Lampiran DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Pas Photo 3x4 cm
Nama
: Meuthia Ritzvilia
Tempat / Tanggal Lahir : Medan/ 11 Januari 1991 Agama
: Islam
Alamat
: Jalan Asrama Perumahan Bumi Asri Blok B 208, Medan
Telepon
: 085270080054
Orang Tua
: Ayah : dr. H. Zahari, Sp. THT-KL Ibu
Riwayat Pendidikan
: Hj. Elvina Suryani
: 1. TK Dian Ekawati Kompleks TVRI Medan (1996-1997) 2. SD Negeri 1 Langsa (1997-2003) 3. SMP Negeri 3 Langsa (2003-2006)
4. SMA Negeri 1 Langsa (2006-2009) Riwayat Pelatihan: 1. Peserta MOP (Masa Orientasi dan Pengenalan) HMI Komisariat FK USU tahun 2009. 2. Peserta Pelatihan LKMM Lokal PEMA FK USU dan ISMKI tahun 2010. 3. Peserta Seminar dan Workshop Basic Life Support and Traumatology TBM PEMA FK USU tahun 2011.
Riwayat Organisasi: 1. Anggota HMI Komisariat FK USU tahun 2009-2010. 2. Anggota Pengabdian Masyarakat HMI Komisariat FK USU di Desa Nelayan, Belawan tahun 2009. 3. Anggota Seksi Acara LKMM Lokal PEMA FK USU dan ISMKI tahun 2010. 4. Anggota Divisi Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan (P3) SCOPH PEMA FK USU tahun 2010-2011. 5. Koordinator Seksi Acara Seminar Dokter Keluarga dan Workshop Sirkumsisi SCOPH PEMA FK USU 2010. 6. Panitia Pengabdian Masyarakat SCOPH PEMA FK USU di Tebing Tinggi tahun 2011. 7. Anggota Seksi Acara Pengabdian Masyarakat Dies Natalis FK USU Ke-60 di Tapanuli Selatan dan Mandailing Natal tahun 2012. 8. Panitia Dies Natalis Ke-60 FK USU tahun 2012. 9. Anggota Divisi Kakak Asuh Penerimaan Mahasiswa Baru FK USU tahun 2012.
Lampiran Frequency Table
Deskripsi Jenis Kelamin Jenis Kelamin Pasien Frequency Percent Valid Percent Valid laki-laki
43
84.3
84.3
84.3
8
15.7
15.7
100.0
51
100.0
100.0
perempuan Total
Cumulative Percent
Deskripsi Umur Umur Pasien Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid 16-26 tahun
45
88.2
88.2
88.2
27-37 tahun
6
11.8
11.8
100.0
51
100.0
100.0
Total
Deskripsi Diagnosis Sitologi Diagnosis Sitologi Pasien Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid Proses Radang Kronik Spesifik TBC (epiteloid, limfosit, dan sel nekrosis)
29
56.9
56.9
56.9
Suspek Proses Radang TBC
22
43.1
43.1
100.0
Total
51
100.0
100.0
Deskripsi Gambaran Sitologi Gambaran Sitologi Pasien Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid Epitheloid dan limfosit
29
56.9
56.9
56.9
Limfosit dan sel-sel nekrosis atau bercak gelap dan massa amorf eosinofilik
22
43.1
43.1
100.0
Total
51
100.0
100.0
Deskripsi Kadar CD4 Kadar CD4 Pasien Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid <250
47
92.2
92.2
92.2
>250
4
7.8
7.8
100.0
Total
51
100.0
100.0
Data Rekam Medis 1. SS, 32 thn, LK, CD4 174, lokasi: leher PA: smear aspirat tampak sebaran sel-sel radang limfosit dengan latar belakang smear massa nekrosis. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: suspek proses radang TB 2. A, 30 thn, LK, CD4 9, lokasi: leher PA: tampak sebaran sel-sel radang limfosit yang sedang. Tampak beberapa sel-sel epiteloid berbentuk oval panjang, kromatin pucat, basofilik. Latar belakang smear: sel-sel darah merah. Kesimpulan: Proses radang spesifik yang lazim pada TB 3. ES, 23 thn, LK, CD4 43, lokasi: leher PA: smear aspirat tampak kelompokkan sel-sel epiteloid. Latar belakang smear sel-sel makrofag. Tidak dijumpai tanda-tanda keganasan. Kesimpulan: proses radang kronis spesifik TB 4. RH, 31 thn, LK, lokasi: leher, CD4 253 PA: smear aspirat tampak sebaran sel-sel radang limfosit dengan latar belakang smear massa nekrosis. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: suspek proses radang kronik spesifik TB 5. AA, 28 thn, LK, CD4 84, lokasi: leher PA: gambaran yang sama tmpak dikelompokkan dan sebaran sel-sel epiteloid, bentuk spindle, kromtin halus, dan sitoplasma eosinofilik. Latar belakang smear: sel-sel radang limfosit dan serat-serat fibrin. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: reaksi radang spesifik yang lazim dijumpai pada TB 6. LM, 32 thn, PR, CD4 149, lokasi: leher PA: smear aspirat tampak sebaran dan kelompokkan sel-sel epiteloid, kromatin halus, dan sitoplasma tidak jelas. Latar belakang smear: sel-sel radang limfosit. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: proses radang kronik spesifik TB
7. I, 29 thn, LK, CD4 135, lokasi:leher PA: terdiri dari sebaran sel-sel epiteloid, bentuk spindle, kromatin halus, sitoplasma tidak jelas. Latar belakang smear: sel-sel limfosit, serat-serat fibril, massa nekrotik Kesimpulan: proses radang kronik spesifik TB 8. S, 21 thn, LK, CD4 16, lokasi: inguinal PA: tampak sel-sel radang limfosit dengan latar belakang smear massa nekrotik. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: condong proses radang kronis spesifik TB 9. FT, 29 thn, LK, CD4 22, lokasi: leher PA: tampak kelompokkan sel-sel epiteloid, sel-sel radang limfosit,serabutserabut fibrin. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: proses radang kronis spesifik TB 10. JM, LK, 26 thn, CD4 2, lokasi: leher PA: tampak kelompokkan sel-sel epiteloid, dengan latar belakang sebagian besar terdiri dari massa nekrotik dengan sebaran sel-sel radang limfosit Kesimpulan: suatu proses radang kronik spesifik TB 11. AC, 27 thn, LK, CD4 182, lokasi: leher PA: sediaan smear kelompok sl-sel epiteloid, terdapat sebaran sel-sel radang limfosit, massa nekrosis. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: suatu proses radang kronis spesifik TB 12. M, 28 thn, LK, CD4 160, lokasi: leher PA: tampak kelompokkan dan sebaran sel-sel epiteloid dan sel-sel radang limfosit, massa nekrosis. Latar belakang smear: massa debris. Kesimpulan: pendukung suatu proses radang kronis spesifik TB 13. S, 33 thn LK, CD4 30, lokasi: leher PA: sebagian besar terdiri dari massa nekrotik dengan “dark spect” dan sebaran sel-sel radang limfosit. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: proses radang kronik spesifik TB 14. TS, 37 thn, LK, CD4 25, lokasi: regio colli dextra.
PA: tampak kelompokkan sel-sel epiteloid, sel-sel radang limfosit, dan massa nekrotik. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: proses radang kronik spesifik TB 15. A, 17 thn , LK, CD4 17, lokasi: regio colli sinistra PA: tampak sel-sel radang limfosit. Latar belakang smear: massa nekrosis. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: suspek proses radang kronis spesifik TB 16. MS, 36 thn, LK, CD4 91, lokasi: leher PA: tampak sel-sel radang limfosit dengan latar belakang smear massa nekrosis. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: condong proses radang kronik spesifik TB 17. RA, 24 thn, LK, CD4 4, lokasi; leher PA: terdiri dari sebaran dan kelompokkan sel-sel epitelod dan serat-serat fibrin. Latar belakang smear: massa nekrotik dan sel-sel radang limfosit. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: proses radang kronik spesifik TB 18. R, 24 thn, PR, CD4 5, lokasi: leher PA: tampak kelompokkan sel-sel epiteloid, sel-sel radang limfosit, dan sel-sel radang PMN. Latar belakang smear: massa nekrosis. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: condong proses radang kronis spesifik TB 19. Tri Yuda, 29 thn, LK, CD4 11, lokasi: leher PA: terdiri dari sebaran sel-sel epiteloid, dengan latar belakang smear: sel-sel limfosit dengan massa nekrosis. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: proses radang kronik spesifik TB 20. EG, 47 thn, PR, CD4 230, lokasi: leher PA: tampak sel-sel radang limfosit. Latar belakang smear: massa nekrosis. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: condong proses radang kronis TB
21. MIT, 28 thn, LK, CD4 56, lokasi: leher PA: tampak sel-sel radang limfosit. Latar belakang smear: massa nekrosis. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: condong proses radang kronis spesifik TB 22. FA, 28 thn, LK, CD4 67, lokasi: leher PA: tampak sel-sel radang limfosit dengan latar belakang smear massa nekrosis. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: suspek proses radang kronis spesifik TB 23. F, 27 thn, LK, CD4 102, lokasi: leher PA: terdapat massa nekrosis yang banyak dan sel-sel epiteloid. Latar belakang smear: sel-sel radang limfosit Kesimpulan: proses radang kronik spesifik TB 24. RK, 36 thn, LK, CD4 123, lokasi: leher PA: terdiri dari kelompokkan sel-sel epiteloid. Latar belakang smear: sel-sel radang limfosit. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: proses radang kronis spesifik TB 25. MN, 37 thn, PR, CD4 147, lokasi: leher PA: terdiri dari kelompokkan sel-sel epiteloid. Latar belakang smear: sel-sel radang limfosit. Tanda-tada keganasan (-) Kesimpulan: proses radang kronis spesifik TB 26. TFN, 40 thn, LK, CD4 246, lokasi: regio colli sinistra PA: terdiri dari sebaran sel-sel epiteloid, giant cells dengan latar belakang smear tdd massa nekrotik, sel-sel radang limfosit dan
limfoblast
Kesimpulan: proses radang kronik spesifik yang lazim pada TB 27. TA, 35 thn, LK, CD4 207, lokasi: regio colli sinistra PA: terdiri dari sebaran sel-sel radang kronis limfosit, PMN, dan kelompokkan sel-sel epiteloid. Latar belakang smear: massa nekrotik. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: suatu proses radang kronis spesifik TB
28. M, 31 thn, LK, CD4 279, lokasi: leher PA: terdiri dari sebaran 1-2 sel-sel epiteloid. Latar belakang smear: massa nekrotik, sel-sel radang limfosit dan PMN Kesimpulan: proses radang kronik yang lazim pada TB 29. JT, 29 thn, LK, CD4 109, lokasi: leher PA: tampak sebaran sel-sel radang limfosit. Latar belakang smear: massa nekrosis. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: suspek proses radang kronis spesifik TB 30. PJS, 30 thn, LK, CD4 815, lokasi: leher PA: tampak dominan massa nekrosis dengan kelompokkan epiteloid. Latar belakang smear: banyak limfosit, limfoblas, dan serabut-serabut fibril. Tandatanda keganasan (-) Kesimpulan: limfadenitis kronik spesifik TB 31. SS, 31 thn , PR, CD4 125, lokasi: leher kanan dan
kiri.
PA: tampak sel-sel radang limfosit. Latar belakang smear: massa nekrosis. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: suspek proses radang kronis spesifik TB 32. DM, 30 thn LK, CD4 97, lokasi leher PA: terdiri dari sel-sel radang limfosit. Latar belakang smear: massa nekrosis Kesimpulan: tuberculosis kelenjar 33. MS, 32 thn, LK, CD4 26, lokasi:leher PA: tampak 1-2 sel limfosit. Latar belakang smear: massa nekrosis. Tandatanda keganasan (-) Kesimpulan; proses radang kronis spesifik TB 34. M, 38 thn, PR, CD4 555, lokasi: regio colli PA: tampak sebaran sel-sel radang limfosit. Latar belakang smear: bercakbercak nekrosis. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: suspek proses radang kronis spesifik TB 35. RS, 25 thn, LK, CD4 192, lokasi: leher PA: tampak 1-2 sel epiteloid. Latar belakang smear: massa nekrosis. Tandatanda keganasan (-)
Kesimpulan: proses radang kronis spesifik TB 36. AP, 16 thn, LK, CD4 30, lokasi:leher PA: terdiri dari kelompokkan epiteloid dengan latar belakang terdiri dari banyak massa nekrosis, sel radang limfosit, dan PMN dan serabut-serabut fibril. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: Limfadenitis kronik spesifik TB 37. AT, LK, 32 thn, CD4 34, lokasi: kelenjar getah bening PA: tampak sebaran sel-sel radang limfosit, latar belakang smear: massa nekrosis. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: suspek proses radang kronis spesifik TB 38. H, 28 thn, LK, CD4 26, lokasi: kelenjar limfe leher dextra PA: terdiri dari jaringan nekrotik yang bergranula halus eosinofilik dan berbercak-bercak berwarna biru. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: suspek proses radang kronis spesifik TB 39. IS, 25 thn, PR, CD4 25, lokasi: submandibula PA: tampak kelompokkan sel-sel epiteloid dengan latar belakang smear sel-sel radang limfosit. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: proses radang kronis spesifik TB 40. JHS, LK, 34 thn, CD4 29, lokasi: cervical dextra PA: tampak kelompokkan sel-sel epiteloid dengan latar belakang smear sel-sel radang limfosit. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: proses radang kronis spesifik TB 41. RA, 29 thn, LK, CD4 163, lokasi: colli dextra PA: tampak sebaran sel-sel radang limfosit, latar belakang smear massa nekrosis. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: suspek proses radang kronis spesifik TB 42. RDS, LK, CD4 240, 26 thn, lokasi: mandibula PA: terdiri dari sel epiteloid, limfosit, PMN dengan massa eosinofilik Kesimpulan: proses radang kronik spesifik yang lazim pada TB 43. RS, 43 thn, LK, CD4 156, lokasi: leher
PA: tampak sel-sel limfosit dan epiteloid. Latar belakang masaa amorf eosinofilik. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: proses radang kronis spesifik TB 44. TF, 27 thn, LK, CD4 26, lokasi: leher kanan PA: tampak populasi sel-sel radang limfosit dengan satu-satu epiteloid dan makrofag, latar belakang smear tdd massa nekrosis. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: limfadenitis TB 45. TBG, 36 thn, LK, CD4 178, lokasi: region colli PA: tampak sel-sel epiteloid dengan latar belakang smear sel-sel darah merah dan sel-sel limfosit Kesimpulan: proses radag kronik spesifik yang lazim pada TB 46. YPS, 44 thn, LK, CD4 146, lokasi: regio colli
sinistra
PA: tampak sebaran sel-sel radang limfosit, latar belakang smear massa nekrosis. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: suspek proses radang kronis spesifik TB 47.GB, 34 thn, LK, CD4 61, lokasi: leher PA: terdiri dari sebaran dan kelompokkan sel-sel epiteloid, init spindle, sitoplasma pucat. Latar belakang smear tdd sel-sel radang limfosit dan massa nekrotik. Tanda-tanda keganasan (-) Kesimpulan: proses radang kronik spesifik TB 48. SZ, CD4 243, PR, 27 thn, lokasi: leher PA: terdiri dari satu dua sel-sel radang limfosit dan limfoblast dengan inti dalam batas normal. Latar belakang smear bersih Kesimpulan: proses spesifik dalam perbaikan 49. HM, 31 thn, LK, CD4 1, lokasi: submandibula. PA: tampak sel-sel radang limfosit. Latar belakang smear: massa nekrosis. Tanda-tanda keganasan (-). Kesimpulan: Condong proses radang kronik spesifik TB
50. AB, 25 thn, LK, CD4 4, lokasi: leher PA: tampak sebran sel-sel radang limfosit dengan latar belakang massa nekrosis. Tanda-tanda keganasan (-). Kesimpulan: suspek proses radang kronik spesifik TB 51. AN, 27 thn, LK, CD4 60, lokasi: regio colli dextra PA: tampak sel-sel radang limfosit dengan latar belakang massa nekrosis. Tanda-tanda keganasan (-). Kesimpulan: suspek proses radang kronik spesifik TB