SURAT KEPUTUSAN PENGURUS PUSAT PERHIMPUNAN RADIOGRAFER INDONESIA (PP PARI) NOMOR : 047/PP PARI/003/VI/2012 TENTANG SATUAN KREDIT PROFESI (SKP) PADA KEGIATAN PERHIMPUNAN RADIOGRAFER INDONESIA (PARI) KETUA PERHIMPUNAN RADIOGRAFER INDONESIA (PARI)
MENIMBANG
:
1.
2.
3.
MENGINGAT
:
1. 2. 3. 4. 5. 6.
7. 8.
9.
MEMPERHATIKAN
:
Bahwa untuk menghargai berbagai peran serta anggota dalam kegiatan Perhimpunan Radiografer Indonesia (PARI). Bahwa untuk itu diperlukan surat keputusan tentang penghargaan peran serta anggota dalam berbagai kegiatan PARI dalam bentuk Satuan Kredit Profesi (SKP). Bahwa untuk maksud tersebut perlu ditetapkan dengan surat keputusan tentang Satuan Kredit Profesi(SKP) Kegiatan PARI Undang-undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan. PERMENKES RI Nomor 780/MENKES/PER/VIII/ 2008 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Radiologi PERMENKES RI Nomor 1796/MENKES/ PER/VIII/ 2011 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan KEPMENKES RI Nomor 1427/MENKES/SK/XII/2006 Tentang Standar Pelayanan Radioterapi di Rumah Sakit KEPMENKES RI Nomor 375/MENKES/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Radiografer KEPMENKES RI Nomor 008/MENKES/SK/I/2009 Tentang Standar Pelayanan Kedokteran Nuklir di Sarana Pelayanan Kesehatan KEPMENKES RI Nomor 410/MENKES/SK/2011 Tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan PERMENKES RI Nomor 1796/MENKES/ PER/VIII/ 2011 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan, pasal 5 ayat (1) sampai dengan ayat (5)
MEMUTUSKAN MENETAPKAN Kesatu
:
Surat Keputusan Tentang Satuan Kredit Profesi (SKP) Kegiatan PARI sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini
Kedua
:
Keputusan Ini Berlaku Sejak Ditetapkan, Dengan Catatan Apabila Dikemudian Hari Terdapat Kekeliruan Akan Diadakan Perbaikan Sebagaimana Mestinya
DITETAPKAN DI PADA TANGGAL
: JAKARTA : 21 Juni 2012
Perhimpunan Radiografer Indonesia (PARI) K E T U A U M U M,
Lampiran 1 Surat Keputusan Ketua Umum PP PARI 2011 - 2015 Nomor : 047/PP PARI/003/VI/2012 Tanggal : 21 Juni 2012 Tentang : Satuan Kredit Profesi (SKP) Pada Kegiatan Perhimpunan Radiografer Indonesia (PARI)
SATUAN KREDIT PROFESI RADIOGRAFER (SKPR) BAB I PENDAHULUAN, TUJUAN DAN PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN Pasal 1 PENDAHULUAN PARI sebagai organisasi profesi radiografer yang terus berkembang, senantiasa melakukan upaya memberikan pelayanan kepada anggotanya. Salah satu perangkat organisasi yang dibutuhkan pada saat ini adalah Pedoman Penilaian Satuan Kredit Profesi Radiografer (SKPR) sesuai dengan Permenkes 1796/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Registrasi tenaga kesehatan. Perangkat ini dibutuhkan sebagai bentuk penghargaan dan pengakuan eksistensi pelayanan anggota PARI kepada masyarakat oleh organisasi profesinya.
Pasal 2 TUJUAN 1. Menjadi pedoman dalam penilaian SKPR. 2. Menetapkan penilaian sebagai bentuk penghargaan dalam melaksanakan kegiatan keprofesian. 3. Menjadi
perangkat
motivasi
anggota
untuk
aktif,
inovatif,
dinamis,
dan
belajar
berkesinambungan dalam pengembangan dan peningkatan kompetensi. 4. Menjadi alat penilaian mutu kemampuan profesional radiografer.
Pasal 3 BATASAN ISTILAH 1. SKPR adalah Penilaian Satuan Kredit Profesi Radiografer dalam melaksanakan kegiatan keprofesian baik kegiatan utama maupun penunjang 2. Unsur kegiatan SKPR adalah kegiatan-kegiatan yang dinilai dalam menjalankan keprofesian terdiri dari ; pendidikan, seminar dan pelatihan, professional, pengabdian masyarakat, pengabdian profesi, publikasi ilmiah, dan tugas dan tanggung jawab tambahan.
3. Penilaian SKP adalah penilaian yang ditetapkan dengan Nilai SKP pada setiap unsur kegiatan dengan mempertimbangkan kesinambungan dan keterjangkauan, yang nilainya berbeda dengan jabatan fungsional dan ditetapkan oleh PP PARI. 4. Tingkat kegiatan adalah tingkatan kegiatan dalam unsur kegiatan yang terdiri dari ; tingkat internasional, tingkat nasional, tingkat regional, dan tingkat lokal. 5. Pendidikan lanjut sejalur adalah pendidikan lanjut dalam bidang radiologi ( DIV, S1,S2 imaging ). 6. Pendidikan lanjut tidak sejalur adalah pendidikan lanjut dalam bidang radiologi. 7. Seminar dan pelatihan ( workshop ) tingkat internasional adalah seminar dan pelatihan ( workshop ) yang : a. Diberi nama seminar dan pelatihan ( workshop ) tingkat internasional b. Diselenggarakan oleh PP PARI c. Pesertanya lintas Pengda, lintas regional dan lintas negara ( minimal tiga Negara ). 8. Seminar dan pelatihan ( workshop ) tingkat nasional adalah kegiatan yang : a. Diberi nama seminar dan pelatihan ( workshop ) nasional b. Diselenggarakan oleh PP PARI c. Pesertanya lintas PENGDA, lintas regional. 9. Seminar dan pelatihan ( workshop ) tingkat regional adalah kegiatan yang : a. Diberi nama seminar dan pelatihan ( workshop ) regional b. Diselenggarakan oleh PP PARI atau Pengda PARI c. Pesertanya adalah anggota Pengda dalam dalam satu regional ( minimal lima Pengda ). 10. Seminar dan pelatihan ( workshop ) tingkat lokal adalah kegiatan yang : a. Diberi nama seminar dan pelatihan ( workshop ) lokan / Pengda. b. Diselenggarakan oleh Pengda PARI c. Pesertanya adalah anggota Pengda yang menyelanggarakan. 11. Penelitian internasional adalah penelitian yang dilakukan untuk diajukan ke badan / lembaga / panitia penyelenggara penelitian internasional. 12. Penelitian nasional adalah penelitian yang dilakukan untuk diajukan ke badan / lembaga / panitia penyelenggara penelitian nasional. 13. Penelitian regional adalah penelitian yang dilakukan untuk diajukan ke badan / lembaga / panitia penyelenggara penelitian regional. 14. Penelitian lokal adalah penelitian yang dilakukan untuk diajukan ke badan / lembaga / panitia penyelenggara penelitian lokal.
15. Buku, jurnal, poster, bulletin/majalah/surat kabar/tabloid dan website internasional adalah yang diajukan ke badan / lembaga / panitia penyelenggara terbitan internasional. 16. Buku, jurnal, poster, bulletin/majalah/surat kabar/tabloid dan website nasional adalah yang diajukan ke badan / lembaga / panitia penyelenggara terbitan nasional. 17. Buku, jurnal, poster, bulletin/majalah/surat kabar/tabloid dan website regional adalah yang diajukan ke badan / lembaga / panitia penyelenggara terbitan regional. 18. Buku, jurnal, poster, bulletin/majalah/surat kabar/tabloid dan website lokal adalah yang diajukan ke badan / lembaga / panitia penyelenggara terbitan lokal.
Pasal 4 PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN 1. Adil. Setiap usulan diperlakukan sama dan dinilai dengan criteria yang sama. 2. Obyektif. Penilaian dilakukan terhadap bukti-bukti yang diusulkan dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta dinilai dengan kriteria penilaian yang jelas. 3. Akuntabel.
Hasil
penilaian
dapat
dijelaskan
dan
dipertanggungjawabkan
pertimbangan dan alasannnya. 4. Transparan dan bersifat mendidik. Proses penilaian dapat dimonitor dan dikomunikasikan serta menjunjung tinggi prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran bersama, untuk mendapatkan proses yang lebih efektif dan efisien dengan hasil yang lebih benar dan lebih baik. BAB II UNSUR KEGIATAN PENILAIAN, KEGIATAN UTAMA DAN KEGIATAN PENUNJANG Pasal 5 UNSUR KEGIATAN PENILAIAN 1. Unsur kegiatan pendidikan, seminar dan pelatihan ( workshop ) meliputi pendidikan lanjut sejalur, pendidikan lanjut tidak sejalur, peserta seminar dan pelatihan ( workshop ). 2. Unsur kegiatan profesional meliputi pelaksana
kegiatan pelayanan radiologi, dosen dan
instruktur institusi pendidikan radiografer, penyaji makalah ( narasumber ) dalam seminar dan pelatihan (workshop) dan penelitian radiologi. 3. Unsur kegiatan pengabdian masyarakat meliputi kegiatan sebagai penyuluh, pelaksanan dan peserta bakti sosial.
4. Unsur kegiatan pengabdian profesi meliputi kepengurusan di PP PARI,kepengurusan di Pengda PARI, anggota PARI dan panitia kegiatan ilmiah. 5. Unsur kegiatan publikasi ilmiah meliputi penulis / penyaji baik tingkat internasional, nasional maupun lokal dan redaktur atau editor tingkat nasional maupun lokal. 6. Unsur kegiatan tugas dan tanggung jawab tambahan baik dalam fungsinya maupun tidak dalam fungsinya.
Pasal 6 KEGIATAN UTAMA 1.
Kegiatan utama adalah unsur kegiatan yang wajib dilakukan oleh seorang radiografer dalam memenuhi jumlah nilai SKP (minimal 1 kali kegiatan nasional tiap 5 tahun).
2.
Kegiatan utama terdiri dari unsur kegiatan pendidikan, seminar dan pelatihan ( workshop), unsur kegiatan professional dan unsur kegiatan pengabdian profesi.
3. Untuk kegiatan seminar,pelatihan (workshop) Radiografer wajib mengikuti minimal 1 kali dalam 5 tahun untuk kegiatan nasional dan 2 kali untuk kegiatan lokal 4. Jika salah satu kegiatan utama seperti yang tercantum dalam butir 2 dan 3 tidak dilakukan oleh seorang radiografer, maka seluruh nilai SKP yang telah dikumpulkan tidak dapat digunakan dan dianggap tidak sah
Pasal 7 KEGIATAN PENUNJANG 1. kegiatan penunjang adalah unsur kegiatan tambahan yang dapat dilakukan oleh seorang radiografer dalam memenuhi jumlah nilai SKP. 2. Kegiatan penunjang terdiri dari unsur kegiatan pengabdian masyarakat, unsur kegiatan publikasi ilmiah dan unsur kegiatan tugas dan tanggung jawab tambahan. 3. Nilai kegiatan penunjang dapat digunakan untuk memenuhi jumlah nilai SKP jika nilai dari unsur kegiatan utama tidak mencukupi.
BAB III NILAI SKP TIAP UNSUR KEGIATAN, DEFINISI OPERASIONAL DAN PENILAIAN KHUSUS Pasal 8 Unsur kegiatan, Nilai SKP dan Dokumen pendukung UNSUR KEGIATAN A. Pendidikan, seminar dan pelatihan ( workshop ) 1. Pendidikan lanjut sejalur - DIV/S1 dalam negeri - S1 luar negeri - S2 dalam negeri - S2 luar negeri 2. Pendidikan lanjut tidak sejalur 3. Peserta seminar atau pelatihan ( workshop ) - Seminar Internasional Nasional Regional Lokal - Pelatihan ( workshop ) Internasional Nasional Regional Lokal B. Profesional 1. Pelaksana pelayanan radiologi 2. Dosen dan instruktur institusi pendidikan radiographer 3. Penyaji makalah ( narasumber ) - Seminar Internasional Nasional Regional Lokal - Pelatihan ( workshop ) Internasional Nasional Regional Lokal 4. Penelitian radiologi Internasional Nasional
NILAI SKP
15/ijazah 20/ijazah 20/ijazah 25/ijazah 5/ijazah
DUKUMEN PENDUKUNG
Ijazah Ijazah Ijazah Ijazah Ijazah
1,5/kegiatan 1/kegiatan 0,75/kegiatan 0,5/kegiatan
Sertifikat Sertifikat Sertifikat Sertifikat
2/kegiatan 1,5/kegiatan 1,25/kegiatan 1/kegiatan
Sertifikat Sertifikat Sertifikat Sertifikat
3/tahun SK 3/tahun SK
2/kegiatan 1,5/kegiatan 1,25/kegiatan 1/kegiatan
Sertifikat Sertifikat Sertifikat Sertifikat
2,5/kegiatan 2/kegiatan 1,75/kegiatan 1,5/kegiatan
Sertifikat Sertifikat Sertifikat Sertifikat
4/penelitian Proposal dan laporan hasil yang telah disahkan 3/penelitian Proposal dan laporan hasil
Regional Lokal C. Pengabdian masyarakat 1. Penyuluh 2. Bakti social D. Pengabdian Profesi 1. Kepengurusan di PP PARI 2. Kepengurusan di Pengda PARI 3. Anggota PARI 4. Panitia kegiatan ilmiah - Seminar Internasional Nasional Regional Lokal - Pelatihan ( workshop ) Internasional Nasional Regional Lokal E. Publikasi Ilmiah 1. Penulis/penyaji Internasional terakreditasi - Buku - Jurnal - Poster - Buletin/majalah/surat kabar/tabloid - Website 2. Penulis/penyaji nasional terakreditasi - Buku - Jurnal - Poster - Buletin/majalah/surat kabar/tabloid - Website 3. Penulis/penyaji nasional tidak terakreditasi - Buku - Jurnal - Poster - Buletin/majalah/surat kabar/tabloid - Website
yang telah disahkan 2/penelitian Proposal dan laporan hasil yang telah disahkan 1/penelitian Proposal dan laporan hasil yang telah disahkan 1/kegiatan SK/Surat tugas/Sertifikat 1/kegiatan SK/Surat tugas/Sertifikat 1/tahun Kartu anggota 0,75/tahun Kartu anggota 0,5/tahun Kartu anggota
1,5/kegiatan 1/kegiatan 0,75/kegiatan 0,5/kegiatan
Sertifikat Sertifikat Sertifikat Sertifikat
2/kegiatan 1,5/kegiatan 1,25/kegiatan 1/kegiatan
Sertifikat Sertifikat Sertifikat Sertifikat
5/buku 3/artikel 1/makalah 1/tulisan
Buku asli Jurnal asli Poster asli Buletin/majalah/surat kabar/tabloid (asli ) 1/tulisan Print screen asli (cetakan)
4/buku 2/artikel 0,75/makalah 0,75/tulisan
Buku asli Jurnal asli Poster asli Buletin/majalah/surat kabar/tabloid (asli ) 0,75/tulisan Print screen asli (cetakan)
2/buku 1/artikel 0,5/makalah 0,5/tulisan
Buku asli Jurnal asli Poster asli Buletin/majalah/surat kabar/tabloid (asli ) 0,5/tulisan Print screen asli (cetakan)
4. Penulis/Penyaji local - Buku - Jurnal - Poster - Buletin/majalah/surat kabar/tabloid - Website 5. Redaktur/editor nasional - Buku - Jurnal - Buletin/majalah/surat kabar/tabloid - Website 6. Redaktur/editor local - Buku - Jurnal - Buletin/majalah/surat kabar/tabloid - Website F. Tugas dan tanggung jawab tambahan 1. Dalam fungsinya - Mengajar di pendidikan radiografer - Instruktur PKL/PKN - Menguji ujian KTI/Skripsi -
Membimbing penulisan KTI/Skripsi
- Menduduki jabatan 2. Tidak dalam fungsinya
1/buku 0,75/artikel 0,5/makalah 0,5/tulisan
Buku asli Jurnal asli Poster asli Buletin/majalah/surat kabar/tabloid (asli ) 0,5/tulisan Print screen asli (cetakan)
2/buku Buku asli 1/artikel Jurnal asli 0,5/makalah Buletin/majalah/surat kabar/tabloid (asli ) 0,5/tulisan Print screen asli (cetakan) 0,75/buku Buku asli 0,5/artikel Jurnal asli 0,3/makalah Buletin/majalah/surat kabar/tabloid (asli ) 0,3/tulisan Print screen asli (cetakan)
1/tahun SK dosen 1/tahun SK Instruktur 1/tahun SK penguji +halaman awal KTI 1/tahun SK Pembimbing + halaman awal KTI 1/tahun SK 0,5/tahun SK Pasal 9
PENILAIAN KHUSUS Penilaian khusus ini diberikan hanya kepada radiografer yang bekerja didaerah perbatasan, daerah terluar, daerah terpencil dan daerah tertinggal sebagai bentuk penghargaan khusus berupa penambahan nilai 1 SKP untuk setiap unsure kegiatan yang diikuti.
BAB III LEGALISASI NILAI SKP, PENGAJUAN NILAI SKP 5 TAHUN DAN PEMBIAYAAN Pasal 10 LEGALISASI NILAI SKP
1. Legalisasi nilai SKP diajukan oleh radiografer ke Pengda PARI sesuai domisili tiap 10 – 12 bln sekali terhitung sejak bulan kelahiran radiografer yang bersangkutan dan dapat diajukan secara kolektif untuk radiografer dengan bulan kelahiran yang berdekatan. 2. Pengajuan legalisasi dilengkapi dengan dokumen-dokumen pendukung. 3. Pengda PARI akan melakukan verifikasi dan melaporkan hasil verifikasi beserta dokumendokumen pendukung ke PP PARI. 4. Setelah verifikasi akan diterbitkan sertifikat hasil pencapaian nilai SKP tahunan oleh Pengda PARI yang ditandatangai oleh Pengda PARI dan diketahui oleh PP PARI dan penanggung jawab pelayanan tempat radiografer yang bersangkutan bekerja. 5. Sertifikat hasil pencapaian nilai SKP tahunan yang telah dilegalisasi diberikan kepada radiografer yang bersangkutan dan nantinya akan digabungkan menjadi nilai SKP 5 tahun.
Pasal 11 PENGAJUAN NILAI SKP 5 TAHUN 1. Pengajuan nilai SKP 5 tahun dilakukan oleh masing-masing radiografer ke Pengda PARI sesuai tempat domisili minimal 3 bulan sebelum masa berlakunya STR berakhir dan dapat diajukan kolektif untuk radiografer dengan masa berakhir STR yang hampir bersamaan. 2. Pengajuan dilakukan dengan mengisi formulir yang telah disediakan dan melengkapi dokumen berupa pas foto 4x6 3 lembar, sertifikat pencapaian nilai SKP tahunan selama 5 tahun (5 lembar) dan dokumen-dokumen lain yang mendukung. 3. Pengda PARI melakukan verifikasi dan melaporkan hasil verifikasi beserta dokumen-dokumen pendukung ke PP PARI 4. PP PARI menerbitkan sertifikat hasil pencapaian nilai SKP 5 tahun dan melalui Pengda PARI menyerahkan sertifikat tersebut ke radiografer yang bersangkutan
Pasal 12 PEMBIAYAAN Pembiayaan adalah besarnya biaya yang ditetapkan sesuai dengan tingkat pelaksanaan kegiatan. 1. Tingkat Internasional sebesar Rp. 5000.000,- ( lima juta rupiah ) dibayarkan seluruhnya oleh penyelenggara kegiatan ke kas PP PARI. 2. Tingkat Nasional sebesar Rp. 2000.000,- ( dua juta rupiah ) dibayarkan seluruhnya oleh penyelenggara kegiatan ke kas PP PARI.
3. Tingkat Regional sebesar Rp. 1000.000,- ( satu juta rupiah ) dibayarkan masing-masing 50% ke kas PP PARI dan ke kas Pengda PARI penyelenggara kegiatan. 4. Tingkat Lokal sebesar Rp. 500.000,- ( lima ratus ribu rupiah ) dibayarkan 30% ke kas PP PARI dan 70% ke kas Pengda PARI penyelenggara kegiatan.
BAB IV PENUTUP Pasal 13 Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini ditetapkan kemudian oleh PP PARI sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku dan ketentuan yang telah ada
Ketentuan SKPR ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan dievalusi sesuai dengan perkembangan zaman.
DITETAPKAN DI PADA TANGGAL
: JAKARTA : 21 Juni 2012
Perhimpunan Radiografer Indonesia (PARI) K E T U A U M U M,