34567
AG U S T U S 2 0 1 6
10-16 Oktober
Apakah Saudara Menyadari Perlunya Maju Secara Rohani? HALAMAN 3
17-23 Oktober
Apakah Saudara Menyadari Perlunya Melatih Orang Lain? HALAMAN 18
Edisi Cetakan Besar
BAGIAN 2
34567
AUGUST 2016
Vol. 137, No. 12
INDONESIAN
ARTIKEL PELAJARAN ˝
Apakah Saudara Menyadari Perlunya Maju Secara Rohani?
˝
Apakah Saudara Menyadari Perlunya Melatih Orang Lain?
Kita senang karena semakin banyak orang menerima kabar baik. Dan tugas kita dalam pengabaran masih banyak. Dua artikel ini akan membahas perubahan apa yang bisa kita buat untuk maju secara rohani agar bisa melayani Yehuwa dengan lebih baik. Kita juga akan membahas caranya melatih orang lain, khususnya pelajar Alkitab kita.
Publikasi ini tidak diperjualbelikan, dan disediakan sebagai bagian dari pekerjaan pendidikan Alkitab sedunia yang didukung sumbangan sukarela. Untuk memberi sumbangan, silakan kunjungi www.jw.org.
Kecuali disebutkan sumbernya, semua kutipan ayat diambil dari Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru.
The Watchtower (ISSN 0043-1087) Issue 12 August 2016 is published monthly with an additional issue published in January, March, May, July, September, and November by Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.; L. Weaver, Jr., President; G. F. Simonis, SecretaryTreasurer; 1000 Red Mills Road, Wallkill, NY 12589-3299, and in Indonesia by Saksi-Saksi Yehuwa Indonesia, PO Box 2105, Jakarta 10001. Periodicals Postage Paid at Brooklyn, NY, and at additional mailing offices. POSTMASTER: Send address changes to Watchtower, 1000 Red Mills Road, Wallkill, NY 12589-3299. 5 2016 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania. Printed in Japan.
Apakah Saudara Menyadari Perlunya Maju Secara Rohani? ”Teruslah kerahkan dirimu dalam hal membaca di depan umum, dalam menasihati, dalam pengajaran.”—1 TIM. 4:13. NYANYIAN: 45, 70 APA JAWABAN SAUDARA? Apa yang bisa Saudara lakukan untuk maju secara rohani? Bagaimana Saudara bisa terus maju secara rohani dan tidak menyerah? Apa saja yang bisa Saudara lakukan agar pengabaran Saudara lebih berhasil?
”YANG sedikit akan menjadi seribu, dan yang kecil akan menjadi bangsa yang perkasa.” (Yes. 60:22) Kata-kata itu menjadi kenyataan pada akhir zaman ini. Pada tahun 2015, ada 8.220.105 hamba Yehuwa yang memberitakan kabar baik 1, 2. (a) Bagaimana Yesaya 60:22 menjadi kenyataan pada akhir zaman ini? (b) Apa saja yang sekarang dibutuhkan dalam organisasi Yehuwa di bumi? AGUSTUS 2016
BAGIAN 2
3
tentang Kerajaan di seluruh dunia! Tentang pertambahan ini, Allah berkata, ”Aku, Yehuwa, akan mempercepatnya pada waktunya.” Jadi, akan ada semakin banyak pekerjaan bagi kita. Apakah kita berusaha keras untuk mengabar dan mengajarkan kabar baik? Banyak yang sudah melayani sebagai perintis biasa atau ekstra. Ada yang pindah ke tempat lain untuk membantu pekerjaan pengabaran. Yang lain bekerja keras membangun Balai Kerajaan. 2 Tiap tahun, ada sekitar 2.000 sidang baru. Sidang-sidang ini membutuhkan penatua dan hamba pelayanan. Maka tiap tahun, ribuan hamba pelayanan perlu menjadi penatua dan ribuan lainnya perlu menjadi hamba pelayanan. Jelaslah, ada ’banyak hal yang perlu dilakukan dalam pekerjaan Tuan’ bukan hanya oleh saudarasaudara, melainkan juga saudari-saudari.—1 Kor. 15:58. 4
BAGIAN 2
MENARA PENGAWAL
YANG DIPERLUKAN UNTUK MAJU SECARA ROHANI 3 Baca 1 Timotius 3:1. Rasul Paulus memuji saudara-saudara yang ”berupaya meraih” hak istimewa sebagai pengawas. Untuk meraih sesuatu yang jauh letaknya, seseorang perlu berupaya keras dan mungkin merentangkan tangannya. Bayangkan seorang saudara yang ingin memenuhi syarat menjadi hamba pelayanan. Dia tahu bahwa dia perlu berupaya memperbaiki sifat-sifatnya. Dan, setelah menjadi hamba pelayanan, dia perlu terus berupaya keras untuk memenuhi syarat menjadi pengawas. 4 Ada saudara-saudari yang membuat perubahan dalam hidup mereka agar bisa berbuat lebih banyak untuk Yehuwa. Misalnya, ada yang ingin merintis, bekerja di Betel, atau ikut membangun Balai Kerajaan. Mari kita bahas bagaimana Alkitab bisa 3, 4. Menurut S audara, apa yang diperlukan untuk maju secara rohani? AGUSTUS 2016
BAGIAN 2
5
membantu kita semua untuk terus maju secara rohani. TERUSLAH MAJU SECARA ROHANI 5 Anak muda bisa berbuat banyak untuk Yehuwa karena mereka kuat dan sehat. (Baca Amsal 20:29.) Beberapa anak muda di Betel mencetak serta menjilid buku dan Alkitab. Banyak saudarasaudari muda membangun atau memperbaiki Balai Kerajaan. Ada yang rela membantu sewaktu ada bencana alam. Dan, banyak perintis muda mempelajari bahasa lain atau pindah ke tempat lain untuk mengabar. 6 Karena mengasihi Yehuwa, kita ingin memberikan yang terbaik kepada-Nya. Meski begitu, perasaan kita mungkin mirip dengan Aaron. Dia 5. Bagaimana anak muda bisa menggunakan kekuatan mereka untuk melayani Yehuwa? 6-8. (a) Apa yang membuat seorang anak muda mengubah pandangannya tentang pelayanan, dan apa hasilnya? (b) Bagaimana kita bisa ’mengecap dan melihat bahwa Yehuwa itu baik’? 6
BAGIAN 2
MENARA PENGAWAL
ingin melayani Allah, tapi tidak menikmatinya. Aaron sejak kecil berhimpun dan berdinas, namun itu semua membosankan baginya. Jadi, apa yang dia lakukan? 7 Aaron berupaya membaca Alkitab secara teratur, membuat persiapan untuk perhimpunan, dan memberi komentar. Dia juga mulai sering berdoa. Semua ini membuatnya maju secara rohani. Dia semakin mengenal dan menyayangi Yehuwa. Hasilnya, Aaron lebih menikmati pelayanannya. Dia merintis, membantu para korban bencana alam, dan melayani di negeri lain. Sekarang, dia seorang penatua dan melayani di Betel. Bagaimana perasaannya? Aaron berkata, ”Saya ’mengecap dan melihat bahwa Yehuwa itu baik’. Karena Yehuwa memberkati saya, saya merasa berutang kepada-Nya dan ingin berbuat lebih dalam pelayanan. Hasilnya, saya mendapat lebih banyak berkat.” 8 Sang pemazmur berkata, ”Kecaplah dan lihatlah bahwa Yehuwa itu baik.” Dia menambahkan, AGUSTUS 2016
BAGIAN 2
7
’Mereka yang mencari Yehuwa tidak akan kekurangan apa pun yang baik.’ (Baca Mazmur 34: 8-10.) Ya, jika kita memberikan yang terbaik kepada Yehuwa, kita akan benar-benar bahagia karena tahu bahwa kita menyenangkan Dia. Dan, Dia akan menepati janji-Nya untuk menjaga kita. JANGAN MENYERAH 9 Kita mungkin mau berbuat lebih banyak untuk Yehuwa. Tapi, bagaimana jika kita sudah lama menunggu untuk mendapat hak istimewa tertentu? Atau, bagaimana jika keadaan kita belum juga berubah? Kita mungkin perlu bersabar. (Mi. 7:7) Yehuwa mungkin membiarkan hal itu terjadi, tapi kita bisa yakin bahwa Dia akan selalu mendukung kita. Kita bisa belajar dari Abraham. Yehuwa berjanji bahwa Abraham akan mempunyai anak. Tapi, Abraham harus menunggu bertahun-tahun sampai Ishak lahir. Selama itu, Abraham bersabar dan 9, 10. Mengapa penting untuk bersabar? 8
BAGIAN 2
MENARA PENGAWAL
terus beriman kepada Yehuwa.—Kej. 15:3, 4; 21:5; Ibr. 6:12-15. 10 Memang, menunggu itu tidak mudah. (Ams. 13:12) Tapi, jika kita terus memikirkan keadaan dan rasa kecewa kita, kita akan sangat kecil hati. Lebih baik kita menggunakan waktu itu untuk memperbaiki sifat-sifat kita yang dibutuhkan untuk menjalankan tanggung jawab tertentu di sidang. 11 Kembangkan sifat dan kesanggupan yang akan Saudara butuhkan. Dengan membaca dan merenungkan Alkitab, Saudara bisa menjadi bijaksana, punya cara berpikir yang benar, dan membuat keputusan yang baik. Pria-pria membutuhkan sifat dan kesanggupan ini untuk mengurus sidang. (Ams. 1:1-4; Tit. 1:7-9) Jika kita mempelajari Alkitab, kita bisa memahami perasaan Yehuwa terhadap banyak hal. Lalu, kita bisa menggunakan 11. Sifat apa saja yang bisa kita kembangkan, dan mengapa itu penting? AGUSTUS 2016
BAGIAN 2
9
APAKAH SAUDARA MAU MENCOBA CARA LAIN? VENECIA dari Venezuela tidak berani mengabar lewat telepon. Tapi dia mau mencobanya. Dia menelepon seorang ibu yang sudah dia kenal dan dengan singkat berbicara tentang Alkitab. Ibu itu ingin tahu lebih banyak dan mau belajar Alkitab dengannya. Akhirnya, dia dibaptis. Venecia pun berkata, ”Kesaksian lewat telepon ternyata ada hasilnya!” Peter dari Liberia sering membawa bacaan kita ke sekolah. Suatu hari, beberapa temannya melihat risalah Kaum Muda—Bagaimana Kalian Akan Menggunakan Kehidupan? dan meminta satu. Peter membahas risalah itu bersama mereka dan bertanya, ”Apa cita-cita kalian?” Salah satu anak menjawab, ”Aku mau melayani Allah.” Lalu, anak itu belajar Alkitab dengan Peter. Karena masalah kesehatan, sepasang Saksi di Polandia sulit mengabar dari rumah ke rumah. Jadi, mereka memberi kesaksian lewat surat. Seorang pria membalas surat mereka, ”Saya sangat berterima kasih untuk penghiburan dari kalian. Istri saya meninggal tiga tahun yang lalu, dan tahun lalu putra saya tewas karena kecelakaan.” Seorang wanita menulis, ”Karena surat kalian dua tahun yang lalu, saya jadi tahu kebenaran. Sekarang saya adalah saudari kalian.” 10
BAGIAN 2
MENARA PENGAWAL
apa yang kita pelajari untuk membuat keputusan yang menyenangkan Yehuwa setiap hari. Misalnya, kita jadi tahu cara memperlakukan orang lain, menggunakan uang, serta memilih hiburan dan pakaian. 12 Kerjakan tugas apa pun dengan sebaikbaiknya. Sewaktu umat Allah membangun kembali bait, Nehemia membutuhkan pria-pria yang bisa menjalankan berbagai tanggung jawab. Dia memilih mereka yang punya nama baik. Dia tahu bahwa mereka mengasihi Yehuwa dan akan bekerja keras untuk melakukan tugas apa pun. (Neh. 7:2; 13:12, 13) Sekarang pun, orang yang dapat dipercaya dan yang bekerja keras akan punya nama baik dan bisa diberi lebih banyak tanggung jawab. (1 Kor. 4:2) Jadi, baik saudara maupun saudari hendaknya selalu mengerjakan tugas apa pun dengan sebaik-baiknya.—Baca 1 Timotius 5:25. 12. Bagaimana caranya menjadi anggota sidang yang dapat dipercaya? AGUSTUS 2016
BAGIAN 2
11
Andalkan Yehuwa. Bagaimana jika ada yang memperlakukan Saudara dengan tidak adil? Saudara bisa menyatakan kekecewaan Saudara kepada mereka. Tapi, jika Saudara terus membela diri dan berkeras bahwa Saudaralah yang benar, masalahnya bisa bertambah parah. Kita bisa belajar dari Yusuf dalam Alkitab. Yusuf diperlakukan dengan buruk oleh saudara-saudaranya. Dia difitnah dan dipenjarakan meski tidak bersalah. Tapi, Yusuf mengandalkan Yehuwa. Dia memikirkan janji-janji Yehuwa dan terus setia. (Mz. 105:19) Pada masa yang sulit itu, dia mengembangkan sifat-sifat bagus yang belakangan berguna baginya untuk melakukan tugastugas penting. (Kej. 41:37-44; 45:4-8) Jika Saudara diperlakukan dengan tidak adil, berdoalah meminta hikmat dari Yehuwa. Dia akan membantu Saudara untuk tetap tenang dan sopan sewaktu Saudara menyatakan kekecewaan.—Baca 1 Petrus 5:10. 13
13. Jika S audara diperlakukan dengan tidak adil, bagaimana teladan Yusuf bisa membantu S audara? 12
BAGIAN 2
MENARA PENGAWAL
TINGKATKAN KETERAMPILAN DALAM PELAYANAN 14 Paulus menasihati Timotius agar semakin terampil menggunakan Kitab Suci. Paulus berkata, ”Teruslah perhatikan dirimu dan pengajaranmu.” (1 Tim. 4:13, 16) Timotius sudah mengabar selama bertahun-tahun. Jadi, mengapa dia masih perlu meningkatkan keterampilannya? Karena orang dan keadaan bisa berubah. Agar mereka mau mendengarkannya, dia harus terus menyesuaikan cara mengajarnya dengan kebutuhan mereka. Kita pun harus berbuat yang sama. 15 Di beberapa tempat, banyak orang tidak ada di rumah sewaktu kita mengabar. Di tempat lainnya, orang bisa jadi ada di rumah, tapi kita tidak bisa menemui mereka karena mungkin lingkungan rumah mereka dijaga ketat. Kalau daerah Saudara 14, 15. (a) Mengapa kita harus ’terus memperhatikan’ cara kita mengabar? (b) Bagaimana S audara bisa menyesuaikan diri dengan keadaan yang berubah? (Lihat gambar di awal artikel pada edisi standar dan kotak ”Apakah S audara Mau Mencoba Cara Lain?”) AGUSTUS 2016
BAGIAN 2
13
seperti itu, bisakah Saudara mencoba cara lain untuk menemui orang-orang? 16 Banyak saudara-saudari senang mengabar di tempat umum. Misalnya, mereka bisa bertemu dengan banyak orang di stasiun kereta api, terminal bus, pasar, dan taman. Seorang penyiar bisa mulai mengobrol dengan seseorang tentang berita yang terbaru. Atau, dia bisa bertanya tentang pekerjaannya atau memuji anaknya. Jika orang itu mau diajak bicara, sang penyiar bisa membahas sebuah topik Alkitab dan meminta pendapatnya. Sering kali, orangorang ingin tahu lebih banyak tentang Alkitab. 17 Mungkin, Saudara sulit memulai percakapan dengan orang yang tidak dikenal di tempat umum. Itulah yang dirasakan Eddie, seorang perintis di New York City. Tapi, dia berhasil mengatasinya. Dia berkata, ”Sewaktu ibadat keluarga, saya dan Istri 16. Mengapa mengabar di tempat umum itu bermanfaat? 17, 18. (a) Bagaimana S audara bisa lebih terampil untuk mengabar di tempat umum? (b) Bagaimana kita bisa meniru Daud, dan apa hasilnya? 14
BAGIAN 2
MENARA PENGAWAL
melakukan riset agar tahu caranya menjawab keberatan dan menanggapi pendapat orang. Kami juga meminta saran dari Saksi lainnya.” Sekarang, Eddie sangat menyukai kesaksian di tempat umum. 18 Jika kita lebih menikmati pelayanan dan semakin terampil berbicara kepada orang tentang kabar baik, kemajuan rohani kita akan nyata. (Baca 1 Timotius 4:15.) Dan, kita bahkan mungkin bisa membantu orang menjadi hamba Yehuwa. Kita akan merasa sama seperti Daud yang berkata, ”Aku akan mengagungkan Yehuwa setiap waktu; pujian kepadanya akan ada dalam mulutku senantiasa. Karena Yehuwa jiwaku akan bermegah; orangorang yang lembut hati akan mendengar dan akan bersukacita.”—Mz. 34:1, 2.
TERUS MEMUJI YEHUWA DENGAN MAJU SECARA ROHANI 19 Daud juga berkata, ”Segala hasil karyamu 19. Mengapa hamba Yehuwa yang setia bisa tetap bahagia meski menghadapi kesulitan? AGUSTUS 2016
BAGIAN 2
15
akan menyanjung engkau, oh, Yehuwa, dan orangorangmu yang loyal akan mengagungkan engkau. Mereka akan berbicara tentang kemuliaan kerajaanmu, dan mereka akan menyatakan keperkasaanmu, untuk memberitahukan kepada putra-putra manusia, tindakannya yang perkasa dan kemuliaan semarak kerajaannya.” (Mz. 145: 10-12) Semua orang yang mengasihi Yehuwa dan setia kepada-Nya sangat ingin memberi tahu orang lain tentang Dia. Tapi, bagaimana jika Saudara tidak bisa mengabar dari rumah ke rumah sesering dulu karena penyakit atau usia tua? Ingatlah bahwa Saudara memuji Yehuwa setiap kali Saudara berbicara tentang Dia kepada siapa saja, seperti kepada perawat atau dokter. Jika Saudara dipenjarakan karena iman, Saudara masih bisa berbicara kepada orang lain tentang Yehuwa dan itu membuat hatiNya bersukacita. (Ams. 27:11) Yehuwa juga sangat senang jika Saudara melayani-Nya meski anggota keluarga Saudara yang lain tidak melayani-Nya. 16
BAGIAN 2
MENARA PENGAWAL
(1 Ptr. 3:1-4) Dalam keadaan yang sangat sulit pun, Saudara bisa memuji Yehuwa, semakin dekat kepada-Nya, dan maju secara rohani. 20 Yehuwa tentu akan memberkati Saudara jika Saudara semakin akrab dengan-Nya dan memberikan yang terbaik untuk-Nya. Mungkin, jika Saudara mengubah jadwal atau gaya hidup Saudara, Saudara akan punya lebih banyak kesempatan untuk membantu orang lain belajar tentang janji-janji Allah yang indah. Bahkan, Saudara bisa berbuat lebih banyak untuk saudara-saudari. Dan, mereka pasti akan lebih mengasihi Saudara karena Saudara bekerja keras di sidang. 21 Tidak soal berapa lama Saudara sudah melayani Yehuwa, kita semua bisa semakin akrab dengan-Nya dan maju secara rohani. Di artikel berikutnya, kita akan membahas cara membantu orang lain untuk maju. 20, 21. Jika S audara lebih sibuk dalam organisasi Yehuwa, hal baik apa yang bisa S audara berikan kepada orang lain? AGUSTUS 2016
BAGIAN 2
17
Apakah Saudara Menyadari Perlunya Melatih Orang Lain? ”Pengajaran yang baik . . . akan kuberikan kepadamu.”—AMS. 4:2. NYANYIAN: 93, 96 APA JAWABAN SAUDARA? Mengapa kita perlu melatih pelajar Alkitab agar mereka bersemangat untuk belajar Alkitab secara pribadi? Bagaimana kita bisa membantu penyiar baru dalam pengabaran? Mengapa pria-pria perlu dilatih agar siap menjadi gembala kawanan domba Allah?
YESUS sibuk memberitakan Kerajaan Allah. Meski begitu, dia masih menggunakan banyak waktu untuk melatih murid-muridnya. Dia menunjukkan kepada mereka cara mengajar dan menggembalakan dombadomba Allah. (Mat. 10:5-7) Filipus juga sangat sibuk mengabar. Tapi, dia tetap melatih putri-putrinya 1, 2. Mengapa kita harus melatih orang lain? 18
BAGIAN 2
MENARA PENGAWAL
untuk mengabar dengan terampil. (Kis. 21:8, 9) Saat ini, kita pun harus melatih orang lain. Mengapa? 2 Di seluruh dunia, ada banyak orang baru yang belum dibaptis. Mereka perlu dibantu untuk mengerti pentingnya membaca dan mempelajari Alkitab secara pribadi. Mereka juga perlu dilatih cara memberitakan dan mengajarkan kabar baik. Priapria yang baru dibaptis perlu dilatih agar bisa menjadi hamba pelayanan dan penatua. Semua anggota sidang bisa memberikan banyak bantuan kepada orang-orang baru ini.—Ams. 4:2.
AJARKAN CARA BELAJAR ALKITAB YANG BAIK 3 Setiap hamba Yehuwa perlu membaca dan mempelajari Alkitab untuk mengetahui kehendak Allah. Rasul Paulus menjelaskan pentingnya hal ini kepada saudara-saudari di Kolose sewaktu ia 3, 4. (a) Menurut Paulus, mengapa belajar Alkitab itu penting untuk pelayanan? (b) S ebelum menyarankan pelajar Alkitab untuk mempelajari Alkitab secara pribadi, apa yang harus kita lakukan? AGUSTUS 2016
BAGIAN 2
19
Dia Tidak Menyerah Penyiar baru perlu belajar untuk bersabar dalam pelayanan. Seorang saudara di Ghana berkali-kali berupaya mengunjungi seorang pemuda yang telah menerima majalah. Tapi, pemuda itu selalu menghindar darinya. Setelah beberapa minggu, saudara itu akhirnya bertemu dengannya. Tapi, pemuda itu segera mengakhiri percakapan. Saudara itu tidak menyerah. Dia mencoba menunjukkan cara belajar Alkitab, dan pemuda itu pun mau. Beberapa bulan kemudian, pemuda itu dibaptis pada saat kebaktian.
berkata, ”Kami tidak henti-hentinya berdoa bagimu dan meminta supaya kamu dipenuhi dengan pengetahuan yang saksama tentang kehendaknya.” Dengan membaca dan mempelajari Kitab Suci, mereka bisa mendapat hikmat dan tahu cara ”berjalan dengan layak di hadapan Yehuwa untuk menyenangkan dia sepenuhnya”. Mereka juga akan bisa melakukan ”setiap pekerjaan yang baik” yang Yehuwa 20
BAGIAN 2
MENARA PENGAWAL
berikan, terutama memberitakan kabar baik. (Kol. 1:9, 10) Jadi, jika kita memandu pelajaran Alkitab, kita perlu membantu pelajar mengerti bahwa dengan membaca dan mempelajari Alkitab secara teratur, dia akan tergerak untuk melayani Yehuwa. 4 Sebelum membantu pelajar Alkitab mengerti manfaatnya belajar Alkitab secara pribadi, kita sendiri harus melakukannya. Malah, jika kita membaca dan merenungkan Alkitab dengan teratur, kita akan merasakan manfaatnya dalam kehidupan dan pelayanan kita. Misalnya, jika ada yang mengajukan pertanyaan sulit dalam pengabaran, kita bisa menjawabnya dengan menggunakan Alkitab. Atau, sewaktu kita membaca tentang ketekunan Yesus, Paulus, dan yang lainnya dalam pelayanan, kita akan bersemangat untuk terus mengabar meski ada kesulitan. Dan, jika kita menceritakan kepada orang lain apa yang kita pelajari dan manfaatnya bagi kita, bisa jadi mereka juga ingin belajar Alkitab dengan lebih rajin untuk mendapatkan manfaatnya. AGUSTUS 2016
BAGIAN 2
21
5
Saudara mungkin bertanya, ’Bagaimana caranya melatih pelajar Alkitab untuk mempelajari Alkitab dengan teratur?’ Saudara bisa menunjukkan cara mempersiapkan bahan yang akan dipelajari bersamanya. Saudara bisa menyarankannya untuk membaca keterangan tambahan di apendiks buku Alkitab Ajarkan dan membaca ayat-ayatnya. Lalu, Saudara bisa menunjukkan cara mempersiapkan bahan perhimpunan agar dia bisa memberikan komentar. Sarankan dia untuk membaca tiap edisi Menara Pengawal dan Sadarlah! Saudara juga bisa menunjukkan cara mencari jawaban atas pertanyaan Alkitab, misalnya dengan menggunakan Watchtower Library atau PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal. Jika dia mencoba belajar dengan berbagai cara ini, dia mungkin akan menikmatinya dan ingin belajar lebih banyak lagi. 5. B erikan saran tentang cara membantu seseorang untuk mempelajari Alkitab secara pribadi dengan teratur. 22
BAGIAN 2
MENARA PENGAWAL
6
Kita ingin agar pelajar Alkitab menyadari bahwa Alkitab bermanfaat karena dengan mempelajarinya, dia bisa lebih mengenal Yehuwa. Daripada memaksanya untuk belajar, kita bisa menunjukkan cara menikmati pelajaran Alkitab melalui alat bantu yang disediakan organisasi Yehuwa. Semakin banyak yang dia pelajari, dia akan merasa seperti sang pemazmur yang bernyanyi, ”Baiklah bagiku untuk datang mendekat kepada Allah. Kepada Tuan Yang Berdaulat Yehuwa kutaruh perlindunganku.” (Mz. 73:28) Roh Yehuwa pasti akan membantu orang yang ingin mendekat kepada-Nya.
LATIHLAH PENYIAR BARU CARA MENGABAR DAN MENGAJAR 7 Kita bisa belajar banyak hal dari cara Yesus melatih rasul-rasulnya. Yesus mengajak mereka 6. (a) Bagaimana S audara bisa membantu sang pelajar menyadari pentingnya Alkitab? (b) Apa hasilnya jika pelajar kita menikmati pelajaran Alkitab? 7. Bagaimana Yesus melatih murid-muridnya mengabar? (Lihat gambar di awal artikel pada edisi standar.) AGUSTUS 2016
BAGIAN 2
23
mengabar. Jadi, mereka melihat cara Yesus mengajar orang. Dia juga memberi mereka petunjuk khusus tentang cara mengabar. (Mat., psl. 10)[1] Dalam waktu singkat, para rasul belajar dari Yesus cara mengajarkan kebenaran. (Mat. 11:1) Mari kita bahas dua cara untuk melatih penyiar baru mengabar. 8 Cara berbicara. Yesus tidak hanya berkhotbah di depan banyak orang. Dia juga sering berbicara kepada orang-orang secara pribadi dengan ramah. Misalnya, dia bercakap-cakap dengan seorang wanita yang menimba air di sumur dekat kota Sikhar. (Yoh. 4:5-30) Yesus juga berbicara dengan Matius Lewi, seorang petugas pajak, dan mengundangnya menjadi rasul. Matius menerima undangan Yesus dan belakangan mengajak Yesus dan orang-orang lain makan di rumahnya. Di sana, Yesus berbicara dengan banyak orang.—Mat. 9:9; Luk. 5:27-39. 9 Yesus juga berbicara dengan ramah kepada 8, 9. (a) Bagaimana cara Yesus berbicara kepada orangorang dalam pelayanan? (b) Bagaimana kita bisa menggunakan contoh Yesus untuk melatih penyiar baru? 24
BAGIAN 2
MENARA PENGAWAL
Natanael, meski Natanael berpikiran buruk tentang orang Nazaret. Karena Yesus ramah kepadanya, dia mengubah pandangannya terhadap Yesus yang berasal dari Nazaret. Dan dia mau belajar lebih banyak dari Yesus. (Yoh. 1:46-51) Dari contoh Yesus, kita belajar bahwa jika kita berbicara dengan ramah dan tenang, orang-orang akan lebih mau mendengarkan kita.[2] Jika kita melatih penyiar baru untuk berbicara dengan cara seperti itu, mereka akan lebih menikmati pelayanan mereka. 10 Cara memupuk minat. Yesus sangat sibuk. Tapi, jika ada yang ingin mendengarkannya, dia akan meluangkan waktu untuk mengajar mereka banyak hal. Contohnya, suatu hari ada banyak orang yang berkumpul di pinggir danau untuk mendengarkan ajaran Yesus. Jadi, Yesus naik ke perahu bersama Petrus dan mengajar mereka dari atas perahu. Setelah itu, dia juga mengajar Petrus. Yesus 10-12. (a) Bagaimana Yesus memupuk minat orang yang mau mendengarkan? (b) Bagaimana kita bisa membantu penyiar baru menjadi guru Alkitab yang lebih terampil? AGUSTUS 2016
BAGIAN 2
25
membuat mukjizat sehingga Petrus bisa menangkap banyak ikan. Lalu, dia berkata kepada Petrus, ”Mulai sekarang engkau akan menangkap manusia hidup-hidup.” Petrus dan teman-temannya segera ”membawa kembali perahu-perahu itu ke darat, lalu meninggalkan segala sesuatu” dan mengikuti Yesus.—Luk. 5:1-11. 11 Nikodemus juga ingin belajar lebih banyak dari Yesus. Tapi sebagai anggota Sanhedrin, dia takut dengan tanggapan orang jika dia ketahuan berbicara kepada Yesus. Jadi, dia mendatangi Yesus pada malam hari. Yesus tidak menolaknya, tapi malah menyediakan waktu untuk menjelaskan kebenaran yang penting kepadanya. (Yoh. 3:1, 2) Yesus selalu mau meluangkan waktu untuk mengajarkan kebenaran kepada orang-orang dan menguatkan iman mereka. Kita juga bisa menirunya dengan bersedia mengunjungi lagi orang pada waktu yang cocok bagi mereka. Kita juga perlu menggunakan waktu kita untuk membantu mereka memahami Alkitab. 26
BAGIAN 2
MENARA PENGAWAL
12
Sewaktu berdinas bersama penyiar baru, kita bisa mengajar mereka untuk mengunjungi lagi siapa pun yang kelihatannya berminat. Kita bisa mengajaknya sewaktu kita melakukan kunjungan kembali dan memandu pelajaran Alkitab. Dengan begitu, mereka akan belajar cara mengajar orang lain dan ikut merasakan betapa senangnya membantu seseorang mengenal Yehuwa. Jadi, mereka pun akan bersemangat untuk mengunjungi kembali orang yang sudah dikabari dan memandu pelajaran Alkitab. Mereka juga akan belajar untuk bersabar dan tidak cepat menyerah jika sulit bertemu lagi dengan yang berminat.—Gal. 5:22; lihat kotak ”Dia Tidak Menyerah”.
LATIHLAH ORANG BARU UNTUK MELAYANI SAUDARA-SAUDARI 13 Yehuwa ingin agar hamba-hamba-Nya saling 13, 14. (a) Apa yang bisa S audara pelajari dari tokoh Alkitab yang suka berkorban demi orang lain? (b) Bagaimana S audara bisa melatih orang baru dan anak muda untuk memedulikan saudara-saudari mereka? AGUSTUS 2016
BAGIAN 2
27
mengasihi seperti keluarga dan saling melayani. (Baca Lukas 22:24-27; 1 Petrus 1:22.) Alkitab menjelaskan bahwa Yesus memberikan segalanya, termasuk nyawanya, untuk orang lain. (Mat. 20:28) Dorkas ”banyak sekali melakukan perbuatan baik dan memberikan pemberian belas kasihan”. (Kis. 9:36, 39) Maria ’bekerja keras’ membantu saudara-saudari di Roma. (Rm. 16:6) Bagaimana kita bisa membantu orang baru mengerti pentingnya berbuat baik kepada saudara-saudari? 14 Kita bisa mengajak orang baru mengunjungi lansia atau orang yang sedang sakit. Orang tua juga bisa mengajak anak mereka jika situasinya cocok. Penatua bisa mengajak anak muda atau orang baru bekerja sama jika ada kebutuhan untuk menyediakan makanan bagi lansia atau memperbaiki rumah mereka. Jika anak muda dan orang baru melihat bahwa saudara-saudari saling peduli seperti itu, mereka akan tergerak untuk melakukannya juga. Contohnya, sewaktu mengabar di sebuah desa, 28
BAGIAN 2
MENARA PENGAWAL
seorang penatua selalu mampir ke rumah saudarasaudara di sana. Seorang saudara muda yang sering ikut dengan penatua ini belajar darinya. Dia jadi tergerak untuk memikirkan apa yang bisa dia lakukan untuk membantu saudara-saudari.—Rm. 12:10. 15 Yehuwa memberi para pria tanggung jawab untuk mengajarkan Firman Allah di sidang. Jadi, pria-pria harus belajar cara menyampaikan khotbah dengan baik. Jika Saudara seorang penatua, cobalah dengarkan sewaktu hamba pelayanan berlatih menyampaikan khotbah. Lalu, bantu dia meningkatkan keterampilannya.—Neh. 8:8.[3] 16 Ada banyak pria yang perlu dilatih untuk menjadi gembala di sidang. Paulus melatih Timotius dan menyarankannya untuk melatih orang 15. Mengapa para penatua harus mau memperhatikan kemajuan pria-pria di sidang? 16, 17. (a) Apa yang Paulus lakukan agar Timotius bisa lebih maju lagi? (b) Bagaimana penatua bisa melatih calon gembala di sidang? AGUSTUS 2016
BAGIAN 2
29
lain. Paulus berkata, ”Teruslah peroleh kuasa melalui kebaikan hati yang tidak selayaknya diperoleh yang berhubungan dengan Kristus Yesus, dan perkara-perkara yang engkau dengar dariku dengan dukungan banyak saksi, percayakanlah perkaraperkara ini kepada pria-pria yang setia, yang selanjutnya akan cukup cakap untuk mengajar orangorang lain.” (2 Tim. 2:1, 2) Timotius belajar banyak hal dari Paulus yang adalah penatua dan rasul. Dia belajar caranya untuk lebih terampil dalam pengabaran dan caranya membantu saudarasaudari di sidang.—2 Tim. 3:10-12. 17 Paulus menggunakan banyak waktu untuk melatih Timotius karena dia ingin Timotius terlatih dengan baik. (Kis. 16:1-5) Para penatua bisa meniru Paulus dengan mengajak hamba pelayanan yang memenuhi syarat untuk ikut dalam kunjungan penggembalaan. Dengan begitu, mereka bisa belajar dari para penatua cara mengajar orang lain, cara menjadi sabar dan pengasih, dan 30
BAGIAN 2
MENARA PENGAWAL
cara mengandalkan Yehuwa sewaktu mengurus domba-Nya.—1 Ptr. 5:2.
PELATIHAN ITU PENTING 18 Pada akhir zaman ini, banyak orang baru perlu dilatih agar semakin terampil dalam pengabaran. Banyak saudara juga perlu dilatih untuk mengurus sidang. Yehuwa ingin agar semua hamba-Nya dilatih dengan baik. Dan, Ia memercayakan tugas istimewa itu kepada kita. Jadi, kita harus berusaha keras melatih orang lain, seperti yang Yesus dan Paulus lakukan. Kita perlu melatih sebanyak mungkin orang karena pekerjaan pengabaran semakin meningkat sebelum akhir itu tiba. 19 Dibutuhkan waktu dan upaya untuk melatih orang baru. Tapi, kita yakin bahwa Yehuwa dan Yesus akan membantu kita melatih orang lain dengan cara terbaik. Kita pasti akan bahagia jika 18. Mengapa melatih orang lain dalam pelayanan sangat penting? 19. Mengapa S audara perlu yakin bahwa upaya S audara untuk melatih orang lain tidak akan sia-sia? AGUSTUS 2016
BAGIAN 2
31
melihat orang yang kita latih ”bekerja keras dan mengerahkan diri” di sidang atau dalam pengabaran. (1 Tim. 4:10) Kita sendiri juga perlu terus berupaya keras untuk maju secara rohani, mengembangkan sifat-sifat yang bagus, dan lebih mendekat kepada Yehuwa.
Buka www.jw.org/id, atau scan kode
5
32
MENARA PENGAWAL
wlp16.08-IN-2 160425
CATATAN: [1] (paragraf 7) Misalnya, Yesus memberi tahu muridmuridnya untuk (1) memberitakan tentang Kerajaan Allah; (2) percaya bahwa Allah akan menyediakan kebutuhan mereka; (3) tidak berdebat; (4) percaya bahwa Allah akan menolong saat mereka ditentang; dan (5) tidak takut menghadapi perlakuan buruk orang-orang. [2] (paragraf 9) Saran bagus tentang cara berbicara kepada orang-orang s ewaktu b erdinas terdapat di buku Memperoleh Manfaat dari Pendidikan Sekolah Pelayanan Teokratis, hlm. 62-64. [3] (paragraf 15) Saran bagus bagi para pria untuk lebih terampil berkhotbah terdapat di buku Memperoleh Manfaat dari Pendidikan Sekolah Pelayanan Teokratis, hlm. 52-61.