2/11/2010
Motion Response dan Motion Statistic MCH-TLP Seastar kondisi tertambat
Motion Response dan Motion Statistic MCH-TLP Seastar kondisi tertambat
1
2/11/2010
Motion Response dan Motion Statistic MCH-TLP Fourstar kondisi tertambat
Motion Response dan Motion Statistic MCH-TLP Fourstar kondisi tertambat
2
2/11/2010
Hasil Verifikasi Gaya tarik tiap tendon pada MCH-TLP Fourstar
Hasil Gaya tarik tiap tendon pada MCH-TLP Fourstar dan Gaya Tarik Tendon pada Model Fourstar TLP-1 (dalam kN) Tendon SA
Arah Pembebanan 60o
90o
120o
270o
6256.9
7248.9
5848.3
5777.2
Gaya Tarik Tendon pada Model Fourstar 1 (dalam kN) Tendon SA
Tegangan Tendon pada Model Fourstar TLP-1 (dalam Mpa)
Arah Pembebanan 60o
90o
120o
270o
6114.4
7294.1
5788.5
5792.4
SB
6235.9
7326.6
5847.1
5762.5
SB
6094.6
7197.2
5829.2
5775.8
SC
6308.5
6018.7
6119.8
5651.5
SC
6282.6
5930.9
5941.6
5645.5
SD
6337.9
5971.2
6149.2
5654.1
SD
6322.8
5888.9
5912.1
5647.9
SE
6511.9
6843.2
6148.2
5790.1
SE
6495.6
6751.6
5544.2
5804.1
SF
6503.4
6992.9
6119.9
5802.5
SF
6475.1
6890.1
5533.8
5818.1
SG
6367.3
5923.7
5764.7
6609.5
SG
6363
6014.9
5456.9
5981.6
SH
6396.7
5876.2
5901.7
6727.9
SH
6403.2
5972.9
5521.3
5744.1
Tendon
Arah Pembebanan 60o
90o
120o
270o
112.012
129.770
104.697
103.424
SB
111.636
131.161
104.675
SC
112.935
107.747
109.557
SD
113.462
106.897
SE
116.577
SF
Tegangan Tendon pada Model Fourstar 1 (dalam Mpa) Tendon
Arah Pembebanan 60o
90o
120o
270o
SA
109.460
130.580
103.626
103.696
103.161
SB
109.106
128.845
104.355
103.399
101.174
SC
112.472
106.175
106.367
101.066
110.083
101.220
SD
113.191
105.424
105.839
101.109
122.508
110.066
103.655
SE
116.285
120.868
99.253
103.905
116.424
125.187
109.559
103.877
SF
115.918
123.347
99.067
104.156
SG
113.988
106.047
103.200
118.324
SG
113.911
107.679
97.690
107.083
SH
114.514
105.196
105.653
120.443
SH
114.631
106.927
98.843
102.831
SA
Dengan tegangan yield
= 413.7 Mpa.
A = Luas area tendon yang terkena tension (0.066 m2) D = Diameter luar tendon (26 inch) t = Ketebalan tendon (27 mm) P = Tension hasil konversi dari gaya tarik (kN) = Tegangan global (kN/ m2)
3
2/11/2010
Hasil Unity Check Gaya tarik tiap tendon pada MCH-TLP Fourstar
Hasil Gaya tarik tiap tendon pada MCH-TLP Fourstar dan
Unity Check Tension tiap tendon pada Model Fourstar TLP-1 Tendon
Ringkasan gaya tarik maksimum pada Ke-4 model Fourstar TLP
Arah Pembebanan 60o
90o
120o
270o
SA
0.451
0.523
0.422
0.417
SB
0.450
0.528
0.422
0.416
SC
0.455
0.434
0.441
0.408
SD
0.457
0.431
0.443
0.408
SE
0.470
0.494
0.443
0.418
SF
0.469
0.504
0.441
0.418
SG
0.459
0.427
0.416
0.477
SH
0.461
0.424
0.426
0.485
Model
Gaya Tarik Maksimum (kN)
UC
Kriteria
Fourstar TLP-1
7326.60
0.528
Aman
Fourstar 1
7294.10
0.526
Aman
Fourstar 2
7142.20
0.515
Aman
Fourstar 3
6987.70
0.504
Aman
Unity Check Tension tiap tendon pada Model Fourstar 1
Tendon
Arah Pembebanan 60o
90o
120o
270o
SA
0.441
0.526
0.417
0.418
SB
0.440
0.519
0.420
0.417
SC
0.453
0.428
0.429
0.407
SD
0.456
0.425
0.426
0.407
SE
0.468
0.487
0.400
0.419
SF
0.467
0.497
0.399
0.420
SG
0.459
0.434
0.394
0.431
SH
0.462
0.431
0.398
0.414
4
2/11/2010
Penurunan Gaya tarik pada MCH-TLP Fourstar
Model
Penurunan Tarik (kN)
%
Fourstar TLP-1
0.00
100.00
0
Fourstar 1
32.50
99.68
0.33
Fourstar 2
184.40
98.16
1.84
Fourstar 3
338.90
96.61
3.39
Pemodelan hull dan pontoon untuk analisa lokal MCH-TLP Fourstar
5
2/11/2010
Analisa Sensivitas Meshing
Hasil analisa lokal pada pontoon MCH-TLP Fourstar TLP-1
Smart Size 10 Tegangan
Smart Size 9
Smart Size 8
Model
(Mpa)
Tegangan (Mpa)
Tegangan (Mpa)
Fourstar TLP-1
1322.104
1321.031
1320.015
Fourstar 1
1347.193
1347.064
1347.023
Fourstar 2
1371.211
1371.119
1371.071
Fourstar 3
1396.224
1396.105
1396.038
6
2/11/2010
Pemodelan hull dan pontoon untuk analisa lokal MCH-TLP Fourstar
KESIMPULAN
Summary harga tegangan maksimum Model
Tegangan Maksimum (Mpa)
Defleksi (m)
Fourstar TLP-1
1320.015
0.67
Fourstar 1
1347.023
0.7
Fourstar 2
1371.071
0.74
Fourstar 3
1396.038
0.82
1. Dari statistik gerakan dan seluruh grafik pengaruh variasi hasil pemanjangan pontoon terhadap gerakan MCH-TLP Seastar dan Fourstar pada 6 derajat kebebasan , dapat disimpulkan bahwa variasi pemanjangan pontoon berpengaruh signifikan terhadap gerakan surge , roll dan yaw untuk Seastar, sedangkan pada Fourstar variasi pemanjangan pontoon berpengaruh signifikan terhadap gerakan roll dan yaw. Untuk gerakan yang lain, adanya variasi pemanjangan pontoon tidak terlalu berpengaruh secara signifikan.
2. Hasil analisa local ANSYS 11 menunjukkan bahwa tegangan von mises maksimum pada model Fourstar TLP-1 sebesar 1320 Mpa, Model Fourstar 1 sebesar 1347 Mpa, Model Fourstar 2 sebesar 1371 Mpa, dan model Fourstar 3 sebesar 1396 Mpa. Sehingga dari hasil analisa lokal tersebut dapat diketahui bahwa semakin panjang variasi pemanjangan pontoon, semakin besar pula tegangan yang terjadi pada pontoon dan sambungannya pada hull. Hal ini berkaitan dengan hukum Hooke bahwa jika terjadi deformasi yang semakin besar maka semakin besar pula tegangan yang terjadi.
7
2/11/2010
DAFTAR PUSTAKA
SEKIAN , TERIMA KASIH .
Thanks GOD,
8
2/11/2010
Perhitungan dimensi Mono Column Hull TLP Seastar
Model Seastar WSA Column Pc
( Struktur TLP-1 ) . Dc. Pc = = (Hull height +pontoon Height) - ((Hull height +pontoon Height)-draft) = 35.29 m
WSA Column
=
WSA Pontoon
= = = =
WSA Total
Bagian TLP Column (silinder) Pontoon (balok)
1995.6 m2 ((L*T)+((P*L)*2)+((P*T)*2))*3 2 6070.68 m WSA col + WSA pon 8066.28 m2
Ukuran D (m) 18 -
P (m) 37
L (m) 12.6
Gross T (m) 47.89 12.6
Luas Area 3
Volume (m ) Per potongan 12180.34 66.96 17622.36 29802.70
Luas Area
Volume
(WSA)
Per potongan
8066.28
843.696
Net
Net 3
Volume (m ) Displacemen (ton) 28959.01
29682.98
9
2/11/2010
Perhitungan dimensi Mono Column Hull TLP Fourstar
Model Fourstar WSA Column Pc
=
WSA Pontoon
= = = =
Bagian TLP Column (silinder) Pontoon (balok)
Stabilitas Fourstar TLP-1
( Struktur TLP-1 ) . Dc. Pc = = (Hull height +pontoon Height) - ((Hull height +pontoon Height)-draft) = 35.29 m
WSA Column
WSA Total
Perhitungan Kurva Stabilitas Heeling dan Righting momen
1995.6 m
displacement = 35145.69 KB = 12.47 Vk = 36 m/s = 3 udara = 1.22 kg/m Jarak vertikal pusat gaya angin hingga ke jarak ke titik B
2
((L*T)+((P*L)*2)+((P*T)*2))*4 2 8094.24 m WSA col + WSA pon 10089.8 m2
Ukuran D (m) 18 -
Perhitungan Heeling Moment
P (m) 37
L (m) 12.6
Gross T (m) 47.89 12.6
Luas Area 3
Volume (m ) Per potongan 12180.34 89.28 23496.48 35676.82
Luas Area
Volume
(WSA)
Per potongan
10089.84
1124.928
Net
70 Kn =
76.33 m 31.33 m 13.62 m
Net 3
Volume (m ) Displacemen (ton) 34551.89
35415.69
10
2/11/2010
Perhitungan Kurva Stabilitas Heeling dan Righting momen
Item Blade Rotor Nacelle Tower Hull upon SWL
Sudut
Area(m 2) 220.46 12.49 125.66 356.23 27.99
Arm 0 2 4 6 8 10
0 0.013 0.027 0.041 0.056 0.072
Cs 1.50 0.40 0.50 0.50 1.00
Ch 1.43 1.48 1.48 1.43 1.00
Righting Moment 0 456.89397 948.93363 1440.97329 1968.15864 2530.48968
Pressure 1698.53 468.78 585.97 566.18 791.86
Force 374450.02 5854.11 73635.59 201688.85 22165.31 Total Total Heeling Moment
FS
RM x FS 1 4 2 4 2 4
0 1827.576 1897.867 5763.893 3936.317 10121.96
Wind Moment 28581769.86 446844.1442 5620604.903 6318911.69 301891.5075 41270022.1 4127.00221
Heeling Moment 4127.00221 4127.00221 4127.00221 4127.00221 4127.00221 4127.00221
Spektra Gelombang (JONSWAP)
Spektrum Gelombang (JONSWAP) Arah : 90 o V : 8.8 : 3.78 HS :
TS g
7.51
m/s m s
m/s 2 : 9.81 0.076( X 0) 0.22 : karena tidak terdapat nilai Xo, maka dapat digunakan nilai 0.5 0.161 x ( g / Hs ) : : 0.259
S
S
=
= 2 g 25
g
5
exp
exp
exp
1,25
1,25 4 0
0
2 0 exp 2 2 4 2 0
=
0.0081
2
2
2
0 2 0
11
2/11/2010
Pendekatan Teori Gelombang Airy
Hasil analisa lokal pada pontoon MCH-TLP Fourstar 1
Teori gelombang Airy Diasumsikan karena Tinggi gelombang (H) tergolong kecil bila dibandingkan panjang gelombang ( ) dan kedalaman perairan (h) Data
:
Kedalaman (h) Tinggi gelombang (H) Periode gelombang (T)
= = =
120 m 3.78 m 7.51 s
= =
1 0.8366 sec-
Arah 90
Menghitung Angka gelombang (k) Frekuensi Gelombang ( )
Selanjutnya angka gelombang dihitung dengan iterasi, hingga nilai k tetap
g tanh kh
-1 0.085287 ft
Sehingga nilai k = Panjang Gelombang ( )
=
73.671 m
Check Teori Perhitungan Gaya gelombang D
/
=
0.244 (maka teori difraksi gelombang valid)
12