MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 186/PHPU.D-XI/2013
PERIHAL PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2013
ACARA PEMBUKTIAN (IV)
JAKARTA SENIN, 9 DESEMBER 2013
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 186/PHPU.D-XI/2013 PERIHAL Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2013 PEMOHON 1. K.H. Abdul Gani Kasuba dan Muhammad Natsir Thaib
[Nomor Urut 5]
TERMOHON KPU Provinsi Maluku Utara ACARA Pembuktian (IV) Senin, 9 Desember 2013, Pukul 11.04 – 12.40 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Patrialis Akbar 2) Muhammad Alim 3) Maria Farida Indrati Hani Adhani Wiwik Budi Wasito
(Ketua) (Anggota) (Anggota) Panitera Pengganti Panitera Pengganti
i
Pihak yang Hadir: A. Pemohon: 1. Abdul Gani Kasuba 2. Muhammad Natsir Thaib B. Saksi dari Pemohon: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Arsi Fataruba Kiswanto Umasangaji Arifin Tidore Lakutele Burhanudin Labui Rusli Hi. Sadek Mohdar Bailusy
C. Kuasa Hukum Pemohon: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Hedi Hudaya Ahmad Taufik Suherlan Iqbal T. Pasaribu AH. Wakil Kamal Fadli Bachtiar Husni
D. Termohon: 1. Muliadi Tutupoho 2. Abdulah Bandang 3. Syaharani
(Ketua KPU Provinsi Maluku Utara) (Ketua KPU Kota Ternate) (Anggota KPU Kota Ternate)
E. Kuasa Hukum Termohon: 1. 2. 3. 4.
Ali Nurdin Absar Kartabrata Rasyid Alam Nasution Arie Ahmad
F. Saksi dari Termohon: 1. 2. 3. 4. 5.
Ariadin Imran Kharie Maslan Jhony Rahmat Idham ii
6. Abdurrahim Yusup 7. Abdullah Bandang 8. Joni Pora 9. Hamka 10. Abdurrahman G. Kuasa Hukum Pihak Terkait: 1. Agus Dwiwarsono 2. Adria Indra Cahyadi 3. Abdullah H. Kahar H. Saksi dari Pihak Terkait: 1. Edi Langkara 2. Abdul Rahim Fabanyo 3. Abdurrachman Duwila 4. Hamka A. K. Duwilla 5. Hasanuddin La Hase 6. Aman Umanahu 7. Amiludin 8. Afrizal Tan 9. Udin Aning 10. Yacob Rette 11. Sahbuddin Lumbessy 12. Rusli Abdul Wally 13. Sudarso Mahmud 14. Hud. H. Ibrahim 15. Haidar Mahmud
iii
SIDANG DIBUKA PUKUL 11.04 WIB
1.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Bismillahirrahmaanirrahiim. Perkara Nomor 186/PHPU.D-XI/2013, dibuka dan terbuka untuk umum. KETUK PALU 3X Pemohon, hadir
2.
ya?
KUASA HUKUM PEMOHON: AH. WAKIL KAMAL Hadir, Yang Mulia.
3.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Termohon?
4.
KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Hadir, Yang Mulia.
5.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Pihak Terkait?
6.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ABDULLAH H. KAHAR Hadir, Yang Mulia.
7.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Baik. Acara kita hari ini, pertama, kita akan mengesahkan buktibukti tertulis. Ada yang dari Pemohon yang belum, kemudian dari Pihak Terkait, ya? Sedangkan Termohon sudah semua. Kemudian, kita akan mendengarkan keterangan saksi. Kemarin, dari Pihak Termohon masih ada tiga lagi. Termohon, Pak. Ada tiga lagi. Kemudian, hari ini semua mendatangkan tujuh, tujuh, ya? Nanti kita gilir, ya. Pihak Terkait yang belum. Nanti kita ambil sumpahnya sekaligus. Jadi, bukti tertulis dari Pemohon yang kemarin itu dari P-1 sampai P-176, sudah kita sahkan. Ada tambahan, P-177 sampai P-181, betul ya? 1
8.
KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Betul. Ya.
9.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, kita sahkan, ya. KETUK PALU 1X Bukti fisiknya, lengkap. Kemudian, Termohon ada tambahan kemarin T-1 sampai T-23?
10.
KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Betul.
11.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Sekarang, T-24 sampai T-27E?
12.
KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Betul.
13.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Betul, ya. Kita sahkan, ya. KETUK PALU 1X Pihak Terkait, buktinya PT1-PT28A?
14.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ABDULLAH H. KAHAR Ya, betul.
15.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Cukup, ya? Oke, kita sahkan. KETUK PALU 1X Dengan demikian, Saudara sekalian, semua bukti-bukti tertulis pihak yang beperkara di sini sudah 2
kita sahkan, sehingga buktinya sudah diterima secara hukum dan akan menjadikan bahan pertimbangan. Sekarang, kita lanjutkan dulu yang tiga orang yang tersisa kemarin, setelah itu baru kita masuk kepada saksi-saksi yang baru. Roslina, kemarin sudah selesai. Sekarang, kita masuk kepada Saudara Ariadin. Hadir, ya? 16.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Hadir, Pak.
17.
KETUA: PATRIALIS AKBAR apa?
18.
Saudara Ariadin, pada pelaksanaan Pilkada Maluku Utara, sebagai
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Sebagai Ketua PPK Taliabu Utara, Yang Mulia.
19.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Taliabu Utara, ya. Saudara, kenal dengan Saudara Roike?
20.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Yang Mulia, saya ada usul sedikit, menyangkut dengan TPS 201, mengenai saksi yang bernama Yoseph Aruibulur adalah Saksi Nomor Urut 3, sementara Saksi Nomor 5 bernama Novi Murari. Jadi situ … di situ ada kesalahan penulisan yang seharusnya Yoseph Aruibulur di Nomor 3, dia tertulis di Nomor 5.
21.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Oh, begitu ya?
22.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Ya, Yang Mulia.
23.
KETUA: PATRIALIS AKBAR
24.
Baik, baik. Nanti kita luruskan, ya. Baik. Saudara, kenal dengan Saudara Roike Dagasou? SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN 3
Kenal, Yang Mulia. 25.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Kenalnya bagaimana?
26.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Dia tetangga kampung saya, Yang Mulia.
27.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Tetangga kampung Saudara, ya. Kenal baik, ya.
28.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Ya.
29.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Apa yang Saudara mau sampaikan di sini? Silakan.
30.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Ya, terima kasih. Saya menyampaikan bahwa Saudara Roike ini sesungguhnya bukanlah saksi.
31.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Maksudnya?
32.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Bukanlah Saksi Nomor Urut 5.
33.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke.
34.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN
35.
Karena pada saat hari H, saya sebagai Ketua PPK Kecamatan Taliabu Utara, hadir di tempat pencoblosan di TPS 202. KETUA: PATRIALIS AKBAR 4
Siapa Saksi Nomor 5 waktu itu? 36.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Yang ada pada hari itu adalah yang saya kenal nama kesehariannya itu adalah Tegeng.
37.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Tege?
38.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Tegeng.
39.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke.
40.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Memang benar, di TPS itu Tegeng hadir, tapi sudah terlambat, kurang lebih 40 menit pada saat pengambilan sumpah KPPS.
41.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Oh, datangnya terlambat?
42.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Ya.
43.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Akhirnya?
44.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Akhirnya, pada saat sampai di tempat kejadian itu, mereka ada sedikit kompromi dengan masalah Tegeng yang memaksakan untuk masuk ke dalam ruangan pencoblosan. Setelah saya sampai, saya jelaskan kepada Saudara Tegeng bahwa saudara sudah terlambat, sesuai dengan apa yang kita dapatkan dari bimtek bahwa sehari sebelum pemilihan, mandat saudara harus disampaikan ke ketua KPPS, kalau 5
tidak minimal 15 hari ... 15 menit sebelum pencoblosan dan pengambilan sumpah, mandat harus sudah diserahkan ke ketua KPPS. Yang terjadi Tegeng datang sudah terlambat sekitar 45 menit karena saya sampai di tempat itu saya sudah menyelesaikan pencoblosan di Desa Gela. 45.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Cepat sekali?
46.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN menit.
47.
Ya, memang dekat. Saya dengan motor cuma paling lambat 2
KETUA: PATRIALIS AKBAR Itu pencoblosan dimulai jam berapa?
48.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Jam 07.15.
49.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Jam 07.15?
50.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Ya.
51.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Berapa lama dilaksanakan? Sampai dengan jam berapa?
52.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Saya dari Desa Gela melakukan pencoblosan itu di TPS itu nomor ... orang Nomor Urut 3 karena saya harus melaksanakan tugas saya melakukan monitoring di setiap desa di wilayah saya.
53.
KETUA: PATRIALIS AKBAR
54.
Akhirnya Nomor 5 ada saksi apa enggak? SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN 6
Ya, memang dia hadir dan duduk, tetapi dengan kesepakatan bersama bahwa saudara tidak berhak menandatangani Berita Acara karena itu sesuai dengan apa yang kita dapatkan dari bimtek. 55.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Itu dibuat dalam Berita Acara?
56.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Saya tidak tahu, tetapi itu sesuai hasil negosiasi.
57.
KETUA: PATRIALIS AKBAR saja?
58.
Negosiasinya dituangkan secara tertulis atau kesepakatan begitu
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Kesepakatan saja, Yang Mulia.
59.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Terus bagaimana kita bisa ... bagaimana pertanggungjawabannya bagaimana kalau enggak tertulis?
60.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Ya, saya hanya menyampaikan itu karena kita sesuai dengan hasil negosiasi tadi, maka kita sepakat semua dengan KPPS dan saksi.
61.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Selain dari Saudara siapa lagi yang hadir pada waktu itu?
62.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Yang hadir pada saat itu memang di TPS itu cuma saya.
63.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Yang membuat kesepakatan itu siapa saja?
64.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN 7
3. 65.
Yang membuat kesepakatan adalah saya, Saksi dari Nomor Urut
KETUA: PATRIALIS AKBAR Siapa namanya?
66.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Fredi Kotajini.
67.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Ada Fredi di sini? Oke, terus?
68.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Tidak ada. Ketua KPPS bernama Arnesus, hari itu kita selesaikan bersama dan tidak ada persoalan. Kita semua sepakat dan pencoblosan berjalan.
69.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, terus apa lagi yang mau Saudara jelaskan?
70.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Selanjutnya (...)
71.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Saudara melihat enggak kedatangan si Saudara Roike Dagasou?
72.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Saya tidak pernah melihat Saudara Roike berada di tempat itu.
73.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Tapi setelah Saudara pergi?
74.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN 8
Sampai saya pergi, saya pun tidak pernah melihat. 75.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Tapi Saudara dapat informasi bahwa yang bersangkutan hadir setelah Saudara pergi?
76.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Tidak pernah, saya cuma melihat Tegeng saja di situ.
77.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke, terus. Lanjut?
78.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Selanjutnya saya beranjak ke TPS beriktunya, yaitu TPS 201. Di situ saya melihat mereka masih dalam tahap persiapan pengambilan sumpah karena KPPS-nya sedikit terlambat, mereka waktu itu sedang menyusun pengambilan sumpah KPPS. Di situ di ... Saudara Feres Dako ini mengatakan bahwa dia diusir dari situ.
79.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Yang sebetulnya bagaimana?
80.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Yang sesungguhnya Feres ini tidak pernah diusir dan yang menandatangani berita acara di form C bukanlah Yoseph ... eh, bukan Feres Dako, tetapi Novi Murari.
81.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Feres Dako ini mengaku sebagai apa?
82.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Mengaku sebagai saksi.
83.
KETUA: PATRIALIS AKBAR 9
Saksi dari pasangan? 84.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Dari Pasangan Nomor 5.
85.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Nomor 5.
86.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Tetapi yang terjadi di Berita Acara ini adalah Novi Murari.
87.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Dari surat mandatnya?
88.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Dari surat mandatnya saya tidak tahu, Yang Mulia. Karena saya cuma mengontrol di lapangan, saya tahu kalau Novi Murari itu dia saksi karena saya sudah pegang form C-nya.
89.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, tapi kalau surat mandatnya Saudara enggak lihat, mungkin juga surat mandatnya diberikan kepada yang siapa tadi satu lagi?
90.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Novi Murari.
91.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Novi. Berarti Saudara enggak tahu, ya?
92.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Enggak tahu, Pak Yang Mulia.
93.
KETUA: PATRIALIS AKBAR 10
Terus yang tanda tangan form C, Saksi Novi Muradi? 94.
SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Murari.
95.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Pemohon, Saudara ini dibawa ke sini ... Roike masih ada, enggak?
96.
KUASA HUKUM PEMOHON: AH. WAKIL KAMAL Enggak, Yang Mulia. Karena kemarin diperintahkan oleh Majelis untuk (...)
97.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, sudah boleh pulang.
98.
KUASA HUKUM PEMOHON: AH. WAKIL KAMAL Ya, boleh pulang (...)
99.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Enggak, saya cuma tanya saja, ada enggak? Enggak ada, ya?
100. KUASA HUKUM PEMOHON: AH. WAKIL KAMAL Ya, Yang Mulia. 101. KETUA: PATRIALIS AKBAR Baik, enggak apa-apa. Baik, ada lagi yang mau dijelaskan? 102. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Masih ada, Yang Mulia. 103. KETUA: PATRIALIS AKBAR Silakan. 104. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN 11
Jadi di sini dia mengatakan bahwa dia dipukul dan dia mengatakan bahwa dia diintimidasi. Yang sesungguhnya yang terjadi Feres ini tidak pernah diusir dan tidak pernah diintimidasi karena pada hari itu juga dia bersama-sama dengan panwascam pergi ke Gela. Jadi kalau dia mengatakan bahwa dia diintimidasi itu, sangat … sangat, sangat tidak benar. 105. KETUA: PATRIALIS AKBAR Mungkin sepeninggalan Saudara? 106. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Jadi, kalau masalah sepeninggal saya … sampai hari saya Pleno itu, di Mington itu … antara Mington dengan Gela itu cuma sekitar 800 meter. Jadi, kalaupun ada kejadian-kejadian yang menyangkut dengan intimidasi dan hal-hal lain, pasti saya tahu. Karena setiap hari dan setiap saat saya ada di tempat itu karena saya tempat belanja di tempat itu. 107. KETUA: PATRIALIS AKBAR Apa ada … apa namanya … semacam teguran dari panwas? 108. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Tidak pernah ada, Yang Mulia. 109. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tidak pernah ada. 110. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Karena setiap kegiatan monitoring saya, saya bersama-sama dengan panwascam, bersama dengan anggota dari sekretaris KPU yang waktu itu dia bertugas untuk ke mengawal di kecamatan-kecamatan. 111. KETUA: PATRIALIS AKBAR Apa ada perkara intimidasi di pukul segala macam ini sampai ke pihak penegak hukum terpadu? 112. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN 12
Tidak ada, Yang Mulia. 113. KETUA: PATRIALIS AKBAR Enggak ada juga? 114. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Tidak pernah ada. 115. KETUA: PATRIALIS AKBAR Baik, ada lagi? Cukup? 116. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Masih ada lagi, Yang Mulia. Menyangkut dengan tuntutan dari Bronson Rekigoho. 117. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, siapa itu Bronson Rekigoho? 118. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Dia di sini mengatakan bahwa dia Saksi dari Nomor Urut 5. 119. KETUA: PATRIALIS AKBAR Baik, terus? 120. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Memang benar, mereka itu datang terlambat (…) 121. KETUA: PATRIALIS AKBAR Terlambatnya jam berapa datangnya? 122. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Saya dari Gela ke Desa Nunca ini kurang lebih setengah jam makai speed boat. 123. KETUA: PATRIALIS AKBAR 13
Itu jam berapa acara dimulai? 124. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Jadi, acara dimulai … saya kurang tahu, Yang Mulia. 125. KETUA: PATRIALIS AKBAR Saudara datang jam berapa? 126. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Saya datang ke tempat itu kurang lebih 09.30 atau mendekati jam sepuluh. 127. KETUA: PATRIALIS AKBAR Waktu Saudara datang, acara sudah dimulai belum? 128. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Waktu saya datang, mereka sudah memilih dan mungkin … mungkin saja hampir … sudah hampir selesai. Karena saya lihat orangorang sudah pada pulang. 129. KETUA: PATRIALIS AKBAR Bagaimana Saudara bisa tahu kalau Saudara Bronson itu terlambat? Saudara kan (…) 130. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Saya sampai di situ, kebetulan ketua KPPS dan PPS langsung masuk ke saya dan ketua panwascam langsung masuk ke dalam ruangan, dia tanya ke KPPS … eh, ke PPL. Dia bilang, “Kenapa saksinya tidak ada?” Jadi, di dalam ruangan itu kedua pasangan calon tadi saksinya dua-duanya tidak bisa duduk di dalam karena mereka keduaduanya terlambat. 131. KETUA: PATRIALIS AKBAR Terus siapa yang menyaksikan pelaksanaannya? 132. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN 14
Jadi yang menyaksikan di situ adalah panwas lapangan. 133. KETUA: PATRIALIS AKBAR Panwas lapangan itu siapa? 134. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Panwas lapangannya, saya lupa namanya, Yang Mulia. 135. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tapi Saudara tidak mengetahui secara langsung kecuali mendapat laporan bukan? 136. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Benar, Yang Mulia. 137. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya. 138. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Tapi, hal ini sudah saya sampaikan ke … ke Ketua Tim Pemenang Nomor Urut 5 yang bernama La Halika bahwa di Nunca ada kejadian seperti ini. Setelah saya sampai di Desa Sahu. Dan kami berbicara panjang lebar menyangkut hal ini dan kami sepakat, kalau memang demikian berarti tidak ada masalah. 139. KETUA: PATRIALIS AKBAR Jadi, kedua pasangan saksi enggak ada di situ? 140. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Enggak ada di situ dan mereka tidak menandatangani Berita Acara, Yang Mulia. 141. KETUA: PATRIALIS AKBAR Saudara berapa lama di situ? 142. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN 15
Saya di tempat itu tidak lama, Yang Mulia. Kurang lebih 5 sampai 10 menit berada di tempat itu. Karena saya harus beranjak lagi ke desa berikutnya. 143. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oh, jadi Saudara cuma monitoring dapat laporan terus pergi? 144. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Ya. 145. KETUA: PATRIALIS AKBAR Apa Saudara mendengar ada permasalahan di TPS 203? 146. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Tidak ada, Yang Mulia. Yang ada cuma persoalan itu saja. 147. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ada catatan di dalam form C, nota-nota keberatan? 148. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Tidak ada, Yang Mulia. 149. KETUA: PATRIALIS AKBAR Enggak ada? 150. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Enggak ada. 151. KETUA: PATRIALIS AKBAR Di tanda tangan … eh, berarti yang tanda tangan cuma … berarti semua penyelenggara?
152. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN 16
Semua penyelenggara, Yang Mulia. 153. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, baik. Ini Frans Pieter siapa itu? 154. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Frans Pieter adalah Ketua PPS, Yang Mulia. 155. KETUA: PATRIALIS AKBAR Gabrile? 156. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Grabile Ola itu Ketua KPPS. 157. KETUA: PATRIALIS AKBAR Jadi ini penyelenggara semua? 158. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Ya, Yang Mulia. 159. KETUA: PATRIALIS AKBAR Berarti Saudara dapat laporan dari beliau ini? 160. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Ya. 161. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke, ada lagi yang mau disampaikan? 162. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Ada lagi, Yang Mulia. 163. KETUA: PATRIALIS AKBAR 17
Silakan. 164. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Selanjutnya, saya langsung dari Sahu ke desa berikutnya yaitu Desa Tikong (…) 165. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ini dulu, sebentar! Ini, Saudara juga melaporkan keadaan ini ke Saudara Bustamin? 166. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Ya, Yang Mulia. 167. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ha, coba apa itu? 168. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Setelah saya sampai ke desa berikutnya yaitu Desa Tikong. 169. KETUA: PATRIALIS AKBAR He em. 170. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Kebetulan juga dari KPU dan kedua saksi pasangan calon hari itu mengadakan monitoring. Di Desa Tikong, saya bertemu dengan Saudara Bustamin Sanaba (Anggota KPU Sula). Dan hal ini saya laporkan ke beliau, termasuk dengan kedua saksi pasangan calon. Dan mereka mengatakan bahwa kalau dengan demikian, itu tidak ada persoalan. Dan (…) 171. KETUA: PATRIALIS AKBAR Berapa jauh itu jaraknya?
172. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN 18
Jarak dari Sahu ke Tikong (…) 173. KETUA: PATRIALIS AKBAR Dari TPS 203 itu? 174. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN 5 KM.
Dari 203 sampai ke Tikong kalau lewat darat kurang lebih sekitar
175. KETUA: PATRIALIS AKBAR Saudara lewat apa? 176. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Saya lewat laut. 177. KETUA: PATRIALIS AKBAR Berapa lama? 178. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Kurang lebih 10 menit dari situ. 179. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oh, 10 menit? 180. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Ya, Yang Mulia. 181. KETUA: PATRIALIS AKBAR Berarti jamnya enggak terlalu jauh ya, waktunya ya? 182. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Ya, Yang Mulia. 183. KETUA: PATRIALIS AKBAR 19
Baik. 184. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Setelah sampai di situ, kami langsung koordinasikan masalah ini dan dianggap klir oleh beliau juga. Nah, selanjutnya di TPS-TPS yang berada di wilayah kerja saya itu tidak ada yang bermasalah dan tidak ada keberatan saksi. 185. KETUA: PATRIALIS AKBAR Semua? 186. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Semua. 187. KETUA: PATRIALIS AKBAR Yang ada di PPK Saudara? 188. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Saya, Yang Mulia. 189. KETUA: PATRIALIS AKBAR Keadaan-keadaaan yang … katakanlah misalnya form C-1 hasilnya ada yang di tipp-ex segala macam, bagaimana? Ada, enggak? 190. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Yang menyangkut dengan tipp-ex. Karena dari TPS saya tidak membuka kotak, saya cuma ambil dari form D. Jadi saya rekap dari form D. Jadi menyangkut dengan tipp-ex, ada atau tidak, itu saya tidak tahu. Karena memang sudah dikunci dalam kotak. 191. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tapi Saudara pernah dapat informasi?
192. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN 20
Saya dapat informasi setelah saya datang di Jakarta ini dan saya dengar itu. 193. KETUA: PATRIALIS AKBAR Waktu di PPK enggak kelihatan? 194. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Waktu di PPK itu tidak kelihatan karena memang nanti kita buka kotak suara baru di Sanana itu ... baru mereka bilang bahwa ada tipp-ex. 195. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tapi dari … apa namanya … dari dokumen yang original bagaimana, Saudara lihat enggak? Kan Saudara ikut menghitung. 196. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Saya tidak mengerti, Yang Mulia. Yang maksudnya original bagaimana? 197. KETUA: PATRIALIS AKBAR Artinya dokumen yang asli, dokumen yang asli yang ada dalam kotak itu Saudara lihat apa enggak? 198. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Saya lihat setelah KPU kabupaten turun dengan tim gabungan untuk mengambil form C pada tanggal 4. Jadi selama di desa, saya tidak pernah buka, saya hanya memeriksa form D yang dari PPS. 199. KETUA: PATRIALIS AKBAR Jadi Saudara pada waktu itu setelah tim gabungan turun, Saudara melihat itu? 200. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Saya, Yang Mulia. 201. KETUA: PATRIALIS AKBAR 21
Ada tipp-ex itu? 202. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Saya … memang ada beberapa desa … ada beberapa TPS yang mereka setalah buka dia bilang ada tipp-ex, tetapi dalam hal ini tipp-ex itu adalah bukan mengubah angka-angka tetapi adalah perbaikan tulisan yang dilakukan … kesalahan dari KPPS. 203. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tulisan bagaimana maksudnya? 204. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Maksudnya, di sini kan … di sini saya bisa buktikan sendiri bahwa yang seharusnya (…) 205. KETUA: PATRIALIS AKBAR Bukan itu rekapitulasi? Apa bedanya angka-angka dengan tulisan? 206. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Benar, Yang Mulia. Yang seharusnya ditulis dengan angka, mereka tulis dengan huruf. 207. KETUA: PATRIALIS AKBAR Misalnya? 208. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Misalnya ditulis tiga kosong lima, yang seharusnya ditulis dengan angka mereka taruh di huruf. 209. KETUA: PATRIALIS AKBAR Itu kan … itu kan kecil, kotak-kotaknya ke bawah itu? 210. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Itu form D … form C-2 plano, Yang Mulia. 211. KETUA: PATRIALIS AKBAR 22
Ya. 212. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Kalau form C-2 plano, kita tidak pernah buka karena mereka sudah gulung dan mereka langsung lakban. 213. KETUA: PATRIALIS AKBAR Jadi yang di tipp-ex yang mana? 214. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Yang di tipp-ex itu form … lampiran formulir C-2 … C1-KWK.KPU. 215. KETUA: PATRIALIS AKBAR Itu angka-angkanya pengaruh, enggak? Berubah apa enggak? 216. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Tidak berubah, Yang Mulia. 217. KETUA: PATRIALIS AKBAR Dari mana Saudara tahu untuk mencocokkan bahwa angkaangkanya tidak berubah itu dari mana? 218. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Sesuai dengan rekapan PPS, Yang Mulia. 219. KETUA: PATRIALIS AKBAR Jadi sama? 220. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Sama, Yang Mulia. 221. KETUA: PATRIALIS AKBAR Angka-angkanya sama? 222. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN 23
Sama. 223. KETUA: PATRIALIS AKBAR Meskipun Saudara melihat ada tipp-ex itu? 224. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Benar, Yang Mulia. 225. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tapi hasil finalnya sama? 226. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Tetap sama dari PPS sampai PPK. 227. KETUA: PATRIALIS AKBAR Itu ada beberapa desa yang Saudara ketahui? 228. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Saya tidak tahu berapa TPS, Yang Mulia. 229. KETUA: PATRIALIS AKBAR Enggak sempat dicatat? 230. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN TPS.
Enggak sempat dicatat. Karena di wilayah saya itu ada sekitar 34
231. KETUA: PATRIALIS AKBAR 34 TPS? 232. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Ya. 233. KETUA: PATRIALIS AKBAR 24
Dengan berapa desa itu? 234. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Dengan 19 desa. 235. KETUA: PATRIALIS AKBAR 19 desa? 236. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Ya, Yang Mulia. 237. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, baik. Ada lagi? Cukup? 238. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Jadi saya ingin mengatakan bahwa … yang kedua kalinya bahwa di wilayah Taliabu Utara itu tidak pernah ada persoalan. Dan sampai saya tinggalkan kampung pada saat Pleno itu tidak pernah ada laporan dari panwas, dari saksi, maupun dari siapapun, tidak pernah mendengarkan hal itu. 239. KETUA: PATRIALIS AKBAR Baik. Cukup, ya. 240. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Satu hal lagi yang ingin saya sampaikan kepada Yang Mulia bahwa kemarin setelah saya datang di sini, Bawaslu mengatakan bahwa semua kecamatan yang delapan tadi itu dia tidak mendapatkan form C, yang mereka turun ambil. Jadi, itu tidak benar karena di kecamatan saya, mereka ambil form C itu di dalam kotak. Saya buka satu-satu, saya pilah, saya kasih satu per satu. 241. KETUA: PATRIALIS AKBAR Saudara, yang menyerahkan? 242. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN 25
Saya yang menyerahkan. 243. KETUA: PATRIALIS AKBAR Kepada siapa saja? 244. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Kepada (…) 245. KETUA: PATRIALIS AKBAR Coba dirinci. 246. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Kepada Saudara Mustamin Sanaba. 247. KETUA: PATRIALIS AKBAR Itu untuk yang mana? 248. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Untuk KPU … dia komisioner KPU Sula, Yang Mulia. 249. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke. 250. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Terus, dari panwas. Dia punya nama … saya cuma tahu sekilas, namanya katanya Bur, entah Bur apa, tapi dipanggil Pak Bur. Selanjutnya, ada polisi, saya tidak tahu namanya siapa, ada dua orang. Terus, yang dari Saksi Nomor Urut 5, saya juga tidak tahu namanya. 251. KETUA: PATRIALIS AKBAR Saksi … waktu itu, Saudara bisa yakin itu saksi?
252. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN 26
Karena mereka bilang bahwa … dia tunjukkan ke saya bahwa ini Saksi dari Nomor Urut 5? 253. KETUA: PATRIALIS AKBAR Yang menunjukkan, siapa? 254. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Mustamin Sanaba, Yang Mulia. 255. KETUA: PATRIALIS AKBAR Enggak ada surat mandat? 256. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Enggak ada. Mereka cuma membawa surat dari KPU provinsi yang di situ tertulis bahwa sebelum Pleno PPK, form C harus diberikan kepada tim yang turun tadi, gabungan itu. 257. KETUA: PATRIALIS AKBAR Saksi Nomor 5? 258. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Saksi Nomor 5, hadir. 259. KETUA: PATRIALIS AKBAR Nomor 3, hadir? 260. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Nomor 3, tidak hadir. 261. KETUA: PATRIALIS AKBAR Nomor 3, tidak hadir. Nomor 5, Saudara serahkan semua?
262. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN 27
Bagaimana, Yang Mulia? 263. KETUA: PATRIALIS AKBAR Saudara, serahkan juga kepada Saksi Nomor 5? 264. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Jadi, saya cuma menyerahkan satu lampiran saja karena memang terbatas yang mereka ambil itu untuk KPU provinsi, katanya. Sementara satu yang begini lagi, akan diberikan ke KPU kabupaten. 265. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tadi kan, Saudara bilang bahwa tidak benar kalau para saksi ini tidak mendapatkan form C itu di delapan kecamatan. Yang benar, gimana? 266. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Begini, Yang Mulia, jadi mereka mengatakan bahwa mereka tidak mendapatkan form C di kecamatan-kecamatan, sementara di kecamatan saya, mereka mendapatkan itu. 267. KETUA: PATRIALIS AKBAR Khusus di kecamatan Saudara? 268. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Ya, yang saya tahu kecamatan saya, mereka ambil. Di kecamatan lain, saya tidak tahu, Yang Mulia. 269. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tidak tahu. Berarti kan, Saudara tidak bisa mengatakan ya, mengambil kesimpulan tidak benar di delapan kecamatan. Yang benar, hanya di kecamatan Saudara. Yang Saudara ketahui. Kan, begitu? 270. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Ya. Tapi kan, dikatakan bahwa saya termasuk di antaranya yang mereka tidak tahu (…) 271. KETUA: PATRIALIS AKBAR 28
Ya. Saudara, cukup menjelaskan apa yang ada di kecamatan Saudara saja. 272. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Saya, Yang Mulia. 273. KETUA: PATRIALIS AKBAR Jadi, tidak boleh, tidak bisa menjamin di kecamatan lain. Nanti, saksi lain boleh di kecamatan lain. Ya? 274. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Saya, Yang Mulia. 275. KETUA: PATRIALIS AKBAR Kalau kita tidak mengetahui, terus kita mengambil kesimpulan, kita salah juga. Tapi paling tidak, apa yang Saudara ketahui di kecamatan Saudara bahwa Saudara membagikan (…) 276. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Saya memberikan. 277. KETUA: PATRIALIS AKBAR ya.
Memberikan. Oke. Ya, jadi Saudara yakinkan betul ya, Majelis ini,
278. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Saya, Yang Mulia. 279. KETUA: PATRIALIS AKBAR Baik. Tapi Saudara masih ingat, sekali lagi, Saksi Nomor 3 yang Saudara berikan? 280. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Saya tidak kasih Nomor 3. Yang (…) 281. KETUA: PATRIALIS AKBAR 29
Nomor 5. 282. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Nomor 5 saya tahu orangnya, tetapi saya tidak tahu namanya. Kalau saya lihat fisiknya, saya akan tahu. 283. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ini kan, pemilukada. Pemilukada ini kan, kita tentu harus lebih waspada. Apalagi PPK, kan ya. 284. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Saya, Yang Mulia. 285. KETUA: PATRIALIS AKBAR KPU?
Apa enggak cross-check? Saudara, diberitahukan oleh komisioner
286. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Saya, Yang Mulia. Dia hadir pada saat itu dan membawa surat. 287. KETUA: PATRIALIS AKBAR Memperkenalkan bahwa ini adalah Saksi Nomor 5? 288. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Ya, Yang Mulia. 289. KETUA: PATRIALIS AKBAR Apa ciri-ciri orangnya? 290. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Dia punya orang hampir sama besar dengan saya, hitam, sama juga dengan saya, dan kalau saya lihat orangnya, saya tahu. Dan pada saat Pleno juga saya sudah bilang dia bahwa kamu juga ikut bertanggung jawab kalau memang ini dikatakan tidak mendapat form C.
30
Termasuk yang polisi tadi juga, saya sudah bilang pada saat Pleno di kabupaten. 291. KETUA: PATRIALIS AKBAR Baik. Oke. Terima kasih, ya. Cukup, ya? 292. SAKSI DARI TERMOHON: ARIADIN Cukup, Yang Mulia. 293. KETUA: PATRIALIS AKBAR Baik, terima kasih. Saudara Imran Kharie? 294. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Ada, Yang Mulia. 295. KETUA: PATRIALIS AKBAR Saudara, sebagai Ketua PPK Kecamatan Taliabu Barat? 296. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Benar, Yang Mulia. 297. KETUA: PATRIALIS AKBAR Benar, ya. Kalau tadi, Taliabu Utara, ya? Sekarang, Taliabu Barat. 298. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Saya. 299. KETUA: PATRIALIS AKBAR Saudara, kenal dengan namanya Armadi? 300. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Saya kenal, Yang Mulia.
31
301. KETUA: PATRIALIS AKBAR Siapa itu Armadi? 302. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Pak.
Armadi adalah teman dari teman saya, Pak. Adik dari teman saya,
303. KETUA: PATRIALIS AKBAR Baik. Dia sebagai apa di dalam pelaksanaan pilkada itu? 304. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Pada waktu … saya cerita sedikit ya, Yang Mulia. 305. KETUA: PATRIALIS AKBAR Silakan, silakan. 306. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Jadi, pada waktu saya datang ke TPS 252, sekitar pukul 11.00, saya monitoring, saya tidak melihat itu Saudara Armadi di lokasi TPS itu. Dan pada waktu istirahat makan siang, saya mengobrol dengan saksi yang bernama Hasran. Di situ pun dia tidak pernah menceritakan bahwa ada kejadian-kejadian seperti pengusiran dan lain-lain. Jadi (...) 307. KETUA: PATRIALIS AKBAR Begini, begini. Armadi ini informasinya sebagai saksi mandat dari nomor berapa? 308. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Saya kurang tahu itu, Pak. 309. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oh, kurang tahu? 310. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Ya. 32
311. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tadi Saudara katakan Saudara tidak melihat Saudara Armadi? 312. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Siap, Yang Mulia. 313. KETUA: PATRIALIS AKBAR Di TPS 252, ya? 314. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Siap, Yang Mulia. 315. KETUA: PATRIALIS AKBAR Apa Saudara mengenal seluruh orang di situ? 316. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Tidak, Pak, tidak, Yang Mulia. 317. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tidak mengenal. Tapi dengan Armadi Saudara kenal? 318. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Kenal, Yang Mulia. 319. KETUA: PATRIALIS AKBAR Jadi pada waktu itu enggak kelihatan? 320. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Enggak kelihatan, Yang Mulia. 321. KETUA: PATRIALIS AKBAR Apa Saudara check and recheck satu per satu?
33
322. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Saya tidak sempat cek, Yang Mulia. 323. KETUA: PATRIALIS AKBAR Berapa lama Saudara di TPS 252 itu? 324. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Saya berada di sana jam 11.00 sampai jam penghitungan suara. 325. KETUA: PATRIALIS AKBAR Jam berapa? 326. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Jam 13.00. 327. KETUA: PATRIALIS AKBAR Jam 13.00? 328. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Ya. 329. KETUA: PATRIALIS AKBAR Jadi Saudara hampir dua jam berada di situ? 330. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Benar, Yang Mulia. 331. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke. Saudara tadi ketemu dengan siapa? 332. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Dengan Saudara Hasran.
34
333. KETUA: PATRIALIS AKBAR Dia sebagai apa? 334. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Dia adalah Saksi dari Nomor Urut 5. 335. KETUA: PATRIALIS AKBAR Saksi Nomor 5, terus? 336. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Dan saya sempat mengobrol sama beliau. Saya tanyakan bahwa apakah ada kejadian-kejadian yang seperti pengusiran dan yang lain itu? Dia tidak pernah mengatakan itu. Dan yang menandatangani Berita Acara pada form C itu adalah Saudara Hasran, Yang Mulia. 337. KETUA: PATRIALIS AKBAR Saudara Armadi ikut tanda tangan, enggak? 338. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Tidak, Yang Mulia. 339. KETUA: PATRIALIS AKBAR Siapa saksi dari Nomor 3? 340. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Saksi dari Nomor 3 … sebentar, Yang Mulia, saya lihat di Berita Acara dulu. Saksi dari Nomor 3 di sini Imam S., ini. 341. KETUA: PATRIALIS AKBAR Imam? 342. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Siap, Yang Mulia.
35
343. KETUA: PATRIALIS AKBAR Terus apa lagi yang Saudara mau jelaskan? Dengan Muhaidin Raly kenal? 344. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Kalau Muhaidin Raly itu saya kenal juga. 345. KETUA: PATRIALIS AKBAR Apa hubungannya di dalam pelaksanaan pilkada ini? 346. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Nah, ini juga saya kurang tahu karena pada saat Pleno di tingkat PPK tidak ada pengisian ... dia tidak ... form C-nya itu bukan … yang menandatangani bukan dia, tapi yang menandatangani Berita Acara itu Rusman. 347. KETUA: PATRIALIS AKBAR Rusman sebagai apa? 348. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Pada TPS 258 itu Saudara Hasim dan TPS 259 itu Saudara Rusman. Karena di Desa Talo itu ada dua TPS. 349. KETUA: PATRIALIS AKBAR TPS berapa itu? 350. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE TPS 258. 351. KETUA: PATRIALIS AKBAR 258. 352. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Yang menandatangani Berita Acara itu adalah Saudara Hasim dan TPS 259 itu adalah Saudara Rusman. 36
353. KETUA: PATRIALIS AKBAR Saudara Muhaidin enggak ada? 354. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Saya tidak tahu, Pak. 355. KETUA: PATRIALIS AKBAR Apa yang Saudara ingin nyatakan keberatan terhadap keterangan Saudara Muhaidin di sini? 356. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE angka.
Ya, di situ dia ada menjelaskan bahwa ada perbedaan angka-
357. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya. 358. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Di TPS 258 itu. Nah, di sini kami punya bukti dari form C-nya ada, Yang Mulia. 359. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, terus? 360. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Itu saja, Yang Mulia. 361. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oh, itu saja. Jadi Saudara hanya ingin menjelaskan bahwa sebetulnya di TPS 258 itu tidak ada perbedaan atau bagaimana? 362. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Siap, Yang Mulia.
37
363. KETUA: PATRIALIS AKBAR Kalau yang di TPS 259? 364. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Yang di 259 juga tidak ada masalah, Yang Mulia. 365. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tidak ada masalah. Itu Saudara melihat juga enggak ada pegawai-pegawai dari perusahaan AHM sama pak camat ikut nyoblos di TPS itu? 366. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Mulia.
Saya tidak melihat karena saya tidak berada di tempat, Yang
367. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke. Itu Saudara tahu berapa persentase partisipasi masyarakat di sana untuk ikut memilih di TPS? 368. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Ya, sesuai dengan Berita Acara, di TPS 258 itu jumlah DPT-nya itu 187, Yang Mulia. Yang menggunakan hak pilih itu 128. Yang menggunakan KTP dan KK itu 5 orang. Surat suara yang diterima termasuk cadangan=193. Surat suara yang terpakai=187. Surat suara yang tidak terpakai 6. Surat suara sah untuk kedua Pasangan calon Nomor 3=178, Nomor 5=8, Suara tidak sah=1, jumlah suara sah dan tidak sah=187. 369. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke, kembali kepada Saudara Muhaidin tadi, Saudara mengatakan tidak melihat, ya? Betul, ya? 370. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Ya. Karena saya tidak berada di tempat situ, Pak Yang Mulia.
38
371. KETUA: PATRIALIS AKBAR Di sisi lain form C-1 itu justru Saudara Muhaidin ini ikut tanda tangan, bagaimana? 372. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Tidak, Pak. 373. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ha? 374. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Tidak ada. Yang menandatangani di sini bukan Saudara ... TPS 258 itu Saudara Hasim. 375. KETUA: PATRIALIS AKBAR Coba dicatat Panitera, ya. Justru Saudara Muhaidin mau menandatangani form C-1 itu karena dikatakan yang bersangkutan itu dapat ancaman. 376. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Oh, itu sampai di tingkat PPK itu, Pak, tidak ada laporan dari panwas lapangan maupun panwas kecamatan. 377. KETUA: PATRIALIS AKBAR Justru yang bersangkutan itu melakukan protes, tapi Saudara mengatakan tidak melihat sama sekali. 378. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Tidak melihat karena saya tidak berada di tempat. Saya berdasarkan hasil Pleno di kecamatan, Yang Mulia. 379. KETUA: PATRIALIS AKBAR Baik, oke. Cukup? Saudara Khaire, masih ada lagi? Apa mau menjelaskan terhadap Efandy Drakel?
39
380. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Ya, benar, Yang Mulia. 381. KETUA: PATRIALIS AKBAR Silakan, apa itu? 382. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Di sini saya mau katakan bahwa memang benar pelaksanaan Pleno di tingkat kecamatan, yaitu direncanakan memang pada awalnya itu tanggal 6 November menjadi tanggal 4 November karena saran dari panwascam yang bernama Asis Latea dan dua orang (Rusli dan Saudara Charles Bunga) yang mengatakan, “Apabila dokumen sudah siap, kenapa Pleno tidak pada hari ini?” Yaitu pada tanggal 4. Jadi, dari tanggal 4, jam 08.00 itu kita berkomunikasi dengan panwas. Dia bilang, “Kenapa kalau memang semua Berita Acara sudah siap di kecamatan, kenapa tidak Pleno hari ini?” Maka di situ saya membikin kesimpulan bersama panwas, kita lakukan pada jam 10.00. Kemudian, secara lisan saya mengundang muspika, termasuk camat, kapolsek dan danramil. Terhadap Saksi Calon Nomor 3 itu juga diundang oleh anggota PPK, sedangkan Nomor 5 (Saudara Efandy) dia sendiri yang menghubungi melalui telepon tentang keberadaan Pleno yang akan dilaksanakan pada jam 10.00 itu. 383. KETUA: PATRIALIS AKBAR Coba diklarifikasi lagi ya? Coba pelan-pelan. Sebetulnya rencana PPK itu tanggal berapa melakukan rekapitulasi? 384. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Direncanakan awalnya tanggal 6. 385. KETUA: PATRIALIS AKBAR Kenapa? 386. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Karena letak geografisnya ini desa … desa-desa kami kan agak jauh, Yang Mulia.
40
387. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke, terus yang terjadi? 388. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Karena kita mengingat jangan sampai dari desa-desa yang datang ke kecamatan terlambat membawa Berita Acara. Sedangkan pada tanggal 3 sore itu, semua dari wilayah PPK ini semua telah membawa (…) 389. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke, Saudara Efandy ketemu dengan Saudara sebagai Ketua PPK kapan? 390. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Begini, Yang Mulia. Jadi, setelah itu pada jam 10.00 itu, direncanakan pada jam 10.00 itu, jadi sekitar 09.30 kita mau ke ruangan Pleno di kantor camat itu saya sempat bertemu dengan beliau, Pak Efandy itu, di depan Bank BRI Bobong. 391. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya. 392. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Dia dengan pakaian sopan, rapih, dan saya mengatakan di beliau. “Pak Efandy, sekarang kita ke Pleno karena sebentar jam 10.00 kita sudah mulai.” 393. KETUA: PATRIALIS AKBAR Itu tanggal? 394. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Tanggal 4. 395. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tanggal 4?
41
396. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Ya, 09.30 (…) 397. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tapi tadi Saudara pernah sempat menginformasikan rekapitulasi tanggal 6? 398. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Ya, itu awal … informasi awal. Itu baru informasi, Pak. Belum ada undangan. 399. KETUA: PATRIALIS AKBAR Jadi kepada Saudara Efandy hanya memberitahukan ketika ketemu, tidak memberikan undangan secara resmi? 400. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Ya, saya … secara lisan, Pak, secara lisan. 401. KETUA: PATRIALIS AKBAR Kenapa tidak diundang secara resmi? 402. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Karena waktu itu memang sudah … sudah mepet waktu itu dari jam 08.00 ke jam 10.00 hasil kesepakatan kami dengan panwas. 403. KETUA: PATRIALIS AKBAR Saudara enggak bisa membayangkan, tadinya menginformasikan PPK akan melakukan rekapitulasi tanggal 6.
Saudara
404. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Ya.
42
405. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tapi Saudara melaksanakan tanggal 4, itu pun Saudara Efandy diberitahukan karena ketemu. Bagaimana … coba, yang, yang fair coba, coba jelaskan. 406. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Ya, begini, Yang Mulia. Jadi, saya menghubungi semua ini, waktu saya mau pergi menghubungi beliau, beliau sudah telepon saya duluan. Ha, beliau katakan bahwa, “Pak Imran, ini Pleno ini bukan tanggal 6 ya dimajukan tanggal 4 hari ini?” Saya bilang, “Ya. Karena ini kami dan panwas kesepakatan kami dan panwas dilaksanakan pada hari ini jam 10.00.” Jadi di … dia sudah mengingatkan bahwa dia akan hadir. 407. KETUA: PATRIALIS AKBAR Dan hadir enggak beliau ini? 408. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Beliau enggak hadir. Jadi begini ceritanya, Yang Mulia. 409. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya. 410. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Jadi saya ketemu di Bank BRI tadi pada 09.30, jadi saya mengundang dia. Beliau juga sudah persiapan dengan pakaian yang rapih. Nah, di situ saya bilang, “Kita ke sana.” Dia mengingatkan. Kemudian saya bilang, “Jangan lupa bawa mandat Anda.” Nah, di situ saya mau jalan, dia ditahan, dia katakan bahwa kalau begitu, Pak Imran Pleno saja. 411. KETUA: PATRIALIS AKBAR Begini, Saudara Imran ya tadi waktu di TPS saja Saudara menginformasikan di Panel Majelis ini kalau saksi itu terlambat tidak memberikan surat mandat satu hari sebelumnya, minimal malam, itu dinyatakan terlambat. Atau paling tidak 15 menit. Bagaimana mungkin Saudara Efandy berhasil membawa surat mandate, informasi awal itu rekapitulasi tanggal 6, Saudara ketemu tanggal 4, ini bagaimana? Apa ini … program itu bagaimana ini? 43
412. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Begini, Yang Mulia. Di sini kan dia jelaskan bahwa dia telah memberikan surat mandat kepada saya. Sedangkan surat mandat itupun … jangankan saya pegang, lihat pun saya tidak pernah lihat surat mandat itu, Yang Mulia. 413. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, ini persoalannya ya. Ini persoalannya ya seperti pertanyaan saya tadi. Bagaimana mungkin dadakan begitu waktunya? Oke, itu saksi pasangan calon nomor berapa yang hadir pada waktu itu? 414. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Saksi Pasangan Nomor 3, Yang Mulia. 415. KETUA: PATRIALIS AKBAR Nomor 3 diundang? 416. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Lisan juga, Yang Mulia, pada hari itu. Semuanya lisan. 417. KETUA: PATRIALIS AKBAR Itu dilaksanakan jam berapa? 418. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Jam 10.00 pagi. 419. KETUA: PATRIALIS AKBAR Saudara ketemu dengan Saksi Nomor 3 jam … memberitahukan jam berapa? 420. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE 09.30. 421. KETUA: PATRIALIS AKBAR Itu jauh enggak jaraknya itu? 44
422. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Di dalam wilayah itu dekat saja, Yang Mulia. 423. KETUA: PATRIALIS AKBAR Itu … ya, saya juga menjadi heran ya, kenapa PPK melaksanakan itu waktunya dipercepat tanpa undangan? Dengan ada undangan saja orang terlambat dipersoalkan. Oke, jadi ini kan sesuatu yang mesti harus kita dalami, ya. 424. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Siap, Yang Mulia. 425. KETUA: PATRIALIS AKBAR Waktu rekapitulasi tanggal 4 itu siapa saja yang hadir? 426. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Yang hadir di situ ketiga panwascam, kapolsek, pak danramil, dan pak camat. Dan kami melaksanakan secara terbuka di ruangan aula kantor camat. 427. KETUA: PATRIALIS AKBAR Kapan panwascam, diberitahukan?
danramil,
polsek,
sama
camat
ini
428. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Pada hari itu juga, Yang Mulia. 429. KETUA: PATRIALIS AKBAR Jam berapa? 430. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Jam 09.00, Yang Mulia. 431. KETUA: PATRIALIS AKBAR Yang beritahukan siapa? 45
432. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Saya sendiri. 433. KETUA: PATRIALIS AKBAR Sempat Saudara berkomunikasi dengan semua orang dalam waktu relatif singkat ini? 434. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Cuma pak camat, danramil, dan kapolsek yang memanggil Nomor 3 dan Nomor 5 ini teman saya, Yang Mulia. 435. KETUA: PATRIALIS AKBAR Siapa? 436. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Saudara Sofyan Hasan. 437. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tapi Saudara bilang sendiri? 438. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Mulia.
Ya, maksudnya yang saya sampaikan ini cuma muspika, Yang
439. KETUA: PATRIALIS AKBAR Dalam waktu 30 menit, dadakan begitu? 440. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Ya. Karena (…) 441. KETUA: PATRIALIS AKBAR Apa enggak ada persiapan-persiapan terlebih dahulu?
46
442. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Ada, Yang Mulia. Karena jam 08.00 itu hasil keputusan, begitu selesai itu anggota saya sudah melaksanakan persiapan-persiapan di kantor camat, Yang Mulia. 443. KETUA: PATRIALIS AKBAR Apa yang terjadi waktu rekapitulasi itu? 444. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Baik, Yang Mulia. Saya cerita sedikit, Yang Mulia. Jadi dalam … pada saat kita melaksanakan Pleno, itu saya membacakan semua Berita Acara yang ada mulai dari Desa Limbo. Jadi saya baca Desa Limbo punya jumlah perolehan suara Nomor 3 berapa, Nomor 5 berapa? Terus saya menanyakan ke panwas, “Apakah hasil ini sudah sesuai dengan form D kalian?” Mereka bilang, “Sama.” Lalu form C-nya mereka juga bilang, “Sama.” Nah, begitu saya tanya lagi ke Nomor 3, begitu juga sama. Jadi saya bilang, “Berarti sah?” Mereka berteriak, “Sah.” Ya, saya tinggal mengesahkan itu. Begitu kejadian sampai selesai, Yang Mulia. Jadi tidak ada form-form yang Berita Acara yang ditulis di situ, Yang Mulia. 445. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, ya. Saudara Pemohon, Saudara Efandy masih … sudah pulang? 446. KUASA HUKUM PEMOHON: AH. WAKIL KAMAL Sudah, Yang Mulia. 447. KETUA: PATRIALIS AKBAR Sudah, ya. Ya, enggak apa-apa. Baik, Saudara Saksi ya, Saudara Imran Kharie, kalau Saudara Efandy kita panggil ketemu dengan Saudara, bisa confirm keterangan Saudara semua? 448. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Bisa, Yang Mulia.
47
449. KETUA: PATRIALIS AKBAR Dapa dipertanggungjawabkan? 450. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Dapat, Yang Mulia. 451. KETUA: PATRIALIS AKBAR Karena Saudara Efandy itu mengatakan bahwa yang bersangkutan bertanya kepada Saudara itu tanggal 2, tanggal 2 November. 452. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Tanggal 2 itu, itu masih tahapan Pleno di desa, Yang Mulia. 453. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya. Dia bilang, dia bertanya kepada ketua PPK, “Kapan PPK akan menyelenggarakan Pleno?” Saudara jawab bahwa akan dilaksanakan tanggal 6 November. Tapi tiba-tiba tanggal 4 November, Saudara Efandy ini justru melihat orang ramai-ramai di kantor kecamatan, ternyata ada rekapitulasi perhitungan suara. Ini keterangan yang bersangkutan, ya. Kalau dari segi waktu kan memang confirm tadi, rencana tanggal 6 tapi tanggal 4 baru dilaksanakan … dilaksanakan dipercepat. 454. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Dan memang tanggal 4 itu sudah waktu Pleno kami juga di kecamatan, Yang Mulia. 455. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya. Baik, baik. Ada lagi yang mau disampaikan Saudara Imran? 456. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Cukup, Yang Mulia. 457. KETUA: PATRIALIS AKBAR Cukup, ya. Oke, terima kasih ya?
48
458. SAKSI DARI TERMOHON: IMRAN KHARIE Siap, Yang Mulia. 459. KETUA: PATRIALIS AKBAR Saudara Maslan? 460. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Hadir, Yang Mulia. 461. KETUA: PATRIALIS AKBAR Saudara Maslan ini sebagai camat, ya? 462. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Ya, Yang Mulia. 463. KETUA: PATRIALIS AKBAR Saudara camat di Taliabu Barat. Saudara Camat, Saudara Maslan ya, Saudara Saksi kenal dengan namanya Muhaidin Raly? 464. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Tidak kenal, Yang Mulia. 465. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tidak kenal? 466. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Ya, Yang Mulia. 467. KETUA: PATRIALIS AKBAR Coba, Saudara Camat, mau menjelaskan apa di sini? Saya mau confirm saja. 468. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Ya, di situ di … menurut Saudara Muhidin Raly itu (…) 49
469. KETUA: PATRIALIS AKBAR Muhaidin Raly. 470. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Muhaidin Raly, dia mengatakan bahwa saya pada hari pencoblosan itu, saya ke Desa Talo dan beberapa … bersama dengan beberapa teman saya. Katanya, di situ … apa … karyawan dari sebuah perusahaan yang dimiliki oleh AHM. Tapi yang sebenarnya, Yang Mulia, bahwa pada hari pencoblosan itu, pada pukul 08.00, saya berada di kantor sampai pukul 11.00. Setelah itu, saya keluar, mengadakan monitoring di Desa Talo dan Wayo. Lalu kemudian setelah itu, saya langsung ke Desa Kramat. Desa Kramat untuk melakukan pencoblosan di TPS 250. Setelah pencoblosan, saya pulang ke rumah. Kemudian, saya istirahat dan setelah itu, saya beberapa saat kemudian, saya keluar ke teras, ke teras rumah, saya melihat ada penghitungan suara di TPS 251 yang jaraknya kurang-lebih cuma 20 meteran, Yang Mulia. Saya kira, demikian, Yang Mulia. 471. KETUA: PATRIALIS AKBAR Baik. Saya ingin menanyakan seputar penghitungan rekapitulasi, pelaksanaan rekapitulasi di Kecamatan Taliabu Barat. 472. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Siap, Yang Mulia. 473. KETUA: PATRIALIS AKBAR Apa Saudara, hadir pada waktu itu? 474. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Pada saat Pleno PPK kecamatan, saya hadir, Yang Mulia. 475. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tanggal berapa itu? 476. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Tanggal 4, Yang Mulia.
50
477. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tanggal 4. Saudara, sebagai Saksi ya, di sini, kapan Saudara diberitahukan bahwa akan ada rekapitulasi di sana? 478. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Kurang lebih 08.30 karena memang Plenonya itu di aula kantor camat yang di kantor camat juga, sehingga pas depan ruangan saya itu sudah aulanya. Jadi, begitu 08.30 saya diberi tahu dan saya kebetulan berada di situ, ya langsung keluar dari ruangan, langsung ikut Pleno. 479. KETUA: PATRIALIS AKBAR Apa Saudara baru tahu hari itu, atau memang sudah tahu sebelumnya ada rencana rekapitulasi tanggal 4? 480. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Saya baru tahu hari itu. 481. KETUA: PATRIALIS AKBAR Saudara, sebagai camat apa mengikuti jadwal-jadwal tahapan pilkada di sana? 482. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Ya, saya ikuti juga. Saya adakan monitoring juga dengan (…) 483. KETUA: PATRIALIS AKBAR Di dalam jadwal rekapitulasi berdasarkan jadwal-jadwal yang Saudara ketahui, tanggal berapa rencananya rekapitulasi dilaksanakan? 484. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Yang saya tahu tanggal 4 itu. 485. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tanggal 4?
51
486. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Ya. 487. KETUA: PATRIALIS AKBAR Berarti, Saudara sudah tahu sebelumnya berdasarkan jadwal? 488. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Tidak, tidak berdasarkan jadwal karena saya diberi tahu pada pukul 08.30 itu. Setelah itu, saya pukul … kurang lebih pukul 10.00 ya, saya ikuti rekan … saya hadir (…) 489. KETUA: PATRIALIS AKBAR Pertanyaan saya tadi adalah apakah Saudara mengikuti jadwaljadwal pilkada di kecamatan Saudara, termasuk rencana rekapitulasi tanggal berapa berdasarkan jadwal? 490. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Kalau jadwal-jadwal, tahapan-tahapan itu, saya tidak ikuti, Yang Mulia. Cuma (…) 491. KETUA: PATRIALIS AKBAR Saudara kan, camat? Masa enggak mengikuti rekapitulasi yang ada di kecamatan Saudara? Tolong (…) 492. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Kalau di kecamatan, saya ikut. Tapi kalau di tingkat di bawahnya, saya tidak ikut. 493. KETUA: PATRIALIS AKBAR Yang saya tanya itu adalah di tingkat kecamatan. Saya tidak tanya di sana. 494. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Ya, kalau di … saya ikut. Saya ikut. Kalau di tingkat kecamatan, saya hadir, saya ikut.
52
495. KETUA: PATRIALIS AKBAR Saudara, memiliki jadwal pilkada yang ada di kecamatan Saudara? Sebagai seorang camat, pemimpin administrasi di kecamatan itu? 496. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Saya tidak memiliki, Yang Mulia. 497. KETUA: PATRIALIS AKBAR Saudara tidak memiliki? 498. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Ya. 499. KETUA: PATRIALIS AKBAR Bagaimana kalau pada rekapitulasi atau pada pilkada itu, Saudara pergi jauh? Apa enggak terganggu pelaksanaan pilkada di tempat Saudara sebagai penanggung jawab administrasi daerah? 500. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Saya pada saat pelaksanaan tahap … apa … pemilukada itu, saya berada di kecamatan, Yang Mulia. Di wilayah … di wilayah kecamatan. 501. KETUA: PATRIALIS AKBAR Siapa yang beri tahukan Saudara bahwa ada rekapitulasi pada tanggal 4 itu? 502. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Ketua PPK, Yang Mulia. 503. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ketemu atau telepon? 504. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Ketemu langsung.
53
505. KETUA: PATRIALIS AKBAR Pukul 08.30 atau 09.30? Atau pukul 09.00? 506. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Pukul 08.30. 507. KETUA: PATRIALIS AKBAR Pukul 08.30. Ketemunya di mana? 508. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Di ruangan saya. 509. KETUA: PATRIALIS AKBAR Apakah tidak ada persiapan-persiapan yang dilakukan sebelum pukul 08.30 itu untuk melakukan rekapitulasi? 510. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Saya tidak tahu, Yang Mulia. 511. KETUA: PATRIALIS AKBAR Itu dilaksanakan di kantor kecamatan, bukan? 512. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Di kantor kecamatan, tapi saya pada waktu itu, saya pada hari tanggal 4 itu, saya keluar, kemudian saya … setelah (suara tidak terdengar jelas) sudah sampaikan, saya keluar. Saya keluar ruangan, keliling-keliling, monitoring di luar, kemudian saya datang. Sepuluh menit kemudian, saya datang. 513. KETUA: PATRIALIS AKBAR Sebagai camat, apakah Saudara sempat berkoordinasi dengan muspika yang ada di sana, kapolsek, danramil? 514. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Dalam hal (...) 54
515. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, dalam melaksanakan tugas sebagai pimpinan di situ (...) 516. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Selalu, Yang Mulia. 517. KETUA: PATRIALIS AKBAR Selalu? 518. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Ya. 519. KETUA: PATRIALIS AKBAR Apa karena … pernah membicarakan rencana pelaksanaan rekapitulasi untuk tanggal 4 dengan danramin dan polres? 520. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Tidak, Yang Mulia. 521. KETUA: PATRIALIS AKBAR Sama sekali tidak? 522. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Ya. Karena ini … ini … tugasnya PPK, Yang Mulia. 523. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya. Oke, apakah tidak ada pemberitahuan bahwa di kantor camat akan dilakukan rekapitulasi pada tanggal 4, sebelumnya? 524. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Disampaikan pada hari itu. 525. KETUA: PATRIALIS AKBAR Disampaikan pada hari itu? 55
526. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Ya. 527. KETUA: PATRIALIS AKBAR Berapa jam sebelum pelaksanaan? 528. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Disampaikan itu ya pada 08.30 itu, ya saya disampaikan sekaligus bahwa saya apa ... diundang secara lisan sekaligus itu disampaikan bahwa kita akan adakan ... mengadakan Pleno di tempat ini. 529. KETUA: PATRIALIS AKBAR Apa Saudara pernah mendapatkan informasi bahwa rekapitulasi rencana akan dilaksanakan tanggal 6, seperti yang disampaikan oleh Saudara Imran tadi? 530. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Tidak, Yang Mulia. 531. KETUA: PATRIALIS AKBAR Jadi tanggal berapa saja yang Saudara ketahui bahwa rekapitulasi di PPK akan dilaksanakan? 532. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Tanggal 4 itu, Yang Mulia. 533. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tanggal 4. Hanya tanggal 4? 534. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Ya, Yang Mulia. 535. KETUA: PATRIALIS AKBAR Berapa hari sebelumnya Saudara tahu?
56
536. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Pada hari itu, pada hari itu juga, Yang Mulia. 537. KETUA: PATRIALIS AKBAR Jadi gimana ya, Saudara sebagai camat masa apa yang akan dilakukan di kantor Saudara mengenai pilkada, Saudara tidak memiliki jadwal, Saudara tidak tahu bahwa hari itu akan dilakukan rekapitulasi, terus semuanya dadakan, tiba-tiba diberitahukan secara lisan, begitu? 538. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Ya, untuk saya seperti itu, Yang Mulia. 539. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke, baik. Ada lagi yang mau disampaikan? 540. SAKSI DARI TERMOHON: MASLAN Saya kira cukup, Yang Mulia. 541. KETUA: PATRIALIS AKBAR Cukup, ya. Baik, terima kasih ya, Saudara Maslan. Saudara sekalian, ya ini … sebentar, sebentar. Pihak Terkait kemarin sudah diambil sumpah belum, ya? 542. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: AGUS DWIWARSONO Sudah, Yang Mulia. 543. KETUA: PATRIALIS AKBAR Sudah, sepuluh orang, ya? 544. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: AGUS DWIWARSONO Sepuluh orang sudah, tapi belum diperiksa, Yang Mulia. 545. KETUA: PATRIALIS AKBAR Baik. Tambahan yang tujuh, tujuh, ya silakan ke depan semua untuk kita ambil sumpahnya. 57
546. HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM Ini ada Saksi dari Pemohon dulu, ya. Ini ada Saksi Pemohon kalau menurut jadwal ini hanya lima ya, betul? 547. KUASA HUKUM PEMOHON: AH. WAKIL KAMAL Tujuh, Yang Mulia. 548. HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM Sebentar saya lihat dulu. Oh, ya. Mulai, mulai dulu, ya, sebutkan. Arsi Fataruba, mana? Itu dulu, yang Pemohon dulu karena urutannya begitu. Yang diperiksa dulu nanti Saksi Terkait, tapi Pemohon dulu, oke. Enggak, berurutan. Arsi Fataruba, kemudian … Rusli Hi. Sadek, terus (…) 549. KETUA: PATRIALIS AKBAR Arifin Tidore, Lakutele, Burhanudin Labui. Ya, silakan. Rusli Hi. Sadek. Ha? Sudah? 550. HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM Ya, sudah ada. Mohdar Bailusy. 551. KETUA: PATRIALIS AKBAR Mohdar? 552. HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM Tujuh orang ya, Pak ya. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, oke, terus lagi yang anu … Termohon. Termohon ya, Saksi Termohon. Jhony Rahmat, sambung saja Pak di situ. Idham. Kemudian Abdurrahim Yusup, sudah? Abdurrahim Yusup. Kemudian Abdullah, silakan, Pak, nyambung saja. Abdullah. Kemudian Hamka. Oh, ya, nomor 5 dulu, Joni Pora. Enggak, sambung saja, Pak, sambung, enggak apa-apa, tukar tempat. Kemudian Hamka, baru yang ketujuh Abdurrahman. Oke, kemudian Saksi dari Pihak Terkait. 553. KUASA HUKUM PEMOHON: AH. WAKIL KAMAL Yang Mulia, mohon izin, Yang Mulia. Saksi dari Termohon nomor 7 ini adalah anggota panwascam berdasarkan peraturan bawaslu ada tata cara untuk bersaksi di Mahkamah Konstitusi, Yang Mulia. 58
554. HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM Ya, nanti! Itu kan harus ada izin. Saudara saksi nomor 7 itu siapa namanya? 555. KUASA HUKUM PEMOHON: AH. WAKIL KAMAL Abdurrahman, Yang Mulia. 556. KETUA: PATRIALIS AKBAR Abdurrahman. 557. HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM Abdurrahman nanti (…) 558. KETUA: PATRIALIS AKBAR Abdurrahman duduk dahulu, nanti tersendiri kita … kita tanya nanti ya. 559. HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM Ya. 560. KETUA: PATRIALIS AKBAR Kita akan tanya kesiapan Saudara nanti. 561. HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM Kemudian Sahbuddin lumbessy? Sudah. Saksi Pihak Terkait, Sahbuddin lumbessy. Kedua, Rusli Abdul Wally, SIP silakan. Saudara Sudarso Mahmud saya persilakan. Kemudian Hud. H. Ibrahim, HaidaR Mahmud, cuma 5 kayaknya ini yang Pihak Terkait ini sekarang ini. 562. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, 5 ya? 563. HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM Ya, Pihak Terkait ya. Tidak cukup 7 ya?
59
564. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: AGUS DWIWARSONO 5, Yang Mulia. 565. HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM Ya, oke 5. Nanti Bapak tanya dulu yang satu itu tadi. 566. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, siapa? Abdurrahman ya? 567. HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM Ya, itu sana. 568. KETUA: PATRIALIS AKBAR Coba di ada … Saudara ini disampaikan adalah sebagai panwascam, betul? Saudara ada izinnya dari Bawaslu? Tidak ada. Oke, kalau gitu sekarang kita mau tanya. Kami mau tanya, dengan tidak ada izin ini apa Saudara bersedia mengambil semua resiko atas diri pribadi Saudara jadi saksi di sini? 569. SAKSI DARI TERMOHON: ABDURRAHMAN saya.
Saya bersedia mengambil segala resiko yang terjadi pada diri
570. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, jadi terlepas ya dari institusi Saudara ya? 571. SAKSI DARI TERMOHON: ABDURRAHMAN Siap, Yang Mulia. 572. KETUA: PATRIALIS AKBAR Kalau ada apa-apa, institusinya enggak ikut tanggung jawab. 573. SAKSI DARI TERMOHON: ABDURRAHMAN Siap, Yang Mulia.
60
574. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke, silakan ke sini. 575. HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM Luruskan tangannya ke bawah, Pak. Oke, kita mulai. Ikuti lafal sumpah Agama Islam yang saya tuntunkan. “Bismillahirramaanirrahiim. Demi Allah saya bersumpah sebagai saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya.” 576. SELURUH SAKSI YANG BERAGAMA ISLAM BERSUMPAH: Bismillahirramaanirrahiim. Demi Allah saya bersumpah sebagai saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya. 577. HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM Terima kasih. 578. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, silakan kembali ke tempat. Maaf, satu lagi, satu lagi. 579. HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI Ya, ikuti lafal janji yang saya ucapkan. “Saya berjanji sebagai saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya. Semoga Tuhan menolong saya.” 580. SELURUH SAKSI YANG BERAGAMA KRISTEN BERSUMPAH: Saya berjanji sebagai saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya. Semoga Tuhan menolong saya. 581. HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI Terima kasih.
61
582. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, silakan kembali ke tempat masing-masing. Baik, Saudara sekalian. Ini tiga orang saksi bisa makan waktu satu jam, ini luar biasa. Sementara ini masih ada puluhan ya karena memang kesaksiannya perlu kita mendalami. Ya, dari kesaksiannya perlu mendalami. Kita masih ada … sebetulnya jam 12.30 WIB kami sudah ada acara lagi, tapi … oke, kita akan masuk kepada Pihak Terkait ya, Pihak Terkait. Berapa orang saja nanti yang bisa kita laksanakan ya nanti akan kita lihat suasananya. Baik, sekarang Saudara Edi Langkara? 583. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Siap, Yang Mulia. 584. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, Saudara Saksi waktu pelaksanaan pilkada Anda sebagai apa? 585. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Saya salah satu dari Koordinator Pemenangan Pasangan Nomor Urut 3. 586. KETUA: PATRIALIS AKBAR Koordinator Pasangan Nomor Urut 3, oke. Saudara Saksi diminta di sini menjelaskan situasi yang Saudara ketahui pada Pleno rekapitulasi di tingkat provinsi ya, di tingkat provinsi. Coba jelaskan apa adanya? 587. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Ya, terima kasih, Yang Mulia. Rapat Pleno rekapitulasi perolehan suara masing-masing Pasangan Calon Nomor Urut 3 dan Nomor 5 oleh penyelenggara KPU Provinsi Maluku Utara dilaksanakan pada tanggal 11 November, tepatnya hari senin. Dan kami selaku saksi dan Tim dari Pasangan Nomor Urut 3 mendapat undangan sehari sebelumnya. Oleh karena itu, pada hari senin itu tepat jam 12.00 kami rombongan saksi dari Pasangan Nomor Urut 3 tiba di Kota Sufifi, Ibu Kota Provinsi Maluku Utara di Kantor KPU sambil menunggu yang lain … undang yang lain. Tepat jam 13.00 dikoordinasikan sekaligus Salat Zuhur bersama pada waktu itu oleh masing-masing di masjid yang terdekat. Setelah pukul 14.00 WIT atau waktu Ternate Maluku Utara, kita diminta siap-siap untuk masuk dalam ruangan. Dalam kondisi pada waktu itu situasi tertib, aman, dan seluruh yang hadir dan kita 62
diberitahukan masuk oleh teman-teman dari jajaran yang lain termasuk KPU ketua … pimpinan KPU kabupaten kota, delapan daerah, semuanya hadir, lalu jajaran musyawarah pimpinan daerah, utusan dari danrem, kapolda, ketua DPR, dan utusan gubernur, semua hadir, dan saksi Pasangan Nomor Urut dan Nomor Urut 3 juga hadir, dan massmedia, wartawan semua ada, dan yang tidak ada hanya tim pendukung masingmasing calon. Situasi pada saat itu tepat pukul 14.30, ketua KPU Provinsi Maluku Utara Saudara Muliadi selaku pimpinan rapat Pleno memulai rapat dengan memberi pengantar. Pengantar itu menjelaskan tentang tata cara mekanisme serta mengurai sedikit ketentuan-ketentuan yang berlaku terkait dengan rekapitulasi di tingkat provinsi. Lalu menawarkan … memberitahukan bahwa pada saat hari ini tanggal 11 adalah jadwal rekapitulasi perolehan suara masing-masing pasangan calon untuk di tingkat provinsi. Berkenaan dengan itu, kami semua secara seksama mendengar penjelasan-penjelasan ketua KPU. Lalu kemudian menyampaikan bahwa hari ini rapat rekapitulasi perolehan suara masingmasing calon di tingkat provinsi serta-merta di sebelah kanan saya dengan teman saya yang bersaksi pada waktu itu Saksi Nomor Urut 5 atas nama Saudara Basli Salama mengetuk meja interupsi kepada pimpinan rapat Pleno. Demikian interupsinya adalah meminta kepada KPU Provinsi Maluku Utara atau pada Pleno hari ini tidak melaksanakan rekapitulasi perolehan suara di tingkat provinsi atau seluruh kabupaten/kota. Demikian pernyataan saudara saksi dari Pasangan Nomor Urut 5. Dia menambahkan bahwa harus diselesaikan dulu atau harus selesaikan dahulu 8 kecamatan yang dituduhkan olehnya dianggap bermasalah di Kabupaten Kepulauan Sula itu. Sebelum kami merespon, pada saat itu tiba-tiba Bawaslu oleh Ketua Bawaslu Provinsi Maluku Utara atas nama Sultan Alwan … Alwan Sultan, interupsi juga yang sama meminta kepada pimpinan KPU. Penjelasan dan permintaannya antara lain adalah meminta kepada KPU provinsi untuk menjelaskan dan mengumumkan hasil rapat Pleno KPU provinsi terkait dengan apa yang disebut dengan lima butir rekomendasi. Lima butir rekomendasi sebagaimana yang disebutkan pada saat itu, saya sebagai Saksi Pasangan Nomor Urut 5 bersama teman saya Abdul Rahim Pabanyo juga kaget karena hal-hal yang terkait dengan kelembagaan internal Bawaslu harus dibicarakan dalam forum rapat Pleno terbuka, terkait dengan agenda rekapitulasi. Pada saat yang sama, saya mengetuk meja juga meminta bicara. Saya minta kepada pimpinan KPU atau pimpinan rapat pada saat itu untuk tidak mendengar atau mengabaikan pendapat dari Saksi Pasangan Nomor Urut 5 plus pandangan Bawaslu karena forum Pleno ini, Bawaslu tidak memiliki kewenangan untuk mengajukan interupsi atau meminta forum ini untuk berbicara menyampaikan hal-hal yang bersifat koordinasi antara KPU dengan Bawaslu. Lagipula pada saat itu saya menegaskan bahwa KPU 63
harus jalan dengan agendanya sebagai lembaga penyelenggara pemilu khususnya untuk merekapitulasi sebagaimana tugas-tugas yang diwajibkan. Oleh karena itu, pernyataan Bawaslu tidak boleh mengganggu jalannya rekapitulasi pada saat ini. Proses itu, pernyataan-pernyataan itu kemudian situasinya terjadi debat kusir antara pihak saksi kami dengan Saksi Nomor Urut 5 termasuk Bawaslu. Hampir situasi pada saat itu, saya melihat betul pimpinan rapat hampir-hampir tidak bisa mengendalikan situasi pada saat itu karena masing-masing Bawaslu juga melakukan tekanan-tekanan yang sama, dari Saksi Pasangan Nomor Urut 5 juga melakukan hal yang sama, dengan materi yang sama, agenda yang sama, meminta butir itu. Yang pertanyaan bagi saya dengan teman saat itu adalah apa yang dimaksud dengan lima butir itu? Karena kita memandang hal itu tidak ada karena dari Calon Nomor Urut 3 atau kami dari Saksi Nomor Urut 3 tidak mendapatkan dokumen resmi apa yang disebut dengan rekomendasi itu. Karena terkait dengan kepentingankepentingan dimana pihak kami akan dirugikan. Sehingga dalam prosedur mestinya kami harus diberikan secara resmi. Nah, oleh karena itu, kami menegaskan dalam rapat itu, “Saudara ketua KPU agar konsisten, tidak boleh terprovokasi dan terpengaruh pihak-pihak lain selain dari agenda ini harus dibuka, rapat Pleno ini.” Dan Ketua KPU dengan segala pertimbangan langsung menyampaikan secara terbuka dalam rapat itu menyatakan rapat Pleno rekapitulasi ini dibuka dengan resmi dan langsung mengetuk palu. Serta-merta pada saat itu Saksi Nomor 5, ya bahasa kita di sana itu berontak membanting kursi dan meja sampai meja itu rusak berat, langsung diboyong keluar oleh aparat keamanan atas permintaan pimpinan rapat Pleno. Situasi kemudian jeda kurang lebih 10 menit, dilanjutkan rapat itu setelah saksi yang bersangkutan dikeluarkan dari rapat Pleno atas permintaan pimpinan rapat Pleno. Waktu sudah menjelang pukul 18.00 waktu itu seingat saya 15.30, ketua KPU menawarkan selaku pimpinan rapat, agar rapat Pleno perolehan suara ditangguhkan, untuk tingkat provinsi ditangguhkan sampai esok hari pada hari Selasa. Namun pernyataan Saudara ketua KPU pada saat itu langsung merespon pandangan dari Bawaslu bahwa dalam rangka besok hari Selasa itu adalah rekapitulasi penyelesaian delapan kecamatan yang dituduhkan bermasalah di Kepulauan Sula itu. Kami dari Saksi Pasangan Nomor Urut 5 berkeberatan pada saat itu. Saya ulangi, Saksi Nomor 3 keberatan, saya dengan Saudara Ibrahim Pabanyo. Alasan kami keberatan karena belum ada memori atau keputusan tentang perubahan Pleno. Bahwa undangan kita ini adalah Pleno rekapitulasi provinsi. Sehingga tidak bisa secara sepihak mengubah ini dalam rangka mengeksekusi atau mengatur secara khusus soal Kepulauan Sula atau delapan kecamatan itu. Atau tidak bisa mengikuti secara langsung pandangan dari Bawaslu. Bawaslu berdalil Undang64
Undang Nomor 15 dan PKPU Nomor 16 itu kewenangan Bawaslu merekomendasikan dan wajib hukumnya bagi KPU untuk mengikuti. Sementara kami berpandangan bahwa KPU bisa saja mengikuti, dan bisa mendengar, dan bisa saja tidak karena ada hal-hal yang dianggap menjadi kewenangan dan bukan kewenangan. Oleh karena itu, pada saat itu kami tidak setuju, dari Pasangan Nomor Urut 3, tidak setuju untuk besoknya dilakukan hal-hal khusus atau pembicaraan khusus atau dengan kata lain rekap tentang delapan kecamatan karena belum ada perubahan jadwal. Perdebatan jalan, sampai-sampai menjelang pukul 16.00 … ulangi, pukul 18.00 menjelang Maghrib di sana waktu itu. Kami hanya menegaskan bahwa rapat Pleno ini diskorsing bisa diterima, kami bisa menerima rapat skorsing ini apabila dengan alasan menunggu KPU Kepulauan Sula yang disampaikan oleh ketua KPU provinsi bahwa KPU Kepulauan Sula masih dalam perjalanan menuju Ternate pada waktu itu. Pernyataan kami itu direspon oleh salah satu ketua KPU komisioner di kabupaten/kota (…) 588. KETUA: PATRIALIS AKBAR Sebentar, sebentar! Tadi Saudara kabupaten/kota hadir, kecuali Sula berarti?
katakan
semua
KPU
589. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Ya, betul. 590. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tadi kecualinya enggak ada. 591. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Ya, saya lupa itu. 592. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke, lanjut. 593. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Delapan kabupaten. Jadi pernyataan saya itu mendapat respon dari KPU kabupaten/kota khususnya Kota Tidore pada saat itu Saudara Muksin saya kenal, Mochtar Hakim. Dia mendukung pernyataan kami karena tidak ada alasan besok harus bicara tentang Kepulauan Sula. 65
Terkecuali dirapatkan secara khusus dahulu baru ada keputusan. Lalu dengan pertimbangan itu, ketua KPU dengan segala yang termasuk teman-teman semua yang hadir dalam itu khususnya berkompetensi terhadap Pleno itu menyampaikan pendapat yang sama setuju. Bahwa sambil menunggu KPU Kepulauan Sula yang sementara belum ada di tempat, di Sufifi. Langsung ketua KPU mengetuk palu skorsing. Pada saat itu pukul 16.00 lewat … eh, 18.00 kurang-lebih 18.20 menit. Penegasan kami pada waktu itu kalau ini tidak disetujui maka rapat ini dilanjutkan karena sesuai dengan konsistensi kita pada undangan bahwa rekapitulasi provinsi. 594. KETUA: PATRIALIS AKBAR Berapa lama itu ditundanya, diskors? 595. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Ya, Pak? 596. KETUA: PATRIALIS AKBAR Berapa lama diskors? 597. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Diskorsing sampai besoknya dengan waktu … lebih waktu semalam, besok jam 10.00 lanjut di tempat yang sama. Pada esoknya, hari itu hari Selasa, tanggal 12 November, rapat itu dibuka kembali. 598. KETUA: PATRIALIS AKBAR Jam berapa? 599. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Jam 10.30 Pleno dilanjutkan pada saat itu. 600. KETUA: PATRIALIS AKBAR 10.30 pagi?
66
601. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Ya, kurang-lebih. Lalu perdebatan pun terulang lagi, perdebatan menyangkut dengan rekap Sula. Sementara kami bertahan dengan rekap provinsi. 602. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tapi KPU-nya hadir? 603. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA KPU hadir. 604. KETUA: PATRIALIS AKBAR Yang … yang Sula itu hadir pada hari Selasa itu? 605. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Pada hari itu belum. 606. KETUA: PATRIALIS AKBAR Belum juga? 607. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Dokumennya sudah sampai … sudah tiba di (…) 608. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, kan besoknya ditunda, kan diskors? 609. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Ya. 610. KETUA: PATRIALIS AKBAR Dibuka lagi tanggal … tanggal 12, jam 10.30. Tadi kan alasannya kan sambil menunggu KPU Kabupaten Sula?
67
611. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Ya. 612. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tanggal 12 itu di … sudah hadir, apa belum? 613. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Secara informatif, kami mendengar bahwa KPU sudah tiba. Tetapi secara fisik belum terlihat dalam ruangan. 614. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke. 615. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Ya. Informasi yang kami dapatkan pada saat rapat Pleno itu, mereka tidak hadir karena telah dinonaktifkan oleh penyelenggara tingkat provinsi berdasarkan rekomendasi Bawaslu Provinsi Maluku Utara. Nah, kemudian, masuk pada tahapan itu, perdebatan menyangkut rekap delapan kecamatan … penyelesaian delapan kecamatan yang dituduhkan belum selesai itu oleh Pihak Pasangan Nomor Urut 5, lalu kita berdebat di situ. Saya, dengan teman saya, dan Saksi Nomor Urut 3 berpendapat tetap kita lanjutkan ada agenda-agenda rekapitulasi provinsi. Setelah tekanan-tekanan, Bawaslu juga tidak mengakhiri pernyataan-pernyataannya, menekan terus terhadap Bawas … KPU. Persoalan debat kusir yang terjadi justru adalah Bawaslu menyerang KPU secara berulang-ulang dengan segala dalil demi keadilan dan kepentingan bersama. Dengan dalil-dalil itu, menurut kami, Bawaslu tidak boleh berpendangan secara terbuka berkaitan dengan kepentingan rekapitulasi. Yang secara langsung, kepentingan yang bisa dirugikan adalah Pihak Pasangan Nomor Urut 3 dan Nomor Urut 5. Oleh karena itu, yang perlu didengar adalah pendapat dari kedua pihak ini, bukan Bawaslu. Bawaslu melakukan tekanan-tekanan secara berulang kali. Salah satu butir yang saya dengar dan saya baca di media adalah meminta kepada KPU provinsi agar rekapitulasi tingkat provinsi ini mendahulukan delapan KPU. Delapan KPU provinsi, salah satu rekomendasi yang saya baca, mendahului sebelum me … KPU Kepulauan Sula. Jadi, KPU Sula ditangguhkan dan mendahulukan delapan KPU.
68
616. KETUA: PATRIALIS AKBAR Jadi, artinya sembilan ya, sembilan kabupaten, ya? 617. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Sembilan KPU. 618. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, sembilan toh? 619. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Ya. 620. KETUA: PATRIALIS AKBAR Jadi, minta (…) 621. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Kabupatennya 10. 622. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke. 623. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Nah, oleh karena itu, yang kami menggugat pada saat itu adalah tidak konsistennya Bawaslu. Dalam salah satu butir rekomendasi adalah meminta untuk merekap delapan KPU mendahului sebelum … dan posisi Kepulauan Sula direkap atau dibicarakan setelah delapan itu selesai, delapan kabupaten/kota atau delapan KPU. Tetapi pada saat realitas dalam forum rapat Pleno, Bawaslu mangkir atau tidak konsisten dengan rekomendasinya, justru menegaskan untuk mengabaikan semua rekapitulasi di tingkat provinsi dan mengkhususkan pada agenda delapan kecamatan. Nah, debat kusir pun terjadi lagi, terjadi perdebatan dan Saksi Nomor 3 lagi … nomor …ulang, Saksi Nomor Urut 5 diusir keluar lagi karena membuat onar, melempar (…)
69
624. KETUA: PATRIALIS AKBAR Kue? 625. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Bukan kue, gelas Aqua. 626. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oh, gelas Aqua. 627. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Kalau kue dia makan. Gelas Aqua dia lempar. 628. KETUA: PATRIALIS AKBAR Kemarin dia bilang lempar kue. 629. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Kepada pimpinan Rapat Pleno. Kemarin dia ada bilang kue karena dia (…) 630. KETUA: PATRIALIS AKBAR Lanjut, lanjut, lanjut, lanjut! 631. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Dia makan kue, bukan dia lempar. Kondisi yang sebenarnya seperti itu. Lanjut lagi prosesnya, sehingga pada saat itu karena tekanan Bawaslu terlalu kuat dan kami melihat KPU dalam posisi yang goyah pada saat itu. Nah, kemudian, kami memberikan pernyataan-pernyataan lagi agar KPU tidak terprovokasi oleh sikap-sikap Bawaslu yang seakan-akan berposisi seperti saksi, bukan panitia pengawas dengan materi yang sama. Materi yang sama yang saya maksudkan adalah Bawaslu dengan Saksi Nomor 5 memiliki refrensi data, pikiran, cara mengelola forum yang sama. Karena itu, pada saat itu juga saya menyatakan bahwa sepertinya kami Saksi Nomor Urut 3 berhadapan dengan dua pasangan saksi, Pasangan Nomor Urut 5 dengan pasangan Bawaslu. Itu kondisi yang real yang terjadi dalam forum itu. Sehingga saya ingatkan kepada Bawaslu berada pada koridornya. Bawaslu jangan berada pada wilayah pihak lain. 70
Mestinya, Bawaslu mengamati, dan bila hal-hal yang tidak mungkin dan terjadi penyelewengan oleh penyelenggara, mestinya Bawaslu mengeluarkan surat secara terstruktur kepada lembaga, baik kepada Bawaslu di tingkat pusat, maupun di KPU. Bukan menyerang dalam forum terbuka seperti saksi. Itu yang kami nyatakan dalam forum rapat Pleno pada saat itu. Sehingga memang pada saat itu, saya sendiri juga sempat hampir dikeluarkan dalam forum. Ya benar. Karena memang pada waktu itu, saya pikir-pikir, Bawaslu sudah berada model posisi saksi, sebaiknya kita benturan. Kalau tidak ya, saya memandang saksi yang kita bela dengan segala konsekuensi data yang kita miliki, bisa dihancukan akibat dari perilaku Bawaslu. Kondisi ini berlanjut sampai pada saat penetapan rekap delapan kecamatan. 632. KETUA: PATRIALIS AKBAR Pukul berapa itu? 633. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Itu … saya sudah … pada posisi hari Sabtu, saya mau jelaskan ini di hari Sabtu, tanggal 16 atau 17. 634. KETUA: PATRIALIS AKBAR Jadi, berapa hari pelaksanaannya? 635. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Tujuh hari. 636. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke. Setelah Selasa, Rabu sambung lagi? 637. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Kondisi yang sama (…) 638. KETUA: PATRIALIS AKBAR Coba, coba, dari Selasa dulu. Jangan sampai penutupan dulu.
71
639. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Ya. Selasa sudah selesai di situ. 640. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke. 641. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Rabu, pendalaman … ulangi, pencocokan data. 642. KETUA: PATRIALIS AKBAR Hari Rabu, pencocokan data? 643. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Pencocokan data itu karena tekanan dan paksaan dari kedua pihak tadi, yang saya maksudkan Saksi Nomor 5 dan Bawaslu, walaupun Saksi Nomor 3 keberatan terhadap itu karena bagi kami, kewenangan KPU untuk satu tingkat turun opname, permasalahan satu tingkat di bawahnya, telah melanggar ketentuan. 644. KETUA: PATRIALIS AKBAR Pencocokan data di seluruh kecamatan atau (…) 645. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Di delapan kecamatan. 646. KETUA: PATRIALIS AKBAR Khusus di Kepulauan Sula? 647. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Di Kepulauan Sula. Tetapi pernyataan pada waktu itu oleh ketua KPU bahwa untuk merekap delapan kecamatan dan disetujui oleh forum pada saat itu. Karena itu, memasuki hari Kamis … hari Rabu sore sebelum hari Kamis, hari Rabu pada pukul 15.00, setelah masuk skorsing, tekanan pada pihak lain lagi setelah sesi pertama KPU mengekspose itu delapan kecamatan melalui Berita Acaranya, di slide infocus. Dan semua itu dicocokkan dan salah satu teman saya yang pada 72
saat … yang saksi pada waktu itu, Saudara Hamka, mengajukan data dokumen dua lembar … dua kecamatan, untuk memberikan data banding sebagaimana yang diminta oleh pimpinan rapat Pleno pada waktu itu, Saudara Muliadi, Ketua KPU Provinsi. Dan kita ajukan. Ternyata dari delapan kecamatan itu, kita memiliki data yang sama dan kita tidak mempermasalahkan. Walaupun ada perubahan-perubahan teknis yang disiapkan oleh KPU pada saat itu. Yang berikut pada saat itu, KPU meminta data banding yang sama oleh Saksi Nomor Urut 5, termasuk Bawaslu oleh panwas kabupaten. Tetapi lagi-lagi pada saat itu, Saksi Nomor 5 keberatan karena menyampaikan dengan alasan tidak memiliki data. Panwas Kabupaten Sula, melalui corong juru bicaranya adalah Bawaslu bahwa mereka punya ada. Kemudian, dicocokkan di meja pimpinan rapat Pleno pada saat itu dan delapan kecamatan dengan yang punya kita, dan punya Bawaslu, panwas, itu sama seperti dalam kotak suara. 648. KETUA: PATRIALIS AKBAR Jadi, itu dihadirkan semua? 649. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Dihadirkan semua. 650. KETUA: PATRIALIS AKBAR Dokumen-dokumen itu? 651. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Dokumen-dokumen dihadirkan semua. 652. KETUA: PATRIALIS AKBAR Check and re-check itu? 653. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Dilakukan, dilakukan. Saya sendiri secara fisik, hadir di meja pimpinan pada saat itu. Lalu kemudian, tiba saat itu, kemudian saksi lagi-lagi … Saksi Nomor 5 keberatan dan membuat keonaran lagi pada saat itu. Bersama Bawaslu, meminta untuk satu tingkat di bawah kita harus turun untuk melakukan pengecekan ataupun perbandingan. Saya bersama teman, Pak Abdul Rahim Pabanyo, tetap keberatan pada saat itu karena tidak lagi kewenangan KPU untuk masuk pada 73
wilayah itu. Dan kami ingatkan KPU pada saat itu, melawan ketentuan atau melakukan sesuatu kewenangannya. Dengan keadaan … situasi tetap berlanjut dipaksakan pada saat itu, akhirnya turun satu tingkat, keberatan.
jangan sampai yang bukan kondisi tetap walaupun kami
654. KETUA: PATRIALIS AKBAR Satu tingkat itu, tingkat apa? 655. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Tingkat form DA-1. 656. KETUA: PATRIALIS AKBAR Form DA, ya? 657. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Ya. 658. KETUA: PATRIALIS AKBAR Kecamatan berarti, ya? 659. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Ya, kecamatan. Jadi, Berita Acara … mestinya kewenangan KPU adalah Berita Acara. Ini yang dibicarakan lebih lanjut adalah form DA dan DA-1. 660. KETUA: PATRIALIS AKBAR Untuk semua kecamatan? 661. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Untuk delapan kecamatan. 662. KETUA: PATRIALIS AKBAR Di Kepulauan Sula, oke.
74
663. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Ya. Persoalan itu kemudian mendapatkan data yang sama, yang valid. Lalu kemudian, serta-merta juga ditekan lagi untuk sampai masuk di form C. Itu jeda selama dua hari karena perdebatan itu dia dalam waktu dua hari lagi karena sudah … apa namanya ... berbeda pandangan yang sangat kuat oleh kami tetap bertahan untuk tidak lagi pada wilayah form C. Namun lagi-lagi berbagai tekanan dan Bawaslu dengan dramanya menekan lagi KPU karena itu ... waktu itu kami ingatkan KPU hati-hati Bawaslu bukan sub ordinat dari organisasi yang sama. Samasama penyelenggara tetapi memiliki wilayah yang berbeda kerjanya. Oleh karena itu KPU tidak boleh terpengaruh dengan provokasi Bawaslu. Tetapi lagi-lagi terikut karena memang pada saat itu pernyataan salah satu anggota KPU provinsi yang memberi angin segar kepada Bawaslu dan Saksi Nomor 5. Bahwa bisa saja kita masuk sampai di tingkat yang paling dasar, yang penting ada keberanian. Yang kedua, harus ada terobosan-terobosan baru, itu pernyataannya pada saat itu. 664. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ada berapa orang komisionernya yang bicara seperti itu? 665. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Satu orang. Nah, kami pada saat itu langsung memprotes, tidak boleh kominisioner berpandangan seperti itu. Komisioner harus berada pada wilayah koridornya, tidak boleh memberikan apa namanya ... pendapat, tidak boleh berpendapat di luar daripada ketentuan. 666. KETUA: PATRIALIS AKBAR Akhirnya sampai ke C-1? 667. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Akhirnya sampai ke form C. C … form C atau C-1 yang penting form C semua. Lalu kemudian check and re-check ini terjadi selama tiga hari. 668. KETUA: PATRIALIS AKBAR Semua saksi hadir, ya?
75
669. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Semua saksi hadir. 670. KETUA: PATRIALIS AKBAR Walaupun tadi diganti barangkali? 671. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Ya, saksi baku ganti. 672. KETUA: PATRIALIS AKBAR Baku ganti. 673. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Saling … tapi saya cerita ini karena kami applause terus pada situasi pada saat itu. Yang menyangkut data Kepulauan Sula, saksi dari teman-teman dari Kabupaten Sula didorong masuk, tetapi hal-hal yang bersifat global terkait dengan mekanisme, saya dengan Pak Abdul Rahim selaku saksi provinsi tetap berada (suara tidak terdengar jelas) … nah, check and re-check itu terjadi sampai pada validitasi data di-form C itu terjadi dan disempurnakan oleh KPU provinsi melalui sekretariatnya di depan rapat Pleno. Saya cerita ending terakhir ini, Pak Majelis Yang Mulia. Sebagaimana yang saya tahu pada kondisi yang terakhir di beberapa (…) 674. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ending-nya bagaimana, ending-nya? 675. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Pada hari Sabtu, tepat kurang lebih pukul 16.00 waktu Indonesia Ternate … WIT, itu ketua KPU setelah skorsing sekian lama pencocokan data dan perbaikan itu untuk merekap semua yang ada, sebetulnya sebagai saksi kami juga berpikir apa yang terjadi yang dilakukan oleh KPU selang waktu sekian lama, jangan sampai terjadi perubahan yang kita tidak tahu karena belum diekspos. Saat itu kemudian diminta di infocus lagi untuk dinaikkan dari seluruh kecamatan itu dengan form Cnya dengan data bandingnya. Walaupun lagi-lagi Saksi Nomor Urut 5 secara tegas menolak karena dia tidak punya data banding, tetapi dia minta untuk turun di form C. Itu kondisi yang terjadi pada saat itu. 76
Karena berpendapat.
itu,
setelah
diminta
pendapat
kedua
saksi,
kita
676. KETUA: PATRIALIS AKBAR Baik, sebentar Pak Edi Langkara, ya. 677. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Ya. 678. KETUA: PATRIALIS AKBAR Pak Edi kan memang harus menjelaskan ini secara tuntas, ya. Ini kami mohon maaf karena memang masih ada acara lagi. Pak Edi mendapat kesempatan untuk besok kita ulang lagi, kita lanjutkan, masih panjang apa enggak? 679. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Lebih bagus bisa siap untuk lanjut. 680. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke, besok kita lanjut (…) 681. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Masih banyak, makanya … waktu. 682. KETUA: PATRIALIS AKBAR Karena kalau dipotong sebentar, menyelesaikan nanti enggak tuntas.
terus
langsung
dikejar
683. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Ya, siap. 684. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya?
77
685. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Siap, Yang Mulia. 686. KETUA: PATRIALIS AKBAR Jadi karena memang waktu kita sangat terbatas, saya beritahukan ini saksinya semuanya lama. 687. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Siap. 688. KETUA: PATRIALIS AKBAR Biasanya satu menit selesai satu saksi. Ini satu saksi 20 menit, ada yang hampir satu jam. 689. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Siap. 690. KETUA: PATRIALIS AKBAR Waktu kita terbatas, jadi kami mohon maaf, ya, untuk Pak Edi besok kita lanjutkan dan juga saksi-saksi yang lain, ya? 691. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI LANGKARA Siap, Yang Mulia. 692. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, kepada Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait, kalau ada pertanyaan nanti simpan dulu, ya. Simpan dulu, kami tidak memerintahkan untuk siapa yang mau pulang, mau hadir di sini terserahlah ya, kalau memang ada yang ingin dikonfirmasi, tapi sebaiknya ditunggu dulu, mungkin Pemohon atau pihak-pihak ada yang mau ditanyakan. Jadi sidang ini akan kita tunda (…) 693. KUASA HUKUM PEMOHON: AH. WAKIL KAMAL Yang Mulia.
78
694. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, jadi saksi-saksi yang tadi sudah kita dengar, yang tiga orang, silakan hadir, ya, silakan hadir dulu sambil jalan-jalan dulu di Jakarta, ya. Jadi insya Allah besok sidang ini kita tunda pada pukul 09.00 pagi, ya. Semua pihak yang sudah diambil sumpahnya hadir kembali dan yang sudah memberi keterangan supaya hadir kembali. 695. KUASA HUKUM PEMOHON: AH. WAKIL KAMAL Yang Mulia. Kami sudah mengajukan daftar dua ahli, kapan sekiranya, Yang Mulia (…) 696. KETUA: PATRIALIS AKBAR Kita selesaikan dulu saksi ini. 697. KUASA HUKUM PEMOHON: AH. WAKIL KAMAL Baik, Yang Mulia. 698. KETUA: PATRIALIS AKBAR Karena ini beliau-beliau adalah orang-orang yang menyaksikan langsung situasi dan kondisi lapangan. Setelah itu kita akan masuk pada ahli, ya Ibu ya, Pak Alim, ya? Setelah itu kita masuk ahli pada sesi terakhir. Kalau PUU ahlinya kita duluan ... dahulu kan. Tapi kalau pilkada biar saksi dulu, kita dahulu kan ya. Jadi sabar dulu kepada para ahli, namanya juga kami sudah dapat. Demikian Saduara sekalian, maka sidang ini kita tutup. KETUK PALU 3X SIDANG DITUTUP PUKUL 12.40 WIB Jakarta, 9 Desember 2013 Kepala Sub Bagian Risalah, t.t.d Rudy Heryanto NIP. 19730601 200604 1 004 Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya.
79