AN
GIK
A DIB
IS T A GR PADA KE WA ASIS H A M
No. 49 / Tahun XVII / 2010
KOMUNIKA
1
Pembaca
KOMUNIKA
Tabloid KOMUNIKA
PELINDUNG. Rektor Universitas Terbuka, Tian Belawati. PENGARAH. Pembantu Rektor III, Hasmonel.
Hascaryo P.
yang budiman, Komunika yang diterima para pembaca saat ini adalah edisi ke-49 (edisi kedua di tahun 2010). Edisi kali ini mengangkat topik tentang “Ujian”. Diharapkan edisi kali ini dapat memberikan pencerahan bagi mahasiswa khususnya tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan ujian UT. Pada sistem Pendidikan Tinggi Jarak Jauh (PTJJ), ujian merupakan peristiwa yang krusial, sehingga kami berusaha memberikan informasi yang dianggap penting bagi anda. Para mahasiswa dan pembaca yang budiman, rubrik yang tersedia pada edisi ke-49 adalah tips, ragam, profil, tutorial, peristiwa, iptek, dan sementara itu…. Rubrik tips “hindari kesalahan pengisian DP pada LJU” adalah headline yang kami pilih. Topik tersebut kami angkat untuk memberikan penjelasan kepada anda untuk terhindar dari kesalahan pengisian DP pada LJU. Mudah-mudahan setelah membaca headline tersebut, anda menjadi lebih hati-hati dalam mengisi DP pada LJU. Pengisian DP yang benar pada LJU akan memperlancar keluarnya nilai mahasiswa. Oleh karena itu, headline edisi ke49 ini penting anda baca. Bagi mahasiswa yang akan mengikuti ujian TAP, di rubrik tips juga tersedia tulisan tentang pengalaman alumni mengikuti TAP dan kiat untuk mendapatkan nilai A. Tersedia juga tulisan dari pengalaman mahasiswa untuk mendapatkan nilai ujian yang memuaskan. Dalam rubrik ragam, tersedia tulisan tentang ujian online UT disertai dengan tahapan pendaftarannya. Untuk mahasiswa yang berminat belajar pada Program Studi (PS) Matematika Bidang Minat Sistem Komputer, dapat membaca tulisan “Rahasia Matematika” dan “PS Matematika Bidang Minat Sistem Komputer”. Dalam rubrik profil, kami tampilkan tiga profil mahasiswa pemenang olimpiade matematika, profil PS akuntansi, dan profil pengurus pokjar wilayah Parung. Seperti biasa, kami tetap menyajikan rubrik yang anda tunggu-tunggu yaitu Tutorial. Rubrik ini akan membantu anda memperdalam materi kuliah. Pada edisi ini rubrik tutorial memuat tulisan “pustakawan, koleksi, dan tata letak harus sama-sama apik”, “persiapan bergabung dalam seminar bahasa Inggris”, “pemilihan lokasi perusahaan”, “pemanfaatan dan konservasi sumberdaya pesisir dan laut”, dan “analisis jaringan kerja pada penjadwalan proyek”. Dalam rubrik peristiwa, pembaca dapat menikmati tulisan tentang “OSMB UT: Mahasiswa UT harus mandiri. Untuk rubrik iptek, tersedia tulisan tentang kiat berinternet untuk anak dan teknik pembuatan pupuk cair organik cair. Dalam rubrik sementara itu…. Tersedia tulisan tentang sistem ujian online, PS baru di FISIP, dan pengembangan dry lab di UT. Akhir kata, selamat membaca, semoga kita dapat menarik manfaat dari semua yang kita baca untuk memperbaiki kehidupan. Amin. Salam Redaksi
2
KOMUNIKA No. 49 / Tahun XVII / 2010
PENANGGUNG JAWAB. Ketua LPPM, Agus Joko Purwanto.
Ernik Y.
PENANGGUNG JAWAB PELAKSANA Kepala PAU-PPI Litgasis, Trini Prastati. DEWAN REDAKSI. Ketua, Hascaryo Pramudibyanto. Redaktur, Ernik Yuliana. Sekretaris, Djaka Waskita. Anggota: Sitta Alief Farihati, Vika Ariyani, Yuli TEA, Mukti Amini, Diki, Olivia Idrus, dan Asmara I. Tarigan.
Djaka W.
Sitta A. F.
TATA LETAK. Layouter, Ikrar M. Ied Fotographer, M. Salahudin. Penerbit, Universitas Terbuka. ALAMAT REDAKSI. Gedung Pusat Antar Universitas - PPI Universitas Terbuka, Lt. II. Jalan Cabe Raya, Pondok Cabe, Tangerang Selatan 15418. Telepon : (021) 7490941 pesawat 2417, 2418. Faximile : (021) 7434591. STT : No. 109/SK DITJEN PPG/STT/1987 Tanggal 18 Februari 1987. ISSN : 0215-1073.
Asmara I. T.
Diki
Komunika Edisi 50
Olivia I.
Vika A.
Yuli T.
M. Salahudin
Mukti A.
tabloid KOMUNIKA
menerima tulisan Anda. Naskah diketik satu setengah spasi, panjang naskah maksimum 3 (tiga) halaman, termasuk foto. Naskah ditulis pada kertas A4, dapat dikirim via email ke
[email protected] Redaksi berhak menyunting naskah yang akan dimuat sepanjang tidak mengubah isi. Naskah yang dimuat akan diberi imbalan yang layak dan 2 (dua) eksemplar nomor majalah tersebut, sedangkan naskah yang tidak dimuat, akan dikembalikan kepada pengirim apabila disertai perangko pengembalian.
KALENDER AKADEMIK UNIVERSITAS TERBUKA ( Agustus - Desember 2010 ) PROGRAM PENDAS (PGSD DAN PGPAUD)
PROGRAM NONPENDAS TANGGAL
KEGIATAN
3/8
Penetapan lulusan periode III tahun 2010
16 / 8
Pengumuman calon peserta TAP 2010.2
30 / 8
PROGRAM PASCASARJANA (MASA REGISTRASI 2010.2)
KEGIATAN
TANGGAL
KEGIATAN
4/9
Dies Natalis Universitas Terbuka
2/8
Batas akhir pembayaran SPP
6/9
Pengumuman hasil ujian masa ujian 2010.1
4/8
Batas akhir registrasi (penyerahan TBS) di UPBJJ-UT
Batas akhir pembayaran SPP 2010.2
4 / 10
Batas akhir pembayaran SPP 2010.2
6/8
Batas aktivasi
6 / 10
7-8 / 8
Orientasi studi mahasiswa baru
Batas akhir registrasi (penyerahan TBS) di UPBJJ-UT
Batas akhir registrasi (penyerahan TBS) di UPBJJ-UT
29 / 8 - 5 / 9
Orientasi studi mahasiswa baru
20 / 9
Batas akhir penentuan calon lulusan periode IV tahun 2010
4/9
Dies natalis Universitas Terbuka
5 / 9 - 31/ 10
Tutorial masa registrasi 2010.2
20 / 9
Pengumuman calon peserta TAP 2010.2
14 / 9
Batas akhir penentuan calon lulusan periode IV tahun 2010
27 / 9 - 3 / 10
Orientasi studi mahasiswa baru
3 / 10 - 28 / 11
Tutorial masa registrasi 2010.2
28 / 9
1/9
28 / 9
Penetapan lulusan periode IV tahun 2010
TANGGAL
9 / 8 - 31 / 10
Tutorial
8/8
Inisiasi 1
22 / 8
Inisiasi 2
5/9
Inisiasi 3
12 / 9
Inisiasi 4
26 / 9
Inisiasi 5
Penetapan lulusan periode IV tahun 2010
3 / 10
Inisiasi 6
17 / 10
Inisiasi 7 Inisiasi 8
19 / 10 *
Wisuda Periode III tahun 2010
19 / 10*
Wisuda Periode III tahun 2010
24 / 10
3-6 / 11
Pengambilan kartu tanda peserta ujian (KTPU) 2010.2
Wisuda Periode IV Tahap I tahun 2010
28 /8 - 31 /10
Tutorial tatap muka
23 / 11*
28 & 29 / 8
TTM 1 dan penyerahan tugas I
7 & 14 / 11
UAS masa ujian 2010.2
30 / 11*
Wisuda Periode IV Tahap II tahun 2010
18 & 19 / 9
TTM 2 dan penyerahan tugas II
11 / 11
Batas akhir mahasiswa mengirim laporan praktek/ praktikum ke UPBJJ-UT 2010.2
9 &10 / 10
TTM 3 dan penyerahan tugas III
1 - 3 / 12
Pengambilan kartu tanda peserta ujian (KTPU) 2010.2
30 & 31 / 10
13 / 11
TAP masa ujian 2010.2
4, 5, 6 / 12
UAS masa ujian 2010.2
TTM 4 dan penuntasan tugas-tugas
23 / 11 *
Wisuda Periode IV Tahap I tahun 2010
6, 7, 13, 14 / 11
UAS
6 / 12
Batas pengiriman rekapitulasi nilai tutorial pendas ke UPBJJ-UT
19/10 & 23/11*
Wisuda
30 / 11 *
Wisuda Periode IV Tahap II tahun 2010
CATATAN :
*) Dapat berubah, dan akan diumumkan 6 (enam) minggu sebelumnya
Nggak Usah Nunggu DNU, Akses Saja Website UT! “DNU koq belum sampai - sampai sih, apakah harus ke UPBJJ.. kan jauh. Kira-kira UAS saya dapat nilai berapa ya?” Anda sering punya keluhan tersebut? Anda ingin mendapatkan informasi nilai UAS dengan cepat dan tepat? Akses saja website UT. Melalui www.ut.ac.id Anda bisa melihat nilai UAS dengan mengklik menu Mahasiswa, kemudian pilih salah satu layanan pada kolom Info Akademik di sebelah kiri layar. Nah, jika Anda mahasiswa Non Pendas, klik saja Nilai Non Pendas. Jika Anda mahasiswa Pendas, pilih saja Nilai Pendas. Setelah Anda klik pilihan layanan tersebut, Anda akan melihat form peragaan nilai. Dalam form tersebut, Anda cuma diminta mengisi NIM, tanggal lahir dan masa registrasi/ujian. Setelah itu, Anda tinggal menunggu beberapa menit untuk melihat peragaan nilai. Jika Anda sudah mendapatkan peragaan nilai UAS , dan Anda ingin mencetaknya, itu tidak masalah. Namun, print out daftar nilai tersebut hanya sekedar informasi saja sehingga tidak bisa dijadikan bukti otentik sebagai DNU Anda. Jadi, tunggu apa lagi? Segeralah Anda melihat nilai UAS untuk masa ujian ini. Ayo, akses website UT dan coba gunakan layanan peragaan nilai tersebut! Selamat mencoba!
No. 49 / Tahun XVII / 2010
KOMUNIKA
3
TIPS TIPS
hindari
Kesalahan Pengisian
Data Pribadi (DP) pada LJU Yuli Tirtariandi EA (Dosen FISIP-UT)
Jun
nie
Nish fiya nti N (Pro IM 015 Hidaya t 7 di S 1 Pe 64801 n d . Kim UPB FKIP) ia JJ-U T Bo gor
Tips Belajar Agar Nilai Ujian Akhir Semester Memuaskan
Lembar Jawaban Ujian, atau biasa dikenal dengan LJU, merupakan bukti otentik mahasiswa UT mengikuti ujian atau tidak.
Pada setiap pengumuman hasil ujian, sebagian mahasiswa terkadang dibayangi kekhawatiran nilainya tidak keluar. Salah satu faktor yang menyebabkan nilai tidak keluar adalah karena kesalahan pengisian identitas atau data pribadi (DP) pada Lembar Jawaban Ujian (LJU).
hasiswa adalah mengisi kolom tanggal lahir ini dengan tanggal pelaksanaan ujian. Misalnya 11071977 diisi dengan 26062010. Kemudian ada juga kesalahan yang disebabkan perbedaan tanggal lahir di LJU dengan tanggal lahir di database/SRS UT.
Seperti diketahui, pemeriksaan LJU menggunakan perangkat ICT. Hal ini sejalan dengan kebijakan UT untuk memanfaatkan perangkat ICT dalam proses pembelajaran di UT. Konsekuensi dari hal ini adalah dibutuhkannya data yang akurat untuk diproses. Dalam konteks pengisian DP di LJU maka data yang diisikan di LJU harus sesuai dengan data di Student Record System (SRS) atau database mahasiswa di UT sehingga dapat diproses. Jika DP yang diisikan di LJU tidak akurat maka perangkat ICT tidak dapat memproses hasil ujian mahasiswa yang bersangkutan. Analogi dari kasus ini adalah misalnya kesalahan pengetikan Personal Identification Number (PIN) pada saat bertransaksi melalui mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) akan menyebabkan transaksi Anda tidak dapat diproses .
Menghindari Kesalahan Pengisian DP pada LJU Berikut ini beberapa tips atau langkah-langkah pengisian identitas di LJU agar mahasiswa terhindar dari kasus nilai : 1. Setelah menerima LJU dari pengawas ujian, Anda harus langsung mengisi identitas pada LJU. Terkadang mahasiswa mengisi identitas di LJU setelah selesai mengerjakan semua soal ujian. 2. Isikan kode mata kuliah yang anda ikuti dengan benar. Kode mata kuliah ini dapat dilihat di Kartu Tanda Peserta Ujian (KTPU) atau di cover naskah ujian. Kemudian tuliskan kode tersebut di LJU pada kolom kode matakuliah. Kemudian hitamkan bulatan di bawahnya sesuai angka dan huruf yang telah ditulis. 3. Isikan kode naskah dengan benar. Kode naskah dapat dilihat di cover naskah. Cara pengisiannya sama dengan di atas. 4. Isikan kode tempat ujian dengan benar, dengan langkah pada butir no.2 5. Isikan nomor ruang dengan benar (tiga digit). 6. Isikan tanggal lahir dengan benar sesuai tanggal lahir yang tertera di KTPU (jangan sampai keliru dengan tanggal ujian !!) 7. Salinlah kalimat pernyataan. Sesuaikan dengan tempat yang tersedia. Tulisan tidak boleh keluar dari garis biru di kanan/kiri LJU 8. Langkah terakhir, jangan lupa tanda tangan di LJU. Tanda tangan di LJU harus sama dengan tanda tangan di lembar absensi.
Penyebab Kasus 1. Kesalahan pengisian kode mata kuliah Mayoritas kesalahan pada faktor pertama ini karena mahasiswa salah menuliskan dan menghitamkan kode mata kuliah. Ini bisa dirinci lagi menjadi kesalahan penulisan huruf dan kesalahan penulisan angka. Untuk kesalahan penulisan huruf misalnya mata kuliah PEBI4223 ditulis FEBI4223. Kemudian penulisan urutan huruf kode mata kuliah terbalik, misalnya PDGK4401 tertulis PGDK4401. Hal ini terjadi cukup banyak pada saat pelaksanaan UAS Pendas. 2. Kesalahan pengisian NIM Faktor penyebab yang satu ini nampaknya kurang logis bisa terjadi, tetapi pada faktanya kesalahan ini cukup banyak dilakukan mahasiswa. Biasanya kesalahan yang sering dilakukan adalah terbalik menuliskan angka NIM atau salah menghitamkan. Misalnya NIM 816363787 ditulis 816363778. Bisa juga kesalahan yang dilakukan adalah penulisan di kotak sudah benar, tetapi saat menghitamkan terjadi kesalahan. Seharusnya yang dihitamkan angka 7 tetapi yang dihitamkan angka 8. 3. Kesalahan pengisian tanggal lahir Faktor penyebab yang ketiga ini termasuk penyumbang terbesar pada daftar kesalahan pengisian identitas yang dilakukan mahasiswa. Kesalahan yang umum dilakukan ma-
4
KOMUNIKA No. 49 / Tahun XVII / 2010
Anda mahasiswa UT baik program non-pendas maupun pendas, silakan mencoba tips tersebut. Jangan lupa jaga stamina dan konsentrasi selama mengikuti ujian. Mudah-mudahan Anda bebas dari kesalahan pengisian identitas pada masa ujian 2010.2 dan selanjutnya.
Selamat belajar !!
Siapa sih mahasiswa yang tidak mau mendapatkan nilai ”A” pada lembar transkip nilainya? Saya rasa semua mahasiswa pasti mau mendapatkannya. Akan tetapi keinginan itu tidak selalu dibarengi oleh motivasi untuk meraih keinginan tersebut. Banyak orang yang hanya berangan-angan mendapatkan sesuatu yang baik, namun tidak ada usaha untuk mencapainya. Banyak kendala buatan seperti alasan tidak ada waktu untuk belajar, mata kuliah yang kurang diminati, dan lainnya, yang membuat kita tidak termotivasi untuk belajar. ”Apa yang kau tanam, begitulah apa yang akan kau tuai nantinya” Itulah pepatah yang harus jadi motivasi kita untuk mendapatkan nilai yang memuaskan bagi kita. Tanpa belajar, tentunya kita tidak akan bisa mendapatkan nilai yang memuaskan sekaligus sempurna. Karena kita bukanlah paranormal atau orang ajaib yang bisa mengetahui soal-soal yang akan dibuat oleh sang dosen pada waktu ujian nanti. Oleh karena itu, saya sebagai mahasiswa yang belajar mandiri tanpa TTM (Tutorial Tatap Muka) mempunyai tips sendiri agar saya bisa mendapatkan nilai yang memuaskan, di antaranya adalah: 1. Diniatkan dalam hati kita, bahwa semua yang dilakukan adalah untuk mencapai Ridho Allah. Karena ada kewajiban menuntut ilmu bagi saya sebagai seorang muslim, dan Allah akan menilainya sebagai suatu kebaikan dan memberikan reward berupa pahala. 2. Menyenangi mata kuliah yang akan dipelajari. Tanpa ada rasa ini, minat berlajar kita akan berkurang atau mungkin tidak ada. 3. Menyiapkan modul mata kuliah yang akan dipelajari. 4. Berdoa sebelum dan sesudah belajar. 5. Belajar dengan penuh keyakinan bahwa saya bisa memahami materi dan mengerjakan soal dengan baik. 6. Garis bawahi/beri tanda untuk materi yang benar-benar tidak bisa dimengerti. 7. Tanyakan materi yang tidak dimengerti pada dosen melalui Tuton (Tutorial On line). 8. Cari materi pendukung di internet. 9. Tanya materi yang tidak dimengerti pada teman yang bisa menjelaskan materi tersebut jika penjelasan dosen belum juga dimengerti. Sistem kebut semalam atau lebih dikenal dengan istilah SKS membuat hasil ujian tidak maksimum. Jadi hal seperti ini harus dihindari. Jika semua tips yang sudah disebutkan dilaksanakan dengan baik, walhasil nilai yang saya dapatkan Insya Allah memuaskan, meskipun hasil tersebut bukanlah nilai yang terbaik/A. Mudah-mudahan tips saya bermanfaat dan bisa dilakukan oleh semua mahasiswa yang lain.
TIPS TIPS
PENGALAMAN MENGIKUTI UJIAN TAP DAN TIPS JITU MERAIH NILAI ”A” rus sewa kamar penginapan selama tiga hari dan tiga malam. Biaya transport lokal juga harus saya keluarkan. Ditambah dengan biaya akomodasi dan konsumsi selama tiga hari dan beli oleh-oleh buat keluarga di rumah, semua biaya yang saya keluarkan mencapai Rp 3 juta. Dengan biaya yang ”lumayan mahal” untuk mengikuti TAP, saya bertekad untuk berhasil mengikuti ujian TAP dan dapat meraih nilai sebaik-baiknya. Alhamdulillah, semua pengorbanan saya, membuahkan hasil yang memuaskan, yaitu nilai A. SUKIRNO - Lulusan PMIPA FKIP UPBJJ-UT JAYAPURA Saya adalah lulusan PMIPA FKIP-UT. Saat ini saya mengajar kimia di SMAN 2 Merauke. Saya lulus dari UT pada periode wisuda 2010.1. Selama menempuh kuliah di UT, pengalaman mengikuti ujian TAP adalah pengalaman yang tak terlupakan buat saya. Betapa tidak? Perjuangan saya dan teman-teman di Merauke mengikuti ujian TAP adalah perjuangan berat, tapi menyenangkan. Pengalaman saya mengikuti TAP penuh suka dan duka. Untuk mengikuti, ujian TAP di Jayapura, saya harus merogoh kocek cukup dalam. Perjalanan Merauke-Jayapura harus saya tempuh dengan pesawat merpati (hanya satu-satunya pesawat yang beroperasi) dengan harga tiket Rp 1.650.000 (PP). Sesampai di Jayapura, saya ha-
Tips Meraih Nilai A Saya mengikuti ujian TAP hanya satu kali pada masa ujian 2009.2, dan Alhamdulillah lulus dengan nilai A. Nilai tersebut saya raih dengan usaha keras dan maksimal. Berikut ini tips dan usaha yang telah saya lalui untuk meraih nilai A. Kiat saya untuk memperoleh nilai A adalah sebagai berikut. 1. Satu tahun sebelum ikut TAP semua modul yang ada kaitanya dengan TAP sudah saya pesan di UT Pusat Jakarta lewat teman. 2. Kalau ada teman cuti ke Jawa atau Makassar, saya titip agar mampir di UPBJJ-UT terdekat dengan kotanya untuk pinjam atau mencari arsip soal–soal TAP yang sudah pernah diujikan. 3. Saya memanfaatkan Forum Komunitas UT online untuk mencari alumni pendidikan kimia UT, agar dapat nomor HP nya untuk saya tanya-
kan bagaimana caranya agar sukses ikut TAP dan dapat nilai A, ternyata saya dapat 2 orang senior saya di jurusan pendidikan kimia dari Tangerang dan Palembang. Dari merekalah saya banyak dapat saran dan masukan. 4. Forum tutorial online TAP yang tersedia di website UT setelah beberapa minggu saya registrasi, selalu saya ikuti tanpa saya lewatkan mulai pertemuan ke-1 sampai pertemuan ke-6 (mulai info umum tentang TAP, inisiasi I, II, III, dan IV beserta tugas 1, 2, dan 3 saya kerjakan dan saya kumpulkan) dan tak lupa pada pertemuan ke-6, ada pesan dan saran-saran dari para tutor untuk bahan-bahan yang harus kita pelajari untuk mengikuti TAP, hal ini saya garis bawahi karena sangat penting bagi saya. 5. Persiapan mental dan fisik yang prima ini juga tak boleh disepelekan, supaya kita saat mengerjakan soal TAP betul-betul konsentrasi. 6. Saran saya buat rekan-rekan seperjuangan yang lagi menimba ilmu di UT, buatlah planning yang matang terutama kesiapan modul, ikuti tutorial online atau TTM (karena kontribusinya 50% terhadap nilai akhir mata kuliahTAP). Selain itu, sering latihan soal bersama temanteman sejurusan, juga merupakan upaya yang penting.
•• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• ••
TAP S1 AGRIBISNIS:
Penyelenggaraan dan Strategi Pepi Rospina Pertiwi (Dosen FMIPA-UT) Bagi sebagian mahasiswa, TAP merupakan hal yang menegangkan. Anggapan ini muncul karena TAP merupakan tahapan akhir evaaluasi mahasiswa yang memuat berbagai materi pembelajaran dan membutuhkan kemampuan analisis secara mendalam. Namun, sebenarnya hal tersebut dapat dihadapi dengan baik, asalkan mahasiswa mengenal terlebih dahulu apa dan bagaimana TAP itu. Berikut disajikan penjelasan yang cukup penting mengenai TAP untuk S1 Program Studi Agribisnis FMIPA-UT. Tugas Akhir Program (TAP) LUHT4500 bagi mahasiswa S1 Agribisnis merupakan ujian akhir program yang bertujuan mengukur kemampuan berpikir komprehensif terhadap materi dan praktik yang telah diperoleh mahasiswa selama mengikuti program studi S1 Agribisnis. Sumber ujian TAP S1 Agribisnis mencakup 5 (lima) mata kuliah pendukung yaitu: Pembangunan Pertanian, Komunikasi Inovasi, Metode Penelitian Sosial, Programa dan Evaluasi Penyuluhan Pertanian, dan Studi Kelayakan Agribisnis. Mahasiswa yang akan mengikuti TAP harus memenuhi persyaratan administrasi dan akademis yang telah ditetapkan. Persyaratan administratif, meliputi: (1) Foto kopi ijazah terakhir yang telah dilegalisasi, (2) Foto kopi SK Alih kredit (jika ada), (3) Tanda bukti registrasi TAP, dan (4) Tanda bukti pembayaran SPP dalam bentuk TBS-UT. Adapun persyaratan akademis yang harus dipenuhi adalah mahasiswa telah mengambil dan lulus mata kuliah sebanyak minimal N-19 =125 sks, dengan IPK minimal 2,00 (N= jumlah sks total yang harus ditempuh dalam kurikulum S1 Agribisnis, yaitu 145 sks, termasuk mata kuliah hasil alih kredit. Penyelenggaraan TAP sebenarnya terdiri atas 2
bentuk, yaitu tutorial online TAP dan Ujian TAP secara tertulis. Tutorial online TAP merupakan sistem pembelajaran interaktif antara mahasiswa peserta TAP dan tutor TAP. Dalam tutorial ini, mahasiswa disarankan untuk berpartisipasi aktif dalam setiap diskusi dan penyelesaian 3 tugas tutorial online TAP. Tugas tuton berupa tugas penyelesaian kasus/soal yang diambil dari soal-soal TAP LUHT4500 yang pernah diujikan sebelumnya. Ujian komprehensif tertulis TAP di akhir semester menguji mahasiswa dalam menjawab soal uraian, yang dapat menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam menanggapi, menganalisis, dan mensintesis kasus yang diajukan dalam pertanyaan. Soal TAP yang diberikan umumnya berupa kasus-kasus penyuluhan di bidang pertanian/peternakan/perikanan. Kasus-kasus yang diambil pun biasanya berupa keadaan atau permasalahan di bidang pertanian yang sedang hangat dibicarakan. Agar lebih mantap dalam mengikuti ujian TAP, sebaiknya mahasiswa mengikuti petunjuk praktis berikut ini: a. Perhatikan kisi-kisi ujian TAP yang disajikan dalam paduan TAP. b. Rangkumlah konsep-konsep yang dirasa penting dan membantu dalam mengerjakan ujian TAP c. Cermati isu-isu atau berita tentang pertanian yang sedang hangat dibicara kan di berbagai media. d. Bacalah studi kasus/soal cerita dengan seksama secara menyeluruh.
e. Bacalah dengan seksama inti pertanyaan yang dimaksud. f. Manfaatkan/gunakan rambu-rambu jawaban dengan baik dan sesuai tahapan yang diberikan. g. Uraikan jawaban pertanyaan soal uraian TAP mengacu kepada permasalahan yang dihadapi, potensi yang ada, dan alternatif solusi yang paling tepat sasaran. h. Kerjakan mulai dari soal yang paling mudah. i. Perhitungkan waktu pengerjaannya. j. Pastikan jawaban terisi semuanya. k. Percaya diri dalam menjawab pertanyaan. l. Jangan lupa, dalam semester berjalan ikuti tutorial TAP karena memiliki kontribusi nilai sejumlah 50% terhadap nilai akhir TAP. Nah, para mahasiswa, kami berharap Anda lebih “siap” untuk mengikuti TAP setelah membaca tulisan ini. Persiapkan diri Anda sebaik-baiknya. Teriring doa, semoga sukses!! (Sumber utama: Panduan Belajar TAP S1 Agribisnis)
No. 49 / Tahun XVII / 2010
KOMUNIKA
5
TIPS TIPS
Tumbuhkan dan Sebarkan Virus N-Ach dalam Tubuh Mahasiswa UT Dewi Priamsari (Staf UPBJJ - UT Bandung)
Berikut kiat yang dapat kita lakukan apabila ingin menumbuhkan virus N-Ach tersebut. 1. Memelihara motivasi dan disiplin belajar. Ciptakan iklim kondusif untuk selalu belajar dan belajar. Meskipun bermula dari adanya pemaksaan, alangkah baiknya kegiatan belajar semakin meningkat dan akhirnya menjadi kebiasaan yang berakhir pada sebuah kebutuhan. 2. Menambah wawasan dari sumber-sumber lain. Agar pemahaman lebih komprehensif, carilah sumber-sumber lain yang relevan berkenaan dengan materi yang sedang Anda pelajari. 3. Mengikuti program tutorial. Tutorial merupakan ajang peningkatan pemahaman, dan itu artinya, sebelum tutorial Anda sudah harus mempelajari materi yang akan diberikan. Dalam kegiatan tutorial inilah, permasalahan yang dianggap belum dipahami dapat dibahas sehingga Anda pun memperoleh pemahaman tepat tentang konsep yang dipelajari dan jadikan kegiatan tutorial tersebut sebuah aktivitas komunikasi dinamis dalam dua arah.
6
KOMUNIKA No. 49 / Tahun XVII / 2010
I’m so Happy……..! Rosalita Agustini (Staf UPBJJ-UT Pangkalpinang) Pondok cabe, Selasa (6/4/10) merupakan hari yang sangat membahagiakan bagi Latifah, salah satu mahasiswa FKIP Biologi Universitas Terbuka (UT). “Ooooww I’m so happy” mungkin kata-kata itu yang sedang bergema di benak Latifah sesaat setelah upacara wisuda selesai. Coba anda bayangkan, setelah 6 tahun menempuh pendidikan di UT, akhirnya beliau berhasil diwisuda dan menyandang gelar Sarjana Pendidikan. “Tidak gampang memperoleh nilai bagus di UT” tutur ibu beranak tiga ini. “Dibutuhkan kerja keras dan disiplin diri untuk menyelesaikan kuliah di UT” lanjutnya lagi.
Itulah ilustrasi yang tergambar dalam pikiran kita ketika mengulas masalah tentang virus. Hingga saat ini, virus masih menjadi momok menakutkan bagi manusia. Apabila menyerang tubuh manusia, daya kerja virus ini luar biasa ganas dan dampaknya pun sangat mengerikan. Sebagai bulir yang mudah lewat ke manapun ada celah, virus masuk ke dalam sel-sel tubuh si penderita dan sedikit demi sedikit menggerogoti bagian sentral manusia. Ini menjadi gambaran bagi kita bahwa virus mampu dan memiliki daya sebar luar biasa cepat pada tubuh manusia. Akan sangat beruntung apabila virus yang menyebar adalah virus kebaikan. Di tahun 1961, David Mc. Clelland sudah menciptakan virus itu. Namanya, N-Ach (Need For Achievement). Jika diurut secara benar, virus ini sangat bagus dan positif bagi Anda, misalnya. Agar kebutuhan untuk belajar senantiasa bagus, stabil, dan cenderung meningkat, virus ini tentu sangat didambakan oleh seseorang. Tak terkecuali mahasiswa. Dengan bekal virus N-Ach, kita akan memiliki kemampuan merefleksikan diri dan perenungan, sehingga kita semakin mahfum dalam memaknai tujuan aktivitas kita. Kalau yang pekerja, tentu ingin bekerja dengan baik. Dan apabila itu adalah seorang mahasiswa, tentu juga ingin memeroleh nilai baik sesuai aturan dan ketentuan, terlepas dari motivasi apapun yang menyebabkan seseorang memasuki jenjang perkuliahan. Dorongan untuk kuliah, dapat saja muncul karena kebutuhan, cita-cita, keinginan pasangan, atau bahkan motivasi mertua. Agaknya, apapun motivasi apapun yang ada, tetap virus N-Ach menjadi tumpuan bagus.
Ooowwww
Sumber : Google Image
4. Membuat metoda belajar yang efektif. Pahami konsep-konsep dan buatlah definisi-definisi penting dalam setiap kegiatan belajar sebagai upaya lain yang sebaiknya dilakukan dalam kegiatan belajar. 5. Membuat ringkasan dengan kata-kata sendiri. Susunlah ringkasan tersebut dalam kartukartu kecil yang dapat dibawa ke mana saja apabila Anda bepergian,sehingga waktu yang Anda miliki pun benar-benar efektif. 6. Membentuk kelompok belajar. Kegiatan yang dilakukan dalam kelompok belajar berupa diskusi kecil dapat memecahkan permasalahanpermasalahan yang muncul. 7. Menumbuhkan rasa percaya diri. Aset berharga yang harus dimiliki adalah rasa percaya diri yang tinggi, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh faktor-faktor luar yang dapat menghambat proses dan hasil belajar. 8. Menciptakan suatu inovasi. Ilmu yang telah dipelajari merupakan embrio bagi terciptanya gagasan dan ide. Dengan mengolah dan mengembangkan gagasan yang ada, lahirlah sebuah inovasi yang akan berguna bagi diri sendiri dan kehidupan di masyarakat. Betapa dahsyat virus N-Ach yang bekerja dalam tubuh mahasiswa, dampak pun sangat terasa baik oleh diri sendiri maupun oleh lingkungan sekitarnya. Jadi, tunggu apa lagi, ayo tumbuh dan sebarkan virus N-Ach dalam diri kita. Apabila sudah, sebarkan virus itu kepada rekan-rekan yang lain. Tetapi jika belum, mari kita cemari diri dan teman kita dengan virus tersebut. Semoga berhasil....
Sama halnya dengan Jamhir, suami dari Latifah ini juga diwisuda pada saat yang bersamaan. Wajah sumringah dan penuh bahagia tergambar jelas pada wajah mereka. Suami istri ini mungkin merupakan salah satu beberapa contoh keluarga yang menyadari pentingnya arti pendidikan bagi mereka. Tak heran jika putraputri mereka juga termotivasi untuk menimba ilmu setinggi-tingginya. Hasilnya, pasangan berbahagia ini memiliki seorang anak yang sedang kuliah di Fakultas kedokteran Universitas Sriwijaya dan seorang lagi sedang menempuh pendidikan di sebuah akademi perawat. Perjuangan dan kerja keras selama 6 tahun pun akhirnya terasa manis setelah berhasil menjadi wisudawan. Ada kebahagiaan dan kebanggan tersendiri dapat hadir dan mengikuti prosesi wisuda di Kantor UT Pusat, Pondok Cabe. Namun,dibalik cerita bahagia sebagai wisudawan UT, ternyata suami istri ini juga punya cerita menarik selama berkunjung ke Jakarta. Mengikuti prosesi wisuda memang menjadi prioritas dan tujuan utama suami istri dan rombongan calon wisudawan UPBJJ - UT Pangkalpinang lainnya ke Jakarta, namun kesempatan ini juga mereka pergunakan untuk mengunjungi arena rekreasi keluarga seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII) maupun pusat perbelanjaan di Jakarta seperti ITC Cempaka Mas untuk berbelanja maupun sekedar “cuci mata”. “Barang disini bagus-bagus dan lucu Mbak, harganya juga murah” ungkap para calon wisudawan kala itu. Mungkin ibarat kata pepatah, sambil menyelam minum air, itulah yang dilakoni oleh para calon wisudawan UT, sambil menghadiri wisuda tak ada salahnya jika sekalian jalan-jalan dan berbelanja oleh-oleh untuk para sanak saudara di daerah. Mungkin tidak banyak waktu yang tersisa untuk mengunjungi tempat-tempat lainnya namun sebagian wisudawan cukup merasa puas dapat menghabiskan waktunya mengetahui dan mengenal UT Pusat dari dekat, sebab tidak sedikit wisudawan yang baru pertama kali datang dan menginjakkan kakinya di UT Pusat selama mereka menimba ilmu di UT. “Perjalanan ini akan menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi kami” ungkap pasangan Jamhir. Sekali lagi selamat untuk para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan masa studinya di Univesitas Terbuka. Semoga sukses!!
RAGAM RAGAM
Ujian online
semua serba Online Irmawaty (Dosen Fekon UT) Ujian online, apaan tuh? Apakah ujian dengan internet? Mungkin pertanyaan ini muncul di benak Anda yang belum terbiasa akses www.ut.ac.id. Dalam dua tahun terakhir ini, UT mengembangkan sistem ujian online (SUO). SUO memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti UAS di luar periode waktu UAS yang telah ditentukan pada Kalender Akademik. Jadi, bagi Anda para Mahasiswa UT yang belum pernah mengetahui apa itu SUO melalui website UT, semoga informasi berikut dapat bermanfaat. UT membuka Forum SUO di http://student.ut.ac. id berrtujuan untuk mengakomodasi pertanyaan mahasiswa seputar SUO. Karena pada 2010.1 UT sudah menyelenggarakan SUO di 16 UPBJJUT, maka banyak mahasiswa UT yang menanyakan hal-hal yang terkait dengan SUO. Nah, berikut beberapa pertanyaan tentang SUO yang bisa bermanfaat bagi Anda. Paparan informasi berikut kita susun dalam bentuk tanya jawab : T : “Saya adalah mahasiswa di UPBJJ-UT Medan. Karena saat ini UPBJJ-UT Medan belum menyelenggarakan SUO, dan kebetulan saya sedang berada di Jakarta, bolehkah saya mengikuti SUO di UPBJJ-UT Jakarta”?. J : Maaf, saat ini SUO belum dapat melayani mahasiswa menumpang ujian. Oleh sebab itu jika Anda terdaftar sebagai mahasiswa UPBJJ-UT Medan, maka Anda hanya bisa mengikuti SUO di UPBJJ-UT Medan, dan ini berlaku untuk seluruh UPBJJ-UT. T : “Saya tidak bisa menggunakan komputer, bisakah saya mengikuti SUO?” J : Memang sebaiknya peserta SUO adalah mahasiswa yang terbiasa bekerja menggunakan komputer dan telah aktif dalam pembelajaran online UT. Tetapi bagi mahasiswa yang belum terbiasa atau tidak bisa menggunakan komputer bukan berarti dilarang untuk mengikuti SUO. Biasanya sebelum ujian SUO berlangsung, ter-
lebih dahulu staf UPBJJ-UT memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk latihan menggunakan Aplikasi SUO. Jadi semua mahasiswa UT mempunyai kesempatan mengikuti SUO. T : “Apakah semua mata kuliah bisa diikutsertakan dalam SUO?” J : Nah, jawaban ini merupakan hal penting yang harus diketahui olehmahasiswa. Tidak semua mata kuliah yang ditawarkan dalam UAS diikutsertakan dalam SUO. Jadi hanya matakuliah tertentu saja. Jika mahasiswa akan mengikuti SUO, maka mahasiswa hanya dapat memilih matakuliah yang ditawarkan dalam SUO saja. Jangan registrasikan mata kuliah yang tidak ditawarkan dalam SUO. Karena ketika ujian SUO berlangsung, jika matakuliah tersebut tidak terdaftar dalam matakuliah SUO maka tidak akan bisa diujikan. Jadi kita harus mengetahui terlebih dahulu matakuliah apa saja yang akan diikutsertakan dalam SUO. Pada 2010.1 ada 360 matakuliah yangdi-SUO-kan. Jika mahasiswa ingin melihat matakuliah yang dapat didaftarkan SUO, silahkan buka website UT. T : “Saya mahasiswa Pendas, apakah saya bisa mengikuti SUO?” J : Untuk sementara SUO yang diselenggarakan hanya untuk mahasiswa NonPendas. Namun bagi Anda mahasiswa Pendas jangan berkecil hati, karena UT sudah merencanakan untuk menyelenggarakan SUO Pendas juga. T : “Kapan dan bagaimana prosedur pendaftaran SUO?” J : Mahasiswa dapat melakukan Registrasi SUO untuk masa ujian 2010.2 melalui situs http:// student.ut.ac.id mulai tanggal 20 September sampai dengan 3 November 2010. T : “Jika saya ikut SUO, apakah saya tidak perlu ikut ujian UAS biasa?” J : Terserah Anda mengikuti UAS biasa atau tidak. Karena jika Anda mengikuti ujian UAS bia-
Pelaksanaan ujian online di UPBJJ-UT Bogor
sa dan SUO maka skor akhir yang Anda peroleh adalah skor tertinggi dari kedua skor ujian tersebut. T : “Apa sih kelebihan dari SUO itu?” J : SUO membantu mahasiswa untuk mengikuti ujian yang jam ujiannya bentrok. Maksudnya, jika Anda mengambil matakuliah X pada jam ujian I.2 dan Anda ingin mengambil matakuliah Y yang ja ujiannya juga I.2, maka Anda bisa mengikuti UAS biasa untuk matakuliah X dan SUO untuk matakuliah Y. Namun syaratnya Anda harus tetap membayar SPP matakuliah X dan Y pada registrasi biasa, kemudian Anda membayar biaya SUO sebesar Rp. 40.000 untuk matakuliah. Selain itu, SUO juga memberikan informasi hasil ujian secara langsung kepada Anda. Yaitu setelah Anda mengikuti SUO, pada akhir ujian Anda akan mengetahui skor hasil ujian Anda di Aplikasi SUO. Mungkin beberapa pertanyaan di atas belum bisa memuaskan Anda, untuk lebih jelasnya Anda dapat mengakses website UT. Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut seputar SUO di UPBJJ-UT, Anda bisa langsung menghubungi UPBJJ-UT.
Tahapan Pendaftaran Online SUO Langkah-langkah dalam melakukan registrasi online SUO adalah sebagai berikut: 1. Sebelum melakukan pendaftaran SUO pastikan sudah memiliki akun di http://student.ut.ac.id jika belu maka terlebih dahulu mengaktivasi UT online dengan mengakses menu aktivasi UT-Online. 2. Akses menu pendaftaran SUO maka berikutnya pada layar akan tampak tampilan daftar matakuliah yang telah diregistrasikan pada masa registrasi 2010.2. Pada daftar tersebut dikolom paling kanan akan tercantum keterangan apakah matakuliah tersebut ditawarkan untuk ujian online, matakuliah yang dapat diregistrasikan adalah yang berstatus ditawarkan. 3. Perhatikan sejenak antar muka menu pendaftaran SUO. Klik tombol lanjut untuk memulai. Tampilan berikutnya yang muncul adalah kalender. Masuk ke kalender di bulan pelaksanaan SUO dengan klik tanda Panah di samping nama bulan. Pilih tanggal pelaksanaan SUO yang berwarna biru. 4. Lakukan pendaftaran SUO dengan memilih matakuliah yang akan diujikan. Tentukan sesi ujian. Untuk pendaftaran lebih dari satu matakuliah dihari yang sama lakukan proses yang sama sekali lagi. Perhatikan pesan yang muncul, jika sudah selesai klik lanjut. 5. Pada menu selanjutnya, Anda harus melakukan validasi atas pendaftaran yang telah dilakukan sebelumnya. Anda dapat menghapus pendaftaran matakuliah SUO dengan mengklik tombol hapus pada matakuliah yang dipilih. Selanjutnya kembali melakukan pendaftaran dengan mengklik tombol kembali. 6. Jika Anda sudah yakin dengan pendaftaran matakuliah tersebut, klik simpan pada matakuliah yang dipilih, sehingga status pendaftaran berubah menjadi “Proses Konfirmasi”. Pastikan anda memberi tanda centang pada kolom sebelah kanan. 7. Sistem akan otomatis menghapus secara periodik data pendaftaran mata kuliah yang belum Anda simpan (status pendaftaran ” belum validasi/simpan”). Oleh karena itu Anda harus memastikan bahwa status pendaftaran telah berubah menjadi “Proses Konfirmasi” 8. Proses konfirmasi akan dilakukan oleh UPBJJ-UT dengan nyampaikan TBS ke UPBJJ-UT. Waktu konfirmasi ini berlangsung 1-3 hari setelah mahasiswa melakukan pendaftaran. Jika pendaftaran matakuliah SUO telah disetujui, maka status pendaftaran akan berubah menjadi “Konfirmasi” . 9. Anda akan mendapatkan konfirmasi tanggal ujian dan password (per mata kuliah) untuk mengikuti SUO jika pendaftarannya disetujui. Hasil konfirmasi dapat langsung diketahui pada account student Anda di http://student.ut.ac.id. Buka kembali account student Anda, maka Anda akan mengetahui hasil konfirmasi pendaftaran SUO Anda. Password ini harus diingat/dibawa saat pelaksanaan SUO, jika tidak Anda tidak bisa mengikuti SUO. Cetak/print hasil konfirmasi tersebut dan simpanlah dengan baik. Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut seputar kapasitas tempat yang disediakan tiap UPBJJ-UT, sesi ujian, maupun informasi kepastian tanggal, hari, dan jam ujian, serta bila mengalami kesulitan dalam melakukan proses pendaftaran SUO, silahkan hubungi UPBJJ-UT. Selamat mengikuti SUO dan sukses selalu. (Irmawaty)
No. 49 / Tahun XVII / 2010
KOMUNIKA
7
RAGAM RAGAM
Rahasia Matematika
Sitta Alief Dosen FMIPA -UT Ironis kan! Ketika ada pendapat seperti di atas. Padahal Matematika merupakan ilmu dasar bagi setiap manusia yang ingin menjadi manusia seutuhnya. Hal ini disebabkan Matematika sudah kita pelajari sedari kecil. Tentu kita masih ingat ketika orangtua kita mengajarkan lagu Aku Sayang Semuanya. Petikan lagu tersebut berbunyi : “satu-satu aku sayang ibu, dua-dua aku sayang ayah ….” dan seterusnya. Hal sederhana dalam Matematika yang sudah kita pelajari saat masih bayi. Beranjak ke masa kanak-kanak, semakin banyak materi Matematika yang kita temui dan kita lakukan dalam keseharian kita. Dalam permainan, dalam praktek jual beli, Matematika selalu menyertai kita. Jika kita melihat tubuh kita sendiri, tentu muncul pertanyaan mengapa kaki kita dua, mengapa tangan kita dua, mengapa jari-jari tangan kita sepuluh dan sebagainya. Tentu kita bisa menghitung jari-jari tangan kita karena kita mengenal angkaangka tersebut. Lebih tepatnya, kita bisa berhitung. Kemampuan dasar dalam Matematika adalah berhitung, oleh sebab itu dahulu kita mengenal Matematika sebagai pelajaran Ilmu Berhitung.
“Matematika itu pelajaran susah dan menakutkan”, itu pendapat anak SD. Kalau gurunya bilang “ Matematika itu susah diajarkan”.
Berhitung merupakan kemampuan dasar kita. Matematika merupakan ilmu dasar semua ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu setiap orang tentu bisa matematika. Agar ilmu matematika kita meningkat dari bisa menghitung menjadi memahami konsep matematika maka matematika dijadikan pelajaran wajib di setiap jenjang pendidikan. Dari tingkat SD, SMP, SMA, sampai Perguruan Tinggi di bidang ilmu apapun saat semester awal. Ada diskusi menarik yang terpapar di salah satu milis komunitas pakar Matematika di Indonesia[1]. Salah satu bahasan yang menarik dari diskusi tersebut, adalah tentang “Mengapa Matematika wajib dipelajari oleh semua orang?” Salah satu pakar Pendidikan Matematika[2] dari Univ. Sanata Dharma yang menjawab pertanyaan tersebut. Berikut kutipan jawaban beliau :
“Menurut saya, matematika merupakan disiplin ilmu yang sukar untuk dikuasai oleh siswa-siswa mulai dari SD/MI sampai SMA/MA. Matematika merupakan pelajaran yang sulit untuk dicerna atau dipahami. Sukar dikuasai, atau sulit dicerna atau dipahami bukan berarti tidak dapat dikuasai atau dipahami atau ditaklukkan. Untuk dapat memahami atau mencerna atau menaklukkannya diperlukan (1) kemauan, (2) kerja keras, (3) ketekunan, (4) sikap pantang atau tidak mudah menyerah, dan tidak kalah pentingnya adalah (5) mencintainya (ini kenangan untuk Bapak Prof. Soehakso almarhum). Tidak semua siswa atau mahasiswa yang belajar matematika akan menjadi matematikawan atau pendidik matematika. Memberi pelajaran matematika pada siswa bukan untuk tujuan agar mereka semua kelak menjadi matematikawan tetapi agar mereka melek matematika. Cara berpikir matematis dapat membantu mereka mengatasi berbagai masalah yang kelak akan dihadapi dalam kehidupannya, dapat mengkomunikasikan idenya secara runtut dan logis (bukan dengan mata melotot/mendelik, atau suara keras seperti membentak atau dengan urat leher yang tegang), mempersiapkan mereka menjadi insan yang demokratis (dalam arti bukan hanya sekedar suara terbanyak, tetapi menjatuhkan pilihan dan membuat kesimpulan berdasar nalar yang dituntun oleh logika dan karakter yang baik)”. Dari jawaban di atas, kita sadari bahwa sebenarnya matematika itu yang wajib bukan bagaimana kita mendapatkan nilai 10 (sepuluh) setiap mendapatkan ujian matematika, namun bagaimana kita bisa memahami matematika sebagai ilmu logik yang menjelaskan kejadian keseharian kita secara runtut dan reasonable. Referensi : [1]
[email protected] [2] Y. Marpaung,
[email protected]
U !!!
AR INFO TERB
Prodi Matematika
Bidang Minat Sistem Komputer nesia, menjadikan modul UT sebagai harta berharga yang tak bisa dinilai dengan uang.
Sumber : Google Image
Siapa yang tak kenal Matematika? So pasti kenal, karena tiada hari tanpa Matematika. Ilmu dasar yang tak pernah lekang oleh waktu ini, sejak tahun 1987 sudah ditawarkan UT sebagai salah satu Program Studi (prodi) pilihan mahasiswa. Meskipun peminatnya tak seramai prodi noneksakta, namun boleh jadi tak ada Universitas lain yang mempunyai modul Matematika berbahasa Indonesia selengkap UT. Penulisnya yang sekaliber Profesor Universitas Negeri ternama di Indo-
8
KOMUNIKA No. 49 / Tahun XVII / 2010
Mulai tahun 2010 ini, Prodi Matematika FMIPAUT menjalin kerjasama dengan SEAMOLEC untuk mewadahi para lulusan DIII Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). SEAMOLEC memberikan beasiswa kepada para lulusan TKJ tersebut untuk meneruskan pendidikan Strata 1 nya di prodi Matematika. Beasiswa yang diberikan untuk masa registrasi 2010.1 sebanyak 53 orang. Mereka akan belajar di Prodi Matematika Bidang Minat Sistem Komputer. Memang, untuk saat ini penerimaan mahasiswa di bidang minat tersebut masih terbatas di UPBJJ-UT Surabaya. Namun itu bukan berarti di masa yang akan datang hanya terbatas di UPBJJ-UT tersebut. Tentunya Prodi Matematika akan membuka kesempatan bagi peminat di UPBJJ-UT yang lain.
Apa keistimewaan Bidang Minat Sistem Komputer tersebut? Pertama, calon mahasiswanya merupakan lulusan DIII TKJ. Kedua, mereka akan menempuh beberapa paket semester yang sudah disusun khusus. Yang ketiga, mereka juga akan mendapatkan bantuan belajar berupa Tutorial online dan Tutorial multicase. Tutorial multicase adalah tutorial satu arah, seperti Anda sedang menonton siaran televisi. Tutorial tersebut juga akan dikemas dalam bentuk CD . Meskipun ada keistimewaan, namun proses registrasi matakuliah dan ujian tetap sama dengan mahasiswa reguler. Nah, jika Anda lulusan DIII TKJ, ayo tingkatkan jenjang pendidikan Anda dengan kuliah di Prodi Matematika Bidang Minat Sistem Komputer ini !
PROFIL PROFIL
UT ku... prestasiku Kiprah UT dalam Olimpiade Matematika dan IPA tingkat Nasional (ONMIPA) memang terbilang baru. UT mengikuti ONMIPA mulai tahun 2009. Meskipun belum mendapatkan prestasi yang memuaskan, namun keikutsertaan UT dalam ONMIPA di UNJ membuka mata para mahasiswa seIndonesia bahwa MIPA UT selalu eksis. Tahun 2010 ini, UT mengirim mahasiswa MIPAnya sebanyak 7 orang. Mereka adalah mahasiswa
terpilih yang sudah digembleng dengan latihan berbagai jenis soal ONMIPA. Meskipun dengan cara belajar jarak jauh, namun antusiasme mahasiswa untuk berlatih soal-soal pra-ONMIPA secara mandiri sangat besar.
Nah, sebelum mereka bertanding di tingkat Nasional, ketujuh mahasiswa tersebut diuji di OMIPA tingkat UT terlebih dahulu. Nilai ujian mereka di OMIPA tingkat UT dan tingkat Nasional kemudian
publik lagi, dan lulusannya bisa diakui dan mudah diterima di dunia kerja seperti lulusan-lulusan perguruan tinggi lain yang lebih populer seperti UI, ITB, UGM, UNPAD, dan lain-lain. UT semoga bukan lagi tempat kuliah bagi orang-orang yang sudah bekerja, tapi juga harus bisa menjadi jembatan bagi para pengangguran seperti saya untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang layak”.
B M
ahasiswa Jurusan Matematika FMIPA-UT angkatan tahun 2006 ini memang paling muda diantara peserta OMIPA tingkat UT tahun 2010. Meskipun begitu, hal ini tak membuat Bobon, begitu ia dipanggil, menjadi besar kepala. Baginya, itu bukan sesuatu yang pantas dia banggakan saat harus bertanding melawan sesama mahasiswa UT. Bobon Sobandi, lahir di Sumedang tanggal 6 November 1984. Masa kecilnya dihabiskan di Dusun Cijolang Rt 01/09, Desa Margaluyu, Kecamatan Tanjungsari,Sumedang Jawa Barat. Anak dari Bapak Totoh dan Ibu Wiwi Kartiwi ini ingin tetap berjuang di tanah kelahirannya sambil belajar di UT. Harapannya, jika sudah lulus nanti ia bisa menjadi PNS dengan ijazah UT.
apak satu anak ini sudah menjadi mahasiswa UT sejak tahun 2006. Awalnya ia menjadi mahasiswa D3 Pendidikan Matematika melalui UPBJJ-UT Bandung. Setelah lulus D3, ia kemudian melanjutkan S1 Pendidikan Matematika melalui UPBJJ-UT Semarang pada 2009.1. Pak Cipto, begitu ia dipanggil, lahir di Pemalang tanggal 24 Maret. Di usia kepala empat ini, beliau aktif mengajar di SMP Negeri 5 Pemalang sebagai guru Matematika.
Anda ingin tahu bagaimana profil ketiga pemenang OMIPA tingkat UT tersebut? Berikut paparan profil mereka.
Cita-citanya jika lulus nanti, ia dapat memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh. Dan jika memungkinkan, ia dapat menempuh program S2 juga. Amiin, kita doakan pak…!
N
ama lengkapnya Oto Heru Sutejo. Ia biasa dipanggil Pak Heru oleh anak didiknya. Lahir 40 tahun silam, tepatnya di Purbalingga tanggal 27 Oktober. Saat ini ia tinggal di RT 01/02 Kedungmenjangan, Purbalingga bersama istrinya, Nila Purwanti dan anak semata wayangnya Mutia Rambu Azzahra.
Dengan nama lengkap Cipto Waluyo, ia pernah merasakan pengalaman pahit jatuh pingsan saat tenggelam di dalam sumur. Di kesempatan hidup keduanya ini, ia ingin selalu hidup sederhana. Baginya makan itu untuk hidup, bukan hidup untuk makan. Bersama istri, Eni Hadiyat Sunarsih ,S.Ag dan putranya Fadlan Uyun Firjatullah, ia tinggal di Paduraksa Rt 03 Rw 07 Kec/Kab. Pemalang Jawa Tengah.
Saat masih SMA, ia sering mengikuti Olimpiade Matematika. Mungkin karena hobinya mengisi TTS itulah yang membuat ia suka belajar mandiri. Saat ditanya alasan ia kuliah di UT, katanya ”Kuliah di UT itu tidak terikat dengan waktu, jadi saya bisa berlaga seperti orang yang tak terikat dengan beban studi. Selain itu, biaya kuliah di UT sangat terjangkau dan fleksibel”. Prestasi selama kuliah adalah ia mendapatkan beasiswa dari UT pada tahun 2008. Hal inilah yang membuatnya semakin semangat untuk meneruskan kuliah di UT. Ada pengalaman menarik yang ingin dia bagikan kepada para pembaca saat ia mengikuti ONMIPA 2010. Ceritanya saat di hotel, ia tidak bisa mengoperasikan air untuk menyiram kloset, karena baru pertama kali menginjakkan kaki di hotel. Karena tidak tahu, akhirnya ia meminta bantuan teman sesama peserta ONMIPA. Yah meskipun malu, namun ia sangat senang bisa bertemu dengan civitas akademika UT dan perwakilan Perguruan Tinggi dari seantero nusantara. Suatu kebanggaan tersendiri baginya menjadi salah satu peserta OMIPA tingkat UT. Pada akhir wawancara, saat ditanya tentang harapannya terhadap UT, ini jawabannya ”Semoga UT bisa lebih Go
digabungkan. Hasil nilai gabungan inilah yang menjadikan mereka mendapatkan kemenangan di OMIPA tingkat UT. Mereka yang berhasil dan memperoleh prestasi 3 (tiga) besar adalah : Cipto Waluyo, Oto Heru Sutejo dan Bobon Sobandi. Urutan nama ini bukan berarti urutan pemenang, karena nama pemenang OMIPA Tingkat UT masih disimpan panitia.
Salah satu prestasinya yaitu sebagai Pembina Pramuka terbaik di Majalengka. Dengan menjadi salah satu dari tiga besar pemenang OMIPA tingkat UT, ia merasa prestasinya semakin lengkap. Dan baginya, kuliah di UT merupakan suatu berkah tersendiri. Selain tidak mengganggu aktivitas ia mengajar, ia masih bisa kuliah meskipun usianya sudah tak muda lagi. Ia berharap UT semakin konsisten dalam menilai mahasiswanya, jangan terpengaruh oleh Perguruan Tinggi yang lain. Berdasarkan pengalamannya mengikuti ONMIPA di UNJ, ternyata mahasiswa UT tidak kalah bersaing dengan mahasiswa Perguruan Tinggi lainnya.
Anak kedua dari empat bersaudara ini aktif mengajar di SMKN 1 Bojongsari, Purbalingga. Sudah sejak SMA ia suka dengan pelajaran kimia, makanya sebelum kuliah di S1 Jurusan Pendidikan Kimia FKIP-UT ia sudah menyelesaikan kuliahnya di D3 Pendidikan Kimia UGM. Motto hidupnya begitu bersahaja, yaitu “Yang paling mulia adalah yang paling berguna bagi orang di sekitarnya”. Keinginannya untuk menjadi orang yang berguna itulah yang membawanya mengabdi sebagai guru selama 16 tahun di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur sebelum akhirnya ia kembali ke tanah kelahirannya untuk mengajar juga. Pengalaman berharganya inilah yang membuatnya ingin terus belajar hingga minimal S2. Saat ditanya tentang pengalamannya kuliah di UT, ia menceritakan tentang kebahagiaannya dapat mengikuti Olimpiade MIPA, tepatnya di bidang Kimia. Meskipun harus bertanding dengan mahasiswa seluruh Indonesia yang masih muda-muda, ia bisa mengambil hikmahnya yaitu dapat belajar dari soal-soal ONMIPA yang menurutnya sulit. Di akhir wawancara, dengan sedikit diplomatis ia berharap agar pegawai UT dapat melayani mahasiswanya dengan lebih baik lagi. Karena pelayanan terbaiklah yang membuat UT tetap di hati para mahasiswanya.
No. 49 / Tahun XVII / 2010
KOMUNIKA
9
PROFIL PROFIL
PROFIL LULUSAN PROGRAM STUDI AKUNTANSI Rini Dwiyani Dosen Fekon UT
Pada awal tahun 2006 atau pada tahun registrasi 2006.1 saat pertama kali PS Akuntansi membuka pendaftaran mahasiswa baru, hanya 3 UPBJJ-UT yang diberi kewenangan yaitu UPBJJ-UT Jakarta, UPBJJ-UT Yogyakarta, dan UPBJJ-UT Surabaya. Pada masa registrasi selanjutnya, 2006.2, UPBJJ-UT yang diberi kewenangan membuka PS Akuntansi bertambah 3 lagi dengan UPBJJUT Medan, UPBJJ-UT Palembang dan UPBJJUT Makassar. Selanjutnya untuk masa registrasi 2007.1 bertambah 2 UPBJJ-UT yaitu UPBJJ-UT Semarang dan UPBJJ-UT Bandung. Hingga pada masa Registrasi 2008.1 seluruh UPBJJ-UT diberi kewenangan membuka PS Akuntansi. Selama masa tenggang ijin operasional pertama pada tahun 2005, memacu PS Akuntansi harus bekerja cepat, tepat, dan fokus untuk menuntaskan pekerjaan-pekerjaan bagi penyempurnaan penyelenggaraan PS Akuntansi agar pada tahun 2008 siap dibuka di seluruh Indonesia sekaligus penentuan diteruskan atau tidaknya PS Akuntansi ini. Akhirnya melalui SK Dikti No 2149/D/T/2008
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
UPBJJ Palembang Jakarta Palangkaraya Batam Jakarta Jakarta Bogor Jakarta Jakarta Batam
tertanggal 14 Juli 2008 PS Akuntansi memperoleh perpanjangan ijin hingga 30 Juni 2012. Jumlah Mahasiswa Akuntansi Pada awal pembukaan, mahasiswa PS Akuntansi masih berjumlah puluhan. Hal tersebut dapat dimaklumi mengingat masih terbatasnya UPBJJUT yang membuka PS Akuntansi. Lambat laun dan seiring dibukanya PS Akuntansi di seluruh UPBJJ-UT di Indonesia saat ini, masa registrasi 2010.1, jumlah mahasiswa akuntansi telah menembus angka 4.000 mahasiswa. Peningkatan jumlah mahasiswa yang menunjukkan tren naik menuntut peningkatan layanan kepada mahasiswa akuntansi pula. Dengan demikian kenyataan ini berimplikasi kepada upaya terus menerus peningkatan partisipasi mahasiswa dan perbaikan kualitas layanan melalui sosialisasi PS Akuntansi. Ditemui beberapa kasus beberapa mahasiswa dan UPBJJ-UT tidak memahami ciri khas penyelenggaraan PS Akuntansi dalam SBJJ. Oleh karena itu fokus so-
Nama KHIYARUNNAS PURWANTO ACHMAD SA’DUDDIN JUNIANA EDDY ANGKAWIBAWA ARDHI PRATOMO ARIEF RAHMAN PUJI DWIYANI SUSENO ERMA YUDIAWATI
NIM 0-5793977 0-5716019 0-4576787 0-4771757 0-4839072 0-4584326 0-4837269 0-4709271 0-5770733 0-4624562
Reg - 1 2009.1 2008.1 2007.1 2007.1 2006.1 2006.2 2006.1 2006.1 2008.2 2006.1
Lulus 2009.2 2009.2 2009.1 2009.2 2009.2 2009.1 2009.2 2008.2 2010.1 2009.2
sialisasi PS Akuntansi dilakukan melalui penyebarluasan pedoman penyelenggaraan matakuliah berparaktikum EKSI4101 dan EKSI4414 ke seluruh UPBJJ-UT, penyusunan dan penyebaran paket arahan serta SK Dekan tentang alih kredit serta terakhir penyusunan, penyebaran, dan penyempurnaan leaflet PS Akuntansi. Profil Sarjana Akuntansi Setelah proses pembelajaran memasuki tahun ke-5 akhirnya PS Akuntansi meluluskan para sarjananya. Sampai saat penulisan profil ini lulusan PS Akuntansi sudah mencapai 22 lulusan. Dan yang sangat luar biasa dari mereka adalah mereka memperoleh IPK rata-rata 2,86. Hal ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi UT karena memiliki mahasiswa yang berprestasi dan kuliah tepat waktu. Berikut ini data mengenai 10 besar profil lulusan PS Akuntansi beserta IPKnya.
Yudisium 2010.1 2010.1 2009.3 2010.1 2010.1 2009.3 2010.1 2009.1 2010.1 2010.1
Pekerjaan PNS PNS PNS tidak bekerja Swasta PNS tidak bekerja PNS Swasta Wiraswasta
IPK 3.63 3.45 3.40 3.25 3.23 3.11 3.10 3.05 3.04 2.91
Sumber : BAAPM Universitas Terbuka
MATA KULIAH AKUNTANSI BERPRAKTIKUM
Selain menyempurnakan proses manajemen internal, PS Akuntansi juga dituntut untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa proses pembelajaran yang dilakukan melalui PTTJJ memang layak secara akademik dan bermutu. Satu aspek yang menjadi perhatian serius saat pembukaan PS Akuntansi adalah penyelenggaraan praktikum matakuliah Laboratorium Pengantar Akuntansi (EKSI4101) dan matakuliah Laboratorium Auditing (EKSI4414). Keraguan beberapa pihak akan kesulitan mata kuliah tersebut diajarkan secara jarak jauh menuntut diskresi.
Sumber : Google Image
10
KOMUNIKA No. 49 / Tahun XVII / 2010
Solusi yang pertama dikembangkan adalah penyusunan pedoman pelaksanaan praktikum matakuliah EKSI4101 dan EKSI4414 di UPBJJ-UT. Esensi pedoman ini adalah mewajibkan mahasiswa yang mengambil matakuliah tersebut melakukan praktikum tatap muka (PTM) di UPBJJ-UT setempat selain belajar mandiri melalui BMP matakuliah tersebut. Kelulusan ditentukan dengan UAS dan kepesertaan dalam PTM. Tahap berikutnya pedoman ini menimbulkan masalah bagi mahasiswa khususnya UPBJJ-UT yang karena kelas PTM tidak memenuhi jumlah minimal peserta tidak mengadakan PTM. Secara otomatis mahasiswa
tidak akan lulus karena tidak mengikuti PTM, artinya harus mengulang di masa registrasi berikutnya. Lalu pedoman ini dikembangkan lagi dengan memberikan alternatif pilihan kepada mahasiswa yaitu dengan praktikum online matakuliah tersebut. Sejauh ini kebijakan dalam pedoman terakhir sudah cukup mengatasi persoalan kepesertaan mahasiswa dalam praktikum, hanya saja masih perlu dikembangkan satu instrumen lagi untuk memastikan kompetensi mahasiswa dalam berpraktikum. Perkembangan PS Akuntansi dalam berparaktikum yang mutakhir adalah dikembangkannya “drylab” EKSI 4101 dan EKSI 4414 yang diharapkan pada masa 2011.1 sudah dapat melengkapi alternatif-alternatif pelaksanaan praktikum.
Sumber : Google Image
PROFIL PROFIL
H. Kartobi, Pengurus Pokjar Mahasiswa UT Wilayah Parung Bogor
Utamakan Totalitas, 24 Jam Siap Layani Mahasiswa
Hascaryo Pramudibyanto Dosen FISIP UT
Dibandingkan dengan lingkungan sekitarnya, rumah di gugusan Desa Waru, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat seluas 350 m2 ini tampak lebih luas dan asri. Hamparan rumput hijau di pelataran depan rumah semakin menambah kesan suasana adem. Itulah sekelumit gambaran tempat tinggal H. Kartobi, seorang pengurus pokjar mahasiswa UT di wilayah itu. Pria dengan enam orang anak kelahiran 9 Oktober 1951 ini menyambut dengan ramah Komunika yang datang bertamu belum lama ini. Mengawali karir sebagai PNS pada tahun 1973, Kartobi saat itu ditempatkan sebagai guru SD Waru I, Parung, Bogor. Dua tahun kemudian ia dipindahkan ke SD Lebakwangi Parung hingga akhirnya dipercaya menduduki jabatan Kepala Sekolah SD Babakan, Ciseeng, selama enam bulan dan Kepala Sekolah SD Jampang III, Bogor. Karir suami Rumala ini tergolong cepat menanjak. Terbukti dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya, yaitu sebagai pimpinan Penilik Pembinaan Generasi Muda (Binmud) dan kemudian menjadi Pengawas TK/ SD di wilayah Kecamatan Parung. Jumlah TK dan SD yang dibinanya pun tidak sedikit yaitu 47 sekolah. Memang, jumlah tersebut tidak ditangani sendiri oleh Kartobi, namun dibagi rata kepada empat orang pengawas di Dinas Pendidikan UPTK Parung. Sistem giliran yang dijalankan secara teratur bagi empat orang pengawas tersebut semakin memperkuat kemampuannya dalam menjalin komunikasi dengan seluruh guru dan staf tata usaha yang dinaunginya. “Saya bisa ketemu banyak orang, dan itu anugerah buat saya. Apalagi saya bisa mendengar langsung harapan dan kenyataan di lapangan. Rasanya saya ikut bangga sekaligus prihatin”, ujarnya. Sikap bangganya diawali oleh cita-cita para guru saat itu yang masih bergelar sarjana muda pendidikan. “Mereka berharap ada perguruan tinggi yang mampu menjembatani citacita sekolah lanjut tanpa harus pergi ke kota yang jaraknya cukup jauh. Akhirnya UT-lah yang menjadi jawaban”, kisahnya. Ia melanjutkan, saat itu sebenarnya sudah ada UT dan masih dalam Program Proyek D-II PGSD (beasiswa), namun tidak semua guru memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkannya. Sebagai pengganti Jaimin (pengurus pokjar UT) saat itu, Kartobi pun segera memutar otak agar para guru semakin mudah dalam mewujudkan cita-cita pendidikan tinggi mereka. Di awal kiprahnya sebagai pengurus pokjar mahasiswa UT, ada dua kecamatan yang bergabung yaitu Kecamatan Parung dan Ciseeng. Namun sejak tahun 2000an, keduanya kemudian berpisah seiring semakin tingginya peminat UT. Meskipun hanya memperoleh “warisan” dari Jaimin sebanyak 40 orang, pria
yang gemar bercocok tanam ini tidak putus asa. Pelan-pelan Kartobi menekuni kegiatan ini, hingga buahnya pun mulai diperoleh. “Saya tidak mau banyak-banyak mengurusi mahasiswa. Sekarang baru ada 357 mahasiswa, dan saya pikir itu sudah sangat menyibukkan. Saya khawatir kalau terlalu banyak, urusan mahasiswa jadi nggak terta ngani..,” ujarnya merendah. Menurut pengakuannya, tiap angkatan di pokjarnya dibatasi cukup dua kelas. Janji yang pernah ia ucapkan kepada mahasiswa pun, bukan janji kosong. Hal ini ia buktikan dengan kesediaan menerima kehadiran mahasiswa untuk pengurusan administrasi dan kendala kasus perkuliahan selama 24 jam penuh. “Saya tidak mau mahasiswa datang menemui saya, tetapi akhirnya mereka pulang lagi karena saya masih istirahat atau tidur. Saya sudah berpesan ke orang-orang di rumah bahwa kalau ada mahasiswa yang datang segera bangunkan saya kalau saya masih tidur,” ucap pria yang pertama kali membeli sepeda motor dari hasil mengelola tambak gurame miliknya di kampung sebelah.
siswa yang mengakui bahwa kesalahan tersebut terkadang dipengaruhi kebiasaan melafalkan konsonan tertentu. Di wilayah Jawa Barat bagian selatan, semacam Bogor, masyarakatnya terbiasa melafalkan konsonan ‘P’ menjadi ‘F’, begitu juga sebaliknya. Nah, ketika si mahasiswa harus menuliskan dan menghitamkan kode mata kuliah dengan program Pendidikan Bahasa Indonesia (PEBI), ia pun menuliskannya ‘FEBI’, sehingga terjadi kesalahan dan hasil ujiannya pun tidak dapat diproses. “Makanya, saya ingatkan kepada mereka untuk selalu hati-hati dan teliti. Kayaknya sepele, tapi giliran nilainya nggak keluar, mereka sendiri kan yang repot?”, imbuhnya setengah bertanya. (*)
Pengalaman unik yang ia alami selama menjadi pengurus pokjar sangat banyak. Salah satunya adalah ketika salah seorang mahasiswa yang lupa belum mengambil kartu ujian padahal waktu ujian tinggal satu hari. Sebagai bukti totalitasnya, Kartobi pun berburu nomor telepon hingga larut malam, namun tak kunjung ketemu. Tanpa pikir panjang, ia pun berangkat mencari alamat mahasiswa setelah shalat subuh. Di pagi buta itu, ia memasuki wilayah pelosok pedesaan yang sama sekali belum ia kenal, dan akhirnya berhasil menemukan rumah mahasiswa tersebut. “Mahasiswa di pokjar saya umumnya bekerja di sekitar Parung sini, tapi rumahnya jauh dan beda kecamatan. Makanya saya kurang paham betul dengan wilayah itu. Kalau ada di wilayah binaan saya, tentu akan lebih mudah,” papar alumnus Pendidikan Luar Sekolah FKIP Universitas Ibnu Khaldun Bogor ini. Disinggung mengenai masih seringnya mahasiswa salah mengisikan data pribadi atau identitas ujian pada lembar jawaban ujian, ia menuturkan hal ini lumrah terjadi. Menurutnya, ada maha-
Tips Saat Ujian
untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit.
• Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal. Saat akan mengikuti ujian, usahakan Anda sudah benar-benar siap lahir dan batin. Perlengkapan ujian harus sudah Anda siapkan sehari sebelum pelaksanaan ujian. Jangan lupa membawa semua alat tulis yang dibutuhkan, seperti pensil 2B, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya.
• Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban mana yang harus dipilih/ditebak. Abaikan jawaban yang sudah Anda tahu bahwa jawaban itu salah.
• Tenang dan percaya diri. Usahakan sehari sebelum pelaksanaan ujian, Anda sudah menghentikan kegiatan belajar Anda. • Bersantai tapi tetap waspada. Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian. Pertahankan posisi duduk tegak. • Preview soal-soal ujian dulu (terutama untuk soal uraian atau yang memiliki waktu yang cukup banyak). Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan
• Ketika mengerjakan soal ujian esai/uraian, pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis. Buat kerangka jawaban singkat untuk esai/uraian dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin ditulis. Setelah itu jabarkan ide-ide sesuai dengan pertanyaannya. Jawablah dengan singkat namun jelas dan tepat. • Sisihkan 10% waktu ujian untuk memeriksa ulang jawaban yang telah Anda kerjakan. • Analisa hasil ujian Anda. Setiap ujian dapat membantu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya. Sumber : http://www.ut.ac.id/persiapan-menghadapi-ujian. html. 8 November 2010. Penulis Sri Tatmi.
No. 49 / Tahun XVII / 2010
KOMUNIKA
11
TUTORIAL TUTORIAL
Pengayaan mata kuliah
Pengelolaan Terbitan Berseri (PUST2250)
Pustakawan, koleksi, dan tata letak harus sama-sama apik Hascaryo P (FISIP-UT)
Salah satu jenis koleksi perpustakaan yang sangat baik dan berarti adalah koleksi terbitan berseri. Koleksi jenis ini merupakan jenis koleksi yang memang ditunggu-tunggu oleh para pengguna jasa perpustakaan, terutama para ilmuwan yang kerap bergelut di bidang penelitian dan pengembangan (research and development). Namun kenyataan yang terjadi di beberapa perpustakaan justru sebaliknya. Meskipun teknik pengelolaannya tidak sulit, namun apabila tidak dikemas secara apik, terbitan yang berisi informasi penting itu pun akhirnya akan kandas tak berguna. Pustakawan, meskipun bukan satusatunya, adalah pihak yang paling bertanggung jawab terhadap fenomena tersebut. Bentuk tanggung jawab yang dapat dan harus dilakukan oleh pustakawan, akan diulas dalam artikel kali ini, yang merupakan bentuk pengayaan mata kuliah Pengelolaan Terbitan Berseri (PUST2250). Bahan ajar cetak mata kuliah ini sendiri merupakan hasil karya dua pakar perpustakaan dari IPB, yaitu Yuyu Yulia dan Janti G Sudjana. Hal utama yang perlu dipahami dalam pengelolaan koleksi ini adalah kenyataan yang menunjukkan bahwa secara fisik terbitan berseri hanya dapat dikelompokkan menurut salah satu ciri dokumen. Kenyataan ini yang justru melemahkan potensi pustakawan kita karena mekanisme penelusurannya menggunakan model pendekatan tunggal atau single approach. Salah satu contoh
Kepala Puslata UT berdialog dengan mahasiswa D-II Ilmu Perpustakaan UPBJJ-UT Purwokerto
Gedung Puslata (Pusat Layanan Pustaka) UT (tampak luar)
kendala yang dialami oleh pustakawan ketika melakukan penelusuran terbitan berseri adalah model pencarian kembalinya tidak dapat dilakukan melalui pijakan judul terbitan berseri tersebut. Sama halnya ketika pustakawan yang sudah mengurutkan koleksinya sesuai judul, maka susunannya tidak dapat digunakan untuk melakukan penelusuran baik dari sisi subyek, pengarang, maupun format.
Ruang tunggu yang bersih, tenang, dan sejuk, menjadi salah satu daya tarik perpustakaan
Selain itu, masih ada lagi sisi lemah penyusunan koleksi, yaitu tidak pernah lengkapnya koleksi karena sedang dipinjam atau dibaca oleh pengguna jasa perpustakaan. Kelemahan lainnya adalah tidak dimungkinkannya koleksi ditata dalam satu urutan karena perbedaan ukuran, ada yang tipis, dan ada juga yang tebal sehingga memerlukan tempat khusus untuk menyimpannya. Akhirnya, koleksi pun disusun dengan model broken order (susunan terputus). Apapun itu, yang jelas teknik penyimpanan koleksi terbitan berseri harus tetap disusun berdasarkan judul atau subyek koleksi, bergantung pada kebutuhan dan kebijakan tiap perpustakaan. Namun tentunya pustakawan tetap harus cermat dalam menentukan karakteristik terbitan berseri tersebut, yang secara mendasar terdapat perbedaan antara terbitan berseri dengan produk lain semacam buku. Baik buku baru maupun terbitan berseri, koleksinya akan di-display terlebih dahulu sebelum digabungkan dengan koleksi buku lain yang ada di rak. Tetapi perlu diingat juga bahwa, apabila yang datang adalah terbitan berseri terbaru, maka yang di-display adalah yang
Geliat pendidikan di tanah air kian menjanjikan seiring munculnya sejumlah Pendidikan Tinggi Swasta (PTS) di berbagai wilayah Indonesia. Animo masyarakat untuk meningkatkan kualitas diri seiring persaingan di dunia kerja, menuntut PTS maupun PTN berlomba menciptakan suatu program studi yang dapat menjawab tuntutan kerja yang kian beragam. Salah satunya adalah kebijakan pemerintah di dunia pendidikan, yang mengisyaratkan tersedianya minimal satu tenaga pustakawan pada satu perpustakaan di tiap sekolah. Hal tersebut tentu saja membuat para pustakawan sekolah yang umumnya belum mengenyam pendidikan formal di bidang perpustakaan, membutuhkan satu institusi pendidikan yang menyediakan pendidikan khusus perpustakaan. Hal ini merupakan peluang yang cukup besar
12
KOMUNIKA No. 49 / Tahun XVII / 2010
Di samping itu, dalam hal kebijakan sistem penyimpanan koleksi, unit perpustakaan juga sangat dipengaruhi oleh sistem layanan yang mereka berikan kepada pelanggan. Sistem layanan tersebut dapat juga menggunakan sistem terbuka (open access), yaitu sebuah sistem layanan bagi pengguna yang dengan bebas dapat mencari sendiri dokumen yang ada di rak. Atau dapat juga menggunakan sistem layanan tertutup (close access), yaitu sebuah model layanan yang memberikan kesempatan bagi pengguna untuk senantiasa dilayani oleh pustakawan dalam menemukan dokumen yang diperlukan. (*)
Ruang sirkulasi Puslata UT
Penataan lemari dan rak koleksi yang rapi, semakin memudahkan penelusuran koleksi
Palembang Bidik Peluang Pustakawan dan Arsiparis Steven Anthony, S.I.P Dosen UPBJJ-UT Palembang
terbaru. Setelah beberapa saat, barulah terbitan berseri yang baru tadi tergantikan oleh kehadiran edisi terbaru lagi, yang kemudian dapat dijilid sesuai kebutuhan dan ketentuan. Kondisi inilah yang membedakan pengelolaan buku baru dan terbitan berseri. Perlu Anda ketahui juga bahwa dalam kegiatan pengelolaan buku dan terbitan berseri ini, ada istilah yang sering digunakan dalam kegiatan penyusunan dokumen di perpustakaan. Istilah tersebut adalah pengerakan atau shelving. Secara khusus, shelving (pengerakan) dideskripsikan sebagai sebuah aktivitas pengelolaan dokumen di rak berdasarkan aturan yang telah ditetapkan, seperti penyusunan berdasarkan nomor klasifikasi, abjad judul dokumen, ataupun disusun berdasarkan kronologis tanggal penerimaan. Pengerakan terbitan berseri yang baik adalah pergerakan yang semakin memudahkan pemakai dalam menemukan apa yang mereka perlukan, memudahkan staf dalam melakukan pengecekan, serta membantu staf dalam menjawab pertanyaan pengguna perpustakaan.
bagi Universitas Terbuka (UT) untuk menawarkan kesempatan belajar bagi para pustakawan tanpa harus meninggalkan aktivitas pekerjaannya sehari-hari mengingat sistem belajar mandiri UT melalui Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Palembang, telah berpartisipasi dalam menciptakan pustakawan yang profesional dengan jumlah mahasiswa D-II Ilmu Perpustakaan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Seperti diutarakan oleh Koordinator Bantuan Belajar dan Bahan Ajar UPBJJ-UT Palembang, Ir. Hj. Enny Sri Martini, MM, disejumlah daerah seperti Prabumulih, Inderalaya, dan Banding Agung bahkan telah dibentuk kelompok-kelompok belajar tutorial layaknya program Pendidikan Dasar. Berdasarkan data yang diperoleh pada masa registrasi 2010.1, tercatat 214 orang yang telah teregistrasi menjadi mahasiswa baru. Jumlah ini kemungkinan akan terus meningkat di tahun depan, mengingat masih banyak kabupaten dan kota yang ada di Sumatera Selatan yang belum memiliki pus-
takawan berijazah ilmu perpustakaan. Selain D-II Perpustakaan, D-IV Kearsipan juga tidak kalah berpeluang untuk meningkatkan jumlah mahasiswa Non Pendas UPBJJ-UT Palembang. Meski kini baru kecamatan Banding Agung kabupaten Ogan Komering Ulu yang memiliki kelompok belajar D-IV Kearsipan dengan 32 orang mahasiswa yang teregistrasi untuk semester ini, namun kebutuhan akan tenaga arsip di setiap institusi pemerintahan serta program ”Arsip Masuk Desa” pemerintah, memunculkan peluang yang cukup besar. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala UPBJJ-UT Palembang, Drs. Jamaludin, M.Si, disela-sela acara Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) mahasiswa Non Pendidikan Dasar masa registrasi 2010.1 di kecamatan Banding Agung beberapa waktu lalu. Beliau menambahkan, sasaran UT ke kantor-kantor pemerintahan mulai dari level kecamatan hingga kabupaten/kota akan lebih ditingkatkan secara intensif, untuk mendukung rencana peningkatan jumlah mahasiswa UT program Non Pendas.
TUTORIA TUTORIAL
Mata kuliah PBIS4306/SPEAKING III
SIAPKAH ANDA BERGABUNG DALAM SEMINAR BERBAHASA INGGRIS? Lidwina Sri Ardiasih (FKIP) Diskusi kelompok dalam bahasa Inggris saat ini masih menjadi hal yang menakutkan dan dihindari oleh sebagian orang. Hal ini disebabkan karena kurangnya latihan dan praktik serta penguasaan ungkapan-ungkapan umum yang biasa digunakan dalam diskusi kelompok dalam bahasa Inggris yang bersifat formal. Dalam suatu diskusi formal seperti seminar, seorang pembicara harus dapat menganalisis anggota kelompok diskusi dan mampu beradaptasi dengan forum. Sering kali seorang pembicara menganggap bahwa peserta hanya sedikit mengetahui pokok pembicaraan sehingga ia tidak memperhatikan bahwa isi pembicaraannya tidak relevan lagi dengan gagasan/ide awalnya. Berikut merupakan contoh ungkapan yang dapat diambil dan dikembangkan dalam seminar berbahasa Inggris. Ungkapan ini disajikan sesuai
Seorang penyaji sedang menyampaikan presentasinya (sumber: Supri, P2M2 Universitas Terbuka)
Ungkapan lain yang digunakan adalah bagaimana meyakinkan bahwa audience telah puas dan memahami jawaban penyaji seperti berikut. “Are you satisfied with Mr. Andy’s answer?” Pada akhir diskusi, moderator harus membuat ringkasan atau kesimpulan. Seorang pembicara pada seminar berbahasa Inggris juga harus membekali diri dengan ungkapanungkapan yang menarik. Cara seorang pembicara mengawali presentasinya akan menentukan perhatian audience. Apabila pembicara tampil percaya diri, audience akan merespon dengan lebih baik. Salah satu cara mengawali presentasi adalah sebagai berikut. Seorang moderator sedang memimpin seminar (sumber: Supri, P2M2 Universitas Terbuka)
dengan perannya, baik sebagai pemimpin seminar (moderator), pembicara, maupun peserta (audience). Moderator berperan penting sebelum dan sesudah presentasi. Seorang moderator bertugas memperkenalkan pembicara dan memberikan informasi singkat mengenai topik yang akan disajikan. Perhatikan contoh berikut bagaimana seorang moderator menghantar forum. “Well, good morning ladies and gentlemen. It is a great pleasure for me to guide this seminar. In his presentation, Dr. Jacobs will present a paper on maximazing oral skills. We have thirty minutes to listen to his reading and twenty minutes for the discussion. The discussion will be arranged into one or two terms. Dr. Jacobs, time is yours. (Iragiliati, 2002: 10.5) Setelah presentasi selesai, moderator bertugas memimpin diskusi. Seorang moderator bertanggung jawab penuh atas kelancaran diskusi. Selain itu, ia harus dapat mengarahkan forum agar seminar tersebut tetap berkonsentrasi pada topik yang dibahas. Beberapa ungkapan di antaranya mengundang forum atau audience untuk memberikan pertanyaan seperti berikut. “Well, that’s an excellent presentation by Mr. Andy. Now for the last fifteen minutes you may ask questions. Please identify yourself before asking questions or giving suggestion”. Selain itu kemampuan untuk menjembatani pertanyaan audience dan jawaban penyaji perlu dilatih oleh seorang moderator. Perhatikan kalimat berikut. “An excellent question! Well, Mr. Andy would you answer the question right now?” atau “Could you please repeat your questions, Mrs. Pamela?”.
“Ladies and gentlemen, good afternoon. I am pleased to see you all here attending my session. Welcome to my session. I will present my paper entitled ‘Using Modern Literary Texts in the Language Classroom’. The areas of my concern are: why use modern literature if it’s so difficult, options for using modern texts, the suggested approach, the text introduces it shapes, key words, contradictions, beginning and endings, interpretation and conclusion. I will explain each part in about ten minutes, and in the last ten minuteswe will have a discussion. Now, let me begin to explain. ((Iragiliati, 2002: 10.7)
PENYEBAB KEGAGALAN DALAM SEMINAR BAHASA INGGRIS Untuk meraih keberhasilan dalam seminar Bahasa Inggris, ada baiknya kita memerhatikan beberapa faktor berikut. Menurut Phythian (1996:vii) beberapa faktor yang perlu diperhatikan sebagai penyebab kegagalan dalam suatu diskusi formal dalam bahasa Inggris adalah 1. 2. 3. 4.
penggunaan tata bahasa yang tidak benar, penggunaan kata-kata yang terlalu banyak dan berulang-ulang, kurangnya penggunaan gaya bahasa da lam konteks luas, dan kurangnya perhatian pada bahasa Inggris yang diperlukan oleh kebanyakan orang dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam seminar, keaktifan audience juga sangat menentukan kelancaran penyelenggaraan seminar. Audience sebaiknya juga menguasai ungkapan-ungkapan yang tepat dalam seminar. Ada beberapa ungkapan penting yang harus dipersiapkan, antara lain: 1) ask and give opinions, 2) ask about agreement, 3) give reasons, 4) change someone’s opinion, 5) interrupt and prevent interruption. Nah pembaca, siapkah Anda menjadi moderator atau penyaji atau peserta dalam seminar berbahasa Inggris? Sumber Pustaka: Brilhart, John K. 1992. Practical Public Speaking. New York: HarperCollins Publishers Inc. Iragiliati, Emalia, dkk. 2002. Advanced Speaking. Jakarta: Universitas Terbuka. Phythian, B.A. 1996. Bahasa Inggris yang Baik dan Benar. Jakarta: Visipro
Menurut Iragiliati (2002:1.44), untuk mencapai efektifitas dalam berbicara di depan umum diperlukan beberapa kemampuan dan teknik yang tepat dalam penyampaiannya, yang meliputi: 1) Penyampaian gagasan/ide yang tepat, 2) Postur Tubuh (posture), 3) Kontak mata (eye contact), 4) Suara (voice), dan 5) Bahasa Tubuh (body language). Kemampuan dan teknik tersebut perlu dilatih terus menerus sehingga pada saat menyampaikan idenya, seorang pembicara dapat menyesuaikan diri dalam situasi tertentu dengan cepat.
No. 49 / Tahun XVII / 2010
KOMUNIKA
13
TUTORIAL TUTORIAL
(MATA KULIAH MANAJEMEN OPERASI – EKMA 4215)
PEMILIHAN LOKASI Meirani Harsasi Dosen Fekon UT Lokasi merupakan satu hal yang penting dalam kegiatan operasional suatu perusahaan. Perusahaan yang memproduksi barang (manufaktur) ataupun perusahaan yang bergerak di bidang jasa harus mempertimbangkan masalah lokasi ini dengan baik. Pemilihan lokasi berarti menghindari sebanyak mungkin seluruh segi-segi negatif dan mendapatkan lokasi dengan paling banyak faktor-faktor positif. Penempatan lokasi yang baik akan bermanfaat bagi perusahaan karena dapat meminimumkan biaya dan/atau memaksimalkan laba. Biaya-biaya yang dapat ditekan berkaitan dengan pemilihan lokasi antara lain biaya transport masuk bahan-bahan untuk produksi, biaya produksi dan distribusi. Dalam sektor bisnis jasa, seperti lokasi kantor cabang, toko-toko pengecer, pusat-pusat pelayanan kesehatan masyarakat, unit pemadam kebakaran dan lain-lain, bahkan memerlukan pertimbangan yang lebih kompleks, tidak hanya pada masalah
biaya saja. Tentu saja agar bisnis dapat berjalan dengan baik perlu pemilihan lokasi yang tepat bagi bisnis tersebut sehingga lokasi bisnis ini akan menunjang kegiatan bisnis yang dilaksanakan, dan bukan sebaliknya. Bagi perusahaan-perusahaan yang beroperasi di lokasi lebih dari satu negara atau beroperasi pada tingkat internasional, maka terdapat beberapa tingkatan dalam menentukan lokasi. Pertimbangan pertama untuk menentukan lokasi disebut sebagai pertimbangan regional. Baru kemudian disusun pertimbangan lokal, dan kemudian terakhir adalah pertimbangan tapak atau site. Bagi perusahaan yang bergerak secara nasional tentu saja tidak perlu mempertimbangkan dan membuat keputusan regional, melainkan langsung pada pertimbangan dan keputusan lokal dan kemudian keputusan tapak. Demikian pula bagi perusahaan yang beroperasi lokal hanya mempertimbangkan dan membuat keputusan tapak saja. Pertimbangan dan keputusan regional adalah pertimbangan dan keputusan di region mana saja perusahaan akan dioperasikan. Faktorfaktor yang perlu diperhatikan dalam pertimbangan keputusan region adalah terdapatnya pasar, tersedianya material, tersedianya tenaga kerja lokal, tersedianya sumber tenaga, perpajakan nasional, dan peraturan pemerintah. Faktor-fak-
Contoh: PT DEF akan mendirikan pabrik baru dengan tiga alternatif kota pendirian, yaitu di kota A, B, atau C. Data biaya tetap dan biaya variabel apabila berproduksi di tiga kota tersebut adalah sebagai berikut:
Lokasi
A B C
Biaya tetap per Tahun 10.000.000.000 12.000.000.000 15.000.000.000
Biaya Variabel per Unit 1.600 1.400 1.100
Perusahaan berencana untuk berproduksi pada kapasitas 1.000.000 unit per tahun. Maka penghitungan total biaya di setiap lokasi adalah sebagai berikut: Lokasi A: Biaya = 10.000.000.000 + (1.600 x 1.000.000) = 11.600.000.000 Lokasi B: Biaya = 12.000.000.000 + (1.400 x 1.000.000) = 13.400.000.000 Lokasi C: Biaya = 15.000.000.000 + (1.100 x 1.000.000) = 16.100.000.000 Berdasarkan perhitungan tersebut, maka keputusannya adalah memilih lokasi A karena biayanya paling murah. Setelah Anda membaca uraian beserta contoh sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pemilihan lokasi perlu dilakukan dengan cermat. Keputusan lokasi dimulai dengan keputusan regional, disusul dengan keputusan local, dan terakhir keputusan tapak. Selain menganalisis secara kualitatif, pemilihan lokasi juga dapat ditetapkan dengan menggunakan analisis biaya.
Bagaimana Menentukan Lokasi Usaha? Keberhasilan usaha karena lokasi yang ditentukan secara sembarang merupakan sebatas keberuntungan. Salah satu metode yang dapat digunakan, yang pertama adalah factor rating. Metode ini memberikan suatu landasan penentuan lokasi dengan cara membubuhkan bobot terhadap faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan. Selain faktor kuantitatif, kapasitas, biaya, dan jarak, dianalisis juga faktor kualitatif seperti sikap masyarakat. Metode yang kedua adalah nilai ideal. Hampir sama dengan factor rating yang dibedakan hanya bobot menunjukan nilai ideal untuk setiap faktor. Sehingga, nilai maksimum setiap faktor tidak lain sama dengan nilai idealnya.
14
KOMUNIKA No. 49 / Tahun XVII / 2010
Metode yang ketiga adalah metode ekonomi. Metode ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif secara bersama-sama untuk memperoleh penilaian yang lengkap. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan cara membandingkan biaya total masing-masing alternatif lokasi. Pendekatan kualitatif untuk membandingkan faktor-faktor lain yang tidak dapat diukur dengan rupiah seperti tersedinya tenaga kerja, dan aktifitas serikat buruh. Metode yang keempat adalah volume biaya. Metode penentuan lokasi usaha yang menekankan pada faktor biaya. Total biaya produksi diperbandingkan antar alternatif yang ada. Analisis dalam praktiknya dapat dilakukan baik secara numerikal maupun secara grafis. Metode pusat gravity. Metode ini digunakan untuk memilih sebuah lokasi usaha yang mampu meminimumkan jarak atau biaya menuju fasilitas-
tor ini perlu mendapat perhatian untuk menentukan apakah lokasi yang dipilih sudah memenuhi apa yang dibutuhkan perusahaan. Sebagai contoh, apabila tidak tersedia material, bagaimana memperolehnya? Apakah harus impor, ataukah membuat sendiri, ataukah dengan cara lain, hal semacam itu perlu dianalisis dengan benar. Apabila manajemen bisnis telah menentukan suatu region untuk dijadikan calon lokasi bisnis, maka langkah berikutnya adalah membuat keputusan lokal. Dimaksudkan dengan keputusan lokal dalam hal ini adalah melakukan pemilihan lokasi dalam suatu region yang telah terpilih. Misalnya, sebuah manajemen bisnis telah memilih Indonesia (region) sebagai salah satu lokasi yang akan digunakan untuk bisnis, maka langkah berikutnya perlu ditentukan di kota mana (di wilayah Indonesia) bisnis tersebut akan dilaksanakan. Di dalam membuat keputusan lokal ini, sebagaimana dalam keputusan regional, terdapat berbagai faktor yang perlu untuk dipertimbangkan di dalam pemilihan lokasi tersebut. Beberapa faktor tersebut antara lain adalah perpajakan daerah, insentif ekonomis, komunitas lingkungan, jaringan transportasi, sikap dan kebijakan Pemerintah Daerah, dan regulasi lingkungan. Setelah segala macam pertimbangan yang berhubungan dengan keputusan lokal dapat disusun analisisnya dengan baik, langkah berikutnya adalah membuat keputusan tapak atau keputusan site. Keputusan ini akan mempunyai output pemilihan lokasi yang sangat rinci, yaitu di jalan mana lokasi tersebut dipilih. Ada beberapa hal yang layak untuk dipertimbangkan dalam keputusan tapak ini, yaitu pemenuhan persyaratan teknis, tersedianya area untuk ekspansi, daerah kawasan industri, dan harga tanah setempat. Berkaitan dengan pemilihan lokasi, terdapat satu metode kuantitatif yang sering digunakan dengan menggunakan pendekatan analisis biaya. Untuk kepentingan ini manajemen perusahaan harus memperoleh data berapa besarnya biaya tetap per periode dan besarnya biaya variabel per unit di dalam pengoperasian perusahaan. Di samping itu data tentang perkiraan kapasitas yang akan digunakan oleh perusahaan juga perlu untuk disertakan. Dari data tersebut manajemen perusahaan dapat menyusun perhitungan se hingga dapat dijadikan acuan pemilihan lokasi.
fasilitas yang sudah ada. Mulanya dibuat suatu peta berskala dari tempat-tempat yang akan dituju dengan memilih titik sembarang sebagai pusat koordinat. Jarak antar tempat berasumsi garis lurus, dan biaya distribusi per unit produk per kilometer adalah sama. Metode transportasi. Pada prinsipnya metode ini mencari nilai optimum yang dapat diperoleh dengan mempertimbangkan pemenuhan demand dan supply pada biaya transportasi yang terendah.
Sumber:http://id.shvoong.com/business-management/management/1688035-metode-metode-penentuan-lokasi-usaha/
TUTORIA TUTORIAL
Mata Kuliah Konservasi Sumber Daya Perairan (LUHT 4455)
b. Pengawetan jenis tumbuhan dan satwa (in- situ dan eks-situ konservasi). 3. Pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya. a. Pemanfaatan kondisi lingkungan kawasan pelestarian alam. b. Pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar (dalam bentuk: pengkajian, pene litian dan pengembangan, penangkaran, perdagangan, perburuan, peragaan, pertukaran, budidaya).
PEMANFAATAN DAN KONSERVASI
SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT Ernik Yuliana Dosen FMIPA UT
Pendekatan administrasi Wilayah pesisir sebagai wilayah yang administrasi pemerintahan memiliki batas terluar sekolah hulu dari kecamatan atau kabupaten/kota yang mempunyai laut dan ke arah laut sejauh 12 mil dari garis pantai untuk propinsi dan sepertiganya untuk kabupaten / kota.
a.Potensi dan Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir dan Laut
Potensi sumberdaya perikanan Indonesia sebenarnya masih cukup besar, yaitu 6,4 juta ton per tahun. Namun, sebaran kondisi tersebut tidak merata mengingat di beberapa wilayah pengelolaan perikanan (WPP) telah terjadi penangkapan berlebih (overfishing) yang apabila tidak dikurangi intensitasnya akan mempengaruhi keberlanjutan perikanan di wilayah tersebut. Menurut DKP (2004), indikasi pemanfaatan berlebih ditemukan di seluruh WPP di Indonesia dengan intensitas utama terjadi di WPP 1 Selat Malaka, kemudian diikuti dengan WPP 3 Laut Utara Jawa. Sementara untuk kawasan timur Indonesia, indikasi pemanfaatan berlebih masih prematur dengan hanya beberapa komoditas tertentu, seperti ikan karang dan cumi-cumi yang telah mengalami kondisi overfishing.
BUDAYA MENANGKAP IMPUN DI PELABUHAN RATU
Pendekatan perencanaan Wilayah pesisir merupakan wilayah perencanaan pengelolaan sumberdaya yang difokuskan pada penanganan isu yang akan dikelola secara bertanggung jawab.
c. Konservasi Sumberdaya Kelautan
Konservasi berasal dari kata Conservation yang terdiri atas kata con (together) dan servare (keep/ save) yang memiliki pengertian mengenai upaya memelihara apa yang kita punya (keep/save what you have), namun secara bijaksana (wise use). Konservasi dalam pengertian sekarang, sering diterjemahkan sebagai the wise use of nature resource (pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana).
b. Pengelolaan Wilayah Pesisir
Pengelolaan wilyah pesisir yang diterapkan di Indonesia menggunakan tiga pendekatan batasan sebagai berikut. Pendekatan ekologi Wilayah pesisir didefinisikan sebagai kawasan daratan yang masih dipengaruhi oleh proses dan dinamika laut, seperti pasang surut, intrusi air laut, dan kawasan laut yang masih mendapat pengaruh dari proses dan dinamika daratan, seperti sedimentasi dan pencemaran.
Pustaka: Primack, R.B., Supriatna, J., Indrawan, M., Kramadibrata, P. (1998). Biologi Konservasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Glossary of Environment Statistics (1997). Caring for the Earth: A Strategy for Sustainable Living . Glossary of Environment Statistics, Studies in Methods, Series F, No. 67, United Nations, New York, 1997. http://stats. oecd.org/glossary/detail.asp?ID=2941 (Diakses tanggal 1 Februari 2009).
Konservasi juga dapat dipandang dari segi ekonomi dan ekologi. Konservasi dari segi ekonomi berarti mencoba mengalokasikan sumberdaya alam untuk sekarang, sedangkan dari segi ekologi, konservasi merupakan alokasi sumberdaya alam untuk sekarang dan masa yang akan datang. Di Indonesia, kegiatan konservasi seharusnya dilaksanakan secara bersama oleh pemerintah dan masyarakat, mencakup masayarakat umum, swasta, lembaga swadaya masayarakat, perguruan tinggi, serta pihak-pihak lainnya. Sedangkan strategi konservasi nasional telah dirumuskan ke dalam tiga hal berikut taktik pelaksanaannya, yaitu : 1. Perlindungan sistem penyangga kehidupan (PSPK) a. Penetapan wilayah PSPK. b. Penetapan pola dasar pembinaan program PSPK. c. Pengaturan cara pemanfaatan wilayah PSPK. d. Penertiban penggunaan dan pengelolaan tanah dalam wilayah PSPK. e. Penertiban maksimal pengusahaan di perai ran dalam wilayah PSPK. 2. Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya a. Pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya
Ada semacam tradisi yang selalu dilakukan oleh masyarakat Pelabuhanratu setiap tahun. Menangkap ikan impun. Itulah tradisi rutin yang membawa kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat Pelabuhanratu. Ikan impun adalah ikan berukuran kecil (seperti teri) yang banyak ditemukan di daerah pinggiran perairan laut Pelabuhanratu pada waktu-waktu tertentu. Migrasinya impun ke daerah pinggiran perairan membawa berkah tersendiri buat masyarakat. Mereka beramai-ramai menangkap ikan impun tersebut dan dijual dengan harga Rp 20.000 per kg. Saat musim impun tiba, pantai Pelabuhanratu dibanjiri oleh masyarakat sebagai nelayan musiman. Alat tangkapnya pun sederhana saja, hanya jaring yang bermata kecil yang diikatkan ke rangka bambu. Itu saja, dan mereka pun siap berkompetisi dengan penangkap impun yang lain. Masalahnya adalah sebenarnya impun ini jenis ikan apa? Apakah impun merupakan ikan balita yang nantinya akan menjadi ikan besar? Atau memang jenis ikan kecil seperti teri? Belum jelas jawabannya. Beberapa penelitian sudah dilakukan, tapi hasilnya belum dapat dipastikan. Jika impun tersebut adalah bayi ikan yang akan menjadi besar nantinya, maka kegiatan menangkap impun oleh masyarakat adalah kegiatan yang sangat merugikan bagi kelestarian sumber daya ikan. Mengapa tidak ditangkap pada saat sudah dewasa saja? Ikan yang berukuran besar lebih ekonomis dan lebih banyak yang dapat menikmati. Jika impun adalah sejenis ikan teri yang tidak pernah bisa menjadi besar, maka kegiatan menangkap impun bukanlah hal yang merugikan. Kita berharap mudah-mudahan impun adalah ikan jenis kecil yang tidak bisa menjadi besar. -ernik-
No. 49 / Tahun XVII / 2010
KOMUNIKA
15
TUTORIAL TUTORIAL
Mata Kuliah Manajemen Proyek (ADPU 4338)
ANALISIS JARINGAN KERJA PADA PENJADWALAN PROYEK Signifikansi Penjadwalan Proyek pada Perencanaan Proyek
Perencanaan proyek terkait dengan penjabaran tujuan dan pembuatan strategi organisasi proyek untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi proyek tersebut dan membangun suatu tatanan rencana yang menyeluruh untuk menyatukan dan mengkoordinasikan semua pekerjaan dalam organisasi proyek. Hal tersebut didasari oleh pemikiran tentang perencanaan. Perencanaan diartikan oleh Robbins dan Coulter (2002:176), sebagai suatu proses yang terkait dengan penjabaran tujuan organisasi, pembuatan semua strategi untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi dan membangun suatu tatanan rencana yang menyeluruh untuk menyatukan dan mengkoordinasikan semua pekerjaan dalam organisasi. Dalam perencanaan proyek perlu alat penjadwalan proyek yang terukur. Salah satu bentuknya adalah analisis jaringan kerja yang akan dibahas pada tutorial ini dan merupakan materi pengayaan untuk Modul 4 ADPU4338 Manajemen Proyek.
5. Tersedianya alat ukuran/standar. 6. Memperhatikan contingency factor. Teknik Perencanaan dan Penjadwalan Proyek Ada bermacam-macam teknik perencanaan. Beberapa diantaranya adalah CPM (Critical Path Method) dan PERT (Project Evaluation and Review Technique). PERT dan CPM pada dasarnya merupakan metode yang berorientasikan waktu,
dalam arti bahwa keduanya akan berakhir dengan penentuan penjadwalan waktu (a time schedule). Sedangkan Teknik Penjadwalan Proyek (Project Shedulling Technique) terdiri dari tiga tahapan yaitu Perencanaan, Penjadwalan dan Pengontrolan atau pengawasan. Analisis Jaringan Kerja Proyek Analisis Jaringan Kerja Proyek berbentuk diagram (jaringan), yaitu urutan-urutan pekerjaan beserta rangkaian urutan waktunya digambarkan dalam suatu diagram (jaringan). Sebagai contoh, rencana kerja tentang seorang suami yang akan berangkat ke kantor disusun dalam bentuk diagram (jaringan) akan terlihat sebagai berikut :
contoh rencana kerja
mandi
berpakaian
makan pagi
pergi ke kantor
menyiapkan makan pagi
makan pagi
Pokok-Pokok Perencanaan Proyek
Sebelum membahas analisis jaringan kerja, kita perlu mengetahui pokok-pokok perencanaan proyek yakni : 1. Menentukan target, tanpa adanya target sukar untuk membuat evaluasi. 2. Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan. 3. Urutan kegiatan. 4. Jangka waktu yang diperlukan oleh masingmasing.
Rencana kerja yang disajikan dalam bentuk diagram (jaringan) semacam ini sering disebut diagram kerja atau jaringan kerja, atau sering pula dikenal dengan network. Pada metode jaringan kerja dapat memberikan jawaban atas pertanyaan sebagai berikut: 1. Berapa lama perkiraan kurun waktu penyelesaian proyek 2. Kegiatan-kegiatan mana yang bersifat kritis dalam hubungannya dengan penyelesaian proyek 3. Bila terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan kegiatan tertentu bagaimana pengaruhnya terhadap sasaran jadwal penyelesaian proyek secara menyeluruh. Metode jaringan kerja berguna untuk : a. Menyusun urutan kegiatan proyek yang memiliki sejumlah besar komponen dengan hubungan ketergantungan yang kompleks b. Membuat perkiraan jadwal proyek yang paling ekonomis c. Mengusahakan fluktuasi minimal penggunaan sumber daya.
Kegiatan B baru bisa dikerjakan kalau A sudah selesai. Jadi A harus dikerjakan terlebih dahulu sebelum B. Tanda lingkaran 1, 2, dan 3 merupakan event.
Kegiatan B baru bisa dikerjakan kalau A dan B sudah selesai. Jadi A dan B harus diselesaikan dahulu, kemudian baru C dimulai.
B dan C baru bisa dimulai kalau A sudah selesai.
16
KOMUNIKA No. 49 / Tahun XVII / 2010
Pembentukan Diagram Anak Panah a. Diagram anak panah (arrow diagram) menggambarkan keterkaitan antara kegiatan atau aktivitas proyek. b. Suatu anak panah (arrow) biasanya dipergunakan untuk mewakili suatu kegiatan dengan ujungnya menunjukkan arah kemajuan dalam proyek. c. Hubungan suatu kegiatan dengan kegiatan yang terjadi sebelumnya ditunjukkan oleh adanya kejadian (event). d. Yang dimaksud dengan kejadian ialah saat yang menggambarkan permulaan atau pengakhiran suatu kegiatan (activity), e. Kejadian (event) tidak memerlukan waktu, digambarkan sebagai lingkaran pada pangkal anak panah (saat dimulainya kegiatan) dan pada ujung anak panah (saat akhir/selesainya kegiatan).
f. Pemberian nomor pada kejadian harus memenuhi persyaratan yaitu nomor awal (pangkal) harus lebih kecil dari pada nomor akhir (ujung). Menurut Pujiyono (2009), secara umum, manfaat analisis diagram kerja antara lain : 1. dapat diketahui urutan-urutan serta prioritas kegiatan yang harus dilakukan dengan basis efisiensi yang paling tinggi 2. dapat diketahui dan ditentukan pekerjaanpekerjaan yang dapat ditunda pelaksanaannya tanpa mengakibatkan tertundanya proyek secara keseluruhan 3. dapat diketahui berbagai kelonggaran waktu yang dapat dimanfaatkan.
Disampaikan oleh: Florentina Ratih Wulandari, SIP., M.Si NIP. 19710609 199802 2 001 Staf Pengajar pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara Jurusan Ilmu Administrasi FISIP-UT
Daftar Pustaka Robbins, Stephen P. dan Coulter, Mary J. (2002). Management 7th Edition. New Jersey: Prentice Hall Int. Pujiyono, Bambang., Wulandari, FR dan Syukron, Ade. (2009). BMP ADPU4338 Manajemen Proyek. Pondok Cabe: Universitas Terbuka
PERISTIWA PERISTIWA
OSMB UT :
Mahasiswa UT Harus Mandiri Agus Saeful Mujab, SE. UPBJJ-UT Pangkalpinang
Bupati Belitung Timur pada Orientasi Mahasiswa Baru (OSMB) Universitas Terbuka Pokjar dan KBM Manggar, dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Beltim, Drs. Erwandi Rani, mengatakan bahwa sebagai mahasiswa jangan dibayangkan Universitas Terbuka itu seperti SMP atau SMA, tapi mahasiswa UT harus mempunyai kemadirian yang tinggi. “UT hanya menyediakan sarana atau alat bantu untuk belajar, seperti tutorial tatap muka, tutorial online, modul dan lainlain. Jadi kelulusan mahasiswa UT, cepat atau lambatnya tergantung bagaimana mahasiswa mampu memfaatkan sarana dan alat bantu belajar yang telah disediakan oleh UT,” kata Bupati Belitung Timur.
Sumber : Google Image
Kegiatan OSMB mahasiswa UT Pokjar dan KBM Manggar kali ini dihadiri oleh 247 mahasiswa baru Non Pendas dan 102 mahasiswa baru pandas, dilaksanakan pada hari Sabtu 17 April 2010 bertempat di Gedung Pertemuan SMA Pergib Manggar Kabupaten Belitung Timur. Hadir juga dalam acara OSMB ini, Sekda Beltim, Drs. Erwandi, Rani, mewakili Bupati Belitung Timur, Sekretaris Dinas Pendidikan, Drs. Hartoyo mewakili Kepala Dinas Pendidikan, Ketua Pokjar HJ Hazimah Awam, SPd serta Ketua KBM Manggar Arjono. Sedangkan dari UPBJJ-UT Pangkalpinang hadir, Kepala UPBJJ-UT Pangkalpinang, Dr. Maman Rumanta, M.Si, Koordinator BBLBA, Drs. Haholongan Simanjuntak, M.Pd, Koordintor Registrasi Ujian Darwin Effendi, S.Kom, Staff BBLBA Agus saeful Mujab, SE dan Penangung Jawab Wilayah Beltim Ahmad Faisal.
yang diraih Universitas Terbuka. “Saya bangga UT termasuk 7 dari perguruan tinggi yang terbaik di Indonesia. Untuk itu masyarakat Kabupaten Belitung Timur jangan sampai melewatkan kesempatan belajar di UT,” jelasnya. PLH Kepala Dinas Pendidikan Beltim, Drs Hartoyo juga mengharapkan dengan kehadiran UT, diharapkan mampu memberikan solusi permasalahan keterbatasan waktu para guru untuk tetap melanjutkan ke pendidikan tinggi walau mereka sambil bekerja. Kehadiran UT yang diiringi teknologi canggih, harus melekat pada mahasiswa sehingga dalam melakukan tugas belajar, ICT bisa mendorong mahasiswa untuk belajar lebih semangat lagi. “Pada masa lalu, guru satu-satunya sumber belajar yang baik, internet sekarang menjadi sumber belajar yang sangat cepat dalam memperoleh informasi,” jelasnya.
Pada kesempatan ini, Bupati Belitung Timur, H Khairul Efendi, merasa bangga dengan prestasi
Dalam kesempatan yang sama, Kepala UPBJJUT Pangkalpinang, Dr. Maman Rumanta, M.Si tu-
Jalanan Putus, Kuliah Tetap Terus..!!! Steven Anthony (UPBJJ-UT Palembang) Universitas Terbuka (UT) sebagai satu-satunya pendidikan tinggi jarak jauh di Indonesia, mempunyai mahasiswa yang menyebar di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah yang dijangkau oleh sarana transportasi. Salah satu daerah tersebut adalah Kecamatan Banding Agung, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Kadang-kadang, jalan yang harus ditempuh oleh mahasiswa dari daerah ini terputus aksesnya dari jalan besar. Jalan boleh terputus, namun akses pendidikan tinggi tidak akan berhenti mengalir. Semangat inilah yang harus dimiliki oleh mahasiswa UT yang berdomisili ratusan kilometer dari pusat kota di provinsi Sumatera Selatan, yaitu Kecamatan Banding Agung. Kondisi ini mungkin banyak dialami oleh mahasiswa lainnya di daerah lain pula, tetapi semangat harus tetap menyala demi menempuh pendidikan tinggi. Persaingan meraih kesempatan kerja pada era globalisasi saat ini memang tak sesederhana dulu. Kalau dulu dengan menyandang ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) seseorang sudah dapat bekerja pada posisi yang cukup menjan-
rut menyatakan kebanggaannya pada masyarakat Beltim yang sangat antusias menyambut kehadiran UT. “Pada hari ini 247 mahasiswa non pandas dan 102 mahasiswa pendas berkumpul untuk melaksanakan kegiatan OSMB. Dan saya sangat bangga atas kehadiran para mahasiswa baru yang penuh semangat untuk menempuh pendidikan tinggi di UT,” papar alumni S2 ITB ini. Saat ini jumlah mahasiswa UT di Belitung Timur Pendas Non Pendas sebanyak 1300 orang. Jika dibanding dengan populasi jumlah penduduk yang hanya 107.000 jiwa, tingkat partisipasi masyarakat Beltim cukup besar. “Kami harapkan SDM di Beltim naik secara kuantitas dan meningkat secara kualitas, itu adalah tujuan kami hadir disini,” ujar Maman disambut tepuk tangan mahasiswa baru.
jikan (misalnya PNS), namun kondisi sekarang ijazah SMA boleh dikatakan ”tidak sakti” lagi. Kebanyakan kesempatan kerja saat ini minimal meminta ijazah sarjana, bahkan kadang-kadang ijazah sarjana saja tidak cukup. Sang pemegang ijazah sarjana dituntut juga untuk memiliki nilai tambah agar dapat menang dalam persaingan di dunia kerja.
Untungnya, harapan untuk meraih pendidikan tinggi tak sepesimis perbaikan jalan di daerah mereka yang sudah lebih dari 7 tahun tak diperbaiki. Meski harus bekerja sambil kuliah, mahasiswa yang sebagian besar tenaga honorer kecamatan dan pustakawan sekolah ini, mengaku sangat terbantu dengan adanya kelompok belajar UT Banding Agung.
Sulitnya akses transportasi menjadi ”bukan apaapa” jika dibandingkan dengan manfaat yang akan diterima setelah lulus sarjana. Kesulitan tersebut akan menjadi mudah, jika semangat mahasiswa lebih besar lagi dan mampu mengalahkannya.
Semangat mereka untuk merengkuh pendidikan tinggi terlihat saat pelaksanaan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) mahasiswa program Non-Pendas di Balai Kecamatan Banding Agung. Sejak awal pembukaan hingga akhir penyajian materi, mahasiswa tak bergeming dari tempat duduknya dan mengikuti arahan yang diberikan secara seksama. Bahkan sesekali mereka melontarkan pertanyaan-pertanyaan, yang menunjukkan antusiasme dan keseriusan mereka.
Minimnya perguruan tinggi di daerah terpencil, seakan-akan membunuh kesempatan generasi muda di daerah tersebut untuk bersaing dengan lulusan-lulusan sarjana dari kota dan kabupaten yang lebih maju. Akses jalan menuju daerah terpencil (misalnya Kecamatan Banding Agung) tersebut telah lama rusak, akibat gempa dan longsor beberapa waktu silam. Untuk menempuh daerah tersebut, tak jarang kendaraan yang membawa rombongan staf dan pimpinan UPBJJUT Palembang harus melewati balok kayu yang disusun, untuk bisa melalui jalanan curam di perbukitan daerah OKU Selatan yang terkenal rawan.
Salah satu mahasiswa yang sempat diwawancarai oleh penulis, mengungkapkan bahwa keinginan untuk melanjutkan pendidikan tinggi sudah lama ia dambakan. Namun, di satu sisi ia juga tidak bisa meninggalkan kesempatan kerjanya sebagai honorer di Kecamatan Banding Agung. Belajar mandiri di UT menjadi solusi menghadapi permasalahan tersebut. Kalau bukan UT, siapa lagi..??
No. 49 / Tahun XVII / 2010
KOMUNIKA
17
PTEK IPTEK
PERANGKAT SOFTWARE PENGAMAN INTERNET UNTUK ANAK
Salah satu langkah antisipasi untuk meminimalkan dampak negatif dari internet yang telah dijelaskan sebelumnya adalah dengan pemasangan perangkat lunak filter. Namun perlu diingat bahwa perangkat lunak yang tersedia tidak berarti menggantikan peran pendidik sebagai pengontrol agar anak merasa nyaman dan aman berinternet. Perangkat lunak hanya alat bantu, tidak menjamin 100% menghilangkan materi-materi negatif dari internet. Beberapa jenis perangkat lunak pengaman yang biasanya digunakan adalah sebagai berikut. a. Perangkat lunak anti spyware, yaitu perangkat lunak yang secara khusus mendeteksi dan mencegah program jahat seperti spyware dan adware yang sering menyedot data-data rahasia secara diam-diam. Contoh: perangkat lunak ad-aware. b. Perangkat lunak browser anak, yaitu perantara utama antara internet dengan komputer. Biasanya browser anak ini sudah diupayakan semaksimal mungkin untuk menyaring berbagai situs, teks atau gambar yang belum layak dilihat anak. Tampilannya juga menarik dan mudah digunakan oleh anak. Contoh: perangkat lunak hekko, kid browser, dan kiwe. c. Perangkat lunak penangkal virus, yaitu untuk mencegah program jahat perusak data seperti virus, worm dan trojan horse yang sering berkembang biak di komputer. Contoh: perangkat lunak avg, norton, norman, dan eset smart. d. Perangkat lunak parental, yaitu untuk mencegah anak sengaja atau tidak sengaja membuka berbagai gambar yang tidak layak di internet. Perangkat lunak ini juga akan memudahkan guru untuk memonitor anak selama berinternet dengan berbagai variasi metode pengawasan. Perangkat lunak ini juga dapat digunakan untuk membatasi waktu anak dalam berinternet, termasuk pengaturan jam dan hari tertentu yang dapat dan tidak dapat untuk berinternet. Contoh: perangkat lunak iProtectYou, Crawler Parental Control, dan K9 web protection. e. Perangkat lunak firewall, yaitu untuk mencegah orang iseng (misalnya hacker) yang mencoba menerobos masuk ke internet untuk mencuri atau merusak data seseorang selama seseorang terhubung dengan internet. Contoh: perangkat lunak ZoneAlarm. f. Perangkat lunak antispam, yaitu untuk mencegah surat elektronik sampah masuk ke alamat surat elektronik kita. Contoh: perangkat lunak MailWasher. (Mukti Amini)
18
KOMUNIKA No. 49 / Tahun XVII / 2010
KIAT BERINTERNET DENGAN AMAN
UNTUK ANAK
Sumber : Google Image
Pada tulisan edisi lalu, telah kita ketahui bahwa selain berbagai dampak positif, internet juga membawa berbagai dampak negatif yang membahayakan untuk anak-anak kita. Apa yang dapat kita lakukan gara anak dapat memanfaatkan internet namun tetap aman? Pihak orang tua/guru diharapkan turut andil dalam melindungi anak-anak dari penyalahgunaan internet. Peran mereka sangat diperlukan untuk senantiasa membimbing anak didiknya agar dapat menggunakan internet dengan baik dan benar saat di sekolah. Kadang-kadang orang tua/ guru perlu juga berkawan dengan anak didiknya dalam berbagai situs jejaring sosial yang saat ini diminati anak (facebook, friensdter), baik menggunakan nama asli maupun nama samaran. Selain itu, beberapa langkah lain yang perlu dilakukan oleh orang tua/guru agar anak dapat memanfaatkan internet dengan aman saat berinternet adalah sebagai berikut. 1. Diupayakan agar anak menggunakan internet dengan pengawasan guru/orang tua. Tempatkan komputer di ruang yang mudah diawasi, misalnya ruang laboratorium komputer, ruang keluarga 2. Membuat penjadwalan waktu untuk anak dalam menggunakan internet. 3. Mempelajari sarana komunikasi dan kandungan informasi yang ditawarkan oleh internet, bersama-sama dengan anak. Ajukanlah pertanyaan kepada anak untuk menggali sejauh mana anak memahami internet. 4. Memberikan pengertian kepada anak untuk tidak menjawab setiap surat elektronik ataupun private chat dari orang yang tidak dikenal, termasuk tidak membuka file kiriman (attachment) dalam bentuk apapun dari orang tersebut. 5. Memberikan penegasan kepada anak untuk tidak memberikan data pribadi/keluarga/sekolah, termasuk password kepada orang yang tidak dikenal, atau pun saat mengisi informasi data diri di situs personal/blog. 6. Meminta anak untuk segera meninggalkan
situs yang tidak pantas atau yang membuat mereka tidak nyaman, baik disengaja ataupun tidak disengaja terbuka. Bujuklah agar anak terbiasa bercerita tentang segala sesuatu yang mereka temui di internet. 7. Menegaskan kepada anak untuk tidak gegabah merencanakan pertemuan langsung dengan seseorang yang baru mereka kenal di internet. Jika mereka berkeras untuk tetap bertemu, maka harus dipastikan ada orang dewasa yang menemani dan pertemuannya harus berlangsung di tempat umum. 8. Mempelajari dan memahami berbagai resiko yang dihadapi jika anak berkomunikasi dengan orang yang tidak dikenal di internet, seperti: eksploitasi anak dalam berbagai bentuk, penipuan, hingga pelecehan seksual. 9. Mendefinisikan secara jelas tentang aturan penggunaan internet, lalu menulis dan menempel aturan tersebut di tempat yang dapat dibaca seluruh anak. Hal ini untuk mencegah anak terpapar dengan berbagai materi yang tidak layak seperti pornografi, SARA, iklan merokok/ minuman keras, bahkan hasutan berbahaya seperti resep membuat bahan peledak. 10.Menegaskan pada anak untuk tidak mengunduh (download) materi yang secara nyata merupakan materi ilegal, bajakan atau melanggar hak cipta. Selain pelanggaran hak cipta, juga semakin tinggi pula terkena serangan virus atau pencurian data dari komputer. 11.Mempelajari dan memasang perangkat lunak pengaman, baik perangkat lunak parental maupun firewall untuk mencegah orang jahat mengacak-acak data pribadi di komputer. 12.Memberitahu anak untuk waspada terhadap surat elektronik spam, dengan cara tidak perlu menjawab surat elektronik tersebut. Juga tidak perlu mengirim surat elektronik remove atau unsubcribe kepada pengirim surat elektronik spam, karena hal itu justru menunjukkan bahwa surat elektronik kita masih aktif. 13.Mengajari anak untuk membuat beberapa alamat surat elektronik yang berbeda untuk berbagai keperluan. Misalnya surat elektronik untuk keperluan sekolah, dibedakan dengan surat elektronik untuk mendaftar pada mailing list tertentu.
IPTEK IPTEK
TEKNIK PEMBUATAN
PUPUK ORGANIK CAIR Diarsi Eka Yani FMIPA Saat ini sampah sudah menjadi persoalan yang kian kompleks, terutama bagi masyarakat yang tinggal di kota besar, karena selain akan mengganggu estetika lingkungan juga sampah dapat menimbulkan berbagai penyakit. Laju produksi sampah sendiri sudah semakin meningkat, sejalan dengan laju pertumbuhan penduduk dan pola konsumsi masyarakat. Di sisi lain kapasitas pengelolaan sampah yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota belum signifikan bila dibandingkan dengan lajunya produksi sampah (Musnamar, 2003).
Mengacu dari kondisi tersebut, maka perlu adanya suatu penanganan sampah, yang dapat dilakukan oleh masing-masing rumah tangga, sehingga pada akhirnya tanpa harus bergantung pada pemerintah sepenuhnya, masyarakat dapat membantu mengelola sampah, terutama sampah rumah tangga. Solusi pengelolaan sampah rumah tangga, salah satunya dilakukan dengan cara pengomposan sampah organik rumah tangga untuk dibuat pupuk organik cair. Pupuk organik merupakan pupuk dengan bahan dasar yang diambil dari alam dengan jumlah dan jenis unsur hara yang terkandung secara alami,dan lengkap sehingga dengan demikian pupuk organik merupakan salah satu bahan yang sangat penting dalam upaya memperbaiki kesuburan tanah. Sebelum sampai ke teknik pembuatan pupuk cair, beberapa hal yang bisa kita lakukan adalah memilah sampah. Seperti kita ketahui sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau dari proses alam yang berbentuk padat. Pemilihan
sampah berdasarkan jenisnya perlu dilakukan oleh masing-masing rumah tangga, bila akan dilakukan pengelolaan sampah. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menyediakan dua jenis wadah, yaitu untuk (1) sampah organik, (2) sampah nonorganik. Sampah organik, yaitu sampah yang mudah terurai, misalnya sisa makanan, sayuran, buah-buahan, dedaunan. Sedangkan sampah nonorganik yaitu sampah yang tidak mudah terurai secara alami, seperti pastik, kertas bekas, kain, gelas/kaca, logam, dan lainlain (Musnamar, 2003). Langkah selanjutnya kita perlu mengenal teknik pembuatan pupuk organik cair. Pembuatan pupuk cair menurut Syam (2010), dapat dilihat pada gambar berikut :
Pada akhir artikel ini, akan dikutip pernyataan dari Presiden Susilo Bambang Yudoyono di Istana Negara bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2006. Beliau menyatakan, bahwa kita harus (1) meminimalkan jumlah sampah; (2) kurangi penggunaan plastik; (3) jangan buang kertas yang masih dapat digunakan; dan (4) jadikan sampah sebagai pupuk organik. Kitapun perlu mengubah pandangan, bahwa sampah bukanlah barang yang harus dibuang dan dimusnahkan. Sampah, dari sudut pandang tertentu adalah sumberdaya yang dapat digunakan dan dimanfaatkan. Beliau juga berharap, bahwa masing-masing pemerintah daerah dapat mengembangkan inisiatif dan gagasan inovatif dalam mengembangkan programprogram lingkungan hidup, yang benar-benar dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Daftar Pustaka Musnamar, E.I. (2003). Pupuk Organik. Jakarta: Penerbit Swadaya. Syam. (2010). Kompos 3A (aduk-aduk aja). http://dusunlaman.net/?p=524
PENGOMPOSAN SAMPAH
RUMAH TANGGA Diarsi Eka Yani FMIPA
Pengomposan merupakan proses biologis yang laju prosesnya sejalan dengan aktivitas mikroba. Dalam tersebut, aktivitas mikroba sangat tergantung pada faktor lingkungan yang mendukung kehidupannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengomposan seperti yang dikemukakan Suyoto (2008), antara lain (1) perbandingan C dengan N. Sampah organik rumah tangga yang akan dikomposkan, sebaiknya memiliki perbandingan unsur karbon (C) dan nitrogen (N) sekitar 30. Jika rasionya besar, proses pengomposan berjalan lambat. Jika rasionya kecil, akan terjadi pelepasan N yang berlebihan, (2) kelembaban. Kelembaban optimal yang diinginkan dalam pengomposan sekitar 50 – 60%, (3) Aerasi. Mikroba yang berperan dalam pengomposan bersifat
aerob, sehingga memerlukan udara segar untuk pertumbuhannya, (4) Suhu. Proses pengomposan sampah oleh mikroba menghasilkan energi dalam bentuk panas, (5) tingkat keasaman (pH). Kondisi optimum pH untuk pengomposan adalah 7,0, (6) ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, maka semakin besar luas permukaan yang tersedia untuk diuraikan mikroba, sehingga proses pengomposan dapat lebih cepat, (7) ukuran wadah pengomposan. Untuk pencampuran satu adonan yang ideal adalah dengan volume 1 m3, dan (8) aktivator. Keputusan untuk menggunakan aktivator komersial, hendaknya diperhitungkan secara bijaksana, karena akan meningkatkan biaya pengomposan.
Sementara dari Aspek Lingkungan, manfaat kompos adalah mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah, dan mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan. Selanjutnya dari Aspek bagi tanah atau tanaman, manfaat kompos adalah meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur dan karakteristik tanah, meningkatkan kapasitas jerap air tanah, meningkatkan aktivitas mikroba tanah, meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen), meningkatkan aktivitas mikroba tanah, menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman, menekan pertumbuhan atau serangan penyakit tanaman, dan meningkatkan retensi atau ketersediaan hara di dalam tanah.
Kompos memiliki banyak manfaat ditinjau dari beberapa aspek, yaitu (1) aspek ekonomi, (2) aspek lingkungan, dan (3) aspek bagi tanah atau tanaman. Dari Aspek Ekonomi, manfaat kompos adalah menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah, mengurangi volume atau ukuran buah, memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari bahan asalnya
Daftar Pustaka Anonim. (2009). Manfaat Kompos. http://kompos organik.blogspot.com/2009/03/manfaat kompos. html
No. 49 / Tahun XVII / 2010
KOMUNIKA
19
SUO...oh,
SUO
Sistem Ujian Online (SUO) bagi Mahasiswa UPBJJ-UT Jakarta, Bandung atau Bogor mungkin bukan hal yang baru karena ketiga UPBJJ-UT tersebut sebelumnya sudah menyelenggarakan Ujian Berbantuan Komputer (UBK). Namun, bagi mahasiswa di UPBJJ-UT lainnya bisa jadi SUO itu asing, karena UPBJJ-UT tersebut belum pernah menyelenggarakan UBK. Sesuai rencana, pada masa ujian 2010.1 SUO NonPendas dilaksanakan pada tanggal 22 Mei sampai dengan 20 Juni 2010. Pada rentang waktu tersebut UPBJJUT yang satu dengan UPBJJ-UT yang lain berbeda waktu penyelenggaraannya. Perbedaan waktu tersebut dikarenakan kesiapan sarana dan prasarana UPBJJ-UT untuk melaksanakan SUO berbeda-beda. Pada SUO NonPendas 2010.1, baru 16 UPBJJUT yang menyelenggarakan yaitu UPBJJ-UT Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Surakarta, Pangkal Pinang, Palembang, Gorontalo, Banjarmasin, Bengkulu, Padang, Batam, dan Pontianak. Peserta yang mengikuti SUO sebanyak 315 mahasiswa dan jumlah matakuliah yang diikuti sebanyak 649 matakuliah. Meskipun ada sedikit masalah koneksi, namun secara umum SUO 2010.1 dapat dilaksanakan dengan baik.
FISIP UT Bakal Punya “Anak” Lagi Jika tidak ada aral melintang, tahun 2011 mendatang Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UT akan membuka program studi (Prodi) baru yakni Ilmu Hukum. Pembukaan Prodi tersebut untuk mengakomodasi aspirasi dan minat berbagai elemen masyarakat untuk menempuh pendidikan di bidang ilmu hukum. Terkait hal tersebut, FISIP UT telah menggelar diskusi dengan berbagai narasumber untuk mendapatkan pencerahan. Salah satu pakar yang hadir untuk memberikan masukan dalam rangka pengembangan Prodi Ilmu Hukum tersebut adalah Prof. Harkristuti Harkrisnowo, SH, MA, Phd. Dalam paparannya Harkristuti menanggapi positif rencana FISIP UT membuka Prodi Ilmu Hukum. Tetapi ia juga mengingatkan agar UT dapat menghasilkan lulusan ilmu hukum yang berkualitas sehingga dapat menepis berbagai anggapan negatif tentang sarjana ilmu hukum. “Persepsi negatif tentang lulusan ilmu hukum saat ini adalah kurangnya jiwa entrepreneurship. Ditambah kemampuan komunikasi verbal dan daya saing yang rendah. Kemudian rata-rata lulusan ilmu hukum cenderung positivistik dan kurang
20
KOMUNIKA No. 49 / Tahun XVII / 2010
Bagaimana dengan SUO 2010.2 ? Rencananya, pada 2010.2 SUO akan dilaksanakan di 37 UPBJJ-UT. Namun rencana ini tergantung kesiapan infrastruktur UPBJJ-UT juga. Hal ini di sebabkan apabila UPBJJ-UT tertentu belum siap sarana dan prasarananya maka UPBJJ-UT tersebut belum akan menyelenggarakan SUO.
PRAKTIKUM? WHY NOT???
Jadi, bagi Anda Mahasiswa UPBJJ-UT yang menyelenggarakan SUO, manfaatkan kesempatan ini untuk mengikuti SUO. (sitta)
peduli terhadap HAM,” ujar wanita yang saat ini juga menjabat sebagai salah satu Dirjen di Kemenhukham. Lebih jauh Harkristuti mengharapkan FISIP UT dapat merancang kurikulum yang mampu menempa mahasiswa menjadi sosok berkualitas tinggi, serta memiliki basic legal knowledge dan basic legal skills memadai. “Trend sekarang ini mayoritas mahasiswa ilmu hukum bercita-cita ingin menjadi lawyer (advokat) setelah lulus nanti. Padahal lulusan ilmu hukum harus siap bekerja dalam profesi hukum apapun. Tidak hanya ingin menjadi pengacara,” imbuhnya. Selain menggelar diskusi terkait rencana pembukaan Prodi Ilmu Hukum, FISIP UT belum lama ini juga mengundang beberapa pakar untuk menganalisis dan mengevaluasi kurikulum beberapa prodi yang ada. Misalnya Prodi Administrasi Negara Bidang Minat Administrasi Kepegawaian mengundang Prof. Dr. Azhar Kasim, MPA, Phd dari UI. Kemudian Prodi Perpajakan mendapatkan pencerahan dari Dr. Tjip Ismail (Ketua Pengadilan Pajak RI) dan Dr. Safri Nurmantu. Tak ketinggalan Prodi Administrasi Niaga mengundang Ketua Jurusan Administrasi Bisnis Unpad Dr. Sam’un Jaja. Berbagai pencerahan yang telah diperoleh FISIPUT diharapkan dapat menjadi memicu seluruh civitas akademika FISIP untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para mahasiswanya, sekaligus menjadikan FISIP UT sebagai salah satu fakultas ungggulan di bidang pendidikan tinggi jarak jauh baik di level Asia maupun di tingkat dunia. (yuli tirtariandi)
Pelaksanaan praktikum pada pendidikan tinggi jarak jauh sering menjadi pertanyaan banyak orang. Bagaimana bisa? Praktikum dengan jarak jauh? UT sebagai satu-satunya penyelenggara pendidikan tinggi jarak jauh di Indonesia terus selalu mengembangkan praktikum dengan model pelaksanaan jarak jauh. Salah satunya adalah dengan mengembangkan dry lab. Program dry lab adalah program pelaksanaan praktikum yang dirancang secara jarak jauh yang dilengkapi dengan multimedia, agar mahasiswa dapat melaksanakan sendiri kegiatan praktikum tersebut meskipun tanpa bantuan instruktur secara langsung. Program dry lab inilah yang menjadi pengganti instruktur praktikum. Pada tahun 2010 ini, UT mengadakan workshop pengembangan dry lab dengan menggandeng PT Kandel Divisi Multimedia. Kegiatan workshop betujuan menghasilkan program dry lab yang dapat memudahkan mahasiswa untuk melakukan praktikum secara jarak jauh. Kegiatan workshop diikuti oleh beberapa dosen dari empat fakultas yang ada di UT: FMIPA, FISIP, FKIP, dan FEKON. Dengan kegiatan workshop ini, diharapkan dry lab untuk mahasiswa mempunyai kualitas tinggi dengan menggabungkan beberapa teknologi multimedia. Selamat buat mahasiswa UT! (Ernik)