OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
2009
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
a
2009 OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES Mengoptimalkan kesempatan untuk tumbuh At Sorini, we believe that opportunities come every day for us to grow and it is our responsibility to optimize each of them. Inside this Annual Report you will find the same philosophy is being implemented by our management and employees in developing our business.
Di Sorini, kami meyakini bahwa kesempatan datang kepada kami setiap hari untuk tumbuh dan adalah tanggung jawab kami untuk mengoptimalkannya. Di dalam Laporan Tahunan ini anda akan menemukan filosofi yang sama telah diterapkan oleh jajaran manajemen dan karyawan kami dalam mengembangkan perusahaan.
Our Vision To be Asia’s leading producer of world class agro based products.
Our Mission To become a trusted partner delivering superior value to all stakeholders through sustainable growth.
Values S uperteam O pen mind & honest communication R ole model & trustworthy I ntegrity & commitment N ew ideas & innovation I mprovement through continuous learning
Visi kami Menjadi produsen produk berbasis agro yang berkelas dunia dan terdepan di asia.
Misi kami Menjadi mitra terpercaya yang memberikan nilai lebih tinggi bagi seluruh pemegang kepentingan demi terdukungnya pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan.
b
Nilai-nilai S uperteam O pen mind & honest communication R ole model & trustworthy I ntegrity & commitment N ew ideas & innovation I mprovement through continuous learning
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
CONTENT daftar isi
Sorini in Brief Awards & Recognitions Product Highlights Financial Highlights Board of Commissioners Report Biodata of Commissioners Board of Directors Report Biodata of Directors Operational Review Financial Review Good Corporate Governance Audit Committee Report Biodata of Audit Committee Supporting Units & Functions Risk Management Human Resource Development Health, Safety, Security & Enviroment Corporate Social Responsibility Corporate Profile Organizational Structure Shareholder Information Corporate Information BoC & BoD Approval for the Annual Report Financial Statement
3 4 6 8 10 14 16 20 23 30 42 50 53 54 60 63 70 74 77 80 81 85 86 87
Sekilas Sorini Penghargaan & Pengakuan Produk Unggulan Ikhtisar Keuangan Laporan Dewan Komisaris Biodata Dewan Komisaris Laporan Dewan Direksi Biodata Dewan Direksi Tinjauan Usaha Tinjauan Keuangan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Laporan Komite Audit Biodata Komite Audit Unit & Fungsi Pendukung Manajemen Resiko Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Keselamatan, Keamanan & Lingkungan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Profil Perusahaan Struktur Organisasi Informasi Pemegang Saham Informasi Perusahaan Pengesahan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
1
2
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
SORINI IN BRIEF Sekilas sorini
PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. was founded by the Adikoesoemo family in 1983. The company commissioned its first modern Sorbitol manufacturing facility in Gempol, Pasuruan, East Java in 1987, with an initial production capacity of 5,000 MT of Sorbitol Syrup per annum. This grew rapidly to 482,800 MT of Sorbitol, Starch and other Starch Sweeteners within 22 years. Today, Sorini is one of the leading producers of Sorbitol worldwide, and the largest in the Asia Pacific region. Sorini is engaged in the production of Starch and Starch Sweetener products including Sorbitol Syrup and Powder , Maltitol, Dextrose Monohydrate, Maltose syrup, and Maltodextrine. These products all play a significant role and are considered vital elements in the production of consumer goods throughout industries ranging from food and beverage to cosmetics and pharmaceuticals. Currently, Sorini and its subsidiaries operate two Starch Sweetener factories and five Starch plants across the East Java and Lampung provinces, serving over 450 customers in 76 countries worldwide. In 1992 Sorini became a publicly listed company under the name of PT Sorini Corporation Tbk., which was later changed to PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. in 2007.
PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. didirikan pada tahun 1983 oleh keluarga Adikoesoemo. Perusahaan membangun fasilitas produksi Sorbitol yang modern di Gempol, Pasuruan, Jawa Timur pada tahun 1987 dengan kapasitas produksi awal Sorbitol Syrup sebesar 5.000 MT per tahun. Dalam kurun waktu 22 tahun, Sorini mampu meningkatkan produksinya secara pesat menjadi 482.800 MT untuk Sorbitol, Starch dan produk Starch Sweeteners lainnya. Saat ini, Sorini adalah salah satu produsen Sorbitol terkemuka di dunia, dan terbesar di kawasan Asia Pasifik. Sorini memproduksi Starch dan Starch Sweetener yang meliputi Sorbitol Syrup and Powder, Maltitol, Dextrose Monohydrate, Maltose Syrup, dan Maltodextrine. Produkproduk ini berperanan penting dan merupakan bahan baku utama dalam produksi consumer goods mencakup industri makanan dan minuman, kosmetik, dan farmasi. Saat ini, Sorini dan anak perusahaan mengoperasikan dua pabrik Strach Sweetener dan lima pabrik Starch tersebar di provinsi Jawa Timur dan Lampung, melayani lebih dari 450 pelanggan dari 76 negara di seluruh dunia. Pada tahun 1992 Sorini menjadi perusahaan terbuka dengan nama PT Sorini Corporation Tbk., yang kemudian berubah menjadi PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. di tahun 2007.
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
3
AWARDS & RECOGNITIONS Penghargaan & Pengakuan
In its quest for excellence, Sorini has continously been recognized for its market leadership, innovation, and ability to provide superior products and services worldwide. 2009 Sorini was awarded the “2009 Primaniyata Export Award for Global Brand Developer” by the Indonesian Ministry of Trade. The Primaniyarta Award is the highest award from the government of Indonesia given to exporters at the national and provincial level for their achievements in increasing non-oil and gas exports.
2008 Sorini was awarded the “2008 Best Small and Medium Scale Domestic Company” by the Indonesian Investment Coordinating Board (BKPM).
President Director of Sorini, Haryanto Adikoesoemo, was awarded the “2008 Ernst & Young Indonesian Entrepreneur of the Year”.
4
Dalam perjalanan mencapai kesempurnaan operasional, Sorini secara berkesinambungan diakui atas kepemimpinan pasar, inovasi dan kemampuan untuk memberikan produk-produk dan layanan berkualitas tinggi di seluruh dunia. 2009 Sorini dianugerahi “2009 Primaniyata Award for Global Brand Developer” oleh Departemen Perdagangan Republik Indonesia. Primaniyarta Award merupakan penghargaan tertinggi dari pemerintah Indonesia diberikan kepada eksportir di tingkat nasional dan provinsi atas prestasi dalam meningkatkan ekspor nonminyak dan gas.
2008 Sorini memperoleh penghargaan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebagai “Perusahaan Skala Menengah-Kecil Terbaik”.
Presiden Direktur Sorini, Haryanto Adikoesoemo, memperoleh anugerah 2008 “Ernst & Young Indonesian Entrepreneur of the Year”.
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
2007 Sorini was awarded the “2007 Primaniyarta Export Award for Best Performing Exporter” by the Indonesian Ministry of Trade.
2007 Sorini memperoleh penghargaan “2007 Primaniyarta Award for Global Brand Developer” dari Departemen Perdagangan Republik Indonesia.
2006 Sorini was awarded the “2006 Primaniyarta Award for Global Brand Developer” by the Indonesian Ministry of Trade.
2006 Sorini memperoleh penghargaan “2006 Primaniyarta Award for Global Brand Developer” dari Departemen Perdagangan Republik Indonesia.
PT Sorini Towa Berlian Corporindo (STBC), one of Sorini’s subsidiaries, earned the Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) Certification for food safety management systems.
PT Sorini Towa Berlian Corporindo (STBC), salah satu anak perusahaan kami, memperoleh sertifikasi Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) untuk sistem manajemen keamanan makanan.
2005 Sorini was awarded the “The Best Publicly Listed Company in the Jakarta Stock Exchange Development Board 2005” by Bisnis Indonesia, Indonesia’s leading financial newspaper.
President Director of Sorini, Haryanto Adikoesoemo, was awarded “Indonesia’s CEO of the Year for 2005” from Bisnis Indonesia. Additional awards & certifications Sorini has also secured other various certifications, including the ISO-9001.2000 Certification, the Kosher Certification, the Halal Certification, the Zero Accident Award and several Preferred Supplier Awards from major multi-national customers.
2005 Sorini dianugerahi sebagai “The Best Publicly Listed Company in the Jakarta Stock Exchange Development Board 2005” dari Bisnis Indonesia, surat kabar keuangan terkemuka di Indonesia.
Presiden Direktur Sorini, Haryanto Adikoesoemo, memperoleh penghargaan sebagai “Indonesia’s CEO of the Year for 2005” yang diberikan oleh Bisnis Indonesia. Penghargaan & pengakuan lainnya Sorini juga telah memperoleh berbagai sertifikasi termasuk sertifikasi ISO-9001.2000, sertifikasi kosher, sertifikasi halal dan Zero Accident Awards serta beberapa Preferred Supplier Awards dari berbagai pelanggan multinasional besar.
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
5
PRODUCT HIGHLIGHTS Produk unggulan
6
All of our products serve the Fast Moving Consumer Product industry.
Seluruh produk kami melayani industri Fast Moving Consumer Products
Sorbitol Syrup Sorbitol Syrup is a bulk sweetener that releases low calories during intake, and is refined through a high pressure hydrogenation catalytic process. With a mild pleasant sweet taste, Sorbitol is often used as an alternative sweetener to sugar as well as a moisture control agent. It also promotes the synthesis of vitamins and absorption of amino acids and minerals in the human body. Sorbitol Syrup is a main ingredient used in tooth paste, vitamin C, chewing gum, toiletries, and diatetic and diabetic food products.
Sorbitol Syrup Sorbitol Syrup adalah pemanis yang melepaskan kalori rendah selama asupan, yang disarikan melalui proses tekanan tinggi hydrogenation catalytic. Dengan rasa manis yang ringan dan menyegarkan, Sorbitol sering digunakan sebagai pemanis alternatif dari gula dan juga sebagai moisture control agent. Produk ini juga melakukan sintesis vitamin serta menyerap amino acids dan mineral dalam tubuh manusia. Sorbitol Syrup adalah bahan baku utama yang digunakan dalam pasta gigi, vitamin C, permen karet, produk perlengkapan mandi, dan produk makanan bagi konsumen diatetic dan diabetic.
Sorbitol Powder Sorbitol Powder is scientifically referred to as Monosaccharide Polyhydric Alcohol, a type of hexitol. This powder demonstrates effective cooling properties while maintaining high purity levels and thus has a wide range of applications spanning across oral care, pharmaceuticals, vitamins, confectioneries, and commercial fishery.
Sorbitol Powder Sorbitol Powder secara ilmiah dikenal sebagai Monosaccharide Polyhydric Alcohol, sejenis hexitol. Bubuk ini memiliki sifat dingin yang segar dengan tetap mempertahankan tingkat kemurnian tinggi. Bubuk ini memiliki berbagai aplikasi yang luas mencakup perawatan mulut, farmasi, vitamin, kembang gula, dan perikanan komersil.
Glucose Syrup Glucose Syrup is a sweet product obtained through the partial hydrolysis of Starch. This clear-white to light-yellow viscous liquid contains Dextrose, Dextrin, Maltose, other oligosaccharides and water. There is a high use of this product in confectionery like hard candy and jellies, and other products such as soft drinks, tomato ketchup and breakfast cereals.
Glucose Syrup Glucose Syrup adalah produk bersifat manis diperoleh melaui proses partial hydrolysis dari Starch. Produk ini berbentuk cairan kental berwarna bening hingga kuning muda yang mengandung Dextrose, Dextrin, Maltose, oligosakarida lainnya dan air. Penggunaan terbanyak sirup ini adalah untuk produk kembang gula, termasuk permen keras dan permen jeli, serta produk lain seperti minuman ringan, saus tomat dan sereal sarapan.
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
Maltodextrine Maltodextrine is a spray-dried hydrolysis starch syrup, derived from partial hydrolysis of Starch using enzymes. Maltodextrine is used as a bulking agent or for maintaining emulsion stability, rendering it suitable for the processed food industry. It is also used in products such as milk powder, dairy creamer, ice cream, salad dressing and snacks.
Maltodextrine Maltodextrine adalah hasil hidrolisis Starch yang dikeringkan, yang berasal dari proses partial hydrolysis Starch menggunakan enzim. Maltodextrine ini digunakan sebagai bulking agent, atau untuk menjaga kestabilan emulsi, sehingga cocok untuk industri makanan olahan. Produk ini juga digunakan dalam susu bubuk, susu krim, es krim, salad dressing dan makanan ringan.
Dextrose Monohydrate Dextrose Monohydrate is scientifically termed as saccharide D-glucose in its pure commercial crystallized form. It is a white powder which not only readily dissolves in water, but also metabolizes rapidly in the human body. After passing stages of yeast fermentation in its production line, Dextrose Monohydrate is used in products such as biscuits, marshmallows, jams, jellies and frozen desserts.
Dextrose Monohydrate Dextrose Monohydrate secara ilmiah dikenal sebagai saccharide D-glucose, berbentuk kristal murni. Ini adalah bubuk putih yang tidak hanya mudah larut dalam air, tetapi juga dapat cepat dicerna dalam proses metabolisme tubuh manusia. Setelah tahap fermentasi ragi di lini produksi, Dextrose Monohydrate digunakan untuk produk olahan seperti biskuit, marshmallows, selai, jeli dan berbagai jenis makanan ringan beku.
Maltitol Maltitol is a form of hydrogenated Maltose, and is commonly used in food products consumed by diabetic consumers. It is also utlized in the production of tooth friendly and sugar free products used by health conscious consumers.
Maltitol Maltitol terbentuk dari Maltose setelah proses hidrogenasi, dan umumnya digunakan dalam makanan yang dikonsumsi oleh konsumen dengan kasus diabetes. Maltitol juga digunakan dalam produk aman bagi gigi (tooth friendly) dan produk bebas gula yang digunakan oleh konsumen yang sadar kesehatan.
Starch Starch is produced from a modern process involving separation and drying of cassava roots. It contains high amounts of Carbohydrate with low amounts of fat and protein. Starch is used in a wide range of industries spaning across food, paper, sweeteners, textiles, and many more.
Starch Starch dihasilkan dari proses modern pemisahan dan pengeringan akar tanaman singkong. Produk ini memiliki kadar tinggi karbohidrat dengan tingkat lemak dan protein yang rendah. Starch digunakan dalam berbagai industri mencakup makanan, kertas, pemanis, tekstil dan lain sebagainya.
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
7
FINANCIAL HIGHLIGHTS IKHTISAR KEUANGAN Consolidated Financial Statement (Rp million) Laporan Keuangan Konsolidasi (Rp juta) Sales Penjualan
2009
2008
2007
2006
2005
1.470.959
1.493.211
1.042.452
806.580
711.114
Gross Profit Laba Kotor
465.994
461.923
301.913
159.056
167.138
Operating Profit Laba Usaha
285.777
289.305
160.920
43.118
64.959
Net Income Laba Bersih
157.548
142.496
94.185
27.784
35.582
Total Assets Total Aset
1.262.528
1.111.100
842.505
642.315
596.642
Current Assets Aset Lancar
561.204
735.391
552.895
368.436
351.493
Non Current Assets Aktiva Tidak Lancar
701.325
375.709
289.610
273.879
245.149
Current Liabilities Kewajiban Lancar
365.495
439.742
305.834
212.376
212.420
Non Current Liabilities Kewajiban Tidak Lancar
156.598
76.975
58.856
45.684
14.595
67.529
50.624
36.494
26.673
29.029
672.907
543.759
441.320
357.582
340.598
Earnings Per Share (full amount) Laba Bersih Per Saham (jumlah penuh)
174
158
105
31
40
Total Shares Outstanding (in million) Jumlah Saham Beredar (juta saham)
905
902
900
900
900
0,88
53,00
89,82
(4,84)
4,18
Operating Profit (%) Pendapatan Usaha
(1,22)
79,78
273,21
(33,62)
(10,25)
Net Income (%) Pendapatan Bersih
10,56
51,29
238,99
(21,92)
0,57
Gross Margin Marjin Kotor
31,68
30,93
28,96
19,72
23,50
Operating Margin Marjin Usaha
19,43
19,37
15,44
5,35
9,13
Net Margin Marjin Bersih
10,71
9,54
9,03
3,44
5,00
Return on Equity ROE
25,90
28,93
23,58
7,96
10,90
Return on Assets ROA
13,27
14,59
12,69
4,49
6,29
153,55
167,23
180,78
175,33
165,47
Net Gearing Ratio Rasio Hutang Bersih Terhadap Ekuitas
52,92
68,88
46,23
50,58
45,44
Liabilities to Asset Ratio Rasio Hutang Terhadap Aset
41,35
46,50
43,29
40,18
38,05
Minority Interest Hak Minoritas Equity Ekuitas
Growth Ratios (%) Rasio Pertumbuhan (%) Gross Profit (%) Pendapatan Kotor
Operating Ratios (%) Rasio Usaha (%)
Financial Ratios (%) Rasio Keuangan (%) Current Ratio Rasio Lancar
8
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
sales (Rp BILLION)
Gross Profit (Rp billion)
Penjualan (Rp miliar)
Laba Kotor (Rp miliar)
1.493
1.470
462
466
1,042 302 807 711 167
07 08 05 06
09
159
07 08 05 06
09
Net Income (Rp billion)
Total Asset (Rp billion)
Laba Bersih (Rp miliar)
Total Aset (Rp miliar) 1.263 1.111 158 843
143
597
94
36
642
28
07 08 05 06
09
07 08 05 06
gross margin (%)
return on equity (%)
Margin Kotor (%)
ROE (%)
31
32
09
28,93 25,90
29 23,58 24
20
10,9
07 08 05 06
09
7,96
07 08 05 06
09
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
9
BOARD OF COMMISSIONERS REPORT L A P O R A N D E WA N KO M I S A RIS
10
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
Dear Shareholders, It is my pleasure to report to you that in the year 2009, Sorini has delivered outstanding results despite global economic turmoil. Without a doubt, 2009 was a unique and uncertain year. However, innovative thinking, a comprehensive business strategy and well planned execution brought Sorini’s performance to a brand new level of achievement. Para Pemegang Saham Yang Terhormat, Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk menyampaikan bahwa pada tahun 2009, Sorini telah memberikan hasil yang memuaskan walau dihadapkan dengan permasalahan ekonomi dunia. Tanpa keraguan, 2009 adalah tahun yang unik dan penuh ketidakpastian. Namun demikian, pemikiran inovatif, strategi usaha yang komprehensif dan eksekusi yang penuh perencanaan telah mengangkat kinerja Sorini ke tingkat yang lebih tinggi. Sorini delivered sustainable growth in terms of profitability while reenforcing its position as one of the world’s leading producers of Starch Sweeteners. A combination of operational efficiency and effective raw material purchasing increased our Net Profit to Rp 157.5 billion in 2009, thus maintaining a Return on Equity of 25.9%. Among other achievements, it is our pleasure to report that Sorini has reached another record high gross margin of 31.7% in 2009. Further, last year the company continued its 30% dividend payout policy and paid Rp 50 per ordinary share for our 2008 performance.
Sorini memberikan pertumbuhan profitabilitas yang berkesinambungan dan pada saat yang bersamaan memperkokoh posisinya sebagai salah satu perusahaan unggulan pengekspor Starch Sweeteners. Sebuah kombinasi antara efisiensi operasional dan pembelian bahan baku berhasil meningkatkan Laba Bersih menjadi Rp 157,5 miliar di tahun 2009, sehingga mempertahankan Return on Equity pada tingkat 25.9%. Diantara pencapaian lainnya, Sorini mencapai rekor tertinggi Marjin Kotor sebesar 31,7% di 2009. Lebih lanjut perusahaan kembali menetapkan kebijakan pembayaran dividen 30% dan membayar Rp 50 per lembar saham atas kinerja tahun 2008.
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
11
REPORT from board of commissioners
Our Management Stock Option Plan, which was approved in the 2007 AGM, has effectively encouraged and motivated our employees to achieve company targets, as well as attract and retain high performance from management and key employees. Thus in 2009, the company granted an additional 10,180,000 Options Rights under MSOP-Phase III. We are also proud of our 2009 Corporate Social Responsibility program showing long-term commitments to the communities around our facilities. Our community initiatives include working with local farmers to improve their crop yield, providing scholarships to deserving pupils, developing roads to connect villages, promoting business initiatives in the community youth, as well as providing employment opportunities to eligible members of the neighboring community. In continuation of my letter to you in our 2008 report, Sorini continues to strenghthen the Starch manufacturing business inline with our vertical integration strategy employed in 2007. Our company increased Starch production capacity to 195,000 MT in December 2009 from 90,000 MT in 2008, bringing about a combined production capacity of 482,800 MT for Starch and Starch Sweeteners. These expansions have significantly improved our presence in the Starch industry in addition to supporting our Starch Sweetener business through better control over the availability and cost of raw materials. Sorini’s overall expansion projects brought total Fixed Assets value to Rp 648.1 billion. In addition, Sorini continues to expand its Starch Sweetener capacity to cater the much growing consumer product industry, delivering main ingredients for products including dental care, baby food, medicine, snacks and candies. Our company will also explore new opportunities in the domestic market, especially through the capacity expansion of Maltose and Maltodextrine products to capture growth in the import substitution segment.
12
Management Stock Option Plan yang telah disetujui dalam RUPS pada tahun 2007, telah dengan efektif meyakinkan dan memotivasi karyawan untuk mencapai target perusahaan, serta menarik minat dan mempertahankan manajemen dan karyawan kunci yang memiliki kinerja baik. Oleh karena itu pada MSOP-Phase III perusahaan telah memberikan 10.180.000 Hak Opsi. Kami juga bangga dengan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang menunjukkan komitmen jangka panjang kami terhadap lingkungan sekitar. Upaya-upaya yang kami laksanakan meliputi kemitraan dengan petani untuk meningkatkan hasil panen, pemberian beasiswa kepada siswa yang berhak, perbaikan jalan untuk menghubungkan beberapa desa, mendorong inisiatif kewirausahaan di kalangan muda serta memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat sekitar yang memenuhi persyaratan. Seperti yang telah saya sampaikan dalam laporan tahun lalu, Sorini kembali memperkuat usaha produksi Strach sejalan dengan strategi vertical intergration yang ditetapkan tahun 2007. Kami telah meningkatkan kapasitas produksi Starch hingga 195.000 MT pada Desember 2009 dari 90.000 MT tahun 2008, menjadikan kapasitas produksi keseluruhan 482.800 MT untuk Starch dan Starch Sweeteners. Proyek ekspansi tersebut diatas telah dengan signifikan meningkatkan keberadaan kami dalam industri Starch dan juga mendukung usaha Starch Sweeteners melalui kontrol yang lebih baik atas ketersediaan dan biaya pembelian bahan baku. Proyek pengembangan Sorini telah meningkatkan nilai Aset Tetap perusahaan menjadi Rp 648,1 miliar. Sorini melanjutkan untuk meningkatkan kapasitas Starch Sweeteners untuk melayani industri consumer product yang terus bertumbuh, memberikan bahan baku utama untuk produkproduk seperti perawatan gigi, makanan bayi, obat-obatan, makanan ringan dan permen. Perusahaan kami akan juga menngembangkan kesempatan baru di pasar domestik khususnya melalui penambahan kapasitas produksi Maltose dan Maltodextrine untuk meraih segmen import substitution.
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
LAPORAN DEWAN komisaris
We are pleased to report that the Board of Directors have carried out its responsibilities very well throughout 2009. The Commissioners closely monitor and provide guidance and recommendations to the Board of Directors with respect to the company’s business plans. The Board of Commissioners has convened to review the company’s performance and has discussed with the Board of Directors and senior management about economic, environmental, and social issues, in addition to other events of relevance on a regular basis. The Audit Committee, who reports to the Board of Commissioners, supervises the financial reporting to relevant authorities for both interim reports and full year reports in accordance with prevailing Indonesian accounting standards (PSAK), corporate actions and any material changes to the Company’s business operations. Regular meetings with the Board of Directors and Audit Committee were held to ensure compliance with applicable laws and regulations. Lastly, allow me to express appreciation to the Board of Directors and all employees for another year of excellent performance in 2009, and for their commitment to sustaining the business and providing an even stronger platform to face the challenges in 2010. I would also especially like to thank our stakeholders for their continuous support and contribution towards Sorini’s success.
Kami dengan bangga melaporkan bahwa Dewan Direksi telah melaksanakan kewajibannya dengan baik di tahun 2009. Dewan Komisaris mengawasi dengan seksama dan memberikan arahan serta rekomendasi kepada Dewan Direksi terkait dengan rencana kerja perusahaan. Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dan telah berdiskusi dengan Dewan Direksi serta manajemen senior mengenai topiktopik ekonomi, lingkungan, dan sosial diluar event reguler yang terkait. Komite Audit, yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris, telah melakukan supervisi atas pihak terkait untuk pelaporan keuangan baik yang internal maupun yang auditan sesuai dengan Prinsip Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) di Indonesia, aksi korporasi dan semua perubahan penting dalam operasional perusahaan. Rapat reguler dengan Dewan Direksi dan Komite Audit telah dilaksanakan untuk menjamin kesesuaian dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Akhirnya, izinkan saya untuk menyampaikan apresiasi kepada Dewan Direksi dan seluruh karyawan atas kinerja yang mengagumkan di tahun 2009, dan komitmen mereka untuk mempertahankan usaha, serta mempersiapkan sebuah pondasi yang lebih kuat untuk menjawab tantangan tahun 2010. Saya juga secara khusus ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan atas dukungan dan kontribusi yang tak pernah henti terhadap keberhasilan Sorini.
On behalf of the Board of Commissioners, Atas Nama Dewan Komisaris,
SOEGIARTO ADIKOESOEMO PRESIDENT COMMISSIONER // PRESIDEN KOMISARIS
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
13
REPORT from board of commissioners
Board of Commissioners 2
14
1
3
1. Soegiarto Adikoesoemo 2. Ir. Airlangga, MMT., MBA 3. Drs. Ngurah Gede, SH., MM., MH.
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
LAPORAN DEWAN komisaris
Board of commissioners
dewan komisaris
Soegiarto Adikoesoemo
Soegiarto Adikoesoemo
President Commissioner
Presiden Komisaris
Soegiarto Adikoesoemo, 47, was appointed as President Commissioner of the Company in 1990. He is a founder of the AKR Group and currently serves as the President Commissioner of PT AKR Corporindo Tbk., Sorini’s parent company. Previously, Soegiarto Adikoesoemo served as the President Director. Today he is also taking the role of President Commissioner, and Director in various companies. His principal responsibilities as President Commissioner are to ensure that the principles and processes of the Board of Commissioners (BoC) are duly maintained, to set the agendas for BoC meetings with specific emphasis on overseeing strategic direction and performance, to lead the Board in assessing Management’s performance, to speak and act on behalf as well as to represent the BoC before the shareholders, and to maintain the relationship between the BoC and the President Director of the Company.
Soegiarto Adikoesoemo, 47, ditunjuk sebagai Presiden Komisaris pada tahun 1990. Beliau merupakan salah satu pendiri Grup AKR dan juga saat ini menjabat sebagai Presiden Komisaris PT AKR Corporindo Tbk., perusahaan induk Sorini. Soegiarto Adikoesoemo sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur. Saat ini Beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris, dan Direktur untuk berbagai perusahaan. Tanggung jawab utama Soegiarto Adikoesoemo sebagai Presiden Komisaris adalah untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip dan proses Dewan Komisaris dipelihara dengan benar, untuk mengatur agenda rapat Dewan Komisaris dengan perhatian khusus untuk mengawasi arah strategis dan kinerja, untuk memimpin Dewan dalam menilai kinerja Manajemen, untuk berbicara dan bertindak untuk dan mewakili Dewan Komisaris dihadapan para pemegang saham, dan untuk menjaga hubungan antara Dewan Komisaris dan Presiden Direktur Perusahaan.
Ir. Airlangga, MMT., MBA Commissioner Ir. Airlangga, 47, joined the Board of Commissioners in 2004. He is also a Member of the Indonesian Parliament for the 20092014 period. He has a degree in Mechanical Engineering from the Gajah Mada University in Jogjakarta, a Masters Degree in Management Technology from the Melbourne Business School University, Australia and an MBA from Monash University, Australia.
Drs. Ngurah Gede, SH., MM., MH. Independent Commissioner Drs. Ngurah Gede, 67, was appointed as the company’s Independent Commissioner in 2004 and is principally responsible for ensuring that corporate governance practices within the company are aligned with current regulations. As the Chairman of the Audit Committee, he is also responsible for representing the interests of the company’s minority shareholders. Drs. Ngurah Gede has a Law degree from the Gajah Mada University, Jogjakarta, an Economics degree from UNINUS, Bandung and a Masters of Law degree from STIH IBLAM in Jakarta.
Ir. Airlangga, MMT., MBA Komisaris Ir. Airlangga, 47, bergabung dalam Dewan Komisaris Perusahaan pada tahun 2004. Beliau merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat untuk periode tahun 2009 – 2014. Beliau meraih gelar kesarjanaan di bidang Teknik Mesin dari Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta dan mendapatkan gelar Master bidang Teknologi Manajemen dari Melbourne Business School University, Australia serta gelar MBA dari Monash University, Austalia.
Drs. Ngurah Gede, SH., MM., MH. Komisaris Independen Drs. Ngurah Gede, 67, ditunjuk menjadi Komisaris Independen perusahaan pada tahun 2004 dan bertanggung jawab terhadap pengawasan pelaksanaan tata kelola perusahaan dan kepatuhannya terhadap ketentuan dan undangundang yang berlaku. Beliau secara khusus mewakili kepentingan pemegang saham minoritas melalui jabatannya sebagai Ketua Komite Audit perusahaan. Drs. Ngurah Gede meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta serta meraih gelar Sarjana Ekonomi dari UNINUS Bandung dan meraih gelar Masters of Law Degree dari STIH IBLAM di Jakarta.
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
15
BOARD OF DIRECTORS REPORT L A P O R A N D E WA N D I R EKsi
16
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
Dear Shareholders, I am pleased to report that Sorini delivered another successful performance in 2009 with record high net profit and profitability margins. Sorini continues to generate value for stakeholders by leveraging its business model developed over the years, thus prevailing through the tough economic environment in 2008-2009. Para Pemegang Saham Yang Terhormat, Adalah suatu kehormatan untuk melaporkan bahwa Sorini telah kembali menunjukkan kinerja yang baik di tahun 2009 dengan mencapai rekor tertinggi untuk Laba Bersih dan Marjin Keuntungan. Sorini melanjutkan penciptaan nilai bagi pemangku kepentingan dengan mengoptimalkan business model yang telah dikembangkan selama bertahun-tahun, sehingga berhasil melewati keadaan ekonomi yang sulit sepanjang 2008-2009.
Sorini, the world’s leading producer of Sorbitol and other Starch Sweeteners, posted a solid result for 2009. We have booked a Net Profit of Rp 157.5 billion or a 10.6% increase from 2008, on the back of stable sales volumes and profitability improvements, thus maintaining ROE at 25.9%. With the demand for Starch Sweeteners continuing in its recovery the 2009 sales volume reached 289,338 MT, an amount slightly higher than that of last year. Furthermore, we saw that the 2009 Gross Margin reached a record high of 31.7%, resulting from a combination of operational efficiency and effective raw material purchasing. Our domestic-focused marketing strategy proved to be successful as domestic demand turn out to be stronger. Domestic Sales value grew to Rp 658.1 billion, or a 17.0% increase from last year, accounting for 44.7% of Total Sales, and as
Sorini, produsen Sorbitol dan Starch Sweetener terkemuka di dunia, mencatatkan Laporan Keuangan 2009 yang solid. Kami membuku Laba Bersih sebesar Rp 157,5 miliar atau meningkat 10,6% dibanding tahun 2008, didukung oleh volume Penjualan yang stabil dan perbaikan profitabilitas, sehingga kami dapat mempertahankan ROE sebesar 25,9%. Dengan permintaan atas Starch Sweeteners senantiasa membaik di 2009 maka volume Penjualan dapat mencapai 289.000 MT, jumlah yang sedikit lebih tinggi daripada tahun sebelumnya. Lebih lanjut, kami melihat Marjin Kotor di 2009 mencapai rekor tertinggi 31,7%, sebagai hasil dari kombinasi efisiensi operasional dan pembelian bahan baku yang efektif. Strategi pemasaran kami yang terfokus ke pasar domestik terbukti telah berhasil sebagaimana permintaan domestik memperlihatkan hasil yang lebih baik. Penjualan domestik tumbuh menjadi Rp 658.1 miliar atau kenaikan 17.0% dari tahun sebelumnya, setara dengan 44,7% terhadap Total Penjualan, dan sebagai hasilnya,
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
17
REPORT from board of directors
a result, we were able to reach an overall Sales Total of Rp 1,471.0 billion. Noticeably, there were changes in sales product mix, as 2009 Starch Sales jumped 35.8% from 2008, thus compensating for a 5.6% decrease on Starch Sweetener products – mainly in export markets. Progress on our expansion plan and efficiency innitiatives have been overwhelming in 2009. The construction of additional Maltose and Maltodextrine production capacities totaling 42,800 MT were completed at the end of 2009, increasing total Starch Sweetener capacity to 287,800 MT. We are expecting a full impact from these projects to overall Sales and Profits to start contributing in the second quarter of 2010. Furthermore, Sorini has also completed a new steam reformer and coal boiler to save utility costs. Our initiatives to stregthen Starch production resulted in increased capacity through acquistions of exisiting plants to 195,000 MT in December 2009 from 90,000 MT in 2008. We are also completing the new Sakti Jaya Starch Plant with an expected capacity of 100,000 MT targeted for the end of 2010. These expansions have not only significantly improved our presence in the Starch industry, but have also supported our Starch Sweetener business through better control over the availability and cost of raw materials. Higher attention is being paid to working capital management and maintaining liquidity in the company, which coupled with lower debt levels, results in lower interest expenses. Inventory Turnover was reduced to an optimal level of 88 days from 166 days. Receivables Turnover has also been reduced to 36 days while Payables Turnover has managed to increase to 23 days. Fixed assets have risen to Rp 648.1 billion, or increased by 84.9%, after a series of acquisition and expansion projects. Thus by the end of 2009 we were able to maintain Net Gearing at 35.8% and a total of Rp 115,0 billion Cash reserved for upcoming operational requirements. Good Corporate Governance is an integral part of Sorini’s work culture. Best practices are maintained at all levels of the organization, fostering an environment of comprehensive controls, checks and balances, and stringent risk management across the company.
18
kami dapat mencapai Total Penjualan Rp 1.471,0 miliar. Terdapat perubahan product mix, dengan penjualan Starch 2009 naik 35,8% dari 2008, mengkompensasi penurunan 5,6% di produk Starch Sweetener – khususnya dari pasar ekspor. Kelanjutan dari rencana pengembangan dan efisiensi kami menunjukkan hasil yang memuaskan di tahun 2009. Kami telah menyelesaikan pembangunan fasilitas produksi tambahan untuk produk Maltose dan Maltodextrine sebesar total 42.800 MT pada akhir tahun 2009, meningkatkan kapasitas produksi Starch Sweeteners menjadi 287.800 MT. Kami mengharapkan dampak terhadap Penjualan dan Laba dari proyek-proyek tersebut berkontribusi mulai kuartal kedua 2010. Lebih lanjut, Sorini telah juga menyelesaikan steam reformer dan coal boiler yang mampu untuk menurunkan biaya produksi. Usaha kami untuk memperkokoh produksi Starch telah meningkatkan kapasitas melalui akuisisi pabrik lain menjadi 195.000 MT di Desember 2009 dari 90.000 MT di 2008. Kami juga menyelesaikan penyelesaian pabrik Starch baru, Sorini Sakti Jaya dengan perkiraan kapasitas 100.000 MT ditargetkan selesai pada akhir 2010. Pengembangan-pengembangan ini dengan signifikan meningkatkan keberadaan kami dalam industri Starch dan juga mendukung usaha Starch Sweetener melalui kontrol ketersediaan dan biaya pembelian bahan baku. Perhatian lebih diberikan untuk pengelolaan modal kerja serta usaha mempertahankan likuiditas dalam perusahaan, mengurangi tingkat hutang menghasilkan biaya bunga yang lebih kecil. Perputaran Persediaan telah berkurang hingga tingkat optimal 88 hari dari 166 hari. Perputaran Piutang juga telah berkurang menjadi 36 hari sedangkan Perputaran Hutang telah berhasil dikelola meningkat menjadi 23 hari. Aset Tetap membukukan Rp 648,1miliar, meningkat 84,9%, setelah serangkaian akuisisi dan proyek ekspansi. Juga pada 2009 kami berhasil mempertahankan Net Gearing pada level 35,8% dan Rp 115.0 miliar Kas dipersiapkan untuk operasional. Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) merupakan bagian integral dari budaya kerja Sorini. Perusahaan menerapkan praktik-praktik GCG terbaik di setiap tingkatan organisasi sehingga menciptakan sebuah lingkungan yang
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
LAPORAN DEWAN DIREKsi
In order to sustain business growth and also in an effort to become a world class company, we are reinforcing leadership development in all of our units. Emphasis on training and development has been made an integral part of day to day operations, not only to improve skills and expertise, but also to meet the business needs of today. Sorini always stands by its environmental and social responsibilities and continues to invest in, and monitor operations to comply with all applicable environmental laws. We are also actively engaged with surrounding communities around our plants, implementing initiatives such as offering them employment, providing them with company byproducts, conducting health camps and supporting child education. Sorini ended 2009 with excellent financial results and business momentum. We have a clearly defined strategy in place, with focus on vertical integration, product volume growth and better efficiency to reduce costs and improve productivity. 2010 will undoubtedly be a challenging year, and Sorini is beginning to see stronger Rupiah appreciation and increasing raw material prices, thus potentially putting pressure on profitability. With synergy from additional Starch production, new Maltose and Maltodextrine capacity, and better production efficiency we are thus expecting to continue improved performance. We wish to thank all employees for their commitment and efforts in achieving 2009 goals. We also wish to express appreciation for our customers, suppliers, bankers, agents and shareholders for their continuous support. On behalf of the Board of Directors, Atas Nama Dewan Direksi,
mendukung pengelolaan kontrol, checks and balances, serta pengelolaan risiko yang ketat di lingkungan perusahaan secara menyeluruh. Dalam rangka mempertahankan pertumbuhan usaha dan juga sebagai usaha menuju perusahaan kelas dunia, kami memperkuat dasar kepemimpinan di semua unit. Penekanan pada pelatihan dan pengembangan telah dijadikan bagian yang tak terpisahkan dalam keseharian tidak hanya untuk meningkatkan keahlian dan kemampuan tetapi juga untuk memenuhi tantangan dunia usaha saat ini. Sorini senantiasa mendirikan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial serta melanjutkan investasi dan mengelola usahanya agar memenuhi hukum lingkungan yang berlaku. Kami juga dengan aktif bekerja bersama lingkungan sekitar pabrik menerapkan inisiatif seperti menawarkan lapangan pekerjaan, menawarkan byproducts, menyelenggarakan pos kesehatan serta mendukung pendidikan anak-anak. Sorini menutup tahun 2009 dengan hasil keuangan dan momentum usaha yang sangat baik. Kami memiliki strategi yang terjabarkan dengan baik, dengan fokus pada vertical integration, pertumbuhan volume penjualan serta peningkatan efisiensi untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan produktifitas. 2010 dapat dipastikan akan menjadi tahun menantang, dan Sorini mulai melihat kurs rupiah menguat dan harga bahan baku meningkat sehingga berpotensi menekan profitabilitas. Dengan sinergi dari penambahan produksi starch, kapasitas Maltose dan Maltodextrine yang baru serta peningkatan efisiensi produksi oleh karenanya kami mengharapkan untuk terus memperbaiki kinerja. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan atas komitmen dan usaha yang dilakukan untuk mencapai target tahun 2009. Kami juga ingin menyampaikan apresiasi kami kepada konsumen, pemasok, bank, agen dan pemegang saham atas dukungan yang berkesinambungan.
HARYANTO ADIKOESOEMO PRESIDENT DIRECTOR // PRESIDEN DIREKTUR
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
19
REPORT from board of directors
5 1
3
4 2
Board of Directors 1. Haryanto Adikoesoemo 2. Kanwarlal Motilal Chopra 3. F.A Winarno Iwan Sutejo 4. Moeljono Tedjo 5. Dhoka Sunit Kumar
20
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
LAPORAN DEWAN DIREKsi
Board of DIRECTORS
DEWAN DIREKSI
Haryanto Adikoesoemo
Haryanto Adikoesoemo
President Director
Presiden Direktur
Haryanto Adikoesoemo, 47, has held the position of President Director since 1990 and has been the Group President Director of PT AKR Corporindo Tbk. since 1992. As the President Director of the Company, Haryanto Adikoesoemo plays a vital role in providing strategic direction for the company while ensuring that the corporate goals are aligned with stakeholder expectations. He also oversees and ensures that sound financial and investment decisions are made and Good Corporate Governance practices are applied throughout the organization. He completed an Executive Management Program from the prestigious Harvard Business School in the US (1991-1993) and has a Bachelor of Sciences degree from the University of Bradford in the UK (1983). Haryanto Adikoesoemo is also active in business and social networks through his roles as the Deputy Chairman of the Indonesian PubliclyListed Companies Association (2005-2011) (AEI), a member of the Indonesian Chapter of the Young President’s Organization, a member of the Young Presidents International Organization, and as an Executive Committee Member of the Business Council Ministry since 2003.
Haryanto Adikoesoemo, 47, menjabat sebagai Presiden Direktur perusahaan sejak 1990 dan juga Presiden Direktur Grup PT AKR Corporindo Tbk. sejak tahun 1992. Sebagai Presiden Direktur perusahaan, Haryanto Adikoesoemo memegang peran kunci dalam memimpin dan mengendalikan arahan strategis perusahaan dan memastikan keselarasan arahan tersebut dengan harapan pemegang saham. Beliau juga mengawasi serta memastikan bahwa keputusan keuangan dan investasi yang diambil merupakan keputusan yang efektif dan bermanfaat serta tunduk pada prinisipprinsip tata kelola perusahaan. Beliau menyelesaikan Executive Management Program di Harvard Business School di Amerika Serikat (1991-1993) dan meraih gelar Bachelor of Sciences dari University of Bradford, UK (1983). Beliau juga aktif dalam jaringan bisnis dan sosial melalui peran dan jabatannya sebagai Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Terbuka Indonesia (20052011), anggota dari Young President International Organization, dan sebagai anggota Komite Eksekutif dari Business Council Ministry sejak tahun 2003.
Kanwarlal Motilal Chopra Direktur
Kanwarlal Motilal Chopra Director Kanwarlal Motilal Chopra, 54, was appointed to the Board of Directors in 2006 and is the Chief Executive Officer (CEO) of the company. He was a member of the Board of Directors of PT AKR Corporindo Tbk. (1997-2006) and has had over 30 years of industry experience, of which many have been spent in Senior Management positions in Indonesia since 1989. He has also previously served as a Senior Vice President and nominated Joint CEO with PT Indo Bharat Rayon, Indonesia (1989-1997). Kanwarlal Motilal Chopra has a degree in Commerce and Law and an MBA from the prestigious University of Chicago’s Graduate School of Business in the USA where he graduated with honors. He is a member of the Institute of Chartered Accountants of India and is a lifetime member of Beta Gamma Sigma, an International Honor Society that is accredited by the Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB).
Kanwarlal Motilal Chopra, 54, diangkat sebagai anggota Dewan Direksi pada tahun 2006 dan pada saat ini menjabat sebagai CEO perusahaan. Sebelumnya beliau menjabat sebagai anggota Dewan Direksi PT AKR Corporindo Tbk. (1997-2006). Beliau memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman dalam industri ini dan telah menjabat berbagai posisi Manajemen Senior di Indonesia sejak tahun 1989. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Senior Vice President dan dinominasikan untuk menjadi CEO gabungan pada PT Indo Bharat Rayon, Indonesia (1989-1997). Kanwarlal Motilal Chopra meraih gelar kesarjanaan pada bidang Perdagangan dan Hukum dan memiliki gelar MBA dari Graduate School Of Business, University of Chicago, USA yang mana beliau lulus dengan pujian. Kanwarlal Motilal Chopra adalah anggota dari The Institute of Chartered Accountants of India dan merupakan anggota seumur hidup Beta Gamma Sigma, sebuah International Honor Society yang mendapatkan pengesahan dari Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB).
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
21
REPORT from board of directors
F.A Winarno Iwan Sutejo
F.A Winarno Iwan Sutejo
Director
Direktur
F.A. Winarno Iwan Sutejo, 44, was appointed to the Board of Directors in 2007 and previously served as a Commercial Division Head. He brings to the Board valuable expertise and experience in marketing through his previous senior managerial positions, including Head of Marketing for both Sampoerna Bank and Subentra Bank prior to joining AKR in 1994 as a Special Projects Officer. He has a degree in Geophysics and Meteorology from the Bandung Institute of Technology (ITB). F.A. Winarno Iwan Sutejo currently holds the position as the company’s Marketing Director.
F.A. Winarno Iwan Sutejo, 44, diangkat sebagai anggota Dewan Direksi pada tahun 2007 yang mana sebelumnya Beliau menjabat sebagai Kepala Divisi Commercial. Beliau menyumbangkan keahlian serta pengalaman yang bermanfaat sebagai anggota Direksi melalui pengalamannya sebagai Head of Marketing Bank Sampoerna dan Bank Subentra sebelum bergabung dengan AKR pada tahun 1994 sebagai Special Project Officer. Beliau meraih gelar Sarjana di bidang Geofisika dan Meteorologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB). F.A. Winarno Iwan Sutejo sekarang menjabat sebagai Direktur Pemasaran perusahaan.
Moeljono Tedjo Director
Moeljono Tedjo Direktur
Moeljono Tedjo, 40, joined the Board of Directors in 2007 and concurrently is the Head of the Manufacturing Division. He brings to the Board valuable experience and expertise in manufacturing and has previously worked as a Production Manager and Plant Manager for PT Sorini Towa Berlian Corporindo. He began his career with Sorini in 1995 as a Production Supervisor and has a degree in Chemical Engineering from the Nara National College of Technology in Japan (1994). Moeljono Tedjo is the Director responsible for the company’s TechnoCommercial activities.
Dhoka Sunit Kumar
Moeljono Tedjo, 40, bergabung sebagai anggota Dewan Direksi pada tahun 2007 dan pada saat yang sama juga menjabat sebagai Kepala Manufacturing Division. Beliau membawa pengalaman serta keahlian yang bermanfaat bagi perusahaan dan sebelumnya menjabat sebagai Manajer Produksi dan Manajer Pabrik Sorini Towa Corporindo. Beliau memulai karirnya bersama Sorini sejak tahun 1995 sebagai Supervisor Produksi dan Beliau meraih gelar keserjanaan dalam bidang Teknik Kimia dari Nara National College of Technology in Japan (1994). Moeljono Tedjo sekarang menjabat sebagai Direktur yang bertanggung jawab atas kegiatan TechnoCommercial perusahaan.
Director
Dhoka Sunit Kumar Dhoka Sunit Kumar, 41, joined the Board of Directors in 2007. Prior to that, he has served as the Group Advisor for Sorini Corporation since 2001. His previous experience includes being the Head of Finance and Commerce for Prilla 2000 Ltd, based in South Africa, and as Finance Manager for Elegant Textile Industry from 19941998. He has a degree in Commerce from the University of Rajasthan in India (1987) and has an MBA from the University of Leicester in the UK (2006). He has also been a member of the Institute of Chartered Accountants of India since 1991. Dhoka Sunit Kumar is designated as the company’s Finance Director.
22
Direktur Dhoka Sunit Kumar, 41, bergabung sebagai anggota Dewan Direksi pada tahun 2007. Sebelumnya, Beliau menjabat sebagai Group Advisor untuk Sorini Corporation sejak tahun 2001. Pengalaman sebelumnya termasuk bekerja sebagai Kepala Keuangan dan Perdagangan untuk Prilla 2000 Ltd yang berbasis di Afrika Selatan, juga sebagai Manajer Keuangan di Elegant Textile Industry pada tahun 1994-1998. Beliau meraih gelar dalam bidang Perdagangan dari University of Rajasthan di India pada tahun 1987, dan memiliki gelar MBA dari University of Leicester in the UK (2006). Beliau juga merupakan anggota Institute of Chartered Accountant India sejak tahun 1991. Dhoka Sunit Kumar sekarang menjabat sebagai Direktur Keuangan perusahaan.
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
OPERATIONAL REVIEW T injauan usaha
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
23
operational review
The year 2009 presented Sorini with yet another record high sales volume despite obstacles presented with the global economic slowdown that began AT the end of 2008. Tahun 2009 menyuguhkan Sorini dengan sebuah rekor volume penjualan walaupun dihadangkan dengan pelemahan ekonomi global yang sudah dimulai sejak akhir 2008.
Market Review Focusing on creating a stronger domestic market for our products, our strategy proved to be successful as domestic demand increased compared to export demand. Our domestic Sales value grew to Rp 658,1 billion, representing a 17.0% increase compared to last year, and accounted for 44.7% of total Sales. As a result, Sorini was able to reach an overall Sales total of Rp 1,471.0 billion.
Tinjauan Pasar Berfokus pada penciptaan pasar domestik untuk produk kami, terbukti menjadi strategi yang berhasil terlihat dari permintaan di pasar domestik yang meningkat dibanding permintaan di pasar ekspor. Penjualan domestik kami telah meningkat menjadi Rp 658,1 miliar, setara dengan kenaikan 17,0% dibandingkan tahun sebelumnya, dan berkontribusi 44,7% terhadap total Penjualan. Hasilnya, Sorini dapat membukukan total Penjualan sebesar Rp 1.471,0 miliar.
sales (Rp billion)
Sales Volume (000 MT)
Penjualan (Rp miliar)
Volume Penjualan (000 MT)
1,493
288
1,470
289
246 215 1,042
193
807 711
07 08 05 06
24
09
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
07 08 05 06
09
Tinjauan usaha
Export target countries Negara-negara Tujuan Ekspor
ENGLAND IRELAND FINLAND HOLLAND
CANADA
RUSSIA
DENMARK
CHINA
BULGARIA
HONGKONG
SPAIN
JAPAN
NORWAY
TAIWAN
GERMANY
KOREA
BELARUS
VIETNAM
MACEDONIA
THAILAND
SWITZERLAND
MALAYSIA
LITHUANIA
SINGAPORE
PORTUGAL
PHILIPPINES
KYRGYZTAN
MYANMAR NEPAL
USA
INDIA BANGLADESH PAKISTAN IRAN
SRILANKA
IRAQ ISRAEL JORDAN EGYPT
SAUDI ARABIA
MOROCCO
SYRIA
IVORY COAST
TURKEY
ARGENTINA
GHANA
BRAZIL
CAMEROON
UNITED ARAB EMIRATES
CHILE
KENYA
COLOMBIA
CONGO
COSTA RICA
NIGERIA
EL SAVADOR
SUDAN
GUATEMALA
SOUTH AFRICA
MEXICO
TANZANIA
PERU
ALGERIA
VENEZUELA
INDONESIA PAPUA NUGINI
YEMEN OMAN UZBEKISTAN
AUSTRALIA
AZERBAIJAN
NEW ZEALAND
TUNISIA MAURITIUS SENEGAL TOGO
Sales by region (%) Penjualan berdasarkan Wilayah (%)
Sales by Product (%) Penjualan berdasarkan Produk (%)
Domestic / Domestik 45%
Starch / Starch 14%
Export / Ekspor 55%
Starch Derivative / Turunan Starch 18% Sorbitol 69%
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
25
operational review
We seek to further continue this expansion through the domestic market by capturing growth opportunities in the import substitution segment, especially with regard to our recently completed capacity expansion of Maltose and Maltodextrine products.
Kami akan melanjutkan pengembangan pasar domestik dengan meraih kesempatan pertumbuhan di segmen import substitution, khususnya dengan mempertimbangkan tambahan fasilitas produksi Maltose dan Maltodextrine yang baru selesai pembangunannya.
Noticeably, there were changes in our sales product mix. Starch sales jumped 35.8% in 2009 compared to 2008, which not only compensated for a 5.6% decrease of Starch Sweetener products in export markets, but also exposed its potential in becoming a new source of growth for our company. Nevertheless, Sorbitol still remains the top sales product in terms of volume and value.
Dapat terlihat, product mix dari Penjualan kami telah berubah. Penjualan Starch naik 35,8% di tahun 2009 dibandingkan 2008, yang tidak hanya mengkompensasikan penurunan 5,6% di produk Starch Sweetener dari pasar ekspor, tetapi juga menunjukkan potensinya untuk menjadi sumber pertumbuhan yang baru untuk perusahaan. Walau pun demikian, Sorbitol tetap menjadi produk dengan volume dan nilai penjualan tertinggi.
Expanding Production Capacity Fixed Assets in 2009 have risen to Rp 648.1 billion after a Capital Expenditure disbursement of Rp 317.0 billion during the year. These expenditures covered initiatives regarding production efficiency and capacity expansion, in addition to improvements in other existing manufacturing facilities.
Pengembangan Kapasitas Produksi Aktiva Tetap di 2009 telah tumbuh menjadi Rp 648.1 miliar setelah pengeluaran Belanja Modal sebesar Rp 317,0 miliar sepanjang tahun. Belanja modal tersebut mencakup usaha-usaha peningkatan efisiensi produksi dan pengembangan kapasitas, dan juga perbaikan di fasilitas produksi lainnya.
To increase the capacity of higher value Starch Sweeteners, our company completed the construction of a Maltose and Maltodextrine facilities in 2009 and expect it to be running at full capacity by 2010. Collectively, our Maltose and Maltidextrine facilities have a combined capacity of 42,800 MT and has increased our current Starch Sweetener production capacity to 287,800 MT.
26
Untuk meningkatkan kapasitas dari Starch Sweeteners bernilai tinggi, perusahaan kami menyelesaikan pembangunan fasilitas Maltose dan Maltodextrine di tahun 2009 dan mengharapkannya bisa beroperasi penuh di tahun 2010. Total kapasitas dari fasilitas Maltose dan Maltodextrine yang baru adalah sebesar 42.800 MT dan telah meningkatkan kapasitas produksi Starch Sweetener secara keseluruhan menjadi 287.800 MT.
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
Tinjauan usaha
total capacity Total Kapasitas 2009
2008
Starch Sweeteners
287.800
245.000
17,50%
Starch
195.000
90.000
116,70%
Sales Volume by Product (MT) Volume Penjualan Berdasarkan Produk (MT) Product
2006
2007
2008
2009
165.229,17
178.361,88
193.794,00
178.799,27
Starch Sweetener
34.972,90
45.188,44
54.257,00
51.409,69
Starch
14.897,04
22.587,86
39.537,00
59.129,06
215.099,11
246.138,18
287.588,00
289.338,02
Produk Sorbitol
Total
In regards to Starch manufacturing, we increased our Starch production capacity to 195,000 MT through the acquisition of PT Bumi Tapioca Jaya and three additional starch factories in Lampung: Sorini Kedaton, Sorini Unit II, and Sorini Rumbia.
Dalam unit produksi Starch, kami telah meningkatkan kapasitas produksi menjadi 195.000 MT dengan serangkaian akusisi PT Bumi Tapioca Jaya serta tiga pabrikStarch lainnya di Lampung; Sorini Kedaton, Sorini Unit II, and Sorini Rumbia.
Furthermore, we are aiming to increase our Starch production capacity to 295,000 MT by the end of 2010 with the addition of yet another new Starch factory, Sorini Sakti Jaya, Lampung which currently is being constructed.
Lebih lanjut, kami berencana meningkatkan kapasitas produksi Starch menjadi 295.000 MT di penghujung tahun 2010 dengan penambahan pabrik Starch baru, Sorini Sakti Jaya, Lampung yang saat ini sedang dalam pembangunan.
Given the current 0.36 times Net Gearing Ratio, Sorini feels very comfortable in funding further programs using cash flow with considerable additional debts.
Dengan posisi rasio Net Gearing 0,36 kali, Sorini sangat yakin dengan kemampuan pendanaan program selanjutnya menggunakan cash flow dengan tambahan hutang secukupnya.
Production Cost Efficiencies Sorini has also completed the construction of a coal boiler and a steam reformer, which will significantly contribute towards cost efficiency by providing cheaper hydrogen and lower costs of steam. Our company continues to employ several de-bottlenecking exercises to improve production efficiency and also contstantly impelements other efforts to reduce costs.
Efisiensi Biaya Produksi Sorini juga telah menyelesaikan pembangunan coal boiler dan steam reformer, yang akan secara signifikan berkontribusi terhadap efisiensi biaya dengan menyediakan hidrogen yang murah serta biaya lebih rendah untuk gas panas. Perusahaan kami melanjutkan beberapa proyek de-bottlenecking untuk meningkatkan efisiensi produksi dan juga penerapan usaha-usaha penurunan biaya produksi lainnya.
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
27
operational review
In 2009, 55.3% of our sales were distributed to over 76 countries worldwide. During the global economic slowdown, Sorini found several opportunities to negotiate better rates with shipping lines and packaging prices, thus improving overall cost management. Significantly improved our working capital management Throughout 2009, prices of Sorini’s key raw materials such as cassava roots and Starch stabilized, enabling us to effectively lower inventory turnover levels to 89.4 days compared to a previous 168.7 days in 2008. This has contributed positively towards the company’s overall performance. However, we began to see an increase in cassava root and Starch prices in late 2009 and thus we expect inventory levels to grow modestly in 2010 in anticipation for higher raw material prices.
Pada tahun 2009, 55,3% dari penjualan kami distribusikan ke 76 negara di seluruh dunia. Di saat pelemahan ekonomi global, Sorini menemukan kesempatan untuk menegosiasikan harga pengapalan dan harga packaging sehingga memperbaiki manajemen biaya secara keseluruhan. Memperbaiki Manajemen Working Capital Dengan Signifikan Sepanjang tahun 2009, harga bahan baku Sorini seperti singkong dan Starch telah stabil, memungkinkan kami untuk secara efektif menurunkan tingkat persediaan hingga 89,4 hari dibandingkan 168,7 hari di 2008. Hal ini ikut membuat kinerja perusahaan secara keseluruhan menjadi lebih baik. Walau pun demikian, kami melihat adanya peningkatan harga singkong dan Starch di penghujung 2009 sehingga kami memperkirakan akan adanya kenaikan secukupnya tingkat persediaan di 2010 mengantisipasi kenaikan harga lebih tinggi.
INventory Data Data Persediaan
Total Inventory (Rp billion) Total Persediaan (Rp miliar) Cost of Sales (Rp billion) Harga Pokok Penjualan (Rp miliar) Inventory Turnover (days) Perputaran Persediaan (hari)
28
2009
2008
246,1
476,7
1005,0
1031,3
89,4
168,7
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
Tinjauan usaha
Raw Material In 2009, Sorini operated five Starch plants in East Java and the Lampung Province, three of which were acquired in the month of December 2009. In order to support these Starch plants, our company implemented several farming schemes to secure the necesary cassava root supply. The schemes include: Inti (Nucleus), Plasma Farming, and Profit Sharing. In total, Sorini was managing approximately 4,000 hectares of land for cassava cultivation by the end of 2009. Sorini also continues to further develop strong relationships with local farming communities and cooperate with leading academic institutions to further enhance cassava root yields.
Bahan Baku Pada tahun 2009, Sorini mengoperasikan lima pabrik Starch di Provinsi Java dan Lampung yang tiga diantaranya baru saja dibeli di pertengahan bulan Desember 2009. Untuk mendukung pabrik-pabrik ini, perusahaan kami menerapkan beberapa skema perkebunan untuk mendapatkan singkong yang dibutuhkan. Skema-skema ini mencakup: Inti (Nucleus), Perkebunan Plasma, dan Bagi Hasil. Secara keseluruhan, Sorini mengelola 4.000 hektar perkebunan singkong hingga akhir 2009. Sorini juga melanjutkan pengembangan hubungan baik dengan komunitas petani setempat serta bekerjasama dengan institusi pendidikan terkemuka untuk lebih jauh meningkatkan hasil kebun singkong.
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
29
FINANCIAL REVIEW T injauan Keuangan
30
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH POTENTIAL OPPORTUNITIES
Overall, 2009 presented an outstanding year in a recovering global economic environment. Secara keseluruhan, 2009 merupakan tahun yang sangat baik dihadapkan dengan ekonomi global yang sedang berangsur membaik. Sorini delivered sustainable growth in terms of profitability while reenforcing its position as the world’s leading producer of Starch Sweeteners. Not only did we book a Net Profit of Rp 157.5 billion in 2009, representing a growth of 10.6% over 2008 or 78.3% CAGR between 2006 and 2009, showing stable growing sales volumes and profitability improvements, thus maintaining ROE at 25.9%. With the demand for Starch Sweeteners continuing in its recovery, the 2009 sales volume reached 289,338 MT, an amount slightly higher than that of last year. Furthermore, we saw that the 2009 Gross Margin reached a record high of 31.7%, resulting from a combination of operational efficiency and effective raw material purchasing. Sales Consolidated Sales booked Rp 1,471.0 billion in 2009 from Rp 1,493.2 billion in 2008. Sales volume grew to 289,338 MT in 2009 compared with 287,588 MT in 2008. The average selling price of Sorini’s products decreased 11.8% in 2009 to Rp 5,803.9 per kg from Rp 5,192.2 per kg in 2008.
Sales in domestic markets increased to Rp 658.1 billion or went up by 17.0% compared to 2008, an expected result from our strategy to focus on generating demand in the domestic market. Therefore, as domestic Sales increased, Sorini experienced a decrease in export Sales by 12.6% from 2008. Respectively, these amounts have changed the Sales contribution in both sectors to 44.7% in the domestic market and 55.3% in the export market, in line with company strategy.
Sorini mempersembahkan pertumbuhan yang stabil dalam profitabilitas serta memperkokoh posisinya sebagai produsen Starch Sweeteners kedua terbesar dunia. Tidak hanya kami telah membukukan Laba Bersih sebesar Rp 157,5 miliar pada tahun 2009, menunjukkan pertumbuhan 10,6% dibanding 2008 atau 78,3% CAGR antara 2006 hingga 2009, tetapi juga menunjukkan pertumbuhan stabil dari volume penjualan dan perbaikan profitabilitas, sehingga mempertahankan ROE pada 25,9%. Dengan permintaan untuk Starch Sweeteners berangsur membaik, Volume Penjualan pada tahun 2009 mencapai 289.338 MT, jumlah yang sedikit lebih baik dari tahun sebelumnya. Lebih lanjut, kami telah melihat Marjin Kotor tahun 2009 mencapai rekor tertinggi 31,7%, sebagai hasil dari kombinasi efisiensi operasional dan pembeilan bahan baku yang efektif. Penjualan Penjualan konsolidasi membukukan Rp 1.471,0 miliar pada tahun 2009 dari Rp 1.493,2 miliar di 2008. Volume Penjualan meningkat menjadi 289.338 MT di 2009 dibandingkan 287.588 MT di 2008. Rata-rata harga penjualan Sorini menurun 11,8% pada tahun 2009 menjadi Rp 5.803,9/kg dari Rp 5.192,2/kg di 2008.
Penjualan di pasar domestik meningkat menjadi Rp 658,1 miliar atau naik 17,0% dibandingkan tahun 2008, hasil yang memuaskan dari strategi kami fokus ke pasar domestik. Oleh karenanya peningkatan pasar domestic, Sorini mengalami penurunan di Penjualan ekspor sebesar 12,6% dari tahun 2008. Nilai-nilai tersebut di atas telah mengubah kontribusi Penjualan di kedua sektor menjadi 44,7% untuk pasar domestik dan 55,3% di pasar ekspor, sejalan dengan strategi perusahaan.
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
31
Financial review
Net Income (Rp billion)
gross margin (%)
Laba Bersih (Rp miliar)
Marjin Kotor (%)
31
158
32
29
143 24
20
94
36
28
07 08 05 06
09
07 08 05 06
09
Gross profit During 2009, considerable effort was placed towards improving the Gross Margin through strategically purchasing Starch and other raw matarials at particular times during the year. The Cost of Sales amounted to Rp 1,005.0 billion in 2009 compared to Rp 1,031.3 billion in 2008. Gross Profit saw an increase of 0.9% in 2009 over 2008 performance. The Gross Margin in 2009 also reached a record high booking of 31.7% compared to 30.9% in 2008.
Laba Kotor Pada tahun 2009, berbagai usaha telah dilaksanakan untuk memperbaiki Marjin Kotor dengan cara pembelian strategis Starch dan bahan baku lainnya pada waktu tertentu selama tahun berjalan. Beban Pokok Penjualan 2009 adalah sebesar Rp 1.005,0 miliar dibandingkan dengan Rp 1.031,3 miliar di tahun 2008. Laba Kotor meningkat 0,9% pada tahun 2009 dibanding kinerja 2008. Marjin Kotor pada tahun 2009 juga mencapai rekor tertinggi 31,7% dibanding 30,9% di 2008.
Operating profit Operating Profit in 2009 maintained an amount of Rp 285.8 billion, representing a slight decrease of 1.2% compared to last year. This was due to better controls on selling expenses and the availing of economies of scale including a reduction in transportation freight charges. General and Administration expenses rose in view of performance based remunerations and contributed to an increase in salary and wage expenses.
Laba usaha Laba Usaha pada tahun 2009 dapat dipertahankan Rp 285,8 miliar, sedikit menurun 1,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini adalah hasil dari pengelolaan yang baik atas biaya penjualan dan keunggulan economies of scale termasuk pengurangan biaya transportasi. Biaya Umum dan Administrasi meningkat sejalan dengan remunerasi yang berdasarkan kinerja dan juga karena kenaikan biaya gaji dan upah.
Other Income (Expenses) Sorini’s Interest Expenses decreased significantly due to the effective management of working capital, despite the Fixed Asset investments for capacity expansion and production cost efficiency. Interest Expenses amounted to Rp 21.5 billion in 2009 as compared to Rp 32.5 billion in 2008.
32
Pendapatan (Beban) lain-lain Beban Bunga Sorini telah turun dengan signifikan dikarenakan pengelolaan efektif modal kerja, walau pun terjadi investasi aktiva tetap untuk pengembangan kapasitas dan efisiensi biaya produksi. Beban Bungan sebesar Rp 21.5 miliar pada tahun 2009 dibandingkan dengan Rp 32,5 miliar di 2008.
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
Tinjauan keuangan
Cost of Sales breakdown
operating expenses breakdown
Penjabaran Harga Pokok Penjualan
Penjabaran Beban Usaha
Direct labor and factory overhead
General and Administration Expense
/ Upah langsung dan biaya tetap 25,1%
/ Beban Penjualan 41,5%
Packaging / Kemasan 5,3%
Sales Expense / Beban Penjualan 58,5%
Raw material / Bahan Baku 69,6%
Towards the end of 2009 the resillience of Indonesia’s domestic economy strenghtened the value of the Indonesian Rupiah towards the US Dollar. As company policy prohibits speculation on any particular currency while a significant portion of Sorini’s earnings is held in US Dollars, the appreciation of the Indonesian Rupiah resulted into a Foreign Exchange loss. The Indonesian Rupiah appreciated to Rp 9,400/ US Dollar on 31 December 2009 from Rp10,950/ US Dollar on 31 December 2008. Sorini booked a Forex Exchange Loss of Rp 22.3 billion in 2009.
Sepanjang tahun 2009 ketahanan ekonomi domestik Indonesia telah menguatkan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS. Karena kebijakan perusahaan adalah untuk melarang spekulasi terhadap nilai tukar tertentu sedangkan porsi yang signifikan dari Pendapatan Sorini diperoleh dalam Dollar AS, maka penguatan Rupiah mengakibatkan Kerugian Kurs. Rupiah menguat hingga Rp 9.400/Dollar AS pada 31 Desember 2009 dari Rp 10.950/Dollar AS pada 31 Desember 2008, menyebabkan Rugi Nilai Tukar sebesar Rp 22,3 miliar pada tahun 2009.
Thus Other Income (Expenses) in 2009 decreased to Rp 32.0 billion over Rp 45.4 billion in 2008.
Beban Lain-lain pada tahun 2009 berkurang menjadi Rp 32,0 miliar dibanding Rp 45,4 miliar di 2008.
Net Income Net Income after Tax and Minority Interest increased to Rp 157.5 billion in 2009 as compared to Rp 142.5 billion in 2008, rising 10.6% despite steady sales volumes.
Laba Bersih Laba Bersih setelah Hak Minoritas dan Pajak meningkat menjadi Rp 157,5 miliar pada tahun 2009 bila dibandingkan dengan Rp 142,5 miliar di 2008, atau naik 10,6% walau volume penjualan cenderung stabil.
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
33
Financial review
Earnings Per Share (EPS) Sorini’s diluted EPS depicted an increase by 10.6% to Rp 173.12 in 2009 (full amount) as compared to Rp 156.54 in 2008 (full amount). The diluted weighted-average number of outstanding shares is computed after reflecting the dilutive effect from the MSOP granted in 2009 and 2008. The calculation of basic and diluted earnings per share is based on the following table:
Laba Per Lembar Saham Laba Per Lembar Saham (EPS) dilusi Sorini meningkat 10.6% menjadi Rp 173,12 di 2009 (nilai penuh) dibandingkan dengan Rp 156,54 di 2008 (nilai penuh). Rata-rata tertimbang dilusi dari jumlah saham beredar dihitung setelah memasukkan efek dilutif dari MSOP yang diberikan tahun 2009 dan 2008. Perhitungan Laba Per Lembar Saham dasar dan dilutif dapat dilihat pada tabel berikut:
Eps Calculation Perhitungan EPS 2009
2008
157,5
142,5
903.807,0
900.992,0
6.248,0
9.288,0
910.055,0
91.028,0
- Basic (Dasar)
174,32
158,15
- Diluted (Dilusian)
173,12
156,54
Net Income for the current year (Rp billion) Laba Bersih tahun berjalan (Rp miliar) Weighted average number of common shares (thousands of shares) Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa - dasar (ribu lembar) Adjustment on dilutive common shares - MSOP (thousands of shares) Penyesuaian dilusi saham - MSOP (ribu lembar) Weighted average number of common shares - diluted (thousands of shares) Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa - dilusian (ribu lembar) Earnings Per Share (Rp full amount) Laba Bersih per Saham (dalam Rp penuh)
Current Assets Cash and Cash Equivalents balances in the year 2009 stood at Rp 115.0 billion as compared to Rp 51.9 billion in 2008, showing the company’s strong cash flow generation. Sorini continually seeks to develop and maintain the highest level of efficiency in managing Cash and Cash Equivalents balances at the most ideal and effective manner.
Trade receivables decreased by 15.4% to Rp 147.8 billion in 2009, compared to Rp 174.7 billion in 2008, reflecting efficent management of Receivable collections. The Trade Receivables Turnover was reduced from 42.1 days in 2008 to 36.2 days in 2009, depicting our efficiency in collection and tight credit policy implementation.
34
aset Lancar Kas dan Setara Kas pada tahun 2009 adalah Rp 115,0 miliar bila dibandingkan dengan Rp 51,9 miliar di tahun 2008; menunjukkan kemampuan menghasilkan cash flow yang kuat dari perusahaan. Sorini melanjutkan untuk memperbaiki dan mempertahankan efisiensi tinggi pengelolaan Kas dan Setara Kas, dalam bentuk yang paling ideal dan efektif.
Piutang Usaha berkurang 15,4% menjadi Rp 147,8 miliar pada tahun 2009, dibandingkan Rp 174,7 miliar di 2008, sesuai peningkatan aktifitas usaha. Rasio Perputaran Putang Usaha telah berkurang dari 42,1 hari di 2008 menjadi 36,2 hari pada tahun 2009, memperlihatkan efisiensi kami menerapkan kebijakan penagihan dan pengetatan pemberian kredit.
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
Tinjauan keuangan
Current ratio (Rp billion) Rasio Lancar (Rp Milliar) 2009
2008
Current Assets Aset Lancar
561,2
735,4
Current Liabilities Kewajiban Lancar
365,5
4397,5
1,54
1,67
Current Ratio (times) Rasio Lancar (kali)
In keeping with our vertical integration strategy, Sorini secures raw materials at strategic times during the year. Inventory significantly decreased to Rp 246.1 billion in 2009 from Rp 476.7 billion in 2008. These inventory levels allowed Sorini to better manage working capital, and further resulted in lower financing expenses during the year. Non-current Assets In 2009, Sorini’s Fixed Assets increased to Rp 648.1 billion from Rp 350.4 billion in 2008, primarily as a result from the acquisition of PT Bumi Tapioca Jaya and three additonal starch plants which took place in December 2009. Current Liabilities Trade payables increased by 92.2% to Rp 63.3 billion in the year of 2009 from Rp 32.9 billion in 2008, in line with growing business operations. Short-term bank loans in the year 2009 decreased to Rp 183.9 billion over Rp 290.7 billion in 2008. These working capital loans were paid back during the year as our better cash flow and inventory management enabled us to effectively finance Working Capital requirements. Non-current Liabilities Long-term bank loans in year 2009 decreased by 40.5% to Rp 14.8 billion as compared to Rp 24.8 billion in 2008. These loans were repaid in 2009 as per payment schedule.
Sesuai dengan startegi vertical integration, Sorini membeli bahan baku pada periode-periode startegis. Persediaan dengan signifikan telah ditekan menjadi Rp 246,1 miliar pada tahun 2009 dari Rp 476,7 miliar di 2008. Tingkat Persediaan ini telah memungkinkan Sorini untuk mengelola modal kerja lebih baikdan pada akhirnya menghasilkan beban pendanaan yang lebih kecil di tahun berjalan. Aset Tidak Lancar Pada tahun 2009, Aset Tidak Lancar Sorini meningkat menjadi Rp 648,1 miliar dari Rp 350,4 miliar di 2008, yang utamanya disebabkan oleh akuisisi PT Bumi Tapioca Jaya serta tiga pabrik Starch lainnya yang terjadi pada bulan Desember 2009. Kewajiban Lancar Piutang Usaha meningkat 92,2% menjadi Rp 63,3 pada tahun 2009 dari Rp 32.9 miliar di 2008, sejalan dengan pengembangan operasional usaha. Hutang Bank Jangka Pendek pada tahun 2009 berkurang menjadi Rp 183,9 dibandingkan Rp 290,7 di 2008. Hutang ini merupakan hutang modal kerja yang dluansi sebagian seiring dengan pengelolaan cash flow dan persediaan yang lebih baik memungkinkan kami untuk dengan efektif mendanai kebutuhan modal kerja. Kewajiban Tidak Lancar Hutang Bank Jangka Panjang pada tahun 2009 berkurang 40,5% menjadi Rp 14,8 miliar dibandingkan dengan 24,8 miliar di 2008. Hutanghutang dilunasi di tahun 2009 sesuai skema pembayaran.
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
35
Financial review
Sorini secured Long Term Sale and Lease Back agreements for some of our machinery and equipment in order to improve our financing portfolio. The Long Term Finance Lease commitments were recorded at Rp 111.8 billion in 2009. Thus, the total Long Term Bank Loan and Finance Lease amounted to Rp 126.5 billion in the year 2009, with only Rp 54.7 billion recorded in 2008.
Sorini mengikat perjanjian Sewa Pembiayaan Jangka Panjang untuk sejumlah mesin dan peralatan sebagai usaha memperbaiki portfolio pendanaan kami. Komitmen Sewa Pembiayaan Jangka Panjang tercatat sebesar Rp 111,8 miliar pada tahun 2009. Sehingga, jumlah Hutang Bank dan Sewa Pembiayaan Jangka Panjang menjadi Rp 126,5 miliar di 2009, dibandingkan Rp 54,7 miliar tercatat di 2008.
Minority Interest in Subsidiaries Minority Interest in Subsidiaries amounted to Rp 67.5 billion in 2009, rising 33.4% from 2008 after increased profits were generated by our Subsidiaries in 2009.
Hak Minoritas di Anak Perusahaan Hak Minoritas di Anak Perusahaan adalah sebesar Rp 67,5 miliar di 2009, bertambah 33,4% dari 2008 setelah peningkatan Laba Bersih yang dihasilkan Anak Perusahaan kami pada tahun 2009.
Equity The profits generated in 2009 also lead to an increase in Retained Earnings, further causing an increase of total shareholders’ equity to Rp 672.9 billion from Rp 543.8 billion in 2008.
Ekuitas Laba Bersih yang dihasilkan pada tahun 2009 juga berdampak pada kenaikan Laba Ditahan, sehingga menyebabkan kenaikan Ekuitas Pemegang Saham menjadi Rp 672,9 miliar dari sebesar Rp 543,8 miliar di 2008.
The increase in Paid-up Capital in 2009 by Rp 0.3 billion came from the exercise of share options under Management Stock Option Plan Phases I and II in April and October 2009, representing 3,289,750 shares at par value or Rp100 (full amount) per share. The excess of the proceeds over the par value of shares exercised amounting to Rp 1.6 billion is recorded as Additional Paid-in Capital in the equity section. The company also reclassified the share option in the equity section to Additional Paidin Capital account amounting to Rp 0.2 billion with the exercise of such options in 2009. Capital Expenditure In order to improve operating performance and business development, Sorini has disbursed Rp 316.9 billion for Capital Expenditure (Capex) in 2009, an amount increased by 136.6% from 2008. This has lifted the book value of 2009 Fixed Assets to Rp 648.1 billion (Net of Accumulated Depreciation).
36
Kenaikan Modal Disetor di tahun 2009 sebesar Rp 0.3 miliar berasal dari eksekusi opsi saham melalui program Management Stock Option Plan Tahap I dan II di bulan April dan Oktober 2009 yang mencerminkan 3.289.750 lembar saham pada nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham. Selisih lebih penerimaan atas nilai nominal saham yang dieksekusi sebesar Rp 1,6 miliar dicatat sebagai tambahan Modal Disetor pada bagian ekuitas. Perusahaan juga mereklasifikasi opsi saham ke akun tambahan Modal Disetor pada bagian ekuitas sebesar Rp 0,2 miliar dengan dieksekusinya opsi saham tersebut di tahun 2009. Belanja Modal Sebagai usaha memperbaiki kinerja operasional dan pengembangan usaha, Sorini telah menghabisakan Belanja Modal (Capex) sebesar Rp 316,9 miliar pada tahun 2009, jumlah yang meningkat 136,6% dari 2008. Hal ini telah meningkatkan nilai buku Aset Tetap 2009 menjadi Rp 648,1 miliar (Bersih setelah Akumulasi Depresiasi).
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
Tinjauan keuangan
capital expenditures (Rp billion) Belanja Modal (Rp Milliar)
Total Capital Expenditures Total Belanja Modal
2009
2008
316,9
134,0
Information Public Offering of Shares of the Company On July 3, 1992, our company obtained a notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAMLK) in his letter No. S-1051/PM/1992 for its public offering of 2,500,000 new shares and 1,000,000 existing shares, all with a par value of Rp1,000 (full amount) per share. On August 3, 1992, these shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges).
Informasi Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 3 Juli 1992, perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM-LK) dengan suratnya No. S-1051/PM/1992 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat atas 2.500.000 saham baru dan 1.000.000 saham lama dengan nilai nominal Rp1.000 (nilai penuh) setiap saham. Pada tanggal 3 Agustus 1992 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Surabaya).
On November 18, 1994, the company obtained a notice of effectivity from the Chairman of BAPEPAM-LK in his letter No. 1874/PM/1994 for its first limited offering of 10,000,000 shares through a rights issue to shareholders, where each shareholder owning three (3) shares may obtain one (1) new share. These shares were subsequently listed in the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta and Surabaya Stock Exchanges) on November 24, 1994.
Pada tanggal 18 November 1994, perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan suratnya No. 1874/ PM/1994 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 10.000.000 saham baru dimana para pemegang saham yang memiliki tiga (3) lembar saham berhak untuk mendapat satu (1) lembar saham baru. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Surabaya) pada tanggal 24 November 1994.
Based on notarial deed No. 125 dated April 17, 1996 of public notary Untung Darnosoewirjo S.H., notary in Surabaya, it was agreed in the General Meeting of Shareholders to split the nominal value of a share from Rp 1,000 (full amount) per share to Rp 500 (full amount) per share and to distribute bonus shares amounting to Rp 50,000,000 which were taken from additional Paid-in Capital from the first public offering in 1994 with the condition that four (4) existing shares will get five (5) bonus shares. The bonus shares were distributed on September 19, 1996, thus the subscribed and fully paid capital increased to Rp 90,000,000 divided into 180,000,000 shares.
Berdasarkan akta No. 125 tanggal 17 April 1996 dari Untung Darnosoewirjo, S.H., notaris di Surabaya, Rapat Umum Pemegang Saham telah memutuskan perubahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp1.000 (nilai penuh) per saham menjadi Rp500 (nilai penuh) per saham dan menyetujui pembagian saham bonus sebesar Rp50.000.000 yang diambil dari agio saham penawaran umum terbatas pertama tahun 1994 dengan ketentuan bahwa setiap pemegang empat (4) saham lama berhak mendapat lima (5) saham bonus. Pembagian saham bonus ini dilakukan pada tanggal 19 September 1996, sehingga modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan meningkat menjadi Rp90.000.000 yang terdiri dari 180.000.000 lembar saham.
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
37
Financial review
At the Extraordinary General Shareholders’ Meeting held on May 31, 2007, the shareholders approved another stock split, resulting from the following:
•
•
The stock split would result in the par value of the shares being reduced from Rp 500 (full amount) to Rp 100 (full amount) per share. Accordingly, as a result of the stock split, the number of outstanding shares would increase from 180,000,000 shares to 900,000,000 shares. The stock split became effective on August 22, 2007 as noted in the letter of the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta and Surabaya Stock Exchanges) dated August 2, 2007 No. JKT020/ ETDR/BES/VIII/2007 and dated August 7, 2007 No. S-0815/BEJ-PSJ/08-2007. This further resulted in an increase in subscribed capital through the mechanism of increase of capital without right issue, of 9,000,000 share options before stock split (or 45,000,000 respectively after stock split) by granting key employees of the company share options through the Management Stock Option Plan.
Information on the Management Stock Option Plan Based on the Extraordinary General Shareholders’ Meeting held on May 31, 2007, the shareholders of the company approved the issuance of a Management Stock Option Plan (MSOP). The purpose of the MSOP program is to encourage and motivate our employees to achieve company targets, as well as attract and retain high performance from management and key employees.
On June 25, 2007, the MSOP Committee of the company granted 10,100,000 options (after a stock split in 2007) under MSOP Phase I. The stock options can be exercised in 2008 at 20%, 30% in 2009 and 50% in 2010. On May 9, 2008, the MSOP Committees of the Company granted 9,410,000 options under MSOP Phase II (2008), respectively. The stock options can be exercised in 2009 at 20%, 30% in 2010 and 50% in 2011.
38
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 31 Mei 2007, para pemegang saham menyetujui hal-hal berikut: • Pemecahan saham (stock split) yang menurunkan nilai nominal saham dari Rp500 (Rupiah penuh) menjadi Rp100 (Rupiah penuh) per saham. Pemecahan saham tersebut meningkatkan jumlah saham beredar dari 180.000.000 lembar saham menjadi 900.000.000 lembar saham. Pemecahan saham ini menjadi efektif pada tanggal 22 Agustus 2007 sebagaimana dinyatakan dalam Surat Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Surabaya) tanggal 2 Agustus 2007 No. JKT-020/ETDR/BES/VIII/2007 dan tanggal 7 Agustus 2007 Nomor S-0815/BEJPSJ/08-2007. • Peningkatan modal disetor melalui mekanisme penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 9.000.000 opsi saham sebelum pemecahan nominal saham (atau 45.000.000 setelah pemecahan nominal saham) melalui program Management Stock Option Plan. Informasi Management Stock Option Plan Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 31 Mei 2007, para pemegang saham perusahaan menyetujui penerbitan program kompensasi manajemen berbasis saham (MSOP). Tujuan program MSOP ini adalah untuk mendorong dan memotivasi para karyawan untuk mencapai target perusahaan dan untuk menarik dan mempertahankan manajemen dan karyawan kunci yang berprestasi.
Pada tanggal 25 Juni 2007, Komite MSOP perusahaan memberikan 10.100.000 opsi (setelah pemecahan nilai nominal saham di tahun 2007) melalui MSOP Tahap I (2007). Opsi ini dapat dieksekusi sebesar 20% pada tahun 2008, 30% pada tahun 2009 dan 50% pada tahun 2010. Pada tanggal 9 Mei 2008, Komite MSOP Perusahaan memberikan 9.410.000 opsi melalui MSOP Tahap II (2008). Opsi ini dapat dieksekusi sebesar 20% pada tahun 2009, 30% pada tahun 2010 dan 50% pada tahun 2011.
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
Tinjauan keuangan
On April 28, 2009, the MSOP Committees of the Company granted 10,180,000 options under MSOP Phase III (2009), respectively. The stock options can be exercised in 2010 at 20%, 30% in 2011 and 50% in 2012. The compensation cost is determined based on the fair value at the grant date calculated by PT Sentra Jasa Aktuaria, an independent actuary, using the “Black - Scholes” option pricing model in its evaluation.
Pada tanggal 28 April 2009, Komite MSOP Perusahaan memberikan 10.180.000 opsi melalui MSOP Tahap III (2009). Opsi ini dapat dieksekusi sebesar 20% pada tahun 2010, 30% pada tahun 2011 dan 50% pada tahun 2012. Beban kompensasi ditentukan berdasarkan nilai wajar pada tanggal pemberian opsi yang dihitung oleh PT Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris independen, dengan menggunakan metode penentuan harga opsi “Black - Scholes”.
Information on acquisition of PT Bumi Tapioca Jaya On December 15, 2009, the company acquired 99.99% share ownership of BTJ from third parties with a total acquisition cost of Rp 37.5 billion. BTJ is engaged in Starch processing in Lampung, Sumatera. The Goodwill arising from the acquisition is presented under the Goodwill account, as net of the accumulated amortization, in the 2009 consolidated balance sheet. The minority shareholder of BTJ is SIP with ownership interest of 0.01%.
Informasi akuisisi PT Bumi Tapioca Jaya Pada tanggal 15 Desember 2009, perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan saham di BTJ dari pihak ketiga dengan nilai akuisisi keseluruhan sebesar Rp 37,5 miliar. BTJ bergerak dalam bidang pengolahan tepung tapioka di Lampung, Sumatera. Goodwill yang timbul dari akuisisi ini disajikan pada akun Goodwill, bersih terhadap akumulasi amortisasi, dalam neraca konsolidasian tahun 2009. Pemegang saham minoritas dari BTJ adalah SIP dengan kepemilikan sebesar 0,01%.
Information on foreign currency transactions and balances The company and its subsidiaries maintain accounting records in Rupiah. Transactions involving foreign currencies are recorded using the current currency exchange rate at the time of transaction. During balance sheet dates, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted using the latest year-end middle rates of exchange published by Bank Indonesia.The resulting net foreign exchange gains or losses are credited or charged to the current year’s statement of income.
Informasi transaksi dan saldo dalam mata uang asing Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan berdasarkan kurs tengah akhir tahun dari Bank Indonesia yang terakhir dipublikasikan. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
The rates of exchange used as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Rupiah Exchange Rate Nilai Tukar Rupiah Rp per
31 Desember 2009
31 Desember 2008
USD
9.400,00
10.950,00
SGD
6.698,52
7.607,36
JPY
101,70
121,22
13.509,52
15.432,40
EUR
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
39
Financial review
As of December 31, 2009 the company and its subsidiaries had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:
Pada 31 Desember 2009 perusahaan dan anak perusahaan memiliki aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagaimana berikut:
Foreign currency assets and liabilities Aset dan Kewajiban dalam Mata Uang Asing
Equivalent in Rupiah (Rp miliar) Ekuivalen Rupiah (Rp billion)
2009
2008
Assets Aset - USD - EUR - Others
155,9 0,1 0,0
155,6 3,7 0,1
Total
156,0
159,4
Liabilities Kewajiban - USD - RMB - Others
128,2 1,4 1,0
119,1 0,0 0,3
Total
130,6
119,4
25,4
40,0
Net Asset Aset Bersih
Information on Capital Structure Our capital structure policy is to maintain the Net Debt to Equity (Net Gearing) Ratio that does not exceed one time. Net Gearing realization for the year 2009 is 0.36 times. With this it is implied that Sorini still has enough room to increase bank loans to fund its future expansion plans.
Informasi Struktur Permodalan Kebijakan struktur permodalan kami adalah untuk mempertahankan Rasio Hutang Bersih terhadap Modal (Net Gearing) yang tidak melebihi satu kali. Realisasi Net Gearing pada tahun 2009 adalah 0,36 kali. Dengan demikian maka Sorini masih memiliki ruang yang cukup untuk meningkatkan hutang bank untuk mendanai rencana ekspansi ke depan.
debt equity ratio and net gearing Rasio Hutang Terhadap Ekuitas dan Net Gearing 2009
2008
Total Loan & Lease (Rp billion) Jumlah Pinjaman & Leasing (Rp milliar)
356,1
374,5
Net Equity (Rp billion) Modal Bersih (Rp milliar)
672,9
543,7
0,53
0,69
Cash Balance (Rp billion) Saldo Kas (Rp milliar)
115,0
51,9
Net Gearing Ratio (times) Rasio Net Gearing (kali)
0,36
0,59
Debt Equity Ratio (times) Rasio Hutang Ekuitas (kali)
40
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
Tinjauan keuangan
Information on Solvability Sorini has been able to pay its Current Liabilites from its Current Assets (Current Ratio) at an average of 1.67 times over the past three years. Realization of this Current Ratio in the year 2009 has been 1.5 times which is better than our performance in previous years. In addition, Interest Coverage Ratio increased to 13.3 times in 2009 from 8.9 times in 2008 due to a combination of higher profitability and lower financing expenses.
Informasi Solvabilitas Sorini sanggup untuk melunasi Kewajiban Lancar menggunakan Aset Lancar (Rasio Lancar) dengan rata-rata 1,67 kali pada tiga tahun terakhir. Realisasi Rasio Lancar pada tahun 2009 adalah 1,5 kali atau lebih baik dari kinerja tahun-tahun sebelumnya. Sebagai tambahan, rasio Interest Coverage naik menjadi 13,3 kali pada tahun 2009 dari 8,9 kali di 2008 hasil dari kombinasi atas profitabilitas lebih baik dan biaya pendanaan yang lebih rendah.
Significant increase or decrease of Sales or Net Income There was no significant increase or decrease in Sales or Net Income in 2009.
Kenaikan dan penurunan signifikan dari Penjualan dan Laba Bersih Tidak ada kenaikan dan penurunan signifikan dari Penjualan dan Laba Bersih di tahun 2009.
Impact from changes in pricing on Sales or Net Profit and Operating Profit Given the export market contributed to 55.3% of our 2009 Sales, we were thus benefiting from the strengthening of US Dollar relative to Rupiah especially in the first half of 2009; the appreciating US Dollar had increased the Rupiah value of our Sales. More over, the price of raw material and other input costs were also stabilizing, thus resulting in improved Operating Profit and Net Profit.
Dampak perubahan harga terhadap Penjualan, Laba usaha dan Laba Bersih Dikarenakan pasar expor berkontribusi 55,3% terhadap Penjualan tahun 2009 oleh karena itu kami diuntungkan dengan penguatan nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah terutama pada paruh pertama 2009; penguatan Dolar AS telah menaikkan nilai Rupiah dari Penjualan kami. Lebih jauh, harga bahan baku dan biaya input produksi lainnya juga mengarah ke tingkat stabil, sehingga memperbaiki Laba Usaha dan Laba Bersih.
Information on extraordinary and nonrecurring events Sorini did not experience any extraordinary or rare events throughout 2009. Information on subsequent events There were no significant transactions reported after December 31, 2009.
Informasi kejadian istimewa dan tidak berulang Sorini tidak mengalami kejadian istimewa dan tidak berulang sepanjang tahun 2009. Informasi kejadian setelah tanggal neraca Tidak ada kejadian penting tercatat setelah tanggal 31 Desember 2009.
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
41
GOOD CORPORATE GOVERNANCE TATA K E LO L A P E R U S A H A A N yan g b ai k
42
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
Sorini firmly believes that applying Good Corporate Governance principles throughout our organization as well as our business activities not only enhances the value of the company and its stakeholders, but also helps to effectively maintain sustainable long-term growth. Sorini berkeyakinan bahwa dengan menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam seluruh komponen serta kegiatan kami, tidak hanya dapat menambah nilai bagi pemangku kepentingan serta perusahaan, namun juga dapat menjadi sarana yang efektif untuk mencapai pertumbuhan yang berkesinambungan. Good Corporate Governance (GCG) provides clarity in terms of decisionmaking and promotes sound, effective business practices throughout our organization.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik memberikan kejelasan dalam pengambilan keputusan serta menunjang praktik usaha yang efektif dan sehat di seluruh komponen perusahaan.
Sorini’s Good Governance Report provides updated material in regards to GCG implementation within the company. The Report includes information on Corporate Governance structure, Shareholder Engagement and Rights (including resolutions passed during the Annual General Meeting of Shareholders and the Extraordinary General Meeting of Shareholders), and the Management Stock Option Plan. The composition, duties, and meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors, as well as the duties and responsibilities of the Audit Committee are also outlined, in addition to a description of corporate activities and communications, information disclosure and compliance, corporate ethics, and an overview of risk management.
Laporan Tata Kelola Perusahaan Sorini berisikan laporan penerapan Tata Kelola perusahaan terkini yang dilaksanakan oleh Perusahaan yang terdiri dari struktur tata kelola perusahaan, keterlibatan serta hak pemegang saham (yang termasuk didalamnya resolusi Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa), dan Management Stock Option Plan. Komposisi, tugas, serta rapat Dewan Komisaris dan Direksi, dan tugas serta tanggung jawab Komite Audit, juga diselaraskan, serta kegiatan perusahaan dan komunikasi, keterbukaan informasi dan kepatuhan terhadap peraturan, kode etik perusahaan dan kajian manajemen risiko.
Our company’s Governance structure is comprised of its shareholders, the Board of Commissioners, the Board of Directors, and the Audit Committee. This governance structure is in compliance with prevailing Indonesian GCG regulations as well as corporate best practices.
Struktur tata kelola perusahaan Sorini terdiri dari pemegang saham, Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit. Stuktur tata kelola ini telah mengikuti aturan yang ditetapkan oleh regulasi dan standar Tata Kelola Perusahaan yang baik di Indonesia serta sejalan dengan semangat pelaksanaan usaha yang terbaik.
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
43
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
A. Shareholder Engagement Sorini’s highest decision-making body is its Shareholders, who in accordance with prevailing rules, regulations and Articles of Association, are duly authorized to perform the following: a. Appoint and/or terminate the Commissioners and Directors b. Determine the amount of remuneration and benefits accorded to the Commissioners and Directors c. Assess the company’s performance; d. Determine the use or allocation of the company’s profits e. Determine dividend payments and f. Amend/revise the company’s Articles of Association.
Annual General Meeting of Shareholders The shareholders exercise their rights and authorities over the company through the Annual General Meeting of Shareholders that is routinely convened once a year. Sorini held an Annual General Meeting of Shareholders on May 20, 2009, and below is the summary of the decisions: a. Approved and endorsed the company’s 2008 Annual Report and Audited Financial Statements b. Approved the allocation of the company’s 2008 Net Profits, amounting to Rp 142.5 billion, for the following: I. Cash Dividend payments awarded to shareholders for 2008, amounting to Rp 45.2 billion, II. Reserve Funds amounting to Rp 0.2 billion, and III. Booked the remaining amount as Retained Earnings to be used for the company’s growth requirements amounting to Rp. 97.1 billion. c. Approved the apointment of the public accounting firm, Purwarnto, Sarwoko & Sandjaja (a member of Ernst & Young Global), to audit the company’s Financial Statement for fical year 2009 and delegate the authority to the Directors to determine the amount of honorarium and fair conditions to be applied towards external auditor.
44
A. Keterlibatan Pemegang Saham Pengambil keputusan yang tertinggi dalam Sorini adalah pemegang saham, yang mempunyai wewenang seperti yang telah diatur di dalam peraturan yang berlaku serta ketentuan yang telah ditetapkan pada Anggaran Dasar perusahaan, untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut: a. Menunjuk dan/atau memberhentikan Komisaris dan Direksi b. Menentukan jumlah remunerasi serta tunjangan yang diterima oleh Komisaris dan Direksi c. Mengkaji kinerja perusahaan d. Menentukan penggunaan serta pengalokasian laba perusahaan e. Menentukan pembayaran dividen dan f. Merubah atau merevisi Anggaran Dasar perusahaan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Para pemegang saham melaksanakan hak serta wewenangnya terhadap perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan setahun sekali secara rutin . Sorini menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham pada 20 Mei 2009, dan berikut adalah ringkasan keputusan-keputusan yang dihasilkan: a. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Auditan perusahaan tahun buku 2008 b. Menyetujui penggunaan Laba Bersih perusahaan di tahun 2008 yang mencapai Rp 142.5 miliar untuk hal-hal berikut ini: I. Pembayaran Dividen tunai diberikan kepada pemegang saham untuk 2008 sejumlah Rp 45,2 miliar, II. Dana yang Dicadangkan sejumlah to Rp 0.2 miliar, dan III. Mencatat selebihnya sebagai Laba Ditahan dipergunakan untuk kebutuhan pertumbuhan perusahaan sejumlah Rp. 97,1 miliar. c. Menyetujui penunjukkan Kantor Akuntan Publik Purwarnto, Sarwoko & Sandjaja (a member of Ernst & Young Global), untuk mengaudit Laporan Keuangan perusahaan tahun buku 2009 dan melimpahkan wewenang kepada Direktsi untuk menetapkan honorarium dan persyaratan yang yang wajar bagi eksternal auditor.
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
Tata kelola perusahaan yang baik
d. Approved the reappointment of the Board of Commissioners and Board of Directors, including the new appointment of Sunit Kumar Dhoka as Director, to officially commence a new term in their respected positions until the stipulated end date of 2012. The Board of Directors was also granted with the subsitution rights to restated this AGM result in regards to the appointment of members to the Board of Directors and Board of Commissioners. e. Approved the delegation of authority to the Board of Commissioners to determine the amounts of honorarium and other allowances for each member of the company’s Board of Directors. It was agreed that as of May 2009, these amounts will be increased by 15% from the current honororaium amounts agreed upon at the 2006 Annual General Meeting. f. Approved changes made in the company’s Articles of Association to ensure compliance with the standards and criteria set by the Indonesian Capital Market and Financial Insitution Supervisory Agency (Bapepam-LK). g. Approved to delegate authority to the Board of Commissioners on matters pertaining to the company’s additional issued/paid-up capital in line with the implementation of the Management Stock Option Plan. This includes adjusting the amount of option in accordance with the share’s nominal amount and amending that determined in article 4 section 2 of the Company’s Articles of Association with the stipulation that the delegation of authority is valid up until 18 May 2010. Management Stock Option Plan To enhance alignment between the goals of our employees and the objectives of our company, Sorini launched a Management Stock Option Plan (MSOP) in 2007. The MSOP allows eligible employees like Non-Independent Commissioners, Directors, and key employees to acquire and posses company shares, acting as a mechanism which not only elevates motivation and incentive, but also enables Sorini to reward and retain dynamic skills within the company. Thus, qualified recipients of the MSOP are those whose capabilities and decision - making directly effect our company’s overall performance.
d. Menyetujui pengangkatan kembali Dewan Komisaris dan Dewan Direksi, termasuk penunjukkan baru Sunit Kumar Dhoka sebagai Direktur, untuk secara resmi memulai periode baru dalam posisinya masing-masing hingga masa berakhir tahun 2012. Dewan Direksi juga diberikan kuasa substitusi untuk menyatakan kembali keputusan Rapat berkenaan dengan pengangkatan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris. e. Menyetujui pelimpahan kewenangan Dewan Komisaris untuk menetapkan besar gaji/ honorarium dan tunjangan lainnya bagi tiap anggota Dewan Direksi. Telah disepakati bahwa per Mei 2009, nilai tersebut naik 15% dari honorarium saat ini yang disetujui pada RUPS tahun 2006. f. Menyetujui perubahan terhadap Anggaran Dasar perusahaan untuk memastikan kesesuaian dengan standar dan kriteria yang ditetapkan oleh Bapepam-LK. g. Menyetujui pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk setiap waktu setiap waktu menyetujui peningkatan modal disetor perusahaan sesuai dengan implementasi Management Stock Option Plan. Hal ini termasuk menyesuaikan jumlah Opsi sesuai dengan nilai nominal saham dan mengubah ketentuan pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar perseroan dengan ketentuan pelimpahan wewenang tersebut berlaku sampai dengan 18 Mei 2010.
Management Stock Option Plan Dalam rangka menyelaraskan tujuan karyawan terhadap perusahaan, Sorini telah meluncurkan Management Stock Option Plan (MSOP) pada tahun 2007 yang dimaksudkan untuk mendorong serta memotivasi karyawan yang berhak dalam rangka memberikan penghargaan, menganugerahi serta mempertahankan karyawan yang memenuhi persyaratan tersebut termasuk didalamnya adalah Komisaris Non-Indenpenden, Direksi, dan karyawan penting kesempatan untuk memiliki saham perusahaan. Penerima program MSOP adalah mereka yang mempunyai kewenangan serta keahlian yang berpengaruh secara langsung terhadap kinerja perusahaan.
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
45
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
MSOP provides recipients with Option Rights whereby they have the right to acquire one MSOP share upon the expiry of a mandatory waiting period. The execution of the MSOP Options Rights is in full compliance with the terms and conditions prescribed by the MSOP Committee as well as current laws and regulations.
Program MSOP memberikan Hak Opsi kepada penerimanya dimana pemegang Hak Opsi tersebut dapat memiliki hak untuk mendapatkan saham MSOP pada saat yang telah ditentukan. Hak Opsi MSOP ini ditetapkan dengan mengacu pada syarat dan ketentuan yang telah diatur oleh komite MSOP serta hukum dan peraturan yang berlaku.
The company has offered a maximum of 45,000,000 Option Rights that are to be offered in 5 years, through gradual phases between 2007 and 2012. These Rights may be exchanged for 45,000,000 shares, or accounts for 5% of the company’s total paid up shares capital.
Perusahaan menawarkan maksimum 45.000.000 Hak Opsi yang dapat ditukar dengan 45.000.000 lembar saham atau 5% dari jumlah modal saham yang disetorkan yang akan ditawarkan secara bertahap dari tahun 2007 sampai 2012.
However, this Option may only be exercised at certain times during the year, namely after a vesting period elapses from the date of initial Option distribution. For example, key employees that were granted options in year 2007 (MSOP I) can only exercise their option to acquire shares of 20% in April and/or October 2008, 30% in April and/or October 2009 and 50% in April and/or October 2010. The MSOP Committee has granted 29,690,000 Option Rights under MSOP Phases I, II and III (2007-2009), in which each option right has been granted to the holder to purchase shares at a predetermined exercise price. B. Senior Management And Supervision In accordance with the prevailing Limited Liability Company Law, the company’s senior management framework is comprised of a two-tier Board system; a Board of Commissioners (BoC) and a Board of Directors (BoD). The BoC is a supervisory and advisory body that is mandated by the shareholders, among others, to oversee and evaluate the BoD’s performance. Most importantly, the BoC is the body within the organization that represents the interest and secures the rights of the company’s shareholders. On the other hand, the effective day-to-day leadership and management of the company’s operations is the main responsibility of the BoD.
Our company also has a supervisory support function in the form of an Audit Committee, who is directly responsible to the BoC and is specifically created to provide the BoC with a clear line of sight on specific areas of interest. The Audit Committee provides the BoC with its recommendations in
46
Opsi ini hanya dapat diambil setelah melalui tahap tertentu sebelum berhak memperoleh opsi. Sebagai contoh, karyawan kunci yang diberi hak opsi pada tahun 2007, mereka baru dapat menggunakan Hak Opsinya untuk memperoleh saham sebesar 20% di bulan April dan/atau Oktober 2008, 30% di bulan April dan/atau Oktober 2009 dan 50% sisanya di bulan April dan/ atau Oktober 2010. Komite MSOP telah memberikan 29.690.000 hak opsi di dalam program MSOP fase I, II dan III (2007-2009) dimana setiap Hak Opsi diberikan kepada pemegang untuk membeli saham pada harga yang telah ditetapkan sebelumnya. B. Jajaran Senior Dan Pengawasan Sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas, perusahaan memberlakukan sistem dua-tingkatan Dewan, yakni Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Dewan Komisaris bertugas untuk mengawasi dan mengevaluasi kinerja Direksi, sekaligus bertindak sebagai badan yang mewakili kepentingan serta hak pemegang saham. Sementara itu, Direksi bertugas untuk memimpin serta menjalankan kegiatan harian operasional perusahaan. Yang lebih utama, Dewan Komisaris adalah unit dalam organisasi yang mewakili kepentingan serta menjaga hak dari pemegang saham. Kepemimpinan harian dan manajemen operasional adalah tanggung jawab utama dewan direksi.
Perusahaan juga memiliki fungsi pengawasan pembantu dalam bentuk Komite Audit, yang bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris dan dibentuk secara khusus untuk memberikan dan memperjelas beberapa
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
Tata kelola perusahaan yang baik
regards to the management’s performance and their direction as compared to the stated business plan and budget. Sorini’s leadership structure in 2009 is comprised of the following: The Board Of Commissioners The BoC represent the rights and interests of all of the company’s shareholders and is, as a result, accountable to them. Through its supervisory role, the BoC serves as the value creation driver for our shareholders, and does so by effectively applying and promoting good governance practices throughout the organization. Sorini’s BoC monitors our company’s strategic direction and assesses business and financial performance with respect to business plans formulated by the Board of Directors. The Commissioners also monitor and periodically assess the performance of the BOD, and furthermore provide the Directors with advice and recommendations. In 2009, our company’s BoC comprised of three members, including the President Commissioner and two other Commissioners; one of whom is an Independent Commissioner. The Board of Commissioners convenes meetings that are chaired by the President Commissioner and in 2009, 7 meetings were convened. The BoC also convened 7 joint meetings with the BoD and the Audit Committee throughout 2009. The Commissioners attendances within the BoC meetings is provided on the following table.
bidang yang menjadi perhatian. Komite Audit juga bertanggung jawab untuk memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam hal pengambilan keputusan serta kinerja perusahaan berdasarkan rencana usaha serta anggaran yang telah ditetapkan. Struktur kepemimpinan Sorini pada tahun 2009 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Dewan Komisaris berfungsi mewakili kepentingan dan hak pemegang saham, dan oleh karenanya mempunyai kewajiban terhadap para pemegang saham. Dewan Komisaris, dalam fungsi pengawasannya, dirancang secara khusus sebagai alat untuk mendorong penciptaan nilai untuk para pemegang saham dengan cara menerapkan serta mempromosikan praktik-praktik tata kelola perusahaan kepada seluruh komponen organisasi. Dewan Komisaris Sorini bertugas untuk memonitor arah strategis perusahaan serta mengkaji kinerja usaha serta keuangan perusahaan terhadap rencana usaha yang diformulasikan oleh Dewan Direksi. Dewan Komisaris juga memantau dan secara berkala mengkaji kinerja Direksi serta memberikan petunjuk serta rekomendasi kepada Direksi. Pada tahun 2009, Dewan Komisaris perusahaan terdiri dari tiga anggota yang termasuk didalamnya adalah Presiden Komisaris serta dua Komisaris Anggota, yang salah satunya adalah Komisaris Independen. Dewan Komisaris melaksanakan rapat yang dipimpin oleh Presiden Komisaris dan selama tahun 2009, telah menjalankan rapat sebanyak 7 kali. Dewan Komisaris juga melakukan rapat bersama Dewan Direksi dan Komite Audit sebanyak 7 kali. Kehadiran anggota dalam rapat tersebut dijabarkan pada tabel di bawah ini.
BoC Meeting Attendance Kehadiran Rapat Dewan Komisaris BOC Members Dewan Komisaris
Members Attendance Kehadiran Anggota
Soegiarto Adikoesoemo
7
Ngurah Gede
7
Airlangga Hartarto
5
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
47
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Sorini’s BoC consistently operates in a professional, prudent, and diligent manner. The Board works in the best interest of both the company and its shareholders. A brief biography of each BoC member is available on page 14-15. Independent Commissioner In accordance with the Good Corporate Governance principles of independence, transparency, fairness, accountability, and responsibility, our company is required to ensure that at least 30% of the Board of Comissioners’ composition is independent, that is, held by an independent member. Thus, under these Capital Market rules and regulations, Sorini is pleased to report that it has fulfilled this requirement through the inclusion of an Independent Commissioner, Drs. Ngurah Gede, SH, MM, MH. The Independent Commissioner acts in the best interests of the company’s minority shareholders through his supervisory capacities as both Commissioner and Chairman of the Audit Committee. He is also responsible for ensuring that Good Corporate Governance practices are effectively applied throughout the company. Our current Independent Commissioner is neither affiliated nor related with any of our shareholders, Commissioners, or Directors. Moreover, his previous professional experience and expertise provides Sorini with valuable professional knowledge and insight. The Board Of Directors The Board of Directors (BoD) effectively serves as the executive leadership arm of the company. Its members are appointed and terminated exclusively through shareholder resolution. Sorini’s BoD is responsible for leading and managing the overall performance of the company as well as the management of all of its assets. The Board is currently comprised of five members, one of whom is appointed as President Director of the company. The other members of the Board are delegated as Directors of specific areas of responsibility, based on their individual expertise.
48
Dewan Komisaris Perusahaan senantiasa berupaya untuk menjalankan fungsinya secara profesional, cermat dan hati-hati serta selalu mengedepankan kepentingan perusahaan dan pemegang saham. Profil singkat Dewan Komisaris terdapat di halaman 14-15. Komisaris Independen Sesuai dengan komitmennya terhadap prinsipprinsip utama Tata Kelola Perusahaan yang Baik yaitu independensi, transparansi, kesetaraan, akuntabilitas dan pertanggungjawaban dan dalam upaya mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh Pasar Modal yang mengatur bahwa setidaknya 30% dari komposisi Dewan Komisaris harus dipegang oleh Komisaris Independen, maka Perusahaan melaporkan bahwa ketentuan tersebut telah dipenuhi melalui penunjukan Komisaris Independen, yaitu Drs. Ngurah Gede, SH, MM, MH Penunjukan Komisaris Independen ini dilaksanakan untuk mewakili kepentingan pemegang saham minoritas baik dalam kapasitasnya sebagai Komisaris sekaligus juga sebagai Ketua Komite Audit. Komisaris Independen juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik telah dijalankan secara efektif dalam seluruh komponen perusahaan. Pada saat ini, Komisaris Independen perusahaan tidak mempunyai afiliasi atau hubungan apapun, baik dengan pemegang saham, Komisaris maupun Direksi. Lebih jauh lagi, pengalaman profesional serta keahlian yang dimiliki oleh Komisaris Independen telah memberikan masukan profesional yang bermanfaat bagi Sorini. Dewan Direksi Dewan Direksi berfungsi sebagai pemimpin pelaksana kegiatan perusahaan yang anggotanya ditunjuk dan diberhentikan oleh pemegang saham melalui resolusi yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Dewan Direksi Sorini diberi mandat untuk memimpin dan mengelola perusahaan beserta kekayaannya. Saat ini, Direksi Perusahaan terdiri dari lima anggota yang salah satunya memangku jabatan sebagai Presiden Direktur. Anggota Direksi lainnya memegang fungsi jabatan yang didelegasikan sesuai dengan bidang tanggung jawab sesuai dengan keahlian masing-masing.
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
Tata kelola perusahaan yang baik
BoD Meeting Attendance Kehadiran Rapat Dewan Direksi BOD Members Direksi
Members Attendance Kehadiran Anggota
Haryanto Adikoesoemo
32
Kanwarlal Motilal Chopra
32
Sunit Dhoka
33
Moeljono Tedjo
28
FA. Winarno Iwan Sutejo
29
The BoD formulates and is accountable for the company’s business policy and strategic direction, which is approved by the BoC. In 2009, the BoD regularly convened biweekly meetings in addition to 7 joint meetings with the BoC and the Audit Committee, whose attendances are provided on the table above. Meetings of the BOD include the discussion of matters pertaining to Sorini’s annual business plan, investment decisions, and operational review, among other significant matters. The Board also routinely convenes on a monthly basis, holding meetings with key management personnel such as General Managers and Department Heads to discuss various issues in business operations and strategy, prevailing market and industry conditions, and policy developments. A brief biography of each BoD member is available on pages 20-21. Review And Renumeration Of The Board Of Commissioners And Board Of Directors The performance of the members comprising the Board of Commissioners and Board of Directors is routinely reviewed and assessed against their respective targets and objectives. In terms of renumeration, the members of the BoC & the BoD receive salaries and allowances that are commensurate with their respective performances and functions. In 2009, the total amount of renumeration accorded to members of the Board of Directors and Board of Commissioners in the form of salaries and allowances amounted to Rp 6,381,185,000 (full amount).
Dewan Direksi bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan usaha serta arahan strategis perusahaan yang disetujui oleh Dewan Komisaris. Pada tahun 2009, Direksi menyelenggarakan pertemuan setiap dua minggu sekali dan telah melakukan pertemuan bersama Dewan Komisaris dan Komite Audit sebanyak 7 kali, yang mana kehadirannya pada rapat dipaparkan pada tabel di atas. Rapat Dewan Direksi membahas mengenai topik yang berkenaan dengan rencana usaha tahunan, keputusan investasi, kajian operasional, dan hal-hal terkait lainnya. Direksi juga mengadakan pertemuan bulanan dengan pemegang jabatan kunci Manajemen seperti General Manager dan Kepala Departemen untuk membahas topik yang berkaitan dengan operasional usaha, strategi usaha, kondisi pasar dan industri yang berlaku, pengembangan kebijakan serta hal-hal terkait lainnya. Profil singkat Direksi terdapat di halaman 20 - 21. Kajian dan Remunerasi Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Kinerja anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi dikaji secara rutin dan ditelaah berdasarkan target serta tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Dalam hal pemberian remunerasi, anggota Dewan Komisaris & Direksi perusahaan, menerima gaji dan tunjangan yang jumlahnya di sesuaikan dengan kinerja serta fungsi masing-masing individu. Jumlah remunerasi yang disetujui untuk Dewan Komisaris dan Dewan Direksi pada tahun 2009 dalam bentuk gaji dan tunjangan adalah Rp 6.381.185.000 (nilai penuh).
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
49
AUDIT COMMITTEE REPORT L A P O R A N KO M I T E A U D I T
50
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
Dear Shareholders, The Audit Committee remains a vital element in the monitoring of Sorini’s general operations and implementation of important tasks and practices by carrying out legitimate audit examinations. Para Pemegang Saham yang Terhormat, Komite Audit berketetapan sebagai elemen utama dalam memonitor operasional Sorini dan implementasi tugas dan praktek usaha penting dengan cara menyelenggarakan pemerikasaan audit yang sah. We are proud of our invovlement and support in monitoring the Board of Commissioners supervisory functions. We are pleased to report that the Audit Committee diligently carried out our mandate in assessing management’s business, operational, financial, and strategic decisions to ensure that they were accountable, independent, fair, transparent, and responsible. We continue to maintain the belief that this task acts as a critical instrument in ensuring the implementation of GCG practices throughout the company. In 2009, the Audit Committee directly engaged and worked closely with members of management and were able to successfully carry out assessments with the assistance of both external and internal auditors. Furthermore we have duly assessed the company’s financial statements to ensure that all were prepared in accordance with the Indonesian General Financial Accounting Standards (PSAK). The Audit Committee is responsible to the Board of Commissioners. Following the submission of the Audit Committee’s results and recommendations, the Board of Commissioners subsequently provided its endorsement to publish Sorini’s financial statements. The Audit Committee also reviewed the performance of the external auditor who was appointed to audit the previous year’s financial statement.
Kami bangga dengan peranannya mendukung Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasannya. Kami melaporkan bahwa Komite Audit telah secara efektif menjalankan mandat yang ditugaskan untuk mengkaji Manajemen dalam pelaksanaan usaha, operasional, keuangan dan keputusan strategisnya, dan memastikan bahwa mereka telah melaksanakan kegiatannya sesuai dengan prinsip akuntabilitas, independensi, kesetaraan, transparansi dan pertanggung jawaban. Tugas ini merupakan tanggung jawab bagi komite Audit dalam memastikan penerapan praktek Tata Kelola Prusahaan yang Baik dalam perusahaan. Pada tahun 2009, Komite Audit secara langsung terlibat dan bekerjasama dengan erat bersama Manajemen dan auditor eksternal dengan dibantu oleh auditor internal. Komite Audit telah secara cermat mengkaji Laporan Keuangan perusahaan untuk memastikan bahwa Laporan tersebut disiapkan sesuai dengan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) di Indonesia. Komite Audit bertanggungjawab kepada Dewan Komisaris. Berdasarkan dengan rekomendasi yang diterima dari Komite Audit, Dewan Komisaris kemudian memberikan persetujuan untuk mempublikasikan Laporan Keuangan perusahaan. Komite Audit juga mengkaji kinerja auditor eksternal yang ditunjuk untuk melakukan audit terhadap laporan keuangan di tahun sebelumnya.
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
51
audit commitee report
Audit Committee Meeting Attendance Kehadiran Rapat Komite Audit Audit Committee Members Anggota Komite Audit
Members Attendance Kehadiran Anggota
Ngurah Gede
6
Hanadi Rahardja
5
Soesanto Loekman
6
In accordance with the Audit Committee Charter, the Audit Committee is chaired by an Independent Commissioner of the company alongside two other members who are externally recruited. A profile of the members of the Audit Committee is provided on the next page. In 2009, the Audit Committee formally convened 6 meetings which involved discussions on internal controls, business controls, governance, compliance, financial results, as well as internal and external audit matters, among other issues. Furthermore, the audit committee also held frequent and comprehensive meetings with external auditors in order to discuss the Audit Plan and other related matters.
Komite Audit bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris dan pada saat ini terdiri dari tiga anggota. Sesuai dengan ketentuan dalam Piagam Komite Audit, Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen perusahaan dan dua anggota lainnya yang direkrut dari luar lingkup perusahaan. Profil Komite Audit terdapat pada halaman berikut. Sepanjang tahun 2009, Komite Audit telah mengadakan pertemuan sebanyak 6 kali, dengan melakukan diskusi-diskusi mengenai topik yang berkenaan dengan kontrol internal, laporan keuangan, pelaksanaan audit internal maupun eksternal, kontrol usaha, tata kelola serta kepatuhan dan masalah-masalah terkait lainnya. Lebih lanjut, Komite Audit juga mengadakan pertemuan dengan auditor eksternal guna membicarakan rencana audit dan hal-hal yang berhubungan.
On behalf of the Audit Committee, Mewakili Komite Audit,
Drs. Ngurah Gede, SH, MM, MH Independent Commissioner & Chairman of Audit Committee Komisaris Independen & Ketua Komite Audit
52
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
laporan komite audit
audit commitee members
1
2
3
1. Mr. Drs. Ngurah Gede, SH., MM., MH
1. Mr. Drs. Ngurah Gede, SH., MM., MH
Independent Commissioner and Chairman of the Audit Committee
Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit
Drs. Ngurah Gede, 67, was appointed as the Company’s Independent Commissioner in 2004 and is principally responsible for ensuring that corporate governance practices within the Company are aligned with current regulations. As the Chairman of the Audit Committee, he is also responsible for representing the interests of the Company’s minority shareholders. Drs. Ngurah Gede has a Law degree from the Gajah Mada University, Jogjakarta, an Economics degree from UNINUS, Bandung and a Masters of Law degree from STIH IBLAM in Jakarta.
Drs. Ngurah Gede, 67, ditunjuk menjadi Komisaris Independen Perusahaan pada tahun 2004 dan bertanggung jawab terhadap pengawasan pelaksanaan tata kelola perusahaan dan kepatuhannya terhadap ketentuan dan undangundang yang berlaku. Beliau secara khusus mewakili kepentingan pemegang saham minoritas melalui jabatannya sebagai Ketua Komite Audit Perusahaan. Drs. Ngurah Gede meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta serta meraih gelar Sarjana Ekonomi dari UNINUS Bandung dan meraih gelar Masters of Law Degree dari STIH IBLAM di Jakarta.
2. Hanadi Rahardja Member
2. Hanadi Rahardja Anggota
Mr. Hanadi Rahardja, 64, completed his Masters in Accounting from the University of Indonesia. He has been actively involved in the Auditing industry for 39 years, holding various positions as a Public Accountant, a Main Partner, a Chairman and a Senior Advisor of a public accounting firm until 2003. Presently, he is a member of the Board of Commissioners as well as a member of audit committees in several public companies.
Hanadi Rahardja, 64, meraih gelar Master di bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia. Beliau telah berperan aktif dalam industri Audit selama 39 tahun, baik sebagai Akuntan Publik, Partner Utama, maupun sebagai Ketua atau Penasehat senior di Kantor Akuntan Publik hingga tahun 2003. Pada saat ini, beliau adalah anggota Dewan Komisaris dan juga menjabat sebagai anggota Komite Audit di beberapa perusahaan publik lainnya.
3. Soesanto Loekman Member Mr. Soesanto Loekman, 78, graduated from the University of Indonesia, majoring in financial management and accountancy. He has previously held positions as a Senior Tax Advisor at Deloitte Touche (1999-2002), an Advisor to the Executive Committee at KPMG (1997-1999), President Commissioner of KPMG Sudjendro Soesanto Management Consultant, Chairman of KPMG Hanadi Sudjendro & Rekan (1992-1997), and as Managing Partner of KPMG Hanadi Sudjendro & Rekan (1987-1992).
3. Soesanto Loekman Anggota Soesanto Lukman, 78, menyelesaikan Studi S1 Jurusan Manajemen Keuangan dan Akuntansi di Universitas Indonesia. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Penasihat Senior Pajak di Deloitte Touche (1999-2002), Penasehat untuk Komite Eksekutif KPMG (1997-1999) dan Presiden Komisaris KPMG Sudjendro Soesanto Management Consultant, Ketua KPMG Hanadi Sudjendro & Rekan (1992- 1997), serta Managing Partner KPMG Hanadi Sudjendro & Rekan (1987- 1992).
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
53
SUPPORTING UNITS & FUNCTIONS U N I T & fung si P E N D UK U N G
54
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
Internal Audit Sorini’s Internal Audit ensures the effectiveness of our company’s internal controls, governance, and risk management processes by thorough consultations and given recommendations that enhance the value of, and systematically improve, our company’s operations. Results of Sorini’s Internal Audit are reported directly to the President Director. The Internal Audit team also works closely with the Audit Committee and the External Auditors.
Our 2009 Review ecompassed all operational units, including: a. Compliance by other units within the organization to existing Standard Operating Procedures and prevailing rules and regulations b. Internal control processes c. The effectiveness of assets and expense control mechanisms d. Internal decision-making processes e. Financial and operational information The Internal Audit team’s plans, recommendations, and findings are duly reported and assessed by the President Director and the Audit Committee throughout 2009; the Internal Audit team audited all existing operations and departments and followed up on findings previously reported. External Audit Sorini’s financial statements are completed in accordance with current government regulations and the company’s Articles of Association, and are audited by a Public Accounting Firm who is appointed by shareholders at the Annual General Meeting (AGM). At the AGM held on 20 May 2009, shareholders approved to appoint the public accounting firm of Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (a member of Ernst & Young Global) to independently audit the company’s Consolidated Financial Statements for the year ending on 31st December 2009 as proposed by the Board of Directors and the Audit Committee.
Internal Audit Internal Audit bertanggung jawab untuk memastikan keefektifan perusahaan dalam menangani kontrol internal, tata kelola serta proses manajemen risiko melalui konsultasi dan pemberian rekomendasi yang bertujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki pelaksanaan usaha perusahaan secara sistematis. Tim Internal Audit perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur dan bekerja secara erat dengan Komite Audit dan auditor eksternal.
Review tahun 2009 telah mengkaji beberapa hal di bawah ini: a. Kepatuhan unit usah kepada Standar Prosedur Operasional dan ketentuan serta peraturan yang berlaku b. Proses kontrol internal c. Tingkat efektif dari mekanisme kontrol aset dan beban d. Proses pengambilan keputusan internal e. Informasi keuangan dan operasional Rencana kerja, rekomendasi, serta temuan tim Audit Internal dilaporkan dan dikaji oleh Presiden Direktur dan Komite Audit sepanjang tahun 2009; tim Audit Internal telah melaksanakan audit terhadap semua unit operasi perusahaan dan departemen serta menindak lanjuti temuan yang telah dilaporkan. eksternal audit Laporan Keuangan Perusahaan disusun sesuai peraturan yang berlaku dan Anggaran Dasar perusahaan, serta diaudit oleh Akuntan Publik yang ditunjuk oleh pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pada RUPS yang dilaksanakan pada 20 May 2009, telah disetujui untuk menunjuk Kantor Akuntasi Publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (anggota Ernst & Young Global) untuk mengaudit Laporan Keuangan konsolidasi perusahaan untuk tahun fiskal yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 sebagaimana yang diusulkan oleh Direksi dan Komite Audit.
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
55
supporting units & Functions
Public accounting firm Purwantono, Sarwoko & Sandjaja has been providing audit services to Sorini for three fiscal years from 2007 to 2009. The combined fee for December 2009 and September 2009 audit services was stated as Rp 385 million. Other than the above, we did not use the firm for other services.
Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja telah memberikan jasa audit kepada Sorini untuk tiga tahun fiskal dari 2007 sampai 2009. Total biaya untuk jasa audit Desember 2009 dan September 2009 tercatat Rp 385 juta. Selain yang disebutkan di atas, kami tidak menggunakan mereka untuk jasa-jasa lainnya.
The external auditor reports directly to, and its performance is assessed and closely monitored by the Audit Committee.
Auditor eksternal bertanggung jawab langsung kepada Komite Audit yang bertugas untuk mengkaji serta mengawasi secara ketat kinerja Audit Eksternal.
Corporate Secretary Sorini’s Corporate Secretary holds a vital role as a liasion betwen the Company and its external stakeholders. The Corporate Secretary communicates and maintains a strong relationship with the Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) as well as the Indonesian Stock Exchange. In addition to this, the Corporate Secretary serves as an important source for corporate information that is required by Sorini’s external stakeholders: the public, capital market regulators, and other related parties.
However, the Corporate Secretary is also an important element within the internal structure of our organization, acting as a link between Management and other internal units and departments. Primarily, the Corporate Secretary provides recommendations to Management to ensure compliance with Sorini’s Articles of Association and prevailing rules and regulations. The Corporate Secretary is also responsible for coordinating meetings of the Board of Commissioners, the Board of Directors, the Joint meeting of the Board of Commissioners and Directors, Audit Committee meetings, and Shareholder Meetings.
56
Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan Sorini mempunyai peran yang penting sebagai jembatan penghubung Perusahaan dengan pemangku kepentingan ekternal. Sekretaris Perusahaan secara aktif bekerjasama dengan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BapepamLK) dan Bursa Efek Indonesia. Lebih jauh lagi, Sekretaris Perusahaan juga bertindak sebagai sumber pemberi informasi yang penting yang dibutuhkan oleh para pemangku kepentingan eksternal perusahaan, seperti masyarakat umum, pembuat kebijakan Pasar Modal, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Sekretaris Perusahaan juga mempunyai peran yang penting di dalam Perusahaan sebagai penghubung antara Manajemen dan unit atau fungsi usaha lain di lingkungan perusahaan. Dalam peranan internalnya, Sekretaris Perusahaan bertugas untuk memberikan rekomendasi kepada Manajemen guna memastikan kepatuhan terhadap Anggaran Dasar perusahaan dan ketentuan serta peraturan yang berlaku. Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab dalam mengkoordinasi rapat Dewan Komisaris, Direksi, rapat bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi, Rapat Komite Audit dan juga Rapat Umum Pemegang Saham.
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
unit & fungsi pendukung
The Corporate Secretary works closely with other departments within the organization such as Legal, Finance, and Investor Relations. In terms of its reporting line, the Corporate Secretary is directly accountable to the company’s President Director. The Board of Directors appointed Harryati Utami as Sorini’s Corporate Secretary on May 18, 2009. She was born on July 4, 1975, and joined the company on February 24, 2004. Previously, she was the Assistant Legal Manager at AKR Corporindo. Harryati Utami earned her degree in Law from Brawijaya University, Malang. In view of the high regard that the company places on GCG principles, specifically those that relate to transparency and accountability, the Corporate Secretary implements efforts aimed at delivering corporate information that is transparent, accountable, clear, relevant, and accessible. As a result, our company is able to maintain and augment its position and trust in the eyes of its stakeholders. Investor Relations In line with our commitment to transparency, the Investor Relations unit provides informational access through our website, investor meetings, and other alternative contact points. Investor Relations plays a crucial role in building investor support and increasing the company’s value by providing clear and up to date information. Sorini has been actively involved in a number of Investor Relations activities in the form of non-deal roadshows, investor conferences, and analyst gatherings, all aimed at updating investors and answering any queries they may have about our Company and the related industry.
In 2009, Sorini attended 7 conferences and roadshows (refer to table on the next page). We also frequently organize visits for analysts and investors to have a first hand look at our facilities and their developments.
Sekretaris Perusahaan bekerjasama dengan unit-unit lain yang berada dalam organisasi seperti unit Legal, Keuangan, dan Hubungan Investor. Secara tanggung jawab, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur perusahaan. Dewan Direksi Sorini menunjuk Harryati Utami sebagai Sekretaris Perusahaan pada tanggal 18 Mei 2009. Beliau lahir tanggal 4 Juli 1975, dan bergabung dengan Grup AKR pada 24 Februari 2004. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Assistant Legal Manager di AKR Corporindo. Harryati Utami memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Brawijaya, Malang. Dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, terutama mengenai hal-hal memerlukan penerapan akuntabilitas serta transparansi, Sekretaris Perusahaan menerapkan usaha penyediaan informasi perusahaan yang transparan dan akuntabel, jelas, relevan dan mudah untuk didapat. Melalui penerapan prinsip ini, maka perusahaan dapat mempertahankan dan memperkuat posisi serta kepercayaannya di mata para pemangku kepentingan. Hubungan Investor Sejalan dengan komitmen Perusahaan terhadap transparansi, unit kerja Hubungan Investor menyediakan akses informasi melalui situs internet, pertemuan investor, dan contact points lainnya. Hubungan Investor berperan penting dalam membangun dukungan investor sekaligus meningkatkan nilai perusahaan melalui penyediaan informasi perusahaan yang jelas dan terkini. Sorini secara aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seperti non-deal roadshow, konferensi, dan pertemuan analis yang bertujuan untuk memberikan informasi dan menjawab pertanyaan investor mengenai perusahaan, dan industri terkait.
Pada tahun 2009, Sorini menghadiri 7 konferensi dan berpartisipasi dalam road show (lihat tabel di halaman berikut). Kami juga secara teratur mengorganisasi kunjungan bagi analis dan investor untuk melihat secara langsung fasilitas kami dan perkembangannya.
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
57
supporting units & Functions
Information on Disclosure As part of our commitment towards Good Corporate Governance, and in accordance with Capital Market regulations, Sorini provides relevant and accurate information concenerning overall activity and performace to stakeholders, the Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK), the Indonesian Stock Exchange, and the public.
In terms of information disclosure, and as part of our commitment to serve the interests of our shareholders, Sorini places specific emphasis on providing both financial and investment community with access to relevant and recent developments that are taking shape within the company. During 2009, our company was actively participating in events described on the table below. Public Expose Sorini also conveys information to its stakeholders by hosting a Public Expose event at least once a year, and relays to the public its latest developments and overall operational success. The most recent Public Expose was held on December 7, 2009.
Event Name Nama Acara
58
Keterbukaan Informasi Dalam menjalankan komitmen kami untuk melaksanakan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan dalam rangka mematuhi ketentuan dan peraturan Pasar Modal, maka Sorini selalu berupaya untuk dapat menyediakan informasi yang akurat dan relevan mengenai kegiatan serta kinerja Perusahaan, untuk dilaporkan kepada Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia dan juga masyarakat umum.
Terkait dengan keterbukaan informasi, dan sebagai bagian dari komitmen kami dalam mewakili kepentingan para pemegang saham, Sorini senantiasa memberikan perhatian lebih kepada komunitas keuangan dan investasi terkait penyediaan akses informasi yang relevan atas perkembangan-perkembangan terkini perusahaan. Pada tahun 2009, perusahaan aktif dalam beberapa kegiatan terjabarkan dalam tabel di bawah ini. Paparan Publik Sorini juga senantiasa memberikan informasi kepada pemangku kepentingan melalui paparan publik yang diadakan minimal satu kali dalam setahun guna menyampaikan perkembangan Perusahaan terkini. Paparan publik yang terakhir diadakan pada 7 Desember 2009.
Host or Organizer Penyelenggara
Location Lokasi
Date of Event Tanggal Acara
Macquarie Securities
Singapore & Hong Kong
2-3 June 2009
CLSA
Singapore & Hong Kong
20-21 July 2009
BNP Paribas
Singapore
20 August 2009
PT Bahana Securities Indonesia
Singapore & Hong Kong
26-27 October 2009
1
Asia Pacific Financials Conference 2009
2
ASEAN Access Day Conference 2009
3
ASEAN Corporate Days Conference 2009
4
Non-Deal Road-show
5
Indonesia Corporate Day Conference 2009
Deutsche Bank
London
2 November 2009
6
Indonesia Corporate Day Conference 2009
Macquarie Securities
Singapore
2 November 2009
7
Citibank Conference 2009
Citibank
Jakarta
5 November 2009
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
unit & fungsi pendukung
Corporate Website In our efforts to provide stakeholders with real time access to the latest financial and corporate data, Sorini maintains a comprehensive website that provides visitors access to our company profile, organizational structure, audited financial statements, annual reports, analyst reports, major corporate activities, press releases and other important information and announcements. Our website is available online at www.sorini.co.id. Code of Conduct Sorini’s Code of Conduct provides its employees with a guideline to conduct their day to day activities in a professional and standardized manner, whether interacting with people within our organization or those external to it. Outstanding Legal Issues Our Company has not been involved in any outstanding legal cases or issues of significance at the time of this report writing.
Situs Internet Perusahaan Dalam upaya untuk meyediakan akses real time atas data finansial dan data perusahaan, Sorini mengelola situs internet yang komprehensif memberikan informasi profil perusahaan, struktur organisasi, laporan keuangan yang telah diaudit, laporan tahunan dan informasi serta pengumuman lainnya bagi para pengunjungnya. Situs perusahaan dapat dilihat di www.sorini.co.id. Tata Perilaku Perusahaan Tata Perilaku Perusahaan memberikan dasar arahan bagi para karyawan untuk berperilaku dalam aktivitas sehari-hari dengan profesional dan bentuk yang baku baik di lingkungan Perusahaan dan dengan pihak luar. Masalah Hukum yang Belum Tuntas Perusahaan tidak sedang terlibat dalam kasus hukum atau masalah penting lainya pada saat laporan ini dibuat.
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
59
RISK MANAGEMENT M A N AG E M E N T R E S IKO
60
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
Like any other business, Sorini is susceptable to various forms of risk. Our ability to effectively identify, manage, and mitigate its potential effects is essential to ensuring the Company’s continued sustainable operation and financial growth. Selayaknya bisnis pada umumnya, Sorini juga dihadapkan pada berbagai bentuk resiko usaha. Kemampuan kami untuk secara efektif mengidentifikasi, mengelola dan mengurangi resiko tersebut sangatlah penting bagi kelanjutan pertumbuhan operasi dan keuangan Perusahaan.
Key risks Sorini has continually worked to safeguard our company’s overall perfomance and success of its operations, and over the years have identified key risks that pose potential harm or threaten them. We realize, however, that the impact from such risks can be effectively minimized if necessary measures are implemented in advance. Such measures include the formulation and proliferation of strategies that enhance the level of risk awareness and facilitate decision making throughout our organizational structure. Foreign Currency Exposure Risk As a major exporter of finished goods and importer of raw materials, Sorini is susceptible to foreign exchange fluctuations. While Sorini’s major sales value is denominated by foreign currencies, there is a significant portion of its expenses made up of Indonesian Rupiah, thus creating a natural hedge to a certain extent. To mitigate this risk, Sorini continues to monitor its net open position and hedge or convert its foreign currency exposure when required.
Resiko Utama Sorini telah secara berkala menjaga kinerja perusahaan secara keseluruhan dan keberhasilan operasional, serta mengidentifikasi resiko utama yang berpotensi merusak atau mengancam hal-hal tersebut. Kami menyadari, walau pun demikian, bahwa dampak atas resikoresiko ini dapat secara efektif diminimalisir dan bila diperlukan dapat diterapkan tindakan pencegahan. Untuk meminimalkan dampak dari resiko tersebut, Sorini telah memformulasi dan mencanangkan startegi-strategi yang dapat meningkatkan tingkat kesadaran dan memfasilitasi pengambilan keputusan penting dalam struktur organisasi keseluruhan. Resiko Mata Uang Asing Sebagai eksportir produk kami sendiri sekaligus importir bahan mentah yang besar, Sorini menghadapi risiko yang berhubungan dengan fluktuasi mata uang. Mengingat sebagian besar nilai penjualan usaha Sorini dalam bentuk mata uang asing sementara sejumlah besar biaya dibayarkan dengan Rupiah, sehingga perusahaan memiliki risiko atas perubahan nilai tukar mata uang. Untuk mengurangi risiko ini, Sorini senantiasa mengawasi net open position dan melakukan hedge kebutuhan mata uang asing jika dibutuhkan.
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
61
risk management
Commodity Price Risks As a manufacturing company, we are also susceptible to the impact of commodity price fluctuations while sourcing raw materials.
Risiko Harga Komoditas Sebagai perusahaan manufaktur, Sorini juga menghadapi dampak fluktuasi harga komoditas saat melakukan pembelian bahan baku produksi.
To optimize raw material costs and mitigate impact from such risks, purchasing is based on the best prevailing spot market price and selling prices are quoted on a predetermined contractual basis. Sorini also manages its Inventory net open position while regularly reviewing its raw material purchasing policy and timing. Additionally our company has also taken measures to mitigate these risks by increasing its in-house starch production, and effectively monitoring the development of cassava plantations with local farmers as well as expanding more cassava root collection centers (lapak).
Untuk mengoptimalkan biaya bahan baku, dan mengurangi resiko kenaikan harga, pembelian dilakukan berdasarkan harga terbaik yang berlaku saat itu sedangkan harga jual ditetapkan berdasarkan kontrak. Sorini juga mengelola net open position dari persediaan dan dengan teratur mengkaji kebijakan serta waktu pembelian bahan baku. Perusahaan kami juga telah mengurangi resiko ini dengan meningkatkan produksi Starch, dan secara efektif memonitor perkembangan perkebunan singkong serta menambah pusatpusat pengumpulan singkong.
Execution Risks Sorini exports to over 76 countries and has nurtured a trust with various multinational companies to become their preferred supplier. Sorini is thus susceptible to execution risks, or the risks that lie in the execution of our company’s delivery of high standards of hygiene, quality assurance, and on time distribution, in order to meet stringent client requirements.
Resiko Eksekusi Sorini mengekspor ke lebih dari 76 negara dan memperoleh predikat sebagai pemasok terpercaya bagi berbagai perusahaan multinasional. Sorini oleh karenanya menghadapi risiko pelaksanaan atau risiko dalam kemampuan menjaga, standar tinggi kebersihan, jaminan kualitas dan ketepatan waktu pengiriman sesuai dengan perminataan pelanggannya.
To curb the occurrence of risks in our execution Sorini has sought to continually maintain its quality in all aspects and sustain close relationships with its multinational clients to ensure ongoing trust and loyalty.
Untuk memgurangi resiko ini, Sorini telah membina hubungan yang erat dengan pelanggan-pelanggannya guna mempertahankan kesetiaan dan kepercayaan mereka dalam berbagai aspek.
Project Implementation Related Risks Sorini is continuing its expansion drive through major capital spending, and with this, brings about a risk of delay in these projects that can impact the company’s overall performance.
Resiko Terkait Implementasi Proyek Sorini melanjutan pengembangan usaha melalui belanja modal yang besar, sehingga menimbulkan resiko bahwa proyek-proyek ini dapat tertunda sehingga mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan.
To mitigate such risk, our company established separate functions to closely monitor all project implementations and take necessary steps well in advance.
62
Perusahaan kami mendirikan fungsi-fungsi independen untuk memonitor dengan baik implementasi proyek dan mengambil langkahlangkah yang diperlukan.
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT P E NG E MBA N GA N S U M B ER DAYA MANUSIA
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
63
Human Resource Development
As a major element of our core strategy to maintain the company’s rapid growth, Sorini continues to develop its dynamic and vibrant work force. Sebagai elemen penting dari strategi inti kami untuk mempertahankan pertumbuhan yang cepat dari perusahaan, Sorini terus mengembangkan tenaga kerja yang dinamis dan bersemangat.
Our company firmly believes that business is all about people and leadership. With this, Sorini has initiated various forms of capability building for all levels of employment, ranging from comprehensive and focused coaching and training, professional recruitment, internal human resource system enhancement, and effective internal relationhips and communications. In prioritizing the development of skills, our company focuses on the folllowing major initiatives: 1. Flat organization structure across the company to ensure faster decision making and employee development 2. Each individual to have clear focus of their tasks and responsibility over their performance (Portfolio and Mini CEO Approach) 3. Planned & strategic organization across the company (Master Plans) Our company values the positive impact these initiatives will have on employee performance, and thus will continue in this direction. In addtion to an emphasis on employee skill development, Sorini also encourages employees to continually uphold the core Corporate Values of our company.
64
Perusahaan kami percaya bahwa bisnis adalah tentang individu dan kepemimpinan. Dengan ini, Sorini telah melaksanakan berbagai kegiatan pengembangan kemampuan karyawan di seluruh tingkatan melalui pelatihan yang terfokus dan komprehensif, rekrutmen profesional, perbaikan sistim sumber daya manusia internal serta hubungan dan komunikasi internal yang efektif. Dalam memprioritaskan pengembangan keterampilan, perusahaan kami memfokuskan pada inisiatif utama sebagai berikut: 1. Struktur organsisasi yang mendatar, untuk memastikan keputusan dapat diambil secara cepat dan mengembangkan potensi sumber daya manusia 2. Setiap individu memiliki fokus yang jelas mengenai kinerja masing masing (Portfolio and Mini CEO Approach) 3. Penerapan strategi dan rencana kerja di seluruh bagian perusahaan (Master Plans) Perusahaan kami menghargai dampak positif dari inisiatif tersebut terhadap kinerja karyawan, dan dengan demikian akan terus dalam arah ini. Di samping penekanan kami pada pengembangan keahlian karyawan, Sorini juga senantiasa mendorong karyawan untuk menegakkan nilainilai perusahaan.
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Corporate Values In order to continue the sustainable development of skills and maintain optimum employee performance within our company, Sorini encourages employees to utilize our Corporate Values as a means to base their decisions and actions on. These values include: S uper Team O pen Mind and Honest Communciation R ole Model and Trustworthy I ntegrity and Commitment N ew Ideas and Innovation I mprovement through continuous learning
Nilai-nilai Perusahaan Untuk melanjutkan pengembangan keterampilan dan mempertahankan kinerja optimal dari karyawan dalam perusahaan kami, Sorini mendorong karyawan untuk menggunakan nilainilai perusahaan sebagai landasan bagi setiap langkah dan keputusan yang diambil. Nilai-nilai tersebut adalah: S uper Team O pen Mind and Honest Communciation R ole Model and Trustworthy I ntegrity and Commitment N ew Ideas and Innovation I mprovement through continuous learning
Training Program Sorini’s management strives to promote a conducive and supportive learning environment, and has continued to implement modern learning methods in our Training Program aligned with the best international work practices. Our company has focused mainly on in-house training as a more effective approach, but also conduct additional external training programs.
Program Pelatihan Manajemen Sorini berusaha untuk mempromosikan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung, dan terus menerapkan metode pembelajaran dalam Program Pelatihan kami yang sejajar dengan praktek the best international work practice. Perusahaan kami telah berfokus pada pelatihan internal sebagai pendekatan yang lebih efektif, tetapi juga melaksanakan program pelatihan eksternal tambahan.
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
65
Human Resource Development
To that end, in 2009 Sorini arranged and provided employees with 227 in-house trainings, 45 technical trainings, 3 group trainings and 1 overseas executive training, in both product and operation-related areas spanning from Sorbitol key process indicators to finance and taxation, good microbiological laboratory and safety behaviour, as well as English Language proficiency.
Dengan pemikiran tersebut, pada tahun 2009 Sorini telah menyelenggarakan kepada karyawannya sebanyak 227 pelatihan internal, 45 pelatihan teknis, 3 pelatihan kelompok dan 1 pelatihan eksekutif di luar negeri mencakup aspek yang terkait produk dan operasi dari indikator proses utama Sorbitol, keuangan dan perpajakan, good microbiological laboratory dan safety behavior, hingga pelajaran bahasa Inggris.
In 2009, the total number of participating employees in internal training programs was 3,309; external technical training 224; external group training 18; and external overseas executive program 1, respectively. Details of each training session are provided on in the table below.
Pada tahun 2009, total partisipasi dari karyawan dalam pelatihan internal, pelatihan teknis, pelatihan kelompok dan pelatihan eksekutif di luar negeri ini masing-masing berjumlah 3.309; 224; 18; dan 1. Data pelatihan terlampir pada tabel di bawah ini.
Training details Pelatihan Type of Training Tipe Pelatihan
No. of Sessions Jumlah Sesi
Participants Peserta
Hours Jam
227
3.309
7.629
45
224
1.793
External - Group
3
18
308
Overseas
1
1
40
In House External - Technical
66
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Internal Relationships and Communications To promote a sound and open relationship between our company and employees, Sorini operates an employee development program in addition to a standard training program. Management has continued to place efforts towards nurturing a culture of learning at Sorini and in doing so, conducts an annual management conference. In December 2009 we held the “Captains Conference” which acted as a forum where employees in upper management were able to carry out direct discussions with all departments, regarding issues that range from specific department performance and targets, employee development, potential obstacles, and so forth. This forum also provided opportunities for leaders to convey their aspirations and provide constructive feedback to the company.
In addition, Sorini provides its personnel with facilities that enable them to pursue several recreational acitivities and thus enhance team work and employee morale. These activies fall in categories like sports, music, information bulletins, and tours. A series of continuous in-house and external training sessions on personal development are also held for individuals and groups. Management Stock Option Plan Sorini’s management strongly believes that fostering a sense of ownership amongst permanent employees will contribute positively to their individual performance and in turn, our company’s performance. With this in mind, Sorini provides its employees with the opportunity to own and acquire company shares in addition to their regular renumeration. This scheme is accorded through a Management Stock Option Plan (MSOP) that was launched in 2007. Eligible employees are those whose decisions and performance directly impact our company’s performance. Not only does the MSOP serve to further align employee objectives with those of the company, but also acts as an employee retention and attraction strategy. In 2009, MSOP distribution was expanded to capture more employee participation especially at the level of department Supervisors.
Hubungan dan Komunikasi Internal Untuk meningkatkan hubungan yang sehat dan terbuka diantara perusahaan dan para karyawan disamping pemberian program pelatihan, Sorini juga menjalankan program pengembangan karyawan. Manajemen terus menerus mendukung terciptanya budaya belajar di lingkungan Sorini dan menyelenggarakan “Captains Conference” pada bulan Desember 2009, yang merupakan forum yang bertujuan untuk berdiskusi langsung dengan seluruh departemen, membahas target, kinerja, pengembangan sumber daya manusia, hambatan dan lainnya. Forum ini juga memberikan kesempatan bagi para pemimpin untuk menyampaikan masukan secara konstruktif bagi perusahaan.
Selanjutnya, Sorini juga menyediakan berbagai fasilitas rekreasi bagi karyawan yang diharapkan dapat meningkatkan semangat dan moral masingmasing, seperti fasilitas olah raga, hiburan, buletin informasi dan melakukan darmawisata. Beberapa pelatihan internal maupun pelatihan umum juga diberikan kepada karyawan perseorangan maupun kelompok. Management Stock Option Plan Sorini yakin bahwa rasa ikut memiliki perusahaan yang dipunyai karyawan akan menjadi salah satu faktor yang positif bagi tercapainya kinerja masing-masing dan lebih lanjut, prestasi perusahaan. Dengan pemikiran tersebut, perusahaan memberikan kesempatan bagi para karyawan untuk ikut memiliki saham perusahaan, diluar remunerasi yang biasa diterima. Skema kepemilikan saham ini difasilitasi melalui program yang diluncurkan pada tahun 2007 yakni Management Stock Option Plan (MSOP). Karyawan yang berhak ikut serta dalam program ini adalah karyawan yang tanggung jawab serta kinerjanya secara langsung ikut menentukan arah pertumbuhan perusahaan. Disamping bertujuan sebagai penyelaras tujuan yang dimiliki karyawan dan perusahaan, MSOP juga merupakan salah bagian dari program retensi karyawan. Pada tahun 2009, distribusi MSOP diperluas untuk menangkap partisipasi karyawan yang lebih, terutama pada tingkat Pengawas.
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
67
Human Resource Development
Performance Indicators The company places great emphasis on Key Performance Indicators (KPI) as they reflect an employee’s accountability to our overall performance.
Indikator Kinerja Perusahaan memandang penting diterapkannya Key Performance Indicators (KPI), sebagai cerminan akuntabilitas manajemen terhadap kinerja kami.
To better monitor individual performance, identify talent, and address areas for improvement, KPIs are devised and implemented in order to encourage all employees to fully understand individual targets, roles, and expectations at work. With this, they can generate a more comfortable, productive and efficient work environment and as a result, achieve a higher level of productivity, efficiency, and quiality of work.
Untuk lebih memantau kinerja individu, mengidentifikasi bakat, dan menyikapi wilayah untuk pengembangan, KPI digunakan dan diterapkan dalam rangka untuk mendorong semua karyawan untuk memahami tujuan individu, peran dan harapan di tempat kerja. Dengan ini, mereka dapat menghasilkan lingkungan yang lebih nyaman, produktif dan efisien, serta sebagai hasilnya meraih tingkat produktivitas, efisiensi, dan qualitas kerja yang lebih tinggi.
The monitoring of employee performance is carried out at both individual and departmental levels to ensure training effectiveness and continued human resource development. Our Human Resource Force The total number of Sorini’s employees as of December 31, 2009 is 1,147 personel. The details of the work force at Sorini and its subsidiaries can be found on the next page.
68
Kinerja karyawan diawasi pada tingkatan individu maupun departemen untuk memastikan bahwa pelatihan memberikan hasil yang efektif dan berkesinambungan bagi pengembangan sumber daya manusia. Sumber Daya Manusia Kami Hingga tanggal 31 Desember 2009, Sorini memiliki 1.147 karyawan. Secara rinci, sumber daya manusia yang dimiliki oleh Sorini dapat dilihat pada tabel pada halaman berikut.
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
total Employee Table of sorini & subsidiaries Total Karyawan Sorini & Anak Perusahaan
Level Tingkatan
2009
2008
Directors Direktur
9
5
Division Heads Kepala Divisi
7
11
Department Heads Kepala Departemen
36
31
Assistant Department Heads Asisten Kepala Departemen
25
17
Section Heads Kepala Unit
97
70
Staff / Foremans Staf
221
212
Operators Operator
752
432
Junior High School or below SMP atau lebih rendah
232
108
Senior High School SMA
639
446
36
25
221
182
19
17
Permanent Tetap
1,004
631
Probation Percobaan
143
147
1.047
708
100
70
< 25
151
113
26-32
311
207
33-39
325
225
40-50
307
182
53
51
1.147
778
Education Pendidikan
Diploma Sarjana Muda Undergraduate Sarjana Post Graduate or above S-2 atau lebih tinggi
Status Status
Gender Jenis Kelamin Male Pria Female Wanita
Age Usia
> 50 Total
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
69
HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT K E S E H ATA N , K E S E L A M ATAN, KEAMANAN & LIN GKUN GAN
70
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
Sorini maintains a strong commitment towards compliance with Health, Safety, Security and Environment standards, as well as our own stringent internal safety and quality adherence mechanisms. Sorini mempertahankan komitmennya terhadap pemenuhan standar Kesehatan, Keselamatan, Keamanan dan Lingkungan, serta keamanan internal ketat dan mekanisme kepatuhan yang baik. We enforce our Health, Safety, Sacurity and Environment (HSSE) program through rigorous ongoing daily inspections of plants, distribution networks, equipment and facilities to ensure the highest possible standards of quality and safety. In 2009, our company experienced no major health or safety violations, thanks to a dedicated HSSE team that carried out these major inspections and monitored the condition of our daily operations. HSSE regulations enforce the use of protective equipment to safeguard against accidents or unforseen occurences, and encourage staff members, outsourcing, contractors, vendors and visitors to familiarize themselves with these safety procedures, and utilize them on a daily basis. This enforcement is done through Safety Awareness and Introduction briefings prior to entering Sorini work premises and requiring visitors to sign a “Statement Letter of Acknowledgement on HSSE.” Safety Awareness and Introduction is part of our moral obligation to nurture HSSE culture within the company and reduce risks to all parties. All HSSE violations are taken seriously to ensure a healthy and safe work culture.
Kami menekankan program Kesehatan, Keselamatan, Keamanan dan Lingkungan (HSSE) melalui inspeksi rutin harian di lingkungan pabrik, jaringan distribusi, peralatan dan fasilitas untuk memastikan standar tinggi kualitas dan keselamatan. Di tahun 2009 Perusahaan kami tidak mengalamai pelanggaran penting atas kesehatan maupun keselamatan pekerja, berkat dedikasi tim HSSE yang melaksanakan inspeksi dan monitor kondisi kegiatan operasional harian kami. Regulasi HSSE menekankan penggunaan alat keselamatan untuk mengantisipasi kecelakaan serta mengharuskan seluruh karyawan, outsourcing, kontraktor, vendor maupun tamu perusahaan untuk memahami, peduli dan sadar terhadap pelaksanaan dan penerapan HSSE. Hal ini diterapkan melalui Safety Awareness and Introduction sebelum mereka memasuki area kerja Sorini dan mewajibkan penandatanganan “Surat Pernyataan Pemahaman HSSE”. Safety Awareness and Introduction merupakan suatu tanggung jawab moral untuk ikut membudayakan HSSE di perusahaan dan mengurangi resiko bagi semua pihak. Pelanggaran HSSE akan ditindak secara tegas guna mempertahankan budaya kerja yang sehat dan aman.
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
71
Health, Safety, Security & Environment
To ensure the effective implementation of this policy, Sorini conducts an evaluation and audit of HSSE requirements through a Quality Standard Procedures (QSP) Audit and HSSE Internal Audit. Improvements have also been made in potential danger identification in all operational areas: Employees, Machinery and Work Safety procedures, which have been fulfilled through a comprehensive system of Job Safety Analysis (JSA). QSP Audit reports are frequently written and well-documented.
Untuk memastikan penerapan yang efekif, perusahaan melakukan evaluasi tugas dan audit HSSE melalui Audit QSP dan Audit internal HSSE. Disamping itu, Perusahaan juga terus melakukan pembaruan dan pembenahan terhadap identifikasi bahaya ditempat kerja, baik kepada karyawan, mesin maupun prosedur kerja yang aman melalui penerapan dan sosialisasi Job Safety Analysis (JSA). Laporan Quality Standard Procedures (QSP) disampaikan secara teratur dan terdokumentasi dengan baik.
Sorini has excelled in developing and sustaining a mentality of safety throughout our operations, and have earned recognition for exemplary results. During 2007 - 2009, Sorini earned various regional and nationally recognized awards, including the “Kecelakaan Kerja Nihil,” (Zero Work Accident Award) from the Ministry of Labor and Trasmigration. As stated on our Zero Accident Award given in December 2009, Sorini had logged 8,200,953 working hours with zero accidents from November 2003 until October 2009; an excellent statistic highlighting Sorini’s commitment to maintaining the highest standards of work safety adhering to HSSE.
Sorini berhasil mengembangkan dan mempertahankan HSSE di seluruh bagian operasional, dan menjadi teladan. Selama 2007 - 2009, Sorini meraih berbagai penghargaan untuk tingkat nasional dan regional atas Kecelakaan Kerja Nihil dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Sebagaimana tercantum dalam Penghargaan Kecelakaan Nihil yang diberikan di bulan Desember 2009, Sorini telah mencatat 8,200,953 jam kerja bebas kecelakaan terhitung sejak November 2003 hingga Oktober 2009; pencapaian yang mengagumkan menunjukkan komitmen kami mempertahankan standar tinggi keselamatan kerja mengacu pada HSSE.
As a means to improve day to day work procedures, Sorini implemented routine and coordinated training courses internally and externally. Cross Audits are also carried out to act as an early recognition system for abnormal situations and procedures that may occur both internally or externally. To further boost security, Sorini increased the monitoring of sensitive areas, such as our warehouses, Waste Water Treatment Plant (WWTP), B-3 Waste Tank, HCL/ NaOH loading area and Hydrogen Plant facility. In addition, Sorini implemented enhanced identification processes for all internal and outsourced employees, contractors, and vendors. Closed Circuit (CCTV) terminals are also monitored continuously throughout our plants.
72
Perusahaan telah meningkatkan prosedur kerja sehari-hari, Sorini menerapkan pelatihanan rutin dan terkoordinasi baik secara internal maupun eksternal. Audit silang juga dilakukan pada sistem antisipasi dini terhadap segala penyimpangan kondisi dan prosedur, yang terjadi di dalam maupun diluar perusahaan. Masih terkait dengan upaya pengamanan, Perusahaan juga menerapkan pengawasan yang ketat, terutama di area-area rawan seperti gudang, WWTP, tempat penyimpanan Limbah B-3, Loading HCL/NaOH, maupun fasilitas Hydrogen Plant. Selain itu, perusahaan juga memberlakukan pemerikasaan terhadap semua karyawan baik internal maupun outsourcing, kontraktor, serta vendor. Pengawasan area pabrik secara keseluruhan dilakukan dengan memonitor CCTV secara terus menerus.
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
KESEHATAN, KESELAMATAN, KEAMANAN & LINGKUNGAN
Security personnel also undergo routine training on emergency situation management. In addition to a routine program outlined by HSSE, they receive training on apprehension techniques of self defense and fire fighting alongside to intelligence and instinct development to improve their effectiveness in anticipating irregularities and security threats. Security personnel are also actively involved in sports and parades as part of their show-of-force activities. Furthermore, significant attention has been paid to environmental preservation in and around factories by planting trees and building nurseries. By employing such procedures like Waste Water Lab Tests on factory material discharge, Sorini is able to maintain the chemical content in its discharge at levels well within those deemed appropriate by authorities. Sorini’s liquid waste management systems are among the most environmentally friendly in the industry. Operational activities carried out by Sorini that may directly impact the environment are also monitored and controlled through both internal and external inspections in order to mitigate damage against surrounding ecosystems as well as meet HSSE government requirements. Sorini is proud to report that all government requirements on HSSE have been and are being met.
Personil keamanan juga secara teratur melakukan latihan penanggulangan keadaan darurat. Selain kegiatan rutin terkait HSSE, mereka juga mendapatkan pelatihan bela diri, pelatihan pemadam kebakaran, serta pelatihan antisipasi dan inteligen untuk meningkatkan intuisi dalam antisipasi terhadap penyimpangan dan pengamanan. Disamping itu, mereka diwajibkan pula melakukan kegiatan olah raga, baris-berbaris untuk menunjukkan kemampuan dan kesiapan tim dalam pengamanan perusahaan. Perusahaan juga memberikan perhatian yang besar atas usaha peningkatan kualitas lingkungan hidup, baik di dalam maupun di sekitar pabrik melalui program penghijauan, budidaya tanaman dan, pembuatan taman. Dengan melakukan pengujian mutu air limbah di laboratorium, Sorini mampu mempertahankan mutu limbah sesuai dengan peraturan. Fasilitas pengolahan limbah yang dimiliki oleh Sorini merupakan salah satu pengolahan limbah yang paling ramah lingkungan dalam industri. Kegiatan operasional yang memiliki dampak langsung terhadap lingkungan, diawasi dan dikendalikan dengan pengujian internal maupun eksternal untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut tidak berdampak negatif terhadap ekosistem yang ada serta memenuhi ketentuan pemerintah mengenai HSSE. Sorini dengan bangga melaporkan bahwa semua ketentuan pemerintah mengai HSSE telah kami penuhi dan taati.
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
73
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TA NGG U NG JAWA B S O S I AL PERUSAHAAN
74
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
In line with Good Corporate Governance practices, Sorini’s Corporate Social Responsibility initiatives have, over time, developed into an integral part of our company’s overall strategy to maintain sustainable business growth. Sorini has constantly taken pride in its role as a good corporate citizen, especially in ensuring the well-being of inhabitants in the surrounding communities of our operations. We are pleased to report that during 2009 we have distributed almost Rp 1.8 billion towards our Corporate Social Responsibility program. Our company supports numerous local initiatives in areas such as community empowerment, education, health, and safeguarding the environment. This stems from our belief that loyalty and support should not merely derive from our employees and principals, but also from the surrounding communities whose livelihoods are closely linked with the operations of our Company. Over the years, Sorini has provided support in funding, technology, and technical skills to improve the crop yield of cassava roots for farmers which in turn, has improved their standards of living. We have also provided local inhabitants with access to improved road facilities that link surrounding villages together near Sorini factories. Sorini has worked extensively with various universities in both Indonesia and abroad to research and discover viable ways to improve farmers’ tapioca yields, enhance soil fertility, improve production processes, and identify new product applications.
Sesuai dengan praktek Tata Kelola Perusahaan yang Baik, inisitif kami dalam Tanggung Jawab Sosial Perusahaan telah, dari waktu ke waktu, berkembang menjadi bagian integral dari strategi keseluruhan perusahaan untuk mempertahankan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. Sorini bangga dalam peran mereka sebagai warga perusahaan yang baik (Good Corporate Citizen), terutama dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk masyarakat sekitar operasi kami. Kami sangat senang mengumumkan bahwa selama 2009, kami didistribusikan hampir Rp 1,8 miliar untuk program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Perusahaan kami mendukung inisiatif lokal dalam bidang-bidang seperti pengembangan potensi masyarakat, pendidikan, kesehatan dan perlindungan lingkungan. Ini berasal dari keyakinan kami bahwa kesetiaan dan dukungan tidak hanya dari karyawan dan supplier, tetapi juga dari masyarakat sekitar yang mata pencahariannya terkait erat dengan operasi perusahaan. Selama bertahun-tahun Sorini telah menyediakan dukungan dalam bidang pendanaan, teknologi dan keahlian teknis untuk meningkatkan hasil panen singkong bagi petani yang pada akhirnya telah meningkatkan standar hidup mereka. Kami juga telah menyediakan dan meningkatkan akses jalan raya yang menghubungkan desa-desa di sekitar pabrik. Sorini bekerja sama dengan berbagai universitas di Indonesia dan luar negeri untuk meneliti dan menemukan cara yang baik demi meningkatkan hasil panen petani singkong, meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan proses produksi dan mengidentifikasi produk baru.
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
75
Corporate Social Responsibility
Access to proper education, food, medication and employment is a vital requirement for most people. In 2009, Sorini provided 20 scholarships to pupils from a local community near our Pandaan facility to contribute towards a prospective future for them. Furthermore, our concern towards local eduction extended to builing a two-storied kindergarten school in Desa Ngerong. Every quarter, Sorini also conducts a medical center in nearby villages that provides free health check-ups and medicine to over 170 families. Additionally, our company provides food parcels for underprivileged members of adjacent communities during religious festivities. Sorini strives to safeguard and mitigate environmental impact. Our company has built waste water treatment plants to control and process effluent discharge in accordance with regulatory criteria to maintain a sustainable environment. In accordance with our long history of hiring workers from surrounding communities, Sorini also continues to work closely with local community youths in operational support functions such as waste management. In brief, not only do we value a mutually beneficial relationship between Sorini and members of adjacent communities, but also maintain the belief that a sharing of expertise and resources with local skills and sustainable work environments will contribute significantly to Sorini’s continued growth and success.
76
Akses ke pendidikan yang layak, makanan, obatobatan serta lapangan kerja merupakan kebutuhan mendasar bagi kebanyakan orang. Pada tahun 2009, Sorini memberikan 20 beasiswa kepada siswa dari komunitas lokal sekitar fasilitas produksi Pandan untuk berkontribusi pada masa depan yang menjanjikan bagi mereka. Selain itu, perhatian kami terhadap pendidikan lokal ditunjukkan dengan pembangunan sekolah Taman Kanak-kanak dua lantai di desa Ngerong. Setiap triwulan, Sorini juga mendirikan pusat kesehatan di desa-desa sekitar untuk melayani pemeriksaan kesehatan gratis dan obat-obatan kepada lebih dari 170 keluarga. Selain itu, di hari raya keagamaan, perusahaan kami juga menyediakan paket makanan untuk masyarakat sekitar yang kurang beruntung. Perusahaan berusaha untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan kualitas lingkungan. Sorini telah membangun pengolahan air limbah untuk mengendalikan dan memproses air pembuangan guna memenuhi syarat untuk mewujudkan lingkungan dan kehidupan yang berkelanjutan. Sesuai dengan sejarah panjang kami mempekerjakan tenaga kerja dari masyarakat sekitar, Sorini terus bekerja sama dengan pemuda setempat untuk mendukung funsi operasional seperti pengelolaan limbah. Singkatnya, kami tidak hanya menjunjung tinggi hubungan yang saling menguntungkan antara Sorini dan anggota masyarakat sekitarnya, tetapi juga mempercayai bahwa berbagi keahlian dan sumber daya dengan keahlian lokal dan lingkungan kerja berkesinambungan akan secara signifikan berkontribusi terhadap pertumbuhan dan keberhasilan Sorini.
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
CORPORATE PROFILE PROFIL PERUSAHAAN
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
77
Corporate profile
PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. was founded by the Adikoesoemo family in 1983. The company commissioned its first modern Sorbitol manufacturing facility in Gempol, Pasuruan, East Java in 1987, with an initial production capacity of 5,000 MT of Sorbitol Syrup per annum. This grew rapidly to 482,800 MT of Sorbitol, Starch and other Starch Sweeteners within 22 years. Today, Sorini is one of the leading producers of Sorbitol worldwide, and the largest in the Asia Pasific region. Subsidiaries Sorini’s subsidiaries include : PT Sorini Towa Berlian Corporindo PT Saritanam Inti Pratama PT Bumi Tapioca Jaya PT Agro Asia Manunggal PT Sulawesi Agro Resources PT PT Sultra Agro Industri PT Sorini Towa Berlian Corporindo (Sorini 50.1%) PT Sorini Towa Berlian Corporindo (STBC) is an East Java Province based joint venture company which was formed to produce Sorbitol and Sorbitol Powder. STBC was established in 1994 as a partnership between Sorini and Mitsubishi Shoji Foodtech Co. Ltd of Japan. Sorini owns a 50.1% stake in the Company which primarily exports to Japan. PT Saritanam Inti Pratama (Sorini 70%) PT Saritanam Inti Pratama (SIP) is a joint venture between Sorini (70% ownership) and AKR (30%) to produce Starch, the main raw material for manufacturing Sorbitol. Established in 1993, SIP is based in Ponorogo, East Java. PT Bumi Tapioca Jaya (Sorini 99.99%) PT Bumi Tapioca Jaya (BTJ) is a joint venture between Sorini (99.99% ownership) and SIP (0.01%) to produce tapioca starch used in the production of Sorbitol. Established in 2000 and aquired by Sorini in 2009, BTJ is based in the Lampung Province, Sumatra, and like SIP, is strategically located near cassava plantations.
78
PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. didirikan pada tahun 1983 oleh keluarga Adikoesoemo. Kami membangun fasilitas produksi Sorbitol yang modern di Gempol, Pasuruan, Jawa Timur pada tahun 1987 dengan kapasitas produksi awal Sorbitol Syrup sebesar 5.000 MT per tahun. Dalam kurun waktu 22 tahun, Sorini mampu meningkatkan produksinya secara pesat menjadi 482.800 MT untuk Sorbitol, Starch dan produk Starch Sweeteners lainnya. Saat ini, Sorini adalah salah satu produsen Sorbitol terkemuka di dunia, dan terbesar di kawasan Asia Pasifik. Anak perusahaan Sorini mempunyai beberapa anak perusahaan yakni : PT Sorini Towa Berlian Corporindo PT Saritanam Inti Pratama PT Bumi Tapioca Jaya PT Agro Asia Manunggal PT Sulawesi Agro Resources PT PT Sultra Agro Industri PT Sorini Towa Berlian Corporindo (Sorini 50,1%) PT Sorini Towa Berlian Corporindo (STBC) adalah sebuah perusahaan joint venture berlokasi di Propinsi Jawa Timur yang dibentuk untuk memproduksi Sorbitol Syrup dan Sorbitol Powder. STBC didirikan pada tahun 1994 sebagai bentuk kerjasama antara Mitsubishi Shoji Foodtech Co. Ltd, Jepang. Sorini memiliki kepemilikan saham sebesar 50,1% dalam perusahaan yang memiliki fokus utama ekspor ke Jepang ini. PT Saritanam Inti Pratama (Sorini 70%) PT Saritanam Inti Pratama (SIP) adalah perusahaan joint venture antara Sorini (70% kepemilikan) dan AKR (30%) untuk memproduksi Starch, bahan baku utama untuk pembuatan Sorbitol. Perusahaan berdiri tahun 1993 dengan lokasi di Ponorogo, Jawa Timur. PT Bumi Tapioca Jaya (Sorini 99,99%) PT Bumi Tapioca Jaya (BTJ) adalah perusahaan joint venture antara Sorini (kepemilikan 99,99%) and SIP (0,01%) untuk memproduksi Starch yang utamanya dipergunakan untuk production of Sorbitol. Berdiri di tahun 2000 dan diakuisisi oleh Sorini pada tahun 2009, BTJ berlokasi di Provinsi Lampung, Sumatra, dan seperti SIP, perusahaan berlokasi dekat dengan perkebunan singkong.
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
profil perusahaan
PT Agro Asia Manunggal (Sorini 65%) PT Agro Asia Manunggal (AAM) is a joint venture between Sorini (65%) and Nicky Heryanto (35% ownership) based in the Lampung Province. AAM was established in September 2008 and operates in the cassava plantation business serving Sorini’s Starch manufacturing plants. Other Subsidiaries PT Sulawesi Agro Resources and PT Sultra Agro Industri are not yet operational and no funding has been made by Sorini to these companies.
PT Agro Asia Manunggal (Sorini 65%) PT Agro Asia Manunggal (AAM) adalah perusahaan joint venture antara Sorini (kepemilikan 65%) dan Nicky Heryanto (35%) berkedudukan di Lampung. AAM berdiri pada bulan September 2008 dan beroperasi dalam bisnis perkebunan singkong untuk melayani pabrik Starch Sorini. Anak Perusahaan Lainnya PT Sulawesi Agro Resources dan PT Sultra Agro Industri belum beroperasi dan perusahaan belum melakukan penempatan modal pada kedua perusahaan ini.
Pt sorini agro asia corporindo tbk.
sorini towa berlian corp. 50,1%
saritanam inti pratama 70%
sorini bumi tapioCa jaya 99,99%
agro asia manunggal 65%
sulawesi agro resources
sultra agro industri
Not operational Belum beroperasi
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
79
ORGANIZATIONAL STRUCTURE
Techno Commercial Director
Manager
marketing director
Regional Sales Head
Finance Director
Financial Controller, Head of legal, Head of IT
Pandaan Factory HeaD
Manager
Lampung Starch Plant HeaD
manager
starch & spareparts purchase, and capex head
Assistant Manager
Purchase Head Logistics & Consumables
Assistant Manager
Corporate Secretary / Investor Relations Head
Assistant Manager
Human capital Development Head
Assistant Manager
New Projects HeaD
Assistant Manager
Struktur organisasi
Board of Commissioners
president director
managing director
Audit committee
80
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
SHAREHOLDER INFORMATION INFORMASI PEMEGANG SAHAM
Share highlights Ikhtisar Harga Saham Particulars
2009
Keterangan
2008
Average Daily Trade in Shares - in terms of value (Rp billion)
1.744
11.611
1.138.455
8.124.360
905.319.750
902.030.000
1.484.724
811.827
- in terms of volume (shares) Number of Shares Outstanding at Year End Market Capitalization 31st Dec 2009 (Rp billion)
Quarterly share highlights Ikhtisar Harga Saham per Kuartal Quarter
Highest
Lowest
Volume
Kuartal
Tertinggi
Terendah
Volume
10.946.000
2009 Quarter I
1.100
990
Quarter II
1.130
1.000
6.987.000
Quarter III
1.190
1.020
15.131.000
Quarter IV
1.860
1.180
233.334.500
Quarter I
1.870
1.200
526.688.500
Quarter II
1.480
1.280
1.088.438.500
Quarter III
1.420
980
308.131.000
Quarter IV
1.230
670
18.464.000
2008
Sorini Share Price & Volume Perbandingan Harga & Volume Saham
Price
Volume
2.000
60
1.600
50 40
1.200
30
800
20
400
10
0 09 s De 30
Ok
t0
9
09 1
Ag 3
n Ju
s
09
9 1
Ap
r0
09 1
2
s De
Price (Rp per share)
Fe b
08
8 1
Ok
t0
08 6
Ag 1
n Ju 2
s
08
8 r0 Ap
1
1
Fe b
08
0
Volume (in million of shares)
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
81
Shareholder information
Dividends According to the company’s dividend policy, payment of dividends is a matter that is to be determined during the Annual General Meeting of Shareholders (AGM). Based on the decision made at the AGM on 20 May 2009, the shareholders approved the notion that cash dividend payments for 2008 would amount to Rp 50 per share.
Dividends Kebijakan dividen perusahaan menetapkan bahwa keputusan mengenai pembayaran dividen meruakan keputusan yang diambil dan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Berdasarkan keputusan yang dibuat dalam RUPS pada tanggal 20 Mei 2009, para pemegang saham menyetujui pembayaran dividen tunai untuk tahun 2008 sebesar Rp 50 per saham.
Shareholder composition as of 31 december 2009 Komposisi Pemegang Saham sampai dengan 31 Desember 2009 Shareholders Name Nama Pemegang Saham
Number of Shares Jumlah Saham
Percentage of Ownership Persentase Kepemilikan
PT AKR Corporindo Tbk
629.166.945
69,50%
UOB Kay Hian Private Ltd.
159.770.000
17,65%
Haryanto Adikoesoemo (President Director / Presiden Direktur)
1.900.225
0,21%
Kanwarlal Motilal Chopra (Director / Direktur)
1.450.000
0,16%
F.A. Winarno Iwan Sutejo (Director / Direktur)
250.000
0,03%
Sunit Kumar Dhoka (Director / Direktur)
250.000
0,03%
Public (below 5% ownership each) Masyarakat (masing-masing dibawah 5% kepemilikan)
112.532.580
12,42%
Total
905.319.750
100,00%
dividend payments history Sejarah Pembagian Dividen Fiscal Year Tahun Fiskal
Cash Dividend (Rp per share) Dividen Tunai (Rp per saham)
Shares Outstanding (shares) Saham Beredar (lembar)
Total Amount Paid (Rp billion) Jumlah yang Dibayarkan (Rp miliar)
Net Income (Rp billion) Pendapatan Bersih (Rp miliar)
Payout Ratio Rasio Pembayaran
2008
50
902.030.000
45,2
142,5
31,72%
2007
32
900.000.000
28,9
94,2
30,60%
2006*
12
900.000.000
10,8
27,8
38,90%
2005*
12
900.000.000
10,8
35,6
30,40%
2004*
8
900.000.000
7,2
35,4
20,40%
2003*
5
900.000.000
4,5
33,1
13,60%
*after stock split / setelah stock split
82
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
informasi pemegang saham
Corporate Action In 2007, as a means to motivate employees to achieve company targets as well as retain key talent and expertise, Sorini introduced a Management Stock Option Plan which enabled employees to exchange their options for Company shares at a pre-determined price. Based on a decision made by shareholders at the AGM held on May 13, 2007, 9,000,000 Option Rights (or 45,000,000 after a stock split),have been offered through various phases in a five year period between 2007 and 2012. Since then, Sorini has granted 29,690,000 Option Rights (after a stock split) that can be exchanged at 20% after the first year, 30% after second year, and 50% after the third year. 3,289,750 new shares were issued by the company as of April 2009 and October 2009 wherein key employees that were granted option rights opted to exercise their stock. Details of the company’s corporate actions in recent years are provided below.
Aksi Korporasi Pada tahun 2007, sebagai sarana untuk memotivasi karyawan untuk berhasil mencapai sasaran Perusahaan, serta sebagai upaya Perusahaan untuk dapat mempertahankan keberadaan mereka di Perusahaan, Sorini menyelenggarakan Management Stock Option Plan yang memungkinkan mereka memiliki hak untuk mengubah opsi/pilihan mereka menjadi saham pada harga yang telah ditentukan. Berdasarkan keputusan pemegang saham pada RUPS tanggal 13 Mei 2007 sebanyak 9.000.000 Hak Opsi (atau 45.000.000 setelah stock split), telah disiapkan melalui serangkaian tahapan dalam kurun waktu lima tahun antara 2007 hingga 2012. Sejak saat itu Sorini telah memberikan 29,690,000 Hak Opsi (setelah stock split) yang dapat ditukar menjadi saham sebesar 20% setelah tahun pertama, 30% setelah tahun kedua, dan 50% setelah tahun ketiga. Terdapat 3.289.750 saham baru yang dikeluarkan oleh Sorini pada bulan April 2009 dan Oktober 2009 dimana jajaran penting Perusahaan telah melakukan hak opsi mereka untuk menukar dengan saham. Rincian aksi korporasi dalam beberapa tahun terakhir dapat dilampirkan di bawah ini.
share listing chronology Pencatatan Saham Date of Listing Tanggal Pencatatan Efektif
Corporate Action Tindakan Korporasi
April 2009 and Oktober 2009
New Share Issuance Penerbitan Saham Baru
3.289.750
April 2008 and Oktober 2008
New Share Issuance Penerbitan Saham Baru
2.030.000
Stock Split Pemecahan Saham
720.000.000
Bonus Share Saham Bonus
100.000.000
Stock Split Pemecahan Saham
40.000.000
14 Desember 1994
Rights Issue HMETD
10.000.000
29 November 1993
Bonus Share Saham Bonus
15.000.000
03 Agustus 1992
IPO Saham Perdana
11.500.000
03 Agustus 1992
First Issue Penerbitan Pertama
3.500.000
22 Agustus 2007 12 September 1996 19 Agustus 1996
Increased or Decreased Number of Shares Penambahan / Pengurangan Jumlah Saham
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
83
AAM Sorini Sakri Jaya Sorini unit II
BTJ
Sorini Rumbia Sorini Way Bungur
Sorini Kedaton
Regional Office lampung
Regional Office Jakarta
Regional Office Surabaya
Legend: Keterangan: Operational Office Kantor Operasional
SIP
Head Office Pandaan & Sorini Pandaan Factory
Starch Sweeteners Factory Pabrik Starch Sweetener Starch Factory Pabrik Starch Plantation Office Kantor Perkebunan
84
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
STBC
CORPORATE INFORMATION informasi perusahaan
.
Head Office PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. Jl. Raya Gempol-Pandaan, Gempol, Jawa Timur Indonesia T. +62 343 631 776 F. +62 343 631 779 W. www.sorini.co.id
.
Regional Office - Jakarta Wisma AKR 3rd Floor #307 Jl. Panjang No. 5 Kebon Jeruk, Jakarta 11530 Indonesia T. +62 21 531 1155 F. +62 21 531 1025
.
Regional Office - Surabaya Jl. Sumatera 45, Surabaya Jawa Timur 60281 Indonesia T. +62 31 295 0300 F. +62 31 295 0326
.
Regional Office - Lampung Jl. Soekarno Hatta Km.6 No. 1 Bandar Lampung, Lampung 35244 Indonesia T. +62 721 342345 F. +62 721 342222
.
Sorini Pandaan Factory Jl. Raya Gempol-Pandaan Gempol, Jawa Timur Indonesia T. +62 343 631 776 F. +62 343 631 779
.
Sorini Way Bungur Factory Desa Tambah Subur, Way Bungur Lampung 34192 Indonesia T. +62 725 752 3002 F. +62 725 752 3011
.
Sorini Unit II Factory Jl. Raya Lintas Timur Banjar Dewa, Banjar Agung Lampung - Indonesia T. +62 726 7574001 F. +62 726 7574004
.
.
PT Agro Asia Manunggal (AAM) Desa Sakti Jaya Gunung Terang, Tulang Bawang Lampung, Indonesia T. +62 726 750589 F. +62 726 750437
Sorini Kedaton Factory Jl. Raya Kota Gajah, Desa Kedaton Buring, Batang Hari Nuban Lampung - Indonesia
PT Sulawesi Agri Resources (Not operational)
Sorini Rumbia Factory (Under modernization) Jl. Raya Gaya Baru Desa Sri Kencono, Bumi Nabung Lampung - Indonesia
Supporting Institutions
.
PT Sultra Agro Industri (Not operational)
NOTARY OFFICE
Sorini Sakti Jaya Factory (Under construction) Desa Sakti Jaya, Gunung Terang Lampung - Indonesia
DR. Partomuan Pohan, S.H., LLM. Jl Wolter Monginsidi No 7 Kebayoran Baru Jakarta 12110 Indonesia T. +62 21 720 8675, 725 4252 F. +62 21 726 1532 E.
[email protected]
Subsidiaries
SHARE REGISTRY
PT Sorini Towa Berlian Corporindo (STBC) Desa Cangkringmalang, Beji Pasuruan, Jawa Timur 67154 Indonesia T. +62 343 656 656 F. +62 343 656 370 W. www.stbc.co.id
PT Sirca Datapro Perdana Wisma Sirca Jl Johar No. 18 Menteng Jakarta 10340, Indonesia T. +62 21 390 0645, 390 5240 F. +62 21 390 0652, 315 0845 E.
[email protected]
. . .
PT Saritanam Inti Pratama (SIP) PO Box 168 Ponorogo, Jawa Timur Indonesia T. +62 352 482536 F. +62 352 482 533
.
PT Bumi Tapioca Jaya (BTJ) Desa Karta Tulang Bawang Udik Tulang Bawang Barat Lampung – Indonesia
INDEPENDENT AUDITOR Purwantoro, Sarwoko & Sandjaja A member firm of Ernst & Young Global Limited Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, 7th floor Jl Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190, Indonesia T. +62 21 5289 5000 F. +62 21 5289 4100 W. www.ey.com
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
85
BOC & BOD APPROVAL FOR THE ANNUAL REPORT PENGESAHAN dewan komisaris dan direksi atas laporan tahunan This 2009 annual report has been approved by the Board of Commissioners and The Board of Directors. Laporan tahunan 2009 ini telah disetujui oleh para anggota Dewan Komisaris dan para anggota Direksi.
Board of Commissioners
Board of Directors
Dewan Komisaris
Direksi
Soegiarto Adikoesoemo
Haryanto Adikoesoemo
President Commissioner Presiden Komisaris
President Director Presiden Direktur
Ir. Airlangga, MMT.,MBA
Kanwarlal Motilal Chopra
Commissioner Komisaris
Director Direktur
Drs Ngurah Gede, SH.,MM.,MH.
F.A. Winarjo Iwan Sutejo
Commissioner (Independent) Komisaris (Independen)
Director Direktur
Moeljono Tedjo Director Direktur
Dhoka Sunit Kumar Director Direktur
86
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
FINANCIAL STATEMENT Laporan Ke uangan
PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. 31st December 2009 and 2008 31 Desember 2009 and 2008
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
87
88
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
ANNUAL REPORT // LAPORAN TAHUNAN // 2009
89
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
2009
OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
2009
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
90
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | OPTIMIZING GROWTH OPPORTUNITIES
2009
Jl. Raya Gempol, Pandaan Kec. Gempol, Kab. Pasuruan Jawa Timur 67155 Indonesia T +62 343 631 776-8 F +62 343 631 779 www.sorini.co.id