STAIIIDAR PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA
SPIN 7O-Z z f995 I-ampiran
l(eputusan
Direksi
No. : O65.K/O5944DIR./1995,
PT. PLN
tanggal25
(PERSERO) Agustus
1995
PEMBAKUAN ISTILAH TEKNIK BIDANG KE TENAGALISTRIKAN (Seri Ketujuh)
P.T. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) JALAN TRUNOJOYO NO. I35 - KEBAYORAN BARU . JAKARTA 12160
SPLN 7()-7 : l$!)l'r
STANDAR
lmpinn
Kcputusm
DirGksi Pl'. Pf -N 1Pt'.RSL.RO)
No. : OoSli0-i9.f.l)lR,t99S.
PER,I,ISAHAAI{ LISTR.IT( NEG ^RA
P E N T B A K U A NI S T I L A H T E K N I K BIDANG KETENAGALISTRIKAN (Seri Ketuj uh)
l)isrrsrut oleh :
t.
Kelonrpok srlr:tt l-istrik
Pemb:rlitriut
Keputtn:rtr Neg:rr:r
Dircksi No.
[]trtttttr
detrgittr
ltcrusitlt:tittt
ITtrtutn
Bidlng
: 078/DlR/88
tangg:tl 2l
Scptentber l9tl8:
,
Kcltlnrllok Keri:r lstilah rlettgittr Sttritt Keptttusan Kell:rl:t Prrs:rt Pt'nrelidikan [\liuitlah Kelistrikan N o . : 0 1 7 . K J 3 9 , P P \ l K ' 1 9 9 : t i t t t s s i t ll 0 I \ t e i l 9 9 l ;
Diterllitk:uroleh: PT. PERUSAHAANLISTRIK NEGARA (PERSERO) Jln. TrunojoyoNo. 135- KebayoranBaru .IAKARTA I2I60 1995
t n88rl 2-r ASustut
1995
SPLN 70-7:1995
(kosong)
SPLN 70-7:1995
SusunanAnggota Kelompok PembakuanBidang Umum BerdasarkanSurat KeputusanDireksi PerusahaanUmum Listrik Negara No. : 078/DIW88tanggal2l September1988,
l.
Kepala Dinas Pembakuan,PusatPenyelidikan Masalah Kelisrikan (ex-officio) (*)
:
SebagaiKetua merangkap Anggota Tetap
2.
SebagaiKetua Harian rnerangkap
Ir. Soena{o Sastrosewojo
Anggoll fetap 3.
SebagaiSekretarisnrerangkap
Ir. BambangIrawadi
Anggota Tetap 4.
SebagaiWakil Sekretarismerangkap
Ir. M. Agus Djumhana
Anggota Tetap 5.
Ir. Rosid
SebagaiAnggota Tetap
6. '7.
Ir. J. Soekarto
SebagaiAnggota Tetap
Masgurnrto Budiman, MSc
SebagaiAnggota Tetap
8.
Istigno,MSc
SebagaiAnggota Tetap
9.
Ir. Ridzalludin Imban
SebagaiAnggota Tetap
10. Ir. Muctrlison
SebagaiAnggota Tetap
11. Ir. Suratno
SebagaiAnggota Tetap
12. Ir. RosenoMustafa
SebagaiAnggota Tetap
13. Ir. Hoedojo
SebagaiAnggota Tetap
14
Ir. Djoko Harsojo
SebagaiAnggota Tetap
15
Ir. L. Sianturi
SebagaiAnggota Tetap
16. Ir, Ibrahim Nach
SebagaiAnggota Tetap
(*) Ir. Achmad Sudjana
iii
Susunan Anggota Kelompok Istilah l:ir:,rrjlasarkan Surat Keputusan Kepala Pusat Penyelidikan Masalah Kelistrikan l{o. : 037.K/493/I}PMK|I992, tanggal 30 Mei 1992
1.
Ir. Soenar.jo Sastrosewojo
SebagaiKetua merangkap fuiggota
2.
Ny. Maulida Gitasari
SebagaiSekretaris merangkap Anggota Tetap
3.
Ir. Putra Drvihandoko
SebagaiAnggota
4.
SiswarnoDetu, MSc
SebagaiAnggota
5.
BrunbangSudarsono,SH
SebagaiAnggota
6.
Ir. Ishak Sastanegara
SebagaiAnggota
7.
Drs. AbtlulrachmanArigayota
SebagaiAnggota
8.
Ir. BambangIrawadi
SebagaiAnggota
9.
[r. Wi ra rv a n
SebagaiAnggota
l0
Ir. SedyaSetrayang
SebagaiAnggota
11. Ir. lgnatiusPramont'r
SebagaiAnggota
12" lr, Aclunad Mulyadi
SebagaiAnggota
13. Dra. Diaru Kartanegara
SebagaiAnggota
14. 1r. Purwanto
SebagaiAnggora
1 5 . Ir. S i to mp u l ,S.S . ,
SebagaiAnggota
16
SebagaiArggota
M . Z e n .B A
lV
SPLN 7ll-7:71)t)5
BAHASA INDONESIA. INGGRIS
SPLN70-7:1995
(kosong)
SP&t{ ??0-7:1995
PruMBAKUANISTTLAT{TEKNEK BTDANGKETruNAGALISTFTIKAN {Seri Ketujuh) NOMOR
EAHASA INDONESTA
BAT{ASATNGGRTS
admitars shunt aliran beban angka keluar arus ganguan
shuntadmittanee loadflow oufagerate fault eurrent
anls lruLrungsingkat arus titik gangguan ans pada titik hubung- singkat ayunan mesin sinkron terkoneksi bebandapatdlinterupsr
short-circrdteurrent eurent in tlie fault in the shoit-eireuil eqrrrent huntingq:fint*reonne-eted synehrumous machine intern:ptibleload
l0
beban natura! beban oplimrrrn beban terkendali biaya intempsi-suplar bus infinitif
natunalload optimnmload ceintrollable lcad supply-intemrptioneosts infinitekrus
15
bus perryeimbang bus slak deviasi waktu sinkron droop perangkai droop sistem
balancingbus slackbus deviationof synchronqus time drcopofa set droopof a rystem
20
estimasi keadaan faktor (ke) linryah (an) faktor ketaktersechaan faktor ketersediaan faktor rugi (energi)
stateestimation reduclancvfaetor unavailabitrity fuetor availabilityfaetor (energy)lossfaetor
25
hilarrg beban impedansganggrarr impedansseri irnpedanssu{a interupsi suplai
losserfload fault impedans seriesirnpedanee : lcngituduralimpeelance surgeimpedanee intemrption supply
30
jadwal pembangkitzrn jadwal pembeb,ananekonomis jaringan aktif jaringan pasif julat kendali
generationscheduie econornicloadingschedule aetivenetwork passivenefwork eorfirolrange(of a genemting)
I
SPLN 70-7:1995
35
julat tenagalistrik pengendali , karakteristik beban ajek karakteristik beban transien karakteristik frekuensiltenaga (ke) andal (an) pelayanan
controlling power ftmge steady-stateload characteristic transient load characteristic power/frequencycharactensbc service reability
40
keadaanseimbang keadaan tak seimbang keadaantransien kegagalan kegagalanprimer
balancedstate unbalanced state transientstate failure primary farlure
45
kegagalansekunder kekurangan daya kekurangan energi keluar paksa keluar terencana;keluar te{adwal
failure secondary powershortrall energyshorfall forcedoutage plarurcdoutage;scheduleoutage
50
keluar; ketaktersediaan kendali adaptif kendali frekuensilterragalistrik kendali kebutuhan sistem kenderlikuadrat (tegangzm)
outage;unavailability adaptive control power/frequencycontrol systemdemand control quadrature(voltage) control
))
kendah primer (kecepatanmesin pembangkit) kendaii sefase(tegangan) kendali sekunder(tenagaaktif pada suatu sistem) kendali tegangan kendali tegangandaya reaktif
primary conftol (of the speedof generating sets) in^phase(voltage) control secondcontrol (of active power in a system)
60
voltage control reactive-powervoltage contrcl
kerapatanbeban; densitasbeban kestabilan beban sistem kestabilan inheren suatu sistem tenagalistrik kestabilan keadaanajek suatu sistemtenaga listrik kestabilan transien suatu sistem tenagalistik
load dersity load stability limit of a system statevariable inherent stabitity of a power system steadystatestabrlity of a power system
65
ketersediaan koefisien pengaturantenaga dari beban kompensasidaya reaktif kompersasi sen kompensasi shunt
availability power regulatron coef[rcient of load reactive power compensatiort seriescompensation shunt compensation
70
kondisi kestabilan suatu sistem tenagalistrik konversi jaringan, transfonnasi jaringan konstanta sistern kurva swing margin kestabilan suatu variabel keadaan sistem
conditional stability of a power qystem network conversion, network transformation systemparameters;system constans swing curye stabilrty nnrgrn of a system statevariable
transient stability of a power system
SPLN 70-7:1995
75
masa keluar masa pemcliliarilan masarnterupsr masakeluar masakeluar tercncana
down operatron;outage operation rurarnte nance cluration intemrptron duration up duratron plannedoutagcduratron; schedulledoutageduration
80
nlasakeluar telpaksa masaoperasi masaperbaikan masasiap matriks admrtansrel. malriks rel Y
forcedoutageduration operatingduratron repair duration stand-byoperation bus admrtancematrix. Y bus matrix
85
ra-jut matriksirnpedarrs rnatriksimpedansrel; marnks rei Z rnatriks pengaruh mesin'pembangkrtbebandasar mesin penrbangkitbebanpuncak
rrrcshirnpetlanccrnairix matrix bus impedancematrix; Z trr^rs incidence matrix baseload s*t peak load sct
90
mesin pembangkitdapatdikendali rulaisekarangbiavarugi'rugi operasiasinkron suahrmesin sinkron
controllableset presenrrvorthof costof losses asyncluonousoperationof synchronous ntachirie interconnectedoperation out-of-stepoperatrort
operasiirrtcrkoneksi operasilcpassinkron
operasiring dan sebagiarr opcrasisinkronsuafurncsln
(secondary) power contrr:l operation (of generalingset) parallel operation radi:rloperation(of a part of a network) nng operauonof a part of network syncluonous operationof a machine
100
operasisinkronsuatumesinsistern operasiteqad',rral(suatumesin pembangkitan) pembukeannng pemisahanbebanrrnrulpulasi b eban pemrsahanjaringan
synchronousoperationof system scheduleoperation(of a generatingset) ring operung load shedding nehvork splitting; islanding (IJSA)
t05
pemulilun sinkrorfsasi pengoperasianj annganterpisah pengoperasian tcrpisah pcnutupan ring pcrkuatansuatusislcrn
synclrronization restoration separatenetwork operation isolatedoperation ring closing reinforcementof a system
110
pela tegangan polifase prakiraanbeban prakiraankomposisi pembangkitan pusatbeban
voltage rnap polyphase load forecast generationrnix forecast load centre
95
operaslkendaii tenaga(sekunder) suaturnesinpernbangktt) operasiparalel operasiradial dari sebagianjaringan
SPLN 70-7:1995
115
nagamkegagalanumum rel beban;rel PQ relpasif rel terkendalitegangan rugi daya
commonmodefailure loadbus;PQbus passivebus voltagecontrolledbus powerlosses
120
rugi distribrsi rugi energi rugi transmisi sekuritipelayanan simpul
distdbutionlosses energylosses transmission losses servicesecurity node
I25
sinkronisasiduasistem sinkronisasisendiri;swasinkrorusasi sistemtarget sudutdeviasiantaradua ggl sudutinternalsuatualternator
synchronization of two qystems self-synchronization targetsystem angleof deviationbetweentwo emf s internalangleof an alternator
130
topologijaringan poligon-bintang transformasi transformasisegitiga-bintang variabelkeadaansistem waktumanfaatrugi daya
networktopology star-polygonconversion; starpolygontrarufonnation delta-wyeconversioq,delta-startransformation systemstatevariables utilizationtime of powerlosses
waktusinkron zonekestabilan
time synchronous stabilitvzone
t35
SPLN 70-7:1995
BAHASA INGGRIS . INDONESIA
SPLN 70-721995
(kosong)
SPLN 70-7:1995
PEMBAKUAN ISTILAH TEKNIK BIDANG KETENAGALISTRIKAN (Seri Ketujuh)
BAHASA INGGRIS
EAHASA INDONESIA
activenetwork adaptiveconfiol angleof deviationbetweentwoemfs operationof synchronous asynchronous machine
jaringanaktif kendaliadaptif sudutdeviasiantaradua ggl operasiasinkronsuatumesinsinkron
availability availability factor balancedstate balancingbus baseload set
ketersediaan faktor ketersediaan keadaanseimbang buspenyeimbang mesinprnbangkit beb*ndasar
l0
bus admitancematrix; Y bus matrix bus impedancematrix; Z bus matrix commonmodefailure conditionalstabilityof a powersystem control range(of a generating)
matrilis admitarsrel; n'ntriks rel Y matriksimpedansrel; matriks rel Z ragamkegagalanurnurn kondisikestabilansuatusistemtenagalisfik julat kendali
l5
controllableload controllableset controllingpowerrange cunentinthe fault currentin the short-circuit
bebanterkendah mesinpembangkitdapatdikendali julat tenagalisfrik pengendali arustitik gangguan aruspadatitik hubung-singkat
20
delta-wyeconvenion;delta-startransformation deviationof synchronoustime distributionlosses down operation;outageoperation droopof a set
transformasisegitiga-bintang deviasiwaktu sinkron rugi disfribusi masa keluar droopperangkat
25
droopof a system economicloadingschedule energylosses energyshorfall (energy)lossfacor
droopsistem j adwalpembebanan ekonomis rugi energi kekuranganenergl faktor rugi (energi)
NOMOR I
30
. failure fault current fault impedars forcedoutage forcedoutageduration
kegagalan :rrusganguan impedansganggrnn keluarpaksa ilrasakeluarterpaksa
SPLN 7&721995
gerrcrationmix forecast gernrationschedule huntingof interconnectedsynchronous machine in-phase(voltage)control incidencemafix
prakiraankomposisipembangkitan jadwal pembangkitan aywummesinsinkronterkoneksi
40
ffinite bus inherentstability of a power system interconrpctedoperation internalangleof an alternator intemrytibleload
bus ffinitif kestabilaninherensuatusistemtenagalistik operasiinteftoneksi sudutinternalsuahralternator bebandapatdiinterupsi
45
intemrption zupply intemrptionduration isolatedoperation loadbus;PQ bus load centre
interupsisuplai nus:l interupsi pengoperas ian terpisalr rel beban;rel PQ pusatbeban
50
loaddensity loadflow load forecast load shedding load stability timit of a systemstatevariable
kerapatanbeban, densitasbeban aliranbeban prakiraanbeban pemisahanbebadmanipulasi beban kestabilanbebansistem
55
lossof load maintenarrce duration meshimpedancemafrix naturalload rptwork conversion;networktraruformation
hilangbeban nusa pemeliharaan mafriksimpedarurajut bebannatural konversijaring;arLtransformasijaringan
60
rptwork splitting islarding(USA) networktopology node operatingduration optimum load
pemisahanjaringan topologrjaringan simpul nrasaoperasi bebanoptimum
65
out-of-stepoperation outagerate outage; unavailability paralleloperation passivebus
operasilepassinkron angkakeluar keluar;ketaktenediaan operasiparalel rel pasif
70
passivenetwork peakloadset plannedoutageduratioq schedulled outagederation plannedoutage;scheduleoutage polyphase
jaringanpasif mesinpembangkitbebanpuncak masakeluartererpana
35
l0
kerdali sefase(tegangan) matrikspenganrh
keluarterencana;keluarterjadwal polifase
SPLN 70-7:1995
75
power losses power regulation coefficient of load power shorfall power/frequency characteristic power/frequency control
rugi daya koefisien pengaturantenaga dari beban kekurangan daya karakteri stik frekue nsil ternga kendali frekuersiltenaga listrik
80
presentworth of cost of losses primary control (of the speedof generatingsets) primary failure quadrature(voltage) control radial operation (of a pafi of a network)
nilai sekarangbiaya rugi-rugi kendali primer (kecepatanmesin pembangkit) kegagalanprimer kendali kuadrat (tegangan) operasi radial dari sebagianjaringan
85
reactivepower compensation reactive-powervoltage controI redudancyfactor reinforcement of a system repair duration
kompensasidaya reaktif kendali tegangandaya reaktrf faktor (ke) limpah (an) perkuatansuatu srstem masape-:i;rikan
90
ring closing ring opening nng operationof a part of netrvork scheduleoperation(of a generatingset) secondaryfatlure
penutupannng pembukaariring operasrring dari sebaglan operasite4adwal (suatu mesin pembangkitan) kegagalansekunder
e5
secondcontrol (of actrvepower in a system) (secondary)power control operation (of generatrngset) self-synchroruzatron separatenetwork operatton seriescompensation
kendali sekunder(tenagaaktif pada suatusistem) operasikendali tenaga(sekunder) (suatumesin pembangkit) sinkronisasisendin ; swa sinkronisasi pengoperasianj aringan terpisah kompensasiseri
100
seriesimpedance; longitudinal impedance servicereability service secunty short-circuit current shunt admittance
impedansseri (ke) andal (an) t -; sekunti pelayaru. arus hubung singkat admrtans shunt
105
shunt compensation slack bus stability margin of a system statevariable
kompensasishunt bus slak margin kestabilan suatu variabel; keadaen sistem zone kestabilan masa siap
stability zone stand-by operation
110
transformasi poligon- bintang
star-polygon conversion; star poly gon transformation stateestimation steady-stateload characteristic
estimasi keadaan karakteristik beban ajek
l1
SPLN 70-721995
steadystatestability of a power system supply-intemrptioncosts
kestabilankeadaanajek suatu sistemtenagalistrik biaya interupsi-suplai
I 15
surgeimpedance swing curve synchronizationof two systems synchronization restoration synchronous operationof a machine
impedanssuqa kurva swing sinkronisasidua sistem pemulihan sinkronisasi operasisinkron suafumesin
r20
synchronousoperationof system synchronoustime systemdemandcontrol systemparameters;systemconstans systemstatevaiiables
operasisinkron suafumesin sistem w'aktusinkron kendalikebutuhansistem konstantasistem vanabel keadaansistem
t25
target system transientload charactenstrc transientstabilih' of a porversvstem transientstate transmissionlosses
sistemtarget karaktenstrkbebantrarsien kestabilantransiensuatu sistemtenasalistrik keadaantransien rugi trarnmisi
130
unavarlabilitvfactor unbalancedstate up duration utilizatron time of power losses voltage control
laktor ketaktersediaan keadaantak seimbang masakeluar waktu manfaat rugi daya kendali tegangan
135
voltagecontrolledbus voltagemap
rel terkendalitegangan petategangan
t2
