KEPUTUSAN BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR 01/KEP/BLM-FKM/UA/X/2013 TENTANG PEMILIHAN RAYA 2013 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang: a. bahwa pemilihan raya adalah sarana untuk mewujudkan kedaulatan mahasiswa seperti diamanatkan dalam Konstitusi Dasar Ormawa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga; b. bahwa perlu diselenggarakan pemilihan raya sebagai sarana suksesi lembaga kemahasiswaan; c. bahwa pemilihan raya perlu diselenggarakan secara lebih baik dan berkualitas dengan partisipasi mahasiswa dan dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil; d. bahwa pelaksanaan pemilihan raya di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga harus segera di laksanakan sebelum 1 Januari 2014 e. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d perlu dibuat Keputusan tentang Pemilihan Raya Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Mengingat: a. Peraturan Rektor Universitas Airlangga NOMOR: 07/H3/PR/2011. b. Konstitusi Dasar Ormawa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Amandemen II tahun 2012.
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA Menetapkan: KEPUTUSAN NOMOR 01/KEP/BLM-FKM/UA/X/2013 PENYELENGGARA PEMILIHAN RAYA FAKULTAS MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA
TENTANG KESEHATAN
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, selanjutnya disebut FKM UA merupakan salah satu fakultas yang menjadi bagian dari Universitas Airlangga. 2. Organisasi Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Ormawa FKM UA adalah wadah Mahasiswa yang legal bagi seluruh aktivitas kemahasiswaan di Universitas Airlangga. 3. Konstitusi Dasar Organisasi Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Amandemen II yang selanjutnya disebut KDO Amandemen II FKM adalah peraturan dasar bagi seluruh kegiatan kemahasiswaan di FKM UA. 4. Badan Legislatif Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga untuk selanjutnya disebut BLM FKM UA adalah lembaga legislatif kemahasiswaan tertinggi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. 5. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga untuk selanjutnya disebut BEM FKM UA adalah lembaga eksekutif kemahasiswaan tertinggi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. 6. Pemilihan Raya FKM UA yang selanjutnya disebut Pemira FKM UA adalah sarana suksesi lembaga kemahasiswaan untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua BEM FKM UA secara berpasangan, serta Anggota BLM FKM UA yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. 7. Panitia Kerja Pemilihan Raya yang selanjutnya disebut Panja Pemira merupakan panitia kerja dari BLM FKM UA yang dibentuk secara aklamasi yang bertugas menyeleksi, antara lain: Ketua Komisi Pemilihan Raya Fakultas, Sekretaris Komisi Pemilihan Raya Fakultas, Bendahara Komisi Pemilihan Raya Fakultas serta pimpinan setiap divisi yang ada di Komisi Pemilihan Raya Fakultas. 8. Komisi Pemilihan Raya Fakultas FKM UA yang selanjutnya disebut KPRF FKM UA adalah panitia penyelenggara pemira FKM UA yang bersifat sementara dan mandiri. KPRF FKM UA terdiri dari Ketua,
Sekretaris, Bendahara, Ketua dan Anggota Divisi Teknis Penyelenggara, Divisi Logistik, Divisi Publikasi dan Informasi serta Divisi Hukum. 9. Peserta Pemira FKM UA adalah Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FKM UA, Calon Anggota BLM FKM UA yang telah lolos melalui proses verifikasi. 10. Verifikasi adalah tahap pemeriksaan, penelitian dan penetapan untuk menyeleksi Calon Peserta Pemira Ketua dan Wakil Ketua BEM FKM UA serta Anggota BLM FKM UA yang dilakukan Panitia berdasarkan syarat– syarat yang ditetapkan panitia dalam Peraturan KPRF FKM UA. 11. Tempat pemungutan suara, selanjutnya disebut sebagai TPS, adalah tempat dilakukannya pemungutan suara oleh pemilih. 12. Daftar Pemilih Tetap, selanjutnya disebut sebagai DPT adalah daftar pemilih tetap yang merupakan mahasiswa aktif S1 IKM, S1 GIZI, D3 Hyperkes dan S0 IKM FKM UA, tercatat mulai dari tahun 2010 hingga 2013. BAB II AZAS DAN PENYELENGGARAAN PEMIRA FKM UA Pasal 2 Pemira FKM UA dilaksanakan secara efektif dan efisien berdasarkan azas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
1 2
1 2 3 4
Pasal 3 Pemira FKM UA dinyatakan dimulai sejak pendataan daftar pemilih yang diumumkan KPRF sampai pelantikan peserta pemira terpilih. Pemira FKM UA diselenggarakan untuk memilih peserta pemira FKM UA. Pasal 4 Pemira FKM UAwajib diselenggarakan setiap 1 (satu) tahun sekali. Pemira FKM UAwajib diselenggarakan di lingkungan FKM UA. Hari, tanggal, dan waktu pemungutan suara Pemira FKM UA ditetapkan dengan peraturan KPRF. Tahapan penyelenggaraan Pemira FKM UAwajib meliputi: a. Pendataan daftar pemilih; b. Pendaftaran calon peserta pemira; c. Penetapan peserta pemira; d. Masa kampanye; e. Masa tenang; f. Pemungutan dan penghitungan suara; g. Penetapan hasil Pemira FKM UA; dan h. Pelantikan peserta Pemira FKM UA terpilih.
wajib
5.
Peraturan tahapan penyelenggaraan Pemira FKM UA dapat diatur lebih lanjut dalam peraturan KPRF. BAB III SISTEM PEMIRA Pasal 5
1. Pemira FKM UA menggunakan sistem pemilihan umum secara langsung. 2. Anggota BLM FKM UA dipilih oleh masing-masing angkatan. 3. Ketua dan Wakil Ketua BEM FKM UA dipilih oleh semua mahasiswa FKM UA yang tercantum dalam DPT.
BAB IV. HAK MEMILIH Pasal 6 Hak memilih pada Pemira FKM UA dimiliki oleh mahasiswa aktif FKM UA yang tercantum dalam DPT dan di buktikan dengan kartu tanda mahasiswa (KTM).
BAB V SUSUNAN KEPANITIAAN
1. 2. 3. 4. 5.
Pasal 7 Kepanitiaan terdiri dari Panja Pemira dan KPRF. Anggota Panja Pemira terdiri dari anggota BLM FKM UA dengan kategori angkatan teratas. Ketua Panja Pemira dipilih secara aklamasi oleh anggota Panja Pemira yang sudah terbentuk. Setiap anggota Panja Pemira mempunyai hak suara yang sama. Anggota KPRF dipilih melalui Open Recruitment (OR) dalam jangka waktu yang telah di tentukan.
Pasal 8 Tugas Pokok dan Fungsi Panja Pemira 1. Membentuk KPRF.
2. 3. 4. 5.
Melakukan koordinasi dengan KPRF terkait jalannya Pemira. Mengawasi penyelenggaraan Pemira. Menjadwalkan agenda Rapat Internal Panja Pemira. Dalam tugasnya Panja Pemira bertanggungjawab pada anggota BLM FKM UA.
Pasal 9 Hak, Kewajiban dan Wewenang Panja Pemira 1.
Panja Pemira berhak : a. Menerima laporan periodik dari Pimpinan KPRF mengenai proses pelaksanaan Pemira. b. Menetapkan pemberhentian anggota KPRF. c. Mengambil kebijakan lebih lanjut apabila KPRF tidak bekerja sebagaimana mestinya. d. Menyeleksi dan Menetapkan anggota KPRF yang terpilih dan kemudian diserahkan kepada BLM untuk dilantik.
2.
Panja Pemira berkewajiban: a. Menjaga harkat dan martabat Pemira. b. Menjalankan kewajiban dengan penuh tanggung jawab. c. Melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon anggota KPRF. d. Memutuskan sengketa yang terjadi saat Pemira.
Pasal 10 KPRF 1. Dalam menyelenggarakan Pemira FKM UA, KPRF bebas dari pengaruh pihak mana pun berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan wewenangnya. 2. Pimpinan KPRF dipilih melalui mekanisme seleksi yang dilakukan oleh Panja PEMIRA 3. KPRF berkedudukan di tingkat Fakultas. Pasal 11 Tugas dan Kewajiban, serta Wewenang KPRF 1. Tugas dan kewajiban KPRF adalah: a. Menyelenggarakan Pemira FKM UA. b. Melaksanakan sosialisasi Pemira FKM Mahasiswa.
UA
kepada
seluruh
c. Menetapkan peserta pemira berdasarkan verifikasi. d. Menetapkan dan mengumumkan hasil perhitungan suara. e. Melarang pihak-pihak yang tidak berkepentingan untuk tidak terlibat dalam Pemira. 2. Wewenang KPRF adalah: a. Memberikan sanksi terhadap pelanggaran tata tertib Pemira. b. Mengesahkan materi kampanye yang akan dipakai oleh peserta pemira. c. Memberikan izin kepada peserta pemira untuk tidak mengikuti salah satu tahapan pelaksanaan pemira dikarenakan alasan tertentu. d. Melaksanakan wewenang lain yang ditetapkan oleh ketetapan BLM FKM UA tentang Pemira FKM UA.
Pasal 12 Susunan dan tugas perangkat KPRF 1. KPRF terdiri atas ketua, Sekertaris, Bendahara, Ketua dan anggota Divisi Teknis Penyelenggara, Divisi Logistik, Divisi Publikasi dan Informasi, serta Divisi Hukum. . 2. Masa kerja KPRF wajib terhitung sejak disahkan oleh BLM FKM UA sampai dengan pelantikan Ketua dan Wakil Ketua BEM FKM UA serta Anggota BLM FKM UA yang terpilih. 3. Ketua KPRF bertugas : a. Memegang keputusan tertinggi terkait teknis acara Pemira b. Melakukan koordinasi dengan seluruh panitia KPRF c. Melakukan koordinasi dengan pihak Dekanat, BEM FKM, dan/atau Panja Pemira. d. Menetapkan DPT pada Pemira. e. Memimpin rapat pleno dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan KPRF; f. Memberikan keterangan resmi tentang kebijakan dan kegiatan KPRF; g. Dalam melaksanakan tugasnya, Pimpinan KPRF bertanggung jawab kepada Panja Pemira. 4. Sekretaris KPRF bertugas : a. Bertanggung jawab atas segala urusan kesekretariatan pemira baik proposal, LPJ dan surat-surat yang diperlukan. b. Berkoordinasi dengan divisi Teknis Penyelenggara dalam menyiapkan DPT Pemira. c. Bertindak sebagai notulensi pada setiap rapat besar KPRF. 5. Bendahara KPRF bertugas :
6.
7.
8.
9.
1. Bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan Panitia Pemira. 2. Melakukan transparansi terhadapa pengelolaan keuangan Panitia Pemira Divisi Teknis Penyelenggara bertugas : a. Membuat konsep teknis Penyelenggaraan Pemira FKM UA. b. Membuat teknis Kampanye Peserta Pemira yang terbuka, sistematis dan terpublikasi. c. Menjadikan agenda debat terbuka sebagai salah satu metode kampanye. d. Melaksanakan Pemungutan dan perhitungan suara. e. Mengadakan Musma LPJ. f. Membuat pemuktahiran DPT. g. Berkoordinasi dengan divisi lain untuk menyelenggarakan Pemira. h. Dengan persetujuan Ketua KPRF dapat membuat ketentuan lebih lanjut terkait teknis acara selama tidak bertentangan dengan keputusan BLM FKM UA 2013. Divisi Logistik bertugas : a. Mengadakan bahan-bahan logistik untuk perlengkapan Pemira. Tersebut diatas dapat berupa surat suara, bilik suara, white board, tinta, spidol, meja kursi untuk registrasi, microfon, LCD, dan lain sebagainya. b. Menyiapkan segala bentuk tempat dan peralatan yang mendukung berjalannya Pemira. c. Mengadakan distribusi konsumsi untuk panitia Pemira. Divisi Publikasi dan Informasi bertugas : a. Melakukan segala bentuk publikasi dan sosialisasi Pemira kepada seluruh mahasiswa FKM. b. Menyusun sistem tata cara pemasukan surat suara. c. Menyebarluaskan segala informasi terkait Pemira. d. Membuat sertifikat terkait kepanitian dan kepesertaan Pemira. e. Membuat bentuk pengenalan panitia Pemira seperti kartu identitas . Divisi Hukum bertugas : a. Membuat aturan mengenai jalannya Pemira. b. Membuat peraturan peserta Pemira. c. Membuat persyaratan peserta Pemira. d. Melakukan verivikasi berkas peserta Pemira.
Pasal 13 Pengangkatan dan Pemberhentian Ketua KPRF 1. Ketua KPRF dipilih berdasarkan mekanisme yang telah ditentukan oleh Panja Pemira.
2. Pengangkatan Ketua KPRF wajib disahkan dengan ketetapan BLM FKM UA. 3. Ketua KPRF dapat diberhentikan dari jabatan apabila: a. Meninggal dunia; b. Mengundurkan diri; atau c. Diberhentikan. 4. Diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) poin (c) apabila: a. Tidak lagi memenuhi syarat sebagai Ketua KPRF. b. Tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan secara berturutturut selama 10 (sepuluh) hari atau berhalangan tetap. c. Tidak menghadiri rapat yang menjadi tugas dan kewajibannya selama 3 (tiga) kali berturut- turut tanpa alasan yang jelas. d. Melakukan perbuatan yang terbukti menghambat KPRFdalam mengambil keputusan dan penetapan sebagaimana ketentuan KDO II. e. Tidak dapat lagi memenuhi kewajiban sebagai bagian dari KPRF. 5. Pemberhentian Ketua KPRF sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) dilakukan oleh Panja Pemira FKM UA. Pasal 14 Persyaratan Panitia (Panja Pemira dan KPRF) 1. Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Tercatat sebagai mahasiswa aktif FKM UA. 3. Memiliki IPK minimal 2,75 dibuktikan dengan menyerahkan KHS terakhir. 4. Melengkapi persyaratan administrasi yang dibutuhkan saat pendaftaran KPRF. 5. Bebas dari penggunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.
BAB VI KEPESERTAAN PEMIRA PASAL 15 Calon Anggota BLM FKM UA 1. Peserta pemira untuk pemilihan Anggota BLM FKM UA adalah perseorangan yang mewakili kelasnya masing masing. 2. Perseorangan sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat menjadi Peserta Pemira setelah memenuhi persyaratan yang tertera di peraturan KPRF . Pasal 16 Persyaratan Calon Anggota BLM FKM UA
Persyaratan Peserta Pemira untuk pemilihan Anggota BLM FKM UA adalah: a. b. c. d.
e. f. g. h.
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tercatat sebagai mahasiswa aktif FKM UA. Tidak menjabat secara struktural di Ormawa FKM UA. Apabila sedang menjabat sebagaimana poin (c) maka wajib bersedia melepaskan semua jabatan struktural tersebut dengan bukti surat pengunduran diri. Memiliki IPK minimal 2,75 bagi mahasiswa tingkat 2 dan 3 dibuktikan dengan KHS terakhir. Pernah mengikuti kepanitiaan dan/atau organisasi kemahasiswaan di lingkungan Universitas Airlangga. Memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan oleh KPRF. Memiliki visi, misi dan program yang mengedepankan aspek kedaulatan mahasiswa. Pasal 17 Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FKM UA
1 2
Peserta pemira untuk pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM FKM UA adalah perseorangan secara berpasangan. Pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FKM UA sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat menjadi peserta pemira setelah memenuhi persyaratan yang tertera di peraturan KPRF. Pasal 18
Persyaratan Peserta pemira untuk pemiliahan Ketua dan Wakil Ketua BEM FKM UA adalah : a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Mahasiswa aktif FKM UA. c. Memiliki integritas moral yang baik. d. Bersedia melepaskan semua jabatan struktural di lembaga kemahasiswaan ditingkat fakultas saat lolos verifikasi. e. Memiliki IPK minimal 2,75 dibuktikan dengan KHS semester terakhir. f. Tidak sedang dicabut hak pilihnya. g. Tidak sedang cuti kuliah dan tidak terancam putus studi. h. Pernah mengikuti kepanitiaan dan/atau organisasi kemahasiswaan di lingkungan Universitas Airlangga. i. Mendapat dukungan 25 mahasiswa dari tiap angkatan di buktikan dengan foto copy KTM dan form dukungan. l. Memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan oleh Panitia Pemira. m. Bersedia untuk tidak lulus sampai akhir masa jabatanya; dan n. Memiliki visi, misi dan program. BAB VII Ketentuan Lain
Pasal 19 Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini ditetapkan dalam keputusan lain selama tidak bertentangan dengan keputusan ini.
BAB VIII Penutup Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan Disahkan di Tanggal Pukul
: sekretariat BLM FKM UA : 11 Oktober 2013 : 11.15 WIB
Ketua BLM FKM UA
(Mochamad Dyan E. R. W) NIM.101011138