BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gorontalo kota Gorontalo Propinsi Gorontalo tahun pelajaran 2012/2013. Di SMP Negeri 3 Gorontalo ini memiliki 16 rombongan belajar yang terdiri dari kelas VII sebanyak 6 kelas, kelas VIII sebanyak 5 kelas dan kelas IX sebanyak 5 kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.
3.2. Metode dan Desain Penelitian 3.2.1. Metode Penelitian Metode yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen semu dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap kemampuan koneksi matematika siswa pada mata pelajaran matematika khususnya pada materi Prisma dan limas.
3.2.2. Desain Penelitian Rancangan desain penelitian True Experimental Design yaitu Posttes-Only Control Design (Sugiyono, 2012: 112). Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random (R). kelompok yang diberi perlakuan disebut kelas eksperimen dan kelompok yang tidak diberikan perlakuan disebut kelas control.
26
27
Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelas
Perlakuan
Post Test
Eksperimen (X1)
O1
O1.2
Kontrol (X2)
O2
O2.2
Keterangan : O1.2 O2.2 O1 O2
: Adalah tes akhir (post test) kemampuan koneksi matematika untuk kelas yang diberikan perlakuan model pembelajaran berdasarkan masalah. : adalah tes akhir (post test) kemampuan koneksi matematika untuk kelas yang diberikan perlakuan pembelajaran konvensional. : Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah : Pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran konvensional
3.3. Variabel Penelitian Menurut (Sugiyono, 2012: 60) variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini adalah :
3.3.1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Pada penelitian ini variabel bebasnya adalah model pembelajaran berdasarkan masalah.
28
3.3.2. Variabel Terikat Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan koneksi matematika siswa.
3.4. Populasi dan Sampel 3.4.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 3 Gorontalo yang tersebar pada 16 kelas. Populasi Terjangkau adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Gorontalo yang berjumlah 163 orang yang tersebar di 5 kelas.
3.4.2. Sampel Sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah terdiri dari dua kelas, pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara Simple Random Sampling, dengan langkah sebagai berikut. Pertama memilih dua kelas dari lima kelas untuk dijadikan sampel penelitian dengan cara undian. Undian tersebut dilakukan untuk menentukan kelas yang dikenai perlakuan, yaitu sebagai kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa pemberian model pembelajaran berdasarkan masalah dan sebagai kontrol diberikan model pembelajaran konvensional. Dari hasil pengundian diperoleh kelas VIIIA dan VIIIB
yang
dikenai perlakuan. Kedua memilih dengan cara mengundi yaitu kelas mana yang akan diberikan model pembelajaran berdasarkan masalah dengan kemampuan koneksi matematika dan model pembelajaran konvensional dengan kemampuan koneksi
29
matematika. Dari hasil pengundian diperoleh kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen yang diberikan perlakuan berupa model pembelajaran berdasarkan masalah dengan kemampuan koneksi matematika dan VIIIB sebagai kelas kontrol atau diberikan Model pembelajaran konvensional dengan kemampuan koneksi matematika.
3.5. Teknik Pengumpulan Data Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini tentang hasil kemampuan koneksi matematika siswa pada mata pelajaran matematika khususnya pada materi prisma dan limas. Data tentang hasil kemampuan koneksi matematika siswa akan diperoleh melalui instrument tes hasil kemampuan koneksi sesudah proses pembelajaran. Tes hasil kemampuan koneksi matematika ini berbentuk essay. Instrumen ini akan diuji cobakan pada kelas VIIIC. Tujuan uji coba instrumen ini adalah untuk mengetahui butir-butir yang valid dan instrumen yang reliabel.
N
rxy N
xy
x2
x x
Keterangan: rxy
2
N
y y2
y
2
(Sugiyono 2007: 228)
koefisien korelasi product moment
x skor untuk setiap item y
N
skor total untuk keseluruhan item jumlah responden
Pengujian reliabilitas tes menggunakan rumus alpha Cronbach sebagai berikut r11
k k 1
2 i
1
2 t
(Sugiyono,2007: 365)
30
1) Definisi Konseptual Instrument
pengukuran
kemampuan
koneksi
matematika
disusun
berdasarkan materi yang diajarkan pada saat penelitian. Dalam hal ini sesuai dengan silabus matematika kelas VIII dan mengacu pada indikator-indikator koneksi matematika yaitu, menggunakan dan menilai keterkaitan antar topic matematika dan keterkaitan dari luar matematika, mengenali hubungan prosedur suatu representasi ke prosedur representasi yang ekuivalen, menggunakan dan menilai representasi ekuivalen dari konsep yang sama, dan menggunakan matematika dalam kehidupan sehari-hari.
2) Definisi Operasional Kemampuan koneksi matematika yang dimaksud dalam penelitian ini adalah skor yang diperoleh berdasarkan berdasarkan kemampuan yang dimiliki siswa setelah proses belajar mengajar pada lingkup pokok bahasan yang mencangkup materi luas permukaan dan volume prisma dan limas. Yang diukur dengan tes hasil kemampuan koneksi matematika yang berbentuk esai yang terdiri atas 6 butir soal. Dalam pemberian skor diatas jawaban siswa menggunakan rentang skor yakni skor rendah 0 skor tertinggi 100 artinya siswa mendapatkan skor 0 jika tidak menjawab sama sekali pertanyaan dan siswa yang mendapatkan skor 100 apabila menjawab benar semua.
31
3) Kisi – kisi Instrumen Tes Kemampuan Koneksi Matematika Nama Sekolah
: SMP Negeri 3 Gorontalo
Mata Pelajaran
: Matematika
Pokok Bahasan
: Luas dan Volume Prisma Limas
Kelas/Semester
: VIII/Genap
Tabel 3.2 Kisi – kisi Instrument Kemampuan Koneksi Matematika Indikator Pencapaian KD
No
Kompetensi Dasar
5.3
Menghitung Luas permukaan dan volume prisma
• Menggunakan rumus luas Permukaan prisma • Menghitung luas permukaan
5.3
Menghitung Luas permukaan dan volume limas
• Menggunakan rumus luas Permukaan Limas • Menghitung luas permukaan limas
Indikator No. Koneksi Matematika Soal 1). Menyelesaikan soal 1,2 cerita yang berkaitan dengan luas permukaan prisma 2). Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan volume prisma 3 1). Menyelesaikan soal 4,5 cerita yang berkaitan dengan luas permukaan limas 2). Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan volume limas 6
4) Hasil Uji Validitas Tes a.
Validasi Dengan menggunakan rumus korelasi produck moment dan dengan
bantuan Microsof Excel For Windows 2007, dari 6 butir yang di uji cobakan diperoleh hasil bahwa semua butir soal valid, yakni rhitung Sebagaimana dikemukakan Abbas (2009, 2) bahwa pada krieria pengambilan keputusan yaitu jika koefisien korelasi skor butir dengan skor total (rhitung) lebih dari koofisien korelasi tabel rtabel maka koofisien korelasi butir dianggap valid. Rangkuman perhitungan butir yang valid pada lampiran 3 adalah sebagai berikut:
32
Tabel 3.3 Koefisien Validasi dan Status Validasi Nomor Soal 1 2 3 4 5 6
Koefisien Validasi rhitung rtabel 0.352 0.355 0.353 0.359 0.352 0.349
Status Validasi
0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
b. Reliabilitas Dengan menggunakan Alpa Cronbach dan dengan bantuan Microsof Excel For Windows 2007, dari 6 butir soal yang valid memiliki reliabilitas r = 0,908 jika nilai r dikonsultasikan dengan tabel interpretasi korelasi nilai r, maka nilai r tersebut berada pada interval antara 0,80 - 1,00. Hal ini didasarkan pada pendapat Guildford (dalam suherman, 2003 :139) sebagai berikut :
Tabel 3.4 Interpretasi koefisien korelasi
nilai r 11
Interpretasi
r11 ≤ 0,20 0,20 < r11 ≤ 0,40 0,4< r11≤ 0,60 0,60 < r11≤ 0,80 0,80 < r11 ≤ 1,00
Derajat reliabilitas sangat rendah Derajat reliabilitas rendah Derajat reliabilitas sedang Derajat reliabilitas tinggi Derajat reliabilitas sangat tinggi
Sehingga dari perhitungan ini dapat terlihat indeks reliabilitas sedang. Artinya tingkat keajengan atau ketepatan soal tersebut sangat tinggi
33
3.6 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian, yaitu analisis data deskriptif dan analisis data inferensial. Analisis data deskriptif digunakan untuk menyajikan data melalui tabel, grafik, diagram Lingkaran,pictogram,perhitungan modus, median mean (pengukuran tendensi Sentral),perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi,Perhitungan persentase. Statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman konsep siswa dalam besaran statistik yaitu rata-rata, median, modus, standar deviasi, tabel distribusi frekuensi dan divisualisasikan dalam bentuk histrogram (Sugiyono, 2012: 208). Sedangkan analisis datainferensial digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Menurut Sugiyono (2012: 209) statistik inferensial adalah tekhnik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk
populasi,
mengunakan uji t dengan formula:
pengujian hipotesis
dalam penelitian ini
34
x1
t s12 n1
s 22 n2
2r
x2
s n 1
1
s n
(Sugiyono, 2012: 422)
2
2
Keterangan : t x1 x2
= Nilai hitung untuk uji t = Nilai rata-rata kelas ekperimen = Nilai rata-rata kelas kontrol = Jumlah anggota sampel kelas eksperimen = Jumlah anggota sampel kelas kontrol = Standar deviasi kelas eksperimen = Standar deviasi kelas kontrol = korelasi antara data dua kelompok
n1 n2 S12 S22 r Kriteria pengujian.
Terima H0 jika : ttabel > thitung dengan dk = n1 + n2 – 2 pada taraf signifikan α = 0,05, untuk harga thitung lainnya H0 ditolak. 1) Uji Homogenitas Varians Pengujian homogenitas varians bertujuan untuk menguji kesamaan rata-rata dari beberapa varians. Karena dalam penelitian ini hanya menggunakan dua kelas maka akan menguji kesamaan dua varians digunakan uji F. Rumus statistik yang digunakan adalah :
F=
Varians terbesar Varians terkecil
Hipotesis statistik yang diuji dinyatakan sebagai berikut : Ho :
2 1
H1
2 1
:
=
2 2 2 2
35
2) Uji Normalitas Data Pengujian normalitas data untuk mengetahui apakah data yang diperoleh peneliti berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas yang digunakan adalah uji Lilefors (Sudjana, 2005:466) dengan prosedur sebagai berikut: a) Pengamatan X1,X2,…..¸Xn dijadikan bilangan baku Z1 ,Z2, ….,Zn dengan
Xi
menggunakan rumus Z1
X s
Dimana : X = rata-rata sampel yang diperoleh dengan rumus
X
Xi n
S = standar deviasi yang diperoleh dengan rumus
S
2
(X i
X )2
n 1
b) Untuk bilangan baku menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F Z i
PZ
Zi
c) Menghitung profosi Z1 , Z 2 ,.......,Z n yang lebih kecil atau sama dengan Z i Jika proporsi ini dinyatakan oleh S( Z i ), maka
S (Z i )
Banyaknya
Z 1 , Z 2 ,..., Z n yang n
Zi
d) Hitung selisih F(Zi) - S(Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya. e) Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut.
36
3.7 Hipotesis Statistik Untuk kepentingan analisis digunakan hipotesis statistik sebagai berikut : H0 : µ1 ≤ µ 2 H1 : µ 1 > µ 2 Keterangan : H0 H1 ≤ µ1 µ2
: Hipotesis Nol : Hipotesis alternative : Lebih Tinggi : Lebih kurang sama dengan : Skor Rata – rata kemampuan koneksi matematika peserta didik yang mengikuti model pembelajaran berdasarkan masalah : Skor Rata – rata kemampuan koneksi matematika peserta didik yang mengikuti pembelajaran konvensional