Laporan Tugas Akhir Periode Ganjil 2012/2013
WISATA AGROFORESTRI DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA Pengembangan Hutan Wanagama I sebagai Kawasan Wisata dengan Penerapan Konsep Green Landscape dan Green Architecture AGROFORESTRY TOURISM IN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA Wanagama I Forest Development as Tourism Area with Green Landscape and Green Architecture Concepts
Disusun oleh: Arcelina Dwi Martanti NIM 08 512 093
Dosen Pembimbing: Ir. Suparwoko, MURP., Ph.D.
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2012
ii
iii
iv
ABSTRAK
D.I. Yogyakarta sebagai provinsi yang berjuluk Kota Pariwisata memiliki banyak objek wisata untuk dikunjungi, mulai dari objek wisata yang menyajikan luhurnya kebudayaan lokal dan sejarah, seperti kompleks Kraton Yogyakarta, candicandi, museum-museum seni; objek wisata belanja, seperti kawasan komersil Malioboro; hingga objek wisata berupa keindahan alam, seperti deretan Pantai Selatan, pegunungan dan hutan. Salah satu Kabupaten di D.I. Yogyakarta yang menjadi tujuan wisata adalah Kabupaten Gunungkidul, yang memiliki kekayaan budaya dan alam untuk dinikmati. Kekayaan alam yang ada di Kabupaten Gunungkidul salah satunya adalah hamparan hutan, salah satunya adalah Hutan Wanagama I. Selain sebagai hutan wisata, Hutan Wanagama I juga sebagai hutan pendidikan dan penelitian. Hutan yang dikelola oleh Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada ini berada di Desa Banaran, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Keberadaan Hutan Wanagama I juga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar melalui pemanfaatan lahan sela hutan untuk bercocok tanam atau yang disebut dengan agroforestri. Tugas akhir ini adalah perencanaan dan perancangan Wisata Agroforestri sebagai bentuk pengembangan Hutan Wanagama I sebagai kawasan wisata. Pengembangan dilakukan salah satunya dengan menjadikan pratik agroforestri tersebut sebagai daya tarik wisata, di samping keberadaan potensi elemen lansekap lain yang belum dimanfaatkan. Dari pemanfaatan dua hal tersebut akan menambah ragam aktivitas wisata yang dapat dilakukan oleh wisatawan, sehingga akan menjadikan Hutan Wanagama I sebagai objek wisata yang lebih menarik. Dalam perencanaan dan perancangannya Wisata Agroforestri ini menerapkan konsep green landscape dan green architecture sebagai upaya untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan, juga untuk mencapai keberlanjutan dari kawasan dan fasilitas wisata tersebut. Dengan adanya perencanaan dan perancangan Wisata Agroforestri ini diharapkan mampu memberikan pengalaman natural melalui aktivitas wisata dan rancangan kawasan wisata yang ramah lingkungan.
Kata kunci: Wisata Agroforestri, Hutan Wanagama I, green landscape, green architecture v
ABSTRACT
D.I. Yogyakarta is a province called Tourism City. It has many attractions to visit, starting from attractions that purely serving local culture and history, such as the Sultan's Palace area, temples, art museums; shopping attractions, such as the commercial district of Malioboro; until attractions in natural beauty, such as a row of South Beach, mountains and forests. One of district in D.I. Yogyakarta as tourist destination is Gunungkidul, which has a wealth of culture and nature to enjoy. One of natural wealth in Gunungkidul is a stretch of forest, and one of them is Wanagama I Forest. Besides as jungle tour, Wanagama I Forest is also as education and research forest. Forest managed by the Forestry Department of Gadjah Mada University is located in the Banaran, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta. The existence of Wanagama I Forest also provide benefits to local communities through the use of forest land for cultivation between or called agroforestry. This final project is the planning and designing Agroforestry Tourism as a form of Wanagama I Forest development as a tourism area. Development is conducted by making the agroforestry’s practice as a tourist attraction, beside the potential existence of another landscape elements that have not been utilized yet. From the use of these two things will add various tourist activities that can be done by tourists, so it will make the Wanagama I Forest as the more attractive tourism. In planning and designing the Agroforestry Tourism is to apply the concept of green architecture and green landscape in an effort to maintain environmental sustainability, also to achieve the sustainability of the region and the tourism facilities. With the planning and designing Agroforestry Tourism is expected to provide a natural experience through tourism activities and the design of eco-friendly tourism area. Keywords: Agroforestry Tourism, Wanagama I Forest, green landscape, green architecture
vi
Design is not done with rules, but with intuition Intuition never lies…
(Jasper Morrison)
vii
viii
ix