MODUL BELAJAR “PINTAR” UNTUK SMP/MTS SEMESTER GASAL
TA.2012/2013
Tim penyusun KELAS
VIII
TIM MGMP GURU IPA KELOMPOK KERJA MADRASAH TANAWIYAH SWASTA (K2MTsS)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami panjatkan kehadirot Alloh swt. Atas limpahan ilmu, hidayah dan rohmatnya kami dapat menyelesaikan penulisan modul pelajaran ilmu pengetahuan alam ( IPA ) Terpadu untuk madrasah Tsanawiyah ( MTs ). Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat cepat dan berpengaruh sangat signifikan terhadap pribadi maupun komunitas dalam aktifiktas kehidupan, cara, kerja, methode, belajar , gaya hidup maupun cara berfikir , tidak terkecuali peserta didik, madrasah tsanawiyah. Maka harus selalu dikembangkan system cara belajar yang berbasis mandiri. Menyadari hal tersebut, penulis dengan segenap kamampuan berusaha menyusun modul IPA Terpadu. Modul ini disusun untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang mencari, menggali, mengeksplorasi, menganalisis serta saling informasi secara kreaktif dan bertanggung jawab. Modul ini dikemas dengan ringkas namun menarik, dilengkapi dengan gambar, latihan soal- soal, program pengayaan dan remidi , yang mendukung pembelajaran . Penyajian modul ini menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif. Hal ini bertujuan agar peserta didik lebih mudah memahaminya. Namun demikian kami menyadari bahwa modul ini masih jauh dari sempurna, untuk itu segala bentuk kritik dan saran kami nantikan demi perbaikan modul ini dimasa akan datang. Terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan modul, semoga modul ini dapat bermanfaat. Amiin. Magetan,
mei 2012
Penyusun
Team Penulis MGMP IPA Terpadu MTSS sekabupaten Magetan : 1. 2. 3. 4. 5.
Drs. Sugiono, S.Pd (MTs Hidayatul M – Tegalarum – Bendo) Carda Wirahadi K, S.Pd (MTs Nurush Sholihin – Tamanarum – Parang) Bambang Subandono, S.Pd (MTs Plumpung – Plaosan) Yayuk Srijayati, S.Pd ( MTs Ma’arif Mojopurno – Ngariboyo) Titik Nurus S, S.Pd ( MTs PSM Nitikan – Plaosan)
DAFTAR ISI
Halaman Judul Kata Sambutan Kata Pengantar Daftar isi Bab
I
: Pertumbuhan dan perkembangan …………….
Bab
II
: Sistewm gerak pada manusia ……………………………..
Bab III
: Sistem pencernaan pada manusia ……………..
Bab
IV
: Sistem pernapasan pada manusia ……………..
Bab
V
Bab
VI
: Struktur dan Fungsi Tumbuhan...................
Bab
VII
: Fotosintesis………………………………………………….
Bab
VIII
: Gerak tumbuhan………………………………………..
: Sistem peredaran darah pada manusia………
Bab IX : Hama dan penyakit pada tumbuhan ………….. Bab
X
: Atom, ion dan molekul ………………………………
Bab
XI
: Bahan kimia dalam kehidupan sehari- hari …
Bab
XII
: Zat adiktif dan psikotropika ……………………….
Daftar pustaka
BAB I PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Standar Kompetensi 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar 1.1 Menganalisis pentingnya pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup 1.2 Mendeskripsikan tahapan perkembangan manusia Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini diharapkan siswa dapat : 1. Menyebutkan faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup 2. Menyimpulkan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup 3. Membandingkan metamorfosis dan metagenesis 4. Mendeskripsikan tahapan perkembangan manusia mulai dari bayi, anak – anak, remaja, dan dewasa 5. Membedakan ciri anak – anak dan remaja Materi Pembelajaran
Ketika kalian makan soto, atau tahu lontong, ketupat lodeh dll. Tentu di dalam makanan itu terdapat tauge (toge) yang berasal dari kacang hijau atau kedelai. Tahukah kalian, tauge itu apa? Tauge merupakan bentuk kecambah atau calon tumbuhan yang baru saja tumbuh dari biji tanaman dan akan berkembang menjadi tumbuhan dewasa. A. Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Makhluk hidup mengalami pertumbuhan sepanjang hidupnya. Pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. 1. Faktor internal adalah gen dan hormon Beberapa macam hormon pada manusia antara lain Testosteron, progesteron, esterogen, dll. Sedangkan pada tumbuhan antara lain pada tabel 1.1 No Hormon Fungsi Memacu perpanjangan sel,batang, akar, 1. Auksin Mempercepat diferensiasi Merangsang pembentukan bunga dan buah Mempercepat pertumbuhan Merangsang terbentuknya buah besar tak berbiji 2. Giberelin Menyebabkan tanaman tumbuh raksasa Merangsang tanaman berbunga sebelum waktunya Mempercepat pematangan buah 3. Etilen Batang tumbuh menjadi tebal Menghambat pertumbuhan 4. Asam absisat Membantu menggugurkan daun pada musim gugur 5. Rhizokalin Merangsang pertumbuhan akar 6. Anthokalin Merangsang pertumbuhan bunga 7. Kaulokalin Merangsang pertumbuhan batang 8. Filokalin Merangsang pertumbuhan daun 9. Dormin Hormon yang menghambat pertumbuhan 10. Traumakalin Mempercepat penyembuhan luka 2. Faktor eksternal antara lain : makanan (nutrisi), cahaya, air, suhu, kelembapan, dan oksigen
B. Pertumbuhan dan Perkembangan Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada makhluk hidup berupa perubahan ukuran, massa, dan volume tubuh yang bersifat kuantitatif (dapat diukur) dan bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula) Pertumbuhan pada tumbuhan ada dua, yaitu 1. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan pada titik tumbuh ujung batang dan ujung akar (jaringan meristem) 2. Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan membesar yang disebabkan aktivitas jaringan meristem kambium. Pertumbuhan pada hewan Tahapan pertumbuhan embrionik hewan Zigot morulla blastula gastrula organogenesis Perkembangan adalah suatu proses perubahan menuju kedewasaan yang sifatnya kualitatif (tidak dapat diukur) dan reversible (dapat dibalik) Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan Pertumbuhan Perkembangan Bersifat kuantitaif Bersifat kualitatif Irreversible Mulai berfungsinya alat – alat Penambahan jumlah sel reproduksi Penambahan volume sel Proses pembentukan jaringan Pemanjangan sel Proses ke arah pembedaan bentuk dan fungsi sel yang disebut diferensiasi dan spesialisasi C. Metamorfosis dan Metagenesis Metamorfosis adalah perubahan bentuk dan struktur yang terjadi pada hewan di mulai dari fase embrio sampai dewasa. Jenis – jenis metamorfosis a. Metamorfosis sempurna Metamorfosis sempurna pada katak, ;lalat, nyamuk, dan kupu – kupu. Contoh: metamorfosis pada katak
b. Metamorfosis tidak sempurna Dikatakan Metamorfosis tidak sempurna karena hewan tersebut hanya melewati 2 tahapan yaitu dari telur menjadi nimfa kemudian menjadi hewan dewasa. Biasanya terjadi pada hewan jenis serangga seperti capung, belalang, kecoa,dll.
c. Metagenesis
D. Tahapan Perkembangan Manusia Tahapan perkembangan janin sebelum lahir disebut prenatal, sedangkan perkembangan bayi setelah lahir disebut neonatus. Setelah lahir, manusia terus mengalami perkembangan mulai dari bayi hingga lanjut usia dengan tahapan sebagai berikut.
No 1.
Masa Balita
Rentang Usia 0 – 5 tahun
2.
Kanak – kanak
5 – 12 tahun
3.
Remaja
12 – 17 tahun
4.
Dewasa
18 – 40 tahun
Ciri – ciri Mulai mengenal lingkungan. Membutuhkan perhatian khusus dari orang tua. Senang bermain. Bersifat kekanak-kanakan (manja). Cenderung keras kepala. Suka menolak perintah. Membutuhkan zat gizi yang banyak. Hormon pertumbuhan dihasilkan secara meningkat Gigi susu mulai tanggal dan gigi permanen mulai tumbuh. Pertumbuhan jiwanya relatif stabil. Daya ingat kuat, mematuhi segala perintah gurunya. Mudah menghafal tetapi juga mudah melupakan. Sifat keras kepala mulai berkurang dan lebih dapat menerima pengertian karena kemampuan logikanya mulai berkembang. Mulai memperhatikan penampilan. Mudah cemas dan bingung bila adanya perubahan psikis. Tidak mau dibatasi aktivitasnya. Mulai memilih teman yang cocok. Tidak mau diperlakukan seperti anak kecil. Selalu ingin mencoba hal-hal baru. Senang meniru idola atau berkhayal. Mulai bersikap kritis. Mulai ada perubahan bentuk fisik. Mulai menghasilkan hormon reproduksi. Alat kelamin mulai berkembang. Hormon pertumbuhan masih terus dihasilkan. Daya pikir cepat. Bersikap kritis. Sudah memiliki pendirian yang tetap.
5.
Lanjut Usia (Lansia)
50 taun
Sudah menetapkan lingkungan yang dianggap cocok. Sudah dapat memilih pasangan hidup yang dianggap cocok. Organ reproduksi sudah matang dan sempurna. Hormon pertumbuhan sudah tidak dihasilkan lagi Daya pikir lambat. Terkadang mudah tersinggung. Pendirian dan pemikirannya sudah tetap. Terkadang bersifat kekanakkanakan. Rambut putih. Kulit keriput. Gigi mulai tanggal dan menjadi ompong. Mata mulai rabun. Wanita mengalami masa menopause
E. Ciri – Ciri Remaja Laki – laki dan Perempuan Terdapat perbedaan antara laki – laki dan perempuan ketika mereka sudah menginjak usia remaja, terutama ciri – ciri fisik yang dimiliki. Ciri – ciri Pertumbuhan Primer Dan Sekunder Remaja Laki – Laki Dan Perempuan No Remaja Laki – laki Remaja Perempuan A Ciri – ciri Primer Ciri – ciri Primer Mengalami mimpi basah Mengalami menstruasi B Ciri – Ciri Sekunder Ciri – ciri Sekunder Mulai tumbuh jakun. Membesarnya payudara dan puting susu Perubahan suara menjadi lebih besar mulai timbul. dan berat. Pinggul melebar. Tumbuh kumis atau jenggot. Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar Tumbuh rambut di dada, kaki, ketiak, organ kelamin. dan sekitar organ Suara lebih nyaring. kelamin. Kadang-kadang diikuti munculnya jerawat Mulai tampak otot-otot yang berkembang di daerah lebih besar muka. dan menonjol. Bahu melebar melebihi bagian pinggul. Perubahan jaringan kulit menjadi lebih kasar dan poripori tampak membesar. Kadang-kadang diikuti dengan munculnya jerawat di daerah muka. Tugas Mandiri Bercerminlah dan perhatikan tubuh kalian ! Bandingkan dengan foto tubuh kalian sewaktu masih kelas 1 SD. Perbedaan apa sajakah yang tampak ? adakah perubahan yang kalian temukan pada diri kalian? Mengapa bisa terjadi perbedaan dan perubahan itu ?
Tugas Kelompok Membandingkan Pertumbuhan Tanaman dengan Cahaya dan Tanpa Cahaya Tujuan Siswa dapat Membandingkan Pertumbuhan Tanaman dengan Cahaya dan Tanpa Cahaya Alat dan Bahan
- 10 butir Kacang Hijau -
5 buah Gelas aqua
-
Tanah
-
Penggaris
Cara Kerja 1. Pilihlah 10 butir kacang hijau yang dalam keadaan baik 2. Siapkanlah 10 pot kecil atau gelas aqua kemudian isikan tanah ke dalamnya untuk tempat perkecambahan 3. Tanamlah biji kacang hijau yang telah dipilih ke dalam pot yang tersedia dengan ketentuan 5 pot di taruh di tempat yang gelap (sedikit terkena cahaya) dan 5 pot di tempatkan di tempat yang terang. 4. Siramlah setiap hari dengan air secukupnya sampai berkecambah 5. Amati dan ukurlah tinggi kecambah setiap hari selama 1 minggu 6. Catat hasilnya dalam tabel kemudianlaporkan hasilnya. Pengayaan 1. Apa yang dimaksud dengan Reversible? 2. Sebutkan faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan! 3. Sebutkan fungsi hormon etilen pada tumbuhan ! 4. Sebutkan fungsi hormon asam absisat pada tumbuhan! 5. Tuliskan skema metagenesis! 6. Tuliskan metamorfosis pada belalang! 7. Sebutkan tahapan perkembangan dan pertumbuhan pada manusia! 8. Apa yang dimaksud dengan menopause? 9. Sebutkan ciri – ciri pertumbuhan primer pada wanita! 10. Mengapa waktu seseorang untuk mencapai kedewasaan tidak sama? Glosarium Fertilisasi
: peleburan sel telur dengan sel sperma
Menarche
: menstruasi pertama kali
Menopause : masa terhentinya proses reproduksi pada wanita Metamorfosis Neonatus
: proses perubahan bentuk pada hewan dari telur sampai dewasa
: periode bayi baru lahir
Perkembangan : proses menuju kedewasaan Pertumbuhan Plasenta
: proses pertambahaan ukuran sel baik volume, bobot maupun jumlah sel
: organ yang menyalurkan makanan dari ibu ke janin
BAB II SISTEM GERAK MANUSIA Standar Kompetensi 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar 1.3 Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
1. 2. 3. 4.
Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan mampu : Membandingkan macam organ penyusun sistem gerak pada manusia Membedakan fungsi tulang rawan, tulang keras, otot dan sendi sebagai penyusun rangka tubuh Mengidentifikasi macam – macam sendi dan fungsinya Mendata contoh kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan tulang dan otot yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari – hari dan upaya mengatasinya. MATERI PEMBELAJARAN Pernahkah kalian berlari. Menurut kalian, bagaimana kalian dapat bergerak?
Sistem gerak pada manusia tersusun dari rangka dan otot. Rangka disebut alat gerak pasif sedangkan otot disebut alat gerak aktif. Dapat disebut demikian karena rangka hanya dapat digerakkan oleh otot. A.
Rangka Rangka (skelet) merupakan rangkaian tulang yang mendukung dan melindungi organ tubuh yang lunak. Tulang satu dengan tulang yang lain dihubungkan oleh persendian (artikulasi). Sistem rangka yang terletak di dalam tubuh dan dilindungi oleh kulit dan otot disebut endoskeleton. Fungsi rangka antara lain sebagai berikut. a. Memberikan bentuk tubuh dan menegakkan berdirinyatubuh. b. Melindungi organ yang rusak. c. Alat gerak pasif. d. Tempat melekatnya otot. e. Tempat pembentukan sumsum. Rangka tubuh manusia tersusun oleh berbagai macam tulang. Tulang dapat dikelompokkan sebagai berikut.
a. Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi tulang panjang (pipa), tulang pendek, tulang pipih, dan tulang yang berbentuk tidak beraturan. 1) Tulang panjang (pipa), terdapat pada lengan atas, tulang paha, tulang betis dan ruas tulang jari. Di dalam rongga tulang pipa berisi sumsum merah. 2) Tulang pendek, terdapat pada ruas-ruas tulang belakang, pergelangan tangan dan pergelangan kaki. Di dalamnya terdapat sumsum merah yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel darah merah dan sel darah putih 3) Tulang pipih, terdapat pada tulang rusuk, tulang dada, tulang tempurung kepala, tulang belikat, dan tulang panggul.
4) Tulang yang bentuknya tidak beraturan, terdapat pada tulang wajah dan ruas-ruas tulang belakang. b. Berdasarkan komponen penyusunnya tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras. 1) Tulang rawan (kartilago), ciri-cirinya yaitu terdiri atas selsel tulang rawan, bersifat lentur dan elastis, banyak mengandung zat perekat atau kondroblast, dan sedikit zat kapur. Contoh pada tulang hidung, ujung tulang pipa, daun telinga, antarruas tulang belakang, trakea, dan ujung tulang rusuk. 2) Tulang keras, ciri-cirinya yaitu mengandung osteoblas yang menghasilkan zat pengikat di sekitar sel-sel tulang. Osteoblas juga membentuk sel tulang (osteosit). Selain osteoblas juga terdapat osteoklas yang merombak tulang dalam proses pembentukan rongga sumsum tulang. Sel - sel tulang keras menghasilkan suatu senyawa protein yang akan menjadi matriks tulang. Ke dalam matriks tulang itu akan diendapkan zat kapur berupa kalsium karbonat (CaCO3) dan kalsium fosfat (Ca(PO4)2). Oleh karena itu matriks tulang menjadi keras. Proses pengerasannya disebut penulangan (osifikasi). Pada struktur tulang keras terdapat sistem havers yaitu suatu kesatuan antara selsel tulang dan matriks yang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf. Rangka manusia terdiri dari rangka aksial dan rangka apendikular.
Rangka aksial (rangka poros), terdiri dari 80 rangka tubuh yaitu tulang belakang, kepala, rusuk dan dada. Sedangkan rangka apendikular (rangka tambahan), terdiri dari 126 tulang yaitu gelang bahu, kaki depan, gelang panggul, dan kaki belakang.
a. Rangka aksial, terdiri atas tulang-tulang sebagai berikut. 1) Tulang penyusun kepala (tengkorak) terdiri dari tulang tempurung kepala (10 tulang) dan tulang-tulang wajah (13 tulang).
2) Tulang belakang, tersusun atas ruas-ruas yang kuat dan fleksibel untuk menyangga kepala. Terdiri dari 33 ruas tulang, yaitu 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang, dan 4 ruas tulang ekor. 3) Tulang rusuk atau tulang iga, tersusun dari 12 pasang tulang iga yang semuanya berpangkal pada tulang punggung dan dapat dikelompokkan sebagai berikut. a) 7 pasang tulang rusuk sejati, tulang ini menempel pada tulang dada, sedangkan bagian belakang menempel pada tulang punggung. b) 3 pasang tulang rusuk palsu, pada bagian belakang menempel pada tulang punggung, sedangkan bagian depan menempel pada tulang rusuk di atasnya.
B. HUBUNGAN ANTAR TULANG (ARTIKULASI) • •
Artikulasi = tempat satu atau lebih ujung tulang bertemu. Artikulasi yang memungkinkan pergerakan disebut persendian
Berdasarkan dapat tidaknya digerakkan, persendian dibedakan atas 3 macam : 1.
Diartosis (sendi gerak) : Hubungan antar tulang yang dapat digerakkan. Struktur / bentuknya : bonggol sendi, tulang rawan sendi, dan mangkok sendi yang berisi cairan sendi (sinovial) yang berfungsi sebagai minyak pelumas Terdiri atas 5 macam , yaitu : a.
Sendi putar
: Sendi yang memungkinkan tulang yang satu bergerak mengitari ujung tulang yang lain dan bergerak memutar setengah lingkaran. :
Contoh
Antara tulang atlas dengan tulang pemutar (pada ruas tulang leher) b. Sendi engsel : Sendi yang hanya bisa bergerak satu arah saja Contoh : Pada lutut, yaitu antara tulang paha dengan tulang kering Pada siku, yaitu antara tulang lengan atas dengan tulang belikat. Ruas antar jari. Sendi peluru : Sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah (gerak bebas)
c.
Contoh
: Tulang paha dengan tulang gelang pinggul. Tulang lengan atas dengan tulang belikat.
d.
Sendi pelana : Sendi yang hanya memungkinkan terjadinya gerak ke dua arah. Contoh
:
Antara tulang-tulang telapak dengan ruas tulang jari tangan
e. Sendi geser gerakan.
: Sendi yang hanya memungkinkan terjadinya sedikit
Contoh
: Pada tulang-tulang pergelangan tangan dan tulang-tulang pergelangan kaki
2.
Amfiartrosis (sendi kaku) : Sendi yang masih memungkinkan terjadinya gerak yang sangat terbatas. Terdapat pada penghubung antar tulang-tulang rawan Contoh
:
3. Sinartrosis (sendi mati) Contoh
Tulang-tulang pada gelang panggull. Pada tulang rusuk dengan tulang dada. : Sendi yang tidak dapat digerakkan sama sekali :
artikulasi pada tulang-tulang tengkorak
C. OTOT • Tersusun dari Sel-sel otot → serabut otot → tendon (urat) • Otot dalam istilah sehari-hari = daging. Pada tubuh manusia beratnya sekiitar 40% berat tubuh • Fungsi : Sebagai alat gerak aktif yang menghasilkan gerak dengan adanya kontraksi dan relaksasi Jenis otot berdasarkan bentuk, susunan dan cara kerjanya dibagi dalam 3 jenis : 1. 2. 3.
Otot polos (otot tak sadar) Otot lurik (otot rangka) Otot jantung
1. Otot Polos
Bentuknya polos , bergelondong dengan kedua ujung meruncing. Selnya mempunyai 1 inti yang letaknya ditengah sel. Bekerja diluar kesadaran kita sehingga disebut jaga otot tak sadar. Gerakannya lambat, teratur, terus bekerja meskipun kita sedang tidur / beristirahat dan tidak cepat lelah Terdapat pada dinding saluran pencernaan dan saluran ekskresi (saluran pembuangan zat-zat sisa metabolisma pada tubuh)
2. Otot Lurik 3. Otot Jantung
Bentuknya panjang , silindris dan memiliki garis-garis melintang yang gelap dan terang berselang-seling seperti kain lurik. Selnya berinti banyak yang letaknya ditepi sel. Bekerja atas perintah otak (dalam kesadaran kita) sehigga disebut juga otot sadar. Gerakkannya cepat, tidak teratur sehingga cepat lelah. Terdapat pada anggota gerak dan menempel pada rangka.
Bentuknya panjang, silindris dan bercabang-cabang. Selnya berinti banyak dan berada ditengah serabut. Bekerja diluar kesadaran. Gerakannya teratur, terus-menerus dan tidak cepat lelah. Memiliki keistimewaan karna bentuknya seperti otot lurik tapi bekerjanya sepertiotot polos. Terdapat disekitar jantung dan vena carva
PERBEDAAN
OTOT RANGKA
Bentuk
Panjang, silindris
Jumlah inti sel
Banyak, di tepi sel
Kerja Gerak dan Ketahanan Letak
OTOT POLOS Gelendong dengan ke2 ujung meruncing
OTOT JANTUNG Panjang, silindris bercabang-cabang
Satu di tengah
Banyak, di tengah serabut
Dipengaruhi Tidak dipengaruhi oleh Tidak dipengaruhi oleh kesadaran kesadaran kesadaran Cepat, tidak teratur, Lambat, teratur & tidak Teratur & tidak cepat lelah & cepat lelah cepat lelah Pada tubuh dan Saluran pencernaan, Pada dinding jantung & anggota gerak dan alat-alat ekskresi vena Carva
Mekanisme gerak otot Rangsangan Di otot
Dihasilkan asetilkolin di ujung saraf
Otot melemas (relaksasi)
Membebaskan ion kalsiium di otot
Perlekatan aktomiosin lepas
Menyebabkan protein otot Berikatan membentuk aktomiosin
Ion Ca2+ masuk Ke plasma sel
Menyebabkan pemendekan Otot (KONTRAKSI)
Sifat gerak otot 1.
Berlawanan / Antagonis : Otot yang satu berkontraksi, sedang otot lain berelaksasi. Contoh : • Fleksor dan Ekstensor, yaitu menekuk dan meluruskan pada gerak otot lengan atas (Bisep & Trisep). • Abduktor dan Adduktor, yaitu menjauhi dan mendekati tubuh pada gerak meregangkan jari-jari. • Depresor dan Elevator, yaitu menurunkan dan mengangkat pada gerak membuka dan menutup mulut .
2. Bersamaan / Sinergis Contoh:
: Dua otot yang kerjanya bersamaan
• Otot-otot Supinator dan pronator pada lengan bawah, bekerja sama dalam menggerakkan telapak tangan menelungkup dan menengadah • Otot-otot antar tulang rusuk, bekerja sama saat terjadi pengambilan dan penghembusan nafas C. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SENDI dan TULANG 1.
Artritis sika : Peradangan sendi karena sendi kekurangan cairan sehingga sendi menjadi kering dan menimbulkan rasa sakit bila sendi digerakkan. Penyebab : Kuman penyakit kelamin (gonorrhoe atau sifilis)
2.
Artritis eksudatif : Peradangan sendi karena rongga sendi terisi oleh getah radang Penyebab : Kuman penyakit kelamin (gonorrhoe atau sifilis)
3.
Penyakit polio : Kelumpuhan pada kaki yang di sebabkan karena infeksi virus polio. Tulang yang terkena virus polio 4. Retak tulang (Fisura)
5. a) Patah tulang (Fraktur
Patah tulang tertutup: Bila tulang patah, tetapi tidak menembus otot dan kulit.
Patah tulang terbuka: Bila tulang patah sampai menembus otot dan kulit.
Macam-macam Patah Tulang
fisura 6. 7. 8.
Memar Urai sendi Rakhitis Penyebabnya
patah tulang tertutup
patah tulang terbuka
: Robeknya selaput sendi : Robeknya selaput sendi yang diikuti oleh lepasnya ujung tulang sendi. : Pembengkokan kaki ke arah luar sehingga berbentuk seperti huruf O atau ke arah dalam sehingga berbentuk seperti huruf X : Kekurangan vitamin D dan zat kapur
Rakhitis D. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA OTOT •
Akibat Infeksi 1. Tetanus kejang Penyebabnya Pencegahan 2.
Atrofi otot Penyebab
•
•
: otot berkontraksi terus-menerus sehingga menjadi : infeksi kuman Clostridium tetani (tetanus) : dengan pemberian suntikan ATS (Anti Tetanus Serum) : otot yang kehilangan kemampuan untuk berkontraksi sehingga fungsi otot menurun dan otot menjadi kecil. : infeksi kuman poliomyelitis.
Akibat Aktivitas 1. Kram
: kekejangan otot karena otot terus-menerus melakukan aktivitas sehingga ptot tidak mampu berkontraksi lagi. 2. Kaku leher/stiff : karena hentakan kesalahan gerak yang mengakibatkan otot trapesius leher meradang Akibat Bawaan (Genetis) 1. Distrofi otot : penyakit kronis pada otot Tugas Mandiri 1. Mengapa rangka disebut alat gerak aktif? 2. Jelaskan perbedaan otot polos, otot rangka, dan otot jantung. 3. Apakah usahamu untuk menghindari osteoporosis?
Tugas Kelompok Rangka Tubuh Manusia Tujuan: Mengamati tulang tengkorak dan anggota gerak manusia. Alat dan bahan: Model tulang tengkorak dan tulang anggota gerak pada manusia. Langkah kerja: 1. Amati model tengkorak dan tulang anggota gerak pada manusia. 2. Buatlah gambar beserta nama tulang-tulang penyusun tengkorak dan anggota gerak. Pertanyaan: 1. Apa fungsi dari tulang tengkorak? 2. Berapa jumlah tulang penyusun tengkorak? Sebutkan. 3. Apa fungsi tulang lengan dan tulang kaki manusia? 4. Tuliskan nama tulang yang menyusun gelang panggul dan gelang bahu. 5. Berapa jumlah tulang yang menyusun anggota gerak bawah (kaki)? Pengayaan Zat apakah yang menyusun tulang kita? Sebutkan macam – macam tulang berdasarkan bentuknya! Sebutkan perbedaan otot polos dengan otot lurik! Mengapa kecelakaan yang menyebabkan patahnya tulang belakang dapat menyebabkan kelumpuhan di seluruh tubuh? 5. Sebutkan kelainan – kelainan pada tulang! 6. Sebutkan fungsi rangka manusia! 7. Sebutkan bagian – bagian dari tulang belakang! 8. Apakah penyebab terjadinya osteoporosis? 9. Jelaskan mekanisme kerja otot? 10. Sebutkan kelainan – kelainan pada otot! 1. 2. 3. 4.
Glosarium Amfiartrosis : persendian yang memungkinkan sedikit gerakan Artikulasi : persendian yang memungkinkan gerakan Diartrosis : persendian yang memungkinkan gerakan bebas Kartilago : tulang rawan Osteon : tulang keras Sel kondrosit : sel penyusun tulang rawan Sel osteoblas : sel penyusun tulang keras Sinartrosis : persendian yang tidak memungkinkan adanya gerakan Skeleton aksial : tulang sumbu Skeleton apendikular : tulang tambahan Tendon : ujung otot yang melekat pada tulang
BAB III SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
1.
Standar Kompetensi Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
Kompetensi Dasar 1.4 Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
1. 2. 3. 4.
Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan mampu : Membedakan antara saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan sebagai penyusun sistem pencernaan pada manusia. Mendeskripsikan jenis makanan berdasarkan kandungan zat yang ada di dalamnya. Membandingkan pencernaan mekanik dan kimiawi. Menyebutkan contoh kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
Materi Pembelajaran Perhatikan gambar di samping! Apa yang akan terjadi jika dalam sehari kita tidak makan apapun?
A. FUNGSI MAKANAN BAGI MANUSIA 1.
Makanan Sebagai Sumber Energi Untuk Beraktivitas
Sari-sari makanan yang diserap tubuh, akan mengalami proses pembakaran didalam sel tubuh oleh oksigen yang diperoleh dari respirasi Oksidasi Biologi : sari makanan + O2 energi + zat sisa (CO2 + H2O) Energi yang dibutuhkan tiap orang berbeda tergantung pada : a. usia, b. berat badan c. jenis kelamin d. jenis kegiatan e. lamanya kegiatan Zat makanan yang berperan sebagai sumber energi yaitu : karbohidrat & lemak a). KARBOHIDRAT
Tersusun atas unsur : Karbon (C), Oksigen (O), & Hidrogen (H) Fungsi Karbohidrat : 1. Sumber energi (per gram = 4,1 kalori) 2. Menjaga keseimbangan asam - basa tubuh 3. Mencegah kehilangan mineral 4. Pembentuk struktur sel dengan mengikat protein & lemak 5. Berperan dalam metabolisme tubuh Karbohidrat dikelompokkan menjadi 3 golongan, yaitu: 1. Monosakarida (terdiri atas 1 molekul gula) contoh : glukosa dan fruktosa 2. Disakarida (terdiri atas 2 molekul gula) contoh : sukrosa (glukosa + fruktosa), maltosa (glukosa +glukosa) 3. Polisakarida (terdiri atas banyak molekul gula) contoh : pati, selulosa, glikogen
b). LEMAK Tersusun atas unsur : Karbon (C), Oksigen (O) & Hidrogen (H) Fungsi lemak : 1. Sumber energi (per gram = 9,3 kalori) Mengapa kalori yang dihasilkan lemak lebih besar dari karbohidrat ? Karena kandungan O2 pada lemak lebih kecil dari karbohidrat, sehingga dalam proses oksidasi biologi, lemak dapat mengikat O2 lebih banyak. 2. Sebagai pelarut beberapa vitamin agar mudah diserap tubuh 3. Sebagai pelindung organ tubuh misalnya jantung 4. Sebagai penjaga suhu tubuh 5. Sebagai komponen sel, misisal pada membran sel Berdasarkan asalnya, lemak dapat dikelompokkan menjadi: 1. Lemak nabati (berasal dari tumbuhan) • Mengandung lemak tak jenuh dan tidak mengandung kolestrol • Di dapat dari kelapa, kemiri, alpukat, durian, dll. 2. Lemak hewani (berasal dari hewan) • Mengandung lemak jenuh dan kolestrol • Didapat dari daging, telur, susu, keju, mentega, dll. 2.
Makanan sebagai Sumber Pembangun dan Mengganti Sel yang Rusak a). PROTEIN
3.
Tersusun atas unsur : Karbon (C), Oksigen (O), Hidrogen (H) & Nitrogen (N) + S, P, Fe, Cu Fungsi protein : 1. Sebagai zat pembangun (menghasilkan sel baru dan mengganti sel rusak) 2. Mensintesis zat penting bagi tubuh, misalnya enzim. 3. Mengatur keseimbangan cairan di jaringan dan pembuluh darah 4. Menghasilkan energi 5. Menjaga keseimbangan asam-basa tubuh. Protein terbentuk dari berbagai macam asam amino, yaitu: 1. Asam amino essensial, yaitu : asam amino yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh sehingga harus didapat dari luar. 2. Asam amino non essensial : asam amino yang dapat dibentuk sendiri oleh tubuh Berdasarkan asalnya, protein dibedakan menjadi : 1. Protein nabati : kedelai, kacang tanah, kacang hijau, dll 2. Protein hewani : telur, susu, daging, keju, ikan, dll. Kekurangan protein dapat menyebabkan: 1. Kwasiorkhor : hilang nafsu makan, kulit kering, pecah-pecah, rambut kusam dan mudah rontok, otot berkurang dan melemah, disertai anemia. 2. Hongeroedem : kelanjutan dari kwasiorkor, timbul oedema (pembengkakan pada kaki)
Makanan Sebagai Bahan Pembangun,Pelindung dan Pengatur Proses Tubuh a). VITAMIN DAN MINERAL Vitamin dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: 1.Vitamin yang larut dalam lemak ( vit. A, D, E, K) 2.vitamin yang larut dalam air (vit. C & D) Penyakit yang disebabkan karena kekurangan vitamin di sebut : Avitaminosis b). AIR Fungsi: 1.sebagai pelarut reaksi kimia yang terjadi di tubuh 2.Sebagai pelarut zat sisa yang keluar dari tubuh dalam bentuk larutan 3.Sebagai pengangkut hasil metabolisme ke seluruh tubuh 4.Mengatur kestabilan suhu tubuh
B. PENTINGNYA ASI BAGI BAYI Berdasarkan komposisinya, ASI dibedakan menjadi: 1. Kolostrum • Adalah ASI yang keluar pada awal kelahiran sampai hari ke-4 atau ke-7 setelah kelahiran. • Berupa cairan encer berwarna kuning yang lebih menyerupai darah, karena mengandung sel hidup yang dapat membunuh kuman, serta mengandung antibodi. • Kandungan protein tinggi, karbohidrat & lemak rendah. • Membersihkan zat-zat yang tidak terpakai di usus bayi dan mempersiapkan saluran pencernaan untuk makanan pertama 2. ASI transisi • Adalah ASI yang keluar setelah kolostrum s/d hari ke-10 atau ke-14. • Kandungan protein rendah, karbohidrat & lemak tinggi 3. ASI matang • Adalah ASI yang keluar sekitar hari ke-14 s/d seterusnya. • Kandungan zat konstan. Fungsi ASI 1. Sebagai nutrisi yang steril bagi bayi dan mudah dicerna 2. Meningkatkan kecerdasan (mengandung AA, DHA, omega 3 dan 6, taurin, dan laktosa) 3. Meningkatkan jalinan kasih sayang. 4. Meningkatkan daya tahan tubuh. C. Proses pencernaan makanan Terbagi menjadi 2 macam: 1. Pencernaan mekanik : proses perubahan makanan dari bentuk kasar menjadi halus 2. Pencernaan kimiawi : proses perubahan makanan dari bentuk kasar menjadi halus dengan bantuan enzim
SALURAN-SALURAN PENCERNAAN 1. MULUT : terdapat gigi, lidah dan kelenjar ludah GIGI Fungsi : mengunyah makanan hingga halus. Struktur luar gigi, terdiri dari : 1. Mahkota gigi (corona) : bagian yang tampak dari luar 2. Leher gigi (colum) : bagian yang terlindung gusi 3. Akar gigi (radiks) : bagian yang tertanam di rahang Bagian-bagian gigi: 1. Email: bagian terluar dan terkeras dari gigi 2. Tulang gigi: terdiri atas zat dentin 3. Sumsum gigi (pulpa) : terdapat saraf dan pembuluh darah 4. Semen : pelapis tulang gigi (dentin) yang masuk ke dalam rahang. Gigi dibedakan menjadi 2, yaitu: 1. Gigi susu Gigi pertama yang tumbuh (6 bulan-6 tahun) Berjumlah 20 buah ; 8 seri, 4 taring, 8 geraham Rumus: rahang atas : 2 1 2 2 1 2
rahang bawah :
Gd T S
S T Gd
2
2
1
2
1
2
2. Gigi tetap (gigi dewasa)
Mulai usia 8-14 tahun s/d seterusnya. Berjumlah 32 buah, terdir dari:8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 geraham depan, 12 geraham belakang Rumus: rahang atas : 3 2 1 2 2 1 2 3 Gb Gd T rahang bawah : 3
2
S 1
2
S T Gd Gb 2
1
2
3
LIDAH (LINGUA) Fungsi 1. Mengaduk makanan dalam rongga mulut 2. Membantu membersihkan mulut 3. Membantu mendorong makanan pada saat menelan 4. Sebagai indera pengecap 5. Membantu bersuara 2. Kerongkongan (oesophagus) Merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dan lambung Pada bagian pangkal kerongkongan (faring) terdapat persimpangan antara kerongkongan dan tenggorokan Dipangkal faring terdapat katup epiglotis yang berfungsi menutup pangkal tenggorok saat menelan Dinding kerongkongan mengeluarkan lendir Makanan bergerak didalam kerongkongan karena adanya kontraksi dan relaksasi otot yang melingkari kerongkongan secara bergantian yang menimbulkan gerakan meremas-remas sehingga makanan masuk ke lambung. Gerak pada otot-otot disini disebut gerak peristaltik 3. Lambung (ventrikulus) Terletak di sebelah kiri rongga perut Terdiri dari 3 bagian: 1. Kardiak (bagian atas) : berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan esophagus 2. Fundus (bagian tengah) : mensekresikan getah lambung
3. Pilorus (bagian bawah : berhubungan dengan usus 12 jari Dinding lambung terdiri atas 3 macam otot: 1. Otot melingkar 2. Otot longitudinal 3. Otot menyerong Gerakan ketiga otot ini menyebabkan lambung berkontraksi, sehingga makanan bercampur merata dengan getah lambung.dengan bantuan Hormon Gastrin
4. Usus Halus Terdiri dari 3 bagian, yaitu : usus 12 jari (duodenum) usus kosong (jejunum) usus penyerapan (ileum). Usus 12 jari (duodenum) Bermuara 2 saluran, yaitu saluran kandung empedu saluran getah pankreas Usus Kosong (jejenum) Terjadi pencernaan secara kimiawi dan pelumatan makanan yang lebih sempurna dengan hasil: karbohidrat menjadi disakarida dan monosakarida Lemak menjadi asam lemak dan gliserol Protein menjadi asam amino Usus penyerapan (ileum) Makanan yang dicerna diserap dinding ileum Untuk mempercepat penyerapan, pada permukaan dinding terdapat jonjot (vili) Didalam vili terdapat pembuluh darah kapiler dan pembuluh kil (pembuluh limfe) 5. Usus Besar Terdiri atas : bagian yang naik, mendatar, dan turun, serta poros usus (rektum) Pada usus besar terdapat usus buntu, yang memiliki bagian tambahan yang disebut umbai cacing (appendiks) Fungsi utama usus besar : mengatur kadar sisa air makanan Terdapat bakteri Escherichia coli yang membantu dalam pembusukan sisa makanan menjadi feces (tinja). 6. ANUS Rektum berakhir pada anus Anus dilingkari otot polos (sebelah dalam) dan otot lurik (sebelah luar)
KELENJAR PENCERNAAN 1. KELENJAR LUDAH (GLANDULA SALIVA) Terdapat 3 pasang: 1. Kelenjar Parotis (dibawah telinga), berbentuk cairan 2. Kelenjar Submandibularis (di rahang bawah), berbentuk cairan dan lendir 3. Kelenjar sublingualis (di bawah lidah), berbentuk cairan dan lendir Fungsi: 1. Memudahkan penelanan dan pencernaan makanan 2. Mencerna makanan secara kimiawi, karena terdapat enzim ptialin yang berfungsi untuk menghidrolisis amilum menjadi maltosa 3. Melindungi selaput rongga mulut dari panas, dingin, asam, dan basa. 2. KELENJAR GETAH LAMBUNG Getah lambung terdiri dari: 1. Air lendir (mucin) 2. Asam lambung (HCl), yang berfungsi untuk: membunuh kuman / bakteri yang masuk bersama makanan Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin 3. Enzim pepsin, berfungsi untuk memcah protein menjadi pepton 4. Renin : enzim yang dapat mengendapkan protein susu ( kasein) 5. Lipase Lambung : merupakan enzim yang bekerja pada zat lemak 3. HATI Menempel kandung empedu, yang berfungsi menampung cairan empedu yang dihasilkan hati Cairan empedu mengandung: 1. Zat warna empedu (bilirubin) 2. Garam empedu yang berfungsi mengemulsikan lemak Sisa cairan empedu masuk ke usus besar kemudian teroksidas menjadii warna kuning kecoklatan pada feces 4. PANKREAS .Pankreas menghasilkan getah pankreas yang menghasilkan enzim-enzim: 1. Amilase pankreas ( amilopsin), berfungsi merubah amilum (zat tepung) gula sederhana. 2. Lipase pankreas (steapsin), berfungsi merubah Lemak asam lemak + gliserol 3. Tripsin, berfungsi mengubah protein
asam amino
Selain enzim dari pankreas, dinding usus halus menghasilkan getah usus halus yang mengandung enzim : 1. Maltase , berfungsi merubah : maltosa Glukosa 2. Laktase, berfungsi merubah : Laktosa glukosa & galaktosa 3. Sukrase berfungsi merubah : Sukrosa glukosa & fruktosa 4. Tripsin berfungsi merubah : Pepton asam amino 5. Enterokinase berfungsi merubah : Tripsinogen tripsin Gangguan Pencernaan Manusia Gangguan pada alat-alat pencernaan dapat disebabkan oleh cacing dan mikroorganisme. Jenis-jenis cacing tersebut antara lain :
cacing tambang yang menyerap darah cacing pita cacing perut Sedangkan mikroorganisme yang masuk ke dalam alat – alat / saluran pencernaan dan menimbulkan penyakit antara alin : amuba desentri bakteri tifus bakteri kolera
Macam-macam Penyakit/Gangguan Pada Pencernaan 1. Gangguan pada gigi penyebab : kotoran pada gigi yang menumpuk.menyebabkan :
Karang gigi, gusi berdarah, pembengkakan dan bau mulut Menjadi tempat bakteri yang menghasilkan asam yang dapat mengikis email dan menyebabkan gigi berlubang 2. Konstipasi (sembelit) Sulit buang air besar karena feses (tinja) terlalu lama didalam usus besar akibatnya terjadi absorbsi (penyerapan) air berlebih sehingga feses kering dan sulit dikeluarkan Beberapa faktor penyebab: kurang minum, kurang makan berserat, tidak membiasakan diri BAB setiap hari, usia, stres, kurang aktivitas fisik. 3. Diare BAB sering dan berair Penyebab: infeksi bakteri maupun amuba pada usus besar 4, Gangguan akibat infeksi a. Gastritis Peradangan dinding lambung, menyebabkan nyeri perut, mual, muntah, feses berwarna hitam. Penyebab: virus, bakteri, stres, alergi, racun, alkohol. b. Maag (tukak lambung)
Terdapat luka atau pengikisan pada dinding lambung dan usus 12 jari Dapat disebabkan karena: 1. Bakteri Heliobacter pilory 2.
Produksi asam lambung berlebih
c. Kolera Gejala : diare yang hebat, muntah, kejang otot. Penyebab : bakteri Vibrio cholerae yang masuk lewat makanan d. Disentri Menyerang usus besar Gejala: BAB berair, feses berlendir disertai darah, kram perut Penyebab: bakteri Entamoeba histolitica 5. Gangguan pada kelenjar pencernaan Hepatitis Pankreatitis Batu empedu Parotitis 6. Radang usus buntu (appendisitis) Peradangan pada umbai cacing (appendiks) Penyembuhan dilakukan dengan appendectomy (operasi pemotongan pada apendiks) Tugas Mandiri Carilah informasi mengenai jenis – jenis vitamin beserta fungsi, akibat avitaminosis, dan bahan makanan yang menjadi sumber vitamin tersebut! Tugas Kelompok 1. Jelaskan pengertian jonjot-jonjot usus beserta fungsinya! 2. Mengapa lemak harus diemulsikan dengan garam empedu sebelum dicerna di usus? 3. Sebutkan mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh beserta fungsinya! Pengayaan
1. sebutkan sumber – sumber karbohidrat! 2. Sebutkan tiga enzim yang dihasilkan pankreas beserta fungsinya! 3. Jelaskan yang dimaksud dengan gerak peristaltik! 4. Jelaskan perbedaan pencernaan mekanik dengan pencernaan kimiawi! 5. Apa yang dimaksud dengan avitaminosis? 6. Sebutkan enzim – enzim yang terdapat dalam lambung! 7. Tuliskan urutan proses pencernaan! 8. Sebutkan bahan – bahan yang mengandung lemak hewani! 9. Sebutkan macam – macam mineral yang dibutuhkan oleh tubuh! 10. Sebutkan macam – macam penyakit pada sistem pencernaan manusia!
Glosarium Colon
: usus halus
Duodenum
: usus 12 jari
Esofagus
: kerongkongan
Gizi
: zat yang dibutuhkan tubuh untuk proses metabolisme
Ileum
: usus penyerapan
Jejenum
: usus kosong
Maltosa
: gabungan antara gula dengan gula
Tukak lambung: luka pada lambung Vitamin
: senyawa organik yang diperlukan organisme dalam proses metabolisme
BAB IV SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA Standar Kompetensi Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
1.
Kompetensi Dasar 1.5 Mendeskripsi-kan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat membandingkan macam organ penyusun sistem pernapasan pada manusia. 2. Siswa dapat membandingkan proses inspirasi dan ekspirasi pada proses pernapasan. 3. Siswa dapat mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya Materi Pembelajaran Setiap saat kita menghirup dan mengeluarkan udara. Kita bisa hidup sampai saat ini karena kita masih bernafas. Apa yang akan terjadi jika kita sebagai manusia tidak bernafas?
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA 1.
Pernapasan berarti : Pertukaran gas Oksigen(O2) dan Karbondioksida(CO2) antara makhluk hidup dan lingkungannya
2.
Tujuan pernapasan : untuk mengambil energi yang terkandung di dalam makanan
3.
Proses pembakaran zat makanan (Oksidasi Biologis) yaitu : Zat makanan + Oksigen
Karbondioksida + Uap air + Energi
(gula/C6H12O6) + (O2)
(CO2)
+
(H2O)
+
(E)
Proses Pernapasan a.
Pernapasan eksternal/luar : Pertukaran O2 dan CO2 yang terjadi antara udara dalam gelembung paru-paru dengan darah dalam kapiler
b.
Pernapasan internal/dalam : Pertukaran O2 dan CO2 antara darah dalam kapiler dengan sel-sel jaringan tubuh Alat-Alat Pernapasan Udara masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan, yaitu :
1.
1.
Rongga hidung
4.
Trakea / Batang Tenggorokan
2.
Faring / Tekak
5.
Bronkus / Cabang Batang Tenggorokan
3.
Laring / Pangkal Tenggorokan
6.
Paru-paru
Rongga Hidung
1.
Merupakan bagian yang berhubungan langsung dengan udara luar
2.
Rongga hidung berperan sebagai :
1.
Jalan masuk oksigen untuk pernapasan.
2.
Jalan keluar karbondioksida dan uap air sisa pernapasan.
3.
Menyaring udara yang masuk oleh bulu hidung dan selaput lendir.
4.
Mengatur kelembapan dan suhu udara agar sesuai dengan suhu tubuh.
2.
Faring / Tekak 1.
Bentuk : Seperti tabung corong
2.
Letak : Di belakang rongga hidung dan mulut
3.
Fungsi : Jalan udara dan makanan, serta ruang getar untuk menghasilkan suara
4.
Tersusun dari : otot rangka
5.
Terdapat tonsil/amandel
3.
Laring/Pangkal Tenggorokan 1.
Letak
2.
: Di antara faring dan trakea Tersusun dari : 9 tulang rawan, salah satunya merupakan 2 lempeng kartilago berbentuk segitiga membentuk jakun.
3.
Terdapat
:
1. Epiglotis, yaitu kartilago (tulang rawan) elastis seperti daun yang dapat membuka dan menutup 2. Pita suara, berupa 2 pasang lipatan selaput lendir yang dapat bergetar dan menghasilkan suara 4.
Trakea (batang Tenggorokan) 1.
Letak
:
Di bagian leher depan kerongkongan
2.
Bentuk :
3.
Tersusun dari :
Seperti pipa memanjang.
1. Cincin-cincin tulang rawan (10 cm) 2. Otot polos 3. Jaringan ikat 4. Selaput lendir 4. 5.
6.
Selaput lendir tersusun atas sel-sel epitel berambut getar (silia) yang berfungsi untuk menahan dan mengeluarkan kotoran-kotoran/debu-debu yang masuk.
Bronkus (Cabang Batang Tenggorokan) 1.
Letak
: Di paru-paru kanan (3 bronkiolus) dan kiri (2 bronkiolus)
2.
Tersusun atas polos.
: Lempengan tulang rawan yang berdinding tipis dan terdiri dari otot
Paru-paru 1.
Letak
2.
: Di dalam rongga dada bagian atas di atas diafragma (sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut).
Terdiri dari : 2 bagian, yaitu bagian kanan (3 gelambir) dan bagian kiri (2 gelambir) 1.
Mempunyai 2 lapisan selaput pembungkus yang disebut pleura
2.
Terdapat bronkus yang membentuk cabang-cabang yang disebut bronkiolus dimana bronkiolus pun bercabang - cabang lagi membentuk pembuluh-pembuluh halus (alveolus) yang jumlahnya sekitar 300 juta buah .Alveolus berdinding sangat tipis, elastis dan mengandung pembuluh-pembuluh kapiler darah. Pada dinding alveolus inilah terjadi pertukaran O2 dan CO2.
Mekanisme Pernapasan 1.
Proses pernapasan:
1.
1. Inspirasi
: Proses masuknya udara ke dalam paru-paru
2. Ekspirasi
: Proses keluarnya udara dari paru-paru
Inspirasi dan ekspirasi : 1.
Terjadi 15 - 18 kali/menit
2.
Diatur oleh otot-otot diafragma dan otot antar tulang rusuk
Berdasarkan tempatnya, pernapasan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: 1. Pernapasan Dada : 1.
Kontraksi otot-otot antar tulang rusuk 2.
Relaksasi otot-otot antar tulang rusuk
Tulang rusuk terangkat
Tulang rusuk tertekan
Volum rongga dada membesar
Tekanan udara di paru2 menurun Inspirasi
Volum rongga dada mengecil
Tekanan udara di paru2 membesar Ekspiras
2. Pernapasan Perut : 1. Kontraksi otot diafragma
Diafragma mendatar
Volum rongga dada membesar
Tekanan udara di paru2 mengecil
b.
Relaksasi otot diafragma
Diafragma melengkung ke atas
Inspirasi
Volum rongga dada mengecil
Tekanan udara di paru2 membesar
Ekspirasi
Volume Udara Pernapasan 1.
Volume Tidal (1/2 liter) = Voulume udara hasil inspirasi/ekspirasi pada setiap kali bernapas normal
2.
Volume Residu (1 liter) = Volume udara yang masih tetap berada dalam paru-paru setelah ekspirasi kuat
3.
Kapasitas Vital Paru-paru (4 liter) = Volume udara yang keluar masuk paru-paru
4.
Kapasitas Total (5 liter) = Udara dalam volum paru-paru
Frekuensi Pernapasan Cepat lambatnya bernapas bergantung pada: 1.
Usia
: Semakin tua semakin lambat
2.
Jenis Kelamin
: Laki-laki lebih cepat
3.
Kegiatan : Semakin berat semakin cepat
4.
Posisi tubuh
: Berdiri/duduk lebih cepat daripada berbaring/tidur.
Pertukaran O2 dan CO2 : Udara masuk ke alveolus (ke kapiler-kapiler darah) secara difusi
Terjadi proses oksihemoglobin , yaitu hemoglobin (Hb) mengikat O2
O2 diedarkan oleh darah ke seluruh jaringan tubuh
Darah melepaskan O2 sehingga oksihemoglobin menjadi hemoglobin
O2 digunakan untuk oksidasi menghasilkan Energi + CO2 + Uap air
CO2 larut dalam darah dan diangkut darah ke paru-paru, masuk ke alveolus secara difusi
CO2 keluar melalui alat pernapasan di rongga hidung
DIFUSI = Proses bergeraknya molekul-molekul secara bebas melalui membran sel dari konsentrasi/tekanan tinggi ke konsentrasi/tekanan rendah Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan 1.
Asfiksi
1. Terganggunya pengangkutan oksigen ke sel-sel atau jaringan tubuh. 1. Terjadi pada paru-paru, pembuluh darah atau pada jaringan tubuh. Penyebab : 2. Adanya bakteri Diplococcus pneumonia sehingga alveolus terisi oleh cairan limfe. 3. Adanya gas racun karbonmonoksida (CO) yang memiliki daya ikat terhadap hemoglobin jauh lebih besar dari pada Oksigen (O2). Akibatnya tubuh kekurangan oksigen yang diperlukan untuk proses oksidasi zat makanan.
2.
TBC (TuBerCulosis)
Infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis
Gejala : kelelahan, kehilangan berat badan, berkeringat pada malam hari, dada sakit, batuk dengan mengeluarkan dahak/darah, napas pendek.
3.
Bronkitis
Peradangan pada bronkus/bronkiolus yang mengiritasi silia (rambut-rambut halus) dalam bronkus / bronkiolus sehingga berhenti fungsinya dan kotoran akan menumpuk dan mengeluarkan lendir (mukus) secara berlebih
Gejala
: Batuk-batuk, demam, sakit di bagian dada
Penyebab
: Debu, virus, bakteri, merokok, menghirup bahan kimia pencemar,
4.
Tonsilitis
Peradangan pada tonsil
Gejala
: sakit tenggorokan, sulit menelan, demam
Penyebab
: bakteri/virus
5.
Sinusitis
Peradangan rongga hidung bagian atas
Gejala : sakit kepala, rasa sakit di bagian wajah, demam, keluar ingus bening, rasa sesak di rongga hidung, tenggorokan sakit, batuk
Penyebab
6.
:
1.
Segala sesuatu yang mengganggu/menghambat aliran udara ke dalam rongga hidung / keluarnya mukus (cairan) hidung keluar dari hidung, seperti mengerasnya ingus.
2.
Kurangnya kelembapan udara
3.
Obat antihistamin
4.
Penyakit tertentu
SARS (Serve Acute Respiratory Syndrome)
saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh virus SARS-associated coronavirus (SARS-CoV)
Gejala : Sakit kepala, demam tinggi (>380C), batuk-batuk, susah bernapas, tenggorokan gatal, lesu, nyeri tubuh
Penularan : Kontak langsung dengan penderita atau benda-benda yang terkontaminasi dengan ludah penderita dan mengenai mata, hidung / mulut orang sehat.
7.
ASMA
Peradangan pada saluran pernapasan yang menyebabkan pembengkakan dan penyempitan saluran pernapasan karena adanya lendir yang berlebih sehingga penderita sukar bernapas, terasa sesak di dada dan batuk-batuk.
Penyebab keturunan
Pengobatan :
8.
:
Alergi terhadap suatu benda, asap tembakau, psikis (pikiran), Obat yang dihirup (inhaler), obat tablet maupun cair
Kanker Paru-Paru
Kanker yang terjadi pada paru-paru
Gejala
:
Batuk, napas pendek, dahak berdarah, sakit dada
Penyebab
:
Rokok / tembakau
Pengobatan :
Operasi, terapi radiasi, kemoterapi
Tugas Mandiri Buatlah kliping mengenai salah satu penyakit yang menyerang sistem pernafasan seperti Flu burung, SARS, Flu babi, dll sumber informasi bisa kalian dapat dari media cetak maupun internet. Tugas Kelompok Mengetahui Bahwa Pernafasan Mengahsilkan CO2 Alat : stopwatch Bahan : dua buah botol Lidi Korek api
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Langkah Kegiatan Botol yang pertama, biarkan terbuka bebas! Nyalakan lidi dan masih dalam keadaan api menyala, cepat – cepat masukkan ke dalam botol tersebut ! catatlah lama api menyala dalam botol tersebut! Hembuskan udara pernafasan ke dalam botol kedua! Lakukan hal ini beberapa kali! Lakukan hal yang sama seperti nomor 2 ! Bandingkan hasil yang kamu peroleh antara perlakukan nomor 2 dan 4! Diskusikan dengan temanmu! Simpulan apa yang dapat kamu ambil dari kegiatan ini!
Pengayaan 1. Jelaskan perbedaan pernafasan dada dan pernafasan perut!1 2. Apa yang dimaksud dengan udara residu? 3. Jelaskan urutan mekanisme pernafasan pada manusia ! 4. Sebutkan penyakit yang mengganggu sistem pernafasan manusia! 5. Apa akibat jika gas yang kita hirup bukan gas karbondioksida tetapi gas karbon monoksida? 6. Bagaimana cara penularan penyakit TBC? 7. Apa yang dimaksud dengan kapasitas vital paru – paru? 8. Jelaskan urutan mekanisme terjadinya pernafasan dada! 9. Jelaskan urutan mekanisme terjadinya pernafasan perut! 10. Mengapa kita terengah – engah setelah selesai berlari kencang? Glosarium Alveolus Bronkiolus Bronkus Diafragma Ekspirasi Epiglotis Inspirasi Lring Pleura Trakea
: gelembung paru – paru : cabang dari bronkus : cabang dari trakea : sekat antara rongga dada dan rongga perut : proses mengeluarkan udara dari dalam paru paru : katup yang mencegah makanan masuk ke dalam batang tenggorokan : proses menghirup udara ke dalam paru – paru : bagian atas dari batang tenggorokan : selaput pembungkus paru – paru : batang tenggorokan
BAB V SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
11.
Standar Kompetensi Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar 1.6 Mendeskripsi-kan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat membandingkan macam organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia. 2. Siswa dapat menjelaskan fungsi jantung, fungsi pembuluh darah dan darah dalam sistem peredaran darah. 3. Siswa dapat mendata contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Materi Pembelajaran SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA Pernahkah kalian melakukan donor darah? Bagaimana caranya darah dari orang satu berpindah ke orang lain? Apakah darah bisa disumbangkan kepada semua orang? Seperti apakah darah itu? Apakah fungsinya darah?
FUNGSI DARAH 1. DARAH SEBAGAI ALAT PENGANGKUT
Darah mengangkut sari-sari makanan dan oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Darah mengangkut zat-zat sisa pembakaran (oksidasi) berupa CO2 dari sel-sel tubuh ke paru-paru. Darah mengangkut zat-zat sisa metabolisme ke alat-alat pengeluaran (ekskresi). Darah mengedarkan hormon ke organ tubuh tertentu Darah mengedarkan air ke seluruh tubuh.
2. DARAH SEBAGAI PENGATUR SUHU TUBUH Darah memindahkan panas dari alat-alat tubuh yang aktif ke alat-alat tubuh yang tidak aktif (untuk menjaga keseimbangan suhu tubuh) 3. DARAH MELAKUKAN PROSES PEMBEKUAN DARAH Pembekuan darah terjadi agar darah tidak terus-menerus keluar sehingga mencegah infeksi kuman penyakit. KOMPONEN-KOMPONEN / BAGIAN-BAGIAN DARAH 1. Komponen padat (SEL-SEL DARAH), terdiri dari : a. Sel Darah Merah (eritrosit) Sel darah merah merupakan bagian utama dari sel-sel darah, karena jumlahnya paling banyak. Tiap 1 mm3 (setetes darah) pada orang dewasa terdapat ± 5 juta butir sel darah merah. Ciri-ciri erithrosit : o Berbentuk bulat pipih, dengan kedua permukaan cekung dibagian tengah. o Tidak memiliki inti.
o
Memiliki hemoglobin (Hb) : suatu protein yang berkombinasi dengan senyawa hemin, yang mengandung zat besi. o Hemoglobin berfungsi mengikat O2 dan memberi warna merah pada darah. Sianosis : Seseorang yang darahnya kekurangan O2 (tubuhnya berwarna kebiruan). Anemia : Seseorang yang memiliki sel darah merah kurang dari normal. Penyebab anemia : 1. Terinfeksi penyakit malaria. 2. Adanya gangguan pembuatan sel-sel darah merah di sumsum tulang 3
Kekurangan hemoglobin (Hb)
Umur sel darah merah 120 hari Sel darah merah yang sudah tua akan mati dan dirombak menjadi billirubin (zat warna empedu)
b. Sel Darah Putih (Leukosit) Sel darah putih pada orang dewasa jumlahnya ± 8000 butir sel. Sel darah putih dibuat di dalam sumsum merah, limpa, dan kelenjar getah bening (kelenjar limfe). Ciri-ciri : o Tidak memiliki bentuk tetap (amuboid), o Memiliki inti yang bentuknya bermacam-macam bulat atau cekung. o Berfungsi untuk membunuh kuman penyakit dan mengangkut lemak. Fagositosis : Kemampuan sel darah putih memakan kuman-kuman penyakit atau benda asing yang masuk bersama tubuh. Diapedesis : Kemampuan sel darah putih menembus dinding pembuluh kapiler darah dan masuk ke dalam jaringan tubuh. Leukositosis : Jumlah sel darah putih lebih dari normal, tetapi batasnya masih wajar/normal. Jika mencapai 20 ribu butir maka disebut leukemia. Leukopeni : Jumlah sel darah putih kurang dari normal (< 6000 butir). c. Keping darah (Trombosit). Ciri2cirinya :
Berukuran kecil, memiliki bentuk yang tidak teratur dan tidak memiliki inti. Pada orang dewasa jumlahnya ± 200 ribu - 400 ribu tiap mm3 darah. Keping darah berfungsi untuk proses pembekuan darah sehingga disebut sebagai sel darah pembeku.
Proses Pembekuan Darah : Ketika terjadi luka, pembuluh darah pecah menyebabkan : keping darah pun pecah
mengaktifkan enzim Tromboplastin/Trombokinase
Dgn bantuan Ca dan vit K mengubah Protrombin
Trombin
Mengubah Fibrinogen
Benang2 Fibrin
Benang2 Fibrin menbuat luka tertutup dan darah tidak mengalir lagi 2. Komponen Cair (PLASMA DARAH) Terdiri dari :
Serum : o Bagian darah yang cair dan berwarna kekuning-kuningan. o Pada serum darah terdapat zat antibodi, yaitu suatu protein yang bersifat melawan zat atau protein asing (antigen) yang masuk kedalam tubuh o Berjumlah 55% dari seluruh jumlah darah, yang terdiri dari 90 % air dan 10% zat-zat terlarut. Protein darah : Plasma darah mengandung protein darah seperti:
1. Fibrinogen : berfungsi dalam proses pembekuan darah. 2. Albumin : menjaga keseimbangan tekanan osmosi darah. 3. Globulin : berfungsi dalam proses pembentukan antibodi. Fungsi plasma darah : 1. Mengangkut sari-sari makanan (glukosa, asam amino, asam lemak, vitamin, garam-garam mineral), hormon, dan zat-zat sisa metabolisme (CO2). 2. Berfungsi dalam pembekuan darah (fibrinogen).
ALAT-ALAT PEREDARAN DARAH A.
JANTUNG 1. 2. 3. 4. o o
Letaknya disebelah dada kiri datas diagfragma Ukurannya sekepalan tangan masing-masing orang dan beratnya pada orang dewasa sekitar 300 gram. Jantung terdiri dari 4 bagian, yaitu Bilik kiri : berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Bilik kanan : berfungsi memompa darah ke paru-paru. Serambi kiri berfungsi membawa darah dari paru-paru. Serambi kanan berfungsi membawa darah dari seluruh tubuh
Diantara serambi kiri dan bilik kiri terdapat katup berdaun dua (valvula bikuspidalis) Diantara serambi kanan dan bilik kanan terdapat katup berdaun tiga (valvula trikuspidalis) Gerakan jantung disebut denyut jantung. Denyut jantung secara normal ± 70 kali/menit. Denyut jantung dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: 1. Kondisi kesehatan 2. Aktivitas kerja
3. Berat badan 4. Usia Jantung memperoleh zat makanan dan O2 dari pembuluh arteri koronaria (nadi tajuk). Tekanan dalam ruang jantung dalam keadaan maksimum (paling tinggi) akibat jantung berkontraksi disebut sistol . Besarnya tekanan sekitar 120 mmHg Tekanan dalam ruang jantung dalam keadaan minimum (paling rendah) akibat jantung berelaksasi disebut diastol , dengan tekanan sekitar 80 mmHg Tekanan darah tinggi disebut hipertensi. Tekanan darah rendah disebut hipotensi. Alat untuk mengukur tekanan darah disebut tensimeter.
PROSES PEREDARAN DARAH
Darah kaya CO2
Darah dari seluruh tubuh
Darah kaya O2
Darah dari paru-paru (vena pulmonalis)
Serambi kanan
Serambi kiri
Bilik kanan
Bilik kiri
Paru-paru
Seluruh tubuh
B. PEMBULUH DARAH Terdiri dari : 1. Pembuluh nadi (arteri). Pembuluh darah yang arahnya meninggalkan jantung Dinding otot pembuluh nadi lebih tebal, kuat, dan bersifat elastis dibandingkan pembuluh balik. Ada 2macam : o Pembuluh nadi besar (aorta), membawa darah yang kaya O2 dari bilik kiri ke o
seluruh tubuh Pembuluh nadi paru-paru (arteri pulmonalis),membawa darah yang kaya CO2 dari seluruh tubuh ke paru-paru melalui bilik kanan.
2. Pembuluh balik (vena) Pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung. Dinding otot pembuluh balik lebih tipis dan berdiameter lebih besar dari pembuluh nadi,serta tidak bersifat elastis. Ada 2macam : o Pembuluh balik paru-paru (vena pulmonalis),membawa darah dari paru-paru ke serambi kiri jantung. o Pembuluh balik tubuh 3. Pembuluh kapiler Pembuluh darah yang sangat halus dan langsung berhubungan dengan sel-sel jaringan tubuh. Pembuluh kapiler menghubungkan ujung pembuluh nadi terkecil (arteriola) dengan pembuluh balik terkecil (venula). Tempat pertukaran O2 dengan CO2
PERBEDAAN ARTERI & VENA PEMBEDA DINDING
-
ARTERI Tebal & elastis
-
VENA Tipis, kurang elastis
ARAH ALIRAN
-
Meninggalkan
jantung
-
Menuju jantung
-
Kuat, jika terpotong darah memancar
-
Lemah, jika terpotong darah menetes
KANDUNGAN DARAH
-
Banyak O2
-
Banyak CO2
LETAK
-
Lebih kedalam
-
Dekat permukaan tubuh
KLEP
-
Hanya satu pd pangkal
-
Banyak, ada disepanjang vena
TEKANAN
` Sistem peredaran darah pada manusia adalah sistem peredaran darah tertutup, yaitu darah melalui pembuluh-pembuluh darah. Peredaran darah ganda, yaitu darah ke jantung sebanyak dua kali dalam satu kali peredaran darah. SISTEM PEREDARAN DARAH KECIL Jantung (bilik kanan)
Pembuluh nadi paru-paru
Paru-paru
Pembuluh balik paru-paru
Jantung (serambi kiri) SISTEM PEREDARAN DARAH BESAR Jantung (bilik kiri)
aorta
Pembuluh nadi
Pembuluh kapiler
Pembuluh balik atas dan pembuluh baliK bawah
Jantung (serambi kanan)
GOLONGAN DARAH • • •
Pada tahun 1900, Karl Landsteiner menggolongkan darah manusia menjadi 4 golongan, yaitu A, B, AB dan O (Penggolongan darah ABO) Pembagian tersebut berdasarkan perbedaan Aglutinogen (antigen) dan Aglutinin (antibodi) yang terkandung dalam darah Antigen terletak di membran permukaan sel darah merah. Antibodi terletak di plasma darah.
PENGGOLONGAN DARAH SISTEM ABO Golongan Darah
Aglutinogen(Antigen)
Aglutinin (Antibodi)
A
A
b
B
B
a
AB
A dan B
-
O
-
a dan b
Aglutinin a
darah yg mengandung aglutinogen A menggumpalkan
Aglutinin b
darah yg mengandung aglutinogen B
⌚ Orang yang memberi darah Donor ⌚ Orang yang menerima darah Resipien ⌚ Sel darah yang diberikan merupakan senyawa protein, bila tidak sesuai maka darah resipien akan menolak darah donor, ditandai dengan Aglutinasi (penggumpalan darah) ⌚ Jika darah golongan A ditransfusikan ke resipien bergolongan darah B maka akan terjadi aglutinasi. Mengapa demikian?
Karena : Resipien yg bergolongan darah B, memiliki Aglutinin A. Aglutinin a merupakan zat anti A (anti Aglutinogen A). Padahal Aglutinogen A dimiliki oleh donor bergolongan darah A, sehingga Aglutinin a resipien akan menggumpalkan Aglutinogen A donor C. Getah Bening (Limfe) • • • • • • • •
Getah bening (Limfe) : Cairan jaringan tubuh yang tidak terserap oleh darah Susunan limfe seperti plasma darah, yaitu berwarna bening kekuning-kuningan dan tidak mengandung sel darah, kecuali leukosit tertentu Pada pembuluh limfe terdapat kelenjar limfe yang mampu menghasilkan leukosit Kelenjar limfe besar terdapat pada pembuluh limfe di daerah ketiak, pangkal leher, lipat paha, tonsil, amandel dan jonjot usus Fungsi limfe : Melawan kuman dan mengangkut zat makanan (lemak, vitamin dan mineral) Peredaran limfe: peredaran terbuka (karena ujung-ujung pembuluh limfe tidak saling bersambungan), yang dimulai dari jaringan tubuh lalu ke pembuluh limfe halus hingga pembuluh limfe yang lebih besar. Aliran limfe: karena desakan otot-otot rangka di sekitar pembuluh limfe. Di sepanjang pembuluh limfe, ada katup berpasangan yang dapat mencegah aliran balik limfe.
Perbedaan antara Peredaran Darah dan Peredaran Limfe Pembeda
Peredaran darah
Peredaran limfe
Pembuluh
Arteri dan vena
Pembuluh limfe kanan dan pembuluh limfe kiri
Yang diedarkan
Darah
Getah bening
Tenaga pendorong
Kontraksi jantung
Kontraksi otot rangka
Sistem peredaran
Tertutup
Terbuka
Zat-zat diangkut
yang O2, CO2, protein, dan gula
Asam lemak
Kelainan dan Penyakit pada Sistem Peredaran Darah Manusia 1. Anemia Penyebab
:
• Kekurangan Hemoglobin (Hb) • Kekurangan zat besi dalam sel darah merah. • Berkurangnya sel darah merah Solusi : makan makanan kaya zat besi (hati, daging, sayuran hijau) 2. Thalasemia 3. Hemofilia
4. Leukimia
: Daya ikat sel darah merahnya terhadap oksigen rendah karena kegagalan pembentukan hemoglobin Penyekit ini bersifat genetis / menurun : Darah sukar membeku bila terjadi luka Bersifat genetik/keturunan : Bertambahnya sel darah putih yang tidak terkendali Gejala : demam, kedinginan, gejala seperti flu, kehilangan berat badan, berkeringat, nyeri tulang/sendi, sering infeksi Penyebab : radiasi energi tinggi, keadaan genetika, bahan kimia Solusi : kemoterapi, terapi radiasi, terapi biologi, cangkok sumsum tulang.
Tugas Mandiri Datalah golongan darah teman – teman sekelas kalian ! buatlah laporannya! Tugas Kelompok Denyut Nadi Manusia
1. 2. 3. 4.
5. 6.
Tujuan : menghitung denyut nadi dan faktor – faktor yang mempengaruhinya Alat dan Bahan: termometer dan syopwatch Cara Kerja Buatlah kelompok yang terdiri atas 4 – 5 anak Pilih tiga dari anggota kelompok kalian sebagai probandus (sebaiknya dipilih putra dan putri atau gemuk dan kurus)! Ukur suhu setiap probandus kemudian hitung denyut nadi setiap probandus selama 1 menit! Mintalah dua di antara tiga probandus tersebut untuk melakukan aktivitas terus menerus selama dua menit. Sementara itu probandus yang lain tidak melakukan aktivitas apapun (probandus pembanding) Hitung denyut nadi kedua probandus yang telah melakukan aktivitas selama dua menit. Hitung pula denyut nadi probandus ketiga . bandingkan hasilnya! Buatlah kesimpulan dari kegiatan ini !
Pengayaan 1. Sebutkan macam – macam fungsi darah! 2. Sebutkan macam – macam sel darah dan fungsinya! 3. Jelaskan proses peredaran darah kecil!
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Apakah fungsi pembuluh limfa? Apakah fungsi zat besi terhadap alat peredaran darah kita? Adakah golongan darah selain A, B, AB, dan O? Apakah penyebab leukimia? Apa fungsi dari hemoglobin? Jelaskan proses pembekuan darah! Sebutkan perbedaan pembuluh darah nadi dan pembuluh darah vena!
Glosarium Anemia Aorta Diastole Eritrosit Fibrinogen Globulin Leukosit Sistole Trombosit
: kekurangan sel darah merah (hemoglobin) : arteri terbesar (pembuluh darah mengandung O2 : tekanan darah saat jantung relaksasi : sel darah merah : protein darah : protein plasma darah : sel darah putih : tekanan darah saat jantung kontraksi : sel darah pembeku
BAB VI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN Standar Kompetensi 2. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar 2.1
Mengidentifi-kasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Tujuan Pembelajaran 1.
Siswa dapat menjelaskan struktur dan fungsi jaringan di akar, batang dan daun.
2.
Siswa dapat menunjukkan letak epidermis, korteks, dan stele pada tumbuhan.
3.
Siswa menjelaskan fungsi jaringan tertentu yang dijumpai pada tubuh tumbuhan.
MATERI PEMBELAJARAN
Tubuh tumbuhan tersusun atas berbagai macam organ, seperti daun, akar, batang dan bunga. Setiap organ tersusun atas berbagai macam jaringan yang memiliki struktur dan fungsi tertentu. Apa sajakah jaringan tersebut? I. A K A R Berdasarkan asalnya, akar ada 2 macam : 1. Akar Primer : Akar pertama yang tumbuh dari lembaga yang terkandung di dalam biji 2. Akar Sekunder : Seluruh cabang akar yang tumbuh dari akar primer Tumbuhan dikotil : sistem akar tunggang Tumbuhan monokotil : sistem akar serabut Struktur Akar
Struktur luar : a. rambut akar
Struktur dalam : a. epidermis
b. ujung akar
b. korteks
c. batang akar
c. endodermis
d. tudung akar.
d. silinder pusat (stele
Rambut Akar • Merupakan perluasan permukaan dari sel-sel epidermis akar • Fungsi: Memperluas daerah penyerapan air dan mineral • Hanya tumbuh dekat ujung akar dan relatif pendek Ujung Akar/Zona Pembelahan Sel • • •
Merupakan titik tumbuh akar Terdiri dari: jaringan meristem yang sel-selnya berdinding tipis dan aktif membelah diri Dilindungi oleh tudung akar, yang : o fungsinya untuk melindungi akar terhadap kerusakan mekanis pada waktu menembus tanah o Bagian luarnya mengandung lendir untuk memudahkan akar menembus tanah.
Epidermis Akar (Kulit luar) Merupakan lapisan luar akar Terdiri dari selapis sel yang tersusun rapat Dinding sel: tipis dan mudah dilalui air Sel-sel epidermis akan bermodifikasi membentuk rambut-rambut akar Korteks Akar (Kulit pertama) Terdiri dari beberapa lapis sel yang berdinding tipis Terdapat ruang-ruang antarsel yang berperan dalam pertukaran gas Fungsi: tempat menyimpan cadangan makanan Endodermis Akar Terdiri dari selapis sel yang tebal Sel-sel endodermis memiliki pita kaspari, yaitu bagian seperti pita yang mengandung gabus (zat suberin). Fungsi: Pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah yang masuk ke silinder pusat Silinder Pusat/Stele Akar Tersusun atas 1.
Perisikel (perikambium), yaitu :
Lapisan terluar yang terdiri dari satu / beberapa lapisan sel Berfungsi dalam proses pertumbuhan sekunder dan pertumbuhan akar ke samping 2. Xylem (pembuluh kayu) 3. Floem (pembuluh tapis)
Penampang Akar Dikotil Penampang Akar Monokotil
Xylem dan Floem
Fungsi Akar 1. Menyerap air dan mineral 2. Menunjang dan memperkokoh berdirinya tumbuhan 3. Sebagai alat pernapasan, misal pada tumbuhan bakau 4. Sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan Proses Penyerapan Air dan Mineral serta Pengangkutannya Melalui ujung akar dan rambut-rambut akar Air dan mineral diserap rambut-rambut akar menuju pembuluh kayu akar (xylem) melalui epidermis, korteks, endodermis. Pengangkutan ada 2, yaitu: 1. Pengangkutan ekstravaskuler : Aliran air dan mineral dari rambut akar, epidermis, korteks, endodermis, hingga pembuluh kayu terjadi diluar berkas pembuluh. 2.
Pengangkutan vaskuler : Pengangkutan air dan mineral ke daun melalui pembuluh kayu (angkut) pada batang, cabang dan daun
Penyerapan dan pengaliran air berlangsung secara: 1. Osmosis, yaitu pergerakan (perpindahan) zat dari larutan yang kurang pekat (berkonsentrasi rendah) ke larutan yang lebih pekat (berkonsentrasi tinggi) melalui selaput semipermeabel (selaput pemisah yang hanya dapat dilalui oleh air dan zat-zat tertentu yang larut di dalamnya) 2. Transpor Aktif, yaitu sistem transpor ion-ion dan molekul-molekul melalui membran (selaput) sel dengan menggunakan energi. Mineral dari tanah secara transpor aktif masuk ke dalam sel tumbuhan dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi Air masuk ke dalam sel tumbuhan menyebabkan tekanan pada dinding sel dan menimbulkan ketegangan (turgor) antara dinding sel dengan isi sel setelah menyerap air. Tekanan ini disebut tekanan turgor II. B A T A N G Perbedaan akar dan batang terletak pada kuncupnya, dimana batang memiliki kuncup, yaitu: a. Kuncup ujung batang (kuncup terminal), terletak di ujung batang yang sedang tumbuh dan berfungsi melanjutkan pertumbuhan batang. b. Kuncup ketiak (kuncup aksilar), terletak pada ruas tertentu sepanjang batang dan terdapat pada ketiak daun, yang akan menjadi cabang batang. c. Kuncup bunga, yang akan berkembang menjadi bunga
d. Kuncup liar, muncul di mana saja ketika tumbuhan luka Batang yang berubah bentuk : a. Umbi batang, misalnya kentang c. Sulur, sebagai alat pembelit, misalnya anggur b. Rhizoma, misalnya jahe dan lengkuas d. Geragih / stolon, misalnya arbei Struktur Luar (Morfologi) Batang Berdasarkan keadaan batang, struktur luar batang ada 2 macam : 1. Batang Tumbuhan Herba, dengan ciri-ciri sebagai berikut : Lunak Berwarna hijau Jaringan kayu sedikit/tidak ada Ukuran batang kecil dan umurnya relatif pendek Contoh batang tumbuhan herba : jagung, bunga matahari, bayam, kacang dll 2. Batang Tumbuhan Berkayu, dengan ciri-ciri : Keras Umurnya relatif panjang Terdapat lentisel (lubang-lubang kecil) Kulit kayu agak tebal Contoh batang tumbuhan berkayu : mangga, jati, angsana dll
Struktur Dalam (Anatomi) Batang 1. Batang Tumbuhan Herba, bagian dalamnya terdiri dari : epidermis tipis (ada stomata) sel-sel korteks (mengandung klorofil) jaringan penyokong (kolenkim dan sklerenkim)yang menyebabkan batang tumbuhan herba dapat menopang daun-daun dan dapat berdiri dengan tegak. 2. Batang tumbuhan berkayu, bagian dalamnya terdiri dari : epidermis korteks stele (silinder pusat)
Epidermis Batang (kulit luar) Terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat dan tidak terdapat rongga-rongga antarsel Dinding sel menebal dan dilapisi kutikula atau kambium gabus yang membentuk lapisan gabus Fungsi : melindungi lapisan-lapisan di dalamnya. Korteks Batang (kulit pertama) Terdiri dari jaringan parenkim di bawah epidermis Tersusun atas beberapa lapis sel berdinding tipis dan memiliki vakuola besar Terdapat rongga-rongga antar sel (untuk pertukaran udara) dan floeterma (sel-sel pada lapisan korteks paling dalam yang berbentuk khas dan mengandung butirbutir pati). Fungsi : Sebagai tempat penyimpanan makanan. Stele Batang (Silinder pusat)
Bagian terdalam batang Terdapat berkas pembuluh angkut, yaitu xylem (pembuluh kayu) di sebelah dalam dan floem (pembuluh tapis) di sebelah luar Bagian dalam: empulur, yaitu bagian batang yang paling luas. Dari pusat ke arah kulit kayu tampak garis-garis radial (jari-jari empulur) sehingga air dan zat makanan bergerak ke arah samping. Jaringan kambium yang terdiri dari sel-sel yang selalu aktif membelah diri yang memisahkan kulit kayu dari bagian batang lainnya serta membentuk sel xylem (kayu) ke arah dalam dan sel floem (kulit kayu) ke arah luar. Aktivitas ini menimbulkan lingkaran tahun pada batang/kayu tumbuhan
Fungsi Batang 1. Organ lintasan air dan mineral dari akar ke daun dan lintasan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan 2. Organ pembentuk dan penyangga daun 3. Tempat penyimpanan makanan 4. Alat perkembangbiakan vegetatif
III.
DAUN Struktur luar (morfolog) daun
Bentuk pipih melebar dan berwarna hijau karena disebabkan oleh kandungan kloroplas di dalam sel-sel daun, dimana dalam kloroplas terdapat klorofil Bagian-bagian daun : 1. Helaian daun (lamina) 2. Tangkai daun (petiolus) 3. Pangkal tangkai daun/pelepah daun
Berdasarkan bagian-bagiannya, daun dibagi 2 macam, yaitu : a. Daun sempurna / daun lengkap : Daun yang memiliki ketiga bagian daun Contoh:Daun pisang, daun talas b.
Daun tidak sempurna/tidak lengkap : Jika tidak memiliki salah satu dari ketiga bagian daun Contoh
: Daun jambu, daun mangga
Berdasarkan susunan helai daun pada tangkainya, daun dibagi dalam 2 jenis, yaitu : a. Daun tunggal : Daun yang hanya memiliki satu helai daun pada tangkainya. Contoh : Daun mangga b.
Daun majemuk : Daun yang memiliki lebih dari satu helai daun pada tangkainya. Ada yang menyirip (ganda/tunggal) dan ada yang menjari. Contoh
: Daun belimbing
Tumbuhan dikotil tulang daun menyirip/menjari, sedangkan tumbuhan monokotil tulang daunnya sejajar/melengkung
Struktur dalam (anatomi) daun
Struktur Dalam (Anatomi Daun), terdiri dari : 1. Epidermis daun
Lapisan terluar yang terdapat di permukaan atas dan bawah daun Terdiri dari satu lapis sel epidermis yang tidak memiliki ruang antarsel Fungsi epidermis atas : melindungi bagian-bagian yang ada di bawahnya Fungsi epidermis bawah : melindungi bagian-bagian yang ada di atas Pada epidermis terdapat: a. Lapisan lilin/rambut-rambut halus, untuk mencegah penguapan air yang berlebihan b. Stomata (mulut daun), untuk pertukaran gas
2. Jaringan tiang/jaringan palisade/jaringan pagar
Terdiri dari sel-sel silindris, tegak, tersusun rapat dan banyak mengandung kloroplas Sebagai tempat terjadinya fotosintesis
3. Jaringan bunga karang/jaringan spons
Terdiri dari sel-sel yang bentuknya tidak teratur Terdapat ruang antarsel (sel-selnya tidak rapat) dan sedikit mengandung kloroplas Fungsi : menampung karbondioksida untuk fotosintesis
4. Berkas pembuluh angkut
Terdapat di dalam tulang-tulang daun Lanjutan dari sistem jaringan pembuluh angkut batang atau cabang dan pembuluh angkut akar Fungsi Daun 1. Tempat fotosintesis : di jaringan palisade 2. Tempat transpirasi/penguapan pada tumbuhan : melalui stomata(mulut daun) 3. Alat pernapasan: melalui stomata untuk mendapat energi yang terkandung di dalam makanan 4. Alat perkembangbiakan vegetatif : seperti pada daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata)
Sistem Pengangkutan pada Tumbuhan • •
•
Suatu sistim yang berperan dalam pengangkutan air dan mineral yang diserap oleh akar ke daun dan zat-zat hasil fotosintesis Dilakukan oleh jaringan pengangkut yang terdiri dari : a. Xylem (pembuluh kayu), yang berfungsi mengangkut air dan mineral dari akar ke daun. b. Floem (pembuluh tapis), yang berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke bagian-bagian lain tumbuhan Air dan mineral dapat naik sampai ke daun yang tinggi karena adanya kekuatan tertentu, yaitu: a. Tekanan Akar - Ditimbulkan sebagai akibat pergerakan air secara osmosis dari sel ke sel pada akar menyebabkan air terdorong/tertekan sehingga naik ke pembuluh kayu batang. - Besarnya tekanan pada akar dipengaruhi oleh besar kecil dan tinggi rendahnya tumbuhan b. Kapilaritas Batang -
Kapilaritas pembuluh kayu dari akar dan batang menyebabkan air dan mineral yang terlarut naik ke puncak batang dan daun.
c. Daya Isap Daun - Disebabkan adanya penguapan air dari daun sehingga aliran air dan mineral dari akar, batang dan daun terjadi terus-menerus. -
Besarnya sebanding dengan jumlah daun yang dimilikinya.
IV. B U N G A Berdasarkan bagian-bagian yang terdapat dalam bunga: a. Bunga lengkap/sempurna : Bunga yang memiliki perhiasan dan alat kelamin. Contoh
: Kembang sepatu
b. Bunga tidak lengkap/tidak sempurna : Jika salah satu hiasan bunganya atau salah satu alat kelaminnya tidak ada. Berdasarkan alat kelaminnya, bunga dibagi dalam 3 macam : a. Bunga jantan : Bunga yang memiliki benang sari tetapi tidak mempunyai putik. b. Bunga betina mempunyai benang sari.
: Bunga yang memiliki putik tetapi tidak
c. Bunga hermafrodit dalam satu bunga.
: Bunga yang memiliki putik dan benang sari
BAGIAN-BAGIAN BUNGA 1. Perhiasan Bunga(periantium), yang terdiri dari : a. Kelopak (calyx/sepal) Bagian terluar dari bunga Berwarna hijau/warna lain yang tersusun dalam satu / beberapa lingkaran Fungsi : Melindungi kuncup bunga b. Mahkota (corolla/petal) lebih besar dari kelopak dan letaknya di dalam kelopak memiliki warna yang mencolok
2. Alat Kelamin, yang terdiri dari : a. Benang sari (stamen) Merupakan organ perkembangbiakan (alat kelamin) jantan yang menghasilkan sel kelamin jantan (sperma) Letak : mengelilingi putik Tersusun dari : tangkai sari (filamen), kepala sari/kotak sari (anthera) dan serbuk sari (polen) b. Putik (psitillum) Merupakan organ perkembangbiakan betina yang membentuk sel telur (ovum) Letak : bagian pusat bunga setelah benang sari Tersusun dari : kepala putik (stigma), tangkai putik (stilus), bakal buah dan bakal biji ( sel kelamin betina /ovum ) V. B U A H Pembuahan: peristiwa penyatuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina Pembuahan yang terjadi sebelum penyerbukan disebut partenokarpi Bakal buah (pada bagian bawah putik) berkembang menjadi buah dan bakal biji berkembang menjadi biji Berdasarkan perkembangannya, buah dibagi dalam 3 macam : a. Buah Tunggal : Buah yang dibentuk oleh 1 bakal buah Contoh
: mangga
b. Buah Agregat Contoh
: Buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah dari 1 bunga : sirsak, buah arbei, buah srikaya
c. Buah Majemuk/ganda : bunga Contoh
Buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah dari banyak
: nenas, buah keluwih, buah nangka
Berdasarkan kandungannya, buah di bagi dalam 2 macam : a. Buah lunak : Bakal buah dan bagian-bagian bunga akan membentuk bangunan berdaging di sekeliling biji (buah berdaging) Contoh
: apel, jeruk
b. Buah kering : Bakal buah membentuk pelindung yang keras untuk biji. Contoh
: kacang-kacangan
Berdasarkan asalnya, buah dibagi dalam 2 macam : a. Buah Sejati Terbentuk dari bakal buah Seluruh jaringannya berasal dari bakal buah Contoh : Mangga, alpukat, semangka, pepaya b. Buah Semu Contoh
: Buah yang terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagian lain dari bunga. : arbei, apel, nangka, jambu mede
VI. B I J I Merupakan alat perkembangbiakan generatif Bagian-bagian biji : 1. Kulit Biji (spermodermis)
Pada Angiospermae (tumbuhan biji tertutup), biji memiliki 2 lapisan, yaitu kulit luar (testa) yang tipis tetapi keras dan kulit dalam (tegmen/kulit ari) seperti selaput
Pada Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka),biji memiliki 3 lapisan, yaitu lapisan luar yang tebal berdaging. Lapisan tengah yang kuat, keras dan berkayu, serta lapisan dalam yang tipis seperti selaput, contoh: biji melinjo 2. Tali Pusat (Funiculus)
Bagian yang menghubungkan biji dengan papan biji (plasenta) Jika biji masak, tali pusat lepas sehingga pada biji terlihat bekas yang disebut pusat biji (hilus)
3.Inti biji (nucleus seminis)
Semua bagian biji yang terdapat di dalam kulit dalam Terdiri dari lembaga (embrio), yaitu calon tumbuhan/individu baru dan putih lembaga (endosperm), yaitu tempat cadangan makanan.
Tugas Mandiri Cari dan pilihlah dua tumbuhan ( tingkat tinggi) yang berbeda. Kemudian amat dengan cermat mulai dari bagian atas sampai bawah. Perhatikan jangan sampai melewatkan bagian – bagian antar cabang, dibawah pangkal akar, termasuk penghitungan jumlah bagian – bagian yang kalian amati. Kemudian bandingkan bagian – bagian tubuh kedua tumbuhan tersebut, laporkan secara tertulis. Pengayaan 1. sebutkan fungsi akar! 2. Apakah perbedaan struktur anatomi batang dikotil dan batang monokotil? 3. Jelaskan fungsi dari xilem dan floem pada daun! 4. Gambarkan struktur bunga lengkap beserta fungsinya! 5. Apakah yang dimaksud dengan pita kaspari? 6. Di bagian manakah terjadinya proses fotosintesis? 7. Disebut apakah alat kelamin jantan dan betina pada tumbuhan? 8. Disebut apakah tempat pertukaran gas pada daun? 9. Sebutkan fungsi dari daun! 10. Sebutkan perbedaan struktur akar tumbuhan monokotil dan dikotil! Glosarium Epidermis Floem Kapilaritas Klorofil Kolenkim Osmosis Parenkim Sklerenkim Stomata Xilem
: lapisan terluar yang melindungi lapisan di dalamnya : pembuluh tapis yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis : kemampuan zat cair untuk naik dalam pipa kapiler : zat hijau daun : jaringan yang berfungsi sebagai penguat pada jaringan yang sedang tumbuh : peristiwa perpindahan larutan dari konsentrasi tinggi ke keonsentrasi rendah : jaringan dasar yang berfungsi memperkuat kedudukan jaringanan lainnya : jaringan yang tersusun atas sel – sel mati yang mengalami penebalan pada seluruh dinding selnya sehingga bersifat kuat : mulut daun : pembuluh kayu berfungsi mengangkut zat hara dari akar ke daun
BAB VII FOTOSINTESIS Standar Kompetensi 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan Kompetensi Dasar 2.2 Mendeskripsi-kan proses perolehan nutrisi dan transformasi energi pada tumbuhan hijau Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menunjukkan bagian daun yang berperan dalam fotosintesis. 2. Siswa dapat melakukan dan membuat laporan hasil percobaan fotosintesis. 3. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis. Materi Pembelajaran
Tumbuhan hijau mampu membuat makanannya sendiri dengan mengambil zat-zat anorganik dari lingkungannya melalui proses fotosintesis.
Fotosintesis: Proses pembentukan bahan organik (gula/karbohidrat) dari zat-zat anorganik (H20 dan CO2) dengan bantuan cahaya matahari.
Tumbuhan mampu melakukan fotosintesis karena memilii klorofil (zat hijau daun) yang terdapat dalam kloroplas.
Di antara epidermis atas dan epidermis bawah daun terdapat jaringan mesofil (daging daun).
Tumbuhan dikotil: jaringan mesofil terdiri dari jaringan palisade/tiang/pagar dan jaringan spons/bunga , yang sudah mengalami deferensiasi yang cukup jelas perbedaan bentuk susunan selnya.
Tumbuhan monokotil : sel pada jaringan mesofil daun berbentuk bulat . Jaringan mesofilnya baru mengalami sedikit diferensiasi menjadi jaringan palisade dan jaringan spons . Anatomi Daun
Epidermis daun lapisan terluar yang terdapat di permukaan atas dan bawah daun Tterdiri dari satu lapis sel epidermis yang tidak memiliki ruang antarsel Fungsi epidermis a) Bagian atas : melindungi bagian2 yang ada di bawahnya b) Bagian bawah : melindungi bagian2 yang ada di atasnya Pada epidermis terdapat: a) Kutikula yang menutupi seluruh permukaan daun pada epidermis atas maupun bawah, yang sel2nya terdiri atas lapisan lilin. Kutikula berfungsi untuk mencegah penguapan air yang berlebihan. b) Stomata (mulut daun), terdapat pada epidermis bawah. Berfungsi sebagai : 1. Tempat pertukaran gas CO2 dan O2 2. Membantu proses penyerapan serta transportasi air dan mineral. 3. Mengatur suhu tumbuhan Jaringan Palisade/Tiang/Pagar Terdiri dari sel-sel silindris, tegak dan tersusun rapat. Tempat terjadinya fotosintesis. Banyak mengandung kloroplas yang mengandung pigmen berwarna hijau (kloropil ). Fungsinya : menyerap cahaya matahari secara maksimum untuk proses fotosintesis . Jaringan spons Terdiri dari sel-sel tidak teratur dan tidak rapat susunannya (terdapat ruang-ruang antarsel). Mengandung sedikit kloroplas. Fungsinya : menampung CO2 untuk proses fotosintesis . Berkas pembuluh angkut Terdapat di dalam tulang-tulang daun. Terdiri dari Xilem dan Ploem. Merupakan lanjutan dari sistem jaringan pembuluh angkut pada batang/cabang dan pembuluh angkut akar Fungsinya : o Xilem : membawa air dan zat2 hara yang terkandung di dalam tanah dari akar ke daun. untuk proses fotosintesis. o Ploem/pembuluh tapis : mengedarkan hasil fotosintesis berupa amilum / karbohidrat / glukosa ke bagian2 lain tumbuhan untuk proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Sistem Pengangkutan pada Tumbuhan Air dan mineral dapat naik sampai daun yang tinggi karena adanya kekuatan tertentu, yaitu:
1. Tekanan Akar • Ditimbulkan sebagai akibat pergerakan air secara osmosis dari sel ke sel pada akar. • Menyebabkan air terdorong/tertekan sehingga naik ke pembuluh kayu batang . • Besarnya dipengaruhi besar kecil dan tinggi rendahnya tumbuhan 2. Kapilaritas Batang • Kapilaritas pembuluh kayu dari akar dan batang menyebabkan air dan mineral yang terlarut naik ke puncak batang dan daun 3. Daya Isap Daun • Disebabkan adanya penguapan air dari daun sehingga aliran air dan mineral dari akar, batang dan daun terjadi terus-menerus • Besarnya sebanding dengan jumlah daun yang dimilikinya . Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan/Laju Fotosintesis 1. Faktor Dalam (internal) • Kadar klorofil • Bentuk dan struktur daun. • Anatomi daun • Kedudukan daun terhadap cahaya • Penyebaran stomata 2. Faktor Luar • Intensitas cahaya : semakin tinggi intensitas cahaya matahari, maka semakin banyak energi cahaya yang diserap oleh klorofil, sehingga laju fotosintesis meningkat Apabila intensitas cahaya terlalu tinggi dapat merusak klorofil, fotosintesis menurun dan bahkan berhenti, hal ini karena cahaya matahari yang terlalu kuat mengandung UV. Intensitas tinggi . •
Kadar CO2 di udara Semakin sedikit CO2 yang memasuki daun, laju fotosintesis akan menurun. Apabila kadar CO2 ditingkatkan perlahan-lahan maka laju fotosintesis akan meningkat hingga tingkat tertentu
•
Suhu Laju fotosintesis akan meningkat dengan kenaikan suhu. Apabila suhu terlalu tinggi, proses fotosintesis akan terhenti.
•
Kadar air dan ion organik dalam tanah Daun yang layu menyebabkan penyerapan CO2 terhambat Tumbuhan hijau pada tempat kekurangan unsur (Mg, N, Fe) akan mengganggu pembentukan klorofil sehingga proses fotosintesis terganggu
Tugas Mandiri Kalian tentu kenal dengan tanaman anggrek. Anggrek merupaka tanaman hias yang sangat unik dan banyak dipelihara orang. Hal menarik dari anggrek adalah sebagian besar tumbuhan ini ditanam tidak dengan media tanah. Menurut kalian, bagaimanakah proses anggrek mendapatkan nutrisi untuk metabolisme tubuhnya?samakah dengan tumbuhan pada umumnya? Tugas Kelompok Sediakan sebuah kotak kardus tertutup dan buat lubang kecil di salah satu sisinya! Letakkan di dalam kardus sebuah cawan berisi kapas basah dan beberapa biji kedelai di atasnya! Setelah seminggu, buka kardus dan amati arah pertumbuhan kecambahnya Pengayaan 1. Sebutkan faktor – faktor yang mempengaruhi fotosintesis?
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Apakah yang dimaksud dengan gutasi? Sebutkan tiga tenaga yang menyebabkan pengangkutan dari akar ke daun! Jelaskan pengertian osmosis! Apakah fungsi membran semipermiabel? Sebutkan dua reaksi dalam fotosnitesis! Tuliskan reaksi fotosintesis secara lengkap! Sebutkan hasil fotosintesis! Jelaskan apakah yang dimaksud dengan daya isap daun! Selain memiliki klorofil, daun mempunyai pigmen karotenoid. Apa fungsi pigmen tersebut?
Glosarium Fotosintesis Glukosa Klorofil Kloroplas Stomata Transpirasi
: proses penyusunan atau pembentukan senyawa kompleks dari senyawa sederhana (H2O dan CO2) dengan menggunakan cahaya matahari : sejenis gula : molekul yang memberi warna hijau pada daun : kantung yang berisi klorofil : pori/celah di antara epidermis pada organ daun : proses keluarnya molekul air dalam bentuk gas melalui stomata daun
BAB VIII GERAK TUMBUHAN Standar Kompetensi 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan Kompetensi Dasar 2.3 Mengidentifikasi macam-macam gerak pada tumbuhan Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat mendeskripsikan macam-macam gerak pada tumbuhan. 2. Siswa dapat menjelaskan perbedaan gerak tropisme dengan gerak nasti. Materi Pembelajaran •
Gerak pada tumbuhan sangat lambat sehingga tidak terlihat oleh mata dan tetap berada di tempat tumbuhnya
•
Tumbuhan dapat melakukan gerak seperti halnya hewan, yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar
•
IRITABILITAS adalah kemampuan tumbuhan dalam menanggapi/memberikan reaksi terhadap rangsangan.
•
Penyebab Rangsangan : • • • • • •
Cahaya Air Sentuhan Suhu Gravitasi zat kimia
GERAK PADA TUMBUHAN
HIGROSKOPIS
TROPISME
ESIONOM
NASTI
ENDONOM
TAKSIS
FOTOTROPISME
SEISMONASTI
FOTOTAKSIS
GEOTROPISME
NIKTINASTI
KEMOTAKSIS
TIGMOTROPISME
FOTONASTI
HIDROTROPISME
NASTI KOMPLEKS
Gerak bagian tumbuhan yang disebabkan oleh perubahan kadar air, sehingga kondisi menjadi sangat kering Tidak di pengaruhi rangsangan dari luar. Contoh:
pecahnya kulit buah polong-polongan (lamtoro, kembang merak, kacang buncis)
Membukanya kotak spora (sporangium) tumbuhan paku dan lumut untuk mengeluarkan spora.
Pecahnya kulit buah tanaman pacar air (Impatiens balsamina)
Pecahnya kulit buah lamtoro lumut (Impatiens balsamina) spora
Pecahnya kulit buah tanama
Membukanya sporangium
pacar air (Leucaena glauca)
untuk mengeluarkan
Gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan dari luar tubuh tumbuhan Rangsangan: cahaya, sentuhan, suhu, air, gravitasi bumi, zat kimia, dsb Dibedakan menjadi tiga,yaitu:
Nasti terdiri dari 4 jenis, yaitu :
Fotonasti
Niktinasti
• Gerak pada tumbuhan karena rangsangan cahaya • Co: Membuka dan menutupnya bunga pukul empat
• Gerak tidur daun majemuk pada tumbuhan karena rangsangan gelap • Co:-Menutupnya daun polong2an dan tanaman kacang di malam hari.
Seismonasti
Nastikompleks
• Gerak pd tumbuhan krn rangsangan sentuhan /mekanis • Co: Menutupnya daun putri malu dan tumbuhan venus • Gerak pada tumbuhan karena beberapa faktor yaitu cahaya, suhu, zat kimia, dan air • Co : membuka/menutupnya stomata, bunga matahari
Menutupnya daun tumbuhan putri malu: responsnya sangat cepat (1-2 detik). Setelah 5-10 menit, daun-daun membuka kembali secara perlahan-lahan
Mekanisme gerak disebabkan pengaruh perubahan tekanan turgor di dalam sel-sel pada persendian daun
Tumbuhan Venus (Dionaea muscipula)
Gerakan tidur pada
Bunga Matahari
Bunga pukul
empat tanaman kacang jalapa)
(Helianthus annuus)
(Mirabilis
Tropisme terdiri dari 4 macam, yaitu :
Fototropisme me
• Gerak batang tumbuhan ke arah cahaya • Berhubungan dgn zat tumbuh pd ujung tumbuhan = auksin
Geotropisme
• Gerakan akar disebabkan rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi bumi)
Tigmotropisme
Hidrotropisme
Fototropisme
• Gerak sulur krn adanya rangsangan sentuhan/kontak dgn
benda keras, sgh sulur nya membelok dan membelit • Gerak akar disebabkan rangsangan air.
Tigmotropisme
Geotropisme
Sisi batang yang terkena cahaya, auksin-nya lebih sedikit daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya. Akibatnya sisi batang yang terkena cahaya pertumbuhannya lebih lambat daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya sehingga batang membelok ke arah cahaya Auksin adalah hormon pertumbuhan yang terdapat pada tanaman
Gerak pindah tempat yang dilakukan oleh organisme (biasanya bersel satu atau terdiri dari beberapa sel saja) catau bagian dari tumbuhan
• Gerak pindah tempat karna rangsangan cahaya • Co : Bergeraknya kloroplas yg mengandung klorofil menuju sisi sel yg terkena cahaya
Gerak pindah tempat karena rangsangan zat kimia Co : Bergeraknya sperma menuju ruang arkegonium pd lumut karena zat kimia berupa gula dan protein yang dikeluarkan oleh sel telur
Gerak yang tidak disebabkan rangsangan dari luar melainkan dipengaruhi faktor dari dalam tubuh tumbuhan sendiri. Contoh: gerakan protoplasma sel tanaman bawang merah
Gerakan protoplasma sel tanaman bawang merah
Tugas Mandiri Tumbuhan peka terhadap jenis rangsangan tertentu dari lingkungannya. Jelaskan jenis rangsangan yang bagaimana yang membuat tumbuhan berikut ini bergerak? 1. Bunga matahari 2. Bunga tulip 3. Spirogyra 4. Gerakan akar 5. Ketimun Tugas Kelompok Berdasarkan fenomena tentang gerak tumbuhan, kalian dapat memahami bahwa gerak pada tumbuhan dapat disebabkan oleh faktor dari luar dan faktor dari dalam tubuh tumbuhan. Faktor luar penting sebagai rangsangan bagi tumbuhan adalah cahaya, zat kimia, gravitasi, mekanis, dan air. Dalam pembelajaran ini, lakukanlah penelitian untuk menjawab permasalahan berikut : 1. Bagaimanakah pengaruh posisi penanaman biji terhadap arah tumbuh akar dan batang? 2. Bagaimanakah pengaruh arah datangnya cahaya terhadap arah tumbuh pada batang? 3. Bagaimanakah pengaruh tonggak kayu terhadap gerak tumbuh sulur tanaman anggur? Bagilah teman sekelas kalian menjadi 3 kelompok. Setiap kelompok melakukan penelitian yang berbeda sesuai dengan permasalahan di atas. Setelah selesai melaksanakan penelitian, buatlah laporan penelitian dan komunikasikanlah hasil peneltian tersebut di depan kelas! Pengayaan 1. Sebutkan macam – macam gerak tropisme! 2. Apa sajakah contoh gerak fototropisme? 3. Sebutkan contoh gerak nasti beserta contohnya! 4. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi gerak nasti kompleks? 5. Apa perbedaan gerak tropisme dengan taksis? 6. Apa yang dimaksud dengan fototaksis? Sebutkan contohnya! 7. Sebutkan contoh gerak tigmotropisme! 8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gerak nikti nasti? 9. Sebutkan macam – macam gerak endonom! 10. Sebutkan contoh gerak seismonasti! Glosarium Endonom Etionom
: gerakan tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan yang diduga berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri : gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar
BAB IX HAMA DAN PENYAKIT PADA TUMBUHAN Standar Kompetensi 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan Kompetensi Dasar 2.4 Mengidentifi-kasi hama dan penyakit pada organ tumbuhan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menjelaskan perbedaan hama dan penyakit pada tanaman. 2.
Siswa dapat mendata contoh hama dan penyakit pada organ tumbuhan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
MATERI PEMBELAJARAN Hama adalah hewan yang merusak tanaman atau hasil tanaman karena aktivitas hidupnya, terutama aktivitas untuk memperoleh makanan. Macam-macam Hama :
Mamalia misal : tikus sawah (Rattus argentiventer), babi hutan (Sus scrofa), kera (Hominoidea) Serangga misal : kutu daun (Myzus persicae dan Aphis gossypii), walang sangit (Leptocorisa acuta), belalang, ulat, kumbang Burung misal : gelatik (Padda oryzivora) dan pipit (Estrildidae)
Contoh hama: Hama perusak tanaman padi :
Tryporyza innotata (ulat penggerek) Nilaparvata lugens (wereng cokelat Leptocorisa acuta (walang sangit Aphis sp (kutu daun )
link gambar : http://www.fotografer.net/isi/galeri/foto.php?id=891350&s=1 Nilaparvata lugens (wereng cokelat)
Tryporyza innotata (ulat penggerek)
Leptocorisa acuta (walang sangit )
Aphis sp (kutu daun ) link gambar http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRHqgxmly1_jsM4ozGtXl6f2P2Y4ZNOfzwjRCZhw-YXAlphYiq Hama perusak tanaman kelapa :
Artona cartoxantha dan Orycete s rhinoceros (kumbang tanduk/wangwung)
Artona cartoxantha
Orycete s rhinoceros (kumbang tanduk/wangwung) Hama perusak tunas dan batang tebu :
Chilo sp
http://farm7.static.flickr.com/6004/5925065882_3974b4df02.jpg Penyakit Tanaman Penyakit tanaman adalah gangguan pada tanaman yang disebabkan oleh mikroorganisme (virus, bakteri, protozoa, jamur, cacing nematoda) — Penyebaran penyakit melalui angin, air, serangga dan faktor lingkungan (kelembapan dan suhu) — Tanaman yang terserang: terhambat pertumbuhannya dan akhirnya mati Macam-macam penyakit pada tanaman dan penyebabnya 1. CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) *
Sebab: virus yang merusak pembuluh tapis (floem) tanaman jeruk
* Akibat: Daun menjadi kecil dan berwarna kuning serta pertumbuhan kuncupnya lambat. Pada stadium lanjut, daun gugur dan menyebabkan tanaman tidak produktif lagi dan akhirnya mati.
2. Penyakit Mosaik pada Tembakau *
Sebab: virus TMV (Tobacco Mosaic Virus)
*
Akibat: Daun tembakau berkerut dan bercak-bercak kuning
3. Penyakit Rebah Kecambah *
Sebab: Pythium debaryanum (protista spt jamur)
* Akibat: pembusukan kecambah/bibit tanaman dan busuk akar pada tanaman budidaya sehingga kecambah rebah ke tanah4. Penyakit pada Tanaman yang disebabkan oleh jamur api (ustilago) :
Ustilago maydis : penyakit pada tanaman jagung Ustilago avenae: penyakit pada tanaman gandum Ustilago scitaminea: penyakit pada pucuk tebu.
Tugas Mandiri Buatlah kliping mengenai serangan hama terhadap komoditas padi, kelapa, kopi, dll. Sumber informasi bisa diperoleh dari media cetak maupun internet. Tugas Kelompok Diskusikan dengan kelompok kalian: 1. Apa yang dimaksud dengan hama pada tanaman? 2. Coba jelaskan, apa hubungan antara struktur fungsi organ tubuh tumbuhan dengan penyakit tumbuhan? 3. Coba berikan contoh penyakit tumbuhan yang diakibatkan virus dan jamur! Pengayaan 1. 2. 3. 4. 5.
Sebutkan tiga hama yang menyerang tanaman padi! Apa yang dimaksud dengan pestisida? Sebutkan macam – macam pestisida dan fungsinya! Menyerang tanaman apakah penyakit tungro itu dan apa penyebabnya? Bagaimanakah cara pemberantasan hama secara biologis?
Glosarium Cendawan Fungisida Gulma Hama Insektisida Pestisida
: sejenis jamur : bahan kimia pembasmi jamur : tanaman pengganggu : hewan yang merusak tanaman utama : bahan kimia pembasmi serangga : zat kimia pembasmi hama tanaman
BAB X ATOM, ION, DAN MOLEKUL Standar kompetensi 3. Menjelaskan konsep partikel materi Kompetensi Dasar 3.1 Menjelaskan konsep atom, ion, dan molekul 3.2 Menghubungkan konsep atom, ion dan molekul dengan produk kimia sehari – hari 3.3 Membandingkan molekul unsur dan molekul senyawa Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini diharapkan siswa mampu: 1. Mendefinisikan pengertian partikel materi (atom, ion, dan molekul) 2. Memberikan contoh materi tertentu yang terdiri atas ion – ion 3. Menjelaskan hubungan atom, ion, dan molekul 4. Mendeskripsikan penyusun salah satu produk kimia 5. Menjelaskan dengan simbol perbedaan antara molekul unsur 6. Menunjukkan beberapa contoh moleku sederhana dalam kehidupan sehari – hari Materi Pembelajaran
Setiap zat mengandung partikel-partikel terkecil yang menyusun zat tersebut. Begitu banyak ragam partikel – partikel terkecil yang ada di alam sesuai dengan beragamnya zat yang ada di alam. Untuk mempermudah mempelajarinya para ahli telah mengelompokkan partikel-partikel terkecil yang menyusun berbagai macam zat ke dalam tiga golongan, yaitu atom, molekul dan ion. A. Atom Atom berasal dari bahasa Yunani ―atomos‖ artinya tidak bisa dibagi-bagi lagi. Beberapa teori tentang atom 1. Teori Atom Dalton Dalton menyatakan bahwa : a). Setiap materi terdiri atas partikel – partikel terkecil berbentuk bola yang tidak dapat dibagi, disebut atom b). Atom – atom unsur yang sama mempunyai sifat yang sama dalam segala hal, tetapi berbeda dengan atom unsur lain c). Atom suatu unsur tidak dapat berubah menjadi atom unsur lain d). Atom – atom dapat bergabung satu sama lain secara kimia membentuk molekul dengan perbandingan tertentu dan sederhana kelemahan Teori Atom Dalton
a). Tidak bisa menjelaskan apa yang membedakan antara atom unsur yang satu dengan atom unsur lainnya b). Atom ternyata bukan merupakan partikel terkecil sebab masih tersusun atas partikel elektron, proton, dan neutron. 2. Teori Atom Thomson JJ Thomson menyempurnakan teori atom Dalton, Thomson menyatakan: a). atom berbentuk bola pejal yang bermuatan positif dan mengandung sejumlah partikel bermuatan negatif yang disebut elektron tersebar di seluruh atom. b). Jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif. c). Thomson mengandaikan atom sebagai sebuah roti kismis, dimana bagian tengahnya padat dan di bagian luarnya terdapat elektron yang tersebar seperti butiran kismis.
3. Teori Atom Rutherford Ernest Rutherford menunjukkan kelemahan teori atom Thomson. Menurut Rutherford atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif (proton) yang berada pada pusat atom serta dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Namun teori atom Rutherford tidak mampu menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom akibat gaya tarik inti terhadap elektron. Padahal seharusnya partikel yang bermuatan positif dan negatif selalu tarik menarik. 4. Teori Atom Bohr Niels Bohr menyusun model atom baru berdasarkan postulat-postulat berikut a). elektron tidak mengelilingi inti pada setiap lintasan, tetapi hanya melalui lintasan tertentu tanpa membebaskan energi. Lintasan ini disebut lintasan stasioner. b). Jika elektron berpindah dari salah satu lintasan ke lintasan yang letaknya lebih dalam, akan dipancarkan energi dan bila berpindah ke lintasan yang letaknya lebih luar akan diserap energi. Kesimpulannya: Atom tersusun atas tiga partikel utama yaitu proton, neutron dan elektron. Nomor Atom dan Nomor Massa AX
z
X = lambar unsur A = Nomor Atom = Jumlah proton = Jumlah elektron Z = Nomor Massa
Jumlah neutron = Z – A = nomor massa – nomor atom Contoh 14 7N
,
nomor atomnya = 7 Nomor massanya = 14 Jumlah proton = 7
Jumlah elektron = 7 Jumlah neutron = 14 – 7 = 7 B. ION Ion adalah partikel yang bermuatan listrik. Ion dibagi menjadi dua, yaitu ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Contoh : 1. HCl terdiri atas ion H+ dan ion Cl-. 2. H2SO4 terdiri atas 2 ion H+ dan 1 ion SO42C. Molekul Molekul adalah dua atom atau lebih yang bergabung membentuk suatu ikatan. Molekul dibagi menjadi 2 1. Molekul unsur Adalah molekul yang tersusun atas atom – atom sejenis. Contoh: Molekul H2 terdiri atas 2 atom H Molekul O2 terdiri atas 2 atom O Molekul N3 terdiri atas 3 atom N 2. Molekul senyawa Adalah molekul yang tersusun atas atom –atom yang tidak sejenis. Contoh : Molekul H2O terdiri atas 2 atom H dan 1 atom O Molekul CH3COOH terdiri atas 2 atom C, 4 atom H, dan 2 atom O 2 Molekul NH3 terdiri atas 2 atom N dan 6 atom H Tugas Individu Datalah 10 bahan kimia dalam bungkus makanan/minuman yang sering kalian jumpai dalam kehidupan sehari – hari!
Tugas Kelompok SENYAWA Tujuan : memahami arti dari senyawa Alat dan Bahan: 1. Sendok makan dari logam 2. Lampu spiritus 3. Gula pasir Cara Kerja 1. Ambilah setengah sendok makan gula pasir ! 2. Panaskan gula tersebut dalam api spiritus sampai melebur ! 3. Panasi terus menerus hingga terlihat uap dan warna gula menjadi cokelat sampai hitam! 4. Tulislah hasil pengamatan dalam tabel pengamatan! Hasil Pengamatan NO Uraian Keadaan 1. Gula sebelum dipanaskan 2. Gula pada awal pemanasan 3. Gula setelah dipanaskan Kesimpulan Buatlah kesimpulan dari percobaan di atas ! Pertanyaan 1. Apa yang terbentuk ketika gula pasir dipanaskan sebentar? 2. Apa yang terjadi ketika gula pasir terus dipanaskan? 3. Kesimpulanmu, tersusun atas apa sajakah molekul gula itu ? Pengayaan 1. Bagaimanakah teori atom yang dikemukakan oleh JJ Thomson? 2. Apakah kelemahan dari teori atom Dalton? 3. Apakah perbedaan antara ion dan atom? 4. Pada dasarnya berapakah jumlah proton dan elektron pada sebuah atom? 5. Sebutkan nama unsur dan jumlah atom tiap unsur yang menyusun molekul Al2(SO4)2! 6. Apa yang dimaksud dengan atom? 7. Bagaimanakah Teori atom menurut Neils Bohr? 8. Gambarkan teori atom Rutherford! 9. Apakah perbedaan antara molekul unsur dan molekul senyawa? 10. Sebutkan contoh molekul senyawa!
Glosarium Campuran Elektron Ion Isobar Isoton Isotop Molekul Neutron Proton Senyawa Unsur
: zat yang terdiri atas dua unsur atau lebih yang terjadi secara reaksi kimia : partikel penyusun atom yang bermuatan negatif : atom yang kelebihan atau kekurangan elektron : atom yang memiliki nomor massa sama tetapi nomor atomnya berbeda : atom yang memiliki jumlah neutron yang sama : atom yang memiliki nomor atom sama tetapi nomor massanya berbeda : gabunga dua atau lebih atom yang sama maupun berbeda : partikel penyusun atom yang tidak bermuatan : partikel penyusun atom yang bermuatan positif : zat yang terdiri atas dua unsur atau lebih yang terjadi secara reaksi kimia : zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lain
BAB XI BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI Standar Kompetensi 4.Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan Kompetensi Dasar 4.1 Mencari informasi tentang kegunaan dan efek samping bahan kimia dalam kehidupan sehari – hari 4.2 Mengkomunikasikan informasi tentang kegunaan dan efek samping bahan kimia 4.3 Mendeskripsikan bahan alami dan bahan kimia buatan dalam kemasan yang terdapat dalam bahan makanan Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan dapat : 1. Menyebutkan bahan – bahan kimia yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari – hari 2. Menjelaskan efek samping bahan kimia yang terdapat dalam produk kebutuhan rumah tangga 3. Mengidentifikasi fungsi bahan kimia yang terdapat dalam makanan 4. Mengidentifikasi efek samping bahan kimia yang terdapat dalam suatu produk 5. Menjelaskan bahan – bahan kimia alami dan bahan – bahan kimia buatan yang digunakan sebagai bahan pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap yang terdapat dalam bahan makanan kemasan 6. Menunjukkan contoh makanan yang menggunakan bahan kimia alami dan buatan Materi Pembelajaran A. Bahan Kimia Dalam Rumah Tangga Bahan kimia rumah tangga secara umum dikelompokkan sebagai bahan pembersih, bahan pemutih, bahan pewangi, dan bahan pembasmi serangga. 1. Bahan pembersih a). sabun sabun cuci menggunakan minyak kelapa atau minyak sawit, lemak hewan, dan Natrium Hidroksida (NaOH). Sedangkan bahan pembuat deterjen biasanya menggunakan Natrium Hidroksida dan Benzena Sulfanat sebagai pengganti minyak kelapa. Kemudian campuran ini ditambahkan Natrium Karbonat. b). Shampo Bahan pembersih rambut kepala ini bahan utamanya adalah Natrium Lauril Sulfat. Sebagai deterjennya c). Pasta gigi bahan pembersih gigi ini terdiri atas Fluoride yang berfungsi untuk memperkuat dan melindungi gigi. Selain itu ditambahkan Kalsium Karbonat untuk menghilangkan kerak pada gigi, Natrium Bikarbonat untuk membantu memutihkan gigi dan menghilangkan plak, zat anti bakteri untuk mengontrol bakteri penyebab plak dan xylitol.
2. Bahan Pemutih Bahan pemutih baju terdiri atas wujud padat dan cair. Pemutih padat berbentuk bubuk terdiri atas Kalsium Hipoklorit/kaporit (CaOCl2). Pemutih cair terbuat dari sodium hipoklorit (NaOCl) untuk pakaian.
Sedangkan bahan pemutih untuk memutihkan kulit mengandung Aluminium Sterat. Bahan Pembersih Lantai juga termasuk pemutih karena mengandung bahan yang bersifat disinfektan. Tetapi bahan utamanya adalah karbol. 3. Bahan Pewangi Agar bahan pewangi mudah menguap dan harumnya terasa, maka ditambahkan etil alkohol. Bahan pewangi biasanya digunakan untuk parfum, shampo, dan sabun. 4. Bahan Pembasmi Serangga Insektisida merupakan bahan pembasmi serangga pengganggu seperti nyamuk, lalat, kecoa, dll. Bahan utamanya adalah Dichloro Diphenyl Trichloroethana (DDT). Selain itu ada juga Transflutrin yaitu bahan aktif anti nyamuk berbentuk padatan (obat nyamuk bakar). B. Bahan Kimia Dalam Bidang Industri Bahan kimia yang digunakan dalam bidang insdutri baik sebagai bahan baku, bahan , maupun bahan pembantu (tambahan). Bahan – bahan tersebut antara lain cat, plastik, keramik, kaca, dan kertas. C. Bahan Kimia Dalam Bidang Pertanian Bahan kimia juga banyak digunakan dalam bidang pertanian, sejak penyiapan lahan, penanaman, hingga panen. Misalnya herbisida untuk membersihkan lahan dari rumput pengganggu, penyemprotan menggunakan pestisida, penggunaan pupuk kimia untuk menambah kesuburan, dll. D. Bahan Kimia Dalam Bidang Kesehatan Bahan kimia dalam bidang kesehatan digunakan mulai saat pemeriksaan dilaboratorium, untuk mendiagnosa penyakit hingga proses penyembuhan menggunakan obat-obatan kimia. Contohnya amoxixilin, paracetamol, dll. E. Zat Aditif Pada Makanan Zat aditif adalah bahan kimia yang ditambahkan dalam pengolahan makanan. Manfaat zat aditif antara lain: 1. Memperbaiki penampilan makanan 2. Menambah kelezatan makanan 3. Menjaga agar makanan tidak mudah busuk Macam – macam zat aditif pada makanan antara lain a. Zat pewarna Zat pewarna alami antara lain ; 1). Klorofil dari daun suji dan pandan memberi warna hijau 2). Kurkumin dari kunyit memberi warna kuning 3). Kapsantin dari cabe merah memberi warna merah 4). Betakaroten dari wortel memberi warna jingga 5). Antosianin dari bunga telang memberi warna ungu 6). Antisianin dari bunga belimbing memberi warna merah Sedangkan zat pewarna buatan antara lain 1). Tartrazine
2). Rhodamin B 3). Metanil yellow 4). Auramine b. Zat Pemanis pemanis alami antara lain gula pada tebu (sukrosa), susu (laktosa), dan buah – buahan (fruktosa). Sedangkan pemanis buatan antara lain sakarin, siklamat, aspartam, kalium asesulfam, dan sorbitol. c. Zat Pengawet Secara alami pengawetan makanan dapat dilakukan dengan pengeringan, pengasaman, pengasinan, pemanisan, pembekuan, dan pengalengan. Sedangkan bahan pengawet buatan antara lain : 1). Asam benzoat berfungsi mengendalikan pertumbuhan jamur dan bakteri 2). Asam Propionat digunakan untuk mencegah tumbuhnya kapang pada roti dan kue kering 3). Asam Sorbat digunakan untuk mencegah tumbuhnya kapang pada keju 4). Garam Nitrat atau Nitrit digunakan sebagai bahan pengawet kornet dan daging asap 5). Formalin untuk pengawetan mayat 6) Natrium Benzoat, Natrium Nitrat, Asaam Sitrat d. Bahan Penyedap Untuk menyedapkan makanan secara alami adalah menggunakan garam dan rempah – rempah. Namun penyedap kimia lebih terkenal dan banyak digunakan antara lain MSG (Monosodium Glutamat), atau Vetsin. Contoh lain adalah etil biturat mempunyai rasa dan bau seperti buah nanas. F. Dampak Negatif Penggunaan Bahan Kimia dalam Rumah Tangga dan Makanan 1. Keracunan 2. Iritasi 3. Kanker 4. Kencing manis (diabetes militus) 5. Pencemaran lingkungan
Tugas Mandiri Kumpulkanlah produk – produk rumah tangga minimal 5 jenis (sabun, shampoo, pasta gigi,pemutih, pewangi, dll) dan 5 produk makanan/minuman. Kemudian tuliskan bahan – bahan kimia yang digunakan di dalamnya. Tugas Kelompok Proses Kerja Bahan Pengembang dan Pewarna Alami Tujuan : mengamati proses kerja bahan pengembang dan pewarna alami Alat dan Bahan : 1. Tepung terigu 300 gram 2. Daun pandan atau kunyit 3. Air 100 ml 4. Beaker glass atau gelas plastik 5. Satu bungkus ragi roti (fernipan) atau soda kue 6. Kain kasa Langkah Kerja 1. Tumbuk daun pandan sampai hancur 2. Isilah beaker glass pertama dengan 100 ml air dan masukkan tumbukan daun pandan ke dalamnya 3. Peras – peras daun pandan itu supaya larut dalam air 4. Saring larutan daun pandan itu dengan kain kasa ke beaker glass kedua 5. Tambahkan tepung terigu pada gelas kedua dan aduk – aduk sampai menjadi adonan kue yang kempal. 6. Tambahkan ragi roti atau soda kue atau fernipan ke dalam adonan, aduk-aduk lagi sampai rata 7. Tutup gelas kedua dengan kain kasa yang agak basah dan diamkan selama ± 1 jam Pertanyaan 1. Apa yang kamu lihat setelah tumbukan daun pandan dilarutkan ke dalam air? 2. Apa yang kamu lihat pada gelas kedua setelah air daun pandan pada gelas pertama disaring? 3. Bagaimana keadaan adonan terigu sebelum ditambahkan ragi roti? Adakah perubahan pada bentuk dan warnanya? 4. Bagaimana keadaan adonan setelah didiamkan ? adakah perubahan warna dan volume adonan itu ? mengapa demikian? 5. Buatlah kesimpulan dalam sebuah laporan kegiatan!
Pengayaan 1. Sebutkan bahan pembuat sabun? 2. Bahan kimia apakah pada pasta gigi yang membantu memutihkan gigi dan menghilangkan plak? 3. Sebutkan bahan pewarna buatan! 4. Bahan apa saja yang digunakan dalam pengolahan bakso? 5. Sebutkan dampak dari bahan kimia di rumah tangga dan makanan! 6. Sebutkan penggunaan bahan – bahan kimia dalam rumah tangga! 7. Bahan – bahan apa saja yang ada dalam pasta gigi ? 8. Sebutkan contoh bahan pewarna alami! 9. Bagaimanakah cara mengawetkan makanan secara alami? 10. Sebutkan contoh pemanis buatan ! Glosarium Alkyl benzene sulfonate
: bahan dasar detergen yang tidak ramah lingkungan
Insektisida
: bahan kimia untuk membunuh serangga
Karsinogenik
: senyawa yang dapat memicu penyakit kanker
Linear alkyl sulfonate
: bahan dasar detergen yang ramah lingkungan
Pestisida
: bahan kimia untuk membasmi hama dan penyakit
Sabun keras
: sabun yang mengandung natrium hidroksida
Sabun lunak
: sabun yang mengandung kalium hidroksida
BAB XII ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA Standar Kompetensi 4. Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan Kompetensi Dasar 4.4 Mendeskripsikan sifat/pengaruh zat adkitif dan psikotropika 4.5 Menghindarkan diri dari pengaruh zat adiktif dan psikotropika Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini diharapkan siswa dapat: 1. Menjelaskan pengertian zat adiktif dan psikotropika 2. Menjelaskan dampak negatif zat adiktif (rokok dan minuman keras) dan psikotropikan bagi kesehatan, ekonomi, dan sosial 3. Menjelaskan cara menghindarkan diri dari zar adkitif dan psikotropika 4. Mendata zat adiktif dan psikotropika yang digunakan dalam bidang kesehatan Materi Pembelajaran A. Zat Adiktif Zat adiktif merupakan tambahan yang biasanya terdapat pada makanan, minuman, maupun obat-obatan. Pemakaian zat adiktif secara terus menerus akan menyebabkan adiksi atau ketagihan. 1. Kopi dan Teh Kopi dan teh mengandung kafein yang dapat menimbulkan perangsangan terhadap susunan saraf pusat (otak), sistem pernafasan, sistem pembuluh darah, janin. Kafein jika dikonsumsi secara berlebihan juga dapat menyebabkan luka pada lambung, kerusakan jantung, dan tekanan darah tinggi. Sedangkan Kafein pada teh dapat mengakibatkan peningkatan kerja saraf dan metabolisme dasar, sehingga dapat mengalami gelisah dan susah tidur (insomnia). 2. Rokok Bahan – bahan berbahaya yang terdapat dalam rokok antara lain: Nikotin bersifat depresan dan stimulan Memperlambat kerja jantung Memperlambat kerja syaraf paru – paru Mempersempit arteri Mempengaruhi sekresi Meningkatkan produksi asam lambung sehingga menyebabkan penyakit tukak lambung Gas CO Menyebabkan berkurangnya kemampuan darah mengikat oksigen dalam paru – paru Mengikat hemoglobin (Hb) dalam darah Tar Menyebabkan gigi menjadi hitam akibat endapan tar tersebut Menyebabkan kanker paru – paru 3. Alkohol Alkohol termasuk stimulan sekaligus depresan Alkohol dapat merangsang seseorang menjadi sangat bersemangat, lebih berani, menghilangkan rasa letih, dan merasa lebih bebas. Alkohol juga dapat menyebabkan depresan yaitu memperlambat kegiatan tubuh, otot menjadi kendur, lemas, loyo, mengantuk Seorang yang menjadi pecandu alkohol dapat terserang kanker hati, peradangan selaput lendir lambung, kanker mulut, tenggorokan, penurunan daya tahan terhadap penyakit, mengurangi nafsu makan, merusak otak dan sistem syaraf. B. Psikotropika Psikotropika adalah zat adiktif yang murni disintesis oleh manusia. Zat adiktif ini menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku. Psikotropika dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan dapat menimbulkan kelainan perilaku disertai dengan timbulnya halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, dan menyebabkan ketergantungan.
Jenis – jenis psikotropika 1. Psikotropika Golongan I Contoh : ekstasi, sabu, dan LSD. 2. Psikotropika Golongan II Contoh : Metilfenidat atau Ritalin 3. Psikotropika Golongan III Contoh : Pentoorbital dan Flunitrazepam 4. Psikotropika Golongan IV Diazepam, bromazepam, fenobarbital,klonazepam klordiazepoxide, dan nitrazepam Dalam ekstasi dan sabu – sabu terdapat bahan aktif amfetamin dan LSD Amfetamin bentuknya bubuk putih dan keabuan dan digunakan dengan cara dihirup. Adapula yang berbentuk tablet dan biasanya diminum dengan air LSD (Lysergig Acid) termasuk golongan halusinogen. Bentuknya dipadatkan dalam kertas berukuran kotak kecil, ada juga yang berbentuk pil, kapsul. C. Narkoba Narkotika adalah zat atau obat yang berasal tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semisintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran. Narkotika bersifat depresan. Macam – macam narkotika 1. Narkotika golongan I Contoh : heroin/putaw, kokain dan ganja 2. Narkotika golongan II Contoh : morfin, petidin 3. Narkotika golongan III Contoh : kodein Zat yang tergolong narkotika misalnya opium, ganja, kokain, heroin, morfin, dan kodein. 1. Opium berasal dari getah tumbuhan papaver somniverum yang belum masak. Opium diolah menjadi morfin dan kodein yang diperlukan dalam bidang kedokteran sebagai obat analgesik (penghilang rasa sakit), selain dapat menghilangkan rasa nyeri, jenis opium tertentu juga dapat membuat orang tidur nyenyak dan membuat orang gembira ( mersakan euforia) tanpa sebab. Saat ini, opium telah dapat dibuat manusia, yaitu berupa opium semisintetis dan opium sintetis. Opium alami contohnya dalah morfin, kodein dan tebain. Opium semisintetis terbuat dari opium alami yang dicampur sedikit bahan kimia. Contoh opium semisentitetis adalah heroin dan hidroformon.
Opium murni contohnya meperidin dan propoksifen. 2. Ganja berasal dari daun tumbuhan cannabis sativa yang mengandung zat psikoaktif, yaitu zat yang dapat mempengaruhi mental dan tingkah laku orang. Pohon dan ranting tanaman ganja juga mengan dung psiko aktif meski dalam kadar yang rendah. Kadar tertinggi terdapat pada pucuk tanaman ini, yaitu ± 10 %. Zat psiko aktif hashish dapat dihasilkan dari getah tanaman ganja yang dikeringkan. 3. Kokain adalah bubuk putih yang berasal dari daun koka (Erythroxylum). Kokain dahulu digunakan dalam bidang medis sebagai anestesi (obat pembius) lokal. Akan tetapi, sekarang kokain tidak lagi digunakan sebagai anestesi karena telah ditemukan bahan
psikoaktif lain yang relatif lebih aman. 4. Heroin adalah zat yang tergolong zat narkotika yang dapat memberikan rasa senang yang luar biasa pada pemakainya sehingga lupa dengan
Semua masalah 5. Morfin adalah zat yang tergolong dalam opioida alami yang berasal dari getah opium. Morfin berupa kristal putih, menyerupai kokain, yang dapat menekan pusat pernapasan. Pada kasus overdosis morfin, biasanya pemakai mengalami gangguan pernapasan yang fatal. Morfin juga dapat mengganggu siklus menstruasi pada wanita pemakai, impotensi pada pria pemakai,sembelit, serta efek-efek samping yang berbahaya lainnya. 6. Kodein adalah zat analgesik yang lemah. Kekuatan kodein hanya sekitar seperdua belas kekuatan morfin. Kodein sering digunakan sebagai analgesik pada obat batuk yang kuat.
D. Dampak Negatif Zat Adiktif (rokok dan minuman keras) dan psikotropika bagi kesehatan, ekonomi, dan sosial Dampak yang ditimbulkan oleh zat adiktif dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu : 1. Stimulasi adalah gejala yang terjadi pada saraf pusat untuk mempercepat proses-proses dalam tubuh, seperti detak jantung, tekanan darah, dan pernapasan. Contohnya : kafein pada kopi, nikotin pada rokok, kokain, dan amfetamin. 2. Depresi adalah gejala yang terjadi pada syaraf pusat untuk memperlambat proses pada tubuh. Depresi menyebabkan turunnya kesadaran seseorang pada dunia sekelilingnya. Contoh zat-zat yang tergolong depresan adalah alkohol. Obat penenang, dan sebagainya. 3. Halusinasi adalah gejala yang terjadi pada saraf manusia yang menyebabkan khayalan. Halusinasi menyebabkan penderita mendengar suara, melihat benda, merasakan berbagai hal yang sebenarnya tidak ada sama sekali. Contoh zat yang termasuk zat halusinogen adalah LSD (lisergic acid diethylamide) Sedangkan dampak negatif psikotropika bagi kesehatan, ekonomi dan sosial antara lain: 1. Dampak Negatif Bagi Kesehatan Mengurangi kemampuan darah dalam menyimpan oksigen karena zat ini mengandung racun yang berbahaya.
Mengakibatkan kanker.
Menyebabkan kesulitan dalam bernapas.
Penurunan daya ingat.
Kerusakan hati/kanker hati.
Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation).
Menimbulkan semangat.
Merasa waktu berjalan lambat.
Pusing,kehilangan keseimbangan tubuh/ mabuk.
Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.
Menimbulkan euphoria.
Mual,muntah,sulit buang air besar.
Kebingungan (konfusi).
Berkeringat.
Pingsan dan jantung berdebar-debar.
Gelisah dan berubah suasana hati.
Denyut nadi melambat.
Tekanan darah menurun.
Otot-otot menjadi lemah.
Pupil mengecil dan gangguan penglihatan.
Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
Banyak bicara.
Gangguan kebiasaan tidur..
Gigi rapuh,gusi menyusut karena kekurangan kalsium.
Tekanan darah meningkat.
2. Dampak Negatif Bagi Ekonomi Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun.
Masalah keuangan. Obat-obatan yang dikonsumsi biasanya mahal.Namun, bila sudah kecanduan maka pengguna akan melakukan apa saja untuk mendapatkannya. Mereka bisa menjual barang pribadi atau mengambil milik orang lain dan keluarga.
Pemakai tidak akan dapat menabung dan memenuhi kebutuhan pokoknya sebagai manusia biasa,karena pemakai akan lebih mementingkan obat itu daripada kebutuhan pokoknya.
3. Dampak Negatif Bagi Sosial Susah dalam bersosialisasi.
Tidak percaya diri.
Sulit pengendalian diri.
Susah menyambung pembicaraan.
Berpikiran negatif pada diri sendiri.
Bergembira secara berlebihan.
Lebih banyak berdiam diri.
Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu biasanya tukang candu narkoba akan bersikap anti sosial. keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang.
Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi alias DO / drop out.
Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal.
Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani kehidupan yang dilarang oleh ajaran agamanya.
Bisa dijebloskan ke dalam tembok derita / penjara yang sangat menyiksa lahir batin..
Mendorong pemakainya untuk melakukan tindak kriminal karena harganya mahal dan sudah ketergantungan terhadap obat itu,sehingga pemakai akan memaksakan diri untuk mengkonsumsi obat itu.
E. Cara Menghindarkan Diri Dari Zat Adkitif Dan Psikotropika Mendekatkan diri kepada Tuhan YME Menjauhkan keinginan untuk mencoba NAPZA Mengetahui informasi tentang bahaya NAPZA Menghindari pergaulan dengan pemakai dan pengedar NAPZA Memelihara hubungan baik dengan keluarga, terutama orang tua Selalu berpikir positif meskipun dalam keadaan yang genting atau pada saat mengalami kegagalan dan putus asa. Jangan pernah berpikir bahwa menggunakan zat adiktif dan psikotropika adalah salah satu jalan keluar dari masalah supaya masalah dapat terselesaikan,padahal itu merupakan jalan buntu dan akan memberikan masalah. Gunakan motto hidup yang positif. Berpikir untuk mencapai masa depan yang cemerlang. Jalani hidup dengan hal-hal yang positif dan menyenangkan. Selesaikan masalah dengan hati yang tenang dan pikiran yang dingin agar tidak mengarah pada arah yang negatif. Ikuti seminar atau penyuluhan mengenai zat adiktif dan psikotropika. Terapkan hidup untuk menjauhi zat adiktif dan psikotropika. Gunakan waktu kosong untuk hal-hal positif. Untuk menghindarkan diri dari NAPZA peran keluarga terutama orang tua sangat diperlukan karena orang tualah yang bertanggung jawab atas anak – anak mereka. Selain keluarga, sekolah, masyarakat bahkan pemerintah harus berperan aktif mencegah terjadinya penyalahgunaan NAPZA. F. Mendata zat adiktif dan psikotropika yang digunakan dalam bidang kesehatan Zat adiktif dan psikotropika sebenarnya juga digunakan oleh dokter untuk keperluan medis. Obat-obatan tersebut biasanya digunakan untuk membius pasien (anestesi) dan mengurangi rasa sakit. Untuk jelasnya, marl kita simak beberapa pemanfaatan zat adiktif dan psikotropika dalam bidang kesehatan. Dietil eter Pada jaman dulu. dietil eter digunakan untuk membius pasien. Penggunaan dietil eter pertama kali diperkenalkan oleh seorang dokter gigi Amerika bernama William Morton. Uap eter yang dihirup oleh pasien menyebabkan ia tidak sadar akibat penurunan kerja sistem saraf pusat. Namun, penggunaan dietil eter bisa merugikan karena sifatnya yang mudah terbakar dan menyebabkan rasa mual. Pada jaman sekarang penggunaan dietil eter untuk anestesi sudah ditinggalkan dan diganti dengan zat lain yang lebih aman.
Kloroform Kloroform telah digunakan sejak tahun 1847 untuk keperluan anestesi (pembiusan). Obat ini sempat digunakan selama bertahun-tahun sampai kemudian diketahui ada efek sampingnya, yaitu dapat menyebabkan kerusakan hati. Oleh karena itu, penggunaan kloroform untuk anestesi juga sudah ditinggalkan.
Halothane, enflurane. dan metoksiflurane Senyawa-senyawa ini digunakan untuk anestesi modern. Senyawa tersebut tidak mudah terbakar dan relatif aman untuk pasien.
Senyawa barbiturat Barbiturat dapat digunakan sebagai obat resmi melalui resep dokter. Senyawa golongan barbiturat, seperti fenobarbital (luminal), digunakan sebagai obat anti kejang pada penderita epilepsi (penyakit ayan) dan penderita kerusakan otak. Senyawa barbiturat yang lain, yaitu thiopental, digunakan untuk anestesi.
Morfin Morfin pertama kali diisolasi pada tahun 1805 oleh Friederich Sertiirner, seorang ahli farmasi Jerman. Morfin digunakan untuk meringankan rasa sakit, tetapi penggunaannya harus dengan resep dokter.
Metadon Metadon merupakan senyawa sintetis (buatan). Obat ini digunakan untuk merawat penderita kecanduan heroin.
Mariyuana Mariyuana digunakan sebagai obat untuk mengurangi tekanan pada mata yang terkena penyakit glaukoma. Selain itu, mariyuana digunakan untuk mengurangi rasa mual pada pasien kanker yang menjalani pengobatan radiasi dan kemoterapi.
TUGAS INDIVIDU Carilah informasi mengenai efek samping penggunaan NAPZA! TUGAS KELOMPOK Tujuan : mengenal dan menyebutkan indikasi, kontra indikasi, dan efek samping Alat dan Bahan : beberapa kemasan (bungkus) obat – obatan (minimal 5 ) Cara Kerja 1. Perhatikan tulisan – tulisan yang tercantum pada kemasan obat itu! 2. Tentukan jenis obat, kemudian temuka tulisan yang memuat keterangan mengenai indikasi, kontra indikasi dan efek samping pada kemasan obat itu! 3. Tuliskan bahan-bahan yang terkandung dalam obat tersebut! 4. Termasuk jenis obat stimulan, depresan, ataukah halusinogen obat tersebut! Jelaskan alasannya! Pengayaan 1. Mengapa alkohol termasuk stimulan sekaligus depresan? 2. Bagaimana cara menghindarkan diri dari pengaruh negatif NAPZA? 3. Faktor siapa saja yang berpengaruh terhadap anak agar tidak terjerumus ke dalam penggunaan NAPZA? 4. Sebutkan zat adiktif dan psikotropika dalam bidang kesehatan! 5. Efek apa saja yang terdapat dalam obat – obatan yang bersifat halusinogen? 6. Jelaskan pengertian NAPZA (Narkotika, Zat Adiktif dan Psikotropika)! 7. Sebutkan jenis – jenis psikotropika! 8. Sebutkan zat adiktif dalam rokok beserta efek sampingnya! 9. Sebutkan jenis – jenis narkotika! 10. Apa saja dampak negatif penggunaan zat adiktif dan psikotropika dalam bidang sosial? Glosarium Depresan
: obat yang sistem kerjanya menurunkan kinerja saraf pusat
Halusinogen : obat yang bekerja dengan menimbulkan halusinasi Inhalansia Kafein
: zat adiktif yang mudah menguap dan penyalahgunaannya dengan cara dihirup melalui hidung : bahan kimia adiktif pada kopi
Narkotika
: zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semisintesis
Nikotin
: bahan kimia adkitif dari daun tembakau
Psikotropika
: zat atau obat baik alamiah maupun sintesis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif
Stimulan
: obat yang bekerja meningkatkan kinerja sistem saraf pusat (obat perangsang)
Zat adiktif
: zat pada makanan dan minuman yang menyebabkan gejala kecanduan