PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG
PUTUSAN Nomor : PUT / 10-K / PM.II-10 / AD / I /2009 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum dibawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat Nrp Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
YOPY WAHYU SUSILO. Lettu Chk / 11040006230478. Paurpam Si Tuud. Kumdam IV / Diponegoro. Jakarta, 4 April 1978. Laki-laki. Indonesia. Islam. Jl. Cemara Raya No. 44 Banyumanik Semarang.
Terdakwa dalam perkara ini ditahan sejak tanggal 10 Agustus 2008 berdasarkan Surat keputusan Penahanan sementara dari Kakumdam IV / Diponegoro selaku Ankum, Nomor Skep / 10 / VIII / 2008 tanggal 9 Agustus 2008 dan telah di bebaskan dari tahanan sementara sejak tanggal 29 Agustus 2008 berdasarkan Surat Keputusan Pembebasan dari Tahanan sementara dari Kakumdam IV / Diponegoro selaku Ankum Nomor Kep / 11.a / VIII / 2008 tanggal 1 September 2008. Pengadilan Militer tersebut di atas ; Membaca
:
Memperhatikan :
Berita acara pemeriksaan permulaan dalam perkara ini. 1. Surat Keputusan Penyerahan perkara dari Pangdam IV/Diponegoro selaku PAPERA Nomor Kep / 232 / XI / 2008 tanggal 17 Nopember 2008. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Dak / 131 / XI / 2008 tanggal 28 Nopember 2008. 3. Relaas Penerimaan Surat Panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 4.
Mendengar
:
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Dak /131/XI/ 2008 tanggal 28 Nopember 2008, di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan para saksi dibawah sumpah maupun yang dibacakan dari berita acara Pemeriksaan pendahuluan.
Memperhatikan :
1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis yang pada pokoknya Odiur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :
2
“Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 378 KUHP. Dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut : a.
b.
Pidana penjara selama 6 (enam) bulan. Dipotong selama Terdakwa dalam sementara.
Penahanan
Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : 1 (satu) lembar konsep sponsor ship hasil cetak dari dokumen / fille pada folder arsip yang terdapat di dalam flash disk Terdakwa. 1 (satu) lembar bukti pengiriman uang Bank BRI dari Titin (Saksi-6) sebesar Rp 5.000.000,- (Lima juta Rupiah) kepada Terdakwa nomor rekening 304401000119503 tanggal 1 Agustus 2008. Dilekatkan dalam berkas perkara. Barang-barang : 1 (satu) buah hand phone merk Sony Ericson type K-608i warna silver nomor perdana IM3 085641756908, milik Terdakwa. 1 (satu) buah flask disk merk mercury warna silver milik Terdakwa yang berisikan Dokumen / fille konsep SP Kastaf pada folder arsip tentang sponsor ship tanggal Mei 2008 yang menyatakan sebagai orang tua / wali (sponsor ship) Saksi-1. Dirampas untuk dimusnahkan.
c. Membayar biaya perkara sebesar Rp 15.000,- (Lima Belas Ribu Rupiah). 2.
a. Pledooi (Pembelaan) dari Penasihat Hukum yang disampaikan secara tertulis yang pada pokoknya sebagai berikut: Pada pembahasan Yuridis dalam Pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa, menyatakan:
3 1) Tidak sependapat terhadap Tuntutan Oditur Militer mengenai terbuktinya unsur-unsur Tindak Pidana yaitu, Unsur ke-3, pada Tuntutan Oditur Militer hal. 15, dengan pertimbangan sesuai dengan fakta-fakta di persidangan Terdakwa tidak mendapatkan keuntungan mengingat uang sebesar Rp. 7.000.000,- (Tujuh Juta Rupiah) telah dikembalikan kepada Saksi-1, pada saat Saksi-1 dinyatakan tidak lulus tes seleksi. Unsur ke-4 pada Tuntutan Oditur Militer hal. 15 s/d 17, dengan pertimbangan sesuai dengan fakta-fakta di persidangan Terdakwa tidak punya niat untuk menipu Saksi-1, yang minta tolong dan datang sendiri ke Terdakwa adalah Saksi-1 dan Saksi-1 sendirilah yang memerintahkan Terdakwa agar di buatkan sponsor ship. 2) Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas Penasihat Hukum Terdakwa mohon agar Terdakwa dibebaskan dari segala dakwaan, mengingat unsur ke-3 dan ke-4 tidak terbukti. b. Replik dari Oditur Militer disampaikan secara Lisan, yang pada pokoknya tetap pada Tuntutannya. c. Duplik dari Penasihat Hukum Terdakwa disampaikan secara Lisan, yang pada pokoknya tetap pada Pledooinya. Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal Delapan belas bulan Juni tahun 2008 setidak-tidaknya dalam tahun 2008 di Semarang setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah malakukan tidak pidana : “Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri dqan orang lain secara melawann hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat ataupun kebohongan menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya atau atau supaya memberi hutang atau menghapuskan piutang”. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2004 menalui pendidikan Sepa PK TA 2004 di Akmil Magelang selama 7 (tujuh) bulan setelah lulus di lantik dengan pangkat Letda Chk selanjutnya mengikuti pendidikan Sussarcabkum di Pusdikum Jakarta selama 4 (empat) bulan setelah selesai mengikuti Sussarcabkum selanjutnya sejak bulan Mei 2005 di tempatkan di
4 Kumdam IV / Diponegoro sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini. 2. Bahwa Terdakwa pada tahun 2005 dengan sengaja membuat kiriman paket sepatu kulit yang di kirim dari Jakarta kepada terdakwa sendiri dengan alamat Kumdam IV / Diponegoro Semarang, yang seolah-olah dikirim oleh Mayjen TNI Agustadi Sasongko Purnomo (Waktu itu Pangdam Jaya), sehingga terbentuk opini bahwa Terdakwa masih kerabat dari Kasad Jendral TNI Agustadi Sasongko Purnomo. 3. Bahwa Terdakwa dihadapan para perwira sering berbuat seolah-olah menrima telephone dari Jendral TNI Agustadi sasongko Purnomo dengan cara mensetting MP3 pada Hand Phone Terdakwa lebih dahulu kemudian tekan tombol OK. Selain itu Terdakwa juga mengirim SMS kepada Saksi-1 (Kapten Chk Susilo, SH) dan saksi-2 (Kapten Chk Tarmizi,SH) yang seolah olah dari Jendral TNI Agustadi sasongko Purnomo yang menanyakan kabar Terdakwa, perbuatan ini di lakukan Terdakwa agar semakin dipercaya bahwa Terdakwa mempunyai hubungan kerabat dengan Kasad Jendral TNI Agustadi sasongko Purnomo. 4. Bahwa Terdakwa pada bulan mei 2008 dimintai tolong oleh Saksi-1 dan Saksi-2 supaya dapat lulus seleksi Selapa tahun 2008 kemudian Terdakwa menghubungi Saksi-6 (Peltu (K) Titin Sri Winarti) yang bertugas di Spers Suad. 5. Bahwa Terdakwa pada bulan Juni 2008 saat dilaksanakan Seleksi tingkap pusat Selapa TNI AD tahunb 2008 di Rindam IV / Diponegoro untuk meyakinkan Saksi-1, Terdakwa membuat sponsor ship palsu yang isinya menerangkan Kasad jendral TNI Agustadi Sasongko Purnomo menjadi orang tua / wali Saksi-1 sebagai syarat untuk mengikuti program pendidikan Selapa T.A. 2008. 6. Bahwa kemudian Terdakwa memalsukan tandatangan Kasad jendral TNI Agustadi Sasongko Purnomo sedangkan cap / stempel Mabesad diambil dengan menggunting salah asatu surat telegram Kasad kemudian di tempelkan pada sponsor ship palsu tersebut. 7. Bahwa Terdakwa kemudian menunjukkan sponsor Ship tersebut kepada Saksi-3 ( Serka (K) Yuliana) kepada Saksi-1 setelah yang bersangkutan selesai mengikuti ujian seleksi Selapa tahun 2008 namun saat ini sponsor ship tersebut telah di musnahkan oleh Terdakwa dengan cara di bakar di tempat sampah. 8 Bahwa Terdakwa pada tanggal 18 Juni 2008 menghubungi Saksi-1 yang kebetulan sedang cuti ke Ponorogo agar mengirimkan dana sebesar Rp 7.000.000,- (Tujuh Juta Rupiah) untuk biaya seleksi agar bisa lulus Selapa, karena Saksi-1 yakin bahwa Terdakwa adalah keluarga jendral Agustadi Sasongko yang bisa menolong Saksi, sehingga Saksi-1 mau mengirimkan uang sebesar Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) kepada Terdakwa melalui rekening Bank Mandiri Milik Saksi-4 (Letda Chk RM. Hendri). 9. Bahwa kemudian saksi-4 mengambil uang transfer yang dikirim oleh Saksi-1 sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta Rupiah) dan menyerahkan kepada Terdakwa, selanjutnya esok harinya Saksi-4 mengambil kemnali sebesar Rp 2.000.000,- (Dua juta Rupiah)
5 kepada Terdakwa. Kemudian pada hari Senin tanggal 21 Juli 2008 Terdakwa mentransfer uang sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta Rupiah) ke rekening Saksi-6 di Bank BCA dan sisanya sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta Rupiah) disimpan Terdakwa. 10. Bahwa Terdakwa pada tanggal 28 Juli 2008 menginformasikan kepada Saksi-1 dan saksi-2 bahwa mereka tidak lulus seleksi Selapa tahun 2008 karena masih banyak Senior Corps Chk yang belum mengikuti Selapa, kemudian Terdakwa mengembalikan uang milik Saksi-1 sebesar Rp 7.000.000,- (tujuh juta Rupiah) melalui Serda Rahmad Wibowo Saputro. 11. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, Saksi-1 merasa dirugikan karena Terdakwa berbuat seolah-olah merupakan kerabat dari Jendral TNI Agustadi Sasongko Purnomo yang menjadi sponsor ship Saksi-1 sehingga Saksi-1 merasa yakin untuk dapat membantu kelulusan seleksi Selapa T.A. 2008 dan Saksi-1 mau menyerahkan uang sebesar Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) tetapi kenyatannya Terdakwa bukanlah keluarga dari Jendral TNI Agustadi Sasongko Purnomo dan Saksi-1 di nyatakan tidak lulus seleksi masuk selapa. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 378 KUHP. Menimbang
:
Bahwa dipersidangan Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum Terdakwa, berdasarkan Surat Perintah Nomor Sprin/212/VIII/2008 tanggal 19 Agustus 2008 dan Surat Kuasa dari Terdakwa tertanggal 20 Agustus 2008, untuk atas nama: 1. 2. 3.
Dedy Afrizal, S.H. Lettu CHK NRP. 11030003430476. Sri Hartata, S.H. Serka Nrp. 21990155910378. Kuncoro, S.H. Penata TK. I III/D Nip. 030179824.
Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa tidak mengajukan Eksepsi.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi dipersidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut : Saksi-1 : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat / tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaruan Agama Alamat Tempat tinggal
: : : : : : : : :
SUSILO. Kapten Chk / 11980019331071. Kaur Turijuk Kara Siundang. Kumdam lV / Diponegoro. Banjarmasin, 24 Oktober 1971. Laki- laki. Indonesia. Islam. JI. Teratai No.29 Kel. Pudak Payung Kec. Banyumanik Semarang.
Keterangan Saksi-1 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa Lettu Chk Yopy Wahyu Susilo, SH sejak tahun 2005 saat yang bersangkutan masuk
6 menjadi organik Kumdam IV / Diponegoro dan tidak ada hubungan keluarga hanya sebatas Atasan dengan bawahan. 2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa mempunyai hubungan keluarga dengan Kasad Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo sebagai ponakan, adalah dari keterangan Terdakwa sendiri dengan menunjukan SMS dari Jenderal Agustadi yang sering diterima oleh Terdakwa, juga dari adanya kiriman buat Terdakwa dari Jenderal Agustadi. 3. Bahwa oleh karenanya maka pada bulan Mei 2008 sewaktu Saksi-1 dan Saksi-2 (Kapten Chk Tarmizi, SH) akan mengikuti proses seleksi Selapa TNI-AD tahun 2008 telah menemui Terdakwa diruang kerjanya dengan tujuan agar Terdakwa bisa membantu Saksi supaya lulus tes Selapa TNI-AD Tahun 2008 dan saat itu Terdakwa menyampaikan kepada Saksi akan berusaha membantu melalui omnya yaitu Jenderal Agustadi. 4. Bahwa pada bulan Juni 2008 ketika Saksi mengikuti tes Selapa di Magelang, Istri Saksi (Saksi-3) telah didatangi oleh Terdakwa dirumah Saksi, dengan menunjukkan sponsor ship yang ditanda tangani oleh Kasad Jenderal TNI Agustadi Sasongko Pumomo yang isinya bahwa Kasad Jenderal TNI Agustadi Sasongko Pumomo adalah Wali dari Saksi-1 dan sesuai keterangan Terdakwa sponsor ship tersebut sudah difotocopy dan diserahkan kepada panitia selain dari pada itu Terdakwa sudah melaporkan hal ini ke Pangdam IV/Diponegoro. 5. Bahwa pada tanggal 18 Juni 2008 sekira pukul 08.00 Wib sewaktu Saksi melaksanakan cuti ke Ponorogo bersama keluarga, Saksi menerima SMS dari Terdakwa yang isinya Agar mengirimkan uang I dana sebesar Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) hari ini juga kepada Terdakwa melalui rekening Letda Chk RM Hendri (Saksi-4) di Bank Mandiri. Selanjutnya Saksi menghubungi Saksi-4 bahwa Saksi sudah mengirim uang agar diberikan kepada Terdakwa dan dijawab Saksi-4 bahwa uang sudah diambil langsung oleh Terdakwa. 6 Bahwa pada hari Minggu tanggal 27 Juli 2008 sekira pukul 07.00 Wib Saksi-2 menyampaikan informasi bahwa Saksi dan Saksi-2 tidak lulus seleksi Selapa tahun 2008 kemudian sore harinya Saksi datang ke rumah Terdakwa menanyakan perkembangan pengumuman seleksi Selapa tetapi Terdakwa belum mendapat informasi dari Jakarta. 7. Bahwa pada hari Senin tanggal 28 Juli 2008 sekira pukul 08.00 Wib Saksi mendapat SMS dari seseorang yang mengatasnamakan Jenderal Agustadi dengan Nomor Handphone 085867081568 yang isinya : “Untuk Susilo dan Tarmizi dengan amat sangat menyesal saya sampaikan untuk kalian berdua belum bisa berangkat Selapa dulu dikarenakan kebutuhan organisasi TNI-AD (HKM) masih banyak senior-senior kalian yang menumpuk alias banyak yang belum, jadi saya putuskan untuk mendahulukan mereka jangan kasusnya seperti aku, sekali lagi harap dimaklumi tahun depan lnsya Allah kalian berdua berangkat sekalian“.
7 “Aku minta tolong agar nomorku tidak dipecah kemana-mana, tetap semangat dan jangan lemah atau frustasi nasib seseorang sudah digariskan“. Kemudian Saksi menanyakan kepada Terdakwa mengapa Saksi tidak lulus Seleksi Selapa dan dijawab 0leh Terdakwa bahwa ia tidak tahu. 8. Bahwa setelah Saksi dinyatakan tidak lulus dalam seleksi Selapa tahun 2008, Saksi-3 (Istri Saksi-1) meminta kembali uang milik Saksi-1 sebesar Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) yang pemah Saksi-1 serahkan kepada Terdakwa dan telah dikembalikan oleh Terdakwa melalui Serda Rohmad anggota Kumdam IV / Diponegoro pada tanggal 28 Juli 2008 sekira jam 16.00 Wib. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi
tersebut
Terdakwa
membenarkan
Saksi-2 : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuar Tempat / tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat Tempat tinggal
: : : : : : : : :
TARMIZI. Kapten Chk I 11980003640868. Kaur Kalkum Sibukkum. Kurndam IVIDiporegoro. Lampung, 5 Agustus 1968. Laki-laki. Indonesia. Islam. Asrama Wiratamtama Jl. Bougenfil K-45 No. 63 Kel. Pudak Payung, Kec. Banyumanik Semarang.
Keterangan Saksi-2 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi-2 kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2005 saat yang bersangkutan masuk menjadi organik Kumdam lV / Diponegoro dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada bulan Mei 2008 sewaktu Saksi dan Saksi-1 akan mengikuti proses seleksi Selapa TNI AD tahun 2008 telah menemui Terdakwa di ruang kerjanya guna minta bantuan agar dapat lulus seleksi Selapa tahun 2008 dan saat itu juga Terdakwa bersedia membantu. 3. Bahwa sete!ah Saksi dan Saksi-1 mendapat nomor seleksi Selapa TNI AD tahun 2008 Terdakwa meminta nomor seleksi yang dikeluarkan oleh Panda IV Kodam IV/Diponegoro dengan mengatakan agar Saksi dan Saksi-1 menunggu serta banyakbanyak berdoa. 4. Bahwa setelah mengikuti tes Selapa di Magelang pada bulan Juni 2008, Saksi menanyakan perkembangan hasit test tersebut kepada Terdakwa dan dijawab sabar saja serta banyak berdoa. 5. Bahwa pada hari Minggu tanggal 2 Juli 2008 sekira pukul 07.00 Wib, Saksi menelpon Serka Priyo anggota Spersdam IV/Diponegoro dan menanyakan tentang pengumuman test Selapa, dari Serka Priyo diperoleh informasi bahwa hasil test Selapa sudah ada dan
8 peserta dari Kumdam IV/Diponegoro tidak ada namanya dalam daftar, kemudian Saksi menyampaikan hal tersebut kepada Saksi-1. 6. Bahwa pada hari Minggu tanggal 27 Juli 2008 sekira pukul 20.00 Wib Saksi datang ke rumah Saksi-1 dan Saksi-1 memberitahu bahwa Saksi-1 sudah dimintai uang sebesar Rp.7.000.000,- (tujuh juta rupiah) oleh Terdakwa dan mendapat sponsor ship dari Kasad Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo. 7. Bahwa pada hari Senin tanggal 28 Juli 2008 sekira pukul 04.00 Wib, Saksi-2 mendapat SMS dari seseorang yang mengatasnamakan Jenderal Agustadi dengan Nomor 085867081568 yang isinya sama dengan SMS yang diterima oleh Saksi-1 setelah mendapat SMS Saksi merasa curiga kemudian menghubungi No. HP tersebut namun tidak aktif. 8. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 2 Agustus 2008 sekira jam 15.00 Wib Saksi-2 mendapat SMS lagi dari seseorang yang mengatasnamakan Jenderal Agustadi dengan Nomor Hp. 085867081568 yang isnya sebagai berikut: “Saya dapat berita kok sumbang sekali ZI, ada apa? ada laporan kalau bocahku katanya spekulasi, tidak ada spekulasi aku yang membuat SP dan aku Juga yang mencabut dikarenakan ada pertimbangan-pertimbangan lain, senior-senior kan masih banyak yang belum, adapun kalau ada 98 yang ikut itu nilainya agak tinggi. Jangan jadikan SP itu suatu yang luar biasa orang-orang yang bermain dalam werving sudah saya tandai tinggal diproses saja. Untuk tahun depan akan saya buat aturan lulus murni, jadi nilai betul-betul dapat dipertanggung jawabkan. Jadi seperti SP tidak begitu dapat membantu maksudnya agar nilai dan kualitas Si calon betul-betul murni tanpa ada rekayasa”. Selanjutnya SMS tersebut Saksi transfer ke ke Hand phone milik Saksi-1. 9. Bahwa yang membuat Saksi merasa yakin kepada Terdakwa sehingga Saksi bersama Saksi-1 minta bantuan kepada Terdakwa agar dapat lulus dalam seleki Selapa TNI-AD tahun 2008 karena Terdakwa mengaku sebagai keponakannya Bapak Kasad Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo dan bisa membantu. 10. Bahwa Saksi tidak tahu apakah uang milik Saksi-1 sebesar Rp. 7.000.000,- (Tujuh Juta Rupiah) yang pernah diberikan oleh Saksi-1 kepada Terdakwa sudah dikembalikan apa belum. Selanjutnya selama meminta bantuan kepada Terdakwa agar dapat lulus seleksi Selapa tahu 2008, Saksi tidak pernah memberikan sejumlah uang kepada Terdakwa. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi
tersebut
Terdakwa
membenarkan
Saksi-3 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan
: : : : : : :
YULIANA. Serka (K) / 21980347341275. Basiwas. Bekangdam IV / Diponegoro. Ponorogo, 6 Desember 1975. Perempuan. Indonesia.
9 Agama . Alamat tempat tinggal :
Islam. JI. Teratai No.29 KeL Pudak Payung Kec. Banyumanik Semarang.
Keterangan Saksi-3 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2005 saat yang bersangkutan masuk menjadi organik Kumdam IV/Diponegoro dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi pada bulan Mei 2008 sewaktu Saksi-1 dan Saksi2 sedang mengikuti proses seleksi Selapa TNI-AD tahun 2008 meminta bantuan kepada Terdakwa, saat itu Terdakwa menyampaikan kepada Saksi-1 (suami Saksi) dan Saksi-2. “Siap Bang, nanti saya bantu dan banyak berdoa. 3. Bahwa menurut Saksi-3 pada bulan Juni 2008 sekira pukul 15.00 Terdakwa datang Ke rumah Saksi Asrama Wiratama Watugong kemudian rnenunjukkan Sponsor Ship dari Kasad Jenderal TNi Agustadi Sasongko Pumomo yang isinya mengatakan bahwa Kasad Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo menjadi orang tua wali (Sponsor Ship) bagi Kapten Chk Susilo SM (Saksi-1) sebagai salah satu syarat untuk mengikuti program pendidikan Setapa T4 2008 dan Terdakwa mengatakan sponsor ship tersebut sudah disampaikan kepada Pangdam IV / Diponegoro. 4. Bahwa Saksi-3 pada bulan Juni 2008 diminta Terdakwa agar menyiapkan uang sebesar Rp.7.000.000 (tujuh juta rupiah) dan pada tanggal 8 Juni 2005 sewaktu Saksi-3 dan keluarga melaksanakan cuti ke Ponorogo, Suami Saksl-3 yaitu Saksi-1 (Kapten Chk Susilo, SM) menerima SMS dan Terdakwa yang isinya Agar mengirimkan uang / dana sebesar Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) hari ini juga”, setelah mendapat SMS tersebut Saksi-1 menghubungi Terdakwa menanyakan uangnya akan dikirim kepada siapa? kemudian Terdakwa menjawab, “ Kepada Terdakwa lewat Letda Chk RM Hendri”. Selanjutnya sekira pukul 11.30 Wib Saksi-1 mengirimkan uang sebesar Rp7.000000,- (tujuh juta rupiah) melalui rekening Letda Chk RM Hendri di Bank Mandiri kemudian uang Terdakwa langsung diambil olehTerdakwa. 5. Bahwa pada hari Minggu tanggal 21 Juli 2008 sekira pukul 07.00 Suami Saksi-3 yaitu Saksi-1 menenerima telepon dari Saksi-2 yang menyampaikan bahwa Saksi-1 tidak lulus seleksi Selapa tahun 2008, kemudian Saksi-4 bersama Saksi-1 pergi ke rumah Terdakwa menanyakan perkembangan pengumuman Seleksi Selapa TNI-AD dan Terdakwa menjelaskan belum dapat informasi dari Jakarta karena Kasad sedang melaksanakan kegiatan Umroh. 6. Bahwa Saksi-3 menerangkan, pada hari Senin tanggal 28 Juli 2008 sekira pukul 04.00 Saksi-1 mendapat SMS dari seseorang yang mengatasnamakan Agustadi yang isinya Untuk Susilo dan Tarmizi dengan amat sangat menyesal saya sampaikan untuk kalian berdua belum bisa berangkat Selapa dulu dikarenakan kebutuhan organisasi TNI AD (HKM) masih banyak senior-senior kalian yang menumpuk alias banyak yang belum, jadi saya putuskan untuk mendahulukan mereka jangan kasusnya seperti aku. Sekali lagi harap dimaklumi tahun
10 depan insya Allah kalian berdua berangkat sekalian. Aku minta tolong agar nomorku tidak dipecah kemana-mana tetap semangat dan Jangan lemah atau frustasi nasib seseorang sudah digariskan”. 7. Bahwa setelah suami Saksi-3 yaitu Saksi-1 dinyatakan tidak lulus dalam seleksi Selapa tahun 2008 uang milik Saksi-1 sebesar Rp.7.000.000,- (tujuh juta rupiah) yang pernah diserahkan kepada Terdakwa telah dikembalikan oleh Terdakwa yang dititipkan kepada Kopda Rohmad Wibowo Saputro pada tanggal 28 JuIi 2008 kepada Saksi-1. 8. Bahwa Saksi-3 menerangkan yang membuat Saksi-1 merasa yakin kepada Terdakwa, dan menirita bantuan kepada Terdakwa agar dapat lulus dalam seleksi Selapa TNI-AD tahun 2008 serta menyerahkan uang sebesar Rp.7.000.000,- (tujuh juta rupiah) karena Tersanqka mengaku-ngaku sebagai keponakan Bapak Kasad Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi
tersebut
Terdakwa
membenarkan
Saksi-4 : Nama Iengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Ternpat / tanggal tahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
RADEN MUHAMAD HENDRI Letda Chk / 10700460G0381 Paurpers Minlog Kumdam IV / Diponegoro Jambi, 30 Maret 1981 Laki-laki Indonesia Islam Rumah Dinas Waka Kumdam IV / Diponegoro Asrama Wiratama Pudakpayung Banyumanik, Semarang.
Keterangan Saksi-4 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi-4 kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2008 di Kumdam IV / Diponegoro dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi-4 tidak mengetahui tindak penipuan yang dilakukan Terdakwa terhadap Saksi-1 dengan dalih membantu kelulusan dalam seleksi Selapa TNI AD tahun 2008 yang dilakukan pada bulan Juni 2008, pada saat Saksi-1 mengirimkan uang dari Ponorogo Jawa Timur melalui nomor rekening Bank Mandiri milik Saksi-4 dan Saksi-4 sendiri yang mengambilnya di ATM Bank Mandiri Swalayan Sarinah Jati Banyumanik yang selanjutnya Saksi4 serahkan kepada Terdakwa sebesar Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah). 3. Bahwa Saksi-4 menerangkan uang sebesar Rp 7.000.000,(tujuh juta rupiah) yang telah Saksi serahkan kepada Terdakwa selanjutnmya dikirim kepada siapa dan digunakan untuk apa, Saksi4 tidak mengetahui.
11 Atas keterangan seluruhnya.
Saksi
tersebut
Terdakwa
membenarkan
Saksi-5 : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tlnggal
: : : : : : : : :
ROY BANGKIT SUKOCO. Serda /121060150800587. Basiundang Kumdam lVlDiponegoro. Kumdam lV / Diponegoro. Jakarta. 20 Mei 1987. Laki-laki. Indonesia. Islam. JI. Jatlsarl BIok 0.8 No.7 Desa Mijen RTOI RW.06 Kec. Mijen Semarang.
Keterangan Saksi-5 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi-5 kenal dengan Terdakwa pada tahun 2006 di Kumdam IV / Diponegoro dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi-5 mengetahui Terdakwa telah melakukan penipuan dengan cara mengaku masib ada hubungan keluarga dengan Kasad Jenderal TN) Agustadi Sasongko Pumomo dalam membantu Saksi-1 dan saksi-2 untuk meloloskan Seleksi test Selapa tahun 2008. 3. Bahwa Saksi-5 pada bulan Juni 2008 sewaktu berada diruangan dipanggil oleh Terdakwa dan dlperintah untuk memfoto copy selembar surat yang isinya Saksi-5 tidak mengetahui, kemudian surat tersebut difoto copy oleh Saksi-5 di depan kantor Ajendam lV / Diponegoro setelah di foto copy surat tersebut diserahkan kepada Terdakwa. 4. Bahwa Saksi-5 setelah menyerahkan surat yang difotocopy tersebut selanjutnya Saksi-5 diperintahka oleh Terdakwa untuk menghubungi Saksi-1 dengan SMS bahwa setelah menyerahkan surat yang difoto copy tersebut selanjutnya Saksi-5 diperintahkan oleh Terdakwa untuk menghubungi Saksi-1 dengan SMS bahwa sponsor shipnya sudah di foto copy dari penyampaian Terdakwa tersebut Saksi-5 baru mengatahui bahwa surat yang di foto copy adalah sponsor ship tetapiu perintah dari Terdakwa untuk disampaikan kepada Saksi-1 tidak dilaksanakan karena Hand phone Saksi-5 Rusak. 5. Bahwa Saksi-5 pada saat mem foto copy sponsor ship tidak sempat melihat isi sponsor ship tersebut, namun saksi-5 sempat melihat bagian bawah yang tertera tanda tangan atas nama Kasad Agustadi Sasongko Purnomo. Atas keterangan seluruhnya. Menimbang
:
Saksi
tersebut
Terdakwa
membenarkan
Bahwa Saksi-6 sudah dipanggil berdasarkan ketentuan undang-undang, namun sampai waktu yang ditentukan Saksi-6 tersebut tidak dapat hadir tanpa keterangan yang sah, oleh karenanya dengan berpedoman pada pasal 155 Undang-undang
12 Nomor 31 Tahun 1997, maka keterangannya dalam Berita Acara Permulaan yang disertai dengan Berita Acara Pengambilan Sumpah dibacakan sebagai berikut: Saksi-6 : Nama Iengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempatltanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
TITIN SRI WINARTI. Peltu (K) 1572769. Bati Kima. Denma Mabesad. Kendal, 2 Nopember 1960. Perempuan. Indonesia. Islam. JI. Sewu Raya Ujung RT.013 / 04 Kel. Aren Jaya Bekasi Timur. (Hp.081 28579284).
Keterangan Saksi-6 pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena Terdakwa adalah keponakan dan suami Saksi. 2. Bahwa Saksi tidak kenal dan tidak pernah berhubungan dengan Saksi-1 dan setahu Saksi, Terdakwa tidak memiliki hubungan keluarga atau kerabat dengan Kasad Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo. 3. Bahwa Saksi tidak pernah dilibatkan dalam kepanitiaan seleksi Selapa TA 2008 oleh Mabesad, sedangkan tugas dan tanggung jawab Saksi adalah menyiapkan ruang rapat Bina Yudha-11 Mabesad. 4. Bahwa pada bulan Mei 2008 Saksi dihubungi melalui Handphone oleh Terdakwa meminta bantuan untuk menitipkan seniornya yang bernama Kapten Chk Susilo, S.H. (Saksi-1) agar dapat lulus dalam seleksi Selapa TA 2008. 5. Bahwa Saksi tidak benjanji untuk bisa meluluskan Saksi-1, dan pada saat akan diadakan rapat diruang rapat Bina Yudha Mabesad Saksi bertemu dengan Brigjen TNI Aryono Murtamadinata kemudian Saksi meminta tolong kepada Brigjen TNI Aryono Murtamadinata untuk membantu namun Saksi tidak tahu apakah Brigjen TNI Aryono Mutamadinata jadi membantu atau tidak. 6. Bahwa pada bulan Juli 2008 Terdakwa menelpon Saksi menanyakan berapa dana yang dibutuhkan kemudian Saksi menjawab nanti saja kalau sudah lulus selanjutnya tanpa ada permintaan dan tanpa sepengetahuan Saksi, Terdakwa telah mentransfer uang sejumlah Rp.5.000.000,- (Lima Juta Rupiah) ke rekening BCA milik Saksi dan Terdakwa berpesan uang tersebut sebagai uang titipan maksudnya sebagai tanda terima kasih apabila nantinya Saksi-1 berhasil lulus seleksi Selapa TNI-AD TA. 2008 dan menurut keterangan Terdakwa uang tersebut berasal dan Saksi-1 7. Bahwa Saksi pada saat menerima uang transfer dari Terdakwa akan mengembalikannya namun oleh Terdakwa diminta untuk menyimpannya dulu.
13
8. Bahwa pada bulan Juli 2008 Saksi mengetahui bahwa hasil pengumuman seleksi Selapa TNI-AD TA. 2008 Saksi-1 (Kapten Chk Susilo, S.H) dinyatakan tidak lulus kemudian pada tanggal 1 Agustus 2008 uang sebesar Rp 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah) yang pernah dikirim Terdakwa kepada Saksi dikirim kembali melaIui transfer ke rekening Terdakwa di Bank BRI Nomor 304401000119503. Atas keterangan Saksi-6 tersebut Terdakwa menyangkal sebagian dan membenarkan untuk sebagian lainnya, adapun hal-hal yang disangkal adalah sebagai berikut: Terdakwa meminta dana kepada Saksi-1 bukan kemauannya sendiri tetapi atas perintah Saksi-6. Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2004 menalui pendidikan Sepa PK TA 2004 di Akmil Magelang selama 7 (tujuh) bulan setelah lulus di lantik dengan pangkat Letda Chk selanjutnya mengikuti pendidikan Sussarcabkum di Pusdikum Jakarta selama 4 (empat) bulan setelah selesai mengikuti Sussarcabkum selanjutnya sejak bulan Mei 2005 di tempatkan di Kumdam IV / Diponegoro sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini. 2. Bahwa Terdakwa pada tahun 2005 dengan sengaja membuat kiriman paket sepatu kulit yang di kirim dari Jakarta kepada terdakwa sendiri dengan alamat Kumdam IV / Diponegoro Semarang, yang seolah-olah dikirim oleh Mayjen TNI Agustadi Sasongko Purnomo (Waktu itu Pangdam Jaya), sehingga terbentuk opini bahwa Terdakwa masih kerabat dari Kasad Jendral TNI Agustadi Sasongko Purnomo. 3. Bahwa Terdakwa dihadapan para perwira sering berbuat seolah-olah menerima telephone dari Jendral TNI Agustadi Sasongko Purnomo dengan cara mensetting MP3 pada Hand Phone Terdakwa lebih dahulu kemudian tekan tombol “OK”. Selain itu Terdakwa juga mengirim SMS kepada Saksi-1 (Kapten Chk Susilo, S.H) dan Saksi-2 (Kapten Chk Tarmizi, S.H) yang seolah olah dari Jendral TNI Agustadi Sasongko Purnomo yang menanyakan kabar Terdakwa, perbuatan ini di lakukan Terdakwa agar semakin dipercaya bahwa Terdakwa mempunyai hubungan kerabat dengan Kasad Jendral TNI Agustadi sasongko Purnomo. 4. Bahwa Terdakwa pada bulan Mei 2008 dimintai tolong oleh Saksi-1 dan Saksi-2 supaya dapat lulus seleksi Selapa tahun 2008 kemudian Terdakwa menghubungi Saksi-6 (Peltu (K) Titin Sri Winarti) yang bertugas di Spers Suad. 5. Bahwa Terdakwa pada bulan Juni 2008 saat dilaksanakan Seleksi tingkat Pusat Selapa TNI AD tahun 2008 di Rindam IV / Diponegoro untuk meyakinkan Saksi-1, Terdakwa membuat sponsor ship palsu yang isinya menerangkan Kasad Jendral TNI Agustadi Sasongko Purnomo menjadi orang tua / wali Saksi-1 sebagai syarat untuk mengikuti program pendidikan Selapa T.A. 2008.
14
6. Bahwa kemudian Terdakwa memalsukan tandatangan Kasad Jendral TNI Agustadi Sasongko Purnomo sedangkan cap / stempel Mabesad diambil dengan menggunting salah satu surat telegram Kasad kemudian di tempelkan pada sponsor ship palsu tersebut. 7. Bahwa Terdakwa kemudian menunjukkan sponsor Ship tersebut kepada Saksi-3 ( Serka (K) Yuliana) dan Saksi-1 setelah yang bersangkutan selesai mengikuti ujian seleksi Selapa tahun 2008, namun saat ini sponsor ship tersebut telah di musnahkan oleh Terdakwa dengan cara di bakar di tempat sampah. 8 Bahwa Terdakwa pada tanggal 18 Juni 2008 menghubungi Saksi-1 yang kebetulan sedang cuti ke Ponorogo agar mengirimkan dana sebesar Rp 7.000.000,- (Tujuh Juta Rupiah) untuk biaya seleksi agar bisa lulus Selapa, karena Saksi-1 yakin bahwa Terdakwa adalah keluarga Jendral Agustadi Sasongko yang bisa menolong Saksi, maka Saksi-1 mau mengirimkan uang sebesar Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) kepada Terdakwa melalui rekening Bank Mandiri Milik Saksi-4 (Letda Chk RM. Hendri). 9. Bahwa kemudian Saksi-4 mengambil uang transfer yang dikirim oleh Saksi-1 sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta Rupiah) dan menyerahkannya kepada Terdakwa, selanjutnya esok harinya Saksi-4 mengambil kembali uang sebesar Rp 2.000.000,- (Dua juta Rupiah) dan diserahkan kepada Terdakwa. 10. Bahwa pada hari Senin tanggal 21 Juli 2008 Terdakwa mentransfer uang sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta Rupiah) ke rekening Saksi-6 melalui Bank BCA dan sisanya sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta Rupiah) disimpan Terdakwa. 11. Bahwa Terdakwa pada tanggal 28 Juli 2008 menginformasikan kepada Saksi-1 dan Saksi-2 bahwa mereka tidak lulus seleksi Selapa tahun 2008 karena masih banyak Senior Corps Chk yang belum mengikuti Selapa, kemudian Terdakwa mengembalikan uang milik Saksi-1 sebesar Rp 7.000.000,- (tujuh juta Rupiah) melalui Serda Rahmad Wibowo Saputro. 12. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, Saksi-1 merasa dirugikan karena Terdakwa berbuat seolah-olah merupakan kerabat dari Jendral TNI Agustadi Sasongko Purnomo yang menjadi sponsor ship Saksi-1 sehingga Saksi-1 merasa yakin untuk dapat membantu kelulusan seleksi Selapa T.A. 2008 dan Saksi-1 mau menyerahkan uang sebesar Rp 7.000.000,- (Tujuh Juta Rupiah) tetapi kenyatannya Terdakwa bukanlah keluarga dari Jendral TNI Agustadi Sasongko Purnomo dan Saksi-1 di nyatakan tidak lulus seleksi masuk Selapa. Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer persidangan berupa : Surat-surat : 1 (satu) lembar konsep sponsor ship hasil cetak dari dokumen / fille pada folder arsip yang terdapat di dalam flash disk Terdakwa.
15 1 (satu) lembar bukti pengiriman uang Bank BRI dari Titin (Saksi-6) sebesar Rp 5.000.000,- (Lima juta Rupiah) kepada Terdakwa nomor rekening 304401000119503 tanggal 1 Agustus 2008. Barang-barang : 1 (satu) buah hand phone merk Sony Ericson type K-608i warna silver nomor perdana IM3 085641756908, milik Terdakwa. 1 (satu) buah flask disk merk mercury warna silver milik Terdakwa yang berisikan Dokumen / fille konsep SP Kastaf pada folder arsip tentang sponsor ship tanggal Mei 2008 yang menyatakan sebagai orang tua / wali (sponsor ship) Saksi-1. Telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatanperbuatan yang didakwakan. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi di bawah sumpah dipersidangan maupun yang dibacakan dari Berita Acara Pendahuluan serta bukti-bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2004 menalui pendidikan Sepa PK TA 2004 di Akmil Magelang selama 7 (tujuh) bulan setelah lulus di lantik dengan pangkat Letda Chk selanjutnya mengikuti pendidikan Sussarcabkum di Pusdikum Jakarta selama 4 (empat) bulan setelah selesai mengikuti Sussarcabkum selanjutnya sejak bulan Mei 2005 di tempatkan di Kumdam IV / Diponegoro sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini. 2. Bahwa benar, Terdakwa pada tahun 2005 dengan sengaja membuat kiriman paket sepatu kulit yang di kirim dari Jakarta kepada terdakwa sendiri dengan alamat Kumdam IV / Diponegoro Semarang, yang seolah-olah dikirim oleh Mayjen TNI Agustadi Sasongko Purnomo (Waktu itu Pangdam Jaya), sehingga terbentuk opini bahwa Terdakwa masih kerabat dari Kasad Jendral TNI Agustadi Sasongko Purnomo. 3. Bahwa Terdakwa dihadapan para perwira sering berbuat seolah-olah menerima telephone dari Jendral TNI Agustadi Sasongko Purnomo dengan cara mensetting MP3 pada Hand Phone Terdakwa lebih dahulu kemudian tekan tombol “OK”. Selain itu Terdakwa juga mengirim SMS kepada Saksi-1 (Kapten Chk Susilo, S.H) dan Saksi-2 (Kapten Chk Tarmizi, S.H) yang seolah olah dari Jendral TNI Agustadi Sasongko Purnomo yang menanyakan kabar Terdakwa, perbuatan ini di lakukan Terdakwa agar semakin dipercaya bahwa Terdakwa mempunyai hubungan kerabat dengan Kasad Jendral TNI Agustadi sasongko Purnomo. 4. Bahwa Terdakwa pada bulan Mei 2008 dimintai tolong oleh Saksi-1 dan Saksi-2 supaya dapat lulus seleksi Selapa tahun 2008
16 kemudian Terdakwa menghubungi Saksi-6 (Peltu (K) Titin Sri Winarti) yang bertugas di Spers Suad. 5. Bahwa Terdakwa pada bulan Juni 2008 saat dilaksanakan Seleksi tingkat Pusat Selapa TNI AD tahun 2008 di Rindam IV / Diponegoro untuk meyakinkan Saksi-1, Terdakwa membuat sponsor ship palsu yang isinya menerangkan Kasad Jendral TNI Agustadi Sasongko Purnomo menjadi orang tua / wali Saksi-1 sebagai syarat untuk mengikuti program pendidikan Selapa T.A. 2008. 6. Bahwa kemudian Terdakwa memalsukan tandatangan Kasad Jendral TNI Agustadi Sasongko Purnomo sedangkan cap / stempel Mabesad diambil dengan menggunting salah satu surat telegram Kasad kemudian di tempelkan pada sponsor ship palsu tersebut. 7. Bahwa Terdakwa kemudian menunjukkan sponsor Ship tersebut kepada Saksi-3 ( Serka (K) Yuliana) dan Saksi-1 setelah yang bersangkutan selesai mengikuti ujian seleksi Selapa tahun 2008, namun saat ini sponsor ship tersebut telah di musnahkan oleh Terdakwa dengan cara di bakar di tempat sampah. 8 Bahwa Terdakwa pada tanggal 18 Juni 2008 menghubungi Saksi-1 yang kebetulan sedang cuti ke Ponorogo agar mengirimkan dana sebesar Rp 7.000.000,- (Tujuh Juta Rupiah) untuk biaya seleksi agar bisa lulus Selapa, karena Saksi-1 yakin bahwa Terdakwa adalah keluarga Jendral Agustadi Sasongko yang bisa menolong Saksi, maka Saksi-1 mau mengirimkan uang sebesar Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) kepada Terdakwa melalui rekening Bank Mandiri Milik Saksi-4 (Letda Chk RM. Hendri). 9. Bahwa kemudian Saksi-4 mengambil uang transfer yang dikirim oleh Saksi-1 sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta Rupiah) dan menyerahkannya kepada Terdakwa, selanjutnya esok harinya Saksi-4 mengambil kembali uang sebesar Rp 2.000.000,- (Dua juta Rupiah) dan diserahkan kepada Terdakwa. 10. Bahwa pada hari Senin tanggal 21 Juli 2008 Terdakwa mentransfer uang sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta Rupiah) ke rekening Saksi-6 melalui Bank BCA dan sisanya sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta Rupiah) disimpan Terdakwa. 11. Bahwa Terdakwa pada tanggal 28 Juli 2008 menginformasikan kepada Saksi-1 dan Saksi-2 bahwa mereka tidak lulus seleksi Selapa tahun 2008 karena masih banyak Senior Corps Chk yang belum mengikuti Selapa, kemudian Terdakwa mengembalikan uang milik Saksi-1 sebesar Rp 7.000.000,- (tujuh juta Rupiah) melalui Serda Rahmad Wibowo Saputro. 12. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, Saksi-1 merasa dirugikan karena Terdakwa berbuat seolah-olah merupakan kerabat dari Jendral TNI Agustadi Sasongko Purnomo yang menjadi sponsor ship Saksi-1 sehingga Saksi-1 merasa yakin untuk dapat membantu kelulusan seleksi Selapa T.A. 2008 dan Saksi-1 mau menyerahkan uang sebesar Rp 7.000.000,- (Tujuh Juta Rupiah) tetapi kenyatannya Terdakwa bukanlah keluarga dari Jendral TNI Agustadi Sasongko Purnomo dan Saksi-1 di nyatakan tidak lulus seleksi masuk Selapa.
17 Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis akan menaggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : 1. Bahwa Majelis sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer mengenai keterbuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan, selanjutnya Majelis akan membuktikan sendiri dalam putusan ini sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan. 2. Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam Putusannya.
Menimbang
:
Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Penasihat Hukum dalam Pledooinya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: 1. Bahwa dalam Pledooinya Penasihat Hukum Terdakwa menyatakan tidak sependapat dengan Oditur Militer mengenai keterbuktian unsur-unsur tindak pidana, terutama unsur ke-3 dan ke-4. Menanggapi keberatan Penasihat Hukum Terdakwa yang berhubungan dengan keterbuktian unsur-unsur tindak pidana, akan Majelis tanggapi bersama-sama pada saat membuktikan unsurunsur Tindak pidana pada Putusan ini. 2. Bahwa terhadap permohonan Penasihat Hukum Terdakwa yang berhubungan dengan penjatuhan pidana, akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi Majelis dalam menjatuhkan Putusannya di bawah nanti.
Menimbang
:
Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Repliknya, dan yang dikemukakan Penasihat Hukum Terdakwa dalam Dupliknya : Oleh karena Replik Oditur Militer bersifat menguatkan Tuntutan yang sebelumnya, demikian juga Duplik Tim Penasihat Hukum Terdakwa hanya menguatkan pada Pembelaan yang dibacakan sebelumnya, maka Majelis Hakim merasa tidak perlu untuk memberikan pendapatnya secara khusus.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa berdasarkan surat dakwaan Oditur Militer dihadapkan kedepan persidangan dengan dakwaan yang disusun secara Tunggal yaitu pasal 378 KUHP yang unsur-unsurnya terdiri dari: 1.
Unsur ke-1
:
Barang siapa.
2.
Unsur ke-2
:
Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum.
3.
Unsur ke-3
:
Dengan tipu muslihat dan rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya.
18 Menimbang
:
Bahwa mengenai semua unsur-unsur mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: 1.
tersebut
Majelis
Mengenai unsur ke-1 Barang siapa.
Bahwa yang dimaksud dengan “Barang Siapa” dalam pengertian KUHP adalah orang atau badan hukum. Sedangkan yang dimaksud dengan orang yaitu seperti dimaksud dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, dalam hal ini adalah semua orang Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang termasuk dalam syarat-syarat dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, termasuk pula anggota Angkatan Perang. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, maupun yang dibacakan serta keterangan Terdakwa dipersidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2004 menalui pendidikan Sepa PK TA 2004 di Akmil Magelang selama 7 (tujuh) bulan setelah lulus di lantik dengan pangkat Letda Chk selanjutnya mengikuti pendidikan Sussarcabkum di Pusdikum Jakarta selama 4 (empat) bulan setelah selesai mengikuti Sussarcabkum selanjutnya sejak bulan Mei 2005 di tempatkan di Kumdam IV / Diponegoro. 2. Bahwa benar pada waktu Terdakwa melakukan perbuatan yang didakwakan ini Terdakwa masih dinas aktif sebagai anggota TNI dan mempunyai jabatan yang harus dipertanggung jawabkan kepada Terdakwa, hal tersebut membuktikan bahwa Terdakwa sehat baik jasmani maupun rohani yang berarti pula Terdakwa masih dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya. 3. Bahwa benar Terdakwa masih dinas aktif sebagai anggota TNI maka kepada Terdakwa diberlakukan Hukum Pidana Militer dan Hukum Pidana Umum. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-1 Barang Siapa telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-2 “Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum” tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: Bahwa kata-kata dengan “maksud” adalah merupakan pengganti kata “dengan sengaja” yaitu merupakan salah satu bentuk kesalahan dari sipelaku. Yang dimaksud dengan sengaja adalah adanya kesadaran dan keinsyafan pada diri sipelaku dalam melakukan suatu tindakan. Pelaku menyadari dan menghendaki tindakan yang dilakukannya itu termasuk akibat yang ditimbulkan dari perbuatan tersebut. Menurut Memori Van Toelihting, yang dimaksud “dengan sengaja" adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.
19 Yang dimaksud dengan “menguntungkan” adalah memberikan, mendatangkan, menjadikan beruntung. Dengan demikian yang dimaksud dengan “menguntungkan diri sendiri atau orang lain” dalam unsur ini adalah perbuatan Terdakwa tersebut memberikan atau mendatangkan suatu keuntungan terhadap dirinya sendiri atau terhadap orang lain. Yang dimaksud dengan “melawan hukum” yaitu bahwa perbuatan sipelaku (Terdakwa) yang dilakukan bertentangan dengan undang-undang (dilarang oleh undang-undang). Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah didepan Persidangan, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang terungkap dalam persidangan, terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa pada bulan Mei 2008 dimintai tolong oleh Saksi-1 dan Saksi-2 supaya dapat lulus seleksi Selapa tahun 2008 kemudian Terdakwa menghubungi Saksi-6 (Peltu (K) Titin Sri Winarti) yang bertugas di Spers Suad. 2. Bahwa Terdakwa pada bulan Juni 2008 saat dilaksanakan Seleksi tingkat Pusat Selapa TNI AD tahun 2008 di Rindam IV / Diponegoro untuk meyakinkan Saksi-1, Terdakwa membuat sponsor ship palsu yang isinya menerangkan Kasad Jendral TNI Agustadi Sasongko Purnomo menjadi orang tua / wali Saksi-1 sebagai syarat untuk mengikuti program pendidikan Selapa T.A. 2008. 3. Bahwa kemudian Terdakwa memalsukan tandatangan Kasad Jendral TNI Agustadi Sasongko Purnomo sedangkan cap / stempel Mabesad diambil dengan menggunting salah satu surat telegram Kasad kemudian di tempelkan pada sponsor ship palsu tersebut. 4. Bahwa Terdakwa kemudian menunjukkan sponsor Ship tersebut kepada Saksi-3 ( Serka (K) Yuliana) dan Saksi-1 setelah yang bersangkutan selesai mengikuti ujian seleksi Selapa tahun 2008, namun saat ini sponsor ship tersebut telah di musnahkan oleh Terdakwa dengan cara di bakar di tempat sampah. 5. Bahwa Terdakwa pada tanggal 18 Juni 2008 menghubungi Saksi-1 yang kebetulan sedang cuti ke Ponorogo agar mengirimkan dana sebesar Rp 7.000.000,- (Tujuh Juta Rupiah) untuk biaya seleksi agar bisa lulus Selapa, karena Saksi-1 yakin bahwa Terdakwa adalah keluarga Jendral Agustadi Sasongko yang bisa menolong Saksi, maka Saksi-1 mau mengirimkan uang sebesar Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) kepada Terdakwa melalui rekening Bank Mandiri Milik Saksi-4 (Letda Chk RM. Hendri). 6. Bahwa kemudian Saksi-4 mengambil uang transfer yang dikirim oleh Saksi-1 sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta Rupiah) dan menyerahkannya kepada Terdakwa, selanjutnya esok harinya Saksi-4 mengambil kembali uang sebesar Rp 2.000.000,- (Dua juta Rupiah) dan diserahkan kepada Terdakwa. 7. Bahwa pada hari Senin tanggal 21 Juli 2008 Terdakwa mentransfer uang sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta Rupiah) ke rekening Saksi-6 melalui Bank BCA dan sisanya sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta Rupiah) disimpan Terdakwa.
20 8. Bahwa benar, perbuatan Terdakwa membuat sponsorship palsu dengan meminta uang sebesar Rp. 7.000.000,- (Tujuh Juta Rupiah) untuk biaya seleksi adalah tidak benar, karena dalam mengikuti seleksi Selapa tidak dipungut biaya, hal tersebut tidak lain adalah cara Terdakwa untuk mendapatkan keuntungan. 9. Bahwa benar, perbuatan Terdakwa dalam mendapatkan keuntungan dengan cara tersebut di atas adalah perbuatan yang bertentangan dengan Undang-undang. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-2 Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum telah dipenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-3 “Dengan tipu muslihat dan rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya” tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: Yang dimaksud dengan Tipu Muslihat adalah suatu tindakah yang dapat disaksikan oleh orang lain baik disertai maupun tidak disertai dengan suatu ucapan yang dengan tindakan itu menimbulkan suatu keprcayaan akan sesuatu atau penghargaan bagi orang lain, padahal itu tidak ada. Yang dimaksud dengan Rangkaian Kebohongan adalah beberapa keterangan yang saling mengisi seakan-akan isi keterangan itu benar, padahal tidak lain daripada kebohongan, tetapi orang akan berkesimpulan dari keterkaitan satu sama lainnya sebagai suatu yang benar. Yang dimaksud dengan Menggerakkan (bewegen) adalah tergeraknya hati nurani si korban dan mau melakukan suatu perbuatan. Dalam hal ini “tidak ada permintaan dengan tekanan” kendati mengahadapi suatu sikap ragu-ragu atau penolakan dari si korban. Bahkan dalam prakteknya mungkin lebih cenderung merupakan suatu rayuan. Yang dimaksud dengan Menyerahkan sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu : Memberikan, menyampaikan atau memberikan dengan penuh kepercayaan. Dalam hal ini penyerahan tersebut bisa secara langsung maupun tidak langsung. Adapun yang dimaksud dengan Barang sesuatu dalam unsur ini yaitu sesuatu barang yang memiliki nilai ekonomis. Oleh karena itu yang dimaksud dalam unsur dalam ini yaitu Pelaku dengan tipu muslihatnya atau dengan rayuan kebohongannya terhadap orang lain sehingga orang tersebut dengan sukarela menyerahkan uang kepada pelaku tanpa merasa ada paksaan atau tekanan. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah didepan Persidangan, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang terungkap dalam persidangan, terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar, Terdakwa pada tahun 2005 dengan sengaja membuat kiriman paket sepatu kulit yang di kirim dari Jakarta kepada
21 terdakwa sendiri dengan alamat Kumdam IV / Diponegoro Semarang, yang seolah-olah dikirim oleh Mayjen TNI Agustadi Sasongko Purnomo (Waktu itu Pangdam Jaya), sehingga terbentuk opini bahwa Terdakwa masih kerabat dari Kasad Jendral TNI Agustadi Sasongko Purnomo. 2. Bahwa benar, Terdakwa dihadapan para perwira sering berbuat seolah-olah menerima telephone dari Jendral TNI Agustadi Sasongko Purnomo dengan cara mensetting MP3 pada Hand Phone Terdakwa lebih dahulu kemudian tekan tombol “OK”. Selain itu Terdakwa juga mengirim SMS kepada Saksi-1 (Kapten Chk Susilo, S.H) dan Saksi-2 (Kapten Chk Tarmizi, S.H) yang seolah olah dari Jendral TNI Agustadi Sasongko Purnomo yang menanyakan kabar Terdakwa, perbuatan ini di lakukan Terdakwa agar semakin dipercaya bahwa Terdakwa mempunyai hubungan kerabat dengan Kasad Jendral TNI Agustadi sasongko Purnomo. 3. Bahwa benar, Terdakwa pada bulan Mei 2008 dimintai tolong oleh Saksi-1 dan Saksi-2 supaya dapat lulus seleksi Selapa tahun 2008 kemudian Terdakwa menghubungi Saksi-6 (Peltu (K) Titin Sri Winarti) yang bertugas di Spers Suad. 4. Bahwa benar, Terdakwa pada bulan Juni 2008 saat dilaksanakan Seleksi tingkat Pusat Selapa TNI AD tahun 2008 di Rindam IV / Diponegoro untuk meyakinkan Saksi-1, Terdakwa membuat sponsor ship palsu yang isinya menerangkan Kasad Jendral TNI Agustadi Sasongko Purnomo menjadi orang tua / wali Saksi-1 sebagai syarat untuk mengikuti program pendidikan Selapa T.A. 2008. 7. Bahwa benar, kemudian Terdakwa memalsukan tandatangan Kasad Jendral TNI Agustadi Sasongko Purnomo sedangkan cap / stempel Mabesad diambil dengan menggunting salah satu surat telegram Kasad kemudian di tempelkan pada sponsor ship palsu tersebut. 8. Bahwa benar, Terdakwa kemudian menunjukkan sponsor Ship tersebut kepada Saksi-3 ( Serka (K) Yuliana) dan Saksi-1 setelah yang bersangkutan selesai mengikuti ujian seleksi Selapa tahun 2008, namun saat ini sponsor ship tersebut telah di musnahkan oleh Terdakwa dengan cara di bakar di tempat sampah. 9. Bahwa benar, Terdakwa pada tanggal 18 Juni 2008 menghubungi Saksi-1 yang kebetulan sedang cuti ke Ponorogo agar mengirimkan dana sebesar Rp 7.000.000,- (Tujuh Juta Rupiah) untuk biaya seleksi agar bisa lulus Selapa, karena Saksi-1 yakin bahwa Terdakwa adalah keluarga Jendral Agustadi Sasongko yang bisa menolong Saksi, maka Saksi-1 mau mengirimkan uang sebesar Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) kepada Terdakwa melalui rekening Bank Mandiri Milik Saksi-4 (Letda Chk RM. Hendri). 10. Bahwa benar, kemudian Saksi-4 mengambil uang transfer yang dikirim oleh Saksi-1 sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta Rupiah) dan menyerahkannya kepada Terdakwa, selanjutnya esok harinya Saksi-4 mengambil kembali uang sebesar Rp 2.000.000,- (Dua juta Rupiah) dan diserahkan kepada Terdakwa.
22 11. Bahwa benar, pada hari Senin tanggal 21 Juli 2008 Terdakwa mentransfer uang sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta Rupiah) ke rekening Saksi-6 melalui Bank BCA dan sisanya sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta Rupiah) disimpan Terdakwa. 12. Bahwa benar, Terdakwa pada tanggal 28 Juli 2008 menginformasikan kepada Saksi-1 dan Saksi-2 bahwa mereka tidak lulus seleksi Selapa tahun 2008 karena masih banyak Senior Corps Chk yang belum mengikuti Selapa, kemudian Terdakwa mengembalikan uang milik Saksi-1 sebesar Rp 7.000.000,- (tujuh juta Rupiah) melalui Serda Rahmad Wibowo Saputro. 13. Bahwa benar, akibat perbuatan Terdakwa, Saksi-1 merasa dirugikan karena Terdakwa berbuat seolah-olah merupakan kerabat dari Jendral TNI Agustadi Sasongko Purnomo yang menjadi sponsor ship Saksi-1 sehingga Saksi-1 merasa yakin untuk dapat membantu kelulusan seleksi Selapa T.A. 2008 dan Saksi-1 mau menyerahkan uang sebesar Rp 7.000.000,- (Tujuh Juta Rupiah) tetapi kenyatannya Terdakwa bukanlah keluarga dari Jendral TNI Agustadi Sasongko Purnomo dan Saksi-1 di nyatakan tidak lulus seleksi masuk Selapa. 14. Bahwa benar, perbuatan Terdakwa berpura-pura menjadi seorang keponakan Jenderal Agustadi semata-mata adalah untuk membentuk opini masyarakat, agar masyarakat percaya, dengan demikian tujuan Terdakwa akan tercapai. 15. Bahwa benar, Saksi-1 dan Saksi-2 pun percaya Terdakwa adalah keponakan Jenderal Agustadi maka Saksi-1 dan Saksi-2 yakin Terdakwa bisa menolong para Saksi untuk dapat lulus Seleksi Selapa, oleh karenanya Saksi-1 mau menyerahkan uang sejumlah Rp. 7.000.000,- (Tujuh Juta Rupiah) kepada Terdakwa asalkan ia berhasil, sebagaimana permintaan Terdakwa. 16. Bahwa benar, untuk lebih meyakinkan Saksi-1 Terdakwa juga telah dengan sengaja membuat Sponsorship palsu, dan sampai pada gagalnya Terdakwa lulus tes seleksi Selapa, Terdakwa masih melakukan tipu muslihatnya yaitu mengirim SMS mengenai tidak diterimanya para Saksi pada seleksi Selapa dengan mengatasnamakan Jenderal Agustadi. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-3 Dengan tipu muslihat dan rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya telah dipenuhi. Menimbang
:
Bahwa dengan terbuktinya unsur tindak pidana ke-2 dan ke-3, maka keberatan Penasihat Hukum Terdakwa yang disampaikan dalam Pledooinya, mengenai hal tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana: Barang Siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum dengan tipu muslihat dan
23 rangkaian kebohongan menggerakkan menyerahkan barang sesuatu kepadanya. Menimbang
:
orang
lain
untuk
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan para Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa perbuatan Terdakwa berpura-pura menjadi keponakan Jenderal Agustadi dan membuat sponsorship palsu menunjukan sikap Terdakwa yang arogan dan ingin mendapatkan keuntungan dengan cara mudah. 2. Bahwa perbuatan tersebut tidak patut dilakukan oleh Terdakwa sebagai seorang anggota TNI yang seharusnya memberikan contoh dan tauladan bagi masyarakat di sekitarnya. 3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa dapat mencemarkan nama baik Kesatuan Terdakwa dimata masyarakat, dalam hal ini Kumdam IV/Diponegoro.
Menimbang
:
Bahwa tujuan Pengadilan tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar Terdakwa dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi Warga Negara yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa dalam perkara ini, perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : -
Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya.
Terdakwa belum pernah dijatuhi hukuman pidana maupun disiplin. Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar jalannya sidang. Hal-hal yang memberatkan : Perbuatan Terdakwa mencemarkan citra TNI-AD dimata Masyarakat khususnya Kumdam IV/Diponegoro. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga dan 8 wajib TNI. -
Perbuatan Terdakwa merugikan orang lain.
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa:
24
Surat-surat : 1. 1 (satu) lembar konsep sponsor ship hasil cetak dari dokumen / fille pada folder arsip yang terdapat di dalam flash disk Terdakwa. 2. 1 (satu) lembar bukti pengiriman uang Bank BRI dari Titin (Saksi-6) sebesar Rp 5.000.000,- (Lima juta Rupiah) kepada Terdakwa nomor rekening 304401000119503 tanggal 1 Agustus 2008. Oleh karena barang bukti tersebut sejak semula sudah merupakan kelengkapan Berkas Perkara dalam perkara ini maka perlu ditentukan statusnya. Barang-barang : 1. 1 (satu) buah hand phone merk Sony Ericson type K-608i warna silver nomor perdana IM3 085641756908, milik Terdakwa. Majelis berpendapat bahwa barang bukti barupa barang-barang tersebut di atas adalah barang milik Terdakwa. Sehingga perlu ditentukan statusnya lebih lanjut. 2. 1 (satu) buah flask disk merk mercury warna silver yang berisikan Dokumen / fille konsep SP Kastaf pada folder arsip tentang sponsor ship bulan Mei 2008 yang menyatakan sebagai orang tua / wali (sponsor ship) Saksi-1. Majelis berpendapat bahwa barang bukti barupa barang-barang tersebut di atas adalah barang yang berisi mengenai hasil dari perbuatan Terdakwa yang menjadi perkara ini (Sponsorship palsu). Sehingga perlu ditentukan statusnya lebih lanjut. Menimbang
:
Bahwa oleh karena para Terdakwa dipidana, maka masingmasing harus dibebani membayar biaya perkara.
Mengingat
:
1.
Pasal 378 KUHP.
2.
Pasal 180 Ayat (1), Pasal 190 Ayat (1) Undang-undang No. 31
Tahun 1997. 3.
Ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
MENGADILI 1.
Menyatakan : Terdakwa nama YOPY WAHYU SUSILO, SH pangkat Lettu Chk Nrp 11040006230478 , terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “P E N I PU A N”
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :
25 Pidana penjara selama 3 (tiga) bulan . Menetapkan selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. 3.
Menetapkan barang-barang bukti berupa : Surat-surat : 1) 1 (satu) lembar konsep sponsor ship hasil cetak dari dokumen / fille pada folder arsip yang terdapat di dalam flash disk Terdakwa. 2) 1 (satu) lembar bukti pengiriman uang Bank BRI dari Titin (Saksi-6) sebesar Rp 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah) kepada Terdakwa nomor rekening 304401000119503 tanggal 1 Agustus 2008. Dilekatkan dalam berkas perkara.
Barang-barang : 1) 1 (satu) buah hand phone merk Sony Ericson type K-608i warna silver nomor perdana IM3 085641756908. Dikembalikan kepada yang berhak dalam hal ini Terdakwa. 2) 1 (satu) buah flask disk merk mercury warna silver yang berisikan Dokumen / fille konsep SP Kastaf pada folder arsip tentang sponsor ship bulan Mei 2008 yang menyatakan sebagai orang tua / wali (sponsor ship) Saksi-1. Dirampas untuk dimusnahkan. 4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp 15. 000,- (Lima belas Ribu Rupiah).
26
Demikian diputuskan pada hari ini Rabu tanggal 28 Januari 2009 dalam musyawarah majelis hakim oleh Kolonel Chk Sunarso, S.H. NRP 32054 sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Chk Warsono, S.H. NRP. 544975 dan Kapten Laut (KH/W) Koerniawaty S.,S.H. NRP 13712/P sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Mayor Laut (KH/W) Estiningsih, SH. MH NRP 12189/P Penasehat Hukum Lettu Chk Dedy Aprizal, S.H., Serka Sri Hartato, S.H., PNS Kuncoro, S.H. dan Panitera Kapten Chk Eddy Susanto, S.H. NRP. 548425 di hadapan Terdakwa dan umum Hakim Ketua
CAP/TTD Sunarso, S.H. Kolonel Chk NRP 32054 Hakim Anggota I,
Hakim Anggota II,
TTD
TTD
Warsono, S.H. Mayor Chk NRP. 544975
Koerniawaty S.,S.H. Kapten Laut (KH/W) NRP 13712/P
Panitera
CAP/TTD Eddy Susanto, S.H. Kapten Chk NRP. 548425 Disalin sesuai dengan aslinya oleh : Panitera
Eddy Susanto, S.H. Kapten Chk NRP. 548425