Katalog
1.
PENDIDIKAN ALTERNATIF QARYAH THAYYIBAH Ahmad Bahruddin @ Lkis 2007 xx + 286 halaman; 12 x 18 cm 1. Suara Media 2. Historiografi Qaryah Thayyibah ISBN : 979-25-5260-X ISBN 13: 9789792552607 Editor : A Zaenurrasyid Rancang sampul : Si Ong Penata isi : Santo Penerbit: LKiS Yogyakarta Salakan Baru no 1 sewon Bantul Jl Parangtritis Km 44 Yogyakarta Telp. : (0274) 387194, 7472110 Faks. : (0274) 387194 e-mail :
[email protected] Cetakan 1: Januari 2007
Buku ini mengupas tuntas tentang sejarah dan keberhasilan pendidikan alternative Qaryah Thayyibah. Merupakan tawaran riil yang lebih menjanjikan terhadap gersangnya tanah tandus dunia pendidikan di Indonesia. Kontribusi pemikran yang brillian yang menguak tentang kilasan upaya kongkret mengentaskan kebodohan anak bangsa. Beberapa hal yang menarik dan sangat patut untuk dibaca dari teladan pendidikan alternative Qaryah Thayyibah, yakni (1) pendidikan ini menekankan goals setting pada basis potensi anak dengan memberikan kebebasan intelegensia anak. Sejak awal masuk setiap anak diberikan kebebasan ruang kreatifitas, serta wadah akses yang sangat optimal, dan (2) pemberdayaan dengan prinsip menciptakan pendidikan bermutu maka ada dua pilar pendidikan utama dari jalur alternative pendidikan anak didik di Qaryah Thayyibah, yaitu basis orientasi yang independent oleh lembaga maupun anak didik, dan implementasi pengembangan potensi intelegensia anak dengan ketulusan mencerdaskan anak didik yang “beyond” atas kondisi ekonomi masyarakat. Karya – karya SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah
1
Katalog
2. LEBIH BAIK TIDAK SEKOLAH Sujono Samba @ Lkis 2007 xviii + 94 halaman; 12 x 18 cm 1. Pendidikan Kita 2. Dialog Sistem Pendidikan ISBN : 979-25-5259-6 ISBN 13: 9789792552591 Editor Rancang sampul Penata isi
: A Zuhri Humaidi : Si Ong : Santo
Penerbit: LKiS Yogyakarta Salakan Baru no 1 sewon Bantul Jl Parangtritis Km 44 Yogyakarta Telp. : (0274) 387194, 7472110 Faks. : (0274) 387194 e-mail :
[email protected] Cetakan 1: Januari 2007 Dari Suara Murid hal. 72
Mengapa harus ada sekolahan? Mengapa aku harus sekolah? Sekolah itu tempat untuk belajar. Kamu harus sekolah agar pintar. Begitu kata mereka ketika aku ajukan dua pertanyaan itu. Seseorang datang ke sebuah ruangan dan menjelaskan kepadaku panjang lebar tentang materi pelajaran. Entah itu pengalaman waktu ia sekolah beberapa tahun yang lalu, beberapa bulan yang lalu, beberapa minggu yang lalu, atau mungkin baru semalam ia mempelajarinya. Aku tidak tahu. Aku diharuskan untuk mengerti dari semua yang telah mereka terangkan dan diperintahkan untuk menyimpan baik-baik di pikiranku. Waktu yang ditentukan telah habis, dan dia pergi meninggalkan ruangan. Lalu datang seseorang lain dengan model yang sama. Dia melakukan hal yang nyaris sama seperti yang dilakukan orang se belumnya. Demikian pula aku, juga melakukan hal yang sama seperti yang telah aku lakukan sebelumnya. Sesekali aku juga harus mengerjakan tugas atau soal-soal yang diberikan. Aku menguras isi Karya – karya SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah
2
Katalog
otakku untuk mengerjakannya dan menyerahkan hasil pekerjaan itu. Dia memberi coretan dengan angka-angka di kertas hasil pekerjaanku. Tidak tentu berapa angka yang dicoretkan setiap aku selesai mengerjakan tugas atau soal-soal tes. Dia akan tersenyum setelah dia mencoretkan angka 10, 9 atau 8. dan akan cemberut dan marah ketika menulis angka 3, 4 atau 5. Begitu setiap hari yang terjadi di sekolah. Di akhir sekolah, aku harus mengerjakan soal-soal tes Ujian Nasional sebagai tujuan puncak. Malam harinya tentu harus belajar. Aku menghabiskan wakt malam itu untuk membaca buku pelajaran dari materi awal sampai akhir, Agar bisa menjawab pertanyaanpertanyaan yang dibuat oleh entah itu pemerintah, atau siapa, yang jelas bukan guru yang mengajariku di sekolah. Aku harus mendapatkan nilai tinggi. Kalau aku mendapatkan nilai kurang dari yang ditargetkan, aku akan mendapat semacam sanksi, tidak boleh melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya. Mengherankan. Aku tak pernah mengenalnya, dan diapun tak pernah mengenalku, kok tiba-tiba mengetes kemampuanku, sekaligus menentukan kelulusannku atau ketidaklulusanku. Selembar kertas yang bernama ijasah berhasil aku dapatkan karena nilai tesku memenuhi syarat. Hore… aku telah lulus sekolah dan telah mendapat ijasah untuk gantungan hidupku, untuk melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya. Akan tetapi, yang terjadi ternyata dengan ijasah itu aku merasa hampa. Aku merasa nilai-nilai yang tertulis tidak menggambarkan kemampuanku yang sebenarnya. Dari cerita kakakku, katanya di Salatiga ada sekolah yang enak dan menyenangkan. Meski aku telah mendaftar ke SMP dekat rumahku, aku tetap kesana demi rasa penasaranku. Benar, akhirnya aku memutuskan untuk belajar di situ. Dan aku merasakan benar, berada di tempat belajar yang tepat. Di tempat inilah telah membuatku mengerti diriku sendiri, mengenal siapa sebenarnya aku, potensiku, bakatku dan aku bisa leluasa mengembangkannya. Disilah tempat aku belajar sekarang. SEKOLAH ALTERNATIF QARYAH THAYYIBAH. Ida Nur Jannah Murid SLTP QT
Karya – karya SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah
3
Katalog
33.. LLEEBBIIH HA ASSYYIIKK TTA AN NPPA AU UA AN N Naylul Izza, Fina Af’idatussofa, dan Siti Qona’ah @ Lkis 2007 xiv + 82 halaman; 12 x 18 cm 1. Kontroversi UAN 2. Dinamika Seputar UAN ISBN : 979-25-5258-8 ISBN 13: 9789792552582 Editor : Sunarwoto Rancang sampul : Imam Syahirul Alim Penata isi : Santo Penerbit: LKiS Yogyakarta Salakan Baru no 1 sewon Bantul Jl Parangtritis Km 44 Yogyakarta Telp. : (0274) 387194, 7472110 Faks. : (0274) 387194 e-mail :
[email protected]
Cetakan 1: Januari 2007
Buku yang ditulis oleh tiga siswi SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah Kalibening Salatiga ini merupakan wujud keprihatinan para siswa terhadap keberadaan UAN. Ketiganya merekomendasikan dihapuskannya UAN atau bentuk ujian apa pun yang tidak memperhatikan potensi dan kompetensi yang dimiliki siswa. Lebih dari itu, buku ini menegaskan pentingnya kemandirian dalam pendidikan. Pemerintah, menurut ketiga penulis buku ini, harus memberikan kebebasan sekolah dan pendidik untuk menentukan kurikulum sendiri, dan memberikan evaluasi sendiri. Pemerintah harus mengakui secara resmi proses-proses pendidikan yang dilakukan secara mandiri tersebut, tanpa harus melalui UAN misalnya. Hanya dengan kemandirianlah kemajuan pendidikan di negeri ini bisa diharapkan terwujud. Sebaliknya, pengebirian melalui jalan apa pun pada gilirannya akan memperbodoh anak bangsa. Buku ini layak diapresiasi pembaca dan terutama pemerhati pendidikan.
Karya – karya SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah
4
Katalog
4 4.. G GU US S ((Y YA AH HY YA AB BU UK KA AN NC CIIN NT TA AB BIIA AS SA A)) Oleh: Fina Af’idatussofa @ Matapena 2007 x + 195 halaman; 11 x 17 cm ISBN : 979-25-5262-6 ISBN 13: 9789792552621 Editor Rancang sampul Penata isi
: Isma kz : MATADOR Design : Santo
Penerbit: Matapena Salakan Baru no 1 sewon Bantul Jl Parangtritis Km 44 Yogyakarta Telp. : (0274) 387194, 7472110 Faks. : (0274) 387194 e-mail :
[email protected] Cetakan 1: Januari 2007
Kalau dihitung-hitung, Gus Yahya kecil memang sudah habishabisan dengan segala cara upaya untuk mendekati Zahra. Dari yang biasa-biasa seperti melakukan kebiasaan Zahra belajar nyeruling sama Yadi di pematang sawah, sampai yang norak habis, seperti berkirim mawar dan surat cinta yang ditaruh di teras pesantren puteri. Tidak Cuma itu, Yahya juga tak kenal lelah menyapa Zahra dengan pesan kertasnya yang ditaruh di kursi taman, tempat Zahra biasa belajar, setiap hari, sepanjang waktu. Sayangnya Zahra tetap cuek aja tuh menghadapi gerakan cinta Yahya. Meski tidak dengan marah-marah, santri baru di pesantren abahnya Yahya itu malah seibuk dengan tugas-tugas belajarnya di pesantren. Untungnya cinta Gus Yahya tidak pupus meski harus jatuh bangun untuk membuat cinta itu bisa dimengerti. Cintanya tidak mengenal istilah habis meski harus berhadapan dengan pergantian waktu yang hampir tujuh tahun. Bahkan, sampai tiba waktunya bagi Zahra untuk keluar dari pesantren, Gus Yahya tetap tersenyum menyampaikan cintanya. Tentu saja, karena cinta Gus Yahya bukan cinta biasa. Karya – karya SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah
5
Katalog
5. TARIAN CINTA Oleh: Maia Rosyida @ Matapena 2007 vi + 220 halaman; 11 x 17 cm ISBN : 979-25-5263-4 ISBN 13: 9789792552638 Editor : Isma kz Rancang sampul : Imam Syahirul Alim Penata isi : Santo Penerbit: Matapena Salakan Baru no 1 sewon Bantul Jl Parangtritis Km 44 Yogyakarta Telp. : (0274) 387194, 7472110 Faks. : (0274) 387194 e-mail :
[email protected] Cetakan 1: Januari 2007
Dahlia seorang penari, dan diantara kelima temannya, dialah yang paling manis. Tapi, bukan lantas karena itu Aiman dan Bilal secara bersamaan menyukai Dahlia. Juga, bukan karena itu Mbah Jalaluddin Rumi, ayahnya Aiman berusaha membela Dahlia ketika Kiai Umar dan ormas Islam lainnya menyudutkan Dahlia dengan tariannya. Melainkan karena Dahlia adalah perempuan yang dipenuhi dengan cinta. Cinta kemudian, membuatnya rela membanting tulang menghidupi ibu dan seorang adiknya yang masih sekolah. Cinta kebaikan, membuatnya selalu ingin belajar untuk jadi lebih baik. Dan cinta ketulusan, membuatnya selalu kuat dengan kenyataan sepahit apa pun. Sepahit ketika ia harus menentukan pelabuhan cintanya, pada Bilal ataukah Aiman? Dua orang cowok yang sama-sama membuat Dahlia bisa menari dengan tarian cinta.
Karya – karya SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah
6
Katalog
6. INIKAH CINTA Oleh: Fina Af’idatussofa @ Pustaka Q Tha 140 halaman; 13 x 19 cm Rancang sampul : Bahruddin Penata isi : Fina Af’idatussofa Penerbit: Puataka Q Tha Jl. R. Mas Said no 12 Kalibening Salatiga Telp. : (0298) 311438 e-mail :
[email protected] Cetakan 1: Januari 2007
♫Saat kujumpa dirinya, di suatu Suasana. Terasa getaran dalam dada. Kucoba mendekatinya, kutatap dirinya. Oh dia sungguh mempesona. Ingin daku menyapanya, menyapa dirinya. Bercanda tawa dengan dirinya. Namun, apa yang kurasa. Aku tak kuasa. Aku tak tahu harus berkata apa. “Inikah namanya cinta, oh inikah cinta, cinta pada jumpa pertama, inikah rasanya cinta, oh inikah cinta. Terasa bahagia saat jumpa, Dengan dirinya” Kujumpa dia berkutnya, di Suasana berbeda. Getaran itu masih ada. Aku dekati dirinya, kutatap wajahnya. Oh dia tetap mempesona. Rindu terasa dikala diri ini ingin berjumpa. Bersama dalam segala suasana. ““Inikah namanya cinta, oh inikah cinta, cinta pada jumpa pertama, inikah rasanya cinta, oh inikah cinta.
Karya – karya SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah
7
Katalog
7 7.. P PIIN NA AN NG GA AN NB BU UA AT TN NA AU UR RA A
Oleh: Fina Af’idatussofa @ Matapena 2007 x + 195 halaman; 11 x 17 cm ISBN : 979-25-5262-6 ISBN 13: 9789792552621 Editor Rancang sampul Penata isi
: Lianni Qanita : Imam Sahirul Alim : Santo
Penerbit: Matapena Salakan Baru no 1 sewon Bantul Jl Parangtritis Km 44 Yogyakarta Telp. : (0274) 387194, 7472110 Faks. : (0274) 387194 e-mail :
[email protected] Cetakan 1: Februari 2007
Naura adalah putrid kiai yang jatuh cinta sama Ari yang bukan keluarga kiai. Tentu saja hubungan keduanya ditentang keras oleh abah dan umi Naura. Apalagi jelas-jelas mereka telah menentukan siapa yang berhak meminang Naura. Yaitu Gus Ismail, putra KH. Sulaiman yang sudah kenal dekat dengan abahnya Naura. Dua pilihan yang sulit bagi Naura, antara mempertahankan perasaannya ataukah mendahulukan kepentingan keluarga besarnya.
Karya – karya SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah
8
Katalog
8. EKSPRESI Oleh: Maia Rosyida @ Pustaka Q Tha 212 halaman; 13 x 19 cm Rancang sampul : Maia Rosyida Penata isi : Maia Rosyida Penerbit: Puataka Q Tha Jl. R. Mas Said no 12 Kalibening Salatiga Telp. : (0298) 311438 e-mail :
[email protected] Cetakan 2: Maret 2007
EKSPRESI
( SEBUAH PENGUNGKAPAN RASA ) Ekspresi dikengkang?. Udah lagu lama kaleee. Itu dulu, Neng. Sekarang jamannya udah ada yang namanya gaul, funky sama kereeen. Apalagi urusan sekolah yang penuh paksaan gitu. Sangat tidak idealis, sangat berpenyakit, sangat tidak menyehatkan dan tentu saja sangat tidak ekspresif! Nah, kalo udah gini, gimana nasib kalo udah ditanya; MANA EKSPRESINYA???. Nyahok kan? Lo semua pasti mau kan berekspresi, berkreasi sama ngembangin bakat?. Lo pasti mau sekolah yang nyenengin, bebas, bisa nyanyi, bisa sambil tiduran, bisa bikin penemuan-penemuan, bisa gini bisa gitu tanpa ada orang yang ngatur plus biaya yang murah meriah. Pakek super lagi! Nah, ngiler kan lo!?! Satu lagi, jaman sekarang jangan mau sekolah hanya karena paksaaan. Nurut perintah guru, takluk sama peraturan OSIS dan nunduk sama PR yang numpuknumpuk. Mulai detik ini, jadilah anak sekolah yang beneran mau belajar. Dan carilah sekolah yang dijamin mendukung sama cita-cita lo semua! Karena inget!. Sekolah bukan cuma buat gaya-gayaan. Yang bener itu adalah buat ngembangin diri, nyelametin hidup sama meraih cita cita. Setinggi apa pun itu!. Sekarang juga musnahkan kemalasan dan jadilah anak yang ekspresif dengan membaca novel ini. Kalian bakal ketemu sama yang namanya Udin, Hilmiy dan temen-temen lainnya yang ada di Alternatif Junior High School. Mereka semua lagi mati-matian berjuang untuk perubahan pendidikan di Indonesia.
Karya – karya SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah
9
Katalog
9. SEBATAS ANGAN RINDU Oleh: Fina Af’idatussofa dan Upik Lestari @ Pustaka Q Tha 80 halaman; 13 x 19 cm Rancang sampul Penata isi
: Fina Af’idatussofa : Fina Af’idatussofa
Penerbit: Puataka Q Tha Jl. R. Mas Said no 12 Kalibening Salatiga Telp. : (0298) 311438 e-mail :
[email protected] Cetakan 1: Januari 2007
Sebatas Angan Rindu Kenapa semuanya terasa makin membekas? Kau telah mengetukku, lebih keras hingga mengenai dasar batinku Tapi kuselami semua ini tuk jadi sebatas angan dan khayalku. Yang kubiarkan adanya tanpa memaksakan hati tuk memilikimu Hati serasa rindu dan tak berdaya Anganku untukmu tak henti-hentinya Tapi kenapa kau pergi tinggalkanku? Saatku bisa menyayangimu, duhai kasih Kucoba untuk melupakanmu Fi- U
Karya – karya SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah
10
Katalog
10. KADO UNTUK REMAJA Oleh: Emi Masnilla Zubaiti, Zulfah, Feni, Shalma, Upik Lestari, Khusnul, dan Faiz @ Pustaka Q Tha 126 halaman; 13 x 19 cm Rancang sampul : Emy Masnilla Penata isi : Ahmad Darojat Penerbit: Puataka Q Tha Jl. R. Mas Said no 12 Kalibening Salatiga Telp. : (0298) 311438 e-mail :
[email protected] Cetakan 1: Januari 2007
Pada awalnya bingung, tulisan ini mau dibuat kayak gimana? Tapi, akhirnya berhasil juga bikin walaupun AMBURADUL tapi tak apalah yang penting ada tulisane…wuehehe ^_^. Langkah pertama kita hanya termenung sambil mandangin pemandangan alam di markas kita deket sawah. Kita bawa buku bacaan sendiri-sendiri dan dengan baca tu buku kale aja bakalan ngasih kita ilham untuk nulis apaan?. Kita mencoba memberikan semua yang bagus-bagus buat remaja, biasanya kan kalo lagi masa-masa remaja gini ga’ lepas dari yang namanya cinta, jadi kita kasih bubuhan crita cinta gitu. Cerita yang kita buat ga’ istimewa banget sech cuma bisa jadi KADO UNTUK REMAJA, kita ambil cerita yang biasa dialamin remaja selama ini dan sebagian cerita dari pengalaman tementemen maksudnya biar nggak terkesan dibuat-buat kan hidup kita itu nggak kayak film-film yang ada sutradaranya. Semua bakalan campur aduk disini…insyaAllah.
Karya – karya SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah
11
Katalog
11. TRUE LOVE Oleh: Aini Zulfah @ Pustaka Q Tha 116 halaman; 13 x 19 cm Rancang sampul : Aini Zulfah Penata isi : Aini Zulfah Penerbit: Puataka Q Tha Jl. R. Mas Said no 12 Kalibening Salatiga Telp. : (0298) 311438 e-mail :
[email protected] Cetakan 1: Maret 2007
Sekarang ini aku lagi dilanda kebingungan dalam memilih seseorang yang aku cintai. Kali ini aku jatuh cinta sama dua orang cowok dan mereka berdua adalah cowok yang semua memiliki tempat dihati aku. Mereka punya ruang special di hati aku. Tapi aku gak tau harus milih yang mana. Dirakah yang bersifat agak keras tapi baeknya jangan ditanya, atau Lutfi yang sifatnya bertolak belakang sama Dira dan juga baek?. Aku gak tau perasaan aku ini lebih menjurus ke siapa?. Mereka bener-bener dah nyuri hati aku. Pencuri itu sama-sama pinternya dalam nyuri hati seorang cewek. Mereka dah bikin aku bingung. Bingung dalam memilih. Aku gak tau apakah mereka berdua ngebales cinta yang aku kasih ke mereka apa gak. Aku harus pilih yang mana ya???
Karya – karya SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah
12
Katalog
12. BENDERA SETENGAH TIANG Oleh: Maia Rosyida @ Pustaka Q Tha 44 halaman; 13 x 19 cm Rancang sampul : Luluk Penata isi : Ahmad Darojat Penerbit: Puataka Q Tha Jl. R. Mas Said no 12 Kalibening Salatiga Telp. : (0298) 311438 e-mail :
[email protected] Cetakan 1: Maret 2007
Kasian kau merah Warnamu sebagai simbol keberanian, telah berbalik arah menjadi simbol pertumpahan darah Kasian kau putih Tulang-tulangmu berceceran kini tak ada lagi yang menghiraukan Kecuali hanya kucing atau anjing-anjing pemakan tulang Kasian kalian Kalian berdua sama sekali tak dihiraukan di atas sana Sekalipun kalian tak lelah untuk terus menyemangati kami Demi merekontruksi bangsa ini Sayang sekali Kalian benar-benar sudah salah diartikan Kalian kini hanya simbol perceceran darah dan pembantaian tulang-tulang Aku tidak tau, merah Aku tidak tau, putih Kapan semua ini akan berakhir! Tapi kuharap jangan berhenti untuk selalu berkibar Meski dengan air mata yang menyakitkan Karna bagaimana pun, ini negara kita Ini Indonesia kita! Kita tidak boleh pergi dari sini Semangat sangkakaku!!!
Karya – karya SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah
13
Katalog
13. MOO-MOO Oleh: Ida Nurjannah & Hanik Asih Izzati @ Pustaka Q Tha 88 halaman; 13 x 19 cm Rancang sampul Penata isi
: Luluk : Ida Nurjannah
Penerbit: Puataka Q Tha Jl. R. Mas Said no 12 Kalibening Salatiga Telp. : (0298) 311438 e-mail :
[email protected] Cetakan 1: Januari 2007
Moo-Moo
Sejenak kita berdua jadi diam, nggak seperti bisanya kalo ada yang nyenggol sedikit aja pasti udah perang. Dan anehnya lagi kenapa aku jadi panas dingin gini yach, padahal aku udah jatuh gara-gara ditabrak tuh mo-mo, kenapa aku nggak marah? Kenapa dia diam dingin gitu? Aneh banget hari ini nggak seperti biasanya. Tiba-tiba dia ngulurin tangannya, ngebantu aku berdiri. Tapi kenapa aku cumin bisa mandang wajahnya sambil nerima uluran tangannya, aneh banget bener-bener aneh bin ajaib, kami sama-sama nggak ngerasain hadirnya angin pertempuran. "Yuk aku bantuin diri?" ajaknya dengan halus dan terasa ikhlas, beda banget ama biasanya. "Eeeem yach, yach makasih." jawabku sambil ngulurin tangan dengan perasaan yang sangat gugup. Ini benar-benar aneh. Kenapa aku mau nerima bantuan dia, dia kan musuh aku. Sejenak aku cuman diam dan mencoba melepaskan genggaman tangannya. Dia pun langsung melepaskan tanganku. Dan tanpa rasa bersalah dia langsung pergi ninggalin aku begitu aja
Karya – karya SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah
14
Katalog
14. JUST FOR YOU USTADZ Oleh: Fina Af’idatussofa @ Pustaka Q Tha 260 halaman; 13 x 19 cm Rancang sampul Penata isi
: Fina Af’idatussofa : Fina Af’idatussofa
Penerbit: Puataka Q Tha Jl. R. Mas Said no 12 Kalibening Salatiga Telp. : (0298) 311438 e-mail :
[email protected] Cetakan 1: Januari 2007
Zahra bertahun-tahun tak terlihat semenjak pindah dari pondok. Ia mendadak seperti menghilang dan tak ada yang tahu keberadaannya. Padahal banyak yang mencoba mencarinya, tapi tetap tak bisa menemui keberadaan Zahra. Pondok gempar dengan kedatangan santri baru bernama Laura. Semenjak kedatangan Laura di pondok Al-Amin, banyak yang mengatakan wajahnya mirip dengan Zahra. Padahal Laura sendiri tak mengerti apa yang mereka maksud. Tak hanya santri yang mengira demikian, bahkan keluarga ndalempun turut mengira bahwa Laura adalah adik Zahra. Dari situ Yahya yang juga mengetahui keberadaan Laura, mulai memperhatikan gadis yang menyerupai kekasih hatinya itu. Ia mengira akan menemukan Zahra kembali lewat Laura. Tapi Yahya tak jua menyadari. Perhatiannya yang lebih terhadap Laura sempat membuat Laura ge-er. Apalagi, ternyata Laura menyukai Yahya yang
Karya – karya SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah
15
Katalog
saat itu menjadi Ustadz yang mengajar Tijan Darori di kelasnya. Wow Ustadz? Yup Laura menyukai seorang ustadz. Rasa Laura kian mengembang setiap harinya. Sampai ia berani mengirim surat untuk ustadz lewat Ali, sepupu Sang Ustadz. Dan betapa bahagianya Laura saat mendapat balasan surat dari Ustadz. Pedekate Laura tak sampai di situ, Laura juga mengikuti Forum Astronom Remaja yang dikelola oleh Yahya. Tentu ia semakin dekat dengan Ustadz idolanya itu. Surat-suratpun kian banyak ia kirimkan untuk Ustadz. Laura juga berani menyimpan balasan surat dari Ustadz. Ia belum memikirkan akbat daripada surat-surat tersebut. Keberanian Laura tak hanya sampai di situ. Laura bahkan berani iseng mengambil sandal kesayangan Ustadz, di kala Ustadz Yahya tengah mengajar. Tapi Laura tetap bertekad untuk mengembalikannya, entah kapan. Perasaan Laura semakin tumbuh besar, apalagi dirasainya Ustadz juga memiliki perasaan yang sama terhadap dirinya. Namun, di suatu kesempatan Zahra ditakdirkan untuk datang kembali. Ia hadir kembali di kehidupan Yahya. Lantas bagaimana nasib Laura selanjutnya? Bagaimana sebenarnya perasaan Yahya? Untuk Laura tau untuk Zahra? Kalau untuk Laura, bagaimana nasib Zahra? Kalau untuk Zahra, bagaimana dengan surat-surat balasan itu? Bagaimana nasib sandal kesayangan Ustadz? Bagaimana pengorbanan Laura selanjutnya? Tapi pengorbanan seperti apapun tak jadi soal. Bagi seorang Laura, yang terpenting dari semuanya adalah,
Just For You, Ustadz
Karya – karya SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah
16
Katalog
15. DUNIA DAN ALAM SEMESTA (E-BOOK)
Oleh: Rasih Fuadi @ Pustaka Q Tha Format : Power Point Effeck sound : Rasih Fuadi Animasi : Rasih Fuadi Penerbit: Puataka Q Tha Jl. R. Mas Said no 12 Kalibening Salatiga Telp. : (0298) 311438 e-mail :
[email protected] Cetakan 1: Januari 2007
Sejak dahulu orang bermimpi akan menerobos langit dan mencapai bulan. Pada abad abad yang lalu sementara orang merencanakan pesawat yang ditarik oleh angsa atau kapal kapal berbalon untuk mendarat di bulan. Seabad yang lalu JULES VERNE menulis bahwa “bulan dapat dicapai dengan kereta berbentuk peluru yang ditembakkan dari sebuah canon”. Sekarangpun bentuk pesawat luar antariksa tidak jauh berbeda dengan pesawat khayalan VERNE
Karya – karya SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah
17
Katalog
1 16 K)) 6.. A AR RT TII S SE EB BU UA AH HB BR RE EA AK KD DA AN NC CE E ((E E--B BO OO OK Oleh: Fikri
@ Pustaka Q Tha Format Effeck sound Animasi
: Power Point : Fikri : Fikri
Penerbit: Puataka Q Tha Jl. R. Mas Said no 12 Kalibening Salatiga Telp. : (0298) 311438 e-mail :
[email protected] Cetakan 1: Januari 2007
Tarian jalanan ini makin ramai saja peminatnya. Pensi jadi kurang afdol tanpa kehadiran breakers. Bahkan, iklan TV
pun mulai menjadikan mereka sebagai "pemanis". Dahsyatnya, beberapa sekolah sudah membuat ekskul breakdance. Breakdance lagi naik daun, nih! Memang bukan cuma dangdut yang lagi harum namanya. Selama setahun terakhir, kita bisa melihat berkembangnya kembali ’tarian kejang’ alias breakdance. Tarian yang dari tanah kelahirannya di Amerika Serikat itu lebih populer di kalangan anak jalanan ini, memang sempat jadi tren di kalangan anak muda Jakarta pada era 1980-an.Pada saat itu banyak bermunculan penari-penari jalanan di Jakarta beraksi dengan alas kardus bekas. Musik yang sering dipakai untuk breakdance dulu adalah Zoolook.
Karya – karya SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah
18
Katalog
1 17 7.. SSEEJJA BO OO AR OK RA K)) AH HA GA AM MA A,, P RA AG AN NG GD AN NM PEER SIIR R ((EE--B DA MEES Oleh: Nafa @ Pustaka Q Tha Format Effeck sound Animasi
: Power Point : Nafa : Nafa
Penerbit: Puataka Q Tha Jl. R. Mas Said no 12 Kalibening Salatiga Telp. : (0298) 311438 e-mail :
[email protected] Cetakan 1: Januari 2007
Sayang sekali, sejarah di liputi dengan peperangan, perusakan, dan pertempuran. Pengusaha zaman dahulu kerap kali berperang melawan tetangganya dan pembrontak untuk Menambah kekuasaan. Ia harus memiliki tentara dan dia harus bisa memimpin tentaratentaranya ,serta menunjukan jendral-jendral yang setia dan pemberani. Sering terjadi dalam sejarah: bila seorang jendral menjadi berkuasa dengan tentaranya ia menggulingkan raja dan merebut kekuasaan lewat kudeta, lalu menegakkan rezim militer.
Karya – karya SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah
19
Katalog
1 D)) CD VC 18 8.. S SA AB BD DA AK KE ELLA AB BU US SE EO OR RA AN NG GS SA AN NT TR RII ((V Sutradara Ass Sutradara Skenario Kameramen Editor Cast: Nafsa: Dafa Ina Pak Taufiq Ida Afik Mbak Nila Pengurus Pondok Pemain Pendukung
: Maia Rosyda : Saiful Amri : Fina Af’idatussofa : Rasih Mustghis Hilmi : Fina Af’idatussofa : Siti Qonaah : Samsuddin : Eny Rahmawati : Ahmad Darojad : Mariatul Ulfa : Ardilla Ummami : Emy Masnilla Zubaiti : Fina Af’idatussofa dan Nailul Izza : Para murid SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah
Film yang diangkat dari Cerpen karya cerpenis cilik hevni azizah ini dari ‘A’ sampai ‘Z’ dikerjakan oleh anak-anak. Dari penulisan skenario, penulisan shot script, casting, tata rias, setting lokasi, pengambilan gambar, sampai dengan edit computer. Dilakukan secara mandiri oleh anak-anak tanpa pendampingan dan bimbingan dari siapapun juga. Bahkan biaya pembuatan film ini mereka upayakan secara mandiri dari ‘kerja’ buruh dekorasi suatu kegiatan RAT Koperasi di desa mereka Kalibening. Hasilnya seperti apa? Tentu sangat menarik untuk ditonton khususnya bagi para pemerhati perfileman.
Karya – karya SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah
20
Katalog
1199.. V V,, TTV O TTV RO MEED MEETTR A ((M DIIA V)) DA NM AN NSS TTV VC AN UTTA RA PU N TTR AN D LLIIP CD V 77,, D TTEEN PEEN DIIK H DIID AH ND BA YIIB YY GP QA AY NG HA AN NTTA H TTH AH YA RY AR ALLTTEER ATTIIFF Q NA RN NA AN KA
… Berkualitas selalu Mahal Suatu persepsi yang tidak selalu benar. PPE EN BA ND AH DIID H DIIK KA AN NA AL LT TE ER RN NA AT TIIFF Q QA AR RY YA AH HT TH HA AY YY YIIB Adalah satu model pendidikan alternatif berbasis komunitas (community based education) yang mencita-citakan terwujudnya masyarakat ilmu yang berkeadaban. Lembaga Pendidikan ini berdiri atas prakarsa komunitas setempat dengan mengedepankan nilai-nilai luhur universal yang berkeadilan. Dalam proses pembelajarannya lembaga pendidikan ini berpijak pada konteks lingkungan sekitar dengan melibatkan seluruh komunitas sekitar sebagai subjek pembelajaran sekaligus menempatkannya sebagai guru serta lingkungan alam dan sosial sebagai laboratorium pendidikan Dinyatakan sebagai alternatif Karena strategi pendidikannya memanfaatkan segala yang ada dilingkungan sekitar disertai dengan manajemen dan birokrasi pengelolaan yang efektif dan efisien yang terfokus pada substansi pengembangan ilmu, sehingga lebih memungkinkan membentuk manusia berilmu tinggi dan berakhlaq mulia serta dapat diakses bagi seluruh lapisan masyarakat termasuk masyarakat dari keluarga yang sangat miskin (pendidikan untuk semua). Karya – karya SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah
21
Katalog
20. VCD DAN KASET ALBUM TEMBANG DOLANAN
Orang tua dan guru manapun pasti resah ketika mendengar anaknya atau anak didiknya mendendangkan lagu-lagu ‘jorok’ yang mengeksploitasi birahi laki-laki seperti Cucak Rawa, Mendem Wedokan, Rondho Kempling, Bojo Loro dan sejenisnya. Mereka juga tampak semakin bingung dan tidak habis pikir kenapa situasi yang sedemikian justeru semakin menggejala dan sangatlah fenomenal. Terlebih para kontestan pemilihan di circle kekuasaan sendiri turut larut dalam fenomena yang sedemikian amoral dan penuh dengan pelecehan seksual. Dari kandidat DPRD sampai presiden larut dalam klirumologi (pinjam instilahnya Jaya Suprana) ramai-ramai menyanyikan lagu Cucak Rawa walaupun syairnya sudah dirubah. Jarang sekali para kandidat tersebut kita dengar melantunkan karya-karya adhiluhung seperti Sukarno dengan Aryati yang lebih mencerminkan pengembaraan kesucian cinta kasih dan mendukung terwujudnya masyarakat berkeadaban. Yang cukup memprihatinkan juga ketika musik dan lagu telah menjadi komoditas bagi para big capital owners yang hanya berorientasi pada kepentingan komersil semata. Kesucian perempuan (sebagai penopang utama adanya kehidupan manusia) telah dieksploitasi sedemikian rupa untuk kepentingan keserakahan kerajaan bisnis. Anakanak juga dieksploitasi dengan mengabaikan perkembangan jiwanya yang wajar. Sementara kendaraan untuk berkelana ke masa silam berupa tembang-tembang dolanan jawa Tempo doeloe sebagai lagu kenangan yang sebenarnya juga merupakan karya adhiluhung warisan leluhur yang selayaknya dilestarikan kini hampir hilang, terabaikan, terlupakan tersisih oleh arus globalisasi media dengan segala dampaknya. Maka tidaklah heran bila anak-anak sekarang tidak mengenal tembangnya sendiri. Para orang tua yang merupakan sosok yang sangat srategis untuk menanamkan nilainilai seni dan budaya sedini mungkin kepada anak-anak juga hampir tidak mengerti lagi secara utuh tembang-tembang tersebut. Bukannya mereka tidak peduli, tetapi media yang tepat untuk mempelajarinya sangat langka. Indikasi ini bisa dilihat ketika dalam berbagai kesempatan; diskusi, sarasehan, lokakarya dan kegiatan lainnya dapat ditarik benang merah bahwa mereka sangat merindukan sebuah media yang sangat tepat. Karya – karya SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah
22
Katalog
2 21 1.. H GH HN OO ON N IIN HIIG N JJA NO AK KA AR RTTA AD AN N DA A VA ALL IIM MP PR RE ES SS SIIO ON NS SO OE EK KA AR RN OFF S NO O AR SO RC CH HIIV
KOMPAS POLITIKA Selasa 11Oktober 2005
Menjadi Indonesia Susah Budiarto Shambazy
… Belum lama ini beredar sebuah VCD (video compact disc) mengenai Bung Karno yang diterbitkan Millennials, Salatiga. Selama 45 menit pemirsa sedikit banyak akan bisa memahami perbedaan antara Bung Karno sebelum dan setelah diberlakukannya Demokrasi Terpimpin tahun 1959. Bung Karno tidak pernah sekolah ke luar negeri, dengan gelar akademis insinyur yang diperoleh dari ITB Bandung. Namun, di film tersebut ia tampil sebagai pengucap bahasa Inggris yang nyaris sempurna. Lucu menyaksikan Bung Karno berbicara lepas kepada para wartawan di istana. Sembari mengapit sebatang rokok di tangan kiri, sembari tersenyum, ia berulang-ulang mengatakan, "Read brother, read." Bung Karno memang tak pernah berhenti membaca buku. Seorang teman dekat dia, Pak Jusuf Ronodipuro, pernah bercerita kepada saya bahwa
Karya – karya SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah
23
Katalog
"Bahkan di toiletnya pun masih ada buku yang belum habis terbaca." Dalam sebuah wawancara empat mata yang menarik dengan seorang wartawan asal Amerika Serikat (AS), Bung Karno menyebut "dunia sedang menuju ke arah yang progresif". Tentu maksudnya adalah petualangan dia berkawan dengan negara-negara "kiri" seperti China, Kamboja, atau Korea Utara. Ia ditanyai pula mengapa berupaya mengumpulkan seluruh kekuatan politik yang berbeda untuk menjadi sebuah kesatuan ke dalam aliran "Nasakom" (kaum nasionalis, agama, dan komunis). Bung Karno menjawab, itu tidak menjadi soal selama setiap aliran tak berbuat tindakan yang merugikan bangsa. Setelah pecahnya peristiwa G30S, potongan film itu menghadirkan Bung Karno yang lain. Ia tak lagi memakai seragam kebesaran, tetapi kemeja gelap bertangan pendek. Hari itu Bung Karno sudah menjadi pesakitan politik. Tanda-tanda jasa di kedua dadanya sudah tak ada lagi. Lagi-lagi dalam bahasa Inggris ia mengumumkan penunjukan Menpangad (Menteri Panglima Angkatan Darat) Mayor Jenderal Soeharto sebagai pengemban Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar). Ia masih tersenyum dan tertawa lepas, tetapi secara perlahan-lahan disingkirkan dari percaturan politik nasional. Sebuah VCD lagi keluaran Millennials berjudul High Noon in Jakarta. Ini tentang masa pemerintahan Presiden Abdurrachman Wahid yang pada hari- hari itu disibukkan dengan rencana dia memecat Menko Polkam Wiranto. Dasar Gus Dur, setiap saat ia pasti melawan. "The first president was crazy about women, the second one was crazy about fortune, and the third one was really crazy. The fourth one, myself, is driving people crazy," ujar Gus Dur tertawa kencang.
Karya – karya SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah
24
Katalog
Anda pasti mengerti makna guyonan Gus Dur. Di film terlihat Gus Dur yang santai, gemar cewawakan, dan menyisir sambil ikut bernyanyi lagu Me and Bobby Mcghee bersama penyanyi blues Jonis Joplin. Pasti banyak yang rindu dengan kepemimpinan Bung Karno maupun Gus Dur. Meskipun akhirnya dipaksa mengundurkan diri, Gus Dur berhasil membongkar mitos kekuasaan istana yang tidak demokratis, garang, dan sok genting ala kepemimpinan Presiden Soeharto. Walaupun rakyatnya diimpit kemiskinan, Bung Karno membawa Indonesia menjadi negara dan bangsa yang besar, kuat militernya, dan sedikit utang luar negerinya. Setelah itu Indonesia menjadi bangsa kerdil, militernya terlalu banyak fungsi, dan pemerintahnya ngutang melulu. Di masa Bung Karno TNI kuat melancarkan konfrontasi terhadap Malaysia. Waktu bersitegang dengan Malaysia gara-gara Blok Ambalat tempo hari, banyak rakyat yang khawatir apakah TNI mampu melindungi rakyat jika kita akhirnya berperang melawan Malaysia? Kini semakin hari semakin banyak kalangan yang putus asa menghadapi berbagai kondisi sulit di negeri ini. Seorang teman mengatakan, "Nasib kita apes melulu gara-gara menjadi orang Indonesia." Teman lain menyebut situasi kita, dalam bahasa Priangan, sebagai aca kadut. Artinya berantakan, tak ada tatanan aturan dan kalaupun ada, tak dipatuhi. Ada pula yang menyebut, bangsa Indonesia seperti "remaja yang pubernya tak kunjung selesai". Dalam pergaulan internasional kita seperti "Liliput di Negeri Olliver."Saya selalu menjawab, "Indonesia Tanah Air beta, tempat berlindung di hari tua, tempat akhir menutup mata". Tetapi, mau menjadi Indonesia saja kok semakin susah ya?
Karya – karya SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah
25
Katalog
2 23 3.. LLU ULLU UK K’’S SG ALLLLE ER RY Y GA Oleh: Luluk @ Pustaka Q Tha 50 halaman; 13,5 x 19,5 cm Rancang sampul : Bahruddin Penata isi : Bahruddin Penerbit: Puataka Q Tha Jl. R. Mas Said no 12 Kalibening Salatiga Telp. : (0298) 311438 e-mail :
[email protected] Cetakan 1: April 2007
Luluk Nur Sa’diyah, Cewek imut yang lahir pada tanggal 11 April 1992, anak kedua dari tiga bersaudara ini, ngakunya sih, bercita-cita jadi seniman, jadi Sutradara, penulis sekenario atau bla… bla… bla…. Kalo nggak, jadi pengusaha barang-barang yang memiliki nilai seni. Dasar Luluk. Intinya dia punya cita-cita yang seabreg. Dan, kayaknya, dia bener-bener serius ama cita-citanya. Buktinya, gambar-gambar yang udah kita liat ini. Belum lagi yang keselip diantara lembaran-lembaran buku matematikanya, bahasa Inggris, ato bahkan di buku teman-temannya yang tanpa sadar disahut tiba-tiba dan dicoret-coret. Bukannya pada ngambeg , temennya malah senyum sambil bilang: “lagi dong, Luk! “. Nah, kalo’ keadaan udah kayak gini saatnya Luluk beraksi. Dia juga piawai mengekspresikan keahliannya bikin pernak-pernik… entah itu gantungan kunci, papan nama keren, and bla…bla…bla. Dia juga hobi banget nulis-nulis cerpen. Nah, kalo’ yang satu ini, mungkin terpancing dari hobinya baca-baca novel atau komik. Kalau dilihat dari hobi-hobinya. Kelihatan banget kalo’ Luluk itu punya daya imajinasi yang tinggi. Udah ah, ngomongin Luluk emang nggak ada abisnya… Lanjutin aja deh Luk ! tarik terus coy…. Ida Nurjannah
Karya – karya SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah
26