1/14/2010
Riani L. Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia
1
1/14/2010
PreTest Apa yang dimaksud dengan model ? 2. Apa yang dimaksud dengan pemodelan ? 3. Berikan contoh model yang ada disekitar kita (minimal 3) ? 1.
2
2
1/14/2010
DEFINISI MODEL DEFINISI MODEL Model merupakan penyederhanaan dari sistem yang akan dipelajari. Model adalah suatu representasi/formalissasi dalam bahasa tertentu
(yang disepakati) dari suatu sistem nyata. Sistem nyata : sistem yang sedang berlangsung dalam kehidupan, sistem Sistem nyata : sistem yang sedang berlangsung dalam kehidupan sistem
yang dijadikan titik perhatian dan dipermasalahkan.
Model dapat dianggap sebagai subtitusi (pengganti) untuk sistem yang
dipertimbangkan dan digunakan apabila lebih mudah bekerja dengan subtitut tersebut daripada dengan sistem sesungguhnya. Pemodelan adalah proses membangun atau membentuk sebuah model
dari suatu sistem nyata dalam bahasa formal tertentu.
3
3
1/14/2010
Sk Skema Proses Pemodelan P P d l
4
4
1/14/2010
Sistem nyata (A) akan dilihat dan dibaca oleh pemodel dan
membentuk “image” atau gambaran tertentu di dalam pikirannya. Tetapi “image” (A’) tidak persis sama dengan sistem nyata (A ≠ A’) karena pemodel membacanya dengan menggunakan “kacamata kacamata tertentu”. “Kacamata” Kacamata adalah sudut pandang/visi /wawasan tentang kehidupan, kehidupan
yang dipengaruhi oleh 3 faktor :
Tata nilai yang diyakini/dianut oleh pemodel Ilmu pengetahuan yang dimiliki pemodel Pengalaman hidup pemodel
“Image”/citra “I ”/ it adalah d l h suatu t model d l mental t l (pikiran ( iki atau t proses berfikir b fiki
manusia). Tapi model ini tidak mudah dikomunikasikan dengan orang lain, maka dibutuhkan suatu alat komunikasi tertentu yang sama sama dimengerti oleh dua atau lebih pihak yang berkomunikasi. sama‐sama berkomunikasi 5
5
1/14/2010
Alat komunikasi umumnya berberuk bahasa tertulis (seperti uraian
verbal, simbol, huruf, grafik, angka, gambar dll) atau berupa wujud fisik. Model yang sudah diformalkan dapat diuji kesesuaiannya dengan
sistem nyata secara ilmiah. Untuk memperkecil kesalahan pengembangan dan hasil dari model, model dapat dilakukan penyesuaian‐ penyesuaian penyesuaian tertentu. Model M d l tidak tid k mungkin ki berisikan b i ik semua aspek k sistem i t nyata t karena k
banyaknya karakteristik sistem nyata yang selalu berubah dan tidak semua faktor atau variabel relevan untuk dianalisis. Maka dalam pembentukan suatu model diperlukan usaha penyederhanaan dan penciutan yang kritis agar variabel relevan yang terpilih mempunyai dampak yang besar terhadap situasi keputusan yang diambil.
6
6
1/14/2010
KARAKTERISTIK MODEL KARAKTERISTIK MODEL Suatu model yang baik, akan mempunyai karakteristik : 1. Tingkat generalisasi Tin k t n r li i tinggi tin i Semakin tinggi derajat generalisasi, maka kemampuan model tersebut untuk memecahkan masalah makin besar.
2 2.
Mekanisme transparansi Mekanisme suatu model dalam memecahkan masalah dapat dilihat jelas, sehingga dapat diterangkan kembali (rekonstruksi) tanpa ada yang disembunyikan.
3.
Potensial untuk dikembangkan Mampu membangkitkan minat peneliti lain untuk menyelediki lebih lanjut dan membuka kemungkinan untuk dikembangkan menjadi model yang lebih kompleks dan berdaya guna untuk menjawab masalah sistem nyata.
4.
Peka terhadap perubahan asumsi Proses pemodelan tidak pernah berakhir. 7
7
1/14/2010
PRINSIP PRINSIP PENGEMBANGAN PEMODELAN PRINSIP‐PRINSIP PENGEMBANGAN PEMODELAN 1.
Elaborasi Pengembangan model dimulai dengan yang sedehana dan secara bertahap dielaborasi hingga diperoleh model yang lebih representatif. Penyederhanaan dilakukan dengan menggunakan sistem asumsi yang ketat tetapi memenuhi persayaratan (konsistensi, independensi, ekuivalensi k i l i dan d relevansi) l i)
2.
Sinektik Metode yang dibuat untuk mengembangkan pengenalan masalah secara analogis l i yang mengacu pada d penemuan kesamaan‐kesamaan. k k Bi Biasanya menggunakan prinsip‐prinsip, hukum, teori, aksioma, dan dalil.
3.
Iteratif Metode M t d yang melakukan l k k pengembangan b secara berulang b l peninjauan kembali (iteratif)
atau t
8
8
1/14/2010
JENIS‐JENIS MODEL (1) Model dapat direpresentasikan dalam berbagai cara. Model dikelompokkan untuk mempermudah dalam memahami
p g y makna dan kepentingannya. Model dapat dikategorikan menurut jenis, dimensi, fungsi, tujuan, pokok kajian, atau derajat keabstakkannya. Secara umum & praktis, model pada dasarnya dapat dikelompokkan Secara umum & praktis model pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi : Model Ikonik (Model Fisik)
Merupakan perwakilan fisik dari sistem, baik dalam bentuk ideal maupun Merupakan perwakilan fisik dari sistem baik dalam bentuk ideal maupun dalam skala yang berbeda. Model ini punya karakteristik yang sama dengan sistem yang diwakilinya. Model Analok (Model Diagramatik) Digunakan untuk mewakili situasi dinamik (keadaan yang berubah menurut waktu). Model Simbolik (Model Matematik) Menggunakan simbol, angka, atau rumus sebagai perwakilan realita yang dikaji 9
9
1/14/2010
JENIS‐JENIS MODEL (2)
10
10
1/14/2010
JENIS JENIS MODEL (3) JENIS‐JENIS MODEL (3) Model Fisis/Fisik
Didasarkan pada analogi antara sistem‐sistem (mekanis, elektris, dll). Did k d l i t i t i t ( k i l kt i dll) Dalam model ini, atribut sistem digambarkan oleh pengukurnya. Contoh : Model rumah, model jembatan. M d l h d l j b Laju ; laju gerak jarum pengukur kecepatan (speedometer)
Model Fisik Statis d l k
Biasa disebut sebagai Model Skala (model yang dibuat dengan memperkecil ukuran asli dari sistem). Contoh : Model yang digunakan dalam pembuatan pesawat terbang
11
11
1/14/2010
JENIS JENIS MODEL (4) JENIS‐JENIS MODEL (4) Model Fisis Dinamis Model ini didasari oleh analogi (kesamaan prilaku sistem) antara sistem yang M d l i i did i l h l i (k il k i t ) t i t diamati dengan beberapa sistem lain yang secara alamiah berbeda.
Model Matematis Menggunakan simbol‐simbol dan persamaan matematika untuk M k i b l i b l d ik k menggambarkan sistem. Atribut direpresentasikan oleh variabel, dan aktivitas oleh fungsi0fungsi matematika yang menghubungkan variabel yang ada.
Model Matematik Statis Model ini memberikan hubungan antara atribut sistem ketika sistem berada dalam keseimbangan. Jika titik keseimbangan diubah dengan mengganti nilai‐ nilai atributnya, maka model dimungkinkan untuk memperoleh nilai nilai nilai atributnya, maka model dimungkinkan untuk memperoleh nilai‐nilai yang baru untuk semua atributnya, tetapi bagaimana cara‐cara nilai tersebut berubah tidak diperlihatkan. Contoh : Keseimbangan antara permintaan dan penawaran.
12
12
1/14/2010
JENIS JENIS MODEL (5) JENIS‐JENIS MODEL (5) Model Matematik Dinamis
Model ini memperbolehkan pengubahan atribut‐atribut sistem yang M d l i i b l hk b h t ib t t ib t i t diperoleh sebagai fungsi waktu. Penurunan dapat dilakukan dengan analitis atau komputasi numeris, bergantung pada kerumitas model. Metode Numeris : Melibatkan penggunaan prosedur‐prosedur
komputasi untuk menyelesaikan persamaan yang ada atau aproksimasi. aproksimasi Metode Analitis : Memakai teori matematika deduktif untuk
menyelesaikan model, sehingga hasilnya akurat l ik d l hi h il k
13
13