MATERI I. PENDAHULUAN II. PRINSIP DASAR PENELITIAN DAN PENGEMBNGAN III. RANCANGAN RENCANA INDUK RISET DAN INOVASI NASIONAL/ matrik
12/12/15
2
I. PENDAHULUAN
12/12/15
3
KONDISI PERTANIAN KITA 1. Alih fungsi & fragmentasi lahan pertanian 2. Rusaknya infrastruktur/jaringan irigasi 3. Masih rendahnya penerapan teknnologi dan dukungan kelembagaan yang belum optimal. 4. Akses terhadap Permodalan dan Informasi masih terbatas. 5. Fluktuasi Harga komoditas yang tinggi dan harga cenderung rendah saat panen raya Semakin tidak menariknya kegiatan pertanian, dan pertanian itu identik dengan kemiskinan (Petani Pangan). 4
UPAYA MEWUJUDKAN KEDAULATAN PANGAN
5
5
Pemenuhan Kebutuhan Masyarakat Ke depan, tantangan yang harus kita jawab, bagaimana menyediakan pangan bagi hampir 250 juta penduduk Indonesia, yang pola konsumsinya makin beragam dari sisi kuanQtas dan kualitas.
SeQap tahun minimal kita harus menyediakan 33 juta ton beras, 16 juta ton jagung, 2,2 juta ton kedelai, 2,8 juta gula serta 484 ribu ton daging sapi. KEMENTERIAN PERTANIAN
6
Kualitas Infrastruktur Yang Buruk
Regulasi yang Qdak sepenuhnya mendukung (HARGA DAN NILAI TAMBAH) DAYA SAING PRODUK PERTANIAN TURUN BEGITU KELUAR DARI LAHAN PETANI
Persaingan usaha yang Qdak sehat
Kebijakan Yang Tidak Berpihak Kepada Petani
Target Kinerja Utama Kementerian Pertanian 2015-‐2019 No Rincian IKU
1.
2.
Baseline 2014
Target 2015
2016
2017
2018
2019
Pertb (%/th)
Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai serta Peningkatan Produksi Gula dan Daging Produksi Padi (juta ton)
70,80 73,40 75,15 77,13 79,13 81,00
3,0
Produksi Jagung (juta ton)
19,00 20,30 21,35 22,40 23,50 24,70
5,4
Produksi Kedele (juta ton)
0,95
1,20
1,50
2,76
2,95
3,00
27,5
Produksi Gula Tebu (hablur juta ton)
2,63
2,97
3,27
3,50
3,66
3,82
7,8
Produksi Daging -‐ Sapi (ribu ton karkas)
460,4 545,3 588,6 639,6 695,0 755,1
10,5
-‐ Kerbau (ribu ton daging)
368,4 436,2 470,9 511,7 556,0 604,0
10,5
Peningkatan Diversifikasi Pangan Skor Pola Pangan Harapan Konsumsi (Kkal)
81,8
92,5
2,5
1.967 2.004 2.040 2.077 2.113 2.150
1,8
Perubahan pada: angka warna merah
84,1
86,2
88,4
90,5
DIVERSIFIKASI PANGAN
(UU Pangan No. 18 Tahun 2012) Suatu proses pemanfaatan dan pengembangan suatu bahan pangan sehingga penyediaannya semakin beragam
Tepung Kasava Bimo dan olahannya
Daging sapi dan aneka olahannya Mie Sagu
Susu sapi dan aneka olahannya
Jagung dan aneka olahannya Sorgum dan aneka olahannya
Umbi Garut dan aneka olahannya
Tempe Kacang Tunggak
II. PRINSIP DASAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
10
PERTANIAN MAJU PERLU
PENGUASAAN TEKNOLOGI Teknolog i
Issues
FEED Bio-Science
FOOD
FUEL
Innovation to respon GCC
Bio-Informatic/ IT
ENVIRONMENT
FIBRE
Pertanian Ramah Lingkungan 11
Kebijakan Riset Pangan dalam UU No.18 Tahun 2012 ttg Pangan q Litbang pangan dilakukan untuk memajukan IPTEK pangan serta menjadi dasar dalam merumuskan kebijakan pangan yang mampu meningkatkan kedaulatan, kemandirian, dan ketahanan pangan. q Litbang pangan diarahkan untuk menjamin penyediaan, penyimpanan, pengolahan, dan distribusi pangan agar mendapatkan bahan pangan yang bemutu dan aman dikonsumsi masyarakat.
12
RESEARCH QUESTIONS BIDANG PANGAN q Area Riset: Produksi dan Distribusi Padi Jagung Kedele : Ø Yang dikonsumsi tempe dan tahu, bukan kedele. Dapatkah riset diarahkan untuk menemukan kacang2an lokal yang almost perfect subtitute to kedele sebagai bahan baku ??
q Area Riset: Peningktan Produksi Daging: Ø Yang penting konsumsi protein hewani, bukan konsumsi daging sapi. Dapatkah riset memperlebar option untuk penyediaan protein hewani yang lebih efisien memproduksinya dan lebih murah harganya ??
q Area Riset: Diversifikasi Pangan : Ø Yang berpotensi sebagai pengungkit diversifikasi pangan adalah tepung2an pangan lokal. Dapatkah riset menemukan argumen yang kuat perlunya protection and promotion terhadap usaha ini?? 13
TOPIK RISET DAN PENGEMBANGAN (Inovasi-‐ sesuatu yang baru) : q Peningkatan produksi sumber karbohidrat (padi, jagung, singkong, sagu?) q Peningkatan nilai tambah produk perikanan, holQkultur dan perkebunan q Peningkatan efisiensi dan daya saing dari produk ekspor dan subsitusi import (termasuk daging, kedele dsb) 14
IV. RANCANGAN RENCANA INDUK RISET DAN INOVASI NASIONAL BIDANG PANGAN
15
q
MATRIK RENCANA INDUK RISET DAN INOVASI NASIONAL (RIRIN) BIDANG PANGAN DAN PERTANIAN Tema Umum : Riset Untuk Mencapai Kedaulatan Pangandan Daya Saing
Produk Pertanian
q Tujuan Umum: Riset dan Hilirisasi Inovasi untuk mewujudkan Qngkat kecukupan pangan, terutama pangan pokok dengan harga yang wajar dan terjangkau sesuai dengan kebutuhan masyarakat; §
§
Riset dan Hilirisasi Inovasi untuk menyediakan pangan yang beraneka ragam (diversifikasi) dan memenuhi persyaratan keamanan, mutu, dan gizi bagi konsumsi masyarakat;
§
Riset dan Hilirisasi Inovasi untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pertanian untuk ekspor dan subsQtusi impor.
No 1
TEMA PRODUK (AREA RISET)
Alasan Pemilihan (Justifikasi)
PRODUKSI DAN • DISTRIBUSI PADI, JAGUNG, DAN • KEDELE
•
•
No
Merupakan Pangan 1 pokok; Produksi menghadapi kendala alih fungsi lahan, perubahan iklim, menurunnya minat petani; Demand terus meningkat baik perkapita maupun 2 total; Semakin sulit mengimpor dari luar negeri;
3
4
5
Topik Riset dan Inovasi Perakitan benih padi, jagung dan kedele untuk lahan sub optimal
Alasan (Justifikasi) Diperlukan benih padi, jagung dan kedele utk lahan sub optimal
AKTOR
LUARAN
Balitbang K/ L LPNK Perguruan Tinggi Pelaku Usaha BULOG
Varietas padi, jagung, kedele, jagung dan kedele unggul
Pengembangan model Belum Balitbangtan budidaya padi, jagung dan berkembangny Universitas kedele di lahan sub optimal. a budi daya BATAN padi, jagung dan kedeledi lahan sub optimal;
Model budidaya
Inovasi pasca panen penyim panan & trans portasi padi, jagung atau kedele di daerah terpencil.
Terbatasnya sistem logistik padi, jagung dan kedele di darah terpencill Inovasi sistem pengelolaan Terjadi alih sumberdaya pertanian padi, fungsi lahan jagung dan kedele sawah ke lahan perkebunan
Balitbangtan Universitas BATAN BPPT
Teknologi
Balitbangtan Universitas BIG BPPT
Rekomendasi Kebijakan
Kajian sosek prospek Daerah yang perubahan pola konsumsi ke semula non beras; berpangan pokok non beras justru beralih ke beras.
Balitbangtan Universitas LIPI
Rekomendasi kebijakan ; Teknologi diversifikasi pangan
2
PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK PERKEBUNAN
•
•
Produk perkebunan 1 mendominasi ekspor pertanian; Ekspansi lahan kebun sawit mengancam ketersediaan lahan pangan pokok; 2
Produktivitas sawit, kakao, kopi, karet (on farm)
Pengembangan produk hilir sawit, kakao, karet
3
Scientific proof isu-isu lingkungan & sustainability sawit
4
Scientific proof untuk promosi produk perkebunan
3
PENINGKATAN • PRODUKSI DAGING •
•
•
Impor ternak/ daging sapi 1 cukup besar; Produksi sulit ditingkatkan ekosistem yg tidak menunjang; Demand terus meningkat baik perkapita maupun 2 total;
Inovasi produksi Sapi Bakalan
Diperlukan suplai sapi bakalan utk dibudidayakan
Balitbangtan Universitas LIPI
Ternak sapi unggul
Pengembangan model budidaya ternak sapi berkelanjutan
Sistem pembe saran sapi sistem ranch belum berkembang
Balitbangtan Universitas BATAN BPPT
Model budidaya berkelanjutan
3
Inovasi pasca panen penyim panan & trans portasi ternak/ daging
Terbatasnya Balitbangtan sistem logistik di Universitas darah terpencill BATAN BPPT
Teknologi
4
Inovasi sistem pengelolaan sumberdaya peternakn.
Lahan budidaya ternak terbatas / masih tradisional.
Balitbangtan Universitas BPPT
Rekomendasi Kebijakan
5
Kajian prospek peningkatan konsumsi daging
Daerah yang Balitbangtan semula Universitas berpangan pokok LIPI non beras justru beralih ke beras.
Rekomendasi kebijakan
Ternak lokal belum diberdayakan secara optimal,
4
PENINGATAN • PRODUKSI DAN NILAI TAMBAH IKAN •
•
•
Produksi masih 1 mengandalkan penangkapan di laut; Produksi Buudidaya sulit ditingkatkan ekosistem yg tidak menunjang; 2 Demand terus meningkat baik perkapita maupun total;
Inovasi produksi benih ikan unggul
Diperlukan suplai benih ikan utk dibudidayakan
Balitbang KKP Universitas LIPI
Benih ikan unggul
Pengembangan model budidaya ikan berkelanjutan
Sistem budidaya ikan masih tradisional
Balitbang KKP Universitas BATAN BPPT
Model budidaya berkelanjutan
3
Inovasi pasca panen penyim panan & trans portasi ikan.
Belum berkembangnya rantai dingin (cold chain)
Balitbang KKP Universitas BATAN BPPT
Teknologi
4
Inovasi sistem pengelolaan sumberdaya perikanan
Lahan budidaya Balitbangtan Rekomendasi perikanan tidak Universitas Kebijakan terjamin BPPT pasokan airnya.
5
Kajian prospek peningkatan konsumsi ikan
Masih rendahnya konsumsi protein hewani masyarakat
Budidaya di laut belum berkembang;,
Balitbangtan Rekomendasi Universitas Kebijakan LIPI
5
PENINGKATAN • DIVERSIFIKASI KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL. •
•
Kosumsi pangan masyarakat 1 yang bertumpu pada beras menimbulkan kerawanan; 2 Banyak potensi pangan lokal sebagai alternatif substitusi 3 beras. Asupan gizi masyarakat yang masih di bawah standard
Inovasi pengolahan pangan lokal Inovasi Fortifikasi Pangan Gizi dan pangan fungsional
4
Kajian Pola konsumsi
5
Rekayasa sosial dan Kelembagaan
6
PEREKAYASAAN INSTRUMENTASI DAN ALAT MESIN DALAM RANGKA MODERNISASI PERTANIAN
1
Inovasi Perekayasaan Alsintan Budidaya dan Panen
Perlunya modernisasi system dan peralatan kerja pertanian, untuk meningkatkan produktifitas dan mutu hasil pertanian, mendorong produksi masal.
Balitbang K/L LPNK Perguruan Tinggi Pelaku Usaha
Tersedia Alsintan tepat guna berteknologi maju, sesuai kondisi lingkungan kerja dan budaya kerja petani
2
Inovasi Perekayasaan Alsintan Pasca Panen, Pengolahan dan Pengemasan
Perlunya modernisasi system dan peralatan kerja pertanian, untuk meningkatkan produktifitas dan mutu hasil pertanian, mendorong produksi masal. Memperpanjang usia paska panen, meningkatkan mutu delivery ke konsumen
Balitbang K/L LPNK Perguruan Tinggi Pelaku Usaha
Tersedia Alsintan tepat guna berteknologi maju, sesuai kondisi lingkungan kerja dan budaya kerja petani, serta mesin peralatan pengolahan dan pengemasan produk pangan dan pertanian dengan teknologi maju.
3
Rekayasa sosial alih Perlunya meningkatkan kualitas teknologi alat dan mesin SDM petani dan akrab teknologi pertanian
Balitbang K/L LPNK Perguruan Tinggi Pelaku Usaha
Para petani dan pengusaha produk olah hasil pangan dan pertanian akrab dengan penggunaan mesin dan peralatan berteknologi maju dan modern.
4
Aplikasi IT dan instrumentasi untuk produksi, distribusi dan pemasaran produk pertanian
Perlunya meningkatkan kemampuan pengendalian dan pengelolan pertanian dan pangan secara modern sejak budidaya sampai produk ke konsumen.
Balitbang K/L LPNK Perguruan Tinggi Pelaku Usaha
Para petani dan pengusaha produk olah hasil pangan dan pertanian akrab dengan aplikasi IT dan instrumen berteknologi maju dan modern.
5
Inovasi Sistem Pembiayaan Alat dan Mesin Pertanian
Perluya ketersediaan dana murah bagi innovator teknologi, produsen/pengembang mesin dan peralatan pertanian dan bagi para petani pengguna mesin dan peralatan produksi serta pengusaha pengholahan produk pertanian..
Balitbang K/L LPNK Perguruan Tinggi Pelaku Usaha
Tersedianya alokasi pembiayaan khusus untuk digunakan oleh innovator teknologi, produsen/ pengembang Alsintan dan mesin pealatan pengolahan dan pengemasan hasil pangan dan pertanian, dan bagi petani pengguna mesin dan peraltan pertanian. Serta pengusaha pengolahan produk pertanian.
SEBARAN MODEL AGRO INDUSTRI YANG SUDAH DIKEMBANGKAN
MAI Cabai dan Tomat (Aceh)
MAI Gambir (Sumatera Utara)
Teknologi Pengolahan Dadih (Sumatera Barat )
MAI Minuman (Kutai )
MAI Lada (Loajanan ) MAI Minuman Jeruk (Sambas )
MAI Sagu (Sorong )
MAI Sagu Maluku) MAI Kulit Manggis (Lampung )
MAI Padi (Pinrang )
MAI Minyak Kelapa Murni (Cianjur ) MAI Padi (Karawang ) MAI Minyak Nilam (Majalengka )
Sayuran dan Buah Segar (Bandung ) MAI Tepung Kasava (Bogor) MAI Sorgum (Lamongan)
MAI Kasava (Garut ) MAI Padi (Subang )
MAI Umbi Jalar (Fak-‐Fak)
MAI Umbi Garut (Yogyakarta) Minyak MelaQ (Yogyakarta )
MAI Puree Buah (Cirebon)
MAI Sorgum (Madura )
MAI Tanaman Hias (Bali)
MAI Jagung (Temanggung)
MAI Yoghurt (Boyolali )
MAI Kacang Mete (Sampang)
MAI Tepung Kasava (PaQ )
MAI Jagung (NTT)
MAI Bawang Merah (NTB)
MAI Ubijalar (Papua)
a, Bekerja, dan Bekerja untuk Kemakmuran