3/22/2011
KUNCI PRODUKSI DRAMA KONTINUITAS
Pertemuan 4 KUNCI PRODUKSI DRAMA
Lima faktor kontinuiti tersebut adalah : –
Content Continuity, yaitu kontinuitas atau kesinambungan gambar pada isi cerita yang terangkum dalam sambungan berbagai shot. Hal tersebut bisa berbentuk benda (tata artistik – properti), sinar cahaya (tata cahaya), wardrobe, dan make up.
–
Movement Continuity, yaitu kontinuitas atau kesinambungan gambar pada gerakan yang direkayasa ataupun yang terjadi dengan sendirinya (natural). Gerakan dalam adegan diperankan oleh pemain dan figuran, sedangkan gerakan natural merupakan gerakan yang terjadi karena faktor alam, misalnya awan ditiup angin, riak dari air terjun ataupun burung terbang bebas.
–
Position Continuity, yaitu kontinuitas atau kesinambungan gambar untuk blocking pemain, posisi properti (tata artistik), dan berbagai posisi lainya yang disesuakan dengan komkposisi gambar dalam berbagai sudut arah kamera.
–
Sound Continuity, yaitu kontinuitas atau kesinambungan suara dalam gambar, baik yang bersifat Direct Sound (suara yang direkam langsung pada saat shotting) maupun Indirect Sound (sound effect dan ilustrasi musik).
• Pengertian kontinuitas dalam hal ini adalah
•
kelangsungan, kelanjutan atau kesinambungan. Lebih khususnya adalah kesinambungan para pemain dalam memerankan tokoh dalam drama. Kontinuitas dalam sebuah drama dapat katakan sebagai kunci pokok keberhasilan dari drama tersebut. Sebuah drama yang apabila kontinuitinya sempurna akan disukai karena menggambarkan peristiwa secara realistik.
• Dialogue Continuity, yaitu kontinuitas atau kesinambungan dialog yang terwujud dalam percakapan para pemeran sesuai dengan tuntutan cerita dan logika visual (kebutuhan gambar sesuai dengan naskah).
• Dapat diartikan bahwa sutradara dalam sebuah produksi harus mampu menguasai berbagai hal baik dalam membentuk akting dari pemain, mengarahkan dalam pengambilan gambar, dan pembentukan artistik dalam drama tersebut.
1
3/22/2011
BAGAIMANA MEMULAI SEBUAH SHOOTING “Sebelum masuk ke Proses shooting, anda tentunya harus merencanakan apa-apa yang akan anda lakukan”. 1. Lakukan penyusunan Production scedhule
• Hal serupa juga dibahas dalam Kolompok Kerja FFTV •
IKJ yang mengacu pada buku Directory of Film and TV term Virginia Oakey, 1983, tercatat sebagai berikut : “ Director adalah seorang yang bertanggung jawab terhadap kualitas gambar (film) yang tampak dilayar dimana di dalamnya ia bertugas mengkontrol teknik sinematik, penampilan pemeran, kredibilitas dan kontinuitas cerita yang disertai elemen –elemen dramatik pada produksinya “.
PRODUCTION SCHEDULE MALAM JAHANAM the movie No
director : Bhe Wicaksono
Multi camera
DATE
TIME
Rabu 7 – 12 - 05
08.00 – selesai
KUD Ganjuran
Tim artistic, Manager lokasi, UM, Produser
Koordinasi lokasi, Listrik, Ijin Keamanan, Pengadaan Set dekor.
2.
09.00 – 14.00
Bhe production
Director, DOP
Pembuatan Shooting Script + All fix production tim.
3
!5.00 – 18.00
Kampus ISI
Director, DOP, FD, Continuity control, Script play, All Artis
Latihan + Blocking
Diretor, DOP, Vincent Pro
All fix alat, Beli kaset, ambil background.
1.
18. 00 – 20.00
4 5. 6.
LOCATION
Kamis 8 – 12 - 05
Yaitu : jadwal kerja secara keseluruhan dari produksi. Dari kegiatan awal hingga akhir beserta yang bertugas dan waktunya.
TALENT
REMARK
20.00 - selesai
KUD Ganjuran
Tim artistic, UM, Manager lokasi, produser, DOP
Koordinasi produksi, pembangunan set
08.00 - selesai
KUD Ganjuran
Tim Artistik, UM, Manager lokasi
Pembangunan Set, Melengkapi property
7
09.00 – 14.00
Kampus ISI
Director, DOP, FD, Cont.control, Cameraman, All artis
Latihan run troughs, Koordinasi kamera.
8
15. 00 – selesai
KUD Ganjuran
Vincent pro, ALL CREW
Set Alat, Koordinasi Produksi.
DATE Jumat 9 – 12 - 05
TIME
LOCATION
TALENT
REMARK
08.00 – 11.00
KUD Ganjuran
ALL CREW + ALL ARTIS
Standby produksi, General rehearsal.
11.00 – 13.00
KUD Ganjuran
ALL CREW + ALL ARTIS
ISHOMA + All fix production
13.00 – 19.00
KUD Ganjuran
ALL CREW + ALL ARTIS
TAKE semua scene studio scene by scene.
19.00 - Selesai
KUD Ganjuran
All crew + All artis
ISHOMA + Sapu jagat
BREAK DOWN SHOOTING MALAM JAHANAM The Movie Director : Bhe Wicaksono
SCRIPT BREAKDOWN Untuk membuat script breakdown, anda membutuhkan script breakdown sheet yakni lembaran berisi informers tentan setiap adegan yang ada dalam cerita anda. Segala keperluan shooting untuk tiap adegan diuraikan dalam satu lembar script breakdown sheet. Tiap lembarnya memuat informasi sebagai berikut :
Cast
Costum
1.
No I
Scene
Location / Set EXT. DAY Jembatan Kretek
Mat Kontan
Baju hitam, celana kombor warna gelap. Iket kepala
Sepeda onthel, Caping, Kurungan burung. burung
Property
2.
II
EXT. DAY Pinggir pantai depok / dekat perahu nelayan
Soleman, Figuran I, II, III.
Soleman : kaos dalam, baju biru, celana panjang., caping Figuran I : Baju putih , celana gelap., Ikat kepala Figuran II : Baju merah , celana gelap, topi rimba Figuran III : Kaos oblong, celana kombor, Topi
Jaring, ember, Mesin perahu. Ikan yang ditenteng.
3
III
EXT. DAY Perkampungan Depok
Mat Kontan, Figuran
Baju hitam, celana kombor warna gelap. Iket kepala
Sepeda onthel, Caping, Kurungan + burung,
4
IV
INT. NIGT Rumah mat kontan
Mat Kontan
Baju hitam, celana kombor warna gelap. Iket kapala
Golok, gelas, teko
Keterangan
2
3/22/2011
MENYUSUN TIM PRODUKSI “Dibagian awal dan akhir sebuah film, acap kali kita menyaksikan daftar tim produksi dan pemeran film tersebut.” Daftar ini disebut credit title. Konvensi membagi daftar ini menjadi dua. Nama pemeran utama, Pemeran pembantu utama dan kepala masing-masing departermen dalam tim produksi diletakkan di awal film (opening title). Sisanya diletakkan di bagian akhir film.
TIM INTI Produser/Producer • Produser mengepalai departermen produksi yang biasa • jadi penggerak awal sebuah produksi film. Sebagaimana • kerap tercantum dalam opening credit title, ada lebih dari • satu orang yang menyandang predikat setara produser dalam sebuah produksi film. • Executive Producer • Associate Producer • Produser/Producer • Line Producer
Desainer Produksi/Production Designer Awalnya predikata ini diberikan kepada William CameronMenzies, art director film Gone With the Wind (1939) lantaran dianggap berperan lebih dari sekedar seorang art director. Menzies mendesain dan membuat sketsa untuk memvisualisasikan setiap shot dalam film Gone With the Wind tersebut. Ketikan itu Hollywood membutuhkan waktu lama untuk melahirkan desainer produksi berikut setelah wiliam menzies.
Siapa-siapa saja yang terlibat dalam produksi sebuah film. Umumnya, tim kerja yang terlibat dalam produksi film terbagi dalam departermen-departermen seperti berikut ini : • Departermen Produksi yang dikepalai oleh para produser. • Departermen penyutradaraan yang dikepalai oleh sutradara. • Departermen Kamera yang dikepalai oleh penata fotografi. • Departermen Artistik yang dikepalai oleh Desainer Produksi atau penata Artistik. • Departermen suara yang dikepalai oleh Penata Suara. • Departermen Editing yang dikepalai oleh Editor.
Sutradara/ Director Kerja sutradara dimulai dari membedah skenario ke dalam director’s treatment yaitu konsep kreatif sutradara tentang arahan gaya pengambilan gambar. Selanjutnya, sutradara mengurai setiap adegan (scene) ke dalam sejumlah shot dan membuat shot list yaitu uraian arah pengambilan gambar dari tiap adegan. Shot list tersebut kemudian diterjemahlan ke dalam story board yaitu rangkaian gambarala komik yang memuat informasi tentang ruang dan tata letak pemeran (blocking) yang nantinya akan direkam menjadi sebuah film. Berbekal director’s treatment, shot list dan story board, script breakdown bisa dikerjakan.
Tugas utama seorang desainer produksi adalah membantusutradara menentukan suasana dan warna apa yang akan tampil dalam film. Desainer produksi menerjemahkan apa yang akan tampil dalam film. Desainer produksi menerjemahkan apa yang jadi keinginan kreatif sutradara dan menacangnya. Desainer produksi kemudian membimbing story board artist (juru gambar story board) untuk menghasilkan story board yang sesuai. Desainer produksi juga menata ruang dan tata letak perabot,merancang nuansa cahaya dan warna seraya mengeluti semua elemen kreatif seperti suara, tata rias, busana, property, luar bidang gambar dan tata letak pameran.
3
3/22/2011
JADWAL SHOOTING (SHOOTING SCHEDULE)
Penata Fotografi/Director Of Fotografi Begitu story board disepakati, kini giliran penata fotografi (DOP) yang bekerja. Melalui diskusi dengan desainer produksi, sutradara, asisten sutradara dan penata artistik, penata fotografi mendapat gambaran lengkap tentang apa saja yang berlangsung dalam set, bagaimana sebuah adegan berlangsung dan efek apa yang ingin dicapai. Kemudaian ia merancang tata cahaya dan tata kamera yang sesuai kemudian menyusun daftar seputar lampu yang akan dipakai, kamera yang dibutuhkan, jenis film, lensa dan filter lensa serta peralatan khusus lainnya.
• • • • • • • •
Untuk merancang jadwal shooting, buka lagi script breakdown sheet anda dan lakukan pengelompokan seperti berikut ini. Kumpulkan adegan dengan lokasi (location or set) yang sama. Untuk lokasi yang sama, pisahkan adegan yang berlangsung di luar ruangan (ext.) dan di dalama ruangan (int.) serta adegan yang berlangsung siang hari (day) dan malam hari (night). Dahulukan mengambil adegan yang berlangsung siang hari (day) dan diluar ruangan (sxt)
SCHEDULE SHOOTING “SEKOLAH ITU CANDU”
• Jika anda ingin mengambil adegan di dalam ruangan (int.), •
dahulukan adegan di siang hari (day). Apabila ada adegan yang melibatkan banyak pemeran dan crowd, dahulukan set up kamera yang melibatkan banyak pemeran dan crowd. Semakin sedikit jumlahy pemeran yang terlibat, maka set up tersebut sebaiknya diambil paling akhir.
Sutradara : Yophie Kurniawan N o
Day/Date
Time
Scene
Lokasi
Talent
07.00 – 09.30
I
SMU 2 BANTUL
1.INOE 2.FIGURAN 15 ORANG (PELAJAR)
Agustus
09.30 – 10. 30
II
JALAN BEJEN
11
Agustus
11.00 – 12.00
-
-
11
Agustus
12.00 – 13.00
-
RUMAH
5
Minggu, 2002
11
Agustus
13.00 – 13.30
III
GANG
6
Minggu, 2002
11
Agustus
13.30 – 14.00
IV
DEPAN RUMAH
1.INOE
7
Minggu, 2002
11
Agustus
V
RUANG TENGAH
1.INOE 2.BU SOESENO
1
Minggu, 2002
11
Agustus
2
Minggu, 2002
11
3
Minggu, 2002
4
Minggu, 2002
14.15 – 15.00
Keterangan
1.INOE 2.PREMAN 5 ORANG 3.KONVOI PELAJAR -
Perjalanan + setting scene III
-
Istirahat + sholat+ makan
1. INOE
SHOOTING SCRIPT “ MALAM JAHANAM “ the movie
Single Camera
Director : Bhe Wicaksono Director of Photography : Yopie K
• Selanjutnya untuk proses kerja masing – masing kru atau departerment sebaiknya di buatkan lembar kerja atau work sheet. • Hal ini berguna untuk pencatatan sekaligus perencanaan konsep dari masing – masing kru dari suatu adegan
NO
SCENE
VIDEO
1
I
-Low angle jembatan, Kontan muncul dari utara. -Close up Kontan bersiul – siul -Full shot jembatan kontan lewat kemudian out frame.
2
II
-Hight angle normal view sunset. -To crene down, Soleman dan figuran lewat didepan kapal 2, kemudian out frame.
3
III
-Full shot, kontan naik sepeda dikampung nelayan. -To Pan left kemudian out frame.
4
IV
-Low angle normal view perkebunan jambu. -To tilt down kontan muncul naik sepeda, kemudian out frame kanan. -Full shot, kontan muncul dari frame kiri kemudian membelakangi kamera.
5
V
-Long shot pantai to pan left kontan naik sepeda. -Detail shot, Top shot stang to ban depan. -Close up kaki mengayuh pedal.
6
VII
-FS. Utai sedang mengganggu kontan kecil -Pan Right Medium shot Paijah dipintu belakang. -MS (normal bayi), Paijah sedang menimang Kontan kecil, kemudian Paijah Out frame. -Top shot wajah bayi lagi ditimang.
AUDIO
- dialog 1 - 6
-dialog 7 -dialog 8
4
3/22/2011
Pencatat Adegan atau script play
Untuk yang bertugas sebagai Continuity Script NO
Scene
Cast
Action
Dialog
NO
Expresi
LOCATION
LOCATION
SCENE
TAKE
SHOT
TIME
ACC
Untuk dept. make up
COSTUM SCRIPT SCENE
CAST
Continiuty to
Untuk Dept Costum NO
DAY / DATE
MAKE UP SCRIPT CAST
BAJU
CELANA
KOSTUM LAIN
CONTINUITY TO NO
Untuk dept. Property
SCENE
CAST
MAKE UP
RAMBUT
EFFECT
CONTINUITY TO
Untuk Set dekorasi
PROPERTY SCRIPT SET AND DECOR SCRIPT NO
SCENE
LOCATION
CAST
PROPERTY
HAND PROPERTY
CONTINUITY TO
NO
SCENE
LOCATION
SETTING
DECORATION
CONTINUITY TO
5