MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 167/PHPU.D-XI/2013
PERIHAL PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN DAIRI TAHUN 2013
ACARA MENDENGARKAN JAWABAN TERMOHON, KETERANGAN PIHAK TERKAIT, DAN PEMBUKTIAN (II)
JAKARTA SENIN, 11 NOVEMBER 2013
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 167/PHPU.D-XI/2013 PERIHAL Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Dairi Tahun 2013 PEMOHON 1. Luhut Matondang dan Maradu Gading Lingga (Pasangan Nomor Urut 4) 2. Parlemen Sinaga dan Reinfil Capah (Pasangan Nomor Urut 3) TERMOHON KPU Kabupaten Dairi ACARA Mendengarkan Jawaban Termohon, Keterangan Pihak Terkait, dan Pembuktian (II) Senin, 11 November 2013, Pukul 11.07 – 13.07 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1. 2. 3. 4.
Hamdan Zoelva Muhammad Alim Arief Hidayat Maria Farida Indrati
Mardian Wibowo
(Ketua) (Anggota) (Anggota) (Anggota) Panitera Pengganti i
Pihak yang Hadir: A. Pemohon: 1. Luhut Matondang 2. Maradu Gading Lingga 3. Parlemen Sinaga
(Pasangan Nomor Urut 4) (Pasangan Nomor Urut 4) (Pasangan Nomor Urut 3)
B. Kuasa Hukum Pemohon: 1. 2. 3. 4. 5.
M. Utomo A. Karim Yustian Dewi Widiastuti Hinca IP Panjaitan Mariyam Fatimah Mantano Anwar
C. Saksi dari Pemohon: 1. Pandapotan Napitupulu 2. Posma Parlindungan 3. Malem Min Marpaung 4. Henri Nasib Arianto 5. Parlianto 6. Rospita Rusti Sembiring 7. Irvan 8. Hendrik Situmeang 9. Berton Tampubolon 10. Marolop Sihombing 11. Erikson B.M. Sipayung 12. Ermalina Purba 13. Togar Tondang 14. Evin Hehem Manjunjung Sihombing 15. Sudirman Silalahi D. Termohon: 1. 2. 3. 4. 5.
Veryanto Sitohang Surung G.H. Simanjuntak Asal padang Tambar Malum Sagala Sudiarman Manik
(Ketua KPU Kabupaten Dairi) (Anggota KPU Kabupaten Dairi) (Anggota KPU Kabupaten Dairi) (Anggota KPU Kabupaten Dairi) (Anggota KPU Kabupaten Dairi)
E. Kuasa Hukum Termohon: 1. AH. Wakil Kamal 2. Ahmad Taufik 3. Iqbal Tawakkal Pasaribu ii
F. Pihak Terkait: 1. KRA Johnny Sitohang Adinegoro G. Kuasa Hukum Pihak Terkait: 1. Otto Hasibuan 2. Kenny Hasibuan 3. James W.H. Pangaribuan
iii
SIDANG DIBUKA PUKUL 11.07 WIB 1.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Sidang Mahkamah Konstitusi dalam Perkara Nomor 167/PHPU.DXI/2013 PHPU Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Dairi, saya buka dan dinyatakan terbuka untuk umum. KETUK PALU 3X Pemohon, hadir ya? Ya, Pemohon. Termohon? Hadir. Pihak Terkait? Hadir, baik. Hari ini, kita melanjutkan pemeriksaan dalam perkara ini untuk mendengarkan jawaban dari Termohon, keterangan dari Pihak Terkait, dan mendengarkan keterangan Saksi dari Pemohon 15 orang … 15 orang, ya? Ya. Baik. Kita mulai dulu mendengarkan jawaban dari Termohon, ya. Seperti biasa, ringkas ya!
2.
PEMOHON: PARLEMEN SINAGA Pemohon, Yang Mulia.
3.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Dari mana ini?
4.
PEMOHON: PARLEMEN SINAGA Mohon izin, Majelis Yang Mulia Pak.
5.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya.
6.
PEMOHON: PARLEMEN SINAGA Saya selaku Prinsipal (…)
7.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Prinsipal yang mana?
1
8.
PEMOHON: PARLEMEN SINAGA Dari Pemohon, Pak.
9.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Duduk, duduk, duduk saja, duduk! Duduk saja, duduk saja!
10.
PEMOHON: PARLEMEN SINAGA Ya. Mohon diberikan izin, Pak, kira-kira dua menit untuk menyampaikan permohonan kami kepada Majelis Yang Terhormat.
11.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Prinsipal dari perkara mana?
12.
PEMOHON: PARLEMEN SINAGA Perkara ini, Pak.
13.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Nomor 167?
14.
PEMOHON: PARLEMEN SINAGA Ya, Pak.
15.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Bapak calon kepala daerahnya atau wakil kepala daerahnya?
16.
PEMOHON: PARLEMEN SINAGA Calon kepala daerah, Pak.
17.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Calon wakil (…)
18.
PEMOHON: PARLEMEN SINAGA Atas nama Drs. Parlemen Sinaga, Pak.
2
19.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, silakan.
20.
PEMOHON: PARLEMEN SINAGA Terima kasih, Majelis Hakim Yang Mulia. Kepada Yang Terhormat Ketua Mahkamah Konstitusi RI, Jalan Merdeka Barat (…)
21.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Ini mengenai apa? Mengenai materi atau mengenai apa?
22.
PEMOHON: PARLEMEN SINAGA Ada permohonan saya ini, Pak.
23.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Kalau mengenai materi, sudah kita dengarkan dari Kuasa Hukumnya.
24.
PEMOHON: PARLEMEN SINAGA Ada permohonan yang kami sampaikan, Pak.
25.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, apa? Langsung saja!
26.
PEMOHON: PARLEMEN SINAGA Pada kesempatan ini, perkenankan kami sebagai Prinsipal Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Nomor Urut 3 pada Pemilihan Umum Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Kabupaten Dairi Tahun 2013. Dalam hal ini, saya Drs. Parlemen Sinaga, M.M. (calon bupati) memohon ke hadapan Majelis Hakim Konstitusi menyampaikan bahwa sehubungan dengan permohonan yang kami ajukan melalui Kuasa Hukum kami yang telah kami berikan kepada Kantor Advokat Konsultan Hukum Mariyam Fatimah and Partner tanggal 18 Oktober 2013 dan yang kami berikan kepada Denny Kailimang, S.H., dkk. pada Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat tanggal 19 Oktober 2013. Bahwa setelah memerhatikan permohonan yang telah dibacakan oleh Kuasa Hukum kami pada persidangan terdahulu, kami merasa 3
kepentingan kami selaku Prinsipal telah terlupakan/terabaikan. Oleh karena itu, kami mohon ke hadapan Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi RI di persidangan ini berkenan memberikan kesempatan kepada kami untuk menyampaikan perbaikan/penambahan pada petitum dalam permohonan kami akan … yang kami sampaikan sebagai berikut. 1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya. 2. Membatalkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Dairi Tahun 2013 oleh Komisi Pemilihan Umum Dairi tanggal 16 Oktober 2013. 3. Membatalkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Dairi Nomot 29/KPTS/KPU-Kab/002.434790/2013 tentang Penetapan Pasangan Calon Terpilih Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Dairi 2013. 4. Memerintahkan Termohon melakukan pemungutan suara ulang di 700 TPS di 15 kecamatan di Kabupaten Dairi setelah Termohon melakukan pemutakhiran Daftar Pemilih Tetap dengan tidak mengikutsertakan Pasangan Nomor Urut 1 KRA Johnny Sitohang Adinegoro dan Irwansyah Pasi, S.H. 5. Mendiskualifikasi Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Dairi Nomor Urut 1 atas nama KRA Johnny Sitohang Adinegoro dan Irwansyah Pasi, S.H. sebagai Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Dairi Tahun 2013. 6. Menghukum Termohon melakukan pemungutan suara ulang pada 700 TPS di 15 kecamatan di Kabupaten Dairi dengan pengawasan Mahkamah Konstitusi Republilk Indonesia. Atau apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Demikian permohonan ini kami sampaikan ke hadapan Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Atas perhatian dan atensinya, kami mengucapkan terima kasih. Hormat kami, Drs. Parlemen Sinaga, M.M. Terima kasih, Pak. 27.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, permohonan Saudara sudah menyentuh pokok persoalan yang paling utama, ya. Jadi biarkan saja, nanti biar direspons oleh … langsung nanti oleh Termohon, nanti Majelis yang akan membuktikan ya.
28.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Yang Mulia.
4
29.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya.
30.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Apabila diperkenankan, jawaban yang kami masukkan dalam (…)
31.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya betul, saya sudah mengerti. Jawaban berdasarkan yang kemarin.
32.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Yang kemarin (…)
33.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, ya silakan (suara tidak terdengar jelas), ya. Itu yang saya katakan sudah masuk pokok persoalan, yang paling pokok ya, yang … mereka sudah menyiapkan jawaban untuk itu, ya. Saya persilakan langsung jawaban, sekaligus bisa merespons juga yang tadi secara lisan, ya. Silakan.
34.
KUASA HUKUM TERMOHON: AH. WAKIL KAMAL Ya, terima kasih, Yang Mulia. Langsung berkaitan dengan ada upaya perbaikan dari Prinsipal tadi langsung kami respons. Bahwa sesungguhnya, waktu … batas waktu perbaikan sudah diberikan oleh Majelis Mahkamah Yang Mulia pada persidangan yang lalu dengan sangat amat leluasa. Dan kita ingat pada persidangan pertama, Mahkamah … Majelis Hakim Mahkamah telah berkali-kali menanyakan kepada Pemohon, ”Apa saja yang mau direnvoi dan diubah?” Dan saya kira sudah melewati batas waktu untuk masa perbaikan. Terima kasih, Yang Mulia. Langsung saja pada pokok permohonan. Kami hanya mau membacakan hal-hal … pokok-pokok jawaban dari Termohon terhadap permohonan Pemohon. Langsung saja pada pokok-pokok permohonan, yang perlu kami bacakan adalah pada poin 9 halaman 5. Bahwa perlu Termohon sampaikan, lebih-kurang seminggu sebelum hari pemungutan suara tanggal 10 Oktober 2013, kondisi ketertiban dan keamanan di Kabupaten Dairi kurang kondusif dikarenakan adanya demo massa yang berlangsung terus-menerus setiap hari yang cenderung anarkis. Pada hari pemungutan suara tanggal 10 Oktober 2013 karena telah terjadi 5
demonstrasi tersebut, maka demi menjaga dan menjamin keamanan dan kondusifitas Kapolda Sumatera Utara, KPU Provinsi Sumatera Utara bahwa seluruh Provinsi Sumatera Utara utusan Gubernur Asisten I dan Kepala Kesbangpol Pemprov Sumatera Utara turun dan memantau atau mengawasi hari pemungutan suara. Dan di seluruh tingkat TPS dikawal dan dijaga secara ketat oleh kepolisian, sehingga pemungutan suara di seluruh TPS dari 15 kecamatan berjalan dengan baik dan lancar, kecuali TPS 3 Kelurahan Parongil. Dengan pengawalan dan pengawasan ketat tersebut sangat kecil kemungkinan bagi siapa pun untuk melakukan kecurangan. Hal ini dapat dibuktikan dari Formulir C-3, formulir keberatan saksi seluruh saksi-saksi pasangan calon, termasuk Pemohon, tidak ada yang mengajukan keberatan terkait pelanggaran-pelanggaran yang didalilkan Pemohon dalam permohonannya dan saksi mandat pemohon menandatangani Formulir C1-KWK.KPU di seluruh TPS Kabupaten Dairi. Demikian juga panwas lapangan hadir dan tidak ada temuan mengenai pelanggaran saat pemungutan suara, terkecuali pada TPS 3 Kelurahan Parongil tersebut. Kami … berkaitan dengan dalil-dalil yang disampaikan oleh Pemohon, di TPS mana kami akan mengajukan bukti C-1 bahwa di situ tidak ada keberatan, mereka tanda tangan saksi-saksi semuanya, Yang Mulia. Selanjutnya pada poin 12. Terhadap dalil Pemohon halaman 9 sampai dengan halaman 8 tentang … serta halaman lainnya di dalam permohonannya terkait tentang persoalan DPT tersebut, tidaklah benar dan mengada-ada. Pemohon dalam uraian dalilnya tentang persoalan DPT dan pemilih bermasalah tersebut, baik mengenai NIK ganda, terdapat kemiripan nama, NIK dan nama ganda, NIK tidak sesuai tata cara pembuatan NIK kependudukan, nama ganda atau lebih dari … atau lebih dan tanggal lahir sama, NIK kosong atau tidak lengkap, kasus khusus dengan nama sama, kemiripan nama, dan pemilih di bawah umur, dan belum menikah, tidak ada dijumpai dalam peta wilayah Kabupaten Dairi, alamat fiktif dengan total keseluruhan jumlah pemilih (suara tidak terdengar jelas) adalah 443.826 pemilih. Hal itu tidak jelas dan tidak diuraikan secara rinci, menguntungkan atau merugikan pasangan calon berapa. Bahwa persoalan DPT tersebut tidak mampu diuraikan Pemohon terjadi di TPS berapa, desa apa, kecamatan apa, dan apakah persoalan DPT dan pemilih bermasalah tersebut digunakan oleh siapa dan menguntungkan siapa dalam pemilukada Kabupaten Dairi. Pemohon tidak menguraikan persoalan DPT dan permilih bermasalah tersebut, apakah memengaruhi perolehan suara masing-masing pasangan calon secara rinci. Bagaimana perkiraan suara tersebut, apakah terjadi penggelembungan suara, sehingga berpengaruh terhadap perolehan suara salah satu pasangan calon di tingkat rekapitulasi TPS sampai di KPU. Dan juga apakah TPS-TPS desa atau kecamatan yang dianggap 6
Pemohon ada persoalan DPT tersebut? Pihak Pemohon ada mengajukan keberatan pada saat rekapitulasi di tingkat … di setiap tingkat tersebut? Hal itu tidak diuraikan oleh Pemohon dan Pemohon juga tidak ada melaporkan kepada panwaslukada tentang adanya memilih bermasalah dan persoalan DPT tersebut berkorelasi dengan penggelembungan suara dan pemilih fiktif yang terjadi di tingkat TPS, PPS, PPK, dan KPU kabupaten, sehingga menguntungkan salah satu pasangan calon. Perlu kami sampaikan, Yang Mulia. Bahwa proses penetapan DPT dari DP4 sampai DPT telah dilangsungkan secara akuntabel, transparan, dan mengundang seluruh pasangan … tim pasangan pemenangan pasangan calon dan panwaslu dan ditetapkan secara terbuka. Dan memang ada perubahan DPT tersebut memang benar telah terjadi, namun berdasarkan ketentuan perundang-undangan, perubahan DPT dapat dilakukan satu kali. DPT awal ditetapkan berdasarkan Berita Acara Rapat Pleno Nomor 17/ … dan seterusnya tertanggal 31 Juli 2013 dengan jumlah pemilih tetap sebanyak 203.753 jiwa. Kemudian terdapat Surat Panwaslu Kabupaten Dairi Nomor 413/ … dan seterusnya tertanggal 2 Agustus 2013 perihal rekomendasi perbaikan DPT Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Dairi yang pada pokoknya, meminta KPU Dairi untuk selanjutnya melakukan perbaikan atas temuan 207 nama pemilih ganda di Kecamatan Sitinjo. Selanjutnya, kemudian dilakukan perbaikan DPT 1 kali, yakni berdasarkan Berita Acara Rapat Pleno Nomor 22 dan seterusnya tanggal 23 Agustus 2003[sic!] dengan jumlah pemilih tetap sebanyak 203.910 jiwa. Termohon tidak pernah ada menetapkan DPT lebih dari satu kali ataupun melakukan perubahan berkali-kali, sebagaimana dituduhkan Pemohon. Kalaupun ada, Termohon telah berusaha, berupaya untuk mengakomodasi segala masukan terhadap persoalan DPT. Kemudian, Termohon melakukan pengecekan kembali data yang diterima dari masyarakat pencinta pilkada jurdil melalui perangkat Termohon, baik PPS dan PPK. Adapun terhadap temuan pemilih ganda sebanyak 687, sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Temuan Nomor 32/ … dan seterusnya dan temuan 233 pemilih ganda, sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Nomor 48/ … dan seterusnya adalah upaya Termohon untuk mengakomodasi dan menindaklanjuti desakan Tim Pemenangan Pemohon dan masyarakat pecinta pemilu jurdil yang terkait adanya pemilu … terhadap … terkait adanya DPT ganda. Dan pencoretan atau penandaan tersebut, agar nantinya ketika menjalani hari H pemungutan suara, tidak diberikan undangan atau Form C-6, undangan pemilih. Selanjutnya, Yang Mulia. Isu hukum yang kami jawab adalah pada halaman 14, berkaitan dengan surat keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Dairi tentang Tahapan, Program, dan Jadwal 7
Penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Dairi Periode Tahun 2013-2019, selama proses tahapan pilkada ini, telah dilakukan perubahan oleh Termohon sebanyak tiga kali. Hal itu tidak ada ditujukan untuk menguntungkan atau merugikan pasangan calon tertentu dalam Pemilukada Dairi Tahun 2013. Adapun perubahan tersebut dengan alasan sebagai berikut, kami enggak perlu dibacakan, di antaranya karena adanya keterlambatan DP4, ada persoalan anggaran, Yang Mulia, kita urai secara lengkap, enggak perlu kami bacakan. Kemudian, pada halaman 13, poin 16 bahwa terhadap dalil Pemohon halaman 22 angka 6 di atas, tentang tidak adanya penjelasan Termohon terhadap surat Nomor 171 … 1071/ … dan selanjutnya, tanggal 7 Oktober 2013, tidaklah benar dan mengada-ada. Fakta sesungguhnya adalah Surat Edaran Nomor (suara tidak terdengar jelas) dan seterusnya, terkait dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 5/PUU dan seterusnya, tanggal 13 Maret 2013 tentang pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT, DPS, DPS akhir, dan DP4, dapat memberikan suaranya dengan menggunakan KTP dan KK. Jadi, Yang Mulia, di samping itu, Termohon telah berusaha maksimal untuk menghormati hak warga negara untuk menggunakan hak pilihnya, juga telah membuat edaran apabila tidak ada dalam DPT dan selanjutnya, masih dapat menggunakan hak pilihnya menggunakan KTP ataupun kartu keluarga dan selajutnya, Yang Mulia. Kemudian, Yang Mulia, langsung saja kami bacakan karena kalau satu-satu, tidak (…) 35.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, ini banyak sekali ini (...)
36.
KUASA HUKUM TERMOHON: AH. WAKIL KAMAL Banyak sekali jawabannya, Yang Mulia. Kemudian, lanjut kepada halaman 21 poin 42. Bahwa (suara tidak terdengar jelas) Pemohon dalam halaman 40 angka romawi, 10 tersebut tidak menjadi persoalan dalam praktik persidangan sengketa pemilukada di Mahkamah Konstitusi. Mengenai objek sengketa dalam pemilukada, Mahkamah dalam Putusan Nomor 23/PHPU.D-VIII/2010 tanggal 3 Juni dan seterusnya, menyatakan bahwa objek sengketa pemilukada adalah keputusan atau Berita Acara Rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum atau Komisi Independent Pemilihan tentang Hasil Perolehan Suara vide Putusan 33/PHPU.D dan seterusnya. Termohon, dalam hal ini telah menerbitkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Dairi oleh Komisi Pemilihan Umum 8
pada hari Rabu, tanggal 16 Oktober 2013, yang menjadi objek sengketa pemilukada di Mahkamah Konstitusi. Dengan demikian, dalil Pemohon hanya mengada-ada, Yang Mulia. Selanjutnya bahwa terhadap dalil Pemohon halaman 42 angka 2 tersebut, pada hari pelaksanaan pemungutan suara di TPS 3, Kelurahan Parongil, Kecamatan Silima Pungga-Pungga, terhadap oknum KPPS membuat tanda penomoran pada kertas suara, sehingga dilaksanakan pemungutan suara ulang di TPS tersebut, dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2013 dan seluruh saksi dan tim pemenangan pasangan calon mengetahui pemungutan suara ulang di TPS-TPS tersebut di Kelurahan Parongil tersebut. Selanjutnya, Yang Mulia, saya kira yang lain sudah. Mohon dianggap dibacakan yang tadi berkaitan antara posita dan petitum tidak sinkron, kami juga sudah ditanggapi secara tertuis pada halaman 25 sampai 26, Yang Mulia. Selanjutnya … selanjutnya, berdasarkan dalil-dalil hal tersebut, ternyata dalil-dalil Pemohon tidak terbukti secara meyakinkan, telah terjadi pelanggaran yang sistematis, terstruktur, dan masif yang secara signifikan memengaruhi komposisi perolehan suara masing-masing pasangan calon. Oleh karena itu, Pemohon … permohonan Pemohon haruslah ditolak untuk seluruhnya. Oleh karena itu, mohon kepada Mahkamah Konstitusi Yang Mulia, menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya. Demikian jawaban Termohon, Yang Mulia. 37.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, terima kasih. Selanjutnya, Pihak Terkait. Silakan, ringkas ya.
38.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Ya, terima kasih, Yang Mulia. Karena ini tebal, saya tidak bacakan seluruhnya. Saya hanya sampaikan poin-poinnya saja. Yang Mulia Majelis Mahkamah Konstitusi, sebelum saya masuk kepada pokok perkaranya, kami ingin menyampaikan terlebih dahulu background daripada Pihak Terkait. Bahwa Pihak Terkait ini adalah merupakan incumbent dalam perkara ini, yang dulu juga sudah pernah diajukan dalam Mahkamah Konstitusi, dalam perkara yang pada tahun 2009 dia menjadi pemenang oleh Pemohon II. Nah, memang Pemohon ini sangat elektabilitasnya sangat tinggi, dia memang sudah diperhitungkan orang akan menang dalam Pemilu tersebut, sehingga banyak sekali upaya-upaya yang dilakukan untuk 9
menjegal Pemohon ini untuk maju kembali. Hal ini bisa terlihat bahwa ada pemborongan partai, sehingga Pemohon ini sendiri sebagai incumbent ... Pihak Terkait sebagai incumbent, hanya bisa (...) 39.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Pemohon atau Pihak Terkait?
40.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Pihak Terkait maksud saya. Pihak Terkait sendiri sebagai ... Pihak terkait ini waktu maju pun hanya didukung oleh satu partai saja, yaitu Partai Golkar. Karena banyak (suara tidak terdengar jelas) partai terhadap yang lain. Kemudian juga sebelumnya, telah banyak upaya-upaya terhadap ... upaya untuk menunda Pilkada tersebut karena ada demo-demo sedemikian rupa agar Pemilukada itu ditunda karena kekhawatirankekhawatiran bahwa Termohon ini begitu populer dan elektabilitasnya tinggi sekali. Kemudian upaya-upaya itu juga terlihat, ketika adanya upaya yang diajukan kepada DKPP yang mempersoalkan ijazah daripada Terkait ini. Padahal, ijazah Terkait ini juga sudah dipemasalahkan dulu di dalam pilkada zaman tahun 2008. (Suara tidak terdengar jelas) oleh Mahkamah Konstitusi juga dinyatakan itu tidak dipermasalahkan dan ditolak. Oleh DKPP sendiri juga mengatakan bahwa itu tidak terbukti dan karenanya ditolak juga. Jadi inilah gambaran-gambaran yang terjadi, kenapa sampai terjadi sedemikian rupa. Bahkan terakhir kalinya, ketika sebelum Pilkada itu dilakukan, maka ada pencurian terhadap kartu suara dari KPU dan KPU dibakar, mobilnya dibakar, kantornya juga dirusak, dan waktu itu dicuri, maka dicobloslah kartu suara tersebut dengan mencoblos daripada Pihak Terkait ini, sehingga terkesan seakan-akan bahwa ada pencoblosan kartu suara yang dilakukan oleh Pihak Terkait ini sebelumnya, padahal Pihak Terkait tidak terlibat di situ dan sekarang mereka itu ada di tahanan sekarang, sedang diproses di kepolisian. Sehingga dengan alasan bahwa ini sudah dicoblos sebelum pemilihan, itulah dibuat alasan untuk menunda Pilkada ini. Tapi akhirnya, syukurlah akhirnya itu bisa berjalan dengan baik, polisi bisa menanganinya dengan baik, akhirnya semuanya Pilkada menjadi berjalan ... berjalan terus dan dengan kemenangan daripada Pihak Terkait. Itu sedikit merupakan gambaran tentang daripada Pihak Terkait ini. Mengenai gugat ... permohonan ini, permohonan ini mengandung ... disebutkan ada pelanggaran sistematis, terstruktur, dan masif. Nah, tentunya kami melihat bahwa tiga unsur ini sebenarnya tidak terbukti dalam perkara ini. 10
Pertama, kalau kita melihat unsur sistematis, di sana dipersoalkan tentang adanya upaya daripada Pihak Terkait membuat suatu (suara tidak terdengar jelas) yang salah. Di sini terlihat sebenarnya bahwa tidak ada dari hulu sampai ke hilir pun, tidak ada terlihat upaya-upaya tersebut. Jadi upaya-upaya sistematis itu tidak terlihat. Bahkan sebenarnya, Termohon II sendiri yang sebagai ... sendiri waktu itu juga ikut ... waktu DPT-nya ini dibuat juga oleh ... oleh apa ... Menteri Dalam Negeri. Jadi, tidak ada kaitannya dengan persoalan ini. Kemudian ada tuduhan kepada Pihak Terkait mengatakan bahwa Pihak Terkait ini menyalahkan kewenangannya di Kabupaten Dairi untuk memenangkan pemilukada ini. Kewenangan ini tidak pernah dilakukan dan tidak terbukti, bahkan Pihak Terkait selaku bupati pada waktu itu telah mengirim surat ya, mengirim surat kepada seluruh PNS di jajaran Dairi, yang itu nomor surat, yaitu Nomor 800/288 tanggal 2 September 2013, yang pada pokoknya menginstruksikan kepada seluruh jajaran PNS di lingkungan Kabupaten Dairi untuk bersikap netral dalam Pilkada itu. Jadi jangankan dia melakukan upaya sistematis, bahkan Terkait sendiri sudah mengirim surat agar semua netral. Jadi, apa yang dituduhkan itu sama sekali adalah tidak benar. Nah, kemudian kalaulah ada dikatakan umpamanya ... termasuk juga di sini maaf, termasuk ada upaya katanya dari polisi untuk menekan, saya kira sudah kita tahu bahwa zaman sekarang ini tidak ada lagi satu institusi manapun yang bisa memengaruhi, memanfaatkan polisi dalam suatu Pilakada seperti ini. Jadi tuduhan-tuduhan itu tidak … tidaklah benar begitu. Termasuk juga mengenai memobilisasi pelajar, kampanye terbuka, saat peresmian sarana dan prasarana pendidikan, itu adalah sangat-sangat tidak benar. Karena itu dilakukan dalam suatu upaya-upaya yang ... dan untuk itu, kita minta supaya Pemohon bisa (suara tidak terdengar jelas) nya. Termasuk juga dikatakan membagibagikan uang, kampanye terselubung, dan sebagainya. Ada satu hal yang penting daripada uraian, daripada Pemohon yang ingin saya tanggapi, yaitu adalah seakan-akan katanya bahwa ada oknum-oknum PNS yang ikut berkampanye terhadap Terkait ... pihakpihak Terkait ini. Padahal bahwa ada memang seorang bernama Julius Gorne, yaitu adalah sekretaris daerah. Ini pernah diundang dia sebagai Ketua SOKSI. Jadi dia enggak hadir di sana sebagai sekda, dia diundang sebagai Ketua SOKSI dan itu adalah urusan pribadi dia di sana. Sehingga dalil yang mengatakan bahwa kehadiran dia di sana memengaruhi dan mendukung Terkait, itu sangat tidak benar. Kami bisa buktikan ada undangan kepada dia sebagai Ketua SOKSI dan bukan sebagai sekda, gitu. Kemudian, juga ada dalil yang dikatakan juga mengenai soal adanya upaya memutasikan para PNS ini agar mereka takut ya, agar mereka takut dan … dan … dan tidak supaya memilih. Jadi, dengan memutasikan ini, yang lain harus memilih, kira-kira ada paksaan. Hal ini 11
saya kira, sangat tidak benar. Karena bagaimana pun kita tahu, mutasi itu adalah hal yang wajar di dalam suatu … suatu pemerintahan, dan itu ada undang-undangnya, dan mutasi itu dilakukan menurut aturan yang berlaku. Sehingga, tidaklah dapat dikaitkan karena orang dimutasi, lantas dikatakan karena dia tidak mendukung Pihak Terkait I. Ini … ini hal … hal yang disampaikan. Nah, kemudian juga, kami juga ingin mengatakan bahwa ada dalil yang mengatakan seakan-akan ada upaya sistematis ini dan terstruktur tadi itu. Bahwa seakan-akan ada PNS, katanya mendukung dan dimobilisasi untuk mendukung terkait ... Pihak Terkait ini. Padahal, ada bukti yang nyata. Di TPS-TPS yang mayoritas pemilihnya itu adalah pegawai negeri sipil, kami bisa buktikan bahwa ternyata Pihak Terkait kalah. Jadi, kalau dikatakan bahwa PNS itu dimobilisasi oleh Pihak Terkait I dalam … oleh … oleh … oleh Pihak Terkait I, maka kami bisa buktikan. Di beberapa TPS yang justru mayoritas itu adalah PNS terkait … Pihak Terkait ini adalah kalah, sehingga tidak ada korelasi yang … yang jelas di sini. Nah, ada upaya-upaya lagi yang sistematis, katanya merupakan suatu upaya tentang pengobatan gratis. Padahal, pengobatan gratis ini adalah dilakukan jauh sebelumnya oleh mereka, oleh Pihak Terkait, dan itu adalah merupakan program yang sudah ada yang dilakukan oleh … oleh pemerintah daerah dan juga oleh terkait … oleh Pihak Terkait. Dan sama sekali tentunya tidak bisa mengakibatkan karena dia ada pilkada, mencalonkan diri, dia tidak harus menghentikan program yang baik buat masyarakat, itu dia program-program yang baik buat masyarakat. Pengobatan gratis tentunya haruslah dilakukan oleh Pihak Terkait sebagai bupati pada waktu itu, kepala daerah yang tentunya tidak bisa terhambat karena adanya upaya pilkada ini. Dan itu dilakukan adalah sebelum masa kampanye. Sehingga saya pikir, tidak akan menyalahkan … tidak … tidak ada yang salah di sana dan lagipula tidak ada bukti yang nyata. Ketika dia hadir di dalam pengobatan gratis, tidak ada di sana kata-kata atau upaya yang sistematis untuk mengajak masyarakat memilih dia, tapi hanyalah program. Nah, kalau program tersebut dilakukan dan akhirnya orang tertarik, itu adalah merupakan suatu hal yang … yang wajar, yang otomatis muncul. Tapi tidak semuanya program yang dilakukan juga bisa menarik perhatian masyarakat. Sehingga, ini kami katakan bahwa ini tidak ada relevansinya terhadap permohonan daripada Pemohon. Termasuk juga seperti baliho … pemasangan baliho dan sebagainya, sebagai suatu kampanye, itu tidak benar. Dan ada beberapa soal pernyataan. Ada di sini saya … kami melihat yang dibuat oleh … oleh Pemohon, akta-akta notaris. Di sana ada pernyataan-pernyataan oleh beberapa orang, di sana seakan-akan dia ini dipaksa, dan sebagainya, dan sebagainya. Kami bisa buktikan nanti bahwa pernyataan-pernyataan itu adalah tidak benar ya, tidak 12
benar karena orang tersebut juga telah menyatakan bahwa dia itu hanya di … di bawah tekanan, dibawa ke kantor notaries, dan sebagainya. Sehingga, apa yang dikatakan mereka bahwa pernyataan itu adalah mengandung suatu ketidakbenaran, yang tentunya kita (suara tidak terdengar jelas) juga haknya untuk melakukan tuntutan secara pidana terhadap ini nantinya. Demikian mungkin, Yang Mulia. Yang ingin saya sampaikan adalah bahwa jelas upaya sistematis dari hulu sampai hilir, itu tidak ada, ya. Karena ada … tidak ada, yang datang pun dari … dari Pihak Terkait ini. Kalaulah ada PNS yang kami tidak tahu atau tidak diketahui oleh Pihak Terkait yang spontan mungkin adalah mendukung Termohon ini, ini kan adalah hal-hal yang wajar. Sama dengan kita mempunyai fans bola, walaupun kita tidak kenal pemain sepakbolanya, tapi kita juga bisa mendukung … mendukung dengan (suara tidak terdengar jelas) kepada pemain sepakbola itu, tanpa harus disuruh oleh pemain yang tidak mendukung, dan itu tidak menjadikan itu ada kesalahan. Jadi, itu adalah yang normal. Nah, yang kedua mengenai soal terstruktur. Jelas tidak terlihat di sini ada upaya terstruktur karena tidak ada upaya dari struktur pemda yang memengaruhi masyarakat untuk melakukan pemilihan ini. Kami katakan tadi kalaupun ada satu orang mengatakan bahwa dia datang dari suatu pemerintahan, itu adalah urusan pribadi dia sendiri, dia diundang sebagai Ketua SOKSI, tidak pernah disuruh oleh Pihak Terkait ini. Nah, apalagi masif. Seandainya pun ini terbukti kami mengatakan itu tidak … tidak bisa memengaruhi pemilukada ini. Karena biar bagaimana pun, jumlah yang disebutkan itu juga tidak signifikan, tidak mungkin bisa memengaruhi perolehan suara. Jadi, kami sudah mengatakan tadi, ini tidak benar. Kalau seandainya pun ini benar, tetap tidak bisa memengaruhi perolehan suara dan tidak bisa membatalkan pemilukada ini. Oleh karena itu, kami memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi agar tidak menerima atau menolak permohonan daripada Pemohon. Dan khusus kepada … kepada Termohon II tadi yang … yang sudah menyatakan sikapnya. Memang di dalam jawaban kami ini, Yang Mulia, kami sudah katakan bahwa sebenarnya permohonan Pemohon II ini tidak … tidak … seharusnya harus tidak dapat diterima karena tidak ada kepentingan. Karena memang benarlah bahwa dengan adanya permohonan yang mengatakan perhitungan suara yang dilakukan itu … dilakukan, maka itu otomatis kepentingan dari Termohon II itu tidak lagi ada. Karena kalau dilakukan perhitungan suara dan seandainya pun (suara tidak terdengar jelas) dilakukan, tanpa mengikutsertakan Pihak Terkait, maka potensi yang tentunya jadi pemenang adalah Pemohon I, Pemohon II-nya otomatis tidak … pasti kalah. Dan karenanya, dia tidak 13
punya kepentingan dalam perkara ini. Sehingga dengan demikian, haruslah ditolak permohonan tersebut. Demikian, Yang Mulia. Terima kasih. 41.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Terima kasih. Pemohon sudah menyampaikan dalil-dalil keberatannya, Termohon sudah dijawab tadi dengan lengkap. Apa yang tertulis yang dianggap sudah dibacakan, begitu juga Pihak Terkait. Sekarang kita akan mendengarkan keterangan saksi dari Pemohon, ya. Saya panggil satu-satu nama saksinya, langsung maju ke depan.
42.
KUASA HUKUM TERMOHON: AH. WAKIL KAMAL Yang Mulia, mohon izin, Yang Mulia.
43.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya.
44.
KUASA HUKUM TERMOHON: AH. WAKIL KAMAL Di antara saksi sebelum disumpah karena berkaitan dengan tanggung jawab saksi. Karena kelihatannya ada yang di bawah umur, Yang Mulia.
45.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Nanti saya cek, nanti kita cek, nanti kita cek. Satu, Pandapotan Napitupulu ya. Maju ke depan ya! Kristen ya. Posma Parlindungan Matondang, ya silakan. Apa Kristen juga? Tidak jelas ini. Malem Min Marpaung, ini umurnya berapa? Ha?
46.
SAKSI DARI PEMOHON: MALEM MIN MARPAUNG 16 tahun.
47.
KETUA: HAMDAN ZOELVA 16 tahun. Sudah kawin, belum?
48.
SAKSI DARI PEMOHON: MALEM MIN MARPAUNG Belum. 14
49.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Belum. Duduk di situ! Jadi tidak bisa diambil sumpahnya.
50.
KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Majelis, boleh kami (…)
51.
HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM Tunggu dulu!
52.
KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Oh, baik.
53.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Henri Nasib Arianto Sianturi? Umur berapa?
54.
SAKSI DARI PEMOHON: HENRI NASIB ARIANTO SIANTURI 16 tahun, Pak.
55.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Umur 16 tahun. Duduk di situ dulu, tidak bisa disumpah ini. Parlianto? Ya, maju ke depan! Rospita Rusti Sembiring, ya maju ke depan! Islam, ya? Sebelah sini, ya. Rospita Rusti Sembiring, Islam? Ya. Irvan, Islam sebelah sini. Hendrik Situmeang. Ya, cepat maju ke depan! Berton Tampubolon. Hendrik Situmeang, Muslim? Ya, sebelah sini. Berton Tampubolon? Marolop Sihombing, Erikson B.M. Sipayung, Ermalina Purba, Togar Tondang, ya maju ke depan! Evin Hehem Manjunjung Sihombing, ya maju! Sudirman Silalahi. Oke, ya. Siapa namanya tadi? Tadi Henri Nasib Arianto Sianturi, ya? Sudah kawin belum? Belum. Ya, sudah. Saudara mau bicara apa?
56.
KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Yang ini tetap kami ajukan untuk didengarkan.
15
57.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, dengarkan saja, tapi tidak mengikat sebagai saksi di bawah sumpah ya? Ya, silakan.
58.
HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI Ya, angkat tangannya dua, yang kanan ya. Ya, ikuti saya! “Saya berjanji sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya, semoga Tuhan menolong saya.”
59.
SELURUH SAKSI YANG BERAGAMA KRISTEN BERSUMPAH: Saya berjanji sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya, semoga Tuhan menolong saya.
60.
HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI Terima kasih.
61.
HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM Kasih lurus tangannya ke bawah, Nak. Ya, bagus. Ikuti lafal sumpah yang akan saya tuntunkan! “Bismillahirrahmaanirrahiim. Demi Allah saya bersumpah sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya.”
62.
SELURUH SAKSI YANG BERAGAMA ISLAM BERSUMPAH: Bismillahirrahmaanirrahiim. Demi Allah saya bersumpah sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya.
63.
HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM Ya.
64.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Silakan kembali ke tempat duduk masing-masing. Ya. Saudara Pandapotan ya. Sebelumnya saya ingatkan dulu kepada para Saksi, tadi baru saja bersumpah menurut agama untuk memberikan 16
keterangan yang benar. Kalau suatu saat ternyata keterangan Saudara tidak benar atau bohong, itu Saudara bisa ditahan, dipenjara karena itu adalah tindak pidana. Kemudian, belum lagi Saudara bersumpah atas nama Tuhan. Tentu dosanya besar sekali ya. Karena itu, saya ingatkan sekali lagi agar Saudara-Saudara memberikan keterangan yang benar ya, untuk membantu juga Mahkamah ini untuk memutuskan secara benar. Itu sangat tergantung juga pada keterangan-keterangan Saudara. Pertama, Saudara Pandapotan, ya? Alamat lengkap, di mana? Nyalakan dulu itu! 65.
SAKSI DARI PEMOHON: PANDAPOTAN NAPITUPULU Jalan Kubang Selatan, 98.
66.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Jalan?
67.
SAKSI DARI PEMOHON: PANDAPOTAN NAPITUPULU Kubang Selatan, 98. Bandung.
68.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Kubang Selatan?
69.
SAKSI DARI PEMOHON: PANDAPOTAN NAPITUPULU Ya, Pak.
70.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Sidikalang, ya?
71.
SAKSI DARI PEMOHON: PANDAPOTAN NAPITUPULU Bandung, Pak.
72.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Bandung? Ini, Kampung Manglid, RT 06 Sidikalang ini, apa ini?
17
73.
SAKSI DARI PEMOHON: PANDAPOTAN NAPITUPULU Kampung Manglid itu di Kopo, di Bandung, Pak.
74.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Oh, Bandung ini? Bukan Sidikalang?
75.
SAKSI DARI PEMOHON: PANDAPOTAN NAPITUPULU Bukan, Pak.
76.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Ini, Pemohon ini, bagaimana ini? Ditulis Sidikalang, orang Bandung di sini. Jadi, Saudara, alamat Kampung Manglid, RT 06, RW 010, kelurahan?
77.
SAKSI DARI PEMOHON: PANDAPOTAN NAPITUPULU Kopo, Pak.
78.
KETUA: HAMDAN ZOELVA kelurahan Kopo? Kopo itu kecamatan atau kelurahan? Kopo, ya?
79.
SAKSI DARI PEMOHON: PANDAPOTAN NAPITUPULU Ya, Pak.
80.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Kopo, Bandung ya?
81.
SAKSI DARI PEMOHON: PANDAPOTAN NAPITUPULU Ya, Pak.
82.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, oke. Saudara, tim sukses dalam kasus … dalam perkara pilkada ini? Bukan?
18
83.
SAKSI DARI PEMOHON: PANDAPOTAN NAPITUPULU Bukan, Pak.
84.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Sebagai apa?
85.
SAKSI DARI PEMOHON: PANDAPOTAN NAPITUPULU Sebagai pemerhati saja, Pak.
86.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Pemerhati?
87.
SAKSI DARI PEMOHON: PANDAPOTAN NAPITUPULU Ya, Pak.
88.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Pemerhati mengenai apa?
89.
SAKSI DARI PEMOHON: PANDAPOTAN NAPITUPULU Pemilukada di Dairi, Pak.
90.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Saudara, sebagai saksi, lho. Bukan sebagai pengamat di sini, ya. Jadi, Saudara hanya menerangkan fakta saja.
91.
SAKSI DARI PEMOHON: PANDAPOTAN NAPITUPULU Ya, Pak.
92.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Jadi, tidak menganalisis, ya. Karena menganalisis itu Ahli. Saya ingatkan, Saudara hanya menyampaikan fakta saja. Kalau menganalisis itu Ahli. Jadi, Saudara disumpah sebagai saksi, bukan sebagai Ahli. Apa yang Saudara tahu mengenai Pilkada Dairi? Yang Saudara mau terangkan?
19
93.
SAKSI DARI PEMOHON: PANDAPOTAN NAPITUPULU Jadi, sebelumnya saya menganalisis DPT mengenai kasus itu, Pak.
94.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Ini Ahli yang harus punya kerjaan itu. Harus Ahli itu. Apa masalahnya DPT?
95.
SAKSI DARI PEMOHON: PANDAPOTAN NAPITUPULU Saya harus siapkan persentasinya, Pak.
96.
KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Interupsi, Majelis.
97.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Ini, Saudara menjadi saksi apa ini? Ahli atau Saksi ini Saudara ajukan?
98.
KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Ini Saksi, Majelis, dan akan mohon diizinkan untuk mempresentasikan atas data yang kami dapatkan dari Pemohon, yang kemudian kita diskusikan bersama untuk disajikan tentang secara sistematis DPT itu bermasalah sejak awal sampai (…)
99.
KETUA: HAMDAN ZOELVA Itu Ahli. Itu kerjaannya Ahli, bukan kerjaannya saksi.
100. KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Ini kan data, Majelis. 101. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, ya. Datanya saja. Tapi jangan … tidak menganalisis! Oke, datanya saja, silakan. Tapi tidak … Saudara, tidak menyimpulkan apa arti dari data itu. Silakan.
20
102. KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Terima kasih. 103. SAKSI DARI PEMOHON: PANDAPOTAN NAPITUPULU Seperti ini, Yang Mulia. Jadi, saya itu seorang Dosen di ITHB di Bandung. Jadi (…) 104. KUASA HUKUM TERMOHON: AH. WAKIL KAMAL Yang Mulia, kami dari Termohon keberatan karena dari judulnya saja, ini seolah-olah sudah (…) 105. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jadi gini … ini kan judul saja ini. Judul yang tentu apa pun hasil analisisnya tidak dipergunakan karena dia adalah saksi ya. Jadi, biarkan saja. Kita mendengarkan hanya datanya saja. Saudara tidak perlu memberikan analisisnya karena itu adalah urusannya Ahli ya. Silakan. 106. SAKSI DARI PEMOHON: PANDAPOTAN NAPITUPULU Jadi, menurut Undang-Undang Nomor 32, pemilih yang didaftar sekali. Baru menurut undang-undang juga bahwa yang bisa memilih hanya yang berumur 17 atau sudah pernah menikah. Jadi, itu sebagai landasan saya. Baru, daftar pemilih yang bisa, minimal meliputi nomor urut, jenis kelamin, dan seterusnya, yang paling penting itu nomor pemilih. Baru, sebagai landasan saya bahwa untuk ini … bahwa ada koordinasi dari pemerintah daerah atau pemerintah kabupaten dengan KPU dalam pembuatan DP4, DPS, sampai ke DPT. Baru dari sumber Kemendagri, seperti ini tata cara pembuatan NIK. Bahwa dua digit pertama itu adalah kode provinsi. Dua digit berikutnya itu kode kabupaten. Dua digit berikutnya itu kode kecamatan. Digit berikutnya, itu adalah tanggal lahir yang apabila wanita, dia akan ditambahkan 40. Dua digit berikutnya adalah bulan lahirnya, dan seterusnya, dua digit berikutnya, adalah tahun lahirnya. Selanjutnya, empat digit terakhirnya, itu adalah nomor urut pendaftarannya. Baru, dari DP4 Dairi, kita menemukan bahwa semua penduduk telah memiliki NIK. Selain itu, tidak ditemukan terjadinya permasalahan NIK ganda. Selanjutnya, seperti telah saya bilang, ada koordinasi antara pemerintah dan KPU. Yang menjadi data DP4 bahwa kita lihat ... bahwa DP4 seharusnya itu 10 Oktober 2013, seharusnya tanggalnya itu paling akhir 10 Oktober, tetapi pada DP4 yang digunakan, itu 24 Juni 2008. Jadi 21
seseorang di umur ... umur 17 tahun dihitung per 24 Juni 2008, ini membuat bahwa orang yang seharusnya 10 Oktober 1996 lahir, itu yang paling akhir bisa memilih, ini menjadi orang yang 24 Juni 1991 lahirlah yang paling minimal dapat memilih. Dan ada (suara tidak terdengar jelas) di antara 24 Juni 1991 dan 10 Oktober 1996. Data di DP4 Dairi, itu tidak ada data ini. Jadi orang yang kelahiran 24 Juni 1991 sampai 10 Oktober 1996, itu dihilangkan. Ini (suara tidak terdengar jelas). Nah, permasalahan yang tadi, yang dibilang masalah ini ganda, seperti ini misalnya bahwa ada orang yang punya NIK satu dimiliki oleh tiga orang, pertama itu Nanci, I, yang kedua itu Nancy pake Y. Jadi ada Nanci Pasaribu satu lagi Nancy pake Y Pasaribu, di daerah yang berbeda. Baru, yang mengklaim NIK itu juga, ada yang bernama Reni Pardede, jadi satu NIK dimiliki tiga orang. Itu yang digunakan yang bernama NIK ganda atau lebih. Ada kasus yang lain, NIK ini juga dimiliki tiga orang, tetapi namanya benar-benar berbeda. Satu Situolom Rambe, satu Nurmi Sagala, satu Abina Simanjuntak. Jadi kita tidak bisa tahu siapa pemilik NIK ini yang asli. Nah, ini ada NIK lumayan, satu NIK itu dimiliki sama, bahkan enam orang. Tetapi setelah saya cek ke DP4 karena DP4 ini kelahiran tahun 60 di DP4 Dairi ada, ternyata pemilik aslinya itu Romaida Sinaga, NIK ini. Tapi ada enam orang yang banyak yang sama dengan ini, seperti itu. Jumlah kasus NIK ganda ini, ada 2.296, yang bermasalah itu pemilihnya itu ada 4.827. Nah, setelah itu, kita beralih ke NIK ganda dan terdapat kemiripan nama. Kalau kita perhatikan, ini … orang yang sama karena NIK ini dimiliki orang dengan nama yang berbeda, tapi ada kemiripan. Kalau kita lihat Hamzah Martua Raja Gukguk dengan yang nomor dua Hamzah M. Raja Gukguk, kita simpulkan, itu orang yang sama kembar identik. Selanjutnya, ini ada NIK yang sama, dimiliki oleh tiga orang. Kalau kita perhatikan, namanya itu hampir sama, tetapi nomor satu Uisman F. Simanulang, nomor dua Usman F. Simanulang, yang ketiga itu Usman Simanulang. Jadi NIK ini dimiliki oleh tiga, tapi sebenarnya orang yang sama. Baru cara-cara yang dilakukan modus di sini, kita perhatikan ada NIK yang sama namanya, hanya beda BR. Yang di atas Rub Damayanti Girsang, yang kedua Rub Damayanti B. Girsang, itu sangat mirip. Jumlah kasusnya sekitar=57, jumlah pemilih bermasalahnya=115. Nah, ini yang disebut kembar identik, jadi ini enggak terlalu saya ... ini NIK-nya sama, namanya juga sama, ada di tiga tempat. (Suara tidak terdengar jelas) jadi di TPS yang sama pun ada. Jumlah kasus seperti ini, kembar identik ini ada 193, jumlah pemilih yang bermasalahnya ada 387.
22
Selanjutnya, ini nama sama, tanggal lahirnya sama, tetapi salah satu minimal ada NIK yang kosong. Kasus yang seperti kita lihat namanya ini sama Deslita F. Tanarus Pardede, yang pertama itu NIK-nya kosong, jadi kita sudah melakukan pengecekan lagi, nomor dua NIK-nya ada. Selanjutnya, Yaki Purnamasari Sigalingging, ini juga tanggal lahir sama, nama sama, tetapi ada NIK yang kosong di salah satu daerah. Jumlah permasalahan ini ada di ... jumlah kasusnya ada 556, jumlah pemilih bermasalah ada 1.124. Nah, seperti yang saya terangkan tadi, masalah aturan pembuatan NIK, seperti NIK kasusnya ... jadi kalau kita lihat, sebenarnya, nomor satu itu Estersil Haloho, kelahiran Agustus, seharusnya di situ itu 08 bukan 10. Jadi apa yang saya ... itu tidak sinkron dengan tanggal lahirnya. Dan ini jumlahnya cukup mencengangkang, kalau kita lihat, jumlah kasus ini mencapai 7.902 kasus. Jumlah pemilih bermasalahnya karena ini dobel (suara tidak terdengar jelas), ini jadi 7.902. Selanjutnya, ini adalah kasus di bawah umur dan belum menikah, tetapi tetap terdaftar di DPT. Ini seperti kita lihat contoh, Hotmian Sinaga itu harusnya kelahiran 1 Desember 1996, kita mencocokkan sama NIK-nya sama, tetapi dia tetap terdaftar dan belum menikah. Jadi, bisa masuk ke DPT yang belum menikah seperti itu dan di bawah 17 tahun. Jumlah kasus seperti ini ada 25 karena (suara tidak terdengar jelas) itu pemilih bermasalahnya pun ada 25. Nah, ini salah satu yang cukup mencengangkan. Bahwa salah satu provinsi di … di Indonesia ini, NIK kosong itu hanya sekitar 8.000. Dairi, NIK kosong itu mencapai 27.810 di … kalau kita ambil persenan ke 203.910 itu sekitar 10%. Jadi, sangat banyak NIK kosong yang ada di Kabupaten Dairi. Nah, ini yang paling penting kasus khusus ini. Kasus khusus dengan nama yang salah. Ketika kita cek, nama si Rani ini … Rani Sumita Sihombing, yang kedua juga Rani Sumita Sihombing, tapi NIK-nya terjadi perbedaan yang sedikit. Ujungnya diganti ke satu, ketiga. Tetapi waktu kita cek, tenyata yang valid itu ada di Siempat Nempu, Kelurahan Gomit, TPS 1. Yang di bawah, itu tidak ada, yang nomor 2. Selanjutnya, yang bernama Sabar. Kalau kita lihat Sabar Malati Manalu, di bawah juga ada Sabar Malati Manalu. Setelah kita melakukan pengecekan, ternyata yang valid itu adalah yang di atas. Dan waktu kita cek NIK yang nomor 2-nya yang 121101580280001 ke DP4, DP4 mengatakan namanya bahkan berbeda. Bukan Sabar Malati Manalu, namanya Merry Sitanggang, ada di Sidikalang, kelahiran 18 Februari 1982. Jumlah kasus seperti ini ada 186, jumlah pemilih bermasalahnya adalah 366. Dan inilah yang … yang paling penting dari kasus ini. Kalau kita lihat kasus khusus dengan kemiripan nama. Kalau kita perhatikan,
23
Jerita tanggal lahirnya sama, Jerita Kepsi Siboya. Yang kedua, namanya Jerita Kepsi Linsana Siboya. Itu diubah-ubah (…) 107. KETUA: HAMDAN ZOELVA Saudara Saksi, masih banyak ini? 108. SAKSI DARI PEMOHON: PANDAPOTAN NAPITUPULU Sedikit lagi, Pak. Yang kedua, itu Wandri kita lihat bahwa gelarnya ditambahkan saja di salah satu tempat. Wandri Berutu, S.E. seperti itu. Selanjutnya, ini juga Listan di orang Batak itu sering ada penambahan SI, kalau ini Listan Sidabutar, yang kedua namanya Listandabutar. Itu sebenarnya sama, orang yang sama. Baru yang pertama, Siti kalau kita perhatikan, Siti Khayani Tumangger, yang di bawah juga Siti Khayani Tumangger, itu beda E-nya saja dan ini NIK-nya kosong yang di bawah. Kita ambil contoh lagi ini, Mayames Papanjaitan diubah menjadi Maya Mesrah Panjaitan. Yang … yang di bawahnya lagi Ayuningsih Panarik diubah menjadi Ayuningsih Penarik. Ini juga sering diganti, Yeni Lusiana Ginting, selanjutnya ditulis yang di bawah Yeni Lusiana Giniting. Seperti itu, Pak. Selanjutnya, kasus yang di bawah lagi, Siti Maeheni Harahap diganti menjadi Siti Mapeni Harahap. Beda tipis itu. Kalau jumlah kasusnya ada 615, jumlah pemilih bermasalahnya ada 1.240 pemilih bermasalah. Selanjutnya, ini kasus yang sangat khusus dan ini dibawakan sebagai saksi yang bernama Henri Nasib Arianto Sianturi, ini kelahiran 14 Juni … 14 Juli 1995, tetapi dari kesaksiannya kita akan mengetahui bahwa kelahirannya bukan tanggal segitu. Tetapi tanggalnya itu membuat NIK-nya valid, NIK-nya itu mengikuti tanggalnya. Jadi, bukan NIK aslinya dari anak tersebut. Yang kedua juga, yang di bawah, yang keluarga Elon Tampubolon sama Nurita Siahaan, itu ada di (suara tidak terdengar jelas) TPS 3. (Suara tidak terdengar jelas) dia bernama Berlan Tampubolon dan Suharta Siahaan. Kalau kita perhatikan, tanggal kelahirannya pun diganti menjadi … eh, tapi itu orang yang sama. Kasus di Jumangtuang juga kalau kita perhatikan di TPS 3, ini satu keluarga Effendi Aritonang, Martua Aritonang, Rahmat Aritonang, itu diganti menjadi Effendi Simaremare, Rahmat Simaremare, Martua Simaremare. Dengan tanggal lahir pun juga berubah dan NIK juga dicocokkan dengan tanggal lahir yang telah diubah-ubah tersebut. Setelah kita cek ke KPU Pusat, kemarin kami ke KPU Pusat bahwa yang benar itu Effendi Simaremare. Seperti itu. 24
Baru juga ada Halomuan Sitanggang, Karman Sitanggang, Rolando Sitanggang, di TPS 2-nya kita melihat Rolando tetap sama. Sukarman, yang sebelumnya Karman, jadi Sukarman (…) 109. KETUA: HAMDAN ZOELVA Coba Saudara persingkat, ya! Dipersingkat saja ya! 110. SAKSI DARI PEMOHON: PANDAPOTAN NAPITUPULU Seperti itu. Baru setelah kita lihat totalnya, permasalahannya itu jumlah kasusnya=39.641, jumlah pemilih bermasalahnya=14.326. Demikian, Yang Mulia. 111. KETUA: HAMDAN ZOELVA Oke, terima kasih. Ini data administrasinya, ya. Silakan Saudara duduk, kembali duduk. Ini data administrasinya, nanti kita cek di datadata faktualnya di lapangan karena pilkada itu berkaitan di lapangan ya. Saya kira cukup untuk saksi yang pertama ini. Selanjutnya, Saudara Posma Parlindungan Matondang, ya. Alamat lengkap di mana? 112. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Jalan Sisingamangaraja Nomor 128 Sidikalang, Majelis. 113. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya. Saudara tim sukses, bukan? 114. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Saya sebagai tokoh masyarakat, Yang Mulia. 115. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jadi tidak masuk dalam salah satu tim sukses, ya? 116. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Salah satu tokoh masyarakat yang telah menyaksikan pilkada di Kabupaten Dairi, Majelis Yang Terhormat.
25
117. KETUA: HAMDAN ZOELVA Apa yang disaksikan? 118. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Saya sebagai tokoh masyarakat Majelis Yang Mulia, telah menyaksikan langsung seorang Dandim Letkol Fahmi Tambunan turut serta berkampanye dan mengintimidasi purnawirawan, sehingga begitu ada laporan ke pangdam, langsung dicopot pada waktu yang (…) 119. KETUA: HAMDAN ZOELVA Letkol Fahmi Tambunan? 120. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Ya. Siap, Majelis. 121. KETUA: HAMDAN ZOELVA Kapan mengintimidasi para (…) 122. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Sebelum pilkada terlaksana, Majelis Yang Mulia. 123. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tanggal berapa? 124. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Mulia.
Mulai dari bulan 9 awal tanggal 1 sampai dengan akhir, Yang
125. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sampai dengan akhir? 126. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Akhir bulan 9.
26
127. KETUA: HAMDAN ZOELVA Di mana? 128. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Di Sidikalang, Kabupaten Dairi. 129. KETUA: HAMDAN ZOELVA Apa yang dia lakukan? 130. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Dilakukannya mengintimidasi purnawirawan (…) 131. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, bagaimana intimidasinya? 132. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Di Asrama. Kalau tidak (…) 133. KETUA: HAMDAN ZOELVA Apa dia bilang? 134. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG “Kalau tidak memilih Nomor 1 Join Pas, akan dikeluarkan dari asrama.” 135. KETUA: HAMDAN ZOELVA Apakah Saudara ada di situ? 136. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Saya sebagai orang tua yang sudah berusia 62 tahun selalu didatangi oleh istri-istri purnawirawan, Yang Mulia.
27
137. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jadi Saudara tidak mendengarkan langsung dari Pak Fahmi ini? Saudara mendapat laporan dari istri-istri? 138. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Dari istri-istri purnawirawan dan melihat langsung, mengalami langsung, Yang Mulia. 139. KETUA: HAMDAN ZOELVA Siapa yang mengalami langsung? 140. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Saya sendiri mengalami langsung kata-kata dari Letkol (…) 141. KETUA: HAMDAN ZOELVA Apa? 142. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Fahmi Tambunan. 143. KETUA: HAMDAN ZOELVA Apa? 144. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Pada waktu di gedung dewan. 145. KETUA: HAMDAN ZOELVA Gedung dewan, DPR maksudnya? 146. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG DPRD, Yang Mulia. 147. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya. 28
148. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Saya dipanggilnya. “Mana kandidat yang Nomor 4?” “Itu sudah ada semua kandidat,” katanya. Saya mengatakan bahwa Calon Wakil Nomor 4 sudah ada itu, Pak Dandim. Lantas beliau mengatakan, “Yang bikin rusuh Kabupaten Dairi ini adalah massa Nomor 3 dengan massa Nomor 4.” Begitu kata dandim tersebut, Yang Mulia. 149. KETUA: HAMDAN ZOELVA Di mana dia katakan itu? Di gedung (…) 150. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Di gedung dewan. 151. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tanggal berapa? 152. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Tanggal 3 Oktober kepada saya sendiri langsung, Yang Mulia. 153. KETUA: HAMDAN ZOELVA Apakah di tengah ramai-ramai atau kepada Saudara sendiri? 154. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Di hadapan muspida. 155. KETUA: HAMDAN ZOELVA Di hadapan muspida. Ramai-ramailah, begitu? 156. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Ya, siap. 157. KETUA: HAMDAN ZOELVA Dia ngomong begitu sebagai apa, dalam rangka apa?
29
158. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG (…)
Sebagai muspida (suara tidak terdengar jelas), Yang Mulia. Tetapi
159. KETUA: HAMDAN ZOELVA Dia … Fahmi ini sebagai muspida? 160. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Dandim. 161. KETUA: HAMDAN ZOELVA Oh, dandim. Jadi sebagai dandim, pada saat itu (…) 162. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Sedangkan, Yang Mulia (…) 163. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tidak. Sebagai dandim dia hadir di situ? 164. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Ya, Yang Mulia. 165. KETUA: HAMDAN ZOELVA Dia menyampaikan yang membikin masalah itu pasangan nomor? 166. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Nomor 3 dengan Nomor 4. 167. KETUA: HAMDAN ZOELVA 3 dan 4. Terus ada yang protes dari yang lain? Kok sampai dandim ngomong … bicara begitu? 168. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Lantas Calon Wakil Bupati Nomor 4 protes langsung. 30
169. KETUA: HAMDAN ZOELVA Protes langsung. 170. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG “Jangan sembarangan menuduh, Pak Dandim!” Kata Calon Wakil Nomor 4. “Justru Dandim yang bikin rusuh di Kabupaten Dairi ini.” Pada tanggal 3 tersebut, Yang Mulia. 171. KETUA: HAMDAN ZOELVA Terus apa lagi yang saudara saksikan? 172. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Tanggal … lantas dia langsung diam, Yang Mulia. Padahal sebenarnya di dalam hal kantibmas, kapolreslah yang berbicara, bukanlah seorang dandim. 173. KETUA: HAMDAN ZOELVA Yalah, yalah. 174. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Demikian keterangan saya mengenai dandim, Yang Mulia. Terus selanjutnya, Yang Mulia, keterlibatan Wakapolres Dairi Kompol Santun Hutauruk. 175. KETUA: HAMDAN ZOELVA Wakapolres? 176. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Wakapolres. 177. KETUA: HAMDAN ZOELVA Apa yang dilakukan?
31
178. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Yang dikatakan saya dengar dengan telinga saya sendiri, Yang Mulia, “Mohon semua turunan dari Togani Pos Pos harus mendukung Join Pas Nomor 1. 179. KETUA: HAMDAN ZOELVA Togani Pos Pos? 180. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Togani Pos Pos, Yang Mulia. 181. KETUA: HAMDAN ZOELVA Untuk mendukung Nomor 1? 182. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Siap, Yang Mulia. 183. KETUA: HAMDAN ZOELVA Di mana dia katakan itu? 184. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Mulia.
Di suatu tempat terbuka, bahkan beliau itu pakaian dinas, Yang
185. KETUA: HAMDAN ZOELVA Di mana? Di mana tempatnya? 186. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Di tempat pesta, di satu pesta. 187. KETUA: HAMDAN ZOELVA Di?
32
188. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Di Kabupeten Dairi, Sidikalang. 189. KETUA: HAMDAN ZOELVA Di mana? 190. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Di (suara tidak terdengar jelas). 191. KETUA: HAMDAN ZOELVA Di Sidikalang? 192. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Sidikalang, Yang Mulia. 193. KETUA: HAMDAN ZOELVA Nama tempatnya apa? 194. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Jalan Gereja Nomor 1. 195. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jalan Gereja Nomor 1? Di gedung? 196. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Ya, terima kasih. Bagaimana, Yang Mulia? 197. KETUA: HAMDAN ZOELVA Itu dalam gedung? 198. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Di luar gedung, Yang Mulia.
33
199. KETUA: HAMDAN ZOELVA Di luar gedung. Di lapangan? 200. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Di lapangan. 201. KETUA: HAMDAN ZOELVA Apa banyak orang? 202. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Banyak, Yang Mulia. Bermarga (…) 203. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tanggal berapa, Saudara ingat? 204. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Mohon maaf, Yang Mulia. Saya kebetulan saya sudah agak … apa … sudah lupa tanggalnya. 205. KETUA: HAMDAN ZOELVA Hari apa saat itu? 206. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Hari itu, sekitar … saya mohon maaf, harinya pun sudah lupa, tetapi saya melihat sendiri, Yang Mulia. 207. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sore, siang, malam? 208. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Siang, Yang Mulia. 209. KETUA: HAMDAN ZOELVA Apa sebelum kampanye? 34
210. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Sebelum kampanye, Yang Mulia. 211. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sebelum kampanye. Apa sudah ada nomor pasangan calon? 212. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Mohon maaf, diulang. 213. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sudah ada pasangan calon? Nomor urut? 214. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Nomor urut sudah ada, Yang Mulia. 215. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sudah ada. Terus, apa yang dia katakan? 216. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG “Mohon keturunan Togani Pos Pos,” yang disebut Togani Pos Pos: Simanungkalit, Hutauruk, Marbun Lumban Batu, Lumban Gaol, “Harus mendukung Nomor Urut 1, calon bupati Join Pas.” 217. KETUA: HAMDAN ZOELVA Saudara, pada saat itu, pas ada di sampingnya? 218. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Mulia.
Saya kebetulan sering melintas dan sering mampir di situ, Yang
219. KETUA: HAMDAN ZOELVA Pada saat mampir di situ, ada wakapolres itu?
35
220. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Ada, Yang Mulia. Saya melihat dan mendengar. 221. KETUA: HAMDAN ZOELVA Saudara enggak tanya, “Kok, bilang begitu?” 222. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Saya tidak masuk, Yang Mulia, lantaran marga saya, Matondang. 223. KETUA: HAMDAN ZOELVA Okelah, ya. Terus, apa lagi? 224. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Selanjutnya, Yang Mulia, sebelum menjadi Kasatserse, AKP Hasian Panggabean, langsung berkampanye terbuka di satu kecamatan, yaitu Kecamatan Siempat Nempu. 225. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tanggal berapa itu? 226. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Saya pun lupa. Ada CD-nya, Yang Mulia. 227. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, kampanye terbuka kan saat masa kampanye? 228. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Saat sebelum kampanye, Yang Mulia. 229. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sebelum kampanye? 230. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Sebelum kampanye. 36
231. KETUA: HAMDAN ZOELVA Di mana? 232. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Itu sudah kami … apa … masyarakat Kabupaten Dairi, membuka youtube, Yang Mulia. 233. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, jangan youtube! Yang Saudara cerita sendiri … yang Saudara lihat sendiri (…) 234. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Saya sendiri juga melihat, Yang Mulia, melalui youtube-nya. Dan saya minta direkam. 235. KETUA: HAMDAN ZOELVA Bukan youtube. Saudara, lihat sendiri enggak, kasusnya? 236. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Kalau (…) 237. KETUA: HAMDAN ZOELVA Saudara, hanya buka youtube? 238. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Saya yang buka youtube. 239. KETUA: HAMDAN ZOELVA Hanya buka youtube saja? Jadi, enggak melihat kasusnya di lapangan? Ndak? 240. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Tidak melihat memang di lapangan.
37
241. KETUA: HAMDAN ZOELVA Okelah. Kalau youtube, gampanglah kita cari. Semua orang bisa terangkan kalau youtube. 242. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Selanjutnya, Yang Mulia, kampanye unit luar daripada Polres Dairi, yaitu bersama istrinya (…) 243. KETUA: HAMDAN ZOELVA Kapolres Dairi? 244. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Unit luar. 245. KETUA: HAMDAN ZOELVA Unit? 246. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Unit luarnya. 247. KETUA: HAMDAN ZOELVA Unit luar. Siapa namanya? 248. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Namanya Aipda P. Lumban Turuan. 249. KETUA: HAMDAN ZOELVA Aipda? 250. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG P. Lumban Turuan. Unit luar, Aipda P. Lumban Turuan.
38
251. KETUA: HAMDAN ZOELVA Lumban Turuan, ya. Oke. 252. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Beserta istrinya. 253. KETUA: HAMDAN ZOELVA Apa yang disampaikan? 254. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Mereka itu door to door, Yang Mulia, saya buat dengan istrinya. 255. KETUA: HAMDAN ZOELVA Door to door? 256. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Ya, Yang Mulia. 257. KETUA: HAMDAN ZOELVA Di mana? 258. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Di Sidikalang, Kota. 259. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sidikalang, Kota? 260. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Ya, Yang Mulia. 261. KETUA: HAMDAN ZOELVA Di jalan apa?
39
262. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Di Jalan Sisingamangaraja, bahkan ke kampung-kampung. 263. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jalan Sisingamangaraja? 264. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Ya, Yang Mulia. 265. KETUA: HAMDAN ZOELVA Door to door. Apa yang dia lakukan? 266. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Mereka melakukan, “Harus memilih Nomor 1!” 267. KETUA: HAMDAN ZOELVA door?
Harus memilih Nomor 1. Dari door to door, Saudara juga door to
268. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Saya selalu memantau, Yang Mulia. 269. KETUA: HAMDAN ZOELVA Memantau. 270. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Jadi (…) 271. KETUA: HAMDAN ZOELVA Saudara, lihat di mana? 272. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Sambil jalan pakai sepeda motor, Yang Mulia.
40
273. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jadi, mengintip terus, gitu? 274. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Saya lihat, Yang Mulia. 275. KETUA: HAMDAN ZOELVA Dengar apa yang dia katakan di situ? 276. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Ya. Begitu mereka apa, saya tanya. “Ada apa yang di … apa tadi?” 277. KETUA: HAMDAN ZOELVA Siapa yang ditanya? 278. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Yang punya rumah. 279. KETUA: HAMDAN ZOELVA Yang punya rumah. 280. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG “Kami disarankan supaya memilih Nomor 1,” begitu jawabannya, Yang Mulia. 281. KETUA: HAMDAN ZOELVA Okelah ya, terus apa lagi? 282. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Seterusnya, Yang Mulia, istrinya seorang guru PNS. 283. KETUA: HAMDAN ZOELVA Istri siapa?
41
284. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Istri Aipda P. Lumban Turuan. Namanya Erburu Sianturi. Guru di SMA Negeri I, Sidikalang. Kebetulan, Yang Mulia, saya sebagai Ketua Komite di SMA negeri tersebut. Dan saya melihat dengan jelas, dengan mata kepala sendiri, Yang Mulia. Saya melihat jelas, di atas mobil trailer, berdiri dan berjoget-joget berkampanye. Seorang PNS. 285. KETUA: HAMDAN ZOELVA Siapa itu? 286. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Yaitu Erburu Sianturi. 287. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya? 288. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Erburu Sianturi. 289. KETUA: HAMDAN ZOELVA Erburu Sianturi. Istri dari Aipda ini? 290. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Istri daripada Aipda P. Lumban Turuan. 291. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya. 292. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Sehingga, saya melaporkan kepada Intel Polda Sumatera Utara dan saya pun dipanggil untuk memberikan keterangan, Yang Mulia. 293. KETUA: HAMDAN ZOELVA Terus? Apa itu?
42
294. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Mohon maaf, Yang Mulia, ada surat panggilan saya … untuk saya, dari polda (…) 295. KETUA: HAMDAN ZOELVA Artinya, Saudara dipanggil? 296. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Untuk memberikan keterangan (…) 297. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, ya, ya. Siapa … saya tanya, saya tanya. Saudara, dipanggil? 298. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Siap, Yang Mulia. 299. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sudah didengar keterangan? 300. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Belum. Sementara menghadiri sidang MK ini, Yang Mulia. 301. KETUA: HAMDAN ZOELVA Okelah ya. 302. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Ada saya bawa surat panggilan dari propam polda. 303. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sebagai apa Saudara dipanggil? 304. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Sebagai saksi menjelaskan bahwa oknum tersebut turut serta berkampanye. 43
305. KETUA: HAMDAN ZOELVA Okelah ya. Cukup? Apa lagi yang lain? 306. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Selanjutnya, ada (…) 307. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ini banyak sekali, ini. 308. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Ada dua, Yang Mulia, yang perlu saya jelaskan mengenai PNS. Sekda Kabupaten Dairi, Julius Gurning. 309. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sekda? 310. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Kebetulan, bertetangga dengan saya, Yang Mulia. 311. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sekda ini di mana? 312. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Sekda Kabupaten Dairi, di Jalan Sisingamangaraja. 313. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jalan Sisingamangaraja, Dairi? 314. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Dairi, bertetangga dengan saya. 315. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, terus?
44
316. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Hanya pembatas tembok setinggi satu meter, dua puluh. 317. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, ya, ya. 318. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Saya melihat beliau itu didatangi oleh PNS-PNS dan selalu sekda tersebut mengatakan, “Harus memilih Join Pas, yaitu Nomor Pasangan Urut 1. 319. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya. 320. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Yang terakhir, Yang Mulia. Pada tanggal 15 September 2013 (…) 321. KETUA: HAMDAN ZOELVA Enggak, tadi sekdanya di mana dia katakan itu harus memilih? 322. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Di rumah dinas sekda. 323. KETUA: HAMDAN ZOELVA Kepada siapa? 324. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Kepada PNS-PNS yang diundang mau datang ke rumahnya tersebut. 325. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tanggal berapa?
45
326. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Saya tanggalnya lupa, Yang Mulia. 327. KETUA: HAMDAN ZOELVA Berapa kali Saudara lihat? 328. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Saya sering (suara tidak terdengar jelas) di samping rumah langsung, Yang Mulia. 329. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sering. Berapa kali? 330. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Sering, bahkan hari Minggu, hari libur pun beliau itu selalu mengumpulkan PNS-PNS di rumah dinas tersebut. 331. KETUA: HAMDAN ZOELVA Apakah dia pakai pengeras suara? 332. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Kadang-kadang tidak, Yang Mulia. 333. KETUA: HAMDAN ZOELVA Bagaimana Saudara mendengarnya? 334. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Saya langsung di samping rumah beliau, rumah dinas beliau, Yang Mulia, tinggal. 335. KETUA: HAMDAN ZOELVA Bisa tembus itu suara itu?
46
336. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Tembus, Yang Mulia. 337. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ha? 338. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Tembus, Yang Mulia. 339. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tembus itu suara itu? 340. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Tembus suaranya. 341. KETUA: HAMDAN ZOELVA Di saban hari Saudara dengar itu? 342. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Saya lantaran … mohon maaf, Yang Mulia, saya bukan tukang mengintip atau tukang nguping, saya langsung mendengar, Yang Mulia. 343. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya pasti ngupinglah itu. 344. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Begitu saya berdiri di samping rumah saya, saya sudah bisa mendengarkan omongan orang, Yang Mulia. 345. KETUA: HAMDAN ZOELVA Begitu, okelah ya. Terus?
47
346. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Yang terakhir, Yang Mulia. Tanggal 15 September 2013, kebetulan saya pulang dari satu desa, namanya Desa Pariki, melakukan ibadah KKR. Sepulangnya saya melihat di Desa Balna, sekitar 350 orang massa masyarakat berkumpul dan di kiri-kanan jalan. Saya bertanya, Yang Mulia, ada apa? Camat Kecamatan Sumbul berkampanye, Pak, jam 23.30 malam. 347. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jam? 348. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Jam 23.30 malam. 349. KETUA: HAMDAN ZOELVA Camat berkampanye? 350. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Camat berkampanye di salah satu rumah. 351. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, itu cerita dari warga yang hadir? 352. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Bukan cerita, Yang Mulia. Kebetulan saya juga melihat beliau. 353. KETUA: HAMDAN ZOELVA Saudara mendengar kampanyenya? 354. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Saya langsung menyarankan, Yang Mulia, supaya jangan diserang massa camat itu. 355. KETUA: HAMDAN ZOELVA Enggak, enggak. Saudara ikut mendengarkan kampanyenya? 48
356. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Ikut juga, Yang Mulia. 357. KETUA: HAMDAN ZOELVA Di mana tempatnya? 358. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Di Balna. 359. KETUA: HAMDAN ZOELVA Rumah siapa? 360. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Rumah … kurang tahu saya rumah siapa, Yang Mulia. Tetapi (…) 361. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sering masuk dalam rumah? 362. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG (…)
Rumah tersebut sudah dikepung oleh masyarat, Yang Mulia. Jadi
363. KETUA: HAMDAN ZOELVA Masuk enggak dalam rumah? 364. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Camat berada di dalam rumah dengan sekdes. 365. KETUA: HAMDAN ZOELVA Saudara juga ada dalam rumah?
49
366. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Saya kebetulan lewat mau pulang. Saya disetop oleh masyarakat. “Pak Matondang,” katanya, “Ada camat kampanye di dalam rumah.” Dengan (…) 367. KETUA: HAMDAN ZOELVA Yalah. 368. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Izin, Yang Mulia. 369. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tunggu dulu! “Jadi Saudara hanya ceritakan saja Saudara tahu, jangan hasil analisa Saudara yang Saudara kemukakan di sini, ya. Saudara hanya melihat bahwa dia ada dalam rumah bersama-sama sekdes, di situ ada masyarakat banyak di situ. Masyarakat cerita pada Saudara dia berkampanye, kan begitu ceritanya? 370. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Jadi, Yang Mulia, begitu saya di situ, Yang Mulia, di tempat kejadian perkara tersebut, Yang Mulia. Tempat kampenyenya daripada Camat, Drs. Hutur Siregar. 371. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jam berapa dia berkampanye? 372. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Jam 23.30. 373. KETUA: HAMDAN ZOELVA 23.30 malam? 374. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Malam, Yang Mulia.
50
375. KETUA: HAMDAN ZOELVA Itu di halaman atau di dalam rumah? 376. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Di dalam rumah. 377. KETUA: HAMDAN ZOELVA Di dalam rumah? 378. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Dengan pintu terbuka, jendela terbuka, jadi kelihatan wajahnya, Yang Mulia. 379. KETUA: HAMDAN ZOELVA Dia pakai pengeras suara? 380. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Tidak, Yang Mulia. Di dalam rumah. 381. KETUA: HAMDAN ZOELVA Apa yang dia katakan yang Saudara dengar? 382. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Yang saya dengar pada waktu itu sudah terjadi ributnya masyarakat, Yang Mulia. “Kampanye camat, keluar kau! Kampanye camat, keluar kau!” 383. KETUA: HAMDAN ZOELVA Itu Saudara dengar dari masyarkat? 384. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Jadi, kebetulan Kapolsek Sumbul datang, Yang Mulia, dengan Kasat Serse minta tolong kepada saya sebagai tokoh masyarakat, Yang Mulia.
51
385. KETUA: HAMDAN ZOELVA Okelah ya. 386. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG “Pak, tolong dibubarkan masyarakat,” katanya. Lantas saya ajak masyarakat, Yang Mulia. Mau mendengar omongan saya, kami hanya menginginkan camat pulang, maka kami bubar tidur dengan tenang. Demikian keterangan saya, Yang Mulia. 387. KETUA: HAMDAN ZOELVA Oke, ya. 388. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG saya.
Lebih-kurang saya mengucapkan terima kasih atas kesaksian
389. KETUA: HAMDAN ZOELVA Baik ya. 390. SAKSI DARI PEMOHON: POSMAN PARLINDUNGAN MATONDANG Terima kasih, Yang Mulia. 391. KETUA: HAMDAN ZOELVA Baik, terima kasih. Ya, selanjutnya Malem Min Marpaung. Ini kamu umurnya 16 tahun ya? Memilih pada saat kemarin ikut memilih? 392. SAKSI DARI PEMOHON: MALEM MIN MARPAUNG Memilih. 393. KETUA: HAMDAN ZOELVA Di TPS berapa? 394. SAKSI DARI PEMOHON: MALEM MIN MARPAUNG Di TPS 4, Desa Lau Sereme.
52
395. KETUA: HAMDAN ZOELVA TPS 4? 396. SAKSI DARI PEMOHON: MALEM MIN MARPAUNG Ya. 397. KETUA: HAMDAN ZOELVA Enggak dilarang sama orang TPS yang ada di dalam itu? 398. SAKSI DARI PEMOHON: MALEM MIN MARPAUNG Tidak dilarang. 399. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tidak dilarang. Petugas TPS-nya enggak melarang kamu memilih? 400. SAKSI DARI PEMOHON: MALEM MIN MARPAUNG Tidak. 401. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, ada dalam DPT memang? 402. SAKSI DARI PEMOHON: MALEM MIN MARPAUNG Ada. 403. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ada. Ada undangan memilih? 404. SAKSI DARI PEMOHON: MALEM MIN MARPAUNG Ada. 405. KETUA: HAMDAN ZOELVA juga?
Ada undangan memilih, ada dalam DPT, Saudara ikut memilih
53
406. SAKSI DARI PEMOHON: MALEM MIN MARPAUNG Ya. 407. KETUA: HAMDAN ZOELVA Saksi-saksi di situ kamu lihat ada yang … apa … di TPS itu? 408. SAKSI DARI PEMOHON: MALEM MIN MARPAUNG Ada. 409. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ada. Tidak ada yang keberatan? 410. SAKSI DARI PEMOHON: MALEM MIN MARPAUNG Tidak ada, Yang Mulia. 411. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jadi Saudara ikut saja memilih begitu? 412. SAKSI DARI PEMOHON: MALEM MIN MARPAUNG Ikut. 413. KETUA: HAMDAN ZOELVA Oke, jam berapa Saudara memilih? Kamu memilih? 414. SAKSI DARI PEMOHON: MALEM MIN MARPAUNG Pada tanggal 10 Oktober (…) 415. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jamnya? Jamnya? Datang ke TPS jam berapa? 416. SAKSI DARI PEMOHON: MALEM MIN MARPAUNG Jam 11.00.
54
417. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jam 11.00? 418. SAKSI DARI PEMOHON: MALEM MIN MARPAUNG Ya. 419. KETUA: HAMDAN ZOELVA Selesai? 420. SAKSI DARI PEMOHON: MALEM MIN MARPAUNG Maksudnya? 421. KETUA: HAMDAN ZOELVA Selesai memilih? 422. SAKSI DARI PEMOHON: MALEM MIN MARPAUNG Selesai memilih saya pulang. 423. KETUA: HAMDAN ZOELVA Langsung pulang? 424. SAKSI DARI PEMOHON: MALEM MIN MARPAUNG Ya. 425. KETUA: HAMDAN ZOELVA Okelah, cukup ya. Ini Henri Nasib Arianto juga kamu memilih pada saat itu? 426. SAKSI DARI PEMOHON: HENRI NASIB ARIANTO Ya, Pak. 427. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ada namanya dalam DPT memang? Ada undangan memilihnya?
55
428. SAKSI DARI PEMOHON: HENRI NASIB ARIANTO Ada, Pak. 429. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ada undangan memilih? 430. SAKSI DARI PEMOHON: HENRI NASIB ARIANTO Ada, Pak. 431. KETUA: HAMDAN ZOELVA Petugas KPPS itu langsung mempersilakan, ada yang keberatan, situ ndak ada yang melarang? 432. SAKSI DARI PEMOHON: HENRI NASIB ARIANTO Enggak ada yang melarang, Pak. 433. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ndak ada melarang? 434. SAKSI DARI PEMOHON: HENRI NASIB ARIANTO Ya, Pak. 435. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, Saudara masuk begitu saja? 436. SAKSI DARI PEMOHON: HENRI NASIB ARIANTO Ya, Pak. 437. KETUA: HAMDAN ZOELVA Saudara memilih, langsung pulang? 438. SAKSI DARI PEMOHON: HENRI NASIB ARIANTO Ya, Pak.
56
439. KETUA: HAMDAN ZOELVA Okelah. Cukup, ya. Parlianto? Alamat lengkap di mana? 440. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Jalan Sulang Silima Nomor 15, Sidikalang, Yang Mulia. 441. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya. Saudara Tim Sukses Pasangan Calon Nomor 4, bukan? 442. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO biasa.
Kapasitas … dalam kapasitas di sini, Pak, saya sebagai masyarakat
443. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ndak, waktu saat di sana, waktu pilkada kemarin? 444. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Saya salah … sebagai salah satu ketua partai pendukung, Pak. 445. KETUA: HAMDAN ZOELVA Oh, ketua partai pendukung pasangan? 446. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Nomor 4. 447. KETUA: HAMDAN ZOELVA Nomor 4. Ya, ndak apa-apa, sama saja … keterangannya sama saja, ya? 448. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Sama.
57
449. KETUA: HAMDAN ZOELVA Mau tim sukses, mau pendukung, mau masyarakat biasa, nilai … nilai keterangannya sama, tapi saya mau … kita mau melihat, ya. Terus, apa yang Saudara mau sampaikan? 450. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Terima kasih, Yang Mulia. Yang perlu saya sampaikan di sini, ketika selesai memilih di TPS saya, TPS 1 Kelurahan Sidikalang, sekitar pukul 10.00 WIB, saya bersama warga ngobrol-ngobrol, Pak, di depan TPS itu. Ketika itu, ada dua orang pemuda naik sepeda motor bertanya kepada salah seorang ibu. Salah seorang ibu yang kebetulan rumah ibu (…) 451. KETUA: HAMDAN ZOELVA Saat itu mencoblos?
Saudara
setelah
mencoblos
…
Saudara
setelah
452. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Setelah mencoblos, Pak. 453. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, di TPS mana? 454. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Di TPS 1 Sidikalang, Pak, saya mencoblos. 455. KETUA: HAMDAN ZOELVA TPS 1 Sidikalang? 456. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Ya. 457. KETUA: HAMDAN ZOELVA Terus!
58
458. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Ada dua orang pemuda datang, bertanya kepada seorang ibu, mereka ngobrol. Ibu ini adalah salah satu istri dari Tim Pemenangan Nomor 1. Kemudian, si ibu itu bertanya kepada saya, mengajak yang dua orang ini menemui saya. Kebetulan alhamdulillah, Pak, saya di lingkungan bersahabat dengan warga. Si mbak itu bertanya kepada saya, “Dik, ini mereka boleh memilih enggak di sini?” Saya bilang, “Kalau memang terdaftar, ya enggak masalah, Mbak,” saya sampaikan. Kemudian, saya bertanya kepada salah seorang petugas TPS, “Mereka boleh memilih enggak di sini?” “Apa? Mereka terdaftar, enggak?” “Tidak membawa C-6, tidak membawa undangan. Mereka membawa KK, Pak.” Mereka membawa kartu keluarga (…) 459. KETUA: HAMDAN ZOELVA Kartu keluarga. 460. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Dan KTP. 461. KETUA: HAMDAN ZOELVA Dan KTP? 462. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Ya, Pak. Nah, ketika itu, saya bertanya kepada dia, Pak. 463. KETUA: HAMDAN ZOELVA Kepada siapa? 464. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Kepada yang membawa kartu keluarga tersebut. 465. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya.
59
466. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO “Lay, penduduk mana,” saya bilang. “Saya penduduk sini.” “Kalau Lay penduduk sini, masa Lay enggak pernah saya lihat,” saya bilang pertama. “Lay penduduk jalan mana,” saya bilang. “Jalan Merdeka,” katanya. “Kamu tahu enggak Jalan Merdeka di mana,” saya bilang. “Nah, itu makanya saya tanya Abang,” katanya begitu kepada saya. “Lho, kamu penduduk sini kok enggak tahu Jalan Merdeka mana,” saya bilang. “Ini dulu memang Jalan Merdeka.” Itu dulu, Pak, Jalan Merdeka. Kemudian, sekitar tahun berapa saya lupa, itu diganti jadi Jalan Sulang Silima. Nah, setelah itu, Pak, petugas KPPS yang saya … yang ditanya tadi, memberikan keterangan kepada pemilih yang … calon pemilih tadi mengatakan, “Anda boleh memilih setelah semua nama-nama yang ada di DPT ini selesai memilih.” 467. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya. 468. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Nah, begitu, Pak, disampaikan. Nah, “Baiklah, kami agak pulang dululah sebentar,” katanya. Ketika mereka mau pulang, Pak, si petugas KPPS itu membisikkan ke telinga saya, “Saya agak aneh melihat KK-nya,” katanya. “Kenapa, Bang,” saya bilang. “Coba dulu panggil dia!” Kemudian, saya panggil, Pak. Saya panggil dia, “Lay, jangan pergi dulu, tolong saya mau lihat KK-nya dan KTP-nya,” saya bilang. Dia memberikan, Pak. Dia memberikan dan itu ada saya fotokopi, Pak, saya bawa di sini, Pak. 469. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, alamatnya di mana di situ? 470. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Alamatnya, Pak, Jalan Merdeka tanpa nomor, Pak.
60
471. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya. 472. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Dan nama ini, Pak, di KK ini hanya sendiri dia, Pak. 473. KETUA: HAMDAN ZOELVA Hanya sendiri? 474. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Namanya Jepri Manulang, statusnya lajang, dia sendiri. Saya sebagai warga di situ, Pak, saya tidak pernah melihat ini orang (…) 475. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tidak ada nomor di situ? 476. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Tidak ada nomor. 477. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ada … ada KTP-nya? 478. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO E-KTP.
Ada KTP-nya, Pak. Dan KTP-nya juga bukan KTP baru, Pak, bukan
479. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, KTP-nya sama dengan KK itu, tidak? 480. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Tidak, Pak … sama, Pak, sama. 481. KETUA: HAMDAN ZOELVA Alamatnya? 61
482. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Sama. 483. KETUA: HAMDAN ZOELVA Namanya sama? 484. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Ya. Hanya pada saat itu, Pak, KK yang dibawa itu adalah KK fotokopi berstempel basah, Pak. Nah, seperti yang saya ketahui, Pak, selama ini bahwa KK itu tidak pernah fotokopi stempel basah kalau KK asli, Pak. Itu yang saya tahu, Pak. 485. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, yalah. Itu atas nama siapa tadi? 486. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Jepri Manulang. 487. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jepri … Jepri? 488. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Jepri. 489. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jepri. 490. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Jepri. 491. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, Jepri Manulang. Oke. Itu saja, ya?
62
492. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Ada lagi, Pak. Setelah itu, Pak, setelah yang dua orang pemuda tadi saya fotokopi KK-nya, mereka berangkat, saya ngobrol lagi sama teman-teman. Kemudian, saya beberapa menit kemudian, saya mendapat telepon dari kawan, dari kawan saya bahwa di TPS 2 Kelurahan Sidikalang, ada keributan. Saya langsung (…) 493. KETUA: HAMDAN ZOELVA Saya tanya dulu. Di TPS 1 Jepri itu memilih, enggak? 494. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Saya tidak tahu, dia memilih atau tidak. 495. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tidak tahu. 496. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Karena beberapa menit kemudian, Pak, saya meninggalkan TPS itu menuju TPS 2 Karena saya mendengarkan atau mendapat laporan. 497. KETUA: HAMDAN ZOELVA TPS 2 Sidikalang? 498. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Ya. Ada keributan, Pak. Ada keributan di sana. 499. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya kenapa? 500. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Keributan yang … bagaimana, Pak, ya. Keributan adu mulut, Pak. 501. KETUA: HAMDAN ZOELVA Mengenai apa yang diributkan? 63
502. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Mengenai pemilih juga, Pak, ini. 503. KETUA: HAMDAN ZOELVA Pemilih di mana? 504. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Pemilih di TPS 2 itu, Pak. 505. KETUA: HAMDAN ZOELVA Pemilih di TPS 2 kenapa? 506. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Ketika itu, Pak. Saya sampai di sana sudah ribut. Sudah ribut, banyak ibu-ibu berteriak, “Ini bukan penduduk di sini, itu dia tadi keluar dari rumah si Edi katanya.” “Si Edi siapa?” Saya bilang. “Si Edi Pasi,” katanya. “Lho, kenapa rupanya?” Saya bilang. Terus saya cari tahu, Pak. Kebetulan panwas sudah ada di situ, petugas panwas. Saya tanya kepada mereka ada apa. Ternyata saya lihat, Pak. Saya minta tolong kepada petugas panwas untuk memfoto dokumen yang si pemilih ini, Pak. Saya lihat di situ, Pak, dia memiliki C-6 atas nama Prana Sambo. 507. KETUA: HAMDAN ZOELVA Siapa? 508. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Prana Sambo. 509. KETUA: HAMDAN ZOELVA Prana Sambo.
64
510. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO He eh. Tetapi, Pak, tetapi, Pak, dia menunjukkan ketika kami minta KTP-nya, Pak, dia tidak memiliki Sidikalang. Justru dia memberikan kepada kami KTP Medan, Pak, dengan alamat Jalan Jamin Ginting. Setelah itu, Pak, kemudian saya juga bertanya kepada petugas panwas, “Lho, ini bagaimana mungkin, coba kamu teliti itu model C-6 nya! Itu tertanggal 10 Oktober,” saya bilang. Memang betul, Pak. Ini saya foto, Pak. 511. KETUA: HAMDAN ZOELVA C-6 tanggal berapa? Tanggal 10 Oktober? 512. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Tanggal 10 Oktober. Artinya, Pak, yang saya ketahui, Pak, C-6 itu hanya boleh didistribusi 3 hari ataupun sebelum pilkada, Pak. 513. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tanggal berapa pilkadanya? 514. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Pilkada tanggal 10 Oktober, Pak. 515. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tanggal 10 Oktober? 516. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Betul. 517. KETUA: HAMDAN ZOELVA C-6 nya 10 Oktober? 518. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Betul, Pak.
65
519. KETUA: HAMDAN ZOELVA C-6 nya 10 Oktober. Itu di beberapa kasus? Hanya satu itu saja? 520. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Kebetulan itu yang saya ketahui, Yang Mulia. 521. KETUA: HAMDAN ZOELVA Itu satu saja, itu kejadian di TPS 2 ya. Sidikalang, ya? 522. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Ya. 523. KETUA: HAMDAN ZOELVA Dia memilih Saudara tahu? Dia memilih? 524. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Ketika itu sudah ribut, Pak. Massa sudah ribut. 525. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jadi enggak jadi memilih dia? 526. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Tidak jadi memilih karena si pemilih itu dibawa oleh polisi dan panwas. 527. KETUA: HAMDAN ZOELVA Okelah, ya. Oke, itu saja ya? 528. SAKSI DARI PEMOHON: PARLIANTO Terima kasih. 529. KETUA: HAMDAN ZOELVA Baik. Terima kasih. Rospita Rusti Sembiring. Ya, alamat?
66
530. SAKSI DARI PEMOHON: ROSPITA RUSTI SEMBIRING Dairi.
Alamat Desa Sumbul Karo, Kecamatan Tiga Lingga, Kabupaten
531. KETUA: HAMDAN ZOELVA Saudara tim sukses, bukan? 532. SAKSI DARI PEMOHON: ROSPITA RUSTI SEMBIRING Bukan, Pak. Masyarakat, Pak. 533. KETUA: HAMDAN ZOELVA Masyarakat biasa? 534. SAKSI DARI PEMOHON: ROSPITA RUSTI SEMBIRING Ya, Pak. 535. KETUA: HAMDAN ZOELVA Terus apa yang mau disampaikan? 536. SAKSI DARI PEMOHON: ROSPITA RUSTI SEMBIRING Yang saya mau sampaikan benar-benar saya alami, Pak. Karena di bulan Agustus saya mengikuti kampanye (…) 537. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tanggal berapa? 538. SAKSI DARI PEMOHON: ROSPITA RUSTI SEMBIRING Tanggal 30 Agustus, Pak. 539. KETUA: HAMDAN ZOELVA 30 Agustus. Di? 540. SAKSI DARI PEMOHON: ROSPITA RUSTI SEMBIRING Desa Gunung Sayang. 67
541. KETUA: HAMDAN ZOELVA Desa? 542. SAKSI DARI PEMOHON: ROSPITA RUSTI SEMBIRING Desa Gunung Sayang. 543. KETUA: HAMDAN ZOELVA Gunung Sayang. 544. SAKSI DARI PEMOHON: ROSPITA RUSTI SEMBIRING Ya. Saya mengikuti kampanye Nomor 4, Pak. 545. KETUA: HAMDAN ZOELVA Kampanye Nomor 4. Terus? 546. SAKSI DARI PEMOHON: ROSPITA RUSTI SEMBIRING Setelah itu, sampai saya di tempat kampanye, datang seorang bidan dari kampung saya yang bernama Roslina B.R. Ginting Munte. 547. KETUA: HAMDAN ZOELVA Roslina. 548. SAKSI DARI PEMOHON: ROSPITA RUSTI SEMBIRING Pak.
Menjumpai adik kandung saya sendiri dan mengatakan seperti ini,
“Kau ikut tadi kampanye Nomor 4?” Katanya seperti itu sama adik kandung saya sendiri. “Enggak, Bi,” katanya. “Kakakmu?” “Ikut, Bi.” “Sudah. Bilang sama kakakmu itu, kakakmu enggak boleh lagi melahirkan di rumah saya karena mengikuti kampanye Nomor 4, walaupun dibayar dengan Rp5.000.000,00. Dan bilang sama kakakmu, berdoalah dia tengah malam … agar tengah malam tidak melahirkan, enggak bakalan kutolong.” Kayak gitu dia bilangnya sama saya, Pak.
68
549. KETUA: HAMDAN ZOELVA Begitu? Sekarang sedang hamil? 550. SAKSI DARI PEMOHON: ROSPITA RUSTI SEMBIRING Saya sudah melahirkan tanggal 4 September yang lalu di kampung sebelah, Pak. Karena saya enggak diterima lagi sama ibu itu. 551. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tidak diterima di situ? 552. SAKSI DARI PEMOHON: ROSPITA RUSTI SEMBIRING Enggak diterima lagi. 553. KETUA: HAMDAN ZOELVA Oleh bidan itu? 554. SAKSI DARI PEMOHON: ROSPITA RUSTI SEMBIRING Ya, Pak. 555. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tapi selamat anaknya, kan? Sehat, kan? 556. SAKSI DARI PEMOHON: ROSPITA RUSTI SEMBIRING Selamat, alhamdulillah. 557. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sehat, alhamdulillah sehat kan? 558. SAKSI DARI PEMOHON: ROSPITA RUSTI SEMBIRING Sehat. 559. KETUA: HAMDAN ZOELVA Memang apakah karena takut saja atau memang datang di situ kemudian ditolak? 69
560. SAKSI DARI PEMOHON: ROSPITA RUSTI SEMBIRING Sudah banyak yang bilang sama saya, masyarakat itu, “Kau enggak boleh ke sana sama ibu itu, sudah ditolak karena ikut kau kampanye Nomor 4.” Jadi saya sudah takut, Pak. Ndak berani lagi. 561. KETUA: HAMDAN ZOELVA Takut duluan. Jadi belum ke sana langsung ke bidan sebelah karena takut duluan. 562. SAKSI DARI PEMOHON: ROSPITA RUSTI SEMBIRING Berangkat kami malam-malam ke kampung sebelah, Pak. 563. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya. Okelah, ya. Itu saja, ya? 564. SAKSI DARI PEMOHON: ROSPITA RUSTI SEMBIRING Imunisasi pun tidak diperbolehkan lagi, Pak. 565. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sekarang ini? 566. SAKSI DARI PEMOHON: ROSPITA RUSTI SEMBIRING Ya. 567. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jadi imunisasi kampung sebelah juga? 568. SAKSI DARI PEMOHON: ROSPITA RUSTI SEMBIRING Ya, ke kampung yang menolong saya, Pak. 569. KETUA: HAMDAN ZOELVA Di situ juga imunisasinya?
70
570. SAKSI DARI PEMOHON: ROSPITA RUSTI SEMBIRING Ya. Karena saya waktu itu sebelum saya melahirkan itu, imunisasi di kampung kami, Pak, itu meraung, gitu, Pak. Keliling, ini enggak. “Siapa yang pendukung Join Pas, itu saja yang Posyandu. Yang mendukung nomor 4, anak-anak kami sama mamak-mamak yang lain, tidak dikasih lagi imunisasi, Pak. 571. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tidak dikasih imunisasi. Sampai sekarang? 572. SAKSI DARI PEMOHON: ROSPITA RUSTI SEMBIRING Sampai sekarang. 573. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sampai sekarang. Jadi Saudara imunisasi akhirnya di kampung sebelah? 574. SAKSI DARI PEMOHON: ROSPITA RUSTI SEMBIRING Ya, Pak. 575. KETUA: HAMDAN ZOELVA Yalah, okelah. Cukup, ya. Terima kasih. Irvan. Alamat? 576. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Alamat, Kelurahan Gundaling I, Kecamatan Berastagi, Tanah Karo. 577. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jalan Kejora III itu ya? 578. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Jalan Kejora. 579. KETUA: HAMDAN ZOELVA Saudara, tim sukses? Bukan?
71
580. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Bukan. 581. KETUA: HAMDAN ZOELVA Bukan? Sebagai apa? 582. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Saya di media. 583. KETUA: HAMDAN ZOELVA Media? Wartawan? 584. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Ya. 585. KETUA: HAMDAN ZOELVA Wartawan apa? 586. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Saya kontributor salah satu TV swasta. 587. KETUA: HAMDAN ZOELVA Kontributor TV swasta. TV apa itu? 588. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN TV One. 589. KETUA: HAMDAN ZOELVA Kontributor TV One di Dairi, ya? 590. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Ya.
72
591. KETUA: HAMDAN ZOELVA Di Sidikalang, ya. Sudah lama di situ? 592. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Sudah kurang-lebih enam tahun. 593. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sudah enam tahun. Sampai sekarang masih? 594. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Masih. 595. KETUA: HAMDAN ZOELVA Masih. Okelah. Terus, apa yang mau disampaikan? 596. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN (…)
Pada sekitar bulan April, saya melihat dan menyaksikan langsung
597. KETUA: HAMDAN ZOELVA April, tahun? 598. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN 2013. 599. KETUA: HAMDAN ZOELVA 2013. 600. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Saat itu, ada sebuah kegiatan peresmian prasarana sekolah yang berubah menjadi (…) 601. KETUA: HAMDAN ZOELVA Di mana? 73
602. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Di Kecamatan Siempat Nempu yang berubah menjadi ajang kampanye. 603. KETUA: HAMDAN ZOELVA Oleh siapa? 604. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Oleh Bapak Johnny Sitohang langsung yang turun. 605. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya? 606. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Bapak Johnny Sitohang langsung yang turun, serta beberapa SKPD. Dan diikuti oleh seluruh PNS di kecamatan (…) 607. KETUA: HAMDAN ZOELVA Itu acara apa di situ? 608. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Acara peresmian sarana-prasarana sekolah. 609. KETUA: HAMDAN ZOELVA Peresmian sarana, ya? Dan prasarana sekolah? 610. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Benar. 611. KETUA: HAMDAN ZOELVA Yang hadir di situ, siapa saja?
74
612. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Guru … PNS-lah … guru, pegawai camat, puskesmas, seluruh kepala desa, dan keluarganya. 613. KETUA: HAMDAN ZOELVA Kepala desa dan keluarganya? 614. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Serta para pelajar. 615. KETUA: HAMDAN ZOELVA Yang hadir, bupati? 616. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Bupati, SKPD, sekda. 617. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya. Sekda juga hadir? 618. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Hadir. 619. KETUA: HAMDAN ZOELVA Terus, siapa yang berpidato? 620. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Saat itu, saya melihat itu acara, acara prasarana sekolah, peresmian. Namun, di situ ada baliho calon bupati. 621. KETUA: HAMDAN ZOELVA Baliho calon bupati?
75
622. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Padahal, waktu itu, Bapak Johnny Sitohang masih berstatus balon, bakal calon (…) 623. KETUA: HAMDAN ZOELVA ada?
Ya, ini kan, belum ada bupati, kan? Tapi baliho Pak Sitohang yang
624. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Ada dua baliho, kanan-kiri. 625. KETUA: HAMDAN ZOELVA Baliho Pak Sitohang sama siapa? Sendiri saja? 626. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Enggak. Sama Pak Irwansyah Pasi. Sepasang. 627. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sama pasangan calonnya yang sekarang? 628. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Ya. 629. KETUA: HAMDAN ZOELVA Terus, ada pidato-pidato enggak, di acara peresmian itu? 630. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Pidato-pidato ada dari kalangan tokoh masyarakat. 631. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tokoh masyarakat. Dari Pak Sitohang ada? 632. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Ada. 76
633. KETUA: HAMDAN ZOELVA Apa pidatonya? 634. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Intinya, mengatakan bahwasanya dia akan … “Pada jilid kedua, saya akan membangun Dairi lebih bagus lagi.” Seperti mengacu ke kampanye. 635. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya. Akan maju lagi, ya? 636. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Setelah itu, acara berubah menjadi acara deklarasi. 637. KETUA: HAMDAN ZOELVA Deklarasi di situ? 638. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Di situ deklarasi, mendukung dan memenangkan. Itu yang diungkapkan oleh PNS dari sekolah-sekolah, dari kecamatan, dari puskesmas, pelajar, dan (…) 639. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tapi tanggal berapa itu? Tadi April tanggal berapa? 640. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Sekitar … saya lupa karena di situ, di balai itu pun, enggak ada tanggalnya, kebetulan. 641. KETUA: HAMDAN ZOELVA Awal April? 642. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Sekitar akhir.
77
643. KETUA: HAMDAN ZOELVA Akhir April? Terus? 644. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Setelah itu, pembacaan deklarasi itu diikuti itulah, dari PNS (…) 645. KETUA: HAMDAN ZOELVA Siapa yang baca deklarasinya? 646. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Itu Ketua UPT Pendidikan. 647. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ketua? 648. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN UPT Pendidikan Siempat Nempu langsung, dia yang membacakan. 649. KETUA: HAMDAN ZOELVA UPT. Jadi, di kecamatannya UPT Pendidikan, ya? Dia yang membacakan? 650. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Dia langsung membacakan diikuti oleh … di belakang itu, para PNS, pelajar (…) 651. KETUA: HAMDAN ZOELVA Yang lainnya yang hadir? 652. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Yang lainnya. Yang hadir. 653. KETUA: HAMDAN ZOELVA Siapa namanya, UPT ini … kepala UPT ini? 78
654. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Marganya Rajagukguk. 655. KETUA: HAMDAN ZOELVA Rajagukguk. Oke. Terus, apa lagi? Itu saja? 656. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Setelah itu, setelah pembacaan deklarasi dari kalangan PNS dan kepala desa, diikuti oleh pelajar juga. Pelajar juga menyusul, ikut deklarasi (…) 657. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ini pelajar apa? SMA? SMP? SD? 658. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN SMA. SMA yang waktu itu kelas dua, mungkin pemilih pemula. Usai pembacaan deklarasi, penyerahan. Saya lihat di situ, penyerahan surat yang mereka baca (…) 659. KETUA: HAMDAN ZOELVA Pagi, siang, sore, acaranya? 660. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Acaranya sore. 661. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sore. Oke. Terus? 662. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Setelah itu (…) 663. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sudah? Itu saja?
79
664. SAKSI DARI PEMOHON: IRVAN Sudah, itu saja. 665. KETUA: HAMDAN ZOELVA Terima kasih. Ada lagi yang mau disampaikan? Hanya itu? Cukup, ya. Baik. Terima kasih. Hendrik Situmeang? 666. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Ya, Pak. 667. KETUA: HAMDAN ZOELVA Alamat? 668. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Dairi.
Alamat, Jalan Ahmad Yani Nomor 155, Sidikalang, Kabupaten
669. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sidikalang, ya? Desa Batang Beruh? 670. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Ya. Desa Batang Beruh. 671. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya. Saudara, tim sukses, bukan? 672. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Bukan. Saya Pemimpin Redaksi Dairi Pers. Itu koran lokal di Dairi. 673. KETUA: HAMDAN ZOELVA Redaksi untuk koran lokal? 674. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Baik. 80
675. KETUA: HAMDAN ZOELVA Pemimpin redaksi? 676. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Ya. 677. KETUA: HAMDAN ZOELVA Koran apa namanya? 678. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Dairi Pers. 679. KETUA: HAMDAN ZOELVA Dairi Pers? 680. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Ya. 681. KETUA: HAMDAN ZOELVA Terus, apa yang mau Saudara sampaikan? 682. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Pertama-tama, saya harus mengucapkan duka cita yang mendalam, Pak Hakim, atas apa yang terjadi dalam tahapan pilkada Dairi. 683. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ada yang meninggal? 684. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Saya merasakan meninggalnya demokrasi di Dairi (…) 685. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya sudah, ini … itu perasaan Saudaralah, ya. 81
686. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Ya. Baik, Pak Hakim. 687. KETUA: HAMDAN ZOELVA Terus? 688. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Saya hampir setiap Minggu mendapat kiriman semua bukti-bukti pelanggaran, video, atau apapun, Pak Hakim. Namun, dalam kesaksian saya pada siang hari ini, saya langsung menyampaikan kejadian di Kecamatan Gunung Sitember. 689. KETUA: HAMDAN ZOELVA Di kecamatan? 690. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Gunung Sitember. 691. KETUA: HAMDAN ZOELVA Gunung Sitember ya. 692. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Tanggal 3 Juni 2013 dalam acara Panen Perdana Fertilizer Jagung. 693. KETUA: HAMDAN ZOELVA Panen perdana jagung ya? 694. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Ya, yang pada waktu itu dihadiri mayoritas camat, kepala desa, dan hadir juga pada waktu itu Bupati Dairi Johnny Sitohang. 695. KETUA: HAMDAN ZOELVA Bupati hadir. Saudara juga hadir di situ?
82
696. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Saya hadir, Bapak Hakim. 697. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, sebagai? 698. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Saya meliput, Pak Hakim. 699. KETUA: HAMDAN ZOELVA Meliput, oke. 700. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Ya, apa yang mau saya sampaikan pada waktu itu, acara justru berubah menjadi semacam acara pemenangan. Yang menjadi sorotan saya, bagaimana banyaknya PNS terlibat dalam acara tersebut. Jadi seakan-akan, Pak Hakim. Acara untuk panen jagung, tapi yang melaksanakan adalah PNS. Di situ digunakan menjadi arena kampanye, Pak Hakim. Saya punya CD dan bukti-buktinya, Pak Hakim. 701. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, apa artinya kampanyenya? Siapa yang berkampanye? 702. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Pada waktu itu, Sekda Julius Kirmi menyampaikan (…) 703. KETUA: HAMDAN ZOELVA Saya tanya begini. Ini acaranya dari jam berapa sampai jam berapa Saudara saksikan? 704. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Saya jam 11.00 ke sana, Pak Hakim. Jam 13.00 saya tinggalkan karena mata sudah pelotot saya, Pak Hakim.
83
705. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, ya. Jam 11.00 sampai jam 13.00 ya? 706. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Ya. 707. KETUA: HAMDAN ZOELVA Pada saat Saudara datang, apakah ada yang berpidato di situ? 708. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Tidak, Pak Hakim. 709. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tidak ada. Sampai jam 13.00 itu tidak ada? 710. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Jam 11.00 saya sampai. Sampai jam 13.00 acaranya sudah mulai, Pak Hakim. 711. KETUA: HAMDAN ZOELVA Enggak, pada saat Saudara datang. Ada lagi yang berpidato enggak sampai jam 13.00 itu? Tidak ada? 712. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Maaf, Pak Hakim. 713. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ada yang berpidato enggak? 714. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Dari jam 11.00 ke jam 13.00? 715. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya? 84
716. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Ada, Pak Hakim. 717. KETUA: HAMDAN ZOELVA Siapa? 718. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Sekda. 719. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sekda? 720. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Ya. 721. KETUA: HAMDAN ZOELVA Habis itu siapa? 722. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Aliwongso. 723. KETUA: HAMDAN ZOELVA Aliwongso itu siapa? 724. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Aliwongso Sinaga salah seorang Golkar, Golkar, gitu-lah, Pak Hakim. Saya kurang mengerti. 725. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, apa? 726. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Pakai baju Golkar, Pak Hakim.
85
727. KETUA: HAMDAN ZOELVA Pakai baju Golkar? 728. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Ya. 729. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, saat pidatonya sekda Saudara dengar? 730. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Saya mendengarkan, Pak Hakim. 731. KETUA: HAMDAN ZOELVA Apa yang disampaikan? 732. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Yang disampaikannya, kita kuningkan Gunung Sitember, gitu Pak Hakim. 733. KETUA: HAMDAN ZOELVA Itu yang disampaikan antara lain? 734. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Ya. 735. KETUA: HAMDAN ZOELVA Terus apa lagi? 736. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Saya pikir itu, Pak Hakim. 737. KETUA: HAMDAN ZOELVA Saudara beritakan di media Saudara?
86
738. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Saya beritakan, Pak Hakim. 739. KETUA: HAMDAN ZOELVA Saudara beritakan, oke. Terus Aliwongso bilang apa? 740. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Aliwongso, “Mari kita menangkan Join Pas.” Gitu, Pak Hakim. 741. KETUA: HAMDAN ZOELVA Mari kita menangkan Join Pas. 742. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Ya. 743. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ini kan belum ada Join Pas saat itu. Baru bulan Juni ini? Masih jauh-jauh hari itu. 744. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Tanggal 3 Juni 2013, Pak Hakim. 745. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, sudah ada pasangan calon enggak pada saat itu? 746. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Pada waktu itu di balihonya sudah ada calon langsung, Pak Hakim. 747. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ada calon? 748. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Ada langsung di baliho. 87
749. KETUA: HAMDAN ZOELVA Pada bulan Juni sudah ada baliho berdua itu? 750. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Ya, Pak Hakim. 751. KETUA: HAMDAN ZOELVA Oke, terus? 752. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Kemudian, pada kejadian tanggal 6 bulan Oktober sebelum pilkada, Pak Hakim, tahun 2013. Guntur Lingga dari Pegagan Julu III salah seorang pedagang, menelepon saya menyampaikan bahwa ada surat suara berserak di Pegagan Julu III, eh … di Pegagan Julu VII, Kecamatan Sumbul. 753. KETUA: HAMDAN ZOELVA Kecamatan? 754. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Kecamatan Sumbul. 755. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ha? 756. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Sumbul, Pegagan. 757. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sumbul? 758. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Ya, pada waktu itu, saya meluncur ke sana. Sekitar pukul 17.00 saya bertemu dengan Pak Lingga dan menyaksikan, Pak Hakim. Ada dua
88
helai surat suara yang ditemukan mereka dari pinggir jalan sudah tercoblos atas nama di Nomor Urut 1. 759. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, dua surat suara yang sudah tercoblos di Nomor Urut 1? 760. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Ya. 761. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tanggal 6 Oktober? 762. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Ya. 763. KETUA: HAMDAN ZOELVA Nah, terus? Saudara lapor ke panwas enggak? 764. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Saya tidak kapasitas itu, Pak Hakim. Karena saya memberitakan, Pak Hakim. 765. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jadi Saudara beritakan juga itu? 766. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Ya, Pak Hakim. 767. KETUA: HAMDAN ZOELVA Terus kenapa bisa ada di situ? 768. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Saya ditelepon oleh yang Lingga ini, yang melihat itu dan saya perlu bukti, Pak Hakim. Makanya saya ke tempat dan saya menemukan itu, saya videokan, Pak Hakim. 89
769. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, ya. Saudara videokan. 770. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Ya. 771. KETUA: HAMDAN ZOELVA Lalu kata orang dua itu, kenapa bisa ada di situ? dia mana ditemukannya itu? 772. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Berserak saja di pinggir jalan, Pak Hakim. 773. KETUA: HAMDAN ZOELVA Berserakan di pinggir jalan? 774. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Ya. 775. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tapi dua lembar ya? 776. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Ya. 777. KETUA: HAMDAN ZOELVA Dua lembar. Okelah ya, ada hal yang lain apa cukup? 778. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Ada, Pak Hakim. Saya juga mendapat kiriman rekaman berita suara dukungan dan kampanye Camat Gunung Sitember, Bahagia Ginting yang jelas-jelas di dalamnya menyampaikan mengajak masyarakat Gunung Sitember untuk memenangkan Pasangan Nomor Urut 1 Join Pas. Saya juga mendapat kiriman rekaman suara keterlibatan
90
Kepala Dinas Kesehatan Haposan Situmorang. Yang intinya meminta semua stafnya di Dinas Kesehatan untuk memilih Join Pas. 779. KETUA: HAMDAN ZOELVA Itu rekaman suara itu apa? Apa kaset atau apa? 780. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Dari handphone, Pak Hakim. 781. KETUA: HAMDAN ZOELVA Dari handphone. 782. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Ya. 783. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jadi dikirim pesan record voice, voice record kepada Saudara? 784. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Saya ditelepon yang bersangkutan karena yang merekam adalah PNS. Disampaikan kepada saya, itu sama saya, Pak Hakim, dan sudah kami sertakan di Pengacara. 785. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sudah Pengacara. Ya, kasih saja Pengacaranya, ya! 786. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Ya, Pak Hakim. 787. KETUA: HAMDAN ZOELVA Itu saja? 788. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRIK SITUMEANG Baik, Pak Hakim.
91
789. KETUA: HAMDAN ZOELVA Baik. Terima kasih, ya. Berton Tampubolon? 790. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Nama saya Berton Tampubolon (…) 791. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya. 792. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Alamat Sempung Polling, Kecamatan Laeparira, Kabupaten Dairi. 793. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya. Apa … Saudara apa? Tim sukses? 794. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Warga biasa. 795. KETUA: HAMDAN ZOELVA Warga biasa? 796. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Ya, Yang Mulia. 797. KETUA: HAMDAN ZOELVA Bukan tim sukses, ya? 798. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Bukan, Yang Mulia. 799. KETUA: HAMDAN ZOELVA Terus, apa yang mau disampaikan?
92
800. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Yang saya sampaikan di … di sidang pada siang hari ini, saya mencoblos dua kali di kecamatan yang berbeda, Yang Mulia. 801. KETUA: HAMDAN ZOELVA Kenapa bisa? 802. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Karena undangan ada dua kepada saya, Yang Mulia. 803. KETUA: HAMDAN ZOELVA Undangan ada dua. Di kecamatan apa, di TPS mana? 804. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Kecamatan … pertama, saya … saya dapat undangan di Kecamatan Laeparira, Desa Sempung Polling di TPS 1. Yang kedua, Yang Mulia, saya mendapat undangan di … di Desa Berampu, Kecamatan Berampu di TPS 3. 805. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jam berapa Saudara memilih di TPS Desa Sempung Polling itu? 806. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Di … di TPS Sempung Polling, kebetulan pada waktu itu, kotak suaranya tidak bisa terbuka, Yang Mulia, terpaksa digergaji oleh PPS, panitia-panitia di situ, saya kurang mengerti. Di … setelah itu, acara dimulai pada (…) 807. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, Saudara mencoblos jam berapa? 808. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Jam 08.30 WIB.
93
809. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jam 08.30 WIB. Setelah selesai nyoblos di situ, Saudara pergi? 810. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Saya pergi lagi ke (…) 811. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ke TPS itu? Berampu? 812. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Ke Berampu. 813. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ke Berampu itu berapa jauhnya itu? 814. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Jaraknya 7 km, Yang Mulia. 815. KETUA: HAMDAN ZOELVA 7 km. Jam berapa Saudara menyoblos lagi di sana? 816. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Saya mencoblos lagi jam 10.25 WIB. 817. KETUA: HAMDAN ZOELVA 10.30 WIB. Jadi, dua-duanya ada undangan C-6 kepada Saudara? 818. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Ya, Yang Mulia. 819. KETUA: HAMDAN ZOELVA Di rumah … Saudara punya dua istri?
94
820. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Saya punya satu istri, Yang Mulia. 821. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tapi kenapa ada dua undangan? 822. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Ya, KPPS sendiri yang memberikannya, Yang Mulia. 823. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tapi alamat Saudara dua? 824. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Alamat saya cuma satu, Yang Mulia. 825. KETUA: HAMDAN ZOELVA Yang di Sempung … tempat tinggal Saudara di mana? 826. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Di Sempung Polling, Yang Mulia. 827. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sempung Polling. Lalu Berampu tempat tinggal siapa? Orang tua? 828. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Ya, Yang Mulia. 829. KETUA: HAMDAN ZOELVA Orang tua? 830. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Ya, Yang Mulia.
95
831. KETUA: HAMDAN ZOELVA Oh, orang tua di sana. Jadi, dalam … Saudara dua-duanya ada DPT dalam TPS itu? Di dua-dua TPS itu ada … ada nama Saudara dalam DPT? 832. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Ada, Yang Mulia. 833. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ada. Itu pada saat memilih di TPS 1 Sempung Polling, ada dipakai tinta Saudara tangannya? 834. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Ada, Yang Mulia. Di jari kelingking saya, Yang Mulia. 835. KETUA: HAMDAN ZOELVA Di jari kelingking? 836. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Ya, Yang Mulia. 837. KETUA: HAMDAN ZOELVA Terus, enggak diperiksa di sana? 838. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Enggak ada diperiksa TPS di sana, Yang Mulia. 839. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tidak diperiksa? 840. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Ya, Yang Mulia.
96
841. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jadi, Saudara tidak menunjukkan bahwa Saudara itu ada sudah … apa … jari kelingnya sudah ada tinta itu? 842. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Tidak, Yang Mulia. 843. KETUA: HAMDAN ZOELVA itu?
Tidak. Kenapa Saudara mau memilih dua kali? Kan tidak boleh
844. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Kayak gimana-lah, Yang Mulia, saya juga belum … hanya bertani dan saya tidak pernah mengetahui Undang-Undang Pilkada. 845. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, siapa yang suruh? 846. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Yang suruh orang PPS itu juga, Yang Mulia. 847. KETUA: HAMDAN ZOELVA Saudara memilih nomor berapa? 848. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Saya pilihnya Nomor 1, Yang Mulia. 849. KETUA: HAMDAN ZOELVA Nomor 1. Siapa yang suruh pilih Nomor 1? 850. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Karena kebetulan ipar saya, Yang Mulia, pendukung daripada Pasangan Join Pas Kepala Desa Sampung Polling, Yang Mulia.
97
851. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jadi, ipar itu? 852. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Ya, Yang Mulia. 853. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jadi, Saudara memilih Nomor 1? 854. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Ya, Yang Mulia. 855. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jadi, memilih di dua TPS itu … di dua TPS itu kenapa Saudara memilih dua TPS? 856. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Ya, PPS sendiri yang suruh saya, Yang Mulia. 857. KETUA: HAMDAN ZOELVA PPS? 858. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Ya, Yang Mulia. 859. KETUA: HAMDAN ZOELVA Apakah PPS menyuruh untuk memilih nomor berapa? 860. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Tidak. 861. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tidak?
98
862. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Tidak, Yang Mulia. 863. KETUA: HAMDAN ZOELVA Okelah, ya. Cukup. Ada hal yang lain? 864. SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Enggak ada lagi, Yang Mulia. 865. KETUA: HAMDAN ZOELVA
mana?
Enggak ada lagi. Cukup, ya. Marolop Sihombing? Marolop Sihombing? Ya, Saudara alamat di
866. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Alamatnya di Desa Tualang, Dusun (suara tidak terdengar jelas). 867. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tim sukses, Saudara? 868. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Masyarakat biasa, Pak. 869. KETUA: HAMDAN ZOELVA Masyarakat biasa. Apa yang Saudara mau sampaikan? 870. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Bertepatan saya pas hari Minggu, pulang gereja jam 12.00 WIB. 871. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tanggal? 872. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Tanggal 22, Pak. 99
873. KETUA: HAMDAN ZOELVA 22 Oktober? 874. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Bulan sembilan. 875. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, bulan September, ya. 876. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Ya, September, Pak. 877. KETUA: HAMDAN ZOELVA Terus, apa? 878. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Jadi, pas saya mau pergi ke kedai yang biasanya kedai sambil posko itu Posko Join Pas, saya meminum, tiba-tiba kok ramai, kayak gitu. Jadi, saya tanya, “Ini ngapain?” 879. KETUA: HAMDAN ZOELVA Di mana itu? 880. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Di Desa Tualang, Pak. 881. KETUA: HAMDAN ZOELVA Desa? 882. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Desa Tualang. 883. KETUA: HAMDAN ZOELVA Desa Tualang. 100
884. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING “Ini ngapain?” “Ini pengobatan gratis.” Jadi, yang saya lihat di situ, datang dari kabupaten, dari Dinas Kesehatan, baru dibantu lagi sama ini di Rudi … dr. Rudi yang di Kecamatan Siempat Nempu Hulu, sama bindesnya si Boru Pardede, sama mantrinya itu si Marudut Kabiakan, kepala desa, camat. Mereka gantigantian pidato di situ dan berkata, “Kita harus memilih Join Pas dan pakai itu baju Join Pas, baru bisa didaftar untuk berobat.” Jadi asal setiap masuk dikasih baju, baju … apa … merek Join Pas, baru bisa berobat. 885. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jadi banyak yang pakai baju Join Pas di situ? 886. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Bagaimana, Pak? 887. KETUA: HAMDAN ZOELVA Banyak yang paki baju Join Pas di situ? 888. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Banyak, Pak. Semuanya rata-rata pakai baju Join Pas, kalau tidak dipakai baju, enggak bisa berobat. 889. KETUA: HAMDAN ZOELVA Kira-kira berapa banyak orang di situ? 890. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Ada sekitar 300 … 250, 300 (suara tidak terdengar jelas), Pak. 891. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sekitar 200-300? 892. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Ya, Pak. 101
893. KETUA: HAMDAN ZOELVA Saudara ikut berobat juga? 894. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Saya tidak ikut berobat. Saya … karena tidak mau memakai baju itu, saya tidak mau berobat. 895. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tidak mau berobat. Okelah, terus apa lagi? 896. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Jadi berpidatolah satu-satu, mulai dari … apa … mulai dari itu camat, datang camat dia bilang, pertama kepala desa. Datang kepala desa bilang, “Kita harus memilih Join Pas.” Itulah terakhirnya dia ngomong, baru karena dibilangnya itu, “Dia kasih kita banyak … apa … Ini yang datang dari Pemerintah,” katanya. 897. KETUA: HAMDAN ZOELVA Okelah, ya. Habis itu siapa yang berpidato? Camat? 898. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Baru camat. 899. KETUA: HAMDAN ZOELVA Camat siapa namanya? 900. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Siparulian Sihombing. 901. KETUA: HAMDAN ZOELVA Siparulian Sihombing. Tadi kepala desa siapa namanya? 902. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Sikale Sianturi. 102
903. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sikale Sianturi. 904. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Datang camat dia bilang, “(Saksi menggunakan bahasa daerah) Join Pas.” Katanya begitu. 9 905. KETUA: HAMDAN ZOELVA Begitulah bahasanya. Apa artinya dalam Bahasa Indonesia? Mana kita mengerti itu. 906. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Dalam Bahasa Indonesia, “Kalau masih senang kalian (suara tidak terdengar jelas) tugas.” Karena aku baru … entah berapa minggu, entah … belum lama dia tugas di situ. Baru gantilah. Jadi dia bilang, “Kalau senang kalian, kalian pilihlah Join Pas. 907. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, ya. 908. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Katanya begitu. 909. KETUA: HAMDAN ZOELVA Oke. 910. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Jadi ada lagi, Pak. Sampai jam 23.00 malamlah, mulai jam 14.00 siang sampai jam 23.00 malam, jam-jam (…) 911. KETUA: HAMDAN ZOELVA Saudara ada di situ dari jam berapa sampai jam berapa? 912. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Saya keluar gereja mulai dari jam 13.00 lah, Pak. 103
913. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jam 13.00. Kemudian sampai jam berapa Saudara di situ? 914. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sampai jam 23.00 saya tengok-tengok saja. 915. KETUA: HAMDAN ZOELVA 23.00 malam? 916. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Ya. 917. KETUA: HAMDAN ZOELVA Pidatonya itu jam berapa itu camat itu? 918. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Camatnya pidatonya sekitar jam 4 ke jam 5-lah itu, Pak. 919. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jam 17.00 sore? 920. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Ya, Pak. 921. KETUA: HAMDAN ZOELVA Setelah malam tidak lagi pidato-pidato? 922. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Orang itu (suara tidak terdengar jelas), Pak. Masuk dari meja ini, yang daftar baru Pardede masuk dari meja ini, dia pakai baju, baru masuk ke dalam, diperiksa dokternya gitu, Pak. 923. KETUA: HAMDAN ZOELVA Oke. Pengobatan sampai jam berapa? 104
924. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Sampai jam 23.00 malam, Pak. 925. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jam 23.00 malam. Baru selesai itu jam 23.00 malam? 926. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Ya, Pak. 927. KETUA: HAMDAN ZOELVA Saudara sampai jam 23.00 malam ada di situ? 928. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Ada di situ, Pak. Karena bertepatan tempat itu Posko Join Pas yang di mukanya ada posko dari Nomor 3 juga. Jadi bertepatan karena sama-sama gede, saya minum di situ, Pak. 929. KETUA: HAMDAN ZOELVA Okelah, cukup ya. Ada hal lain atau cukup? 930. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Ada lagi, Pak. Mereka jam 19.00 itu memotong anjinglah ramairamai sambil bernyanyi, yel-yel Join Pas, kayak gitu. 931. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, pada saat acara pengobatan itu? 932. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Ya, Pak. 933. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ada pestanya juga?
105
934. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Ada pestanya juga. 935. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ada tari-tari, joget-joget juga? 936. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Ada, Pak. Tapi joget-jogetnya sambil juga dia membagi-bagi … apa … ada bagi-bagi uang, disuruhnya anak-anak ramai-ramai baru sambil nyanyi-nyanyi, ya dikasihlah sama anak itu uang. 937. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ada penyanyi dangdut juga? 938. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Bagaimana, Pak? 939. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ada penyanyi dangdut juga? 940. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Enggak, Pak. Lagu-lagu, yel-yel saja terus, Pak. 941. KETUA: HAMDAN ZOELVA Yel-yel saja terus? 942. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Ya. 943. KETUA: HAMDAN ZOELVA Okelah, ya? Cukup, ya? 944. SAKSI DARI PEMOHON: MAROLOP SIHOMBING Cukup, Pak. 106
945. KETUA: HAMDAN ZOELVA Erikson B.M. Sipayung. Ya, alamat? 946. SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Alamat saya, Jalan Air Bersih Nomor 81 Sidikalang. 947. KETUA: HAMDAN ZOELVA Saudara apa? PNS? 948. SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Saya seorang guru PNS. 949. KETUA: HAMDAN ZOELVA Di? 950. SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Yang sebelumnya bertugas di SMP Negeri 1 Sidikalang. 951. KETUA: HAMDAN ZOELVA SMP Negeri 1 Sidikalang. Sekarang masih? 952. SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Akibat pengaruh pilkada, saya dimutasi. 953. KETUA: HAMDAN ZOELVA Saudara dimutasi ke SMP mana? 954. SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG SMP Negeri 2 Pegagan Hilir. 955. KETUA: HAMDAN ZOELVA Berapa kilo dari Sidikalang itu?
107
956. SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Kira-kira 45 km dari rumah saya. 957. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, masih dekatlah. Ada juga yang 100 km. 958. SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Tapi kondisi jalannya, Bapak Yang Mulia. 959. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, yalah. Terus apa, kenapa bisa begitu? Saudara bisa mengartikan begitu, bagaimana ceritanya? 960. SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Ketika itu, Pak Hakim Yang Mulia, tepatnya tanggal 15 Agustus, selesai pencabutan nomor urut para kandidat. 961. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya. 962. SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Para kandidat setelah mendapat nomor, berkeliling konvoi di sekitaran Kota Sidikalang, yang kebetulan ketika itu kami berada di Jalan Sisingamangaraja bersama ada juga teman saya yang namanya Paris Sinaga, kami kebetulan dua-dua sebagai seorang guru. Rombongan iring-iringan Nomor Urut 1 atau Join Pas lintas (…) 963. KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Interupsi, Majelis. Mohon izin, kebetulan Ibu Saksi ini membawa anak umur 2 bulan sedang menangis, mohon diizinkan (…) 964. KETUA: HAMDAN ZOELVA Oh ya, ya. Wah, dari tadi kenapa enggak … ini. Silakan, silakan.
108
965. KUASA HUKUM PEMOHON: MANTANO ANWAR Terima kasih. 966. KETUA: HAMDAN ZOELVA Silakan. Itu menangis di luar, ya? Silakan. Ya, lanjut. 967. SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Ketika itu, rombongan Sisingamangaraja (…)
iring-iringan
melewati
Jalan
968. KETUA: HAMDAN ZOELVA Siapa ini? Cerita langsung saja, ini jangan terlalu panjang ceritanya. Saudara, ada di mana pada saat itu? 969. SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Jalan Sisingamangaraja. 970. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jalan Sisingamangaraja. Terus, apa masalahnya? 971. SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Bapak Johnny Sitohang mengacungkan tangan jempolnya begini, Pak Hakim (...) 972. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, ya. Lewat situ kan, biasalah habis (…) 973. SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Pada kami karena kebetulan kami, sebagai PNS, menganggap bahwa … apalagi di hadapan masyarakat, kami harus menunjukkan sikap netral. 974. KETUA: HAMDAN ZOELVA Itu di depan SMP itu? Bukan?
109
975. SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Bukan, Pak Hakim. 976. KETUA: HAMDAN ZOELVA Bukan? Oke. Nah, terus? Ketika Pak Johnny Sitohang itu dua jempol, Saudara apakan? Jawab Saudara? Enggak lihat … enggak apa … enggak ada sikap, Saudara? 977. SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Kami tidak berani menyambutnya. Tetapi, satu minggu kemudian, yaitu tepatnya tanggal 23 Agustus, SK mutasi sampai kepada saya melalui kepala sekolah. 978. KETUA: HAMDAN ZOELVA Saudara sendiri berdiri di situ atau ramai-ramai masyarakat? 979. SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Ramai-ramai, Pak Hakim. 980. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ramai-ramai masyarakat. Pak Johnny sedang pakai … naik mobil? 981. SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Pakai naik mobil bersama rombongannya. 982. KETUA: HAMDAN ZOELVA Bersama rombongannya, masyarakat itu?
tapi Saudara ada di tengah-tengah
983. SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Ya, Pak Hakim. 984. KETUA: HAMDAN ZOELVA Saudara, tidak melakukan apa-apa? Tidak mengangkat tangan juga? Jempol? 110
985. SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Tidak mengangkat tangan. 986. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jadi, Saudara merasa karena tidak mengangkat tangan itu, dimutasi? 987. SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Dan sebelumnya, menjelang pilkada, kepala sekolah memanggil satu per satu guru dan (…) 988. KETUA: HAMDAN ZOELVA Siapa nama kepala sekolahnya? 989. SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Nama kepala sekolah, James Simaholay. 990. KETUA: HAMDAN ZOELVA James. Terus? Saudara dipanggil juga satu-satu? Sendiri? 991. SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Semua. Para guru dipanggil satu-satu. 992. KETUA: HAMDAN ZOELVA Enggak. Saudara juga dipanggil? 993. SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Dipanggil, Pak. 994. KETUA: HAMDAN ZOELVA Kapan dipanggilnya? 995. SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Itu tanggalnya kurang ingat, Pak Hakim. 111
996. KETUA: HAMDAN ZOELVA Bulan? Bulan berapa? 997. SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Sekitar bulan Agustus, sebelum pencabutan nomor. 998. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sebelum pencabutan nomor. Apa yang disampaikan oleh Pak James kepada Saudara? 999. SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG “Ini ada perintah untuk kita, kita harus … sebagai PNS, harus … atau guru, harus mendukung dan memenangkan Pasangan Join Pas.” 1000.KETUA: HAMDAN ZOELVA Oke. Terus? Dan apa respons Saudara? 1001.SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Kemungkinan, dari situlah, Pak Hakim karena mungkin bisa (…) 1002.KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, Saudara … Saudara, apa, terhadap perintah … terhadap permintaan itu? 1003.SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Saya membawakan dingin, Pak Hakim, artinya tidak saya tolak dan tidak saya iyakan. Lantas, setelah SK saya terima tanggal 23 Agustus, saya mencoba konfirmasi dengan Bapak Kepala BKD, yaitu Bapak Sigalingging, dan saya coba bertanya, “Kenapa saya dimutasi tanpa sebelumnya ada aba-aba peringatan? Laginya ke desa.” Jadi, Bapak Sigalingging sebagai Kepala BKD bilang, dia hanya sebagai juru masak. Itu adalah perintah bos. 1004.KETUA: HAMDAN ZOELVA perintah bos. Okelah ya.
112
1005.SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Jadi, itulah, Pak Hakim Yang Mulia (…) 1006.KETUA: HAMDAN ZOELVA Sudah berapa tahun Saudara mengajar di situ? SMP I itu? 1007.SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Di SMP I, lebih lima tahun. 1008.KETUA: HAMDAN ZOELVA Lebih lima tahun. Guru biasa, ya? 1009.SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Guru biasa, Pak. 1010.KETUA: HAMDAN ZOELVA Belum kepala sekolah? 1011.SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Belum. 1012.KETUA: HAMDAN ZOELVA Guru biasa di situ? 1013.SAKSI DARI PEMOHON: ERIKSON B.M. SIPAYUNG Ya, Pak Hakim. 1014.KETUA: HAMDAN ZOELVA Oke. Cukuplah, ya. Para Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait, ini sudah pukul 13.00 WIB. Saudara, ada pertanyaan kepada saksi? Banyak, enggak? Kalau banyak, kita (…) 1015.KUASA HUKUM PEMOHON: MARIYAM FATIMAH Ada, Yang Mulia. 113
1016.KETUA: HAMDAN ZOELVA Berapa pertanyaan? 1017.KUASA HUKUM PEMOHON: MARIYAM FATIMAH Mungkin sekitar lima pertanyaan untuk lima orang (…) 1018.KETUA: HAMDAN ZOELVA Ada?
Dari Termohon, ada pertanyaan? Ada? Ada satu. Pihak Terkait?
1019.KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Ada. 1020.KETUA: HAMDAN ZOELVA Ada banyak, tidak? Jadi, biar saya … biar apa … jadi, kita selesaikan ini dulu. Silakan, deh. Tapi jangan terlalu banyak. Kita waktunya sedikit. Ya, tiga sajalah ya, yang penting, yang paling utama saja. 1021.KUASA HUKUM PEMOHON: MARIYAM FATIMAH Baik, Yang Mulia. Terima kasih. Saya mau bertanya kepada adikadik ini. Adik yang pertama, yang perempuan, Malem Min, ya. Jadi, adik waktu itu, dikasih amplop, isinya apa? Dan apakah ada intimidasi, sehingga adik itu tetap memilih, padahal adik itu kan enggak seharusnya memilih, masih di bawah umur. Dan apa yang adik rasakan, sehingga adik harus memilih? 1022.SAKSI DARI PEMOHON: MALEM MIN MARPAUNG Saya tidak dikasih uang, tetapi saya disuruh untuk memilih Nomor 1. Kalau saya tidak memilih Nomor 1, saya akan dipindahkan dari sekolah saya sekarang ke sekolah swasta. Dan saya merasa ketakutan dan saya memilih Nomor 1. 1023.KETUA: HAMDAN ZOELVA Siapa yang bilang begitu? Siapa yang suruh itu?
114
1024.SAKSI DARI PEMOHON: MALEM MIN MARPAUNG Anggota Tinambunan.
Tim
Sukses
Join
Pas
yang
bernama
Fernando
1025.KETUA: HAMDAN ZOELVA Ti … tam … apa? 1026.SAKSI DARI PEMOHON: MALEM MIN MARPAUNG Tinambunan. 1027.KETUA: HAMDAN ZOELVA Tinambunan? 1028.SAKSI DARI PEMOHON: MALEM MIN MARPAUNG Ya. 1029.KETUA: HAMDAN ZOELVA Oke. Ya. 1030.KUASA HUKUM PEMOHON: MARIYAM FATIMAH Baik, Yang Mulia. Terima kasih. Untuk adik yang sebelahnya, Adik Nasib, ya. Saya mau tanya juga, bersamaan dengan itu, apakah adik waktu itu terima amplop? 1031.SAKSI DARI PEMOHON: HENRI NASIB ARIANTO Terima amplop. 1032.KUASA HUKUM PEMOHON: MARIYAM FATIMAH Apa isinya? 1033.SAKSI DARI PEMOHON: HENRI NASIB ARIANTO Uang, Bu.
115
1034.KUASA HUKUM PEMOHON: MARIYAM FATIMAH Uang itu untuk apa? 1035.SAKSI DARI PEMOHON: HENRI NASIB ARIANTO Untuk ongkos, jajan. 1036.KUASA HUKUM PEMOHON: MARIYAM FATIMAH Untuk jajan. Ada intimidasi yang lain? Disuruh apa, gitu? 1037.SAKSI DARI PEMOHON: HENRI NASIB ARIANTO Ada, Bu. 1038.KUASA HUKUM PEMOHON: MARIYAM FATIMAH Apa? 1039.SAKSI DARI PEMOHON: HENRI NASIB ARIANTO “Ini uang, tetapi pilihlah nomor 1,” dia bilang, Bu. 1040.KETUA: HAMDAN ZOELVA Siapa yang kasih uang itu? 1041.SAKSI DARI PEMOHON: HENRI NASIB ARIANTO Herlan Banjarnaar, Bu. 1042.KETUA: HAMDAN ZOELVA Ha? 1043.SAKSI DARI PEMOHON: HENRI NASIB ARIANTO Herlan Banjarnaar, Pak. 1044.KETUA: HAMDAN ZOELVA Siapa itu? Kamu kenal?
116
1045.SAKSI DARI PEMOHON: HENRI NASIB ARIANTO Tim Sukses Nomor 1, Pak. 1046.KETUA: HAMDAN ZOELVA Kok, tahu Tim Sukses Nomor 1? 1047.SAKSI DARI PEMOHON: HENRI NASIB ARIANTO Dia juga jadi Saksi Nomor 1, Pak. 1048.KETUA: HAMDAN ZOELVA Di TPS? 1049.SAKSI DARI PEMOHON: HENRI NASIB ARIANTO TPS 4. 1050.KETUA: HAMDAN ZOELVA Dia ada di TPS waktu memilih itu? 1051.SAKSI DARI PEMOHON: HENRI NASIB ARIANTO Ada, Pak. 1052.KETUA: HAMDAN ZOELVA Ada di TPS dia itu? 1053.SAKSI DARI PEMOHON: HENRI NASIB ARIANTO Ada, Pak. 1054.KETUA: HAMDAN ZOELVA Berapa uangnya dikasih? 1055.SAKSI DARI PEMOHON: HENRI NASIB ARIANTO Rp20.000,00, Pak.
117
1056.KETUA: HAMDAN ZOELVA Rp20.000,00? 1057.SAKSI DARI PEMOHON: HENRI NASIB ARIANTO Ya, Pak. 1058.KETUA: HAMDAN ZOELVA Okelah, ya. 1059.KUASA HUKUM PEMOHON: MARIYAM FATIMAH Terima kasih, Yang Mulia. Kemudian untuk Bapak yang itu, Nomor 3, Pak Berton. Saya mau bertanya, apakah Bapak waktu itu juga menerima amplop dengan istri Bapak dan apa isinya? 1060.SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Kalau saya pribadi, saya tidak ada menerima uang dari Pasangan Join Pas, cuma istri saya menerima amplop dari tim sukses ... tim daripada pemenangan Join Pas yang isinya Rp50.000,00, yang tulisannya pilih Nomor 1. 1061.KETUA: HAMDAN ZOELVA Siapa namanya yang kasih uang itu? 1062.SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Saya tidak kenal, Pak. 1063.KETUA: HAMDAN ZOELVA Enggak kenal? Jadi tidak tahu siapa yang kasih uang itu? 1064.SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Istri saya yang tahu, Pak. 1065.KETUA: HAMDAN ZOELVA Okelah, ya.
118
1066.KUASA HUKUM PEMOHON: MARIYAM FATIMAH Apa hubungan istri Saudara dengan Pasangan Nomor 1? 1067.SAKSI DARI PEMOHON: BERTON TAMPUBOLON Kebetulan pas secara langsung Pasangan Nomor 1, saya tidak ada hubungan keluarga atau famili, cuma karena kepala Desa Sempung Polling yang bernama Joanda Saraan sebagai tim pemenangan daripada Join Pas, jadi dengan terpaksa saya memilih Pasangan Nomor 1. Karena beliau Kepala Desa Sempung Polling masih ipar kandung saya adik dari ... kakak daripada istri saya. 1068.KUASA HUKUM PEMOHON: MARIYAM FATIMAH Terima kasih. Kemudian untuk Bapak Yang Nomor 2, Pak (...) 1069.KETUA: HAMDAN ZOELVA Nah, cukuplah ya. Cukup, cukuplah, ya. Makanya tadi saya batasi, ya. Silakan dari Termohon? 1070.KUASA HUKUM TERMOHON: AH. WAKIL KAMAL Kepada Pandapotan Napitupulu. Tadi telah menguraikan ada beberapa pemilih ganda di DPT. Apakah ketika pelaksanaan pemungutan suara, ketika ada beberapa orang ... satu orang ada ganda, satu atau dua, apakah di lapangan ketahuan memilih tiga kali atau satu kali, ada enggak datanya itu? 1071.KUASA HUKUM: Mohon maaf, Yang Mulia (...) 1072.KUASA HUKUM PEMOHON: MARIYAM FATIMAH Mohon maaf, Yang Mulia (...) 1073.KETUA: HAMDAN ZOELVA Dia hanya melihat data administrasi, enggak mungkin dia tahu itu. Karena lagi pula dia ada di Bandung.
119
1074.KUASA HUKUM TERMOHON: AH. WAKIL KAMAL Jadi tidak tahu, ya? 1075.KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, pastilah dia tidak tahu, ya. Pihak Terkait, silakan. 1076.KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Saya hanya untuk satu saja, Yang Mulia, klarifikasi. Untuk Malem Min Marpaung, yang mana? Tadi Saudara bilang bahwa Saudara bertemu dengan Tim Sukses Join Pas, namanya Fernando Tambunan. Dari mana Saudara tau bahwa ini adalah tim sukses? 1077.KETUA: HAMDAN ZOELVA Nyalakan itu! 1078.KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Karena di dalam daftar Tim Sukses nama Fernando Tambunan ini tidak ada, jadi Saudara tahu dari mana? 1079.SAKSI DARI PEMOHON: MALEM MIN MARPAUNG Karena dia adalah satu kampung saya. 1080.KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Karena satu kampung, Saudara tahu tim sukses? 1081.SAKSI DARI PEMOHON: MALEM MIN MARPAUNG Ya. 1082.KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Dari mana Saudara tahu? 1083.SAKSI DARI PEMOHON: MALEM MIN MARPAUNG Karena dia pendukung Join Pas.
120
1084.KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Oh. Karena dia pendukung Join Pas. Jadi ... tapi enggak Saudara tahu itu tim sukses kan? Tahu enggak itu? 1085.SAKSI DARI PEMOHON: MALEM MIN MARPAUNG Tahu. Aku tahu dia pendukung Join Pas. 1086.KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN tahu?
Tahu enggak bedanya pendukung dengan tim sukses bedanya
1087.KETUA: HAMDAN ZOELVA Yalah, jadi ini dia tahu dia pendukung gitu, ya. 1088.KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN Cukup, Yang Mulia. 1089.KETUA: HAMDAN ZOELVA Oke, baik. Baik, jadi hari ini hanya sampai pada 11 saksi, masih ada yang tidak selesai hari ini empat saksi, ya. Untuk sidang selanjutnya yang sudah diperiksa ini, boleh tidak datang ya. Yang empat saksi, yang belum, masih akan diperiksa lagi pada sidang selanjutnya. 1090.KUASA HUKUM PEMOHON: MARIYAM FATIMAH lagi?
Mohon izin, Yang Mulia, mungkin bisa menambahkan tiga saksi
1091.KETUA: HAMDAN ZOELVA saksi?
Ya, nanti saja, nanti saja, ini saja dulu, ya. Termohon mengajukan
1092.KUASA HUKUM TERMOHON: AH. WAKIL KAMAL Termohon maksimal tujuh, Yang Mulia.
121
1093.KETUA: HAMDAN ZOELVA Tujuh. 1094.KUASA HUKUM TERMOHON: AH. WAKIL KAMAL Direncanakan tujuh. 1095.KETUA: HAMDAN ZOELVA Pihak Terkait? 1096.KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: OTTO HASIBUAN (...)
Memiliki sampai sekarang ini sepuluh, mungkin maksimum lima
1097.KETUA: HAMDAN ZOELVA Sepuluh, ya. Tadi Pemohon masih ada empat, ya. Empat. Jadi sidang yang akan datang, Termohon bawa semuanya ya, bawa tujuh saksi. Pihak Terkait bawa sepuluh dan kita lanjutkan dulu nanti empat orang ini ya. Empat orang habis itu kita maju pada saksi Pihak Termohon, kemudian baru saksi Pihak Terkait. Sidang selanjutnya akan dilaksanakan pada dari Selasa, 12 November 2013, pukul 11.00 WIB. Ya, mudah-mudahan selesai dua jam ya, jadi sampai jam 13.00 WIB, nanti jadwalnya. Acara untuk mendengarkan saksi dari Pemohon yang tidak selesai hari ini empat orang, Pihak Termohon tujuh orang, dan Pihak Terkait sepuluh orang, ya. Dengan Demikian, sidang hari ini selesai dan sidang saya nyatakan ditutup. KETUK PALU 3X SIDANG DITUTUP PUKUL 13.07 WIB Jakarta, 11 November 2013 Kepala Sub Bagian Risalah, t.t.d Rudy Heryanto NIP. 19730601 200604 1 004
Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya.
122