KODE UNIT
: O.842340.004.01
JUDUL UNIT
: Pengaturan Bidang Kerja dalam Sektor Penanggulangan Bencana
DESKRIPSI UNIT : Unit
kompetensi
ini
mendeskripsikan
keterampilan,
pengetahuan, dan sikap kerja yang dipersyaratkan untuk mengatur pekerjaan dalam konteks penanggulangan bencana untuk mencapai hasil-hasil yang paling efektif
ELEMENKOMPETENSI
KRITERIAUNJUK KERJA
1. Mengelola penyampaian 1.1 Strategi dan praktik manajemen dipilih bantuan yang paling tepat untuk memastikan penerapan Konsep-konsep dan prinsipprinsip keefektifan bantuan dan pembangunan masyarakat. 1.2 Praktik manajemen disesuaikan dengan sasaran dan tujuan organisasi dan/atau program. 1.3 Pengetahuan dan pemahaman tentangstrategi perkembangan, institusi, dan prosedur mitraditerapkan. 1.4 Kebijakan dan strategi pembangunan mitra yang efektif diapresiasi. 1.5 Kepemimpinan mitra yang efektif dalam pelaksanaan berbagai kebijakan dan strategi pembangunannya diapresiasi. 1.6 Koordinasi pembangunan untuk mencapai sasaran dan tujuan dari mitra difasilitasi. 1.7 Keselamatan dan keamanan personel dalam penyampaian jasa di lapangan diidentifikasi. 1.8 Perubahan tim untuk penyampaian jasa diatur secara efektif. 1.9 Pengkajiancepat dan keputusan yang sulit dan kompleks terhadap situasiyang berhubungan dengan penyampaian pelayanan diberikan dengan mempertimbangkan aspek budaya, etika, susunan masyarakat, persyaratan organisasi, standar-standar dan konvensi-
konvensiinternasional. 2. Menggunakan berbagai keterampilan komunikasi dan menjalin hubungan antar pribadi dalam tingkat tinggi untuk dapat mengatur dengan efektif
2.1 Keterampilan komunikasi dan hubungan antarpribadi diperbaiki. 2.2 Komunikasi lisan dan tulisan berkaitan dengan isu-isu sensitif, seperti isu-isu tentang pribadi, politik, budaya, dan ekonomi dilakukan dengan hati-hati. 2.3 Prosedur dan ketentuan yang relevan dengan setiap situasi tertentu, diterapkan. 2.4 Perbedaan individual dan budaya pemangku kepentingan diidentifikasi. 2.5 Semua komunikasi untuk mempermudah pencapaian hasil-hasil yang ter identifikasi, dan terpeliharanya pendekat an yang terbuka dan inklusif secara tepat diidentifikasi. 2.6 Isu-isu komunikasi yang bertujuan meningkatkan pendekatan yang berorientasi pada masyarakat diatur sesuai dengan kebutuhan penanggulangan bencana. 2.7 Ukuran yang tepat untuk memecahkan konflik dan perbedaan antarpribadi dibuat.
3. Mengelola hubungan dengan pemangku kepentingan
3.1 Hubungan dengan pemangku kepentingan dan mitra untuk pencapaian hasil yang teridentifikasi dikelola. 3.2 Kerjasama kemitraan dengan organisasi lainnyadilakukan dengan berbagai strategi dan praktik yang dapat menambah nilai dan hasil yang lebih efektif. 3.3 Kolaborasi dengan mitra dilakukan untuk mengembangkan strategi dan praktik yang dapat memberi nilai tambah program dan hasil. 3.4 Model hubungan pemangku kepentingan yang efektif dicontohkan kepada para rekan kerja untuk mendukung pendekatan kolaboratif dalam kerja penanggulangan bencana/ bantuan kemanusiaan.
4. Mengelola berbagai sumber daya, sistem,
4.1 Hasil kerja dipantau.
penanggulangan
bencana
dan praktik untuk mencapai hasil yang disepakati
4.2 Evaluasi berkelanjutan terhadap program yang berjalan dilakukan bersama mitra kerja dan organisasi donor. 4.3 Hasil evaluasi digunakan dalam pengambilan keputusan mendatang. 4.4 Sistem dan praktik sebagai syarat untuk meningkatkan keberhasilan penanggulangan bencana diperbaiki sesuai dengan kebutuhan pengembangan. 4.5 Hasil evaluasi menyeluruh disampaikan kepada pemangku kepentingan. 4.6 Proses partisipasi yang terbuka dan transparan dalam penggunaan dan pengaturan berbagai sumber daya untuk penanggulangan bencana dilakukan.
5. Mengelola risiko dalam 5.1 Ukuran yang tepat untuk pengamanan dan penanggulangan penyelamatan personel ditetapkan. bencana 5.2 Risiko spesifik penanggulangan bencanadikelola. 5.3 Risiko yang berhubungan dengan pemberitaan yang merugikan dan menimbulkan dampak terhadap keberhasilan program diatur. 5.4 Risiko yang berhubungan dengan personel yang bekerja di bawah tekanan dan dalam kondisi sulit, terutama pada periodeperiode waktu yang diperpanjang diatur. 5.5 Risiko yang berhubungan dengan bekerja dalam konteks yang sangat kompleks dan cepat berubah, serta memerlukan tanggapan yang cepat dan efektif terhadap isu-isu yang tidak terduga dan menantang, diatur.
BATASAN VARIABEL 1. Konteks variabel 1.1 Konsep-konsep
dan
prinsip-prinsip
keefektifan
bantuan
dan
pembangunan masyarakat, mencakup: 1.1.1
Sikap Kepemilikan, mencakup:
menggunakan cara kerja yang mendukung mitra lokal dalam mempraktikkan kepemimpinan yang efektif dalam merencanakan kebijakan dan strateginya
mengoordinasikan aksi-aksi pembangunan
melibatkan masyarakat dan pemerintah daerah dalam membuat keputusan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi
1.1.2
mendukung
kontribusi
masyarakat
dan
pemerintah
daerah terhadap pemecahan masalah 1.1.3
penyelarasan, komprehensif
meliputi
pemeliharaan
pemahaman
terhadap berbagai strategi, institusi, dan
prosedur pembangunan nasional negara-negara mitra untuk memandu penyampaian program 1.1.4
harmonisasi:
1.1.5
secara aktif mencari kesempatan untuk bekerjasama dengan mitra-mitra official development agency (ODA) guna
menciptakan
nilai
tambah
dan
keefektifan
pembangunan yang lebih besar 1.1.6
mengatur hasil-hasil, mencakup perbaikan sistem-sistem untuk:
mengatur hasil-hasil pembangunan
mendukung pembuktian
pembuatan
keputusan
berdasarkan
1.1.7
akuntabilitas bersama, yang mencakup diperlihatkannya:
transparansi
dan
tanggung
jawab
penuh
untuk
penggunaan sumber daya–sumber daya pembangunan dalam penyampaian program. 1.2 Mitra-mitra, dapat mencakup: 1.2.1 pemerintah-pemerintah selaku tuan rumah 1.2.2 badan badan donatur 1.2.3 peserta-peserta proyek 1.2.4 organisasi-organisasi pemerintah dan/atau nonpemerintah. 1.3 Keputusan kompleks dan sulit, mencakup: 1.3.1 keputusan-keputusan pertimbangan
yang
budaya
dan
mencakup etika
yang
pertimbangan-
kompleks,
seperti
berurusan dengan korupsi, perlakuan terhadap perempuan, dan perlakuan terhadap para penyandang cacat; 1.3.2 mengatur isu-isu yang berhubungan dengan struktur-struktur dan
konflik
kekuasaan
antara
kelompok-kelompok
sosial,
politik, keagamaan, dan etnik; 1.3.3 menanggapi konteks-konteks dan tantangan-tantangan yang sangat kompleks dan cepat berubah. 1.4 Memantau dan mempelajari kembali program atau proyek, mencakup: 1.4.1 cara
isu-isu
etika
digabungkan dalam
yang
teridentifikasi
dipertimbangkan
rancangan program. Misalnya,
dalam
merancang sebuah proyek di sebuah lingkungan konflik, dengan mempertimbangkan apabila provisi bantuan akan: a. memiliki efek positif terhadap konflik (misalnya: membantu masyarakat berhenti bersengketa) b. menambah konflik (misalnya: meningkatkan persaingan dan kecurigaan) 1.4.2 cara
isu-isu
sensitif
yang
teridentifikasi
secara
budaya
dipertimbangkan dan digabungkan dalam rancangan program,
misalnya dalam merancang usaha-usaha program dibuat untuk: a. program
yang
dapat
membantu
orang-orang
yang
terpengaruh tanpa diskriminasi politis, agama, dan gender b. program-program dilaksanakan dengan menggunakan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan-keterampilan lokal 1.4.3 Sasaran dan tujuan program 1.4.4 Hasil-hasil program 1.4.5 Aktivitas-aktivitas proyek 1.4.6 Rencana dan jadwal pelaksanaan 1.4.7 Berbagai
masukan
dan
sumber
daya
program
yang
dipersyaratkan 1.4.8 Dampak-dampak program 1.4.9 Mengatur risiko-risiko 1.4.10 Kendala-kendala dan asumsi-asumsi 1.4.11 Ketahanan program 1.4.12 Syarat-syarat struktur pengaturan dan kepegawaian 1.4.13 Mengarahkan
prinsip-prinsip
keefektifan
pembangunan
dan/atau bantuan kemanusiaan. 1.5 Risiko-risiko spesifik, mencakup: 1.5.1 isu-isu yang dapat berdampak terhadap infrastuktur termasuk sistem-sistem
pengangkutan,
keamanan
komunikasi 1.5.2 kondisi-kondisi darurat 1.5.3 ketidakstabilan politik dan/atau korupsi
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan 2.1
Peralatan 2.1.1
2.2
Alat tulis kantor
Perlengkapan
makanan,
dan
2.2.1
komputer dan aplikasinya.
3. Peraturan yang diperlukan 3.1 Standar-standar dan konvensi-konvensi Internasional mencakup: 3.1.1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan (Conventionon Elimination of All Forms of Discrimination Against Women) 3.1.2 Undang-Undang
Nomor
11
Tahun
2005
tentang
Kovenan
Internasional tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya 3.1.3 Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990 tentang Ratifikasi Konvensi Hak Anak (KHA) 3.1.4 Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
4. Norma dan Standar 4.1 SNI 7937:2013, Layanan kemanusiaan dalam bencana PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian 1.1 Pertimbangan Kesempatandan Kesetaraan: 1.1.1 semua pekerja dalam penanggulangan bencana menyadari isuisu kesempatan, kesetaraan serta hak asasi manusia di bidang kerja masing-masing 1.1.2 semua pekerja
mengembangkan kemampuan bekerja dalam
lingkungan budaya yang berbeda 1.1.3 Secara khusus para pekerja, historis/sejarah,
dan
menyadari isu-isu budaya,
perkembangan
terakhir
dalam
menghadapi masyarakat dan budaya di tempat mereka bekerja
1.1.4 para penilai dan pelatih memperhitungkan isu-isu kesempatan dan kesetaraan yang relevan, yang berhubungan dengan budaya di tempat mereka bekerja. 1.2 Sumber Daya: 1.2.1 unit ini dapat dinilai secara tersendiri, tetapi praktik penilaian secara
keseluruhan
didukung
oleh
unit-unit
kompetensi
lainnya yang berhubungan 1.2.2 selain pertanyaan-pertanyaan penegasan,
penilaian terhadap
pengetahuan dasar biasanya akan dilakukan dalam konteks di luar lapangan 1.2.3 Sumber-sumber daya yang dipersyaratkan untuk penilaian mencakup akses kepada: a. lokasi tempat bekerja atau tempat kerja yang disimulasi sebagai lokasi bekerja b. instruksi, spesifikasi, dan kerja buku-buku pedoman kebijakan dan buku pedoman prosedur
(internasional
dan
lokal,
termasuk
buku
pedoman khusus) dokumen-dokumen yang
relevan (seperti penilaian-
penilaian staf, memo-memo, catatan/rekaman cuti dan peninjauan-peninjauan kembali kinerja) alat-alat perlengkapan yang relevan (seperti: kendaraankendaraan, alat-alat perlengkapan kantor, dan alat-alat perlengkapan komunikasi) para manajer, rekan kerja, dan staf lokal lainnya. 1.3 Metode penilaian 1.3.1 pengujian
mempertimbangkan
kesulitan-kesulitan
praktis
terkait dengan usaha penilaian kerja di lapangan 1.3.2 berkaitan dengan sifat unit ini, kandidat uji kompetensi menunjukkan bukti dari situasi lapangan yang nyata
1.3.3 bilamana hal ini tidak mungkin dilakukan, beberapa kriteria unjuk
kerja
dalam
unit
ini
dapat
ditampilkan
melalui
pengamatan terhadap perilaku dan tanggapan kandidat saat berada dalam situasi penuh tekanan yang serupa dengan kemungkinan situasi yang akan dijumpai di lapangan 1.3.4 sementara itu, jika kandidat yang bersangkutan tidak pantas dan tidak sesuai untuk ditempatkan di tempat yang benarbenar
berbahaya,
simulasi yang sama dengan kenyataan,
dapat memberikan
kesempatan terbaik untuk mengamati
tanggap darurat-tanggap darurat yang ‘hampir nyata’. 1.3.5 pengetahuan dasar dapat dinilai melalui: a. tugas tulisan b. laporan proyek c. taklimat singkat (debriefings) d. pembelajaran dari proyek-proyek yang dilaksanakan 1.3.6 uji kompetensi
didukung oleh bukti-bukti tambahan dari
beragam sumber, disarankan termasuk bukti-bukti dari satu atau lebih situasi di lapangan. 2. Persyaratan kompetensi (Tidak ada.) 3. Pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan 3.1 Pengetahuan yang diperlukan kandidat yang bersangkutan
mampu memperlihatkan pengetahuan
dasar yang dipersyaratkan untuk melakukan tugas yang diuraikan dalam Elemen danKriteria Unjuk Kerjapada unit ini dengan efektif. Selain itu, kandidat juga
mampu mengatur tugas dan mengatur
masalah-masalah yang timbul dalam konteks peran kerja yang teridentifikasi.Hal-hal tersebut mencakup:
3.1.1 serangkaian strategi dan praktik manajemen yang tepat, untuk digunakan dalam konteks-konteks penanggulangan bencana, serta kontribusinya terhadap keefektifan bantuan 3.1.2 nilai-nilai,
prinsip-prinsip,
dan
etika-etika
yang
menjadi
penyokong kerja dalam sektor tersebut 3.1.3 konvensi-konvensi
internasional
dan
kewajiban-kewajiban
hukum serta berbagai tanggung jawab yang timbul darinya 3.1.4 berbagai tanggungjawab hukum dan etika, mencakup kesehatan dan
keselamatan
kerja
(K3)
dan
peraturan-peraturan
lingkungan, ketenagakerjaan yang setara, dan kebutuhankebutuhan
antidiskriminasi
serta
tanggung
jawab
dalam
konteks lapangan 3.1.5 strategi, institusi, dan prosedur pembangunan negara-negara mitra 3.1.6 pendekatan-pendekatan efektif untuk mengarahkan isu-isu komunikasi dan mencapai hasil-hasil teridentifikasi pada peran pengaturan dalam konteks penanggulangan bencana 3.1.7 prioritas dan kebutuhan-kebutuhan donatur 3.1.8 pengetahuan pemikiran teoritis dan isu-isu pokok terinci yang berhubungan dengan penanggulangan bencana 3.1.9 mengatur proyek 3.1.10 piagam kemanusiaan dan standar-standar minimum dalam bantuan (standar-standar lingkungan) 3.1.11 pedoman-pedoman badan, seperti: a. Perka BNPB b. United Nations High Commissioner for Refugees(UNHCR), terutama mengenai proyek-proyek khusus untuk kelompokkelompok rentan c. pedoman badan yang relevan lainnya d. praktik-praktik operasional bidang umum
e. strategi,
institusi
dan
prosedur
pembangunan
nasional
negara mitra 3.2 Keterampilan yang diperlukan 3.2.1 mengatur penyampaian, evaluasi, dan perbaikan jasa-jasa yang berkesinambungan dalam konteks penanggulangan bencana 3.2.2 mendukung
negara-negara
mitra
untuk
melakukan
kepemimpinan dalam melaksanakan dan mengoordinasikan berbagai kebijakan dan strategi pembangunan untuk mencapai berbagai sasaran dan tujuan yang teridentifikasi 3.2.3 menggunakan
keterampilan
komunikasi
antarpribadi
dan
tingkat tinggi untuk mengatur dengan efektif 3.2.4 mengatur hubungan-hubungan pemangku kepentingan dalam konteks proyek atau program penanggulangan bencana 3.2.5 mengatur dan mempromosikan kerja tim yang efektif dalam konteks komposisi tim dapat berubah dengan sering dan cepat 3.2.6 Secara aktif mencari kesempatan bekerjasama dengan mitra kerja demi menciptakan nilai tambah dan keefektifan yang lebih besar 3.2.7 bekerja dengan negara-negara mitra dan organisasi-organisasi penyumbang lainnya untuk memantau dan mengevaluasi kerja pembangunan dan/atau bantuan kemanusiaan 3.2.8 secara
terus-menerus
memperbaiki
sistem-sistem
untuk
mengatur hasil-hasil pembangunan pada seluruh tingkatan penyampaian program dan mendukung pembuatan keputusan berdasarkan pembuktian 3.2.9 memperlihatkan
transparansi
dan
tanggung
jawab
untuk
penggunaan sumber daya-sumber daya pembangunan dalam penyampaian program 3.2.10 Sebagai tambahan, kandidat yang bersangkutan
dapat secara
efektif melakukan tugas yang diuraikan dalam Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja dalam unit ini. Selain itu, kandidat juga
mampu mengatur tugas dan masalah-masalah darurat dalam konteks peran kerja teridentifikasi 3.2.11 Termasuk di dalamnya kemampuan: a. menggunakan teknik-teknik komunikasi antarpribadi dan tingkat tinggi b. memberikan kepemimpinan yang sejalan dengan peran kerja c. mengatur pemecahan masalah dan pelaksanaan solusi-solusi d. secara efisien mengatur proyek atau program sejalan dengan tanggung jawab peran kerja e. mengatur personel dari jajaran latar belakang budaya yang luas 4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 semua pekerja dalam penanggulangan bencanamenyadari isu-isu kesempatan, kesetaraan, serta hak asasi manusia di bidang kerja masing-masing 4.2 semua
pekerja
mengembangkan
kemampuan
bekerja
dalam
lingkungan budaya yang berbeda 5. Aspek kritis Aspek-aspek kritisdalampenilaian dan pembuktian yang dipersyaratkan untuk memperlihatkan unit ini 5.1 individu yang sedang dinilai
dapat menunjukkan bukti mengenai
pengetahuan yang spesifik seperti halnya keterampilan dasar 5.2 penilaian kompetensi paling tepat dilakukan di tempat kerja atau di tempat kerja yang disimulasikan atau kenyataan lapangan yang realistis 5.3 penilaian berlangsung di bawah standar praktik-praktik kerja resmi, syarat-syarat keamanan, dan kendala-kendala lingkungan 5.4 konsistensi kinerja
diperlihatkan
melalui serangkaian situasi yang
diperlukan serta sesuai dengan tempat kerja
5.5 pernyataan
langsung/tidak
langsung
dari
partisipan
proyek,
pemerintah, atau organisasi nonpemerintah yang berkaitan dengan perilaku yang patut dengan unit ini
dianggap sebagai bukti penting yang berkaitan