MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA ---------------------
RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 148/PHPU.D-VII/2009 PERIHAL PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN TANA TIDUNG PUTARAN KEDUA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR ACARA MENDENGAR KETERANGAN SAKSI DARI PEMOHON DAN PENGESAHAN ALAT BUKTI (II)
JAKARTA
SENIN, 14 DESEMBER 2009
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 148/PHPU.D-VII/2009 PERIHAL Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Tana Tidung Putaran Kedua, Provinsi Kalimantan Timur. PEMOHON -
Ir. Djaja Putra, MM. Hendrik
TERMOHON KPUD Kabupaten Tana Tidung ACARA Mendengar Keterangan Saksi dari Pemohon dan Pengesahan Alat Bukti (II) Senin, 14 Desember 2009, Pukul 11.14 – 13.12 WIB Ruang Sidang Panel Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) 2) 3)
Prof. Abdul Mukthie Fadjar, S.H., M.S. Prof. Dr. Maria Farida Indrati, S.H., M.H. Dr. Harjono, S.H., M.CL.
Cholidin Nasir, S.H.
(Ketua) (Anggota) (Anggota) Panitera Pengganti
1
Pihak yang Hadir: Kuasa Hukum Pemohon: -
Nimran Abdurahman, S.H., M.H. Abdul Lubis, S.H.
Termohon (KPUD Kabupaten Tana Tidung): -
Abu Bakar (Ketua KPUD Kabupaten Tana Tidung). Muhammad Irwansah (Divisi Hukum KPUD Kabupaten Tana Tidung).
Kuasa Hukum Termohon: -
Abdul Rais, S.H.
Saksi dari Pemohon: -
Sabransyah Hanafiah Joko Abdul Manaf Andi Kaharudin Amjar Wantara
2
SIDANG DIBUKA PUKUL 11.14 WIB. 1.
KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Sidang pemeriksaan Perkara Nomor 148/PHPU.D-VII/2009, dengan ini saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. KETUK PALU 3 X
Assalamualaikum wr. wb, selamat siang, salam sejahtera.
Saudara Pemohon atau kuasanya, untuk mengawali persidangan hari ini, saya persilakan memperkenalkan diri siapa-siapa yang hadir. 2.
KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Baik, terima kasih Majelis Hakim yang terhormat. Assalamualaikum wr. wb, selamat siang dan salam sejahtera buat kita sekalian. Alhamdulillah pada kesempatan ini tim kuasa hukum Pemohon terdiri saya sendiri Nimran Abdurrahman, S.H., M.H., dan di sebelah kanan saya Saudara Abdul Hadi Lubis, S.H., satu orang belum karena ada halangan. Jadi dari tiga kuasa hukum Pemohon dalam kesempatan ini hanya ada dua orang yang hadir Pak Majelis Hakim. Terima kasih.
3.
KETUA : PROF..ABDUL MUKHTIE FADJAR, S.H., M.S. Termohon, KPU silakan.
4.
TERMOHON : ABU BAKAR, S.H. M.H. (KETUA KPUD TANA TIDUNG)
Assalamualaikum wr. wb.
Dewan Hakim Yang Mulia, nama saya Abu Bakar, S.H., Ketua KPU Tana Tidung. Terima kasih. 5.
KUASA HUKUM TERMOHON : ABDUL RAIS, S.H., M.H.
Assalamualaikum wr. wb.
Yang Mulia Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi. sebagai kuasa hukum, H. Abdul Rais, S.H., M.H., terima kasih.
Saya
3
6.
TERMOHON: MUHAMMAD IRIANSYAH (ANGGOTA KPU TANA TIDUNG) Terima kasih, assalamualaikum wr. wb. Nama saya Muhammad Iriansyah, anggota KPU Tana Tidung, terima kasih.
7.
KETUA : PROF..ABDUL MUKHTIE FADJAR, S.H., M.S. Baik, untuk sidang hari ini sebagaimana telah saya kemukakan pada sidang yang lalu. Agenda kita adalah untuk pembuktian. Saudara Pemohon apakah ada tambahan bukti surat yang Saudara telah kemukakan.
8.
KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Baik, terima kasih Majelis Hakim Yang Mulia. Semua bukti tambahan berupa surat-surat sudah kami serahkan
9.
KETUA : PROF..ABDUL MUKHTIE FADJAR, S.H., M.S. Ya, dengan daftarnya sudah ya? Nanti akan kami sahkan, kemudian apakah Saudara hari ini mengajukan saksi-saksi.
10.
KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Ya, kami mengajukan.
11.
KETUA : PROF..ABDUL MUKHTIE FADJAR, S.H., M.S. Ada berapa saksi yang akan dimajukan?
12.
KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Di dalam daftar yang kami ajukan itu tadinya berjumlah tujuh orang saksi, namun oleh karena sesuatu dan lain hal yang bisa kami jadikan dan hadirkan di dalam kesempatan ini berjumlah enam orang dari daftar yang telah diterima atau yang telah kami sampaikan ke Kepaniteraan terdapat perubahan nama yang tidak sempat atau berhalangan hadir untuk dimintakan keterangannya sebagai saksi dari Pemohon. Nama-nama yang bersangkutan adalah; Muhammad Inuh, Kadran dan Sulsiyah. Tiga nama ini berhalangan hadir, kami menghadapi situasi yang tidak mampu menghadirkan ketiganya. Akan tetapi kami mohon kebijaksanaan dari Majelis Hakim Yang Mulia bahwa kami
4
mengajukan penggantian saksi ataupun perubahan nama saksi dari yang tidak hadir itu. 13.
KETUA : PROF..ABDUL MUKHTIE FADJAR, S.H., M.S. Mana daftarnya, sudah ada yang baru?
14.
KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Ya.
15.
KETUA : PROF..ABDUL MUKHTIE FADJAR, S.H., M.S. Yang ada Saudara siapa ini, Sabransyah ada? Saudara Hanafiah, kemudian Abdul Manaf, ini yang baru ya? Kemudian Saudara Joko, kemudian Saudara Andi Kaharuddin, ini baru ya Kaharuddin ya, ada? Saudara Amjar Wantara?
16.
KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Ada.
17.
KETUA : PROF..ABDUL MUKHTIE FADJAR, S.H., M.S. Dan Saudara Busra.
18.
KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Ya, Majelis Hakim, jadi saudara Busra selaku Ketua Panwas, kami juga mengajukannya sebagai saksi hanya belum dapat dihadirkan dalam kesempatan ini.
19.
KETUA : PROF..ABDUL MUKHTIE FADJAR, S.H., M.S. Ini kan sudah tertulis di sini?
20.
KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Mungkin nanti pada persidangan berikutnya (...)
21.
KETUA : PROF..ABDUL MUKHTIE FADJAR, S.H., M.S. Jadi sekarang yang ada Saudara Sabransyah, Saudara Hanafiah, Saudara Abdul Manaf, Saudara Joko, Saudara Andi Kaharuddin dan Saudara Amjar ya?
5
22.
KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Betul Pak.
23.
KETUA : PROF..ABDUL MUKHTIE FADJAR, S.H., M.S. Ada enam orang. Ini yang Saudra Sabransyah, Abdul Manaf, beragama Islam ya. Iya beragama Islam, ini penting untuk penyumpahan nanti.
24.
KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Agamanya Islam, hanya satu atas nama Pak Joko yang beragama Nasrani.
25.
KETUA : PROF..ABDUL MUKHTIE FADJAR, S.H., M.S. Baik, jadi ada enam saksi dari Pemohon. Kemudian dari Termohon bukti-bukti dari Saudara sudah diserahkan ya dengan daftarnya, nanti akan kami sahkan, kita akan periksa dulu saksi-saksi pada persidangan kali ini. Silakan Saudara saksi yang beragama Islam dulu ada lima orang untuk maju ke depan untuk diambil sumpahnya. Saudara Sabransyah, Saudara Hanafiah, Saudara Abdul Manaf, Saudara Andi Kaharuddin, Saudara Amjar, ini yang beragama Islam dulu. Pak Harjono silakan untuk mengambil sumpahnya.
26.
HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.C.L. Coba calon saksi ini mengikuti lafal yang saya bacakan.
Bismillahirrahmanirrahim.
“Demi Allah saya bersumpah, akan sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya”. 27.
yang
SAKSI DARI PEMOHON: SELURUHNYA DISUMPAH
Bismillahirrahmanirrahim.
“Demi Allah saya bersumpah, akan sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya.” 28.
menerangkan
menerangkan
yang
KETUA : PROF..ABDUL MUKHTIE FADJAR, S.H., M.S. Ya, silakan kembali ke tempat duduk. Kemudian Saudara Joko juga saya persilakan untuk mengambil sumpah. Agama Kristen ya. Silakan Ibu Maria. Sumpah atau janji, silakan
6
29.
HAKIM ANGGOTA: PROF. DR. MARIA FARIDA INDRATI, S.H., M.H. Ya, ikuti lafal yang saya ucapkan. “saya berjanji akan memberikan keterangan
yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya, semoga Tuhan menolong saya”. Terima kasih.
30.
SAKSI DARI PEMOHON: JOKO “saya berjanji akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya, semoga Tuhan menolong saya”.
31.
KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Ya, kita akan mulai untuk pemeriksaan atau pemberian keterangan saksi, jadi saksi ini tidak menyampaikan pendapat ya, tapi memberikan keterangan tentang apa yang Saudara lihat sendiri, Saudara dengar sendiri, Saudara alami sendiri ya. Jadi tidak mengemukakan pendapat atau usul apapun juga, kecuali menyampaikan apa adanya, apa yang Saudara lihat, dengar, dan alami sendiri ya? Ini Saudara Sabransyah, Saudara Saksi—Saudara Sabransyah dulu ya. Saksi di TPS, Kecamatan Sesayap. Betul ya?
32.
SAKSI DARI PEMOHON: SABRANSYAH Betul Pak.
33.
KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Saudara itu saksi ya, saksi dari Pemohon, betul ya?
34.
SAKSI DARI PEMOHON: SABRANSYAH Betul Pak, saksinya Pemohon.
35.
KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Ya, Saudara saksi yang resmi menyaksikan penghitungan suara atau pemungutan suara di TPS? Ya, artinya Saudara memang hadir waktu itu ya?
36.
SAKSI DARI PEMOHON: SABRANSYAH Ya, betul Pak Hakim.
7
37.
KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Ya, sekarang silakan Saudara Sabransyah apa yang Saudara ketahui, Saudara lihat sendiri, Saudara dengar sendiri, Saudara alami sendiri, saat Saudara menjadi saksi di TPS 1 ya? Tadi ya. Di Kecamatan Sesayap, betul ya? Silakan.
38.
SAKSI DARI PEMOHON: SABRANSYAH Betul. Yang saya bukti Pak gini. Dari itu Tana Lia, itu 7 orang, Pak. Ikut Sepi Pak ikut kehadiran itu. Yang jelas itu, nama Inu, Sulsia, Abdul Manaf, Kadran, Sadar itu benar-benar telah memilih di TPS saya, yaitu atas nama ini yang benar ini, yang TPS, Pak. Ya, cuma sebatas itu aja Pak.
39.
KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Saudara Pemohon ada yang ingin disampaikan untuk saksi Saudara?
40.
KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Ya, terima kasih Majelis Hakim. Eh, Saudara Sabran selaku saksi ya? Saudara, apa yang Saudara lihat pada saat pemungutan suara di TPS tempat Saudara bersaksi itu?
41.
SAKSI DARI PEMOHON: SABRANSYAH Maksud Bapak, yang saya lihat itu Pak?
42.
KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Iya.
43.
SAKSI DARI PEMOHON: SABRANSYAH Yang jelas ini Pak, nama orang ini jelas-jelas memilih di TPS saya.
44.
KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Bisa Bapak tunjukkan satu-satu nama itu kepada Majelis Hakim?
45.
SAKSI DARI PEMOHON: SABRANSYAH Bisa Pak.
8
Satu, Saudara Inu, dua, Saudara Sulsia, tiga, Saudara Abdul Manaf, empat, Saudara Kadran, lima, Saudara Sadar. 46.
KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Baik, Saudara yang disebutkan oleh Saudara Saksi ya, Saudara mengetahui apa Saudara lima nama atau nama-nama yang tadi disebutkan itu terdaftar sebagai pemilih di TPS dimana Saudara menjadi saksi?
47.
SAKSI DARI PEMOHON: SABRANSYAH Ya, ini benar. Dilihat dari hasil di DPT ini Pak, benar ini ada hak pilihnya di TPS 1.
48.
KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Mungkin ada tambahan?
49.
KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Ya. Saudara saksi, seharusnya keenam nama itu memilih di TPS mana?
50.
SAKSI DARI PEMOHON: SABRANSYAH Seharusnya di TPS 1 Pak.
51.
KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Sudah betul. Jadi dia hanya memilih di TPS itu?
52.
SAKSI DARI PEMOHON: SABRANSYAH Ya, TPS 1.
53.
KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Mungkin cukup dulu, Majelis.
54.
KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Jadi, apa kaitannya dengan permohonan Saudara ini?
9
55.
KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Baik, Saudara Saksi yang kami hadirkan adalah Saudara Sabran, saksi dari pasangan tim Jahe ini yang ditugaskan di TPS yang telah disebutkan tadi. Kami dari awal mempersoalkan adanya DPT pemilih yang ganda. Dimana kami menemukan, berdasarkan bukti yang telah kami serahkan, Majelis Hakim, 443 daftar pemilih bermasalah atau DPT ganda di dalam Pilkada Kabupaten Tana Tidung di putaran kedua ini. Saksi yang kami hadirkan ini adalah saksi yang mengetahui nama yang di dalam DPT ganda yang telah kami jadikan sebagai bukti itu melakukan pemilihan di TPS yang disebutkan tadi. Kemudian, kami juga menghadirkan saksi yang menyaksikan pada TPS lain, dengan nama yang sama.
56.
KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Tahan, ini dulu. Ini kan tadi Saudara Sabransyah, jadi jangan yang lain-lain dulu. Sabransyah ini apa yang relevansinya dengan apa yang Saudara ajukan tadi. Ini baru memeriksa Sabransyah ini. Sabransyah sudah menerangkan bahwa nama-nama dimana, apa tadi, Inu bukan Inul ya?
57.
KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Majelis, saksi ini mungkin cukup. Karena ini nanti memiliki keterkaitan dengan saksi yang lain. Pemohon mungkin cukup.
58.
KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Jadi, dalam pemilihan umum, maksudnya Pilkada itu ada kemungkinan seseorang itu tidak memilih di tempat dia terdaftar, kemungkinan itu dia memilih di lain tempat. Misalnya saya di Jawa Timur, memilih di Jakarta itu mungkin saja, dimungkinkan kalau pemilihan umum nasional. Kalau pemilihan umum lokal, misalnya di, selama ada di Tana Tidung, ya mungkin dia sedang berpergian ke suatu tempat, menggunakan hak pilihnya di suatu tempat itu dimungkinkan. Ya, baiklah Saudara Sabransyah itu ya yang Saudara ketahui ya? Sekarang, ada pertanyaan dari Termohon? Biasanya enggak ada yang ditanyakan, ada yang ditanyakan? gak ada. Ya, cukup. Sekarang Saudara Hanafiah, ini juga Sudara adalah saksi di suatu TPS ya. Ini mestinya ada desanya ya, TPS mana, TPS berapa, jadi kalau membuat daftar itu yang benar. TPS berapa, desa mana, atau kampung mana, baru kecamatan.
10
59.
KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Maaf, Pak Majelis Hakim. Saksi yang pertama tadi Sabran, itu di TPS 1, Desa Sesayap, Kecamatan Sesayap Ilir.
60.
KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Tapi Saudara data-datanya enggak lengkap disini. Saksi TPS, TPSnya kosong, Kecamatannya langsung Kecamatan Sesayap. Padahal Sesayap Ilir harusnya.
61.
KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Di Desa Sesayap, Kecamatan Sesayap Ilir, TPS 1.
62.
KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Iya, Saudara kan menyerahkan data ke sini enggak.
63.
KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Kemudian yang Hanafi ini Pak, TPS 2, Desa Tana Merah, Kecamatan Tana Lia.
64.
KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Sekarang Saudara Hanafiah, TPS 2, Desa Tana Merah, Kecamatan Tana Lia ya. Saudara Hanafiah, apa yang akan Saudara jelaskan di sini, sebagai saksi di TPS, apa yang Saudara lihat? Jadi Saudara bisa memberi keterangan apa yang terjadi di TPS Saudara, karena ini saksi di TPS ya? Saudara mengikuti pemungutan suara sampai akhir?
65.
SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Ya.
66.
KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Sampai penghitungan suara?
67.
SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Iya.
11
68.
KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. situ.
69.
Nah, coba Saudara terangkan apa yang Saudara alami selama di
SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Ketika saya melakukan tugas saya sebagai saksi di TPS 2 Tana Lia itu, Tana Merah saya menemukan Bahwa Saudara Muhammad (suara tidak jelas) dan Rusli ini memilih di TPS 2 di tempat saya melakukan tugas sebagai saksi. Itu saja yang menyangkut masalah saksi dan perlu juga saya tambahkan Pak Hakim bahwa ketika saya bertugas saya mendapati ada yang sempat saya catat ada sekitar 4 nama yang namanama tersebut adalah bukan orang Tana Merah asli di sana tetapi memilih di TPS 2, itu saja.
70.
KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Ya, jadi untuk memilih itu tidak perlu asli ya? Untuk ini terdaftar sebagai pemilih. Tadi Saudara Sabransayah juga mengutip pada nama Inu, ada nama Manaf. Itu jarak antara Kecamatan Sesayat Induk dengan Tana Lia itu berapa kilometer itu?
71.
SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Tidak tahu.
72.
KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Tidak tahu, Anda orang sana kan? Masak tidak tahu jaraknya? Berapa kilometer jaraknya. Tahu jarak ya? Berapa kilo, dari Sesayat .ke Tana Lia itu.
73.
SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Tidak tahu Pak Hakim.
74.
KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Kira-kira saja, tentu perjalanan berapa jam?
75.
SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Sekitar 1 jam lebih sampai 2 jam begitu. Pakai speed.
12
76.
KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Pakai speed, satu-satunya alat transportasi itu?
77.
SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Ya itu yang paling cepat.
78.
KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S.
Speed-nya selalu ada tidak itu? Atau sewaktu-waktu ada gitu? 79.
SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Tidak selalunya, kalau ternyata banyak penumpang dan mereka juga pergi mengantar kain ya kosong di situ.
80.
KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Ada pertanyaan Saudara Pemohon ini berarti terhadap Saksi Saudara
81.
KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Saudara Saksi, Saudara mendengar nama yang disebutkan oleh saksi terdahulu. Saudara Saksi Sabrangsa. Nama yang Saudara sebutkan tadi yang Saudara temukan di dalam (...)
82.
KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Saudara Kuasa Pemohon, jadi tadi pertanyaannya tentu yang kira-kira relevan dengan apa yang Saudara mohonkan begitu ya, (suara tidak jelas) hampir tiga ratusan. Ini melihat 1, 2 orang ini, tentu yang menurut saksi terlepas dari benar atau tidaknya tadi. Masih pencoblosan kan ya, kalau Pilkada itu masih nyoblos bukan nyontreng itu kira-kira signifikansinya, relevansinya. Tolong ditanyakan itu apa kaitannya dengan permohonan Saudara.
83.
KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Terima kasih Majelis Hakim. Ini berkaitan dengan keterangan yang dapat menunjukkan Saudara Saksi Hanafi akan menunjukkan keterkaitan antara keterangan yang disampaikan oleh (...)
13
84.
KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Saudara tanya saja ke saksi Saudara, yang mau ditanya.
85.
KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Saudara Hanafiah, Saudara melihat dan menyaksikan nama-nama yang Saudara sebutkan tadi, itu melakukan pencoblosan juga di TPS Saudara. Berapa jumlah yang Saudara lihat itu?
86.
SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Yang sempat saya lihat tiga.
87.
KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Sebutkan namanya?
88.
SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Muhammad Inu, Sulsiah dan Rusli.
89.
KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Baik, itu kejadiannya pada jam berapa?
90.
SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Pagi itu, jamnya tidak tahu itu.
91.
KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Kira-kira sekitar jam berapa itu?
92.
SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Sekitar jam 8 begitu.
93.
KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Baik saya kira cukup.
94.
KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Cukup?
14
95.
SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Cukup Pak.
96.
KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Silakan Pak Harjono.
97.
HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Saudara Saksi Saudara saksi dari tim Jahe di TPS 2 tadi. Saudara tinggal dimana?
98.
SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Di Tana Merah.
99.
HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Terdaftar di TPS itu atau di daerah lain?
100. SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Memang di TPS itu Pak. 101. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Yang Anda sebut 3 orang itu anda kenal sebelumnya tidak? 102. SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Ya, saya kenal. 103. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Orang mana dia? 104. SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Sesayat. 105. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Bagaimana Anda kenal orang lain kecamatan itu?
15
106. SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Karena memang keluarga juga. 107. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Keluarga siapa? 108. SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Keluarga saya. 109. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Oh berarti 3 itu, tiga-tiganya nya keluarga Anda? Anda tahu tidak bahwa tiga-tiga itu ada di daftar pemilih? 110. SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Ya tahu Pak Hakim 111. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Ada dia, jadi ada daftar pemilih? 112. SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Ada. 113. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Jadi Inu, Sulsia dan Rusli ada di daftar pemilih juga ya? Tapi dia memilih siapa Anda tahu? 114. SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Tidak. 115. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Bahwa dia memilih calon yang satu atau calon yang lain tidak tahu, betul tidak tahu ya? Terima kasih. 116. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Termohon ada pertanyaan?
16
117. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Terima kasih Majelis Hakim yang terhormat. Kepada Saudara Saksi tolong apa yang saya tanya jawab dengan jujur. Anda memang dimandatkan di TPS 2 itu sebagai saksi. Waktu Anda datang sebagai saksi di TPS 2 itu jam berapa? 118. SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Saya datang itu sebelum kotak suara itu dibuka sekitar jam setengah tujuh-an. 119. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Surat mandat saksi ada? 120. SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Ada. 121. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Pertanyaan saya Anda kan sebagai saksi, coba tolong tugas Anda sebagai saksi dijelaskan? 122. SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Tugas saya sebagai saksi itu karena saya saksi di luar saksi untuk satu TPS itu teman saya satu lagi saksi pertamanya itu di dalam, itu yang mencatat secara rinci apa-apa yang perlu dicatat dalam dan saya mengawas di luar. Nah saya itu mengawas apa-apa yang orang-orang sudah memberikan hak pilih itu ketika keluar akan melewati saya, saya yang akan melihat apakah memang pantas mereka mendapatkan hak pilih itu. 123. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Jadi kedudukan Saudara Saksi berada di luar TPS. Jadi bukan di dalam TPS? 124. SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Bukan.
17
125. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Karena yang direkomendasikan undang-undang satu saksi di dalam TPS. Terus Anda tadi mengenal orang yang Anda sebutkan tadi Muhammad Inu, Sulsiah dan Rusli, dan itu bagian daripada keluarga Anda, makanya Anda kenal. Waktu dia memilih di TPS tersebut Anda yang berada di luar TPS apakah Anda tidak melakukan keberatan pada waktu itu? 126. SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Waktu itukan kita tidak tahu ini masalahnya mereka mencoblos dua kali atau tidak. Nah tetapi setelah di kroscek itu kan TPS 1 sana baru ketahuan bahwa DPT, 2 kali mencoblos. 127. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Tahunya sebenarnya kapan? 128. SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Kan ada komunikasi begitu. 129. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Kapan? Waktu itu pemungutan suara tanggal berapa? 130. SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Tanggal 25, tahunya itu kurang ingat juga. 131. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Tanggal 26, 27, 28 kan pasti Anda kan saksi langsung diberikan rekap salinan berita acara perhitungan suara itu. Apakah untuk yang saksi di TPS dalam maupun di luar. yang jelas kan saksi di TPS dalam diberikan rekapitulasi tentunya kan Anda melapor kepada tim Anda bahwa hasil rekapitulasi di TPS 2 yang Saudara bertugas sekian Andakan terjadi komunikasi itu. Nah terus tahunya memilih 2 kali di situ di TPS yang Bapak Sadransyah itu tahunya kapan, tanggal berapa setelah pemungutan suara?
18
132. SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Kita pembuatnya ini saja waktu pembuatan surat pernyataan ini tanggal 1 bulan 12 itu 133. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Tanggal 1 bulan 12 134. SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Karena di cros cek makanya kita tahu itulah makanya dibuat surat pernyataannya. 135. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Oke Setelah tanggal 1 bulan 12 Anda tahu upaya Anda apa selanjutnya? 136. SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Langsung saya ketika tahu kita langsung cek di DPT dan samakan dengan yang di DPT TPS 1 Sesayap, itu saja. 137. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Ada tidak Anda ada upaya melaporkan ke panitia pengawas pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah? 138. SAKSI DARI PEMOHON: HANAFIAH Tidak ada. 139. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Tidak ada ya, terima kasih Majelis 140. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Baik, cukup Saudara Hanafiah. Sekarang saksi yang ketiga Saudara Abdul Manaf. Pekerjaan dan jabatannya apa pada waktu itu? Waktu Pilkada itu Saudara sebagai apa, sebagai pemilih.Pemilih di desa mana, di kecamatan mana?
19
141. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Di Tana Merah, 142. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Di Tana Merah, Kecamatan Tana Lia ya di TPS berapa? 143. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Di TPS 2. 144. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Di TPSnya Saudara Hanafiah ini ya? Sebagai pemilih tugasnya ya memilih ya? Apa yang Saudara ketahui ketika memilih itu? Apa yang Saudara lihat dan apa yang Saudara ketahui dan ketika Saudara memilih datang jam berapa? 145. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Jam setengah delapan. 146. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Coba Saudara terangkan menjadi saksi di sini, sudah mengambil sumpah menurut agama Islam, tidak boleh bohong ya? 147. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Ya betul Pak. 148. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Sekarang apa yang ingin Saudara kemukakan, Saudara ingin menerangkan apa di sini, silakan. 149. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Saya di Tana Merah Pak saya mencoblos jam setengah delapan. Jadi saya ada berita dari Sesayap ada saya bawa anak saya ke Sesayap pakai punya speed sendiri Pak. Sampai di Sesayap saya melihat keluarga di sana ada sakit, sampai di Sesayap waktu itu ada surat pemilih dikasih sama kita dari tim (.....)
20
150. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Jadi Saudara memilih dua kali begitu? 151. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Ya Pak. 152. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Itu bisa dihukum lho itu, hati-hati Saudara ngomong betul itu, bisa menggunakan hak pilih dua kali itu Saudara tahu bisa dihukum itu. Saudara tahu tidak itu? 153. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Tidak. 154. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Saudara nyoblos dua kali kok berani-beraninya begitu. Kalau dihukum bagaimana? Saudara Pemohon ada yang ingin ditanyakan 155. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Terima kasih Majelis, jadi siapa yang menyuruh saksi untuk mencoblos itu sampai dua kali? 156. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Pak Agus Salim. 157. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Siapa Pak Agus Salim itu? 158. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Ipar Pak. 159. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Kok dia bisa nyuruh saksi untuk nyoblos itu apa posisi dia memang dan waktu menyuruh saksi itu diberi apa?
21
160. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Hanya biaya sampai di Sesayap. 161. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Dikasih biaya berapa? Jumlah biaya waktu itu dikasih? 162. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Ya sampai di Sesayap sampai PP-lah di sana. 163. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Jadi Saudara ketemu Agus Salim itu setelah di Sesayap atau masih di Tana Merah? 164. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Di Sesayap Pak. 165. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Ketika di Sesayap ketemunya, lalu dikasih uang lalu disuruh nyoblos. Cukup dulu Majelis. 166. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Baik, saya sedikit tambahkan Pak. Tadi Saudara Saksi mengatakan Saudara berkomunikasi dengan seseorang di Sesayap. Yang tadi Saudara saksi mengatakan bernama Agus Salim, lalu Saudara mengetahui pekerjaan Saudara Agus Salim ini? 167. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Dia itu sekretaris desa Pak? 168. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Sekretaris desa, desa apa Pak? 169. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Desa Sesayap.
22
170. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Berapa jumlah rombongan Bapak? 171. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF 7 orang Pak. 172. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. 7 orang Bapak bisa sebutkan nama-namanya? 173. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Bisa Pak. 174. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Siapa-siapa saja itu Pak. 175. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF (rekaman tidak jelas) Manaf. 176. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Siapa oh nama Bapak sendiri. Dalam memilih itu disediakan surat suara? Yang menyediakan surat suara itu siapa? 177. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Ada Pak yang menyediakan surat suara Bapak Agus Salim. 178. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Pak Agus Salim. Bapak Agus salim ini adalah yang Bapak katakan seorang sekretaris desa di Sesayap. Apa kapasitas dia sehingga bisa menyuruh Bapak untuk dapat di memilih di TPS lain? Apakah dia sebagai tim sukses pasangan yang maju ke putaran kedua? 179. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Sebagai tim sukses juga Pak.
23
180. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Tim sukses apa? Siapa yang Bapak coblos dan 6 orang lainnya digiring ke Kecamatan Sesayap itu di TPS I Sesayap. 181. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Kalau itu bebas rahasia, jadi jangan, selamat dia.
apa yang dia nyoblos tidak
182. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Saya kira sudah bebas dan tidak rahasia lagi saya kira kalau sudah di sini. 183. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Oh tetap itu, yang relevan sajalah. 184. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Mungkin saja menambahkan saja Majelis, jadi ketika Agus Salim membuat dan memberi surat suara dan memberi imbalan ini apalagi pesannya si Agus Salim ini? 185. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Tidak ada pesan Pak. 186. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Hanya memberi kertas suara dan imbalan itu kepada 7 orang itu? 187. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Ya Pak. 188. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Tidak ada pesan lagi, misalnya harus ini dan harus itu tidak? 189. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Tidak ada.
24
190. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Cukup Majelis. 191. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Ya jangan bohong ya? Ini Saudara Manaf ini kan orang mau datang nyoblos di suatu TPS itu mesti bawa surat undangan, kartu suara itu diberikan oleh petugas TPS. Apakah Agus ini petugas TPS atau bukan? 192. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Bukan. 193. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Bagaimana Saudara bisa masuk ke ruang pemungutan suara dengan membawa surat suara dari luar itu? Jangan bohong lho, kami diberi dipanggil datang di situ, tunjukkan surat panggilan, lalu dipanggil dikasih kartu suara petugas, kan ada tenaga keamanan, ada orangorang yang menyaksikan suara dari luar? 194. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Kita bawa masing-masing Pak ke TPS-nya 195. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Ya kan Saudara entah dari luar mau nyoblos di TPS kan mesti bawa surat panggilan dan harus mendaftar ke petugas, lalu duduk, lalu mendapatkan kartu suara. Tidak begitu saja lalu datang nyoblos masukkan kartu, kan tidak begitu. Bagaimana Saudara bisa menjelaskan itu? Apa Saudara begitu datang langsung nyoblos lalu ada bilik suara, dipanggil. 196. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Di TPS anu Pak. 197. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Saudara jangan tanya ke yang lain hanya Saudara saja apa yang Saudara alami waktu itu? Apa datang dari naik speed lalu langsung nyoblos atau daftar dulu, bawa undangannya lalu duduk menunggu giliran dikasih kartu suara atau bagaimana?
25
198. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Masing-masing giliran (suara tidak jelas) 199. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Ya, kan kartu suaranya diberikan oleh petugas TPS kan? 200. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Iya, gede. 201. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S.
Lho kok, katanya dari Agus tadi mana ini Saudara? Ingat Saudara sudah bersumpah lho ya, jangan mencla-mencle ngomongnya. Kalau tidak ketahuan di dunia di akhirat tahu.
202. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Pak Agus, masing-masing satu-satu Pak. 203. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Saudara dapat kartu suara dari petugas TPS tidak? 204. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Dapat Pak. 205. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Tadi Agus tadi siapa? Kok katanya terima kartu suara dari Agus tadi. Agus kalau di Jawa itu namanya Agus kan gitu. Jadi banyak semua Agus, ya, kalau di sana mungkin lain lagi ya? silakan Pak Har, kalau ada pertanyaan. 206. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Pak Abdul Manaf,
dulu nyoblos di Tana Merah atau di Sayat?
207. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF (rekaman tidak jelas)
26
208. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Tanah Mera? Lalu pergi ke Sayat. 209. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Baru ke Sayat 210. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Pergi itu siapa yang ngajak atau pergi sendiri? 211. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF (rekaman tidak jelas) sendiri di jalan. 212. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Ya? 213. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Ya, sama Ghojalil 214. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Yang ngajak pergi siapa? 215. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF (rekaman tidak jelas) 216. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Apa-apa? 217. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Yang pergi kami bertujuh. 218. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Niatnya pergi dari Tana Merah ke Sayat itu maksud pertamanya untuk apa?
27
219. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Melihat keluarga Pak, sakit. 220. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Melihat keluarga sakit. Tujuh-tujuhnya melihat keluarga sakit? 221. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Ya anak-anak ikut Pak. 222. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Ya, tujuh orang itu melihat keluarga yang di Sesayap semua? 223. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Iya. 224. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Oh, tujuh-tujuh keluarga ya? Terus waktu di Sesayap itu nama Bapak ada tidak di DPT itu? 225. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Ada. 226. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Betul? 227. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Iya. 228. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Anda bisa baca gak? Atau anda sudah mendapat panggilan untuk nyoblos di situ gak? 229. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Di Sesayap?
28
230. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Ya. 231. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Ada Pak. 232. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Jadi sebelum berangkat ke Sesayap sudah tahu kalau di Sesayap dapat panggilan di Tana Merah dapat panggilan nyoblos Pak. 233. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF (rekaman tidak jelas) 234. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Sampai di Sesayap 235. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Baru saya tahu. 236. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Tahu kalau ada panggilan itu? Siapa yang beri tahu? 237. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Pak Agus. 238. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Ya? 239. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Pak Agus. 240. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Pak Agus yang beri tahu? Terus pergi ke kotak suara?
29
241. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Iya. 242. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Duduk di situ? 243. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Ya? 244. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Dipanggil? 245. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Dipanggil satu-satu. 246. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Dipangil satu persatu, tujuh orang itu semua dipanggil? 247. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Iya. 248. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Dipanggil semua lalu dapat kartu suara di situ? 249. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF (rekaman tidak jelas) 250. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Saya gak tanya nama? Yang Bapak coblos di Sesayap Tana Merah itu sama gak?
dan di
251. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Sama Pak.
30
252. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Sama yang dicoblos? 253. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Sama. 254. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Sama? 255. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Iya. 256. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Di Tana Merah gak ada yang bawa siapa dipanggil biasa saja nyoblos ya kan? 257. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Tidak ada. 258. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Gak, di Tana Merah nyoblos dulu ga? Belum diberitahu Agus ya, 259. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Belum. 260. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Belum diberitahu Agus 261. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Belum diberitahu 262. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Bapak Nyoblos?
31
263. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Ya. 264. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Gak ada yang nyuruh-nyuruh nyoblos siapa? 265. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Tidak ada. 266. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Gak ada? 267. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Gak ada. 268. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Nyoblos di situ? Di Tana Merah. 269. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Ya. 270. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Pergi dengan speed 271. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Ke Sesayap. 272. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Ke Sesayap di situ ada Agus. 273. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Iya.
32
274. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Kemudian Bapak diberitahu kalau Bapak juga bisa nyoblos di situ? 275. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Iya. 276. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Terus kemudian diberi? 277. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Diberi kartu. 278. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Kartu, terus di situ Bapak nyoblos juga? 279. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Nyoblos Pak di Sesayap. 280. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Sama gak dengan nyoblos di sana? 281. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Sama Pak 282. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Sama? 283. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Iya. 284. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Oke, terima kasih.
33
285. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Termohon ada pertanyaan? 286. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Terima kasih Majelis Hakim yang terhormat. Saya mempertegas saja kepada saksi. Saksi waktu diberikan dengan Agus Salim itu kartu pemilih ataukah undangan untuk memilih namanya formuli C-6, ataukah surat suara? 287. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Surat suara Pak. 288. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Surat suara? 289. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Iya. 290. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Betul itu gak bohong? 291. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Betul Pak. 292. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Anda tahunya diberi surat suara itu padahal di dalam TPS itu Anda kan diberikan lagi surat suara. Nah, waktu di dalam TPS Anda diberi lagi gak surat suara? 293. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Diberi lagi. 294. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Berarti surat suara ada berapa yang Anda berikan?
34
295. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Satu Pak. 296. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Satu. 297. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Lantas surat suara yang Anda berikan dengan Agus Salim itu Anda simpan dimana surat suara itu? 298. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Di TPS itu. 299. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Surat suara itu bentuknya bagaimana sih? Coba saya mau tanya dengan Bapak? 300. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Itu daftar. 301. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Daftar pemilih, surat suara itu ada gambarnya? 302. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Tidak ada. 303. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Tidak ada. 304. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Ya, hanya. 305. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Bentuknya tidak ada gambarnya?
35
306. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF (rekaman tidak jelas) 307. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Surat suara itu gak ada gambarnya? 308. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Buku untuk pemilih. 309. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Jadi, itu maksudnya adalah surat undangan untuk memilih? 310. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Ya? 311. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Maksudnya itu ya? Bukan surat suara itu ya Pak. Nah, terus waktu Anda datang ke situ, Anda kan sudah menyoblos di TPS Tana Lia. Kenapa Kok mau di suruh Agus Salim itu menyoblos dua kali? 312. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Saya tidak tahu itu Pak. 313. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Bapak tahu sanksi hukumnya ada? 314. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Tidak tahu Pak. 315. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Saya minta Majelis Hakim tolong yang bersaksi ini direkomendasikan untuk ditindak pidana saja Pak. Karena sesuai dengan ketentuan Pasal 117 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004. Jadi tolong kepada Majelis Hakim, saya terpaksa untuk membacakan setiap orang
36
yang pada waktu pemungutan suara dengan sengaja memberikan suara lebih pada satu kali di satu atau lebih TPS diancam dengan pidana penjara paling lama 1 bulan dan paling lama 4 bulan atau denda paling sedikit 200.000, dan paling besar 2 juta rupiah. Tolong kepada Majelis Hakim yang bersangkutan bisa direkomendasikan kepada Panwas untuk ditindak pidana Pak. . 316. SAKSI DARI PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Keberatan Majelis Hakim 317. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Sebeentar ini. Majelis itu bukan pengawas Pilkada ya? Jadi tugasnya pengawas dan ini juga bukan delik aduan. Jadi pengawas dan mengawasi itu. Jadi, kita hanya memeriksa hasil Pilkadanya ada sengketa atau tidak ya? Baik, Saudara 318. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Ada lagi Majelis saya mau tanya lagi. Waktu di TPS Sesayap, TPS berapa Bapak mencoblos? 319. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Satu Pak. 320. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS TPS 1, apakah ada di sini kebetulan saksi di TPS 1? Waktu jalannya pemungutan dan perhitungan suara di TPS tersebut apakah ada saksi atau yang lain merasa keberatan? Ataukah jalanya pemungutan dan perhitungan suara itu lancar-lancar saja? Aman saja? 321. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Lancar saja. 322. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Tidak ada yang keberatan?
37
323. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Tidak ada 324. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Sampai perhitungan suara? 325. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MANAF Ya. 326. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Terima kasih Majelis. 327. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Baik Saudara Abdul Manaf cukup ya? sekarang Saudara Joko ya? Pak Joko duduk pindah ke depan ya, coba yang tadi sudah beri kesaksian bisa gantian tempatnya. Ya, Saudara Joko sebagai saksi ini adalah saksi dari pasangan Jahe betul ya? 328. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Betul Pak 329. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Saudara menyaksikan proses pleno KPU.
Nah, Saudara Joko, Saudara Saksi jelaskan apa yang Saudara
lihat, ketahui, alami pada waktu menjadi saksi di pleno KPU? Silakan. 330. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO
Pada saat itu saya hadir dalam perhitungan suara tersebut, sebelum perhitungan suara saya sudah hadir ditempat dan saya mengikuti jalannya rekapitulasi. Nah, pada saat perhitungan tersebut dihitung perkecamatan, memang di situ ada dari pihak KPU mengatakan, “apakah Pak Joko keberatan? Saya katakan lanjutkan, Pak.” Kenapa saya katakan lanjutkan karena saya takut menganggu jalannya perhitungan suara sehingga pada saat perhitungan suara secara keseluruhan itu dilakukan, di situ saya menyatakan tidak akan menandatangani surat berita acara tersebut karena ada di situ terdapat DPT ganda Pak. Terima kasih Pak.
38
331. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Jadi Saudara waktu di KPU tidak mengajukan keberatan ya? Tetapi tidak tanda tangan? 332. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Betul Pak. 333. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Ada pertanyaan ini dari Pemohon apa yang Saudara inginkan dari Pak Joko ini? 334. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Baik, Saudara Saksi. Saudara berada dalam rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara hasil pemilihan kepala daerah direkomendir oleh tim Saudara, betul? Diutus oleh tim Saudara, betul? 335. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Betul. 336. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Apa tugas atau amanah apa yang diberikan oleh tim Saudara untuk Saudara Saksi sampaikan di dalam rapat pleno tersebut? 337. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Amanah yang disampaikan kepada saya karena saya adalah selaku saksi apabila pada saat pengucapan keputusan ......(rekaman jelas), sebagaimana terdapat DPT ganda Pak. Terima kasih. 338. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Saudara Saksi. Alasan menolak menandatangani itu, itu dapat juga dipersamakan dengan pengertian lain. Adalah sebuah bentuk penolakan atau dalam bahasa KPU itu adalah keberatan. 339. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Betul Pak.
39
340. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Jadi Saudara datang ke sana mewakili untuk menyatakan penolakan terhadap hasil rekapitulasi ahli di tingkat kabupaten? 341. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Betul. 342. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Apa yang, apa Saudara membawa serta sesuatu dari tim Anda? Tim Saudara? 343. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Ada Pak, pada saat ( rekaman tidak jelas). nanti diserahkan kepada Ketua KPU. 344. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Saudara Saksi membacakan di hadapan sidang pleno pada saat penandatanganan berita acara penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara dan menyerahkan surat itu kepada Saudara Ketua KPU? 345. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Ya Pak, betul. 346. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Itu pada tanggal? 347. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO 29-30 Pak, pada saat penghitungan suara itu Pak. 348. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Surat yang sama ini juga Saudara ajukan ke Panwaslu? 349. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Betul.
40
350. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Pada jam? Pada tanggal? 351. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Pada tanggal yang sama. 352. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Artinya Saudara sebagai saksi tolong yang tegas. Saudara melihat dari fakta yang Saudara kemukakan tadi adalah Saudara menyatakan penolakan atau dalam bahasa lain adalah keberatan Saudara. Dari pertanyaan Majelis Hakim tadi Saudara menyatakan tidak keberatan, hanya tidak bertandatangan. Saudara Saksi harus berbicara tegas berdasarkan apa yang Saudara Saksi sampaikan dan lakukan pada saat rapat pleno itu? 353. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Terima kasih Pak. Pada saat keberatan dimana (rekaman tidak jelas, terputusputus), dan saya serahkan..... 354. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Oke cukup. Ada tambahan? 355. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Menambahkan Majelis. Saudara Saksi, jadi Saudara Saksi membacakan keberatan itu kira-kira setelah selesai penandatanganan atau sebelum? 356. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Sebelum. 357. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Oh sebelum. Jadi membacakan keberatan?
pada
saat
penandatanganan
Bapak
358. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Iya Pak.
41
359. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS betul?
Oke. Lalu tadi Saudara Saksi bilang menyerahkan ke Ketua KPUD,
360. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Betul. 361. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Itu apakah setelah saksi bacakan langsung diserahkan atau ada waktu lagi ada jeda untuk menyerahkan itu? 362. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO (rekaman tidak jelas) 363. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Jadi langsung menerima itu, yang langsung menerima itu Ketua KPUD? 364. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO (rekaman tidak jelas) 365. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Majelis, untuk Panwaslu itu saksi menyerahkan ke Panwaslu keberatan itu ke tempat penandatanganan itu atau ke kantor Panwaslu? 366. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Di tempat penandatanganan itu Pak. 367. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Di tempat penandatanganan ada Panwaslu juga? Langsung saksi serahkan? 368. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Iya Pak.
42
369. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Cukup Majelis. 370. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL KPU?
Saudara Joko ya, di tiga kecamatan itu Saudara hadir semua? Di
371. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Di KPU Kabupaten. 372. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Di KPU ya, Anda katakan waktu perhitungan masing-masing kecamatan tidak keberatan artinya yang dihitung di KPU? Waktu dihitung ke KPU masing-masing kecamatan dibacakan Anda tidak keberatan di situ? Tidak punya keberatan? 373. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO (rekaman tidak jelas, suara terputus-putus) 374. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Oke. Surat-surat mengenai keberatan itu, itu kapan disiapkan? (tidak jelas), surat itu atau Anda hadir atau surat itu kemudian dibuat? 375. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO (rekaman tidak jelas, suara terputus-putus) 376. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Sudah dibawa ya. Anda keberatan DPT ganda lalu Anda keberatan perhitungannya tidak? 377. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO (rekaman tidak jelas, suara terputus-putus) 378. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL
43
Keberatan dalam perhitungan suara? Jadi saya ini mau pastikan saja, sebelum dihitung Anda sudah bawa surat? Jadi sebelum tahu hasilnya Anda sudah bawa surat? Apa begitu? 379. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Betul Pak. 380. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Betul? 381. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Iya. 382. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Jadi belum bikin Anda sudah bawa surat? 383. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Iya. 384. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Kalau kemudian perhitungannya itu menang, suratnya Anda sampaikan tidak? 385. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Maksudnya Pak? 386. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Maksudnya ternyata yang menang adalah pihak yang Anda jadi tim suksesnya, terus kemudian surat itu harus tetap diberikan atau tidak? 387. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Tetap.
44
388. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Siapa yang menginstruksi begitu? Apa surat itu diberikan karena hitungannya kalah? 389. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO (rekaman tidak jelas), jadi sehingga pada saat.(rekaman tidak jelas) 390. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Ya artinya kan Anda sudah punya hitungan dari masing-masing kecamatan. 391. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Iya Pak. 392. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Dari laporan kecamatan sebelum dibawa ke KPU. Perhitungannya adalah perhitungan sementara kalau kalah. Iya kan? Lalu perhitungan sementara kalah Anda bawa surat keberatan mengenai DPT. Anda tahu tidak atau Anda bisa menyimpulkan bahwa yang DPT ganda itu pasti memilih bukan calon yang Anda dukung? 393. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO (rekaman tidak jelas, suara terputus-putus) 394. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Tidak bisa menyimpulkan bahwa DPT ganda itu pasti menguntungkan pihak lawan, merugikan Anda. Tidak bisa menyimpulkan itu? 395. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Iya Pak. 396. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Terima kasih.
45
397. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Termohon ada pertanyaan atau cukup? 398. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Terima kasih Majelis Hakim. Jadi Pak Joko, tolong katakan sejujurnya karena waktu perhitungan suara di tingkat KPU saya juga ada dan kami juga sudah ada. Tadi, saya cuma menegaskan, Bapak waktu datang sampai dengan perhitungan Bapak tidak melakukan keberatan. Jadi tidak melakukan keberatan perhitungan. Itu kami tahu persis Pak ya. 399. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Betul. 400. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Bahkan ditanyakan apakah Saudara Saksi dari pasangan calon ada mengajukan keberatan tidak, apakah terima semua perhitungan, waktu itu Bapak bilang iya, saya setuju, tidak ada masalah. 401. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Interupsi saya tidak pernah mengungkapkan itu Pak. 402. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Yang jelas waktu itu disampaikan, Bapak ada keberatan tidak mengenai masalah selisih perhitungan? 403. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Kalau itu betul Pak. 404. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Bapak bilang tidak ada. Terus Bapak, ini perhitungan suara mau ditutup. Terus Bapak setuju untuk ditutup dengan tidak ada keberatan. Nanti dulu Pak jadi begini saya tahu betul waktu itu. 405. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H.
46
Saya kira keberatan Saudara Termohon tidak berhak untuk memotong, keterangan dari saksi 406. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Dia tanya, coba yang ditanyakan saja. 407. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Yang relevan saja, keterangan-keterangan yang diberikan ini terkait. 408. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Waktu daftar pemilih ganda yang keberatannya Bapak waktu daftar pemilih ganda ya, disampaikan ya? Itu setelah perhitungan suara ditutupkan, apakah waktu itu perhitungan suara masih dibuka? Tolong Bapak jawab dengan jujur. 409. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO (rekaman tidak jelas suara terputus-putus) 410. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Supaya sinkron, Bapak waktu datang menyaksikan menjadi saksi di perhitungan suara di KPU ada berapa saksi yang diutus? 411. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Satu. 412. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Yang terlibat dalam perhitungan? 413. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Betul Pak. 414. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Terus ada satu Saudara
lagi yang terlibat di luar perhitungan, rekan
47
415. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Tidak usah yang lain-lain. 416. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Satu, ya kepada saksi. Waktu perhitungan suara ditutup Anda ada tidak yang melakukankeberatan? 417. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO (rekaman tidak jelas suara terputus-putus) 418. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Apakah keberatan itu waktu jalannya perhitungan suara, apakah setelah ditutup perhitungan suara sudah selesai baru anda membacakan keberatan itu? 419. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO (rekaman tidak jelas suara terputus-putus) 420. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Setelah perhitungan perhitungan Pak.
suara
ditutup.
Karena
di
sini
ada
421. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Jadi fakta-fakta yang dikemukakan, tidak mengajukan keberatan tapi dia membacakan pernyataan itu, itu nanti kami akan nilai. 422. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Iya Pak. Jadi memang, terus terang Pak pernyataan itu kami terima, di luar dari perhitungan suara itu Pak. 423. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Itu soal lain Pak. 424. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Terus di sini bisa saya buktikan Pak. Di berita acara perhitungan suara di KPU, bahwa tertulis pernyataan keberatan saksi dan kejadian
48
khusus yang berhubungan dengan rekapitulasi penghitungan suara pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tana Tidung itu model DB Pak, DB-2 beliau tidak menuliskan keberatan tetapi di sini dia tidak tanda tangan. Jadi waktu itu, perhitungan suara ditutup saksi diminta tanda tangan tetapi tidak mau tanda tangan (...) 425. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Iya tadi sudah dikemukakan itu ya? 426. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL RAIS Oke, Majelis Hakim jadi saya mau sinkronkan bukti ini, terima kasih. 427. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Sudah cukup ya? 428. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDU; HADI LUBIS Kami ada dua pertanyaan saja 429. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Untuk Joko, apa lagi yang mau ditanyakan? 430. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDU; HADI LUBIS Terima kasih Majelis. Saudara Saksi ketika saksi menyerahkan keberatan itu ke Ketua KPUD, waktu itu apakah banyak orang yang melihat 431. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Melihat 432. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDU; HADI LUBIS Melihat ya termasuk Termohon juga melihat waktu itu? 433. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Iya Pak.
49
434. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDU; HADI LUBIS Anda tahu mereka melihat ya? 435. SAKSI DARI PEMOHON: JOKO Iya. 436. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDU; HADI LUBIS Cukup Majelis 437. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Sudah diakui kalau ada surat ya. Baik Saudara Joko terima kasih cukup ya? sekarang Saudara Andi Kaharuddin silakan maju ke depan ya, gantian tempat duduknya. Saudara Andi Kaharuddin Saudara waktu itu apa tugasnya 438. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Saya selaku Kordes Kudacing di tim Jahe. 439. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Kordes (koordinasi desa) dari timnya Jahe. 440. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Iya Pak. 441. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Apa tugasnya Kordes itu? 442. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Saya selaku pemantau di di seluruh Desa Tengku Daci itu Pak. 443. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Pemantau, apa yang Saudara pantau?
50
444. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Ya melihat berjalannya Pilkada ini Pak, maksudnya termasuk apa namanya selaku tim juga. 445. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Sebagai pemantau Kordes itu hanya duduk di suatu tempat atau keliling-keliling di seluruh Kabupaten atau apa? 446. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Tidak di seluruh desa itu Pak Desa Tengku Dacing. 447. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Di satu desa saja? 448. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Satu desa itu. 449. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Jadi berarti desa itu kan terdiri dari desa mana yang Saudara 450. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Desa Tengku Dacing Pak. 451. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Itu ada berapa TPS di sana? 452. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Satu Pak. 453. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Hanya satu, satu kok koordinator. Koordinator itu banyak. Jadi satu TPS memantau, apa yang Saudara pantau di situ waktu itu, di TPS itu.
51
454. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Tidak sebelum yang saya apa namanya itu, sebelum pemilihan yang ingin saya sampaikan di sini Pak. Sebelum pemilihan itu saya ada merasa ditekan sama kepala desa. 455. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Kalau merasa perasaan itu tidak bisa dijadikan, apa yang Saudara alami, Saudara lihat, Saudara apa dari Pilkada itu. Perasaan sedih, perasaan senang tidak penting itu. Apa Saudara ditekan oleh siapa bagaimana? 456. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Iya kepala desa. 457. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Ditekan bagaimana itu? 458. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Saya pernah membawa tim saya ke tim Jahe, waktu itu saya dihalangi oleh kepala desa dengan membawa orang yang saya mau bawa ini ke peserta nomor 8 Pak. 459. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Terus? 460. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Saya mengalah Pak, karena saya selaku warga saya takut sama kepala desa. 461. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Sekarang yang terkait dengan pemilihan itu kan sebelumnya ya? Yang penting itu sekarang kaitannya dengan waktu pemungutan suara, Saudara memantau tidak waktu itu? 462. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Iya saya ada di situ.
52
463. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Apa yang Saudara kerjakan? 464. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Saya cuma memantau dari luar saja Pak. 465. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Oh lihat dari luar, lalu menemukan apa atau melihat apa? 466. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Cuma membantu, mencatat perhitungan suara di dalam itu Pak saya ikut mencatat juga dari luar itu Pak. 467. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Kan TPS, TPS itu kan cuma berapa pemungutan suara, coblosan di situ lalu dihitung kan. Ada sesuatu yang aneh tidak waktu di TPS yang Saudara lihat itu? 468. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Di situ saya punya saksi, sebelumnya saksi ini saya sudah laporkan 2 orang. Begitu malamnya saksi mandat datang tiba-tiba tanpa sepengetahuan saya tidak tahu siapa yang mengganti saksi saya. 469. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Itu urusan timnya ya. Terus waktu penghitungan suara itu kan di umumkan hasilnya, Saudara menyaksikan tidak itu? 470. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Iya Pak. 471. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Apa yang Saudara saksikan?
53
472. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Di situ yang saya saksikan disitu Pak, perhitungan suara saya lihat saksi itu tidak bekerja dengan yang kita harapkan Pak, saksi saya yang diganti itu. 473. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Itu urusan—tetapi pemungutan suara sendirikan berjalan lancar, damai tidak 474. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Iya-iya Pak. 475. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Di TPS yang Saudara lihat itu, pasangan mana yang menang? 476. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Pasangan Nomor 8 Pak. 477. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Oh nomor 8. Tapi ada kejadian-kejadian yang merugikan tidak yang Saudara lihat? Kalau keterangan saksi Saudara yang menclamencle atau tidak konsisten itu urusan lain ya. Itu urusan internal mungkin seecara obyektif saja apakah petugas KPPS-nya kurang atau apa, Anda lihat tidak? 478. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Tidak Pak. 479. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Ada kerusuhan? 480. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Tidak.
54
481. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Apakah saksi tim Jahe waktu itu mengajukan keberatan terhadap penghitungan suara di TPS? 482. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Tidak ada Pak. 483. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Baik Saudara Pemohon ada pertanyaan untuk saksi Saudara? 484. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Ya terima kasih Majelis. Saudara Saksi tadi Saudara Saksi bilang di intimidasi ya? Itu selain Saudara yang Saudara Saksi tahu apakah ada juga yang di intimidasi pihak lain oleh kepala desa itu? 485. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Maksudnya Pak? 486. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Selain Saudara Saksi yang Saudara saksi bilang di intimidasi tadi. 487. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Ada Pak. 488. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Ada, Saudara Saksi tahu jumlahnya berapa yang di intimidasi itu? 489. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Waktu itu saya ada, 13 orang Pak. 490. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Di intimidasi, bentuk intimidasinya seperti apa Saudara Saksi?
55
491. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Waktu itu saya mau berangkat ke tim Jahe langsung kepala desa membawa orang yang saya mau bawa itu. Speed itu sudah mau menuju saya mau berangkat ke Tarakan langsung dialihkan ke speed-nya. 492. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Langsung dialihkan. Nah ke-12 orang yang di intimidasi itu apakah tetap masih bisa mencoblos? Yang di intimidasi Sekdes tadi itu, kepala desa itu. 493. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Iya Pak. 494. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Tetap bisa mencoblos yang di intimidasi saja. Cukup Majelis. 495. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Saudara Saksi ya, ada beberapa orang yang akan Anda bawa ke tim Anda iya kan? Lalu kemudian ketemu dengan kepala desa, intimidasinya itu apa? Anda ditakut-takuti, apa Anda di ancam? 496. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Langsung saja Pak, langsung saja dia mengambil orang yang saya bawa itu langsung dibawa ke rumahnya saya tidak tahu apa diculik. 497. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Dan mereka mau itu? 498. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Orang yang saya mau bawa ini kembali kepada saya Pak, bahwa begini kita katanya dibawa sama kepala desa. Jadi kita tidak enak tidak ikut terpaksa saya yang di tinggalkan Pak. 499. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Oh ditinggalkan, sudah laporan sama Anda tidak kalau dia memilih siapa orang-orang yang di intimidasi tadi?
56
500. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Waktu itu kita belum jelas Pak, karena sebelum ini (...) 501. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Anda pun juga tidak pasti bahwa setelah itu dibawa ke tim Anda itu kemudian dia pasti memilih jago Anda gitu tidak? 502. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Setidaknya dia mengatakan sama saya Pak, sebelum dia ke kepala desa itu dia mengatakan ke saya bahwa walaupun kita ikut sama kepala desa kami tetap memilih pasangan kita. 503. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Oh, itu dinyatakan oleh 12 orang. 504. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Dia menyatakan ke saya Pak. 505. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Sebelum dan sesudah? 506. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Iya sebelum. 507. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Sebelumnya. Oke. 508. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Itu jarak waktu intimidasi dengan pemungutan suara lama atau menjelang atau bagaimana? 509. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Ya Pak?
57
510. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Jaraknya dengan pemungutan suaranya waktunya? Berapa hari sebelum pemungutan suara itu, atau berapa bulan? 511. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Kurang jelas Pak. 512. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Kurang jelas pertanyaannya atau kurang jelas? 513. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Pertanyaannya Pak. 514. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Waktu katanya ada intimidasi itu kapan itu? 515. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Sekitar 3 hari sebelum pemilihan. 516. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. 3 hari sebelum pemilihan, yakin betul Saudara? 517. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Iya Pak. 518. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Termohon ada pertanyaan? 519. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL HARIS Terima kasih Majelis Hakim yang terhormat, kalau Anda sendiri memilih di TPS berapa? 520. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Di TPS itu Pak.
58
521. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL HARIS Di TPS 1 Tengku Dacin ya? Itu Bapak tidak di intimidasi waktu memilih itu? 522. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Tidak ada. 523. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL HARIS Terus bagaimana jalannya di TPS itu, lancar aman, tidak ada masalah? 524. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Ya tidak ada Pak. 525. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL HARIS Bapak tahu nama-nama ke 12 orang itu yang Anda di intimidasi itu, masing ingat tidak nama-namanya? 526. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Itu kalau mau disebut satu persatu kurang ingat Pak. 527. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL HARIS Itu asalnya dari mana? 528. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Dari Tengku Dacin. 529. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL HARIS Dari Tengku Dacin. 530. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Karena orang yang saya mau bawa ini tim kandidat yang gugur
itu kemarin Pak.
59
531. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL HARIS Itu nanti rencana 12 pemilih Anda mau bawa kemana itu? 532. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Itu masih mau menentukan tim, pasangan saya Pak.
jadi saya mau bawa ke
533. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL HARIS Jadi berhubungan hanya mengenai masalah menjadi anggota tim saja ya Pak ke-12 orang itu. Ternyata dia menjadi anggota lain. 534. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Ya, karena di cekal. 535. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL HARIS Oh gitu, hanya masalah perpindahan antar tim, dari tim Jahe ke tim Udungsah. Terus saya mau mempertegas, tadi Anda menyebutkan bahwa anda adalah pemantau, ini pemantau hanya khusus untuk tim Jahe atau pemantau resmi dari KPU Kabupaten Tana Tidung? 536. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Khusus tim Jahe Pak. 537. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL HARIS Oh jadi pemantau khusus untuk Tim JAHE, ya setahu saya masalahnya tidak ada pemantau di KPU Kabupaten Tanah Tidung ya. 538. SAKSI DARI PEMOHON: ANDI Pemantau tim Jahe saja Pak. 539. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL HARIS Ya, setahu saya tidak ada pemantau di KPU Kabupaten Tana Tidung. Terima kasih Majelis Hakim.
60
540. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Kalau pemantau dalam Pemilu itu resminya biasanya. Baik cukup Saudara Andi Khaharudin. Sekarang Saudara, yang terakhir Saudara Anjarwantara, Saudara saksi tim Jahe betul ya? 541. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Betul Pak. 542. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Dimana itu? 543. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Saya bukan saksi Pak. 544. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Apa? Di sini ditulis saksi.. 545. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Saya itu sebenarnya yang setiap, saya membantu secara administrasi untuk tim Jahe dan (...) 546. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Oh ini pengolah data ya? 547. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Ya, administrasilah Pak. 548. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Administrasi, berarti tempatnya di kantor ya? 549. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Ya tempatnya di kantor, tetapi karena tim sukses kadang-kadang harus turun ke lapangan juga.
61
550. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Ya kalau mengolah data itu kan dikantor. Apa yang ingin Saudara jelaskan di sini? 551. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Yang mau saya sampaikan itu terkait dengan temuan saya adanya DPT ganda Pak. Bahkan ada yang lebih dari dua juga, saya mau menjelaskan urutan atau kronologis bagaimana saya menemukan itu. 552. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Ya silakan. 553. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Yang pertama kami kan dari tim mendapat DPT dari KPUD dengan format adobe raider. Format adobe raider itu tidak bisa disortir kemudian kami mendengar dari tim bahwa diduga ada nama-nama dobel di dalam DPT itu, kemudian format adobe raider itu saya konfersi menjadi format excel, kemudian bisa saya sortir berdasarkan nama atau saya sortir berdasarkan tempat tanggal lahir atau saya sortir berdasarkan alamat semua bisa dilakukan tergantung kolom-kolom itu. Nah akhirnya dari situ saya minta bantuan beberapa teman-teman untuk mencermati nama-nama dobel, tanggal lahir dobel, alamat dobel yang terkait dengan Nah itu akhirnya kami bisa nama dan tanggal lahir biasanya. menemukan sebanyak 443 nama dobel di dalam DPT itu. Kemudian nama-nama yang dobel itu kemarin oleh penasihat hukum tim Jahe sudah diserahkan DPT sudah saya stabilo, di dalam DPT itu. Selanjutnya setelah saya tahu nama-nama dobel itu menurut keterangan dari tim maupun masyarakat, tetapi saya lupa ya? Karena saking banyaknya orang disana yang memberi keterangan. Nama-nama dobel itu ternyata digunakan oleh tim nomor 8, seperti yang tadi juga ada saksi dari tim nomor 8. Maka selanjutnya separuh dari nama-nama dobel tersebut saya pakai untuk mengurangi jumlah perolehan suara yang nomor 8. 554. KETUA : PROF. ABDUL MUKHTIE FADJAR, S.H., M.S. Atas dasar apa Saudara bisa mengurangi itu? memilih nomor 8 atau nomor 6 atau nomor berapa?
Kalau dia pasti
62
555. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Indikasi yang saya peroleh begitu Pak. Makanya saya sampaikan ke penasihat hukum bahwa itu perlu dibuktikan, kalau saya kan hanya secara administratif saja. 556. KETUA : PROF. ABDUL MUKHTIE FADJAR, S.H., M.S. Memilih kehendak itu apakah mesti memilih si A atau si B atau si C itukan susah untuk diketahui, tidak bisa dikliam memilih nomor 8 saja, tidak bisa diklim memilih nomor 6, nomor berapa. Jadi tidak bisa dengan asumsi. 557. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Yang jelas Pak kalau dari tim kami, tim kami setahu saya tidak ada instruksi untuk memanfaatkan nama dobel itu. 558. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL. Saya tanya Saudara Anjar Wantara. Anda menemukan 443 nama dobel dari program excel Anda. Kemudian dari 443 itu Anda cross tidak dengan yang sebetulnya memilih dan yang tidak memilih? Karena dari setiap TPS pasti ada laporan siapa yang memilih dan siapa yang tidak memilih. Apakah kemudian termasuk yang memilih itu adalah memilih dua kali, kalau Anda tadi sampaikan itu, ya tentu itu menjadi catatan yang masih terbukti yang Anda sampaikan sebagai bukti. Tapi apa Anda bisa di atas kertas saja bisa menemukan bahwa di antara 443 itu seluruhnya itu menggunakan di TPS-TPS yang dobel itu. 559. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Saya, saya boleh menjawab Pak. 560. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL. Ya silakan. 561. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Saya tidak melakukan cross check semuanya, cuma secara acak saya lakukan. Karena saya kerja ini tidak sendiri Pak.
63
562. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL. Secara acak melakukan, apakah dalam acak itu melakukan selalu positif atau ada negatifnya? 563. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Karena teman-teman yang saya suruh mencermatinya adalah teman-teman yang tahu betul masyarakat di sana. Ya jarang sekali meleset Pak. 564. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL. Itu harusnya cek dengan data, dalam arti data pemilihnya. Karena kalau teman-teman yang tahu sekali itu pasti ada subyektifnya, iya, yang tidak, tidak dicari yang kemudian dia katakan oh ini dilaporkan, itu bisa seperti itu. ceknya harus cek data. 565. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Yang tidak tentunya teman-teman tidak memasukan Pak. 566. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL. Makanya itu, yang tidak tidak ada dimasukan. Ini jadi persoalan, yang tidak itu artinya bahwa meskipun dia itu dobel kemudian tidak menggunakan haknya secara dobel, itu yang tidak. Artinya dari 443 itu tidak keseluruhannya lalu dihitung sebagai utuh kan? Ada hal-hal yang bisa disisihkan, itu baru persoalan dobel itu. Ini karena Anda menggunakan perhitungan-perhitungan di atas kertas statistis katakan saja, perhitungan secara matematis nanti jua selanjutnya pun juga matematis yang berdasarkan data, bukan berdasarkan kemudian dugaan-dugaan. Ini untuk menjadi yang seperti itu. Kemudian nama, alamat dan lain sebagainya dobel, karena penemuanini masih pada saat DPT disusun, apakah Anda pernah memasalahkan ini, artinya bukan hanya anda saja tapi juga tim Anda itu sebelum Pemilu dilakukan? 567. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Itu setelah DPT disusun Pak, setelah pemutakhiran data. 568. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL. Ya, data itu kan dilakukan sebelum adanya pencoblosan. Meskipun setelah ada pemutakhiran data Anda pernah sampaikan tidak
64
itu kepada pengawasnya, kepada pelaksananya, atau kepada masingmasing TPS-nya? 569. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Jadi itu tidak saya lakukan secara cepat memang, waktu saya menemukan indikasi kebetulan di akhir-akhir ujung Pilkada itu sangat repot sekali. sementara mengkonversi itu per halaman Pak. Saya tidak punya program konversi langsung per halaman, jadi saya cicil sampai saya kerepotan, saya cicil. Kemudian DPT itu begitu banyak ditemukan itu setelah habis pencoblosan tugas saya agak longgar, baru saya bisa konsentrasi itu baru ketemu. Saya tidak menduga kalau demikian banyak Pak. Saya pikir dulu hanya laporan-laporan, tidak signifikan, tidak masalah kalau menurut saya, kalau tidak signifikan, tidak mempengaruhi hasil suara, tapi ini begitu signifikan. 570. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL. Ini saya tanya KPU, DPT lagi. KPU bagaimana mendapatkan data pemilih tetap itu atas daftar yang dibuat KPU sendiri atau terima dari orang lain? 571. TERMOHON : ABU BAKAR (KETUA KPUD TANA TIDUNG) Terima kasih Mahkamah Yang Mulia. Yang jelas KPU dalam menjalankan pemutakhiran data sesuai dengan aturan yang ada. Pada saat putaran kedua kita bukan melakukan pemutakhiran data, tapi Coklit istilahnya kita mencocokan dan melihat, kita melakukan hal itu ketika ada yang berusia 17 tahun setelah pemilihan itu kewajiban kita untuk mengakomodir itu. Setelah itu kita bagikan dengan—setela ditetapkan dari PPS kemudian dari PPK, kemudian mereka merekapitulasi dan menetapkan DPT itu, kita serahkan ke tim sukses, kemudian ke Panwas. Pada pengalaman kita di putaran pertama, semua pihak ini kita berikan catatan untuk mengoreksi DPT. Ternyata di putaran pertama pernah ada korerksi disemua pihak ini. Ternyata diputaran kedua ini tidak ada koreksi dari pihak manapun, sehingga berakhirnya Pemilu kepala daerah ini baru dinyatakan DPT itu ada ganda, padahal kita sudah melakukan suatu kerjasama diantara kandidat, tim sukses maupun Panwas. 572. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL. Seringkali KPU itu hanya mengatakan ini menjadi sah karena tidak ada keberatan. Itu satu hal yang mudah untuk dijadikan alasan. Tapi persoalannya adalah ini sudah DPT untuk putaran pertama dan putaran
65
kedua. Mestinya kan sudah ada catatan ini, putaran yang pertama dulu sudah ada daftar yang ganda itu, kemudian muncul lagi. Ada mekanisme untuk memantau itu tidak? 573. TERMOHON : ABU BAKAR (KETUA KPUD TANA TIDUNG) Begini Yang Mulia. Kami sebagai KPU karena jaraknya pendek untuk pada saat itu, putaran pertama memang kita tidak sempat mengontrol ada 40 yang ganda sempat kita coret bersama-sama dengan pihak kandidat. Setelah putaran kedua, kita melakukan perbaikan-perbaikan atas DPT itu dan atas masukan-masukan dari PPS di tingkat desa, maka waktu yang memang kami gunakan itu sangat pendek Pak. Karena walau bagaimanapun kita tidak boleh menghindari atau tidak mengakomodir hak yang sudah berusia 17 tahun pada saat itu sudah masuk. Sehingga kemungkinan hal-hal yang ganda ini bisa saja terjadi karena ini bisa tersebar di semua TPS, karena prinsip mengoreksi kita memang tidak terlalu canggih alat di sana itu Pak, karena masih terbatas, untuk mengoreksi itu bukan semudah kita membuka begitu saja. Dan kami memang heran juga ketika pihak Pemohon bisa memperoleh data itu di kita memang agak kesulitan itu Pak untuk mengoreksi itu. Kemudian pada saat kita menetapkan itu, baik pihak Pemohon atau pihak lain tidak ada mengajukan keberatan atas DPT 574. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL. Ya itu selalu. Itu selalu ya. Itu selalu dikatakan tidak ada keberatan ya. 575. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Menjadi eksis ya. Sekarang ya, itu DPT untuk putaran pertama dan kedua itu sama enggak? KPU. 576. TERMOHON : ABU BAKAR (KETUA KPUD TANA TIDUNG) Ada penambahan Pak. Sekitar 88. 577. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Berapa? 578. TERMOHON : ABU BAKAR (KETUA KPUD TANA TIDUNG) 88 personil, pemilih.
66
579. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Jaraknya kan enggak jauh itu. Baik. Pemohon ada pertanyaan? 580. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Ada, Majelis. Saudara Saksi, saya ingin mengetahui, dari mana DPT yang Anda peroleh itu di dalam membuat rumusan penghitungan hasil perolehan suara? Apakah DPT yang Anda pakai itu adalah DPT yang digunakan pada Pilkada putaran pertama ataukah DPT yang dipakai pada saat pemilihan kepala daerah putaran yang kedua? 581. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA DPT untuk putaran kedua. 582. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Oke, artinya Anda memperoleh DPT ini yang Anda namakan tadi ganda atau bahasa lain bermasalah, tentu setelah pihak penyelenggara Pemilu Pemilukada dalam hal ini KPU melakukan sortir atau tambahan atau perbaikan dari DPT yang dipergunakan di dalam Pilkada putaran pertama. Ya? 583. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Ya, jadi saya memperoleh data itu berbentuk softcopy setelah pemutakhiran data tentunya sudah ditetapkan oleh KPU. Jadi sudah melalui masa penetapan itu tentunya. 584. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Jadi, DPT yang Saudara Saksi jadikan dasar ini adalah DPT yang Saudara peroleh setelah dilakukan pemutakhiran? 585. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Ya. 586. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Bisa diulangi, ada berapa jumlah DPT yang Saudara katakan DPT ganda itu di dalam putaran kedua ini?
67
587. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Ada 443, terdistribusi di 40 TPS diantara 43 TPS. Hampir merata. 588. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Bisakah Saudara Saksi menunjukkan kepada Majelis ataupun dalam sidang dalam perkara ini sebaran DPT-DPT ganda atau DPT fiktif atau DPT bermasalah ini ya. Atas nama siapa dan bagaimana Saudara saksi mengelompokkannya? Ditemukan di TPS mana? di desa apa? Di Kecamatan mana?, yang tadi di 3 kecamatan di Kabupaten Tana Tidung ini. Apakah Saudara saksi bisa 589. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Saudara Pemohon ya, Anda terlambat. Tadi dikatakan dengan program tersendiri, Dia bisa mensisir itu, kita sudah paham bagaimana mendapatkannya. Tadi Anda tidak usah mengatakan itu, kita sudah tahu prosesnya. 590. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Oke, saya sedikit lagi. Eh, Saudara Saksi, di dalam melakukan penghitungan, Anda mengatakan bersumber dari data yang sama yang dimiliki oleh KPU? 591. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Ya. 592. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Tapi di dalam putusan pleno KPU, hitungan Anda berbeda dengan versi KPU? 593. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Ya. 594. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Di dalam menemukan angka pemenang versi perhitungan Saudara Saksi, sehingga terjadi selisih antara pasangan Nomor 6 dengan pasangan Nomor 8 itu seperti apa? Apakah Saudara secara langsung menyatakan atau mencoret DPT yang berdasarkan pengklasifikasikannya di berbagai TPS di 3 kecamatan itu secara otomatis Saudara Saksi
68
langsung mencoret dan langsung mnyatakan tidak sah karena terjadi pemenang atas DPT ganda itu? 595. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Jadi, karena itu ganda, saya anggap hak pilih itu tidak dipakai untuk perhitungan. Makanya saya kurangi separuh dari DPT ganda. 596. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Jadi sudah dikemukakan bahwa dia mengurangi separuh kepunyaannya Nomor 8. dengan asumsi tentu saja bahwa mereka itu mesti memilih Nomor 8, padahal itukan belum tentu. Harus dibuktikan itu. Jadi itu bedanya itu karena dia langsung 50 persen dikurangkan untuk pemilih. 597. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Jadi pemilih ganda yang empat ratusan, Bapak. Mohon maaf, yang 443 itu 221 untuk mengurangi perolehan hak suara Nomor 8. 598. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Ya, atas dasar apa Saudara bisa mengurangi gitu? 599. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Atas dasar indikasi yang saya sebutkan tadi. 600. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Asumsi kan? Asumsi bahwa dia mesti memilih. 601. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Jadi berdasarkan laporan-laporan yang saya terima, yang kedua juga berdasarkan bahwa di dalam tim tidak ada kebijakan pemanfaatan itu. 602. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Jadi untuk ganda itu tidak bisa begitu saja untuk langsung dikurangi si A atau si B. Masih ada Saudara?
69
603. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Masih ada Majelis, terima kasih. Saudara Saksi, dari DPT ganda yang saksi temukan, apakah saksi pernah melakukan kroscek dengan jumlah suara sah di suatu TPS. Misalnya, apakah saksi sudah ada rekap tentang DPT di desa ini atau TPS ini misalnya. Lalu apakah saksi pernah (...) 604. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Ya, tadi sudah ditanya sama Hakim Pak Harjono. Enggak melakukan kroscek kan? Enggak kan? 605. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Kami melakukan kroscek. 606. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Tadi katanya tidak. 607. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Saya katakan tadi Pak, kroscek tidak bisa semuanya, sembarang ya. Kroscek secara acak kami lakukan. Dan dari kroscek yang kami lakukan itu memang betul. 608. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Krosceknya dimana Saudara lakukan? 609. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Daerah, yang jelas di sekitar daerah Tidung Pala Induk, Tidung Pala Ilir itu gampang. Karena disitu jarak jangkauannya dekat. Kami kroscek data ini 4 orang dengan saksi. 610. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Kroscek ini kan hanya berkaitan dengan jumlah pemilih, ya kan. Kalau siapa memilih siapa, siapa memilih calon nomor berapa kan tidak bisa. Daftar DPT ganda ini ada atau enggak, di setiap TPS kan ada daftar pemilih ?
70
611. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Gak ada. 612. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Ya silakan. 613. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Oke, Saudara Saksi, ketika melakukan kroscek ke TPS itu, nah, data apa atau fakta-fakta apa yang Saudara Saksi temukan pada waktu itu. Saat mengkroscek. Artinya kan tidak hanya angka yang saksi temukan. 614. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Kalau mengkroscek itu biasanya saya tidak langsung ke yang bersangkutan. Karena saya di tim kabupaten, saya melalui teman-teman yang bertugas di situ. Benar enggak di situ nama ini ada 2? Kalau enggak berarti itu ganda. 615. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Kroscek itu data yang diperoleh di lapangan tentunya misalnya, DPT ganda disini berjumlah 15, dan ternyata di TPS itu memang ada suara lebih dari pemilih seharusnya dan ternyata memenangkan salah satu pihak misalnya. Apakan data-data seperti itu tidak ditemukan? 616. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Maksudnya gimana? 617. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Jadi menemukan data DPT ganda di TPS ini berjumlah 5 misalnya, lalu jumlah suara yang sudah melakukan pencoblosan memang sesuai dengan DPT ganda yang sudah Saudara saksi temukan. Lalu, data yang kemudian ditemukan ternyata DPT ganda ini dengan hasil suara ini memenangkan calon ini. Apakah ada data seperti itu ditemukan. 618. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Saya tidak bisa menemukan indikasi itu.
71
619. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Tidak bisa menemukan indikasi. Jadi data-data cross check itu lebih pada angka-angka itu saja ya? Berdasarkan sebaran itu. 620. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Sebaran dengan orang-orang (...) 621. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Dengan orang. 622. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Maksudnya orang begini tidak langsung kaitan dengan waktu pencoblosan tetapi paling tidak ada orang yang berada di TPS ini. Nama ini di TPS ini dan nama ini dua. Itu ada nama tidak? Kalau orang yang lama di situ kan pasti ngerti, oh di situ hanya ada nama satu. Misalnya ada nama dua, kan betul. Kalau betul tidak dobel. 623. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Nah, penentuan sebaran yang di cross check itu seperti apa? Dasarnya ini. 624. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Oh sebarannya ini. Ini sebarannya ini saya lihat dari nama-nama yang ganda itu, itu kan namanya menyebar hampir ke semua TPS, yang tidak ada hanya 3 TPS. Jadi misalnya nama si A di Tidung Pali tapi terdaftar juga di Tidung Pali Timur, itu artinya bahwa nama itu per dua TPS, nanti ada di TPS mana lagi? Ada yang dobel nama itu dalam satu TPS, ada yang dobel nama itu di lain TPS, ada yang dobel nama itu sampai lain desa, lain kecamatan. 625. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Jadi yang Saudara Saksi temukan faktanya adalah, satu orang punya identitas dua di DPT dan melakukan pencoblosan di 2 TPS, seperti itu?
72
626. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Kalau pencoblosanya kita tidak bisa membuktikan. 627. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Tidak bisa membuktikan. Tapi identitas dia ada di TPS lain? 628. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Identitasnya terdaftar di DPT TPS lain. 629. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS TPS lain? 630. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Iya. 631. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Dan itu berapa kira-kira jumlah keseluruhan dari hasil cross check itu? Yang pemilih ini terdaftar di TPS lain, berapa kira-kira sebarannya itu? 632. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Ini kami yang sesuai dengan ini 443 ini. 633. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS 443 itu. 634. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Interupsi ya? Apakah nama, misalnya namanya Slamet itu Saudara sudah cocokan tanggal lahirnya sama tidak, Saudara Saksi? 635. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Bagaimana Pak? 636. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S.
73
Misalnya ada nama Slamet ya? Mungkin di setiap TPS ada nama Slamet, itu baru namanya ganda kalau juga kalau tanggal lahirnya sama, katakan begitu. Apa hanya nama Saudara? 637. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Nama sama, tanggal lahir sama, itu berarti (...) 638. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Kan tanggal lahirnya harus sama kan begitu? 639. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Tapi ada nama sama (...) 640. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Tempat tanggal lahirnya juga sama? 641. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Tanggal lahir berbeda sedikit, itu juga sama orangya Pak? Ada namanya berbeda sedikit itu juga sama orangnya. 642. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Oh bisa begitu. 643. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Iya kalau di croos check. 644. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Darimana itu? Kalau ukuran ganda itu dari data kependudukan kalau nama sama, tanggal lahirnya sama apalagi di situ ada data orang tuanya juga sama, alamatnya sama. Nama itu bisa ganda 645. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Nama itu bsia ketemu itu kalau tanggal lahirnya sama NIK-nya akan sama Pak.
74
646. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL. NIK belum tertib kalau NIK ya kemarin dari Pemilu nasional itu NIK masih masalah itu, tidak semua penduduk punya NIK. Apalagi di sana di Jawa (...0 647. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Tanggal lahir NIK tidak mengikuti tanggal lahir juga saya temukan begitu. 648. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL. Saudara ini persoalan bagaimana cek bawah itu dobel itu memang tidak bisa baku. Tanggal lahir saja sudahkah itu benar-benar tanggal lahirnya atau tanggal lahir yang diberikan oelh pencatat boleh juga. Tapi Anda sudah melakukan tapi anda menemukan 443 itu dobel atau sampai tripel itu? 649. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Ada yang sampai 5 Pak. 650. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL. Jadi kalau sampai 5 Anda tidak bisa membagi 443 itu menjadi 2 dibagi 2, 221 tidak bisa. Jadi Anda tadi tidak bisa menemukan angka 221 ya itu asumsinya dobel padahal sampai 5 juga, sampai 5 tidak sampai itu sebetulnya tidak sampai 221. Lalu dari 221 itu keseluruhan apakah Anda punya data dari 221 itu yang menggunakan hak pilih berapa yang tidak berapa? Tidak menemukan ya? 651. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Tidak, hanya kroscek saja. 652. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL. Jumlah saja, tapi berapa yang tidak memilih tidak bisa karena kalau Pemohon tidak memilih barangkali Anda harus membuka masingmasing nama di TPS itu kan? Itu tidak bisa dilakukan ya? Yang kedua adalah itu tersebar di 42 TPS betul? 653. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Betul Pak
75
654. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL. Di 40 TPS itu selalu kalah tidak pasangan nomor 6 ini? 655. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Di 40 TPS tidak. 656. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL. Berarti kan tidak berarti dimana ada ganda itu pasti pasangan nomor 6 pasti kalah bisa disimpulkan seperti itu. 657. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Tidak selalu berhubungan kan? 658. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL. Karena TPS-TPS yang bermasalah calon nomor 8 kalah kan bisa seperti itu, di TPS yang ada ganda calon nomor 6 bisa menang kan seperti itu. 659. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Tidak ada hubungannya kalah menang. 660. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL. Jadi berarti kalau tidak ada hubunganya tidak bisa dikurangi 221 lagi dong. 661. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Hubungannya yang tadi di tim kami tidak ada instruksi pemanfaatan DPT itu kemudian dari kroscek itu beberapa kroscek termasuk saksi itu yang dihadirkan oleh (...) 662. HAKIM ANGGOTA: DR. HARJONO, S.H., M.CL. Yang pasti yang diambil di sini adalah yang merugikan pihak pertama yang menguntungkan pihak satunya tidak diambil juga kan karena tidak dicari karena sudah menang ngapain dicari-cari kan begitu. Kalau dicari-cari dia tidak bisa mengatakan dobel tapi merugikan saya.
76
Itu yang harus Anda buktikan. Kalau ini selalu merugikan kalau ini selalu merugikan kasus seperti itu sudah tidak ada yang ada adalah saya selalu merugikan dan kasus seperti itu karena kemungkinan ini di daerahdaerah 40 TPS ini bahwa satu pasangan bisa diuntungkan juga. Ini masalah rasionalitas dari pembuktian saja, ada beberapa hal Anda tidak bisa menjawab itu karena datanya kurang. Cukup itu Pak 663. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Saya tambahan Majelis Hakim tadi Saudara Saksi mengatakan telah melakukan pencocokan atas beberapa nama yang Saudara Saksi temukan di dalam DPT ini, yang sama. Setelah itu Saudara Saksi juga mengatakan tadi Saudara Saksi juga menemukan bukti seperti apa yang Saudara Saksi dengar dalam keterangan ini Abdul Manaf ini. Apakah Saudara Saksi memiliki pencocokan atas DPT yang bermasalah ini dengan penggunaannya di lapangan seperti dalam kasus Abdul Manaf ini? 664. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Itu hanya beberapa saja yang sempat termonitor, Abdul Manaf ini kan jelas tidak semuanya.
cuma yang
665. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Ya di sini, yang jadi penekannya Saudara Saksi kita tidak berbicara suara itu lari kemana tapi kita ingin mendengar kesaksian Anda bahwa karena DPT ini banyak Anda temukan bermasalah itu mempengaruhi rekapitulasi penghitungan suara kami selaku kuasa hukum ini. 666. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Jadi dia itu saksi ya, jadi tidak membuat kesimpulan. Dia hanya menjelaskan apa adanya saja. 667. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Tidak ini biar terang 668. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Ya jadi saksi itu kalau dia ahli baru akan menganalisis sesuai keahliannya. Jadi hanya saksi yang melakukan apa adanya.
77
669. KUASA HUKUM PEMOHON: NIMRAN ABDURAHMAN, S.H., M.H. Baik, cukup Majelis Hakim. 670. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Termohon ada yang ingin disampaikan pendek saja ya? Kita akan akhiri jam 13.00. oh ini sudah jam 13.00 ini. 671. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL HARIS Kepada Saudara Saksi, Saudara Saksi tahunya ada pemilih ganda itu sejak tanggal berapa Pak? 672. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Kalau mendengar informasi pemilih ganda itu kira-kira mendekati pencoblosan sekitar tanggal 25-lah. Tetapi saya bisa menindaklanjuti bahwa melakukan croscek itu setelah tanggal 25 baru ini saya laporkan tanggal 28 kalau tidak salah. 673. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL HARIS Itu saksi laporkan kemana itu? 674. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Yang pertama saya laporkan ke tim, kemudian setahu saya tim melaporkan itu sepengetahuan saya ya, saya tidak bisa me (....) 675. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL HARIS Apakah saksi pernah melaporkan ke Panwas? 676. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Saya hanya melaporkan ke tim. 677. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL HARIS Tidak pernah ke ke Panwas.
78
678. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Saya tidak melaporkan ke Panwas. 679. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL HARIS Kalau saksi sendiri menggunakan haknya di TPS nomor berapa? 680. SAKSI DARI PEMOHON: ANJARWANTARA Saya bukan orang situ Mas, saya adalah timnya Pak Djaja. Jadi mendampingi Pak Djaja dalam tim. 681. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL HARIS Jadi Bapak tidak memiliki hak di Kabupaten Tana Tidung. Kalau menurut sepengetahuan Anda secara umum pemilihan di Kabupaten Tana Tidung apakah berjalan lancar, apakah ada huru-hara atau apa begitu? 682. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Ini pengolah data, jadi jangan ditanya seperti itu. 683. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL HARIS Saya kira cukup Majelis Hakim. 684. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Baik, saya kira cukup Saudara Saksi ya? Selanjutnya saya akan mengesahkan dulu bukti-bukti surat dari Pemohon maupun dari Termohon. Jadi Pemohon telah mengajukan bukti yang pertama dulu ada 8 ini ada tambahan keseluruhannya ada 13 alat bukti ada yang lebih.., bukti itu lewat Pemohon ya. Jadi saksi itu kalau Saudara bagian dari Pemohon nanti lewat Pemohon saja. Jadi kami sahkan yang sudah diserahkan dari bukti P-1 sampai dengan bukti P-13. Ada beberapa dirinci ada 6.1 ada 6.2, ada 6.3 dan sebagainya kami sahkan. KETUK PALU 1X
Kemudian dari Termohon ini ada 67 bukti surat, bukti.
79
Bukti T-1 SK KPU tentang Penetapan Hasil Pemilukada sampai dengan T.67, berita acara pencoretan pemilih ganda dalam DPT. Ini T.67 Pemilukada putaran kedua, jadi ada T-47 tapi nomornya 67 ya? 685. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL HARIS Nomor urut 67 Pak. 686. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Oh ada a,b,c dan d ya? 687. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL HARIS Ya 688. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Ya baik, jadi ada 67 bukti ya? Kami sahkan tetapi ada yang dikelompokkan seperti kepunyaan Pemohon, ada yang dikelompokkan dan kami sahkan. KETUK PALU 1X
Ya jadi bukti-bukti surat sudah kami sahkan. Kita sudah mendengarkan saksi. Saudara Pemohon apakah masih ada saksi yang akan diajukan? 689. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Terima kasih Majelis, kami sebenarnya masih ada satu saksi dia adalah Ketua Panwaslu tetapi berhubung pesawatnya delay dia tidak bisa hadir di persidangan ini. 690. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Jadi kalau tidak bisa hadir bisa keterangan tertulis. 691. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Terima kasih Majelis, jadi yang tertulis saja mungkin.
80
692. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Ya tertulis saja, baik jadi cukup bukti-bukti. Saudara Termohon juga cukup ya? 693. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Cukup Majelis. 694. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Baik, dengan demikian kita akan kita tinggal menunggu sidang pleno untuk pembacaan putusan karena pembuktian sudah cukup akan kita lakukan sebelum hari natal. Nanti pada tanggal 23 Desember 2009 hari Rabu akan diucapkan putusan. Jadi selain ini sebagai undangan nanti ada undangan untuk pemberitahuan. Cukup saya kira, ada yang ingin disampaikan Saudara Pemohon sebeluym kita akhiri. 695. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL HARIS Tadi mohon diulang pukul berapa Majelis tanggal 23 Desember. 696. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Nanti akan ada panggilan. 697. KUASA HUKUM PEMOHON: ABDUL HADI LUBIS Oke. 698. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Saudara Termohon cukup? 699. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL HARIS Setelah acara pembuktian ini apakah kita diwajibkan untuk membuat satu kesimpulan apakah tidak? 700. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Kesimpulan tidak wajib tetapi kalau Saudara sekarang mau menyampaikan kesimpulan pendek beberapa menit silakan. Dan nanti lainnya tertulis kalau mau lengkapnya. Jadi tanggal 23 kalau mau
81
memberi kesimpulan kami tunggu sampai minggu ini sampai hari Kamis karena hari Jum’at juga tahun baru hijriyah. 701. KUASA HUKUM TERMOHON: ABDUL HARIS Kami akan menyampaikan secara tertulis ya. 702. KETUA: PROF. ABDUL MUKTHIE FADJAR, S.H., M.S. Jadi paling lambat hari Kamis diserahkan. Jadi tanggal 17 minggu ini sebelum tahun baru. Kami harus menyiapkan putusannya. Jadi kedua-duanya kami beri waktu sampai tanggal 17 Desember 2009 karena kami harus rapat di pleno dan sebagainya. Jadi tanggal 17 Desember 2009 kami tunggu sampai sore, kesimpulan tertulis. Jadi cukup ya? Baik dengan demikian jadi sidang untuk pemeriksaan perkara ini kami nyatakan selesai dan tinggal menunggu putusan direncanakan tanggal 23 Desember 2009 jamnya nanti menunggu undangan. Baik, sidang kami nayatakan ditutup.
KETUK PALU 3X SIDANG DITUTUP PUKUL 13.12 WIB
82