PEDOMAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) SMK TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
i
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar Daftar Isi I Petunjuk Umum II Perangkat Uji Kompetensi Keahlian III Pengiriman dan Penggandaan IV Persiapan Ujian Praktik Kejuruan A. Verifikasi Tempat Penyelenggaraan Ujian Praktik Kejuruan B. Persyaratan Dunia Usaha/Dunia Industri atau Institusi Pasangan C. Asesor/Penguji V Pelaksanaan Ujian Praktik Kejuruan A. Ujian Praktik Kejuruan B. Penilaian dan Penskoran Ujian Praktik Kejuruan VI Pelaksanaan Ujian Teori Kejuruan A. Soal dan Jadwal Ujian Teori Kejuruan B. Ruang Ujian Teori Kejuruan C. Pengawas Ruang Ujian D. Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian E. Tata Tertib Peserta Ujian VII Pengumpulan dan Penskoran Hasil Ujian Teori Kejuruan A. Pengumpulan Hasil Ujian B. Pemindaian LJUN dan Perhitungan Nilai VIII Pengolahan Hasil dan Penentuan Kelulusan IX Penerbitan Sertifikat Kompetensi X Pemantauan Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian XI Biaya Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian Lampiran : Daftar Nama dan Kode Kompetensi Keahlian
Hal. i ii 1 1 2 2 2 3 3 3 3 4 5 5 5 6 6 8 9 9 9 10 10 10 11 12
ii
I. PETUNJUK UMUM 1. Uji Kompetensi Keahlian pada Sekolah Menengah Kejuruan terdiri atas Ujian Teori Kejuruan dan Ujian Praktik Kejuruan; 2. Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian sebagai acuan pelaksanaan ujian Praktik Kejuruan dan ujian Teori Kejuruan; 3. Pedoman penyelenggaraan UKK untuk Bidang Kesehatan diatur lebih lanjut dalam Petunjuk Teknis Ujian Praktik Kejuruan SMK Bidang Kesehatan Tahun Pelajaran 2012/2013 yang ditetapkan secara bersama-sama dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan (Pusdiknakes), Kementerian Kesehatan; 4. Ujian Praktik Kejuruan dilaksanakan dalam rentang waktu 18 Februari sampai dengan 24 Maret 2013; 5. Peserta Uji Kompetensi Keahlian adalah peserta yang terdaftar sebagai peserta UN SMK pada Tahun Pelajaran 2012/2013.
II. PERANGKAT UJI KOMPETENSI KEAHLIAN A. Perangkat Uji Kompetensi Keahlian terdiri atas: 1
Kisi-kisi Soal Praktik Kejuruan (KSP). Kisi-kisi soal ujian Praktik Kejuruan merupakan kompetensi utama Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus dikuasai peserta uji dalam melaksanakan ujian Praktik Kejuruan.
2
Kisi-kisi Soal Teori kejuruan (KST). Kisi-kisi soal ujian Teori Kejuruan merupakan kompetensi esensial Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mulai kelas X sampai kelas XII yang harus dikuasai peserta uji dalam melaksanakan ujian Teori Kejuruan.
3
Soal Praktik Kejuruan (SPK) adalah berupa penugasan bagi peserta uji untuk membuat atau mengerjakan suatu produk/jasa.
4
Soal Teori Kejuruan (STK) adalah berupa soal pilihan ganda dengan 5 opsi.
5
Lembar Pedoman Penilaian Soal Praktik (PPsp) Lembar penilaian ujian Praktik Kejuruan adalah format yang digunakan untuk pemberian skor setiap komponen penilaian. Lembar penilaian memuat komponen penilaian, sub-komponen penilaian, pencapaian kompetensi, dan kriteria penilaian.
6
Instrumen Verifikasi Penyelenggara Ujian Praktik Kejuruan (InV). Instrumen verifikasi digunakan untuk menilai kelayakan satuan pendidikan atau institusi lain sebagai tempat penyelenggaraan ujian Praktik Kejuruan. Instrumen verifikasi memuat standar persyaratan peralatan utama, standar persyaratan peralatan pendukung, standar persyaratan tempat/ruang serta memuat persyaratan penguji yang terdiri atas penguji internal dan eksternal.
1
III. PENGIRIMAN DAN PENGGANDAAN 1 Penyelenggara Tingkat Pusat mengirimkan kisi-kisi Teori, kisi-kisi Praktik, dan Soal Praktik Kejuruan beserta perangkat uji lainnya ke Penyelenggara Tingkat Provinsi berupa soft-file dalam Compact Disc (CD); 2
Penyelenggara Tingkat Provinsi atau Penyelenggara Tingkat Kabupaten/Kota menggandakan dan mengirimkan CD kisi-kisi Teori, kisi-kisi Praktik, dan Soal Praktik Kejuruan beserta perangkat uji lainnya ke Penyelenggara Tingkat Satuan Pendidikan;
3
Penyelenggara Tingkat Pusat mengirimkan Master Soal Teori Kejuruan, LJUN dan dokumen yang lain ke Penyelenggara Tingkat Provinsi berupa soft-file dalam Compact Disc (CD) yang dilengkapi dengan PIN;
4
Penyelenggara Tingkat Provinsi menggandakan naskah soal Teori Kejuruan beserta dokumen lainnya sesuai dengan jumlah siswa dan jenis Kompetensi Keahlian yang di wilayahnya dan mengirimkannya ke Penyelenggara Tingkat Satuan Pendidikan;
5
Penggandaan/pencetakan dan pendistribusian naskah Ujian Teori Kejuruan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
IV. PERSIAPAN UJIAN PRAKTIK KEJURUAN A. Verifikasi Tempat Penyelenggaraan Ujian Praktik Kejuruan 1. Tempat penyelenggaran ujian Praktik Kejuruan harus memenuhi syarat kelayakan, untuk itu perlu dilakukan verifikasi kelayakan satuan pendidikan atau tempat penyelenggaraan ujian Praktik Kejuruan; 2. Verifikasi kelayakan satuan pendidikan/tempat penyelenggaraan ujian Praktik Kejuruan dilakukan oleh Penyelenggara Tingkat Provinsi dengan menggunakan instrumen verifikasi yang telah disiapkan oleh Penyelenggara Tingkat Pusat; 3. Penyelenggara Tingkat Provinsi membentuk Tim Verifikasi dengan melibatkan unsur dunia usaha/dunia industri atau institusi pasangan yang relevan; 4. Apabila diperlukan Penyelenggara Tingkat Provinsi dapat mendelegasikan pelaksanaan verifikasi tempat ujian Praktik Kejuruan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; 5. Penetapan kelayakan satuan pendidikan/tempat penyelenggaraan ujian Praktik Kejuruan serta SMK yang menggabung dilakukan oleh Penyelenggara Tingkat Provinsi atau Kabupaten/Kota (apabila didelegasikan) berdasarkan rekomendasi Tim Verifikasi.
2
B. Persyaratan Dunia Usaha/Dunia Industri atau Institusi Pasangan 1.
Dunia usaha/dunia industri atau institusi pasangan yang memiliki kegiatan atau pekerjaan relevan dengan kompetensi keahlian peserta uji;
2.
Dunia usaha/dunia industri merupakan internasional, nasional, atau lokal;
3.
Dunia usaha/dunia industri atau institusi pasangan telah bekerja sama dengan SMK minimal 3 tahun dan telah memberikan kontribusi sebagai guru tamu dan terlibat dalam penyusunan kurikulum SMK serta sebagi tempat magang peserta uji;
4.
Dunia usaha/dunia industri atau institusi pasangan memiliki assesor/penguji yang dibuktikan dengan sertifikat atau surat keterangan;
5.
Dunia usaha/dunia industri atau institusi pasangan bersedia mengeluarkan dan menandatangani sertifikat kompetensi bagi peserta uji yang lulus uji kompetensi;
6.
Institusi Pasangan untuk Kompetensi Keahlian Keperawatan Kesehatan, Keperawatan Gigi, Farmasi dan Analisis Keselatan adalah Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan (Pusdiknakes), Kementerian Kesehatan beserta jajarannya, dengan syarat sebagaimana di dalam Juknis Ujian Praktik Kejuruan Bidang Kesehatan.
perusahaan/industri
berskala
C. Asesor/Penguji 1. Penguji terdiri atas gabungan penguji internal dan eksternal; 2. Penguji direkomendasikan oleh Penyelenggara UN Tingkat Satuan Pendidikan dan ditetapkan oleh Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/kota; 3. Penguji Internal berasal dari guru produktif yang relevan dengan pengalaman mengajar minimal 5 tahun dan memiliki pengalaman kerja/magang di dunia usaha/industri ; 4. Penguji Eksternal berasal dari dunia usaha/industri/ asosiasi profesi/institusi pasangan yang memiliki latar belakang pendidikan dan/atau pengalaman kerja yang relevan dengan Kompetensi Keahlian yang akan diujikan; 5. Penguji memiliki sertifikat kompetensi/surat usaha/industri atau institusi pasangan.
keterangan
dari
dunia
V. PELAKSANAAN UJIAN PRAKTIK KEJURUAN A. Ujian Praktik Kejuruan 1.
Ujian Praktik Kejuruan dapat dilaksanakan di industri dan/atau di Penyelenggara Tingkat Satuan Pendidikan yang setelah dinyatakan layak melaksanakan Uji Kompetensi Keahlian;
2.
Ujian Praktik Kejuruan untuk Kompetensi Keahlian Keperawatan Kesehatan, Keperawatan Gigi, Farmasi dan Analisis Keselatan dilaksanakan sesuai 3
Petunjuk Teknis Ujian Praktik Kejuruan SMK Bidang Kesehatan Tahun Pelajaran 2012/2013; 3.
Penyelenggara Tingkat Satuan Pendidikan menyiapkan bahan, peralatan, dan alat/komponen penunjang ujian Praktik Kejuruan;
4.
Oleh karena Soal Praktik merupakan kompetensi minimal maka Penyelenggara Tingkat Satuan Pendidikan bersama-sama dengan DUDI/Institusi Pasangan dapat menambah atau memodifikasi soal dengan kriteria yang lebih tinggi;
5.
Penyelenggara Tingkat Satuan Pendidikan dapat menggunakan 3 paket soal Praktik yang tersedia atau memilih di antara ketiga paket yang sesuai dengan ketersediaan peralatan dan bahan, sedangkan yang ditugaskan atau dikerjakan oleh peserta uji hanya satu paket soal;
6.
Penyelenggara Tingkat Satuan Pendidikan dapat memberikan soal Praktik Kejuruan kepada peserta uji sebelum pelaksanaan ujian;
7.
Penyelenggara Tingkat Satuan Pendidikan memberikan kesempatan kepada peserta uji untuk melakukan orientasi tempat ujian Praktik Kejuruan, berlatih dan menggunakan peralatan Praktik Kejuruan sesuai dengan metode pelaksanaan ujian Praktik Kejuruan yang akan ditempuh;
8.
Ujian Praktik Kejuruan dilaksanakan pada rentang waktu tanggal 18 Februari sampai dengan 24 Maret 2013.
B.
Penilaian dan Penskoran Ujian Praktik Kejuruan 1.
Asesor/penguji melakukan penilaian dengan menggunakan format lembar penilaian yang telah disediakan;
2.
Asesor/penguji melakukan penilaian sesuai karakteristik Kompetensi Keahlian didasarkan atas unjuk kerja/ kinerja/produk yang dihasilkan oleh peserta uji;
3.
Asesor/penguji memberikan bobot dan skor untuk setiap komponen penilaian menggunakan format lembar penilaian;
4.
Asesor/penguji dapat menambahkan komponen penilaian melebihi yang telah ditetapkan oleh Penyelenggara Tingkat Pusat;
5.
Asesor/penguji dapat menetapkan indikator yang lebih tinggi dari yang telah ditetapkan penyelenggara tingkat pusat;
6.
Asesor/penguji dapat melaksanakan ujian praktik ulangan bagi peserta didik untuk komponen yang belum mencapai standar;
7.
Asesor/penguji menyerahkan nilai hasil ujian Praktik Kejuruan kepada Penyelenggara Tingkat Satuan Pendidikan dan menjaga kerahasiaannya.
4
VI. PELAKSANAAN UJIAN TEORI KEJURUAN A. Soal dan Jadwal Ujian Teori Kejuruan 1.
Soal Teori Kejuruan terdiri atas 1) soal ujian Utama yaitu Paket A dan Paket B, dan 2) soal ujian Susulan;
2.
Ujian Teori Kejuruan dilakukan satu kali: No
Ujian Teori Kejuruan
Tanggal Pelaksanaan
Waktu
1
Ujian Utama
18 April 2013
08.00 – 10.00
2
Ujian Susulan
25 April 2013
08.00 – 10.00
3.
Ujian Teori Kejuruan Susulan hanya berlaku bagi peserta didik yang sakit atau berhalangan mengikuti ujian Teori Kejuruan Utama dan dibuktikan dengan surat keterangan yang sah;
4.
Ujian Teori Kejuruan bagi SMK program 4 tahun dilaksanakan pada tahun ke empat.
B. Ruang Ujian Teori Kejuruan Satuan pendidikan penyelenggara ujian menetapkan ruang ujian dengan persyaratan sebagai berikut: 1. ruang ujian yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan Ujian Teori Kejuruan; 2. setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta, dan 2 (dua) meja untuk dua orang pengawas Ujian; 3. setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta Ujian; 4. setiap ruang ujian ditempel pengumuman yang bertuliskan “DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI” 5. setiap ruang UN disediakan denah tempat duduk peserta Ujian dengan disertai foto peserta ditempel di pintu masuk ruang ujian; 6. setiap ruang UN disediakan lak/segel untuk amplop LJUN; 7. gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi Ujian dikeluarkan dari ruang Ujian; 8. tempat duduk peserta UN diatur sebagai berikut: a. satu bangku untuk satu orang peserta Ujian; b. jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain minimal 1 (satu) meter; c. penempatan peserta Ujian sesuai dengan nomor peserta 5
C. Pengawas Ruang Ujian 1. Penyelenggara Tingkat Kabupaten/Kota menetapkan pengawas ruang ujian; 2. Pengawas ruang adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan; 3. Pengawas ruang adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan; 4. Pengawas ruang harus menandatangani surat pernyataan bersedia menjadi pengawas ruang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus hadir 45 menit sebelum ujian dimulai di lokasi sekolah penyelenggara ujian; 5. Pengawas ruang tidak diperkenankan membawa alat komunikasi elektronik ke dalam ruang ujian; 6. Penempatan pengawas ruang ditentukan dengan kabupaten/kota;
sistem silang dalam satu
7. Setiap ruangan diawasi oleh dua orang pengawas. D. Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian 1. Persiapan Ujian a. Empat puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang telah hadir di lokasi sekolah penyelenggara Ujian. b. Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua penyelenggara Ujian. c. Pengawas ruang menerima bahan Ujian yang berupa naskah soal Teori Kejuruan, amplop pengembalian LJUN, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan Ujian. d. Pengawas ruang memeriksa kondisi bahan Ujian dalam keadaan baik (masih tersegel). 2. Pelaksanaan Ujian a. Pengawas masuk ke dalam ruang ujian 20 menit sebelum waktu pelaksanaan untuk melakukan secara berurutan: 1) memeriksa kesiapan ruang ujian; 2) mempersilakan peserta ujian untuk memasuki ruang dengan menunjukkan kartu peserta ujian dan meletakkan tas di bagian depan serta menempati tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan; 3) memeriksa dan memastikan setiap peserta ujian hanya membawa bulpen, pensil, penghapus, penajam pensil, dan penggaris yang akan dipergunakan ke tempat duduk masing-masing;
6
4) memeriksa dan memastikan amplop soal dalam keadaan tertutup rapat (tersegel), membuka amplop soal, disaksikan oleh peserta ujian; 5) membacakan tata tertib ujian; 6) membagikan naskah soal Teori Kejuruan dengan cara meletakkan di atas meja peserta dalam posisi tertutup (terbalik); 7) memberikan kesempatan kelengkapan soal;
kepada
peserta ujian untuk mengecek
8) mewajibkan peserta untuk menuliskan nama dan nomor ujian pada kolom yang tersedia di halaman 1 (satu) naskah soal dan LJUN sebelum dipisahkan; 9) mewajibkan peserta ujian untuk memisahkan LJUN dengan naskah; 10) mewajibkan peserta ujian untuk melengkapi isian pada LJUN secara benar; 11) memastikan peserta ujian telah mengisi identitas dengan benar sesuai dengan kartu peserta; dan 12) memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir. b. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang ujian: 1) mempersilakan peserta ujian untuk mulai mengerjakan soal; 2) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal. c. Kelebihan naskah soal ujian selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan. d. Selama UN berlangsung, pengawas ruang ujian wajib: 1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian; 2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan; serta 3) melarang orang memasuki ruang ujian selain peserta ujian. e. Pengawas ruang ujian dilarang merokok di ruang ujian, memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal ujian yang diujikan. f. Lima menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang ujian memberi peringatan kepada peserta ujian bahwa waktu tinggal lima menit. g. Setelah waktu ujian selesai, pengawas ruang ujian: 1) mempersilakan peserta ujian untuk berhenti mengerjakan soal; 2) mempersilakan peserta ujian meletakkan naskah soal dan LJUN di atas meja dengan rapi; 3) mengumpulkan LJUN dan naskah soal ujian;
7
4) menghitung jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta ujian; 5) mempersilakan peserta ujian meninggalkan ruang ujian; 6) menyusun secara urut LJUN dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya ke dalam amplop LJUN disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu lembar berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh pengawas ruang ujian di dalam ruang ujian; h. Pengawas Ruang ujian menyerahkan amplop LJUN yang sudah dilem dan ditandatangani, serta naskah soal ujian kepada Penyelenggara ujian Tingkat Sekolah disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan ujian. E.
Tata Tertib Peserta Ujian 1. Peserta ujian memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima belas) menit sebelum ujian dimulai. 2. Peserta ujian yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti ujian setelah mendapat izin dari ketua Penyelenggara Ujian Tingkat Sekolah, tanpa diberi perpanjangan waktu. 3. Peserta ujian dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator ke Sekolah. 4. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di dalam ruang kelas di bagian depan. 5. Peserta ujian membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B, penghapus, penggaris, dan kartu tanda peserta ujian. 6. Peserta ujian mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan oleh pengawas ruangan. 7. Peserta ujian mengisi identitas pada LJUN secara lengkap dan benar serta menandatangani pernyataan “mengerjakan ujian dengan jujur”. 8. Peserta ujian yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUN dapat bertanya kepada pengawas ruang ujian dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu. 9. Peserta ujian mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian. 10. Selama ujian berlangsung, peserta ujian hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang ujian. 11. Peserta ujian yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, pengerjaan soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal ujian. 12. Peserta ujian yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti ujian pada kompetensi keahlian yang terkait.
8
13. Peserta ujian yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian. 14. Peserta ujian berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu ujian. 15. Selama ujian berlangsung, peserta ujian dilarang: a. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun; b. bekerjasama dengan peserta lain; c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal; d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain; e. membawa naskah soal ujian dan LJUN keluar dari ruang ujian; f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain. VII. PENGUMPULAN DAN PENSKORAN HASIL UJIAN TEORI KEJURUAN A. Pengumpulan Hasil Ujian 1. Ketua Penyelenggara Tingkat Satuan Pendidikan mengumpulkan amplop LJUN yang telah dilem/dilak oleh pengawas ruang ujian. 2. Ketua Penyelenggara Tingkat Satuan Pendidikan mengirimkan LJUN ke Penyelenggara Tingkat Kabupaten/Kota disertai dengan berita acara serah terima. 3. Penyelengara Tingkat kabupaten/kota memeriksa kesesuaian jumlah amplop yang berisi LJUN dengan jumlah ruangan dari setiap sekolah/madrasah penyelenggara ujian. 4. Jika pemindaian atau pemeriksaan LJUN di Penyelenggara Tingkat Provinsi, maka Penyelenggara Tingkat Kabupaten/Kota langsung mengirimkannya ke Penyelenggara Tingkat Provinsi setelah ujian berakhir, kecuali untuk Kabupaten yang terpencil. 5. Penyelenggara Tingkat Provinsi memeriksa kesesuaian jumlah amplop yang berisi LJUN dengan jumlah ruangan dari setiap satuan pendidikan penyelenggara ujian dari setiap kabupaten/kota. B. Pemindaian LJUN dan Perhitungan Nilai 1.
Penyelenggara Tingkat Provinsi memindai LJUN;
2.
Penyelenggara Tingkat Provinsi menskor hasil pemindaian;
3.
Penyelenggara Tingkat Provinsi menggabungkan nilai Teori Kejuruan dan nilai Praktik Kejuruan dengan pembobotan 30% Teori Kejuruan dan 70% untuk Praktik Kejuruan menjadi nilai Uji Kompetensi Keahlian atau UKK = 30% Teori Kejuruan ditambah 70% Praktik Kejuruan;
9
4.
Penyelenggara Tingkat Provinsi mengirimkan nilai Ujian Kompetensi Keahlian ke Penyelenggara Tingkat Pusat (Puspendik).
VIII. PENGOLAHAN HASIL DAN PENENTUAN KELULUSAN 1. Penyelenggara Tingkat Pusat (Puspendik) mengolah nilai hasil ujian Kompetensi Keahlian bersamaan dengan 3 (tiga) mata pelajaran yang lain; 2. Penyelenggara Tingkat Pusat menentukan kelulusan ujian Kompetensi Keahlian sesuai persyaratan kelulusan ujian Kompetensi Keahlian sebagaimana diatur pada Peraturan Badan Standar Nasional Nomor 0020/P/BSNP/I/2013 tentang Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, Sekolah Menengah Kejuruan, Serta Pendidikan Kesetaraan Program Paket A/Ula, Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan Tahun Pelajaran 2012/2013; 3. Penyelenggara Tingkat Pusat mengumumkan kelulusan Uji Kompetensi Keahlian bersamaan waktunya dengan 3 (tiga) mata pelajaran lainnya yang diujikan secara nasional.
IX. PENERBITAN SERTIFIKAT KOMPETENSI 1. Penyelenggara Tingkat Satuan Pendidikan berkoordinasi dengan dunia usaha/industri/asosiasi profesi atau institusi pasangan yang terlibat dalam ujian Praktik Kejuruan menyiapkan penerbitan sertifikat kompetensi ; 2. Format, redaksi dan substansi yang tertuang dalam blangko sertifikat kompetensi dapat disesuaikan berdasarkan masukan dari dunia usaha/dunia industri atau institusi pasangan; 3. Sertifikat kompetensi ditandatangani oleh Penyelenggara Tingkat Satuan Pendidikan dan penguji/asesor eksternal; 4. Sertifikat kompetensi hanya diberikan kepada peserta uji yang lulus ujian Praktik Kejuruan; 5. Sertifikat kompetensi dapat diterbitkan oleh dunia usaha/industri/asosiasi profesi atau institusi pasangan yang terlibat dalam ujian Praktik Kejuruan. X. PEMANTAUAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN 1. Penyelenggara Tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/kota melaksanakan pemantauan Uji Kompetensi Keahlian SMK; 2. Pelaksanaan pemantauan dapat melibatkan institusi terkait sesuai dengan kebutuhan; 3. Penyelenggara Tingkat Pusat melakukan evaluasi dan menetapkan program tindak lanjut pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian SMK. 10
XI. BIAYA PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN Biaya penyelenggaraan ujian Praktik Kejuruan dan ujian Teori Kejuruan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
11
Daftar Nama dan Kode Kompetensi Keahlian SMK Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2012/2013 NO.
Program Studi Keahlian
1 2
Teknik Survei dan Pemetaan Teknik Bangunan
3 4
Teknik Plambing dan Sanitasi Teknik Ketenagalistrikan
5
Teknik Elektronika
6 7
Teknik Pendingin dan Tata Udara Teknik Mesin
8
Teknik Otomotif
9
Teknologi Pesawat Udara
NO
Teknik Perkapalan
Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Teknik Survei dan Pemetaan Teknik Gambar Bangunan Teknik Konstruksi Batu dan Beton Teknik Konstruksi Baja Teknik Konstruksi Kayu Teknik Furnitur Teknik Plambing dan Sanitasi Teknik Instalasi Tenaga Listrik Teknik Distribusi Tenaga Listrik Teknik Transmisi Tenaga Listrik Teknik Pembangkit Tenaga Listrik Teknik Otomasi Industri Teknik Audio Video Teknik Elektronika Industri Teknik Mekatronika
1014 1023 1049 1058 1076 1085 1094 1103 1112 1156 1165 1743 1174 1192 1707
16
Teknik Pendingin dan Tata Udara
1218
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Teknik Pengelasan Teknik Fabrikasi Logam Teknik Pengecoran Logam Teknik Pemesinan Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri Teknik Gambar Mesin Teknik Kendaran Ringan Teknik Alat Berat Teknik Perbaikan Bodi Otomotif Teknik Sepeda Motor Teknik Ototronika Pemesinan Pesawat Udara Konstruksi Rangka Pesawat Udara Konstruksi Badan Pesawat Udara Airframe dan Powerplant Pemeliharaan dan Perbaikan Instrumen Elektronika Pesawat Udara Kelistrikan Pesawat Udara Elektronika Pesawat Udara Teknik Konstruksi Kapal Baja Teknik Pengelasan Kapal Teknik Instalasi Pemesinan Kapal Kelistrikan Kapal
1227 1236 1245 1254 1263 1272 1289 1298 1307 1316 1752 1325 1334 1343 1352
32
10
Kompetensi Keahlian
33 34 35 36 37 38
1369 1378 1387 1396 1405 1414 1423 12
NO.
Program Studi Keahlian
11
Teknologi Tekstil
12
Teknik Grafika
13 14
Geologi Pertambangan Instrumentasi Industri
15
Teknik Kimia
16
Teknik Industri
17
Pelayaran
18
Teknik Perminyakan
NO 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63
Teknik Telekomunikasi
20
Teknik Komputer dan Informatika
21
Teknik Broadcasting
1432 1449 1772 1458 1485 1494 1503 1512 1529 1538 1547 1556 1574 1583 1592 1609 1627 1787 1796 1769 1645 1654 1663 1672 1716
65 66 67 68 69 70
Teknik Komputer dan Jaringan
2063
71 72 73
Rekayasa Perangkat Lunak Multimedia Animasi Teknik Produksi dan Penyiaran Program Radio Teknik Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian Keperawatan Keperawatan Gigi
2072 2089 2116
74 75
22
Kesehatan
Kode
Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal Teknik Konstruksi Kapal Kayu Teknik Konstruksi Kapal Fiberglass Interior Kapal Teknik Pemintalan Serat Buatan Teknik Pembuatan Benang Teknik Pembuatan Kain Teknik Penyempurnaan Tekstil Teknik Produksi Pakaian Jadi/Garmen Persiapan Grafika Produksi Grafika Geologi Pertambangan Kontrol Proses Kontrol Mekanik Teknik Instrumentasi Logam Kimia Industri Kimia Analisis Teknik dan Manajemen Produksi Teknik dan Manajemen Pergudangan Teknik dan Manajemen Transportasi Nautika Kapal Niaga Teknika Kapal Niaga Nautika Kapal Penangkap Ikan Teknika Kapal Penangkap Ikan Teknik Pemboran Minyak Teknik Pengolahan Minyak, Gas dan Petrokimia Teknik Produksi Perminyakan Teknik Jaringan Akses Teknik Suitsing Teknik Transmisi Telekomunikasi Teknik Transmisi (4 tahun)
64 19
Kompetensi Keahlian
76 77
1725 1734 2027 2036 2045 2054
2098 2107 3014 3023 13
NO.
Program Studi Keahlian
23 24
Perawatan Sosial Seni Rupa
25
Desain dan Produksi Kria
26
Seni Pertunjukan
27
Pariwisata
28
Tata Boga
29
Tata Kecantikan
30
Tata Busana
NO 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120
Kompetensi Keahlian
Kode
Analis Kesehatan Farmasi Farmasi Industri Perawatan Sosial Seni Patung Seni Lukis Desain Komunikasi Visual Desain Produksi Interior dan Landscaping Desain dan Produksi Kria Tekstil Desain dan Produksi Kria Kulit Desain dan Produksi Kria Keramik Desain dan Produksi Kria Logam Desain dan Produksi Kria Kayu Seni Musik Non Klasik Seni Musik Klasik Seni Tari Jawatimuran Seni Tari Makasar Seni Tari Minang Seni Pedalangan Yogyakarta Seni Pedalangan Surakarta Seni Pedalangan Jawatimuran Seni Pedalangan Bali Seni Tari Sunda Seni Tari Bali Seni Tari Surakarta Seni Tari Yogyakarta Seni Tari Banyumasan Seni Karawitan Jawatimuran Seni Karawitan Makassar Seni Karawitan Minang Seni Karawitan Sunda Seni Karawitan Surakarta Seni Karawitan Yogyakarta Seni Karawitan Bali Seni Karawitan Banyumasan Seni Teater Usaha Perjalanan Wisata Akomodasi Perhotelan Jasa Boga Patiseri Kecantikan Kulit Kecantikan Rambut Busana Butik
3032 3049 3067 3058 4036 4054 4347 4472 4063 4072 4089 4098 4107 4125 4365 4134 4143 4152 4169 4178 4187 4196 4205 4214 4223 4232 4249 4258 4267 4276 4285 4294 4303 4312 4329 4392 4409 4418 4427 4436 4445 4454 4463 14
NO. 31 32
Program Studi Keahlian Mekanisasi Pertanian Agribisnis Produksi Tanaman
33
Agribisnis Produksi Ternak
34
Agribisnis Produksi Sumberdaya Perairan
35 36
Kehutanan Agribisnis Hasil Pertanian
37 38
Penyuluhan Pertanian Keuangan
39 40
Administrasi Tata Niaga
NO
Kompetensi Keahlian
Kode
121 Mekanisasi Pertanian 122 Agribisnis Tanaman Perkebunan Agribisnis Tanaman Pangan dan 123 Holtikultura Agribisnis Pembibitan Tanaman dan Kultur 124 Jaringan 125 Agribisnis Ternak Ruminansia 126 Agribisnis Ternak Unggas 127 Perawatan Kesehatan Ternak 128 Agribisnis Aneka Ternak
5058 5183
129 Agribisnis Rumput Laut
5067
130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140
5289 5129 5032 5049 5156 5245 6018 6027 6036 6045 6054
Agribisnis Perikanan Kehutanan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Pengawasan Mutu Hasil Pertanian Penyuluhan Pertanian Akuntansi Perbankan Perbankan Syariah Administrasi Perkantoran Pemasaran
15
5263 5272 5094 5103 5254 5298