BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Perkembangan dunia fotografi saat ini sedang digemari dunia. Berbagai
gadget untuk menangkap gambar pun berkembang dengan pesat, mulai dari kamera film, kamera polaroid, kamera digital, kamera digital SLR sampai dengan kamera yang disematkan pada handphone. Penggunaan kamera yang disematkan di handphone untuk menangkap citra digital di Indonesia sendiri dari era tahun 2000-an semakin berkembang, mulai dari kamera beresolusi rendah seperti vga (0,3 megapixel) sampai dengan saat ini kamera di smartphone beresolusi tinggi hingga 20 megapixel. Semakin canggihnya kamera yang di sematkan pada smartphone, membuat pengguna yang menyukai dunia fotografi semakin cepat dan mudah dalam mengambil citra (gambar) di sekitar. Di sisi lain banyak juga para pengguna yang masih tetap menggunakan handphone dengan resolusi kamera yang tidak terlalu bagus. Resolusi kamera yang tidak terlalu bagus, sering kali menciptakan derau atau gangguan-gangguan pada hasil pemotretan kamera. Derau tersebut bisa seperti bintik-bintik putih, bintik-bintik hitam maupun bercak laser yang menyebabkan kualitas dari sebuah citra tersebut menjadi turun. ((filter-filter Kualitas citra yang turun dapat di perbaiki dengan tapis-tapis (filter-filter) diantaranya yaitu: tapis (filter) ((filter) lolos rendah, tapis (filter) ((filter) rerata aritmetik, tapis (filter) rerata harmonik, tapis (filter) rerata kontra harmonik, tapis (filter) rerata yp, tapis (filter) median, tapis (filter) max, tapis (filter) min, tapis (filter) titik tengah, tapis (filter) inversi dan tapis (filter) wiener yang terdapat dalam “Restorasi Citra”. Restorasi Citra merupakan proses untuk membuat citra yang kualitasnya turun akibat adanya tambahan derau agar menjadi mirip dengan keadaan aslinya. (Kadir & Susanto, 2013)
1 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
Berbagai cara dilakukan untuk menghilangkan derau, berbagai filter yang dikombinasikan dilakukan untuk melihat perubahan yang terjadi pada citra yang terkena derau. Berbagai cara juga dilakukan dalam menilai keberhasilan sebuah pemrosesan citra yang terkena derau. Dalam proses perbaikan kualitas citra (image enhancement) bila dilihat secara kasat mata (subjektif), tapis (filter) median memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan mean untuk citra yang mengalami gangguan dalam bentuk spike berupa bercak-bercak putih (klogogrif,2013) maupun dalam bentuk salt and pepper, tapi dalam waktu pemrosesnya nilai tercepat diperoleh tapis (filter) ((filter filter)) mean filter image enhancement enhancement) tapis (Yuwono, 2010) . Pada proses perbaikan kualitas citra (image lolos rendah menghasilkan citra yang blur (lembut/halus) (Pradana, 2015) Dari penelitian yang sudah ada median dan lolos rendah merupakan tapis yang paling baik dalam perbaikan citra maka dari itu penulis ingin membandingkan antara tapis median dan tapis lolos rendah. Tapis manakah yang paling baik diantara keduanya, dalam sisi subjektif maupun objektik karena melihat median merupakan lolos rendah tanpa menggunakan konvolusi. 1.2
Rumusan Masalah Bagaimana membuat aplikasi yang dapat menghilangkan derau pada citra
optik menggunakan tapis ((filter (filter)) lolos rendah di Matlab R2013a. 1.3
Batasan Masalah Berdasarkan perumusan masalah yang telah ditentukan, maka penulis
membatasi masalah pada aplikasi ini , antara lain : 1. Citra yang digunakan berformat JPEG (ekstensi *.jpg). 2. Citra di potong (crop) sebesar 15 x 15 piksel menggunakan aplikasi. 3. Citra yang sudah di potong (crop) akan diberikan derau gaussian maupun derau salt and pepper dengan berbagai persentasi derau mulai dari 10% sampai 40%. 4. Aplikasi ini hanya menghilangkan derau gaussian dan derau salt and pepper. 5. Aplikasi ini di rancang menggunakan Matlab R2013a.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
1.4
Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penulisan ini yaitu dapat menghilangkan derau pada citra optik
menggunakan tapis (filter) lolos rendah, dan membuktikan tapis (filter) manakah dari lolos rendah (dengan atau tanpa konvolusi) yang bisa membuat citra yang memiliki derau menjadi lebih baik. Manfaat yang diharapkan dari aplikasi tapis (filter) lolos rendah ini yaitu : 1. Aplikasi ini dapat memproses citra dengan cepat 2. Aplikasi ini menyediakan pilihan untuk memberikan derau Gaussian dan salt and papper yang akan di berikan pada citra sebelum di proses lebih lanjut. 3. Aplikasi ini menyediakan pilihan banyaknya derau yang akan diberikan pada citra. 4. Aplikasi ini menyediakan pilihan tapis ((filter (filter)) lolos rendah baik itu dengan konvolusi atau tanpa konvolusi, untuk memproses citra yang telah diberikan derau. 5. Aplikasi ini dapat memperlihatkan nilai psnr dan mse pada hasil citra yang di proses.
1.5
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir yaitu : 1.5.1 Metode Pengumpulan Data Pada metode ini melakukan pengumpulan data-data dari sumber seperti buku, jurnal, dan artikel online resmi yang terkait dengan penelitian ini. Penulis melakukan studi pustaka terhadap materi derau, tapis (filter) untuk menghilangkan derau.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
1.5.2 Metode Perancangan Aplikasi Pada metode ini penulis menggunakan metode Waterfall yang memiliki 4 tahapan yaitu : Analis, Perancangan Desain, Pemrograman, Pengujian. 1. Analisis Tahap ini merupakan tahap menganalisis dan pengumpulan kebutuhan system yang sesuai dengan pembuatan aplikasi menghilangkan derau. 2. Perancangan Desain Tahap ini merupakan tahap merancang desain dan model aplikasi yang meliputi alur kerja aplikasi, cara pengoprasian aplikasi, hasil keluaran (output). 3. Pemrograman Tahap ini merupakan tahap memasukan script kode pemrograman kedalam sebuah software programming untuk menghasilkan aplikasi yang telah di desain. Software programming yang dapat digunakan harus disesuaikan dengan desain sistem yang dibuat. 4. Pengujian Tahap ini merupakan tahap pengujian dimana sistem yang telah dibuat dari hasil analisis masalah yang telah melalui tahap-tahap desain, pengodean barulah masuk kedalam pengujian sistem, sehingga akan dapat diketahui seperti apa hasil kinerja sistem, dapat diketahui pula apakah dalam sistem terdapat kelemahan yang kemudian akan dikembangkan oleh peneliti berikutnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
1.6
Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan laporan tugas akhir ini untuk mempermudah
dan menjelaskan mengenai materi yang ditulis, penulisnya membaginya dalam sub bab berikut ini : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi penjelasan mengenai masalah yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi penjelasan mengenai teori-teori yang mendukung untuk menyelesaikan pembuatan aplikasi menghilangkan derau pada suatu citra, sebagai referensi dasar dari perancangan dan analisa sistem. Meliputi teori tentang : restorasi citra, derau Gaussian, derau salt and pepper, pepper tapis ((filter ((filter) median, Matlab. (filter)) lolos rendah, tapis (filter) BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai deskripsi umum aplikasi, diagram alir program, perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Bab ini berisi penjabaran mengenai implementasi aplikasi dan melakukan pengujian hasil keluaran dari aplikasi tapis lolos rendah citra optik menggunakan matlab yang sudah di buat. BAB V PENUTUP Bab ini berisi penutup dari penulisan tugas akhir aplikasi tapis lolos rendah citra optik menggunakan matlab yang berisi kesimpulan dan saran yang diusulkan untuk bisa dikembangkan lebih lanjut.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
http://digilib.mercubuana.ac.id/