PENDAHULUAN
Jaringan petri merupakan suatu alat bantu untuk mempelajari sistem. Dengan menggunakan teori Jaringan Petri maka suatu sistem dapat dimodelkan menjadi suatu model Jaringan Petri, yang berupa representasi matematis dari sistem tersebut. Dengan melakukan analisa dari Jaringan Petri tersebut diharapkan dapat diperoleh informasi penting tentang struktur dan prilaku yang dinarnis dari sistem yang dimodelkan tersebut. Informasi ini kemudian dapat dipergunakan untuk mengevaluasi sistem yang dimodelkan dan mengusulkan peningkatan-peningkatan serta perubah~perubahan yang diperlukan. Jadi, perkembangan dari teori Jaringan Petri didasarkan pada pemakaian Jaringan Petri dalam memodelkan dan merancang sistem.
1.1. PEMODELAN Aplikasi dari Jaringan Petri adalah melaluipemodelan. Pada beberapa bidang study, suatu fenomena tidak dapat dipelajari secara langsung melainkan dapat dipelajari secara tidak langsung melalui suatu model dari fenomena tersebut. Model merupakan representasi, sering dalam bentuk matematik, dari hal-hal yang dianggap penting yang terdapat pada obyek atau sistem yang sedang dipelajari. Dengan memanipulasi representasi tersebut maka diharapkan pengetahuan yang barn tentang fenomena yang dimodelkan tersebut dapat diperoleh tanpa menimbulkan resiko-resiko, seperti : bahaya, biaya dU. Contoh-contoh penggunaan dari pemodelan mencakup bidang-bidang pengetahmm : a. Astronomi b. Fisika Nuklir c. Sosiologi d. Biologi e. dU.
2
Banyak sekali pemodelan menggunakan matematika. Keistimewaan yang penting dari banyak fenomena fisik dapat dijelaskan secara numerik dan relasi antar keistimewaan-keistimewaan ini dijelaskan dengan persamaan-persamaan atau ketidaksamaan-ketidaksamaan. Agar dapat memanfaatkan pendekatan pemodelan dengan sukses maka dibutuhkan pengetahuan tentang fenomena yang dimodelkan serta sifat-sifat dari teknik pemodelan. Perkembangankomputerberkecepatantinggi meningkatkanpenggunaan dan kegunaan dari permodelan. Dengan merepresentasikan suatu sistem sebagai suatu model matematis, mengkonversikan model tersebut kedalam instruksi-instruksi komputer, dan menjalankan komputer tersebut, memungkinkan untuk memodelkan sistem yang lebih besar dan lebih kompleks. Hal ini berakibat study yang sungguh-sungguh tentang teknikteknik pemodelan komputer dan komputer itu sendiri.
1.2. CIRI-CIRI DARI SYSTEM Sistem komputer adalah sistem yang sangat kompleks dari banyak sekali komponen yang saling berinteraksi. Setiap komponen memiliki kekompleksitasnyasendiridalam interaksinyadengan koinponen-komponen lain dalam sistem. Hal ini berlaku untuk sistem-sistem lainnya, seperti sistem ekonomi, sistem legal, sistem kendali lalu lintas, dan sistein kimia dll. Sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang saling berinteraksi. Setiap komponen itu sendiri dapat berupa suatu sistem yang prilakunya dapat dijelaskan terpisah dari komponen lain dari sistem. Setiap komponen memiliki "stata" nya sendiri-sendiri."Stata" dari suatu komponen merupakan suatu abstraksi dari informasi yang perlu untuk menjelaskan aksi yang akan dilakukan. Seringkali stata dari suatu komponen bergantung pada sejarah masa lalunya. Jadi, stata dari suatu komponen bisa berubah menurut waktu. Konsep dari "stata" sangat penting untuk memodelkan komponen-komponen dari suatu sistem. Komponen-komponen dari suatu sistem, aktifitasnya, dapat konkuren atau paralel. Aktifitas yang konkruen 3
dari komponen-komponen suatu sistem dapat menimbulkan beberapa kesulitan pada masalah pemodelan. Karena komponen-komponen dari sistem berinteraksi, maka perlu dilakukan sinkronisasi.
1.3.PEMAKAIAN TEORI JARINGAN PETRI Aplikasi praktis dari Jaringan Petri untuk merancang dan menganalisa sistem dapat diterangkan dalam berbagai cara.. .
Pendekatan yang memandang Jaringan Petri sebagaialat bantu untuk menganalisa. Pada pendekatan i!li, teknik-teknik perancangan konvensional digunakan untuk mendetinisikan suatu sistem. Sistem ini kemudian dimodelkan sebagai suatu JaringanPetri yang kemudian Jaringan Petri ini dianalisa. Masalah-masalah yang ditemukan pada pendekatan ini adalah pada tahap perancangan. Rancangan hams di moditikasi untuk mengkoreksi kekurangan-kekurangan yang ada. Rancangan yang telah dimoditikasi ini kemudian dapat dimodelkan dan dianalisa kembali. Dam ini diulang hingga analisa tidak menampakan masalah-masalahyang tidak dapat diterima. Diagram dari pendekatan ini dapat ditunjukkan pada gambar 1-1. Pendekatan diatas yaitu menggunakan Jaringan Petri dalam merancang suatu sistem membutuhkan konversi yang tetap antara sistem yang dirancang dan model Jaringan Petri.
Model System
Gambar 1-1.
4
Petri net model
Penggunaan Jaringan Petri untuk pemodelan dan analisa dari sistem.
-- --.
.
..
...
Pendekatan dimana perancangan dan proses spesifikasi sekaligus di selesaikan berdasarkan Jaringan Petri. Pada pendekatan ini, teknik-teknik analisa hanya dipergunakan seperlunya untuk membuat suatu rancangan Jaringan Petri yang bebas kesalahan. Kemudian masalah yang timbul adalah mentransformasikanrepresentasi Jaringan Petri kedalam suatu sistem yang sebenamya.
Kedua pendekatan yang menggunakan Jaringan Petri dalam proses perancangan menimbulkan jenis masalah yang berbeda. Pada pendekatan pertama, teknik-teknik pemodelan harus dikembangkan untuk mentransformasi sistem dalam suatu representasi Jaringan Petri. Pada pendekatan kedua, teknik implemetasi harus dilakukan untuk mentransformasikan representasi Jaringan Petri kedalam sistem kerja. Pada kedua pendekatan tersebut, kita membutuhkan teknik-teknik analisa untuk menentukan sifat-sifat dari model Jaringan Petri kita. Jadi, perhatian utama kita dalam mengembangkan Jaringan Petri adalah mempelajari sifat-sifat dari model Jaringan Petri kita. Jadi, perhatian utama. kita dalam mengembangkan Jaringan.Petri adalah mempelajari sifat-sifat dari Jaringan Petri itu sendiri.
5
1.4.TEORI JARINGAN PETRI MURNI DAN TERPAKAI Study terhadap Jaringan Petri dikembangkan dalam 2 arah :
6
.
Teori Jaringan Petri terpakai, terfokus pada aplikasi dari Jaringan 'Petri untuk memodelkan sistem, menganalisa sistem-sistem ini dan menghasilkanwawasan-wawasandalam sistemyang dimodelkan.Untuk meraih sukses dalam bidang ini membutuhkan pengetahuan yang baik dalam bidang aplikasi dan teknik-teknik Jaringan Petri.
.
Teori Jaringan Petri murni, mempelajari Jaringan Petri untuk mengembangkansoal-soaldasar, teknik-teknikdan konsep-konsepyang dibutuhkan untuk aplikasi dari J~ngan Petri.