MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 167/PHPU.D-XI/2013
PERIHAL PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN DAIRI TAHUN 2013
ACARA PEMBUKTIAN (IV)
JAKARTA KAMIS, 14 NOVEMBER 2013
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 167/PHPU.D-XI/2013 PERIHAL Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Dairi Tahun 2013 PEMOHON 1. Luhut Matondang dan Maradu Gading Lingga (Pasangan Nomor Urut 4) 2. Parlemen Sinaga dan Reinfil Capah (Pasangan Nomor Urut 3) TERMOHON KPU Kabupaten Dairi ACARA Pembuktian (IV) Kamis, 14 November 2013, Pukul 14.38 – 15.58 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1. Arief Hidayat 2. Muhammad Alim 3. Maria Farida Indrati Mardian Wibowo
(Ketua) (Anggota) (Anggota) Panitera Pengganti
i
Pihak yang Hadir: A. Pemohon: 1. Luhut Matondang 2. Maradu Gading Lingga 3. Parlemen Sinaga
(Pasangan Nomor Urut 4) (Pasangan Nomor Urut 4) (Pasangan Nomor Urut 3)
B. Kuasa Hukum Pemohon: 1. 2. 3. 4. 5.
M. Utomo A. Karim Yustian Dewi Widiastuti Hinca IP Panjaitan Mariyam Fatimah Mantano Anwar
C. Ahli dari Pemohon: 1. Maruarar Siahaan D. Saksi dari Pemohon: 1. Dahlan Sianturi 2. Pisser Agustinus Simamora E. Termohon: 1. 2. 3. 4. 5.
Veryanto Sitohang Surung G.H. Simanjuntak Asal padang Tambar Malum Sagala Sudiarman Manik
(Ketua KPU Kabupaten Dairi) (Anggota KPU Kabupaten Dairi) (Anggota KPU Kabupaten Dairi) (Anggota KPU Kabupaten Dairi) (Anggota KPU Kabupaten Dairi)
F. Kuasa Hukum Termohon: 1. AH. Wakil Kamal 2. Ahmad Taufik 3. Iqbal Tawakkal Pasaribu G. Pihak Terkait: 1. KRA Johnny Sitohang Adinegoro H. Kuasa Hukum Pihak Terkait: 1. Otto Hasibuan 2. Kenny Hasibuan 3. James W.H. Pangaribuan ii
SIDANG DIBUKA PUKUL 14.38 WIB 1.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik, sebelum saya mulai, baru saja ada pelajaran yang sangat berharga untuk Mahkamah Konstitusi yang Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu sekalian ketahui. Jadi, Majelis Mahkamah Konstitusi mengimbau pada seluruhnya bahwa kita harus memetik pelajaran yang sangat berharga. Sebetulnya, itu tadi semuanya adalah contempt of court yang luar biasa bagi peradilan ini. Dan kita memperkirakan, itu bisa menjadi berita tidak hanya nasional, tapi juga berita dunia. Bahwa kita itu dalam berdemokrasi belum seperti yang kita harapkan bersama. Oleh karena itu, Majelis memohon kepada Kuasa Hukum Pihak Pemohon, kemudian Prinsipal, Termohon, dan Pihak Terkait, itu bisa ikut bersama-sama kita menjaga proses hukum dan proses demokrasi ini sebaik-baiknya, sehingga martabat pengadilan juga bisa kita jaga, dan sekaligus martabat Negara Republik Indonesia dalam rangka membangun negara hukum dan membangun negara demokrasi di mata dunia bisa segera terwujud dan menjadi kebanggan kita bersama. Itu yang perlu saya sampaikan, yang pertama. Baik, Bapak, Ibu sekalian, sidang lanjutan Perkara Nomor 167/PHPU.D-XI/2013 PHPU Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Dairi, dengan ini saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. KETUK PALU 3X Pihak Pemohon, hadir?
2.
KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Hadir, Yang Mulia.
3.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Terima kasih. Kemudian Pihak Termohon?
4.
KUASA HUKUM TERMOHON: IQBAL TAWAKKAL PASARIBU Hadir, Yang Mulia.
5.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Pihak Terkait? 1
6.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Hadir, Yang Mulia.
7.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Hadir. Pada agenda sekarang, siang hari ini kita bersama-sama masih melanjutkan pemeriksaan Saksi, dan Pihak Pemohon mengajukan satu orang Ahli, dan dua orang Saksi (…)
8.
KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Benar, Yang Mulia.
9.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Pada siang hari ini sudah hadir. Baik, sebelum kita mulai, saya persilakan Ahli Bapak Dr. Maruarar, untuk maju diambil sumpahnya. Saya persilakan, Yang Mulia Ibu Prof. Maria.
10.
HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI Ya, ikuti lafal janji! “Saya berjanji sebagai Ahli akan memberikan keterangan yang sebenarnya, sesuai dengan keahlian saya, semoga Tuhan menolong saya.”
11.
AHLI YANG BERAGAMA KRISTEN BERSUMPAH: Saya berjanji sebagai Ahli akan memberikan keterangan yang sebenarnya, sesuai dengan keahlian saya, semoga Tuhan menolong saya.
12.
HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI Terima kasih.
13.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Terima kasih, Prof. Maria. Silakan, Ahli Pak Dr. Maruarar untuk kembali ke tempat. Berikutnya dua orang Saksi: Saudara Dahlan Sianturi, S.E. dan Saudara Pisser Agustinus Simamora. Saya persilakan. Saudara Dahlan beragama Kristen dan Saudara Pisser Agustinus Simamora juga beragama Kristen. Saya persilakan. 2
Saya persilakan, Yang Mulia Prof. Maria. Tangannya dua, ya oke. 14.
HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI “Saya berjanji sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya, semoga Tuhan menolong saya.”
15.
SELURUH SAKSI YANG BERAGAMA KRISTEN BERSUMPAH: Saya berjanji sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya, semoga Tuhan menolong saya.
16.
HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI Terima kasih.
17.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Terima kasih. Kembali ke tempat, silakan. Terima kasih, Rohaniwan. Baik, Ibu dan Bapak sekalian, kita mulai. Untuk yang pertama pemeriksaan Ahli, Ahli untuk memberikan keterangan, akan dituntun oleh Pemohon atau langsung Ahli untuk memberikan keterangannya?
18.
KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Kami persilakan Ahli lebih dahulu, nanti kemudian kami berdialog. Terima kasih.
19.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh, gitu. Saya persilakan Ahli untuk menggunakan waktu yang efisien.
20.
AHLI DARI PEMOHON: MARUARAR SIAHAAN Majelis Mahkamah Konstitusi yang kami muliakan, peserta sidang, Para Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait. Pada sidang ini, perkenankan saya juga memberikan comment sedikit tentang peristiwa yang baru saja terjadi. Menurut saya, memang bahwa benar dalil bahwa demokrasi itu memang harus dikawal oleh nomokrasi oleh hukum, tanpa mana akan timbul kekacauan. Dan saya kira dalam setiap pilkada, hal atau kawalan hukum itu yang menjadi problematik yang masih berat 3
untuk dihadapi, termasuk di dalam sengketa pilkada yang kita hadapi sekarang di Kabupaten Dairi. Dimana menurut hemat kami, kepatuhan kepada norma-norma hukum menjadi suatu masalah besar di dalam penyelenggaraan pemilukada. Saya kira memang di dalam konsolidasi demokrasi ini, kalau suatu penanganan dan kawalan hukum itu tidak tegas, boleh jadi ada bahayanya tergelincir ini transisi demokrasi ini ke arah yang sungguh-sungguh tidak diharapkan. Dan menurut hemat saya, Mahkamah Konstitusi menjadi benteng terakhir yang bisa menjadi harapan dari seluruh rakyat Indonesia saat ini. Saya sebagai bagian lain daripada pernyataan saya atau pendapat saya ini, memerhatikan juga bahwa di dalam sengketa pilkada di Kabupaten Dairi, dari apa yang sudah tersaji dari jawab-menjawab, yaitu dari permohonan jawaban KPU, jawaban Pihak Terkait, dan beberapa saksi, dan mungkin juga ada nanti yang ternyata meskipun saya sudah mengetahui apa yang akan diterangkan dua orang saksi ini, yang mengetahui suasana pilkada itu berdasarkan pengalamannya sendiri di DPRD, maka kawalan itu sungguh-sungguh merupakan suatu hal yang diharapkan betul dari Mahkamah Konstitusi. Supaya betul-betul bahwa kursi kepemimpinan daerah dalam suatu kompetisi atau kontestasi pemilukada untuk sampai kepada kursi pemimpin di daerah otonomi itu sungguh-sungguh tidak dilakukan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku. Memang suatu hal, Pak Ketua, banyak hal yang dianggap sepanjang masih dalam koridor demokrasi dan cara-cara berpikir yang sedikit konvensional dalam melihat angka-angka semata-mata dan kemudian signifikasi angka untuk membantah itu, merupakan suatu cara berpikir yang konvensional dalam pilkada, yang mungkin nanti akan sedikit-banyak kita harus out of the box untuk mencapai suatu apa yang disebutkan keadilan substantif di dalam melihat hasil-hasil ini. Dan barangkali, Mahkamah Konstitusi dengan beberapa putusannya yang menjadi putusan yang sangat bersifat membangun hukum atau judge made law di bidang ini, saya kira sudah beberapa kali dicetuskan, yaitu bahwa prosedur tidak menafikan keadilan substantif dan apa yang disebutkan juga pelanggaran yang menggunakan struktur pemerintahan atau penyelenggara yang berakibat dalam suatu akibat secara signifikan dan masif itu merupakan satu alasan yang bisa diterima untuk menilai atau mengevaluasi suatu hasil pemilukada di daerah. Saya akan sampai kepada dalil-dalil permohonan yang diajukan oleh Pemohon sekarang, yaitu pertama, dalil itu bahwa KPU Kabupaten Dairi secara melawan hukum dan mengabaikan kesepakatan untuk menunda penetapan DPT bermasalah yang sudah disepakati, sehingga DPT bermasalah dalam selisih jumlah yang besar dijadikan dasar menentukan jumlah pemilih yang memberi ... dan itu dianggap memberi ruang bagi Termohon dan Pihak Terkait untuk melakukan penggelembungan suara bagi Pihak Terkait. 4
Yang kedua, secara bertentangan dengan seluruh ketentuan dan peraturan perundang-undangan tentang pemilu dan pemilukada, pasangan nomor ... Pasangan Calon Nomor Urut 1 telah melakukan pelanggaran, yaitu: a. Menggalang dan memanfaatkan struktur pemerintahan dari level tertinggi sampai level terbawah dengan menggunakan wewenang dan kekuasaannya menggerakkan PNS dan birokrasi yang berada di bawah pimpinannya untuk memenangkan Pasangan Calon Nomor Urut 1. b. Menggunakan kewenangan pemerintah daerah secara terbuka bagi kampanye terselubung untuk memenangkan Pasangan Calon Nomor 1. c. Menggunakan intimidasi terhadap PNS memperoleh dukungan ... untuk memperoleh dukungan bagi Pasangan Calon Nomor 1. d. Penggunaan struktur pemerintahan dengan menggerakkan pejabatpejabatnya untuk memenangkan Pasangan Calon Nomor 1. Dan yang ketiga, menggunakan APBD untuk membiayai para camat dan pejabat lain berwisata ke Jawa Tengah, meskipun mungkin dengan menggunakan dalih pelatihan kepala desa. Dan yang keempat, menggunakan juga APBD untuk wisata rohani ke Jerusalem untuk para rohaniwan agar memberikan dukungan kepada Pihak Terkait dalam pilkada. Dalil-dalil tersebut tentu sebagaimana biasa telah dibantah oleh Termohon dan Pihak Terkait, tetapi kalau boleh saya buatkan catatan dalam bantahan Termohon dan Pihak Terkait secara tersirat, sesungguhnya diakui juga dalil-dalil yang diajukan oleh Pemohon, sehingga masalah pokok dalam sengketa pemilukada ini adalah sejauh mana Termohon dan Pihak Terkait dapat menegasikan alat bukti surat dan saksi-saksi Pemohon dengan contra (suara tidak terdengar jelas) nanti, yang saya kira memiliki bobot yang sama dalam pertimbangan Hakim. Saya akan melalui ini karena apa yang disebutkan pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif sudah sehampir seperti klise dalam pilkada dan barangkali semua pihak sudah memahami ini. Sehingga saya tidak perlu mengulang, tetapi jelas nanti yang dalil yang pertama yang disebutkan, atau dalil utama yang disebutkan bahwa Pihak Terkait menggunakan struktur pemerintahan yang karena memang dalam posisi sebagai incumbent tentu keunggulannya dapat memiliki kendali terhadap seluruh jajaran di pemerintahan itu, dan keunggulan itu tentunya membutuhkan suatu kawalan yang keras dari hukum sesungguhnya untuk dapat dinetralisir secara … secara baik. Dan sampai saya sekarang kepada analisis dari apa yang diajukan oleh Pemohon ini, yang pertama mengenai DPT. Saya kira, ini masalah yang sudah umum. Tetapi dalam DPT ini, satu angka perbedaan atau jumlah pemilih bermasalah yang disebutkan Pemohon, 43.826 cukup 5
untuk memberikan suatu keleluasaan untuk bergerak yang menyebabkan bahwa Pihak Terkait itu dikatakan oleh Pemohon memiliki signifikansi yang bisa memperoleh angka, sehingga seperti yang ditetapkan di dalam Berita Acara perhitungan suara. Tetapi alasan yang dimuat dalam jawaban Pihak Terkait dan Termohon dalam jawaban itu, dia mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada pengacauan data kependudukan, juga dalil-dalil Pihak Terkait tidak benar mengada-ada, dan DP4 itu sebenarnya diperoleh dari Kementerian Dalam Negeri, dan kemudian dalam proses penetapan DPT telah membuat Berita Acara, dan sebagainya. Argumentasi tersebut dengan mudah sebenarnya dapat dimintakan data pembanding, kalau benar memang itu adalah dari Kementerian Dalam Negeri dalam kondisi yang disebutkan dalam permohonan, sebenarnya dengan mudah kita memperoleh data yang sama, kalau benar sama dari Kementerian Dalam Negeri untuk menguji sejauh mana kebenaran tersebut. Tetapi yang menjadi hal yang sungguh-sungguh bahwa itu autentik, bisa kita lihat masalah itu diakui juga oleh Termohon, oleh karena Termohon di dalam pertemuan dengan DPRD menjanjikan untuk memperbaiki DPT itu dalam 2 x 24 jam, tetapi kemudian tidak dilakukan. Saya kira, ini merupakan suatu alasan yang sungguh-sungguh bisa dilihat bukti yang autentik untuk membenarkan apa yang dinyatakan oleh Pemohon. Kemudian dari sudut bukti-bukti yang sudah diajukan, dalil mengenai wisata rohani. Saya merujuk sekarang kepada Rohaniwan di Kabupaten Dairi, Pak. Nanti akan dilihat dari sudut APBD, barangkali. Dan kemudian dari sudut foto bagaimana mereka memberkati seorang peserta pilkada dengan cara yang autentik dalam foto yang saya kalau melihat itu, tentu saya agak sedih juga bahwa Rohaniwan telah dikooptasi sedemikian rupa untuk memberkati seorang peserta pemilukada secara parsial. Dan saya akan bertanya kalau itu muncul pada zaman Hitler, alangkah dahsyatnya kalau Rohaniwan oleh Hitler telah bisa dikooptasi di dalam penyelenggaraan politik. Dan yang kedua, tentunya juga wisata nanti akan di … dijelaskan dari sudut APBD-nya, dan maupun dari APBD sendiri. Saya kira, bansos di seluruh pilkada di Indonesia menjadi suatu masalah yang umum sekarang. Meskipun barangkali Mahkamah Konstitusi belum menerima itu bahwa statistik saja di dalam kenaikan angka penggunaan bansos secara dahsyat, itu merupakan indikator juga dalam statistik sebagai suatu petunjuk di dalam penggunaan keuangan negara untuk kepentingankepentingan yang bersifat pribadi. Apalagi di dalam bukti yang nanti akan disajikan, mungkin. Dengan perkenaan Majelis, bagaimana money politics juga dengan transparan dalam (…)
6
21.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Mulia.
22.
Yang Mulia. Mohon saya mau menginterupsi, mohon maaf, Yang
KETUA: ARIEF HIDAYAT Biar diteruskan Ahli dulu. Nanti … nanti saya beri kesempatan untuk menanggapi.
23.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Bukan. Maksud saya, Yang Mulia. Kami jadi enggak tahu apakah Ahli ini Ahli apa? Karena yang dijelaskan soal bukti-bukti, itu kan sudah menyangkut soal perkara yang dipersengketakan (…)
24.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, enggak anu … enggak masalah. Silakan nanti kita anukan … saya persilakan Ahli untuk (…)
25.
AHLI DARI PEMOHON: MARUARAR SIAHAAN Ya, saya hanya memberi bobot bukti, Pak Ketua. Karena saya sudah melihat … saya kurang tahu, apakah Pihak Terkait sudah melihat alat bukti itu. Ya, mungkin bagi saya, itulah yang saya sebutkan. Saya persingkat saja bahwa alat bukti seperti itu merupakan bukti yang sungguh-sungguh memiliki bobot autentik atau dalam perkara-perkara pidana mirip dengan … dan perkara di Mahkamah Konstitusi juga menggunakan apa yang disebutkan keyakinan berdasarkan adanya 2 alat bukti. Saya menyamakannya, menamakannya sebagai bukti beyond reasonable doubt, yaitu tidak meragukan sama sekali. Kecuali nanti Majelis melihatnya secara lain. Saya hanya menganalisis dari alat bukti di dalam hukum acara. Dan dari alat bukti itulah saya mengatakan bahwa dalil-dalil itu menurut saya secara sempurna terbukti. Dan oleh karena itu, saya akan menutup saja dengan kesimpulan bahwa terjadi pelanggaran. Saya ingin mengatakan di dalam suatu pelanggaran-pelanggaran yang kita katakan secara terstruktur, sistematis, dan masif, kita tidak bisa hanya melihat bahwa pengukuran signifikansi angka itu hanya dari pembuktian empiris dengan melihat berapa sesungguhnya angka yang diperoleh? Berapa selisih? Karena di dalam apa yang disebutkan oleh Friedman, komponen hukum itu terdiri dari 3, substansi atau materi, aparatur atau penegaknya, kemudian budaya hukum. Di dalam budaya Indonesia, saya kira para pemimpin-pemimpin jikalau dia mencoba 7
mengendalikan sesuatu keadaan, maka sesungguhnya dia memiliki pengaruh yang sangat besar. Oleh karena itu, beberapa pejabat yang dibawa di dalam penyelenggaraan pemilukada itu, tentu memiliki bobot yang sangat besar dan di dalam kultur kita sebagai bagian daripada kehidupan kita, dia akan mengikuti itu. Oleh karena itu, mengukur berapa sebenarnya angka secara signifikan untuk dikatakan menjadi satu alat yang bisa menegasikan perhitungan KPU, menurut saya itu yang disebutkan penghitungan angka secara empiris tidak bisa lagi dilihat demikian. Tetapi secara kualitatif, apa yang terjadi dan apa yang dilakukan dalam penyelenggaraan pemilukada, itu harus dilihat sebagai satu kebenaran logis bahwa apa yang dilakukan itu pasti akan menimbulkan angka-angka yang masif untuk keuntungan mereka yang menggunakan para pejabat itu. Oleh karena itu, dengan suatu pendekatan seperti itu tanpa memasuki angka, saya akan mengatakan bahwa tentu saja pelanggaran yang dilakukan mempunyai peran yang sangat besar terhadap perolehan angka yang ditentukan oleh KPU terhadap Pihak Terkait. Dan itu menurut saya karena adanya pelanggaran-pelanggaran yang bisa dibuktikan menurut penilaian dari hukum acara tentang alat-alat bukti itu secara beyond reasonable doubt, maka saya mengatakan, tentu (suara tidak terdengar jelas) itu menjadi tidak sah. Demikian, Pak Ketua, yang bisa saya sampaikan. Terima kasih. 26.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Terima kasih. Saudara Ahli, silakan duduk dulu. Jadi, menurut Mahkamah, menurut Majelis, apa yang disampaikan Ahli tadi menunjukkan pada kita bersama bahwa menurut Ahli untuk membuktikan TSM itu tidak hanya semata-mata dari ukuran kuantitatif, tapi dari kualitatif. Tapi baik, itu menjadi catatan, tapi silakan Pemohon dan nanti juga Termohon, dan Pihak Terkait untuk menanggapi atau meminta klarifikasi lebih lanjut dari apa yang sudah disampaikan oleh Ahli. Saya persilakan, mulai dari Pemohon dulu.
27.
KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Terima kasih, Majelis, rekan Kuasa Hukum Termohon, dan Pihak Terkait. Saudara Ahli yang mempunyai keahlian di bidang Hukum Ketatanegaraan, Hukum Konstitusi, dan berpengalaman 7 tahun menangani sengketa-sengketa pilkada. Kami ingin mendapatkan penjelasan lebih lanjut, lebih dekat kepada persoalan terstruktur, sistematis, dan masif pada posisi di hulu. Yang tadi Saudara Ahli mengangkat soal DPT yang dalam persidangan-persidangan lalu muncul oleh saksi-saksi bahwa DPT ini dipermasalahkan yang hampir oleh 8
seluruh masyarakat Dairi DPT ini disebut semacam public enemy sesuatu yang misterius yang kemudian dipertanyakan. Poinnya adalah persoalan melanggar asas atau ketentuan yang disebut single identity. Pada hulu, ketika pemilih dengan single identity tidak terang dan tidak jelas sejak awal melahirkan prasangka, melahirkan tanda tanya. Yang ketika dalam persidangan muncul pula dari saksi-saksi bahwa incumbent ini dengan leluasa menyampaikan kepada masyarakat dengan bahasa lokal yang sangat menyentak dan menyentuh dengan kata-kata, kira-kira kalau Bahasa Indonesianya itu, “Anda enggak usah memilih saya, seandainya pun kalian tak memilih saya, batu dan rumput pun bisa memenangkan saya.” Itu yang disampaikan dan itu muncul dalam bahasa lokal. Nah, ketika di hulu identity … single identity bermasalah dan kemudian dipertanyakan oleh masyarakat, kami ingin mendengar pendapat Ahli, apakah persoalan di hulu DPT yang tidak tuntas, tidak jelas tentang single identity itu, dapat dikategorikan sebagai kualitas penyelenggaraan pilkada yang tidak bisa diterima sebagai sebuah penyelenggaraan yang jurdil itu. Bagaimana pendapat Saudara Ahli? 28.
AHLI DARI PEMOHON: MARUARAR SIAHAAN Terima kasih, Pak Ketua. Saya kira, memang DPT itu dengan apa yang disebutkan tidak … apa namanya … tidak jelas atau tidak tuntas verifikasi yang dilakukan berdasarkan data-data yang sudah ditunjukkan adanya NIK … tidak adanya NIK kosong, adanya NIK ganda, adanya penyusunan-penyusunan alamat yang tidak benar begitu. Dengan jumlah yang besar itu, pasti dia memberikan suatu ruang tentunya di dalam pelaksanaan pilkada untuk digunakan secara … secara … ya sesuai dengan kewenangan yang ada, tentunya menjadi untuk kepentingan sendiri. Oleh karena itu, memang tujuan single identity itu yang diusahakan dengan mencatat NIK itu secara tepat, saya kira memang salah satu cara yang bisa menghindari hal-hal semacam ini. Tetapi kalau dikatakan bahwa tidak ada masalah terhadap hal semacam itu, saya kira memang, ya seperti halnya sekarang dengan DPT yang secara nasional menjadi suatu masalah juga, tentu merupakan suatu hal yang di dalam pengalaman kita juga ketika Pemilukada Presiden Tahun 2009 itu menjadi soal yang sangat krusial yang menyebabkan Mahkamah Konstitusi akhirnya melahirkan putusan bahwa KTP itu merupakan suatu … suatu jalan keluar dan saya kira, MK juga sudah mengikuti alur itu. Kemudian dalam putusan selanjutnya, oleh karena memang the right to vote itu atau hak untuk memberikan suara itu hak konstitusi yang tidak bisa dihilangkan demikian saja. Saya kira itu yang bisa saya jawab. Terima kasih.
9
29.
KETUA: ARIEF HIDAYAT (Suara tidak terdengar jelas) saja kalau masih ada. Atau sudah cukup?
30.
KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Satu lagi, Yang Mulia.
31.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Silakan.
32.
KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Terima kasih atas seizin Yang Mulia. Saudara Ahli, kalau tadi dijelaskan tentang kualitatif bukan semata-mata kuantitaif dan juga adalah kebenaran logis, bagaimana pendapat Saudara Ahli ketika seorang Petahana atau yang sedang berkuasa atau incumbent, yang memang sangat leluasa mengontrol kekuasaan, dan sangat leluasa pula merancang kekuasaan itu untuk ambisi dan kepentingannya? Sehingga mengelola dan mengarahkan sumber daya yang ada padanya seperti pegawai negeri sipil, melibatkan kepolisian yang tidak netral, melibatkan juga aparatur keamanan yang lain untuk ini, dan kemudian tidak memberi ruang kepada masyarakat, itu sebagai sebuah pencederaan atas sebuah demokrasi yang harus dilakukan, sehingga apa yang dipersiapkan tadi sejak awal, dia melakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif. Apa pendapat Saudara Ahli?
33.
AHLI DARI PEMOHON: MARUARAR SIAHAAN Ya, terima kasih. Saya kira memang norma konstitusi di dalam rekrutmen pimpinan itu, bisa kita lihat juga di dalam Pasal 22 itu bahwa pemilu itu sudah termasuk pemilukada yang sudah masuk dalam rezim pemilu adalah suatu proses rekrutmen untuk para pimpinan yang bisa jujur dan adil sebenarnya di dalam memimpin suatu daerah. Nah, juga itu bisa dijabarkan dalam Undang-Undang Pemerintahan Daerah itu tentang syarat-syarat seorang calon yang memang juga harus memiliki integritas sedemikian rupa, sehingga kekuasaan yang akan diserahkan kepada seorang pimpinan yang sesungguhnya adalah hasil suatu trust atau kepercayaan itu, bisa dikelola dan diselenggarakan secara adil. Dan menurut saya, ini problem besar yang terjadi di Sidikalang.
10
Saya minta maaf, Pak Ketua, karena mungkin saya melihat, saya kurang tahu apa sudah disajikan secara terbuka apa yang disebutkan gambar-gambar dan video, maka saya juga agak terkejut di dalam melihat bahwa penyelenggaraan pemilu dan pemilukada itu sedemikian rupa, sehingga saya memberikan judulnya itu Demokrasinya Bangkrut sudah itu. Dan apa yang terlihat di gambar itu termasuk money politicsnya saya minta (…) 34.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Nanti anu … bukti-bukti itu akan dinilai oleh Hakim.
35.
AHLI DARI PEMOHON: MARUARAR SIAHAAN Ya, jadi oleh karena itulah, saya melihat bahwa bukti itu dengan sesuatu yang tidak bisa direkayasa demikian, saya menganggapnya dengan suatu kualifikasi beyond reasonable doubt. Demikian, Pak Ketua.
36.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Sori, saya kira Pemohon cukup ya? Dari Termohon cukup atau masih ada?
37.
KUASA HUKUM TERMOHON: IQBAL TAWAKKAL PASARIBU Satu saja, Yang Mulia.
38.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Silakan.
39.
KUASA HUKUM TERMOHON: IQBAL TAWAKKAL PASARIBU Kepada Ahli, tadi menyatakan ada persoalan DPT sekitar 43.826 pemilih. Pertanyaannya, apakah beban pembuktian yang harus dilakukan oleh Pemohon untuk membuktikan 43.826 pemilih ini memang benarbenar dipergunakan untuk menguntungkan salah satu pasangan calon di tingkat TPS, PPS, sampai PPK. Terima kasih.
40.
AHLI DARI PEMOHON: MARUARAR SIAHAAN Ya, memang kalau di dalam pembuktian yang konvensional, saya kira ini yang disebutkan suatu hal yang … yang biasa kita lihat di dalam persidangan-persidangan perdata. Tetapi kalau di dalam suatu perselisihan sengketa pilkada, di mana sebenarnya kewenangan 11
kekuasaan ada di pihak salah satu pihak, maka ada suatu teori keadilan di dalam hukum acara pembuktian, kita bisa membalikkan itu kepada pihak yang mengelola, yang bisa mengelola kekuasaan itu dan memegang kendali terhadap itu. Karena tidak fair untuk memberikan itu kepada pihak yang tidak menguasai dan tidak memiliki akses sama sekali terhadap keseluruhan (suara tidak terdengar jelas) itu. Saya kira teori pembuktian seperti itu berkali-kali sudah kita ajukan dan mungkin itu yang disebutkan tadi. Kalau kita ingin melihat secara kuantitaif dalam apa yang disebutkan kebenaran angka secara empiris, itu memang benar apa yang dipertanyakan itu. Tetapi dengan melihat kualitas daripada atau melihat daripada apa yang disebutkan kebenaran logis, maka secara kuantitatif tidak bisa melulu untuk dijadikan pedoman. Tetapi secara kualitatif, yang pasti seperti kita katakan tadi di dalam kultur Indonesia, anutan terhadap pimpinan itu akan mempunyai pengaruh yang sangat besar. Oleh karena itu, dengan sendirinya kalau itu dianggap terbukti, maka dia pengaruh signifikansi terhadap perolehan angka bisa dianggap terbukti. Demikian pendapat saya, Pak Ketua. 41.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. Terima kasih, Ahli. Cukup, ya? Sekarang Pihak Termohon. Silakan, Pak Otto.
42.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Terima kasih.
43.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh, Pihak Terkait maksud saya.
44.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Pihak Terkait, ya.
45.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Mohon maaf. Silakan, Pihak Terkait.
46.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Terima kasih, Yang Mulia. Kepada Ahli … Saudara Ahli, sebelum saya menanyakan pokok permasalahan yang utama. Tadi Saudara bisa 12
menjelaskan tentang ada anggaran APBD 2012 mengirim pendeta ke Jerusalem. Kami sendiri belum pernah mendengar ini di persidangan ini. Saya tidak tahu informasi dari mana yang Bapak ketahui. Tentunya, itu mungkin mendapat informasi daripada Pihak Termohon … eh, Pemohon tentunya. Tapi agar mendapatkan kejujuran dalam perkara ini, apakah Saudara juga diberi tahu bahwa memang ada anggaran APBD? Itu bukan hanya untuk orang yang jalan-jalan ke Jerusalem, tapi adalah … itu adalah biaya pembinaan umat beragama, termasuk umroh. Saudara diberi tahu juga enggak itu? 47.
AHLI DARI PEMOHON: MARUARAR SIAHAAN Ya. Jadi begini, Pak Ketua. Saya tadi memang berharap bahwa Saksi ini telah lebih dahulu didengar pada sidang yang terdahulu. Dan mungkin karena beberapa keadaan bahwa mereka dari DPR tentu lebih mengetahui itu, dan saya meyakini apa yang diterangkan itu. Dan berdasarkan data yang diajukan kepada saya, tentu saya melihat itu sebagai suatu kebenaran. Dan mungkin untuk mengukur nanti dan menilainya, barangkali bisa dilakukan oleh sidang ini setelah mendengar nanti kedua Saksi dari … kebetulan dari DPR. Ya, kepada saya sudah ditunjukkan alat bukti secara kopi dan barangkali saya bertanya tadi kepada Saksi ini, “Apakah yang akan Anda terangkan? Konsisten nanti atau tidak?” Oleh karena itu, berdasarkan itulah, saya mengemukakan pendapat saya. Terima kasih.
48.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Pertanyaannya belum dijawab. Pertanyaan saya adalah apakah Saudara Ahli diberitahu oleh Para Termohon bahwa itu juga termasuk umroh?
49.
AHLI DARI PEMOHON: MARUARAR SIAHAAN Kalau yang mengenai umroh, tidak diberi tahu, tetapi ada juga untuk ulama yang beragama lain, gitu.
50.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Ya.
51.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Jadi, itu mata anggaran pembinaan umat (…)
13
52.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Ya.
53.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Beragama?
54.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN (Suara tidak terdengar jelas) agama dan juga tentunya disahkan di dalam suatu … termasuk umroh itu mendapat persetujuan.
55.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Yang juga mendapat persetujuan?
56.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN (Suara tidak terdengar jelas).
57.
KETUA: ARIEF HIDAYAT (Suara tidak terdengar jelas) masuk dimuat APBD, kan?
58.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Betul.
59.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh.
60.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Dan ada (…)
61.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya.
14
62.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Jadi, kalau … saya ingin menjelaskan bahwa Ahli ini mendapat informasi sepihak, terbatas, tentunya memberikan keahlian, dan tentunya juga tidak bisa objektif karena datanya tidak sempurna.
63.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik.
64.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Kira-kira begitu maksud saya, Majelis.
65.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik. Nanti Majelis … nanti Majelis yang menilai. Ada lagi, Pihak Terkait?
66.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Ya. Kedua … yang kedua, Saudara Ahli, Saudara tadi menjelaskan tentang persoalan DPT. Dengan begitu sederhananya, mengambil kesimpulan bahwa dengan demikian bisa membatalkan dan menyatakan tidak sah pilkada. Menurut Ahli sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan sistematis, terstruktur, dan masif? Apakah persoalan-persoalan lokal, satu-dua orang saja bisa menyatakan itu sistematis, masif, dan terstruktur? Coba Saudara (...)
67.
AHLI DARI PEMOHON: MARUARAR SIAHAAN Bisa saya jawab, Pak Ketua?
68.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Silakan.
69.
AHLI DARI PEMOHON: MARUARAR SIAHAAN Ya. Saya kurang tahu apakah Kuasa Pihak Terkait belum melihat alat bukti yang diajukan oleh Pemohon ini atau tidak. Tetapi kalau mendefinisikan terstruktur, sistematis, dan masif, saya kira saya kembali kepada keputusan Mahkamah … putusan Mahkamah Konstitusi sendiri (…)
15
70.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, betul.
71.
AHLI DARI PEMOHON: MARUARAR SIAHAAN Yang sudah merumuskan dengan jelas sejak (…)
72.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Apa itu (…)
73.
AHLI DARI PEMOHON: MARUARAR SIAHAAN Perkara (…)
74.
KETUA: ARIEF HIDAYAT TSM?
75.
AHLI DARI PEMOHON: MARUARAR SIAHAAN Ya.
76.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya.
77.
AHLI DARI PEMOHON: MARUARAR SIAHAAN Perkara Pilkada Kota Waringin, kemudian Jawa Timur (…)
78.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Jawa Timur, ya.
79.
AHLI DARI PEMOHON: MARUARAR SIAHAAN Versi 2008. Dan saya kira, jelas di sana bahwa penggunaan struktur pemerintahan untuk kepentingan salah satu pihak dan biasanya itu tentu incumbent. Tetapi dalam hal-hal tertentu juga, bukan incumbent, tetapi memiliki akses terhadap kendali itu, itu sudah dikatakan terstruktur. Kadang-kadang juga bahwa struktur penyelenggara juga bisa digunakan dalam hal itu.
16
Oleh karena itu, terstruktur dia menggunakan struktur yang ada di dalam organisasi pemerintahan, birokrasi, yang tentunya di dalamnya adalah para PNS. Nah, kalau misalnya dikatakan sistematis, ya tentu dia menggunakan itu sebagai suatu satu-kesatuan. Tidak hanya misalnya terstruktur itu, tetapi juga yang lain-lain. Tadi barangkali saya sebutkan, saya sebenarnya tidak begitu suka dengan istilah itu, money politics. Nanti barangkali Pak Ketua bisa melihat, saya juga tercengang oleh gambar itu. Dan mungkin Pak Otto belum melihat gambar itu, nanti bisa dilihat (…) 80.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, baik.
81.
AHLI DARI PEMOHON: MARUARAR SIAHAAN Di video itu secara eksplisit.
82.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Nanti Pemohon (…)
83.
AHLI DARI PEMOHON: MARUARAR SIAHAAN Ya.
84.
KETUA: ARIEF HIDAYAT (Suara tidak terdengar jelas).
85.
AHLI DARI PEMOHON: MARUARAR SIAHAAN Saya kira itu jawaban saya.
86.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya.
87.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Kalau yang masif, maksudnya bagaimana?
17
88.
AHLI DARI PEMOHON: MARUARAR SIAHAAN Masif itu tentu bahwa kalau … kalau dalam definisi biasa, tentu saja masif itu besar, dalam arti jumlahnya, tentu sebanding dengan wilayahnya. Kalau di … didefinisikan di dalam Pemilukada Kota Waringin, dia di seluruh kecamatan terjadi begitu di seluruh wilayah. Tetapi saya kira, itu tidak satu-satunya, kalau dibanding dengan jumlah pemilih yang hadir, misalnya di kotak suara dengan apa yang didalilkan dalam DPT yang bermasalah, itu jumlahnya menurut saya itu masif, tetapi ini kan pendapat. Masif itu besar jumlahnya saya kira. Demikian, Pak Ketua.
89.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Saya kira cukup, Pihak Terkait, ya?
90.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Mungkin satu lagi.
91.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Sudah … sudah dua kali supaya anu … asas keadilan. Saya kira cukup, hak Majelis sudah anu persis apa yang diinginkan. Cukup ya? Terima kasih. Saya kira untuk Ahli sudah cukup, saya persilakan Ahli kalau mau meninggalkan ruang persidangan karena keterangan Ahli kita sudah anggap cukup untuk memberikan gambaran pada kita semua. Terima kasih. Baik, sekarang kita menginjak pada pemeriksaan Saksi. Yang pertama, Saudara Dahlan Sianturi, S.E.
92.
SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ya, Yang Mulia.
93.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Alamat Saudara?
94.
SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Jalan Rimo Bunga Sitinjo, Kabupaten Dairi, Yang Mulia.
18
95.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Jalan Rimo Bunga Sitinjo?
96.
SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ya, Yang Mulia.
97.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. Pekerjaan Saudara Anggota DPRD Kabupaten Dairi?
98.
SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Benar, Yang Mulia.
99.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Dari fraksi apa Saudara?
100. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Fraksi Gabungan Rakyat Bersatu. 101. KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh ya, baik. Apa yang akan Anda jelaskan di sini? 102. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Terima kasih, Yang Mulia. Saya akan menyampaikan beberapa hal yang kami anggap itu sebagai karena saya atas nama Anggota DPRD pribadi, saya di sini hadir sebagai saksi. Saya melihat (…) 103. KETUA: ARIEF HIDAYAT Sebelumnya saya tanya. mengesahkan APBD mulai dari pengesahan Saudara terlibat ya?
Saudara terlibat pada waktu perancangan, kemudian sampai
104. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Akan saya terangkan, Majelis.
19
105. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, silakan. 106. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Pada APBD 2012 yang lalu, di situ dianggarkan wisata rohani itu sebesar Rp1 miliar. 107. KETUA: ARIEF HIDAYAT Wisata rohani itu dari mata anggaran apa? Itu kan enggak ada itu di situ? 108. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Itu dibuat dari dana bansos. 109. KETUA: ARIEF HIDAYAT Dana bansos? 110. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Dana bansos. 111. KETUA: ARIEF HIDAYAT Sebetulnya mata anggarannya mata anggaran dana bansos itu? 112. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Itu dimasukkan dalam dana bansos, Yang Mulia. 113. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 114. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Dan kami dari DPRD menganggap bahwa itu salah peruntukan. Dimana di dalam peraturan (…)
20
115. KETUA: ARIEF HIDAYAT Salah peruntukan? 116. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ya, Yang Mulia. 117. KETUA: ARIEF HIDAYAT Tapi Saudara sudah ikut mengesahkan, fraksi Saudara dan Saudara? 118. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Fraksi Rakyat Bersatu pada saat itu menolak pengesahan itu, Yang Mulia. 119. KETUA: ARIEF HIDAYAT Menolak secara resminya? 120. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ya, Yang Mulia. 121. KETUA: ARIEF HIDAYAT Akhirnya apakah dilakukan voting dalam anu anggaran itu? 122. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ya, Yang Mulia 123. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ada (suara tidak terdengar jelas) Saudara di situ? 124. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Jadi begini, Yang Mulia. Pada saat itu, kita melihat dari peraturannya bahwa peruntukan dana bansos itu adalah untuk rehabilitasi sosial, untuk perlindungan sosial, untuk bencana alam, untuk jaminan sosial, untuk penanggulangan kemiskinan. Itulah dasarnya kita tidak (…) 21
125. KETUA: ARIEF HIDAYAT Keseluruhan dana bansos itu berapa nominalnya? 126. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Untuk wisata rohani (…) 127. KETUA: ARIEF HIDAYAT Enggak, yang bansos secara keseluruhan? 128. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Secara keseluruhan saya lupa, Yang Mulia, tapi untuk wisata rohani ini itu Rp1 miliar. 129. KETUA: ARIEF HIDAYAT Itu menjadi salah satu dari item dana bansos ya? 130. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ya, Yang Mulia. Jadi, di situ para pendeta itu berangkat ke Jerusalem. 131. KETUA: ARIEF HIDAYAT Jadi, dana keseluruhan untuk wisata rohani adalah Rp1 miliar? 132. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ya, berangkat ke Jerusalem (…) 133. KETUA: ARIEF HIDAYAT Kemudian yang untuk Jerusalem (…) 134. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Yang kami anggap itu jalan-jalan karena dari awalnya juga itu salah peruntukan, dan sepulangnya dari Jerusalem, itu sekitar bulan Mei. Sepulangnya dari Jerusalem itu sekarang 2013 (…)
22
135. KETUA: ARIEF HIDAYAT Jadi, itu direalisasi berangkat ke Jerusalem bulan Mei? 136. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Mei 2012. 137. KETUA: ARIEF HIDAYAT Tanggal yang pasti kira-kira? 138. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Kalau saya tidak silap, Yang Mulia, tanggal 6 sampai tanggal 13 itu, Yang Mulia kalau saya tidak silap. 139. KETUA: ARIEF HIDAYAT 6 sampai 13 wisata rohani? 140. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ya. Jadi di 2013 ini ada pesta demokrasi di Dairi. Dan pada tanggal 20 September yang lalu menjelang pilkada di Dairi, itu para pendeta yang ikut ke Jerusalem, itu membuat suatu wadah doa bersama untuk mendoakan dan memenangkan itu (…) 141. KETUA: ARIEF HIDAYAT Kalau mendoakan dan … mendoakan di mana-mana, kan mendoakan juga. 142. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Itu ada ajakan, Yang Mulia, itu ajakan dan seruan kepada para pendeta dan pada umat untuk mendoakan dan memenangkan itu sarana doa dibuat dan (…) 143. KETUA: ARIEF HIDAYAT Enggak, ini kan konkretnya, kalau mendoakan, itu tidak konkret. Terus meminta memenangkan, itu bentuk konkretnya apa?
23
144. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ada spanduk ini, Yang Mulia, ada fotonya akan kami serahkan kepada penasihat hukum. 145. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, nanti diserahkan untuk sebagai bukti ya. 146. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Dan kami begini, Yang Mulia, pelayanan kegerejaan itu di Kabupaten Dairi itu sampai ke pelosok. 147. KETUA: ARIEF HIDAYAT Tapi sebelumnya, saya mau tanya dulu. Itu tadi Rp1 miliar untuk wisata, kemudian yang untuk anu, agama lain di situ ada enggak? 148. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ada itu, Yang Mulia. 149. KETUA: ARIEF HIDAYAT Tadi sudah disinggung (suara tidak terdengar jelas) dan sebagainya, Rp1 miliar ini termasuk itu kan? 150. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ya, Yang Mulia. 151. KETUA: ARIEF HIDAYAT Jadi, Rp1 miliar itu termasuk untuk digunakan pada pembinaan agama, tokoh-tokoh yang beragama nonmuslim … anu yang muslim, gitu ya? 152. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Begini, Yang Mulia. Itu juga ikut untuk umroh, tetapi kenapa ini pendeta yang kami bicarakan? Karena para ulama yang ikut umroh tidak membuat deklarasi mendukung (…)
24
153. KETUA: ARIEF HIDAYAT Gini soalnya, nanti Majelis mau menilai, apakah memang betul itu bersifat umum? Artinya, dana Bansos APBD dalam rangka pembinaan kehidupan keagamaan, itu juga diberikan kepada yang Kristiani dan nonKristiani yang … termasuk yang muslim itu, sehingga itu tidak bisa, kemudian kita bisa berkesimpulan, bisa itu digunakan secara umum, dan itu digunakan secara khusus. Itu yang akan kita anu, ketahui dari Saudara. 154. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Saya jawab, Yang Mulia. 155. KETUA: ARIEF HIDAYAT Silakan. 156. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Sesuai peraturannya, Yang Mulia, itulah dasar kami untuk tidak menerima itu dalam sidang DPRD. Seperti yang saya jelaskan tadi bahwa peruntukan dana bansos itu adalah (…) 157. KETUA: ARIEF HIDAYAT Fraksi Saudara itu berapa orang, sih? 158. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Lima orang, Yang Mulia. 159. KETUA: ARIEF HIDAYAT Lima orang? 160. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ya. 161. KETUA: ARIEF HIDAYAT Jadi, kalau voting ya tetap kalah, ya?
25
162. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ya, Yang Mulia. 163. KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh, gitu. Terus? Silakan! 164. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Dan pelayanan itu, pekerjaan di Dairi, itu sampai ke pelosok, Yang Mulia. Jadi, kami ini, para umat Kristiani, itu sangat hormat dan patuh kepada pendeta. Jadi, dilihat secara signifikan, hasil suara … hasil suara di Pilkada Kabupaten Dairi, di setiap pelosok (…) 165. KETUA: ARIEF HIDAYAT Itu juga … kita juga masih ragu-ragu apakah itu signifikan, dan itu juga bisa termasuk nanti di dalam bilik karena pemilihan itu bersifat rahasia, ya? Jadi, silakan diteruskan. 166. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Di beberapa pelosok itu bahwa incumbent itu menang, Yang Mulia. Dan selanjutnya, Yang Mulia, penggunaan APBD dan itu ada ADD di dalamnya, Alokasi Dana Desa, dalam hal itu yang dibungkus dalam nama bimtek kepala desa ke Yogyakarta. Kami dari DPRD pada waktu itu menganggap ini jalan-jalan karena (…) 167. KETUA: ARIEF HIDAYAT Jadi, bimtek yang ke Jawa Tengah itu ya? 168. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ya, Yang Mulia. Karena begini, Yang Mulia, pada waktu itu, bimtek kepala desa itu dihadiri oleh seluruh (…) 169. KETUA: ARIEF HIDAYAT Peserta bimtek itu siapa saja? Kepala desa?
26
170. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Itu di dalam nomenklaturnya, Yang Mulia, itu bimtek untuk kepala desa, tetapi di Yogyakarta itu, beberapa mayoritas kepala dinas itu (…) 171. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ke Jawa Tengahnya diselenggarakan kapan itu? 172. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Itu sekitaran bulan Juni dan Oktober, Yang Mulia. Ada dua tahap. 173. KETUA: ARIEF HIDAYAT Juni, Oktober, 2013? 174. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ya, Yang Mulia ... 2012. 175. KETUA: ARIEF HIDAYAT 2012, kan? Enggak. Kalau tahun-tahun sebelumnya, di 2011? Program begini (…) 176. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Tidak ada, Yang Mulia. 177. KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh, enggak ada. 178. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI camat.
Dan di situ, beberapa kepala dinas, hadir di situ dan beserta
179. KETUA: ARIEF HIDAYAT Kepala dinas, camat, kepala desa, gitu? Lurah, gitu?
27
180. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ya, kepala dinas, camat, dan ada di situ yang sangat … karena apa … itu sudah ada di kesaksian dari saksi terdahulu, Yang Mulia. Yang tidak ada hubungannya dengan bimtek kepala desa itu, Kapolsek Buntu Raja, ikut dalam acara itu. 181. KETUA: ARIEF HIDAYAT Diikutsertakan? 182. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ikut serta di situ karena dokumentasinya ada, Yang Mulia. 183. KETUA: ARIEF HIDAYAT Tapi kalau kapolsek diajak kan, juga enggak memilih dia, kan? 184. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Begini, Yang Mulia. Menjelang pilkada ini, di dalam peresmian, sarana-prasarana sekolah di Kecamatan Siempat Nempu itu kapolseknya orasi, mengajak masyarakat untuk memenangkan Join Pas. 185. KETUA: ARIEF HIDAYAT Dan itu Saudara Saksi ketahui sendiri kalau kapolsek itu ikut orasi dan mengajak? 186. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ada dokumentasinya. 187. KETUA: ARIEF HIDAYAT Karena kalau itu, Anda mendengar dari seseorang, kan enggak bisa bernilai sebagai kesaksian. Tapi ada bukti? 188. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ada bukti, Yang Mulia.
28
189. KETUA: ARIEF HIDAYAT Yang terekam bahwa kapolsek … begitu, ya? Ya, nanti anu … disertakan sebagai bukti. 190. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Dan kepala desa juga di dalam pelaksanaan pilkada ini, cenderung mengarahkan masyarakat untuk memenangkan Pasangan Nomor 1. Dan di situ juga, kami sebagai Anggota DPRD, Yang Mulia, melihat jargon daripada Pasangan Nomor 1 adalah bekerja untuk rakyat. Itu adalah moto Kabupaten Dairi, Yang Mulia. Jadi, sepanjang moto itu digunakan, berarti yang kampanye itu adalah bupati. Jadi, kepala desa juga tidak bisa membedakan bahwa yang kampanye itu (…) 191. KETUA: ARIEF HIDAYAT Coba, saya coba untuk menanyakan dulu. Slogan itu sekaligus slogan dari Kabupaten Dairi atau slogan yang dipakai oleh incumbent pada waktu mencalonkan pada Pemilukada tahun (…) 192. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Moto Kabupaten Dairi, Yang Mulia. Bekerja untuk rakyat itu. 193. KETUA: ARIEF HIDAYAT Itu moto itu juga sudah disetujui DPR … DPRD, kan? 194. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ya, Yang Mulia. 195. KETUA: ARIEF HIDAYAT Tapi kalau kemudian kita … apakah salah incumbent ini, kalau kemudian juga bahwa memang ini yang harus kita tuju? Itu, apa salah? 196. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Begini, Yang Mulia, mohon maaf, Yang Mulia. Karena setahu kita bahwa yang calon itu bukan bupati ya. Jadi, yang punya visi dan misi itu (…)
29
197. KETUA: ARIEF HIDAYAT Milik bersama kan, sebetulnya? 198. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Maaf, Yang Mulia, begini, Yang Mulia. 199. KETUA: ARIEF HIDAYAT Kan itu milik bersama, boleh saja calon yang lain juga menuju ke situ. Kan sebetulnya itu milik bersama masyarakat, moto daerah Kabupaten Dairi, kan? 200. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ya moto Kabupaten Dairi dan (…) 201. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 202. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Dan calon-calon yang lain tidak ada moto begitu, Yang Mulia. 203. KETUA: ARIEF HIDAYAT Nah, itu mungkin starategi dari … dari incumbent yang jitu itu, kenapa kok tidak anu saja, kan gitu kan? Ya, ya. 204. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Jadi saya lanjutkan, Yang Mulia. 205. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, silakan dilanjutkan. 206. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Mengenai DPT Yang Mulia, di rapat-rapat DPRD juga sudah sering kita ingatkan KPU.
30
207. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ingatkan mengenai apa itu? 208. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Supaya mulai dari DPS. 209. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 210. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Sampai ke penetapan DPT, sudah sering kita ingatkan. 211. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 212. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Melalui rapat DPRD. 213. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. Saya kira kalau mengenai DPS, DPT, saya kira tadi Ahli juga dan kita juga sudah punya pegangan untuk bisa menilai. 214. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ya, Yang Mulia. Jadi akumulasi dari ini, Yang Mulia perlu saya terangkan sekarang, pada tanggal 4 yang lalu. 215. KETUA: ARIEF HIDAYAT Tanggal 4 ada apa itu? 216. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Rapat pertemuan kita Komisi A dengan (…) 217. KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh, begitu. Tanggal 4 apa? 31
218. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Oktober, Yang Mulia. 219. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ini pasca anu? 220. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Sebelum, Yang Mulia. 221. KETUA: ARIEF HIDAYAT Sebelum anu ya, tanggal 4 Oktober. 222. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI 4 Oktober. 223. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 224. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Tanggal 4. 225. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 226. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Pertemuan ini terakhir dengan KPU (…) 227. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 228. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Panwas dan masyarakat pencinta pemilukada jurdil.
32
229. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 230. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Kita juga sampaikan di situ, dan Komisioner KPU berjanji dalam tempo 2x24 jam. 231. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, ya. Sudah … sudah muncul itu. 232. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Dan kita mintakan di situ bagaimana mungkin, pilkada itu dilangsungkan tanpa DPT yang valid. 233. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 234. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Jadi belum berakhir itu rapat, Wakapolres Dairi, itu Kompol Santun Hutahuruk, menjemput dua orang Komisioner KPU itu Saudara Asal Padang dan Surung Simanjuntak. 235. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 236. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Tanpa seizin pimpinan rapat hari itu, yaitu Pinto Padang sebagai Ketua Komisi A, itu langsung dua orang Komisioner itu meninggalkan rapat. Dan (…) 237. KETUA: ARIEF HIDAYAT Tapi masih ada Komisioner lain yang hadir di situ? 238. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Tidak ada, Yang Mulia. Dua orang dari lima orang, Yang Mulia. 33
239. KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh, jadi … enggak yang hadir di dalam rapat dengan Komisi A itu? 240. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Yang hadir Asal Padang dengan Surung Simanjuntak, Yang Mulia. 241. KETUA: ARIEF HIDAYAT Dua orang? 242. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Dua orang dari lima orang. 243. KETUA: ARIEF HIDAYAT Dua orang KPU? 244. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ya. 245. KETUA: ARIEF HIDAYAT Komisioner? 246. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ya. 247. KETUA: ARIEF HIDAYAT (…)
Kemudian setelah dijemput dua itu, masih ada enggak wakil dari
248. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Tidak ada lagi, Yang Mulia. 249. KETUA: ARIEF HIDAYAT Untuk sekretariat KPU?
34
250. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Tidak ada, Yang Mulia. 251. KETUA: ARIEF HIDAYAT Sudah tidak ada? 252. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Juga tidak ada, Yang Mulia. 253. KETUA: ARIEF HIDAYAT Nah, terus gimana? 254. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Dan itu mengakibatkan amarah dari massa, Yang Mulia. Dan sangat disayangkan, semenjak Kabupaten Dairi itu terbentuk, belum pernah terjadi kejadian yang sedemikian rupa, mungkin ini sudah menjadi berita nasional. Dan kami sangat sedih hal itu bisa terjadi, garagara DPT, Kabupaten Dairi terjadi kerusuhan. 255. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, ya. 256. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Dan setelah itu kami 18 orang Anggota DPRD Kabupaten Dairi, bertanda tangan masing-masing itu berangkat ke KPU Sumut. Menyampaikan di situ permintaan kami supaya karena kerusuhan itu akibat dari DPT yang bermasalah, supaya pilkada diundur sampai DPT itu dimutakhirkan. Akan tetapi, itu tidak terjadi dan hasilnya Pilkada Dairi itu berjalan dengan tidak kondusif, Yang Mulia. 257. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, ya, ada lagi? 258. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ada lagi, Yang Mulia. Ini karena ini terganjal dalam hati saya.
35
259. KETUA: ARIEF HIDAYAT Silakan, silakan. 260. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI sini.
Pada kesaksian dari Saksi Terkait pada hari Selasa yang lalu di
261. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 262. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Karena ini sudah menyangkut nama saya dan istri saya. 263. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 264. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ada katanya itu namanya Japaet Sigalingging, kesaksiannya. Ada seorang PNS membawa mobil ke kantor bupati, ada stiker. Saya terangkan pada kesempatan ini, Yang Mulia. Bahwa pada pagi hari itu, hari Senin. 265. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 266. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Istri saya mau mengantar anak saya yang masih balita. 267. KETUA: ARIEF HIDAYAT Istrinya Pak Dahlan itu PNS? 268. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI PNS, Yang Mulia.
36
269. KETUA: ARIEF HIDAYAT Bernama siapa itu? 270. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Perak Hutagalung, Yang Mulia. 271. KETUA: ARIEF HIDAYAT Perak Hutagalung? 272. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ya, Yang Mulia. 273. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, ini PNS ya? 274. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Mau mengantarkan anak saya PAUD. 275. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 276. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Akan tetapi, pada hari Senin itu adalah apel pagi. 277. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 278. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Karena takut terlambat dia apel pagi, dia memilih untuk apel pagi duluan dengan membawa mobil saya. Saya dari partai politik, Yang Mulia. 279. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 37
280. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Membawa mobil saya karena mengingat anak saya itu di dalam mobil, masih di dalam umur di bawah 5 tahun karena ketakutan … seorang ibu, kekhawatiran seorang ibu bilamana mobil diparkirkan di jalan. 281. KETUA: ARIEF HIDAYAT Tidak masuk ke halaman itu? 282. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Dia tidak mau mengambil risiko anaknya bisa entah bermain-main ke mana-mana dan memilih untuk memarkirkan mobil di kantor. 283. KETUA: ARIEF HIDAYAT Di halaman kantor? 284. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ya, di halaman kantor bupati. 285. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 286. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Itu perlu saya sampaikan, Yang Mulia. Seharusnya, Saudara Japaet Sigalingging itu juga harus mengatakan bahwa karena dia di bawah sumpah mengatakan itu, saya juga di bawah sumpah, Yang Mulia. Saya juga pernah melihat mulai dari Sekda, Japaet itu Sigalingging, dan beberapa orang kepala dinas, itu pakai Join Pas. Pakai kaos Join Pas, Yang Mulia, dokumentasinya ada sudah kami sampaikan kepada penasihat hukum. 287. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, saya kira itu sudah apa ... semua (...)
38
288. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Dan perlu saya sampaikan, Yang Mulia, itu mobil, mobil saya, BPKB-nya pun atas nama saya, Yang Mulia. 289. KETUA: ARIEF HIDAYAT Oke, ya, kita sudah paham. Saya kira anu ... masih ada lagi? 290. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Saya rasa cukup, Yang Mulia. 291. KETUA: ARIEF HIDAYAT Cukup? Ya, terima kasih, Pak Dahlan. Sekarang Pak Pisser Agustinus Simamora. Alamat Pak Pisser? 292. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Terima kasih, Yang Mulia. 293. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 294. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Alamat saya Jalan Sitelu Nempu Nomor 201 (...) 295. KETUA: ARIEF HIDAYAT Sitelu Nempu (...) 296. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Sidikalang. 297. KETUA: ARIEF HIDAYAT Sidikalang. Pekerjaan Pak Pisser? 298. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Saya juga Anggota DPRD. 39
299. KETUA: ARIEF HIDAYAT Anggota DRPD. 300. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Tetapi, Yang Mulia. 301. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 302. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Saya bersaksi sebagai Ketua Tim Pemenangan Nomor 3. 303. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ketua Tim Nomor 3. Ya, di sini ditulis wiraswasta. Ya, apa yang akan disampaikan Pak Pisser? 304. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Terima kasih, Yang Mulia. Pada kesempatan ini saya akan menyaksikan dua hal penting. 305. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 306. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Pertama bahwa pemicu semua kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Dairi selama proses pilkada, itu adalah KPU Dairi, dimana satu orang warga tertembak, 15 orang lagi, Pak (...) 307. KETUA: ARIEF HIDAYAT Enggak, ini apa ... Anda itu saksi (...) 308. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Ya (...)
40
309. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya kan, saksi itu harus memberikan keterangan apa yang Anda lihat, Anda dengar, Anda saksikan, tapi karena Anda itu sebagai ketua tim pemenangan, maka kesaksian Anda itu berarti laporan-laporan begitu, dari anggota tim pemenangan? Ataukah semuanya Anda (...) 310. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Saya jelaskan, Ketua. 311. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 312. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Tanggal 16 Juli, kami menyurati KPU, 16 Juli. 313. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 314. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Yang Mulia. Bahwa ada penggelembungan suara pada DPS, itu suratnya ke panwas dan ke KPU, beserta bukti itu lima rim, berarti 2.500 lembar. 315. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 316. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA 2.500 lembar. 317. KETUA: ARIEF HIDAYAT Itu anu ya ... analisis tim Saudara bahwa ada penggelembungan suara begitu, ya? 318. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Ya, itu sudah disampaikan juga di sebelumnya. 41
319. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, terus kemudian dari sini ... terus kemudian apa sudah (...) 320. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Kemudian tanggal (...) 321. KETUA: ARIEF HIDAYAT Enggak, sudah ditandatangani belum? 322. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Tidak ada, tidak ada, tidak ada. 323. KETUA: ARIEF HIDAYAT Tidak ada, ya. Tapi itu tadi sebetulnya KPU itu kan pada waktu yang terakhir checking yang dilakukan rapat kerja dengan DPRD, sudah berjanji untuk dalam waktu 20 ... 2x24 jam untuk memperbaiki DPT ya sebetulnya? 324. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Jadi begini, Majelis. Saya mau kronologis sedikit karena ini surat saya kan surat-surat resmi saya sampaikan ke KPU dan panwas. 325. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, maksud saya, kalau ini kan segera bisa saya potong, supaya ketahui bahwa surat Anda itu sudah ditindaklanjuti oleh panwas apa belum? 326. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Tidak sama sekali. 327. KETUA: ARIEF HIDAYAT Tidak. Ya, oke. Terus bagaimana?
42
328. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Tanggal 31 Juli, Majelis. Pada Rapat Pleno terbuka penetapan DPT di balai budaya yang dihadiri seluruh unsur muspida (...) 329. KETUA: ARIEF HIDAYAT Oke (...) 330. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Saya menyampaikan bahwa pada DPT ini masih ada pemilih siluman, masih ada ghost voters, jelas saya katakan kepada KPU supaya ini di-cross-check dulu oleh kami, segeralah diberi dulu soft copy DPT bentuk Excel, saya katakan ke KPU (...) 331. KETUA: ARIEF HIDAYAT Terakhir, terakhir pada tanggal 30 Juli itu akhirnya dilakukan penetapan DPT? 332. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Penetapan DPT. 333. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ada, ya? 334. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Berita Acaranya ada. 335. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ada Berita Acaranya? 336. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Ada, ada. 337. KETUA: ARIEF HIDAYAT Dan hasil dari penetapan DPT itu disampaikan kepada masingmasing tim pasangan calon, ya? 43
338. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Disampaikan, disampaikan, Majelis. 339. KETUA: ARIEF HIDAYAT Terus, terus bagaimana? 340. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Terus pada sore harinya, pada saat itu juga, Komisioner asal Padang menjanjikan kita akan diberikan hard copy juga, hard copy. 341. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, ya. 342. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Pada saat itu dia janji. Terus pada sore harinya, saya bersama Pak Dahlan, bersama dua orang dari Pasangan Nomor 4 mendatangi kantor KPU meminta itu soft copy. 343. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 344. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA (...)
Soft copy kan enggak susah dikasih, tinggal difotokopikan saja
345. KETUA: ARIEF HIDAYAT Sebentar, ya. 346. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Terus sampai ... mungkin satu jamlah kami di sana, tidak diberikan. Nah, malah salah seorang Komisioner Surung Simanjuntak mau larikan laptop. Melarikan laptop (...) 347. KETUA: ARIEF HIDAYAT Enggak, sekarang (...) 44
348. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Yang ada isi. 349. KETUA: ARIEF HIDAYAT By the way, akhirnya Anda dikasih enggak soft copy atau hard copy-nya? 350. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Saya tidak diberi, tetapi yang diberi soft copy bentuk Excel itu masyarakat pecinta pilkada jujur pada tanggal 3 Oktober (...) 351. KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh, jadi (...) 352. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA 3 Oktober. 353. KETUA: ARIEF HIDAYAT Jadi tim suksesnya malah enggak dikasih (...) 354. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Enggak dikasih (...) 355. KETUA: ARIEF HIDAYAT Tapi yang diberikan (...) 356. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Kalau yang soft copy Excel itu enggak pernah dikasih ke kita, tidak pernah. Cuma (...) 357. KETUA: ARIEF HIDAYAT Tapi hard copy diberi, enggak?
45
358. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Hard copy diberikan. 359. KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh. 360. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Itu setelah tiga kali surat. Saya menyurati KPU itu (...) 361. KETUA: ARIEF HIDAYAT Enggak, pada waktu Anda datang ke sana itu terus minta belum dikasih? 362. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Oh, lama ... lama lagi, Majelis, lama lagi. 363. KETUA: ARIEF HIDAYAT Tapi Akhirnya (...) 364. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Akhirnya diberikan juga (...) 365. KETUA: ARIEF HIDAYAT Hard copy-nya diberikan tapi soft copy yang Excel itu tidak diberi? 366. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Belum diberikan. 367. KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh, belum diberi. Ya, silakan. 368. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Jadi pada tanggal 3, masyarakat pilkada jujur itu melakukan cross-check DPT lah dengan KPU di kantor DPRD. 46
369. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 370. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Ha, pada saat itu diberikan soft copy bentuk Excelnya dan berjanji besoknya tanggal 4 Oktober berjanji, ini kita nanti lihat datanya. Nanti, yang ada dari (…) 371. KETUA: ARIEF HIDAYAT Mau dipersandingkan ya? 372. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA He eh, dipersandingkan gitu, Yang Mulia Majelis. 373. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 374. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Jadi, terus pada tanggal 4-nya, sudah disiapkan DPRD itu 2 … Infocus, 2 itu … 2 slide. Ternyata, yang KPU yang datang berdua saja, Surung Simanjuntak sama Asal Padang, dan tidak membawa … secara … apa namanya … data-data yang bisa (…) 375. KETUA: ARIEF HIDAYAT Tapi sebetulnya DPT sudah ditetapkan pada tanggal 30 Juli ya? 376. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA 31 Juli, Yang Mulia. 377. KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh, 31 Juli sebetulnya. 4 Oktober itu ada forum untuk finalisasi yang diadakan di DPRD untuk menyandingkan lagi, begitu? 378. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Ya. 47
379. KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh (…) 380. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Itu, itu atas kesepakatan begitu. 381. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, ya. 382. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Tapi, tanggal … Oktober, 4 Oktober itu tadi yang diceritakan, Komisoner KPU-nya kan sudah terdesak ini sama masyarakat, “Ini gimana? Ini gimana?” Enggak ada. Terus, dia ditarik sama Santun Hutahuruk itu yang Wakapolres. 383. KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh, ya mungkin (…) 384. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Itu Brimob sudah banyak, ratusan. 385. KETUA: ARIEF HIDAYAT Mungkin saja karena anu … posisi dari KPU komisionernya dianggap berbahaya, begitu kan (…) 386. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Sedikit, sedikit, Yang Mulia. Tadi kan saya lihat ada Brimob di luar. 387. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 388. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Itu, senjatanya itu, moncongnya itu cuma ini. Kalau yang di sana senjata itu, senjata lengkap yang bisa tembak itu.
48
389. KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh. 390. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Itu saya lihat sendiri. Makanya (suara tidak terdengar jelas). 391. KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh, ya. 392. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Jadi, Brimobnya (suara tidak terdengar jelas) banyak. 393. KETUA: ARIEF HIDAYAT Jenis senjatanya juga beda, mungkin. 394. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Ya. 395. KETUA: ARIEF HIDAYAT coba?
Ya. Apa yang … yang anu … sesuai fokus kita ke arah ini, apa
396. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Ha, pada tanggal 4-nya … ha, tadi kan … saya, saya mau katakan bahwa DPT inilah, KPU ini yang membuat rusuh itu, mereka ini pemicunya. Itu yang mau saya sampaikan. 397. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, itu kan kesimpulan analisis Saudara. 398. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Ya.
49
399. KETUA: ARIEF HIDAYAT Bahwa KPU itulah penyebab dari semua itu. 400. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Ya, jadi (…) 401. KETUA: ARIEF HIDAYAT Yang lain? 402. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Pada saat … tunggu sebentar. Sebentar, sedikit lagi, Majelis. Pada saat itu, dia … Komisioner KPU dibawa pakai mobil Barracuda. 403. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, karena? 404. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Terus dilempari masyarakat lagi. 405. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, karena kan takut itu kalau ada sesuatu, kan Anggota KPU kan juga masalah itu. 406. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Ya. 407. KETUA: ARIEF HIDAYAT Seperti Hakim ini tadi kan juga diamankan oleh aparat kan. Kalau tidak, kan juga berabe itu. 408. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Jadi, yang kedua. Yang ingin saya sampaikan bahwa KPU tidak punya kompetensi untuk menyelenggarakan pemilukada.
50
409. KETUA: ARIEF HIDAYAT Nah, itu analisis atau penilaian Saudara (…) 410. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Ya. Ha, artinya kan (…) 411. KETUA: ARIEF HIDAYAT Yang berhak menilai itu, kita itu nanti (…) 412. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Saya punya bukti-bukti. 413. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 414. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Ya, yang pertama begini (…) 415. KETUA: ARIEF HIDAYAT Nanti … nanti buktinya saja, disampaikan Kuasa, supaya disampaikan ke kita. 416. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Maksudnya, saya sampaikan sedikit dulu buktinya. 417. KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh, silakan. Tapi jangan lama-lama! 418. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Pada 1 Juli (…) 419. KETUA: ARIEF HIDAYAT Kalau analisis, kan anu nanti (…)
51
420. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA He eh. 421. KETUA: ARIEF HIDAYAT Kita yang berhak untuk menilai nanti. 422. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Begini, Majelis. Pada tanggal 1 Juli kita mendaftar. 423. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 424. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Itu hari pertama pendaftaran. 425. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 426. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA 07.30 kita sudah tiba di … di kantor. Tetapi kita mau mendaftar, staf KPU bilang, “Eh, enggak boleh mendaftar! Sudah ada pertama tadi, sudah ada yang ambil nomor urut.” Macam di-booking gitu, macam hotel. He eh, tapi yang kita tahu kan, di peraturan KPU yang mendaftarkan langsung itu kan pasangan calon. 427. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 428. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Yang ada pasangan calon pada saat itu cuma Pak Reinfil … eh, Pak Parlemen sama Pak Reinfil, enggak (…) 429. KETUA: ARIEF HIDAYAT Salah nomor urut itu tadi ya?
52
430. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Enggak ada pasangan Join Pas. 431. KETUA: ARIEF HIDAYAT Yang dari Pemohon ya? 432. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Ya. 433. KETUA: ARIEF HIDAYAT Mestinya yang sudah datang? 434. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Ya, jadi ada keributan sedikit. 435. KETUA: ARIEF HIDAYAT He em. 436. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Terus komisioner bilang, “Ah, ini … ini sudah, sudah, sudah, sudah ada salah paham. Sudah, silakan mendaftar!” Kita duluan memang mendaftar. Pada tanggal 6 Juli, malam hari, hari penutupan pendaftaran. 437. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 438. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA (Suara tidak terdengar jelas). 439. KETUA: ARIEF HIDAYAT Jadi, saya ulangi. Tadi yang datang terlebih dahulu, itu sebetulnya pasangan calon yang diusung oleh partai politiknya, yang berhak mengusulkan kan partai politik kan?
53
440. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Ya, ya. 441. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, itu pasangan calon dari Pemohon ini? 442. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Ya, nomor … Pemohon Nomor 3. 443. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, kemudian oleh Komisioner atau oleh KPU dikatakan bahwa itu sudah ada? 444. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Sudah ada duluan yang ambil booking. 445. KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh, begitu? 446. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Begitu, yang booking. 447. KETUA: ARIEF HIDAYAT Tapi kalau mungkin bukanya sudah buka … sudah ada yang datang, bisa saja kan, jam berapa waktu itu? 448. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Jam 08.00 buka (…) 449. KETUA: ARIEF HIDAYAT Jam 08.00, coba nanti kita lihat buktinya. 450. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Ha, Majelis pun kayaknya tahu saya rasa. 54
451. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, ya, silakan. Terus? 452. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Jadi pada malam hari, tanggal 6 Juli itu pendaftaran penutupan itu, itu massa dari Pemohon banyak di sana (…) 453. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 454. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Mempertanyakan ke KPU, berapa pasangan calon yang sudah mendaftar? Tetapi Komisioner enggak ada. Sampai jam 00.00 tidak ada Komisioner KPU dan tidak ada Berita Acara berapa pasangan calon yang sudah mendaftar di KPU pada Pilkada 2013. 455. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, baik. Selanjutnya apa yang Anda sampaikan? 456. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Rapat Pleno Penetapan Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tidak menyebutkan tempat di mana (…) 457. KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh ya, oke. 458. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Tidak menyebutkan tempat. 459. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, selanjutnya … jadi Rapat disampaikan pada anu … tim Anda.
Pleno?
Tapi
di
undangan
460. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Itu Pleno tertutup, Majelis. Penetapan pasangan calon. 55
461. KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh, gitu. Itu anu ya … undangan ada ya itu ya? 462. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Enggak ada undangan, rapat Pleno tertutup. 463. KETUA: ARIEF HIDAYAT Enggak ada undangan, terus yang terbuka juga (…) 464. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Kalau terbuka ada undangan. 465. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ada undangan ya? 466. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Ini, ini, ini rapat Pleno terbuka pada 15 Agustus (…) 467. KETUA: ARIEF HIDAYAT 15 Agustus. 468. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Dia itu, Pleno terbuka penetapan nomor urut. 469. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 470. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Kalau di situ, di Balai Karina. 471. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya.
56
472. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SOMAMORA Saya interupsi Majelis, pada saat itu. Saya interupsi, saya mau mempertanyakan beberapa hal, tetapi Ketua KPU mengatakan tidak bisa, tidak ada interupsi, tidak bisa, enggak ada, tata tertib bilang enggak ada interupsi, begitu. Saya mesti, saya hanya mempertanyakan sedikit saja. Tetapi Ketua KPU ini malah menyuruh Kapolres keluarkan. “Keluarkan itu!” Katanya. Jadi, kapolres bersama Dandim bersama Kasat Reskim itu mendatangi saya, mendatangi saya, saya makin marah, kan begitu, masa saya (…) 473. KETUA: ARIEF HIDAYAT Nah, ini kalau berdemokrasi ada yang marah gini, ya repot ini. 474. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SIMAMORA Saya kan punya etika, saya pakai etika, saya tahu, Majelis, tata tertib (…) 475. KETUA: ARIEF HIDAYAT Tapi akhirnya pada waktu itu, interupsi jadi dilakukan atau tidak? 476. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SIMAMORA Tidak ada dilakukan. Tidak diberikan interupsi. 477. KETUA: ARIEF HIDAYAT Sebetulnya interupsi untuk apa itu? 478. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SIMAMORA Saya mempertanyakan, sebenarnya tempatnya di mana ini Berita Acaranya? 479. KETUA: ARIEF HIDAYAT Tapi akhirnya sudah bertemu di situ, ya? Dan di tempat itu yang diselenggarakan di situ, begitu kan? 480. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SIMAMORA Tanggal 14 … 14-nya Berita Acara Penetapan, tanggal 15 nya (…) 57
481. KETUA: ARIEF HIDAYAT Untuk mengambil nomor urut? 482. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SIMAMORA Nomor urut, ya. Begitu, Majelis. 483. KETUA: ARIEF HIDAYAT Dan akhirnya Anda juga di situ ikut dengan pasangan calonnya untuk mengambil nomor urut, kan? 484. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SIMAMORA Ya, ya. Saya di situ, makanya saya interupsi. 485. KETUA: ARIEF HIDAYAT mana?
Ya, tapi itu interupsinya berkenaan dengan tempatnya itu di
486. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SIMAMORA Ya. 487. KETUA: ARIEF HIDAYAT Tapi sebetulnya sudah sampai di tempat itu, ya? 488. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SIMAMORA Bukan, maksudnya tempat … tempat Pleno penetapan pasangannya, tanggal 14 yang mau saya tanya, Majelis, bukan Pleno nomor urutnya. Kalau Pleno penetapan pasangan calon yang memenuhi syarat itu (…) 489. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik, baik, ya kita catat. Baik, terus? Apa lagi? Tadi sudah ini nomor 5 sudah tidak profesional, apa lagi?
58
490. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SIMAMORA hari H.
Jadi begini, Majelis. Pada tanggal 9 Oktober, satu hari minus ke
491. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, tanggal berapa? 492. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SIMAMORA Tanggal 9 Oktober. 493. KETUA: ARIEF HIDAYAT Oktober, ya. 494. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SIMAMORA Ada dua surat yang dikeluarkan oleh KPU. Surat pertama bernomor 1088. 495. KETUA: ARIEF HIDAYAT 1088. 496. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SIMAMORA Perihal Petunjuk Pelaksanaan Pemungutan dan Perhitungan Suara di TPS. 497. KETUA: ARIEF HIDAYAT bukti?
Itu saksi maksud saya, Kuasa Pemohon, ada dilampirkan sebagai
498. KUASA HUKUM PEMOHON: Ada, ada, Yang Mulia. 499. KETUA: ARIEF HIDAYAT Terus?
59
500. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SIMAMORA Suratnya yang sangat normatif, enggak tahu entah apa, normatif saja, jadi kayaknya enggak perlu. 501. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, nanti kita nilai itu, Pak. 502. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SIMAMORA Jadi, yang kedua, ini yang kedua yang aneh, Majelis, nomor 1090. 503. KETUA: ARIEF HIDAYAT 1090. 504. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SIMAMORA Ya, penjelasan terhadap Surat KPU RI, tindak lanjut Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 85. 505. KETUA: ARIEF HIDAYAT Anehnya di mana ini? Intinya anehnya di mana? 506. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SIMAMORA Di sini dia katakan bahwa pemilih bisa melakukan-melakukan pencoblosan dengan menunjukkan (…) 507. KETUA: ARIEF HIDAYAT KTP dan KK, kan? 508. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SIMAMORA Bukan KTP dan KK. 509. KETUA: ARIEF HIDAYAT Apa itu?
60
510. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SIMAMORA Surat keterangan kepala desa atau lurah. 511. KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh, ya nanti anu dimasukkan betul itu. 512. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SIMAMORA Ya. Ini kan sudah mulai melampaui kewenangan MK (…) 513. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, nanti kita lihat, kita nilai, dan nanti kita juga cek, apakah juga ada yang dengan surat itu, surat keterangan itu melakukan pencoblosan ada atau tidak. Saya kira bisa kita nilai itu nanti. 514. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SIMAMORA Begitu saja, Yang Mulia. 515. KETUA: ARIEF HIDAYAT Saya kira cukup, ya? 516. SAKSI DARI PEMOHON: PISSER AGUSTINUS SIMAMORA Cukup, Majelis. 517. KETUA: ARIEF HIDAYAT Cukup. Sekarang gilirannya, apakah Pemohon, satu saja saya kira pertanyaannya karena sudah jelas apa yang disampaikan oleh saksi. Pemohon, saya beri kesempatan satu pertanyaan saja, silakan. 518. KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Terima kasih, Yang Mulia. Untuk Pak Dahlan, yang pertama, tadi dana bansos yang dipakai tidak untuk peruntukan, untuk mengirimkan atau memobilisasi para pendeta ke Jerussalem itu, waktu disebut di DPRD, itu ditolak oleh fraksi Anda atau ada fraksi lain?
61
519. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Yang menolak adalah fraksi saya, Fraksi Rakyat Bersatu, Fraksi Gabungan, dan Demokrat. 520. KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Oke. Waktu itu voting atau tidak? 521. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Tidak. 522. KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh, tidak. Tapi ada anu ya, semacam catatan bahwa dua fraksi itu menolak? Enggak ada, ya? 523. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ada, Yang Mulia. 524. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ada? 525. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Itu tertuang dalam pendapat akhir fraksi kita. 526. KETUA: ARIEF HIDAYAT Pendapat akhir fraksi, ya. Tapi akhirnya tidak ada voting, PPD pada waktu itu akhirnya disahkan menjadi anu ya (…) 527. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Di DPRD Dairi 6 fraksi, Yang Mulia. 528. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, oke, oke. Cukup, ya. Dari Termohon? Cukup?
62
529. KUASA HUKUM TERMOHON: IQBAL TAWAKKAL PASARIBU Cukup. 530. KETUA: ARIEF HIDAYAT Cukup. Pihak Terkait, Pak Otto, silakan? 531. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Ada satu, Yang Mulia. 532. KETUA: ARIEF HIDAYAT Silakan. 533. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Kepada Dahlan Sianturi. 534. KETUA: ARIEF HIDAYAT Kepada Pak Dahlan, silakan. 535. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Tadi Saudara menjelaskan bahwa ada dana untuk dana pembinaan umat beragama yang masuk dalam APBD. Tapi tadi dijelaskan seakan-akan ini dana bansos, tapi setelah dijelaskan tadi juga kita bisa memahami bahwa ternyata ini bukan dana bansos, tapi adalah dana APBD yang merupakan digitnya itu adalah untuk bantuan sosial dengan topiknya adalah pembinaan umat beragama. Jadi, bukan dana bansos, tapi dana APBD termasuk umrah, begitu, ya. Kemudian, Saudara juga menjelaskan bahwa ada juga kepala desa yang dibawa sekolah untuk bimteknya itu ya, ke Yogyakarta ya, Sekolah Tinggi Ilmu Pembangunan Desa, itu begitu ya? Sekolah Tinggi Ilmu Desa. Pertanyaan saya adalah apakah dana seperti ini juga sama dengan kalau umpanya … atau saya tanya dulu, apakah di … di DPRD itu ada juga untuk studi banding dilakukan? 536. KETUA: ARIEF HIDAYAT Silakan, Pak Dahlan, dijawab!
63
537. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Tolong diulangi, Yang Mulia. Belum jelas tadi. 538. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, anu … tolong konsentrasi. Tadi (…) 539. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Kurang jelas tadi saya dengar. 540. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, supaya tidak mengulang-ngulang, supaya efisien penggunaan waktunya, saya kira Pak Dahlan supaya fokus, konsentrasi. Silakan. 541. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Tadi kan sudah saya jelaskan bahwa ini APBD, tapi dikaitkan dana semacam bansos, tapi sudah setelah penjelasan tadi kita bisa memahami, ini sebenarnya bukan APBD, ini bukan dana bansos, tapi APBD dengan digitnya bansos. Artinya tujuan untuk bansos dengan program pembinaan umat beragama, antara lain Kristiani dan untuk Muslim itu untuk umrah, ya kan. Di samping itu juga Saudara menjela … menceritakan juga tadi bahwa kepala desa jalan-jalan … jalan-jalan, tapi harus sekolah pergi ke Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Pembangunan Desa, begitu ya. Pertanyaan saya adalah saya ingin melihat kesamaannya, apakah ketika Saudara di DPRD itu, ada juga untuk studi banding? 542. KETUA: ARIEF HIDAYAT Silakan, Pak! 543. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Saya rasa, Yang Mulia, terkait membaca PPD saya, Yang Mulia. 544. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya.
64
545. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Karena itu sudah tertuang dalam Perda Kabupaten Dairi Tahun 2012. Terima kasih. 546. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ndak, ini … ini minta jawaban. 547. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Saya … saya tanya, apakah ada? 548. KETUA: ARIEF HIDAYAT Apakah ada itu? 549. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Adakah berapa kali Saudara melakukan studi banding selama ini? Satu tahun? 550. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Saya rasa pertanyaannya (…) 551. KETUA: ARIEF HIDAYAT Lho, enggak. Mohon … mohon dijawab, Pak! Mohon dijawab! Ada tidak (…) 552. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Itu (…) 553. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ada tidak ini? Sekarang saya ambil alih Pihak Terkait, supaya (…) 554. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Setiap … begini, Yang Mulia, biar saya jawab. Bahwa dana bansos itu di dalam APBD bukan seakan-akan … bukan seakan-akan, memang itu adalah (…)
65
555. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Bukan itu yang saya tanya. 556. KETUA: ARIEF HIDAYAT Pak Dahlan, sebentar! Ya, saya ambil alih pertanyaannya. Apakah DPRD sila … jangan ngomong-ngomong dulu, Pak! Ya, ini di persidangan dan Anda ditanya Majelis Hakim, ya. Pak Dahlan, apakah dana seperti yang dilakukan untuk kepentingan tadi yang kita sebutkan tadi, juga ada dana yang digunakan oleh DPRD melakukan studi banding? Ada, enggak? 557. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ada, Yang Mulia. 558. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ada. 559. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ada, Pak. 560. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Berapa kali satu tahun? 561. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Itu ada empat kali. 562. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Empat kali. 563. KETUA: ARIEF HIDAYAT Empat kali. Saya kira cukup ya, Pak Pihak Terkait? 564. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Pertanyaan terkahir saja. Apakah dengan kalau ini ada seperti ini, apakah juga memang itu jalan-jalan? 66
565. KETUA: ARIEF HIDAYAT Jalan-jalan atau tidak kayak begitu itu? 566. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Kenapa … kenapa itu tidak dinilai tahun 2009 itu maksudnya, kenapa mulai tahun 2012? 567. KETUA: ARIEF HIDAYAT Enggak, pada waktu itu diajukan tahun 2012 dan DPRD juga ternyata menyetujui, begitu, Pak. Kan … kan itu programnya baru muncul di 2012 dan oleh pemerintah diajukan pada tahun 2012, dan 2012 juga disetujui oleh DPRD. Kan begitu, kan? 568. SAKSI DARI PEMOHON: DAHLAN SIANTURI Ya. 569. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, kan? Saya kira cukup, ya? 570. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Yang Mulia (…) 571. KETUA: ARIEF HIDAYAT Dari Pihak Terkait saya kira cukup. Terima kasih, Pak Dahlan. Saya kira itu pemeriksaan terakhir dari Saksi baik dari Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait. Dan begini, saya sebelum menutup, saya perlu mengesahkan alat bukti tertulis yang sudah diverifikasi dan divalidasi. Pemohon mengajukan bukti P-1 sampai P-6 atau masih ada tambahan? 572. KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Masih ada tambahan.
67
573. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ha, ini tambahan ini kita beri ruang. Tapi yang sudah masuk P-1 sampai P-6? 574. KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Ya. 575. KETUA: ARIEF HIDAYAT Mau sampai P berapa? Masih ada berapa yang harus dianu? Supaya pasti. 576. KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Sekitar 80-an. 577. KETUA: ARIEF HIDAYAT 80-an? 578. KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Ya. 579. KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh, 80-an? 580. KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Ya. 581. KETUA: ARIEF HIDAYAT Apakah bisa pada sore hari ini disampaikan? Bisa? Tolong juga daftarnya dibuat, ya! Atau begini, saya kasih nomor P-1 … jadi begini, kita beri ruang nanti … tapi itu nanti bisa bukan tidak bernilai sebagai bukti karena sudah terlambat dan itu sudah diberitahukan kemarin. Risalah kita dan Ketua kemarin sudah memberikan … apa namanya … persetujuan, Saudara-Saudara harus menyerahkan alat bukti kepada kita, itu pada sidang ketiga hari ini, dan mestinya tadi pagi sudah diserahkan pada kita. Tapi yang masuk, Pemohon baru menyerahkan bukti P-1 sampai dengan P-6. 68
582. KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Majelis (…) 583. KETUA: ARIEF HIDAYAT Karena itu perlu di … disahkan, kalau tidak disahkan, tidak bisa menjadi bukti yang autentik, bukti yang sah, gitu. Gimana ini? 584. KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Kami melengkapinya, Majelis, dan tadi memang akan kami sampaikan. Tapi memang kejadian tadi pagi itu membuat kami (…) 585. KETUA: ARIEF HIDAYAT Sudah agak siang tadi. 586. KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Ya, dan sudah kami siapkan semua, dan mohon diizinkan untuk kami tuntaskan hari ini semua. 587. KETUA: ARIEF HIDAYAT Sudah dileges semuanya? 588. KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Sudah dileges semua, sudah. 589. KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh, gitu. 590. KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Sudah semua. 591. KETUA: ARIEF HIDAYAT Coba … coba anu … diambil! Sudah ada daftar? Sudah diberi daftar? Coba mana fisiknya? Ini daftarnya. Kemudian fisiknya, sampai bukti P-75, ini terbaru berarti, Bukti P-1 sampai P-75?
69
592. KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Ya, Yang Mulia. 593. KETUA: ARIEF HIDAYAT Coba sebentar, ini kita anukan dulu, ambil dulu coba! 594. KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Mohon waktu untuk mengambil ke ... Majelis. 595. KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh, belum ada di sini? 596. KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Ada sekitar sini karena tidak bisa parkir tadi, Majelis. 597. KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh, begitu. Oh, ya kalau begitu, coba segera saja kalau anu. Untuk Termohon, Termohon mengajukan bukti T-1 sampai dengan T-55, betul? 598. KUASA HUKUM TERMOHON: IQBAL TAWAKKAL PASARIBU Betul, Yang Mulia. 599. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ini saya sahkan. KETUK PALU 1X Kemudian Pihak Terkait, PT-1 sampai dengan PT-18, betul? Saya sahkan. KETUK PALU 1X Ya, sekarang kembali ke kita sahkan dulu ... ya, ini kita sudah berembuk, itu bisa diserahkan, tapi yang kita sahkan menjadi bukti yang sah itu P-1 sampai dengan P-6. 70
600. KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Mohon maaf, Majelis, karena memang sudah ada di sini mohon diizinkan untuk kami serahkan. 601. KETUA: ARIEF HIDAYAT Bisa berapa menit? 602. KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Tinggal ambil dari bawah, Majelis. Mohon diizinkan diskors, Majelis. 603. KETUA: ARIEF HIDAYAT Saya kasih waktu 1-2 menit saja coba, ini kita verifikasi sebentar. 604. KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Mohon diizinkan, Majelis, sambil membawa memverifikasi dari Termohon dan Pihak Terkait.
mungkin
bisa
605. KETUA: ARIEF HIDAYAT Sudah diverifikasi, sudah. Jadi tadi pagi sudah diserahkan dan itu sudah diverifikasi semua. Dan untuk Pemohon, itu baru P-1 sampai dengan P-6 yang sudah diverifikasi, jadi bukan kesalahan atau pada siapa-siapa, tapi dari Pemohon sendiri ini. 606. KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Majelis, kami mohon diizinkan untuk minta waktu sedikit, Majelis. 607. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, Saudara masih banyak sekali. Jadi ini belum diverifikasi, ya. Ini baru sampai P-1 sampai dengan P-6 ini, atau kita sudah ... karena sudah masuk waktunya anu. Saya anu dulu, saya sahkan P-1 sampai dengan P-6 ya, betul ya? 608. KUASA HUKUM PEMOHON: MARIYAM FATIMAH Mohon izin, Yang Mulia. Sebentar saja karena tadi sebenarnya sudah dibawa karena tadi enggak boleh masuk ruangan tunggu juga. 71
609. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, kita sahkan dulu P-1 sampai dengan P-6 ya, P-1 sampai dengan P-6 saya sahkan. KETUK PALU 1X Ya, saya kira sambil nanti itu ruang yang bisa diserahkan, ya pada kita, nanti kita bisa nilai. Ya, Pak Majelis. Kita bisa nilai bukti itu dan segera saja diserahkan untuk bisa dilihat oleh Panitera. Saya kira (...) 610. KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Mohon izin (...) 611. KETUA: ARIEF HIDAYAT Saya kira sudah cukup, Pemohon. Persidangan dalam memeriksa Perkara 167/PHPU.D-XI/2013 saya kira sudah cukup dan sudah selesai. Akhir dari persidangan ini, Saudara Pemohon, Saudara Termohon, dan Saudara Pihak Terkait diminta untuk menyerahkan kesimpulan paling lambat besok hari Jumat, 15 November 2013, waktunya paling lambat Pukul 15.00 WIB. Kalau sampai Pukul 15.00 WIB tidak menyerahkan kesimpulan, dianggap tidak menyerahkan kesimpulan. Demikian ya, saya kira persidangan (...) 612. KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Majelis. 613. KETUA: ARIEF HIDAYAT Saya kira sudah cukup, saya kira, anu … saya kira sudah cukup. Dengan ini, saya nyatakan ditutup. KETUK PALU 3X SIDANG DITUTUP PUKUL 15.58 WIB Jakarta, 15 November 2013 Kepala Sub Bagian Risalah, t.t.d Rudy Heryanto NIP. 19730601 200604 1 004 Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya.
72