KEMAHIRAN MEMBACA PEMAHAMAN CERITA RAKYAT SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013
ARTIKEL E-JOURNAL
Oleh NOVIYANTI NIM 090388201220
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2013
KEMAHIRAN MEMBACA PEMAHAMAN CERITA RAKYAT SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013
ARTIKEL E-JOURNAL
Oleh NOVIYANTI NIM 090388201220
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2013
Kemahiran Membaca Pemahaman Cerita Rakyat Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Bintan Tahun Pelajaran 2012/2013 oleh Noviyanti. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Dosen Pembimbing I : Dra.Hj. Isnaini Leo Shanty, M.Pd, Pembimbing II : Siti Habiba, Lc, M.Ag.
[email protected] Abstrak Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kemahiran membaca pemahaman cerita rakyat pada siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Bintan Tahun Pelajaran 2012/2013. Dalam penelitian ini penulis menfokuskan pada penentuan aspek tema, alur, tokoh dan penokohan, sudut pandang, amanat. Populasi dalam penelitian ini adalah 134 orang siswa. Jumlah sampel yang diambil 30% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 40 orang siswa yang mana penulis menggunakan teknik acak proporsional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan tes dan teknik analisis data adalah deskriptif kuantitatif. Skor rata-rata yang diperoleh siswa dari kemahiran membaca pemahaman cerita rakyat “Asal Muasal Tanjungpinang adalah 64,25 dan tergolong cukup. Kata kunci: Membaca Pemahaman, Cerita Rakyat Abstrack The objectives of this research are to know skill of reading comperehesion of folklore at students in class VII SMP Negeri 3 Bintan year 2012/2013. In this research, the writer focuses on aspect of theme, plot, character and charateration, point of view, moral value. The population in this research are 143 students. The sampel are taken 30% of the total population of as many as 40 students, which the writer uses proportional random techniques. The research uses descriptive quantitative method. In collecting data, the writer uses a test, and the data analiysis are done by descriptive quantitative techniq. Meanwhile, the average of scores which is obtained by students, in skill of reading comperehension of folklore “ origin of tanjungpinang” is 64,25. keywords: Reading comperehension, folklore
1. Pendahuluan Membaca merupakan peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia sepanjang masa. Orang yang banyak membaca akan memperoleh informasi yang luas dibandingkan dengan orang yang tidak pernah membaca. Era globalisasi ini, cerita rakyat merupakan salah satu warisan yang harus dilindungi sekaligus merupakan benteng terhadap masuknya cerita dari luar yang berpengaruh negative. Artinya, masuknya cerita dari luar negeri menyebabkan cerita rakyat kurang mendapatkan tempat di hati para siswa. Tak heran di dalam pelajaran membaca kemahiran anak mendapatkan nilai rendah karena membaca bukan menjadi suatu kebiasaan melaikan sering diabaikan. Dalam penelitian ini peneliti ingin megetaui Kemairan Membaca Pemahaman Cerita Rakyat Sisiwa Kelas VII SMP Negeri 3 Bintan Tahun Ajaran 2012/2013. 2. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan pada semester II dan bertempat dijalan Nusantara km 18 kijang. Populasi yang diambil berjumlah 40 orang siswa dari 143 orang siswa dan pengambilan sampel secara acak proposional. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kuantitatif, yaitu mengambarkan hasil penelitian berdasarkan nilai-nilai yang diperoleh siswa dalam tes kemahiran membaca pemahaman cerita rakyat. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan instrumen pengumpulan data berupa teks cerita rakyat dan lembar test cerita rakyat. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil yang telah di peroleh pada saat peneliti melakukan penelitian tentang Kemahiran Membaca Pemahaman Cerita Rakyat “Asal Muasal Tanjungpinang” adalah sebagai berikut.
TABEL 5.2 KUALIFIKASI KEMAHIRAN MEMBACA PEMAHAMAN CERITA RAKYAT “ASAL MUASAL TANJUNGPINANG”
No. 1.
Nama Aditya
Kelas VII C
Skor 60
Kualifikasi Cukup
2.
Aldi Sahputra
VII B
55
Kurang
3.
Amelia
VII B
55
Kurang
4.
Andika
VII A
65
Cukup
5.
Ani Fitrianti
VII D
65
Cukup
6.
Aprilia Susanti
VII B
65
Cukup
7.
Ayu Wulandari
VII C
75
Baik
8.
Camelia Rizki
VII D
65
Cukup
9.
Dafit Irwan
VII B
65
Cukup
10.
Denis
VII A
70
Baik
TABEL 5.2 (SAMBUNGAN)
11.
Dicky Wayudi
VII B
55
Kurang
12.
Dita Rahma Dani
VII C
65
Cukup
13.
Eka Nurhana
VII A
50
Kurang
14.
Eka Putri Aprillianty
VII D
65
Cukup
15.
Fajar
VII A
70
Baik
16.
Fransiska Desi Yanti
VII A
65
Cukup
17.
Ibnu Jabar
VII C
50
Kurang
18.
Iqbal
VII B
55
Kurang
19.
Maya Efrida
VII A
75
Baik
20.
Melia Windari Saputri
VII D
70
Baik
21.
M. Lameck
VII B
65
Cukup
22.
M. Rizky Siregar
VII D
70
Baik
23.
Nggopurorokhim
VII A
75
Baik
24.
Nila Herlinawati
VII A
60
Cukup
25.
Ni Luh Gita Anggelina
VII A
60
Cukup
26.
Nurfani Prameski
VII C
60
Cukup
27.
Reza Ardiansa
VII D
60
Cukup
28.
Rini Septiana
VII C
90
Baik sekali
29.
Rini Yuneita
VII D
55
Kurang
30.
Roni Yahya
VII D
40
Kurang
31.
Safirli
VII B
55
Kurang
32.
Sairiah
VII B
75
Baik
33.
Sigit Priadi
VII D
60
Cukup
34.
Sitti Fadilah
VII C
60
Cukup
35.
Siti Pariani
VII D
65
Cukup
36.
Sulisdiah Kratini
VII C
95
Baik sekali
37.
Swaka Prayoga
VII C
80
Baik sekali
TABEL 5.2 (SAMBUNGAN)
38.
Ulfa Nopalri
VII C
65
Cukup
39.
Winni Fitri Astuti
VII A
70
Baik
40.
Yana siki Melania
VII B
70
Baik
Dapat di lihat bahwa 2 orang siswa memperoleh nilai dengan persentase pencapaian pembelajaran 80-100 yang termasuk kualifikasi baik sekali. Kemudian ada 29 orang siswa memperoleh nilai dengan persentase pembelajaran 66-79 yang termasuk kualifikasi baik. Selanjutnya ada 6 orang siswa yang memperoleh nilai dengan persentase pencapaian pembelajaran 56-65 yang termasuk kualifikasi cukup. Terakhir ada 3 orang siswa yang memperoleh nilai dengan persentase pencapaian pembelajaran 40-55 yang termasuk kualifikasi kurang. 5. Simpulan dan Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian tentang Kemahiran Membaca Pemahaman Cerita Rakyat “Asal Muasal Tanjungpinang”, yang telah peneliti lakukan maka kesimpulannya adalah untuk skor rata-rata kelas pada ke lima aspek yaitu, tema, alur, tokoh dan penokohan, sudut pandang, serta amanat yang telah dijawab oleh siswa pada teks membaca pemahaman cerita rakyat”Asal Muasal Tanjungpinang” adalah 64,25. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemahiran membaca pemahaman cerita rakyat”Asal Muasal Tanjungpinang” siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Bintan Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013 adalah cukup, sehingga jelas bahwa hipotesis penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dengan judul kemahiran membaca pemahaman cerita rakyat”Asal Muasal Tanjungpinang” siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Bintan Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013 adalah cukup. Selanjutnya rekomendasi yang dapat disampaikan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1. Seorang guru harus terus melihat perkembangan siswa dalam belajar terutama untuk pelajaran yang berhubungan dengan membaca karena seperti yang kita ketahui bahwa dunia kita adalah buku hal ini jelas menegaskan bahwa buku ada untuk dibaca sehingga guru-guru perlu menciptakan rasa gemar membaca dan menularkannya kepada siswa. 2. Seorang guru harus memberikan perhatian kepada siswa yang kurang atau tidak mempunyai minat membaca, sehingga dengan perhatian guru membuat siswa termotivasi untuk terus mengembangkan minat membaca dalam kehidupan sehari-hari. 3. Bagi pihak sekolah, hendaknya memberikan pengertian kepada siswa mengenai pentingnya membaca buku-buku yang ada di perpustakan, sehingga buku-buku tersebut tidak hanya menjadi pajangan bagi siswa semata.
Daftar Pustaka
Arikunto. 2012 . Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara. Farichin. 2008. Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas VII SMPN 15 Yogyakarta melalui penerapan Jigsaw. http:fachringuru.bloqspot.com/2008/11/Peningkatan/Kemampuan/Membaca/Pemaham an.html
Muslich, Masnur. 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bumi Aksara. Nurgiantoro, Burhan. 2005. Teori Pengkajian FIKSI. Yogyakarta. Gajah Mada University Perss Poerwadarminta, W.J.S. 1984. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Balai Pustaka. Proyek penelitian dan pencatatan kebudayaan daerah Departemen Pendidikan dan kebudayaan 1978/1979. Purwanto. 2010 .Prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.
Rahim, Farida. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Rika Evalia, Ariyanti. 2010. Penerapan Role Playing untuk meningkatkan teks cerita rakyat kelas v SDN Tegalweru Kabupaten Malang. http: Library.um.al.id/ptk/index.phm?mod=detail&id=42665 Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Samadoyo, samsu.2011. Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta. Graha Ilmu. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: PT. Angkasa. Triaswuri. 2012. Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Pembbelajaran Cooperativ Model Intergrated Reading and Compecition( CIRC) pada siswa kelas V SDN 2 kenoireng. http : Library.um.ac.id/free-contents/index.php/pub/detail/peningkatan-kemampuanmembaca-pemahaman-melalui-pembelajaran-coperativ-model-intergrated-readingand-compesition-CIRC-pada-siswa-kelas-V-sdn-11-kenoireng-kecamatan-basukitulungagung-triaswuri-kartikassari-54241.html. Tampubolon.1990. Kemampuan Membaca” Teknik Membaca Efektif dan Efisien”. Bandung. Angkasa. Wardhani, Igak, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. Tersedia pada http://www.dedisnaini.com/2010/05/cerita-rakyat-pengertian-cerita-rakyat.html. diakses pada tanggal 29 April 2013. Zainab. 2010. Meningkatkan Kemampuan Membaca Cerita Berbahasa Indonesia Melalui Cerita Bergambar Bigg Book di kelas 1MI AL-Islamiyah. http: Library.um.al.id/ptk/index.phm?mod=detail&id=47040