YAYASAN AL-HUDA
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI RIAU (STIE RIAU) PEKANBARU STATUS : TERAKREDITASI “B” NO 015/BAN-PT/Ak-X/S1/VII/2007
BUKU PEDOMAN TAHUN 2013-2017 KAMPUS : JL. H.R. SUBRANTAS KM 12 NO. 56 TUAH KARYA, PANAM, TELP 0761-63237 PEKANBARU 28293 www.akbar-stieriau.ac.id
NAMA-NAMA PIMPINAN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI RIAU (STIE RIAU) PEKANBARU PERIODE 2013 S/D 2017 KETUA
: DR.FACHRI BAIS SALAM, Lc. MM
PEMBANTU KETUA Bidang Akademik
: RIZQI FAKHRI, SE. MBA
PEMBANTU KETUA Bidang Keuangan
: F.M. DZIKRA, SE. M.S.c
PEMBANTU KETUA Bid. Kemahasiswaan
: EDI HARYONO, SE. MM
PROGRAM STUDI MANAJEMEN KETUA
: RIZQI FAKHRI, SE. MBA
SEKRETARIS
:-
Daftar Isi Halaman
Kata Pengantar
i
Struktur Organisasi STIE Riau
ii
Bab
I
: Pendahuluan Sejarah Ringkas STIE Riau Pekanbaru
1 1
Bab
II
: Tujuan dan Program Pendidikan
3
Bab
III
: Ketentuan Pelaksanaan Program
5
Peraturan Akademik STIE Riau Pekanbaru
15
Peraturan Tata Tertib Kemahawasiswaan
29
Kata Pengantar
Buku pedoman Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau (STIE Riau) Pekanbaru disusun dalam rangka menunjang pelaksanaan program pendidikan dan memberikan panduan dan pedoman kepada setiap warga kampus di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau (STIE Riau) Pekanbaru maupun bagi pihak yang memerlukannya. Khususnya buku panduan ini akan sangat berguna bagi unsur pimpinan, dosen, mahasiswa, dan karyawan, penerbitan buku panduan ini akan pula banyak memberikan manfaat terutama untuk mengetahui berbagai aspek kehidupan kampus sebagai masyarakat ilmiah yang berkaitan langsung dengan proses belajar menganjar, atau aktivitas secara umum dalam perguruan tinggi. Lembaga dan warga kampus diharapkan dapat mengerti, memahami, dan mempedomani isi buku panduan ini guna mendapatkan keseragaman pengertian, persepsi, sikap, dan tindakan yang perlu untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau (STIE Riau) Pekanbaru. Diyakini buku ini masih memerlukan kesempurnaan, karena itu segala usulan, saran demi perbaikan yang konstruktif akan diterima dengan senang hati disertai dengan ucapan terima kasih. Kepada tim penyusun atau tim editor dan pihak-pihak yang telah memberikan bantuan, masukan kepada kami, kami atas nama pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau (STIE Riau) Pekanbaru menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas apa yang telah diberikan dalam rangka penyusunan buku ini, dan buku yang telah disusun ini semoga memberikan manfaat kepada kita semua.
Pekanbaru, 19 Juli 2008 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau Ketua,
( DR.FACHRI BAIS SALAM LC.,MM )
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI RIAU (STIE RIAU) PEKANBARU
Yayasan Al-Huda
Dewan Penyantun
Ketua
Senat
S T I E Riau
STIE Riau
Pembantu
Pembantu
Pembantu
Senat
Ketua I
Ketua II
Ketua III
Mahasiswa
Bagian Administrasi
Program
Kepala
Dan Tata Usaha
Studi
U P T a. Perpustakaan
1. Pengajaran
b. Lab. Komputer
2. Kemahasiswaan
c. L P P M
3. Personalia
d. Perlengkapan
4. Keuangan
Kelompok Dosen
URAIAN TUGAS MASING-MASING KOMPONEN ORGANISASI 1. Yayasan Al-Huda. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau didirikan dan diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Al-Huda Pekanbaru, dengan tugas dan fungsi sebagai berikut : a. Menetapkan kebijaksanaan lembaga dan statuta Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau (STIE Riau) Pekanbaru. b. Menetapkan pendirian dan pengembangan program pendidikan sesudah mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi ( Dirjen DIKTI). c. Memilih dan menetapkan Ketua STIE Riau atas usulan Senat STIE Riau dan ketentuan lain yang berlaku. d. Menerima dan mengesahkan usulan Ketua STIE Riau yang menyangkut perencanaan tahunan, anggaran, tenaga, saran. e. Menetapkan struktur organisasi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau (STIE Riau) Pekanbaru dan personalianya atas usulan pimpinan atau Ketua STIE Riau dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. f. Menerima dan mengesahkan pertanggung jawaban Ketua STIE Riau g. Memberi dan menerima bantuan pihak luar h. Menetapkan dan mengangkat tenaga dosen tetap, administrasi, serta tenaga-tenaga lain yang diperlukan atas usulan pimpinan atau Ketua STIE Riau. i. Menetapkan, melaksanakan dan mempertanggung jawabkan pengadaan prasarana dan sarana kampus dengan memperhatikan usulan pimpinan atau Ketua STIE Riau. j. Menetapkan pengaturan keuangan, gaji tenaga tetap dengan memperhatikan pendapat pimpinan atau Ketua STIE Riau. 2. Dewan Penyantun 3. Senat STIE Riau Senat STIE Riau merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi pada STIE Riau, yang keanggotaannya terdiri dari ketua, pembantu ketua, ketua program studi, perwakilan dosen. Senat STIE Riau mempunyai tugas sebagaoi berikut : a. Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan STIE Riau. b. Merumuskan kebijakan peniliaan prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian civitas akademika. c. Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan pendidikan tinggi. d. Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja STIE Riau yang diajukan oleh Ketua STIE Riau. e. Menilai pertanggung jawaban Ketua STIE Riau atas pelaksanaan kebijaksanaan yang telah ditetapkan.
f. Merumuskan norma dan peraturan pelaksanaan kebebasan STIE Riau, kebabasan mimbar akademik, otonomi keilmuan STIE Riau. g. Memberikan pertimbangan kepada penyelenggara STIE Riau berkenaan dengan calon-calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi Ketua STIE Riau dan dosen yang dicalonkan memangku jabatan structural di STIE Riau. h. Menegakan norma-norma yang berlaku bagi civitas akademika. 4. Ketua STIE Riau. Ketua adalah pimpinan STIE Riau yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung pada Yayasan Al-Huda, yang bertugas sebagai berikut : a. Merencanakan dan menggariskan kebijaksanaan STIE Riau dalam bidang pendidikan dan pengajaran, dan pembinaan mahasiswa. b. Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi, administrasi Sekolah Tinggi bersangkutan serta hubungan dengan lingkungan. c. Mengadakan hubungan kerja sama dengan masyarakat, khususnya perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, instansi pemerintah, instansi swasta, dan lembaga social masyarakat lainnya. d. Bertanggung jawab atas keamanan, ketertiban personal dan keindahan kampus. e. Ketua STIE Riau diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan Al-Huda setelah melalui hasil mufakat rapat senat STIE Riau 5. Pembantu Ketua I (Puket I) Pembantu Ketua I membidangi bagian akademik, membantu ketua dalam memimpin dalam pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat tugasnya meliputi : a. Bertindak atas nama ketua apabila ketua STIE Riau berhalangan dan juga melaksanakan tugas-tugas khususnya yang diberikan oleh ketua. b. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, pengajaran, serta penelitian. c. Membina tenaga pengajar, penelitian, dan mahasiswa d. Menyiapkan program pendidikan untuk berbagai tingkat maupun bidang. e. Menyiapkan program kerja yang mengembangkan daya nalar mahasiswa. f. Mengelola data pendidikan, mengusahakan dan pengabdian masyarakat. g. Bertanggung jawab pada ketua STIE Riau dan Yayasan AL-Huda. 6. Pembantu Ketua II (Puket II) Pembantu Ketua II membidangi bagian Administrasi dan Keuangan, membantu ketua dalam pelaksanaan bidang keuangan dan administrasi umum yang bertugas sebagai berikut : a. Melaksanakan kegiatan administrasi akademik. b. Bertanggung jawab terhadap surat keluar dan surat masuk c. Bertanggung jawab dalam mengelola keuangan STIE Riau d. Bertanggung jawab pada ketua STIE Riau dan Yayasan Al-Huda
7. Pembantu Ketua III (Puket III) Pembantu Ketua III membidangi bagian kemahasiswaan, membantu ketua dalam melaksanakan pembinaan, pelayanan, dan kesejahteraan mahasiswa yang bertugas sebagai berikut : a. Mengadakan hubungan dengan semua alumni demi untuk kemajuan STIE Riau. b. Menyalurkan nalar mahasiswa melalui seminar dan menyelenggarakan diskusidiskusi mulai dari lingkungan kampus sampai ketingkat yang lebih tinggi. c. Menyalurkan bakat mahasiswa dalam bidang seni (tari, puisi, olah raga) dan kegiatan lain yang bermanfaat bagi peningkatan prestasi mahasiswa d. Bertanggung jawab kepada Ketua STIE Riau dan Yayasan Al-Huda.. 8. Bagian Administrasi dan Tata Usaha 1. Bagian administrasi mempunyai tugas memberikan layanan administrasi dibidang akademik dilingkungan STIE Riau. 2. Bagian administrasi dan tata usaha mempunyai fungsi sebagai berikut : - Melaksanakan tata usaha dan rumah tangga - Melaksanakan urusan hokum dan tata laksana - Melaksanakan administrasi kepegawaian - Melaksanakan administrasi perlengkapan - Melaksanakan administrasi anggaran rutin dan pembangunan - Melaksanakan administrasi dana masyarakat - Melaksanakan monitoring dan evaluasi 9. Program Studi. a. Program Studi merupakan unsur pelaksana akademik yang melakukan pendidikan akademik dan atau professional. b. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau mempunyai 1 (satu) jurusan, yaitu : Program studi Manajemen ( S 1 ) c. Program Studi terdiri atas ketua, dan sekretaris program studi d. Ketua program studi bertanggung jawab kepada Ketua STIE Riau e. Ketua program studi dan sekretaris program studi diangkat untuk masa jabatan empat tahun dan dapat diangkat kembali. f. Bilamana program studi mempunyai laboratorium, satuan pelaksana tersebut dipimpin oleh seorang kepala. g. Ketua dan sekretaris program studi serta kepala laboratorium/studio diangkat dan diberhentikan oleh Ketua STIE Riau. 10. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Unsur penunjang pada STIE Riau yang disebut Unit Pelaksana Teknis terdiri atas ; Perpustakaan, Labor Komputer, Labor Bank Mini, Labor Bahasa, LPPM yang ddipimpin oleh seorang kepala dan bertanggung jawab kepada pimpinan STIE Riau.
11. Kelompok Dosen. 1. Tenaga kependidikan terdiri dari dosen dan tenaga penunjang akademik yang diangkat atas dasar tingkat pendidikan tertinggi yang dicapai, pengetahuan keahlian dan kepribadian yang baik. Sifat yang harus dipenuhi untuk dapat diangkat menjadi dosen adalah : - Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa - Berjiwa Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 - Memiliki kualifikasi sebagai tenaga pengajar - Mempunyai moral dan integritas yang tinggi - Memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara. 2. Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau terdiri dari : - Dosen tetap yayasan - Dosen tidak tetap / luar biasa - Dosen tamu
PERSONAL STRUKTURAL ORGANISASI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI RIAU (STIE RIAU) PEKANBARU Periode 2006 – 2009
KETUA
DR. Fachri Bais Salam, Lc. MM
PUKET I
Rizqi Fahri,SE.,MBA
PUKET II
F. M. Dzikra, SE. M.Sc
PUKET III
Edy Haryono, SE.MM
BAB I PE N D AH U LU AN
Sejarah Ringkas STIE Riau. Hakikat suatu pendidikan adalah merancang masa depan, jika demikian halnya ada 2 (dua) pokok penting yang patut dipertimbangkan, yaitu ; pertama memperkirakan masa depan, kedua mempersiapkan anak didik mempunyai dua makna pula yaitu ; pertama siap untuk ikut serta dalam kancah pertarungan masa depan itu, dan kedua siap untuk meneruskan dan melaksanakan jalannya masa depan tersebut. Dalam masyarakat yang sedang membangun hasrat masyarakat untuk ikut berperan serta dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi semakin meningkat, namun harus dilaksanakan secara aktif, konstruktif dan bertangggung jawab dalam rangka mengahasilkan lulusan yang bermutu dan kreatif, sesuai dengan kebutuhan masyarakat, menghasilkan penelitian yang berguna dan mampu melaksanakan pengebadian yang bersifat membangun. Disamping itu sesuai dengan perkembangan ekonomi yang sangat pesat, maka kegiatan perekonomian memerlukan tenaga pemikir yang konstruktif untuk dapat berperan dalam pembangunan ekonomi tersebut, juga dibutuhkan tenaga-tenaga pemimpin khususnya dalam aktivitas perekonomian. Untuk menjawab dan memberikan kontribusi dalam pembangunan ekonomi itulah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau (STIE Riau) Pekanbaru ingin berperan dalam menghasilkan tenaga-tenaga pemikir, calon pemimpin, calon manajer yang mempunyai kemampuan kompatibel dalam mengambil keputusan. Berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau (STIE Riau) Pekanbaru ini didasarkan kepada beberapa hal : 1. Propinsi Riau merupakan suatu daerah yang kaya dengan sumber daya alam dan dekat Negara tetangga, jalur pelayaran internasional, perdagangan internasional. 2. Dilihat dari prospek perkembangan ekonomi masa depan kebutuhan akan tenaga kerja yang terampil dalam bidang ekonomi dan manajemen yang professional akan tetap tinggi. 3. Sebagai salah satu bagian dari perkembangan wilayah segi tiga Singapura, Johor, Riau (SIJORI) yang sudah tentu akan membutuhkan tenaga-tenaga yang terampil. 4. Untuk menampung animo masyarakat yang mempunyai keinginan yang tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang searja. Melihat kepada empat poin diatas, maka didirikanlah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau (STIE Riau) Pekanbaru dengan tujuan : 1. Mendidik dan membina generasi muda Indonesia umumnya dan Riau khususnya untuk menjadi tenaga-tenaga yang terampil dan ahli dibidang ekonomi dan manajemen dan melahirkan cikal bakal calon pemimpin/manajer yang professional. 2. Mendidik generasi muda menjadi genarasi yang siap pakai dan siap melanjutkan pembangunan bangsa dan Negara.
3. Mendidik generasi muda menjadi generasi yang mandiri dalam menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi serta mampu menganalisis setiap kejadian yang terjadi dalam kegiatan perekonomian. 4. Membantu program pemerintah dalam pembangunan, pemerataan, dan kesempatan pendidikan bagi masyarakat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara serta meningkatkan sumber daya manusia melalui penyelenggaran dan pengelolaan pendidikan dengan wadah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau (STIE Riau) Pekanbaru. Berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau (STIE Riau) Pekanbaru adalah untuk menjawab tantangan tersebut pada umumnya dan memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk menuntut ilmu mencapai strata pendidikan sarjana pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau (STIE Riau) Pekanbaru khususnya. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau (STIE Riau) Pekanbaru merupakan perguruan tinggi swasta (PTS) yang berada dibawah wilayah kerja Kopertis Wilayah X Padang yang berdiri dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) Nomor : 13/D/O/1997 tanggal 4 April 1997, kemudian diperpanjang dengan Surat Keputusan dari DIKTI Nomor : 2097/D/T/2006 tanggal 21 Juni 2006. Penyelenggaraan pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau (STIE Riau) Pekanbaru adalah dibawah naungan Yayasan Al-Huda Pekanbaru. Terhitung dari tanggal 10 Juli 2007 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau (STIE Riau) Pekanbaru sudah berstatus TERAKREDITASI “B” dengan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Departemen Pendidikan Nasional Nomor : 015/BAN-PT/Ak-X/S1/VII/2007 tertanggal 10 Juli 2007 dengan masa berlaku sampai dengan tanggal 10 Juli 2012.
BAB II TUJUAN DAN PROGRAM PENDIDIKAN 1. Tujuan. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau bertujuan untuk melaksanakan Tri dharma perguruan tinggi sesuai dengan peraturan yang berlaku dan program pendidikan yang telah direncanakan untuk kepentingan bangsa dan Negara. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Riau bertujuan untuk menghasilkan tenaga yang benar- benar terampil dan ahli di bidang keuangan dan perbankan dan calon pemimpin / manajer yang berkualifikasi sebagai berikut: a. Berjiwa Pancasila dengan integritas kepribadian yang tinggi. b. Menguasai dasar- dasar ilmu dan pengetahuan dibidang keuangan dan perbankan, ekonomi dan manajemen secara mandiri sehingga mampu menerapkan dan menyumbangkan ilmu pengetahuannya untuk membangun bangsa dan Negara. c. Dalam menerapkan dan menyumbang serta demi perkembangan ilmunya sendiri harus terbuka terhadap perubahan ilmu dan teknologi serta tanggap terhadap masalah yang dihadapi masyarakat dalam bidang keuangan dan perbankan, ekonomi dan manajemen / kepemimpinan. d. Mempunyai kemauan dan kemampuan untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan terutama yang menyangkut masalah keuangan & perbankan, ekonomi dan manajemen baik untuk mengembangkan keahliannya maupun pelayanan terhadap masyarakat. 2. Program Pendidikan. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Riau melaksanakan program sarjana (strata 1) yang berlangsung selama 8 semesrter (4 tahun) dengan satatus kredit semester (SKS). Program pendidikan ini disusun berdasarkan ketentuan sebagai berikut : a. Mata pelajaran teori dan keterampelan b. Pelaksanaannya dilakukan sebaik-baiknya agar mencerminkan proses belajar mengajar yang mengembangkan daya piker / penalaran mahasiswa. c. Lebih bersipat oprasional dan praktikal, sehingga mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang diperulihnya dalam melaksanakan profeksi di bidang ekonomi dan manajemen serta memberikan pengaraan keahlian dan keterampilan yang lebih sesuai dengan proses kerja. d. Pendidikan dilaksanakan dengan cara memberikan kuliah teori, diskursi, ceramah, memecahkan studi kasus, kuliah kerja dan praktek kerja. e. Seluruh pelaksanaan pendidikan.
3. Sistem Kredit Semester Pengertian Dasar a. Kredit Kredit adalah satuan yang di gunakan untuk menyatakan besarnya beban studi mahasiswa dalam satuan waktu tertentu (semester) dan besarnya pengakuan atas keberhasilan mahasiswa. b. Semester Semester adalah satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya suatu program pendidikan dalam suatu waktu jenjang pendidikan. Satu semester sama dengan 18 minggu perkuliahan yang disertai dengan evaluasinya. c. Satuan Kredit Semester Satuan Kredit Semester (SKS) adalah suatu satuan untuk menyatakan besarnya program pendidikan dalam 1 (satu) semester. Bentuk kuliah yang diselenggarakan di STIE Riau meliputi kegiatan sebagai berikut: a. Tatap Muka (TM) b. Akademi Terstruktur (AT) c. Akademik Mandiri (AM) Dalam 1 (satu) minggu selama satu semester dilakukan dalam waktu 50 menit TM , dan 60 menit AM. Jadi intuk menyelenggarakan satu mata kuliah yang berbobot 2 SKS maka beban belajar mahasiswa untuk mata kuliah ini adalah 2 x 60 TM, 2 X 60 AT dan 2 x 60 AM. Yang dimaksud dengan kegiatan TM adalah kegiatan dalam bentuk kuliah, diskusi, ceramah yang terjadwal tetapi direncanakan oleh dosen atau tenaga pengajar seperti pekerjaan rumah dan menyelesaikan soal- soal. Yang dimaksud dengan kegiatan AM adalah kegiatan studi yang dilakukan oleh mahasiswa STIE Riau secara mandiri (perseorangan atau kelompok) untuk mendalami kuliah, mempersiapkan catatan kuliah, dan membaca buku-buku di perpustakaan atau kegiatan lain yang dianggap dan dipilih oleh mahasiswa yang berguna bagi kegiatan akademiknya. Kegiatan seperti ini tidak dijadwalkan oleh semua tetapi diatur sendiri oleh mahasiswa. Sedangkan kegiatan AT adalah kegiatan belajar yang tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh dosen / tenaga pengajar seperti pekerjaan rumah dan membahas soalsoal.
BAB III KETENTUAN PEAKSANAAN PROGRAM
1. Pendaftaran Mahasiswa Baru Calon mahasiswa baru dapat diterima menjadi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ( STIE ) Riau setelah memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan syarat-syarat yang berlaku di akademik, sebagai berikut : A. Syarat Umum : a. Memiliki ijazah/STTB SLTA baik negeri maupun swasta, atau memiliki ijazah/STTB ujian persamaan. b. Khusus bagi lulusan SMK hanya dapat diterima pada jurusan/program studi yang sejajar dengan ketentuan nilai rata-rata dalam dalam ijazah/STTB minimal 6,00 (enam). B. Syarat Khusus : a. Membayar uang pendaftaran. b. Mengisi formulir pendaftaran dengan melampirkan berkas persyaratan sebagai berikut : 1. Foto copy ijazah/STTB SLTA 2. Foto copy NEM C. Syarat-syarat tambahan : a. WNI keturunan asing harus menyerahkan salinan/foto copy yang sah : 1. Surat Kewarganegaraan Republik Indonesia (SKBRI). 2. Surat Keputusan ganti nama bagi yang berganti nama. b. WNA (Warga Negara Asing) setelah menyatakan memenuhi syarat yang ditentukan oleh pemerintah. 2. Konsultasi Pengambilan Mata Kuliah A. Masa Pra Konsultasi 1. Untuk menetapkan rencana penyajian mata kuliah pada semester tertentu dan menghindari terlalu banyaknya terjadi batal/tambah, perlu diadakan pra registrasi dan konsultasi sementara sebelum registrasi dan konsultasi yang ditetapkan dilaksanakan. 2. Pada waktu pra konsultasi mahasiswa menerima formulir Rencana Studi Sementara. 3. Mahasiswa yang dibimbing penasehat akademik menyusun rencana pengambilan mata kuliah sementara dengan berpedoman kepada mata kuliah semester basis (dikurangi kredit ulang semester sebelumnya).
4. Daftar mata kuliah sementara yang akan diambil dicantumkan pada rencana studi sementara. KRS sementara ditanda tangani oleh penasehat akademi sebagai tanda persetujuannya kemudian diserahkan kepada sekretariat untuk dilanjutkan bagian arsip. 5. KRS sementara dibuat rangkap 3 (tiga) untuk diserahkan kepada penasehat akademi, sekretariat dan mahasiswa yang bersangkutan. 6. Selambat-lambatnya 3 hari sebelum masa konsultasi batal/tambah, sekretariat atas dasar pengelolaan KRS sementara dari mahasiswa sudah menerbitkan daftar kelas/ daftar peserta per mata kuliah sementara. 7. Daftar kelas dan daftar peserta per mata kuliah sementara ditempelkan pada papan pengumuman dan arsip. 8. Pelaksanaan pra konsultasi diselenggarakan sebelum ujian akhir semester berjalan. B. Masa Konsultasi Tetap (Pengambilan Mata Kuliah Tetap dan Batal Tambahan) 1. Selama masa konsultasi mahasiswa diberi kesempatn untuk mengadakan pengubahan pengambilan mata kuliah. Pengubahan dapat terjadi karena mahasiswa kurang cocok/salah ambel yang dibebankan oleh penasehat akademi. 2. pengurus jurusan / program studi atau yayasan dapat mengubah komposisi kelas atau peserta per mata kuliah dikarenakan : kelas ditutup karena peserta terlalu sedikit atau diperluas karena peserta terlalu banyak. 3. formolir yang telah diisi dan disetujui oleh penasehat akademi diserahkan kembali kepada sekretariat (bagian akademik). 4. setelah ditutupnya masa konsultasi dan batal tambah mahasiswa tidak diperbolehkan mengadakan perubahan pengambilan mata kuliah. C. Penasehat Akademik ( PA ) a. Kedudukan dan fungsi Penasehat Akademik. 1. Pembimbing / penasehat akademik adalah tenaga pengajar yang ditunjuk oleh akademik untuk tugas perwakilan mahasiswa. 2. PA berfungsi sebagai penasehat mahasiswa di bidang akademik / proses belajar mengajar mahasiswa yang berada dibawah bimbingannya selama program studi berlangsung. 3. PA merupakan penghubung antara akademik dengan mahasiswa. 4. tanggung jawab PA langsung kepada ketua jurusan b. Tugas dan Kewajiban PA 1. pembagian tugas PA diatur oleh ketua jurusan / pukit I. 2. seorang PA mempunyai kewajiban untuk mengetahui dan memonitor perkembangan setiap mahasiswa yang berada dibawah bimbingannya. 3. PA tidak dapat diganti kecuhali ketentuan khusus dan ditetapkan berdasarkan SK Direktur yang disahkan oleh yayasan. 4. selama mahasiswa berada dibawah bimbingannya PA wajib :
-
Membantu mahasiswa untuk merencanakan program studi untuk semester berlangsung. Memberikan pertimbangan terhadap pengambelan mata kuliah pada semester berlangsung sesuai dengan peraturan yang berlaku. Mengesahkan pengambilan kredit semester yang berlangsung. Mengesahkan revisi mata kuliah yang diambil. Mengadakan pertimuan secara berkala terhadap mahasiswa yang dibimbingnnya. Memberi nasehat kepada mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam proses belajar maupun non akademik sejauh kemampuanya. Memberikan rekomendasi kepada ketua jurusan seandainya tembul masalah di luar wewenangnya. Memberikan laporan secara berkala kepada ketua jurusan terhadap segala proses akademik. Membina hubungan baik STIE Riau dengan mahasiswa yang dibimbingnnya. Memberi peringatan / teguran yang bersipat mendidik kepada mahasiswa yang melanggara peraturan.
D. Ujian Tengah Semester & Ujian Akhir Semester 1. Untuk menilai dan mengukur seberapa jauh keberasilan kegiatan belajar yang dilaksanakan mahasiswa. 2. Untuk satun program studi diadakan penilaian keberhasislan kegiatan studi pada akhir program studi dalam setiap semester. 3. selain tersebut diatas penilaian diperoleh pula dari hasil kegiatan yaiyu : a. Praktikum b. Praktik kerja c. Penyusunan laporan tugas akhir. 4. penilaian prestasi studi mahasiswa dilakukan berdasarkan pada : hasil ujian tengah semester, tugas – tugas kemandirian dan ujian akhir semester. 5. waktu penyelenggaraan ujian : - Ujian tengah semester diberikan oleh staf pengajar sesui dengan jawal yang diatur dalam kalender akademik. Dengan alas an tertentu dan sepengetahuan mahasiswa ujian tengah semester dapat dilaksanakan pada rahi atau jadwal, tetapi masih dalam batas rentangan waktu penyelenggaraan ujian tengah semester. - Ujian tengah semester diberikan oleh staf pengajar menurut jadwal yang telah ditentukan dalam kalender akademik dan diumumkan. - Tugas – tugas lain yang setara dengan ujian ( ujian praktikum / ujian laporan tugas akhir ) sudah harus selesai selambat – lambatnya pada hari penyelenggaraan ujian akhir semester.
E. Evaluasi Hasil Ujian 1. Tata Nilai a. Mahasiswa berhak memperoleh penyelesaian tentang ujian atau tugas lain serta penilaiannya. b. Staf pangajar wajib memberitahukan bobot nilai ujian dan tugas – tugas akademik kepada mahasiswa pada permulaan kuliah dalam semester yang bersakutan. c. Jika dalam suatu ujian tugas akademik ada beberapa soal yang bobot nilainnya tidak sama, maka staf pengajar wajib memberitahukan bobot masing – masing soal itu kepada mahasiswa. Adapun penilian dengan menggunakan acuan sebagai berikut : Kehadiran = 10 % Tugas-Tugas = 20 % Ujian tengah semester (UTS) = 30 % Ujian akhir semester (UAS) = 40 % + Jumlah = 100 % 2.
Pedomam Penelitian a. Dalam kredit semester dianut dua sistem penilaian yaitu : PAP ( penilaian acuan perbaikan ) PAN ( penilaian acuan normal ) b. Apa bila dalam menilai hasil ujian digunakan pedoman acuan patokan, konversi dari niali mentah kedalam nilai huruf ditetapkan sebagi berikut : 80 – 100 = A 65 – 79 = B 55 – 64 = C 45 – 54 = D 0 – 44 = E c. Apabila dalam menilai hasil ujian digunakan pedoman acuan normal, maka mengacu kepada ketentuan yang berlaku pada sistem penilaian normal. d. Pada permulaan kuliah staf pengajar wajib memberitaukan kepada mahasiswa system penilaian yang dipakai diantara dua system penilaian tersebut. e. Nilai hasil ujian dinyatakan skala 0-4 yang ditransformasikan kedalam sebagai berikut : A = 4 B = 3 C = 2 D = 1 E = 0 f. Nilai lulusan untuk setiap mata ujian serendah – rendahnya adalah C yang merupakan nilai lulusan yang berlaku sepanjang masa studi.
3. Ketentuan lulusan program S1 STIE Riau. a. setiap mahasiswa untuk menyelesaikan program S.1 mengumpulkan jumlah antara 147 – 156 SKS. b. Indeks prestasi kumulatif minimal 2,00 c. Tidak ada nilai E (nol) d. Nilai D maksimal 3, kecuali untuk mata kuliah umum (MKU) e. Mahasiswa berhak diwisuda apabila telah dinyatakan lulus untuk semua mata kuliah : - Teori - Praktikum - Tugas akhir / Skripsi 4.
Kualifikasi yudisium dinyatakan dalam predikat kelulusan sebagai berikut : IP = 0,00 – 1,00 Tidak Lulus IP = 2,00 – 2.75 Lulus dengan Predikat Memuaskan IP = 2,76 – 3.49 Lulus dengan Predikat Sangat Memuaskan IP = 3.50 – 4.00 Lulus dengan Predikat Dengan Pujian Predikat Dengan Pujian hanya diberikan bila nilai yang diperoleh tidak ada nilai C ( artinya nilai yang diperoleh nilai A dan nilai B ).
F. Batas Waktu Studi 1. Batas masa studi adalah akhir jangka waktu yang harus diselesaikan oleh mahasiswa dalam mengikuti kuliah. 2. Program sarjana ( S.1 ) mempunyai lama studi antara 8 (delapan) semester sampai dengan 14 (empat belas) semester atau sebanding dengan 147 – 156 SKS. 3. Selama mengikuti perkuliahan mahasiswa diberikan masa langkau/masa tenggang/tidak mengikuti perkuliahan selama 2 (dua) semester dengan alasan yang jelas, dan bila mana masa langkau ini diambil maka mahasiswa harus membayar uang masa langkau sebesar Rp 200.000,- per semester. 4. Setelah mahasiswa melaksanakan perkuliahan selama 14 semester, tapi sampai pada batas waktu itu, mahasiswa yang bersangkutan belum juga selesai perkuliahan atau studinya, maka mahasiswa wajib memilih salah satu pilihan yaitu : a. Mengajukan surat permohonan pengunduran diri sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau (STIE Riau) Pekanbaru. b. Mengajukan permintaan surat pindah untuk pindah ke perguruan tinggi lain. c. Menerima Surat Droup Out ( DO) dan mahasiswa yang besangkutan dikeluarkan dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau (STIE Riau) Pekanbaru karena dinilai tidak mampu menyelesaikan perkuliahan sampai batas waktunya. d. Mahasiswa harus melunasi segala kewajiban sebelum memilih salah satu pilihan tersebut.
G. Tabel Pengambilan Beban SKS 1. Beban studi mahasiswa untuk 1 (satu) semester adalah antara 12 – 25 SKS. Penentuan beban studi untuk satu semester ditentukan atas dasar hasil studi setiap mahasiswa pada semester sebelumnya yang diukur dengan indeks prestasi semester sebagai berikut : IP 3,00 s/d 4,00 = 24 IP 2,50 s/d 2,99 = 21 IP 2,00 s/d 2,49 = 18 IP 1,50 s/d 1,99 = 15 IP < 1,49 = 12 2. Khusus untuk mahasiswa semester pertama tidak berlaku ketentuan mengenai indeks prestasi dalam hubungannya dengan jumlah SKS. Yang diambil. 3. Untuk mahasiswa semester pertama berlaku ketentuan dimana setiap mahasiswa diwajibkan mengambil mata kuliah paket yang disajikan dengan jumlah sebesar antara 12 s/d 25 sks. H. Tugas Akhir 1. Laporan Tugas Akhir / Skripsi ( Program S. 1 ) Skripsi yaitu sebuah karya tulis dalam bidang studi ilmu tertentu yang disusun berdasarkan hasil penelitian atas dasar analisis data primer dan data skunder, dan merupakan syarat kelulusan dari program sarjana (S. 1) Bagi mahasiswa STIE Riau disyaratkan dalam penulisan skripsi untuk memenuhi ujian akhir program S. 1 berlaku ketentuan sebagai berikut : a. Tercatat sebagai mahasiswa STIE Riau pada semester yang bersakutan. b. Telah menyelisaikan beban studi sekurang – kurangnya antara 120 s/d 130 SKS, telah lulus mata kuliah persyaratan kumulatif (metodologi survey) c. Indek prestasi Kumukatif > 2,00 d. Tidak ada nilai E. serta persentase nilai D yang diperkenankan berdasarkan ketentuan yang berlaku. e. Dalam menentukan judul skripsinya perlu diperhatikan : Apakah materinya sesuai dengan prpgram studi. - Apakah ada relevansinya dengan ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat. Apakah tidak merupakan duplikasi penelitian sebelumnya. f. Bimbingan skripsi diberikan dalam bentuk : - Teknik dan sistematika. - Metodologi penelitian - Bahan – bahan literatur - Saran – saran lain yang berguna dalam penyusunan skripsi 2. Persyaratan Administrasi ( Program S.1 ) - Tekah melunasi kewajiban keuangan penyusunan skripsi sesuai dengan jumlah yang telah ditetapkan.
-
Bagi mahasiswa yang sedang meneyelesaikan laporan tugas akhir kepadanya dibebankan kewajiban membayar uang registrasi sama seperti mahasiswa yang sedang kuliah dan wajib melakukan registrasi. - Menyerahkan kerangka karangan ( out line ) setra foto copy kwitansi pembayaran kewajiban keaungan secretariat atau akademik. - Setelah memperoleh persetujuan dari Ketua / Puket I, mahasiswa akan diberikan surat penggantar kepada dosen pembimbing. 3. Dosen Pembimbing (Program S. 1) Dosen pembimbing ialah dosen tetap / luar biasa yang ditunjuk berdasarkan surat keputusan ketua STIE Riau Dosen pembimbing ditunjuk oleh Ketua STIE Riau I. Ketentuan Masa Langkau 1. Ketentuan Masa Langkau a. Yang disebut mahasiswa yang masalangkau adalah mahasiswa yang dengan izin Puket I serta pengetahuan PA mengundurkan diri sementara dari kegiatan Akademuk. b. Mahasiswa yang boleh mengajukan masa langkau minimal telah mengikuti kegiatan akademik. c. Izin selama maksimal 2 semester selama program studi. d. Perubahan status masa langkau ke status mahasiswa aktif dan sebaliknya dapat dilayani selama masa registrasi. e. Izin masa langkau yang diberikan oleh Ketua STIE Riau yang selanjutnya melaporkan mahasiswa yang mengambil masa langkau kepada Kopertis wilayah X Padang dengan dilampiri izin Ketua. f. Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan tersebut diatas kepadanya diberlakukan sebagai mahasiswa yang masa langkau tanpa memperoleh ketentuan izin yang sama dengan mahasiswa yang masa langkau tanpa izin. g. Mahasiswa yang masa langkaunya tanpa izin tetap diperhitungkan dengan penentuan batas studi yang bersakutan. 2. Kewajiban Administerasi Keuangan a. Izin masa langkau bagi mahasiswa hanya diperbolehkan pada awal semester / masa registerasi dan konsultasi. b. Mahasiswa yang karena sesuatu hal tidak dapat mengikuti kuliah pada saat perkuliahan telah berjalan kepadanya tidak dianggap izin masa langkau, masa studi tetap diperhitungkan. c. Mahasiswa yang izin masa langkaunya harus melunasi kewajiban keuangan untuk semester yang telah dilalui. d. Mahasiswa yang akan mengajukan izin masa langkau kepadanya dibebankan kewajiban membayar registrasi sesuai dengan ketentuan pada semester yang akan berjalan e. Mahasiswa yang karena sesuatu hal harus izin selama dua semester berturut – turut harus memperbaharui lagi selang sebelumnya dan memenuhi kewajiban keuangan dan administerasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Kewajiban Administerasi Keuangan Bagi Mahasiswa Yang Mengambil Masa Langkau Tampa Izin a. Bagi mahasiswa yang masa langkau tampa izin, selama dua semester berturut-turut setelah mengekuti perkuliahan selama dua semester berturutturut kepadanya masih mempunyai hak untuk melanjutkan perkuliahanya. b. Kepada mahasiswa yang bersangkutan dibebankan kewajiban administerasi keuangan sebagai berikut : Melunasi kewajiban keuangan pada semester sebelumnya. Membayar uang registrasi selama : beberapa semester mahasiswa yang bersangkutan selang tanpa izin. Kewajiban pembayaran uang kuliah minimal pengambilan SKS yaitu : 12 SKS untuk masa langkau tanpa izin satu semester 18 SKS untuk tanpa izin dua semester berturut-turut. J. Pendaftaran Mahasiswa Pindahan 1. Prosedur penerimaan mahasiswa pindahan sama dengan pendaftaran calon mahasiswa baru. 2. Mahasiswa pindahan mengajukan permohonan pindah kepada Ketua STIE Riau dilampiri sebagai berikut : a. foto copy ijazah terakhir yang telah dilegalisir. b. foto copy transkrip nilai yang telah dilegalisir c. surat keterangan pindah dari : - PTS asal bagi mahasiswa yang berasal dari PTS di lingkungan kopertis wilayah X Padang. - Kopertis wilayah setempat, bagi mahasiswa yang berasal dari PTS di lingkungan kopertis wilayah lain. - PTN asal bagi mahasiswa yang berasal dari PTN - Konversi ( alih kredit ) perkuliahan. K. Permohonan Pindah / Melanjutkan Studi Kuliah 1. Permohonan pindah / melanjukan studi atau keluar diajukan oleh mahasiswa yang bersangkutan pada masa registrasi dan yang bersakutan tercatat sebagai mahasiswa. Kecuali bagi mahasiswa yang telah lulus D – III akan melanjukan kuliah. 2. Permohonan pindah / keluar yang diajukan dilampirkan dengan : a. Bebas segala macam kewajiban administrasi dan keuangan b. Penyelesaian hal-hal lain yang ditentukan akademik. 3. Mahasiswa yang bersakutan akan menerima dari akademik : a. Surat keterangan pindah/keluar dan transkrip nilai b. Surat keterangan lain yang diperlukan.
L. Semester Pendek ( SP ) Tujuan dari pelaksanaan semester pendek (SP) adalah untuk memberikan kemudahan kepada mahasiswa dan adanya kemungkinan bagi mahasiswa menyelesaikan beban SKS lebih cepat. Adapun ketentuan dan persyaratan yang harus diikuti oleh mahasiswa untuk dapat mengikuti semester pendek adalah sebagai berikut : a. Minimal mahasiswa yang bersangkutan telah menyelesaikan perkuliahan 2 (dua) semester berturut-turut (selesai semester I dan semester II). b. Jumlah beban SKS yang dapat diambil dalam semester pendek maksimal 9 (sembilan) SKS. c. Mata kuliah yang di semester pendekan (SP) adalah sebagai berikut : 1. Mata kuliah baru yang tidak merupakan mata kuliah prasyarat ( contoh : Akuntansi I dan Akuntansi II). 2. Mata kuliah yang nilainya C, D, atau E. Untuk nilai C tidak wajib / tidak harus mengulang kecuali atas kehendak mahasiswa yang bersangkutan dan disetujui oleh Penasehat Akademik (PA). Untuk nilai D seharusnya mengulang dan dapat di SP kan, jika jumlah nilai D sebanyak 3 buah dan mahasiswa yang bersangkutan tidak mempunyai kesanggupan untuk melakukan perbaiklan nilai, maka nilai yang sudah ada harus diterima oleh mahasiswa tersebut. Untuk mata kuliah yang nilai E wajib diulang. 3. Perbaikan nilai pada mata kuliah yang tidak lulus dapat diulang pada semester yang sama ( ganjil atau genap) dan atau melalui semester pendek (SP) d. Semester pendek (SP) dapat dilakukan pada akhir semester genap yaitu pada bulan Juli sampai bulan Agustus. e. Semester pendek (SP) dapat dilakukan diluar waktu yang tersebut diatas yang khusus ditujukan bagi mahasiswa yang akan mengikuti ujian akhir karya ilmiah atau ujian komprehensive, atau bagi mahasiswa yang akan ikut ujian akhir skripsi atau ujian komprehensive ternyata setelah di cek ulang masih ada nilai yang belum lulus, mahasiswa tersebut diberikan kesempatan untuk mengikuti semester pendek (SP) yang waktunya minimal 1,5 (satu koma lima) bulan sebelum ujian akhir skripsi atau ujian comprehensive dilaksanakan. f. Untuk dapat mengikuti semester pendek (SP) mahasiswa harus mengajukan surat permohonan tertulis kepada Puket I atau Ketua dengan menyebutkan mata kuliah yang di SP kan dan mencantumkan nilai dari mata kuliah tersebut. g. Berdasarkan surat permohonan dari mahasiswa tersebut pihak akademik (Puket I) akan mengeluarkan surat persetujuan atau rekomendasi, dan disampaikan kepada dosen yang mengasuh mata kuliah yang di SP kan tersebut. h. Jumlah pertemuan kuliah SP ini sama dengan perkuliahan biasa yaitu sebanyak 16 kali pertemuan, tapi dilaksanakan dalam waktu 1 bulan. i. Jumlah mahasiswa yang dapat mengikuti SP ini idealnya atau minimal 10 orang, karena akan berkaitan jumlah beban/pembayaran yang akan ditanggung oleh mahasiswa, adapun ketentuan pembayaran sebagai berikut :
1. Beban / pembayaran pada SP sama dengan kuliah satu semester. 2. Biaya 1 sks adalah Rp. 150.000,Setelah ketentuan dan persyaratan dipenuhi oleh mahasiswa maka pelaksanaan SP dapat dijalankan.
PERATURAN AKADEMIK SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI RIAU BAB I PENGERTIAN DASAR Pasal 1 1) 2) 3) 4) 5)
6)
Sistem kredit adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan, dimana beban studi mahasiswa, beban dosen dan beban penyelenggaraan dalam suatu jenjang pendidikan. Semester adalah satuan terkecil untuk menyatakan lama suatu program pendidikan dalam suatu jenjang pendidikan. Sistem kredit semester (SKS) adalah sistem kredit untuk suatu program studi dari suatu jenjang pendidikan yang menggunakan semester sebagai unit waktu terkecil. Satuan kredit semester (SKS) adalah satuan yang di gunakan untuk menyatakan besarnya beban studi mahasiswa, besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha kumulatif bagi suatu program tertentu. Satu SKS adalah takaran penghargaan terhadap pengamalan belajar yang diperoleh satu jam terjadwal yang diiringi oleh satu sampai empat jam perminggu dan tugas lainya yang terstruktur maupun yang mandiri selama satu semester atau tabungan pengamalan belajar lainnya yang setara. Indeks prestasi (IP) atau indeks prestasi kumulatif (IPK) adalah penjumlahan dari perkalian nilai mutu mata kuliah yang telah diambil dalam suatu program studi dengan nilai kredit masing-masing mata kuliah tersebut dibagi dengan jumlah nilai kredit semua mata kuliah yang diambil. Contoh : mahasiswa “A” dalam satu semester mengambil 7 mata kuliah dengan nilai mata kuliah sebagai berikut : Mata kuliah SKS Nilai Huruf Nilai Bobot Total Nilai Bobot Pancasila 2 C 2 2x2=4 Agama 2 C 2 2x2=4 Peng Manajemen 3 B 3 3x3=9 Peng Eko Mikro 2 B 3 2x3=6 Akuntansi I 2 A 4 2x4=8 Bahasa Inggris 2 B 3 2x3=6 Keuangan Negara 3 C 2 3x2=6 Σ = 16 Σ = 43 Total Nilai Bobot = SKS x Nilai Bobot. IP ditentukan untuk satu semester, dan IPK ditentukan untuk semester yang dikumpulkan atau diakhir perkuliahan, dengan demikian IP atau IPK dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut :
IP atau IPK
SksxNilaiBobot = TotalJumlahSKS
Keterangan IP / IPK SKS Nilai bobot Total Nilai Bobot Total Jumlah SKS
7) 8)
9)
atau
TotalNilai Bobot IP / IPK = TotalJumlahSKS
= Indeks Prestasi atau Indeks Prestasi Kumulatif = Beban SKS per mata kuliah = Nilai yang diberikan pada setiap mata kuliah = Penjumlahan seluruh nilai bobot = Penjulahan seluruh beban SKS yang diselesaikan
Berarti mahasiswa “A” memperoleh IP sebagai berikut : 43 IP / IPK = 16 = 2,69 (dua koma enam sembilan) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah kumulatif IP yang dihitung mulai dari semester pertama sampai semester terakhir untuk semua mata kuliah yang telah diperoleh oleh mahasiswa yang bersangkutan. Program studi adalah satuan rencana belajar yang dinyatakan didalam kurikulum sebagai jumlah kegiatan akademik dengan perincian tentang tujuan, proses belajar mengajar, dan lama studi untuk mencapai persyaratan pada suatu jenjang pendidikan. Mahasiswa pindahan adalah mahasiswa yang pindah baik dalam antar perguruan tinggi didalam maupun diluar Kopertis Wilayah X Padang. BAB II TUJUAN Pasal 2
Tujuan peraturan akademik ini adalah untuk mengatur pelaksanaan sistem kredit semester, yaitu sistem yang memungkinkan penyajian program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel, sehingga memberikan kemungkinan lebih luas kepada mahasiswa untuk memilih program studi menuju suatu jenjang pendidikan tertentu. Pasal 3 Secara khusus sistem kredit semester bertujuan untuk : a. Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat mengambil mata kuliah yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan mahaiswa yang bersangkutan. b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang relative singkat. c. Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu kewaktu sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, tehnologi dimasa mendatang. d. Mempertinggi objektivitas evaluasi kemajuan belajar mahasiswa.
Pasal 4 1) Untuk mencapai tujuan sebagaimana tersebut pada pasal 2 dan pasal 3 diatas, maka Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau (STIE Riau) Pekanbaru diselenggarakan pendidikan secara professional. 2) Pendidikan professional mengutamakan peningkatan kemampuan penerapan ilmu pengetahuan. Pasal 5 1) Sesuai dengan bentuk, sifat dan kondisinya, maka Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau (STIE Riau) Pekanbaru menyelenggarakan satu program studi pada jalur pendidikan nasional. 2) Penyelenggaraan pendidikan pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau (STIE Riau) Pekanbaru dilaksanakan atas dasar kurikulum yang disusun sesuai dengan sasaran dan tujuan dari program studi. 3) Program studi diselenggarakan pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau (STIE Riau) Pekanbaru dibina dan dilaksanakan oleh Ketua dan Sekretaris program studi atau oleh unit pelaksana pendidikan yang relevan. 4) Dosen terdaftar pada program studi dan mahasiswa terdaftar pada jurusan. BAB III MATA KULIAH Pasal 5
-
1) Mata kuliah dapat dikelompokkan sebagai berikut : a. Status Mata Kuliah - Mata kuliah wajib - Mata kuliah pilihan b. Kedudukan Mata Kuliah Mata kuliah muatan nasional (inti ) Mata kuliah muatan local j. Kelompok Mata Kuliah Mata Kuliah Dasar Umum atau Mata Kuliah Umum (MKDU / MKU ) Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK) Mata Kuliah Dasar Keahlian Aplikasi (MKDKA) Mata Kuliah Keahlian (MKK) Mata Kuliah Pilihan (MKP) Kelompok mata kuliah ini berlaku pada mata kuliah muatan nasional atau mata kuliah muatan lokal. Status mata kuliah wajib dapat berlaku pada mata kuliah muatan nasional (inti) maupun mata kuliah muatan lokal, begitu pada mata kuliah pilihan dapat berlaku pada mata kuliah muatan nasional (inti ) maupun mata kuliah muatan lokal.
2) Mata Kuliah Umum, mata kuliah dasar keshlian dan mata kuliah keahlian disebut juga kurikulum intiatau kurikulum nasional yang harus diambil oleh setiap mahasiswa pada program studi. 3) Mata kuliah yang disajikan hanya diambil oleh mahasiswa STIE Riau. 4) Mata kuliah pilihan boleh dipilih oleh mahasiswa dalam rangka melengkapi studinya. 5) Kurikulum program studi ditetapkan oleh ketua STIE Riau dan disahkan oleh coordinator. Pasal 7 1) Setiap mata kuliah atau tugas akademik lainnya yang terstruktur dan diberikan secara terjawal dilengkapi dengan kode huruf. Kode nomor dan diberi bobot yang dinamakan angka kredit. 2) Tujuan dan materi kuliah dinyatakan didalam sinopses yang dirinci dalam satuan acara perkuliahan disusun oleh kelompok dosen dalam jurusan yang bersakutan dan disetujui oleh Ketua STIE Riau. 3) Satuan acara perkuliahan disusun oleh kelompok dosen dalam jurusan yang bersakutan dan disetujui oleh Ketua STIE Riau. 4) Setiap mata kuliah dapat diselenggarakan dalam bentuk tatap muka, pratikum, praktek lapangan atau tugas Akademik lainya. Pasal 8 1) Mata kuliah diasuh dan dikembangkan oleh program studi atau unit pelaksana pendidikan. 2) Penambahan, penghapusan, penggabungan dan pemecahan mata kuliah dalam suatu program studi harus ditetapkan oleh pimpinan akademik berdasarkan hasil rapat antara pimpinan STIE Riau, dosen, dan senat STIE Riau, dengan tembusan ke Koperatis Wilayah X Padang. 3) Perubahan susunan mata kuliah dan suatu proram studi diadakan paling sepat sesudah satu tahun pelaksanaan keputusan dari ayat 2 diatas. Pasal 9 1) Tugas akhir atau skripsi adalah suatu karya ilmiah yang berbentuk laporan yang didasarkan pada penelitian lapangan atau perpustakaan yang merupakan suatu tugas akhir dari mahasiswa. 2) Tugas akhir dikelompokan ke dalam mata kuliah wajib 3) Tugas akhir adalah tugas akademik hanya untuk mahasiswa program S.1 dengan bobot 6 sks. 4) Penulisan tugas akhir didasarkan pada pedoman yang ditentukan dan dibuat oleh akademik.
BAB IV SISTEM STUDI MAHASISWA Pasal 10 1) Program studi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau (STIE Riau) Pekanbaru mempunyai beban sks 147 sampai dengan 156 sks dengan lama studi 8 sampai 14 semester. 2) Seorang mahasiswa hanya boleh terdaftar pada satu program studi saja pada waktu yang sama. Pasal 11 1) Satu tahun akademik pada dasarnya dibagi atas 2 semester yaitu semester ganjil dan semester genap. Setiap semester terdiri dari 16 tatap muka efektif. 2) Semester ganjil dimulai pada bulan Agustus bagi mahasiswa yang sudah di semester III, V, VII, dan pada bulan September bagi mahasiswa baru atau semester I. Dan semester ganjil ini berakhir pada bulan Januari. 3) Semester genap dimulai pada Februari dan berakhir pada bulan Juni. 4) Pada setiap semester akademik menawarkan sejumlah mata kuliah untuk setiap program studi yang dapat dipedomani oleh mahasiswa dalam mengisi kartu rencana studi (KHS). Pasal 12 1) Besarnya beban studi seorang mahasiswa pada setiap semester minimal 12 sks dan maksimal 25 sks, kecuali bagi mahasiswa yang beban sks pada semester akhirnya kurang 12 sks. 2) Jumlah sks yang dapat diambil oleh seorang mahasiswa dalam satu semester tergantung pada indeks prestasi dari sebelumnya, lihat tabel berikut : Indeks Prestasi Persemester Kurang dari 1,50 1,50 s/d 1,99 2,00 s/d 2,49 2,50 s/d 2,99 3,00 s/d 4,00
Maksimum Jumlah Sks Yang dapat diambil 12 sks 15 sks 18 sks 21 sks 24 sks Pasal 13
1) Perubahan komposisi mata kuliah yang sedang diambil oleh seorang mahasiswa dalam satu semester baik berupa penggantian, penambahan ataupun pembatalan hanya dapat dizinkan dengan persetujuan pimpinan STIE Riau atas persetujuan penasehat akademik atau pembimbing.
2) Pelaksanaan perubahan sebagaimana disebut pada ayat 1 diatas, dapat dilakukan dalam selang waktu 4 minggu dihitung dari permulaan semester. Pasal 14 Mahasiswa Pindahan 1) Pada dasarnya seorang mahasiswa diperbolehkan pindah dalam lingkungan Koperatis wilayah X, yaitu : a. Antar program studi yang sama pada jenjang pendidikan yangsama b. Antar program studi dalam jurusan yang sama pada jenjang pendidikan yang sama. c. Antar program studi yang berbeda dalam atau antar perguruan tinggi d. Dari jurusan eksakta ke jurusan non eksakta e. Dari jenjang pendidikan diploma ke jenjang pendidikan sarjana atau sebaliknya. 2) Persyaratan yang dipenuhi dari ayat 1 diatas adalah : a. Bukan mahasiswa droup out dari perguruan tinggi asal b. Harus menyelesaikan program diploma untuk dapat pindah kejenjang pendidikan sarjana c. Izin dari pimpinan perguruan tinggi asal dan izin dari pimpinan perguruan tinggi peneriman serta memenuhi persayaratan yang berlaku. 3) Bagi mahasiswa yang pindah dari perguruan tinggi lain diluar Kopertis wilayah X, berlaku ketentuan ayat 1 dan 2 serta peraturan lain yang ditetapkan. 4) Semua perpindahan mahasiswa harus ditetapkan dan terdaftar di Kopertis. Pasal 15 Penasehat Akademik dan Pembimbing 1) Untuk kelancaran studi mahasiswa ditunjuk penasehat akademik (PA) dan pembimbing. 2) Penasehat akademik adalah dosen yang ditunjuk untuk memberikan nasehat bagi kelancaran studi mahasiswa, diutamakan dosen tetap. 3) Pembimbing adalah dosen yang ditunjuk untuk membimbing mahasiswa melakukan penelitian dan penulisan tugas akhir. 4) Penasehat akademik dan pembimbing diangkat dan diberhentikan oleh Ketua STIE Riau. Pasal 16 1) Seorang penasehat akademik mengasuh minimal 2 s/d 10 orang mahasiswa. 2) Seorang penasehat akademik bertugas mengasuh mahaiswa paling selama dua semester, kecuali bila diperlukan penggantian dalam masa tersebut.
Pasal 17 1) Tugas dan tanggung jawab penasehat akademik adalah : a. Memberi bimbingan dan nasehat kepada mahasiswa tentang cara-cara belajar yang baik dalam menyelesaikan studi. b. Memberikan penjelasan dan petunjuk kepada mahasiswa tentang program studinya. c. Memberikan nasehat kepada mahasiswa dalam memilih mata kuliah yang sesuai dengan program studinya. d. Membantu mahasiswa dalam menyusun rencana studinya, memilih bakat serta tujuan pendidikan. e. Memberikan peringatan kepada mahasiswa yang mempunyai prestasi yang rendah. f. Menetiliti sebab-sebab dan memberikan persetujuan atas perubahan rencana studi mahasiswa. g. Menyimpan secara rahasia data-data mahasiswa yang diasuh h. Memberikan laporan dan rekomendasi tentang mahasiswa yang diasuh bila mana diperlukan. i. Menyediakan waktu yang cukup untuk berkonsultasi dengan mehasiswa dikampus. j. Mengikuti dan memperhatikan segala segi perilaku mahasiswa. Pasal 18 Hak dan kewajiban mahasiswa terhadap penasehat akademik : 1) Dapat berkonsultasi bilamana dipandang perlu atau melaporkan kesulitan-kesulitan yang dialami dalam penyelesaian studi. 2) Wajib berkonsultasi secara periodic dalam menyusun rencana studi dan minta pengesahan. Pasal 19 1) Pada tingkat akhir seorang mahasiswa dibimbing sekurang-kurangnya 2 (dua) orang pembimbing untuk program S.1 Pembimbing I dan II 2) Pembimbing yang dimaksut dalam ayat 1 diatas adalah seorang serjana dengan pangakat serendah-rendahnya III C ( Sarjana ) Dan III B ( Master ) untuk Program S.1, yang diangkat oleh Ketua STIE Riau Pasal 20 Tugas dan tanggung jawab pembimbing : 1) Membantu penyiapan dan pelaksanaan penelitian / tugas akhir lainya. 2) Membimbing penulisan tugas akhir 3) Memeriksa dan menilai tugas akhir dan tugas-tugas lainya yang diberikan kepada mahasiswa.
Pasal 21 Hak dan kewajiban mahasiswa terhadap pembimbing : 1) Dapat berkunsultasi bilamana dipandang perlu yaitu dalam penyiapan dan pelaksanaan tugas akhir 2) Wajib melapor secara periodik kemajuan pelaksanaan penelitian, penulisan tugas akhir. BAB V SISTEM EVALUASI Pasal 22 1) Evaluasi bertujuan untuk mengetahui keberasilan penyelenggaraan kegiatan akademik terutama dalam proses belajar mengajar antara mahasiswa dengan dosen. 2) Evalusi diadakan secara teratur dan terus menirus baik terhadap mahasiswa maupun terhadap dosen. 3) Ruang lingkup evaluasi sebagaimana yang dimaksut ayat 1 meliputi perkuliahan. Pratikum, tugas dan penulisan tugas akhir. 4) Untuk lebih mengungkapkan kemampuan ilmiah dan pendalaman materi disamping untuk mendapat evaluasi yang lebih objektif, maka kepada mahasiswa dapat dibebankan tugas-tugas yang ditentukan oleh dosen bidang studi yang bersangkutan. Pasal 23 1) Tujuan evaluasi terhadap mahasiswa adalah : a. Menetapkan beban studi semester b. Menentukan kelanjutan studi 2) Untuk beban studi semester, pertama kali palin cepat dapat dilaksanakan pada akhir semester pertama, kemudian dapat tiap semester berikutnya. 3) Untuk kelajutan studi mahasiswa, paling cepat pada akhir semester kedua dan selanjutnya pada ahir semester genap. Pasal 24 1) Agar evaluasi terhadap kemampuan mahasiswa dalam menguasa materi kuliah atau tugas akademik lainya dapat ditetapkan lebih objektif, maka harus dilaksanakan ujian atau bentuk evaluasi lainya. 2) Ujian semester seperti yang dimaksut pada ayat 1 diatas secara umum terdiri dari : a. Ujian semester (Ganjil dan Genap) b. Ujian sarjana (Komprehensive / Oral) c. Ujian professional 3) Ujian dapat dilaksanakan dengan cara : a. Tertulis
b. Lisan c. Bentuk lainya 4) Ujian tertulis sebagai mana tersebut dalam ayat 3 diatas dapat berbentuk essay. BAB VI UNIT PELAYANAN TEKNIS (UPT) Pasal 25 UPT Perpustakaan. 1) Laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi begitu cepat Seirama dengan gerak dan langkah tersebut, perpustakaan STIE Riau ikut ambil bagi untuk menyiapkan materi-materi yang di perlukan sebagai bahan informasi. Pada perpustakaan inilah terhimpun berbagai bahan bacaan yang setiap saat dapat dipelajari untuk meningkatkan pengetahuan, memperluas pandangan, mematangkan kebudayaan serta menambah daya piket secara sistematis, kritis, dan dinamis. Disini diharapkan agar perpustakaan dapat berfungsi sebagai sarana penunjang kelancaran proses belajar mengajar di akademik, serta pelayanan kebutuhan kepada siapa saja yang memerlukan informasi, sehingga dapat meningkatkan kualitas baik bagi mahasiswa maupun tenaga pengajar STIE Riau Pekanbaru serta membudayakan kegiatan baca tulis. 2) Prosedur Peminjaman 1. Terdaftar sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau (STIE Riau) Pekanbaru yang masih aktif. 2. Mendaftarkan diri untuk menjadi anggota perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau (STIE Riau) Pekanbaru. 3. Setiap anggota dapat meminjam 2 (dua) buku per sekali pinjam 4. Mahasiswa yang akan dilayani adalah mahasiswa yang telah mempunyai kartu pustaka atau kartu mahasiswa untuk akademi yang bersangkutan. 5. Kegiatan peminjaman buku hanya dapat dilakukan atau dilayani pada jam yaitu dari jam 8.00 sampai dengan jam 12 siang. Pasal 26 UPT Komputer. 1) Dalam laju pembangunan, era komputerisasi semakin mantap dan medapat tempat strategis, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau (STIE Riau) Pekanbaru sebagai lembaga pendidikan tinggi merasa terpanggil untuk menyiapkan generasi yang siap mandiri dan siap pakai, sehingga mampu berperan aktif dalam pemanfaatan sarana canggih (computer) terutama bidang ekonomi dan manajemen. 2) Diharapkan UPT komputer dapat berfungsi sebagai sarana penunjang kegiatan akademik, pelayanan kebutuhan dalam praktek-praktek computer dan pengembangan informasi baru, sehingga dapat meningkatkan kualitas out put mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau (STIE Riau) Pekanbaru dan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat terutama calon pemakai jasa komputer. Syarat dan Prosedur Pendidikan :
1. Bagi mahasiswa yang telah menempuh kuliah selama 3 (tiga) semester, maka pada semester IV kepada mahasiswa diharuskan untuk mengambil mata kuliah komputer. 2. Pendidikan komputer diberikan selama 1 semester. 3. Bagi mahasiswa yang telah mengikuti kedua kegiatan diatas akan diadakan evaluasi oleh masing-masing instruktur. 4. Bagi mahasiswa yang telah lulus akan diberikan sertifikat komputer 5. Bagi mahasiswa yang telah mengikuti pendidikan komputer diluar kampus diharuskan mengikuti evaluasi / ujian yang diadakan oleh UPT komputer STIE Riau. 6. Materi yang diajarkan kepada mahasiswa adalah dengan sistem paket yaitu ; diawali dengan pengenalan komputer, microsoft word, microsoft exel. 7. Hal-hal lain yang belum ditetapkan akan diatur kemudian. BAB VII KEMAHASISWAAN Pasal 27 1) Pembinaan kemahasiswaan dan kegiatan mahasiswa STIE Riau berpedoman kepada kebijaksanaan wawasan almamater. Dalam hal ini kegiatan pembinaan kemahasiswaan terutama ditujukan kepada : a. Pembentukan dan pembinaan kelembagaan mahasiswa, seperti : badan legislatif mahasiswa, kabinet mahasiswa, dewan perwakilan mahasiswa. b. Penyediaan wadaah untuk kegiatan profesi mahasiswa yang dilakasanakan oleh almamaternya. c. Pembinaan kesejateraan mahasiswa dalam rangka membantu mahasiswa untuk mengatasi kesulitan-kesulitan pribadi maupun kelompok selama mengiktui pendidikan di STIE Riau Pekanbaru. d. Pembinaan kegiatan minat, bakat serta menumbuhkan sikap dan kepribadian mandiri melalui kegiatan-kegiatan kesenian, olah raga, dan lain-lain. e. Pembinaan sistem pengembangan informasi dan evaluasi kemahasiswaan serta menciptakan iklim kampus yang memungkinkan terselenggaranya proses belajar mengajar. 2) Organisasi Kemahasiswaan STIE Riau a. Organisasi intra kemahasiswaan STIE Riau terdiri dari kabinet mahasiswa (KBM), dewan perwakilan mahasiswa (DPM). b. Dewan perwakilan mahasiswa (DPM) mempunyai tugas : - Merupakan kegiatan mahasiswa dalam bentuk kebutuhan mahasiswa, minat dan bakat serta kesejahteraan mahasiswa. - Memilih calon-calon formatur KBM - Memberi saran-saran kepada KBM - Mengawasi dan menilai kegiatan dan tugas KBM - Menjadi penghubung antara KBM dengan pihak akademik. c. Kegiatan-kegiatan DPM dan KBM keluar maupun kedalam harus selalu sepengatahuan Ketua atau Pembantu Ketuan III dan tidak bertentangan dengan :
- Kepentingan Umum - Norma-norma kesusilaan dan kesopanan - Peraturan-peraturan yang berlaku. 3) Tata tertib Kemahasiswaan 1. Umum - Setiap mahasiswa STIE Riau wajib mematuhi peraturan yang berlaku dilingkungan STIE Riau Pekanbaru. - Setiap mahasiswa wajib mengindahkan norma sopan santun, bersikap hormat dan menghargai pimpinan, para dosen, serta staf tata usaha, dan bergaul secara luwes dan menghormati, memupuk rasa persaudaraan dan setia kawan antar mahasiswa. - Setiap mahasiswa wajib memelihara lingkungannya, kebersihan, ketertiban, keamanan dan keindahan kampus. - Setiap mahasiswa wajib berpakaian bersih, rapi, dan pantas serta berkelakuan baik selama menjadi mahasiswa STIE Riau serta tidak melanggar norma susila. - Setiap mahasiswa harus mengikuti, mentaati segala ketentuan dan tata tertib upacara yang diadakan. 2. Khusus a. Ketentuan Pakaian Untuk Pria. - Celana panjang. - Tidak Boleh memakai anting-anting - Rambut rapi - Tidak boleh memakai baju/kaos oblong - Memakai sepatu dan tidak dibenarkan memakai sandal. b. Ketentuan Pakaian Untuk Wanita. - Memakai rok yang batasnya dibawah lutut 15 cm dan tidak ketat, celana panjang yang tidak ketat, dan baju kurung. - Tidak dibenarkan memakai perhiasan yang berlebihan yang dapat dapat mengundang kejahatan. - Tidak dibenarkan memakai baju kaos oblong - Tidak dibenarkan memakai sandal c. Ketentuan Waktu Kuliah. - Tidak dibenarkan merokok dalam ruang kuliah - Harus datang tepat pada waktunya - Tidak dibenarkan memasuki ruangan kuliah jika terlambat 15 menit kecuali seizin dosen yang bersangkutan. - Tidak dibenarkan membawa senjata tajam - Selama berlangsungnya perkuliahan mahasiswa tidak dibenarkan keluar ruangan kecuali dengan seizin dosen yang bersangkutan. d. Ketentuan Ujian, mahasiswa yang diperbolehkan mengikuti ujian : - Telah memenuhi seluruh kewajiban pada akademik - Telah mempunyai nomor buku pokok kemahasiswaan
-
Telah mengisi KRS yang telah disetujui oleh dosen pembimbing akademik yang bersangkutan dan telah diserahkan kembali kepada akademik. - Telah mengikuti perkuliahan untuk mata kuliah yang tertera pada poin b minimal 75 % kehadiran tatap muka. - Telah mendapat nomor ujian dari akademik e. Ketentuan Dalam Waktu Ujian. - Telah hadir 15 menit sebelum ujian semester (ganjil/genap) dimulai - Peserta ujian wajib memakai : 1. Pria : baju putih dan celana warna hitam / gelap 2. Wanita : baju putih, rok hitam / gelap - Peserta ujian harus memperlihatkan nomor ujiannya kepada pengawas ujian dan duduk sesuai dengan tempat atau nomor yang telah ditentukan. - Tidak diperbolehkan membawa peralatan atau hal-hal yan ada hubungannya dengan ujian yang sedang berlangsung kedalam ruangan ujian selain dari : nomor ujian, pena, pensil, rol, tip-ex, kalkulator dan tidak dibenarkan pinjam-meminjam, jika ketahuan maka akan diambil oleh pengawas ujian. - Sebelum ujian dimulai peserta ujian harap duduk dengan tenang menunggu soal ujian yang akan dibagikan oleh panitia / atau pengawas ujian. - Selama ujian berlangsung serta harus bekerja sendiri-sendiri dan tidak dibenarkan mendapat/ mencari jawaban dari teman manapun sesama peserta ujian, jika ketahuan melihat catatan kecil / jimat, menukar lembar kertas (jawaban, soal ujian, atau kertas lainnya) maka mahasiswa yang bersangkutan disuruh meninggalkan ruang ujian, dan dianggap gagal nilai E dan mengulang pada semester berikutnya. - Jika ada soal yang kurang jelas harus ditanyakan langsung kepada pengawas ujian dengan tenang dan sopan serta tidak dibenarkan adanya suara bising yang menganggu suasana ujian. - Setiap peserta ujian diharuskan mengisi daftar pengikut ujian yang diedarkan ketika ujian berlangsung. - Setelah selesai ujian jawaban soal supaya dibiarkan terletak dibangku/kursi yang akan diambil oleh pengawas ujian atau apabila keadaan kurang menguntungkan yang akan merugikan peserta ujian, maka langsung diserahkan kepada pengawas ujian. - Peserta ujian telah selesai harus meninggalkan tempat ujian dan tidak boleh menganggu peserta ujian lainnya yang belum selesai.
4) Sanksi dan Hukuman a. Bagi mahasiswa STIE Riau yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib dan peraturan yang berlaku dapat dikenakan sanksi dan hokum oleh pihak STIE Riau. b. Hukuman yang dapat dijatuhkan kepada mahasiswa yang melakukan pelanggaran adalah sebagai berikut : 1. Diberi peringatan lisan yang ke 1 dan yang ke 2 2. Diberi peringatan tertulis 3. Dikeluarkan dari tempat dimana yang bersangkutan melakukan kegiatan 4. Dilarang mengikuti kuliah untuk jangka waktu tertentu 5. Dilarang untuk mengikuti ujian (ganjil/genap) 6. Dikeluarkan dari STIE Riau c. Hal-hal lain yang diatur dalam tata tertib kemahasiswaan ini akan diatur kemudian. BAB VIII SANKSI DAN ATURAN TAMBAHAN Pasal 28 Peraturan akademik yang wajib diikuti dan dipatuhi oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau adalah : 1) Mahasiswa / i tidak diperbolehkan merokok dalam ruangan kuliah, jika ada dipersilahkan keluar ruangan. 2) Mahasiswa / i tidak dipebolehkan memakai baju kaos oblong, sandal dan khusus untuk mahasiswa tidak diperbolehkan berambut panjang, memakai gelang, kalung dan anting-anting. 3) Mahasiswa / i yang terlambat lebih dari 15 menit tidak dibenarkan masuk ke dalam ruang kuliah. 4) Bagi mahasiswa / i yang jumlah kehadirannya dalam satu mata kuliah kurang dari 12 kali (75%) tatap muka tidak diperkenankan untuk mengikuti ujian semester. 5) Lama perkuliahan di STIE Riau maksimal selama 7 Tahun (14 semester). Dalam jangka waktu tersebut sudah harus menyelesaikan semua mata kuliah teori dan beban sks, ujian skripsi, hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 1990. bagi yang tidak bisa menyelesaikan selama jangka waktu tersebut akan dikeluarkan / Droup Out (DO). 6) Mahasiswa / i tidak dibenarkan membuat keonaran/perbuatan amoral didalam lingkungan kampus, apabila melakukan hal tersebut maka mahasiswa / i yang bersangkutan dikenakan sanksi atau dikeluarkan dari STIE Riau. 7) Mahasiswa / i STIE Riau dilarang menggunakan, membawa narkoba serta zat sejenis yang terlarang, dan minuman keras ke dalam lingkungan kampus. 8) Mahasiswa / i yang belum melunasi SPP sampai ujian mid semester, dianggap masa langkau.
9) Bagi mahasiswa / i yang tidak mengikuti perkuliahan pada malam hari dilarang berada dilingkungan kampus kecuali ada izin tertulis dari akademik. 10) Mahasiswa / i wajib menjaga kebersihan lingkungan kampus dan tidak dibenarkan mencoret-coret bangku dan dinding kampus, apabila kedapatan akan dikenakan sanksi atau skorsing. 11) Setiap mahasiswa/ i harus menghormati dan menghargai pimpinan akademik dan para dosen STIE Riau. 12) Bagi mahasiswa / i yang ingin menyampaikan aspirasi atau keinginan kepada akademik atau STIE Riau harus melalui KBM / senat mahasiswa dan pimpinan akademi hanya menerima maksimal 3 mahasiswa / i utusan dari senat mahasiswa. 13) Mahasiswa / i harus mengikuti segala prosedur, aturan akademik sesuai dengan bidangnya masing-masing (Puket-I, Puket-II, Puket-III), jika tidak mengikuti aturan mahasiswa tidak dilayani. 14) Mahasiswa/ i STIE Riau dilarang berdemontrasi di perguruan tinggi sendiri dan perguruan tinggi lain dalam permasalahan yang tidak jelas. 15) Mahasiswa/i dilarang berhubungan langsung dengan pihak yayasan tanpa persetujuan tertulis lebih dahulu dari pihak akademik. 16) Seluruh mahasiswa/i harus mengikuti semua peraturan yang telah ditetapkan dan tidak ada dispensasi apapun.
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI RIAU PERATURAN TATA TERTIB KEMAHASISWAAN BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Pengertian umum 17) Tata tertib adalah semua aturan yang dimaksuken untuk menciptakan suasana aman. 18) Tri darma perguruan tnggi adalah tugas pokok dari perguruan tinggi yang mencakup kegiatan belajar, mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat. 19) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau (STIE Riau) 20) Warga kampus meliputi unsure-unsur pimpinan dan karyawan administrasi. Pasal 2 Peraturan tata tertib mahasiswa di kampus ini dimaksutkan untuk : 1) Dapat terselenggaranya dengan baik proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam suasana yang kundusif dan penuh ketenangan bagi warga kampus. 2) Dapat terbenanya rasa persaruan dan kesatuan antar warga kampus dalam mencapai cita-cita perguruan tinggi. 3) Dapat terbentuknya manusia yang ilmiah bangsa Indonesia berbudi luhur dan penuh ketaqwaan yang akan berperan dalam pembangunan bagi kejayaan bangsa dan negara. Pasal 3 RUANG LINGKUP Peraturan tata tertib ini meliputi semua ketentuan yang menyangkut perilaku, perbuatan dan aktifitas mahasiswa yang berhubungan baik dengan kewajiban, larangan, sanksi. BAB II HAK MAHASISWA Pasal 4 Kebebasan Mahasiswa Sebagai seorang warga negara, kebebasan merupakan hak yang hakiki bagi mahasiswa. Namun dalam suatu perguruan tinggi, sebagaimana dalam masyarakat lainnya, harus selalu dijaga. Keseimbangan antara pelaksanaan kebebasan individu dan kebuthan masyarakat kampus secara keseluruhan. Kebebasan mimbar yang bertanggung jawab
harus selalu dipelihara dan dikembangkan dime untuk membina mahasiswa menjadi warga yang baik, dan setiap mahasiswa harus selalu menunjukan toleransi yang besar dan menghargai pendapat atau pekiran orang lain walaupun berlawanan dengan pendapat sendiri.
Pasal 5 Setiap mahasiswa yang terdaftar mempunyai hak untuk : 1) Memperolih pendidikan, melakukan penelitian dan menjalakan pengabdian pada masyarakat serta kegiatan ekstra kurikuler. 2) Memprolih bimbingan dan latihan sebaik – baiknya sesuai dengan minat, bakat, kegemaran, dan kemampuan mahasiswa yang bersangkutan. 3) Menyiapkan sarana, pendapat atau keinginan kepada Ketua STIE Riau. 4) Memanfaatkan prasarana dan sarana akademik dalam rangka mengekutu kegiatan belajar, memeliti dan mengabdi pada masyarakat. 5) Ikut dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan antara akademik. 6) Mendapatkan jaminan dan perlindungan, membela dan mempertahankan nama baik terhadap perlakuan atas diri atau lembaga yang dilakukan oleh pihak lain. 7) Memproleh pelayanan khusus bagi mahasiswa penyandang cacat sesuat dengan kemampuan akademik. 8) Memprolih pembinaan dalam pengembangan minat, bakat,penalaran dan kesejahteraan. 9) Mendapat penghargaan atas perestasiny sesuai dengan peraturan yang berlaku. BAB III REGISTRASI MAHASISWA Pasal 6 Pendaftaran 1) Tiap mahasiswa harus mendaftarakan diri pada akademik tiap semester. 2) Kepada mahasiswa yang terdaftar diberikan kartu mahasiswa sebagai tanda identifikasi diri. 3) Pendaftaran sebagai mana tersebut pada ayat 1 diatas dan dilaksanakan oleh akademik. Pasal 7 1) Bagi mahasiswa yang tidak bisa melaksanakan pendaftaran sebagai mana tersebut pada pasal 6 ayat 1 karna sakit atau halangan lain harus memberi tau pehak akademik. 2) Pihak akan melaksanakan pendaftaran bagi mahasiswa seperti yang tersebut pada ayat 1.
Pasal 8 1) 2) 3) 4)
Seorang mahasiswa tinggal diluar kampus. Memberi tahukan alamat pondokan / tempat tinggal. Pimpinan akademik berhak mengunjugi atau mengetahui keadaan pemondokan. Akademik tidak bertanggung jawab atas segala kelalaian dalam pembayaran uang pondok.
KESEHATAN Pasal 9 1) Pada dasarnya mahasiswa yang melaksanakan kegiatan harus sehat jasmani dan rohani. 2) Bila memungkinkan setiap mahasiswa memiliki polis asuransi kesehatan. BAB IV PERKULIAHAN DAN UJIAN Pasal 10 Perkuliahan 1) Tiap mahasiswa wajib menghadiri kuliah, pratikum, seminar dan tugas akademik lainnya bila telah diprogram. 2) Bagi yang tidak dapat mengikuti kegiatan yang tersebut pada ayat 1 diatas, harus memberi tahukan kepada akademik. Pasal 11 1) Selama libur, setiap mahasiswa diharapkan untuk terus melaksanakan aktifitas lain yang dapat menambah pengalaman professional. 2) Tugas akademik seperti tersibut pada ayat 1 diatas yang akan dilaksanakan di kampus harus terlebih dahulu memperoleh izin. Pasal 12 Ujian 1) Mahasiswa pengikut ujian dibenarkan paling lama 15 menit terlambat memasuki ruangan ujian dan paling cepat 15 menit lebih awal meningalkan ruangan ujian. 2) Kecuali bila diizinkan, semua mahasiswa dilarang membawak buku catatan atau materi apapun juga kedalam ruangan ujian. 3) Semua pegekut ujian dilarang melakukan komunikasi dalam bentuk apapun juga, memberikan bantuan ayau mencari bantuan dari pihak lain dalam ruangan ujian. 4) Tiap mahasiswa pengikut ujian dilarang membawak keluar semua bahan atau materi yang berhubungan dengan ujian yang sedang berlangsung kecuhali kalau sudah diizinkan sebelumnya.
5) Setiap mahasiswa yang dicurigai menggunakan atau berusaha menggunakan caracara yang tidak jujur dalam ruangan ujian. 6) Termasuk menyontek atau perceklen mata kuliah yang diikutinya dianggap gagal dan nialinya E. 7) Bila pegikut ujian berbuat yang dapat menggagu pengikut lainnya maka yang bersakutan diberi peringatan atau dikeluakan daru ruang ujian. 8) Pengikut ujian yang tiak diizinkan meninggalkan ruangan ujian. 9) Dilarang merokok selama ujian berlangsung.
BAB V PELANTIKAN LULUSAN Pasal 13 1) Seorang yang telah berhasil menyelesaikan seluruh beban dari program studi dan dinyatakan lulus dalam ujian professional, dilarang mengunakan sebutan professional sebelum yang bersangkutan dilantik dalam suatu upaca wisuda. 2) Pada upacara wisuda, para wisudawan/ti harus berpakayan sopan dan seragam serta mengunakan toga dan asesoris lain yang telah ditentukan. Pasal 14 1) Seorang calon wisudawan/ti dapat dilantik secara langsung atau secara in absentia. 2) Pelantikan dilaksanakan pada hari wisuda yang telah ditentukan. 3) Pelantiakn secara in absentia diberlakukan bila calon wisudawan/ti menghindakinya, atau tidak menghadiri upacara wisuda tapa izin. Pasal 15 1) Calon wisudawan/ti yang tidak bisa menghadiri pelantikan dengan izin dapt dilantik wisuda berikutnya. 2) Penundaan wisuda hanya sekali saja. Pasal 16 Seorang calon wisuda yang telah memenuhi persyaratan akademik baru dapat dilantik bila yang bersangkutan telah melunasi semua kewajiban administrasi yang telah dibebenkan kepadanya, disamping pesyaratan lain yang ditetapkan oleh akademik, seperti pengembalian buku perpustakaan.
BAB VI DISIPLIN MAHASISWA Pasal 17 1) Mahasiswa harus mematuhi peraturan akademik sehubungan dengan penggunaan prasarana dan sarana pendidikan. 2) Mahasiswa harus berprilaku terpuji dan harus menghindarkan diri dari perbuatan yang dapat menimbulkan kecelakaan,kerusakan,kekacauan atau sengsara terhadap orang lain, sehingga biasa mendapatkan kerugian atau resiko yang serius seperti : a. Melakukan tindakan yang dapat menggangu : • Perkuliahan,praktikum,ujian,study atau penelitian. • Rapat atau pertemuan lainnya yang telah mendapat izin. b. Mmenganggu kelancaran administrasi atau menghalangi petugas akademik atau pemerintah yang melakukan tugasnya. c. Merusak, mengotori atau menghancurkan milik akademik atau menggunakannya tanpa izin. d. Menghina atau mengancam secara lisan atau tertulis warga kampus. e. Memiliki senjata api, bahan peledak, senjata tajam atau racun tampa izin. f. Mencuri atau perbuatan sejenisnya. g. Memiliki, mengedarkan/menyalah gunakan obat – obat terlarang, mabuk atau perbuatan tidak senonoh. h. Berjudi dan sejenisnya i. Berbuat asusila atau menyebarkan bahan pornografi j. Berpenampilan diri yang tidak senonoh, yang tidak sesuai dengan norma dan aturan agama k. Melakukan suatu perbuatan yang dapat menimbulkan tuntutan hokum, terhadap akademik atau menyeret warga kampus kepengadilan atau pembatalan suatu hal atau izin yang dimiliki oleh akademik. l. Menyalah gunakan computer atau peralatan lainnya. m. Memberikan sesuatu kepada dosen, pimpinan, dan karyawan baik berbentuk uang maupun barang yang ada hubungannya dengan penyuapan (suap) dengan tujuan untuk kelancaran/perbaikan nilai bagi mahasiswa. BAB VII ORGNISASI Pasal 18 1) Tiap mahasiswa atau kelompok mahasiswa dilarang mendirikan organisasi mahasiswa intra perguruan tinggi selain dari pada yang tersebut dalam keputusan Mendikbud nomor 0457/U/1990. 2) Dilarang menggunakan sesuatu organisasi secara formal ataupun informal untuk memaksakan kehendak seseorang atau kelompok tertentu.
BAB VIII SANKSI Pasal 19 1) Semua tindakan atau perbuatan warga kampus yang bertentangan atau tidak sesuai dengan tata tertib kehidupan kampus akan dikenakan sanksi oleh pimpinan perguruan tinggi. 2) Sanksi dapat berbentuk : a. Teguran secara lisan maupun tulisan b. Tidak diikutsertakan dalam kegiatan akademik dilingkungan akademik STIE Riau. c. Penangguhan atau pembatalan semua kegiatan akademik, administrasi dan ekstra kurikuler dalam jangka waktu tertentu. d. Penggantian kerugian material e. Dikeluarkan dari STIE Riau Pekanbaru f. Penuntutan kepengadilan 3) Khusus untuk masalah penyuapan (suap) sanksinya adalah langsung diberhentikan dari pekerjaan sebagai dosen atau karyawan. Pasal 20 Mahasiswa yang dijatuhi hukuman kurungan oleh pengadilan negeri dapat dikeluarkan dari STIE Riau. Pasal 21 Mahasiswa yang telah dikeluarkan seperti tersebut dalam pasal 19 ayat 2 poin c diatas tidak boleh diterima lagi di perguruan tinggi dalam lingkungan Kopertis Wilayah X Padang. Pasal 22 1) Untuk menampung pembelaan diri, ketidak puasan, permohonan, peninjauan kembali atau keluhan atas sanski yang dijatuhkan pimpinan kepada mahasiswa seperti yang tersebut pada pasal 19 ayat 2, maka pada STIE Riau dibentuk Badan Pertimbangan. 2) Anggota, tugas, wewenang, dan cara kerja dari Badan Pertimbangan tersebut pada ayat 1 ditentukan oleh pimpinan STIE Riau.
BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 23 1) Semua perbuatan yang melanggar peraturan tata tertib ini diusahakan penyelesaiannya secara intern didalam akademik 2) Peraturan tata tertib mahasiswa di STIE Riau ini berlaku semenjak ditetapkan dengan ketentuan : a. Bila terdapat kekeliruan ataupun kesalahan dalam keputusan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya. b. Segala ketentuan dan aturan sebelumnya yang bertentangan dengan ini dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi c. Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan tata tertib ini akan ditentukan kemudian.
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: ______________________________________
Tempat/Tgl Lahir
: ______________________________________
NIM
: ______________________________________
Alamat
: ______________________________________
Menyatakan bahwa saya telah membaca dengan seksama ketentuan dan peraturan, serta hak dan kewajiban sebagai mahasiswa yang berlaku di STIE Riau. Dan saya berjanji akan memenuhi dan mematuhi aturan dan peraturan, dan kewajiban yang disebutkan. Apabila saya melanggar aturan dan peraturan tersebut maka bersedia menerima sanksi, skorsing, dan atau diberhentikan sebagai mahasiswa di STIE Riau, serta saya tidak akan melakukan tuntutan balik bila saya dikeluarkan dari STIE Riau. Demikian surat pernyataan ini saya buat tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Pekanbaru, _________________________ Mengetahui Penasehat Akademik (PA)
Saya Yang Membuat Pernyataan
( _____________________________ )
( ______________________________ )