PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN PAKEM SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2008/2009 Kusnaeni SMP Negeri 3 Purworejo Jl. Mardihusodo 3 Kutoarjo, Purworejo
Abstrak Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan operasi bilangan bulat melalui pendekatan PAKEM dengan indikator:sekurang-kurangnya 85% siswa memperolah nilai ulangan harian minimal 71, serta motivasi dan aktivitas siswa secara individu dalam kegiatan pembelajaran sekurang-kurangnya 85%. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Purworejo kelas VII D tahun pelajaran 2008/2009 dalam 2 siklus. Langkah-langkah penelitian untuk tiap siklus adalah: (1) perencanaan tindakan (planing) (2) pelaksanaan tindakan (acting), (3) monitoring dan evaluasi, dan (4) refleksi dan tindak lanjut. Serangkaian tindakan tersebut disebut satu siklus kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan motivasi dan aktivitas belajar siswa dari 75,63% pada siklus I dan 86,87% pada siklus II. Hasil penelitian juga menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa: rerata pada siklus I 80,88 dengan ketuntasan belajar klasikal 77,5%, sedangkan rerata pada siklus II sebesar 88,33 dengan ketuntasan belajar klasikal mencapai 90%. Hasil tersebut menunjukkan peningkatan kemampuan operasi bilangan bulat melalui pendekatan PAKEM pada siswa kelas VII D SMP Negeri 3 Purworejo tahun pelajaran 2008/2009 . Kata Kunci : Operasi Bilangan Bulat, PAKEM Pendahuluan Kenyataan sekarang menun-
optimal yang dimilikinya. Hal ini dapat
dilihat
pada
kurangnya
jukkan bahwa prestasi belajar mate-
kemampuan operasi hitung para
matika masih dipandang kurang
siswa, khususnya pada kemampuan
baik. Sebagian besar siswa belum
operasi bilangan bulat. Kemampu-
mampu menggapai potensi ideal/
an
operasi
hitung
Kusnaeni: Peningkatan Kemampuan Operasi Bilangan Bulat Melalui Pendekatan Pakem
merupakan 25
kemampuan dasar yang sangat di-
menimbulkan perbedaan yang ber-
perlukan oleh siswa sebagai modal
arti bagi proses belajar siswa.
awal dalam penyelesaian soal-soal
Piaget mengemukakan dalam
matematika, karena operasi hitung
teorinya
bahwa
kemampuan
terdapat di seluruh cabang matema-
intelektual manusia terjadi karena
tika seperti geometri, aljabar, arit-
beberapa faktor yang mempenga-
matika dan statistika. Selain itu
ruhinya, seperti: kematangan, pe-
operasi hitung juga diperlukan pada
ngalaman, transmisi sosial, dan
mata pelajaran lain, seperti fisika,
penyeimbangan. Piaget juga me-
kimia dan ekonomi. Oleh karena
ngemukakan dalam teorinya bahwa
itu, kemampuan operasi hitung
kemampuan kognitif manusia ber-
khususnya pada bilangan bulat
kembang menurut empat tahap,
harus benar-benar dikuasai oleh
dari lahir sampai dewasa. Pada usia
para siswa agar prestasi belajar
anak SMP kelas VII, anak baru
matematika dapat ditingkatkan.
mengalami masa peralihan dari
Salah satu asumsi yang men-
tahap operasi kongkrit ke tahap
jadi penyebab kurang optimalnya
operasi formal, sehingga anak ma-
hasil belajar siswa yaitu
karena
sih memerlukan benda-benda kong-
kualitas pembelajaran yang secara
kret (alat peraga) untuk menuju
umum
masih rendah, sehingga
hal-hal yang abstrak. Piaget juga
motivasi dan aktivitas siswa dalam
mengasumsikan bahwa seluruh sis-
kegiatan
kurang.
wa tumbuh melewati urutan per-
Menurut Soemanto (2006: 115),
kembangan yang sama, namun
metode mengajar yang dipakai guru
pertumbuhan itu berlangsung pada
sangat mempengaruhi metode bel-
kecepatan
ajar yang dipakai siswa. Dengan
karena itu, dalam kegiatan pembel-
kata lain, metode yang dipakai guru
ajaran guru diharapkan memusat-
pembelajaran
yang
berbeda.
Oleh
kan. perhatian kepada berpikir atau 26
Kusnaeni: Peningkatan Kemampuan Operasi Bilangan Bulat Melalui Pendekatan Pakem
proses mental anak, tidak sekedar
antara lain: sikap penerimaan siswa
pada hasilnya, mengutamakan pe-
terhadap materi yang diajarkan
ran siswa dalam berinisiatif sendiri
masih kurang, siswa kurang ada
dan keterlibatan aktif dalam kegi-
kemauan untuk bertanya dan me-
atan pembelajaran, serta memak-
ngemukakan pendapat. Rerata nilai
lumi perbedaan individual dalam
ulangan harian
hal
pelajaran 2008/2009 untuk kompe-
kemajuan
perkembangan
pada awal tahun
tensi dasar operasi bilangan bulat
(Lambas dkk, 2004: 4). Dengan memperhatikan halhal tersebut, diharapkan guru dapat
hanya mencapai 71,18 dengan ketuntasan belajar klasikal 72,5%.
memberikan perlakuan yang tepat
Salah satu faktor penyebab
pada siswa agar memperoleh pres-
rendahnya motivasi dan aktivitas
tasi belajar yang optimal, salah
belajar siswa adalah kurangnya kre-
satunya menggunakan pendekatan
ativitas guru dalam menggunakan
PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kre-
model/metode pembelajaran. Meto-
atif, Efektif dan Menyenangkan).
de yang sering digunakan adalah
Pembelajaran ini dirancang agar
metode ceramah dan drill. Metode
mengaktifkan anak, mengembang-
ini kurang merangsang
kan kreatifitas anak sehingga efek-
atau proses mental anak, sehingga
tif namun tetap menyenangkan.
membuat anak menjadi bosan dan
Berdasarkan observasi, motivasi dan aktivitas siswa kelas VII D
berpikir
jenuh, hal ini menyebabkan motivasi siswa untuk belajar rendah.
pelajaran
Dengan demikian permasa-
terhadap proses pem-
lahan dalam penelitian ini adalah:
belajaran matematika masih ku-
apakah pendekatan PAKEM dapat
rang, sehingga berdampak pada
meningkatkan kemampuan operasi
hasil belajar siswa. Hal ini dapat
bilangan bulat pada siswa kelas VII
pada
awal
2008/2009
tahun
dilihat pada proses pembelajaran, Kusnaeni: Peningkatan Kemampuan Operasi Bilangan Bulat Melalui Pendekatan Pakem
27
3
D SMP Negeri 3 Purworejo tahun
bertanya, memberikan tanggapan,
pelajaran 2008/2009?
mengungkapkan ide dan mende-
Penelitian ini bertujuan untuk
monstrasikan gagasan atau idenya.
meningkatkan kemampuan operasi
Guru yang aktif akan memberi
bilangan bulat melalui pendekatan
umpan balik, mengajukan perta-
PAKEM pada siswa kelas VII D
nyaan menantang dan memperta-
SMP Negeri 3 Purworejo tahun
nyakan
pelajaran 2008/2009 serta memper-
Dengan memberi kesempatan pe-
baiki proses pembelajaran dari sisi
serta didik aktif, akan mendorong
motivasi dan aktivitas siswa, serta
kreativitas peserta didik dalam bel-
dari sisi guru.
ajar maupun memecahkan masalah.
gagasan
peserta
didik.
Kreatif menurut Akif Khilmiyah (http://www.umy.ac.id), diarti-
Kajian Teori Menurut Lambas dkk (2004:
kan guru memberikan variasi dalam
7), PAKEM adalah pembelajaran
kegiatan
aktif, kreatif, efektif dan menyen-
membuat alat bantu belajar, bahkan
angkan. PAKEM bertujuan untuk
menciptakan teknik-teknik meng-
menciptakan suatu lingkungan bel-
ajar tertentu sesuai dengan tingkat
ajar yang lebih melengkapi peserta
kemampuan peserta didik dan tuju-
didik dengan keterampilan-kete-
an belajarnya. Peserta didik akan
rampilan, pengetahuan dan sikap
kreatif, bila diberi kesempatan me-
bagi kehidupannya kelak.
rancang/membuat sesuatu, menulis-
Menurut
mengajar
dan
Khilmiyah
kan ide atau gagasan. Kegiatan
(http://www.umy.ac.id), Aktif diar-
tersebut akan memuaskan rasa
tikan peserta didik maupun guru
keingintahuan dan imajinasi mere-
berinteraksi untuk menunjang pem-
ka. Apabila suasana belajar yang
belajaran. Guru harus menciptakan
aktif dan kreatif terjadi, maka akan
suasana sehingga peserta didik aktif
mendorong peserta didik untuk
28
Akif
belajar
Kusnaeni: Peningkatan Kemampuan Operasi Bilangan Bulat Melalui Pendekatan Pakem
menyenangi dan memotivasi mere-
apa yang harus dikuasai siswa sete-
ka untuk terus belajar.
lah proses pembelajaran berlang-
Masih menurut Akif Khilmi-
sung, sebab pembelajaran memiliki
yah(http://www.umy.ac.id) menye-
sejumlah tujuan pembelajaran yang
nangkan diartikan sebagai suasana
harus dicapai. Pembelajaran yang
belajar mengajar yang “hidup”, se-
aktif dan menyenangkan, tetapi
marak, terkondisi untuk terus ber-
tidak efektif, akan tampak hanya
lanjut, ekspresif, dan mendorong
sekedar permainan belaka.
pemusatan perhatian peserta didik
Menurut Lambas dkk(2004:
terhadap belajar. Agar menyenang-
9), secara garis besar PAKEM
kan diperlukan afirmasi (penguat-
menggambarkan
an/penegasan), memberi pengakuan
berikut.
dan
1. Peserta didik terlibat dalam berbagai kegiatan (aktivitas) yang mengembangkan keterampilan, kemampuan dan pemahamannya dengan menekankan pada belajar dengan berbuat (learning by doing) . 2. Guru menggunakan berbagai stimulus/motivasi dan alat peraga, termasuk lingkungan sebagai sumber belajar agar pengajaran lebih menarik, menyenangkan dan relevan bagi peserta didik. 3. Guru mengatur kelas untuk memajang buku-buku dan materi-materi yang menarik dan membuat ”pojok baca”. 4. Guru menggunakan cara belajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk belajar kelompok. 5. Guru mendorong peserta didik untuk menemukan caranya sen-
merayakan
kerja
kerasnya
dengan tepuk tangan, poster umum, catatan pribadi atau saling menghargai. Kegiatan belajar yang aktif, kreatif dan menyenangkan harus tetap bersandar pada tujuan atau kompetensi yang akan dicapai. Efektif menurut Akif Khilmiyah (http://www.umy.ac.id), diartikan sebagai ketercapaian suatu tujuan (kompetensi), merupakan pijakan utama suatu rancangan pembelajaran. Keadaan aktif dan menyenangkan saja tidaklah cukup jika proses pembelajaran tidak efektif, yaitu tidak menghasilkan
kondisi-kondisi
Kusnaeni: Peningkatan Kemampuan Operasi Bilangan Bulat Melalui Pendekatan Pakem
29
diri dalam menyelesaikan suatu masalah, mengungkapkan gagasannya, dan melibatkan peserta didik dalam menciptakan lingkungan sekolahnya sendiri.
kan motivasi dan aktifitas siswa,
Berdasarkan kajian teori ter-
akan meningkatkan kemampuan
sebut, pendekatan PAKEM meru-
operasi bilangan bulat. Peneliti
pakan
pembelajaran
memberikan hipotesis bahwa pen-
yang sesuai untuk anak usia SMP.
dekatan PAKEM dapat meningkat-
Siswa dapat belajar langsung dari
kan kemampuan operasi bilangan
pengalaman yang didapatkannya,
bulat pada siswa kelas VII D SMP
sehingga belajar akan lebih ber-
Negeri 3 Purworejo tahun pelajaran
makna. Penggunaan alat peraga
2008/2009.
pendekatan
sehingga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep tentang operasi bilangan bulat, sehingga
yang menarik akan sangat membantu siswa untuk memahami hal-
Metode Penelitian
hal yang abstrak, apalagi untuk
1. Setting dan Subjek Penelitian
anak usia SMP kelas VII yang baru
Penelitian dilaksanakan bulan
memasuki tahap peralihan dari
Juli sampai dengan Desember 2008
tahap operasi konkrit ke tahap
pada semester satu tahun pelajaran
operasi formal. Sedangkan kerja
2008/2009
kelompok dan penggunaan tutor
Purworejo. Penelitian dilakukan di
sebaya akan membantu siswa yang
kelas
kurang pandai dan penakut, menja-
Purworejo yang berjumlah
di lebih berani bertanya dan me-
siswa.
ngemukakan
2. Prosedur Penelitian
pendapat.
Suasana
belajar yang hidup, semarak dan
di
VII D
Penelitian
SMP
SMP
ini
Negeri
Negeri
3
3 24
merupakan
menyenangkan membuat suasana
penelitian tindakan kelas dengan
nyaman dan kondusif. Kondisi-
tahapan: perencanaan, pelaksanaan,
kondisi tersebut akan meningkat-
observasi dan evaluasi, serta reflek-
30
Kusnaeni: Peningkatan Kemampuan Operasi Bilangan Bulat Melalui Pendekatan Pakem
si dan tindak lanjut untuk setiap
analisis persentase, diharapkan ha-
siklus. Penelitian tindakan kelas ini
sil dan tindakan-tindakan yang di-
dirancang menjadi dua siklus utama
rencanakan dapat terungkap.
yaitu siklus I dan II. 3. Teknik Pengumpulan Data
Hasil Penelitian dan Pembahasan
data
Dalam proses pembelajaran
yang digunakan adalah metode
dengan pendekatan PAKEM, kegi-
observasi dan tes. Observasi dila-
atan yang dilakukan adalah siswa
kukan untuk mengungkap motivasi
menggunakan media belajar/alat
dan aktivitas siswa dalam proses
bantu yang dibuat oleh siswa sen-
belajar mengajar. Tes dalam hal ini
diri dengan warna yang menarik
berupa tes prestasi untuk mem-
(menggunakan model kartu), yaitu
peroleh data kuantitatif tentang
kartu (+) dan kartu (-). Kemudian
hasil belajar siswa.
siswa
4. Indikator Kinerja
melakukan kegiatan/praktek meng-
Teknik
pengumpulan
dengan
bimbingan
guru
Indikator kinerja penelitian
operasikan bilangan bulat (setiap
ini adalah: ketuntasan belajar kla-
kartu (+) yang berpasangan dengan
sikal yaitu tingkat keberhasilan sis-
kartu (-) mempunyai nilai nol (nol),
wa diharapkan minimal 85% sis-
baik secara berpasangan, kelompok
wa mendapat
nilai ≥ 71 , serta
ataupun
sendiri-sendiri.
Setelah
aktivitas dan motivasi siswa secara
siswa benar-benar paham, siswa
individu untuk katagori cukup,
membuat kesimpulan dengan me-
baik, dan sangat baik mencapai
rangkum dari beberapa kelompok,
85%.
sehingga ditemukan cara tanpa
5. Analisis Data
menggunakan alat bantu. Untuk
Data yang diperoleh, dianali-
memotivasi siswa, hasil pekerjaan
sis secara deskriptif menggunakan
siswa dipajang di papan pajangan.
teknik persentase. Melalui teknik
Agar siswa lebih termotivasi, siswa
Kusnaeni: Peningkatan Kemampuan Operasi Bilangan Bulat Melalui Pendekatan Pakem
31
disuruh untuk membuat soal (ber-
Dari hasil tersebut dapat di-
latih soal) secara mandiri beserta
ketahui adanya peningkatan moti-
jawabannya, kemudian soal ditukar
vasi dan aktivitas siswa dengan
untuk dikerjakan oleh pasangan
pendekatan
lain, setelah selesai dikembalikan
75,63%
kepada kelompok pembuat soal
peningkatan rerata nilai siswa dari
untuk dikoreksi. Semakin banyak
71,18 menjadi 80,88. Peningkatan
siswa dapat membuat soal dan bisa
tersebut, menunjukkan bahwa ting-
menyelesaikannya dengan benar,
kat pemahaman siswa terhadap
maka akan menambah pemahaman
konsep yang sedang dibahas sudah
siswa pada materi tersebut, sehing-
mengalami peningkatan. Dari hasil
ga akan meningkatkan hasil belajar
refleksi tersebut masih perlu ada-
siswa. Untuk siswa-siswa yang
nya perbaikan dalam proses pem-
pandai menjadi tutor pada teman-
belajaran selanjutnya. Guru harus
temannya (tutor sebaya).
lebih memotivasi siswa agar bisa
PAKEM
secara
mencapai
individu,
dan
Hasil siklus I menunjukkan
aktif mengajukan pertanyaan, kerja
bahwa motivasi dan aktivitas siswa
sama dalam kelompok, dan meng-
secara individu mengalami pening-
ungkapkan pendapatnya. Selain itu
katan hingga mencapai 75,63%
guru juga harus dapat membuat
untuk katagori cukup, baik, dan
suasana pembelajaran lebih menye-
amat baik; 77,5%. siswa sudah
nangkan, tidak tegang dan mem-
menunjukkan
buat siswa lebih banyak terlibat
menerima
keseriusan
materi
dalam
pembelajaran;
serta 70% sudah berani bertanya dan
mengemukakan
Meskipun
demikian,
saat pembelajaran berlangsung. Hasil observasi pada Siklus II
pendapat.
menunjukkan bahwa motivasi sis-
indikator
wa secara individu sangat baik, hal
keberhasilan belum tercapai.
ini ditunjukkan oleh sikap penerimaan materi meningkat hingga
32
Kusnaeni: Peningkatan Kemampuan Operasi Bilangan Bulat Melalui Pendekatan Pakem
mencapai 90% Keberanian siswa
optimal adalah dengan memper-
dalam bertanya dan mengemuka-
tinggi mutu pengajaran atau kua-
kan pendapat mencapai 80%, dan
litas proses pembelajaran yaitu
kerja sama dalam kelompok juga
dengan pendekatan Pembelajaran
sangat
mencapai
Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menye-
87,5%. Sehingga secara keselu-
nangkan. Suatu Pembelajaran yang
ruhan hasil observasi mengenai
dirancang
motivasi dan aktivitas siswa secara
anak, mengembangkan kreatifitas
individu mencapai 86,87%. Se-
anak sehingga efektif namun tetap
dangkan pada tes hasil belajar
menyenangkan
baik
hingga
untuk
mengaktifkan
diperoleh nilai rerata 88,33 dengan ketuntasan belajar klasikal 90%. Hal
tersebut
menunjukkan
pe-
ningkatan pemahaman konsep yang dimiliki siswa sehingga meningkatkan kemampuan operasi hitung
Berdasarkan hasil penelitian, terjadi perubahan sifat yang diharapkan pada siswa yaitu motivasi siswa meningkat, suasana pembelajaran siswa yang sebelumnya pasif
siswa. Pada
Penutup
proses
pembelajaran
dalam Siklus II terjadi perubahan sifat yang diharapkan yaitu hasil belajar optimal, motivasi siswa meningkat, serta siswa aktif dalam proses pembelajaran. Pencapaian hasil belajar tersebut, tidak lepas dari peran guru dalam proses pembelajaran. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru agar hasil belajar siswa dapat
tampak lebih aktif dan hasil belajar menjadi optimal. Jadi pembelajaran dengan pendekatan PAKEM dapat meningkatkan kemampuan operasi bilangan bulat pada siswa kelas VII D SMP Negeri 3 Purworejo tahun pelajaran 2008/2009. Daftar Pustaka Depdiknas. 2005. Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar Melalui Menejemen Berbasis Sekolah,
Kusnaeni: Peningkatan Kemampuan Operasi Bilangan Bulat Melalui Pendekatan Pakem
33
Peran Serta Masyarakat dan PAKEM .Jakarta: Depdiknas. . 2006. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika SMP dan MTs. Jakarta: Depdiknas. Khilmiyah, Akif. 2007. Pembelajaran PAKEM. Tersedia: http://www.umy.ac.id. Lambas dkk. 2004. Materi Pelatihan Terintegrasi I Buku 3. Jakarta: Depdiknas. Negoro St dan Harahap B. 1987. Ensiklopedi Matematika. Jakarta: Ghalia Indonesia. Soemanto,Wasty. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
34
Kusnaeni: Peningkatan Kemampuan Operasi Bilangan Bulat Melalui Pendekatan Pakem