KAB. KULON PROGO PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
MT I 2012/2013
Tim Penyusun Pengarah
: Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian)
Penanggungjawab Program
: Muhrizal Sarwani (Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian)
Penanggungjawab Kegiatan
: Haris Syahbuddin (Kepala Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi)
Inventor
: Irsal Las, Haris Syahbuddin, dan Eleonora Runtunuwu
Peneliti
: Eleonora Runtunuwu, Haris Syahbuddin, Aris Pramudia, Kharmila Sari Hariyanti, Yayan Apriyana, Erni Susanti, Irsal Las, Diah Setyorini, Haryono Purwadinata, A. Kasno, Nurjaya, Ibrahim Adamy, Jojon Suryono, Suciantini, Elza Surmaini, Nani Heryani, Nurwindah Pujilestari, Yeli Sarvina, Rizatus Shofiyati, Setyono Hari Adi, Nasrullah, Wahyunto, Sidik H. Tala’ohu, Seta Rukmalasari Agustina, Elsa Rakhmi Dewi, Yayat Hidayat (Ditlin), Budi Kartiwa, Agus Guswara, Sri Hari Mulya, Rini Eksawati, Lis Rosita, Nurya Utami, Sulistyawati, M. Ramlan, Khadijah El Ramija, Via Yulianti, Nur Megawati, Marda Willis,Hery Nugroho, I Waluyo, Sugito, Rahadian Mawardi, Hendi Supriyadi, Asep Wahyu, Anggi Sahru Romdon, Agung Iswadi, Diah Prita Saraswati, Ida Bagus Ariwibawa, Lia Hadiawati, Haruna, Hartin Kasim, I Ketut Suwitra, Ahyar, Musyadik, Dedi Hertanto, Sri Agustini, Dina Omayani Dewi, Sumarmiyati, Abdul Sobur, Chris Sugihono, Marlin Rumbarar, Muh. Fathul Ulum A, Ida Andriani, M. Sofyan Souri, Ignas K. Lidjang, Alexander J. Reuwpassa, Yayat Hidayat, Apresus Sinaga, dan Nicholas
Programmer dan Database
: Fadhlullah Ramadhani, Muchamad Wahyu Tri Nugroho, Adang Hamdani, dan Budi Rahayu
Litkayasa
: Ganjar Jayanto, Sumarno, Supriadi, Irawan, Muladi, Tri Nandar Wihendar, Mahpud Hasan, A.Yazid Maradji, Rasta Sujono, Asda, Adi Priyono, Slamet Effendi, Sutrisno, Purwaningsih, Eko Prasetyo, Gina Maulana, Endang Hidayat, Rahmat Hidayat, Suwandi, Koko Kusumah, Cahyana, Gatiyoga, Darsana, Suhartono, V. Kasmini, Tati Gustinah, Tuti Muliani, Santoso, Junaedi
Nara sumber
: Le Istiqlal Amien, Sri Rochayati, Dedi Nursyamsi, Sukarman, Mamat Hs, Didi Ardi Suriadikarta, Wiwik Hartatik, Kasdi Subagyono, Astu Unadi, Prihasto Setyanto, Priatna Sasmita, Ade Ruskandar, Nuryadi (BMKG), dan Antoyo (BMKG)
Dihasilkan : 30-Aug-2012
2
(BMKG)
SAMBUTAN Menteri Pertanian Republik Indonesia Bagi Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia, penyediaan dan kecukupan pangan menjadi sangat strategis dan menentukan stabilitas dan ketahanan nasional. Oleh sebab itu, ketahanan pangan merupakan sasaran utama pembangunan nasional. Dengan dukungan ketahanan pangan yang mantap, dampak berbagai krisis dapat dihindari, seperti krisis ekonomi 10 tahun yang lalu dan krisis pangan dua tahun yang lalu. Saat ini, di depan kita terbentang tantangan yang tidak ringan. Pertama, kita dituntut untuk dapat memproduksi padi sebanyak 70,6 juta ton, guna memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Kedua, dalam lima tahun ke depan kita dituntut pula untuk surplus beras 10 juta ton. Di sisi lain, kita dihadapkan pada kondisi iklim yang tidak menentu, sehingga kita perlu bekerja lebih keras dalam memacu peningkatan dan kontinuitas produksi di tengah ancaman dampak perubahan iklim. Perubahan iklim berimplikasi terhadap pergeseran awal musim tanam dan pola tanam, ancaman kekeringan, banjir, dan serangan organisme penggangu tanaman (OPT). Upaya peningkatan produksi memerlukan strategi yang cermat berdasarkan prakiraan iklim yang akurat, antara lain melalui percepatan tanam di beberapa lokasi, terutama di wilayah yang masih tinggi curah hujannya. Untuk memandu upaya ini diperlukan alat bantu antisipatif, berupa Kalender Tanam yang telah dikembangkan sejak 2007 oleh Badan Litbang Pertanian, kemudian disempurnakan menjadi Kalender Tanam Terpadu yang memuat rekomendasi teknologi dan kebutuhan sarana produksi. Dengan adanya Kalender Tanam Terpadu untuk setiap kabupaten, petani diharapkan dapat menentukan waktu tanam terbaik dan sekaligus menetapkan varietas yang sesuai dan pemupukan yang rasional. Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Badan Litbang Pertanian yang terus berupaya menghasilkan inovasi dan memperbarui informasi iklim yang dikeluarkan BMKG, terkait dengan penentuan waktu tanam yang tepat. Saya berharap Kalender Tanam Terpadu ini dapat disosialisasikan secara intensif kepada seluruh pengguna, khususnya penyuluh pertanian untuk segera disampaikan kepada petani dan diimplementasikan dengan baik di lapangan.
Menteri Pertanian
Suswono Dihasilkan : 30-Aug-2012
3
PENGANTAR Keragaman (variabilitas) dan perubahan iklim merupakan proses alami yang terjadi secara dinamis dan terus-menerus. Hal ini dicirikan oleh ketidakmenentuan pola curah hujan dan musim, serta peningkatan frekuensi kejadian anomali (penyimpangan) iklim. Pada sektor pertanian, dampak perubahan iklim sudah semakin terasa, terutama pada sub-sektor tanaman pangan, seperti ancaman banjir dan kekeringan, serangan hama penyakit tanaman, penurunan rendemen dan kualitas produksi. Oleh sebab itu, diperlukan strategi dan upaya antisipasi dampak perubahan iklim agar tidak berpengaruh terhadap produksi pangan nasional, termasuk pencapaian target swasembada pangan berkelanjutan. Upaya yang dapat dilakukan adalah menyesuaikan atau adaptasi kegiatan, teknologi, dan pengembangan pertanian yang toleran (resillience) terhadap perubahan iklim, antara lain melalui penyesuaian waktu dan pola tanam, penggunaan varietas yang adaptif, tahan terhadap organisme penganggu tanaman (OPT), dan pengelolaan air secara efisien. Agar para pemangku kebijakan, penyuluh, petani, dan pengguna inovasi lainnya dapat melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP), Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi (Balitklimat), Balai Penelitian Tanah (Balittanah), dan Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra) yang didukung oleh seluruh BPTP, telah menyusun Peta dan Tabel Kalender Tanam Terpadu untuk sentra padi di Indonesia. Kalender Tanam tersebut merupakan pedoman bagi Dinas Pertanian, penyuluh, dan petani dalam menetapkan pola dan waktu tanam yang tepat, sesuai dengan kondisi iklim di setiap kecamatan dan kabupaten, yang kini telah dipadukan dengan rekomedasi penggunaan varietas, pemupukan, dan kebutuhan sarana produksi hingga tingkat kecamatan. Sosialisasi penggunaan Kalender Tanam Terpadu ini diyakini dapat menekan dampak perubahan iklim, termasuk anomali iklim, terhadap produksi padi nasional. Sebagai suatu inovasi yang dinamis, pada tahap awal penyusunan Kalender Tanam Terpadu lebih difokuskan pada agroekosistem lahan sawah irigasi, dan saat ini sedang dipersiapkan Kalender Tanam Terpadu untuk agroekosistem lahan rawa. Kepada Tim Penyusun dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyusun Kalender Tanam Terpadu dan menginformasikan kepada seluruh pengguna inovasi termasuk petani, disampaikan penghargaan dan terima kasih.
Jakarta, Agustus 2012 Kepala,
Haryono Dihasilkan : 30-Aug-2012
4
SAMBUTAN Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
SAMBUTAN Direktur Jenderal Tanaman Pangan
Iklim merupakan sumberdaya yang sangat berharga dan memainkan peranan penting dalam pembangunan pertanian. Ketidak menentuan pola curah hujan dan musim serta anomali (penyimpangan) iklim merupakan dampak dari perubahan iklim yang sudah dan akan terus terjadi. Kondisi ini semakin dirasakan, antara lain dalam bentuk ancaman banjir dan kekeringan, serangan hama penyakit, dan penurunan rendemen dan kualitas hasil pertanian. Saya menghargai upaya Badan Litbang Pertanian yang telah memanfaatkan data prakiraan iklim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika dalam menyusun Kalender Tanam. Dokumen Kalender Tanam Terpadu ini memuat informasi pola dan waktu tanam yang tepat, sesuai dengan kondisi iklim dan perubahannya di setiap kecamatan dan kabupaten di Indonesia. Semoga Kalender Tanam Terpadu ini dapat digunakan sebagai dasar implementasi usahatani di lapangan dalam upaya memacu produktivitas pertanian, khususnya tanaman pangan
Pada tahun 2011 subsektor tanaman pangan menargetkan produksi padi 70,60 juta ton GKG, jagung 22 juta ton pipilan kering, dan kedelai 1,56 juta ton. Untuk mencapai target tersebut tentu diperlukan kerja keras semua pihak, apalagi kita dihadapkan kepada berbagai tantangan, diantaranya dampak perubahan iklim yang menyebabkan banjir dan kekeringan, serangan hama penyakit, penurunan rendemen dan kualitas produksi. Kami sangat mengapresiasi upaya Badan Litbang Pertanian, yang berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, dan institusi lainnya dalam menyusun Kalender Tanam. Dengan adanya Kalender Tanam ini dapat disusun pola dan waktu tanam yang tepat, sesuai dengan kondisi iklim di setiap kecamatan dan kabupaten di Indonesia. Informasi tersebut sangat diperlukan oleh stakeholders dan petani dalam waktu cepat. Pemanfaatan Kalender Tanam yang dipadukan dengan informasi lain seperti varietas unggul yang tepat, rekomendasi pemupukan yang rasional, dan pengawalan yang intensif dalam pengendalian OPT, kami yakin target produksi tersebut dapat dicapai. Selamat dan terima kasih kepada Badan Litbang Pertanian yang telah menyusun Kalender Tanam yang merupakan instrumen penting bagi stakeholders dan petani.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Sri Woro B. Harijono
Dihasilkan : 30-Aug-2012
Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Udhoro Kasih Anggoro
5
PETUNJUK UMUM 1. Pengantar Kalender Tanam Terpadu ini berisi peta dan tabel Kalender Tanam tingkat kabupaten/ kota untuk digunakan sebagai pedoman bagi pemangku kepentingan, penyuluh, dan petani dalam menentukan waktu tanam komoditas tanaman pangan., yang dilengkapi dengan rekomendasi penggunaan varietas, dan pemupukan. Peta Kalender Tanam adalah peta yang menggambarkan potensi pola tanam dan waktu tanam untuk tanaman pangan, terutama padi lahan sawah, berdasarkan potensi dan dinamika sumberdaya iklim dan air. Peta ini disusun secara khusus untuk mendukung Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) dan program ketahanan pangan pada umumnya dalam upaya menghadapi keragaman (variabilitas) dan perubahan iklim. Untuk mengantisipasi keragaman (variabilitas) dan perubahan iklim yang semakin tidak menentu dan sulit diprediksi, Badan Litbang Pertanian telah melakukan analisis secara faktual dan menggunakan data prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Analisis tersebut menghasilkan peta Kalender Tanam dengan empat kemungkinan (skenario) kondisi dan potensi iklim, yaitu : (1) kondisi eksisting yang biasa dilakukan oleh petani, (2) potensi pada tahun basah (TB), (3) potensi pada tahun normal (TN), dan (4) potensi pada tahun kering (TK). Penentuan kondisi dan potensi iklim suatu kabupaten pada tahun tertentu akan dilakukan berdasarkan data prakiraan BMKG. Kalender Tanam terpadu ini menginformasikan potensi luas areal tanam pada musim tanam terdekat apakah Musim Tanam I (Musim Hujan/MH, Musim Tanam Kedua ( Musim Kemarau/MK-1), atau Musim Tanam III (Musim Kemarau/MK-2) di setiap kecamatan dan kabupaten. Selain itu juga dilengkapi dengan rekomendasi penggunaan varietas, dan jumlah pupuk yang perlu disiapkan pada level kecamatan. 2. Fungsi Memberikan informasi tentang waktu tanam, luas areal tanam pada masing-masing musim di setiap kabupaten.
Dihasilkan : 30-Aug-2012
3. Manfaat a. Menentukan waktu tanam komoditas tanaman pangan pada setiap musim (MH, MK-1, dan MK-2) berdasarkan kondisi iklim basah (La-Nina), kering (El-Nino), dan Normal. b. Mendukung perencanaan waktu tanam, perkiraan luas tanam, dan rekomendasi kebutuhan benih dan pupuk. c. Mendukung informasi wilayah rawan OPT serta kekeringan dan banjir yang bisa mengakibatkan gagal panen dan kerugian petani. Kalender Tanam ini ditampilkan secara sederhana agar mudah dibaca dan dipahami oleh penyuluh, petugas dinas pertanian, kelompok tani, dan petani dalam mengatur pola dan rotasi tanam, sesuai dengan kondisi iklim. 4. Keunggulan a. Dinamis, karena penerapannya dapat disesuaikan dengan kondisi iklim pada setiap tahun sesuai prediksi BMKG. b. Operasional pada skala kecamatan. c. Spesifik lokasi, karena mempertimbangkan potensi sumberdaya iklim dan air setempat. d. Mudah dipahami oleh pengguna, karena disusun secara spasial dan tabular dengan uraian yang jelas. e. Mudah diperbaharui. 5. Informasi yang bisa diperoleh dari Kalender Tanam a. Informasi zona agroklimat atau kelas curah hujan tahunan. b. Potensi waktu dan luas tanam komoditas tanaman pangan. c. Luas baku sawah atau luas lahan tersedia di setiap kecamatan. d. Intensitas pertanaman di lahan sawah setiap kecamatan. e. Informasi rekomendasi kebutuhan benih, serta rekomendasi dan kebutuhan pupuk. 6. Cara memanfaatkan informasi Kalender Tanaman a. Pilih wilayah kabupaten yang dikehendaki. b. Lihat peta atau tabel kabupaten yang dimaksud
6
PENJELASAN TENTANG PETA 1. Peta terdiri atas dua kelompok warna, yaitu kelompok warna zona waktu tanam dan kelompok warna zona agroklimat untuk setiap lokasi (spasial). 2. Kelompok warna zona waktu tanam hanya terdapat pada lahan yang biasa ditanami, sedangkan kelompok warna zona agroklimat terdapat di luar lokasi lahan. 3. Sifat dan ciri masing-masing warna dapat dilihat pada legenda klasifikasi zona waktu tanam dan klasifikasi zona agroklimat. 4. Legenda zona waktu tanam menampilkan informasi nomor zona (kolom-1), dan awal waktu tanam pada musim tanam kedepan (kolom-2). 5. Legenda zona agroklimat menampilkan informasi indeks dan warna zona agroklimat (kolom-1), jumlah curah hujan tahunan (kolom-2), jumlah bulan basah (kolom-3), dan jumlah bulan kering (kolom-4). CARA MEMBACA PETA 1. Periksa kelompok komoditas yang disarankan, sesuai yang terdapat pada pojok kanan atas. 2. Lihat warna pada suatu areal sawah di salah satu kecamatan pada peta. 3. Periksa zona waktu tanam, dengan mencocokkan warna areal lahan pada peta dengan warna pada legenda zona waktu tanam kolom-1 (kolom zona). 4. Periksa awal waktu tanam pada musim tanam ke depan, dengan melihat informasi pada kolom-2 baris yang sama.
Dihasilkan : 30-Aug-2012
PENJELASAN TENTANG TABEL Informasi yang harus diperhatikan sebelum membaca tabel adalah provinsi dan kabupaten, serta komoditas dan musim tanam yang dikehendaki, apakah Musim Tanam I (Musim Hujan/MH, Musim Tanam Kedua (Musim Kemarau/MK-1), dan Musim Tanam III (Musim Kemarau/MK-2). Tabel terdiri atas 77 kolom, yang menampilkan: a. Informasi nomor urut (kolom 1). b. Nomor indeks kecamatan (kolom 3). c. Luas lahan tersedia (kolom 4). d. Prediksi sifat musim dari BMKG (kolom 5) e. Potensi awal waktu tanam dan luas tanam untuk musim tanam ke depan (kolom 6 dan kolom 7). f. Intensitas pertanaman (kolom 8) g. VUB eksisting (kolom 9) h. VUB rekomendasi (kolom 10) i. Kebutuhan benih (kolom 11) j. Rekomendasi pupuk (kolom 12 sampai dengan kolom 44) k. Kebutuhan pupuk (kolom 45 sampai dengan 77) CARA MEMBACA TABEL 1. Pilih salah satu kecamatan yang terdapat pada tabel. 2. Periksa luas lahan tersedia di kecamatan tersebut pada kolom 4. 3. Periksa hasil prediksi BMKG pada kolom 5. 4. Periksa potensi awal tanam pada musim tanam terdekat, pada kolom 6. 5. Periksa potensi luas tanam pada musim tanam terdekat, pada kolom 7. 6. Periksa intensitas pertanaman pada msuim tanam terdekat, pada kolom 8. 7. Periksa varietas eksisting dan rekomendasi, serta kebutuhan benih pada kolom 9 sampai dengan kolom 11. 8. Periksa jenis dan rekomendasi pupuk selama musim tanam terdekat, pada kolom 12 sampai dengan kolom 44. 9. Periksa jenis dan kebutuhan pupuk selama musim tanam terdekat, pada kolom 45 sampai dengan kolom 77.
7
Dihasilkan :
30-Aug-2012
8
PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34) KABUPATEN/KOTA : KULON PROGO (3401)
AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : PADI SAWAH
No
Kecamatan
Indek Adm
Potensi Tanam MT II/ MK I
MT I/ MH MT III/ MK II Luas Baku Sawah (ha) Waktu Tanam Waktu Tanam Waktu Tanam Luas (ha) Luas (ha) Luas (ha) (dasarian) (dasarian) (dasarian)
Indeks Pertanaman (%) MT I/ MH
MT II/ MT III/ MK I MK II
Total
1
TEMON
3401010
1,065 NOV I-II
1,039 MAR I-II
630 -
0
98
60
0
158
2
WATES
3401020
712 NOV I-II
557 MAR I-II
353 -
0
79
50
0
129
3
PANJATAN
3401030
1,043 SEP III-OKT I
996 JAN III-FEB I
634 MEI III-JUN I
235
96
61
23
180
4
GALUR
3401040
1,173 SEP III-OKT I
1,135 JAN III-FEB I
687 MEI III-JUN I
253
97
59
22
178
5
LENDAH
3401050
657 SEP III-OKT I
584 JAN III-FEB I
188 MEI III-JUN I
70
89
29
11
129
6
SENTOLO
3401060
1,153 OKT II-III
1,093 FEB II-III
633 -
0
95
55
0
150
7
PENGASIH
3401070
633 NOV I-II
556 MAR I-II
336 -
0
88
54
0
142
8
KOKAP
3401080
73 NOV I-II
64 MAR I-II
34 -
0
88
47
0
135
9
GIRIMULYO
3401090
535 SEP III-OKT I
535 JAN III-FEB I
332 MEI III-JUN I
123
100
63
23
186
10
NANGGULAN
3401100
1,555 SEP III-OKT I
1,555 JAN III-FEB I
802 MEI III-JUN I
296
100
52
20
172
11
KALIBAWANG
3401110
945 SEP III-OKT I
945 JAN III-FEB I
545 MEI III-JUN I
202
100
58
22
180
12
SAMIGALUH
3401120
737 SEP III-OKT I
737 JAN III-FEB I
351 MEI III-JUN I
130
100
48
18
166
1,310
94
53
12
159
Jumlah
10,279
Informasi prediksi iklim global 2012/2013 adalah Normal, yang diawali El-Nino lemah. Dihasilkan : 30-Aug-2012
9,795
5,525
Tanda (-) berarti bera/palawija
Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111
9
INFORMASI KERENTANAN DAN REKOMENDASI VARIETAS PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)
MUSIM TANAM : MT I 2012/2013
KABUPATEN/KOTA : KULON PROGO (3401)
AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : PADI SAWAH
No
Kerentanan
Tingkat Kerentanan
RAWAN
Perkiraan Luas Ancaman Bencana (%)
Rekomendasi VUB
1
BANJIR
2
KEKERINGAN
3
WERENG BATANG COKLAT
RAWAN
0.3 INPARI 13, INPARI 18, INPARI 19, MEKONGGA
4
TIKUS SAWAH
RAWAN
1.5 -
5
PENGGEREK BATANG PADI
SANGAT RAWAN
2.1 -
6
TUNGRO
RINGAN
0.0
INPARI 4, INPARI 5, INPARI 7, INPARI 8, INPARI 9 TUKAD UNDA, BONDOYUDO TUKAD PETANU, TUKAD BALIAN
7
BLAST
RINGAN
0.0
INPARI 14, INPARI 15, INPARI 20, SITU BAGENDIT INPARI 12, INPARI 13, INPARI 16, INPARI 11, INPARI 17, BATANG PIAMAN, SITU PATENGGANG, LIMBOTO, DANAU GAUNG, BATUTUGIK
8
KRESEK (BLB)
RAWAN
1.5 INPARI 1, INPARI 4, INPARI 6, INPARI 11, INPARI 17, CONDE, ANGKE
9
REKOMENDASI UMUM
DATA TIDAK TERSEDIA
DATA TIDAK TERSEDIA
TOTAL
3.7 INPARA 1, INPARA 2, INPARA 3, INPARA 4, INPARA 5,
- -
- SITUBAGENDIT, INPARI 3, INPARI 6, CIHERANG, IR 64, SITUBAGENDIT 9.1
Kategori ringan termasuk dalam kategori aman Dihasilkan : 30-Aug-2012
Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111
10
Dihasilkan :
30-Aug-2012
11
PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)
MUSIM TANAM : MT I 2012/2013
KABUPATEN/KOTA : KULON PROGO (3401)
AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : PADI SAWAH
No
Kecamatan
Indek Adm
Luas Baku Sawah (ha)
Prediksi Sifat Hujan
1
2
3
4
5
Prakiraan Awal Waktu Tanam
Luas (ha)
6
7
1
GALUR
3401040
2
GIRIMULYO
3401090
3
KALIBAWANG
3401110
4
KOKAP
3401080
5
LENDAH
3401050
6
NANGGULAN
3401100
7
PANJATAN
3401030
8
PENGASIH
3401070
9
SAMIGALUH
3401120
10
SENTOLO
3401060
1,153 NORMAL
OKT II-III
1,093
11
TEMON
3401010
1,065 NORMAL
NOV I-II
1,039
12
WATES
3401020
712 NORMAL
NOV I-II
557
Jumlah
Dihasilkan : 30-Aug-2012
1,173 NORMAL
Potensi Tanam
SEP III-OKT I
1,135
535 BAWAH NORMAL
SEP III-OKT I
535
945 BAWAH NORMAL
SEP III-OKT I
945
73 NORMAL, BAWAH NORMAL 657 NORMAL
NOV I-II, OKT II-III
64
SEP III-OKT I
584
1,555 BAWAH NORMAL, NORMAL
SEP III-OKT I
1,555
1,043 NORMAL
SEP III-OKT I
996
633 NORMAL, BAWAH NORMAL
NOV I-II, OKT II-III
556
737 BAWAH NORMAL
SEP III-OKT I
737
10,279
Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111
9,795
12
PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)
MUSIM TANAM : MT I 2012/2013
KABUPATEN/KOTA : KULON PROGO (3401)
AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : PADI SAWAH Kebutuhan Benih
No
Kecamatan
Indek Adm
Eksisting VUB
Rekomendasi VUB
Jumlah (ton)
1
2
3
9
10
11
1
GALUR
3401040
-
(Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas)
-
2
GIRIMULYO
3401090
-
(Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas)
-
3
KALIBAWANG
3401110
-
(Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas)
-
4
KOKAP
3401080
-
(Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas)
-
5
LENDAH
3401050
-
(Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas)
-
6
NANGGULAN
3401100
-
(Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas)
-
7
PANJATAN
3401030
-
(Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas)
-
8
PENGASIH
3401070
-
(Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas)
-
9
SAMIGALUH
3401120
-
(Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas)
-
10
SENTOLO
3401060
-
(Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas)
-
11
TEMON
3401010
-
(Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas)
-
12
WATES
3401020
-
(Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas)
-
Jumlah
Dihasilkan : 30-Aug-2012
Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111
13
PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)
REKOMENDASI PUPUK BAGIAN I
KABUPATEN/KOTA : KULON PROGO (3401) Pupuk Tunggal (kg/ha) No
Kecamatan
1
2
Indek Adm 3
Tanpa bahan organik
NPK Phonska 15-15-15 (kg/ha)
Jerami 2 ton/ha
Pupuk Organik 2 ton/ha
NPK+Jerami 2 ton/ha
NPK
NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha
Urea
SP-36
KCl
Urea
SP-36
KCl
Urea
SP-36
KCl
NPK
Urea
NPK
Urea
NPK
Urea
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
1
GALUR
3401040
300
100
50
280
100
0
275
50
30
225
225
225
225
150
250
2
GIRIMULYO
3401090
300
100
50
280
100
0
275
50
30
225
225
225
225
150
250
3
KALIBAWANG
3401110
300
100
50
280
100
0
275
50
30
225
225
225
225
150
250
4
KOKAP
3401080
300
100
50
280
100
0
275
50
30
225
225
225
225
150
250
5
LENDAH
3401050
300
100
50
280
100
0
275
50
30
225
225
225
225
150
250
6
NANGGULAN
3401100
300
100
50
280
100
0
275
50
30
225
225
225
225
150
250
7
PANJATAN
3401030
300
75
50
280
75
0
275
25
30
225
225
225
225
150
250
8
PENGASIH
3401070
300
100
50
280
100
0
275
50
30
225
225
225
225
150
250
9
SAMIGALUH
3401120
300
100
50
280
100
0
275
50
30
225
225
225
225
150
250
10
SENTOLO
3401060
300
100
50
280
100
0
275
50
30
225
225
225
225
150
250
11
TEMON
3401010
300
75
50
280
75
0
275
25
30
225
225
225
225
150
250
12
WATES
3401020
300
75
50
280
75
0
275
25
30
225
225
225
225
150
250
300
94
50
280
94
0
275
44
30
225
225
225
225
150
250
Rerata
Data (-) meliputi lahan kering, perkotaan, dan data belum tersedia Dihasilkan :
30-Aug-2012
Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111
14
PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)
REKOMENDASI PUPUK BAGIAN II
KABUPATEN/KOTA : KULON PROGO (3401) NPK Pelangi 20-10-10 (kg/ha) No
Kecamatan
1
2
Indek Adm
3
NPK+Jerami 2 ton/ha
NPK NPK 27
Urea 28
NPK 29
Urea 30
NPK Kujang 30-6-8 (kg/ha)
NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha NPK 31
Urea 32
NPK+Jerami 2 ton/ha
NPK NPK 33
Urea 34
NPK
Urea
35
36
NPK 15-10-10 (kg/ha)
NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha NPK 37
Urea 38
NPK+Jerami 2 ton/ha
NPK NPK 39
Urea 40
NPK 41
Urea 42
NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha NPK 43
Urea 44
1
GALUR
3401040
350
150
250
150
200
225
400
50
350
150
300
150
350
200
275
225
150
250
2
GIRIMULYO
3401090
350
150
250
150
200
225
400
50
350
150
300
150
350
200
275
225
150
250
3
KALIBAWANG
3401110
350
150
250
150
200
225
400
50
350
150
300
150
350
200
275
225
150
250
4
KOKAP
3401080
350
150
250
150
200
225
400
50
350
150
300
150
350
200
275
225
150
250
5
LENDAH
3401050
350
150
250
150
200
225
400
50
350
150
300
150
350
200
275
225
150
250
6
NANGGULAN
3401100
350
150
250
150
200
225
400
50
350
150
300
150
350
200
275
225
150
250
7
PANJATAN
3401030
350
150
225
200
175
225
400
50
325
150
300
150
350
200
250
225
150
250
8
PENGASIH
3401070
350
150
250
150
200
225
400
50
350
150
300
150
350
200
275
225
150
250
9
SAMIGALUH
3401120
350
150
250
150
200
225
400
50
350
150
300
150
350
200
275
225
150
250
10
SENTOLO
3401060
350
150
250
150
200
225
400
50
350
150
300
150
350
200
275
225
150
250
11
TEMON
3401010
350
150
225
200
175
225
400
50
325
150
300
150
350
200
250
225
150
250
12
WATES
3401020
350
150
225
200
175
225
400
50
325
150
300
150
350
200
250
225
150
250
350
150
244
163
194
225
400
50
344
150
300
150
350
200
269
225
150
250
Rerata
Data (-) kosong meliputi lahan kering, perkotaan, dan data belum tersedia Dihasilkan : 30-Aug-2012
Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111
15
PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)
KEBUTUHAN PUPUK BAGIAN I
KABUPATEN/KOTA : KULON PROGO (3401)
MUSIM TANAM : MT I 2012/2013 Pupuk Tunggal
No
Kecamatan
1
2
Indek Adm 3
Tanpa bahan organik Urea 45
SP-36 46
NPK Phonska 15-15-15
Jerami 2 ton/ha
KCl 47
Urea 48
SP-36 49
Pupuk Organik 2 ton/ha Urea 51
KCl 50
SP-36 52
KCl 53
NPK+Jerami 2 ton/ha
NPK NPK 54
Urea 55
NPK 56
Urea 57
NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha NPK 58
Urea 59
1
GALUR
3401040
341
114
57
318
114
0
313
57
35
256
256
256
256
171
284
2
GIRIMULYO
3401090
161
54
27
150
54
0
148
27
17
121
121
121
121
81
134
3
KALIBAWANG
3401110
284
95
48
265
95
0
260
48
29
213
213
213
213
142
237
4
KOKAP
3401080
20
7
4
18
7
0
18
4
2
15
15
15
15
10
16
5
LENDAH
3401050
176
59
30
164
59
0
161
30
18
132
132
132
132
88
146
6
NANGGULAN
3401100
467
156
78
436
156
0
428
78
47
350
350
350
350
234
389
7
PANJATAN
3401030
299
75
50
279
75
0
274
25
30
225
225
225
225
150
249
8
PENGASIH
3401070
167
56
28
156
56
0
153
28
17
126
126
126
126
84
139
9
SAMIGALUH
3401120
221
74
37
207
74
0
203
37
23
166
166
166
166
111
185
10
SENTOLO
3401060
328
110
55
307
110
0
301
55
33
246
246
246
246
164
274
11
TEMON
3401010
312
78
52
291
78
0
286
26
32
234
234
234
234
156
260
12
WATES
3401020
168
42
28
156
42
0
154
14
17
126
126
126
126
84
140
2,944
920
494
2,747
920
0
2,699
429
300
2,210
2,210
2,210
2,210
1,475
2,453
Jumlah
Dihasilkan : 30-Aug-2012
Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111
16
PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)
KEBUTUHAN PUPUK BAGIAN II
KABUPATEN/KOTA : KULON PROGO (3401)
MUSIM TANAM : MT I 2012/2013 NPK Pelangi 20-10-10
No
Kecamatan
1
2
Indek Adm
3
NPK+Jerami 2 ton/ha
NPK NPK 60
Urea 61
NPK 62
Urea 63
NPK Kujang 30-6-8
NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha NPK 64
Urea 65
NPK+Jerami 2 ton/ha
NPK NPK 66
Urea 67
NPK
Urea
68
69
NPK 15-10-10 NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha NPK 70
Urea 71
NPK+Jerami 2 ton/ha
NPK NPK 72
Urea 73
NPK 74
Urea 75
NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha NPK 76
Urea 77
1
GALUR
3401040
398
171
284
171
227
171
454
57
398
171
341
171
398
227
313
256
171
284
2
GIRIMULYO
3401090
188
81
134
81
107
81
214
27
188
81
161
81
188
107
148
121
81
134
3
KALIBAWANG
3401110
331
142
237
142
189
142
378
48
331
142
284
142
331
189
260
213
142
237
4
KOKAP
3401080
23
10
16
10
13
10
26
4
23
10
20
10
23
13
18
15
10
16
5
LENDAH
3401050
205
88
146
88
117
88
234
30
205
88
176
88
205
117
161
132
88
146
6
NANGGULAN
3401100
545
234
389
234
311
234
622
78
545
234
467
234
545
311
428
350
234
389
7
PANJATAN
3401030
349
150
225
200
175
200
399
50
324
150
299
150
349
200
249
225
150
249
8
PENGASIH
3401070
195
84
139
84
112
84
223
28
195
84
167
84
195
112
153
126
84
139
9
SAMIGALUH
3401120
258
111
185
111
148
111
295
37
258
111
221
111
258
148
203
166
111
185
10
SENTOLO
3401060
383
164
274
164
219
164
438
55
383
164
328
164
383
219
301
246
164
274
11
TEMON
3401010
364
156
234
208
182
208
416
52
338
156
312
156
364
208
260
234
156
260
12
WATES
3401020
195
84
126
112
98
112
223
28
182
84
168
84
195
112
140
126
84
140
3,434
1,475
2,389
1,605
1,898
2,210
3,922
494
3,370
1,475
2,944
1,475
3,434
1,963
2,634
2,210
1,475
2,453
Jumlah
Dihasilkan : 30-Aug-2012
Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111
17
UCAPAN TERIMA KASIH Penyusunan Kalender Tanam Terpadu ini berkat arahan, dorongan, kebijakan dan dukungan Bapak Menteri Pertanian Republik Indonesia, Bapak Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kepala BBSDLP, Kementerian Pertanian. Untuk itu Tim Penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Selanjutnya Kalender Tanam Terpadu ini tersusun berkat kerjasama, bantuan dan masukan berbagai pihak dan kalangan, untuk itu Tim Penyusun mengucapkan terima kasih kepada: 1. Kepala Badan Pusat Statistik, 2. Kepala Puslitbangtan dan Kepala Balai Besar Penelitian Padi, 3. Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, 4. Para Kepala Balitklimat, Balittan, Balitra dan Balingtan, 5. Kepala BBP2TP dan Para Kepala BPTP Seluruh Provinsi, 6. Kepala Dinas Pertanian dan/atau Hortikultura, Perkebunan, Peternakan, Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten, dan Kepala BPSB Daerah/Provinsi , 7. Para Nara Sumber, peneliti, penyuluh dan berbagai pihak lainnya Terakhir disampaikan terima kasih kepada teknisi, staf program dan evaluasi, kerjasama penelitian, administrasi dan staf pendukung lainnya di lingkup BBSDLP, Balitklimat, Balittanah, dan Balittra atas segela dukungannya. TIM PENYUSUN
Dihasilkan : 30-Aug-2012
18
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi :
1.Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Jl. Ragunan 29, Pasarminggu, Jakarta 12540 Kotak Pos 76 PSM Telp 021-7806202 Fax 021-7800644 e-mail :
[email protected] website : www.litbang.deptan.go.id
2.Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Jl. Tentara Pelajar 12, Bogor 16114 Telp 0251-8323011, 8323012 Fax 0251-8311256 e-mail :
[email protected] website : www.bbsdlp.litbang.deptan.go.id
3.Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Jl. Tentara Pelajar No. 10 Bogor 16114 Telp. (0251) 8351277 Fax. (0251) 8350928 e-mail :
[email protected] website : www.bbp2tp.litbang.deptan.go.id
4.Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi Jl. Tentara Pelajar 1A, Bogor 16111 PO Box 830 Telp 0251-8312760, Fax 0251-8323909 e-mail :
[email protected],
[email protected] website : www.balitklimat.litbang.deptan.go.id
5.Balai Penelitian Tanah Jl. Ir. H. Juanda No. 98 Bogor 16123 - Jawa Barat Telp 021-7806202 Fax 021-7800644 e-mail :
[email protected],
[email protected] website : www.balittanah.litbang.deptan.go.id
6.Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa Jl. Kebun Karet, Lok Tabat Kotak Pos 31 Telp: 0511 - 4772534, 4773034 Fax: 0511 - 4773034, 4783742 e-mail :
[email protected],
[email protected] website : www.balittra.litbang.deptan.go.id
Dihasilkan : 30-Aug-2012
19