PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PAI SISWA SD GENDONGAN 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam
Oleh
SITI ROFI'AH NIM. 11408018
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2010
NOTA PEMBIMBING Lamp Hal
: 3 Eks : Naskah Skripsi Saudara Siti Rofi'ah Kepada Yth: Ketua STAIN Salatiga Di – Salatiga
ASSALAMU’ALAIKUM, WR. WB Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsi saudara : Nama : Siti Rofi'ah NIM : 11408018 Jurusan : Tarbiyah/ Pendidikan Agama Islam Judul : PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA
TERHADAP PRESTASI BELAJAR PAI SISWA SD GENDONGAN 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Dengan ini mohon agar skripsi saudara tersebut diatas segera dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian. WASSALAMU’ALAIKUM, WR.WB
Pembimbing
Drs. Juz'an, M.Hum NIP 19611024 198903 1 002
ii
KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website: www.stainsalatiga.ac.id Email:
[email protected]
PENGESAHAN Skripsi Saudara : SITI ROFI'AH dengan Nomor Induk Mahasiswa: 11408018 yang berjudul: PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP
PRESTASI BELAJAR PAI SISWA SD GENDONGAN 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Telah dimunaqasahkan dalam sidang panitia ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah. 25 September 2010 M Salatiga, Syawal 1431 H Panitia Ujian Ketua Sidang
Sekretaris Sidang
Dr. Imam Sutomo, M.Ag NIP. 19580827 198303 1 002
Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd NIP. 19670112 199203 1 005
Penguji I
Penguji II
Drs. Abdul Syukur, M.Si NIP. 19670307 199403 1 002
Peni Susapti, M.Si NIP. 19700403 200003 2 003 Pembimbing
Drs. Juz'an, M.Hum NIP. 19611024 198903 1 002
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: SITI ROFI'AH
NIM
: 11408018
Judul Skripsi
: PENGARUH
PERHATIAN
ORANG
TUA
TERHADAP PRESTASI BELAJAR PAI SISWA SD GENDONGAN 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak ada karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis di dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Salatiga, 25 September 2010 Yang Menyatakan
SITI ROFI'AH
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan saling berpesan dengan kebenaran dan saling berpesan dengan kesabaran.” (Q.S. Al-„Ashr: 1-3)
“…..niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa Derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q. S. Al-Mujaadilah: 11)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk: 1. Keluargaku tersayang, yang telah memberikan inspirasi bagiku 2. Anak-anakku tercinta, yang selalu membimbing, mendo'akan dan memberikan segalanya baik moral maupun spritual bagi kelancaran studyku, semoga Allah senantiasa meridhoinya. 3. Rekan-rekan di Fakultas Tarbiyah STAIN Salatiga
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,
Tuhan
yang Maha Rahman dan Rahim yang telah mengangkat manusia dengan berbagai keistimewaan. Dan dengan hanya petunjuk serta tuntunan-Nya, penulis mempunyai kemampuan dan kemauan sehingga penulisan skripsi ini bisa terselesaikan. Sholawat dan salam penulis haturkan kepada Uswatun Khasanah Nabi Muhammad SAW, semoga beliau senantiasa dirahmati Allah SWT. Amin Sebagai insan yang lemah, penulis menyadari bahwa tugas penulisan ini bukanlah merupakan tugas yang ringan, tetapi merupakan tugas yang berat. Akhirnya dengan berbekal kekuatan serta kemauan dan bantuan dari berbagai pihak, maka terselesaikanlah skripsi yang sederhanan ini dengan judul “PENGARUH
PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PAI SISWA
SD
GENDONGAN
01
TAHUN
PELAJARAN
2009/2010. Dengan tersusunnya skripsi ini, penulis ucapkan terima kasih yang tiada taranya kepada : 1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag selaku Ketua STAIN Salatiga. 2. Bapak Drs. Joko Sutopo, selaku Ketua Jurusan Tarbiyah Ekstensi. 3. Bapak Drs. Juz'an, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing, yang dengan keikhlasannya telah memberikan bimbingan hingga tersusunnya skripsi ini. 4. Karyawan Perpustakaan STAIN Salatiga yang telah menyediakan fasilitasnya. Atas segala hal tersebut, penulis hanya bisa berdo’a, semoga Allah SWT mencatatnya sebagai amal sholeh yang akan mendapat balasan yang berlipat ganda. Amin.
vi
Akhirnya penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan atau bahkan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini akan penulis terima dengan rasa senang hati dan terbuka. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pribadi dan bagi pembaca pada umumnya. Amin – amin yarobbal ‘alamin
Salatiga,
Agustus 2010 Penulis
Siti Rofi'ah
vii
ABSTRAK
Sikap dan perhatian orang tua, baik dari ayah atau ibu terhadap anaknya dalam melakukan aktivitas belajar maupun dalam bergaul akan menimbulkan pengaruh positif terhadap hasil belajar yang dicapainya. Misalnya, komunikasi yang dilakukan orang tua kepada anak dalam suasana penuh keakraban dengan menanyakan tentang belajarnya di sekolah ataupun mengenai kesulitan-kesulitan yang dihadapinya, dapat memberi semangat terhadap aktivitas belajarnya. Frekuensi komunikasi antara ayah dan anak akan berpengaruh positif dan dapat meningkatkan prestasi belajar anak-anaknya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana perhatian orang tua terhadap pergaulan anak siswa SD Gendongan 01 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga? Bagaimana prestasi belajar PAI siswa SD Gendongan 01 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga? Adakah pengaruh perhatian orang tua dalam hal pergaulan anak terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SD Gendongan 01 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga sehingga tujuan penelitiannya adalah untuk mendeskripsikan perhatian orang tua terhadap pergaulan anak SD Gendongan 01 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga, untuk mendeskripsikan prestasi belajar PAI siswa SD Gendongan 01 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga, dan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perhatian orang tua dalam hal pergaulan anak terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SD Gendongan 01 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga.. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilaksanakan di SD N Gendongan 01 Salatiga. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 orang siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket untuk perhatian orangtua, sedangkan prestasi belajar menggunakan teknik dokumentasi, yaitu mengambil data hasil belajar tes semester II. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perhatian orangtua yang berada pada kategori baik mencapai 10%, kategori sedang 70% dan kategori kurang 20%, prestasi belajar PAI yang berada pada kategori baik mencapai 35%, kategori sedang 35% dan kategori kurang 30%. Dan dari data kuantitatif dapat disimpulkan bahwa perhatian orangtua memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar PAI siswa yaitu nilai r yang diperoleh adalah sebesar 0,633 lebih besar dari r tabel 1% dan 5%..
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................
i
NOTA PEMBIMBING .............................................................................
ii
PENGESAHAN ........................................................................................
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................
v
KATA PENGANTAR...............................................................................
vi
ABSTRAK................................................................................................
viii
DAFTAR ISI ............................................................................................
ix
DAFTAR TABEL .....................................................................................
xi
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ......................................................
1
B. Rumusan Masalah ................................................................
3
C. Tujuan Penelitian..................................................................
4
D. Hipotesis ..............................................................................
4
E. Kegunaan Penelitian ............................................................
5
F. Definisi Operasional .............................................................
5
G. Metode Penelitian .................................................................
6
H. Sistematika Penulisan ...........................................................
9
BAB II LANDASAN TEORI A. Perhatian Orangtua ...............................................................
12
B. Perhatian orangtua terhadap pergaulan anak .........................
16
C. Prestasi Belajar .....................................................................
18
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A.
Gambaran Umum SD N Gendongan 01 .............................
22
B.
Keadaan Responden ...........................................................
26
ix
BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data ........................................................................
29
B. Analisis Pengolahan Data .....................................................
39
C. Analisis Uji Hipotesis ...........................................................
42
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .........................................................................
44
B. Saran ....................................................................................
44
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
46
LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah Faktor orang tua dalam keberhasilan belajar anak sangat dominan. Banyak
penelitian baik di dalam maupun di luar negeri menemukan kesimpulan tersebut. Faktor orang tua bisa dikategorikan ke dalam dua variabel: variabel struktural dan variabel proses. Yang dapat dikategorikan variabel struktural antara lain latar belakang status sosial ekonomi, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan orang tua. Sedangkan variabel proses adalah berupa perilaku orang tua dalam memberikan perhatian dan bantuan kepada anaknya dalam belajar1. Untuk bisa mewujudkan variabel kedua tersebut tidak harus tergantung pada variabel pertama. Artinya, tidak hanya keluarga “kaya” atau berpendidikan tinggi bisa menciptakan variabel proses. Contoh variabel proses antara lain: orang tua menyediakan tempat belajar untuk anaknya; orang tua mengetahui kemampuan anaknya di mana anak mempunyai nilai paling bagus; pelajaran apa anak paling tidak bisa; apa kegiatan anak yang paling banyak dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah; orang tua sering menanyakan tentang apa yang dipelajari anaknya; orang tua membantu anaknya dalam belajar. Sikap dan perhatian orang tua, baik dari ayah atau ibu terhadap anaknya dalam melakukan aktivitas belajar maupun dalam bergaul akan menimbulkan pengaruh positif terhadap hasil belajar yang dicapainya. Misalnya, komunikasi yang dilakukan orang tua kepada anak dalam suasana penuh keakraban dengan menanyakan tentang belajarnya di sekolah ataupun mengenai kesulitan-kesulitan 1
Slameto, Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta, Rineka Cipta, 2003, hlm. 54
1
yang dihadapinya, dapat memberi semangat terhadap aktivitas belajarnya. Frekuensi komunikasi antara ayah dan anak akan berpengaruh positif dan dapat meningkatkan prestasi belajar anak-anaknya. Artinya, semakin tinggi frekuensi komunikasi yang dilakukan, maka prestasi belajar peserta didik akan meningkat. Bahkan, dengan komunikasi akan mengurangi perpecahan atau pertentangan yang diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa bila orang tua berperan dalam pendidikan, anaknya menunjukkan peningkatan prestasi belajarnya, diikuti dengan perbaikan sikap, stabilitas sosio-emosional, kedisiplinan, serta aspirasi anaknya untuk belajar sampai di Perguruan Tinggi, bahkan setelah bekerja dan berkeluarga. Menurut hasil-hasil penelitian selama 30 tahun terakhir oleh National Parent Teacher Asosiation, yang juga dikutip oleh Slameto, menyimpulkan tentang manfaat peran dan perhatian orang tua, terutama ayah, hubungannya dengan pendidikan anak, adalah: makin baiknya tumbuh kembang anak secara fisik, sosio-emosional, keterampilan kognitif, pengetahuan dan bagaimana anak belajar sehingga prestasi belajarnya lebih tinggi sering mendapat nilai A (9-10), kehadiran sekolah lebih tertib/disiplin serta aktif dalam ekstrakurikuler, menyelesaikan dengan tepat dan benar PR, bersikap lebih positif terhadap sekolah, masuk ranking yang lebih tinggi dan setamat SMTA memasuki Perguruan Tinggi favorit 2. Kemudian Slameto mengutip pendapat Bloir, bahwa: Ayah dapat berperan penting bagi perkembangan pribadi anak, baik sosial, emosional maupun itelektualnya. Pada diri anak akan tumbuh motivasi, kesadaran dirinya, dan identitas
2
Ibid., hlm. 56
2
skill serta kekuatan/ kemampuan-kemampuannya sehingga memberi peluang untuk sukses belajarnya, identitas gender yang sehat, perkembangan moral dengan nilainya dan sukses lebih primer dalam keluarga dan kerja/kariernya kelak. Terhadap semua itu pengaruh peran ayah yang paling kuat adalah terhadap prestasi belajar anak dan hubungan sosial yang harmonis. Dari beberapa keterangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengaruh perhatian orang tua sangat dominan terhadap keberhasilan belajar peserta didik. Dengan kata lain bahwa perhatian yang diberikan orang tua terhadap anak, terutama dalam hal pendidikan dan belajarnya, memiliki hubungan dan pengaruh positif terhadap prestasi belajar yang dicapai peserta didik di sekolah. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk menyusun tugas dengan judul “PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PAI SISWA SD GENDONGAN 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010”.
B Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana perhatian orang tua terhadap pergaulan anak siswa SD Gendongan 01 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga? 2. Bagaimana prestasi belajar PAI siswa SD Gendongan 01 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga?
3
3. Adakah pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SD Gendongan 01 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga?
C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mendeskripsikan perhatian orang tua terhadap pergaulan anak SD Gendongan 01 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. 2. Untuk mendeskripsikan prestasi belajar PAI siswa SD Gendongan 01 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. 3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SD Gendongan 01 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga.
D. Hipotesis Hipotesis
merupakan
jawaban
sementara
yang
harus
dibuktikan
kebenarannya melalui penelitian3. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah "Ada pengaruh yang signifikan antara perhatian orang tua dalam hal pergaulan anak terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SD Gendongan 01 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga".
3
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung, 2008, hlm. 4
4
E. Kegunaan Penelitian Dari beberapa masalah yang dirumuskan diatas setelah diperoleh jawaban, maka dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat : 1. Manfaat Teoritis a. Memberi sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan, khususnya berkaitan dengan masalah perhatian orang tua terhadap anak. b. Sebagai pertimbangan penelitian yang sejenis di masa yang akan datang. 2. Manfaat Praktis a. Bagi orang tua siswa sebagai bahan masukan untuk lebih memperkuat pengawasan terhadap anak. b. Bagi para guru sebagai pertimbangan tentang pentingnya mengupayakan pola pendidikan yang baik agar tercapai prestasi belajar siswa secara optimal.
F. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahpahaman dalam memahami pengertian yang sebenarnya dari judul akan dijelaskan penegasan istilah sebagai berikut : 1. Perhatian Orang Tua Loekmono mendefinisikan bahwa perhatian orang tua merupakan segala aktivitas yang dilakukan oleh orang tua dalam memberikan bimbingan baik bimbingan dalam agama, pendidikan, sosial kemasyarakatan kepada anak– anaknya dengan tujuan agar sikap dan perilaku anak sesuai dengan norma dan
5
aturan yang berlaku dalam masyarakat 4. Adapun indikator perhatian orang tua adalah: a. Perhatian dalam cara bergaul dengan teman b. Perhatian terhadap kegiatan dalam bergaul c. Perhatian terhadap waktu saat bergaul d. Perhatian dalam hal lingkungan pergaulan anak e. Perhatian dalam hal memilih teman bergaul
2. Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai siswa sebagai hasil dari kegiatan belajar yang dilakukan5. Hasil belajar biasanya berupa nilai-nilai dari mata pelajaran yang dicapai seseorang dalam suatu kegiatan pembelajaran. Jadi indikator prestasi belajar adalah Nilai hasil belajar baik tes formatif, lembar kerja, maupun tes semester.
G. Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat serta menguji hipotesis yang diajukan6
4
Loekmono, Psikologi Pendidikan, Widya Sarana, 2006, hlm. 28 Oemar Hamalik, Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta, 2003, hlm 5 6 Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, Bandung, Alfabeta, 2008, hlm. 56 5
6
2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas VI SD N Gendongan 01 Kota Salatiga. Waktu penelitian dimulai bulan Mei 2010 sampai dengan selesai 3. Populasi dan sampel Populasi adalah jumlah keseluruhan dari individu yang hendak diselidiki7. Adapun yang menjadi subyek penelitian ini adalah siswa SD Negeri Gendongan 01 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2009/2010 yang berjumlah 119 orang siswa. Yang dimaksud sampel adalah sejumlah individu yang diambil dari populasi untuk mewakilinya8. Dalam proposal ini yang menjadi sampel adalah siswa kelas VI semester II Tahun Pelajaran 2009/2010 sebanyak 20 siswa. Pemilihan sampel tersebut didasarkan pada alasan karena siswa kelas VI sudah mampu memahami angket yang diberikan9.
4. Metode Pengumpulan Data a. Angket Angket adalah alat pengumpulan data secara tertulis yang berisi daftar pertanyaan (question) atau pernyataan (statement) yang disusun secara khusus dan digunakan untuk menggali dan menghimpun keterangan dan/ atau informasi sebagaimana dibutuhkan dan cocok untuk dianalisis10.
7
Sutrisno Hadi, Metodologi Research Jilid I, Andi Offset, Yogyakarta, 1981, hlm 70 Ibid, hlm. 71 9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, Rineka Cipta, 2003, hlm. 139 10 Djudju Sudjana, Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah, Bandung, Remaja Rosdakarya, hlm. 177 8
7
Metode angket digunakan untuk mengumpulkan data yang mempunyai tujuan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh perhatian orang tua atas pergaulan anak SD Negeri Gendongan 01 Salatiga. b. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data prestasi belajar. Data prestasi belajar diperoleh dari nilai tes semester II Tahun Pelajaran 2009/2010.
5. Metode Analisa Data Analisis data untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut:
rxy
XY X Y N X Y N Y Y 2
2
2
2
Keterangan: rxy
: Koefisien Korelasi Product moment
x
: frekuensi variabel X (perhatian orang tua dalam hal pergaulan anak)
y
: frekuensi variabel Y (prestasi belajar PAI)
N
: Jumlah responden Sedangkan untuk mengetahui kuat lemahnya pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat digunakan penafsiran koefisien korelasi dengan kriteria sebagai berikut: a. antara 0,800 sampai dengan 1,00 = sangat tinggi b. antara 0,600 sampai dengan 0,799 = tinggi c. antara 0,400 sampai dengan 0,599 = cukup
8
d. antara 0,200 sampai dengan 0,399 = rendah e. antara 0,000 sampai dengan 0,200 = sangat rendah
H.
Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisan skripsi ini dipakai sebagai aturan yang saling
terkait dan saling melengkapi, adapun sistematika penulisan sebagai berikut: Bagian awal dari skripsi terdiri dari Halaman Judul Halaman Pengesahan Motto Persembahan Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Lampiran
BAB
I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Penegasan Istilah C. Rumusan Masalah D. Tujuan Penelitian E. Hipotesis F. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Subyek 2. Metode Pengumpulan Data 3. Metode Analisa Data G. Sistematika Penulisan
9
BAB
II
LANDASAN TEORI A. Tinjauan tentang Perhatian orang tua, perhatian orang tua mengenai pergaulan anak B. Tinjauan tentang prestasi belajar meliputi: pengertian prestasi belajar, dan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. C. Hubungan perhatian orangtua dengan prestasi belajara anak
BAB
III
LAPORAN PENELITIAN BAB III berisi tentang: Gambaran umum tentang SD N Gendongan 01 Salatiga, letak geografis, struktur organisasi, keadaan guru, keadaan siswa dan fasilitas sekolah, penyajian data. Data tentang hubungan perhatian orangtua dengan prestasi belajar Mata Pelajaran PAI SD Negeri Gendongan 01 Salatiga.
BAB
IV
ANALISIS DATA A. Analisis Data Pertama 1. Analisis Data tentang Perhatian Orang tua 2. Analisis data tentang Prestasi Belajar B. Analisis Pengolahan Data C. Analisis Uji Hipotesis
10
BAB
V
PENUTUP Dalam bab ini akan disampaikan tentang: A. Kesimpulan B. Saran C. Penutup Diakhiri dengan daftar pustaka, serta lampiran-lampiran yang dapat mendukung laporan penelitian ini.
11
DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud. 1996, Metodik Khusus Program Pembentukan Perilaku di Taman Kanak–Kanak, Jakarta: Depdikbud Gunarsa, Singgih D. 1995, Psikologi Praktis Anak, Remaja dan Keluarga, Jakarta: Gunung Mulia. Hendiarno, Eddy, 2004. Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Widya Sarana Rimm, Sylvia. 2004. Pendidikan Anak. Jakarta: Graha Ilmu Severe, Sal. 2000. Bagaimana Bersikap Pada Anak Agar Anak Bersikap Baik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Shocib, Moch. 1998, Pola Asuh Orang Tua dalam Pengembangan Disiplin Diri. Jakarta: Rineka Cipta Sobur, Alex 1991. Anak Masa Depan. Bandung: Angkasa Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Sujanto, Agus 1979. Psikologi Umum, Bumi Aksara: Jakarta
BAB II LANDASAN TEORI
A.
Perhatian Orangtua Perhatian menurut Sumadi Suryabrata adalah “pemusatan tenaga psikis
tertuju kepada suatu objek1”. Sedangkan Bimo Walgito mengemukakan bahwa perhatian merupakan “pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktifitas individu yang ditunjukkan kepada sesuatu atau sekumpulan obyek”2. Kemudian Kartini Kartono menyatakan bahwa “perhatian itu merupakan reaksi umum dari organisme dan kesadaran, yang menyebabkan bertambahnya aktivitas, daya konsentrasi, dan pembatasan kesadaran terhadap satu obyek”3. Dari beberapa pengertian perhatian menurut para pakar tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa perhatian adalah pemusatan atau kesadaran jiwa yang diarahkan kepada sesuatu obyek tertentu yang memberikan rangsangan kepada individu, sehingga ia hanya mempedulikan obyek yang merangsang itu. Dari pengertian ini, maka perhatian orang tua dapat diartikan sebagai kesadaran jiwa orang tua untuk memperdulikan anaknya, terutama dalam hal memberikan dan memenuhi kebutuhan anaknya, baik dalam segi emosional maupun material. 1. Faktor yang Mempegaruhi Perhatian Orang Tua Adapun faktor yang mempengaruhi perhatian orang tua terhadap anaknya, di antaranya adalah karena para orang tua khawatir jikalau anaknya menjadi siswa yang nakal di sekolah. Karena rasa kasih sayang orang tua, maka mereka menjaga baik1
Sumadi Suryabrata, Psikologi Perkembangan, Jakarta, Rineka Cipta, 2003, hlm. 14 Bimo Walgito, Psikologi Pendidikan, Bandung, Alfabeta, 2004, hlm. 56 3 Kartini Kartono, Konseling Individual, Bandung, Sinar Baru Algesindo, 2001, hlm. 72 2
12
13
baik keselamatan dan kesehatan anaknya. Perhatian juga diberikan orang tua karena ingin agar anak mereka maju dan pemuncak (berprestasi) di kelasnya. Maka para orang tua selalu menyuruh anaknya agar belajar dan belajar sepanjang waktu. Hanya saja, perhatian orang tua makin lama makin berkurang sesuai dengan bertambah besarnya tubuh dan bertambah dewasa usia. 2. Bentuk Perhatian Orang Tua Perhatian orang tua, terutama dalam hal pendidikan anak, sangatlah diperlukan. Terlebih lagi yang harus difokuskan adalah perhatian orang tua terhadap pergaulan anak sehari-hari. Bentuk perhatian orang tua terhadap pergaulan anak dapat berupa pemberian bimbingan dan nasihat, pengawasan terhadap pergaulan anak, pemberian motivasi dan penghargaan serta pemenuhan kebutuhan belajar anak4. a. Pemberian bimbingan dan nasihat dalam mencari teman bergaul Memberikan bimbingan kepada anak merupakan kewajiban orang tua. Hal ini tersirat dalam Al Qur,an dalam surah An Nisaa’ ayat 9 Allah firman:
Artinya: dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar Anak adalah anugerah dari sang pencipta, orang tua yang melahirkan anak harus bertangung jawab terutama dalam soal mendidiknya, baik ayah sebagai kepala keluarga maupun ibu sebagai pengurus rumah tangga. Keikutsertaan orang tua dalam
4
Sumadi Suryabrata, op.cit, hlm. 22
14
mendidik anak merupakan awal keberhasilan orang tua dalam keluarganya apabila sang anak menuruti perintah orang tuanya terlebih lagi sang anak menjalani didikan sesuai dengan perintah agama. Pergaulan merupakan interaksi antara beberapa
orang baik
berupa
kekeluargaan, organisasi, ataupun masyarakat. Melalui pergaulan anak akan berkembang karena jadi tahu tentang tata cara bergaul. Sehingga menjadikan individu yang bersosial karena pada dasarnya manusia memang makhluk sosial. Namun pergaulan di era modernisasi ini telah banyak disalahartikan terutama dikalangan anak. Sekarang kata-kata pergaulan bebas sudah tidak asing lagi didengar oleh siapapun dan jelas termasuk dalam kategori pergaulan yang negatif. Memilih teman bergaula bukan bermaksud membeda-bedakan status sosialnya. Disini orangtua perlu memberikan penjelasan mengenai bagaimana cara bergaul, dengan siapa harus bergaul, dan apa yang harus dihindari dalam pergaulan. Bentuk lain dari perhatian orang tua adalah memberikan nasihat kepada anak. Menasihati anak berarti memberi saran-saran untuk memecahkan suatu masalah, berdasarkan pengetahuan, pengalaman dan pikiran sehat. Nasihat dan petuah memiliki pengaruh yang cukup besar dalam membuka mata anak-anak terhadap kesadaran akan hakikat sesuatu serta mendorong mereka untuk melakukan sesuatu perbuatan yang baik. Betapa pentingnya nasihat orang tua kepada anaknya, sehingga Al Qur’an memberikan contoh, seperti yang terdapat dalam surat Luqman 31:13 Allah berfirman:
15
Artinya: dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”5.
Nasihat merupakan bentuk perhatian orangtua terhadap anak. Nasihat orang tua dalam hal pergaulan anak akan menjadi benteng bagi anak untuk terjerumus dalam pergaulan yang negative.”6 Nasihat diberikan baik sebagai upaya pencegahan maupun upaya memperbaiki perilaku anak. Yang dimaksud pencegahan yaitu agar anak dalam bergaul sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat. Sedangkan tindakan memperbaiki dilakukan apabila anak sudah melakukan hal yang tidak baik, orang tua memberikan nasihat bahwa dalam pergaulan tidak boleh melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma. b. Pengawasan Orang Tua terhadap pergaulan anak Semua orangtua pasti ingin menghendaki hal yang terbaik untuk anakanaknya. Orang tua ingin mendisiplinkan, mendorong, dan menasihati agar mereka berhasil menjalani kehidupan sedari kanak-kanak hingga sampai dewasa. Orang tua harus menjadi yang terbaik dalam hal apapun. Banyak orang tua ingin mendorong anaknya untuk melakukan hal yang terbaik dalam kehidupannya. Termasuk ingin membuat buah hatinya untuk bebas mengeluarkan dan menggali bakat dan minat yang dimiliki sang anak.
5 6
Ibid, hlm. 654 M. Ngalim Poerwanto, Ilmu Pendidikan, Jakarta, Balai Pustaka, 2001, hlm.236
16
Hal yang semestinya dipahami adalah perlunya pengawasan secara terusmenerus dalam hal anak bergaul. Semua anak ingin diperhatikan kedua orang tuanya. Pernyatan ini sangat sederhana bagi semua, tetapi sifatnya fundamental bagi kedua orang dalam mengasuh buah hati mereka. Karenanya dalam pola pengasuhan sebaiknya setiap orang tua tidak boleh membedakan anak satu sama lain. Pengawasan dilakukan agar tingkah laku anak dalam bergaul dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga anak mampu hidup dalam kehidupan masyarakat kelak nantinya. Tujuan orang tua dalam mengawasi pergaulan anak sebenarnya untuk memberikan kesempatan anak bersosialisasi sesuai dengan pengalaman yang dimilikinya. Terkadang orang tua sering lupa untuk berinteraksi dengan anakanaknya. Ada diantara mereka yang lebih mementingkan pekerjaan dari pada melakukan hal itu. Bagi mereka hal itu tidak perlu dilakukan. Mereka beranggapan bahwa materi yang dibutuhkan anak, Padahal seorang anak tidak hanya membutuhkan materi namun juga perhatian dan interaksi dengan orangtuanya. Mereka membutuhkan komunikasi dengan orang tuanya, mereka juga ingin bertukar pikiran dengan orang tuanya. Mereka ingin menceritakan pegalaman apa yang mereka rasakan sehari-hari baik itu pangalaman yang baik maupun pengalaman yang buruk.
B.
Perhatian Orangtua tentang Pergaulan Anak Keluarga sebagai kelompok sosial terkecil dalam masyarakat, mempunyai
peranan penting dalam perkembangan anak. Hurlock berpendapat bahwa dukungan
17
khususnya keluarga atau kurangnya dukungan akan mempengaruhi perkembangan anak terutama dalam hal pergaulan anak. Dengan siapa anak bergaul tidak dapat terlepas dari peran keluarga, karena pertama kali anak akan bergaul dengan keluarga, dan orangtua lah yang akan memberikan perhatian terhadap siapa anak bergaul7. Faktor pergaulan anak, terutama pergaulan dengan lingkungan masyarakat pada dasarnya merupakan sarana sosialisasi, sehingga anak dapat mengetahui norma dan aturan yang berlaku dalam masyarakat. Namun demikian, apabila hal tersebut luput dari perhatian orangtua, anak dapat terjerumus dalam pergaulan yang bersifat negatif dan justru bertentangan dengan norma yang berlaku dalam masyarakat. Pergaulan anak akan berpengaruh terhadap perilaku yang ditampilkan, sehingga bagaimana orang lain memperlakukan individu dan apa yang dikatakan orang lain tentang individu akan dijadikan acuan untuk menilai dirinya sendiri. Saat ini dapat dilihat banyaknya sistem pergaulan yang mengadopsi gaya ala barat (westernisasi) dimana etika pergaulan ketimuran telah pupus. Permasalahan yang sering ditakuti oleh orang tua yaitu narkoba, sudah jelas barang haram ini dikategorikan sebagai barang berbahaya dan terlarang yang bisa merusak generasi muda. Narkoba menjadi jurang kehancuran bagi anak. Di sinilah peran penting orang tua dalam mengontrol dan mengawasi sang buah hati. Menjadi orang tua bukan soal siapa, tetapi apa yang dilakukan.
7
Elizabeth T. Hurlock, Psikologi Perkembangan, Jakarta, Gramedia, 1999, hlm. 36
18
C.
Prestasi Belajar Prestasi adalah “apa yang dihasilkan atau diciptakan”. Menurut Surayin,
prestasi ialah “apa yang dapat diciptakan, hasil yang menggembirakan8.” Sedangkan WJS Poerwadarminta, mengartikan prestasi dengan “hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan sebagainya)”9. Dari ketiga pengertian tersebut, terlihat ada satu kesamaan bahwa prestasi adalah merupakan hasil dari suatu kegiatan. Untuk itu dapat disimpulkan, bahwa prestasi adalah hasil yang menggembirakan dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, baik secara perorangan maupun kelompok dalam bidang tertentu. Berbagai pendapat yang dikemukakan para ahli tentang pengertian belajar, Belajar adalah perubahan tingkah laku melalui pengalaman dan latihan10. belajar adalah membawa perubahan-perubahan dalam
tingkah laku dari organisme.
Sementara Morgan yang dikutip oleh M. Ngalim Purwanto, berpendapat bahwa ”belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman”11. Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan keseluruhan tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil dari latihan dan pengalaman. Pengertian ini dapat dipandang sebagai pengertian belajar secara luas. Belajar adalah “The process of acquirring knowlegde (proses memperoleh pengetahuan)”. Sementara Sardiman memberikan pengertian belajar (dalam arti sempit) “…sebagai usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan
8
Surayin, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Bandung, Yrama Widya, 2007, hlm. 382 WJS Poerwadarminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 1998, hlm. 876 10 Martinis Yamin, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta, Graha Ilmu, 2004, hlm, 72 11 M. Ngalim Poerwanto, op.cit, hlm. 84 9
19
sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya”12. Dari kedua pengertian ini, dapat dipahami bahwa belajar dalam arti sempit hanya terbatas pada perolehan dan penguasaan ilmu pengetahuan saja. Dari pengertian “prestasi” dan “belajar” tersebut di atas, dapat diambil suatu pengertian, bahwa prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa pengetahuan, sikap maupun keterampilan yang mengakibatkan perubahan tingkah laku sebagai hasil dari kegiatan belajar. Dalam pengertian yang lebih praktis, prestasi belajar dapat diartikan dengan penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan oleh seorang siswa yang dikembangkan melalui mata pelajaran dan indikatornya ditunjukkan dengan nilai hasil tes yang diberikan oleh guru. Winkel menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar peserta didik tentunya beraneka ragam, tetapi secara garis besar ada dua faktor, yaitu: “faktor-faktor pada fihak peserta didik (faktor internal) dan faktor-faktor di luar peserta didik (faktor eksternal)” Ada tiga faktor yang menimbulkan minat, yaitu faktor yang ditimbulkan dari dalam diri sendiri, faktor motif sosial dan faktor emosional. Faktor-faktor yang menimbulkan minat dapat digolongkan sebagai berikut: 1. Faktor kebutuhan dari dalam. Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan. 2. Faktor motif sosial. Timbulnya minat dalam diri seseorang dapat didorong oleh motif sosial yaitu kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, penghargaan dari lingkungan di mana ia berada.
12
Ibid, hlm. 20
20
3. Faktor emosional. Faktor yang merupakan ukuran intensitas seseorang dalam menaruh perhatian terhadap suatu kegiatan atau objek tertentu13. Jadi berdasarkan dua pendapat tersebut, faktor yang menimbulkan minat, dalam hal ini minat untuk belajar, yaitu: dorongan dari diri individu, dorongan sosial, dan dorongan emosional.
D.
Pengaruh Perhatian Orangtua atas Pergaulan Anak terhadap Prestasi Belajar Siswa Perhatian orang tua memiliki berhubungan positif dengan prestasi belajar
peserta didik di sekolah. Faktor orang tua dalam keberhasilan belajar anak sangat dominan. Banyak penelitian baik di dalam maupun di luar negeri menemukan kesimpulan tersebut. Faktor orang tua bisa dikategorikan ke dalam dua variabel: variabel struktural dan variabel proses. Yang dapat dikategorikan variabel struktural antara lain latar belakang status sosial ekonomi, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan orang tua. Sedangkan variabel proses adalah berupa perilaku orang tua dalam memberikan perhatian dan bantuan kepada anaknya dalam belajar. Untuk bisa mewujudkan variabel kedua tersebut tidak harus tergantung pada variabel pertama. Artinya, tidak hanya keluarga “kaya” atau berpendidikan tinggi bisa menciptakan variabel proses. Contoh variabel proses antara lain: orang tua menyediakan tempat belajar untuk anaknya; orang tua mengetahui kemampuan anaknya di mana anak mempunyai nilai paling bagus; pelajaran apa anak paling tidak bisa; apa kegiatan anak yang paling banyak dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah; orang tua
13
WS Winkel, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta, Kanisius, 2001, hlm. 16
21
sering menanyakan tentang apa yang dipelajari anaknya; orang tua membantu anaknya dalam belajar. Sikap dan perhatian orang tua, baik dari ayah atau ibu terhadap anaknya dalam bergaul, akan menimbulkan pengaruh positif terhadap hasil belajar yang dicapainya. Misalnya, komunikasi yang dilakukan orang tua kepada anak dalam suasana penuh keakraban dengan menanyakan tentang belajarnya di sekolah ataupun mengenai kesulitan-kesulitan yang dihadapinya, dapat memberi semangat terhadap aktivitas belajarnya. Frekuensi komunikasi antara ayah dan anak akan berpengaruh positif dan dapat meningkatkan prestasi belajar anak-anaknya. Artinya, semakin tinggi frekuensi komunikasi yang dilakukan, maka prestasi belajar peserta didik akan meningkat. Bahkan, dengan komunikasi akan mengurangi perpecahan atau pertentangan yang diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Slameto dengan mengemukakan hasil penelitian yang dilakukan Dougherty, T. dan Kurosaka, L., menyatakan: Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa bila orang tua berperan dalam pendidikan, anaknya menunjukkan peningkatan prestasi belajarnya, diikuti dengan perbaikan sikap, stabilitas sosio-emosional, kedisiplinan, serta aspirasi anaknya untuk belajar sampai di Perguruan Tinggi, bahkan setelah bekerja dan berkeluarga14.
14
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta, Rineka Cipta, 2003, hlm. 54
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN
A.
Keadaan Umum Sekolah Dasar Negeri Gendongan 01 Salatiga 1. Sejarah Berdirinya Tujuan nasional yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 antara
lain untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Maksud ini dijabarkan lebih lanjut dalam batang tubuh UUD 1945 pasal 31 ayat (1) yang menegaskan bahwa tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran. Dalam hal untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, maka penulis berpendapat perlu sekali didirikan sekolah-sekolah termasuk SD Negeri Gendongan 01 sebagai wadah anak-anak untuk belajar dan untuk menambah pengetahuan tingkat dasar. Dengan demikian tepat kiranya bahwa dengan pendidikan diharapkan akan dapat mendidik kader-kader pembangunan yang merupakan masalah pokok bagi pembangunan masyarakat. SD N Gendongan 01 dibangun di atas tanah desa pada tanggal 4 Januari 1977 dan mulai beroperasi pada bulan Agustus 1977.
2. Struktur Organisasi Untuk mencapai tujuan yang optimal dalam melaksanakan pendidikan diperlukan organisasi yang baik. Organisasi dalam arti yang luas adalah badan yang mengatur segala urusan untuk mencapai tujuan, maka diperlukan organisasi yang teratur.
22
23
3. Keadaan Guru Guru merupakan alat pendidikan, yakni sebagai tenaga pendidik, guru yang berpotensi sangat mempengaruhi keberhasilan dari kegiatan pembelajaran. Jumlah guru di SD N Gendongan 01 adalah 13 orang, 1 orang sebagai kepala sekolah dan yang lainnya sebagai guru kelas dan guru wiyata bhakti. Dari keseluruhan guru adalah sebagai wiyata bhakti. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel sebagai berikut: TABEL 1 DAFTAR GURU SD N GENDONGAN 01 No
Nama
Jabatan
1
Sukarno
Kepala Sekolah
2
Tri Harnani
Guru Kelas
3
Endang Murtiningsih
Guru Kelas
4
Suwarni
Guru Kelas
5
Sri Hyti
Guru Kelas
6
Siti Rofiah
Guru PAI
7
Kristina Hartini
Guru Kelas
8
Tutik Sugiyanti, S.Pd
Guru Kelas
9
Teguh
Guru WB
10
Dewi Emawati
Guru WB
11
Burhanuddin
Guru WB
12
Ander Kusumo
Guru WB
13
Ika Puspitasari
Guru Kelas
Keterangan
24
4. Keadaan Siswa dan Fasilitas Sekolah a. Keadaan Siswa Menurut pengamatan penulis dalam penelitian ini yang dilakukan melalui pengumpulan data, persentase antara siswa laki-laki dan perempuan mempunyai selisih yang tidak terlalu besar, dimana jumlah siswa laki-laki lebih banyak dari siswa perempuan. Dengan teknik dokumentasi dapat dilihat keadaan siswa pada tabel berikut: TABEL II DAFTAR JUMLAH SISWA SD N Gendongan 01 No
Kelas
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
1
I
12
10
22
2
II
8
13
21
3
III
12
8
20
4
IV
6
9
15
5
V
13
8
21
6
VI
11
9
20
62
57
119
Jumlah b. Fasilitas Sekolah
SD N Gendongan 01 menempati tanah seluas 1495 m2. Fasilitas pendidikan yang memenuhi syarat sangat menentukan kelancaran proses belajar mengajar. Adapun fasilitas gedung/ ruang yang tersedia di SD N Gendongan 01 adalah sebagai berikut: 1) Ruang kepala sekolah
: 1 buah
2) Ruang guru
: 1 buah
25
3) Ruang kelas
: 6 buah
4) Ruang perpustakaan
: 1 buah
5) Ruang UKS
: 1 buah
6) Kamar mandi/ WC guru
: 1 buah
7) Kamar mandi/ WC murid
: 1 buah
8) Dapur
: 1 buah
9) Gudang
: 1buah
Sedangkan fasilitas perlengkapan sekolah antara lain sebagai berikut: 1) Komputer
: 7 buah
2) Laptop
: 1 buah
3) TV
: 1 Unit
4) Mesin ketik
: 1 buah
5) Almari
: 8 buah
6) Rak buku
: 2 buah
7) Papan tulis
: 8 buah
8) Kursi guru
: 12 buah
9) Meja guru
: 12 buah
10) Kursi siswa
: 120 buah
11) Meja siswa
: 120 buah
26
B.
Keadaan Responden 1. Daftar Nama Responden Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei Tahun 2010, tepatnya pada hari
Selasa 18 Mei 2010 untuk penyampaian angket, sedangkan untuk data prestasi belajar diperoleh pada akhir Mei 2010. Jumlah seluruh siswa SD N Gendongan 01 adalah 119 anak. Dari penulis mengambil sampel yaitu 20 anak terdiri dari kelas VI. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel sebagai berikut: TABEL III DAFTAR NAMA RESPONDEN No
Responden
Jenis Kelamin
Kelas
1
Bagas Eko
L
VI
2
Riski Prasetyo
L
VI
3
Abdul Azis
L
VI
4
Riyan Wahyu Budi
L
VI
5
Riyan Wahyu Ginanjar
L
VI
6
Andi Putro
L
VI
7
Anggita Wahyu
P
VI
8
Anisa Berliana
P
VI
9
Erfandha
L
VI
10
Gunung Bagas
L
VI
11
Hafid Faisal
L
VI
12
Indah Mubalighoh
P
VI
13
Ines Aprilia
P
VI
14
Masan Abdi
L
VI
15
Muhamad Handika
L
VI
16
Sindhi Agestika
P
VI
17
Sri Wulandari
P
VI
18
Yusuf Duriel
L
VI
27
19
Lintang Wulan
P
VI
20
Sukroniami
P
VI
2. Daftar tentang Jawaban Angket Perhatian orang tua Adapun hasil penyebaran angket dapat dilihat dari tabel sebagai berikut: TABEL IV Daftar Jawaban Angket perhatian orangtua No Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 B A C C C C A C C C C C A C C B A A A C
2 C A A A A A B C A B B C B A B B C A A B
3 A A A B A A A A A A A A A B A A A A A A
4 A A A A A B B A A A A A B B A B B S S B
Nomor Item 5 6 C B A B C A C B C B C C C C C B C B C C C C C C C C A B B B B A C C C C C C B B
7 B B C C B B C B B C B B A B C B A B A C
8 B C C A C B C A C A B B B B C B C C C B
9 A A A A A B A A A B A A C C A C A B A A
3. Daftar tentang Prestasi Belajar Siswa Adapun hasil belajar siswa dapat dilihat dari tabel sebagai berikut:
10 C C C C C C A C C C C C C C C C C C C C
28
TABEL V DAFTAR PRESTASU BELAJAR PAI Nomor Urut
Induk
Nama Siswa
Nilai
1
Bagas Eko
90
2
Riski Prasetyo
90
3
Abdul Azis
80
4
Riyan Wahyu Budi
90
5
Riyan Wahyu Ginanjar
80
6
Andi Putro
70
7
Anggita Wahyu
80
8
Anisa Berliana
90
9
Erfandha
90
10
Gunung Bagas
70
11
Hafid Faisal
80
12
Indah Mubalighoh
70
13
Ines Aprilia
70
14
Masan Abdi
60
15
Muhamad Handika
90
16
Sindhi Agestika
80
17
Sri Wulandari
60
18
Yusuf Duriel
80
19
Lintang Wulan
100
20
Sukroniami
80
Sumber: Daimbil dari Nilai Tes Semester II Tahun Pelajaran 2009/2010
29
BAB IV ANALISIS DATA
A.
Analisis Data Pertama Untuk mengetahui seberapa jauh hubungan perhatian orangtua dengan
prestasi belajar PAI siswa, maka dapat diperoleh dengan analisis statistik. Karena data yang terkumpul berjumlah banyak dan bersifat kualitatif, adapun dalam menganalisis data tersebut menggunakan teknik analisis statistik korelasi product moment dengan rumus:
rxy
X Y
XY X 2 X N
N
2
2 Y 2 Y N
Keterangan: rxy
: koefisien korelasi antara x dan y
x
: skor variabel x (perhatian orangtua dalam pergaulan anak)
y
: skor variabel y (prestasi belajar PAI siswa)
N
: Jumlah responden
X
: hasil kuadrat variabel x
Y
: Hasil kuadrat variabel Y
XY
: Produk dari X kali Y
: Sigma (jumlah) Selanjutnya adalah menyiapkan tabel nilai perhatian orangtua dan prestasi
belajar PAI siswa dan tabel kerja untuk mencari koefisien korelasi antara variabel perhatian orangtua dan prestasi belajar siswa. 29
30
1. Analisis Data tentang Perhatian orangtua Data perhatian orangtua diperoleh dari penyebaran angket yang terdiri dari 10 pertanyaan, masing-masing pertanyaan disediakan 3 alternatif jawaban dengan bobot nilai sebagai berikut: a. alternatif jawaban A, memiliki nilai 3 b. alternatif jawaban B, memiliki nilai 2 c. alternatif jawaban C, memiliki nilai 1 TABEL VI NILAI ANGKET PERHATIAN ORANGTUA No Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 2 3 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 3 1 1 2 3 3 3 1
2 1 3 3 3 3 3 2 1 3 2 2 1 2 3 2 2 1 3 3 2
3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 S S 2
Nomor Item 5 6 1 2 3 2 1 3 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 2 2
7 2 2 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 3 2 1 2 3 2 3 1
8 2 1 1 3 1 2 1 3 1 3 2 2 2 2 1 2 1 1 1 2
Kemudian diintervalkan dengan rumus sebagai berikut:
9 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 1 1 3 1 3 2 3 3
10 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Jml 20 22 20 20 20 18 20 20 20 18 19 18 19 19 19 20 19 20 22 17
31
a. Untuk angket perhatian orangtua dengan jumlah 10 item diketahui nilai tertinggi 22 dan terendah 17 maka berdasarkan rumus interval sebagai berikut: i
xt xr 1 ki
Keterangan: i
= interval ideal
xt
= nilai tertinggi ideal
xr
= nilai terendah ideal
ki
= kelas interval
i
=
22 17 1 3
5 1 3
=2 Kemudian dimasukkan tabel untuk mengetahui berapa banyak siswa yang dipengaruhi oleh perhatian orangtua dengan kriteria tinggi, sedang, dan kurang.
32
TABEL VII INTERVAL PERHATIAN ORANGTUA Nilai
Jumlah siswa
Nilai nominasi
21-22
2
A
19-20
14
B
17-18
4
C
Jumlah
20
Dengan demikian dapat diketahui: a. Untuk perhatian orangtua yang mempunyai kriteria tinggi, mendapat nilai antara 21-22 sebanyak 2 siswa b. Untuk perhatian orangtua yang mempunyai criteria sedang mendapat nilai antara 19-20 sebanyak 14 siswa c. Untuk perhatian orangtua yang mempunyai criteria kurang mendapat nilai antara 17-18 sebanyak 4 siswa Kemudian dibuat tabel nominasi A (tinggi), B (sedang), C (kurang) untuk mengetahui perhatian orangtua dengan kriteria tinggi, sedang, dan kurang.
33
TABEL VIII NILAI NOMINASI PERHATIAN ORANGTUA No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Skor 20 22 20 20 20 18 20 20 20 18 19 18 19 19 19 20 19 20 22 17
Nominasi B A B B B C B B B C B C B B B B B B A C
Setelah diketahui berapa banyak siswa yang dipengaruhi perhatian orangtua dengan kriteria tinggi, sedang, dan kurang kemudian dipresentasikan masing-masing variabel dengan rumus sebagai berikut: P= -
F x100% N
Untuk perhatian orangtua yang mendapat kriteria tinggi dengan nilai A sebanyak 2 siswa
34
P= -
2 x100% = 10% 20
Untuk perhatian orangtua yang mendapat kriteria sedang dengan nilai B sebanyak 14 siswa P=
-
14 x100% =70% 20
Untuk perhatian orangtua yang termasuk dalam kriteria kurang mendapat nilai C sebanyak 4 siswa P=
4 x100% = 20% 20
TABEL IX KLASIFIKASI PERHATIAN ORANGTUA Nilai perhatian No
Interval
Frekuensi
Persentase
orangtua 1
Tinggi (A)
21-22
2
10%
2
Sedang (B)
19-20
14
70%
3
Kurang (C)
17-18
4
20%
2. Analisis data tentang Prestasi Belajar Siswa Untuk mengetahui prestasi belajar siswa digunakan data nilai siswa dalam mata pelajaran PAI sebagai berikut:
35
TABEL X PRESTASI BELAJAR PAI SISWA Nomor Urut
Induk
Nama Siswa
Nilai
1
Bagas Eko
90
2
Riski Prasetyo
90
3
Abdul Azis
80
4
Riyan Wahyu Budi
90
5
Riyan Wahyu Ginanjar
80
6
Andi Putro
70
7
Anggita Wahyu
80
8
Anisa Berliana
90
9
Erfandha
90
10
Gunung Bagas
70
11
Hafid Faisal
80
12
Indah Mubalighoh
70
13
Ines Aprilia
70
14
Masan Abdi
60
15
Muhamad Handika
90
16
Sindhi Agestika
80
17
Sri Wulandari
60
18
Yusuf Duriel
80
19
Lintang Wulan
100
20
Sukroniami
80
Kemudian diintervalkan dengan rumus sebagai berikut: Nilai tertinggi siswa 100 sedangkan nilai terendah 60, sehingga dapat diintervalkan sebagai berikut:
36
i
xt xr 1 ki
Keterangan: i
= interval ideal
xt
= nilai tertinggi ideal
xr
= nilai terendah ideal
ki
= kelas interval
i
=
100 60 1 3
40 1 3
= 13 Kemudian dimasukkan tabel untuk mengetahui berapa banyak siswa yang mempunyai nilai dengan criteria baik, sedang, dan kurang TABEL XI INTERVAL NILAI SISWA Nilai
Jumlah siswa
Nilai nominasi
87-100
7
A
73-86
7
B
60-72
6
C
Jumlah
20
Dengan demikian dapat diketahui: a. Untuk nilai siswa yang tinggi mendapat nilai antara 87-100 sebanyak 7 siswa
37
b. Untuk nilai siswa yang sedang mendapat nilai antara 73-86 sebanyak 7 siswa c. Untuk nilai siswa yang kurang mendapat nilai antara 60-72 sebanyak 6 siswa Kemudian dibuat tabel nominasi A (Tinggi), B (sedang), C (kurang) untuk mengetahui nilai siswa dengan kriteria tinggi, sedang, dan kurang.
TABEL XII NILAI NOMINASI PRESTASI BELAJAR PAI SISWA No Responden 1
Skor 90
Nominasi A
2
90
A
3
80
B
4
90
A
5
80
B
6
70
C
7
80
B
8
90
A
9
90
A
10
70
C
11
80
B
12
70
C
13
70
C
14
60
C
15
90
A
16
80
B
17
60
C
38
18
80
B
19
100
A
20
80
B
Setelah diketahui berapa banyak siswa yang mempunyai nilai baik, sedang, dan kurang kemudian dipresentasikan masingmasing variabel dengan rumus sebagai berikut: P=
F x100% N
a. Untuk nilai yang Tinggi mendapat nilai A sebanyak 7 siswa P=
7 x100% = 35% 20
b. Untuk nilai siswa dalam kategori sedang mendapat nilai B sebanyak 7 siswa P=
7 x100% = 35% 20
c. Untuk nilai siswa dalam kategori kurang mendapat nilai C sebanyak 6 siswa P=
6 x100% = 30% 20
39
TABEL XIII INTERVAL PRESTASI BELAJAR PAI SISWA Nilai prestasi No
Interval
Frekuensi
Persentase
belajar siswa 1
Tinggi (A)
87-100
7
35%
2
Sedang (B)
73-86
7
35%
3
Kurang (C)
60-72
6
30%
20
100%
Jumlah
B.
Analisis Pengolahan Data Analisis pengolahan data ini untuk data yang terkumpul dari nilai variabel
perhatian orangtua dan prestasi belajar siswa untuk mencari korelasi dengan menggunakan rumus product moment dengan angka kasar sebagai berikut:
rxy
X Y
XY X 2 X N
2
N
2 Y 2 Y N
Analisis ini untuk mengetahui seberapa jauh hubungan perhatian orangtua dengan prestasi belajar siswa. Nilai dari kedua variabel tersebut selanjutnya untuk variabel perhatian orangtua diberi nama variabel X dan prestasi belajar siswa diberi nama variabel Y. Selanjutnya kedua variabel tersebut didistribusikan ke dalam koefisien dari perkalian antara nilai-nilai variabel X dan nilai-nilai variabel Y agar
40
memudahkan dalam memasukkan ke rumus korelasi product moment dengan skor angka kasar. Untuk lebih jelasnya akan penulis kemukakan dalam tabel berikut: TABEL XIV TABEL KERJA UNTUK MENCARI KOEFISIENSI ANTARA PERHATIAN ORANGTUA (X) DAN PRESTASI BELAJAR PAI SISWA (Y) No Resp
X
Y
X2
Y2
XY
90 90 80 90 80 70 80 90 90 70 80 70 70 60 90 80 60 80 100 80
400
8100
1800
484
8100
1980
400
6400
1600
400
8100
1800
400
6400
1600
324
4900
1260
400
6400
1600
400
8100
1800
400
8100
1800
324
4900
1260
361
6400
1520
324
4900
1260
361
4900
1330
361
3600
1140
361
8100
1710
400
6400
1600
361
3600
1140
400
6400
1600
484
10000
2200
20
20 22 20 20 20 18 20 20 20 18 19 18 19 19 19 20 19 20 22 17
289
6400
1360
Jml
390
1600
7634
130200
31360
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Sehingga diketahui: X = 390 Y = 1600 X2 = 7634
41
Y2 = 130200 XY = 31360 Kemudian dimasukkan ke dalam rumus product moment sebagai berikut:
rxy
rxy
rxy
rxy
rxy
rxy
X Y
XY X 2 X N
2
N
2 Y 2 Y N
390x1600 20 3902 130200 16002 7634 20 20 31360
31360
624000 20
152100 2560000 130200 7634 20 20
31360 31200
7634 7605130200 128000 160
292200 160 63800
rxy = 0,633
42
C.
Analisis Uji Hipotesis Setelah hasil perhitungan dengan rumus korelasi product moment
diketahui hasilnya, langkah selanjutnya adalah dilakukan pembuktian analisis yaitu dengan cara mengkonsultasikan nilai r yang ada pada tabel. Dalam perhitungan dengan rumus korelasi product moment di atas, diketahui bahwa nilai r yang diperoleh itu akan dikonsultasikan dengan nilai r (pada tabel) apakah terjadi signifikansi atau tidak, atas taraf signifikansi 5% maupun 1%. Pada tabel lain product moment (rt) dengan jumlah responden = 20, kolom N (membacanya ke kanan) dalam kolom signifikansi 5% dalam tabel diperoleh 0,444 dan taraf signifikansi 1% diperoleh bilangan 0,561, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa: 1. pada taraf signifikansi 5% rtabel = 0,444 dan r hitung 0,633 sehingga rtabel < r hitung dan 2. pada taraf signifikansi 1% rtabel = 0,561 dan rhitung = 0,633 sehingga rtabel < rhitung dan Oleh karena nilai r yang diperoleh yaitu 0,633 berada pada batas signifikan, yaitu pada taraf signifikan 1% sebesar 0,561 atas dasar pernyataan ini maka nilai r yang telah diperoleh dapat dikatakan signifikan. Dengan demikian penulis menerima hioptesis yang berbunyi: Perhatian orangtua memiliki pengaruh yang signifikan dengan prestasi belajar PAI siswa.
43
Untuk menentukan keeratan hubungan/ korelasi antar variabel tersebut, berikut ini diberikan nilai-nilai dari koefisien korelasi sebagai patokan1. TABEL XV INTERVAL NILAI KOEFISIEN KORELASI (KK) DAN KEKUATAN HUBUNGAN No
Interval Nilai
Kekuatan Hubungan
1
KK = 0,00
Tidak
2
0,00 < KK ≤ 0,20
Sangat rendah atau lemah sekali
3
0,20 < KK ≤ 0,40
Rendah atau lemah tapi pasti
4
0,40 < KK ≤ 0,70
Cukup berarti atau sedang
5
0,70 < KK ≤ 0,90
Tinggi atau kuat
6
0,90 < KK < 1,00
Sangat tinggi atau kuat sekali, dapat diandalkan
7
KK = 1,00
Sempurna
Nilai r hitung sebesar 0,633 jika diklasifikan dalam tabel di atas menunjukkan bahwa ada pengaruh yang cukup berarti antara perhatian orangtua dengan prestasi belajar PAI.
1
Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian, Bumi Aksara, Jakarta, 2004, hlm. 44
44
BAB V PENUTUP
A.
Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dan pemahamannya,
serta beberapa analisis data maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Perhatian orangtua yang berada pada kategori baik mencapai 10%, kategori sedang 70% dan kategori kurang 20% 2. Prestasi belajar PAI yang berada pada kategori baik mencapai 35%, kategori sedang 35% dan kategori kurang 30% 3. Dari data kuantitatif di atas, maka penulis berkesimpulan bahwa perhatian orangtua memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar PAI siswa yaitu nilai r yang diperoleh adalah sebesar 0,633 lebih besar dari r tabel 1% dan 5%.
B.
Saran-saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh serta pembahasan tentang
hasil tersebut maka penulis menyampaikan saran-saran sebagai berikut: 1. Orangtua perlu memberikan perhatian terhadap anak-anak dalam usia perkembangan, sehingga anak mendapatkan kasih sayang yang cukup dan berdampak pada motivasi belajar yang tinggi. 2. Guru hendaknya bekerjasama dengan orangtua, terutama jika menemukan masalah-masalah
terkait
dengan
kedisiplinan
meminimalisasi kenakalan siswa.
44
siswa,
sehingga
dapat
45
3. Perlunya program bimbingan konseling di sekolah untuk memberikan perhatian pada anak-anak.
46
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2003. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta Hadi, Sutrisno. 1981. Metodologi Research Jilid I, Yogyakarta: Andi Offset Hamalik, Oemar. 2003. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara Kartono, Kartini. 2001. Konseling Individual, Bandung: Sinar Baru Algesindo, Loekmono, 2006. Psikologi Pendidikan, Salatiga: Widya Sarana Poerwadarminto, WJS. 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka Poerwanto, M. Ngalim. 2001 Ilmu Pendidikan, Jakarta: Balai Pustaka Slameto, 2003. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta Sudjana, Djudju.2006. Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah, Bandung: Remaja Rosdakarya Sugiyono,2008. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta Sugiyono, 2008. Statistik untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta Surayin, 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Bandung: Yrama Widya Suryabrata, Sumadi. 2003. Psikologi Perkembangan, Jakarta: Rineka Cipta Walgito, Bimo. 2004. Psikologi Pendidikan, Bandung: Alfabeta Willis, Sofyan S. 2009. Konseling Individual, Bandung: Alfabeta Yamin, Martinis. 2004. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Graha Ilmu
46