KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.48/MEN/2012 TENTANG PELEPASAN INDUK IKAN NILA JANTAN PANDU DAN INDUK IKAN NILA BETINA KUNTI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
:
a. bahwa guna lebih memperkaya jenis dan varietas Ikan Nila yang beredar di masyarakat, telah dihasilkan Induk Ikan Nila Jantan Pandu dan Induk Ikan Nila Betina Kunti sebagai jenis ikan baru yang merupakan hasil seleksi individu Balai Perbenihan dan Budidaya Ikan Air Tawar Janti, Dinas Kelautan dan Perikanan, Provinsi Jawa Tengah; b. bahwa dalam rangka memperkenalkan Induk Ikan Nila Jantan Pandu dan Induk Ikan Nila Betina Kunti sebagai komoditas unggul baru dalam perikanan budidaya guna menunjang peningkatan produksi perikanan budidaya serta peningkatan produksi, pendapatan, dan kesejahteraan pembudidaya ikan, perlu menyebarluaskan dan melepas Induk Ikan Nila Jantan Pandu dan Induk Ikan Nila Betina Kunti; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Pelepasan Induk Ikan Nila Jantan Pandu dan Induk Ikan Nila Betina Kunti;
Mengingat
:
1.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419);
2.
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3482);
3. Undang …
-2-
Memperhatikan
:
3.
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073);
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4840);
5.
Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 141);
6.
Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 142);
7.
Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 61/P Tahun 2012;
8.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan;
9.
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.02/MEN/2009 tentang Pembentukan Tim Penilai dan Pelepasan Jenis dan/atau Varietas Ikan;
Surat Ketua I Tim Penilai dan Pelepasan Jenis/Varietas Ikan Nomor 23.05/Balitbang KP.2/IK.210/11/2012, tanggal 23 November 2012, perihal Penilaian Hasil Pengujian Usulan Pelepasan Induk Ikan Nila Jantan Pandu dan Induk Ikan Nila Betina Kunti;
MEMUTUSKAN …
-3-
MEMUTUSKAN: Menetapkan
:
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PELEPASAN INDUK IKAN NILA JANTAN PANDU DAN INDUK IKAN NILA BETINA KUNTI.
KESATU
:
Melepas varietas Induk Ikan Nila Jantan Pandu dan Induk Ikan Nila Betina Kunti dengan deskripsi dan gambar sebagaimana tersebut dalam Lampiran I, Lampiran II, dan Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
KEDUA
:
Pelepasan Induk Ikan Nila Jantan Pandu dan Induk Ikan Nila Betina Kunti sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU apabila dalam perkembangannya ternyata mengakibatkan dampak negatif terhadap manusia, pembudidaya ikan, dan/atau ekosistem perairan, maka Direktur Jenderal Perikanan Budidaya berkewajiban untuk menarik kembali Induk Ikan Nila Jantan Pandu dan/atau Induk Ikan Nila Betina Kunti tersebut dari peredaran.
KETIGA
:
Penyediaan induk dan/atau calon Induk Ikan Nila Jantan Pandu dan calon Induk Ikan Nila Betina Kunti, sebagaimana dimaksud diktum KESATU serta pemantauan terhadap perkembangan dan peredaran Induk Ikan Nila Jantan Pandu dan Induk Ikan Nila Betina Kunti diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya.
KEEMPAT
:
Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 27 Desember 2012 MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. SHARIF C. SUTARDJO
LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.48/MEN/2012 TENTANG PELEPASAN INDUK IKAN NILA JANTAN PANDU DAN INDUK IKAN NILA BETINA KUNTI
A.
INDUK IKAN NILA JANTAN PANDU
No Deskripsi I Umum 1 Asal induk : didatangkan dari PT. Aquafarm Nusantara pada tahun 1997 dan sudah beradaptasi dengan lingkungan Janti 2 Fase benih - SR (%) - Keseragaman kelincahan gerak akibat rangsang luar (%) - Keseragaman gerak berenang melawan arus (%) 3 Fase Pembesaran - FCR - Kemudahan mendapatkan pakan - SR (%) 4 Ketahanan terhadap hama dan penyakit
5
6
Daya tahan terhadap perubahan lingkungan - Suhu (0C) - Nilai pH - Oksigen Terlarut (mg/L) - Salinitas (0/00) Kemudahan mendapatkan induk
II 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Morfologi dan Morfometrik Bobot, W (g) Panjang Total, TL (cm) Panjang Standar, SL (cm) Panjang Standar/Tinggi Badan Panjang Standar/Panjang Kepala Jumlah sirip punggung Jumlah sirip dada Jumlah sirip dubur Jumlah sirip perut
Nilai
> 80 > 90 > 90 1,1 – 1,3 Mudah > 95 Relatif tahan terhadap Streptococcus agalactiae 22 – 34 5 - 8,9 2-4 0 - 40 Mudah
854,76 ± 56,34 35,52 ± 3,65 27,37 ± 3,43 2,42 ± 0,27 2,89 ± 0,32 D. XVII. 13 P. 13 A. III. 10 V. I. 5 10. Jumlah …
-210 11 12 13 14
Jumlah sirip ekor Linea lateralis Warna punggung dan badan Warna perut Warna overculum
III
Ketebalan Daging (cm)
4,30 – 4,90
IV
Ratio Edible Portion (%) Berat daging Berat tulang Berat kepala Berat ekor Berat sisik Berat sirip Berat organ dalam
49,10 ± 4,20 7,95 ± 0,55 19,50 ± 0,85 1,72 ± 0,06 1,71 ± 0,48 4,81 ± 0,74 15,31 ± 0,84
V 1 2 3
Karakter Reproduksi Kematangan gonad pertama (bulan) Ukuran induk matang gonad pertama (g) Sperma
C. II. 17 35 Putih Putih Putih
6 310 ± 32 Putih
B. INDUK IKAN NILA BETINA KUNTI No I 1
2
3
4
5
Deskripsi Umum Asal induk : didatangkan dari BBIS Ngrajek pada tahun 1997 dan sudah beradaptasi dengan lingkungan Janti Fase Benih - SR (%) - Keseragaman kelincahan gerak akibat rangsang luar (%) - Keseragaman gerak berenang melawan arus (%) Fase Pembesaran - FCR - Kemudahan mendapatkan pakan - SR (%) Ketahanan terhadap hama dan penyakit
Daya tahan terhadap perubahan lingkungan - Suhu (0C) - Nilai pH - Oksigen Terlarut (mg/L) - Salinitas (0/00)
Nilai
> 80 > 85 > 85 1,1 – 1,3 Mudah > 95 Relatif tahan terhadap Streptococcus agalactiae 22 – 34 5 - 8,9 2-4 0 - 35 6. Produksi …
-36
7
Produksi benih - Fekunditas (butir) - HR (%) - SR (%) Kemudahan mendapatkan induk
2.000 - 3.000 > 80 > 80 Mudah
II 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Morfologi dan Morfometrik Bobot, W (g) Panjang Total, TL (cm) Panjang Standar, SL (cm) Panjang Standar/Tinggi Badan Panjang Standar/Panjang Kepala Jumlah sirip punggung Jumlah sirip dada Jumlah sirip dubur Jumlah sirip perut Jumlah sirip ekor Linea lateralis Warna punggung dan badan Warna perut Warna overculum
764,87 ± 48,54 33,13 ± 3,13 26,62 ± 3,02 2,45 ± 0,30 3,07 ± 0,31 D. XVII. 13 P. 13 A. III. 10 V. I. 5 C. II. 17 35 Hitam Putih Hitam
III
Ketebalan Daging (cm)
4,20 – 4,80
IV
Ratio Edible Portion (%) Berat daging Berat tulang Berat kepala Berat ekor Berat sisik Berat sirip Berat organ dalam
48,90 ± 4,30 8,00 ± 0,46 19,41 ± 0,76 1,74 ± 0,07 1,70 ± 0,35 4,80 ± 0,76 15,45 ± 1,25
V 1 2 3 4 5
Karakter Reproduksi Kematangan gonad pertama (bulan) Ukuran induk matang gonad pertama (g) Diameter telur mature (mm) Berat telur (mg) Warna telur
6 280 ± 28 2,0 – 2,2 0,5 – 0,6 Kuning
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. SHARIF C. SUTARDJO
4 LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.48/MEN/2012 TENTANG PELEPASAN INDUK IKAN NILA JANTAN PANDU DAN INDUK IKAN NILA BETINA KUNTI
GAMBAR A INDUK IKAN NILA JANTAN PANDU
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd.
SHARIF C. SUTARDJO
5 LAMPIRAN III KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.48/MEN/2012 TENTANG PELEPASAN INDUK IKAN NILA JANTAN PANDU DAN INDUK IKAN NILA BETINA KUNTI. GAMBAR B INDUK IKAN NILA BETINA KUNTI
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd.
SHARIF C. SUTARDJO