KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 09/TAP/DPM UI/III/2013 TENTANG MEKANISME SELEKSI HAKIM MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang:
a. bahwa kepengurusan hakim Mahkamah Mahasiswa akan berakhir pada bulan Maret; b. bahwa Dewan Perwakilan Mahasiswa sebagai lembaga legislatif mempunyai kewenangan dalam meyelenggarakan suksesi lembaga kemahasiswaan; c. bahwa berdasarkan huruf a dan b maka perlu dibentuk ketetapan Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia Tentang Mekanisme Seleksi Hakim Mahkamah Mahasiswa;
Mengingat:
a. Pasal 7, Pasal 19,Pasal 20 Undang-Undang Dasar Ikatan Keluarga Mahasiwa Universitas Indonesia; b. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Mahkamah Mahasiswa c. Peraturan Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia Nomor 2 Tahun 2012 tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia
MEMUTUSKAN Menetapkan:
KETETAPAN TENTANG MEKANISME SELEKSI HAKIM MAHKAMAH MAHASISWA
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian
Dalam ketetapan ini yang dimaksud dengan: 1. Universitas Indonesia selanjutnya disebut UI 2. Ikatan Keluarga Mahasiwa Universitas Indonesia yang selanjutnya disebut IKM UI adalah kesatuan formal dan legal bagi seluruh aktivitas kemahasiwaan di Universitas Indonesia.
3. Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia yang selanjutnya disebut DPM UI adalah lembaga tinggi dalam Ikatan Keluarga Mahasiwa Universitas Indonesia yang memiliki kekuasaan legislatif. 4. Mahkamah Mahasiswa yang selanjutnya disebut MM adalah lembaga tinggi IKM UI yang menjalankan kekuasaan kehakiman. 5. Panitia adalah Komisi kelembagaan DPM UI yang berwenang menyelenggarakan suksesi MM UI. 6. Calon adalah mahasiswa UI yang mendaftarkan diri sebagai hakim MM dan telah lulus sidang verifikasi. 7. Sidang Verifikasi adalah sidang penetapan calon berdasarkan ketentuan yang berlaku. 8. Uji kelayakan dan kepatutan adalah proses penilaian kompetensi berdasarkan ujian tulis dan ujian lisan. 9. Ujian tulis adalah tes pemahaman dan kemampuan analisis yang dilakukan secara tertulis. 10. Ujian lisan adalah tes pemahaman dan kemampuan analisis yang dilakukan secara lisan dengan peserta, penilai, dan panelis. 11. Penilai adalah anggota DPM UI yang memberikan penilaian dalam uji kelayakan dan kepatutan 12. Panelis adalah pihak yang diberikan kewenangan oleh DPM UI untuk melakukan eksplorasi terhadap calon. BAB II MEKANISME PEMILIHAN HAKIM MM UI Bagian 1 Pasal 2 Mekanisme pemilihan hakim MM UI, yaitu : a. Pemilihan hakim MM UI dilakukan melalui Uji Kelayakan dan Kepatutan oleh DPM UI yang terdiri dari ujian tulis dan ujian lisan; b. Jika terdapat lima dan/atau lebih calon hakim MM UI, pemilihan dilakukan melalui Uji kelayakan dan kepatutan. c. Jika calon hakim MM UI kurang dari lima calon hakim MM UI, maka mekanisme selanjutnya diserahkan kepada DPM UI. Bagian 2 Verifikasi Pasal 3 Persyaratan Calon Hakim MM Persyaratan calon hakim MM adalah : a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; b. Anggota aktif IKM UI; c. Memiliki integritas moral yang baik; d. Bersedia melepaskan semua jabatan struktural di lembaga kemahasiswaan ditingkat fakultas dan universitas saat lolos verifikasi; e. Bukan anggota partai politik dan organisasi underbow-nya ; f. Memiliki IPK minimal 2,75 dibuktikan dengan DNS terakhir yang dilegalisasi oleh satuan bidang akademik fakultas yang berkaitan; g. Tidak sedang dicabut hak pilihnya;
h. Tidak sedang cuti kuliah dan tidak terancam putus studi; i. Tidak sedang menjalani pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum mengikat; j. Memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan oleh Panitia; k. Memiliki visi, misi dan program. Pasal 4 Persyaratan Administrasi 1. Calon hakim MM harus menyerahkan kelengkapan administrasi sebagai berikut: a. formulir pendaftaran yang dibuat dan disahkan DPM UI; b. surat pernyataan bukan pengurus partai politik yang ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00; c. surat pernyataan bersedia mematuhi pelaksanaan pemilihan hakim MM UI 2014 yang ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00; d. satu lembar fotokopi Daftar Nilai Semester terakhir atau print out SIAK NG yang dilegalisasi Sub Bagian Akademik Fakultas; e. pas foto diri dalam bentuk softcopy dan hardcopy berwarna ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar dan ukuran 4x6 sebanyak 4 lembar; f. esai dengan memperhatikan ketentuan pasal 4 ayat (2); g. surat pernyataan tentang kesediaan melepaskan semua jabatan struktural di lembaga kemahasiswaan baik di tingkat fakultas maupun universitas saat lolos Verifikasi, yang ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00; h. surat komitmen menjalani amanah dengan sungguh-sungguh apabila terpilih menjadi anggota MM UI 2014 2. Esai sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf f harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. Tema esai adalah Urgensi Mahkamah Mahasiswa sebagai Lembaga Penegak Keadilan dalam Lingkungan Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia b. Esai diketik di kertas ukuran A4 menggunakan huruf Arial; ukuran 12; spasi 1,5; margin kiri 4cm; dan margin kanan, atas, dan bawah 3cm; c. Batas Minimal pembuatan esai adalah lima halaman penuh
Bagian 3 Ketentuan Penyelenggaraan Pasal 5 Calon Hakim MM mengunakan pakaian formal selama Uji Tertulis dan Uji Kelayakan dan Kepatutan berlangsung, dengan ketentuan sebagai berikut: - Calon Pria : a. Jaket Almamater UI b. Kemeja c. Celana bahan panjang d. Sepatu
-
1. 2. 3. 4.
(1) (2) (3) (4)
Calon Wanita : a. Jaket Almamater UI b. Kemeja c. Rok bahan minimal dibawah lutut atau celana bahan panjang d. Sepatu Pasal 6 Calon Hakim MM yang mengikuti proses seleksi wajib hadir minimal 15 menit sebelum jadwal ujian dimulai. Calon Hakim MM dilarang meninggalkan tempat pelaksanaan rangkaian seleksi tanpa seizin dari anggota DPM UI. Bagi Calon Hakim MM yang datang terlambat dikenakan sanksi berupa pengurangan poin sebesar 10 untuk setiap 6 menit keterlambatan. Calon Hakim MM yang datang terlambat tidak diberikan waktu tambahan dan akan mendapat pengurangan nilai.
Pasal 7 Presentasi Calon Hakim MM Waktu yang disediakan untuk presentasi adalah maksimal 10 menit untuk setiap Calon Hakim MM. Calon Hakim MM akan diingatkan dalam 3 menit terakhir sebelum waktu presentasi habis. Calon Hakim MM yang melebihi waktu presentasi yang telah ditentukan diberi dispensasi selama 2 menit untuk segera menyelesaikan presentasinya. Calon Hakim MM yang melebihi waktu presentasi yang telah ditentukan di luar waktu perpanjangan, maka akan mendapatkan pengurangan poin sebesar 2 poin untuk setiap menit.
Pasal 8 Eksplorasi oleh Panelis (1) Pada sesi dialog panelis hanya panelis yang memiliki hak untuk mengajukan pertanyaan kepada Calon Hakim MM (2) Waktu yang disediakan untuk pelaksanaan eksplorasi panelis adalah 30 menit setiap Calon Hakim MM. (3) Masing-masing panelis mendapatkan alokasi waktu untuk mengeksplorasi Calon Hakim MM sebanyak 15 menit. Pasal 9 Eksplorasi oleh Penilai (1) Pelaksanaan eksplorasi penilai dihadiri oleh Calon Hakim MM. (2) Pada sesi ini penilai diperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan kepada Calon Hakim MM. (3) Waktu yang disediakan untuk pelaksanaan eksplorasi penilai adalah 20 menit setiap Calon Hakim MM. Dengan rincian teknis sebagai berikut :
a. Bagi penilai yang ingin mengajukan pertanyaan, harus mengangkat tangan terlebih dahulu. b. Penilai yang ingin bertanya diperbolehkan berbicara setelah diizinkan oleh moderator. c. Sebelum mengajukan pertanyaan, penilai wajib menyebutkan nama, fakultas, angkatan dan status IKM. d. Waktu untuk pertanyaan oleh penanya dan jawaban oleh calon maksimal 3 menit Bagian 4 Perangkat Pelaksanaan Pasal 10 Perangkat dalam uji kelayakan dan kepatutan terdiri dari: 1. Penilai 2. Panelis 3. Calon Pasal 11 Hak dan Kewajiban Penilai Penilai memiliki hak: 1. bertanya kepada calon 2. memberikan penilaian kepada calon 3. memberikan tanggapan atas jawaban yang dilontarkan calon Penilai memiliki kewajiban: 1. mengadiri uji kelayakan dan kepatutan dari awal proses hingga akhir 2. mengisi form penilaian yang telah disediakan 3. menaati ketetapan DPM UI terkait tata tertib uji kelayakan dan kepatutan calon anggota MM UI
Pasal 12 Hak dan Kewajiban Panelis Panelis memiliki hak: 1. bertanya kepada calon 2. memberikan penilaian kepada calon 3. memberikan tanggapan atas jawaban yang dilontarkan calon Panelis memiliki kewajiban: 1. menggali kompetensi calon berdasarkan petunjuk dari DPM UI 2. mengadiri proses uji kelayakan dan kepatutan apabila diminta 3. mentaati ketetapan DPM UI terkait tata tertib uji kelayakan dan kepatutan anggota MM UI
Pasal 13 Hak dan Kewajiban Calon
Calon memiliki hak: 1. memaparkan grand design 2. menjawab pertanyaan 3. memberi tanggapan Calon memiliki kewajiban: 1. menghadiri proses uji kelayakan dan kepatutan dari awal hingga akhir 2. menjawab pertanyaan peserta, penilai, dan panelis 3. menaati ketetapan tata tertib uji kelayakan dan kepatutan
Pasal 14 Komponen Penilaian Komponen penilaian adalah sebagai berikut: 1. Ujian tulis yang terdiri dari : a. Pemahaman UUD IKM UI dan UU MM UI b. Kemampuan analisis dan menjawab studi kasus c. Kompetensi hukum 2. Ujian lisan yang terdiri dari : a. Kompetensi hukum b. Kemampuan berorganisasi c. Pengetahuan lembaga d. Kompetensi diri e. Pengetahuan tentang UUD IKM UI dan UU MM UI Pasal 15 1. Presentase penilaian 70% untuk Ujian lisan dengan pembagian penilaian sebagai berikut: a. Anggota DPM UI 40% b. Panelis 60% 2. Presentase penilaian 30% untuk Ujian tulis Pasal 16 Hakim MM yang terpilih adalah 5 orang calon dengan jumlah nilai tertinggi. BAB III PENUTUP Pasal 17 1. Sejak berlakunya ketetapan ini, DPM UI dapat menjalankan mekanisme yang telah diatur. 2. Segala sesuatu yang belum diatur dalam ketetapan ini akan diatur kemudian oleh DPM IKM UI 3. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan Ditetapkan di : Depok Pada tanggal : 17 Maret 2014 Pukul : 21.59
DEWAN PERWAKILAN MAHASIWA UNIVERSITAS INDONESIA
Presidium 2
(Muhammad Fadhil Fikri)
Presidium 1
(Fachriza Fatthan)
Presidium 3
(Raden Muhammad Adrian)