Edisi 22 / Des 2012 - Feb 2013
Media Komunikasi Dinamika PMS
Penutupan Imlek Bersama 2564/2013
5 Tokoh Tionghoa Solo Dapat Penghargaan CARE For 10 Seminar The Nation – PMS Berikan Modal Kepada Wirausahawan SMK
Kertajaya : 12 Hermawan Solo Harus Dijadikan kota Kreatif Budaya & Teknologi
GREBEG SUDIRO
Akulturasi Budaya Jawa - Tionghoa
Dragon 22 PMS Atraksi Extreme Kick di Dalam Mall
SELAMAT TAHUN BARU IMLEK 2564/2013
KELUARGA BESAR PERKUMPULAN MASYARAKAT SURAKARTA Mengucapkan Selamat & Bangga Atas Penganugerahan Penghargaan dari Panitia Bersama Imlek 2564/2013
L
EK
01
3
PAN I
A
IM
Sumartono Hadinoto
Ketua Bidang Humas & Umum PMS Atas Pengabdian Tanpa Pamrih di Bidang Sosial Terhadap Masyarakat Surakarta
AM
A B E RS TI
2 5 6 4/
2
Daniel Tanto Gardjito
Atlet Senior Angkat Besi Paska PMS Atas Prestasi dan Dedikasinya di Bidang Olahraga
3
Daftar Isi Desember 2012 - Februari 2013
DESEMBER 2012 – FEBRUARI 2013 BERITA KITA …………..……… Hal 4 - 12
17
Imlek seru di Kampung Tiongkok Grebeg sudiro Akulturasi Budaya Jawa – Tionghoa Keroncong Mandarin Ramaikan gelaran Imlek Kirab Tolak Bala, Tutup Perayaan Imlek 2564/2013 Penutupan Imlek Bersama 2564/2013 Profil 5 Tokoh Penerima Penghargaan PMS dan WKRI Gelar Pelatihan Sosis Tempe & Sosialisasi BPSK Seminar Care For The Nation-PMS Dandim 0735/surakarta baru, Ujang Darwis Kunjungi PMS Hermawan Kertajaya : Solo Harus Dijadikan kota Kreatif Budaya & Teknologi
INFO PMS ………....…………. Hal 14 - 17 PMS Serahkan Bantuan Pupuk ke DKP Solo PMS Ikut Peringati Hari Pahlawan Saatnya Aparatur Negara Melayani Dengan Sepenuh Hati Solo Tea Festival 12-14 Oktober 2012 Tahun Baru 2013 PMS Hadirkan Seni Budaya di Car Free Night Sambut Musim Dingin, Umat Konghucu Bersyukur
PROFIL ……………. Hal 18 - 19 Indrawati Parengkuan : Berawal dari Cintanya pada Seni Wayang Orang Linda Kurniawati : Aktivias Sosial yang Cinta pada Teknologi Pangan
21 OLAHRAGA ….. Hal 20-24
Senam Krida Prana PMS rayakan Ultah Ke-25 Lifter Master Asal Solo pecahkan Rekor MURI Pertamina Rangkul Sritex Dragon, Kembangkan Olahraga Tanah Air Solo Arena Cup 2012, Kejuaraan Bola Basket Antar SMA se-Solo PMS Dragon, Atraksi Extreme Kick di Dalam Mall Kejurnas PBSI 2012 Solo : Jaya Raya Sabet Gelar Juara Tim Tenis Meja PMS Sabet Perak Anggota senam Kesehatan PMS Rayakan Natal Bersama
KESEHATAN …. Hal 25
KULINER …………… Hal 26 Bakpao Ubi Ungu Yo Milk Sweet Purple Potato Katiri Mandi Ubi Ungu Mie Merah
9
24 PENGURUS BULLETIN PMS
Seminar Kesehatan Jantung SYC Pakar Jantung Negeri Jiran Jadi Tumpuan Solo Health Expo 2012 Pameran kesehatan Terlengkap di Solo Raya
PELINDUNG // PERKUMPULAN MASYARAKAT SURAKARTA PENANGGUNG JAWAB // PENGURUS PMS PENASEHAT // BUDHI MOELJONO DEWAN REDAKSI KETUA // WYMBO WIDJAKSONO SEKRETARIS // Ny. IDAYANTI WILLY SANTOSA ANGGOTA // SUMARTONO HADINOTO SINGGIH DJOEHARTONO, SH KRISTANTO REDAKSI PELAKSANA KETUA // J. SOEGIARTO SEKRETARIS // T.VENALIA SUWATTY ANGGOTA // RUDIE SETIAWAN SEKSI USAHA SEGENAP PENGURUS PMS
Redaksi menunggu kiriman tulisan Anda baik berupa artikel atau tentang aktivitas / pendapat Anda tentang PMS (Perkumpulan Masyarakat Surakarta) beserta foto. Redaksi berhak mengedit tulisan tanpa mengurangi bobot isinya. Kirimkan tulisan atau sumbangan lainnya ke alamat redaksi : Jl. Ir. Juanda No. 47 Surakarta, Telp (0271) 642917 Fax. 651722 Bagi artikel yang di muat akan mendapatkan souvenir menarik.
Berita Kita
Desember 2012 - Februari 2013
Foto-foto : Anwar Mustafa - Nanda Bagus/MMb Group
4
PeRKUMPULAN Mayarakat Surakarta (PMS) bekerjasama dengan Solo Paragon Life Style Mall menggelar acara Kampung Tiongkok. Acara yang digelar untuk memeriahkan dan Menyambut Tahun Baru Imlek 2564/2013 tersebut diadakan di atrium Solo Paragon Life Style Mall pada 29 Januari hingga 11 Februari 2013. Terdapat 40 booth yang ikut bergabung memeriahkan kampung Tiongkok, mulai dari tenant Solo Paragon Life Style Mall sendiri hingga beberapa UKM-UKM di kota Solo. Selain itu Panggung Kampung Tiongkok juga diramaikan dengan berbagai atraksi dari divisi-divisi Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) antara lain, Wushu, Yang Khim, Tai Ji Quan, Senam Krida Prana, Senam Kesehatan dan Band PMS.
Wushu PMS
Senam Kesehatan PMS
Tai Ji Quan PMS
Yang Khim PMS
Band PMS
Senam Krida Prana PMS
5
Berita Kita
Desember 2012 - Februari 2013
Foto-foto : Anwar Mustafa/MMb Group
Grebeg Sudiro
Akulturasi Budaya Jawa - Tionghoa SALAH satu momen perayaan Imlek yang paling ditunggu masyarakat Solo adalah Grebeg Sudiro. Seperti tahuntahun sebelumnya, Grebeg Sudiro adalah perayaan budaya hasil perpaduan antara masyarakat Tionghoa dengan masyarakat Jawa yang tinggal di kelurahan Sudiroprajan. Grebeg Sudiro yang berlangsung tanggal 3 Februari 2013 ini mengambil rute Pasar Gede - Jl. Jenderal Sudirman - Jl. Mayor Kusmanto Pertigaan Lojiwetan – Jl. Kapten Mulyadi - Perempatan Ketandan - Jl. RE Martadinata - Jl. Cut Nyak Dien - Jl. Ir H. Juanda - Perempatan Warung Pelem – Jl. Urip Sumoharjo dan berakhir di Pasar Gede. Ketua Panitia Grebeg Sudiro 2013 Sarwanto, menyebutkan setidaknya
lebih dari 1.500 orang bergabung untuk memeriahkan acara bertema Pelangi Nusantara ini. “Kami ingin menunjukkan bahwa kampung Sudiroprajan bisa merangkai perbedaan menjadi sebuah persatuan. Semangat persatuan, gotong royong dan kebersamaan inilah yang ingin kami sampaikan kepada masyarakat,” ujar Sarwanto. Seperti biasanya, Grebeg Sudiro kali ini juga tidak lepas dari acara puncaknya yaitu tradisi perebutan hasil bumi yang disusun membentuk gunungan. Lurah Sudiroprajan, Dalima, menyebutkan kue keranjang yang disediakan kali ini beratnya mencapai 800 kilogram. Selain itu juga disajikan berbagai aneka makanan khas Sudiroprajan. Terdapat 13 gunungan makanan khas yang diantaranya berisi tuwuhan, bakpau, gembukan, janggelut, aneka buah dan sayur, kaleman, moho, serta aneka buah dan sayur. Grebeg Sudiro juga dimeriahkan oleh 52 kelompok kesenian. “Kita ingin menunjukkan bahwa kampung ini bisa merangkai perbedaan menjadi sebuah
persatuan. Semangat persatuan, gotong royong dan kebersamaan inilah yang ingin kami sampaikan kepada masyarakat,” katanya. Rangkaian acara Grebeg Sudiro dimulai dari kirab Sedekah Bumi yang dilakukan sehari sebelumnya, yakni Kamis 31 Januari pukul 19.00. Selain itu ada pesta kembang api yang diadakan pada Sabtu, 9 Februari, pukul 22.30 di depan Pasar Gede. Selanjutnya pada Sabtu 23 Februari, dilakukan ritual tolak bala melalui tarian liong dan barongsai yang berjalan mengelilingi pusat bisnis Coyudan dan Singosaren.(nanda)
Berita Kita
Desember 2012 - Februari 2013
6
Keroncong Mandarin, Ramaikan Gelaran Imlek BeRBAGAI macam acara diselenggarakan untuk menyambut Imlek 2564/2013. Salah satunya adalah lomba unik yang memadukan keroncong dengan bahasa mandarin yang digelar di panggung Kampung Tiongkok, Atrium Solo Paragon Lifestyle Mall, Sabtu, 2 Februari. Acara ini merupakan hasil kerja sama dari PMS, FUQING, HAKKA, HOO HAP dan MAKIN yang bekerja sama dengan HAMKRI Surakarta.
Sebanyak 38 peserta tampil unjuk gigi membawakan tiga lagu pilihan juri yakni Bengawan Solo (Suo Luo He), Dayung Sampan (Tian Mi Mi) dan Ni Zen Me Shuo. Menurut Ketua Panitia Idayanti Willy Santoso, Lomba Vokal Keroncong Mandarin ini merupakan kali kedua diselenggarakan. “Untuk tahun ini jumlah peserta lebih banyak, yakni mencapai 38 peserta,” ujarnya. Peserta juga tidak dibata-
Foto-foto : Catra E. Agfa/MMb Group
BANYAK ASPeK YANG DINILAI : Para juri langsung memberikan penilaian kepada peserta yang tampil.
KeRoNCoNG RASA TIoNGHoA : Seorang peserta keroncong mandarin saat tampil di solo paragon mall.
si umurnya, sehingga diikuti banyak kalangan dari anakanak, remaja hingga dewasa. Uniknya beberapa peserta yang sebelumnya fasih berbahasa mandarin malah tidak bisa membawakan lagunya dengan baik. Pun juga sebaliknya, yang pintar menyanyi keroncong belum tentu baik dalam menyanyikan lagu keroncong dalam bahasa mandarin. Menurut Idayanti, ada beberapa aspek penilaian yang dinilai juri yakni pelafalan atau kefasihan bahasa mandarin, vokal serta stage act.
Kirab Tolak Bala, Tutup Perayaan Imlek 2564/2013
Nantinya pemenang lomba keroncong akan diberi kesempatan untuk tampil diacara Perayaan Imlek Bersama di Pendhapi Balaikota Surakarta tanggal 24 Februari. Idayanti berharap, dengan terselenggaranya acara ini diharapkan masyarakat dapat selalu melestarikan budaya tanpa memandang ras, suku dan agama karena Lomba Vokal Keroncong Mandarin memiliki tujuan melestarikan dan memadukan dua unsur budaya yaitu keroncong dan lagu mandarin.(nanda)
ngan peringatan Cap Go Meh. Cap Go Meh sendiri, menurut penanggalan Tionghoa, dilakukan di tanggal 15 bulan pertama tahun baru. “Namun karena tanggal 15 adalah hari Minggu dan toko-toko tutup, jadi kirab dilakukan pada hari Sabtu,” ujar Adjie. Kirab Tolak Bala ini mengandung arti penting di dalamnya. Setiap jalan atau jalur yang dilewati kirab diharapkan akan terus aman dari segala bencana atau musibah. Selain itu, bagi pelaku usaha yang di depannya dilewati kirab, juga diharapkan mendapat berkah.
Catra E. Agfa/MMb Group
USIR NASIB BURUK : Tarian Liong Tri Pusaka mengelilingi kawasan bisnis Coyudan dan sekitarnya.
KeMeRIAHAN perayaan Imlek di tahun Ular Air kali ini diisi dengan berbagai acara dan ritual. Salah satu ritual yang telah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir adalah Kirab Tolak Bala yang dilakukan oleh berbagai kelenteng di Kota Solo. Seperti halnya yang dilakukan di kelenteng Coyudan, Sabtu, 23 Februari. Bersama kelompok liong dan barongsai Tripusaka, kirab ini menempuh rute
Kelenteng Coyudan, Jalan Kalilarangan, Baluwarti, Pasar Klewer, Coyudan, Perempatan Matahari Singosaren, Jalan Slamet Riyadi, Jalan Nonongan, Jalan Kratonan, Notosuman, perempatan Sraten dan finish di Oriental Elektronik. Menurut Adjie Chandra, pembina kesenian barongsai Tripusaka, Kirab Tolak Bala menjadi puncak acara penutupan rangkaian Imlek yang bertepatan de-
Di Solo sendiri terdapat tiga Kirab Tolak Bala yang dilakukan hari itu, yakni di kelenteng Pasar Gede, kelenteng Nusukan dan di Kelenteng Coyudan. Ada atraksi unik yang dilakukan liong serta barongsai ketika kirab. Mereka beratraksi memanjat untuk mengambil angpao yang sengaja digantungkan oleh pemilik toko-toko di sepanjang jalur kirab. Adjie berharap, di tahun yang baru ini masyarakat bisa terhibur serta lebih menerima kebudayaan Tionghoa karena sudah menjadi bagian dari hidup masyarakat saat ini.(nanda)
7
Berita Kita
Desember 2012 - Februari 2013
Foto-foto : Anwar Mustafa/MMb Group
JADI INSPIRASI GeNeRASI PeNeRUS: Panitia Imlek memberikan kepada lima warga Tionghoa yang punya pengabdian luar biasa pada masyarakat di bidangnya masing-masing.
Penutupan Imlek Bersama 2564/2013
5 Tokoh Tionghoa Solo Dapat Penghargaan
GeGAP gempita perayaan Imlek Bersama 2564/2013 ditutup secara resmi di Pendhapi Gede Balaikota Solo, Minggu 24 Februari. Sekitar 1.300 undangan memenuhi acara yang diinisiasi oleh lima perkumpulan warga Tionghoa di Solo yakni Perhakkas, Hoo Hap, PMS, Fuqing dan MAKIN.
diri sebagai dokter sejak tahun 1989. Pengabdian Maria diwujudkannya dengan membuka praktek dokter yang murah dan terjangkau bagi masyarakat kurang mampu. Dirinya bahkan tidak memungut biaya bagi mereka yang ingin sekedar periksa atau konsultasi kesehatan.
Dalam acara ini panitia memberikan penghargaan kepada lima tokoh Tionghoa di Solo yang dapat memberi motivasi dan inspirasi kepada masyarakat luas. Kepada wartawan, Jinata Jadhisno, Ketua Panitia Imlek Bersama 2013, mengatakan bahwa penghargaan ini diberikan agar dapat menjadi inspirasi khususnya bagi anak muda etnis Tionghoa agar tidak selalu menekankan kepentingan bisnis, namun aspek sosialnya juga harus dipupuk sedini mungkin.
Penghargaan di bidang pendidikan diberikan kepada Dr. Oesman Arif M.Pd. (Liem Liang Gie). Oesman merupakan dosen filsafat yang merangkap dosen agama Konghucu di Universitas Sebelas Maret dan Universitas Gajah Mada. Pengabdiannya di bidang pendidikan dibuktikan melalui karya-karyanya seperti buku-buku filsafat, ilmu logika, matematika dan banyak lagi.
Terdapat lima penghargaan khusus yang diberikan kepada tokoh-tokoh dari bidang kesehatan, pendidikan, kesenian, sosial dan olahraga. Dari bidang kesehatan penghargaan diberikan kepada dr. Maria Retno Setijawati (Tjia Lie Ing) yang telah mengabdikan
Di bidang sosial, penghargaan diberikan kepada Sumartono Hadinoto (Khoe Liong Hauw). Siapa yang tidak kenal sosok satu ini, ramah, cerdas, disiplin, dan berjiwa sosial tinggi. Aktif di berbagai organisasi masyarakat seperti PMS, ORARI, LCSB dan juga aktif di Palang Merah Indonesia. Kepeduliannya terhadap sesama menghantarkannya kepada penghargaan tersebut.
Sementara itu di bidang kesenian, penghargaan diperoleh Tan Mei Lan. Kecintaannya pada seni, khususnya seni asal negeri Tiongkok, dituangkan melalui seni tari. Mei Lan memang sudah aktif sebagai penari sejak duduk di bangku sekolah dasar. Kecintaannya itu kemudian dicurahkan dengan membentuk sanggar tari, dan juga merangkai berbagai ikon-ikon imlek. Dari bidang olahraga, penghargaan diwakili oleh sosok atlit angkat besi veteran, Daniel Tanto Gardjito (Tan Tjoe Gwat). Tanto yang baru saja memecahkan rekor muri sebagai lifter veteran dengan total angkatan 67 kilogram November silam, berhasil menginspirasi banyak orang. Dalam acara yang didominasi warna merah ini dilakukan pemberian trophy dan penghargaan bagi pemenang lomba keroncong Mandarin yang diselenggarakan di Solo Paragon Lifestyle Mall beberapa waktu sebelumnya. Ada pula penghargaan bagi media untuk tulisan dan foto Imlek terbaik. Penghargaan diberikan kepada Radar Solo dan Kedaulatan Rakyat. (nanda)
Berita Kita
Desember 2012 - Februari 2013
8
Profil 5 Tokoh Penerima Penghargaan dari Panitia Imlek Bersama 2564/2013 Sumartono Hadinoto (Khoe Liong Hauw) Pengalaman Organisasi Tumbuhkan Jiwa Sosialnya
Dr. Oesman Arief M.Pd (Liem Liang Gie) Prihatin Dengan Kurikulum Pendidikan Indonesia
SOSOK yang dekat dengan media ini sejatinya adalah aktivis organisasi sejati. Kiprahnya berorganisasi di awali sejak di masa sekolah. Sehingga organisasi menjadi tidak asing bagi pria kelahiran Solo, 21 Maret 1956 ini. Suami dari Meliana Kusyanto ini memang sosok enerjik, bersemangat dan juga ramah. Organisasi menjadi rumah kedua bagi Sumartono Hadinoto. Pria yang akrab disapa Martono ini tecatat telah menjadi pengurus bagi berbagai macam organisasi, terutama yang bergerak di bidang sosial seperti Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) , Organisasi Radio Amatir Indonesia, Lions Club Solo Bengawan (LCSB), Palang Merah Indonesia Kota Surakarta, Solo Emergency Response Unit.
DOSEN filsafat dan agama Konghucu di UNS dan UGM ini menjadi salah satu sosok Tionghoa yang berpengaruh di kota Solo dan mendapatkan “Penghargaan Pendidikan”. Kiprahnya di dunia pendidikan ditandai ketika dirinya menjadi guru sejak usia 25 tahun. Oesman memiliki pandangan yang penting terhadap dunia pendidikan Indonesia. Pria kelahiran 15 Mei 1942 yang dianugerahi gelar Doktor Bidang Filsafat Politik UGM di tahun 2007 ini mengungkapkan bahwa salah satu penyebab Indonesia sulit berkembang adalah kurikulum pendidikan. Menurutnya kurikulum pendidikan yang diaplikasikan sekarang ini mengadopsi kurikulum luar yang belm tentu sesuai dengan identitas bangsa Indonesia.
Tan Mei Lan Seni Tari Menjadi Bagian Hidupnya
dr. Maria Retno Setijawati (Tjia Lie Ing) Kesehatan Masyarakat Adalah yang Terpenting
BAGI seorang Tan Mei Lan, kesenian merupakan aspek yang penting dari hidupnya. Berawal dari kegemarannya dalam menari tarian Tionghoa, Mei Lan, biasa perempuan ini dipanggil, kemudian mencurahkan hidupnya untuk seni tari. Selain tarian, Mei Lan juga tertarik dalam membuat ikon-ikon Imlek seperti barongsai. Ketertarikannnya bermula ketika Mei Lan membuat barongsai kecil untuk ikut memeriahkan suatu pesta. Angpao yang diterima kemudian dipakainya untuk membeli peralatan penunjang kegiatan seninya. Wanita kelahiran Solo, 12 Desember 1951 ini mengawali kegiatan di bidang kesenian pada tahun 1997. Kemudian pada tahun 2000, dirinya mulai rajin melatih berbagai macam tarian kepada anak-anak seperti Tari Lampion, Tari Tambur, Tari Cerita Musim Semi, Tari Menuju Era Baru, Tari Ayam, Tari Ikan dan tari -tari daerah.
DULU, ketika berumur 4 tahun, Maria kecil terserang penyakit folio, yang menyebabkan dirinya mengalami cacat fisik. Tubuh Maria tidak dapat berkembang dengan normal, sementara itu punggungnya menjadi Scoliosis. Namun Maria tidak menyerah begitu saja. Tubuhnya yang cacat karena penyakit folio yang dulu dideritanya, menjadi dorongan besar baginya untuk menjadi seorang dokter. Kini wanita kelahiran 8 september 1959, putri Pengurus PMS, S. Dwijoprabowo, ini menjadi satu dari lima orang Tionghoa yang berpengaruh di Solo dan mendapatkan “Penghargaan Kesehatan” dari panitia Imlek Bersama 2564/2013. Penghargaan ini tidak lepas dari kiprah Maria sebagai seorang dokter sejak tahun 1989. Menurut Maria, kesehatan pasien adalah hal yang paling penting, tidak perduli dari kalangan mana pasien tersebut berasal.
Daniel Tanto Gardjito (Tan Tjoe Gwat) Setia Menjadi Lifter di Usia Senja BULAN November tahun lalu, Daniel Tanto Gardjito kembali memecahkan rekor MURI sebagai lifter di kelas master dengan total angkatan 67 kg yang dilaksanakan di PMS. Kecintaannya kepada olahraga, khususnya di cabang angkat besi membuatnya meraih “Penghargaan Olah Raga” oleh panitia Imlek Bersama 2564/2013 di Pendhapi Gede Balaikota, Minggu (24/2) malam. Tanto mengaku telah jatuh cinta kepada cabang angkat besi sejak berusia 14 tahun. Kakek kelahiran 22 Juli 1937 yang telah dikaruniai 3 cucu ini memulai karirnya sebagai atlet angkat besi pada tahun 1951. Di tahun 1956 Tanto menduduki rangking IV di pertandingan nasional. Tanto terus berlatih dan membuat rekor dua kali berturut-turut. Di tahun 1958 dirinya memecahkan rekor dari 85 kg menjadi 87,5 kg. Setahun sesudahnya dirinya kembali memecahkan rekornya sendiri dengan total angkatan 90 kg. Pada tahun 1960 dirinya menjadi atlet perwakilan Indonesia di Olimpiade di Roma Itali. Memasuki usia senja, Tanto masih menyabet medali perak dalam World Master Games di Melbourne Australia dan menduduki peringkat ke 5 dalam World Master Games di Sydney Australia.
9
Berita Kita
Desember 2012 - Februari 2013
PMS dan WKRI
Gelar Pelatihan Sosis Tempe dan Sosialisasi BPSK PeRKUMPULAN Masyarakat Surakarta (PMS) bidang Peranan Wanita bekerja sama dengan WKRI (Wanita Katholik Republik Indonesia) Ranting Purbayan menggelar training Pembuatan Sosis Tempe, Rabu (7/11) silam. Kegiatan ini dibimbing langsung oleh Linda Kurniawati, Wakil Ketua Bidang Peranan Wanita PMS yang sekaligus merupakan dosen fakultas teknologi pangan di Universitas Slamet Riyadi.
lebih menarik dan lebih diminati,” ujar Linda.
Tempe sendiri dipilih sebagai bahan utama karena mempunyai kelebihan. Makanan tradisional ini, menurut Linda, merupakan bahan makanan yang mempunyai protein tinggi dan memiliki senyawa yang dapat menghambat kanker. “Namun selama ini olahan tempe hanya itu-itu saja, jadi dari kami juga ingin melatih ibu-ibu untuk dapat mengolah tempe dengan sajian yang
Linda berharap, kegiatan ini dapat disalurkan ke banyak ibu yang lain. “Karena ini adalah olahan produk yang ekonomis, alami dan sehat. Sosis tempe ini juga sudah teruji secara ilmiah,” ujar dosen Teknik Pangan ini.
Selain itu, menurut Linda, melalui kegiatan ini ibu-ibu juga dilatih untuk bisa memproduksi produk makanan yang layak untuk dijual. “Sesuai dengan bidang peranan wanita, sosis tempe cocok diaplikasikan ke berbagai snack dan makanan lain, sehingga mempunyai nilai jual dan dapat melatih jiwa wirausaha ibu-ibu,” kata Linda.
Selain pelatihan pembuatan sosis tempe, acara sore tersebut kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari
oup s P./MMb Gr Nanda Bagu Foto-foto :
BPSK (Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen). Dalam presentasi yang disampaikan oleh Ketua BPSK Solo, Bambang Ary Wibowo, dijelaskan bahwa melalui BPSK konsumen dapat terlindungi dari kerugian-kerugian yang ditimbulkan dari pihak-pihak tertentu seperti kecurangan pihak leasing, kredit dan sebagainya. Menurut Bambang, ibu-ibu harus mengerti keberadaan dan fungsi dari BPSK sendiri, karena ibu-ibu merupakan pihak yang paling sering dirugikan. “Seperti contohnya jajanan untuk anak, banyak yang sebenarnya mengandung racun, ibu-ibu bisa menghubungi BPSK,” kata Bambang. (nanda)
Berita Kita
Desember 2012 - Februari 2013
10
Seminar CARE For The Nation – PMS
Berikan Modal Kepada Wirausahawan SMK USAI sudah rangkaian seminar pelatihan wirausaha yang diselenggarakan oleh CARE For The Nation dan Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS). Selasa, 18 Desember 2012 silam, CARE For The Nation dan PMS resmi memberikan bantuan modal kepada sepuluh kelompok wirausahawan muda yang berasal dari siswa-siswi SMK Kota Solo. Kesepuluh penerima bantuan modal tersebut telah melalui 3 tahap seminar dan berhasil menyisihkan seribuan siswa SMK lainnya. Di tahap pertama, seminar diadakan di Pendhapi Gedhe Balaikota Solo, Kamis, 25 Oktober 2012. Sebanyak 1.200 peserta hadir dalam seminar yang menghadirkan motivator bisnis ternama James Gwee sebagai pembicara tersebut.
BeRI MoTIVASI : James Gwee memberikan motivasi kepada pada wirausaha pemula.
Panitia memilih seratusan peserta seminar terbaik untuk mengikuti seminar tahap kedua yang diadakan di ruang meeting PMS, Rabu, 14 November 2012. “Kami pilih berdasarkan antusiasme mereka. Sebab di sini kami mencari yang benarbenar siap untuk berwirausaha,”
jelas Cecilia Perangin-Angin, Founder CARE yang sekaligus menjadi pembicara kala itu. Dari seratusan peserta tahap kedua, hanya sepuluh kelompok siswa SMK yang berhasil masuk ke tahap ketiga. Seminar tahap ketiga diadakan di Gedung Pertemuan PMS, Selasa, 18 Desember 2012. Seperti di tahap-tahap sebelumnya, semua peserta seminar di tahap ketiga juga diberikan bekal wawasan kewirausahaan terlebih dahulu sebelum akhirnya ditentukan siapa yang berhak menerima bantuan modal. “Para peserta seminar di tahap ketiga ini juga diwajibkan untuk memamerkan produk wirausahanya masing-masing. Ini menjadi salah satu faktor penilaian kami, selain antusiasme dan kesiapan mereka dalam berwirausaha. Dan akhirnya, kami memutuskan kelompok siswa SMK Tekno-SA Surakarta dengan produk aksesoris flanelnya-lah yang berhak mendapatkan bantuan modal sebesar Rp 500 ribu. Sedangkan kesembilan peserta lainnya mendapatkan modal Rp 200 ribu,” tutup Cecilia. (Catra)
Foto-foto : Catra E. Agfa/MMb Group
ANTUSIAS : Para siswa SMK se-Solo ini menanggapi uraian yang disampaikan motivator dengan penuh minat. Sebagian dari mereka mendapatkan bantuan modal setelah melewati tahap seleksi para juri.
11
Berita Kita
Desember 2012 - Februari 2013
Dandim 0735/Surakarta Baru,
Ujang DarwisKunjungi PMS KoMANDAN Kodim 0735/Surakarta yang baru saja dilantik awal Oktober lalu, Letkol Infantri Ujang Darwis berkunjung ke kantor Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) pada Sabtu, 3 November 2012. Kunjungan ini sekaligus menandai perkenalan dirinya kepada organisasi yang telah berusia 80 tahun tersebut. Dalam kunjungannya, Ujang disambut hangat oleh beberapa pengurus PMS seperti Ketua Umum PMS Budhi Moeljono, Wakil Ketua Umum PMS Wymbo Widjaksono, Ketua Bidang Humas Dan Pelayanan PMS Sumartono Hadinoto, dan sejumlah pengurus PMS lainnya. Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat kantor PMS tersebut berlangsung santai. Ujang pun sama sekali tak mengenakan atribut khas TNI. Ia hanya memakai kemeja yang dipadu dengan celana jeans. Santai namun tetap berkharisma, seperti obrolan-obrolan yang ia lontarkan siang itu. Perkembangan olahraga Kota Solo, peran tokoh-tokoh nasional Tionghoa asal Solo, realita kehidupan tentara, hingga keprihatinan terhadap anak muda jaman sekarang yang seakan melupakan jasa pahlawan menjadi topik hangat dalam pertemuan tersebut. Tak jarang pula kedua belah pihak saling berbalas gurauan. Ujang berharap pertemuan ini bukan menjadi yang pertama dan terakhir. Karena menurutnya, PMS adalah sebuah organisasi yang sangat berpengaruh. “Saya salut dengan
Foto-foto : Catra E. Agfa/MMb Group
KUNJUNGAN DANDIM : Para pengurus PMS berfoto bersama Letkol Inf. Ujang Darwis setelah acara ramah tamah di kantor PMS.
PMS sebagai organisasi yang fokus dalam kegiatan sosial. Karenanya, kami dari TNI tentunya sangat ingin bekerjasama dengan PMS,” harapnya. (Catra)
Berita Kita
12
Foto-foto : Nanda Bagus P./MMb Group
Desember 2012 - Februari 2013
PAKAR MARKeTING : Hermawan Kartajaya mengunjungi PMS untuk berbincang mengenai pengembangan kota Solo.
Solo Harus Dijadikan Kota Kreatif Budaya dan Teknologi Hermawan Kertajaya :
ADA yang sedikit berbeda dengan kantor PMS, Senin (3/12) yang lalu. PMS kedatangan tamu istimewa, yakni Hermawan Kertajaya, praktisi marketing sekaligus penulis buku marketing best seller Marketing 3.0. Disambut oleh Sumartono Hadinoto, Chandra Tandiyo, Tanu Kismanto, dan beberapa pengurus PMS lain. Hermawan melewatkan siangnya dengan mengobrol santai di kantor PMS. Dalam obrolannya, Hermawan menyoroti tajam mengenai kondisi kota Solo, khususnya sepeninggal Joko Widodo yang kini telah menjadi Gubernur Jakarta. Tentu saja tidak jauh dari dunia marketing.
Hermawan mengungkapkan, bila kota Solo ingin terus maju dan terus dilirik oleh investor, maka ada hal-hal yang harus dirubah. “Mindset birokrat di kota Solo harus dirubah menjadi mindset marketing,” ujarnya. Selain itu, Hermawan juga menyoroti beberapa poin penting yang harus dihadapi Solo di tahun 2013 pada khususnya. Hal tersebut merupakan pengembangan aset terbesar yang dimiliki kota Solo, yakni budaya dan teknologi. Pemerintah dan masyarakat Solo diharapkan bisa memaksimalkan potensi tersebut dengan kreativitas. “Kalau mengandalkan budaya saja, Solo masih kalah dengan Jogja, namun bisa dibalut dengan kreativitas maka hal ini akan baik untuk tourism Solo sendiri. Sedangkan untuk teknologi Solo sudah memiliki Solo Techno Park,” ujarnya ketika ditemui setelah acara. Hermawan juga menyoroti beragam acara Pemkot Solo yang dilakukan rutin tiap tahun. Menurutnya, hal tersebut merupakan langkah bagus namun juga harus terus dikembangkan. “Selama ini SIEM, SIPA dan acara budaya lain, hanya didesain sebagai pesta rakyat, yang menonton ya mayoritas orang Solo,” tukasnya. Dia kemudian mencontohkan pergelaran Matah Ati sebagai salah satu hiburan rakyat yang berkelas dan mengundang banyak wisatawan untuk datang ke Solo. Singkat kata, Solo harus lebih giat memarketingkan kotanya sendiri. Seperti yang dia tulis dibukunya, Solo harus memberi experience sehingga orang akan terus datang ke Solo lagi.
“Singkatnya saja, tiga poin pokok yang harus dikembangkan kota Solo adalah perubahan mindset birokrat dengan training dan sebagainya, pengembangan Solo Technopark dan melakukan kreatif tourism untuk diaplikasikan ke budaya dan teknologi, karena itu kekuatan Solo,” tukas Hermawan.(nanda)
Black Canyon Coffee Solo Paragon Lifestyle Mall :
Satu-satunya Kopi Asli Thailand di Solo! dalam makanan mereka, terang pria berkacamata ini. Satu porsi Tom Yum Goong ini dipatok harga Rp 50.000. Cukup kok untuk disantap oleh dua atau tiga orang.
Foto-foto : Uty Saifin Nuha/MMb Group
ASYIK VENUENYA NIKMAT KULINERNYA : Kafe yang menyajikan menu dari Thailand ini bisa jadi destinasi kuliner pilihan untuk hangout bareng.teman atau keluarga.
kafe lainnya. “ Kalau coffee shop pada umumnya hanya menyajikan pastry dan kue-kue sebagai pendamping minum kopi. Kami memberikan sesuatu yang berbeda yakni menyediakan menu makan besar yang berasal dari Thailand,” ujar Hendra Wijaya Food and Beverage Coffee & Lounge.
Coffee & lounge yang menyajikan menu-menu Negeri Gajah Putih, Thailand kini telah hadir di Solo. Mulai 8 Desember 2012 Black Canyon Coffee siap memanjakan lidah masyarakat Solo dengan beragam menu yang kental dengan bumbu rempah. Inilah yang membedakan kafe yang berlokasi di Lt. G Solo Paragon Lifestyle Mall ini dengan
Di samping ada 78 varian minuman seperti kopi, cappucino, dan fresh juice, pengunjung juga bisa menikmati 81 macam makanan. Hendra kembali mengatakan bahwa menu favorit di sana adalah Tom Yum Goong. Tak seperti tom yum pada umumnya, di sini tom yum terasa lebih nikmat karena dicampur dengan pasta. Dan yang membuat lebih dahsyat adalah ramuan rempah di dalamnya yang juga berkhasiat menghangatkan tubuh. Di Negara Thailand, masyarakatnya lebih senang dengan rempah-rempah. Mereka akan memakan bahkan mengunyah lang sung rempah yang ada
Selain Tom Yum Goong, menu Pad Thai juga nggak kalah lezat. Fried Noodle with Prawn ini hanya dihargai Rp 45.000 per porsinya. Nah, untuk minuman ada Black Canyon Iced Coffee yang banyak diminati. Minuman yang satu ini memiliki cita rasa kopi yang kuat dan menyegarkan. Per cupnya dibanderol Rp 33.000. Ada satu nih minuman yang jadi primadona yaitu Mexican Iced Coffee. Selain rasanya yang oke, juga ada keunikannya yaitu menggunakan boot glass. Per gelasnya dipatok seharga Rp 46.000. “ Kopi di tempat kami berbeda, tak mungkin dimiliki oleh coffee shop lainnya karena Kami punya kebun kopi sendiri di Thailand,” terang Hendra. Di coffee shop yang buka dari jam 10-00-24.00 ini pelanggan juga bisa hangout bareng sepuasnya. Ada fasilitas wifi yang bisa membuat pengunjung tetap connect dan menerima informasi terbaru dari dunia maya. Untuk anda yang ingin melakukan rapat kecil ada VIP Room yang berkapasitas maksimal 12 orang. Lengkap kan, tunggu apa lagi segera ajak keluarga dan sahabat anda ke Black Canyon Coffee! (iklan)
Info PMS
Desember 2012 - Februari 2013
14
PMS Serahkan Bantuan Pupuk Ke DKP Solo
DALAM acara perayaan ulang tahun Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) yang ke-80, Juni 2012 silam, tentu anda masih ingat momen di mana saat PMS secara simbolis melakukan serah terima pemberian bantuan pupuk kepada Pemkot Solo yang kala itu diwakili oleh Walikota Solo Joko Widodo dan Wawali Solo FX. Hadi Rudyatmo.
Tak sekedar simbolis, namun PMS juga telah merealisasikan bantuan tersebut pada Selasa, 23 Oktober 2012. Sejumlah pengurus PMS seperti Rosito Djojo S, Liliek Setiawan, Jimmy Soegiarto, dan Darmawan Saputra mendatangi langsung kantor DKP Ska dengan membawa 10 ton pupuk organik produksi PT. Selaras Alam Sejahtera (PT. SAS). “Ini adalah salah satu perwujudan misi kami dalam berbakti, berbagi, dan melayani. Selain itu, ini juga sebagai bukti program Go Green yang kami canangkan di usia yang ke-80 tahun ini,” ujar Darmawan Saputra, Sekretaris PMS. Sementara itu Kepala Dinas Keber-
Catra E. Agfa/MMb Group
DUKUNG Go GReeN: Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, PMS memberikan bantuan pupuk untuk mendukung program Pemkot Solo.
sihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surakarta Satrio Teguh mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PMS. Menurutnya, bantuan ini telah sangat membantu program Go Green yang telah dicanangkan Joko Widodo se-
jak 3 tahun yang lalu. “Mewakili Pemkot Solo, saya ucapkan banyak terima kasih kepada PMS. Kebetulan ini akan musim hujan, jadi pemberian pupuk ini momennya sangat pas,” tutur Satrio. (Catra) ANGGoTA senam dan perwakilan staff Perkumpulan Masyarakat Surakarta ikut serta dalam puncak peringatan Hari Pahlawan ke-67 di Kota Surakarta yang berlangsung di Lapangan Kota Barat. Dandim 0735 Solo Letkol Inf Ujang Darwis bertindak sebagai inspektur upacara, Sabtu 10 November 2012. Upacara tersebut juga diikuti oleh Muspida, PNS, TNI/Polri, Pelajar dan Perwakilan Masyarakat.
PMS Ikut Peringati Hari Pahlawan
Anwar Mustafa/MMb Group
SeMANGAT HARI PAHLAWAN : Perwakilan PMS turut mengikuti upacara untuk memperingati hari Pahlawan 10 November di lapangan Kota Barat.
Peringatan Hari Pahlawan 10 November kali ini secara nasional mengambil tema Semangat Kepahlawanan Untuk Indonesia Sejahtera. Usai melakukan upacara, peserta langsung menuju ke Taman Makam Pahlawan Kusuma Bhakti Jurug,. Rombongan Muspida tersebut juga dihadiri Walikota Solo, FX .Hadi Rudyatmo dengan melakukan acara tabur bunga bersama dengan Kapolres, Kajari, Dandim dan Ketua DPRD. Ziarah makam pahlawan dilakukan dengan penuh khidmat. Sebelum tabur bunga digelar upacara di pelataran makam pahlawan dengan inspektur upacara Kombes Asjimain.(anwar mustafa)
Bank Mutiara Luncurkan Produk Andalan
Nabung, Pasti Bawa Pulang Mobil DAPATKAN hadiah mobil tanpa diundi ? Datang saja ke Bank Mutiara. Bank yang memperoleh penghargaan pada ajang Good Corporate Governance Award 2012, sebagai Indonesia Trusted Companies tersebut meluncurkan program Tabungan Mutiara Berhadiah Mobil. Melalui program tabungan ini, nasabah yang menabung sejumlah uang tertentu langsung mendapat hadiah berupa mobil, Honda Brio, Toyota New Avanza dan Mitsubishi Mirage tanpa diundi. Program yang diluncurkan di hadapan ratusan nasabah prioritas Bank Mutiara pada acara customer gathering, Selasa 30 Oktober 2012 di Diamond Convention Center (DCC) Solo tersebut memiliki berbagai fleksibilitas tergantung kemampuan nasabah. Dengan menabung minimal Rp 400 juta dengan masa penempatan dana minimal selama delapan tahun atau minimal tabungan sebesar Rp 3,2 miliar (syarat & ketentuan berlaku), nasabah bisa membawa pulang Mitsubishi Mirage. Bank yang telah memiliki 57 kantor cabang yang tersebar di 13 propinsi di seluruh Indonesia ini tak hanya meluncurkan program Tabungan Mutiara Berhadiah Mobil. Ada juga Program Tabungan Mutiara Ber-
hadiah Gadget. Dengan nominal tabungan lebih sedikit yaitu Rp 25 juta (syarat & ketentuan berlaku), nasabah memilih sendiri hadiahnya, antara lain Samsung Galaxy Note 2 , Samsung Note 10.1 , Samsung SIII , Apple iPhone 5 32GB , iPad 64GB dan masih banyak lagi. Selain itu selama mengikuti program ini, nasabah dibebaskan dari biaya administrasi alias tidak kena potongan apapun dan masih dapat bunga lagi. Segera buka tabungan di Bank Mutiara, karena Bank Mutiara telah didukung oleh lebih dari 70.000 jaringan ATM (termasuk ATM Bersama & ATM Prima) dan tergabung dalam 120 merchant jaringan Prima Debit yang didukung 170.000 mesin EDC berlogo BCA. Jadi nasabah bisa menggunakan ATM Bank Mutiara untuk berbelanja di supermarket atau toko yang memiliki mesin EDC Berlogo BCA. Dalam rangka menyambut ke-
meriahan imlek kali ini, menabung di Tabungan Mutiara dengan minimal pembukaan rekening Rp 100.000, nasabah bisa mendapat angpao hadiah eksklusif berupa voucher, tumbler, jam dadu , payung atau bottle water. Makanya jangan ragu lagi mempercayakan simpanan dana anda di Bank Mutiara. Informasi lebih lanjut silakan klik www. mutiarabank.co.id atau datang langsung ke Kantor Cabang Bank Mutiara terdekat. (iklan) Bank Mutiara Cabang Utama Jl. Yos Sudarso No. 3 Solo (0271 635750) Bank Mutiara Cabang Palur Jl. Raya Solo Tawang Mangu Km.6 Dagen Jaten Karanganyar Bank Mutiara Kantor Kas Klewer Kios Blok G No. 19, 20, 35 Lantai Dasar Pasar Klewer 0271 825454 / 0271 632562
Info PMS
Desember 2012 - Februari 2013
16
Training Motivasi oleh Andrie Wongso
Saatnya Aparatur Negara Melayani dengan Sepenuh Hati
masyarakat dengan tata bahasa yang baik dan benar juga salah satu pengorbanan. Kalau hal tersebut dijalankan Pemerintah Kota Solo akan di cintai warganya. Sudah bukan waktunya lagi bagi pejabat dan pegawai pemerintahan berharap untuk dilayani oleh masyarakat.
Anwar Mustafa/MMb Group
TAK ada keagungan tanpa penderitaan, itulah kalimat awal yang disampaikan motivator wahid Indonesia Andrie Wongso saat memberikan training motivasi ribuan pegawai struktural Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Balaikota Surakarta, Kamis, 20 Desember 2012. Turut hadir pula dalam acara tersebut, Humas Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), Sumartono Hadinoto. Sang Pembelajar demikian Andrie Wongso makin dikenal mengatakan, tidak ada kesuksesan tanpa pengorbanan. Sikap melayani dengan sepenuh hati adalah sebuah keharusan yang tidak terhindarkan bagi aparatur negara. Melayani harus dengan sepenuh hati, memberikan senyum kepada
Untuk mewujudkan sikap melayani dengan sepenuh hati tersebut dibutuhkan tekad dan kemauan.” Nah, ada lima tekad yang kalau semuanya dijalankan pasti sukses,” ujar pria yang juga mantan artis tersebut. Kelima tekad yang dimaksud Sang Pembelajar itu adalah, Kesadaran untuk Sukses, Keputusan untuk Sukses, Kesiapan untuk Sukses, Komitmen untuk Sukses dan Perjuangan untuk Sukses. ” Kalau semua ini benar-benar dijalankan, slogan Menuju Aparatur Kota Surakarta yang Solid, Profesional dan Melayani Sepenuh Hati akan tercapai dan akan membuat jajaran pemerintahan Kota Solo harum mewangi di mata rakyatnya,” terang Andrie disambut aplaus ribuan peserta training yang siang itu memakai busana adat Jawa. Sementara itu, Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo dalam sambutannya sebelum acara dimulai berharap pola pikir para jajarannya bisa berubah makin baik. Motivasi lebih semangat dalam melayani warga Solo, berguna bagi diri sendiri dan bermanfaat bagi masyarakat Kota Solo. “ Saya berharap motivasi yang akan diberikan oleh Pak Andrie Wongso ini mampu meningkatkan motivasi PNS dalam melayani masyarakat Kota Solo,” tandas Rudi. (Anwar Mustafa)
Solo Tea Festival 12-14 Oktober 2012
Solo Punya Budaya Kuat Saat Minum Teh
SoLo menjadi tuan rumah Festival Teh tingkat Internasional atau Solo International Tea Festival. Festival yang diikuti delegasi delapan negara ini mengusung tema menyelamatkan budaya minum teh, menyelamatkan petani dan industri teh. Sekitar 26 stand berbagai industri teh di Indonesia maupun sejumlah negara lain memamerkan produk tehnya di Balaikota Solo.
Dalam acara tersebut Gubernur DKI Jakarta , Jokowi memborong 20 bungkus teh yang dikemas dengan motif kotakkotak dan bergambar sosok pria yang memang dibuat secara khusus untuk dirinya oleh PT Gunung Subur Sejahtera. Teh kotak-kotak tersebut dipamerkan di Solo International Tea Festival (SITF) yang berlangsung di Pendapa Balaikota Solo. Masih dalam rangkaian solo Tea Festival, pada Minggu 14 Oktober 2012, bertempat di Omah Sinten Heritage Hotel and Resto diadakan Launching Solo Tea Society.
Pada acara tersebut, MaSoren M Chr Bisgaard asal Jepang yang mengenakan kimono menyajikan teh bubuk warna hijau. Sedangkan master tea dari Hongkong, Winchi menyajikan Taiwanese Oolong Tea. Mereka berdua menyiapkan setiap detail peralatan menyeduh teh dengan hatihati. Proses menyeduh teh dilakukan master tea tersebut itu dengan penuh penghayatan. Sorren dan Wincchi memahami betul filosofi teh. Mereka menganggap teh tak hanya minuman penghilang rasa dahaga. Tata cara penyajian teh sebagai minuman mereka anggap sebagai budaya yang adiluhur sehingga perlu dilestarikan. Tidak berapa lama aroma teh menyeruak, harum mewangi. Para pecinta teh tersebut pun diberikan tea satu-persatu hasil racikan para master tea tersebut. “ Teh hijau yang disajikan tadi rasanya tawar. Rasa manis tercipta dari okashi yang dikunyah di mulut,” ujar Sumartono Hadinoto, Humas
Anwar Mustafa/MMb Group
Perkumpulan Masyarakat Surakarta. Melalui wadah Solo Tea Society ini diharapkan budaya mengonsumsi teh dengan benar dan bermanfaat bagi kesehatan dapat disampaikan ke seluruh masyarakat. “Selama ini teh sudah menjadi bagian hidup masyarakat Indonesia. Tetapi penyajiannya masih salah karena tidak membuat tubuh lebih sehat,” ujar penggagas Solo Tea Society, Slamet Raharjo.(anwar)
17
Info PMS
Desember 2012 - Februari 2013
KeSeMPATAN Tahun Baru 2013 tidak dilewatkan begitu saja bagi PMS. Berbagai pertunjukan seni budaya disiapkan untuk memeriahkan perhelatan Car Free Night 2013 di sepanjang jalan Slamet Riyadi. Kendati waktu itu Solo sempat diguyur hujan lebat, namun ternyata tidak menurunkan animo masyarakat Solo untuk datang di Car Free Night. Terlihat banyaknya warga yang berkumpul di tiap panggung pertunjukkan yang disediakan pihak Pemkot Solo. Bertempat di perempatanNgarsopuro (depan restoran Bima) Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) menyiapkan berbagai hiburan bagi warga yang melintas. Pertunjukkan dibuka dengan tarian khas jawa, yakni tarian Gambyong. Sayangnya, tari Gambyong yang rencananya turun ke jalan hanya bisa ditampilkan di panggung saja. Namun begitu, sambutan penonton tetap meriah. Acara kemudian beralih ke sekelompok anak kecil yang melagukan tembang dolanan Jawa. Dari kelompok Keroncong Dolanan. Kelompok bocah TK dan SD ini merupakan warga Mipitan, daerah
TahunBaru 2013 PMS Hadirkan Seni Budaya di Car Free Night Nanda Bagus P./MMb Group
relokasi banjir 2007 silam. Menamakan diri sebagai kelompok musik bambu Mipitan Mojosongo, mereka lantas menyanyikan beberapa tembang dolanan yang sudah tidak lagi popular di telinga anak-anak. Tidak hanya itu, aksi teatrikal juga dihadirkan untuk menyentil fenomena tenggelamnya lagu dolanan.
Selepas aksi kelompok musik bambu Mipitan Mojosongo, dilanjutkan ke pertunjukkan seni lain yang tidak kalah menariknya, yakni keroncong PMS. Acara Tahun Baru yang berlangsung meriah itu kemudian ditutup dengan pertunjukan kembang api yang memukau para pengunjung Car Free Night. (nanda)
Sambut Musim Dingin, Umat Konghucu Bersyukur lam menyebarkan ajaran Ru Jiao kepada masyarakat,” ujar Adjie Chandra Tokoh agama Khonghucu Solo, 21 Desember 2012. Menurut Adjie Chandra selain itu sembahyang ini untuk memperingati wafatnya Rasul Mengzi (Bingcu), yaitu seorang penerus ajaran Khonghucu yang hidup seabad setelah meninggalnya Nabi Khongzi. Prosesi sembahyang Dongzhi dilakukan dengan bersujud di depan dua altar, yakni altar Tian dan altar Nabi. Di atas altar tersebut, terdapat sejumlah sesajian buah-buahan dan hasil bumi. Selain itu juga terdapat sesajian wedang ronde sebanyak tiga mangkuk di masing-masing altar. “Tiga mangkuk wedang ronde itu berisi dua ronde besar merah dan putih (simbol unsur yin dan yang) dan 12 ronde ukuran kecil melambangkan jumlah dua belas bulan dalam setahun,” tambah pria yang juga pelatih barongsai ini Anwar Mustafa/MMb Group
HUJAN tak menghalangi ratusan umat Khongucu yang datang berbagai daerah di Indonesia berkumpul dan beribadah di Litang Klenteng Khonghucu yang terletak di Jalan Yap Tjwan Bing, Kota Solo. Mereka melakukan sembahyang Dongzhi atau sembahyang Genta Rohani merupakan sembahyang kepada Tian, Tuhan Yang Maha Esa dalam rangka memasuki musim dingin. “Sembahyang ini dilaksanakan untuk menyambut datangnya musim dingin . Ibadah ini juga sekaligus untuk memperingati pengembaraan Nabi Kongzi (Khongcu) selama 19 tahun da-
Sementara itu usai melakukan prosesi sembahyang, Ketua Dewan Rohaniawan Konghucu, Haksu Thjie Tjay Ing melantik beberapa rohanian dari berbagai kota di Indonesia.Ketua Matakin Jateng terpilih, WS Dra Lucia Herawati yang juga hadir mengungkapkan pelantikan rohaniawan Agama Konghucu tersebut menandakan agama ini akan terus berkembang, walaupun belum maksimal seperti yang diharapkan. “ Kami berharap para rohaniawan ini mampu mengemban tugas dan menyebarkan agama Konghucu di kota-kota yang mereka pimpin.” terang Luci. (anwar mustafa)
Profil
Desember 2012 - Februari 2013
18
Indrawati Parengkuan
Berawal dari Cintanya pada Seni Wayang Orang oRGANISASI Perkumpulan Masyarakat Surakarta bukan menjadi sesuatu yang asing bagi perempuan satu ini. Menjadi salah satu yang paling senior membuatnya bisa merasakan naik turunnya PMS. Berawal dari kecintaannya pada kesenian wayang orang, Indrawati Parengkuan Hartanto, memutuskan untuk bergabung dengan PMS pada saat belia. Ketika ditemui di kediamannya, Kamis (14/2), Indrawati mengaku telah bergabung dengan PMS sejak SD-SMP. “Namun bukan untuk kepengurusan, namun lebih tertarik kepada kelompok seni tarinya yang pada saat itu memang punya nama,” ujarnya.
Indrawati mengaku, bisa mendapatkan banyak hal ketika bergabung di PMS saat itu. Bergabung dengan kelompok seni wayang orang membuatnya harus mengikuti beberapa pementasan di luar daerah, bahkan hingga luar negeri. “Karena dulu wayang orang punya keunikan, yakni pementasan kesenian Jawa yang dimainkan oleh orang-orang keturunan Tiong hoa,” ucapnya.
Di PMS pula, Indrawati menemukan sosok tambatan hatinya, Hartanto, yang lebih dulu berkecimpung di PMS. Hartanto-lah kemudian yang membuka jalan Indrawati untuk berkecimpung di PMS lebih jauh. Di tahun 1963, Indrawati akhirnya menikah dengan Hartanto, orang yang lebih dulu kenal dekat dengan PMS. Indrawati merasa ada kecocokan karena suaminya adalah sosok yang juga mencintai kesenian. Sepeninggal suaminya, Indrawati kemudian didapuk menjadi pengurus kesenian PMS dan sempat menjabat sebagai ketua. Tapi sayang, minat masyarakat terhadap kesenian wayang orang semakin surut tergerus oleh masuknya budaya barat pada waktu itu. “Pada tahun 1982, setelah suami meninggal, saya lantas menjadi ketua kesenian PMS. Sayang pada waktu itu, meskipun tidak vakum benar, kegiatan kesenian PMS, sangat jarang dilakukan, selain peminatnya sedikit, anggota yang lain rata-rata sudah berkeluarga dan pindah keluar kota,” kenangnya. Kendati tidak begitu aktif, Indrawati pernah sekali-kali mengajak anggota atau pengurus PMS yang lain untuk tetap tampil di depan umum. “Ya walaupun bukan menjadi pemain lagi, namun lebih ke pengurusnya,” ujarnya sambil tersenyum. Indrawati tidak pernah protes mengenai kevakuman kesenian PMS kala itu. Dirinya sadar, seiring berjalannya waktu, maka akan ada perubahan, termasuk tari kesenian pada waktu itu. Saat ini sendiri, menurutnya hampir tidak ada lagi yang berminat untuk berkecimpung dalam kesenian wayang orang. Selain lebih suka tertarik dengan seni budaya pop lainnya, anak jaman sekarang jam sekolahnya sangat padat, padahal wayang orang sangat membutuhkan jam latihan yang lama. Indrawati memaklumi betul hal tersebut. Senang Dengan PMS yang Baru Meskipun tidak mengusung kesenian wayang orang lagi, Indrawati senang dengan keberadaan PMS
sekarang ini. Dirinya menyukai ide agar PMS dapat berbaur dengan masyarakat luas. “Dulu, PMS adalah organisasi yang tertutup untuk masyarakat Tionghoa saja, namun sekarang PMS berani tampil di depan publik dan masuk ke masyarakat tanpa membedakan suku agama,” tambahnya. Sebagai orang senior yang telah berkecimpung di PMS, Indrawati lalu didapuk sebagai ketua bidang Peranan Wanita. Bidang yang dijalaninya ini termasuk baru. Pada awalnya dibentuk untuk memenuhi undangan-undangan seminar Pemkot khususnya untuk membahas peranan wanita. Seiring berjalannya waktu, kegiatan bidang peranan wanita kian berkembang, tidak hanya sekedar memenuhi undangan saja. Perempuan yang kini juga aktif melakukan pelayanan di Gereja ini mengungkapkan banyak hal yang dikerjakan di bidangnya, salah satunya seperti menyelenggarakan senam bersama para lansia. Selain itu, dirinya juga aktif menyelenggarakan lomba ketrampilan wanita. “Tujuannya supaya wanita bisa lebih mandiri dengan mengasah ketrampilan mereka,” kata Indrawati. Bersama wakilnya, Linda Kurniawati, Indrawati juga aktif memberi pelatihan kewirausahaan bagi perempuanperempuan di Solo. Di akhir perbincangan, dirinya berharap, PMS semakin maju lagi dan semakin bisa menyatu dengan masyarakat tanpa memandang suku, agama dan ras.(nanda) Ketua Bidang Peranan Wanita Nama : Ny. Indrawati Parengkuan Hartanto Lahir : Solo, 4 Juni 1945 Suami : (Alm) Parengkuan Hartanto (Tan Ping Kwan) Anak : (Alm) Lilik Hartanto Wiwik Hartanto Ratna Dewi Hartanto Heri Hartanto Hendri Hartanto Hendratno Hartanto Heru Hartanto
19
Profil
Desember 2012 - Februari 2013
Linda Kurniawati
Aktivias Sosial yang Cinta Pada Teknologi Pangan SENYUMAN ramah menyambut saya ketika menghampirinya di acara lomba kreatifitas pangan dan seminar di Unisri. Linda Kurniawati, yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Unisri ini kemudian mempersilakan masuk. Kami tidak langsung ngobrol panjang lebar, lantaran dirinya bertugas menjadi pembicara hari itu dengan tema “Ayo Menjadi Konsumen Cerdas”. Ketika istirahat, barulah wanita yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang PerananWanitadiPMSiniberceritamengenai kiprahnya sebagai dosen Teknologi Pangan. Dirinya yang lulusan Teknologi Hasil Pertanian UGM ini awalnya ingin menjadi manajer pabrik. Hal sebelumnya pernah dibuktikannya dengan bekerja di perusahaan farmasi. Namun nasib berkata lain, baru dua tahun bekerja dirinya berhenti dan sempat bekerja di industri mebel dan industri Sodium Cyclamat. Namun itupun tidak bertahan lama. Lulusan Pasca Sarjana Pertanian UGM ini kemudian kembali ke kampus yakni menjadi dosen Pangan sejak tahun 1981. “Dosen nampaknya sudah jadi takdir saya,” ucapnya sembari tersenyum. Benar saja, menjadi dosen nampaknya sesuai dengan karakter Linda yang selalu penasaran akan hal-hal baru. Ini terlihat selama dirinya jadi Dosen Teknologi Pangan, Linda menciptakan mata kuliah baru, yakni TPG (Teknologi Tepat Guna). Dengan mata kuliah ini, Linda mengajarkan kepada anak didiknya untuk dapat menciptakan makanan baru dari berbagai macam bahan dasar. “Ya melalui mata kuliah ini, mahasiswa dituntut untuk selalu dapat berinovasi guna menciptakan sesuatu yang baru,” tambahnya. Motivasi Sosial Namun, hidup tidak selalu berjalan mulus. Itu juga dirasakan oleh Linda. Istri dari Herry Sulistiono ini harus menghadapi kenyataan pedih. Di tahun 2007, putera keduanya dipanggil yang Kuasa. Tidak ingin terus dirundung duka, Linda akhirnya membuat momen itu sebagai sebuah motivasi. “Peristiwa tersebut memotivasi saya untuk terus mengabdi, khususnya kepada
masyarakat luas,” ungkapnya.
Meskipun sebelumnya sudah sering melakukan pelatihan, berkat pengalaman hidup tersebut membuatnya ingin berbuat lebih ke masyarakat. Di April 2008, dirinya memutuskan untuk bergabung dengan PMS setelah sebelumnya menolak ajakan teman untuk bergabung. Linda melihat, di dalam PMS, dirinya bisa mengabdi penuh kepada masyarakat karena banyak kegiatan sosial yang dapat dilakukan di dalam PMS. Setelah bergabung di PMS, dirinya mengaku mendapat pengalaman menarik. Selain itu, dirinya rajin memberi pelatihan khususnya di bidang pangan untuk ibu-ibu PKK dan UMKM melalui dinas-dinas terkait. Dirinya berharap, dengan membagi ilmu yang dimilikinya, ibu-ibu di luar sana dapat mengembangkannya untuk meningkatkan ekonomi keluarga. “Tidak hanya hal itu, di PMS saya mengenal banyak senior-senior, saya bisa mendapat ilmu dari mereka ketika sedang diskusi atau bahkan ketika sedang ngobrol,” tambahnya. Linda sendiri menjadi anggota aktif, bahkan mencetuskan program pemberdayaan wanita. Dirinya juga didaulat menjadi instruktur wirausaha bagi ibu-ibu dan UMKM. Linda merasa, apa yang dilakukan di PMS dengan bidang ilmu yang dipelajari sesuai, sehingga dia merasa betah di dalamnya. “Ya, saya senang, di hari tua saya seperti sekarang, masih bermanfaat untuk orang lain,” ucapnya diiringi senyuman ramah. (nanda) Wakil Ketua Bidang Peranan Wanita Nama : Ir. Linda Kurniawati, MS. Lahir : Solo, 21 Mei 1952 Suami : J. Herry Sulistiono Anak : Ratna Cahyani S. SE., Akt. Pekerjaan : Dekan Fakultas Teknologi Pertanian, Progdi Teknologi Pangan, Universitas Slamet Riyadi Surakarta
Olah Raga 20
Desember 2012 - Februari 2013
Kusmini. Acara yang seluruhnya dihadiri oleh anggota kelompok senam Krida Prana PMS tersebut berlangsung cukup meriah. Ada paduan suara, pertunjukkan tari, dan menyanyi bersama. Tujuannya adalah untuk mempererat hubungan antar anggota.
Senam Krida Prana PMS
Rayakan Ultah Ke-25
Catra E. Agfa/MMb Group
LINCAH DAN ATRAKTIf : Memperingati usianya yang ke-25 tahun, Senam Krida Prana PMS menggelar perayaan sederhana di Gedung Pertemuan PMS.
KeLoMPoK senam Krida Prana Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) genap memasuki usia perak. Mereka pun menggelar perayaan ulang tahun di Gedung Pertemuan
PMS, Selasa malam, 30 Oktober 2012. “Ulang tahun sebenarnya jatuh pada tanggal 27 Oktober lalu, tapi perayaan baru kami adakan hari ini,” kata Pengurus Senam Krida Prana,
Walaupun sudah lanjut usia, para anggota nampak masih segar dan bugar. Bahkan di tengah acara, tujuh di antaranya maju ke depan dan membawakan tarian Sajojo. Mereka terlihat sangat lincah dan atraktif. Senam Krida Prana merupakan salah satu kelompok senam kesehatan lansia yang ada di PMS. Anggotanya bebas, boleh dari kalangan umum, dan tak ada persyaratan khusus. “Saat ini jumlah anggota kami 50 orang. Jika ada yang berminat, silakan langsung ikut latihan pada hari Senin-Sabtu jam 5 pagi di Gedung PMS,” tutur Kusmini. (Catra)
Lifter Master Asal Solo Pecahkan Rekor Muri ADA suasana berbeda di dalam gedung PMS (Perkumpulan Masyarakat Surakarta), Jum’at (16/11) pagi. Nampak beberapa orang lanjut usia tampil mengenakan baju olahraga. Hari itu memang hari spesial dari mereka, pasalnya salah satu mereka akan mencoba mengalahkan rekor muri sebagai lifter tertua yang sebelumnya dipegang oleh Johan Effendi, lifter master berusia 74 tahun dengan total angkatan 65 kilogram. Salah satu peserta pemecahan rekor tersebut adalah Daniel Tanto Gardjito. Kakek berusia 75 tahun yang akrab disapa Tanto ini bertekad untuk memecahkan rekor sebelumnya. “Motivasi saya yang pertama karena pemegang rekor pertama yang berasal dari Medan sudah dipanggil yang maha kuasa, maka saya ingin memcahkan rekor tersebut. Selain itu untuk jadi motivasi pada anak-anak,” ujarnya kepada Buletin PMS sesaat sebelum acara dimulai.
Setelah melakukan beberapa kali angkatan, akhirnya Daniel Tanto Gardjito, berhasil memecahkan rekor Johan Effendi dengan total angkatan 67 kilogram dengan rincian angkatan snatch 31 kilogram dan angkatan C and J 36 kilogram. Dirinya mengungkapkan kegembiraannya, pasalnya dia tidak ada persiapan khusus sebelum hari H. “Persiapan hanya rutin angkat beban selama enam bulan, kalau pola makan masih biasa saja,” terang Tanto. Untuk selanjutnya, menurut Tanto, rekor ini nantinya akan dikirimkan ke lembaga MURI dan dapat diresmikan tahun depan. (nanda)
Tanto sendiri merupakan mantan atlet angkat besi di era kejayaan Presiden Soekarno. Dia pernah maju mewakili Indonesia di ajang olahraga paling bergengsi, Olimpiade Roma, ketika usianya baru menginjak 23 tahun. “Dulu keikutsertaannya memang tidak ditarget untuk menjadi pemenang, dulu baru uji coba Indonesia di ajang olahraga tingkat nasional,” lanjut Tanto. Eddy Santoso, Ketua PASKA (Perkumpulan Angkat Besi Surakarta) PMS, mengutarakan bahwa tujuan diadakan acara ini adalah untuk meningkatkan semangat bibit-bibit baru atlet cabang olahraga angkat besi di kota Solo. “Selain itu kita juga ingin mengembangkan minat remaja di kota Solo dengan cabang olahraga angkat besi,” tambahnya.
Foto-foto : Nanda Bagus P./MMb Group
MAKIN TUA MAKIN SeMANGAT : Meski sudah 75 tahun, beban puluhan kilogram masih bisa diangkat dan mengalahkan rekor pendahulunya.
21
Olah Raga
Desember 2012 - Februari 2013
Solo Arena Cup 2012,
Kejuaraan Bola Basket Antar SMA se-Solo
Catra E. Agfa/MMb Group
Pertamina Rangkul Sritex Dragon
Kembangkan Olahraga Tanah Air
KoMITMeN Pertamina untuk turut mengembangkan olahraga di negeri ini kian pasti usai berhasil merangkul salah satu klub bola basket putri terbaik Indonesia, Sritex Dragon Solo. Klub yang bermarkas di Sritex Arena Solo itu pun optimis bisa menjadi juara di kompetisi Women’s National Basketball League (WNBL) musim 2012/2013 mendatang. “Jika di musim perdana lalu kami hanya menempati urutan ketiga, maka dengan adanya kerjasama ini kami yakin Sritex Dragon Pertamina akan meraih juara di WNBL musim kedua,” ujar Wakil Presiden Sritex Dragon, Megawati Budiono dengan nada penuh optimis. Sementara itu Werry Prayogi, Sales Region IV Jateng dan DIY Manager Lubricants PT Pertamina mengaku bangga jika pihaknya bisa menjadi bagian dari kesuksesan Sritex Dragon. “Pada dasarnya komitmen kami adalah ingin turut serta dalam mengembangkan olahraga di Indonesia, khususnya bola basket putri. Jadi jika tim ini bisa menjadi juara, itu artinya kami sudah selangkah lebih maju dalam mewujudkan komitmen tersebut. Kami berharap, kerjasama ini tak berlangsung sesaat dan dapat selalu memberikan efek positif bagi kita semua,” katanya. Penandatanganan kerjasama Sritex Dragon dan Pertamina digelar di Sritex Arena Solo pada Rabu malam, 24 Oktober 2012 dan dilakukan oleh perwakilan dari kedua belah pihak, Megawati Budiono dari pihak Sritex dan Werry Prayogi dari Pertamina. Tak ketinggalan, Ketua KONI Solo Sumartono Hadinoto dan Komisioner WNBL Asrul Ananda turut hadir menyaksikan prosesi penandatanganan. “Terima kasih kepada PT Pertamina yang telah mewujudkan kepeduliannya terhadap perkembangan olahraga di Kota Solo, semoga kerjasama ini tetap abadi,” ungkap Ketua KONI Solo, Sumartono Hadinoto. (Catra)
TIM Bola Basket SMA Regina Pacis baik putra dan putri mampu mengalahkan lawan-lawannya dan menjuarai Solo Arena Cup 2012 yang berlangsung di Sritex Arena. Mereka pun berhak membawa pulang Piala bergilir Walikota Surakarta. Di Final Tim Regina Pacis Putra Mengalahkan SMA Kalam Kudus dengan Skor 61-45 Sedang Tim Putri Menumbangkan SMA Negeri 7 dengan Mudah Yakni 25-17 yang berlangsung pada Minggu 11 November Lalu. Turnamen Basket Antar SMA se-Solo tersebut digelar pada Rabu, 7 Hingga 11 November. Solo Arena Cup 2012 diikuti Oleh 12 Tim Putra dan Tujuh Tim Putri. Turnamen yang digelar oleh Sritex Dragon bersama Pengkot PERBASI Solo ini bertujuan untuk memberi wadah bagi atlet pelajar untuk mengasah kemampuan mereka. Ketua Koni Solo, Sumartono Hadinoto, saat pembukaan Solo Arena Cup mengharapkan agar turnamen ini bisa digelar secara rutin. Hal tersebut tidak terlepas dari pembibitan basket di Kota Solo. “Kami mengucapkan terima kasih kepada GOR Sritex Arena karena menyediakan fasilitas yang sangat baik yang sering dipakai untuk ajang bola basket nasional. Kami harapkan kota Solo mampu melahirkan atlet-atlet basket berprestasi, “ Ujar pria yang juga Humas Perkumpulan Masyarakat Surakarta ini. (Anwar Mustafa)
Olah Raga 22
PMS Dragon
Desember 2012 - Februari 2013
Atraksi Extreme Kick di Dalam Mall ADA yang berbeda di gelaran Late Night Shopping Solo Paragon Lifestyle Mall, Sabtu (1/12) yang lalu. Beberapa stan berbau korea berjajar di atrium. Tidak heran, malam itu digelar Festival Korea. Semua yang berbau Korea bercampur di sini, mulai dari pernak-pernik boyband KPop, kuliner hingga yang paling menyedot perhatian pengunjung, atraksi taekwondo yang diperagakan oleh kelompok PMS Dragon Taekwondo Akademi. Dalam durasi setengah jam, 14 taekwondowan muda asal kota Solo ini mampu memukau pengunjung Solo Paragon Lifestyle Mall yang kebetulan sedang menikmati Late Night Shopping. Berbagai skill extreme kicking dipertontonkan dan menuai sambutan meriah dari pengunjung mall. Tanu
Kismanto,
ketua
sekaligus
Foto-foto : Nanda Bagus P./MMb Group
AKSI MeMIKAT : PMS Dragon Taekwondo Academy menampilkan taekwondo dance serta aksi akrobatik yang ekstrim untuk memikat para pengunjung mall.
pelatih PMS Dragon Taekwondo Akademi, ketika ditemui di sela acara mengungkapkan bahwa mereka diundang pihak Solo Paragon untuk mengisi acara. “Sebelumnya memang sudah pernah, namun karena animo pengunjung bagus maka diundang lagi untuk kedua kalinya,” katanya.
Karena sifatnya pertunjukan, maka Tanu hanya menurunkan kelompok yang khusus melakukan atraksi. Menurut Tanu, sebenarnya terdapat dua macam, yakni untuk keorugy dan atraksi sendiri. “Untuk atraksi sebenarnya terdiri dari 20 orang, namun untuk malam ini hanya 14 orang yang tampil. Termasuk yang paling kecil berumur 7 tahun,” tukas Tanu. Tidak tanggung-tanggung, kelompok yang dibina Tanu ini ternyata menuai banyak prestasi. Salah satunya lolos di Pelatnas untuk menjadi tim nasional. Selain itu, PMS Dragon juga mewakili kejuaraan dunia di Mesir. Tanu sendiri juga merupakan mantan atlet PON dan Olimpiade. Prestasinya tidak bisa dibantah lagi, Tanu merupakan juara taekwondo Proda Jateng di tahun 1984, mengikuti PON ke XI bahkan mewakili Indonesia di Sydney Open. Kini dirinya fokus melatih anak didiknya di PMS Dragon. “Banyak anak didik yang ingin memiliki show sendiri, jadi harapannya semoga itu nanti bisa terwujud,” ujar Tanu.(nanda) TIGA SASARAN SeKALIGUS : Sekali lompat tiga tendangan beruntun dilepaskan dan brak.. !!!...sasaran papan target pun hancur berantakan.
Foto-foto : Anwar Mustafa/MMb Group
Raga 23 Olah Desember 2012 - Februari 2013
Kejurnas PBSI 2012 Solo
Jaya Raya Sabet Gelar Juara
RATUSAN pemain muda dari berbagai klub bulutangkis di tanah air hadir di Sritex Arena Surakarta. Mereka mengikuti Kejuaraan Nasional PBSI 2012 yang berlangsung 4 hingga 8 Desember 2012. Selain perorangan, pertarungan juga digelar dalam beregu yang melakukan persaingan sengit antar pemain nasional yang memperkuat klubnya.
Ketua Umum Demisioner PBSI Djoko Susanto saat membuka kejuaraan ini mengatakan bahwa kejuaraan ini merupakan puncak dari berbagai turnamen yang digelar selama 2012. Selain klub PBSI dari 25 provinsi juga mengirim atletnya untuk berlaga dalam Kejurnas di Sritex Arena Solo. Selain pemain-pemain muda, para pemain nasional ikut bertarung di arena ini. Pemain nasional yang hadir antara lain Soni Dwi Kuncoro, Hayom Rumbaka, Maria Febe dan sebagainya. Enam klub besar seperti PB Djarum, Jaya Raya Jakarta, Mutiara Bandung, Jaya Raya Suryanaga, Pertamina Indonesia dan Tangkas Specs bersaing ketat di turnamen ini. Pada babak final yang berlangsung Sabtu, 8 desember, sore hingga malam hari, ribuan penggemar badminton di Surakarta memadati Sritex arena untuk menyaksikan para pemain bintang di tanah air tampil dengan membawa bendera klub dan daerahnya masing-masing.
AJANG BeRGeNGSI : Ir. Susanto Liem, Ketua PBSI Solo sekaligus Ketua Divisi Olahraga PMS, berfoto bersama para pemenang Kejurnas PBSI 2012 di Sritex Arena Solo.
Tim bulutangkis asal Jakarta PB Jaya Raya akhirnya menyabet gelar juara Kejurnas PBSI 2012 di GOR Sritex Arena, Sabtu (8/12) malam. Di partai final, Jaya Raya unggul dalam pertarungan ketat 5 game dengan skor 3-2 atas PB Djarum Kudus. Pada game pertama, ganda campuran Jaya Raya, Markis Kido dan Pia Zebadiah unggul atas pasangan campuran Djarum Tontowi Ahmad dan Debby Susanto dua set langsung 21-15 dan 21-11. Pada game kedua, tunggal putra Djarum Dionysius Hayom sukses mengalahkan Adi Pratama dalam pertarungan tiga set, 21-17, 17-21, dan 1421. Kedudukan menjadi sama kuat 1-1. Pada set ketiga, terjadi pertaruangan seru antara ganda putra Markis Kido dan
Hendra Setiawan melawan Afiat Yuris Wirawan dan Muh. Ahsan. Markis dan Hendra menunjukkan kemampuannya dengan dua set sekaligus 21-17 dan 2422. Skor berubah 2-1 bagi Jaya Raya. Di game keempat, tunggal puteri andalan Jaya Raya Adrianti Firdasari secara mengejutkan bertekuk lutut kepada Maria Febe dalam drama tiga set, 13-21, 21-15, dan 18-21, sehingga kedudukan menjadi sama kuat 2-2. Di game penentuan alias game kelima, ganda puteri Jaya Raya Greysia Polli dan Nitya Krishinda menaklukkan ganda puteri PB Djarum Debby Susanto dan Meliana Jawhari dua set langsung, 21-13 dan 2117. Dan PB Jaya Raya pun keluar sebagai juara Kejurnas PBSI 2012.(*)
Olah Raga 24
Desember 2012 - Februari 2013
tangguh. Sebelumnya, di babak semifinal, Faizin mampu mengalahkan perwakilan lain dari Stikes dengan angka telak 3-0. “Namun menempati juara dua sudah sangat bagus bagi kita, karena dari awal target kita sebenarnya hanya juara 3,” tukas Nur.
Tim Tenis Meja PMS Sabet Perak TIM Tenis Meja PMS kategori Junior putra yang diwakili Muhamad Nur Faizin, akhirnya harus berpuas diri dengan kekalahan tipis, 2-3 dari perwakilan tim tenis meja Stikes pada Surakarta Open II, Minggu (30/12) yang lalu. Sebelumnya, Faizin merupakan wakil satu-satunya dari PMS yang
Sedangkan Faizin, yang saat ini masih tercatat sebagai siswa kelas XII SMA Negeri Gondangrejo mengaku dengan hasil ini, tim Tenis Meja PMS resmi mengoleksi medali perak setelah sebelumnya juga harus puas dengan memenangkan juara dua di Kejuaraan Nasional Binara Klaten untuk kategori umum putera beregu di bulan November silam.
Dokumen
lolos ke semifinal setelah rekan timnya dari kategori Pemula Putra, Nova dan kategori Umum Putra Nur Cahyo Dwi Utomo, gugur di babak 16 besar. Nur Cahyo yang juga menjadi pelatih Tim Tenis Meja PMS, mengungkapkan bahwa lawannya kali ini memang
Kedepannya, Nur masih akan mempersiapkan timnya untuk pertandingan mendatang di Gor Bengawan Sukoharjo dengan menurunkan tim kategori umum junior. Namun, Faizin nampaknya urung untuk mengikuti pertandingan yang akan diselenggarakan tanggal 18 Januari mendatang. Faizin yang masih tercatat sebagai siswa kelas tiga mengaku akan konsen kepersiapan ujian nasionalnya terlebih dahulu. (nanda)
Anggota Senam Kesehatan PMS Rayakan Natal Bersama RATUSAN anggota Senam Kesehatan Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) merayakan Natal bersama di Gedung Pertemuan PMS, Minggu pagi, 20 Januari 2013. Perayaan yang dimulai sekitar pukul 9 pagi itu dihadiri oleh 15 kelompok dari total 17 kelompok anggota Senam Kesehatan PMS. “Iya, 2 kelompok anggota kami memang nggak bisa hadir. Lima belas kelompok anggota yang ikut berpartisipasi pada kesempatan ini antara lain kelompok senam sendi dan tulang, ke-lompok senam Karanganyar, Panti Kosala, Panti Waluyo, Nusukan, Margoyudan, dan lain-lain,” jelas Ny. Gunawan. Dalam perayaan yang juga dihadiri Sekretaris umum PMS Ny. Idayanti Willy Santoso tersebut, kelompokkelompok senam anggota Senam Kesehatan PMS secara bergantian mempertontonkan gerakan senamnya di
Foto-foto : Catra E. Agfa/Mmb Group
TeTAP AKTIf DAN SeHAT : Seluruh anggota senam kesehatan PMS mengikuti perayaan Natal bersama dengan antusias. Sekretaris Umum PMS Idayanti Willy S. juga turut hadir dalam acara itu.
atas panggung. Mereka pun juga tak menyia-nyiakan sesi berfoto bersama yang telah dipersiapkan pihak panitia. “Kita bisa lihat kalau semua anggota tampak antusias. Walau sudah lan-
jut usia, tapi mereka masih aktif. Itulah salah satu tujuan kami. Semoga dengan adanya acara ini, kerukunan antar anggota dapat tetap terjaga demi kemajuan kita bersama,” tutup Ny. Gunawan. (Catra)
25 Kesehatan Desember 2012 - Februari 2013 Seminar Kesehatan Jantung SYC
Pakar Jantung Negeri Jiran Jadi Tumpuan Bidang Kepemudaan Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), Solo Youth Club (SYC) menggelar seminar kesehatan bertajuk ‘Penanganan Terbaik Dalam Serangan Penyakit Jantung’ di Borobudur Ballroom Hotel Novotel Solo, Jumat malam, 30 November 2012.
Catra E. Agfa/Mmb Group
foRUM komunikasi pengusaha atau professional muda Solo Raya yang merupakan salah satu divisi kegiatan
Pada acara yang dihadiri sekitar seratus tamu undangan tersebut, SYC mendatangkan seorang pakar jantung dari Institut Jantung Negara Malaysia, Dr. Rayney Azmi Bin Ali sebagai pembicara. Ketua SYC Tanu Kismanto mengungkapkan, dipilihnya Rayney sebagai pembicara adalah karena
pihaknya menganggap teknologi penanganan penyakit jantung di Negeri Jiran jauh lebih bagus daripada Indonesia. “Kami ingin memberikan informasi mengenai penanganan jantung yang sebaik-baiknya kepada masyarakat,” katanya. “Ini adalah awal yang bagus karena rencananya kami mau membuka Health Agency di tahun 2013. Health Agency ini nantinya akan sangat berguna bagi mereka yang membutuhkan perawatan medis di luar negeri. Jadi mereka tak perlu repot-repot mengurus ini itu untuk berobat ke luar negeri,” tutup Tanu. (Catra)
Solo Health Expo 2012
Pameran Kesehatan Terlengkap di Solo Raya PALANG MerahIndonesia(PMI)Cabang Solo mengadakan Solo Health Expo 2012 di atrium Solo Paragon Lifestyle Mall, 2024 Desember 2012. Acara ini diikuti oleh berbagai macam stan layanan kesehatan, baik dari kelas lokal hingga internasional. Dalam pergelaran Solo Health Expo yang kelima ini, PMI menggandeng 31 perusahaan di bidang kesehatan, di antaranya rumah sakit, klinik kecantikan, stand dental klinik, obat herbal dan penyedia alat-alat kesehatan. Bahkan untuk rumah sakit, dua di antaranya merupakan rumah sakit internasional. Sumartono Hadinoto selaku perwakilan panitia penyelenggara, sekaligus humas Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) mengungkapkan beberapa misi yang diemban Solo Health Expo kali ini. “Kita juga ingin mengenalkan beragam fasilitas yang dimiliki PMI Solo kepada masyarakat luas,” jelas Sumartono. Beberapa fasilitas yang dimaksud adalah enam unit ambulans yang siaga 24 jam, dompet kemanusiaan yang berhasil menyembuhkan 300 pasien dengan total dana satu miliar rupiah. “Selain itu PMI juga memiliki Griya PMI Peduli. Melalui Griya PMI Peduli, kita menjaring orangorang yang membutuhkan perawatan khusus. Dari 130 pasien yang ditangani, 18 di antara sudah sembuh total,” ujar Sumartono. Sementara itu dalam penjelasannya
Nanda Bagus P./MMb Group
KeNALKAN PRoDUK DAN LAYANAN KeSeHATAN : Sebanyak 31 perusahaan di bidang kesehatan mengikuti pameran di Solo Paragon Mall selama 5 hari.
kepada media, Susanto, Ketua PMI Solo mengungkapkan bahwa acara Solo Health Expo merupakan acara fundraising yang digagas PMI Solo. “Tujuan utamanya adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat Solo tentang fasilitas kesehatan yang ada sekarang. Jadi, biar nanti kalau sakit tidak perlu berobat jauh-jauh ke luar negeri. Acara ini juga merupakan bentuk dukungan PMI atas program kesehatan yang digagas oleh pemerintah kota Solo seperti PKMS dari Dinas Kesehatan,” jelasnya. Solo Health Expo 2012 dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih. Kepada media, Siti mengapresiasi penyelenggaraan Health Expo 2012. Menurutnya, kehadiran Health Expo sejak tahun 2007 silam ini
merupakan bentuk edukasi masyarakat. “Selain itu industri di bidang kesehatan mempunyai potensi yang bagus bila dimanfaatkan melalui expo. Ini juga membantu himbauan Walikota Solo, Wareg Wasis Waras,” terang Siti.
Kehadiran berbagai stan kesehatan ini juga bermanfaat bagi pelaku industri itu sendiri. Dengan mengadakan konsultasi dan penyuluhan gratis, maka masing-masing akan dapat mempromosikan produknya kepada masyarakat. Kehadiran dua rumah sakit dari luar negeri juga diapresiasi oleh Siti. “Dengan kehadiran mereka, pelaku lokal harusnya akan merasa tertantang untuk dapat memberikan yang sepadan bahkan lebih baik dengan yang berkelas internasional,” kata Siti.(nanda)
Berbagai Olahan
Ubi Ungu
Kuliner 26
Desember 2012 - Februari 2013
Katiri Mandi Ubi Ungu
Bakpao Ubi Ungu
Bahan-bahan : ◊ 250 gram tepung terigu protein rendah ◊ 100 gram ubi ungu kukus, dihaluskan ◊ 1 1/2 sendok teh ragi instan ◊ 1/2 sendok teh baking powder ◊ 15 gram susu bubuk ◊ 30 gram gula tepung ◊ 150 ml air es ◊ 20 gram mentega putih ◊ 1/2 sendok teh garam ◊ 100 gram meises cokelat untuk isi Cara Membuat : 1. Campur tepung terigu, ubi, ragi instan, baking powder, susu bubuk, dan gula tepung. Aduk rata. 2. Tuang air es dan pewarna ungu sedikitsedikit sambil diuleni sampai kalis. 3. Masukkan mentega putih dan garam. Uleni sampai elastis. Diamkan 30 menit. 4. Kempiskan adonan. Timbang 25 gram adonan. Bulatkan. Diamkan 10 menit. 5. Pipihkan adonan. Beri isi. Bulatkan. Beri alas kertas roti. Diamkan 30 menit. 6. Kukus 10 menit dengan api sedang. Untuk 20 buah (cookiesbunda.blogspot)
YoMilk
Sweet Purple Potato Bahan-bahan : ◊ 2 buah ubi ungu ◊ 200 gr plain yoghurt ◊ 400 gr susu putih cair ◊ 1 sdm gula pasir ◊ sejumput garam untuk menguatkan rasa Cara Membuat : 1. Kukus ubi hingga empuk, kupas kulitnya. 2. Blender ubi, yoghurt, susu, gula dan garam hingga halus. 3. Tambahkan es batu, blender lagi. Sajikan untuk 5 gelas (dutayaya. blogspot)
Bahan/Bumbu: ◊ 200 g tepung terigu ◊ 30 ml jus bit/1 sdm angkak, seduh dalam 30 ml air ◊ 50 g tepung ubi ungu ◊ 2 sdm minyak goreng ◊ 2 sdm tepung tapioka ◊ 1 sdm tepung maizena ◊ 1 sdt garam ◊ 3 btr telur ayam, kocok lepas
Mie Merah
Bahan : ◊ 150 gr tepung ketan putih ◊ 100 gr ubi ungu,kukus dan haluskan ◊ 1/4 sdt garam ◊ 100 - 125 ml air Bahan Kuah: ◊ 750 ml santan dari 1 butir kelapa ◊ 2 sdm tepung beras (larutkan dengan air santan sedikit ) ◊ 125 gr gula pasir ◊ 2 lembar daun pandan ◊ 1/2 sdt garam Cara Membuat : 1. Aduk rata tepung ketan dan garam. Tambahkan ubi ungu. uleni. 2. Tambahkan air sedikit demi sedikit sampai adonan kalis dan dapat dipulung. 3. Masak air panas dalam panci. Sementara menunggu air mendidih. masak bahan kuah. 4. Setelah air mendidih, masukan pulungan adonan sampai terapung. 5. Tiriskan dan masukkan ke dalam kuah santan. 6. Sajikan.(hesti-myworkofart. blogspot)
Cara Membuat: 1. Campur tepung terigu, tepung ubi, dan tepung tapioka. Tambahkan jus bit atau angkak, telur, dan garam, aduk rata. 2. Masukkan minyak goreng sambil uleni hingga kalis 3. Giling mi mulai dari ukuran 1 hingga ukuran 5. 4. Potong mi dengan ukuran sedang. Taburi dengan tepung maizena. 5. Didihkan air. Rebus mi hingga terapung, angkat dan perciki dengan minyak sayur, dan dinginkan. 6. Mi merah siap diolah lebih lanjut. Untuk 4 porsi (bacamoe.com)
JADWAL KEGIATAN OLAHRAGA & KESENIAN PMS R. KeGIATAN
HARI
WAKTU
G. PeRTeMUAN
SENIN
05.00 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 14.00 - 20.00 15.00 - 18.00 16.00 - 18.00 19.00 - 21.00
Senam Kridaprana Senam Tai Ji Quan Senam Kesehatan
05.00 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 14.00 - 20.00 16.00 - 18.00 19.00 - 21.00
Senam Kridaprana Senam Pan Gu Shen Gong Senam Kesehatan
Senam Aerobik
Band PMS
Tenis Meja
05.00 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 14.00 - 20.00 16.00 - 21.00 16.00 - 18.00 19.00 - 21.00
Senam Kridaprana Senam Tai Ji Quan Senam Kesehatan
05.00 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 14.00 - 20.00 15.00 - 18.00 16.00 - 18.00 19.00 - 21.00 19.00 -22.00
Senam Kridaprana Senam Pan Gu Shen Gong Senam Kesehatan
05.00 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 14.00 - 20.00 15.00 - 18.00 16.00 - 18.00 19.00 - 21.00
Senam Kridaprana Senam Tai Ji Quan Senam Kesehatan
Senam Aerobik
Yang Khim Yang Khim
Wushu Tenis Meja & Karawitan
05.00 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 15.00 - 18.00 16.00 - 18.00
Senam Kridaprana Senam Pan Gu Shen Gong Senam Kesehatan
SELASA
RABU
KAMIS
JUMAT
SABTU
MINGGU
10.00 - 12.00 14.00 - 17.00
Bulutangkis Senam Aerobik Taekwondo Tenis Meja
Bulutangkis Angkat Besi
Bulutangkis Angkat Besi
Bulutangkis Senam Aerobik Tenis Meja
Keroncong
Bulutangkis Angkat Besi
Bulutangkis Senam Aerobik Taekwondo
Campusari Catur
GoR PMS
Tenis Meja
Bulutangkis Angkat Besi
Bulutangkis
Senam Aerobik Taekwondo
Wushu Tenis Meja
Bulutangkis Angkat Besi
Angkat Besi
DEWASA & ANAK-ANAK
Tingkatkan Kreativitas Dalam Karya Seni
DI BUKA
BIMBINGAN MENGGAMBAR & MELUKIS
Uang pendaftaran
Rp. 50.000,-
Uang Kursus
Rp. 100.000,-/Bulan Pengajar Sarjana Seni
Ketentuan : Kertas di sediakan oleh penyelenggara Membawa meja gambar dan peralatan melukis sendiri
Seminggu 2 kali (selasa & jumat) Jam 15.30 - 17.00 WIB
Pendaftaran Ke Kantor PMS Jl. Ir.Juanda NO.47 Solo, Telp.(0271)642917