PENGARUH AKTIVITAS PUASA SUNNAH DAWUD DAN SENIN-KAMIS TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA KELAS XI MAN-TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I Dalam Ilmu Tarbiyah
Disusun Oleh : AFIFAH KURNIAWATI NIM : 114 08 099
JURUSAN TARBIYAH S 1-PAI EKSTENSI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2010
KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail :
[email protected]
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan. Demikiran juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan. Apabila di kemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan keaslian skripsi ini di hadapan sidang munaqasah skripsi. Demikian deklarasi ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dimaklumi.
Salatiga, 6 Juli 2010 Penulis
AFIFAH KURNIAWATI NIM : 11408099
ii
KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail :
[email protected]
Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd DOSEN STAIN SALATIGA PERSETUJUAN PEMBIMBING Lamp : 3 eksemplar Hal
: Pengajuan Naskah Skripsi Saudari Afifah Kurniawati Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga di Salatiga Assalamu'alaikum. Wr. Wb. Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudari : Nama
: Afifah Kurniawati
NIM
: 11408099
Jurusan / Progdi : TARBIYAH / PAI Judul
: PENGARUH DAWUD
AKTIVITAS
DAN
PUASA
SENIN-KAMIS
SUNNAH
TERHADAP
MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA KELAS XI
MAN-TEMANGGUNG
TAHUN
AJARAN
2009/2010 Dengan ini kami mohon skripsi Saudari tersebut di atas supaya segera dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian. Wassalamu'alaikum, Wr, Wb. Salatiga, 11 Agustus 2010 Pembimbing
Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd NIP. 19660814 199103 3 003
iii
KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail :
[email protected]
PENGESAHAN Skripsi Saudari : Afifah Kurniawati dengan Nomor Induk Mahasiswa : 11408099 yang berjudul : " PENGARUH AKTIVITAS PUASA SUNNAH DAWUD DAN SENIN-KAMIS TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA KELAS XI
MAN-TEMANGGUNG TAHUN AJARAN
2009/2010", Telah dimunaqasahkan dalam sidang panitia ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada hari: Sabtu, 28 Agustus 2010 M. yang bertepatan dengan tanggal 18 Ramadhan 1931 H dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah. Sabtu, 4 September 2010 Salatiga, Sabtu, 25 Ramadhan 1943 H Panitia Ujian Ketua Sidang
Sekretaris Sidang
Dr. Imam Sutomo, M.Ag. NIP. 19580827 198303 1 002
Dr. Rahmad Hariyadi M.Pd. NIP. 19670112 199203 1 005
Penguji I
Penguji II
Drs. Jus’an, M. Hum. NIP. 19611024 198903 1 002
Hammam, M.Pd. NIP. 19730610 200003 1 001 Pembimbing
Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd NIP. 19660814 199103 3 003
iv
MOTTO
َعلَ ْيكَ َتوَ َّكلْنَا وَإِلَ ْيك َ رَّبَنَا ُك اْل َمصِيْر َ اَنَبْنَا وَإِلَ ْي “Ya Tuhan kami hanya kepada Engkaula kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali.” (QS. al-Mumtahanah : 4) Dimanapun ada bayanganMU Disetiap waktu ku ada bayang MU Aku pasrahkan segala jiwa raga Untuk MU Sepenuhnya, dengan do’a berserah diri ini. Tiada kebahagiaan tanpa dekat dengan Mu
v
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis buat untuk : 1. Kedua orang tuaku Bapak Saryudin dan Ibu Siti Awaliyyah, dan juga ibu mertuaku Ibu Sunarti, yang selalu mendidik, mendukung dan mendo’akan, kasih sayangmu dan budi jasamu tak kan bisa terbalas dengan apapun juga. 2. Suamiku Ir. Abdul Latep yang selalu mendo’akan dan membiayaiku dengan segala kemampuan, Anakku Annisa Alfinabila dan Muhammad Aslam al-Jabbar, yang selalu menemani hari-hariku dalam berbagi, saat duka dan bahagia dalam meniti langkah kehidupan ini agar lebih berarti. 3. Kepada dek Nurhasannah yang telah merawat anakku selama mengerjakan skripsi. 4. Teman-teman Sekolah di S D Negeri Balesari yang selalu mendukung, agar cita-citaku tercapai. 5. Saudara-ku seiman dan setaqwa, Bersama kita menuju syurga Allah, La’ala-Llahu yasya’. 6. Al-Marhummah Budeku Bu Masturi yang sebelum ia meninggal selalu mendukung. Semoga Allah memberi kelapangan kuburnya. KATA PENGANTAR
vi
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat,
hidayah
dan
taufiqnya,
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam kami haturkan junjungan nabi agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya kejalan kebenaran dan keadilan. Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah “PENGARUH AKTIVITAS PUASA SUNNAH DAWUD DAN SENINKAMIS TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA KELAS XI MAN-TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2009/2010". Penulisan skripsi ini dapat selesai tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Imam Sutomo, M.Ag, selaku ketua STAIN 2. Fatchurrahman, M.Pd selaku Kaprogdi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga. 3. Drs. Sumarno Widjadipa, selaku dosen pembimbing yang telah dengan ikhlas dan sabar mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam membimbing penyelesaian penilisan skripsi ini. 4. Segenap Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan STAIN Salatiga yang telah memberikan bekal ilmu dan pelayanan hingga studi ini selesai.
vii
5. Bapak dan ibu ku tercinta yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun spiritual, serta yang senantiasa berkorban dan berdoa demi tercapainya cita-cita. 6. Seluruh
sahabat-sahabat
yang
selalu
memberikan
dorongan
dalam
menyelesaikan skripsi ini kelas 08-E dan 08-F, semasa di bangku kelas A 1 dan A 2. Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Amin Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini memberikan sumbangan bagi pengembangan dunia pendidikan khususnya pendidikan agama Islam. Amin – amin yarobbal 'alamin
Salatiga, 6 Juli 2010 Penulis
AFIFAH KURNIAWATI NIM : 11408099
viii
ABSTRAK
Afifah , Kurniawati. 114 08 099. PENGARUH AKTIVITAS PUASA SUNNAH DAWUD DAN SENIN-KAMIS TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA KELAS XI MAN-TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2009/2010. Skripsi Jurusan Tarbiyah Progdi Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Skripsi Jurusan Tarbiyah, Program Studi PAI Ekstensi STAIN Salatiga. Pembimbing: Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. Kata kunci : aktivitas puasa sunnah dawud dan senin-kamis dan motivasi berprestasi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: pengaruh aktivitas puasa sunnah dawud dan senin-kamis terhadap motivasi berprestasi pada siswa kelas XI mantemanggung.
Analisis
ini
mengunakan
metode
korelasional,
Interview,
dokumentasi. Subyek penelitian sebanyak 27 responden, 11 laki-laki dan 16 perempuan, menggunakan teknik sampel total. Pengumpulan data menggunakan cara pre test sebagai pengisian identitas, oleh responden sendiri, dan memberi tanda check list (√ ), agar dapat diketahui puasa sunnah apa yang dijalankan secara rutin, ternyata dari anak yamg melakukan puasa sunnah dari 27 diantaranya 3 anak yang melaksanakan puasa sunnah Dawud, setelah itu menggunakan Check List Ranting scale dalam pengumpulan data, Alat ini dapat digunakan dalam jenis pengamatan yang bertujuan untuk merefleksikan perilaku tanpa diketahui oleh responden yang bersangkutan. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis kualitatif. Pengujian hipotesis penelitian menunjukkan ada pengaruh positif antara aktivitas puasa sunnah dawud dan senin-kamis terhadap motivasi berprestasi, demikian dapat dibuktikan dalam analisa prosentase data. 100 % Puasa Dawud dan 93 % puasa sunnah Senin-Kamis yaitu kejujuran saat mengerjakan Tes Mata Pelajaran Fiqih anak jujur.
ix
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................
i
HALAMAN DEKLARASI .......................................................................
ii
HALAMAN NOTA PEMBIMBING ........................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................
iv
MOTTO ...................................................................................................
v
PERSEMBAHAN.....................................................................................
vi
KATA PENGANTAR ..............................................................................
vii
ABSTRAK ..............................................................................................
ix
DAFTAR ISI ............................................................................................
x
DAFTAR TABEL.....................................................................................
xiii
PROFILE MAN PARAKAN-TEMANGGUNG........................................
xiv
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .................................................
2
B. Rumusan Masalah ..........................................................
6
C. Tujuan Penelitian ..........................................................
7
D. Penegasan Istilah ..........................................................
7
E. Manfaat Hasil Penelitian ...............................................
9
F. Hipotesis .......................................................................
10
G. Metodologi Penelitian ....................................................
10
H. Metode Pengumpulan Data ............................................
11
I. Metode Analisa Data .....................................................
13
J. Sistematika Penulisan.....................................................
14
x
BAB II
LANDASAN TEORI A. Aktivitas Puasa Sunnah ..................................................
17
1. Pengertian Puasa Sunnah..........................................
17
2. Pedoman Pelaksanaan Puasa Hari Senin-Kamis .......
17
3. Puasa Nabi Dawud ...................................................
18
4. Puasa Berupaya Menyempurnakan Amal .................
20
5. Susunan Tubuh Manusia dan Analisa Biologis .........
21
6. Puasa Ditinjau Dari Segi Falsafah dan Hikmah ........
24
7. Rahasia-Rahasia Puasa.............................................
25
8. Adab-Adab Puasa ....................................................
26
9. Kedudukan dan Keutamaan Puasa............................
27
10. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Aktivitas Puasa Sunnah .....................................................................
29
B. Motivasi Berprestasi .....................................................
31
1. Pengertian Motivasi .................................................
31
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi............
33
3. Pengertian Motivasi Berprestasi ...............................
34
4. Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
Motivasi
Berprestasi ...............................................................
36
C. Pengaruh Antara Puasa Sunnah Dawud dan SeninKamis Terhadap Motivasi Berprestasi ............................ BAB III
39
LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum MAN-Temanggung ...........................
44
1. Sejarah Berdirinya MAN Parakan-Temanggung ........
45
2. Nama-Nama Kepala Sekolah dari Tahun ke Tahun....
47
xi
3. Visi dan Misi Maderasah Aliah Negeri ParakanTemanggung ............................................................
48
4. Kondisi Sumber Daya Manusia MAN-Temanggung ..
49
5. Prestasi MAN-Temanggung pada Kurun Tiga Tahun Terakhir ....................................................................
51
6. Kondisi Sarana Prasarana Menunjang ........................
54
7. Struktur Program Ketrampilan MAN Parakan -
BAB IV
BAB V
Temanggung .............................................................
55
8. Keadaan Siswa ..........................................................
56
10. Data Nama Responden ..............................................
57
11. Data Tingkat Motivasi Berprestasi Mapel Fiqih .........
58
ANALISIS DATA A. Analisis Pertama ............................................................
59
B. Analisis Kedua ...............................................................
65
C. Analisa Ketiga ...............................................................
69
PENUTUP A. Kesimpulan ....................................................................
70
B. Saran .............................................................................
71
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL Tabel I
Nama-Nama Kepala Sekolah ..........................................
47
Tabel II
Kondisi Sumber Daya Manusia .......................................
49
Tabel III
Kondisi Sarana dan Prasarana Penunjang ........................
54
Tabel IV
Keadaan Siswa ................................................................
56
Tabel V
Daftar Nama Responden ..................................................
57
Tabel VI
Analisa Hasil Evaluasi Check List Ranting Scale Tentang Motivasi Berprestasi .........................................
58
Tabel VII
Interval Motivasi Berprestasi ..........................................
60
Tabel VIII
Score Motivasi Berprestasi Puasa Dawud .......................
60
Tabel IX
Score Motivasi Berprestasi Puasa Senin-Kamis ..............
60
Tabel X
Nilai Nominasi Motivasi Berprestasi Untuk Aktivitas Puasa Sunnah Dawud .....................................................
Tabel XI
Nilai Nominasi Motivasi Berprestasi Untuk Aktivitas Puasa Sunnah Senin-Kamis ............................................
Tabel XII
64
Fariasi Data Tiap Pertanyaan Untuk Aktivitas Puasa Sunnah Dawud ...............................................................
Tabel XXI
63
Prosentase Motivasi Berprestasi Untuk Aktivitas Puasa Senin-Kamis ...................................................................
Tabel XIV
62
Prosentase Motivasi Berprestasi Untuk Aktivitas Puasa Sunnah Dawud ...............................................................
Tabel XIII
61
65
Fariasi Data Tiap Pertanyaan Untuk Aktivitas Puasa Senin-Kamis ...................................................................
xiii
67
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah Puasa
lahir
yang
merupakan usaha
menjauhi
segala
yang
membatalkan puasa, tetapi puasa yang bersifat kejiwaan dan positif untuk mencapai tujuan syari‟ah yaitu peragai taqwa pada diri seorang Muslim. Puasa puasa adalah separuh iman dan seperempat agama dan separuh sabar, karena itulah Allah SWT, mengkhususkan puasa dari ibadah-ibadah lainya, dengan menisbatkanya kepada diri-Nya, karena kedudukanya dan keutamaanya, demikian keutamaan dan pahalanya yang banyak. Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah RA, dalam kitab AtTarghib I: 206. Rasulullah bersabda: َٔمُّلُ عَوَّل ْتيِ َادَمَ ُٗضَا عَفُ الْحَسٌََةُ تِعَصْشِ أَهْثَا لَِِا إِل ْ لِلصَائِنِ فَش,ِٔ َٗ َذعُ شََِْْتََُ َّطَعَاهََْ ِهيْ أَجْل.َِِ إِلَاالصَْْ مَ فََُِْ لِٔ َّأًَاَ أَجْزِٓ ت:ُ قَالَ اهلل.ٍسَثْعِوِا ئَةٍ ضِعْف .ِسل ُ ِأَطَْ٘ةُ عِ ٌُذَ اهللِ ِهيُ سُِٗحِ اُلو
ِ فَشْحَةٌ عِ ٌْذَ اِفْطَا ِسٍِ َّفَشْحَةٌ عِ ٌْذَ لِقَاءِ سَتََِ َّلَخَلُْْفُ فَنِ الصَائِن,ِحَتَاى
“Amal kebajikan anak Adam akan dilipat-gandakan pahalanya dengan 10 hingga 700 kali lipat. Allah berfirman, kecuali puasa, karena puasa adalah untuk-Ku dan Aku memberi pembalasan (pahala) kepadanya, ia telah meninggalkan syahwat dan makan-minumnya lantaran Aku.”Sesungguhnya orang yang berpuasa memperoleh dua kesenangan: kesenangan ketika berbuka dan kesenangan ketika berhadapan dengan Allah SWT. Dan benar benar bau busuk mulut orang yang berpuasa itu lebih wangi di sisi Allah SWT dari pada bau minyak kasturi. (M. Hasbi ash-Shiddieqy:2002:16).
Puasa yang dilakukan secara rutin dapat memberikan banyak manfaat baik fisik/lahiriah maupun batiniah. Hal ini juga diakui oleh para ahli dari barat yang non muslim seperti Allen Cott M.D (Amerika), Yuri Nikolayev (Rusia) dan Alvenia M. Falton (Amerika). Allen Cott M.D bahkan telah membukukan beberapa hikmah dari puasa Senin-Kamis ke dalam sebuah buku yang berjudul Why Fast?. Yuri Nikolayev berpendapat penemuan terbesar dalam abad ini ialah kemampuan seseorang membuat dirinya tetap awet muda secara fisik, mental, spiritual, melalui puasa yang rasional berikut ini yang diambil dari buku Whay Fast ?. Yaitu : 1.
To feel better physically and mentally (merasa lebih baik fisik dan mental)
2.
To look and fell younger (supaya terlihat dan merasa lebih muda)
3.
To clean out the body (membersihkan badan)
4.
To lower blood pressure and cholesterol levels (menurunkan tekanan darah dan kadar lemak)
5.
To get more out of sex (lebih mampu mengendalikan sek)
6.
To let the bady health itself (membuat tubuh sehat dengan sendirinya)
7.
To sharp the senses (menajamkan fungsi inderawi)
8.
To gain control of oneself (memperoleh kemampuan mengendalikan diri sendiri).
9.
To slow the aging process (memperlambat proses penuaan) (www. Face
book. Com/note. Php ? note-id). Ketiga orang ahli tersebut yang notabene adalah non muslim masing masing telah membuktikan kehebatan dari puasa sebagai penemuan terpenting pada abad ini. Rasulullah bersabda:شِِْ٘ذ َ ٍجشٌ هِا َئة ْ ” هَيْ اَحْ٘اَسٌَُتِٖ عٌِْذَ فَ َلَُ َأBarang
siapa menghidupkan sunnahku ketika umatku telah rusak, maka baginya pahala seratus syahid.” [HR. Al-Baihaqi]. Orang yang berpuasa ada tiga derajat: (1) Meninggalkan makan, minum dan bersetubuh. (2) Meninggalkan makan dan syahwat karena Allah dengan mengharapkan ampunan dan surga. (3) Meninggalkan makan dan minum serta syahwad, bahkan menahan hati dari segala yang lain dari Allah, karena semata-mata mengharapkan keridhaanya-Nya saja. Derajat puasa yang ketiga merupakan golongan Ahlul Ma’rifah yaitu memelihara hari dari segala rupa yang selain Allah SWT. Mereka menganggap bahwa puasanya telah batal dengan memikirkan selain Allah SWT dengan memikirkan dunia yang tidak ada hubungannya dengan akhirat. Seseorang ahli tasawuf berkata: barang siapa tergerak di siang hari untuk mengurusi dan mengatur makanan berbuka, ditulislah satu kesalahan baginya, karena yang demikian itu tanda kurang kepercayaanya kepada Allah SWT dan kurang keyakinan kepada rizki yang telah dijanjikan-Nya. Inilah martabat puasanya Nabi dan Para Shaddiqin. Sebagaimana sabda Nabi dalam kitab Ihya‟Ulumuddin II:426, bahwa puasa itu adalah Perisai “Junnah” :
ًِٔفرَامَاىَ اَحَذُمُنْ صَا ِئوًا فَلَا َٗشْفُثْ َّلَا َٗجْ َعّلْ َّاِىِ ا ْه ُشؤٌقَاتَ َلَُ َأّْسَاَتَ فَلَْ٘ ُقّلْ ِإ َ ِإ.ٌاَلصَِ٘ا مُ جُ ٌَة ِسْٔ تَِ٘ذٍِِ لَخَُلْْفُ فَنِ الصَا ئِنِ اَطَْ٘ةُ عٌِْذَاهللِ تَعَا َلْٔ هِيْ سِْٗح ِ ْ َّالَزِٓ ًَف,)ِصَائِنِ ( َهشَتَْ٘ي ُجزِ ِتَِ َّاْلحَسَ ٌَة ْ َأ
َأجْلِٔ الصَِ٘امُ ِلْٔ َّاًََا
ْش َِْْ َتَُ هِي َ َّ َُششَا َت َ َِّ َُالوِسْلِ َٗ ْتشُكَ طَعَا َه
ششَِاهْثَا ِلَِا ْ َ تِع. (M. Hasbi ash-Shiddieqy:2002:36). Seorang yang sudah terbiasa menjalankan puasa secara rutin akan lebih mendalam ketaatannya, dengan
menjalankan puasa khusus seperti martabat Nabi dan para Shadiqin, Muqarrabin yang memiliki nilai ibadah yang lebih utama, dan itulah yang dikehendaki oleh Islam. Sebagaimana maksud perisai ialah, memelihara diri dari kenikmatan syahwad. Sedangkan rafafats ialah mengekang segala keinginan yang keji “berkelahi membalas permusuhan dan pembunuhan ialah saling mengutuk”. Dimaksudkan dengan jahil ialah budi pekerti yang nampak pada sebagian perbuatan seperti berteriak dan mengeluarkan kata-kata yang tidak disukai orang. Adapun rahasia-rahasia puasa, Allah SWT tidak memerlukan penderitaan-penderitaan karena berpuasa. Allah SWT bermaksud supaya puasa kita itu menjadi madrasah “lembaga atau wahana pendidikan”, disana kita akan mempelajari ma‟na sabar, ma‟na Muqawwamah menentang hawa nafsu, ma‟na Iradah dan ma‟na akhlaq, yang semuanya dicakup dalam makna taqwa. Taqwa merupakan lautan yang besar, dalam taqwa tersebut akan dituangkan segala peragai utama. Secara ilmiah orang yang melaksanakan puasa dengan niat puasa tertentu, apa yang ia harapkan, melekat dalam pikiranya yang menjadikan orang itu akan semakin sabar, dan menjauhkan segala sesuatu yang dibenci Allah SWT, Dhamir yang sadar inilah yang diperlukan masyarakat, sebagaimana Ibnu Majjah meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda: "ِصبْر َ صيَامُ ِوصْفُ ال ِ ” " اَلPuasa adalah separuh sabar. Secara ilmiah dalam analisa Biologis letak pentingnya akal, pikiran hati nurani, perasaan, kemauan dan keinginan seseorang yang dikontrol oleh
taqwa. Taqwa berperan sebagai stabilisator terhadap hormon yang ada di dalam tubuh ( Z.S, Nainggolan: 2007:26). Dalam penelitian ini apakah anak kelas XI MAN-Temanggung Tahun Ajaran 2009-2010, terhadap motivasi berprestasi.yang telah melaksanakan puasa sunnah Dawud dan Senin-Kamis dia juga memiliki motivasi berprestasi dilakukan oleh siswa B.
Rumusan Masalah Adapun yang menjadi pokok masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Berapakah jumlah siswa yang melakukan aktivitas puasa sunnah Dawud dan Senin-Kamis siswa kelas XI MAN-Temanggung TahunAjaran 20092010? 2. Bagaimanakah motivasi berprestasi, yang digali dari indikator motif berprestasi yang dilaksanakan oleh siswa yang melaksanakan puasa sunnah Dawud dan Senin-Kamis, siswa kelas XI MAN-Temanggung Tahun Ajaran 2009-2010? 3. Adakah pengaruh positif aktivitas puasa sunnah Dawud dan Senin-Kamis terhadap motivasi berprestasi siswa kelas XI MAN-Temanggung Tahun Ajaran 2009-2010 ?
C.
Tujuan Penelitian Agar dapat memberikan argumen yang kongkrit serta arah yang jelas dalam pelaksanaan penelitian ini, maka perlu dirumuskan tujuan yang ingin dicapai yaitu :
1. Untuk mengetahui berapakah jumlah siswa yang melakukan aktivitas puasa sunnah Dawud dan Senin-Kamis siswa kelas XI MAN-Temanggung Tahun Ajaran 2009-2010. 2. Untuk mengetahui motivasi berprestasi yang digali dari indikator motif berprestasi yang yang dilaksanakan oleh siswa yang melaksanakan puasa sunnah Dawud dan Senin-Kamis siswa kelas XI MAN-Temanggung Tahun Ajaran 2009-2010 3. Untuk mengetahui pengaruh positif aktivitas puasa sunnah Dawud dan Senin-Kamis terhadap motivasi berprestasi siswa kelas XI MANTemanggung Tahun Ajaran 2009-2010. D.
Penegasan Istilah Untuk menghindari terjadinya penafsiran yang salah, dalam pemahaman judul penelitian ini, maka di sini perlu dijelaskan istilah-istilah sebagai berikut: 1. Pengaruh Aktivita Puasa Sunnah Terhadap motivasi berprestasi a.
Pengaruh : daya ada atau yang timbul (orang atau benda dan sebagainya), yang berkuasa yang berkekuatan gaib dan sebagainya (Departemen P dan K:1990:766)
b.
Aktivitas Puasa Sunnah Yang diteliti adalah aktivitas puasa sunnah yang biasa dilakukan oleh siswa, siswa dapat melaksanakan dan membedakan antara puasa sunnah dengan yang wajib, diantara puasa-puasa sunnah yang penulis ambil untuk sebagai penelitian ini adalah puasa sunnah
Dawud dan Senin-Kamis karena dalam penelitian ini siswa MANTemanggung melaksanakan puasa tersebut. c.
Motivasi Berprestasi Yang dimaksud motivasi berprestasi disini digali dari motif berprestasi. Penelitian ini memiliki indikator, diantaranya adalah : 1. Ketepatan siswa saat memulai pelajaran sebelum guru memasuki ruangan kelas. 2. Kelengkapan buku dalam mengikuti pelajaran. 3. Siswa sudah membuka lebih dahulu materi sebelum pelajaran disampaikan. 4. Memperhatikan penjelasan guru dengan aktif. 5. Kesempurnaan dalam
mencatat,
menyimpulkan
bila
guru
menjelaskan materi. 6. Menggunakan kesempatan bertanya dalam proses pembelajaran. 7. Berlomba menjawab saat guru melempar pertanyaan. 8. Kejujuran saat mengerjakan tes. 9. Melakukan pendalaman secara mandiri materi yang sudah dibahas guru untuk persiapan tes. 10. Mendiskusikan materi pelajaran dengan teman atau guru”sejauh mana”. 11. Bila dirasa kurang, siswa berupaya mencari figur pengganti guru dalam rangka penuntasan materi.
NILAI INTERVAL NO
E.
NILAI INTERVAL
NOMINASI
1
47-55
Sangat tinggi
2
38-46
Tinggi
3
29-37
Cukup tinggi
4
20-28
Kurang tinggi
5
11-29
Sangat rendah
Manfaat Hasil Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi yang jelas tentang ada tidaknya pengaruh positif antara aktivitas puasa sunnah Dawud dan Senin-Kamis dengan Motivasi berprestasi.
Sehingga diharapkan bisa
memberikan manfaat di antaranya yaitu : 1. Secara teoritik, Adapun banyak sekali ilmu-ilmu yang didapat dari puasa, apabila ada pengaruh yang positif dalam penelitian ini, diharapkan memberikan sumbangan bagi pengembangan pendidikan Islam pada umumnya, mendorong berkembangnya pengetahuan yang megedepankan nilai intelektual spiritual. 2. Secara praktis, apabila ternyata ada pengaruh yang positif aktivitas puasa sunnah Dawud dan Senin-Kamis yang dilakukan oleh siswa Kelas XI Man Temanggung terhadap motivasi berprestasi maka kearah motifasi yang sifatnya Internal/Intrinsik “daya pendorong yang bersumber dalam diri
seseorang. Dan hal ini dapat membantu meringankan beban guru dalam memperbaiki nilai akhlaq yang kurang maksimal dan mengantar generasi yang anti korupsi pada masa yang akan datang. F.
Hipotesis Hipotesis adalah suatu teori yang sifatnya sementara dan kebenaranya masih perlu untuk di uji kembali (Dr. Suharsimi Arikunto:1992:62). Adapun hipotesis yang penulis ajukan disini adalah : “Ada Pengaruh Positif Aktivitas Puasa Sunnah Dawud dan Senin-Kamis Terhadap Motivasi Berprestasi Siswa Kelas XI MAN-Temanggung Tahun Ajaran 2009-2010”
G.
Metodologi Penelitian Setiap penelitian tak akan lepas dari apa yang disebut metode penelitian, meliputi hal-hal sebagai berikut : 1. Populasi dan sampel penelitian a. Populasi Penelitian Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Sedangkan sutrisno hadi menyatakan semua individu untuk siapa, kenyataankenyataan yang diperoleh dari Sampel itu hendak digeneralisasikan ( S. Margono: 2003:118) Diantara jumlah pupulasi siswa kelas XI adalah 278, adapun 27 siswa yang melaksanakan puasa sunnah Dawud dan Senin-Kamis. Laki-laki berjumlah sebelas dan perempuan berjumlah 16.
b. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Penelitian Sampel adalah sebagian anggota populasi yang memberikan keterangan atau data yang diperlukan dalam suatu penelitian (M.Toha Anggoro:2007:4.3). Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan karena yang diteliti adalah anak yang melaksanakan puasa sunnah Dawud dan Senin-Kamis, maka sampel disini adalah sampel total, yang diambil keseluruhan subyek penelitian bagi yang melaksanakan puasa sunnah Dawud dan Senin-Kamis yang berjumlah 27 siswa untuk dijadikan sebagai responden. Masing-masing kelas yang diambil sampelnya antara lain: I A 1, I A II, IPA 1, IPA 2, I Sos 1, I Sos 2. Siswa kelas XI MAN-Temanggung Tahun Ajaran 2009-2010. Setelah selesai ditentukan jumlah sampelnya, kemudian hendak digeneralisasikan sebagai berikut ini : NO
KELOMPOK PUASA
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
SUNNAH 1
Dawud
1
2
2
Senin-Kamis
10
14
11
16
Jumlah
2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut: a. Metode penelitian menggunakan metode korelasional, sebenarnya merupakan kelanjutan dari metode deskriptif. Dengan metode deskriptif peneliti tidak menjelaskan hubungan diantara variabel-variabel, tidak menguji hipotesis atau melakukan prediksi. Metode korelasional bertujuan meneliti sejauh mana variabel pada suatu faktor berkaitan pada fariabel pada faktor yang lainya. Dalam penelitian ini analisisnya menggunakan analisis kualitatif. ( Imam Sutomo: 2000:31). b. Prosedur Pengumpulan data Untuk mengetahui siswa yang melaksanakan puasa sunnah Dawud dan Senin-Kamis terlebih dahulu dengan cara pre test sebagai pengisian identitas, oleh responden sendiri, dan memberi tanda check list (√ ), agar dapat diketahui puasa sunnah apa yang dijalankan secara rutin.sehingga akan lebih memperkuat penilaian dalam mengetahui pengaruhnya terhadap motivasi berprestasi peneliti mempersiapkan format identitas siswa setelah mendapatkan ijin dari kepala sekolah, agar ditujukan kepada guru yang menangani siswa tersebut. Format observasi yang digunakan disini adalah Check List Ranting scale, Alat ini dapat digunakan dalam jenis pengamatan yang bertujuan untuk merefleksikan perilaku tanpa diketahui oleh responden yang bersangkutan. Pengamat memperoleh gambaran tentang tingkatan persetujuan atau penolakan terhadap sabjek. Dengan memberi tanda cek
pada
pernyataan
yang
sesuai
dengan
tingkatanya
(M.Toha
Anggoro:2007:5.21). yaitu dengan cara memperoleh informasi dari guru mata pelajaran Fiqih, dan pihak yang bersangkutan. c. Metode Interview Interview adalah sebuah dialog yang dilakukan untuk memperoleh informasi dari orang yang diwawancara. Metode ini digunakan penulis sebagai pelengkap dalam memperoleh data-data dari sumbernya secara lagsung kepada yang berwenang dalam sekolah tersebut yaitu bagian Kesiswaan, Kepala Sekolah, Guru Pengampu, Kepala Kantor TU, Administrasi, dll. d. Metode Dokumentasi. Dokumentasi merupakan data yang telah berbentuk tulisan, atau daftar yang telah dimiliki MAN-Temanggung. Metode ini penulis gunakan untuk mendapatkan informasi atau data tentang lokasi penelitian, administrasinya, dan segala yang ada hubungan dengan MAN-Temanggung. 3. Metode Analisa Data Dalam menganalisis data penulis menggunakan analisis data diskriptif
yaitu data yang sudah terkumpul, disusun, dijelaskan dan
dianalisis dalam bentuk angka, penulis mengunakan teknik rumus prosentase. Analisis digunakan untuk menghitung masing-masing variabel secara terpisah diketahui ciri masing-masing variabel penelitian dengan
menggunakan tehnik analisis prosentase sebagai berikut : Rumus Analisis Prosentase F P=
X 100 % N
Keterangan
: P = Presentasi perolehan F = Frekuensi mentah N = Jumlah total responden
H.
Sistimatika Penulisan Skripsi Skripsi ini disusun dalam lima bab, yaitu secara sistimatika dapat dijabarkan sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN Bab ini merupakan pengantar meliputi : latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, penegasan istilah, manfaat hasil penelitian, hipotesis dan metodologi penelitian dan sistimatika penulisan skripsi.
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini diuraikan berbagai pembahasan teori tentang aktifitas puasa sunnah Dawud dan Senin-Kamis yang meliputi : 1.
Pengertian aktivitas puasa sunnah
2.
Pedoman pelaksanaan puasa Dawud dan Senin-Kamis.
3.
Susunan tubuh manusia.
4.
Puasa ditinjau dari segi falsafah dan hikmah.
5.
Adab-adab puasa.
6.
Kedudukan dan keutamaan Puasa.
7.
Puasa berupaya menyempurnakan amal.
8.
Faktor-faktor yang mempengaruhi aktifitas puasa sunnah Dawud dan Senin-Kamis.
Pada bab ini diuraikan berbagai pembahasan teori tentang pengertian Motivasi Berprestasi, meliputi : 1.
Pengertian motivasi.
2.
Pengertian Motivasi Berprestasi
3.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi..
4.
Pengertian Motivasi Berprestasi Ditinjau dari Pengertian Motif berprestasi dan Ciri-ciri-nya.
5.
Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi.
Pada bab ini diuraikan berbagai pembahasan teori tentang : Pengaruh antara aktivitas puasa sunnah Dawud dan Senin-Kamis dan motivasi berprestasi. BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN Bab ini memuat tentang : Gambaran umum MAN-Temanggung, Sejarah Berdirinya, Nama-Nama Kepala Sekolah Dari Tahun Ke Tahun, Visi Dan Misi, SDM Manusia, Prestasi Yang Diraih, Sarana Dan Prasarana, Model Kelembagaan, Keadaan Guru Dan Karyawan, Keadaan Sarana Dan Prasarana, Stuktur Program Keterampilan Madrasah
Aliyah Negeri Parakan Temanggung, Susunan Program Diklat Keterampilan (Vocasional Life Skill).
BAB IV ANALISA DATA Bab Ini Berisikan Tentang : Analisa Tabel Persiapan Untuk Mengetahui Motivasi Berprestasi Aktivitas Puasa Sunnah Dawud dan Senin-Kamis, Dan Nominasi Puasa Sunnah Dawud Dan Nominasi Puasa Sunnah Senin Kamis. Serta Fariasi Data Tiap Pernyataan, dan sebagai
kesimpulan
memperkuat
penjelasan
keseluruhan
menggunakan rumus analisa prosentase dari analisa kesatu dan analisa kedua. BAB V PENUTUP Bab ini meliputi : Kesimpulan, Saran-Saran Dan Penutup. Skripsi Ini Diakhiri Dengan Daftar Kepustakaan, Daftar Riwayat Hidup Dan Lampiran-Lampiran.
BAB II LANDASAN TEORI A. PENGERTIAN AKTIVITAS PUASA SUNNAH 1. Batasan Pengertian : a. Devinisi puasa sunnah menurut Agama adalah bentuk menahan yang khusus pada waktu yang khusus dengan cara yang khusus pula”AlMardawi dalam al-Inshaf 3/269” (Usamah, Abdul Aziz:2009:5). b. Sedangkan definisi Tathawwu, Ibnu Manzhur berkata artinya sebuah perbuatan yang dilakukan secara suka rela dari diri sendiri yang tidak wajibkan kepada seseorang “Lisan al-Arab 4/2721, kata tathawwu pada dasarnya berarti melakukan berbagai bentuk ketaatan. Namun dalam istilah agama, secara khusus berarti ibadah yang bukan wajib (Usamah, Abdul Aziz:2009:6 ). 2. Pedoman Pelaksanaan Aktivitas Puasa Sunnah Senin-Kamis dan Puasa Sunnah Nabi Dawud. a. Puasa Hari Senin-Kamis. Di Balik Puasa Sunnah Senin-Kamis. Mengapa nabi Muhammad SAW menganjurkan kita mesti puasa sunnah pada hari Senin-Kamis? Karena pada kedua hari itu amal-amal diangkat kepada Rabb alam semesta dan upaya mengikuti perbuatan Rasulullah SAW. Aisyah berkata: “Rasulullah saw. Selalu berupaya berpuasa pada hari SeninKamis, hadis ini sahih dikeluarkan oleh at-tirmizi (745),an-Nasa‟I (2186,2360), Ibnu Majjah(1739) (Usamah, Abdul Aziz:2009:82)
Abu Hurairah r.a berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda: Amal perbuatan itu diperiksa tiap hari senin dan kamis, maka saya suka diperiksa amalku sedang saya berpuasa. Abu Qatadah r.a berkata: Rasulullahi Sallallahu „alaihi Wasallam. Ditanya tentang puasa hari Senin? Jawabnya itu hari saya dilahirkan, dan hari saya diutus dan diturunkan Qur‟an kepadaku pada hari itu juga (Salim, Bahreisy: 1987: 254). b. Puasa Nabi Dawud Seutama-utamanya puasa sunnah bagi yang ingin membanyakkan puasa ialah berpuasa Berpuasa Sehari Dan Berbuka Sehari. Demikianlah puasa nabi dawud (M. Hasbi, ash-Shiddieqy:2009:253). Puasa yang lebih utama adalah; puasa Nabi Daud as dan itu adalah puasa yang paling utama Abdillah bin Amr al-Ash berkata: “Sesungguhnya Rasulullah s.a.w berkata kepadanya salat yang paling disukai Allah adalah salat Nabi Daud as dan puasa yang disukai Allah juga puasa nabi Daud as. Ia tidur separuh malam, salat sepertiga malam dan tidur lagi seperenam malam. Ia berpuasa sehari dan berbuka sehari [H.R. al-Bukhari 1131 dan Muslim 1159] Dan tidak dihalalkan bagi seseorang berpuasa lebih dari itu, sebagaimana tidak boleh berpuasa sepanjang masa (Usamah, Abdul Aziz:2009:93 ).
Dalam suatu riwayat yang lain Ibnu Amr berkata dalam kitab AlBukhari (1976) dan Muslim (1159) dengan Usamah bin Abdul Aziz
tentang Puasa Sunnah Hukum dan Keutamaanya: Rasulullah SAW bersabda: ِ فَقَا لَ سَسُْْلُ اهلل,ُ َّﻷَصُْْ َهيَ الٌََِاسَ هَا عِشْت,َﻸََْْ َهيَ اللَّْ٘ل ُ ق:ُاًََُِ َٗقُْْل. ,م. ص.ِخثِشَسَسُْْلُ اهلل ْ ُأ ََِْ٘ فَقَا لَ سَسُْْلَ اهللِ صََلٔ اهللُ عَل,ِ َقذْ قُلْتَُُ َٗاسَسُْْلَ اهلل:ََُ اًَْتَ اَلذِْٕ تَقُْْلُ رَا ِللَ؟ فَقُلْتُ ل,م.ص. ِفَىَ اْلحَسَةَ تِعَشْش ِ إ,ٍَّصُنْ ِهيَ الشَِْشِ ثَلَا ثَةَ أََٗام,ْ َّىَْ َّ قُن,ِْ فَصُنْ َّ أَفْط,َفًََلَ لَا تَسْتَطِْ٘عُ رَاِلل َِّسَلَنْ إ ْ صُنْ َْْٗهًاَّ أَفْطِش: َ قَال,َ فَإًِِْٖ أَطِْ٘قُ أَفْضَّلَ ِهيْ رَاِلل:ُ قُلْت:َ قَال,ِ َّرَا ِللَ هِثّْلُ صَِ٘امِ الذَُْش,أَهْثَا لَِِا َْْٗ ْأَفْطِش
َّ فَصُنْ َْْٗ هًا:َ قَا ل,ِ فَ إِ ًِٖ أَطِْ٘قُ أَفْضَّلَ ِهيْ رَا ِللَ َٗا سَسُْْلِ اهلل: ُ قُلْت: َ قَال,َِِْٗهٌَْ٘ي
م. قَالَ سَسُْْ لُ اهلل ِص,َفًَِْٖ أَطِْ٘قُ أَفْضَّلَ ِهيْ رَاِلل ِ إ:ُ قُلْت:َ قَال,ِ َّرَا ِللَ صَِ٘امُ دَا ُّدَ عَلََِْ٘ السَلَا م,هًا َ ِﻷَ ىْ أَمُ ْْىَ قَثِلْتُ الثَلَا ثَةَ أََٗامِ الَتِْٖ قَال:ٌَ قَاَل عَ ْثذُ اهللِ ْتيُ عَوْشُّ سضٖ اهلل ع,َ لَا أَفْضَّلَ ِهيْ رَا ِلل: ِٖ أَحَةُ أِلََٖ ِهيْ أَُْلِْٖ َّ هَال,م.سَسُْْلُ اهللِ ص Mendengar Ibnu Amr Ra, berkata, “Aku akan selalu salat di malam hari dan berpuasa di siang hari sepanjang hayatku‟, lalu Rasulullah SAW. Bertanya, „Enkaukah yang mengatakan itu?‟Aku menjawab, ya aku yang mengatakanya wahai Rasulullah‟, lalu beliau berkata, Engkau tidak akan mampu melakukanya, berpuasalah dan berbukalah, tidurlah dan bangunlah untuk melakukan salat malam, berpuasalah tiga hari saja setiap bulan, katena satu kebaikan akan dibalas sepuluh kali kebaikan yang sama dan itu berarti seperti berpuasa sepanjang masa. „Aku berkata, Aku mampu melakukan lebih dari itu Rasulullah SAW berkata , berpuasalah sehari dan berbukalah dua hari!‟Aku berkata, Aku mampu melakukan lebih dari itu wahai Rasulullah!, Beliau berkata,‟Berpuasalah sehari dan berbukalah sehari dan itulah puasanya Nabi Dawud AS!‟Aku berkata,‟ Aku mampu melakukan lebih dari itu‟ Beliau berkata,‟Tidak ada yang
lebih baik dari itu‟”Abdullah bin Amr berkata,”Aku menerima tiga hari berpuasa seperti yang dikatakan Nabi lebih aku cintai dari keluarga dan hartaku.[H.R. al-Bukhari(1976)dan Muslim (1159] (Usamah,Abdul Aziz:2009:94 ). Uraian syaikh al-Utsaiman hafidahullah dalam asy-Syarh al-Mumti ; berpuasa nabi daud diisyaratkan tidak mengabaikan kewajiban yang Allah bebankan kepada seseorang , jika itu dapat mengabaikan kewajiban hanya karena melakukan sesuatu yang sunnah maka puasa tersebut dilarang, seperti : 1) ada seseorang yang berpuasa sehari dan berbuka sehari tidak bisa melakukan salat berjamaah di masjid karena sore harinya ia merasa lelah. 2) melalaikan tanggung jawabnya memberi nafkah kepada keluarganya, yakni tidak berdagang dan bekerja (Usamah, Abdul Aziz:2004:93-95) 3. Puasa Berupaya Menyempurnakan Amal Berupaya untuk menyempurnakan amal ulama salaf berijtihad benarbenar untuk menyempurnakan amal kemudian berijtihad benar-benar pula untuk diterimanya amal-amal itu untuk Allah, karena mereka takut amal-amal mereka akan ditolak. Fadhalah ibn ubaid meriwayatkan bahwa amalnya diterima sebiji sawi, ia lebih menyukai dari diberikan dunia dan isinya kepadaku, karena Allah berfirman “sesungguhnya Allah menerima amal ibadah dari orang yang taqwa kepada-Nya saja.” (M. Hasbi ash-Shiddieqy:2002:252).
4. Susunan Tubum Manusia a. Pentingnya puasa bagi jiwa Puasa sama artinya dengan riyadhah terhadap jiwa mengurangkan makanan tubuhnya. Dengan itu akan dijelaskan di bawah ini. Manusia tercipta dari benda madhi atau matrial dan rah atau spirit. Keduanya bersatu untuk beberapa waktu menurut hukum yang telah ditetapkan yang tidak dapat dipikirkan akal. Tubuh dan jiwa mempunyai tuntutan yang berpadanan dengan dirinya masing-masing, tubuh akan membutuhkan makan, pakaian, dan tempat kediaman, jiwa akan merindukan kemuliaan secara
batin,
mengigini kesempurnaan peradaban dan berusaha
mengetahui rahasia-rahasia alam di atasnya, alam yang nyata dan alam yang gaib. Madhi tersusun dari benda-benda kasar maka akan kembali keasalinya. Jiwa atau rah tidak tersusun dari benda kasar karena itu tidak fana. Perlulah kita memenuhi hak jisim demikian pula kita harus mewujudkanya terhadap rah kita, kita harus mewujudkan hak keadilan terhadap jisim dan jiwa tidak boleh berat sebelah. (M. Hasbi ashShiddieqy:2002:28). Peraturan yang harus dituruti oleh jiwa telah disusun oleh Allah dengan peraturan rasul-Nya menurut masa dan kehendak-Nya. Shalat dan shiyam merupakan ibadah secara lahiriyyah, Ibadah yang ditetapkan Islam. Ibadah Dzatiyah, seperti shalat dan puasa. Ibadah tersebut faidahnya akan mengenai orang yang mengerjakan ibadah saja secara lahiriyyah. Jiwa akan mengambil ujudnya langsung dari Nur Cahaya
ketuhanan. Oleh sebab itu manusia tidak boleh menjadikan jisim (tubuhnya) menjadi hijab yang membatasi jiwa dan tuhanya .(M. Hasbi, ash-Shiddieqy:2002:29).Luqman berkata kepada anaknya: “Hai anakku, apabila perutmu telah penuh sesak dengan makanan, tidurlah pikiranmu, keluarlah hikmah dan berhentilah segala anggotamu dari beribadah kepada Allah dan hilanglah kebersihan hati (Jiwa) dan kehalusan pengertian, yang dengan keduanyalah diperoleh hikmat bermunajat dan berbekasnya dzikir pada jiwa. (M. Hasbi, ash-Shiddieqy:2002:39). Kebutuhan tubuh dan kebutuhan rah , itulah peraturan-peraturan kesehatan yang telah diuraikan secara panjang dan lebar oleh para dokter. b. Analisa Biologis Nurani, perasaan, kemauan, tingkah laku, perbuatan rahani dan fisik orang yang bertaqwa berbeda dengan orang yang tidak bertaqwa atau fungsi biologis tubuh manusia yang bertaqwa dipengaruhi oleh ketaqwaanya bagaimana ini bisa terjadi dan berjalan?. Dr. Muhammad Makmud Abdul Kadir, guru besar Kimia Organik Fakultas Kedokteran Kairo Universitas mengatakan bahwa dalam ilmu tubuh manusia, semua gerak dan kegiatan manusia, baik yang dipengaruhi oleh kemauan, maupun tidak seperti gerak jantung, proses pencernaan, proses pembuatan darah dan sebagainya. Semua ini tidak lebih dari serangkaian proses dan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Organ-organ tubuh yang melaksanakan proses-bio kimia ini bekerja dibawah perintah hormon. Selanjutnya, kerja bermacam-macam hormon ini diatur oleh hormon yang
diproduksi oleh kelenjar hipopise, yang berfungsi sebagai Maestro (pemimpin orkes simponi) Kelenjar ialah alat alat tubuh yang kerjanya mengeluarkan
zat
tertentu.
Kerja
maestro
itu
pengaruh
dan
keberhasilanya ditentukan oleh materi lagu dan komponisnya (pengubah lagunya) yang dibawa oleh manusia semenjak ia masih berbentuk Zygot dalam rahim Ibu. Taqwalah yang mampu mengatur hormon, kelenjar hipopise, dan selanjutnya membentuk tingkah laku, serta moral manusia. Prosesnya sebagai berikut : jika seseorang sedang menghadapi masalah yang sangat sulit yang tidak dapat dipecahkan melalui air mata, dengan demikian darah akan bergerak jauh dari daerah perut dan usus, darah banyak mengalir kearah jantung, organ-organ syaraf dan otot. Akibatnya proses-proses dan reaksi di usus akan berhenti, limpa akan menciut sambil melepaskan persediaan butir-butir darah yang ada padanya. Gula yang tersimpan dalam hati akan dialirkan oleh pembuluh darah lebih tinggi (akan terlihat adanya gula dalam air seni). Semua peristiwa itu timbul sebagai tanggapan dari kode-kode panik, takut dan marah yang sampai ke otak, selanhutnya turun ke kelenjar Hipopise yang memerintahkan kepada kelenjar Andrenal untuk mempruduksi lebih banyak
hormon-hormon andrenalin.
Disamping
ini kalau kadar
Andrenalin dalam darah menjadi tinggi (kesedihan yang berjalan terus) maka hormon akan berubah menjadi persenyawaan-persenyawaan lain yang berpengaruh buruk terhadap fungsi lapisan otak bagian atas lambat laun akan menimbulkan tidak adanya kestabilan dalam berfikir dan
bertindak dan lama-lama bisa membawa kepada penyakit jiwa yang membuat seseorang selalu mengasingkan diri (schizofrenia). Proses produksi Andrenalin ini juga berhubungan erat dengan tindak pribadi seseorang yang berada di dalam keadaan saraf tegang Hormon tersebut mempersiapkan tubuh untuk bertindak pasif sedang hormon Noradrenalin pengaruh emosi yang ditimbulkan adalah aksi yang bersifat agresif, berani dan galak. Menggambarkan sifat sombong, pemarah dan tinggi hati, Produksi hormon Noradrenalin terdapat pada binatang buas (Singa) dan Andrenalin (Kelinci) sifatnya tetap dan stabil sedang pada manusia sangat berubah-ubah kadang rendah, tinggi dan stabil. Disamping itu panik, takut dan marah yang berlangsung dalam waktu yang lama tadi menimbulkan pula perubahan kimia dalam tubuh manusia yang mempercepat timbulnya penyakit gula, sesak nafas, lumpuh, kangker, darah tinggi dan lainya, yang jelas semuanya akan membawa peledakan tiba-tiba yang bersifat sangat fatal, akan terjadi pada titik terlemah si penderita. Disinilah letak pentingnya akal, pikiran hati nurani, perasaan, kemauan dan keinginan seseorang yang dikontrol oleh taqwa. Taqwa berperan sebagai stabilisator terhadap hormon yang ada di dalam tubuh ( Z.S, Nainggolan: 2007:26). 5. Puasa Ditinjau Dari Segi Falsafah Dan Hikmah a. Tiga Thabaqat Puasa Golongan pertama : Serendah martabat puasa ialah sekedar menahan diri dari makan,minum dan syahwat, yaitu puasanya orang Awam.
Golongan kedua : Puasanya Ahlul Khushush Golongan derajat yang paling tinggi Ahlul Ma’rifah. Inilah mertabat Nabi dan para Shaddiqin, hanya dikerjakan para Shaddiqin dan para muqarrabin. Maka puasa khusus itulah yang dikehendaki Islam. (M. Hasbi, ash-Shiddieqy:2002:35). b. Rahasia -Rahasia Puasa Allah tidak memerlukan penderitaan-penderitaan karena berpuasa. Allah bermaksud supaya puasa kita itu menjadi madrasah(lembaga atau wahana pendidikan). Disana kita akan mempelajari ma‟na sabar, ma‟na Muqawwamah menentang hawa nafsu, ma‟na Iradah dan ma‟na akhlaq, yang semuanya dicakup dalam ma‟na taqwa. Taqwa merupakan lautan yang besar, dalam taqwa tersebut akan dituangkan segala peragai utama. Berkesimpulan bahwa hikmah Allah mewajibkan puasa atas kita intinya untuk menyiapkan kita memperoleh derajat taqwa. Adapuan akan penulis sebutkan rahasia-rahasia Puasa sebagaimana Allah memerintahkan Puasa kepada kita : 1) Mengurangi kekuatan badaniah, makan dan minum supaya denganya menjadi tinggilah jiwa keihlasan dan supaya bertambah jiwa Malakiyah
dengan
berbagai
macam
sifat
keutamaan
dan
kesempurnaan. 2) Bersifat dengan salah satu sifat Allah, yaitu tidak makan dan minum dan menyerupai orang-orang Mugarrabin, yang menahan diri dari menuruti keinginan syahwat keduniaan
3) Membiasakan diri untuk bersabar dalam kesukaran serta menguatkan iradah dan cita-cita. 4) Untuk mengingatkan bahwa kita adalah hamba Allah yang hina. Orang yang sedang berhajat kepada sesuatu itu, tunduk dan menghambakan diri kepada-Nya. 5) Menjaga diri untuk jatuh ke dalam jurang dosa dan maksiat. 6) Menggerakan hati orang yang mampu atau orang yang kaya untuk menolong orang-orang miskin. 7) Menghidupkan kekuatan pikiran dan kekuatan bashirah “penglihatan mata hati” (M. Hasbi, ash-Shiddieqy:2002:38). 6. Adab-adab Puasa a. Menjauhkan diri dari segala yang merusakan puasa, menjauhkan diri dalam mengumpat, mancela, menggunjing, mencela, memaki, menista dan sebagainya Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah dalam kitab At-Targhib II: 269, bahwa Rasulullah saw. Bersabda: َِهيْ لَنْ َٗ َذعْ قَْْلَ الزُّْس ََُأَىْ َٗ َذعَ طَعَاهََُ َّشَشَات
ِٔ“ َّاْلعَوَّلَ تَِِ َّاْلجَِّْلَ فَلَْ٘سَ لِلََِ حَاجَةٌ فBarang siapa tidak
meninggalkan perkaraan “Zur” (dusta, umpat, menggunjing, fitnah, segenab perkataan yang mendatangkan kemarahan Allah dan bersengketa membuat onar) dan tidak meninggalkan itu dan bersikap jahil, maka tidak ada hajat bagi Allah ia meninggalkan makan dan minumnya” (M. Hasbi, ash-Shiddieqy:2002:40). b. Mengurangi makan dan minum ketika berbuka dan bersahur. Orang yang berpuasa tidak akan mendapat faidah dari puasanya, jika orang tersebut
bertabiat rakus ketika berbuka dan sahur. Berbuka puasa merupakan lembaga wahana pendidikan bagi kita dengan melaksanakan etika dalam berbuka sehingga akan tetap terjaganya pipa penghancur makanan, AtTirmizi meriwayatkan dari al-Maqdam ibn Madikariba dalam kitab tafsir III: 130-At-Targhib III : 419, bahwa Rasulullah bersabda :
فَثلث,ٌفنْ كَانَ وَلَاَ بُد َ إ,ُهَ ادَمَ ُل َقيْمَا تٌ يُقِمْهَ صُ ْلبَه ̃ ْحَسْبَ اب .ِ وَثلث لِِلَّتىَفس,ِللِطَعَاِم َوثُلث لِلْمَاء “ Cukuplah bagi Adam beberapa suap nasi untuk meneguhkan tulang sulbinya, jika memang sangat perlu dibanyakkan “hendaklah maidah itu dibagi” sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk air dan sepertiga untuk nafas. (M. Hasbi, ash-Shiddieqy:2002:33). c. Menyedikitkan tidur di siang hari. Banyak umat kita yang mencari-cari jalan tidur, agar tidak letih berpuasa. Hal ini menghilangkan rahasia dan hikmah puasa yang sebenarnya. Keletihan dan kesusahan berpuasalah yang harus kita hayati. d. Menahan diri dari memikirkan keinginan-keinginan yang rendah. e. Mengingat bencana akhirat. f. Menumbuhkan rasa cemas dan penyesalan setelah berbuat salah (M. Hasbi, ash-Shiddieqy:2002:40). 7. Kedudukan Dan Keutamaan fadillah Puasa “puasa adalah separuh iman dan seperempat agama dan separuh sabar”.
Banyak sekali hadis tentang kedudukan puasa diantara hadis yang penulis tulis, adapun hadis bahwa puasa itu tidak ada bandinganya, yang dapat memasukan ke dalam syurga HR. Ahmad, An-Nasa‟I. Adapun hadis Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra. Dalam kitab At-Targhib II: 206, bahwa Nabi saw. Bersabda: ِاىَ فِٔ اْلجٌََةِ تَا تًا ُٗقَا ُأَ ْٗيَ الصَا ئِوُْْ ىَ فَ إِرَا دَخَّلَ آخِشُُُنْ ُأغْلِقَ ُرَا ِللَ الْثَاب
ِ ُٗقَا لُ َْْٗمَ اْلقَِ٘ا هَة:ُلُ لََُ اَلشَ َٗاى
Sesungguhnya di syurga akan dibukakan pintu ar-Rayyan. Dimana orangorang yang berpuasa semua telah masuk, pintu itu pun ditutup kembali (M. Hasbi, ash-Shiddieqy:2002:19). Di bawah ini adalah hadis yang menegaskan bahwa puasa itu kepunyaan Allah “walaupun sudah pasti amalan-amalan hamba adalah milik Allah”, adalah untuk menyatakan bahwa puasa itu lebih mulia dari pada yang lainya. Karena pada puasa itu terdapat suatu sifat yang tinggi, sifat meninggalkan makan, minum dan bersetubuh. Hadis Al-Bukhari dari Abu hurairah ra. Dalam kitab At-Targhib II: 203, Meriwayatkan bahwa Rasulullah saw . bersabda : ٍُلُ عَوَّل ْتيِ َادَمَ ُٗضَا عَفُ الْحَسٌََةُ تِعَصْشِ أَهْثَا لَِِا إِلَٔ سَثْعِوِا ئَة ,ِ لِلصَائِنِ فَشْ حَتَاى,ِٔ َٗ َذعُ شََِْْتََُ َّطَعَاهََْ ِهيْ أَجْل.َِِ إِلَاالصَْْ مَ فََُِْ لِٔ َّ أًَاَ أَجْزِٓ ت:ُ قَالَ اهلل.ٍضِعْف .ِسل ُ ِأَطَْ٘ةُ عِ ٌُذَ اهللِ ِهيُ سُِٗحِ اُلو
ِفَشْحَةٌ عِ ٌْذَ اِفْطَا ِسٍِ َّفَشْحَةٌ عِ ٌْذَ لِقَاءِ سَتََِ َّلَخَلُْْفُ فَنِ الصَائِن
Menerangkan bahwa semua amal hamba-hamba akan dibalas oleh Allah dengan berlipat ganda, mulai 10 sampai 700 kali lipat selain dari puasa. Karena puasa adalah separuh iman dan seperempat agama. Ibnu Majah meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda : "ِصبْر َ صيَامُ ِوصْفُ ال ِ " اَلPuasa adalah separuh sabar. Tentang pahala
sabar Allah menerangkan QS.Az-Zumar[39]:10) “Sesungguhnya akan disempurnakan kepada orang-orang yang sabar (mengerjakan ketaatan dan menahan kesukaran, dari maksiat, mengalami bencana/tidak mengutuk nasib) pahala mereka dengan tiada terkira (M. Habsi, ash-Shiddieqy:2009:15). 8. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Aktivitas Puasa Sunnah a. Faktor fisiologis (jasmaniah) 1) Faktor
kesehatan
jasmani
dan
rahani:
rasulullah
bersabda
”Berpuasalah kamu semua supaya sehat” Pepatah yang masyhur menetapkan”Perut itu pangkal penyakit dan pantang itu pangkal penawar (obat).
Orang-orang yang berpenyakit dan selanjutnya
berpuasa, maka mereka akan keluar dari puasa dengan kesehatan yang sempurna seandainya mereka menuruti syarat-syarat kesehatan dan agama. Kesehatan; Maidah kita senangtiasa payah dan letih dalam melaksanakan kewajibanya (M. Hasbi, ash-Shiddieqy:2002:39). 2) Menjaga maidah (Pencernaan),
seseorang yang berpuasa harus
berusaha dengan sepenuh tenaga dan jiwa supaya puasanya diterima Allah, yaitu dengan menjaga adab berpuasa dengan sebaik-baiknya (M. Hasbi ash-Shiddieqy:2002:38). b. Faktor Psikologis (kejiwaan) 1) Mendidik dhamir, menanamkan Perasaan kasih sayang dan ramah kepada fakir miskin, anak yatim yang melarat hidupnya (M. Hasbi ash-Shiddieqy:2002:39).
2) Kedisiplinan, ketepatan mengerjakan sahur sesuai dengan waktu (M. Hasbi ash-Shiddieqy:2002: 37). 3) Intibah/peringatan, sesungguhnya Allah menerima amal ibadah dari orang yang taqwa kepada-Nya saja. (M. Hasbi ash-Shiddieqy:2002: 67). 4) Kepatuhan, seseorang yang berpuasa harus berusaha dengan sepenuh tenaga dan jiwa supaya puasanya diterima Allah, yaitu dengan menjaga adab berpuasa dengan sebaik-baiknya (M. Hasbi ash-Shiddieqy:2002: 38). 5) Kesabaran, membiasakan diri untuk bersabar dalam kesukaran serta menguatkan iradah dan cita-cita. Rasulullah bersabda (Habsi ashShiddieqy:2009:17). 6) Amanah, Membiasakan diri dan jiwa memelihara amanat. Bahwa puasa adalah suatu amalan Allah yang berat dan sukar. Maka apabila kita dapat memelihara amanat Allah dengan sempurna, maka kita terdidik untuk menjaga amanah yang dipertaruhkan kepada kita, lihat hikmah puasa (M. Hasbi ash-Shiddieqy:2002: 39). 7) Interprestasi, puasa sunnah dilakukan oleh mereka yang mempunyai ilmu pengetahuan yang cukup. c. Faktor lingkungan 1) Pendidikan Orang tua, semangat agama yang tertanam pada diri anakanak pada zaman sahabat adalah hasil pendidikan orang tua mereka. jika para orang tua atau wali anak-anak benar-benar mendidik anak-
anak mereka dengan kasih sayang dan menjauhkan mereka dari kesiasiaan, lalu memulainya dengan pendidikan agama, dan mengingatkan mereka, setiap amalan agama dapat masuk dalam kehidupan anaknya, maka ketika anak tersebut menjadi dewasa, amalan agama tersebut akan menjadi suatu kebiaasaan dalam diri mereka “ nanti jika besar dia juga akan menjadi orang baik, lihat himpunan fadillah amal ( Maulana, Muhammad Zakariya : 2003 : 179 ). B. Motivasi Berprestasi. 1.
Pengertian Motivasi a. Menurut Buku Sondang P Siangan yang dimaksud dengan motivasi adalah Dari segi taksonomi, motivasi berasal dari kata “movere” dalam bahasa latin, yang artinya bergerak. Berbagai hal yang biasanya terkandung berbagai devinisi tentang motivasi antara lain adalah: keinginan, harapan, kebutuhan, tujuan, sasaran, dorongan, insiatif. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa suatu motif adalah keadaan, kejiwaan yang mendorong, mengaktifkan atau mengerakan dan motif itulah yang mengarahkan dan menyalurkan perilaku sikap dan tindak tanduk seseorang yang selalu dikaitkan dengan pencapaian tujuan. (Prof. Dr. Sondang P Siagian, MPA:2004:143). b. Menurut wingkel (1989;94) mengibaratkan motivasi dengan kekuatan mesin di kendaraan. Mesin yang berkekuatan tinggi menjamin lajunya kendaraan biar jalan itu mengendaki dan kendaraan membawa kekuatan yang berat. Namun motivasi belajar tidak hanya memberikan kekuatan
pada daya-daya belajar, tetapi juga memberi arah yang jelas. Kendaraan dengan tenaga mesin yang kuat akan mampu mengatasi rintangan yang ditemukan di jalan, tetapi belum memberi kepastian kendaraan akan sampai dengan tujuanya dikehendaki. Keputusan sangat tergantung dengan sang soper. Dalam motivasi belajar, siswa sendiri berperan baik sebagai mesin yang kuat atau lemah, maupun sang soper yang menentukan tujuan (Martinis Yamin:2003:83) c. Mc Donald (1959) merumuskan bahwa suatu perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Dalam rumusan tersebut ada tiga unsur yang saling berkaitan, ialah sebagai berikut: dimulai adanya energi dalam pribadi, timbulnya perasaan (affective arousal), ditandai oleh reaksireaksi untuk mencapai tujuan (Omar Hamalik:1994:106) d. Menurut Mc Clelland mengemukakan teori motivasi yang berhubungan erat dengan konsep belajar. Menurut pendapat Mc Clelland manakala kebutuhan seseorang terasa sangat mendesak maka kebutuhan akan memotivasi orang tersebut untuk berusaha keras memenuhi kebutuhan tersebut. Contohnya, apabila seseorang memiliki kebutuhan prestasi belajar yang tinggi, maka kebutuhan tersebut mendorong orang untuk menetapkan target yang penuh tantangan, dia harus bekerja keras untuk mencapai tujuan dengan menggunakan ketrampilan dan pengalaman yang ia miliki, ia rajin belajar ke perpus, membaca dan mendengar informasi, keseriusan dalam belajar (Martinis Yamin:2003:84).
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi : Guru dapat memaksakan bahan pelajaran kepada siswa, tetapi tak munkin memaksakan untuk belajar dalam arti sebenarnya, tugas guru yang paling berat ialah berupaya agar siswa mau belajar dan memiliki keinginan belajar terus menerus. Mungkin dapat ketahui keberhasilan tersebut, dilihat dari indikasi-indikasi motivasi berprestasi anak. kunci keberhasilan pendidik dalam mengerakan peserta didiknya terletak pada kemampuan untuk memahami faktor-faktor motivasi. a. Internal/Intrinsik “daya pendorong yang bersumber dalam diri seseorang; sikap pekerja, rasa tanggung jawab, kemajuan karir, provesional dan intelektual”.Motivasi Yang bersifat positif dan negatif; seseorang yang merasa berhasil menunaikan kewajibanya dengan sangat memuaskan memperoleh dorongan positif untuk bekerja lebih keras lagi di masa yang akan datang sehingga ia meraih keberhasilan yang lebih besar dalam karirnya. Jelas terlihat bahwa motivasinya bersifat positif. Jika kurang berhasil melakukan tugasnya sehingga mendapat teguran atasanya, teguran itu merupakan faktor motivasional yang negatif, yang bersangkutan dijadikan dorongan untuk memperbaiki kekurangan dan kesalahan sehingga di masa depan kekurangan itu tidak berulang lagi (Sondang P Siangan: 1995:139). Herz Berq berpendapat bahwa apabila para manajer ingin memberi motivasi para bawahanya, yang perlu ditekan adalah faktor-faktor yang menimbulkan rasa puas, yaitu dengan mengutamaka faktor-faktor motivasional yang sifatnya intrinsik
b. Eksternal/Ekstrinsik “daya dorong yang bersumber di luar diri seseorang”.Faktor motivasional yang sifatnya positif adalah memberikan pujian kepada seseorang yang berhasil melakukan tugasnya dengan baik disertai penghargaan dan hadiah berupa uang, atau memberikan ketenangan atas ketidak puasan. (Sondang P Siangan: 1995:140). Dalam hal demikian para manajer hanya akan menyenangkan
perasaan
bawahanya, berarti tidak memberi motivasi kepada mereka hanya bentuk ketenangan saja, bahkan itu belum tentu (Sondang P Siangan: 1995:165). 3. Pengertian Motivasi Berprestasi, Sebagaimana Di Bawah Ini: Dari berbagai devinisi pengertian motivasi yang lebih spesifik disini adalah Dari segi taksonomi, motivasi berasal dari kata “movere” dalam bahasa latin, yang artinya bergerak. Berbagai hal yang biasanya terkandung berbagai devinisi tentang motivasi antara lain adalah: keinginan, harapan, kebutuhan, tujuan, sasaran, dorongan, insiatif. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa suatu motif adalah keadaan, kejiwaan yang mendorong, mengaktifkan atau mengerakan dan motif itulah yang mengarahkan dan menyalurkan perilaku sikap dan tindak tanduk seseorang yang selalu dikaitkan dengan pencapaian tujuan. (Sondang P Siagian, MPA:2004:143). Prestasi adalah hasil baik yang dicapai (Zul Fajri, Aprilia Senja: 671). Imbuhan ber adalah kata kepunyaan, jadi berprestasi berarti orang yang mempunyai prestasi.
Motif yang mengarahkan perilaku sikap tersebut diatas apabila berhasil disalurkan dalam perilaku akan keinginan, harapan, kebutuhan, tujuan, sasaran, dorongan, insiatif maka disebut motif berprestasi. Dalam judul motivasi berprestasi ini digali dari motif berprestasi sebagai berikut : Motif Berprestasi menurut Mc Clelland termasuk dari salah satu golongan motif sosial, yaitu suatu kebutuhan berprestasi yang merupakan pendorong bagi seseorang untuk bertindak atau untuk berkompetisi dengan suatu standar yang paling baik. Tindakan ini bukan untuk memperoleh hadiah atau pujian, melainkan mencari kepuasan, bila dapat berprestasi melalui kompetisi dengan keadaan dirinya sekarang maupun lingkunganya (Saldi Saparinah:1991:128). Kesimpulanya
adalah
harapan
untuk
memperoleh
kepuasan
dalam
penguasaan perilaku yang menentang dan sulit. Sedangkan yang dimaksud harapan adalah keyakinan sementara bahwa suatu hasil akan diperoleh setelah dilakukanya suatu tindakan tertentu, salah satu jenis harapan adalah motif berprestasi (Oemar hamalik:1994:110). Fungsi Motivasi adalah: a. Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan misalnya belajar. b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakan tingkah laku seseorang (Omar Hamalik:1994:108). Jadi besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan. penggerak
adalah
yang
memberikan tenaga
tetapi
tidak
membimbing bagaikan mesin tetapi tidak mengemudikan kegiatan. Organisasi berada dalam keadaan tenang, responsif dan penuh kesadaran. Pada diri seseorang terdapat dua sumber tenaga yaitu sumber eksternal ialah stimulasi yang diberikan oleh lingkungan, stimulasi yang masuk dari luar sampai pada korteks melalui jalur tertentu yakni melalui mekanisme persyarafan sehingga timbul tenaga penggerak; sumber internal yakni alur pikiran, simbul-simbul dan fantasi dari korteks misalnya mimpi disiang bolong (Omar Hamalik:1994:110). Ciri-ciri orang yang mempunyai motif berprestasi adalah : 1) Memiliki rasa tanggung jawab pribadi yang besar. 2) Mempergunakan umpan balik untuk menentukan tindakan yang lebih evektif guna tercapainya prestasi. 3) Cenderung mengambil risiko “sedang”, dalam arti tindakantindakanya sesuai dengan bataskemampuan yang dimilikinya. 4) Cenderung bertindak secara kreatif dan inovatif. (Saparinah, Saldi:1991:128). 4. Jika
kita
identifikasi
Berprestasi”, yaitu : a. Kondisi Jasmaniyah
“Faktor-faktor
yang
Mempengaruhi
Motivasi
1) Faktor Kesehatan Kesehatan badan harus terawat dan terjaga secara baik agar kegiatan belajar dapat berjalan baik pula, karena belajar seseorang akan terganggu bila kesehatannya terganggu,selain itu akan cepat lelah, kurang semangat. Mudah pusing, ngantuk jika badannya lemah,kurang darah ataupun karena ada gangguan-gangguan serta kelainan fungsi alat indra serta tubuhnya. 2) Cacat Tubuh Keadaan tubuh yabg cacat seperti buta, setengah buta, tuli, setengah tuli,limpuh, patah tangan
dan lainnya dapat
mempengaruhi
belajar.siswa yang menderita cacat tubuhnya akan mengalami kesulitan dalam proses meningkatkan motivasi berprestasi siswa. b. Faktor Individu Yang Terdiri Dari 1) Kecerdasan Karena remaja yang lemah-pikiranya tidak dapat meramalkan masa depan, dia akan hidup hanya untuk pemuasan saat sekarang. Tetapi pelajar yang amat pandai dapat membayangkan pemuasan yang terus menrus di waktu yang akan datang yang pada akhirnya akan memberi hadiah buat jerih payah belajarnya pada saat sekarang (M. Dimyati, Mahmud: 1990:207). 3) Kematangan/Pertumbuhan. Pada waktu kita tumbuh dan berkembang dari masa kanak-kanak ke dewasa, perilaku kita menjadi semakin kompleks dan terdiferensi.
Sejajar dengan pertumbuhan dan perkembangan ini, kekuatankekuatan yang mendorong perilaku itu pun menjadi semakin kompleks pula. 4) Bakat, disamping intelegensi bakat merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadap proses dan hasil belajar seseorang. Bahwa belajar pada bidang yang sesuai dengan bakat memperbesar kemungkinan
berhasilnya
usaha
itu
(Painun,
Suparyanti,
Kartikawati:1994:172). 5) Kedisiplinan, bahwa kedisiplinan akan menyelesaikan masalah sesuai dengan waktu yang ditentukan, dan membiasakan dalam mengerjakan sesuatu dengan yang ditentukan (Basuki, BS: 2002:27). 7) Usaha untuk mencapai tujuan, Cenderung mengambil risiko, sedang dalam arti tindakan-tindakanya sesuai dengan batas kemampuan yang dimilikinya (Saparinah, Saldi:1991:128). 8) Belajar, adalah aktivitas yang menghasilkan perubahan pada diri individu “Dalam arti behavioral changes”, baik aktual maupun potensial (Painun, Suparyanti, Kartikawati:1994:168). 9) Perubahan oleh faktor Internal/Intrinsik “daya pendorong yang bersumber dalam diri seseorang; sikap pekerja, rasa tanggung jawab, kemajuan karir, provesional dan intelektual” (Sondang, P. Siangan: 1995:139). Motif instrinsik adalah motif yang timbul dari dalam diri orang yang bersangkutan, tanpa rangsangan dari luar (Painun, Suparyanti, Kartikawati:1994 :173).
c.
Faktor sosial “Faktor dari luar diri manusia” 1) Teguran/reward Guru, guru merupakan sumber ilmu, berperan diluar jam mengajar dalam lingkungan anak itu menuntut ilmu (Painun, Suparyanti, Kartikawati:1994:48) 2) Orang Tua, keharmonisan keluarga, keluarga merupakan lingkungan sosial, dimana anak itu tinggal dalam satu rumah, misalnya ayah, ibu, kakak, adik, nenek, kakek dan kerabat lainya (Painun, Suparyanti, Kartikawati:1994:48).
C. Pengaruh Antara Aktivitas Puasa Sunnah Dawud dan Senin-Kamis Terhadap Motivasi Berprestasi . 1. Anak yang memiliki motivasi berprestasi selalu mendisiplinkan waktu, dengan
kesempatan
belajar
biasanya
sebelum
dimulai
prosesnya
pembelajaran anak sudah membuka buku agar mencapai tujuan yaitu bisa menjawab dengan sempurna dan mendalami materi. sedangkan kedisiplinan yang dibiasakan dalam adab berpuasa seperti ketepatan mengerjakan sahur. bertilawat sampai akhir sahur tiba. “Bersahurlah kamu karena dalam makanan sahur itu terdapat keberkahan” Untuk mendapatkan suatu keberkahan adalah bukan waktu sejam atau atau dua jam sebelum terbit fajar, yaitu sedikit waktu sebelum subuh, walaupun dengan seteguk Air karena Allah bersama malaikat bersalawat atas orang-orang yang bersahur. (M. Hasbi, ash-Shiddieqy:2002: 96). 2. Kelengkapan buku adalah anak yang memiliki motivasi berprestasi, merupakan motif yang sangat penting, merupakan syarat untuk mengikuti
jalanya materi. Kepatuhan, seseorang yang berpuasa harus berusaha dengan sepenuh tenaga dan jiwa supaya puasanya diterima Allah, yaitu dengan menjaga
adab
berpuasa
dengan
sebaik-baiknya
(M.
Hasbi
ash-
Shiddieqy:2002: 38). 3. Anak yang memiliki motivasi berprestasi adalah anak yang membuka materi sesuai jadwal terlebih dahulu sebelum pelajaran disampaikan, agar dapat tercapai tujuan pemahaman dalam arti tindakan-tindakanya sesuai dengan batas
kemampuan
yang
dimilikinya
(Saparinah,
Saldi:1991:128).
sebagaimana anak yang bergerak melaksanakan puasa akan dapat merasakan selalu dekat dengan Tuhanya
dengan tiada hijab (M. Hasbi, ash-
Shiddieqy:2002:28). Dan anak akan ingin bertathawwu bukan hanya kewajibanya saja. 4. Anak yang memiliki motivasi berprestasi adalah anak yang memperhatikan keterangan
guru
dengan
aktif
saat
proses
pembelajaran
dapat
mempergunakan umpan balik untuk menentukan tindakan yang lebih evektif guna tercapainya prestasi (Saparinah, Saldi:1991:128). Bahwa adab berpuasa untuk menyedikitkan tidur di siang hari. Banyak umat kita yang mencari-cari jalan tidur, agar tidak letih berpuasa. Hal ini menghilangkan rahasia dan hikmah puasa yang sebenarnya. Keletihan dan kesusahan berpuasalah yang harus kita hayati
(M. Hasbi, ash-Shiddieqy:2002:40). Sebagaimana
penghayatan puasa akan tertanam dalam penghayatan lainya 5. Anak yang memiliki motivasi berprestasi adalah anak yang sempurna dalam mencatat bila guru menerangkan “Pengembangan materi”. Anak yang
mempunyai motif berprestasi mempunyai ciri-ciri cenderung bertindak secara kreatif dan inovatif. (Saparinah, Saldi:1991:128). Adapun kedudukan puasa sunnah adalah suatu amalan yang berat dan sukar, agar selalu berupaya untuk menjalankan aktivitas puasa sunnah sebagai penyempurna ibadah wajib seperti halnya salat Rawatib, adapun Allah SWT.menjelaskan keutamaan puasa dan pahalanya yang banyak. Dan Allah sendiri yang akan memberi balasan, maka itu menunjukan balasan yang akan diberikan sangat besar dan banyak “Berpuasalah kamu karena puasa itu tidak ada bandinganya” (Usamah, Abdul Aziz:2004:3) 6. Anak yang memiliki motivasi berprestasi adalah anak yang menggunakan kesempatan bertanya saat guru saat guru meluangkan waktunya untuk siswa bertanya, Motivasi berfungsi sebagai penggerak (Omar, Hamalik:1994:108). Itulah atsar rahasia puasa menghidupkan kekuatan berfikir dan kekuatan bashirah “Penglihatan mata hati“ (M. Hasbi ash-Shiddieqy:2002:38). 7. Anak yang memiliki motivasi berprestasi adalah anak yang Berlomba menjawab, saat guru melempar pertanyaan. Suatu kebutuhan berprestasi yang merupakan pendorong bagi seseorang untuk bertindak atau untuk berkompetisi
dengan
Saparinah:1991:128).
suatu
standar
yang
Juga dalam tingkatan
paling
baik
motif A.H.
(Saldi
MASLOW
mengemukakan merupakan kebutuhan akan harga diri dan dihormati oleh orang lain (M. Dimyati, Mahmua:1990:207) Puasa berupaya untuk menyempurnakan amal agar memperoleh ketaqwaan Bukan untuk tujuan yang lainya.
8. Membiasakan kejujuran bagi siswa baik mengerjakan tes dan lain-lain. Memiliki rasa tanggung jawab pribadi yang besar, merupakan ciri-ciri motif berprestasi (Saldi Saparinah:1991:128). Dalam
menjalankan adab puasa
sunnah dengan sebaik-baiknya akan dituangkan segala peragai utama supaya denganya menjadi tinggilah jiwa keikhlasan dan supaya bertambahlah jiwa Malakiyah dengan berbagai macam sifat keutamaan dan kesempurnaan (M. Hasbi, ash-Shiddieqy:2002:38). 9. Anak yang mempunyai motivasi berprestasi dia menggunakan pendekatan secara mandiri ketika akan menghadapi tes; TTS, UTS, dan lain-lain. agar tes mencapai suatu keberhasilan. Sebagaimana fungsi motivasi
sebagai
pengarah, artinya mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan (Omar, Hamalik:1994:108). Puasa sunnah membiasakan diri dan jiwa berusaha Untuk mengingatkan bahwa kita adalah hamba Allah yang hina. Orang yang sedang berhajat kepada sesuatu itu, tunduk dan menghambakan diri kepada-Nya, (M. Hasbi, ash-Shiddieqy:2002:38). 10. Anak yang cepat dan tanggap mendiskusikan materi pelajaran “sejauh mana” dengan teman-temanya atau guru, memiliki motivasi berprestasi. Puasa menyuburkan dalam jiwa kita semangat, merupakan pendidikan dari puasa adalah kekuatan untuk menderita sehingga manfaatnya untuk menguatkan iradah, atau kehendak kita dan untuk meneguhkan „azimah atau keinginan dan kemauan (M. Hasbi, ash-Shiddieqy:2002:40). 11. Anak yang memiliki motivasi berprestasi adalah anak yang bila dirasa kurang, upaya mencari figur penggati guru dengan cara prifat, tanya kepada
teman “tutor sebaya”atau dengan kakak kelas yang dirasa bisa. Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakan tingkah laku seseorang (Omar, Hamalik:1994:108). Menjalankan puasa sebagaimana martabat Nabi dan para Shaddiqin, juga Muqarrabin (M. Hasbi, ash-Shiddieqy:2002:35).
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A.
GAMBARAN UMUM MAN-TEMANGGUNG Sistem Pendidikan Nasional yang telah dibangun selama tiga dasawarsa terakhir ini, ternyata belum mampu sepenuhnya menjawab kebutuhan dan tantangan Nasional dan global dewasa ini. Program pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan yang selama ini merupakan fokus pembinaan masih menjadi masalah yang paling menonjol dalam dunia pendidikan kita. Jumlah angka penduduk usia sekolah yang berada di luar sistem pendidikan nasional masih menunjukkan angka yang sangat besar, sementara itu kualitas pendidikan masih jauh dari yang diharapkan. Pada sisi lain tantangan dan perkembangan lingkungan strategis baik nasional maupun internasional dalam berbagai bidang kehidupan semakin berat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang onformasi, komunikasi dan transportasi yang amat cepat, eskalasi pasar bebas antar negara dan bangsa yang semakin meningkat, iklim kompetisi dalam berbagai bidang kehidupan yang semakin ketat dan tuntutan demokratisasi serta masalah hak asasi menusia merupakan tantangan yang harus dijawab oleh bangsa Indonesia agar kita bisa hidup terus dan bertahan (survive) dalam percaturan kehidupan antar bangsa di dunia. Kemudian apabila kita berbicara mikro kemadrasahan apalagi masalah kesadaran akan rendahnya mutu pendidikan madrasah tidaklah terjadi belakangan ini. Hal itu sudah berlangsung sejak awal abad 20, ketika pemerintah kolonial Belanda mendirikan sekolah-sekolah yang diposisikan berbeda dengan lembaga-lembaga pendidikan Islam merupakan prasarat bagi bangkitnya umat muslim di masa mendatang karena itu pemikiran dan kelembagaan islam termasuk di dalamnya adalah institusi pendidikan haruslah dimodernisasi atau diperbaharui sesuai dengan kerangka modernitas. Setelah diberlakukannya undang-undang nomor 2 tahun 1989 dan peraturan Pemerintah nomor 28 dan 29 tahun 1990 tentang pendidikan dasar
dan menengah serta kurikulum 1994 membawa implikasi secara mendasar bagi madrasah. Ia yang semula dipandang sebagai institusi pendidikan keagamaan sekarang ini di satu sisi mengalami pengayaan peran dan fungsi, ia mendapatkan beban tambahan disamping harus memberikan kurikulum sekolah umum yang setingkat secara penuh, ia juga mesti mempertahankan materi keislaman yang selama ini telah diajarkan. B.
Sejarah berdirinya MAN Parakan Temanggung Madrasah Aliyah Negeri (MAN) adalah lembaga pendidikan yang keberadaannya ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri Agama No. 370 Th 1993 yang menetapkan bahwa Madrasah Aliyah adalah Sekolah Menengah Umum (SMU) yang bercirikan Islam yang diselenggarakan oleh Departemen Agama dengan kurikulum sama dengan kurikulum SMU di tambah kurikulum Agama. MAN Parakan Temanggung merupakan salah satu dari sekian banyak Madrasah Aliyah yang keberadaannya tidak terlepas dari sejarah yang cukup panjang mulai dari PGA Swasta, PGA Negeri, MAN dan penggabungan MAN menjadi satu. Tahun 60-an bangsa Indonesia mengalami kekurangan Guru Agama Islam terlebih saat berkembang pesatnya PKI yang secara nyata memusuhi agama Islam, berlatar belakang keberadaan tersebut di rasa perlu masyarakat Parakan (yang mayoritas kaum Nahdliyin) menyiapkan kaderkader bangsa yang pandai dalam bidang Agama Islam untuk ditetapkan menjadi Guru Agama (khususnya tingkat SD/MI) maka masyarakat Parakan mendirikan PGNU (Pendidikan Guru Agama Nahdlatul Ulama). Setelah
berjalan
sampai
beberapa
tahun
PGNU
mengalami
perkembangan pesat, yang akhirnya pemerintah menegerikan PGA NU menjadi PGA 4 th pada tanggal 20 Januari 1968 dengan SK. No. 4 dan pada perkembangannya berikut menjadi PGA 6 Th dengan SK Menteri Agama No. 38 tanggal 22 Mei 1969. PGA 6 Th berjalan dari Th. 1969 sampai dengan Th. 1978 perjalanan yang kadang naik kadang turun baik kualitas maupun kuantitasnya yang akhirnya
harus banyak lulusan PGA yang tidak diangkat oleh pemerintah menjadi Guru Agama (Tenaga Edukatif Pemerintah) maka akhirnya pemerintah merubah status PGAN 6 Th menjadi MAN Parakan Temanggung. MtsN Parakan Temanggung yang sekarang berada di Mandisari Parakan Temanggung. Pada tahun pertama MAN dan MTsN Parakan Temanggung masih dalam satu lokasi yaitu menempati gedung serba guna milik Kodim 0706 Temanggung yang berada di Parakan dan pada tahun 1978 MAN Parakan Temanggung di pindah lokasi ke Jl. Sudirman 184 Temanggung oleh pemerintah daerah, sedang MTsN tetap di posisi semula yaitu di Mardisari Parakan. Perjalanan MAN Parakan Temanggung dari masa ke masa sejak berubah status dari PGAN 6 tahun Parakan Temanggung menjadi MAN Parakan Temanggung, masih sangat memprihatinkan terutama pada kuantitas dan kualitas siswa serta lulusan MAN Parakan Temanggung yang belum mempunyai tempat dan pengakuan ditengah masyarakat pada umumnya, sehingga hal itu menjadi bahan pemikiran tersendiri bagi pengelola madrasah saat itu untuk mencarikan solusi yang terbaik dan tepat sasaran. Di Kabupaten Temanggung pada tahun 1980 terdapat 2 MAN yaitu MAN Temanggung yang berlokasi di sekitar alun-alun kota Temanggung dan MAN Parakan Temanggung yang berlokasi di Jl. Jenderal Sudirman akan tetapi oleh Pemerintah (Departemen Agama Profinsi Jawa Tengah) MAN yang berlokasi di alon –olon kota Temanggung direlokasi ke luar daerah kota Temanggung, yaitu ke Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang pada tahun pelajaran 1982/1983. sedangkan guru dan siswanya dipindahkan ke MAN Parakan Temanggung dijadikan satu di MAN Parakan Temanggung terhitung mulai tahun pelajaran 1982/1983 sehingga perkembangan MAN Parakan Temanggung cukup pesat.
C.
NAMA-NAMA KEPALA SEKOLAH DARI TAHUN KE TAHUN Kepala Madrasah yang menjabat pada waktu penggabungan adalah Drs. Abdul Murid untuk MAN Temanggung dan M. Yusuf, BA untuk MAN Parakan Temanggung Sedang kelasnya masih berada di dua lokasi yaitu Jl. Jenderal Sudirman dan Alun-Alun Temanggung. Adapun Pejabat / Kepala PGAN dan Madrasah Aliyah Parakan Temanggung dari tahun ke tahun adalah: TABEL I. NAMA-NAMA KEPALA SEKOLAH DARI TAHUN KE TAHUN No
Nama Kepala
Tahun
Keterangan
Menjabat
1.
Drs.H.Abdul Murid
1963 – 1967
Kepala PGA NU Parakan
2.
Drs.Puji Hartono, S.H
1967 – 1972
Kepala PGAN 6 tahun
3.
M.Said Soedja, BA
1972 – 1974
Kepala PGAN 6 tahun
4.
Agoes Soeparno, BA
1974 – 1976
Kepala PGAN 6 tahun
5.
Moh. Yusuf, BA
1976 – 1982
Kepala PGAN 6 tahun
6.
Drs.H.Muhammad Yunus
1982 – 1991
Kepala MAN Temanggung
7.
Drs.Irfa‟I Ilyas
1991 – 1994
Kepala MAN Temanggung
8.
Drs.M.Zaenuri
1994 – 1998
Kepala MAN Temanggung
9.
Drs.H.Usman AS, MAg
1998 – 2004
Kepala MAN Temanggung
10.
Drs.H.Muhammad Mansyur
2004 – 2005
Plt.Kepala Temanggung
11.
Drs.H.Muhammad Fauzi
2005 – 2009
12
Drs.H.Anang Taufik Ghufron, M.Ag
2009 –
MAN
Kepala MAN Temanggung Kepala MAN Temanggung
Adapun Kepala Urusan Tata Usaha Madrasah Aliyah Parakan Temanggung dari tahun ke tahun adalah: No
Nama Kepala
Tahun Menjabat
Keterangan
D.
1.
Drs.H. Muhammad Manshur Asnawi, M.Ag.
1982 – 1981
Kepala Urusan Tata Usaha MAN Parakan Temanggung.
2.
H.Imam Supardi, S.Ag.
1991 – 1998
Kepala Urusan Tata Usaha MAN Parakan Temanggung.
3.
H. Chamidun, S.Ag, M.Si.
1998 – 2006
Kepala Urusan Tata Usaha MAN Parakan Temanggung.
4.
Abu Yazid, S.Ag.
2006 – 2010
Kepala Urusan Tata Usaha MAN Parakan Temanggung.
Visi dan Misi Madrasah Aliyah Negeri Parakan Temanggung. VISI Terwujudnya Madrasah Aliyah Negeri yang Agamis dan Kompetitif. MISI Mempersiapkan Tamatan atau Lulusan Madrasah Aliyah Negeri Parakan Temanggung Agar memiliki Akhlaqul Karimah, Wawasan Pengetahuan yang Luas.
E
Kondisi Sumber Daya Manusia MAN Parakan Temanggung Sumber daya manusia sebagai pengelola pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri Temanggung dituntut mempunyai kelebihan di berbagai bidang. Dengan didukung oleh tenaga pendidik yang mencukupi, staf karyawan yang memadai serta jumlah siswa yang banyak dengan kualitas akademik yang baik sangat mendukung kemajuan pendidikan madrasah. Keadaan tenaga pengajar dan pengelola di MAN Temanggung pada 4 tahun terakhir yaitu:
TABEL
II.
KONDISI
SUMBER
DAYA
MANUSIA
MAN
PARAKAN
TEMANGGUNG GURU DAN KARIAWAN DAN PRESTASI SISWA No
Tahun Pelajaran
Guru / Pengajar
Administrasi
Jumlah
1.
2005/2006
71
20
91
2.
2006/2007
70
20
90
3.
2007/2008
71
19
90
4.
2008/2009
68
21
89
5.
2009/2010
71
21
89
Keadaan Guru Dan Kariawan No
NAMA
1
2
NIP 3
JABATAN
LULUSAN
6
13
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Drs. H. ANANG TAUFIK GHUFRON, M.Ag. Dra. WIWIK SUGIARTI Dra. ANITA RINI MADYO Drs. SUWARDI Drs. TASWADI Drs. ABDUL SYUKUR, S.Pd. Drs. EDI OREANTO, M.S.I. Drs. AMIN TASROHMAD, M.S.I. Dra. MAHMUDAH Drs. R. ABDULLAH, M.S.I. Dra. TRI WAHYUNI Dra. ENDANG SUSILAWATI Drs. MUSLIH, M.Pd. Dra. WAHYUNINGSIH Dra. RATNA AYU KARTIKA WULAN Dra. SRI HARIYANI Dra. R. RORO WIDIYANTI Drs. MAKSUM Drs. SUNYOTO Dra. HARTINI Drs. SRI SURYANA DWI ATMAKA Drs. EDI PRAYITNO
23
Dra. ARI YULIATI
19640727 199403 2 003
Guru Pembina
IKIP
24 25
Dra. FANDILAH ENDANG BUDININGSIH, S.Pd
19671002 199403 2 002 19590520 197903 2 001
Guru Pembina Guru Pembina
IKIP UNES
1
19591212 198503 2 009 19630921 198711 2 001 19630606 198903 1 012 19580222 198203 1 004 19590910 198503 1 004 19630401 199103 1 004 19640406 199203 1 005 19620903 198503 2 002 19540414 198103 1 009 19670209 199203 2 003 19640417 199303 2 001 19660103 199303 1 004 19660621 199303 2 002 19660831 199303 2 002 19670916 199303 2 002 19671217 199303 2 002 19590904 199403 1 001 19650513 199403 1 003 19660115 199403 2 004 19690314 199403 1 003 19691031 199403 1 001
Guru Pembina Tk. I / Kepala Guru Pembina Guru Pembina Guru Pembina Guru Pembina Guru Pembina Guru Pembina Guru Pembina Guru Pembina Guru Pembina Guru Pembina Guru Pembina Guru Pembina Guru Pembina Guru Pembina Guru Pembina Guru Pembina Guru Pembina Guru Pembina Guru Pembina Guru Pembina Guru Pembina
IKIP IKIP UNS UNIVET UNIVET UII UII IAIN IAIN IKIP UKSW UM IKIP IKIP IKIP IKIP IKIP IKIP IKIP IKIP IKIP
19560325 198203 1 002
UIN
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
SITI IMRONAH, B.A Dra. FATKHURRIZKIYAH Drs. CHOTIBUL UMAM Drs. SUPRIYANTO Drs. HUSNI MUJAHID GAFUR, S.Pd Drs. TAAT SUDARYONO H. CHAMIDUN, S.Ag., M.S.I Drs. SUGENG Dra. MUTIRAH Dra. SUSILOWATI ABU YAZID, S.Ag SUHADI, S.P INDARYATI, S.Pd Dra. ENDAH TRI PUDJIASTUTI SRI YUNIATI, S.Pd CHUSNIYAH NOOR, S.T.P HINDUN HIDAYATI, S.Ag
19520814 198103 2 003 19621122 199203 2 002 19641001 199403 1 002 19660901 199403 1 003 19690507 199603 1 004 19720410 199703 1 003 19640907 199603 1 001 19540808 198203 1 006 19660103 199512 1 004 19660910 199803 2 001 19620319 199803 2 001 19590906 198903 1 003 19700330 199903 1 002 19711213 199803 2 003 19680813 199702 2 004 19690603 199903 2 001 19720526 199903 2 002 19700310 200003 2 001
IAIN IAIN UNS IKIP IAIN UNHALU IAIN UII IKIP IKIP IKIP STAINU IP IKIP IKIP IKIP UGM IIQ
19681101 198912 2 001 19660921 200312 1 001 19761224 200312 2 002 19541110 197903 2 001 19700815 200312 2 002 19660905 200501 2 001 19690410 200501 2 001 19710122 200501 1 001 19710610 200501 1 002 19711229 200501 1 003 19720507 200501 2 003 19750410 200501 2 005 19780604 200501 1 004 19800228 200501 2 001 19780510 200501 2 005 19800410 200501 1 003 19670929 200604 2 001 19710122 199103 2 003 19710519 200604 2 005
Guru Pembina Guru Pembina Guru Pembina Guru Pembina Guru Pembina Guru Pembina Guru Pembina Guru pembina Guru Pembina Guru Pembina Guru Pembina Guru Dewasa Tk. 1 Guru Dewasa Tk. I Guru Dewasa Tk. I Guru Dewasa Tk. I Guru Dewasa Tk. I Guru Dewasa Tk. I Guru Dewasa Tk. I Kepala Urusan Tata Usaha Guru Dewasa Guru Dewasa Guru Dewasa Staf Tata Usaha Guru Madya Tk. I Guru Madya Tk. I Guru Madya Tk. I Guru Madya Tk. I Guru Madya Tk. I Guru Madya Tk. I Guru Madya Tk. I Guru Madya Tk. I Guru Madya Tk. I Guru Madya Tk. I Guru Madya Tk. I Guru Madya Tk. I Guru Madya Tk. I Staf Tata Usaha Guru Madya
44
H. MULTAZAM, S.H.I
19560626 197803 1 004
45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63
FARIA KRIDANIASTUTI, S.Pd.I H. ISMAIL, S.Ag NUR ISUSILANING TYAS, S.Ag SRI PRAMONOWATI FIQHIYAH, S.Ag Dra. ANIK ASNI IBRAHIM SRI YANI WIDYANINGSIH, SPd NUR RAKHMAT, S.Pd MUSYAFA'I, S.Ag SRI WAHYONO, S.Pd DARWATI, S.Pd RESPATI PUJI WIYATI, S.Pd AKHMAD ANIF SULTON, S.Pd KURNIA ATIU'LLAH, S.Pd ISMEINI TRI NUGRAHENI, S.Si AHMAD SULTONI, S.Pd.I SRI MURDANINGSIH, S.Pd RAKHMAWATI, S.Pd MUSYAROFAH, S.Pd.
64 65 66 67 68
MARTIN AMNILLAH, S.Ag., M.Pd SUHARNI, S.Pd SIGIT PRASETYO, S.T. AGUS RIOYO SANTOSO, S.Pd. Kor. KUKUH WIDODO, S.Pd.
19740611 200604 2 026
Guru Madya
19740707 200710 2 003 19780203 200710 1 003 19760928 200710 1 001 19860805 200901 1 003
CPNS CPNS CPNS CPNS
UNY IKIP UII UNY UNES
69 70
SENENG ROFIEK NOOR ROSYIDAH, S.S
Guru Tidak Tetap Guru Tidak Tetap
STAINU UNIVET IIQ IAIN SMA IIQ IKIP UT UWDK IAIN IKIP UMS IKIP UNNES UM UNS IAIN UT UNIVET IKIP
D1 UNDIP
71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85
EVA RAHAYUNINGSIH, S.Pd. PONCO SUPRIYO, S.Pd.I GUNAWAN PURBO S.Pd.I. DEWI SUSANTI, S.Pd
86
NANO UNTORO, S.Pd
87 88 89 90
ROHMAT SUSANTO INDANA LILIK PUJIATI ISTINGANAH
Guru Tidak Tetap Guru Tidak Tetap Guru Tidak Tetap Guru Tidak Tetap
NASIHATUD DIYANA SUDARMO SUMARWANTO WARSITO LINAWATI U'UN LIULIYA, S.Pd SUGENG TRIYANTA LISTIYANI HASAN ROHMAN ARI SUSILOWATI WAHYUNINGSIH, S.Pd ERNI ASTUTI, A.Md SARTO SLAMET RAHARJO, S.Pd
UST UIN STAINU UNTIT
BP3 Pesuruh Pesuruh Koperasi Akuntan Barang Pesuruh Satpam Lab. PPHP Lab. Tatarias Perpustakaan Pengajaran Kepegawaian+Lab. Otomotif Satpam Jaringan+agendaris Lab.Tatabusana UKS
ELY ARIYANI, A.Md
MA SD MTs UNIVET SMEA SMEA SD MAN UNIVET IAIN UNIVET UNIVET SMP SMA MAN AKPER
Prestasi Madrasah Aliyah Negeri Temanggung pada kurun waktu tiga tahun
NO
JENIS LOMBA/KEGIATAN Mas dan Wanita
1
Mbak
Favorit
TINGKAT
NAMA PESERTA/UTUSAN
Kabupaten
Diana Ira Setyaningrum
2
Gerak Jalan Pelajar HUT RI ke-61
Kabupaten
Kelompok
3
Pelajar Teladan
Kabupaten
Elok Kusuma A
4
MTQ Pelajar
Kabupaten
Maemun Akrom
5
Pidato Bahasa Jawa
Kabupaten
Heru Setyo Aji
6
MTQ
Kabupaten
M. Mahmud
7
Tanfidz
Kabupaten
Tafrichan Ihsani
8
Tartil Qur'an
Kabupaten
Jafar Shodiq
10
Tilawah Putra SMA, SMK, MA
Kabupaten
Muhammad Mahmud
11
Murotal Al Qur'an
Kabupaten
Jafar Shodiq
12
Lari 10 Km
kabupaten
Hendro Handoko
KELAS
TGL/TAHU N
PERIN GKAT/ JUARA
terakhir.
XI IS3
2006/200 7
1
XII IA-2 XII BHS-1 X-8 XI IA2 XI Agam a XII Agam a XI Agam a XII Agam a XII IA-1
2006/200 7 2006/200 7 2006/200 7 2007/200 8 2007/200 8
Rewar d
3 3 1 1
2 bln
1
2 bln
2007/200 8
2
1 bln
2007/200 8
2
1 bln
2-Aug2007
1
2 bln
2007/200 8
1
2 bln
29-Dec2007
2
1 bln
13
Tahfidz
Kabupaten
Tafrichan Ihsani
14
Bahasa Jepang
Kabupaten
Syaefudin
15
Olimpiade Kimia
Kabupaten
M. Imadudin
16
Final Nasional Penerjemah Bahasa Prancis UNIBRAW
17
Lari
18
Qiroatul Kutub
19
XI Agam a XI IA1 XI IA1
2007/200 8 2007/200 8 2007/200 8
Athiun Nasihatun
XII BHS-2
2007/200 8
Kabupaten
Agustin Naufal Sari
XI IS2
Provinsi
Ahmad Rifai Ma'ruf
XI
Lari
Kabupaten
Agustina Naufal Sari
XII
20
LSS (Lomba Sekl. Sehat)
Kabupaten
MAN Temanggung
-
21
Lari 800 M
Kabupaten
Nurul Hidayah
-
22
Tolak Peluru
Kabupaten
Agustin Naufal Sari
23
Lari 800 M
Kabupaten
Aqib Prayogo
24
Lari 400 M
Kabupaten
Fatkhul Hidayat
25
Lari 400 M
Kabupaten
Nurul Inayatush Shokhikah
26
Lari 1500 M
Kabupaten
M. Ircham Burhany
27
Lompat Tinggi
Kabupaten
Mei Tri Ayu Ginarsih
28
Lempar Cakram
Kabupaten
Indi Afidatus Zakiyah
29
Lompat Tinggi
Kabupaten
Andi Setiawan
30
Lempar Cakram
Kabupaten
Akhmad Rifa'I Makruf
31
Tenis Meja
Kabupaten
Eqlima Dwiana Safitri
32
Tenis Meja
Kabupaten
Arif Cahyadi
33
Tolak Peluru
Kabupaten
Sandi Febriyanto
2007/200 8 2007/200 8 2007/200 8 6-Feb2008 10-Apr2008 10-Apr2008 10-Apr2008 10-Apr2008 10-Apr2008 10-Apr2008 10-Apr2008 10-Apr2008 10-Apr2008 10-Apr2008 10-Apr2008 10-Apr2008 10-Apr2008
34
MTQ
Kabupaten
Muhammad Mahmud
35
MTQ (Tartil)
Kabupaten
Wahyu Nur Hidayat
36
MTQ
Kabupaten
Nur Ahmad Syarifudin
37
Bola Volly Putra
Kabupaten
Sulistiyo, dkk
38
Olimpiade Fisika
Nasional
Zakiya Latifah
39
Olimpiade Fisika
Nasional
Andhi Yulianto
40
Olimpiade Fisika
Nasional
Fatchul Rohmah
X-2
41
Lomba Mengarang 7 Bhs (Bhs Jawa)
Mustika Cendani A.M.
X-6
Nasional
Kabupaten
XII IS-2 XI IA2 XII BHS-1 XII BHS-1 XII BHS-2 XII BHS-1 XII IA-1 XI IS1 XII IA-3 XI IS2 XI IS3 XI IA2 XII Agam a X Agam a XI BHS-1 XII BHS-1 XII IA-3 XII IA-3
2
1 bln
3
Bns
3
Bns
3
6 Bln
2
5 Bln
1
2 Bln
1
2 Bln
3
Bns
1
2 Bln
1
2 Bln
2
1 bln
2
1 bln
3
Bns
3
Bns
1
2 bln
1
2 Bln
1
2 Bln
2
1 Bln
3
Bns
3
Bns
2008/200 9
1
2 Bln
2008/200 9
2
1 Bln
2
1 Bln
1
2 Bln
2008/200 9 2008/200 9 22-Nov2008 22-Nov2008 22-Nov2008 13-Nov2008
1 1
6 Bln
1 3
Bns
42
Lari 10 km
Kabupaten
Budi Setiawan
X-5
43
Lari 400 m
Kabupaten
Budi Setiawan
X-5
44
Lari 400 m
Kabupaten
M. Ircham Burhany
45
Lari 100 m
Kabupaten
Akhmad Sachidin
X-5
46
Lari 100 m Putra
Kabupaten
Ginanjar Roy Adam
X-2
47
Lari 100 m Putri
Kabupaten
Purwanti Novita E
XII IA-3
48
Kaligrafi
Kabupaten
Wahyu Muchammad Ferdaus
X-8
49
MTQ
Kabupaten
Sodikin
50
Pidato Bhs Indo
Kabupaten
Tafrichan Ihsani
51
Pidato Bhs Indo
Kabupaten
Anisatul Aeny
52
Pidato Bhs Jawa
Kabupaten
Susi Harjanti
53
Pidaoto Bhs Jawa
Kabupaten
Fuad Abdullah
54
Pidato Bhs Inggris
Kabupaten
Mamba'ul Ulum
55
Pidato Bhs Inggris
Kabupaten
Firda Hasti Ardian
56
Tenis Meja Putri
Kabupaten
Eqlima Dwiana Safitri
Bulu Tangkis Regu Putra
Kabupaten
Anis Muhaimin
Bulu Tangkis Regu Putra
Kabupaten
Ichsan Prasetyo
Bulu Tangkis Regu Putri
Kabupaten
Dewi Anggun Fauziah
Bulu Tangkis Regu Putri
Kabupaten
Dwi Hartanti
Beregu Voly Putra
Kabupaten
Muhammad Rifqy Ahdiyanto
Beregu Voly Putra
Kabupaten
Iwan Aziz Priyono
Beregu Voly Putra
Kabupaten
Agus Alamson Ikhwan
Beregu Voly Putra
Kabupaten
Andy Setyawan
Beregu Voly Putra
Kabupaten
Rizky Kurniwan
Beregu Voly Putra
Kabupaten
Sulistiyo
Beregu Voly Putra
Kabupaten
Muhammad Khoirul Umam
Beregu Voly Putra
Kabupaten
Rohkman Mabrur
Beregu Voly Putra
Kabupaten
Muhammad Fatkhul Imam
Prestasi Madrasah
Provinsi
MAN Temanggung
57
58
59
60
XII BHS-2
XI Agam a XII Agam a XI IA1 XI IS4 XI IA2 XII BHS-3 XII BHS-2 XI IS2 XII IS-1 XII IS-2 X-4 XI IA2 XI IS1 XI IS4 XI IS4 XI IS1 XI IA1 XII BHS-3 XII BHS-1 X-7 XI IS4
19 Des 2008 19 Des 2008 19 Des 2008 19 Des 2008 19 Des 2008 19 Des 2008 19 Des 2008
1
2 Bln
1
2 Bln
2
1 Bln
2
1 Bln
3
Bns
3
Bns
2
1 Bln
19 Des 2008
1
2 Bln
19 Des 2008
1
2 Bln
2
1 Bln
1
2 Bln
2
1 Bln
3
Bns
1
2 Bln
1
2 Bln
19 Des 2008 19 Des 2008 19 Des 2008 19 Des 2008 19 Des 2008 19 Des 2008 19 Des 2008 19 Des 2008 19 Des 2008 19 Des 2008 19 Des 2008 19 Des 2008 19 Des 2008 19 Des 2008 19 Des 2008 19 Des 2008 19 Des 2008 19 Des 2008 19 Des 2008 10 Okt 2008
2 Kbjk 2 2 Kbjkn 2 1 1 1 1 1
Kbjk
1 1 1 1 3
2 Juta
F. Kondisi Sarana dan Prasarana Penunjang MAN Temanggung dibangun di atas tanah 13.083 m2. Secara fisik di Madrasah
tersebut terus mengalami perkembangan dan peningkatan yang
signifikan sesuai dengan tuntutan dan perkembangan jaman sebagai upaya mendukung kegiatan belajar mengajar. Adapun sarana dan prasarana Madrasah Aliyah Negeri Parakan Temanggung sampai saat ini sebagai berikut: Data Tanah dan Gedung 1. Jumlah tanah yang dimiliki
: 13.083 M2
2. Luas tanah yang telah bersertifikat
: 13.083 M2
TABEL III. RUANG DAN GEDUNG No
Jenis
Lokal
Kondisi (lkl)
M2
Baik
1.
Ruang Kelas
26
2.128
2.
R. Kantor/TU
1
72
3.
R. Kepala
1
37
4.
R. Guru
1
144
5.
R. Perpustakaan
1
104
6.
R. Laboratorium
5
375.5
7.
R. Keterampilan
4
740
8.
Aula
1
216
9.
Musholla
1
108
10.
R. UKS
1
72
11.
Halaman/Upacara
x
1.300
Rusak
Kekurang an
Adapun perkembangan sarana dan parasarana pada periode empat tahun terakhir antara lain sebagai berikut : Tahun
Bangunan Fisik Rehap 3 RKB ( Lab Komputer I, II ), Media dan keramikisasi 3
2006
RKB Pembangunan Gedung LAB Bahasa, ruang UKS dan 2 RKB, serta Lab.Agama (Imbal Swadaya)
Pengadaan mabelair (imbal swadaya) 2007
Keramikisasi ruang BP, TU dan ruang Kepala Madrasah Pemasangan Instalasi Jaringan internet beserta Towernya Rehap 1 unit gedung ruang F ( 3 RKB utara Masjid) Pembangunan 1 unit Ruang Kantor MAN Sebelah Lap. Tenis Keramikisasi 10 ruang kelas ( B, C, H, E)
2008
Perluasan parkir mobil ( pavingisasi ) depan kantor Pembuatan 4 ruang kantin sebelah utara deket kehakiman Realisasi 21 unit komputer Pembuatan dan perluasan area Parkir sepeda motor sebelah utara
2009
Pembuatan garasi mobil dan Pagar keliling sebelah utara MAN Rehabilitasi Masjid MAN secara bertahap
G. Stuktur Program Keterampilan Madrasah Aliyah Negeri Parakan Temanggung. KEPALA MADRASAH
KAUR TU WAKA PENGEMBANGAN KETRAMPILAN
KA INSTALASI TATA BUSANA
INSTRUKTUR TATA BUSANA
KA INSTALASI SERV SPD MOTOR
INSTRUKTUR SERV SPD MOTOR
SISWA
KA INSTALASI PPHP
KA INSTALASI TATA RIAS
INSTRUKTUR PPHP
INSTRUKTUR TATA RIAS
PROG. KETER. : OTOMOTIF SERV SPD MOTOR JML JAM No
MATERI
T
P
JML
1 Pengetahuan Peralatan
43
25
68
2 Gambar Teknik
8
27
35
3 Teknik Pengerjan Logam
21
62
83
4 Motor Bensin
88
232
320
5 Pemindahan Tenaga
56
191
253
6 Chasis
21
84
105
7 Kelistristikan
45
45
90
8 Pemeliharaan dan Gangguan
16
742
90
9 Pengelolaan Usaha
36
-
36
234
846
1080
Jumlah H. KEADAAN SISWA
Adapun kondisi siswa lima tahun terakhir adalah sebagai berikut : TABEL IV. KEADAAN SISWA No
Tahun Pelajaran
Kelas X
Kelas XI
Kelas XII
Jumlah
Jumlah Kelas
1
2005/2006
363
317
329
1009
25
2
2006/2007
327
331
293
951
25
3
2007/2008
333
306
328
967
26
4
2008/2009
303
310
294
907
26
5
2009/2010
377
278
297
952
27
Lulusan Siswa Madrasah Aliyah Negeri Parakan Temanggung empat tahun terakhir: No
Tahun Pelajaran
Jumlah Siswa Lulus
1
2005/2006
328
2
2006/2007
292
3
2007/2008
323
I.
4
2008/2009
5
2009/2010
281
Keadaan Responden 1. Data Nama Responden Pada Penelitian Ini Adalah Sebagai Berikut : TABEL V. DAFTAR NAMA RESPONDEN KELAS XI TAHUN 2010
NO
NAMA
L/P
KLS
NO
NAMA
L/P
KLS
1
MIFTAHUL AULIA
P
IS 1
15
NURHIDAYAH
P
Ag
2
TORIQATUL. M
P
IPA 1
16
UMI FATIMAH
P
IA 2
3
FAJRI DEWI N.R
P
Ag
17
MUH SALEH
L
IS 2
4
VINA KARLINA
P
IS 1
18
M. SHOFANUDIN
L
IA 1
5
RETNA TRISNA N
P
IA 1
19
BAYU SAMBODO
L
IA 1
6
ULFA NIKMAH
P
IPA 1
20
MAD SAID
L
IA 2
7
SLAMET RIYANI
P
IPS 1
21
A NUR CHALIQ
L
IA II
8
RITA ARUM SARI
P
IPA 2
22
M. MIFTAHUL M
L
IA2
9
NURUL LATIFAH
P
IS 2
23
HAMID. M
L
Sos 1
10
SRI WATININGSIH
P
IPS 2
24
R. HANGGA. P
L
IA II
11
FATEHULROHMAH
P
IA 1
25
M. ABDUL RAZAQ
L
IA 2
12
RIALL SARI
P
IS 2
26
DHERI NASRUDIN
L
IA 1
13
ETI YANA S
P
IS 2
27
L
Ag
14
LENI WULANDARI
P
IA 2
WAHYU M. FIRDAUS
2. Data Tingkat Motivasi Berprestasi TABEL VI. ANALISA HASIL EVALUASI CHECK LIST RANTIG SCALE TENTANG MOTIVASI BERPRESTASI MATA PELAJARAN FIQIH SISWA KELAS XI MAN-TEMANGGUNG TH. 2009-2010
SCORE SETIAP ASPEK PENILAIAN
AKTIVITAS No
PUASA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
JML
SUNNAH
L/P
1-5
1-5
1-5
1-5
1-5
1-5
1-5
1-5
1-5
1-5
5
55
Senin-Kamis
P
5
5
5
5
1
1
1
5
5
5
1
39
Senin-Kamis
P
5
5
3
5
5
5
3
5
3
5
1
45
Senin-Kamis
P
5
3
5
3
3
3
1
3
3
5
3
37
Senin-Kamis
P
5
5
5
5
5
5
1
5
5
5
1
47
Senin-Kamis
P
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
1
51
Senin-Kamis
P
5
5
5
5
5
1
1
5
5
5
5
47
Senin-Kamis
P
3
3
3
3
2
1
1
5
5
5
3
34
Senin-Kamis
P
1
5
5
3
2
1
1
5
5
1
1
30
Senin-Kamis
P
5
5
5
5
3
1
1
5
5
5
1
41
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Senin-Kamis Senin-Kamis Senin-Kamis Senin-Kamis Senin-Kamis Dawud/Naon Dawud/Naon Senin-Kamis Senin-Kamis Senin-Kamis Senin-Kamis
P P P P P P P L L L L
5 5 4 5 5 5 4 5 3 5 5
5 5 4 5 5 5 4 5 3 5 5
1 5 2 1 5 5 3 5 1 5 5
5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5
5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5
5 5 1 1 5 3 1 5 1 3 3
5 1 1 1 5 3 4 5 1 1 1
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 3 5 5 5 4 5 4 5 5
1 5 1 5 5 5 3 1 1 5 3
5 3 1 1 2 5 4 5 1 3 3
47 49 30 39 52 51 39 51 30 47 45
21 22 23 24 25 26 27
Senin-Kamis Senin-Kamis Senin-Kamis Senin-Kamis Senin-Kamis Senin-Kamis Dawud/Naon
L L L L L L L
5 3 4 3 5 5 5
5 5 4 3 5 5 5
1 5 4 1 5 5 5
3 5 4 5 5 5 5
5 5 4 3 5 5 3
5 5 1 3 5 1 5
5 1 1 1 1 1 4
5 5 5 1 5 5 5
5 5 1 5 5 5 5
1 5 3 5 5 5 5
5 3 1 1 1 1 5
45 47 32 31 47 43 52
126
131
113
133
123
92
68
142
137
120
83
1203
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
JUMLAH
Yang diperoleh dari analisa pengumpulan data tersebut diatas yaitu pada tabel VI belum digeneralisasikan antara puasa sunnah Dawud dan puasa Sunnah Senin-Kamis, maka akan digeneralisasikan pada bab berikutnya, yaitu Bab-4.
BAB IV ANALISIS DATA Setelah data dikumpulkan secara lengkap, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa data tersebut, pada tahap ini penulis akan membahas tentang serangkaian analisis terhadap data yang telah terkumpul lewat penyebaran angket dalam bentuk pernyataan tentang motivasi berprestasi siswa kelas XI MANTemanggung tahun 2010, ini dimaksudkan untuk membuktikan hipotesis yang sesuai dengan judul penulisan ini. Langkah selanjutnya menganalisa data sesuai dengan urutan masing-masing tujuan, sebagai berikut : 1.
Untuk mengetahui perbedaan interprestasi aktivitas puasa sunnah Dawud dan Senin Kamis siswa kelas XI MAN-Temanggung Tahun Ajaran 2009-2010.
2.
Untuk mengetahui motivasi yang digali dari indikator motif berprestasi yang yang dilaksanakan oleh siswa yang melaksanakan puasa sunnah dawud dan senin kamis siswa kelas XI MAN-Temanggung Tahun Ajaran 2009-2010
3.
Untuk mengetahui pengaruh positif aktivitas puasa sunnah Dawud dan Senin Kamis terhadap motivasi berprestasi siswa kelas XI MAN-Temanggung Tahun Ajaran 2009-2010.
A.
Analisis Pertama Untuk mengetahui intensitas aktivitas puasa sunnah dari 27 Responden adalah : 1.
Menentukan interval nilai sebagai berikut : Mencari Interval menggunnakan rumus sebagai berikut : i:
( Xt
-
Xr )
i
+ 1
: ( 55 -11) +1
Ki
5
i
: Nilai ideal
:
Xt
: Nilai tertinggi ideal
Xr
: Nilai terendah
Ki
: Kelas interva
ideal
45 5
:
9
Setelah menentukan nilai interval yaitu 9, dengan 11 item dengan bentuk tes pernyataan kemudian akan penulis cantumkan interval motivasi berprestasi, sebagai berikut : TABEL VII. INTERVAL MOTIVASI BERPRESTASI NO
NILAI
TINGKAT NOMINASI
1
47-55
Sangat tinggi
2
38-46
Tinggi
3
29-37
Cukup tinggi
4
20-28
Kurang tinggi
5
11-19
Sangat rendah
TABEL VIII. SCORE MOTIVASI BERPRESTASI UNTUK AKTIVITAS PUASA DAWUD NO
NAMA
L/P
SCORE
KETERANGAN
1
Wahyu Muhammad
L
52
Ternyata 2 anak
Firdaus 2
Nurhidayah
P
39
Sangat tinggi, dan 1
3
Umi Fathimah
P
51
anak termasuk tinggi
TABEL IX. SCORE MOTIVASI BERPRESTASI UNTUK AKTIVITAS PUASA SENIN-KAMIS NO
NAMA
L/P
SCORE
KETERANGAN
1
MIFTAHUL AULIA . R
P
39
* Ternyata
2
TORIQATUL MAGHFIRAH
P
45
motivasi
3
FAJRI DEWI N.R
P
37
berprestasi untuk
4
VINA KARLINA
P
47
puasa sunnah
5
RETNA TRISNANINGRUM
P
51
Senin-Kamis raih
6
ULFA NIKMAH
P
47
score sangat
7
SLAMET RIYANI
P
34
tinggi dengan
8
RITA ARUM SARI
P
30
jumlah 10 anak
9
NURUL LATIFAH
P
41
P: 6 dan L:4.
10
SRI WATININGSIH
P
47
* Untuk score
11
FATEHUL ROHMAH
P
49
tinggi dengan
12
RIALL SARI
P
30
jumlah 7 anak
13
ETI YANA SUSANTI
P
39
P: 4 dan
14
LENI WULANDARI
P
52
* Untuk score
15
MUH SALEH
L
51
cukup tinggi
16
M. SHOFANUDIN
L
30
dengan jumlah
17
BAYU SAMBODO
L
47
7 anak P: 4 dan
18
MAD SAID
L
45
L:3
19
ACHMAD NUR CHALIQ
L
45
20
M. MIFTAHUL MUGHIST
L
47
21
HAMID. M
L
32
22
R. HANGGA. P
L
31
23
M. ABDUL RAZAQ
L
47
24
DHERI NASRUDIN
L
43
L: 3.
TABEL X. NILAI NOMINASI MOTIVASI BERPRESTASI UNTUK AKTIVITAS PUASA SUNNAH DAWUD NO
NAMA
L/P
NOMINASI
1
Wahyu Muhammad
L
Sangat tinggi
Firdaus
KETERANGAN Peringkat nominasi Sangat tinggi adalah 2
2
Nurhidayah
P
Sanga tinggi
3
Umi Fathimah
P
Tinggi
anak,dan peringkat nominasi tinggi ada 1 anak.
TABEL XI. NILAI NOMINASI MOTIVASI BERPRESTASI UNTUK AKTIVITAS PUASA SUNNAH SENIN-KAMIS NO
NAMA
L/P
NOMINASI
KETERANGAN
1
MIFTAHUL AULIA . R
P
Tinggi
* Ternyata motivasi
2
TORIQATUL MAGHFIRAH
P
Tinggi
berprestasi untuk
3
FAJRI DEWI N.R
P
Cukup tinggi
puasa sunnah
4
VINA KARLINA
P
Sangat tinggi
Senin-Kamis raih
5
RETNA TRISNANINGRUM
P
Sangat tinggi
nominasi sangat
6
ULFA NIKMAH
P
Sangat tinggi
tinggi dengan
7
SLAMET RIYANI
P
Cukup tinggi
jumlah 10 anak P: 6
8
RITA ARUM SARI
P
Cukup tinggi
dan L:4.
9
NURUL LATIFAH
P
Tinggi
10
SRI WATININGSIH
P
Sangat tinggi
tinggi dengan
11
FATEHUL ROHMAH
P
Sangat tinggi
jumlah 7 anak
12
RIALL SARI
P
Cukup tinggi
13
ETI YANA SUSANTI
P
Tinggi
14
LENI WULANDARI
P
Sangat tinggi
15
MUH SALEH
L
Sangat tinggi
personil P: 4 dan
16
M. SHOFANUDIN
L
Cukup tinggi
L: 3
17
BAYU SAMBODO
L
Sangat Tinggi
18
MAD SAID
L
Tinggi
19
ACHMAD NUR CHALIQ
L
Tinggi
20
M. MIFTAHUL MUGHIST
L
Sangat tinggi
21
HAMID. M
L
Cukup tinggi
22
R. HANGGA. P
L
Cukup tinggi
23
M. ABDUL RAZAQ
L
Sangat tinggi
24
DHERI NASRUDIN
L
Tinggi
* Untuk nominasi
P: 4 dan L: 3. * Untuk nominasi cukup tinggi dengan jumlah 7
TABEL XII. PROSENTASE MOTIVASI BERPRESTASI UNTUK AKTIVITASPUASA SUNNAH DAWUD NO
NILAI
TINGKAT
FREKUENSI
NOMINASI
PROSENTA SE
1
47-55
Sangat tinggi
2
66.7 %
2
38-46
Tinggi
1
33,3 %
3
29-37
Cukup tinggi
-
-
4
20-28
Kurang tinggi
-
-
5
11-19
Sangat rendah 3
100 %
JUMLAH
Dengan demikian dapat diketahui : a.
Maka nilai nominasi motivasi berprestasi untuk aktivitas puasa sunnah Dawud dalam katagori sangat tinggi 2 P=
X 100 = 66,7 % 3
* Sangat tinggi diraih 1 anak laki-laki. * Sangat tinggi diraih 1 anak perempuan.
b.
Maka nilai nominasi motivasi berprestasi untuk aktivitas puasa sunnah Dawud dalam katagori tinggi 1 P=
X 100 = 33,3 % 3
* Tinggi diraih 1 anak perempuan * Dengan demikian puasa sunnah Dawud mempunyai peran yang sangat baik terhadap motivasi berprestasi.
TABEL XIII. PROSENTASE MOTIVASI BERPRESTASI UNTUK AKTIVITAS PUASA SUNNAH SENIN-KAMIS NO
NILAI
TINGKAT
FREKUENSI
PROSENTASE
NOMINASI
1
47-55
Sangat tinggi
10
41,7 %
2
38-46
Tinggi
7
29,2 %
3
29-37
Cukup tinggi
7
29,2 %
4
20-28
Kurang tinggi
-
-
5
11-19
Sangat rendah
-
-
24
100 %
JUMLAH Dengan demikian dapat diketahui : a.
Maka nilai nominasi motivasi berprestasi untuk aktivitas puasa sunnah Senin-Kamis dalam katagori sangat tinggi 10 P=
X 100 = 41,7 % 24
* Sangat tinggi diraih 6 anak perempuan. * Sangat tinggi diraih 4 anak laki-laki. b.
Maka nilai nominasi motivasi berprestasi untuk aktivitas puasa sunnah Senin-Kamis dalam katagori tinggi. 7 P=
X 100 = 29,2 % 24
* Prosentase tinggi diraih 4 anak perempuan. * Prosentase tinggi diraih 3 anak laki-laki. c.
Nilai nominasi untuk tingkat aktivitas puasa sunnah Senin-Kamis dalam katagori cukup tinggi 7 P=
X 100 = 29,2 % 24
* Prosentase cukup tinggi diraih 4 anak perempuan. * Prosentase cukup tinggi diraih 3 anak laki-laki. d.
Dengan demikian pada tingkat motivasi berprestasi aktivitas puasa sunnah Senin-Kamis dapat disimpulkan : 1) Tingkat motivasi berprestasi sangat tinggi didominasi oleh siswa perempuan. Dari 10 anak, 6 diantaranya perempuan. 2) Pada tingkat motivasi berprestasi tinggi siswa perempuan yang masih unggul dari siswa laki-laki. Dari 7 anak, 4 diantaranya perempuan. 3) Pada tingkat motivasi berprestasi cukup tinggi, juga masih didominasi oleh siswa perempuan. Dari 7 anak, 4 diantaranya perempuan.
B. Analisa Kedua Untuk mengetahiu motivasi berprestasi, digali dari motif berprestasi, format observasi yang digunakan disini adalah Check List Ranting scale, Alat ini dapat digunakan dalam jenis pengamatan yang bertujuan untuk merefleksikan perilaku tanpa diketahui oleh responden yang bersangkutan. ( M. Toha Anggoro:2007:5.21). TABEL XIV. FARIASI DATA TIAP PERNYATAAN UNTUK AKTIVITAS PUASA SUNNAH DAWUD FREKUENSI No
JENIS PERNYATAAN
5
4
1
Ketepatan siswa saat memulai
2
2
3
2
PROSENTASE % 1
5
4
1
67
33
1
67
33
3
pelajaran, sebelum guru Fiqih memasuki kelas. 2
Kelengkapan buku pada mata pelajaran fiqih.
3
Membuka
materi
sesuai
jadwal/materi Fiqih terlebih dahulu
sebelum
pelajaran
2
1
67
33
2
1
disampaikan. 4
Perhatian pada waktu guru
2
1
67
1
33
33
menerangkan/mengajar materi Fiqih dengan aktif. 5
Kesempurnaan merangkum,
dalam mencatat
1
1
33
33
apa
yang diterangkan guru dalam rangka pengembangan materi. 6
Mengunakan
kesempatan
1
1
1
33
33
bertanya. 7
Berlomba
menjawab,
2
saat
1
67
33
guru melempar pertanyaan 8
Kejujuran saat mengerjakan
3
100
tes. 9
Melakukan pendekatan secara
2
1
67
33
mandiri materi yang sudah dibahas guru, untuk persiapan tes UHT, TTS,TAS. 10
Mendiskusikan
materi
pelajaran
mana”
dengan
“sejauh teman-teman
2
1
67
33
atau
guru. 11
Bila dirasa kurang, upaya siswa mencari figur pengganti guru
dalam
penuntasan materi.
rangka
2
1
67
33
33
Setelah diteliti lebih lanjut dari jawaban responden terhadap aktivitas puasa sunnah Dawud, dari 11 pernyataan yang paling menonjol adalah: a. paling menonjol jawaban skore 5 yaitu statement nomer 8, sebanyak 3 atau 100 % dari 3 siswa kelas XI MAN-Temanggung yang melaksanakan puasa sunnah Dawud. b. Paling menonjol adalah jawaban score 4 statement nomer 7, sebanyak 2 atau 67 % dari 3 siswa kelas XI MAN-Temanggung yang melaksanakan puasa sunnah Dawud. c. Paling menonjol adalah jawaban score 3 statement nomer 3, 4, 5, 6, 10, masing-masing pernyataan sebanyak 1 atau 33 % dari 3 siswa kelas XI MAN-Temanggung yang melaksanakan puasa sunnah Dawud. d. Paling menonjol adalah jawaban score 1 statement nomer 6, sebanyak 1 atau 33 % dari 3 siswa kelas XI MAN-Temanggung yang melaksanakan puasa sunnah Dawud. TABEL XXI. FARIASI DATA TIAP PERNYATAAN UNTUK AKTIVITAS PUASA SUNNAH SENIN KAMIS. FREKUENSI
PROSENTASE %
No
JENIS PERNYATAAN
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
1
Ketepatan siswa saat memulai
17
2
4
-
1
71
8,3
17
-
4,2
18
2
4
-
-
75
8,3
17
-
-
15
1
3
1
4
63
4,2
13
4,2
17
19
1
4
-
-
79
4,2
17
-
-
16
1
4
2
1
67
4,2
17
8,3
4,2
pelajaran,
sebelum
guru
memasuki kelas. 2
Kelengkapan buku .
3
Membuka dahulu
materi
sebelum
terlebih pelajaran
disampaikan. 4
Perhatian pada waktu guru menerangkan.
5
Kesempurnaan merangkum,
dalam mencatat
apa
yang diterangkan guru dalam
rangka pengembangan materi. 6
Mengunakan
kesempatan
9
-
4
-
10
38
-
17
-
42
5
-
1
-
18
21
-
4,2
-
75
22
-
1
-
1
92
-
4,2
-
4,2
19
1
3
-
1
79
4,2
13
-
4,2
16
-
2
-
6
67
-
8,3
-
25
4
-
6
1
13
17
-
25
4,2
54
bertanya. 7
Berlomba
menjawab,
saat
guru melempar pertanyaan 8
Kejujuran saat mengerjakan tes.
9
Melakukan pendekatan secara mandiri materi yang sudah dibahas guru, untuk persiapan tes UHT, TTS,TAS.
10
Mendiskusikan pelajaran dengan
materi
“sejauh
mana”
teman-teman
atau
guru. 11
Bila dirasa kurang, upaya siswa mencari figur pengganti dalam
rangka
pendalaman
materi/penuntasan materi.
Setelah diteliti lebih lanjut dari jawaban responden terhadap aktivitas puasa sunnah Senin Kamis, dari 11 pernyataan yang paling menonjol adalah: a. Paling menonjol jawaban skore 5 yaitu statement nomer 8, sebanyak 22 atau 92 % dari 24 siswa kelas XI MAN-Temanggung yang melaksanakan puasa sunnah Senin Kamis. a. Paling menonjol adalah jawaban score 4 statement nomer 1 dan 2 sama,masing-masing jawaban sebanyak 2 atau 83 % dari 24 siswa kelas XI MAN-Temanggung yang melaksanakan puasa sunnah Senin Kamis.
b. Paling menonjol adalah jawaban score 3 statement nomer 11, sebanyak 6 atau 25 % dari 24 siswa kelas XI MAN-Temanggung yang melaksanakan puasa sunnah Senin Kamis. c. Paling menonjol adalah jawaban score 2 statement nomer 5, sebanyak 2 atau 8,3 % dari 24 siswa kelas XI MAN-Temanggung yang melaksanakan puasa sunnah Senin Kamis. d. Paling menonjol adalah jawaban score 2 statement nomer 7, sebanyak 18 atau 75 % dari 24 siswa kelas XI MAN-Temanggung yang melaksanakan puasa sunnah Senin Kamis. C. Analisa Ketiga Analisa ke-tiga, sebagai memperkuat penjelasan keseluruhan dari analisa kesatu dan analisa kedua, sebagaimana di bawah ini : a. Untuk puasa sunnah Senin-Kamis secara keseluruhan berpengaruh cenderung sangat tinggi terhadap motivasi berprestasi. b. Betapapun responden puasa sunnah Dawud hanya terwakili 3 siswa. c. Namun dapat diambil kesimpulan bahwa aktivitas puasa sunnah Dawud lebih baik pengaruhnya dalam motivasi berprestasi, jika dibandingkan dengan pengaruh puasa sunnah Senin-Kamis terhadap motivasi berprestasi. d. Untuk puasa sunnah Dawud pengaruhnya sangat tinggi terhadap motivasi berprestasi.
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Setelah penulis mengadakan analisa data yang terkumpul, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Jumlah siswa yang melakukan aktivitas puasa sunnah : a. Dawud
; L : 1 dan P : 2.
b. Senin-Kamis
; L : 10 dan P : 14.
2. Variasi motivasi berprestasi siswa kelas XI MAN Temanggung untuk aktivitas puasa sunnah Dawud yang berjumlah 3 anak : a. Motivasi berprestasi untuk puasa sunnah Dawud dalam katagori sangat tinggi sebanyak 2 siswa atau 66,7 %. P: 1 dan L:1. b. Motivasi berprestasi untuk puasa sunnah Dawud dalam katagori tinggi sebanyak 1 siswa atau 33,3 %. P: 1. ** Dengan demikian puasa sunnah dawud mempunyai peran yang sangat penting terhadap motivasi berprestasi. Variasi motivasi berprestasi siswa kelas XI MAN Temanggung untuk aktivitas puasa sunnah Senin-Kamis, yang berjumlah 24 anak P :14 dan L : 10 anak : a. Motivasi berprestasi untuk puasa sunnah Senin-Kamis dalam katagori sangat tinggi sebanyak 10 siswa atau 41,7 %, P: 6 dan L: 4. b. Motivasi berprestasi untuk puasa sunnah senin dan kamis dalam katagori tinggi sebanyak 7 siswa atau 29,2 %, P: 4 dan L: 3. c. Motivasi berprestasi untuk puasa sunnah senin dan kamis dalam katagori cukup tinggi sebanyak 7 siswa atau 29,2 %, P: 4 dan L: 3. ** Dengan demikian tingkat tingkat motivasi berprestasi didominasi oleh siswa perempuan. 3. Pengaruh positif aktivitas puasa sunnah Dawud Dan Puasa Sunnah Senin-Kamis Siswa MAN Temanggung adalah :
a. Aktivitas puasa sunnah Dawud lebih baik pengaruhnya dalam motivasi berprestasi, jika dibandingkan dengan pengaruh puasa sunnah SeninKamis terhadap motivasi berprestasi. Dalam penelitian ini puasa sunnah Dawud lebih unggul dalam motifasi berprestasi dalam hal kejujuran saat mengerjakan tes, dengan Prosentase 100%. b. Aktivitas puasa sunnah Senin-Kamis, begitu juga memiliki pengaruh yang positif terhadap motifasi berprestasi, adapun yang tinggi Prosentase anak dalam motivasi berprestai adalah dalam hal kejujuran saat, dengan Prosentase 93 %. B. SARAN Berdasarkan hasil analisis data sebagaimana telah dipaparkan di atas, maka dapatlah disimpulkan, maka penulis memberikan saran-saran dengan harapan semoga saran penulis bermanfaat, diantaranya: 1. Kepada siswa MAN Temanggung
khususnya, dan semua siswa pada
umumnya agar melaksanakan puasa sunnah Senin-Kamis, karena dalam penelitian ini puasa sunnah mempunyai nilai yang sangat baik terhadap Motivasi berprestasi. Selebihnya, melaksanakan puasa sunnah Dawud, dalam hal Kejujuran memiliki nilai yang unggul ; 100 % . 2. Kepada siswa MAN Temanggung
khususnya dan semua siswa pada
umumnya, agar selalu berupaya untuk menjalankan aktivitas puasa sunnah sebagai penyempurna ibadah wajib seperti halnya salat Rawatib, agar kita terbiasa melaksanakan tathawwu ; melakukan berbagai bentuk ketaatan, menuju tangga taqwa karena di dalamnya membentuk akhlaq yang mulia.
ANALISA DATA PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI A.
Identitas Nama
:
Jenis Kelamin
: L / P
Kelas
:
A. Untuk mengetahui Puasa sunah apakah yang dilaksanakan Siswa. Senin dan kamis
Muahrram
Hari pada tiap bulan13,14, 15
Puasa Naun/Dawud
sya‟ban
Syawal
B. Data Yang Digali untuk mengetahui
Rajab
Motivasi Berprestasi bagi siswa yang
berpuasa dawud Format observasi yang digunakan disini adalah Check List Ranting scale, Alat ini dapat digunakan dalam jenis pengamatan yang bertujuan untuk merefleksikan perilaku tanpa diketahui oleh responden yang bersangkutan.
NO
PERNYATAAN
TANGGAPAN
Ya
1
Ketepatan siswa saat memulai pelajaran sebelum guru memasuki kelas.
2
Kelengkapan buku pada mata pelajaran.
3
Membuka materi terlebih dahulu sebelum pelajaran disampaikan.
4
Perhatian pada waktu guru menerangkan
Tidak
CATATAN
materi dengan aktif. 5
Kesempurnaan dalam mencatat bila guru menerangkan.
6
Mengunakan kesempatan bertanya, waktu kesempatan diberikan guru.
7
Berlomba menjawab, saat guru melempar pertanyaan.
8
Kejujuran saat mengerjakan tes.
9
Melakukan pendekatan secara mandiri materi yang sudah dibahas guru, untuk persiapan tes UHT, TTS,TAS.
10
Mendiskusikan
materi
pelajaran
“sejauh
mana” dengan teman-teman atau guru. 11
Bila dirasa kurang, upaya siswa mencari figur pengganti dalam rangka penuntasan materi.
PEDOMAN WAWANCARA Untuk mengetahui situasi dan kondisi umum tenttang Sekolah MANTemanggung, maka perlu kiranya penulis mengajukan pokok pertanyaan sebagai berikut: KEPADA KEPALA SEKOLAH MAN-TEMANGGUNG 2.
bagaimana identitas Sekolah MAN-Temanggung (Nama Sekolah, alamat, didirikan, diresmikan, status Maderasah, status tanah, luas bangunan, )
3.
Bagaimana Letak Geografis MAN-Temanggung
4.
bagaimana sejarah singkat berdirinya MAN-Temanggung
5.
siapakah daftar nama yang pernah menjabat sebagai kepala sekolah MAN-Temanggung.
KEPADA PAK SLAMET SELAKU BAGIAN TATA USAHA 1.
Bagaimana keadaan fasilitas Sekolah MAN-Temanggung
KEPADA BAPAK Drs. MUSLIH, M.Pd BIDANG WAKA SARANA PRESARANA 1.
Bagaimana keadaan siswa
2.
Bagaimana susunan kepengurusan OSIS MAN-Temanggung.
KEPADA BAPAK Drs. MUSLIH, M.Pd. 1.
Bagaimana keadaan fasilitas sekolah.
KEPADA BAPAK Drs. Suwardi BIDANG KURIKULUM. 1.
Nilai KKM Mata Pelajararan Fiqih.
2.
Bagaimana motivasi berprestasi Mapel Fiqih dalam aspek yang telah dicantumkan, sebagai cara untuk menggumpukan data terhadap responden yang telah dijadikan sabyek penelitian.
KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail :
[email protected]
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan. Demikian skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan. Apabila di kemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar reverensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggung jawabkan kembali keaslian skripsi ini di hadapan sidang munaqasah akripsi. Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi
Salatiga, 6 Juli 2008 Penulis,
AFIFAH KURNIAWATI NIM. 11408099
MOTTO
َعلَ ْيكَ َتوَ َكلْىَا وَإِلَ ْيك َ رَبَىَا ُك اْل َمصِيْر َ اَوَبْىَا وَإِلَ ْي “Ya Tuhan kami hanya kepada Engkaula kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali.” (QS. al-Mumtahanah : 4) Dimanapun ada bayanganMU
Disetiap waktu ku ada bayang MU Aku pasrahkan segala jiwa raga Untuk MU Sepenuhnya, dengan do’a berserah diri ini. Tiada kebahagiaan tanpa dekat dengan Mu
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis buat untuk : 1. Kedua orang tuaku Bapak Saryudin dan Ibu Siti Awaliyyah, dan juga ibu mertuaku Ibu Sunarti, yang selalu mendidik, mendukung dan mendo’akan, kasih sayangmu dan budi jasamu tak kan bisa terbalas dengan apapun juga. 2. Suamiku Ir. Abdul Latep yang selalu mendo’akan dan membiayaiku dengan segala kemampuan, Anakku Annisa Alfinabila dan Muhammad Aslam al-Jabbar, yang selalu menemani hari-hariku dalam berbagi, saat duka dan bahagia dalam meniti langkah kehidupan ini agar lebih berarti. 3. Kepada dek Nurhasannah yang telah merawat anakku selama mengerjakan skripsi.
4. Pelaksanaan skripsi ini, juga berterimakasih kepada Ibu Turi sebelum beliau meninggal dunia telah memberi motivasi, dengan bantuan Ilil dalam penyebaran angket . 5. Saudara-ku seiman dan setaqwa, Bersama kita menuju syurga Allah, La’ala-Llahu yasya’. KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah Allah SWT atas karunia-Nya, sehingga selesailah sudah skripsi yang berjudul Pengaruh Aktivitas Puasa Sunnah Dawud dan Senin-Kamis Terhadap Motivasi Berprestasi Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas Xi MAN-Temanggung Tahun 2009-2010, sebagai syarat untuk menyelesaikan studi program S. 1 di STAIN Salatiga. Dan tak lupa shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi agung Muhammad SAW, para ashabah dan tabiin yang telah menunjukan jalan yang benar, melalui addinul Islam. Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak akan dapat menyelesaikannya tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, maka dari itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat : 1. Bapak Dr. Imam Sutama, M. Ag, Selaku Ketua STAIN Salatiga. 2. Bapak Dosen Pembimbing Drs. Sumarno Widjadipa, M. Pd. yang telah memberikan bimbingan, yang telah dengan ikhlas dan sabar mencurahkan pikiran, perhatian dan tenaganya serta pengorbanan waktunya hingga terselesaikannya skripsi ini. 3. Bapak Kepala Sekolah MAN-Temanggung
Drs.H.Anang Taufik Ghufron,
M.Ag, dan Bapak Drs. Suwardi selaku bagian kesiswaan, yang telah memberikan
ijin bagi penulis untuk mengadakan penelitian beserta bapak ibu guru dan staf kariawan yang turut serta membantu penulis. 4. Segenap Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan STAIN Salatiga yang telah memberikan bekal ilmu dan pelayanan hingga studi ini selesai. 5. Bapak dan ibuku tercinta yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun spiritual, serta yang senantiasa berkorban dan berdoa demi tercapainya cita-cita. 6. Kakaku Ilil yang memberikan dorongan dalam menyelesaikan skripsi ini, yang telah membantu dalam penyebaran Angket. 7. Teman-teman satu kuliah dan seperjuangan kelas 08-E dan 08-F yang bertempat di gedung A-1 dan A-2, semoga sukses selalu. 8. pembaca yang budiman. Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Amin Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini memberikan sumbangan bagi pengembangan dunia pendidikan khususnya pendidikan agama Islam. Amin – amin yarobbal 'alamin
Salatiga, 6 Juli 2010 Penulis
Afifah kurniawati
DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Abdurrahman, A, Himpunan Fadhilah Amal, edisi rivisi, Ash-Shaf, 2003, hlm.179. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta, 1992, hlm 62. Anggara, Taha, M, Metode Penelitian, edisi 2, Universitas Terbuka, 2007, hlm.5.21. Ash-Shiddieqy, Habsi, M, Pedoman Puasa, PT. Pustaka Rizki Putra, edisi ke3, 2009, hlm. 15,17, 28,37,95,99, 95, 253. BS, Basuki, Penciptaan Suasana Sekolah yang Kondusif, Departemen Pendidikan Nasional, 2002, hlm.27. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka Jakarta, 1990, hlm.766. Htpp://www. Face book. Com/note. Php ? note-id= 116101942875/2010.htm. Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pengajaran, Bumi Aksara, Jakarta, 1995, hlm.7. Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pengajaran, Bumi Aksara, Jakarta, 1995, hlm.106. Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pengajaran, Bumi Aksara, Jakarta, 1995, hlm.110.
Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pengajaran, Bumi Aksara, Jakarta, 1995, hlm.110. Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pengajaran, Bumi Aksara, Jakarta, 1995, hlm.114. Hadi, Sutrisno, Stastistik III, Penerbit Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta, 1997. hlm. 227. Margono, S, Metodologi Penelitian Pendidikan, Rineka Cipta Jakarta, 2003, hlm. 121. Margono, S, Metodologi Penelitian Pendidikan, Rineka Cipta Jakarta, 2003, hlm. 118. Margono, S, Metodologi Penelitian Pendidikan, Rineka Cipta Jakarta, 2003, hlm. 118. NK, Rostiyah, Masalah Masalah Ilmu Keguruan, Bina Aksara, Jakarta, 1986, hlm.12 Nainggolan, Z.S, Hikmah Puasa Ditinjau Dari Berbagai Aspek, Kalam Mulia, Jakarta, 2007, hlm. 23. P Siangan, Sondang, Teori Motivasi dan Aplikasinya, Rineka Cipta Jakarta, 1995, hlm.139-140. P Siangan, Sondang, Teori Motivasi dan Aplikasinya, Rineka Cipta Jakarta, 1995, hlm.143. P Siangan, Sondang, Teori Motivasi dan Aplikasinya, Rineka Cipta Jakarta, 1995, hlm.165 . Painun, Suparyanti, Kartikawati, Psikologi Perkembangan, Direktorat Jenderal PKAI dan UT, Modul 1-6, 1994, hlm. Sadli, Saprinah, Intelegensi Bakat dan Test IQ, PT Gaya Favorit Press, Cet2, 1991, hlm.126-128. Shalih, Dahlan, Asbabun Nuzul, edisi kedua, Bandung, CV Penerbit Diponegoro, 2000, hlm.51. Tafsir, Ahmad, , Ilmu Pendidikan dalam Prespektif Islam, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2001, hlm. 24.
Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan dalam Prespektif Islam, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2001, hlm. 24. Uno, Hamzah B, Orentasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran, PT Bhumi Aksara, Jakarta, 2006, hlm. 70. Uno, Hamzah B, Orentasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran, PT Bhumi Aksara, Jakarta, 2006, hlm. 68. Universitas terbuka, Catatan Penilaian, edisi 1, DP Nasional, 2009, hlm. 47. Usamah Abdul Aziz, Puasa Sunnah Hukum & Keutamaanya, Dar adhDhiya‟Thantha Mesir, DARUL HAQ, Jakarta, 2009, hlm. 93,95. Usamah Abdul Aziz, Puasa Sunnah Hukum & Keutamaanya, Dar adhDhiya‟Thantha Mesir, DARUL HAQ, Jakarta, 2009, hlm. 39 . Usamah Abdul Aziz, Puasa Sunnah Hukum & Keutamaanya, Dar adhDhiya‟Thantha Mesir, DARUL HAQ, Jakarta, 2009, hlm. 42. Yamin, Martinus, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Cet ke-1, Gaung Persada Press, 2003, hlm. 83.