KORELASI ANTARA PENGELOLAAN WAKTU BELAJAR GEOGRAFI DI RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 TAHUNAN JEPARA TAHUN AJARAN 2009/2010
SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata I Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan
Oleh : Nama NIM Prodi
: Noor Rokhmad : 3201405017 : Pendidikan Geografi
JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2010 i
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi dengan judul “KORELASI ANTARA PENGELOLAAN WAKTU BELAJAR GEOGRAFI DI RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 TAHUNAN JEPARA TAHUN AJARAN 2009/2010 ” telah disetujui untuk ujian. Hari
: Selasa
Tanggal
: 26 Januari 2010
Menyetujui, Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. Tukidi NIP. 195403101983031002
Drs. Suroso, M.Si. NIP.196004021986011001 Mengetahui Ketua Jurusan Geografi
Drs. Apik Budi Santoso, M.Si. NIP.19620904198901100
ii
PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitian Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang pada: Hari
: Kamis
Tanggal
: 25 Febuari 2010
Penguji Utama
Drs. Apik Budi Santoso, M.Si. NIP.19620904198901100 Penguji I
Penguji II
Drs. Tukidi NIP. 195403101983031002
Drs. Suroso, M.Si. NIP.196004021986011001 Mengetahui, Dekan
Drs. Subagyo, M. Pd. NIP.195108081980031003
iii
PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dan karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Semarang, Januari 2010 Noor Rokhmad NIM. 3201405017
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO “Sesunguhnya Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya” (QS : 2 :286) “Jadilah orang dengan cukup semangat untuk melakukan sesuatu, cukup keberanian untuk mewujudkan impian dan cukup tekad untuk menggapai impian itu serta iringi dengan doa” “Friendship is my life”
PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahankan untuk : 1. My father&mother yang selalu menyayangiku dan mengiringi langkahku dengan doa. 2. Mbak nik, mbak tutik,jalondo 3. My love “An&” to give your spirit. Thanks for all with you my life be more wonderfull 4. Teman temanku “Ceplis, Tarjuni, oky,mio, iwang, Firman, Kebo, Sapi , Bambang 5. Teman-teman Geografi 2005
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahNya sehingga skripsi yang berjudul
KORELASI ANTARA
PENGELOLAAN WAKTU BELAJAR GEOGRAFI DI RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 TAHUNAN JEPARA TAHUN AJARAN 2009/2010 yang disusun sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana pendidikan di Universitas Negeri Semarang. Dalam penyusunan skripsi ini, banyak memperoleh bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu, penyusun tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada yang terhormat : 1.
Prof. Dr. Sudijono Sastroatmojo, M. Si.
Rektor Universitas Negeri
Semarang. 2.
Drs. Subagyo, M. Pd. Dekan FIS Universitas Negeri Semarang yang telah memberi ijin penelitian.
3.
Drs. Apik Budi Santoso, M.Si. Ketua Jurusan Geografi FIS Universitas Negeri Semarang yang telah memberi ijin penelitian serta arahan dalam penyusunan dalam skripsi ini.
4.
Drs. Tukidi, selaku pembimbing I yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan dalam menyelesaikan penelitian.
5.
Drs. Suroso, M.Si. Selaku pembimbing II yang telah memberikan petunjuk bimbingan dalam menyelesaikan penelitian.
vi
6.
Sugino Slamet S.Pd, M.M. Selaku Kepala SMA Negeri I Tahunan yang telah memberi ijin penelitian.
7.
Nur Chasanah Z, S. Pd. Selaku guru mata pelajaran IPS sejarah SMP Negeri I Jambu yang telah membantu dalam penelitian.
8.
Para siswa-siswi kelas X-I sampai XII IPS-3 Negeri I Tahunan Tahun Ajaran 2009/2010 yang telah bersedia secara tulus dan ikhlas sebagai subyek penelitian skripsi ini.
9.
Teman-teman seperjuangan (Danik dan Lina), yang setia memberi bantuan.
10.
Sahabat-sahabat baikku dan teman-teman Geysyuku yang memberi semangat dalam menyelesaikan skripsi.
11.
Seluruh teman-teman Pendidikan Geografi 2005 yang selalu memberikan bantuan dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.
12.
Semua pihak yang telah membantu dengan sukarela, yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi masih jauh dari
sempurna, untuk itu penyusun mohon pada semua pihak untuk memberikan saran dan kritik yang sekiranya membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penyusun mengharapkan semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Semarang, Januari 2010 Penulis
vii
SARI
Rokhmad, Noor. 2010. KORELASI ANTARA PENGELOLAAN WAKTU BELAJAR GEOGRAFI DI RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 TAHUNAN JEPARA TAHUN AJARAN 2009/2010. Skripsi. Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. 104 h. Kata kunci: Korelasi, Pengelolaan, Waktu Belajar, Hasil Belajar Pada survei awal yang dilakukan pada 10 siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara, ditemukan permasalahan pengelolaan waktu belajar, siswa lebih banyak menghabiskan waktu dengan kegiatan-kegiatan yang tidak ada manfaatnya seperti nongkrong dengan teman-teman, refresing, dan pacaran. Kebiasaan diri yang tidak baik membuat siswa mengalami kesulitan dalam mengelola waktu belajar selama sekolah di SMA Negeri 1 Tahunan Jepara. Siswa melaksanakan les prifat hanya mata pelajaran yang ditakuti yang dianggap momok dalam ujian semester. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pengelolaan waktu belajar geografi saat di rumah siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010? (2) Apakah ada hubungan antara pengelolaan waktu belajar geografi di rumah dengan hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010? Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui bagaimana pengelolaan waktu belajar geografi di rumah siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010, (2) Untuk mengetahui hubungan antara pengelolaan waktu belajar geografi di rumah dengan hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Tahunan jepara Tahun Ajaran 2009/2010 yang berjumlah 865 siswa. Pengambilan sampel yang berjumlah 42 siswa dilakukan dengan simple random sampling. Ada 2 (dua) variabel yang dikaji dalam penelitian ini, (1) Pengelolaan Waktu belajar geografi di rumah, dan (2) Hasil belajar diwujudkan dengan nilai. Pengumpulan data yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan teknik deskriptif presentatif dan korelasi Product Moment dari Pearson. Untuk uji hipotesis menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan waktu belajar di rumah siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010 termasuk cukup, hal ini dapat dilihat sekor hasil penelitian sebesar 1792 dibanding dengan skor maksimum sebesar 2772. Tidak terdapat korelasi antara pengelolaan waktu belajar geografi di rumah siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010. Hal ini dapat dilihat dari koefisien korelasi penelitian sebesar 0,01 < harga kritik (r tabel)sebesar 0,304 pada taraf kepercayaan 95% serta didukung dengan uji hipotesis dari uji t sebesasr 0,66 < harga kritik (t tabel) sebesar 1,68 pada taraf kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan waktu belajar siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010 sudah cukup, tetapi masih perlu ditingkatkan untuk mendapatkan hasil yang viii
maksimal. Tidak ada hubungan antara pengelolaan waktu belajar geografi di rumah dengan hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, dapat disarankan kepada guru atau siswa. Untuk siswa diharapkan dapat mengelola waktu belajar geografi di rumah dengan baik agar mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Demikian juga dengan para guru untuk dapat membantu para siswanya untuk mengarahkan cara mengelola waktu belajar geografi di rumah dengan baik.
ix
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. ii PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................. iii PERNYATAAN .......................................................................................... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. v KATA PENGANTAR ................................................................................. vi SARI ............................................................................................................ viii DAFTAR ISI ............................................................................................... x DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN A. ............................................................................................... Latar Belakang ..................................................................................... 1 B. ............................................................................................... Rum usan Masalah ............................................................................... 3 C. ............................................................................................... Tujua n ................................................................................................. 4 D. ............................................................................................... Manf aat ............................................................................................... 4
x
E. ............................................................................................... Pene gasan Istilah................................................................................. 5 F. ............................................................................................... Siste matika Skripsi.............................................................................. 6 BAB II LANDASAN TEORI A. ............................................................................................... Kons ep Belajar .................................................................................... 8 1. Unsur-unsur dinamis dalam belajar di rumah ........................... 8 2. Belajar mandiri ........................................................................ 10 3. Belajar kelompok..................................................................... 11 4. Belajar terstruktur .................................................................... 12 5. Belajar yang baik ..................................................................... 13 B. ............................................................................................... Pengelolaan Waktu Belajar di Rumah .......................................... 16 1. Pengertian waktu belajar di rumah ........................................... 16 2. Pengelompokan waktu untuk belajar di rumah ......................... 18 3. Teknik memanfaatkan wktu untuk belajar di rumah ................. 20 4. Pengelolaan jam belajar di rumah ............................................ 21 C. ............................................................................................... Mena namkan Kebiasaan Waktu Belajar Pada Siswa ............................. 22 D. ............................................................................................... Menu mbuhkan Kedisiplinan Terhadap Waktu Belajar Pada Siswa .......................................................................................... 23 xi
E. ............................................................................................... Geog rafi............................................................................................... 25 F. ............................................................................................... Hasil Belajar ......................................................................................... 26 G. ............................................................................................... Korel asi Pengelolaan Waktu Belajar di Rumah dengan Hasil Belajar Siswa ............................................................................... 27 H. ............................................................................................... Kera ngka Berpikir ............................................................................... 28 I. ................................................................................................ Hipot esis .............................................................................................. 29
BAB III METODE PENELITIAN A. ............................................................................................... Populasi ...................................................................................... 30 B. ............................................................................................... Samp el dan Teknik Sampling .............................................................. 31 C. ............................................................................................... Varia bel Penelitian ............................................................................... 32 D. ............................................................................................... Metode Pengumpulan Data .......................................................... 32 E. ............................................................................................... Meto de Analisis data ........................................................................... 34 xii
F. ............................................................................................... Uji Normalitas Data........................................................................... 37 G. ............................................................................................... Tekni k Analisis Data ............................................................................ 37 H. ............................................................................................... Anali sis Statistik Korelasi .................................................................... 41 I. ................................................................................................ Uji Hipotesis ..................................................................................... 42 BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN A. ............................................................................................... Hasil Penelitian..................................................................................... 43 B. ............................................................................................... Pemb ahasan ......................................................................................... 50 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. ............................................................................................... Simp ulan ............................................................................................. 56 B. ............................................................................................... Saran .................................................................................................... 57 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 59 LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................... 61
xiii
DAFTAR GAMBAR Halama Gambar 1. Peta lokasi penelitian ................................................................. 45
xiv
DAFTAR TABEL Halama
Tabel 1. Penglolaan jam belajar di rumah......................................................22 Tabel 2. Tabel daftar siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/20010 .................................................................................... 30 Tabel 3. Tabel sampel penelitian ................................................................. 31 Tabel 4. Parameter koefisien korelasi .......................................................... 35 Tabel 5. Parameter klasifikasi pengelolaan waktu belajar ............................ 38 Tabel 6. Partameter klasifikasi belajar mandiri ............................................ 39 Tabel 7. Parameter klasifikasi belajar kelompok.......................................... 40 Tabel 8. Parameter klasifikasi belajar terstruktur ......................................... 40 Tabel 9. Frekuensi presentase pengelolaan waktu belajar di rumah.............. 46 Tabel 10. Frekuensi pengelolaan waktu untuk belajar mandiri....................... 47 Tabel 11. Frekuensi pengelolaan waktu untuk belajar kelompok ................... 48 Tabel 12. Frekuensi pengelolaan waktu untuk belajar terstruktur................... 49
xv
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Sampel siswa .......................................................................... 61 Lampiran 2. Sampel uji validitas dan realibilitas ......................................... 63 Lampiran 3. Kisi-kisi angket ...................................................................... 64 Lampiran 4. Instrumen penelitian ................................................................ 66 Lampiran 5. Data uji validitas dan realibilitas Instrumen ............................. 70 Lampiran 6. Uji validitas instrumen ............................................................ 72 Lampiran 7. Uji validitas instrumen dengan bantuan SPSS 12 ..................... 74 Lampiran 8. Uji realibilitas instrumen ......................................................... 76 Lampiran 9. Uji realiilitas instrumen dengan bantuan SPSS 12.................... 77 Lampiran 10. Uji normalitas data dengan bantuan SPSS 12........................... 79 Lampiran 11. Korelasi antara pengelolaan waktu belajar di rumah dengan hasil belajar.................................................................... 81 Lampiran 12. Korelasi antara pengelolaan waktu belajar di rumah dengan hasil belajar.bantuan SPSS12.........................................84 Lampiran 13. Pengelolaan waktu belajar siswa SMA Negeri 1 Tahunan xvi
Jepara Tahun Ajaran 2009/2010 .............................................. 85 Lampiran 14. Uji hipotesis ............................................................................ 91 Lampiran 15.Data hasil ujian siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara ............. 93
xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat, bangsa dan Negara. Pendidikan modern menganut pegertian belajar sebagai perubahan perubahan tingkah laku pada diri anak berkat pengalaman dan latihan. Perolehan belajarnya tidak hanya sekedar pengetahuan saja melainkan bermacam-macam, anatara lain dapat berupa fakta, konsep, nilai atau norma, ketrampilan intelektual, ketrampilan motorik dan sebagainya. Hasil belajar yang bermacam-macam tersebut oleh Benyamin S. Bloom (Catharina Tri Ani, 2007:7) diklasifikasikan kedalam tiga domain (ranah), yaitu ranah kognitif yang mengarahkan siswa untuk untuk mengembangkan kemampuan intelektual siswa dan abilitas, ranah afektif yang mengarahkan siswa mengembangkan kepekaan emosi dan sikap, dan ranah psikomotorik yang mengarahkan siswa dalam kegiatan fisik. Belajar tidak hanya dapat dilakukan di sekolah tetapi juga dilakukan di rumah. Untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal siswa harus dapat mengelola waktu kegiatan antara waktu bermain dan waktu untuk belajar dengan
1
2 baik, dan masalah ini juga terjadi pada siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara yang belum mengelola waktu belajar di rumah dengan baik. Masa SMA adalah masa-masa yang kritis karena masa SMA adalah masa pubersitas (dari anak kecil munuju kedewasaan) yang rentan terhadap kegiatankegiatan yang negatif. Masa SMA adalah masa-masa pencarian jati diri seseorang yang cenderung menuju kearah negatif, sehingga banyak waktu yang terbuang dengan kegiatan-kegiatan yang dapat merugikan diri sendiri. SMA Negeri 1 Tahunan Jepara merupakan salah satu SMA favorit yang berada di Jepara. Ini dapat terlihat dari jumlah siswa yang lulus dalam Ujian Akhir Nasional (UAN). SMA Negeri 1 Tahunan Jepara salah satu sekolah ungggulan dari seluruh SMA yang berada di kabupaten Jepara. Ini dapat dilihat dari hasil UAN siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara yang semua siswanya lulus ujian pada ta hun ajaran 2009/2010. Sehingga SMA Negeri 1 Tahunan Jepara dapat dijadikan untuk tolok ukur kemajuan pendidikan di kota Jepara. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru geografi SMA SMA Negeri 1 Tahunan Ibu Nur Kasanah, menyatakan mata pelajaran geografi di SMA tersebut memiliki nilai yang kurang dari nilai mata pelajaran yang lain, ini dapat terlihat dari rekap nilai geografi siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara. Menurut guru geografi SMA Negeri 1 Tahunan Jepara itu disebabkan karena kurang maksimalnya pengelolaan waktu belajar geografi di rumah. Hal tersebut dapat dilihat dari tiap awal pertemuan guru selalu memberikan pertanyaan mengenai materi pelajaran sebelumnya tetapi hanya sebagian siswa yang dapat menjawab pertanyaan dari guru.
3 Ilmu Pengetahuan Sosial seperti geografi merupakan salah satu mata pelajaran yang membosankan bagi siswa karena bahasanya yang begitu luas. Mereka beranggapan bahwa mata pelajaran geografi identik dengan hafalan dan cenderung teoritis melainkan masih banyak pokok bahasan dalam geografi yang membutuhkan pemikiran yang mendalam. Berdasarkan hal diatas, maka peneliti bermaksud mengadakan penelitian, dari judul” Korelasi Antara Pengelolaan Waktu Belajar Geografi di Rumah dengan Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2008/2009”, yang dimaksud adalah ketercapaian peningkatan hasil belajar siswa dari pengelolaan waktu belajar untuk digunakan oleh siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara agar tercapai hasil belajar yang maksimal. B. Perumusan Masalah Subjek penelitian adalah siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara sebagai peserta didik. Pengelolaan waktu belajar menjadi sebuah permasalahan yang perlu dikaji lebih dalam. Dengan pengelolaan waktu belajar yang lebih baik, besar kemungkinan siswa akan memperoleh hasil belajar yang baik. 1. Bagaimana pengelolaan waktu belajar geografi di rumah siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010? 2. Apakah ada hubungan antara pengelolaan waktu belajar geografi di rumah dengan hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010?
4 C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui bagaimana pengelolaan waktu belajar geografi di rumah siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010. 2. Mengetahui hubungan antara pengelolaan waktu belajar geografi di rumah dengan hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis. a. Menjadi sumber informasi baru bagi guru mata pelajaran geografi dalam meningkatkan mutu pelajaran. b. Bagi sekolah berguna sebagai bahan masukan kesiapan belajar mengajar pada umunya dan khususnya bagi guru mata pelajaran geografi. c. Bagi pembaca dan guru dapat menambah wawasan tentang pentingnya waktu belajar di rumah bagi siswa. 2. Manfaat Praktis a. Dengan melakukan penelitian ini dapat menambah pengalaman dalam penelitian berikutnya. b. Sebagai gambaran guru geografi dalam melakukan profesionalisme sebagai pendidik. c. Sebagai bahan sumber untuk mengadakan penelitian lebih lanjut pada permasalahan yang sama.
5 E. Penegasan Istilah Untuk membatasi masalah dan menghindari kesalah pahaman terhadap istilah dalam skripsi ini, maka perlu dikemukakan penegasan istilah. Batasan pengertian dari judul penelitian ini adalah sebagai berikut: 1
Korelasi Korelasi adalah hubungan antara dua variabel atau lebih dikemukakan oleh Hadi (1990:271). Dalam skripsi ini yang di hubungkan adalah variabel bebas yaitu pengelolaan waktu belajar geografi di rumah dan variabel terikat yaitu hasil belajar.
2
Hasil belajar Hasil belajar adalah nilai yang didapat setelah melaksanakan proses belajar mengajar selama waktu tertentu dikemukakan oleh Hamalik (2005:31). Dalam penelitian ini hasil belajar yang dimaksud adalah nilai siswa.
3
Pengelolaan Waktu Pengelolaan waktu adalah suatu ketrampilan mengelola dan menggunakan waktu secara efisien dalam proses belaja dalamr Gie (1997:167 ). Pengelolaan waktu mulai dari pengelolaan waktu belajar mandiri, belajar kelompok sampai pengelolaan waktu untuk belajar terstrukur.
4
Belajar Belajar secara umum adalah suatu kegiatan yang mengakibatkan terjadi perubahan dalam diri siswa dalam Darsono (2005:5). Perubahan
6 tersebut terjadi karena adanya pengalaman pada setiap individu. Perubahan tersebut adalah perubahan sikap, pemikiran, dan perubahan tingkah laku. F. Sistematika Skripsi Untuk memudahkan dan memperjelas skripsi ini, maka akan diuraikan secara singkat sistematika penulisan skripsi. Ada 3 bagian sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Bagian awal terdiri dari halaman judul, halaman pengesahan pembimbing, halaman pengesahan, pernyataan, sari, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. 2. Bagian isi skripsi terdiri dari: BAB I
Pendahuluan berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat, penegasan istilah, sistematika skripsi.
BAB II
Tinjauan teori berisi sejumlah teori yang mendasari penyusunan skripsi ini dan mendukung atau menjadi acuan dalam menguji rumusan masalah, didalamnya meliputi, pengertian geografi, tinjauan tentang belajar, meliputi unsur-unsur dinamis dalam belajar, pengelolaan waktu belajar di rumah, pengelompokan waktu untuk belajar, terknik memanfaatkan waktu untuk belajar di rumah, pengelolaan jam belajar di rumah, menanamkan kebiasaan belajar pada siswa, korelasi pengelolaan waktu belajar geografi di rumah dan waktu belajar.
BAB III. Metodologi penelitian bab ini berisi tentang seting dan subyek penelitian, faktor yang diteliti, metode pengumpulan data
7 validitas dan realibilitas instrumen, metode analisis data, korelasi statistik dan uji hipotesis. BAB IV
Hasil penelitian dan pendeskripsian dari hasil penelitian.
BAB V
Kesimpulan dan saran berisi kata penutup yang memuat kesimpulan dan saran.
3. Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka, lampiran-lampiran, tabel, dan surat penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI
A.
Konsep Belajar Belajar secara umum adalah suatu kegiatan yang mengakibatkan terjadi
perubahan tingkah laku (Darsono, 2005:5). Perubahan tersebut terjadi karena adanya pengalaman pada setiap individu. Menurut Reg Revans (1998) dalam Ubaydillah (2008) adalah proses menanyakan sesuatu bermula dari tidak tahu tentang apa yang akan dilakukan karena jawaban yang ditemukan saat itu tidak lagi valid hingga menjadi tahu. Belajar menurut lokasinya dalam Sofyanto (2009) dibedakan menjadi dua yaitu belajar di sekolah dan belajar di rumah. Belajar di sekolah adalah belajar di sekolah yang jadwal mulai belajar dan akhir belajar sudah diatur oleh sekolah serta kegiatan-kegiatan didalamnya selama proses belajar juga sudah diatur oleh sekolah. Sedangkan yang dibahas dalam skripsi ini adalah belajar yang dilaksanakan di luar sekolah atau di rumah, dalam belajar di rumah waktu mulai dan waktu selesai tidak diatur sekolah serta hal-hal yang dilakukan dalam belajar di rumah tidak ada yang mengatur. 1 Unsur-Unsur Dinamis Dalam Belajar di rumah Unsur-unsur
dinamis
dalam
belajar
adalah
faktor-faktor
yang
keberadaanya berubah-ubah dalam diri individu yang belajar. Pada suatu saat faktor itu kuat, suatu saat lagi dapat melemah. Bila kondisi faktor tersebut menguat maka proses belajar yang terjadi akan lancar. Seandainya seorang
8
9 siswa sedang lemah melalui bantuan gurunya serta pengawasan dari orang tua untuk mengawasi proses belajar di rumah. Adapun unsur-unsur dinamis dalam belajar tersebut menurut Darsono (2000: 26). antara lain: a. Motivasi Untuk Belajar Motivasi adalah kekuatan yang timbul dalam diri seseorang yang dapat mendorong orang tersebut melakukan sesuatu tindakan untuk mencapai tujuan. Belajar merupakan salah satu kegiatan yang membutuhkan motivasi. Banyak terlihat berbagai macam motivasi belajar seseorang, ada yang semangat belajar dan ada juga yang malas belajar. Hal ini menunjukkan motivasi belajar seseorang tidak secara otomatis muncul setiap saat. Dalam hal ini waktu merupakan faktor penting dalam memotivasi siswa untuk belajar, misalkan siswa termotivasi belajar pada jam 5 pagi. Biasanya siswa termotivasi belajarnya bila ada tugas untuk dikerjakan di rumah. Jadi seorang guru sebisa mungkin memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah untuk memotivasi siswa dalam belajar di rumah. b. Bahan Belajar Bahan belajar sebagai muatan materi yang diberikan untuk mencapai tujuan belajar, harus dipilih sesuai dengan kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini, serta minat siswa. Dalam memilih bahan belajar jangan sampai melupakan faktor relevansinya dengan kebutuhan hidup sehari-hari. Bahan ajar yang dipilih perlu
10 melihat dari berbagai pertimbangan, yaitu: 1) tingkat kemampuan siswa, 2) keterkaitan dengn pengalaman belajar, 3) menarik tidaknya bahan belajar, 4) tingkat aktualitas bahan belajar. c. Kondisi Siswa Saat Belajar Kondisi siswa yang dimaksud adalah kesiapan siswa untuk menerima materi pelajaran. Kesiapan ini dapat dilihat dengan kesegaran jasmani, tidak sakit maupun tidak lelah selepas beraktivitas. Sedangkan kesiapan psikologis meliputi pengetahuan dan ketrampilan dalam mengelola waktu untuk mempelajari bahan belajar berikutnya. d. Suasana Belajar Suasana belajar adalah suatu keadaan pada saat proses belajar berlangsung. Dalam hal ini, pada pengelolaan waktu belajar seseorang perlu memperhatikan suasana belajar. Termasuk dalam susana ini adalah keadaan fisik tempat belajar, cara mengatur perlengkapan belajar yang tersedia dan kedisiplinan mentaati jadwal untuk belajar tepat waktu saat di rumah. 2 Belajar Mandiri Belajar mandiri bukan berarti belajar sendiri. Seringkali orang menyalahartikan belajar mandiri sebagai belajar sendiri. Kesalah pengertian tersebut terjadi karena pada umumnya siswa cenderung belajar sendiri tanpa arahan dari orang lain. Belajar mandiri berarti belajar secara berinisiatif, dengan ataupun tanpa bantuan orang lain, dalam belajar misalkan membaca buku literatur, membaca catatan ataupun meringkas materi-materi pelajaran .
11 Sebagai siswa yang mandiri, siswa tidak harus mengetahui semua hal. Siswa juga tidak diharapkan menjadi siswa jenius yang tidak membutuhkan bantuan orang lain. Salah satu prinsip belajar mandiri adalah siswa mampu mengetahui kapan siswa membutuhkan bantuan atau dukungan pihak lain. Pengertian tersebut termasuk mengetahui kapan siswa perlu bertemu dengan siswa lain, kelompok belajar, atau tetangga yang sekolah di tempat lain. Bantuan atau dukungan dapat berupa kegiatan saling memotivasi untuk belajar, misalnya, mengobrol dengan tetangga yang sekolah ditempat lain, seringkali dapat memotivasi diri kita untuk giat belajar. Bantuan atau dukungan dapat juga berarti kamus, buku literatur pendukung, kasus dari surat kabar, berita dari radio atau televisi, perpustakaan, dan hal lain yang tidak berhubungan dengan orang. Intinya
adalah
siswa
mampu
mengidentifikasi
sumber-sumber
informasi. Identifikasi sumber informasi ini dibutuhkan untuk memperlancar proses belajar siswa pada saat siswa membutuhkan bantuan atau dukungan dikemukakan oleh Salim (2009). 3 Belajar Kelompok Belajar bersama menurut Richard M. Felder (2009) adalah suatu proses kelompok yang disokong oleh anggota-anggota kelompok, di mana ada ketergantungan satu dengan yang lain untuk mencapai suatu tujuan yang disepakati. Ruang kelas adalah tempat yang baik sekali untuk membangun kemahiran kelompok yang anda butuhkan kemudian dalam menyelesaikan masalah.
12 a. Belajar bersama adalah pergaulan antar anggota kelompok Membangun dan memberikan pendapat untuk suatu tujuan yang sehat. Menambah pengertian tentang suatu masalah atau pertanyaan-pertanyaan, wawasan dan penyelesaian menanggapi, dan bekerja untuk mengerti pertanyaan-pertanyaan yang lain, wawasan, dan penyelesaian. Setiap anggota
kelompok
berwenang
berbicara
kepada
yang
lain
dan
menyumbangkan dan mempertimbangkan sumbangan pikiran mereka. Bertanggung jawab terhadap yang lain. b. Cara membentuk suatu kelompok belajar yang baik Kegiatan kelompok dimulai dengan latihan, dan proses pengertian kelompok. Seorang tutor memulai kegiatan dengan fasilitas diskusi dan alternatif usulan, tetapi tidak menentukan penyelesaian terhadap kelompok, khususnya mereka yang sulit bekerja dengan kelompok. Tiga hingga lima orang kelompok yang besar menimbulkan kesulitan untuk mempertahankan keterlibatan masing-masing. Keragaman tingkat kemahiran, latar belakang, dan pengalaman. Setiap individu memperkuat kelompok. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab bukan saja terhadap sumbangan pikirannya, melainkan juga membantu pengertian yang lain tentang sumber kekuatan mereka. 4 Belajar Terstruktur Bagi sekolah yang menerapkan sistem paket, kegiatan tugas terstruktur tidak dicantumkan dalam jadwal pelajaran namun dirancang oleh guru dalam
13 silabus maupun RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran). Metode yang digunakan seperti penugasan, observasi lingkungan, atau proyek. Bagi sekolah yang menerapkan sistem SKS, kegiatan tugas terstruktur dirancang dan dicantumkan dalam jadwal pelajaran meskipun alokasi waktunya lebih sedikit dibandingkan dengan kegiatan tatap muka. Kegiatan tugas terstruktur merupakan kegiatan pembelajaran yang mengembangkan kemandirian belajar peserta didik, peran guru sebagai fasilitator, tutor, teman belajar. Metode yang digunakan seperti diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif dan kooperatif, demonstrasi, eksperimen, observasi di sekolah, ekplorasi dan kajian pustaka atau internet, atau simulasi dalam Bangkursobo (2009). 5 Belajar yang Baik Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa. Belajar pada umumnya dilakukan di sekolah ketika jam pelajaran berlangsung dibimbing oleh guru. Belajar yang baik juga dilakukan di rumah baik dengan maupun tanpa pekerjaan rumah. Belajar yang dilakukan secara terburu-buru akibat dikejar-kejar waktu memiliki dampak yang tidak baik. Dibawah ini merupakan kiat-kiat belajar yang baik menurut
Maya
(2009) a. Membuat jadwal belajar dan mematuhinya Rencanakan jadwal belajar yang seimbang di antara waktu istirahat dan kegiatan belajar. Jadwal tersebut meliputi kegiatan selama sepekan penuh, dari senin hingga minggu. Mulai dengan kewajiban seperti
14 sekolah, tidur, makan, atau kewajiban agama. Berilah waktu luang dalam jadwal tersebut, seperti pada jumat dan sabtu sore. b. Buat daftar yang harus dikerjakan tiap hari Buat daftar baru setiap hari, kemudian pada akhir hari tersebut beri tanda hal-hal yang telah dibuat. Hal ini akan memberi rasa berprestasi dan mengatasi tindakan yang tidak dapat dilakukan pada hari-hari berikutnya. c. Pelajari materi yang paling sulit atau membosankan Biasanya orang cenderung untuk mengesampingkan sesuatu yang dibenci, seringkali penyelesaian masalah tersebut membutuhkan energi intelektual yang lebih banyak. Sebaiknya, simpan pekerjaan yang disukai
untuk
dikerjakan
belakangan
sebagai
hadiah
setelah
mengerjakan bagian yang sulit. d. Sadar akan waktu terbaik Beberapa orang dapat belajar dengan lebih baik pada malam hari. Namun, kebanyakan orang bisa belajar lebih baik pada waktu siang hari. Jika hal ini berpengaruh, waktu belajar harus mengikuti waktu terbaik dalam sehari-hari. e. Carilah tempat yang baik untuk belajar Tempat belajar terbaik adalah perpustakaan. Seringkali banyak orang menjadi tidak mengerti dan tidak memahami materi yang dipelajari saat belajar di rumah. Pasalnya, jika belajar di rumah atau di tempat lain, perhatian kita kadang jadi tersita, oleh televisi, VCD, komputer game,
15 kulkas, dan sebagainya. Sementara itu, belajar di tempat dengan sedikit gangguan atau di dekat orang-orang yang kerja keras dan konsentrasi akan memotivasi untuk tetap fokus. Namun demikian, belajar di rumah akan memudahkan waktu istirahat. Jangan memeras tenaga dan pikiran untuk belajar dan terus belajar. Jika tidak berhasil memahami sesuatu dalam jangka waktu lama, jangan duduk di kamar dan mencoba sekeras mungkin, coba untuk istirahat sebentar dan kembali beberapa saat kemudian. f. Belajar mengatakan "tidak" Para pelajar memang harus akrab dengan lingkungan sekitarnya, seperti teman, keluarga, dan kerabat dekat yang lain. Namun, seringkali kebanyakan dari kita ingin menyenangkan orang lain secara berlebihan. Ini bisa membuat kita mengorbankan kebutuhan kita sendiri. Jadi, buatlah batas, jangan berat hati untuk mengatakan "tidak" pada orang lain. g. Gunakan warna yang menarik Penggunaan warna pada bagian-bagian tertentu yang sangat penting ketika membaca akan sangat membantu. Warna dapat berefek otomatis dan kata-kata tersebut akan selalu menempel di mata. Hal ini mengefektifkan proses belajar dan membuat siswa terus mengingat materi.
16 h. Pakailah kalimat sendiri Kunci sukses membaca bukan pada menghafal kalimat. Orang tidak belajar dari membaca kalimat, karena mereka cepat bosan. Belajar yang sebenarnya adalah ketika siswa secara aktif melibatkan diri dalam materi dan ikut dalam proses kesimpulan, menganalisis, penuturan kembali dengan bahasanya sendiri, dan mengorganisasikan sendiri materi tersebut. i. Sesuaikan strategi belajar Anda dengan gaya belajar Setiap orang mempunyai cara belajar yang berbeda-beda. Beberapa orang bisa belajar hanya dengan membaca, sebagian lain dengan mendengar, sedangkan yang lainnya lagi dengan menulis. Satu hal yang menyulitkan adalah ada begitu banyak pilihan tentang cara belajar, siswa harus menentukan sendiri cara belajar tepat B.
Penglolaan Waktu Belajar di rumah Menurut Gie (1997:167) pengelolaan waktu merupakan suatu ketrampilan
mengelola dan menggunakan waktu secara efisien dalam masa studi maupun seluruh kehidupan siswa. Bagi setiap siswa ketrampilan mengelola waktu khususnya untuk ketrampilan studi harus dikembangkan, dibiasakan, dan diterapkan selama studinya di SMA. 1 Pengertian Waktu Belajar di Rumah Secara
sederhana
dapat
dirumuskan
pengertian
waktu
sebagai
kesempatan tidak ada habisnya yang tersedia dalam masa studi untuk berprestasi dalam Gie (1997:168). Waktu akan berjalan secara terus menerus
17 dan tidak akan kembali untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Waktu tidak akan berhenti dan akan terus bergerak maju. Dalam kalangan siswa banyak keluhan kehabisan waktu atau kekurangan waktu untuk berbagai macam keperluan yang menyangkut bidang akademis. Untuk itu siswa dituntut untuk bisa mengelola waktu belajar, bermain, dan waktu istirahat dirumah. Menurut Gie (1997:167) ada dua faktor yang harus diperhatikan dalam pemanfaatan waktu untuk belajar di rumah. 1.
Sifat dasar waktu belajar di rumah Sifat dasar waktu tidak pernah berhenti, melainkan terus menerus berlalu dihadapi setiap orang. Waktu tidak dapat ditunda-tunda untuk menunggu saat yang tepat. Siswa berkewajiban mengembangkan ketrampilan mengelola waktu belajar di rumah, dengan jalan melatih pada diri sendiri penglolaan waktu belajar di rumah, dengan jalan melatih pada diri sendiri mengelola waktu belajar dengan kebiasaan menggunakan waktu sekarang, dengan tidak menunda-nunda tanggung jawab studi yang membebani.
2.
Asas pemanfaatan waktu belajar di rumah Sebuah asas pokok untuk memanfaatkan waktu guna belajar yang harus ditanamkan dalam pikiran setiap siswa, dihayati dalam batin, dan dilaksanakan dalam tindakan oleh setiap siswa ialah manfaatkan waktu sebaik-baiknya. Setiap ada kesempatan hendaknya dimanfaatkan saat itu juga oleh setiap siswa untuk belajar. Sebagian besar siswa kurang dapat memanfaatkan waktu dengan baik,
karena belum bisa mengelola waktu untuk berbagai macam keperluan. Tidak
18 menyelidiki waktu-waktu yang terbaik baginya untuk studi, serta tidak mempunyai rencana studi yang tepat, untuk itu berbagai segi dalam pengelompokan dan teknik mengelola waktu perlu dipahami, hal tersebut diungkap oleh Gie (1997:170). 2 Pengelompokan Waktu Untuk Belajar Belajar di Rumah Ada beberapa pedoman pokok dalam pengelompokan waktu yang penting sekali untuk dipahami dan diterapkan siswa. Pedoman pokok menurut Gie (1975:61) adalah sebagai berikut: a. Pengelompokan waktu belajar sehari-hari saat di rumah Kelompokkan waktu sehari-hari untuk keperluan belajar, tidur, makan mandi,
olah raga,
dan kegiatan-kegiatan pribadi atau sosial.
Pengelompokan waktu sehari-hari menunjukkan kemampuan maupun aktivitas siswa dalam melaksanakan jadwal belajar di luar sekolah yang telah diatur dan ditetapkan secara pribadi. b. Pembagian waktu berdasarkan aktivitas belajar di rumah Pembagian waktu berdasarkan aktivitas belajar yang memfokuskan kepada pengaturan waktu siswa untuk belajar mandiri, belajar kelompok, mengerjakan pekerjaan rumah sampai mempersiapkan materi yang akan dipelajari dalam kelas. c. Penyelidikan waktu belajar di rumah Selidiki dan tentukan yang tersedia untuk studi setiap hari. Penyelidikan dan penentuan waktu belajar memperlihatkan usaha siswa untuk
19 memperbaiki jadwal belajar yang tidak ditaati (konsisten) dengan jalan menyelidiki dan penentuan waktu belajar. d. Perencanaan pemanfaatan waktu dalam proses belajar di rumah Rencanakan penggunaan waktu dengan jalan menetapkan macammacam mata pelajaran berikut urut-urutanya yang harus dipelajari setiap hari. Perencanaan penggunaan waktu belajar merupakan perencaan waktu belajar semaksimal mungkin dengan jalan menetapkan jadwal aktivitas belajar. Sesuai dengan situasi dan kondisi siswa saat ini, baik jadwal belajar di dalam dan di luar sekolah, terutama waktu belajar di rumah. e. Kebisaan diri untuk belajar Siswa hendaknya membiasakan diri untuk seketika mulai mengerjakan tugas-tugas atau pekerjaan rumah yang berkolerasi dengan studi. Kebiasaan diri untuk menyegarkan belajar menunjukkan kedisiplinan siswa, dalam menyelesaikan maupun melaksanakan segala aktivitas yang berhubungan dengan studi di rumah, karena belajar tidak hanya dapat dilakukan di sekolah. f. Kesadaran pengembangan waktu belajar saat di rumah Berdasarkan dengan pengembangan kesadaran waktu, Setiap siswa hendaknya menyadari dalam memanfaatkan waktu 24 jam yang dimilikinya. Untuk itu siswa memerlukan pengelompokan dan penjatahan
waktu.
Memperlihatkan
keseriusan
siswa
untuk
20 meningkatkan waktu belajarnya dengan jalan menambah waktu belajar dan konsistan dalam menyediakan waktu belajar di rumah secara tertib. 3 Teknik Memanfaatkan Waktu Belajar di Rumah Teknik memanfaatkan waktu belajar didasarkan pada asas pokok tersebut adalah manfaatkan waktu untuk belajar. Jadwal belajar yang ketat tidak dianjurkan penggunaanya bagi siswa, maka diperlukan mencari cara alternatif lain yang dapat mengatasi pengelolaan jadwal studi tersebut. Berdasarkan asas itu Gie (1997:176) menyarankan teknik memanfaatkan waktu belajar di rumah sebagai berikut: a. Penetapan mata pelajaran yang akan dipelajari Siswa hendaknya menetapkan mata pelajaran yang akan dipelajari sekurang-kurangnya 2 dan sebanyak-banyaknya 4 mata pelajaran. Penetapan mata pelajaran dibuat dalam daftar mata pelajaran. Tujuanya agar memiliki jadwal yang tetap dan tidak dapat diubah-ubah (konsisten). b. Pengurutan mata pelajaran yang akan dipelajari Mengurutkan waktu serta mempelajari 2 sampai 4 mata pelajaran yang terbaik untuk belajar. Pedoman utama untuk pengetahuan itu ialah satu mata pelajaran yang sukar hendaknya dipelajari pada waktu seorang siswa dalam kondisi puncak atau kebalikan suatu mata pelajaran yang termudah hendaknya dipelajari pada waktu seorang siswa menurun daya belajarnya.
21 c. Pengaturan lamanya waktu belajar yang baik Mengatur lamanya periode belajar yang baik untuk siswa sehingga tidak terlalu pendek atau lama. Suatu periode belajar adalah suatu jangka waktu tertentu yang digunakan oleh seorang siswa untuk melakukan pembelajaran dalam sekali belajar (1 sampai 3 jam). d. Penggunaan metode intensif belajar Metode mengintensifkan belajar dalam menguasai suatu mata pelajaran. Menyediakan waktu setiap hari secara tertib selama jangka waktu tertentu untuk khusus untuk mempelajari mata pelajaran tersebut. Berulang-ulang kali dibaca dan dipahami secara mendalam. 4 Pengelolaan Jam Belajar Dirumah Berdasarkan waktu yang tersedia untuk belajar sendiri ini, para siswa dapat mengatur jadwal belajar di rumah. Dalam Tarmizi (2008:4) menjelaskan bahwa “Waktu 30 menit 2 x sehari selama 6 hari lebih baik dan produktif daripada sekali belajar selama 6 jam (360 menit tanpa berhenti), pengaturan jam belajar tersebut masih tetap diakui kebenarannya. Dalam Tarmizi (2008) telah mengatur tentang belajar dengan cara menyediakan waktu 30 menit 2 x sehari selama 6 hari. Pembagian ini lebih baik dan produktif daripada sekali belajar selama 6 jam (360 menit) tanpa berhenti. Sebaiknya peserta didik perlu membagi waktu jam belajarnya, contoh jadwal jam belajar menurt Jost yang baik bagi siswa adalah sebagai berikut:
22 Tabel 1 Pengelolaan waktu belajar di rumah No Waktu 1. 07.00 2. 07.30 – 12.30 3. 12.30 – 15.00 4. 15.00 – 17.00 5. 17.00 – 19.00 6. 19.30 – 21.00 7. 21.00 – 04.30 8. 04.30 – 06.00 Sumber: Jost dalam Tarmizi 2009
Kegiatan Pergi sekolah Belajar di sekolah Istirahat Belajar sore Membantu orang tua Belajar malam Tidur Belajar pagi
Belajar dengan teratur merupakan pedoman mutlak yang tidak bisa diabaikan oleh siswa yang sedang belajar. Belajar dengan teratur berarti pula mengikuti setiap penjelasan yang dan beberapa dianjurkan oleh guru mata pelajaran. Selain adanya keteraturan dalam belajar juga diharapkan adanya kedisiplinan dalam menjalankan kegiatan yang biasa sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat. Belajar dengan teratur merupakan pedoman mutlak yang tidak bisa diabaikan oleh siswa yang sedang belajar. Belajar dengan teratur berarti pula mengikuti setiap penjelasan yang dan beberapa dianjurkan oleh guru mata pelajaran. Menurut Semiawan dalam Tarmizi (2008), orang tua dapat memberikan dukungan dalam kegiatan belajar anaknya dengan cara: (1) menanamkan kebiasaan belajar siswa, (2) menumbuhkan kedisiplinan dalam belajar pada siswa, (3) menyediakan segala fasilitas belajar, (4) membantu dan membimbing siswa dalam menemukan kesulitan belajar. C.
Menanamkan Kebiasaan Memanfaatkan Waktu Belajar Pada Siswa
23 Semiawan
dalam Tarmizi (2008)
berpendapat,
“Dalam proses
pendidikan setiap orang tua wajib mengembangkan potensi anak didiknya, dan banyak tergantung dari suasana bagaimana tugas tersebut diwujudkan.” Untuk itulah orang tua harus menanamkan kebiasaan belajar anak sedini mungkin agar anak menjadi terbiasa belajar mandiri. Menurut Djaali dalam Tarmizi (2000) “Kebiasaan belajar dapat diartikan sebagai cara atau teknik yang menetap pada diri siswa pada waktu menerima pelajaran, membaca buku, mengerjakan tugas, dan pengaturan waktu untuk menyelesaikan kegiatan.” Kebiasaan belajar yang baik harus ditumbuhkan sejak dini pada diri siswa. Hal ini harus dimulai dari lingkungan rumah, sebab lingkungan rumah merupakan yang pertama dan utama yang dominan berpengaruh terhadap kebiasaan belajar anak. Banyak orang yang belajar dengan susah payah, tetapi tidak mendapatkan hasil, hanya kegagalan yang ditemui. Penyebabnya karena belajar tidak teratur, tidak disiplin, dan kurang bersemangat, tidak tahu bagaimana cara berkonsentrasi dalam belajar, mengabaikan masalah pengaturan waktu dalam belajar, istirahat yang tidak cukup, dan kurang tidur. Dalam belajar terdapat hal-hal yang harus ditanamkan oleh orang tua kepada siswa. D.
Menumbuhkan Kedisiplinan Terhadap Waktu Belajar Pada Siswa Menurut pendapat Winkel dalam Tarmizi (2008) “Kedisiplinan adalah suatu
peraturan yang sedikit, tetapi jelas atau tegas di mana isi dan rumusan peraturan dipikirkan secara mantap dan matang, dibina dan dikembangkan secara lebih
24 nyata agar yang diinginkan itu dapat terwujud dengan baik, sesuai dengan yang diharapkan”. Menumbuhkan kedisiplinan merupakan bagian dari tugas orang tua di rumah. Menciptakan kedisiplinan ini harus dimulai dari dalam diri kita sendiri, barulah dapat mendisiplinkan orang lain sehingga hal tersebut sesuai dengan pendapat Darmodihardjo dalam Tarmizi (1999) yang mengatakan bahwa ”seorang tidak akan efektif menanamkan kedisiplinan apabila dia sendiri tidak mengetahui apa yang menjadi keinginan orang lain”. Menerapkan disiplin yang konsisten merupakan kunci utama untuk mengatasi sebagian besar masalah yang dihadapi para orang tua dalam mendidik anak-anak. Proses pendisiplinan memungkinkan orang tua untuk mempertahankan kewenangan yang efektif di rumah, sehingga hubungan yang serasi antara orang tua dan anak-anak dapat terwujud. Orang tua yang disiplin, yaitu mereka yang bisa bersikap tegas, layak dipercaya dan dapat berkomunikasi dengan jelas, pasti mampu menciptakan suatu sistem dan menjadi suri teladan bagi anak-anak mereka. Orang tua seperti ini akan mampu mendorong anak-anak untuk menjadi anak-anak yang disiplin juga. Dalam hal ini Clemes dalam Tarmizi (2001) mengemukakan alasan utama mengapa anak-anak yang bermasalah tidak mau berubah adalah karena kedua orang tua mereka tidak bersedia mengubah cara mereka dalam mengatasi setiap masalah. Dalam belajar disiplin sangat diperlukan. Disiplin dapat melahirkan semangat menghargai waktu, bukan menyia-nyiakan waktu berlalu dalam
25 kehampaan. Budaya jam karet adalah musuh besar bagi mereka yang mengagumkan disiplin dalam belajar. Mereka benci menunda-nunda waktu belajar. Setiap jam bahkan setiap detik sangat berarti bagi mereka yang menuntut ilmu di mana dan kapan pun juga. Orang-orang yang berhasil dalam belajar dan berkarya disebabkan mereka selalu menempatkan disiplin di atas semua tindakan dan perbuatan. Semua jadwal belajar yang telah disusun mereka taati dengan ikhlas. Mereka melaksanakannya dengan penuh semangat dan rela mengorbankan apa saja demi perjuangan menegakkan disiplin pribadi dalam Tarmizi (2008). E.
Geografi Geografi merupakan ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan
geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan. Konsep geografi tidak lain adalah geosfer yaitu permukaan bumi yang hakekatnya merupakan bagian dari bumi yang terdiri atas atmosfer (lapisan udara), biosfer (lapisan kehidupan) dalam Cut Meurah Regariana (2009). Dari pengertian geografi maka siswa perlu mempelajari materi yang didapat dari sekolah dipelajari lagi di rumah agar siswa lebih memahami mengenai materinya. Objek material geografi berhubungan dengan bahan kajian, maka objek formal geografi berhubungan dengan cara pemecahan masalah. Jadi objek formal adalah metode atau pendekatan yang digunakan dalam mengkaji suatu masalah. Adapun metode atau pendekatan objek formal geografi menurut Cut Meurah Regariana (2009) meliputi beberapa aspek, yakni aspek keruangan (spatial), kelingkungan (ekologi), kewilayahan (regional) serta aspek waktu (temporal).
26
1 Aspek Keruangan Geografi mempelajari suatu wilayah antara lain dari segi nilai suatu tempat dari berbagai kepentingan. Dari hal ini kita lalu mempelajari tentang letak, jarak, keterjangkauan dsb. 2 Aspek Kelingkungan Geografi mempelajari suatu tempat dalam kaitan dengan keadaan suatu tempat dan komponen-komponen di dalamnya dalam satu kesatuan wilayah. Komponen-komponen itu terdiri dari komponen tidak hidup seperti tanah, air, iklim dsb, dan komponen hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia. 3 Aspek Kewilayahan Geografi mempelajari kesamaan dan perbedaan wilayah serta wilayah dengan ciri khas. Dari hal ini lalu muncul pewilayahan atau regionalisasi misalnya kawasan gurun, yaitu daerah-daerah yang mempunyai ciri-ciri serupa sebagai gurun. 4 Aspek Waktu Geografi mempelajari perkembangan wilayah berdasarkan periodeperiode waktu atau perkembangan dan perubahan dari waktu ke waktu. Misalnya perkembangan kota dari tahun ke tahun, kemunduran garis pantai dari waktu ke waktu. F.
Hasil Belajar
27 Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor dari dalam diri siswa dan faktor dri luar atau lingkungan dalam Nana Sudjana (2005:39). Faktor yang dari dalam adalah kemampuan yang dimiliki siswa. Menurut Clark dalam Nana Sudjana (2005:40) faktor kemampuan siswa sangat besar pengaruhya terhadap hasil belajar yaitu sebesar 70% dan 30% dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor dari luar yang mempengaruhi hasil belajar antara lain adalah minat dan perhatian, sikap dan pengelolaan waktu belajar di rumah siswa, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis, sedangkan Menurut Caroll dalam Nana Sudjana (2005:40) berpendapat bahwa faktor dari dalam yang mempengaruhi hasil belajar yaitu: 1) bakat pelajar, 2) waktu yang digunakan untuk belajar, 3) waktu yang digunakan siswa untuk mempelajari materi pelajaran, 4) kualitas belajar, 5) kemampuan siswa. G.
Korelasi Pengelolaan Waktu Belajar di Rumah dengan Hasil Belajar Siswa Sebuah menejemen waktu yang sesuai dengan kebutuhan dapat membantu
siswa menyelesaikan pekerjaanya. Prioritasnya adalah untuk meningkatkan hasil belajar, mempelajari cara mengatur belajar untuk mencapai tujuan siswa yaitu agar mendapatkan hasil belajar yang maksimal dalam Ron Fry (2008:100). Dalam percobaan mengenai pengelolaan wku belajar di rumah yang diungkap dalam bukunya Gie (1975:4) dalam sebuah SMA di bagi dua kelompok, kelompok pertama mengelola waktu belajar di rumah dengan baik dan kelompok kedua tidak mengelola waktu belajar di rumah dengan baik. Hasil dari percobaan menunjkkan
28 siswa kelompok pertama mendapatkan hasil belajar yang baik sedangkan kelompok kedua hasilnya kurang baik jadi siswa yang mengelola waktu belajar di rumah dengan baik hasil belajarnya juga akan baik. Dengan cara belajar yang baik dan teratur saat di rumah akan memudahkan siswa untuk mengerjakan soal–soal ujian yang diberikan oleh guru sehingga pada akhirya akan mendapatkan hasil belajar yang baik. Untuk itu pada siswa hendaknya dibiasakan untuk membuat jadwal untuk kegiatan sehari- hari. Dapat diambil kesimpulan bahwa dengan cara-cara belajar yang efektif dan efisien terutama di rumah akan menunjukkan bahwa setiap usaha belajar selalu memberikan hasil yang memuaskan. Ilmu yang sedang dituntut dapat dimengerti dan dikuasai dengan baik. Ujian-ujian semester dapat dilalui dengan berhasil, usaha yang berhsil akan menimbulkan kegembiraan dan kepusan dalam hati siswa. Tidak ada lagi perasaan tertekan dalam di dalam diri siswa, karena setiap hari harus bekerja keras mempelajari materi-materi pelajaranya. H.
Kerangka Berpikir Setiap memiliki kegiatan dalam belajar yang berbeda-beda tidak terkecuali
dalam mengelola waktu belajar di rumah. Sukses belajar tidak tergantung dari kepandaian dan ketekunan saja. Sukses itu tergantung juga dari pengelolaan jam belajar di rumah. Menurut Clark dalam Nana Sudjana (2005:30) bahwa hasil belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan. Kecakapan memang diperlukan, namun kecakapan saja belum cukup. Banyak orang cerdas gagal, hal ini disebabkan mereka kurang tekun atau kurang baik memanfaatkan waktu belajar di rumah dengan baik.
29 Pengelolaan waktu belajar di rumah siswa berbeda-beda pada setiap individu. Kegiatan belajar siswa saat di rumah yang terdiri dari: 1) Belajar mandiri, 2) Belajar kelompok, 3) belajar terstruktur. Apabila siswa sudah mengelola waktu belajar yang benar maka hasil belajar siswa akan baik. Pelajar jarang diberi bimbingan sistimatis dalam hal ini. Kebanyakan siswa hanya belajar pada saat ada pekerjaan rumah saja. Mereka terpaksa membuat jadwal belajar sendiri tanpa bantuan orang lain. Kebanyakan mereka tidak pernah memperbaiki dalam mengelola waktu belajarnya sehinga hasil belajarnya menjadi kurang atau pas-pasan. I.
Hipotesis Ada hubungan yang positif antara pengelolan waktu belajar di rumah dengan
hasil belajar. Bila siswa mengelola waktu belajarnya dengan baik maka hasil belajarnya juga baik.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Popolasi Populasi adalah subjek yang nantinya akan diteliti mengenai suatu masalah. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010 yang jumlahnya adalah 865 siswa dari kelas X-1 sampai XII IPS-3 dengan rincian sebagai berikut: Tabel 2 Daftar siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Kelas Siswa Kelas X – 1 38 Siswa Kelas X – 2 38 Siswa Kelas X – 3 38 Siswa Kelas X – 4 38 Siswa Kelas X – 5 38 Siswa Kelas X – 6 38 Siswa Kelas X – 7 38 Siswa Kelas X – 8 38 Siswa Kelas X – 9 38 Siswa Kelas XI Bahasa 38 Siswa Kelas XI IPA – 1 44 Siswa Kelas XI IPA – 2 43 Siswa Kelas XI IPS – 1 43 Siswa Kelas XI IPS – 2 42 Siswa Kelas XI IPS – 3 42 Siswa Kelas XII - Bahasa 33 Siswa Kelas XII IPA – 1 40 Siswa Kelas XII IPA – 2 39 Siswa Kelas XII IPS – 1 39 Siswa Kelas XII IPS – 2 40 Siswa Kelas XII IPS – 3 41 Siswa Jumlah Siswa 865 Siswa Sumber : Data siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara 2009
30
31 B. Sampel dan Teknik Sampling Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Tiap kelas akan diambil 2 siswa secara acak untuk mewakili kelasnya masing-masing. Tabel 3 Sampel penelitian NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Kelas Kelas X – 1 Kelas X – 2 Kelas X – 3 Kelas X – 4 Kelas X – 5 Kelas X – 6 Kelas X – 7 Kelas X – 8 Kelas X – 9 Kelas XI Bahasa Kelas XI IPA – 1 Kelas XI IPA – 2 Kelas XI IPS – 1 Kelas XI IPS – 2 Kelas XI IPS – 3 Kelas XII - Bahasa Kelas XII IPA – 1 Kelas XII IPA – 2 Kelas XII IPS – 1 Kelas XII IPS – 2 Kelas XII IPS – 3 Jumlah Siswa Sumber : Data penelitian 2009
Siswa 2 Siswa 2 Siswa 2 Siswa 2 Siswa 2 Siswa 2 Siswa 2 Siswa 2 Siswa 2 Siswa 2 Siswa 2 Siswa 2 Siswa 2 Siswa 2 Siswa 2 Siswa 2 Siswa 2 Siswa 2 Siswa 2 Siswa 2 Siswa 2 Siswa 42 Siswa
Teknik sampling penelitian ini adalah simple random sampling yaitu pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhitungkan strata yang ada dalam populasi. Menggunakan metode simple random sampling
32 karena populasinya adalah homogen yaitu sama-sama siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010. C. Variabel Penelitian Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti sehingga diperoleh informasi mengenai hal tersebut Sugiyono (2007:2). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut: 1 Variabel Bebas : Pengelolaan waktu belajar geografi di rumah dengan indikator sebagai berikut: a. Pengelolaan waktu untuk belajar mandiri b. Pengelolaan waktu untuk belajar kelompok c. Pengelolan waktu untuk belajar terstruktur 2 Variabel Terikat : Hasil belajar siswa diwujudkan dalam bentuk nilai semester mata pelajaran geografi siswa. D. Metode Pengumpulan Data 1. Jenis data Jenis data yang diambil dalam penelitian ini adalah: a. Data primer yang dalam penelitian ini adalah pengelolaan waktu belajar geografi di rumah. b. Data sekunder yang dalam penelitian ini adalah nilai siswa.
33 2. Pengumpulan data a. Metode Kuesioner Kuesioner merupakan metode pengumpulan data dengan cara bertanya atau mengajukan sejumlah pertanyaan tertulis dalam lembar pertanyaan kepada responden. Instrumen yang digunakan dalam kuesioner berupa seperangkat daftar pertanyaan yang terkait dengan masalah penelitian dan pertanyaan yang tiap pertanyaan yang terkait dengan masalah mempunyai makna dalam menguji hipotesis. Tujuan angket dalam penelitian ini adalah untuk mandapatkan hasil data mengenai pengelolaan waktu belajar siswa di rumah yang meliputi: 1) pengelolaan untuk belajar mandiri, 2) pengelolaan waktu untuk belajar kelompok, 3) pengelolaan waktu untuk belajar terstruktur. b. Metode Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu Sugiyono (2007:329) dokumen bisa berbentuk tulisan (nilai semester mata pelajaran geografi siswa). Dalam penelitian ini yang diambil data untuk dokumentasi adalah nilai siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010. Nilai yang digunakan adalah nilai siswa untuk sampel dalam penelitian dan didapat dari guru mata pelajaran.
34 E. Metode Analisis Data Uji Instumen Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang bersifat tertutup dengan jawaban yang sudah disediakan dalam bentuk pilihan ganda. Angket tersebut berisikan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan pengelolaan waktu belajar geografi siswa di rumah seperti yang diterangkan dalam sub variable penelitian kemudian dijabarkan dalam bentuk kisi-kisi instrumen. Berdasarkan kisi-kisi instrumen selanjutnya dikembangkan menjadi pertanyaan yang terdapat dalam lembar angket yang berjumlah 22 pertanyaan, Angket yang telah disusun kemudian diuji cobakan kepada sebagian populasi, untuk mengetahui angket yang akan digunakan dalam penelitian. Populasi yang diberi instrumen angket sebanyak 7 responden. Data hasil ujicoba instrumen angket dihitung dengan validitas dan relibilitas. Dengan demikian akan diketahui bahwa angket tersebut sudah baik dan memenuhi dua syarat yaitu valid dan reliabel. 1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pada pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pada intinya validitas ingin mengukur apakah pertanyaan dalam kuesioner yang sudah kita buat betul-betul dapat mengukur apa yang hendak kita ukur. Disini untuk menguji validitas suatu instrumen dengan menggunakan korelasi bivariate antar masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk dengan bantuan
35 SPSS 12 atau juga bisa menggunakan rumus korelasi product moment dari Pearson yaitu: rxy = keterangan: rxy : korelasi product moment pearson. x
: total skor pada angket pertama.
y
: total skor pada angket kedua.
(Sugiyono,228) Harga rxy menunjukkan indeks korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan. Ada tidaknya korelasi, ditunjukkan oleh besarnya angka yang terdapat dalam hasil perhitungan. Angka yang dikehendaki adalah angka mulai 0 sampai angka 1, semakin mendekati angka 1 maka instrumen yang digunakan semakin valid. Jika angka tersebut terlalu kecil di belakang koma maka dianggap tidak ada korelasi sehingga instrmen yang digunakan tidak valid. Dengan parameter sebagai berikut. Tabel 4 Parameter koefisien korelasi Interval Koefisien 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,00 Sumber : Sugiyono hal 231
Tingkat hubungan Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat
36 2 Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Pengukuran reabilitas dengan menggunakan teknik paralel yaitu variabel di ukur dua kali pada waktu yang berbeda dengan pertanyaan yang sama. Hasil penelitian pertama kemudian dibandingkan dengan hasil penelitian kedua dan stabilitas dari jawaban di analisis. Pertama mencari koefisien korelasi Spearman dengan rumus: p= Keterangan: p = Korelasi spearman D = Selisih akor pada angket 1 dan anket 2 (Moh Nazir: 142) Dari angka korelasi Spearman tersebut dicari koefisien realibilitas dengan rumus: r=
Keterangan: r = koefisien realibilitas (Moh Nazir: 142) indeks yang dikehendaki adalah yang lebih dari 0,9 yang artinya instrumen yang digunakan sudah reliabel. Indeks yang kurang dari 0,9 menunjukkan
37 realibilitas yang kurang, artinya jawaban pada angket 1 dan angket ulangan mempunyai sifat yang tidak stabil jadi instumen yang digunakan tidak reliabel. F. Uji Normalitas Data Penelitian Tujuan uji normalitas sampel adalah untuk mengetahui data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Sebagai alat untuk menguji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 12 melalui uji statistik yaitu Kolmogorof-Smirnov. Parameter yang digunakan adalah dengan membandingkan angka probabilitas hasil pengujian dengan α = 0,05, bila nilai probabilitas diatas α maka data berdistribusi normal dan bila nilai probabilitas kurang dari α maka data yang digunakan tidak normal. G. Teknik Analisis Data 1
Analisis statistik deskriptif Rumus deskriptif presentase digunakan untuk menampilkan data-data
kualitatif (angka) kedalam kalimat. Dalam angket penelitian untuk menggambarkan pengelolaan waktu belajar geografi di rumah siswa dengan langkah sebagai berikut: a. Menentukan skor tiap responden dengan pemberian skor sebagai berikut: 1) Untuk jawaban a dengan skor 3 2) Untuk jawaban b dengan skor 2 3) Untuk jawaban c dengan skor 1
38 b.
Menentukan parameter Untuk menentukan parameter pengelolaan waktu belajar geografi
dirumah menggunakan perhitungan sebagai berikut: 1) Jumlah responden
: 42
2) Jumlah butir soal
: 22
3) Skor jawaban maksimal : jumlah responden X jumlah butir angket X skor maksimal : 42 X 22 X 3 : 2772 4) Skor jawaban minimal
: jumlah responden X jumlah butir angket X skor minimal : 42 X 22 X 1 : 924
5) Rentan skor
: 2772 – 924 : 1848
6) Interval kelas skor
: rentan skor / 3 : 614,33
Tabel 5 Parameter klasifikasi pengelolaan waktu belajar Skor 2772 – 2158 2158 – 1543 1543 – 929 Sumber: Hasil penelitian 2009
Parameter Baik Cukup Kurang
Dari parameter klasifikasi selanjutnya data yang sudah didapat dimasukkan dalam tabel frekuensi yang kemudian diskripsikan menjadi kalimat-kalimat. Untuk pengelolaan waktu belajar mandiri, belajar kelompok dan belajar terstruktur digunakan parameter sebagai berikut: Untuk pengelolaan waktu belajar mandiri adalah sebagai berikut: 1) Skor maksimal
: (∑ butir angket X skor maksimal) : 8 X 3 = 24
39 2) Skor minimal
: (∑ butir angket X skor minimal) : 8 X 1 = 8
3) Rentan skor
: skor maksimal– skor minimal : 24 – 8 = 16
4) Interval kelas
: rentan skor / skor maksimal : 16 / 3 : 5,3
Tabel 6 Parameter klasifikasi belajar mandiri Skor 24 – 19 19 – 13 13 – 8 Sumber: Hasil penelitian 2009
Parameter Baik Cukup Kurang
Dari parameter pada tabel 6 kemudian dibuat tabel frekuensi. Setelah menentukan frekuensi untuk membuat keputusan tentang pengelolaan waktu belajar siswa maka digunakan mean atau nilai rata–rata dengan rumus sebagai berikut: = Keterangan: = Mean ∑ Xi
= Nilai rata – rata
N
= jumlah responden
(Tarsis Tarmudji: 1988) Untuk pengelolaan waktu belajar kelompok adalah sebagai berikut:
1) Skor maksimal
: (∑ butir angket X skor maksimal) : 10 X 3 = 30
2) Skor minimal
: (∑ butir angket X skor minimal) : 10 X 1 = 10
3) Rentan skor
: skor maksimal–skor minimal : 30 – 10 = 20
4) Interval kelas
: rentan skor / skor maksimal : 20 / 3 : 6,67
40 Tabel 7 Parameter klasifikasi belajar kelompok Skor 30 – 23 23 – 17 17 – 10 Sumber: Hasil penelitian 2009
Parameter Baik Cukup Kurang
Dari parameter pada tabel 7 kemudian dibuat tabel frekuensi. Setelah menentukan frekuensi untuk membuat keputusan tentang pengelolaan waktu belajar siswa maka digunakan mean atau nilai rata – rata. Untuk pengelolaan waktu belajar terstruktur adalah ssebagai berikut: 1) Skor maksimal
: (∑ butir angket X skor maksimal) : 4 X 3 = 12
2) Skor minimal
: (∑ butir angket X skor minimal) : 10 X 1 = 4
3) Rentan skor
: skor maksimal – skor minimal : 12 – 4 = 8
4) Interval kelas
: rentan skor / skor maksimal : 8 / 3 : 2,67
Tabel 8 Parameter klasifikasi belajar terstruktur Skor 12 – 9 9–7 7–4 Sumber: Hasil penelitian 2009
Parameter Baik Cukup Kurang
Dari parameter pada tabel 8 kemudian dibuat tabel frekuensi. Setelah menentukan frekuensi untuk membuat keputusan pengelolaan waktu belajar siswa maka digunakan acuan mean atau nilai rata–rata. H. Analisis Statistik Korelasi Dalam penelitian menggunakan teknik korelasi product moment yaitu dengan X adalah varibel pengelolan waktu belajar di rumah dan Y adalah variabel
41 hasil belajar. Rumus untuk koefisien korelasi product momen dari Pearson adalah :
rxy = keterangan:
rxy
: korelasi product moment pearson
x
: total skor pada angket pertama
y
: total skor pada angket kedua
(Sugiyono,228) Niliai r digunakan untuk menarik kesimpulan tentang ada tidaknya korelasi antara variabel pengelolaan waktu belajar di rumah dengan variabel hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010. Untuk dapat memberikan kesimpulan terhadap pengaruh korelasi maka nilai dari r tabel kemudian dibandingkan dengan nilai dari r tabel. Jika nilai r hitung lebih kecil dari r tabel maka dapat disimpulkan tidak ada korelasi antara pengelolan waktu belajar geografi di rumah dengan hasil belajar. Atau bisa dengan bantuan SPSS 12 mealui korelasi Pearson. I.
Uji hipotesis Analisis tahap akhir dilakukan menguji hipotesis penelitian pengujian,
pengujian hipotesis penelitian menggunakan menggunakan uji t yang pada dasarnya untuk menguji korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat. Analisis data penelitian bertujuan untuk mengetahui hasil akhir penelitian, apakah Ho yang diterima atau Ha yang diterima.
42 a)
Ha (Hipotesis Alternatif) Ada pengaruh antara pengelolaan waktu belajar dengan hasil belajar.
Siswa yang sudah mengelola waktu belajar geografi di rumah dengan teratur hasil belajarnya akan baik sebaliknya siswa yang belum mengelola waktu belajar geografi di rumah dengan baik hasil belajarnya kurang. b) Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh antara pengelolaan waktu belajar dengan hasil belajar. Siswa yang sudah mengelola waktu belajar geografi di rumah dengan teratur dengan siswa yang belum mengelola waktu belajar geografi di rumah dengan teratur hasil belajarnya sama. Pengujian hipotesis mengunakan bantuan SPSS 12 melalui uji t yang hasilnya akan dibandingkan dengan nilai dari t tabel. Apabila t hitung lebih kecil dar t tabel maka Ho diterima dan menolak Ha sehingga dapat diartikan tidak ada pengaruh antara pengelolaan waktu belajar di rumah dengan hasil belajar.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian SMA Negeri 1 Tahunan beralamat di Jalan Amarta III Perumahan Tahunan Jepara. Sebelumnya bernama SMA Negeri 2 Jepara karena ada perubahan administrasi maka pada tahun 2003 berganti nama menjadi SMA Negeri 1 Tahunan. Berdiri pada tahun 1991, pada awalnya bergabung dengan SMA Negeri 1 Jepara. Pada tahun ke II sudah menempati gedung baru di Jalan Amarta. Batas-batas kecamatan Tahunan Jepara adalah: 1. Batas utara
: Kecamatan Jepara dan kecamatan Mlonggo.
2. Batas timur
: Kecamatan Batealit.
3. Batas Selatan
: Kecamatan Pecangaan dan kecamatan Kedung.
4. Bataas barat
: Laut Jawa.
Letak astronomis Tahunan Jepara adalah: 6036’30” LS - 6040’50” LS dan 110038’15” BT - 110045’05” BT, hal tersebut dapat terlihat dalam gambar 1 (halaman 45). Misi dan visi SMA Negeri 1 Tahunan Jepara adalah sebagai berikut: 1. Misi Sekolah a.
Melaksanakan pembelajaran bimbingan secara intensif sehingga setiap siswa mampu mengembangkan diri secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki. 43
44 b.
Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada warga sekolah.
c.
Melakukan pelatihan dan mendorong siswa mengenal potensi diri sehingga mampu bersaing dalam setiap even/kegiatan.
d.
Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
2. Tujuan Sekolah a.
Pada tahun 2007/2008 rata-rata NEM untuk program IPA = 5,9 dan IPS = 6,4.
b.
Dengan meningkatnya kedisiplinan merupakan sarana untuk meningkatkan mutu.
c.
Siswa menghayati iman sehingga bisa melaksanakan amaliah ketaqwaan.
d.
Siswa memiliki ketrampilan sebagai bekal di masyarakat.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap sejumlah siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara hubungan antara pengelolaan waktu belajar geografi di rumah dengan hasil belajar siswa yang sudah diuji validitas instrumen dan realibilitasnya sesuai dengan lampiran 6 dan lampiran 8, serta sudah diuji normalitas datanya sesuai dengan lampiran 10 sebagai berikut: 1. Pengelolaan waktu belajar geografi di rumah Tujuan dari analisis diskriptif ini adalah untuk membuat gambaran fenomena siswa dalam pengelolaan waktu belajar geografi di rumah. Dalam
45 menganalisis hasil dari penelitian metode deskriptif ini, maka digunakan penyelidikan pengelolaan waktu belajar di rumah yang dilakukan untuk menyelidiki secara terperinci bagaimana siswa dalam melakukan pengelolaan waktu belajar geografi di rumah dari belajar mandiri, belajar kelompok, dan belajar terstruktur. Aktivitas dari pengelolaan waktu yang digunakan, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi untuk keperluan yang akan datang Tabel 9 Frekuensi presentase pengelolaan waktu belajar di rumah Parameter Frekuensi 2772 – 2157,67 3 2157,67 – 1543,33 37 1543,33 – 929 2 Sumber : Hasil penelitian 2009
Persentase 7,14% 88,1% 4,76%
Untuk membuat keputusan mengenai pengelolaan waktu belajar geografi di rumah adalah dengan memasukkan skor siswa yaitu 1792 (pada lampiran 11) dimasukkan dalam parameter pada tabel 5. Dari tabel 5 dapat dilihat mengenai pengelolaan waktu belajar geografi di rumah siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara sudah cukup. a. Pengelolaan waktu untuk belajar mandiri Pengelolaan waktu belajar mandiri yang dilakukan siswa saat di rumah cukup, namun masih ada cukup banyak siswa yang kurang membiasakan diri untuk belajar mandiri saat di rumah. Siswa lebih banyak meluangkan waktunya untuk hal lain yang tentunya tidak bermanfaat untuk kemajuan pendidikanya. Permasalahan di atas dapat diatasi dengan kesadaran siswa untuk melaksanakan belajar mandiri
46 seperti membaca buku, mereview catatan, mempersiapkan materi yang akan dibahas di sekolah, ataupun menyelesaikan masalah–masalah yang ada pada buku literatur. Tabel 10 Frekuensi pengelolaan waktu untuk belajar mandiri Parameter frekuensi Baik 7 Cukup 18 kurang 17 Sumber : Hasil Penelitian 2009
Persen 17% 43% 40%
Mean = Total pengelolaan waktu belajar mandiri / total sampel = 628 / 42 = 14,8 Siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara pengelolaan waktu untuk belajar madiri saat di rumah kurang baik yaitu 43%, masih banyak siswa yang belum mengelola waktunya dengan baik untuk belajar mandiri saat di rumah yaitu 40%, sedangkan yang sudah mengelola waktu belajar mandiri sudah baik adalah 17%. Melihat dari rata–rata untuk pengelolaan waktu belajar mandiri siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara adalah cukup. b. Pengelolaan waktu untuk belajar kelompok Untuk pengelolaan waktu belajar kelompok siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara cukup, siswa lebih banyak memanfaatkan waktu belajarnya unuk berdiskusi, sharing ataupun melaksanakan tutorial. hal tersebut dapat terlihat dari hasil penghitungan sangket. Tabel 11 Frekuensi pengelolaan waktu untuk belajar kelompok Parameter Baik
frekuensi 3
persen 7%
47 Cukup 30 Kurang 9 Sumber : Hasil penelitian 2009
71% 22%
Mean = Total pengelolaan waktu belajar kelompok / total sampel =777 / 42 = 18,5 Dari tebel 11 menunjukkan pengelolaan waktu untuk belajar kelompok siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara cukup yaitu sebanyak 71%, sedangkn yang masih kurang baik dalam pengelolaan waktu belajar kelompok adalah 22%. Siswa yang sudah baik dalam mengelola waktunya untuk belajar kelompok hanya 7%.
Melihat dari rata–rata
untuk pengelolaan waktu belajar mandiri siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara adalah cukup. c. Pengelolaan waktu untuk belajar terstruktur Siswa SMA Negeri 1 Tahunan sudah cukup baik dalam mengelola waktu belajar terstruktur. Berarti tugas-tugas yang diberikan oleh gturu untuk siswa sudah dikerjakan dengan baik. Hal tersebut dapat terlihat dalam tabel berikut ini. Tabel 12 Frekuensi pengelolaan waktu untuk belajar terstruktur Parameter frekuensi Baik 3 Cukup 30 Kurang 9 Sumber : Hasil Penelitian 2009
persen 55% 40% 5%
Mean = Total pengelolaan waktu belajar terstruktur / total sampel =390 / 42 = 9, 28
48 Kebiasaan siswa dalam mengerjakan tugas-tugas dari guru sangat baik hal tersebutt dapat terlihat jelas dari tabel diatas yang yang 55% siswanya mengelola waktu belajar terstruktur dengan baik. Untuk siswa yang sudah mengelola waktu belajar terstrukturnya cukup adalah 40%, sedangkan siswa yang mengelola waktu belajar terstrukturnya kurang baik adalah sebanyak 5% saja. Melihat dari rata–rata untuk pengelolaan waktu belajar mandiri siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara adalah sudah mendekati baik. 2. Korelasi antara pengelolaan waktu belajar geografi di rumah dengan hasil belajar Berdasarkan penghitungan skor angket dan nilai siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara maka dapat dianalisis melalui penghitungan rumus korelasi product moment dari Pearson. Dari penghitungan nilai korelasi di atas dari pengelolaan waktu belajar geografi di rumah dan hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara adalah 0,01 yang artinya tidak ada korelasi antara pengelolaan waktu belajar dan hasil belajar. Bila penghitungan korelasi menggunakan bantuan SPSS 12 adalah dengan rumus Pearson dapat dilihat hasil adalah menunjukkan bahwa data memberikan nilai kepercayaan Pearson 0,95% sehingga dapat dikatakan data yang diolah dapat dipercaya dengan alfa adalah 5% atau taraf kesalahan 5%.
49 B. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian secara deskriptif presentatif, pada subbab sebelumya,
menjelaskan berbagai jenis permasalahan yang
menyangkut
ketrampilan siswa dalam pengelolaan waktu untuk aktivitas belajar di rumah. Mulai dari pengelompokan waktu untuk belajar mandiri, belajar kelompok sampai pemanfaatan waktu yang digunakan siswa untuk mengerjakan tugas-tugas terstruktur dari guru. Dimulai dari pengelolaan waktu yang digunakan siswa untuk belajar mandiri saat di rumah. Secara umum pengelompokan waktu siswa untuk belajar mandiri sudah cukup yaitu sebanyak 43% menjawab cukup. Sedangkan siswa yang belum mengelola waktu belajar mandirinya belum baik adalah 40%. Jadi hanya 17% siswa yang sudah mengelola waktu belajar mandirinya dengan baik. Pengelolaan waktu siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara untuk belajar mandiri masih perlu penambahan waktu untuk meningkatkan hasil belajarnya. Lamanya jam belajar mandiri mata pelajarn geografi siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara masih kurang, hal tersebut terlihat jelas dari skor dari angket yang sebagian besar hanya belajar 4-8 jam saja dalam seminggu. Sementara untuk standar jam belajar mandiri setiap harinya adalah 2 jam, berarti dalam seminggu standarnya siswa adalah 12 jam waktu yang digunakan untuk belajar mandiri mata pelajaran geografi. Sedangkan jam yang digunakan untuk belajar di perpustakaan masih kurang menurut penelitian. Berkaitan dengan lamanya waktu yang digunakan siswa untuk belajar mandiri, waktu yang digunakan siswa untuk mempersiapkan materi yang akan dipelajari di sekolah sudah cukup, yaitu 50% responden sudah
50 cukup untuk mempersiapkan materi yang akan dipelajari di sekolah. Sedangkan untuk membaca buku-buku literatur siswa masih kurang yaitu sebanyak 43% dari responden hanya membaca antara 0-1 jam saja. Siswa lebih banyak untuk mengerjakan soal-soal ataupun masalah-masalah yang terdapat dalam buku literatur dari pada membaca buku literatur. Sedangkan diantara total waktu yang digunakan siswa untuk belajar mandiri siswa harus meluangkan waktunya untuk mengulas catatan-catatan mengenai materi-materi yang telah dibahas dalam kelas. Mengenai hal tersebut siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara masih kurang dan perlu ditambah waktunya untuk mengulas materi-materi yang sudah dibahas dalam kelas. Akibat dari kurangnya waktu yang digunakan siswa untuk mereview materi-materi yang dibahas dalam kelas menyebabkan kurangnya catatan-catatan yang dimiliki oleh siswa secara otomatis siswa hanya dapat mempelajari materi-materi yang terdapat dalam buku literatur saja. Padahal sebagian besar soal-soal yang keluar pada saat ujian akhir semester adalah
dari catatan-catatan yang telah diberikan oleh guru mata
pelajaran. Menurut hasil penelitian, untuk mengatasi masalah yang dihadapi siswa saat belajar mandiri sebagian besar siswa sudah cukup yaitu dengan kadang-kadang bertanya kepada orang lain yang lebih tahu. Jadi kemungkinan kesalahan dalam belajar semakin kecil dan banyak masukan dari orang lain yang lebih mengerti mengenai materi pelajaran. Kegiatan belajar kelompok yang dilakukan oleh siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara secara umum sudah cukup yaitu dengan 71% siswa dari
51 responden, sedangkan 22% siswa masih kurang dalam mengelola waktu belajar kelompoknya. Hanya 9% siswa yang sudah mengelola waktu belajar kelompoknya yang sudah baik, tapi masih ada sebagian siswa yang perlu meningkatkan dalam pengelolaan waktu belajar kelompoknya. Total belajar kelompok yang dilakukan oleh siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara secara umum sudah cukup, untuk itu perlu penambahan jam belajar kelompok. Hanya sebagian kecil siswa yang total jam belajar kelompoknya sudah maksimal dalam waktu sebulan. Dari total jam belajar kelompok untuk setiap kali pelaksanaan belajar kelompok secara umum siswa hanya melaksanakan antara 1-2 jam, padahal tugas-tugas yang diberikan oleh guru untuk dikerjakan secara kelompok adalah tugas-tugas yang perlu kerjasama yang aktif dari tiap anggotanya. Dari belajar kelompok banyak kegiatan yang bisa dilakukan mulai dari diskusi sampai tutorial jadi tentunya banyak ilmu yang didapat dari belajar kelompok karena dari belajar kelompok siswa dapat bertukar pikiran tidak mungkin satu siswa pandai dalam segala mata pelajaran. Melihat banyaknya manfaat yang didapat dari belajar kelompok maka siswa harus menambah waktu untuk belajar kelompok ditiap pertemuan. Belajar kelompok dapat dilakukan dengan diskusi. Diskusi yang dilakukan oleh siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara untuk tiap pertemuan sangat kurang yaitu antara 0-1 jam saja, tetapi dari waktu yang sedikit tersebut hasil yang didapat sudah cukup baik yang dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Hal tersebut merupakan hal yang perlu diperhatikan karena dengan waktu yang sedikit siswa sudah mampu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan
52 oleh guru. Apabila jam belajar kelompok ditambah hasil yang didapat dari belajar kelompok akan lebih banyak. Dari total waktu belajar kelompok waktu yang digunakan siswa untuk melaksanakan eksperimen ataupun observai sangat kurang, siswa hanya melaksanakanya 45 menit tetapi hasil yang didapat dari waktu yang hanya 45 menit saja hasil yang didapat dapat dikatakan baik yaitu dapat menyelasaikan lebih dari setengah proyek yang dikerjakan. Waktu yang digunakan siswa untuk melaksanakan tutorial juga sangat sedikit hanya 40 menit, padahal dalam standar untuk waktu yang diperlukan untuk tutorial adalah 2 jam tetapi yang menjadi tutor adalah lebih dari setengah total anggota kelompok. Hal tersebut mengindikasikan setiap tutor sangat memahami mengenai materi yang sedang diberikan kepada peserta tutorial sehingga waktu yang dibutuhkan untuk menjelaskan sedikit. Perencanaan yang dilakukan siswa untuk melaksanakan sharing pada belajar kelompok sangat minim yaitu hanya 45 menit. Dari total sharing yang hanya 45 menit tersebut dalam belajar kelompok hasil yang didapat 75% tentunya hal tersebut sangatlah efektif. Menurut uraian diatas mengenai pengelolaan waktu siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara pengelolaan waktunya sangatlah kurang tetapi dengan waktu yang sedikit tersebut banyak masalah ataupun tugas yng dapat terselesaikan, jadi siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara memiliki kemmpuan lebih dalam mengerjakan tugas-tugas kelompok. Dalam pengelolaan waktu untuk belajar terstruktur secara umum hampir baik yaitu dengan 50% siswa sudah mengelola waktu belajar terstrukturnya
53 dengan baik, 45% siswa sudah cukup dalam mengelola waktu belajar terstrukturnya. Sedangkan yang masih kurang dalam mengelola waktu belajarnya hanya 5%. Siswa dalam mengerjakan tugas-tugas terstruktur sangat sedikit hanya 50 menit, tapi sudah bisa menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Dari tugas-tugas yang diberikan oleh guru 75% siswa dapat menyelesaikan tepat pada waktunya, hanya 25% siswa yang tidak menyelesaikan tugas tepat pada waktunya. Dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru, sebagian besar siswa bertanya mengenai hasil pekerjaanya jadi siswa lebih aktif dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Mengenai bahan acuan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara sudah kecukupan untuk referensi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, entah itu buku catatan, buku literatur ataupun sumber-sumber lain yang dapat digunakan untuk acuan dalam menyelesaikan tugas-tugas. Pengelolaan waktu belajar siswa berpengaruh terhadap hasil belajar karena apabila siswa menerapkan pengelolaan waktu belajar geografi di rumah dengan baik maka hasil belajar yang diperoleh akan baik, sedangkan apabila pengelolaan waktu belajar yang digunakan tidak tepat maka akan memperoleh hasil yang tidak baik. Meskipun sudah aktif di sekolah namun karena kurang didukung dengan mengelola waktu belajar di rumah dengan baik maka sebagian besar materi yang dipelajari di sekolah akan lupa. Mereka hanya mengandalkan keterangan yang diberikan oleh guru pada saat proses belajar megajar di sekolah dan tidak diulang di rumah. Sedangkan kegiatan belajar di rumah tidak dilaksanakan, kebiasaan
54 tersebut menyebabkan kurang optimalnya hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis korelasi besarnya hubungan antara pengelolaan waktu belajar dirumah dengan hasil belajar melalui SPSS 12 melalui korelasi Pearson dan korelasi product moment Pearson didapat r hitung adalah 0,01 kemudian dibandingkan r tabel dengan N = 42 yaitu sebesar 0,304 dengan α= 5% jadi r hitung lebih kecil dar r tabel jadi tidak ada pengaruh antara pengelolaan waktu belajar di rumah dengan hasil belajar. Menurut pengujian hipotesis yang dilakukan oleh peneliti sesuai dengan lampiran 14 menunjukkan bahwa t hitung adalah 0,66 dan t tabelnya adalah 1,68335 maka dapat dikatakan t hitung lebih kecil daripada t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak ada pengaruh antara pengelolaan waktu belajar geografi di rumah dengan hasil belajar.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah diuraikan pada bab IV dapat disimpulkan bahwa : 1. Pengelolaan waktu belajar geografi di rumah siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara cukup yaitu 1792 dari total skor 2772, yang berarti pengelolaan waktu belajar di rumah siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara cukup mampu untuk mengelola waktu belajar di rumahnya. a. Pengelolaan waktu belajar mandiri secara umum siswa sudah cukup yaitu dengan skor 15 dari skor maksimal yaitu 24, maksud dari cukup adalah siswa SMA Negeri 1 Tahunan cukup mampu untuk membagi waktu yang digunakan untuk belajar mandiri, mulai dari pembagian waktu belajar mandiri sampai kegiatan yang dilakukan dalam belajar mandiri b. Pengelolaan waktu belajar kelompok secara umum siswa sudah cukup, tapi hasil yang didapat dari waktu yang sedikit tersebut hasilnya cukup baik yaitu dengan skor 19 dari skor maksimal yaitu 30, maksud dari cukup dalam belajar kelompok adalah siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara sudah cukup mampu untuk membagi kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam belajar kelompok. c. Pengelolaan waktu belajar terstruktur secara umum siswa sudah cukup baik yaitu dengan skor 9 dari skor maksimal yaitu 12, maksudnya
55
56 adalah siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara sudah cukup baik dalam melaksanakan kegiatan mengerjakan tugas-tugas dari guru mata pelajaran. 2. Korelasi antara pengelolaan waktu belajar geografi di rumah dan hasil belajar, menunjukkan tidak ada korelasi antara pengelolaan waktu belajar goeagrafi di rumah dengan hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari koefisien korelasi penelitian sebesar 0,01 < harga kritik (r tabel) sebesar 0,304 pada taraf kepercayaan 95% serta didukung dengan uji hipotesis dari uji t sebesasr 0,66 < harga kritik (t tabel) sebesar 1,68 pada taraf kepercayaan 95%. Penyebab dari tidak ada pengaruh antara pengelolaan waktu belajar dan hasil belajar adalah karena 70% hasil belajar dipengaruhi oleh kemampuan siswa, sedangkan kemampuan siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara adalah pada umunya merata. B. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : 1. Siswa harus meningkatkan jam belajar saat di rumah dan mengelolanya dengan baik dengan cara antara lain: a. Siswa harus menambahkan waktu belajar mandirinya saat di rumah yang awalnya 8 jam dalam satu minggu menjadi 12 jam dalam seminggu. b. Siswa harus menambah jam belajar kelompoknya untuk tiap kali pertemuan menjadi 2 jam untuk tiap belajar kelompok.
57 c. Siswa harus lebih aktif dalam mengerjakan tugas terstruktur agar tugas yang diberikan oleh guru selesai tepat pada waktunya. 2. Guru sebaiknya memberikan tugas-tugas di rumah lebih banyak pada siswa sehingga memaksa siswa untuk belajar lebih intensif.
DAFTAR PUSTAKA Anni, Catharina Tri.2007. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK UNNES Darsono, Max dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Belajar dan Pembelajaran. Semarang. CV IKIP Semarang PRESS Fry, Ron. 2008. Belajar Lebih Cerdas Bukan Lebih Keras. Jakarta: Bhuana Ilmu Popular Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Search. Yogyakarta. Andi Gie, The Liang. 1975. Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta: Gajah Mada University PRESS 1995. Cara Belajar Efisien II. Yogyakarta: Liberty Sudjana, Nana. 2005. Dasar-Dasar Proses Belajar mengajar. Bandung. Sinar Baru Algensindo. Nazir, M.2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Regariana, Cut Meurah. 2009 Geografi dan Manfaatnya Dalam Kehidupan Sehari-hari.Modul.No.1.Hal.8-10. Sugiyono.2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Tarmudji, Tarsis. 1988. Statistik Dunia usaha. Semarang: Liberty Bangkursobo. 2009. Pedoman Pembelajaran Tatap Muka Penugasan Terstruktur Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur. http://bangkursobo.wordpress.com (2009) Felder, Richard M. Belajar kelompok .http://www.studygs.net/indon/cooplearn. htm (2009) Maya..http://www.ut.rajaraja.com/kiat (2009) Ramadhan,A.Tarmizi.perbuatan dan hasil belajar http://Tarmizi.wordpers.com (2008) Salim, Agus.Belajar mandiri. http://www.ut.ac.id/html/Strategi-bjj/strategi.htm Sofyanto.http://pembelajaran-pemberdayaan lokasi belajar dalam. html. Blogspot :com (2009)
58
59 Ubaillah. http://arah balik. blogspot.com/Makna belajar bagi orang dewasa (2008)
60 Lampiran 1 Sampel dan Nilai Siswa No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Kode SP-1 SP-2 SP-3 SP-4 SP-5 SP-6 SP-7 SP-8 SP-9 SP-10 SP-11 SP-12 SP-13 SP-14 SP-15 SP-16 SP-17 SP-18 SP-19 SP-20 SP-21 SP-22 SP-23 SP-24 SP-25 SP-26 SP-27 SP-28 SP-29 SP-30 SP-31 SP-32 SP-33 SP-34 SP-35 SP-36
Nama Erni Roihanatul A. Laras Shinta A. Inake Tsalysi H. Fransisca Jenesia M. Nur Arrohman Roissah Bayu Teguh P. Sigit Pambudi Iis Rukoyyah Siti Anisah Lani Setyowati Septri Adlya Mufti Nunung fahrida Yoga Permana Hilda Maulida Novi Afriliyani Zakiyatus Sholikhah M. Abdurrohman Sahil frendi Setiawan Noor Rochman Adi W. Mirza Muhammad Ulfi Wafiroh D. F. Eka Setya Hidayati Syarif hidayat Siti Suciyati M. Miftauddin Y. Fikri Yahya Fera Lusianita Ririn K. Rosy Septyana Devi Desi Ayu N. Ayuk retno L. Iin Safitri Mia Mawarni Mufal M. S. Dian tesi Mirahtika
Nilai geografi 62 78 69 53 84 69 64 71 47 67 69 56 60 40 67 62 53 58 69 69 87 64 36 87 64 64 71 58 62 60 49 56 64 62 60 44
Nilai Ekonomi 74 79 65 60 80 70 69 75 53 68 71 79 72 50 77 80 64 71 78 74 81 75 52 87 65 67 69 67 58 67 60 58 69 75 70 64
61 37 38 39 40 41 42
SP-37 SP-38 SP-39 SP-40 SP-41 SP-42
Dias Wari Afi Faturohmah Noor Amalia Chusna Nailun Ni'mah Lukman Hakim Syafrizal A. M.
Sumber: Daftar nilai siswa 2009
47 64 64 62 73 69
61 67 71 58 78 75
62 Lampiran 2 Sampel uji validitas dan realibilitas No 1 2 3 4 5 6 7
Kode SP-1 SP-2 SP-3 SP-4 SP-5 SP-6 SP-7
Nama Ardyan Hanan Fajar R Aris Widiyatmoko Frendy Setiawan M. Burhanudin A. Saifudin Nugroho Ahmad Faiz Fahrudin
63 Lampiran 3
Kisi-kisi Angket KORELASI ANTARA PENGELOLAAN WAKTU BELAJAR GEOGRAFI DI RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 TAHUNAN JEPARA TAHUN AJARAN 2009/2010 No
Variabel
Indikator
Instrumen penelitian Observasi
1
Pengelolaan waktu belajar di
Angket
1. Pengelolaa waktu untuk belajar mandiri a.
rumah
Jam yang digunakan untuk belajar
1
mandiri dalam seminggu b. Konsultasi pada orang lain
1
c.
1
Belajar di perpustakaan
d. Mempelajari materi untuk pelajaran
1
di sekolah e. Mengembangkan konsep melalui
1
buku literature f. Menyelesaikan masalah dalam buku
1
literatur g. Mereview mata pelajaran di sekolah
1
h. Banyaknya review
1
2. Pengelolaan waktu untuk belajar kelompok a. Jam yang digunakan untuk belajar
1
kelompok dalam sebulan b. Jam yang digunakan untuk tiap
1
pertemuan c. Jam yang digunakan untuk diskusi
1
64
3.
d. Jalanya diskusi (selesai tidaknya)
1
e. Jam untuk pelaksanaan proyek
1
f. Jalanya proyek (selesai tidaknya)
1
g. Jam yang digunakan untuk tutorial
1
h. Tugas sebagai tutor
1
i.
Jam yang digunakan untuk sharing
1
j.
Hasil Sharing (manfaatnya)\
1
Pengelolaan waktu untuk belajar terstruktur a. Jam yang digunakan untuk belajar
1
terstruktur b. Ketepatan untuk menyelesaikan
1
tugas terstruktur c. Refrensi yang digunakan
1
d. Bantuan orang untuk menyelesaikan
1
tugas
Jumlah
22
65 Lampiran 4
Instrumen Penelitian A. Data diri pengisi angket: 1. Nama
=
2. Kelas
=
3. Nomor induk
=
B. Angket ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara pengelolaan jam belajar dengan hasil belajar untuk itu peneliti mohon bantuanya untuk mengisikan angket ini sesuai dengan kegiatan belajar anda di rumah. C. Petujuk umum 1. Tulis nama dan kelas 2. Beri tanda silang (X) pada salah satu jawaba yang telah disediakan sesuai dengan kegiatan anda. 3. Apabila terjadi kekeliruan dalam menjawabuntyu menggantinya dengan memberikan tand ssam,a dengan di jawaban yang anda mau ganti dan menyilang pilihan yang lain. Contoh:
a
b
c
I. Pertanyaan dibawah ini adalah mengenai pengelolaan waktu untuk belajar mandiri pada mata pelajaran geografi 1. Berapa jam yang anda gunakan untuk belajar mandiri mata pelajaran geografi saat di rumah dalam waktu seminggu? a. Lebih dari 8 jam
c. 0 – 4 jam
b. 4 - 8 jam 2. Apakah anda bertanya pada orang lain, apabila anda kesulitan dalam belajar? a. Ya b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
66 3. Dari jumlah jam yang anda gunakan setiap kali belajar mandiri, berapa jam yang anda gunakan untuk belajar di perpustakaan? a. Lebih dari 2 jam
c. 0 – 1 jam
b. 1 - 2 jam 4. Dari jumlah jam yang anda gunakan setiap kali belajar mandiri berapa jam yang anda gunakan untuk mempersiapksan materi yang akan dipelajari di sekolah? a. Lebih dari 2 jam
c. 0 – 1 jam
b. 1 - 2 jam 5. Dari jumlah jam yang anda gunakan setiap kali belajar mandiri, berapa jam yang anda gunakan untuk membaca buku-buku literatur pelajaran geografi saat di rumah? a. Lebih dari 2 jam
c. 0 – 1 jam
b. 1 - 2 jam 6. Dari jumlah jam yang anda gunakan setiap kali belajar mandiri, berapa jam yang anda gunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terdapat dalam buku-buku literatur? a. Lebih dari 2 jam
c. 0 – 1 jam
b. 1 - 2 jam 7. Dari jumlah jam yang anda gunakan setiap kali belajar mandiri berapa jam yang anda gunakan untuk mereview mata pelajaran geografi? a. Lebih dari 2 jam
c. 0- 1 jam
b. 1 - 2 jam 8. Berapa banyak yang dapat anda review dalam bentuk dokumentasi pada kegiatan belajar mandiri? a. 100 % selesai dari materi b. 50 % dari materi
c. Tidak sama sekali
67 II.
Pertanyaan dibawah ini adalah mengenai pengelolaan waktu untuk belajar kelompok pada mata pelajaran geografi
9. Berapa jam dalam sebulan anda melaksanakan belajar kelompok dengan kelompok anda? a. Lebih dari 8 jam
c. 0 – 4 jam
b. 4 - 8 jam 10. Setiap kali kelompok anda melaksanakan belajar kelompok membutuhkan waktu berapa jam? a. Lebih dari 4 jam
c. 0 – 2 jam
b. 2 - 4 jam 11. Dari jumlah jam yang anda gunakan setiap kali belajar kelompok berapa jam diantaranya yang digunakan untuk diskusi? a. Lebih dari 4 jam
c. 0 – 2 jam
b. 2 - 4 jam 12. Dari diskusi yang anda lakukan apakah masalah yang anda diskusikan terpecahkan? a. 100% terpecahkan
c. Tidak selesai
b. 50% terpecahkan 13. Dari jumlah jam yang anda gunakan setiap kali belajar kelompok, berapa jumlah jam yang anda gunakan untuk melakukan proyek (eksperimen, penelitian, observasi dsb)? a. Lebih dari 4 jam
c. 0 – 2 jam
b. 2 - 4 jam 14. Dari proyek yang anda kerjakan apakah proyeknya selesai tepat waktu? a. 100% selesai
c. Tidak terselesaikan
b. 50% selesai 15. Dari jumlah jam yang anda gunakan setiap kali belajar kelompok, berapa jam yang anda gunakan untuk untuk tutorial atau seling memberikan penjelasan? a. Lebih dari 4 jam b. 2 - 4 jam
c. 0 - 4 jam
68 16. Siapa yang bertugas sebagai tutor dalm kegiatan tutorial? a. Semua anggota kelompok
c. 1 tutor
b. Separuh dari kelompok 17. Dari jumlah jam yang anda gunakan setiap kali belajar kelompok Berapa jam yang anda gunakan untuk melaksanakan sharing dalam kelompok anda? a. Lebih dari 4 jam
c. 0 – 2 jam
b. 2 - 4 jam 18. Apakah hasil sharing yang anda lakukan dengan kelompok anda bermanfaat? a. 100% bermanfaat sekali
c. Tidak ada manfaatnya
b. 50% hasil sharing bermanfaat III.
Pertanyaan dibawah ini adalah mengenai pengelolaan waktu untuk belajar terstruktur pada mata pelajaran geografi
19. Berapa jam yang anda gunakan untuk beajar terstruktur (menyeleaikan tugas- tugas dari guru)? a. Lebih dari 2 jam
c. 0 – 1 jam
b. 1 - 2 jam 20. Apakah anda menyelesaikan tugas-tugas terstruktur tepat waktu? a. 100% selesai
c. Tidak dapat selesai
b. 50% selesai 21. Apakah anda ketercukupan referensi dalam mengerjakan tugas terstruktur? a. Cukup untuk referensi
c. Tidak buku untuk referensi
b. Kurang untuk referensi 22. Apakah anda membutuhkan orang lain dalam mengatasi kesulitan untuk menyelesaikan tugas terstruktur? a. Selalu membutuhkan b. Memanfaatkan saat membutuhakn
c.Tidak pernah membutuhkan
69 Lampiran 6 Uji Validitas Instrumen Tabel korelasi antara angket 1 dan angket 2 adalah sebagai berikut: no 1 2 3 4 5 6 7 Jumlah
X 46 42 40 40 38 34 39 279
Y 46 42 39 40 38 34 39 278
2116 1764 1600 1600 1444 1156 1521 11201
2116 1764 1521 1600 1444 1156 1521 11122
XY 2116 1764 1560 1600 1444 1156 1521 11161
Hasil pengukuran untuk validitas angket dilakukan dengan menggunakan korelasi product moment pearson yaitu dengn cara membandingkan skor pada pengujian pertama dan pengujian kedua apabila hasilnya mendekati 1 maka instrumen yang digunakan sudah valid pengukuranya. Penghitungan validitas angket adalah sebagai berikut:
rxy = rxy = = = 0,995 Hasil dari pengujian menunjukkan harga rxy 0,99 kemudian dimasukkan dalam parameter untuk menguji korelasi antara jawaban angket pertama dan kedua jadi instrumen yang digunakan adalah valid karena korelasinya sangat tinggi.
70 Lampiran 7 Uji Validitas Bantuan SPSS 12 Uji validitas dilakukan dengan bantuan SPSS 12 adalah dengan melakukan korelasi bivariate antar masing-masing indikator dengan total skor konstruk Langkah analisis: 1. Buka file job survey. Sav dengan perintah File/ Open/Data. 2. Dari menu utama SPSS pilih menu Analyze, kemudian pilih submenu Correlate, lalu pilih Bivariate 3. Tampak dilayar tampilan windows bivariate Correlation 4. Isikan dalam kotak data-data yang akan di uji validitasnya 5. Pilih Correlaton Coefisien person 6. Pilih Ok 7. Output SPSS Correlations Angket 1 Angket 11
Angket 2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 . 7 .995** .000
Angket 2 .995** .000 7 1 .
7
7
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dari tampilan SPSS terlihat bahwa kerelasi antar indikator terhadap total skor menunjukkan hasil yang signifikan yaitu 99,5%. Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing indikator masing-masing pertanyaan adalah valid. Hasil Analisis korelasi bivariate dengan melihat output cronbach alpha pada kolom correlation Item – total Correlation adalah identik karena keduanya mengukur hal yang sama.
71 Lampiran 8 Uji Realibilitas Instrumen Penelitian Untuk pengukuran relibilitas instrument peneliti menggunakan rumus dari koefisien Spearman yang kemudian dimasukkan dalam koefisien relibilitas. Koefisien korelasi Sperman: p=1-
= = 1 – 0,0017 = 0,99 Hasil dari koefisien Spearman kemudian dimasukkan dalam rumus koefisien realibilitas yaitu: r=
= = = 0,99 Hasil pengujian yang dilakukan melalui rumus Spearman kemudian hasilnya dimasukkan dalam koefisiean realibilitas menunjukkan nilai sebesar 0,99 yang artinya instrumen yang digunakan adalah reliabel.
72 Lampirn 9 Uji Realibilitas Instrumen Penlitian Bantuan SPSS 12 Untuk memberikan gambaran mengenai relibilitas disini data akan diuji menggunakan SPSS 12. Langkah Analisis 1. Buka file job survey. Sav dengan perintah File/ Open/Data. 2. Dari menu utama SPSS pilih menu Analyze, kemudian pilih submenu Scale, lalu pilih Reliability Analysis 3. Tampak dilayar tampilan windows Realibility Analysis 4. Masukkan data data hasil penelitian uji realibilitas 5. Pilih tombol Statistics sehingga tampak dilayar windows Relibility Analysis Statistics 6. Pada bagian Descriptive for, pilih Item. 7. Pilih Continue dan Ok 8. Output SPSS
Item Statistics
Angket 1 Angket 2
Mean 39.8571
Std. Deviation 3.67099
39.7143
3.68394
N
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .997
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .997
N of Items 2
7 7
73
Inter-Item Correlation Matrix
VAR00001 VAR00002
Angket 1 1.000 .995
Angket 2 .995 1.000
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Tampilan output SPSS menunjukkan bahwa data memberikan nilai Cronbach Alpha 99,7% yang menurut Nunnally (1960) bisa dikatakan reliabel. Untuk korelasi tiap siswa dalam dua kali pengujian adalah 0,99 sehingga jawaban tiap siswa konsisten dari jawaban angket pertama dan jawaban angket kedua
74 Lampiran 10 Uji Normalitas Data degngan Bantuan SPSS 12 Tujuan uji normalitas sampel adalah untuk mengetahui data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Untukl mendeteksi normlitas data disini menggunakan uji statistik yaitu Kolmogorof –Smirnov. Langkah Analisis: 1. Buka file Crossec 1. Xls dengan perintah File/Open/Data. 2. Dari menu utama SPSS, pilih menu Analyze, lalu pilih Non-parametric test, kemudian pilih submenu 1 – sample K-S. 3. Tampak dilayar windows One-Sample Kolmogorov-Smirnov test 4. Isikan variabel terikat dan variabel bebas dalam data dari penelitian kedalam kotak Test variable List, kemudian pilih normal pada test distribution. 5. Lalu pilih OK 6. Output SPSS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Angket1 42
N Normal Parameters a,b
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
Angket 2 42
42.6667 5.48019
62.7143 11.04820
Absolute
.191
.118
Positive
.191 -.103
.118 -.117
1.240
.765
.093
.602
Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Nilai Kolmogorof Smirnov untuk variabel bebas 1.240 dengan probabilitas signifikansi 0.093 dan nilainya jauh di atas α= 0.05. Begitu juga dengan nilai Kolmogoro Smirnov variabel terikat 0.765 dengan probabilitas signifikansi 0.602 yang berarti data terdistribusi dengan normal.
75 Lampiran 11 Korelasi Antara Pengelolaan Waktu Belajar di Rumah dengan Hasil Belajar Kode XY no X Y 1 SP-1 56 62 3136 3844 3472 2 SP-2 48 78 2304 6084 3744 3 SP-3 41 69 1681 4761 2829 4 SP-4 41 53 1681 2809 2173 5 SP-5 37 84 1369 7056 3108 6 SP-6 46 69 2116 4761 3174 7 SP-7 37 64 1369 4096 2368 8 SP-8 41 71 1681 5041 2911 9 SP-9 39 47 1521 2209 1833 10 SP-10 37 67 1369 4489 2479 11 SP-11 40 69 1600 4761 2760 12 SP-12 35 56 1225 3136 1960 13 SP-13 51 60 2601 3600 3060 14 SP-14 34 40 1156 1600 1360 15 SP-15 40 67 1600 4489 2680 16 SP-16 39 62 1521 3844 2418 17 SP-17 42 53 1764 2809 2226 18 SP-18 44 58 1936 3364 2552 19 SP-19 48 69 2304 4761 3312 20 SP-20 38 69 1444 4761 2622 21 SP-21 42 87 1764 7569 3654 22 SP-22 55 64 3025 4096 3520 23 SP-23 40 36 1600 1296 1440 24 SP-24 42 87 1764 7569 3654 25 SP-25 39 64 1521 4096 2496 26 SP-26 39 64 1521 4096 2496 27 SP-27 44 71 1936 5041 3124 28 SP-28 48 58 2304 3364 2784 29 SP-29 47 62 2209 3844 2914 30 SP-30 41 60 1681 3600 2460 31 SP-31 40 49 1600 2401 1960 32 SP-32 40 56 1600 3136 2240 33 SP-33 41 64 1681 4069 2624 34 SP-34 42 62 1764 3844 2604 35 SP-35 53 60 2809 3600 3180 36 SP-36 49 44 2401 1936 2156
76 37 38 39 40 41 42
SP-37 SP-38 SP-39 SP-40 SP-41 SP-42 ∑
45 50 50 37 37 37 1792
47 64 64 62 73 69 2634
2025 2500 2500 1369 1369 1369 77690
Sumber: Hasil Penelitian x = Pengelolaan waktu belajar di rumah y = Hasil belajar siswa (Nilai siswa) Keterrangan: ∑x
: 1792
∑y
: 2634
∑
: 77690
∑
: 170113
∑xy
: 112410
Korelasi product moment Pearson:
rxy =
= = = 0,01
2209 2115 4069 3200 4069 3200 3844 2294 5329 2701 4761 2553 170113 112410
77 Hasil korelasi adalah 0,01 yang kemudian di bandingkan dengan r untuk Product Moment. Untuk N = 42 untuk α = 5% r tabel 0,304, jadi r hitung lebih kecil dari r tabel. Dapat diambil keputusan tidak ada pengaruh antara pengelolaan waktu berlajar di rumah dengan hasil belajar
78 Lampiran 12 Pengujian korelasi product moment menggunakan SPSS 12 Bila penghitungan korelasi menggunakan bantuan SPSS 12 melalui korelasi Pearson dengn langkah sebagai berikut: 1. Buka file job survey. Sav dengan perintah File/ Open/Data. 2. Dari menu utama SPSS pilih menu Analyze, kemudian pilih submenu Scale, lalu pilih Reliability Analysis 3. Tampak dilayar tampilan windows corelate 4. Pilih submenu bivariate 5. Pada bagian pemilihan rumus pilih pearson 6. Pilih Continue dan Ok 7. Output SPSS Correlations
Variabel x
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Variabel y
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Variabel x 1
Variabel y .010
. 42 .010 .948
.948 42 1 .
42
42
Tampilan output SPSS menunjukkan bahwa data memberikan nilai Pearson 0,01 kemudian dibandingkan dengan r tabel Untuk N = 42 untuk α = 5% r tabel 0,304, jadi r hitung lebih kecil dari r tabel. Dapat diambil keputusan tidak ada pengaruh antara pengelolaan waktu brlajar di rumah dengan hasil belajar
79 Lampiran 13 Pengelolaan waktu belajar siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010
no
kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
SP-1 SP-2 SP-3 SP-4 SP-5 SP-6 SP-7 SP-8 SP-9 SP-10 SP-11 SP-12 SP-13 SP-14 SP-15 SP-16 SP-17 SP-18 SP-19 SP-20 SP-21 SP-22 SP-23 SP-24 SP-25 SP-26 SP-27 SP-28 SP-29 SP-30 SP-31 SP-32 SP-33 SP-34 SP-35
1 3 3 3 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 1 3 1 1 3 2 2
2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3
Pengelolaan waktu belajar mandiri 3 4 5 6 7 8 Jumlah kriteria 2 3 3 3 2 3 21 B 2 3 2 3 2 3 20 B 2 3 3 3 2 2 20 B 2 1 2 2 2 2 15 C 1 2 1 1 1 1 11 K 1 2 2 2 3 3 16 C 1 2 1 2 1 1 11 K 2 1 1 1 2 2 13 K 2 3 2 2 1 1 14 C 1 2 1 2 1 1 13 K 2 2 2 1 1 2 13 K 1 1 1 2 1 1 11 K 2 2 3 3 3 2 20 B 2 2 2 1 1 1 12 K 1 2 1 2 1 2 12 K 1 2 2 1 1 1 12 K 1 2 1 1 1 2 12 K 2 2 2 2 1 1 15 C 3 3 2 1 1 2 16 C 2 1 2 1 2 1 12 K 1 1 2 3 2 3 15 C 2 3 2 2 3 3 20 B 2 3 1 2 2 2 16 C 1 1 2 2 2 2 14 C 1 2 1 2 1 3 13 K 1 2 1 2 2 1 13 K 1 1 2 3 2 2 16 C 3 2 2 2 2 2 18 C 1 2 2 3 2 2 15 C 2 3 1 2 1 1 15 C 2 2 1 2 2 2 14 C 2 2 1 2 2 2 14 C 2 3 1 2 1 1 15 C 2 2 1 1 2 1 13 K 2 1 2 3 2 3 18 C
80 36 37 38 39 40 41 42 Frekuensi
persentase
SP-36 SP-37 SP-38 SP-39 SP-40 SP-41 SP-42 B C K B C K
3 1 1 2 1 1 1
3 3 2 3 1 2 2
2 1 2 2 1 2 2
2 2 2 2 2 2 2
3 1 3 2 1 2 1
3 1 3 3 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 3 1 1 1
20 13 17 19 11 14 13
B K C B K C K 7 18 17 17 43 40
81
no
kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
SP-1 SP-2 SP-3 SP-4 SP-5 SP-6 SP-7 SP-8 SP-9 SP-10 SP-11 SP-12 SP-13 SP-14 SP-15 SP-16 SP-17 SP-18 SP-19 SP-20 SP-21 SP-22 SP-23 SP-24 SP-25 SP-26 SP-27 SP-28 SP-29 SP-30 SP-31 SP-32 SP-33 SP-34 SP-35 SP-36 SP-37 SP-38 SP-39
Pengelolaan waktu belajar kelompok 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 jumlah kriteria 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 24 B 2 2 1 2 2 2 1 3 1 2 18 C 2 2 2 2 1 2 1 1 1 2 16 K 1 3 1 2 1 2 1 3 1 3 18 C 1 1 1 2 1 2 1 3 1 3 16 K 1 2 1 3 2 3 1 3 2 3 21 C 1 1 1 2 2 2 1 3 1 3 17 C 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 18 C 2 2 1 3 1 2 1 2 1 2 17 C 2 1 1 2 1 2 1 3 1 2 16 K 1 2 1 2 2 2 2 3 2 2 19 C 2 1 1 2 1 2 1 3 1 2 16 K 3 3 1 2 2 3 2 1 1 2 20 C 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 13 K 3 2 1 2 2 2 1 3 1 3 20 C 2 2 1 3 1 3 1 2 1 2 18 C 2 2 1 3 2 3 1 2 1 3 20 C 2 2 1 3 1 2 2 3 1 2 19 C 1 2 1 3 2 2 2 3 3 2 21 C 1 2 1 2 1 2 1 3 1 2 16 K 2 2 1 2 1 2 1 3 1 2 17 C 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 25 B 1 2 1 2 1 1 1 1 2 2 14 K 1 2 1 2 1 2 1 3 1 3 17 C 1 1 1 3 1 2 1 3 2 3 18 C 1 1 1 2 2 2 1 3 2 3 18 C 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 20 C 3 2 1 3 1 2 1 3 1 2 19 C 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 22 C 3 1 1 2 1 2 1 1 1 3 16 K 3 2 1 2 1 2 1 1 3 2 18 C 3 2 1 2 1 2 1 1 3 2 18 C 3 1 1 2 1 2 1 1 1 3 16 K 1 2 2 3 1 2 1 3 2 3 20 C 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 25 B 3 2 1 2 2 3 1 1 1 3 19 C 2 3 1 2 1 3 2 3 2 3 22 C 3 3 3 2 3 2 2 1 2 2 23 C 1 3 3 2 2 2 2 1 1 3 20 C
82 40 41 42 Frekuensi
persentase
SP-40 SP-41 SP-42 B C K B C K
2 1 1
2 1 1
1 1 1
2 2 2
2 1 1
2 2 3
1 2 1
2 2 1
1 2 1
2 2 2
17 16 14
C K C 3 30 9 7 71 22
83
no
kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
SP-1 SP-2 SP-3 SP-4 SP-5 SP-6 SP-7 SP-8 SP-9 SP-10 SP-11 SP-12 SP-13 SP-14 SP-15 SP-16 SP-17 SP-18 SP-19 SP-20 SP-21 SP-22 SP-23 SP-24 SP-25 SP-26 SP-27 SP-28 SP-29 SP-30 SP-31 SP-32 SP-33 SP-34 SP-35 SP-36 SP-37
Pengelolaan waktu belajar terstruktur 19 20 21 22 jumlah Kriteria 3 3 3 2 11 B 2 3 3 2 10 B 1 1 1 2 5 K 1 2 3 2 8 C 2 3 3 2 10 B 1 3 3 2 9 C 1 3 3 2 9 C 2 3 2 3 10 B 1 2 3 2 8 C 1 2 3 2 8 C 1 2 3 2 8 C 1 2 3 2 8 C 3 3 3 2 11 B 2 2 3 2 9 C 1 2 3 2 8 C 1 3 3 2 9 C 2 3 3 2 10 B 2 3 3 2 10 B 3 3 3 2 11 B 3 2 3 2 10 B 3 1 3 3 10 B 3 2 3 2 10 B 1 3 3 3 10 B 3 3 3 2 11 B 1 3 2 2 8 C 1 2 3 2 8 C 2 2 2 2 8 C 2 3 3 3 11 B 3 2 2 3 10 B 2 2 3 3 10 B 1 2 2 3 8 C 1 2 2 3 8 C 2 2 3 3 10 B 1 3 3 2 9 C 2 2 3 3 10 B 2 2 3 3 10 B 2 2 3 3 10 B
84 38 39 40 41 42 Frekuensi
persentase
SP-38 SP-39 SP-40 SP-41 SP-42 B C K B C K
2 3 2 1 2
3 3 2 2 3
3 3 3 2 3
2 2 2 2 2
10 11 9 7 10
B B C K B 23 17 2 55 40 5
85 Lampiran 14 Uji hipotesis Uji validitas dilakukan dengan bantuan SPSS 12 yaitu dengan bantuan uji regresi linier. Langkah-langkah dalam pengujianya adalah sebagai berikut: Langkah analisis: 1. Buka file job survey. Sav dengan perintah File/ Open/Data. 2. Dari menu utama SPSS pilih menu Analyze, kemudian pilih submenu Regresi, lalu pilih Linier 3. Tampak dilayar tampilan windows Regresi Linear 4. Isikan dalam kotak data-data yang akan diuji 5. Pilih koefisien dan deskriptif presentatif 6. Pilih Ok 7. Output SPSS
Descriptive Statistics Varabel x Variabel y
Mean 42.6667 62.7143
Std. Deviation 5.48019 11.04820
N 42 42
Coefficients(a) Unstandardized Coefficients Model 1
(Constant) Variabel y
B 42.341
Std. Error 4.992
.005
.078
a Dependent Variable: Variabel y
Standardized Coefficients Beta
t .010
8.481
Sig. .000
.066
.948
86 Dari pengujian hipotesis denganbantuan softwere SPSS 12 dengan melalui uji t. Dari deskriptif statistik didapat Mean dari variabel pengelolaan waktu belajar sebesar 42,67 dengan standar deviasi 5,48019 dan variabel hasil belajar adalah 62,7143 dengan standar deviasi 11,04820. Dari tabel koefisien didapat nilai t adalah 0,66 kemudian dibandingkan t tabel. Dengan dk = n – 1 yaitu dk=41 sebesar 1,68335 (dengan Dk antara 40 dan 60 1,684 – 1,671 = 0,013/20 = 0,00065 dengan dk 41 =1,684 – 0,00065 = 1,68335) dengan B = 0,05%. Jadi dari pengujian hipotesis dapat diambil kesimpulan hipottesis nol diterima dan hipotesis alternatif ditolak. Dari uji t dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh antara pengelolaan waktu belajar di rumah dan hasil belajar.
87 Lampiran 15 HASIL UJIAN NASIONAL SMA NEGERI 1 TAHUNAN Tahun Ajaran 2008/2009 Jurusan : IPA NO NAMA PESERTA 1 Achmad Wahyu Musyafak 2 Adetya Hendri Murtanto 3 Agus Ariyanto 4 Ahmad Fatkhur Rochman 5 Al Bar Rauuf Mulki 6 Amalia Rachmi 7 Anggita Galuh P 8 Aris Syaifudin 9 Citra Mulyati 10 Desi Ratna Sari 11 Ditha Hasan Ticha B. 12 Dony Budy Hartono 13 Eko Wahyu Feriyanto 14 Erma Khikmatul Laili 15 Fero Winda Prasanti 16 Hasan Bayu Dwi Atmoko 17 Hesti Kusumaningrum 18 Lisa Umairoh 19 Mardhika Obed P 20 Mariam Rustiadi 21 Maya Ermawati 22 Milda Fatma 23 Muhammad Dzulfikar R 24 Ninik Fauziyah 25 Nor Hidayatullah 26 Nur Iffah Maghfiroh 27 Puput Permata Sari 28 Restika Putri Nayundari 29 Rina Erviyanti Sari 30 Rizal Palafi Harbi 31 Romandang Javensha 32 Sa’diyah Tus Sholikhah 33 Sintia Nirmala 34 Solik 35 Umi Fatichah
B. Ind. 6.80
B. Ing 7.80
Mtk 9.50
Fis 8.75
Kim 8.25
Bio 8.50
Ket. L
7.40 6.80 7.20
8.20 8.20 8.80
9.50 9.50 8.75
8.00 8.00 8.50
9.00 8.50 8.75
8.00 7.25 7.75
L L L
8.20 8.00 7.60 8.40 8.20 7.00 6.80 7.00 8.20 8.40 6.60 6.80
8.20 8.60 8.00 8.00 8.40 8.80 8.60 8.60 8.80 8.60 9.00 8.20
8.25 9.00 9.25 9.50 8.25 9.25 9.00 9.25 9.75 9.25 9.50 9.50
8.75 8.25 8.00 8.75 8.00 8.50 8.00 8.50 8.00 8.50 8.50 8.00
8.50 8.00 8.50 9.00 9.00 9.00 8.75 8.50 8.75 8.25 8.50 9.00
7.50 7.75 7.00 8.00 6.75 8.25 7.75 7.25 8.75 7.50 8.00 8.00
L L L L L L L L L L L L
7.40 7.80 7.20 8.00 8.00 7.40 7.60 7.80 7.60 7.60 7.20 7.80 6.20 7.20 8.80 7.60 7.40 7.20 8.20
8.20 8.60 8.20 8.60 8.20 8.20 8.00 7.40 6.20 7.80 8.20 8.20 8.60 7.80 8.80 8.40 9.20 8.20 7.80
9.00 8.50 9.25 9.50 7.75 9.00 7.00 7.25 5.25 4.75 7.50 9.25 7.25 6.75 7.50 9.75 8.75 8.50 8.25
8.50 8.50 8.00 8.50 8.25 7.75 9.00 8.00 6.75 8.25 8.50 8.25 8.25 8.25 8.25 8.50 8.25 8.75 8.25
8.75 8.25 8.50 8.25 9.25 8.00 9.25 9.00 7.00 8.50 8.50 8.50 9.25 8.50 9.75 9.00 9.50 8.50 8.50
6.50 7.50 8.50 8.00 7.75 6.50 7.00 6.50 6.50 7.00 6.75 7.25 7.75 6.50 8.50 6.50 6.50 7.50 7.75
L L L L L L L L L L L L L L L L L L L
88 NO 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77
NAMA PESERTA Yeremia Abdi Setyanto Zunia Kirana Ade Adri Hermawan Aditya Nugroho Agus Setiawan Ahmad Khoiruddin Alfatihatun Nisa’ Amin Ma’ruf Anjar Tri Witoko Arizal Muzaki Bahri Ersa Adhari Desy Kumalasari Diyah Mustika Purwita Dwi Estyana Prihastuti Elok Bara Arti Fendi Hermanto Fitriana Kartikasari Havez Vazirani Al Kautsar Ima Fatichah Lydia Anggun Widiyanti Marya Handayani Mega Silvi Safitri Mohari Muhammad Sobirin Nining Zuliyanti Nor Rofiah Oki Ria Citia Dewi Puput Purwita Sari Rikha Septiana Dewi Rinda Setiawan Ro’ichatul Jannah Rully Prasetyo S Setyohadi Ramdhani A Siti Faricha Sri Ulfiati Susilo Ningsih Velieka Apriliani Yuanita Devi Jayanti Zilmi Prifinty Ade Sarmedia Manalu Aditya Slamet Rusbandi Ahmad Arif Tafrikan
B. Ind. 6.80 8.00 7.00 7.80 7.20 7.20 7.20 8.20 8.00 7.00 7.00 6.60 7.80 7.80 7.60 7.40 7.00 8.00
B. Ing 8.80 8.20 5.20 7.80 7.80 7.20 8.40 8.00 6.20 8.20 8.00 8.00 9.00 8.00 8.20 8.60 8.60 7.60
Mtk 8.50 8.75 9.00 9.00 9.50 8.00 9.75 8.75 9.00 8.50 8.75 8.75 9.00 7.50 8.00 9.25 9.00 8.50
Fis 8.50 9.00 8.25 9.00 8.00 8.00 7.50 8.25 8.50 8.00 8.25 9.25 8.00 8.25 8.00 8.00 8.50 8.00
Kim 8.50 9.75 9.00 9.25 9.00 9.25 9.50 9.00 8.25 9.00 8.75 8.75 7.75 9.50 9.25 9.00 8.25 7.00
Bio 7.50 7.25 6.75 7.75 7.25 7.75 7.25 7.50 8.00 7.75 6.50 8.25 5.75 8.00 6.75 8.25 7.50 7.75
Ket. L L L L L L L L L L L L L L L L L L
8.00 8.80 7.60 7.60 7.00 8.20 7.40 8.20 7.60 8.00 7.20 8.20 7.80 6.80 8.40 8.80 8.00 7.80. 8.00 8.40 6.80 8.00 7.80 6.00
7.00 7.60 8.40 8.20 8.60 8.60 8.40 6.00 8.00 7.00 8.60 8.80 9.00 9.00 8.00 8.20 7.80 8.00 7.40 8.20 8.60 8.60 8.60 8.60
9.25 9.00 8.25 9.00 9.25 8.25 9.25 7.00 9.00 8.00 9.50 8.25 9.50 9.50 9.25 7.50 9.25 7.50 9.25 7.00 9.75 9.25 9.50 8.25
8.50 8.25 8.25 8.50 8.50 8.75 7.00 8.50 8.50 7.75 8.25 7.75 8.25 8.50 8.25 8.25 8.75 7.75 8.50 8.00 8.50 9.25 8.75 8.00
7.50 8.75 9.00 9.25 8.75 9.25 9.00 8.25 8.50 8.50 9.00 7.75 9.00 9.00 8.50 9.25 8.00 9.75 8.50 9.25 8.75 9.50 8.25 8.75
6.00 7.75 8.25 7.50 6.00 7.25 6.25 6.75 7.25 7.00 8.00 7.50 8.00 7.50 7.25 7.75 7.50 8.25 8.00 8.25 7.75 7.25 7.75 8.00
L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L
89 NO NAMA PESERTA 78 Akhsan Prasetiawan 79 Alvianti Laelita Andriyani 80 Amirul Mu’minin 81 Ardy Eka Prasetyo 82 Artika Oxi Prayusta 83 Citra Nita Filayati 84 Dian Agnes Puspitasari 85 Dodi Surya Sanjaya 86 Eko Rizki Nugroho 87 Endang Sulastriningrum 88 Fera Wahyuyuha A 89 Frendi Shumna Purwa A 90 Helmy Noor Cahyono 91 Lanita Anggelia F 92 M. Nadhif Al Mubarok 93 Maghfurin Sidiq 94 Mastuti Ayu Lestari 95 Meida Halima 96 Muhammad Adhi Prasetyo 97 Mutia Silviyantri Daniar 98 Noor Rohman 99 Novia Tristyawati 100 Puput Fendi Saputra 101 Ratna Yunita 102 Rina Arifiyanti 103 Rista Oktaviani 104 Romadlon 105 Ryan Ragil Endrawan 106 Sholihah 107 Siti Tarika 108 Suci Nor Amalia 109 Taufiq Akbar 110 Widya Pangestika 111 Yunita Fitria Priani 112 Zuniati
B. Ind. 4.60 6.80
B. Ing 8.00 8.20
Mtk 8.75 8.75
Fis 8.25 8.25
Kim 7.75 9.50
Bio 6.50 7.25
Ket. L L
7.40 7.80 7.00 8.00 7.20 7.00 6.60 7.00 5.60 5.60 6.40 7.40 6.80 7.40 6.00 7.80 7.40
8.60 8.60 8.20 8.40 8.40 7.80 8.20 8.60 8.80 8.40 8.40 8.40 8.20 8.40 8.40 7.00 8.60
9.50 9.25 9.50 9.25 7.50 9.00 8.75 8.25 8.50 8.50 6.50 7.50 6.50 9.25 9.00 7.25 9.75
9.00 8.00 9.00 8.00 8.50 5.75 7.75 8.50 9.00 8.25 8.00 8.00 8.50 8.50 8.50 8.00 8.50
9.00 9.25 8.75 9.25 8.25 9.00 8.00 9.50 8.75 9.25 8.75 9.50 8.25 9.50 8.00 9.00 9.00
8.00 8.50 8.00 7.75 7.50 8.25 5.00 7.25 8.25 7.75 7.25 7.50 6.50 8.25 7.25 8.00 8.00
L L L L L L L L L L L L L L L L L
8.60 6.40 6.60 7.20 7.60 7.40 7.40 7.60 7.80 7.40 7.80 8.00 7.40 7.00 8.00 8.20
8.20 8.60 8.20 9.20 8.20 8.00 8.20 8.60 7.80 8.20 8.00 8.60 7.80 8.00 8.20 8.20
8.25 9.75 7.75 9.75 5.75 9.75 7.75 9.50 9.50 9.75 8.50 9.25 9.50 9.25 9.75 8.75
6.50 8.50 5.75 8.50 4.75 8.00 6.25 9.00 8.25 8.75 6.00 7.50 8.25 8.50 8.00 8.00
9.25 8.25 7.50 8.75 8.50 9.00 7.75 8.00 9.00 8.50 8.00 8.75 9.00 7.50 9.75 7.75
7.25 6.50 6.75 7.00 6.75 7.75 5.50 6.75 5.00 7.00 7.00 6.50 7.75 6.50 8.00 7.00
L L L L L L L L L L L L L L L L
90
Jurusan Bahasa NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
NAMA PESERTA Adib Panandang Aditya Darmadi Agung Widuriyanto Ahmad Fauzi Ahmad Shobirin Ahmad Syaifuddin Antika Handayani Ari Christina Kusuma W Asti Wahyuni Bogi Ilham Febrian Desi Novitasari Dian Pratama Putra Dita Septia Widyastuti Eko Moh Hasan Prasojo Fahim Akbaro Robbi Faisal Saputra Fathur Rohman Fertiwi Drasti Khatrina Fita Lusiana Herfin Dwijayanti Iswatul Fatimah Kawal Enha Ramadhan Ludfiana Magfiroh Marselena Tri Rahayu Maya Tika Rahayu Muhammad Faizi Rista Zufita Roosha Septiana Rudi Saputra Septi Wahyuning H Sovyan Al Amin N. Suci Nur Amalia
B. Ind. B. Ing 7.60 8.00 6.60 8.20 7.40 7.20 6.40 8.20 7.00 7.20 8.60 8.40 7.40 7.20 7.00 5.80 7.40 7.80 8.40 8.00 7.80 7.20 8.80 8.00 7.60 6.40 5.40 8.00 7.60 8.00 6.40 8.40 7.60 8.40 7.00 8.60 8.80 7.40 7.40 8.20 7.60 7.80 6.40 8.20 7.60 7.80 7.20 7.40 8.20 7.20 7.60 6.40 7.20 6.60 7.60 6.80 8.40 7.00 8.20 6.60 6.20 5.60 7.60 7.80
Mtk 4.75 5.75 4.25 7.00 4.50 7.50 4.00 5.75 5.00 6.00 5.00 5.25 5.50 6.00 5.00 6.00 4.50 7.00 5.00 5.75 5.25 7.25 4.50 6.50 5.25 6.75 4.75 6.50 4.00 5.50 4.00 7.50
Sast Antro B. Asing Ket. 7.50 6.25 7.80 L 6.75 5.25 7.60 L 7.50 6.00 9.80 L 7.75 5.00 8.20 L 6.25 4.75 9.40 L 6.25 4.75 9.00 L 6.75 6.25 9.40 L 7.50 4.50 7.20 L 7.00 5.75 8.40 L 7.25 5.75 7.80 L 6.25 5.25 9.40 L 7.25 6.25 7.60 L 7.00 5.50 8.60 L 6.50 5.00 7.40 L 6.50 5.50 7.80 L 7.75 5.00 8.00 L 7.00 5.50 7.80 L 7.50 6.00 7.80 L 7.25 6.00 7.40 L 6.50 4.75 8.00 L 8.25 5.75 8.00 L 7.25 5.00 8.20 L 8.25 4.75 8.60 L 7.75 4.75 8.60 L 7.50 5.75 7.40 L 7.25 4.75 8.00 L 7.50 5.50 7.40 L 7.50 4.50 7.80 L 6.75 4.50 7.40 L 7.25 5.50 9.20 L 6.50 5.00 9.00 L 7.75 5.25 8.00 L
91
Jurusan IPS NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
NAMA PESERTA Achmad Andi Pradana Achmad Syaiful H. Agus Eko Setyawan Agus Wahyudi Ahmad Ariful Aminudin Alif Kamal Firdaus Anis Inwanun Ariawan Dewanto W. Billawal Panji Seena Damar Yoga Dwi Putra Dewi Harum Pratiwi Dhani Kurniawan H. Diyah Anggraini Edy Supriyanto Elsa Fikri Aulia Fachri Amirul R. Farid Rahmat K. Fendy Tri Sulistiyono Ghaffari Burhanul H. Haely Firta Hendra Purnama Putra Irwan Prasetyo Junaidi Abdillah M. Hisyam Saiful A. Muafidah Muhammad Fatah Y. Muhammad Riyanto Nofi Kumaidi Noor Rahmat Nosy Anisah Nur Fuji Widyawati Nurul Inayah Nurul Norita Tri Jayanti Riga Selfria Nanda S Rika Amalia Safaatun Shafitri
B. Ind. 7.20 7.80 6.20 7.40 5.60 8.00 7.80 8.20 7.20 6.60 6.80 7.40 4.80 8.00 7.80 7.80 7.80 7.80 8.20 7.60 7.60 6.60 7.80 7.40 7.40 8.20 6.60 6.00 8.40 6.60 7.20 7.80 7.00 7.40 7.40 7.80
B. Ing 7.20 8.20 8.20 8.00 8.20 8.40 7.80 8.00 8.40 7.80 7.80 8.20 7.40 8.00 8.60 8.00 8.80 8.60 7.80 8.80 8.40 8.80 8.00 6.80 8.40 8.20 8.00 8.40 8.40 8.20 8.80 8.20 8.60 8.40 8.20 8.20
Mtk 9.25 9.25 9.25 9.00 9.25 8.50 9.25 9.25 9.25 7.00 9.25 8.75 7.50 8.00 9.25 7.00 9.25 8.25 7.75 8.75 7.75 9.50 7.75 6.00 9.25 8.50 7.25 6.75 8.25 8.25 9.25 8.50 8.75 8.25 9.25 8.25
Ekon 7.00 7.50 7.50 7.50 6.50 7.50 7.50 7.50 7.50 7.75 7.25 7.50 6.75 6.75 7.50 7.25 7.00 7.50 6.75 7.25 6.50 7.75 5.50 7.25 7.00 7.75 7.00 7.00 7.50 7.25 7.25 8.00 7.00 7.25 6.75 7.25
Sos 8.25 7.75 9.00 8.00 7.75 8.00 8.75 8.00 8.25 7.50 9.00 7.75 8.00 7.50 8.25 7.25 8.00 7.50 8.50 7.25 6.75 7.25 7.25 6.50 8.00 8.00 7.25 7.25 7.75 7.25 7.25 8.00 6.25 6.75 7.75 8.00
Geo 8.00 9.00 8.50 8.25 8.00 9.25 9.25 9.25 8.50 8.25 8.25 8.75 9.00 8.50 8.50 8.50 8.75 8.25 7.50 8.75 8.50 8.25 8.50 7.75 8.50 8.75 8.50 8.25 8.00 8.50 8.25 7.75 8.00 8.75 8.50 8.00
Ket. L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L
92 NO 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79
NAMA PESERTA Siti Aisah Sri Karina Topan Randi Aditya Umi Ristiani Yofi Kurniatama Achmad Ardyansyah Adi Bayu Nur Meidian Adista Queenta Intrisya Agus Firdiansyah Agus Wibowo Ahmad Bahruddin Anasia Thahira U. A. Anis Nurma Yulita Arief Harya Santosa Cahyo Prabowo Deny Adi Saputra Dewi Sutrawati Dimas Dwisetya P. Dwiki Anditiya H Eko Yulianto Eric Putra Pradana Farid Anam Farid Widyatmoko Fitrotul Septiani Gilang Ardiansyah Hanik Maria Intan Indrayana Iwan Anindra Jihan Haqqi Rais Lailatul Khifdiyah M. Zafi Al Muna Mufti Taufik Alfianto Muhammad Dzikri Laili Muhammad Ulin Nuha Nanda Jaya Laga Nikmatul Khomsah Noza Lia Eka Pratiwi Nur Mustafidah Nurul Julianawati Rahmat Darmawan Riezal Aditha Kurnia Robiatal Adawiyah Siska Dewi Vitayanti
B. Ind. 5.60 6.20 6.60 7.80 7.00 7.40 6.60 7.80 7.20 7.80 6.60 7.20 6.60 8.00 7.20 7.60 7.00 8.00 7.40 7.60 4.40 6.60 7.00 7.60 6.80 6.00 7.60 7.40 8.00 7.80 7.60 7.20 7.20 7.20 7.60 7.60 8.00 7.20 7.00 7.20 7.20 7.80 6.20
B. Ing 8.20 7.40 8.00 8.20 8.40 8.40 8.40 8.40 8.60 8.40 8.60 7.40 8.00 8.20 8.20 8.60 8.40 8.80 8.00 8.20 7.60 8.40 8.20 8.40 8.60 7.20 8.40 8.20 8.00 8.40 7.60 8.80 8.00 8.60 8.40 6.80 8.40 8.20 8.00 8.60 7.20 8.40 8.40
Mtk 8.25 7.00 8.00 7.25 7.75 9.00 9.00 8.75 8.75 6.50 9.00 9.25 8.50 8.50 8.25 7.75 9.00 7.50 8.25 6.25 7.00 7.25 8.00 7.50 7.25 7.75 7.50 7.25 7.75 8.50 8.25 8.50 7.50 9.50 7.75 8.50 7.75 8.50 8.00 8.50 8.25 9.00 8.00
Ekon 7.00 6.00 6.75 6.75 7.00 7.25 7.50 7.00 7.00 6.75 7.00 6.75 7.50 7.25 7.25 7.50 7.25 7.00 7.50 6.75 5.50 7.50 7.25 7.50 7.00 6.25 7.75 7.25 7.75 7.25 8.00 7.25 7.00 7.25 8.00 6.50 7.50 6.50 7.50 7.25 6.75 7.00 7.25
Sos 7.75 7.50 7.75 8.50 8.00 6.75 8.75 7.75 8.50 7.00 7.25 6.75 8.00 7.50 8.50 8.75 8.50 7.25 8.00 7.75 8.50 7.25 8.50 7.75 7.75 7.25 8.25 7.25 8.50 8.00 6.75 7.25 8.00 7.00 8.00 7.00 8.75 7.75 8.50 8.25 7.50 7.50 7.25
Geo 8.00 5.75 7.25 8.50 8.00 8.25 8.50 8.50 8.75 8.25 8.25 8.75 9.25 8.75 8.00 8.75 8.75 8.50 8.50 8.00 7.50 8.50 8.25 8.25 8.75 8.00 8.75 8.75 8.75 8.25 6.50 8.25 9.00 8.75 8.25 8.50 8.50 8.75 8.75 8.50 8.00 9.00 8.25
Ket. L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L
93 NO 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122
NAMA PESERTA Sofi’ati Teguh Amirudin Tri Wijanarko Wibowo Wahyu Wulansari Yusnan Yulianto Wijaya Zul Faniarti Achmad Ryansyah Agus Supriyanto Ahmad Aan Ahmad Yakub Sukro Anton Dwi Saputra Bagus Setyawan Cyendy Wibowo Devi Afianingrum Dhani Aprilianto Elisa Ade Tyasari Erwan Muhammad F. Farid Ma’ruf Fathul Umam Gamal Abdoel Nazer Haniatul Mustagfiroh Hendro Purnomo Irfan Alamsyah Jami’an Khaulin Kamilaini Lia Silvia Erfiana Lilik Kurnia Rahman Mesya Dian Rahma Siwi Muhamad Syaiful Huda Muhammad Ali Mulfaiz Muhammd Afifuddin Z. Nisfu Alim Kusuma Norwan Hidayat Nur Achmad Saifuddin Nurcholis Majid Nurul Laili Yafiudin Rajiv Zulkarnain Ravita Ilmaya Sari Rudy Santoso Siska Norfita Tities Perwitha Sari Tryagus Arief Rachman Wamillian Jenni Tri S
B. Ind. 7.80 6.80 8.00 7.20 8.00 7.40 7.60 6.20 7.80 7.00 7.80 8.20 7.20 7.60 7.80 7.00 8.00 7.60 5.60 7.80 7.40 7.60 6.20 7.60 8.00 8.40 8.00 7.40 7.20 7.60 8.60 7.00 5.20 6.20 5.80 7.40 7.80 7.80 7.60 8.20 6.20 7.20 7.40
B. Ing 8.20 7.80 9.00 8.00 8.60 8.20 9.00 8.00 7.80 8.00 7.80 7.80 8.40 8.40 7.40 8.40 8.00 8.00 8.00 8.60 7.60 8.60 8.40 8.60 9.00 8.00 8.40 7.80 8.60 8.00 9.20 8.20 7.60 8.80 8.60 8.60 9.00 7.60 8.80 8.00 6.20 8.00 7.80
Mtk 7.50 7.75 8.50 7.50 7.25 8.00 8.00 8.25 7.75 5.50 9.25 7.50 8.50 7.75 8.25 7.50 8.75 7.75 8.75 8.75 7.50 9.00 9.50 9.25 8.00 9.00 9.25 9.50 9.50 8.25 8.75 9.75 8.75 8.00 8.75 7.50 8.00 6.75 8.50 7.00 8.75 9.00 8.25
Ekon 6.75 7.00 7.25 7.25 7.00 7.00 7.25 7.25 7.50 7.25 7.25 7.75 7.25 7.75 7.00 7.50 7.25 7.75 6.75 7.00 7.50 7.00 7.50 7.75 7.75 7.75 7.75 7.75 7.25 5.00 7.50 8.50 7.25 8.25 6.75 8.00 7.25 8.00 7.00 7.00 7.25 6.75 6.75
Sos 8.00 8.75 7.25 8.25 7.25 8.50 7.00 8.25 6.75 8.25 7.25 8.50 7.00 8.00 7.25 8.75 7.75 7.75 7.00 8.00 6.25 7.75 8.25 7.00 7.75 7.75 7.25 8.25 8.25 7.75 7.50 8.25 7.75 7.75 6.75 7.50 6.75 7.00 6.25 8.25 7.50 7.75 8.00
Geo 7.75 8.50 8.50 9.00 8.75 9.00 9.00 8.25 8.50 8.75 8.50 7.25 8.50 9.00 8.50 9.25 8.50 8.75 8.00 7.75 6.25 8.75 8.00 8.25 9.00 8.75 8.75 8.75 8.25 7.25 7.50 8.75 8.75 8.50 6.75 8.00 7.25 7.25 7.50 8.50 7.75 6.00 7.00
Ket. L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L
94 NO NAMA PESERTA 123 Yuliana Keterangan: L = Lulus TL = Tidak Lulus
B. Ind. 8.40
B. Ing 8.00
Mtk 7.25
Ekon 7.25
Sos 8.25
Geo 8.25
Ket. L