PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG USAHA DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Artikel Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
Oleh:
MERIA FITRI NIM. 13359/2009
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI (AKT) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGRI PADANG 2013
1
2
i
3
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG USAHA DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BEI Meria Fitri Universitas Negeri Padang Email :
[email protected]
ABSTRACT This research aims to know the influence of the accounts receivable turnover and inventory turnover to the profitability of the company. The population in this research is the company's automotive and components registered the period 20072011. The sample in this study were taken by using a Purposive Sampling technique for the sample obtained as many as 10 companies. The analysis is done using a regression model panel. The results of this research show that the accounts receivable turnover effect was not significant to the company's profitability. inventory turnover effect was not significant to the company's profitability. Keywords : Profitability, Receivable Turnover, Inventory Turnover
ii
1
PENDAHULUAN Salah satu tujuan perusahaan adalah menghasilkan laba. Dimana laba memegang peranan penting untuk masa depan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus mempunyai kemampuan atau profitabilitas yang baik untuk menjamin masa depan perusahaan Menurut Brigham dan Weston (2001:89), profitabilitas adalah hasil akhir dari serangkaian kebijakan dan keputusan manajemen, dimana kebijakan dan keputusan ini menyangkut pada sumber dan penggunaan dana dalam menjalankan operasional perusahaan yang telah terangkum di dalam laporan neraca dan unsur-unsur dalam neraca yang ditunjukkan oleh rasio-rasio keuangan. Terdapat banyak rasio yang dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas, dalam penelitian ini peneliti menggunakan rasio Return on Investment (ROI) sebagai ukuran untuk mengukur profitabilitas. Peneliti menggunakan Return On Investment (ROI) sebagai ukuran untuk mengukur profitabilitas karena memiliki banyak keunggulan. Menurut Munawir (2004:89) analisa return on investment (ROI) dalam analisa keuangan mempunyai arti yang sangat penting sebagai salah satu teknik analisa keuangan yang bersifat menyeluruh (komprehensif). Analisa ROI ini sudah merupakan teknik analisa yang lazim digunakan oleh pimpinan perusahaan untuk mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan dan juga data untuk menghitung ROI tersedia luas dan mudah diakses. Menurut Brigham dan Weston(2001:89) bahwa rasio profitabilitas menunjukkan pengaruh gabungan dari likuiditas, aktivitas, dan leverage. Aktivitas perusahaan diukur menggunakan rasio aktivitas, dimana rasio aktivitas ini akan dapat mengukur efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam menggunakan asetnya. Adapun rasio yang dapat digunakan untuk mengukur aktivitas perusahaan adalah rasio perputaran piutang usaha, rasio perputaran
persediaan, rasio perputaran asset tetap, rasio perputaran total asset, dan rasio periode penagihan piutang.Piutang dan persediaan sebagai elemen utama dari modal kerja merupakan asset yang selalu dalam keadaan berputar, dimana secara terus menerus mengalami perubahan (Bambang, 1997:89). Perputaran piutang usaha menunjukkan berapa kali dana yang tetanam dalam piutang berputar setiap tahunnya, berputar dari bentuk piutang menjadi kas kemudian kembali ke bentuk piutang lagi. Perputaran piutang yang cepat berarti pengembalian dana yang tetanam dalam piutang berlangsung cepat, sehingga kas yang kembali tersebut dapat digunakan kembali untuk penjualan kredit atau digunakan untuk membiayai kegiatan operasional peusahaan. Namun apabila perputaran piutang lambat, berati investasi yang tertanam dalam piutang besar, sehingga modal kerja yang tersedia dalam perusahaan rendah, apabila perusahaan membutuhkan dana tambahan, maka perusahaan akan melakukan pinjaman ke bank atau lembaga keuangan lainnya, sehingga perusahaan harus membayar beban bunga, dan hal ini akan mempengaruhi laba perusahaan. Perputaran persediaan menunjukkan berapa kali persediaan yang dimiliki oleh perusahaan diganti dalam satu periode, diganti artinya dibeli dan dijual kembali. Perputaran persediaan yang lambat menunjukkan lamanya persediaan tersimpan di perusahaan, sehingga hal ini dapat memperbesar biaya persediaan, dan akan mempengaruhi laba perusahaan. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: Pengaruh perputaran piutang usaha terhadap tingkatprofitabilitas perusahaan otomotif dan komponen yang terdaftar di BEI Pengaruh perputaran persediaan terhadap tingkatprofitabilitas perusahaan otomotif dan komponen yang terdaftar di BEI
2
Pengaruh perputaran piutang usaha dan perputaran persediaan terhadap tingkatprofitabilitas perusahaan otomotif dan komponen yang terdaftar di BEI.
Menunjukkan seberapa cepat piutang pada perusahaan otomotif dan komponen yang terdaftar di BEI dapat dikonversikan menjadi kas. Perputaran piutang usaha ini dapat diukur dengan cara:
METODE PENELITIAN
Perputaran Piutang Usaha =
1. Data Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2007-2011.Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling Berdasarkan kriteria pengambilan sampel diperoleh jumlah sampel sebanyak 10 perusahaan otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
b. Perputaran turnover)
persediaan
(inventory
Mengukur hubungan antara volume barang dagang yang dijual perusahaan otomotif dan komponen yang terdaftar di BEI dengan jumlah persediaan yang dimiliki selama periode berjalan. Dimana data rasio perputaran persediaan ini diambil dari hasil perhitungan yang tersedia di data sekunder.
2. Metode analisis data c. Pofitabilitas perusahaan Metode analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi panel. Ada tiga macam pendekatan model analisa dalam data panel. Tiga macam pendekatan tersebut adalah a. b.
Pendekatan Common Effect/Non effect Pendekatan Efek Tetap (Fixed Effect model) c. Pendekatan Acak (Random Effcect Model) Dalam menentukan model regresi panel mana yang tepat untuk digunakan maka dilakukan uji chow-test dan uji hausman. Uji chow-test digunakan untuk menentukan pendekatan common effect atau pendekatan fixed effect. Sedangkan uji hausman digunakan untuk menentukan antara pendekatan fixed effect atau pendekatan ramdom effect. 3. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel a. Perputaran piutang (accountreceivable turnover)
usaha
Merupakan kemampuan perusahaan otomotif dan komponen yang terdaftar di BEI untuk mendapatkan laba, menunjukkan kinerja perusahaan yang dilihat dari pendapatan bersih perusahaan dibanding jumlah asset yang dimiliki oleh perusahaan. Dapat diukur dengan: ROI =
HASIL DAN PEMBAHASAN A. 1. a. 1)
HASIL PENELITIAN Analisis Inferensial Pemilihan Model Regresi Panel Uji Chow-Test (Likelihood Ratio Test)
3
Model Persamaan Regresi fixedEffect
Tabel 1. Hasil Uji Chow-test Redundant Fixed Effects Tests Equation: FEM2 Test cross-section fixed effects
Y = 11,5112 - 0,3505X1 - 0,0704X2 a.
Effects Test
Prob.
Cross-section Fchi square Cross-section
0.0000 0.0000
Berdasarkan hasil uji Chow-Test dengan menggunakan Eviews, didapat probability sebesar 0,0000 dan 0,000. Nilai probability lebih kecil dari pada level signifikan (α = 0,05) sehingga estimasi yang lebih baik digunakan dalam model ini adalah fixed effect 2) Uji hausman test Tabel 2 Hasil uji Hausman Test Correlated Random Effects Hausman Test Equation: REM2 Test cross-section random effects Test Summary
Prob.
Cross-section random
0.3375
sumber: Hasil regresi panel dalam program eviews 6 (data diolah tahun 2013)
Berdasarkan hasil uji Chow-Test dengan menggunakan Eviews, didapatkan nilai
probability sebesar 0,3375. Nilai probability lebih besar dari pada level signifikan (α = 0,05), sehingga estimasi yang lebih baik digunakan dalam model ini adalah Fixed effect. 2. Model Regresi Panel Tabel 3 Hasil Estimasi Regresi Panel dengan Model Random Effect Variable
Coefficient
C Piutang? Persediaan?
11,5112 -0,3505 -0,0704
Sumber: Hasil regresi panel dalam program Eviews 7 (data diolah tahun 2013)
Goodness of Fit Test
Tabel 4 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression F-statistic Prob(F-statistic)
0.040555 -0,000273 3,355028 0,993318 0.377986
Hal ini berarti hanya sebesar 4% profitabilitas perusahaan otomotif dan komponen dapat dijelaskan oleh variasi dua variabel bebasnya secara bersama-sama yaitu perputaran piutang usaha (X1), dan perputaran persediaan (X2). Sedangkan sisanya 96% dijelaskan oleh variabel lain diluar model atau tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Dengan demikian kemampuan variabel bebas mampu memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat b. Uji hipotesis Tabel 5 Hasil Pengujian Hipotesis Variable
Prob.
Kesimpulan
C Piutang Persediaan
0.0009 0.2067 0.8470
Hipotesis ditolak Hipotesis ditolak
Hipotesis pertama penelitian ini adalah perputaran piutang usaha berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan otomotif dan komponen.probabilitas = 0,2067> α = 0,05 akibatnya Ho diterima atau Ha ditolak. Sehingga hipotesis alternatif yang diajukan dalam penelitian ini terbukti ditolak. Hipotesis kedua penelitian ini adalah perputaran persediaan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan otomotif dan komponen, diperoleh probabilitas = 0,8470> α = 0,05 akibatnya Ho diterima atau Ha ditolak.
4
Sehingga hipotesis alternatif yang diajukan dalam penelitian ini terbukti ditolak. B. PEMBAHASAN 1. Pengaruh Perputaran Piutang Usaha Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Otomotif dan Komponen Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan bahwa perputaran piutang usaha (X1) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap tingkat profitabilitas perusahaan otomotif dan komponen (Y).Hal ini menunjukkan meningkat atau menurunnya nilai perputaran piutang usaha tidak akan mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Hal ini dapat diartikan bahwa tingkat perputaran piutang usaha berpengaruh negatif terhadap profitabilitas.Sementara hipotesis dikembangkan berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Bambang (1997:91) yang menyatakan bahwa semakin cepat perputaran piutang, yang berarti semakin pendek waktu terikatnya modal dalam piutang, maka perusahaan semakin cepat dan efisien dalam memutar asset dan kesempatan perusahaan memperoleh laba semakin besar. Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan negatif dan tidak signifikan antara perputaran piutang usaha dengan profitabilitas perusahaan.Tidak signifikannya penelitian ini diduga disebabkan dari krisis global yang menyebabkan meningkatnya piutang dan penjualan yang tetap sehingga kebutuhan tambahanpun mendesak yang mengakibatkan penjualan menurun. Dari analisis yang dilakukan tentang rata-rata peningkatan piutang usaha perusahaan otomotif dan komponen dibandingkan dengan rata-rata peningkatan penjualan perusahaan otomotif dan komponen selama tahun 2007-2011, didapatkan hasil bahwa ada beberapa perusahaan otomotif yang rata-rata perkembangan piutangnya lebih tinggi dari rata-rata penjualannya, yaitu perusahaan PT. Astra Internasional Tbk, PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk,
PT. Indospring Tbk, PT. Multistrada Arah Sarana Tbk, dan PT. Nipres Tbk. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mochammad (2008) yang mengatakan bahwa perputaran piutang usaha tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. 2. Pengaruh Perputaran Persediaan Terhdap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Otomotif dan Komponen Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan bahwa perputaran persediaan (X2) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap tingkat profitabilitas perusahaan otomotif dan komponen (Y). Hal ini menunjukkan meningkat atau menurunnya nilai perputaran persediaan tidak akan mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang tidak signifikan antara perputaran persediaan dengan profitabilitas perusahaan. Tidak signifikannya perputaran persediaan terhadap profitabilitasdiduga disebabkankarena penjualan pada perusahaan otomotif tidak sangat tergantung dengan persediaannya. Khususnya persediaan barang jadi, seperti persediaan mobil pada PT. Astra Internasional Tbk dan PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk. Penjualan pada perusahaan yang persediaannya berupa barang jadi seperti mobil, menggunakan sistem inden dalam penjualannya, dimana konsumen terlebih dahulu memilih dan memesan model produk yang disediakan perusahaan, setelah tedapat kesepakatan antara perusahaan dan konsumen baru kemudian perusahaan akan memproduksi produk yang dipilih konsumen tersebut di pabrik. Artinya penjualan pada perusahaan ini terjadi sebelum barang yang diminta konsumen diproduksi atau perusahaan menjual barang yang belum jadi, sehingga ketika persediaannya belum ada tetapi penjualannya telah terjadi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
5
Mochammad (2008) menemukan hasil bahwa perputaran persediaan berpnegaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas perusahaan.Hal ini sejalan dengan teori yang diungkapkan Munawir (2004:117), dimana kepemilikan persediaan dalam jumlah yang cukup ditujukan hanya untuk melayani para konsumen, bukan untuk mencapai profitabilitas maksimal, sehingga konsumen tidak kehilangan kepercayaan terhadap perusahaan. Namun hasil penelitian berbeda ditunjukkan oleh penelitian Marisa Raziardi (2009:6) dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa perputaran persediaan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan.Hal ini mungkin disebabkan bedanya bentuk persediaan yang dimaksud peneliti terdahulu, yaitu dimana peneliti menggunakan perusahaan industri barang konsumsi sebagai objek penelitian. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :1) perputaran piutang usaha tidak bepengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan otomotif dan komponen yang terdaftar di BEI, 2)perputaran persediaan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Saran Bagi perusahaan, agar lebih memperhatikan kebijakan kredit yang ditetapkan, karena berdasarkan hasil yang ditemukan dalam penelitian ini ada beberapa perusahaan otomotif dan komponen yang rata-rata peningkatan piutang usahanya lebih tinggi dari pada rata-rata peningkatan penjualannya, sehingga penjualan kredit yang dilakukan oleh perusahaan tidak berkontribusi dalam meningkatkan penjualan perusahaan. Dari hasil penelitian ini terlihat ROI yang dihasilkan perusahaan otomotif dan komponen cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun, maka
perusahaan harus mencari penyebab ROI yang cenderung menurun tersebut Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Karena dalam penelitian ini terbukti faktor perputaran piutang usaha dan perputaran persediaan tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan otomotif dan komponen.
DAFTAR PUSTAKA Admaja, Lukas Setia. (2003). Manajemen Keuangan.Yogyakarta : Penerbit ANDI Ajija, Shochrul R, dkk. 2011. CaraCerdas Menguasai Eviews.Jakarta: Salemba Empat. Akhirmen. 2005. Statistika 1 Buku Ajar. FE UNP: Padang Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian.Jakarta : Rineka Cipta Bambang, Riyanro. (1997). Dasar-Dasar Pembelanjaan_Perusahaan. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta Brigham, Eugene F dan Joel Weston.(2001).Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga
F
Brigham, Eugene F dan Joel F Weston.(1990).Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan, Alfabeta, Bandung. Gujarati,
Damodar 2007.Ekonometrika Dasar. Erlangga: Jakarta
Harahap, Sofyan Syafri. (2006). Analisis kritis atas laporan keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
6
Hanafi, Mamduh, Abdul Halim. (2000). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: AMP-YKPN
Sudijono, Anas. (1987). Pengantar Statistik Pendidikan.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Jumingan.(2006).Analisis,Laporan Keuangan. Jakarta:PT. Bumi Aksara
Syamsudin Lukman. (2004). Manajemen Keuangan Perusahaan.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Kasmir.(2008).Analisis_Laporan Keuangan.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan.Jakarta : Alfabeta
Kieso, Weygant. (2001). Akuntansi Intermediate. Edisi Ketujuh. Jakarta: Bina Aksara
Warren, Reeve, Fess. 2005. Pengantar Akuntansi. Penerbit Salemba Empat,Jakarta
Lukman, Syamsudin. (2002). Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasi Dalam Perencanaan Pengawasan dan Pengambilan Keputusan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Wijaya,
Veryonaldo. 2010. Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Profitabilitas,Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik Di Indonesia (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Periode 20062008).Skripsi.Jurusan Akuntansi.Fakultas Ekonomi, Universitas Andalas.
Yanivi.
S. Bachtiar dan Nurwahyu Harahap. Terjemahan).Jakarta : Salemba Empat
Prasetiyo, Mochammad. 2008. Pentingnya Manajemen Modal Kerja Dalam Meningkatkan Profitabilitas Pada Industri Otomotif di Bursa Efek Jakarta.Skripsi.Jurusan Manajemen.Fakultas Ekonomi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas. Munawir.(2004).Analisisa,Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty Rangkuti, Freddy.(2004). Manajemen Persediaan (Aplikasi di Bidang Bisnis) cetakan keenam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Resi Apriyeni.(2008).Pengaruh Perputaran Aktiva Terhadap Profitabilitas Perusahaan,Otomotif,Yang Terdaftar di BEI.Skripsi. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Padang Suad,Husnan.(1998).Manajemen Keuangan: Teori dan Penerapan Keputusan Jangka Pendek, Jilid 2. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
Winarno,Wing.2009.Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan EVIEWS Edisi kedua.Yogyakarta : UPP SIIM YKPN Weston J. Fred Thomas E. (1995). Manajemen Keuangan. Jakarta : Binarupa Aksara ICMD 2007-2011 http://gaikindo.or.id/ www.idx.co.id