1 . BERSUCI Tanya : Di manakah terdapat perintah berwudlu ? Jawab : Di surat Al Maidah ayat 6 : “Yaa ayyuhalladziina aamanuu idzaa qumtum ilashsholaati faghsiluu wujuuhakum wa aidiyakum ilalmaroofiqi wamsahuubiru uusikum wa arjulakum ilalka’bain…..” dst. Dalam ayat ini terkandung tiga hal : wudlu, mandi junub dan tayyamum.
Tanya : Apa sajakah syarat air wudlu itu ? Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
1
Jawab : Syarat air wudlu adalah suci dan mensucikan. Musta’mal tidak boleh untuk berwudlu karena musta’mal adalah air yang suci tetapi tidak mensucikan (misal : air sabun, dsb). “Tidak mensucikan” tidak sama dengan “najis”. Air musta’mal boleh untuk mencuci pakaian tetapi tidak boleh untuk menghilangkan najis. Bagi air yang tergenang, ukuran suci mensucikan adalah sebesar 2 kulah (dua qullah). Qullah dari kata qullatain yang artinya adalah sebuah bak air yg isinya = 1 x 1 x 1 m = 1 m kubik. Jika untuk berwudlu, tangan tidak boleh masuk ke kulah (1 m kubik) tersebut, tetapi boleh memakai gayung. Air mengalir –walaupun ada kotoran- boleh untuk wudlu misalnya air di kali. Air laut juga termasuk air yang suci lagi mensucikan.
Tanya : Apa saja rukun wudlu ? Jawab : Dalam Al Quran Surat Al Maidah ayat 6 : “Yaa ayyuhalladziina aamanuu idzaa qumtum ilashsholaati faghsiluu wujuuhakum wa aidiyakum ilalmaroofiqi wamsahuubiru uusikum wa arjulakum ilalka’bain “. Dari ayat ini hanya tertera 4 pekerjaan wudlu yakni 1. membasuh muka, 2. membasuh tangan sampai siku, 3. mengusap kepala, 4. membasuh kaki sampai mata kaki. Kemudian ada fiqih sehingga ditambahkan niat dan tertib. Dengan demikian rukun wudhu terdiri dari : 1. niat, 2
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
2. 3. 4. 5. 6.
membasuh wajah, membasuh tangan, membasuh kepala, membasuh kaki, tertib urut-urutan.
Hadist lebih rinci lagi misalnya “membasuh tangan, mencelah-celahi jari-jari, membaca basmalah” dalam satu amalan dalam satu kesempatan. Kemudian berkumur (menyemburkan air dari kumuran/ berkumur dan membersihkan/menghirup air ke hidung), membasuh wajah, dan telinga sama-sama masuk dalam wilayah “kepala”. Selalu mendahulukan tangan / kaki kanan, setelah 3 kali membasuh bagian kanan secara sempurna, baru dilakukan untuk bagian kiri. Dengan demikian misalnya tidak berkumur, wudlu tetap sah karena bukan termasuk rukun. Namun demikian sebaiknya apa yang Rasul ajarkan perlu ditiru, tidak perlu membeda-bedakan rukun atau tidak.
Tanya : Bagaimana batas membasuh muka saat berwudlu ? Jawab: Muka di sini adalah semua area wajah dari tempat tumbuhnya rambut di dahi sampai dengan di atas jakun (dagu ke belakang sedikit) dan di dekat telinga.
Tanya : Bagaimana cara bertayyamum ? Jawab : Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
3
Tayyamum dilakukan apabila engkau sakit (karena bisa membahayakan kesehatan), bepergian (dulu sulit mencari air). Caranya dengan mengusap wajah dan tangan. Nabi mengamalkan “sekali pukulan”/menepukkan tangan ke tempat yang ada debunya kemudian dihembus, sehingga yang menempel di kulit hanya sedikit saja. Kemudian usapkan sekali saja ke wajah (tidak harus rata). Tepuk lagi debu, kemudian dihembus dan diusapkan ke pergelangan (punggung) tangan, tidak perlu sampai siku-siku.
Tanya : Bagaimana tata cara mandi junub ? Jawab : Nabi mengajarkan : Langkah pertama, yakni membersihkan tangan dan kemaluan. Sambil membasuh tangan membaca bismillah dan berniat. Kemudian menyiramkan bagian kanan badan dengan angka ganjil (misalnya 3x) kemudian bagian badan sebelah kiri, seluruh badan 3x, sambil membersihkan kepala, kemudian disabun (layaknya mandi). Terakhir membasuh kaki. Dengan demikian, sebelum mandi junub, berwudlu dulu, akhiri mandi dengan membasuh kedua kaki.
Tanya : Bagaimana mandi junub dengan bertayyamum ? Jawab : Jika takut kena air (karena dikawatirkan berpengaruh buruk pada kesehatan orang yang sedang sakit), atau tidak cukup air untuk mandi, maka dibolehkan tayyamum menggantikan mandi junubnya sekaligus menggantikan wudlunya.
4
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Tanya : Apakah memegang jenazah membatalkan wudlu ? Jawab : Jenazah itu makhluk mati, sehingga tidak membatalkan wudlu.
Tanya : Apakah mencium istri membatalkan wudlu ? Jawab : Mencium sekedarnya tidak membatalkan wudlu sebagaimana nabi pernah melakukannya sebelum beliau berangkat ke masjid.
Tanya : Apa sajakah yang membatalkan wudlu ? Jawab : Wudlu batal karena : keluar sesuatu dari dua lubang (misalnya kencing / kentut), hubungan seksual (bertemunya dua jenis kelamin), dan menstruasi.
Tanya : Bagaimana jika dalam suatu perjalanan, - saat buang air kecil -, celana terkena cipratan air kencing, sementara kita mau melakukan sholat ? Jawab: Karena terkena najis, maka mestinya ganti celana. Oleh karena itu perlu kehati-hatian saat buang air kecil. Apabila sangat sedikit terkena, bisa dimaafkan karena alasan darurat.
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
5
Tanya : Bagaimana dengan perilaku orang berwudlu di mana saat mengusap kepala hanya ditepuk tiga kali tanpa melepas peci ? Jawab : Dalam perjalanan (musafir), peci bisa tidak dilepas, air cukup ditepuk tiga kali di kepala. Jika wudlu di rumah, diusap dari dahi sampai telinga dengan sekali usapan / gerakan.
Tanya : Sungai seperti apakah yang airnya bisa digunakan untuk berwudlu ? Jawab : Pada dasarnya dalam hukum Islam, air mengalir itu suci. Begitu pun juga air laut itu juga suci lagi mensucikan, sehingga bisa dipakai untuk berwudlu.
Tanya : Apakah wudlu kita batal seandainya kita tertidur saat khotib sedang kutbah, ? Jawab : Selama posisi duduk saat kutbah berlangsung, pantat menempel pada lantai, maka wudlunya tidak batal.
Tanya : Apakah wudlu di kamar mandi diperbolehkan ? Jawab: Boleh selama bekas-bekas air najis sudah bersih. Pada era sekarang, keramik yang licin mampu terbebas dari air kencing dengan siraman air bersih yang cukup. Saat melakukan wudlu di kamar mandi – 6
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
misalnya sehabis mandi -, sopan santunnya aurat tetap ditutup dengan handuk / lainnya.
Tanya : Bagaimana doa sesudah wudlu ? Jawab: “Ashhaduallaa ilaa ha illalloh, wa ashhadu anna muhammadarrosululloh” . Cukup ini saja, sementara ucapan “Allohummaj ‘alni … dst “ periwayatan haditsnya tidak kuat.
2 . SHOLAT SHOLAT PARA NABI Tanya : Apakah nabi / rosul sebelum Nabi Muhammad SAW juga mengerjakan sholat ? Jawab : Ya, memang ada sholat tetapi caranya berbeda. Bahkan sebelum Isro’ Mi’roj, Nabi Muhammad SAW telah melakukan sholat, hanya sebelum dan sesudah Isro’ Mi’roj tata caranya berbeda.
MANFAAT DAN KENIKMATAN SHOLAT Tanya : Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
7
Apa makna fakhsya’ dan munkar dalam “Innashsholata tanha ‘anil fakhsya’ iwal munkar” Jawab : Manusia diberi otak dan hati oleh Allah SWT. Hendaknya dua-duanya difungsikan secara baik. “Innashsholata tanha ‘anil fakhsya iwal munkar.” Sesungguhnya sholat ”itu” mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Kata ”itu” disini bermaksud sholat yang baik yakni sholat yang khusuk, sholat yang membekas, sholat yang memberikan hasil, akan mencegah dari perbuatan fakhsya’ dan munkar. Fakhsya’ artinya perbuatan cabul, “saru”, “ora wangun”, ucapan yang tidak pas, kata-kata yang menyakitkan hati, dsb. Munkar bermakna pelanggaran yakni melanggar hukum agama, dll. Sehingga jika ada orang sholat tetapi belum bisa mencegah dari perbuatan keji (fakhsya’) dan munkar, maka berarti sholatnya belum membekas, baru sebatas lahiriah saja, belum sampai masuk dijiwai di dalam hati. “Iyyakana’budu wa iyya kanasta’in” (Hanya kepada-Mu-lah kami menyembah, dan hanya kepada-Mu kami mohon pertolongan) yang selalu diucapkan dalam sholat, tetapi ketika misalnya kehilangan barang, orang itu menemui dukun, dsb. Ini berarti sholatnya belum dijiwai benar-benar, sholatnya belum berbuah.
Tanya : Bagaimana cara mencapai kenikmatan dalam sholat ? Jawab : Nabi mengajarkan bahwa kalau ingin khusuk dalam sholat lakukanlah hal-hal berikut : 1. Latihlah dengan sholat malam, karena di waktu malam itulah suasana hening sangat mendukung kenikmatan sholat. Sholat 8
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
pada jam 2 atau 3 malam didukung oleh situasi, orang lain sedang tidur, kita melakukan sholat. 2. Membacanya pelan-pelan dan merasakan / memahami apa yang sedang dibaca. 3. Usahakan kalau sholat memenuhi 2T dan 2K. T pertama bermakna tuma’ninah. Tuma’ninah berarti gerakan sholat pelan-pelan, setiap gerakan sholat ada perhentian, sholat tidak tergesa-gesa. T kedua bermakna tawadhu’, yakni merasa diri rendah di hadapan Allah. Kita makluk yang lemah, yang hanya bisa bersandar kepada Allah SWT. Kita merasakan sholat sebagai kebutuhan, bukan sekedar kewajiban. Sholat sebagai manifestasi dari rasa syukur atas nikmat Allah yang sedemikian banyak kita terima. K pertama bermakna khusyu’ yakni konsentrasi dalam beribadah kepada Allah saat sholat dan tidak memikirkan urusan-urusan lainnya. Tinggalkan urusan-urusan dunia ketika kita sholat. K kedua adalah khudu’ yakni pelaksanaan sholat harus disertai dengan harapan. Manusia itu memiliki sifat kekawatiran dan harapan. Semestinya keduanya seimbang. Harus ada khauf (harapan) di satu sisi dan roja’ (kekawatiran) di sisi yang lain. Kalau hanya kawatir saja, maka orang jadi enggan sholat, karena untuk apa sholat jika kita diliputi kekawatiran akan azab Allah tanpa melihat bahwa Allah itu memberikan rahmat-Nya bagi hamba-hamba-Nya. Sementara kalau harapan saja, bisa menimbulkan ‘kegedhen rumongso’, merasa diri telah cukup dalam beribadah dan tidak mempedulikan kekurangan-kekurangannya. Kekawatiran berlebihan menimbulkan putus asa, harapan berlebihan menimbulkan rasa takabur. Dengan demikian baik harapan maupun kekawatiran haruslah seimbang. Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
9
WAKTU SHOLAT Tanya : Kapan batas waktu telah masuk sholat Subuh ? Jawab: Batas waktu Subuh sejak terbit fajar, bukan terbit matahari. Di daerah tropis saat Subuh sampai dengan terbitnya matahari sekitar 1,25 jam, sehingga misalnya terbit matahari pada pukul 05.15 WIB maka Subuh telah masuk pada pukul 04.00 WIB.
Tanya : Kapan mulai masuk sholat Dhuhur ? Jawab: Waktu Dhuhur terjadi saat matahari kulminasi di atas plus sekitar 4 menit. Dengan demikian, jika telah tampak adanya bayangan - dari benda berarah kiblat -, maka telah masuk Dhuhur.
AURAT, GERAKAN, DAN BACAAN SHOLAT Tanya : Apakah dahi saat sholat tidak diperbolehkan tertutup oleh mukena atau peci ? Jawab : Hadist menyatakan : “Anggota badan yang menempel ‘tanah/lantai’ saat sujud ada tujuh macam, yakni dahi, dua telapak tangan, dua lutut, dan dua jari-jari kaki yang ditekuk”. Dalam hadist tersebut tidak disebutkan apakah dahi dalam keadaan telanjang ataukah tertutup. Dengan demikian, yang penting adalah menempelnya. Dahi 10
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
yang menempel menunjukkan kerendahan hamba di hadapan Allah Sang Pencipta. Dahi tertutup kain pada dasarnya boleh asal wajahnya tetap terbuka sebab orang sholat harus terlihat wajah dan kedua telapak tangan.
Tanya : Bagaimana aurat pria dan wanita ? Jawab : Pria, auratnya dari mulai pusar sampai lutut. Makin sempurna makin baik. Oleh karena itu jika sholat, sebaiknya menggunakan pakaian sampai menutupi badan, tidak sekedar sampai pusar. Untuk wanita, yang boleh terbuka hanya wajah dan telapak tangan, punggung tangan tertutup. Tanya : Bagaimana cara posisi tangan saat takbir ? Jawab : Mengangkat tangan setinggi pundak, tidak terlalu tinggi, tidak terlalu rendah. Dalam hadist disebutkan “Kafaihima ‘ala mankibaihimaa (Bukhari Muslim)”. “Kedua telapak tangan sejajar dengan pundak”. Hadist lain menyebutkan “ibu jari hampir menyentuh telinga bagian bawah”. Posisi tangan membentang, tidak terlalu lebar, tidak terlalu rapat. Rasulullah “Shollu kama roaitumuni usholli (sholatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku sholat)”. Dengan demikian, dalam kaidah berlaku “biasakanlah yang benar, jangan membenarkan yang sudah biasa”.
Tanya : Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
11
Sebagian umat Islam melaksanakan rukuk dengan tangan berada di betis. Bolehkah hal tersebut dilakukan ? Jawab: Saat rukuk, kondisi kaki tegak dan punggung lurus. Tangan tidak di betis tetapi di lutut.
Tanya : Sesudah berdiri dari tahiyat awal, apakah perlu takbir dengan mengangkat kedua tangan ? Jawab: Ya, takbir dengan mengangkat tangan diperlukan setelah berdiri dari tahiyat awal.
Tanya : Bagaimana jika sholat tidak membaca surat sesudah Fatihah ? Jawab : Yang harus dibaca dalam sholat adalah takbiratul ikrom, surat al Fatihah, tahiyat akhir, dan salam. Dengan demikian jika tidak membaca surat setelah Fatihah, sholatnya tetap sah.
Tanya : Bacaan Amin di akhir Al Fatihah diucapkan panjang atau pendek ? Jawab: Amin memiliki 3 macam : Aamiin (2 harokat) atau Aaamiiiiiin (6 harokat), atau Aamiiiin (4 harokat). Diluar ketiga hal di atas salah.
Tanya : 12
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Mana yang lebih baik : menggunakan jari jemari ataukah menggunakan biji-biji tasbih untuk berdzikir 33 kali sehabis sholat ? Jawab : Dua-duanya sama saja, yang penting adalah 33 kali bacaan tasbih, 33 kali bacaan tahmid, dan 33 kali bacaan takbir. Soal alat dan caranya bebas.
SHOLAT JAMA’AH Tanya : Apa saja syarat menjadi imam sholat ? Jawab : Dijadikan imam untuk ditaati. Syarat imam dimulai dari : a. Fasih bacaannya (mengikuti tuntunan : mahroj, panjang pendek, dsb) b. Lebih banyak hafalan Qur’annya c. Lebih banyak hafalan hadistnya d. Siapa yang hijrah lebih dulu e. Siapa yang lebih dulu masuk Islam f. Tahu syarat sahnya sholat yaitu masuk waktu, menghadap kiblat, suci tempat, suci badan, dan menutup aurat g. Tahu fiqh ibadah sholat (tahu ilmu tata cara sholat)
Tanya : Bagaimana cara sholat berjamaah kaum perempuan ? Jawab : Kalau imamnya putri, makmumnya putri, maka segaris. Makmum mundur sedikit 5 – 10 cm saja dari imam. Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
13
Tanya : Bagaimana hukum menjadi makmum meskipun berbeda niat sholatnya dengan imam ? Jawab: Boleh selama tatacaranya sama, misalnya makmum berniat sholat fardlu, sementara yang menjadi imam sedang sholat sunah rowatib. Jangan menjadi makmum (niat sholat fardlu), sementara imamnya sholat jenazah.
Tanya : Apa makna “sami’na wa atho’na” yang biasa disampaikan makmum ketika menjawab ucapan imam “sawwu sufu fakum fishsholah” sebelum sholat ? Jawab : Artinya “kami dengar dan kami laksanakan”, sehingga makmum harus segera menaati. Tuntunannya, seorang imam jangan pernah merasa bosan untuk mengingatkan makmum agar bersiap-siap dengan kehadiran hati sebelum sholat, sebagaimana Nabi memang selalu mengajak makmumnya agar tertib sebelum sholat.
Tanya : Bagaimana sebaiknya batas sholat antara jamaah putri dengan jamaah putra ? Jawab : Dalam kaidah fiqih, batas sholat antara jamaah putri dengan putra sebaiknya tidak tertutup pandangan bahkan ekstrimnya kain tembus pandang pun tidak diperlukan. Hal demikian dilakukan supaya ada komunikasi antara imam dan jamaah putra dan jamaah putri. 14
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Dengan begitu, setiap gerakan sholat yang dipimpin oleh imam, bisa diketahui oleh jamaah putri. Kata kuncinya adalah komunikasi. Pada sisi lain, komunikasi antara jamaah pria dengan wanita tidak harus dengan menggunakan mata, tetapi diperbolehkan dengan suara, contohnya sholat di Masjid Syuhada Yogyakarta. Ketika jamaah pria sholat di atas, jamaah wanita boleh mengikutinya di lantai bawah. Kaidah ini yakni dengan “suara” bisa dipahami juga misalnya imam dan makmum sama-sama tuna netra. Jika misalnya pengeras suara macet, maka perlu ada makmum di belakang yang mengeraskan takbirnya, dst.
Tanya : Bolehkah bermakmum dengan suara dari media TV atau radio ? Jawab : Jika menggunakan layar, selama masih dalam satu lokasi, diperbolehkan, sebagaimana pelaksanaan sholat di Masjid di Sunda Kelapa dengan dua lantai. Satu lantai diberi layar agar makmumnya tahu gerakan imam. Tetapi jika hanya suara dari media (radio atau televisi), sementara jaraknya jauh, tetap tidak diperbolehkan.
Tanya : Bagaimana batas seorang makmum terlambat rokaat dari imam ? Jawab : Ketika imam telah rukuk, makmum masih bisa rukuk dengan membaca “subhana”, maka makmum telah mendapat 1 rokaat sebagaimana imam. Tetapi jika imam telah I’tidal sementara makmum belum sempat membaca “subhana”, ini berarti makmum kehilangan 1 rokaat dan harus menambahnya setelah imam salam. Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
15
Tanya : Bagaimana panjang pendeknya takbir diucapkan oleh imam ? Jawab : Imam hendaknya mengucapkan takbir dengan cara tidak terlalu panjang namun juga jangan sampai didahului oleh makmum, juga jangan sampai “kejar mengejar”. Begitu pun juga makmum menunggu sampai imam selesai mengucapkan “Allahu Akbar”/ atau selesai bergerak.
Tanya : Bagaimana sebaiknya pengaturan shaf dalam sholat ? Jawab : Hadist mengatakan : “Sejelek-jelek shaf laki-laki di belakang, sebaikbaiknya shaf perempuan paling belakang”. Yang paling depan untuk laki-laki sebaiknya yang paling tua, kemudian remaja, baru anakanak. Paling belakang jamaah wanita tua, depannya remaja, dan paling depan anak perempuan. Dengan demikian anak laki-laki dan anak perempuan berjarak terdekat. Untuk memulai shaf baru – karena terlambat misalnya - hendaknya dari belakang imam (tengah), kemudian di kanan atau kiri agar merata/seimbang.
Tanya : Jika di suatu masjid ada banyak kelompok jamaah, mana yang dipilih jika kita mau menjadi makmum (masbuk) ? Jawab : Carilah jamaah yang paling banyak orangnya. Bila kelompok I ada 4 makmum, sementara kelompok II ada 7 makmum, maka bergabunglah pada kelompok II. 16
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Tanya : Mengapa sholat Dhuhur dan sholat Ashar, bacaan imam tidak dikeraskan ? Jawab : Karena Nabi melakukannya seperti itu, kita sebaiknya “sami’na wa atho’na”. Shollu kama roaitumuni usholli. Tidak ada penjelasan mengapa sholat Subuh, Maghrib, Isya dikeraskan sementara Dhuhur dan Ashar tidak dikeraskan. Sholat Jumat dikeraskan, sholat gerhana, sholat istisqo dikeraskan, dsb. Yang diperintahkan Nabi dilakukan saja.
Tanya : Bagaimana tentang bacaan basmalah oleh Imam dalam sholat yang dikeraskan dan yang di’sir’kan ? Jawab : Dalam Surat Al Hijr ayat 87 disebutkan : “Walaqad aatainaka sab ‘amminalmatsaani walqur’aanal ‘azhiim.” “Sungguh kami telah memberimu tujuh ayat yang berulang-ulang”. Tujuh ayat yang dimaksud adalah Al Fatihah, hanya saja memenggalmenggal ayatnya berbeda. Pendapat pertama : ayat pertama : “Bismillah…”. Pendapat kedua : ayat pertama adalah “Alhamdulillahi robbil’aalamiin”, sehingga hukum membaca basmalah ada dua, ada yang dikeraskan, dan ada yang dilirihkan.
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
17
Tanya : Siapakah yang sebaiknya membetulkan bacaan imam, jika imam lupa/keliru membaca ayat Qur’an ? Jawab : Yang membetulkan bacaan imam adalah yang tahu / hafal ayat tersebut, tidak didasarkan atas posisi makmum dekat atau jauh dari imam. Jadi siapa saja yang tahu dan ingat bagaimana bacaan yang benar.
Tanya : Jika ada 2 orang masbuk, ternyata imam telah salam pada sholat pertama, bolehkah masbuk menjadi imam masbuk lainnya ataukah setelah sholat pertama, sebaiknya meneruskan sendiri-sendiri ? Jawab : Dua macam cara itu sama-sama boleh dan benar. Cuma untuk model pertama, perlu dibedakan yang menjadi makmum (mundur sedikit dan di sebelah kanan imam).
Tanya : Di Masjidil Haram, jamaah sholat laki dan perempuan tidak teratur, apakah sah ? Jawab : Di Masjidil Haram, pengaturan shaf sangat sulit karena jumlah jamaah sangat banyak, datangnya tidak bersamaan, baik laki maupun perempuan, maka berlaku hukum darurat, sehingga tetap laki dan perempuan saling berdampingan, depan belakang tidak masalah (tetap sah). Hal ini disebabkan karena faktor kesulitan pengaturan dan faktor bahasa sehingga komunikasinya sulit. 18
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
SHOLAT JUMAT Tanya : Apakah sholat Jumat bisa dijamak ? Jawab : Orang sedang bepergian boleh tidak sholat Jumat. Jika bisa sholat Jumat jauh lebih baik karena lebih utama, apalagi ada kutbahnya. Sholat Jumat bisa dijamak dengan sholat Ashar asal shalat jama’ taqdim.
Tanya : Berapa jumlah minimal jamaah sholat jumat ? Jawab : Menurut Imam Syafii, jumlah minimal orang sholat jumat adalah 40 orang penduduk asli. Hal ini berdasar riwayat berikut. Ketika kaum muhajirin dan anshar pertama kali sholat jumat, ada 98 orang terdiri dari Rasulullah, Abu Bakar Ash Shidiq, 6 orang wanita, serta sahabat lain. Karena beberapa sahabat – di luar yang wanita – ada yang sedang sakit, dsb sehingga hanya ada 70 orang total yang sholat, terdiri dari anshar 40 orang, sementara 30 orang muhajirin. Dalam hal ini yang dihitung penduduk aslinya (Anshar) saja yakni minimal 40 orang. Menurut Imam Malik, gurunya Imam Syafii. Suatu saat Rasul sholat Jumat, tiba-tiba ada pedagang dari Siria. Orang tahu ada pedagang dari Siria, barang yang dijual berkualitas bagus dengan harga murah., Mendengar suara genderang pedagang, kemudian jamaah bubar sehingga tinggal 12 orang bersama Rasulullah. Dengan dasar peristiwa tersebut, Imam malik menyebut minimal ada 11 orang jamaah saat sholat Jumat plus 1 orang khotib. Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
19
Menurut Imam Hanafi, sholat jumat syaratnya harus jamaah. meskipun hanya ada 1 orang khotib / imam, dan 1 orang makmum sudah sah sholat jumatnya. Hal di atas berdasarkan riwayat bahwa pernah dalam perjalanan saat hari Jumat, Rasulullah ditemani oleh dua orang sahabat. Rasul kemudian kutbah Jumat sementara 2 sahabatnya menjadi pendengar. Dengan demikian, cukup 2 orang saja (Rasulullah tidak dihitung) bisa melakukan sholat jumat.
Tanya : Jika sakit saat Hari Jumat, sebagai pengganti sholat Jumat, seharusnya kita melakukan sholat dhuhur 4 rokaat atau 2 rokaat ? Jawab : Sholat jumat dua rokaat dengan 2 kutbah. Kutbah itu semacam pengganti rokaat, sehingga jika kita berhalangan sholat jumat, kita melakukan sholat di rumah sebanyak 4 rokaat.
Tanya : Musafir saat hari jumat, bagaimana sholat jumatnya ? Jawab : Jika bisa berhenti dalam perjalanan untuk sholat jumat, itu lebih utama. Namun kalaupun tidak, perlu mengganti sholat jumat dengan sholat dhuhur biasa. Hal ini karena kutbah jumat plus 2 rokaat sholat ‘setara’ dengan 4 rokaat sholat dhuhur.
Tanya : Apakah sholat jumatnya sah, ketika tidak mendengarkan kutbah jumat ? Jawab: 20
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Jamaah yang tidak mendengarkan kutbah jumat, sholatnya tetap sah, namun tidak sempurna. Jadi kutbah jumat itu merupakan rukun untuk penyelenggara, bukan rukun untuk individu.
Tanya : Bolehkah khotib tidak menjadi imam sholat Jumat ? Jawab : Dibolehkan khotib tidak menjadi imam sholat Jumat, tetapi dianjurkan imam sekaligus berkotbah. Wanita tidak diperbolehkan berkutbah dan menjadi imam di hadapan jamaah laki-laki dan perempuan.
Tanya : Bagaimana Jika saat sedang kutbah, khotib batal ? Jawab : Untuk khatib itu utamanya suci -, tetapi tidak wajib, sehingga jika saat kutbah batal – karena kentut misalnya – maka lanjutkan kutbah sampai selesai, hanya saja yang menjadi imam orang lain. Pada sholat Idul Fitri / Adha / Gerhana, saat kutbah kentut tidak menjadi masalah sebab kutbahnya sesudah sholat.
Tanya : Apakah masih perlu menunaikan sholat Jumat jika sholat Ied jatuh pada hari Jumat ? Jawab: Jaman Nabi dulu, jarak Masjid dengan rumah cukup jauh, sehingga diberi keringanan untuk tidak sholat jumat karena telah melakukan Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
21
sholat Ied. Kalau kondisi sekarang, sebaiknya tetap melaksanakan sholat Jumat. Tanya : Dalam Al Quran Surat Jumuah disebutkan : “Ya ayyuhalladzina amanu ….” Artinya : Wahai orang – orang yang beriman, …. “ Apakah dengan demikian wanita juga diperintahkan untuk sholat jumat karena perintahnya ditujukan kepada orang beriman, dan orang beriman itu bisa laki-laki bisa pula perempuan ? Jawab : Semasa Nabi, Aisyah tidak pernah dianjurkan untuk melakukan ibadah sholat Jumat. Dengan demikian, sholat Jumat hanya diwajibkan bagi laki-laki.
SHOLAT JENAZAH DAN SHOLAT GHOIB Tanya : Apakah benar disunnahkan 3 baris / shof dalam sholat jenazah ? Jawab : Benar jika jumlah orang yang mensholatkan jenazah cukup banyak. Jika hanya sedikit, tidak perlu dipaksakan menjadi 3 baris. Makna 22
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
syariat ini adalah agar kaum muslim tergerak untuk mensholatkan jenazah dalam jumlah yang banyak.
Tanya : Bagaimana hukum mensholatkan jenazah muslim yang diberi pakaian rapi oleh ahli warisnya yang non muslim ? Jawab : Boleh mensholatkan jenazah, namun sebelum masuk kubur, wajib hanya menggunakan pakaian kafan putih saja.
Tanya : Kapan sholat Ghaib perlu dilakukan ? Jawab : Sholat ghaib dilakukan jika : 1. Jenazah tidak satu tempat 2. Jenazah sudah dimakamkan ( walaupun satu tempat tinggal ) Tidak ada sholat ghaib di atas kuburan selama daun yang menutupi kuburan belum kering. Disunnahkan sholat jenazah (bukan sholat ghaib) di dekat mayat yang baru saja dikuburkan (misalnya karena terlambat datang berta’ziah), bisa tanpa melepas sepatu.
SHOLAT SUNNAH Tanya : Apa manfaat sholat sunnah ? Jawab: Untuk menyempurnakan/menutupi kekurangan-kekurangan dari sholat fardlu. Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
23
Tanya : Apa perbedaan sholat sunnah muakadah dan ghairo muakad ? Jawab : Karena Rasul tidak menerangkan, maka gunakan saja kriteria muakadah maupun ghairu muakad sesuai dengan jenis sholat rowatibnya, tanpa perlu menanyakan mengapa begini dan begitu. Muakadadah bermakna diperlukan sekali (bahasa Jawa : dimen menke tenan). Sholat sunnah muakadah meliputi sholat rowatib sebelum subuh, sebelum dan sesudah dhuhur, sesudah maghrib dan sesudah isya’. Meskipun sunnah, Rasul tidak pernah meninggalkan bahkan sampai saat bepergianpun, Rasul tetap mengerjakan sholat sunnah.
SHOLAT SUKRIL WUDLU Tanya : Bagaimana sholat sukril wudlu ? Jawab : Dalam sebuah hadist : “barangsiapa yang wudlu dengan sempurna, lalu sholat dua rokaat syukril wudlu, insya Alloh dosa-dosa kecil dari wudlu sebelumnya sampai wudlu itu akan diampuni”. Oleh karena itu marilah berwudlu dengan cara yang baik. Kalau wudlu tidak sempurna, jangan harap sholat akan diterima walaupun sholat dilakukan dengan khusyu’. Begitu pentingnya wudlu, sampai-sampai ada orang yang menggantung wudlu, ketika batal, segera wudlu, demikian seterusnya, selalu dalam keadaan suci. Wudlu tidak saja suci dalam hal lahiriah, namun juga harus suci dalam hal batiniah. Mulut bersih, tetapi juga mulut yang berucap baik, telinga bersih, juga telinga yang mendengarkan perkataan baik, dst. Syukril wudlu 24
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
juga merupakan wujud rasa syukur atas kenikmatan merasakan sejuknya air, bersyukur diberi kesehatan untuk merasakannya.
SHOLAT TAKHIYATUL MASJID Tanya : Mana yang lebih didahulukan : sholat sunah takhiyatul masjid atau rowatib qobliyah saat memasuki masjid ? Jawab : Melihat kondisi dan situasi. Jika waktu hampir iqomah, sebaiknya lakukan sholat sunah qobliyah saja karena takhiyatul masjid dapat dilakukan kapan saja.
Tanya : Mana yang dipilih jika ketika tiba di masjid, adzan belum berakhir. Apakah langsung sholat takhiyatul masjid, ataukah menunggu adzan selesai dilantunkan ? Jawab : Dua-duanya baik. Kalau memungkinkan, ikutlah/dengarkanlah adzan sambil berdiri, lalu sholat qobliyah atau sesudah itu sholat tahiyatul masjid.
JAMAK SHOLAT Tanya : Apa sebab-sebab dilakukannya sholat jamak ? Jawab : Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
25
Menjamak sholat dilakukan jika menemui keadaan seperti : kesulitan, sakit, kepastian akan berangkat (tergesa-gesa). Jamak takdim – jika dilakukan di rumah sebelum berangkat - tidak diqosor. Tidak diperkenankan sholat jamak karena kemalasan.
Tanya : Bagaimana jika niat sholat jamak takdim Dhuhur Ashar dilakukan setelah sholat Dhuhur selesai karena alasan terlupa ? Jawab: Tidak apa-apa, karena sifat manusia adalah pelupa. Nabi sendiri pernah lupa belum mandi junub saat menjadi Imam sholat, maka jamaahnya tetap berdiri sampai nabi datang lagi untuk mengimani. Lalu nabi menjelaskan kalau ada imam sholat berhadas / batal, maka secepatnya yang berdiri di belakang imam segera maju menggantikan.
Tanya : Jika kita melakukan sholat jamak takdim dalam perjalanan (misalnya Dhuhur dan Ashar), ternyata sampai di rumah, masih ada sisa waktu sholat Ashar (belum tiba adzan Maghrib). Perlukah sholat Ashar diulangi ? Jawab : Tidak perlu sholat Ashar lagi karena tadi telah melakukan sholat jamak. Hal ini merupakan ruksoh / keringanan yang diberikan Allah kepada hamba-hambanya.
Tanya : 26
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Jika diperkirakan sampai rumah masih tersisa waktu untuk melakukan sholat Ashar –misalnya 0,5 jam-, apakah sebaiknya jamak takdim (Dhuhur dan Ashar) tetap dilakukan dalam perjalanan ? Jawab : Dalam sholat jamak, ru’shoh (kemurahan) diberikan oleh Allah. Oleh karena itu sebaiknya memang dilakukan sholat jamak takdim karena memang Allah memberikan kemurahan / keringanan.
Tanya : Apa sebab-sebab dibolehkannya menjamak qosor sholat ? Jawab: Ada beberapa sebab dibolehkannya menjamak shalat : a. Karena kepentingan yang sangat mendesak/darurat, umpamanya : pengantin putri dirias dari jam 13.00, maka sholat dhuhur dan ashar dijamak taqdim dan maghrib isya’nya dijamak takhir b. Karena hujan deras saat berlangsung sholat maghrib di masjid, maka bisa dijamak maghrib dengan isya’ c. Jika mau bepergian jauh ke kota lain, misalnya telah masuk sholat dhuhur, silakan menjamak takdim dengan sholat ashar tetapi jangan diqosor karena masih berada di kota tempat tinggal. d. Sedang sakit : menjamak dan mengqosor shalatnya
Tanya : Mana yang lebih didahulukan menjamak takhir Dhuhur Ashar, dengan Dhuhur dilakukan dulu, ataukah Ashar dilakukan lebih dulu ? Jawab: Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
27
Lebih disarankan sesuai urut-urutan waktu, jadi Dhuhur dilakukan lebih dahulu. Namun demikian, jika telah masuk waktu Ashar dan kita telah berada di Masjid misalnya, maka lebih baik Ashar dulu berjamaah kemudian baru melakukan Dhuhur. Atau ketika jama’ takhir, waktu Asharnya sudah hampir habis, maka dahulukan Ashar baru kemudian Dhuhur
Tanya : Kapan sholat jamak diqosor dan kapan tidak diqosor ? Jawab: Jamak diqosor lebih utama jika dalam perjalanan yang memenuhi syarat antara lain niat, jaraknya, dan lamanya. Sementara sebelum bepergian, masih di rumah, jika dilakukan jamak takdim maka tidak diqosor.
Tanya : Sampai batas mana seseorang disebut sebagai musafir sehingga sholatnya dijamak ? Jawab: Menurut riwayat, Nabi pernah mengatakan jika lebih dari 4 hari perjalanan, tidak perlu lagi menjamak. Pada riwayat lain, jika lebih dari 3 minggu, tidak perlu dijamak, dan jaraknya ada yang 85 km, tetapi Nabi pernah hanya 15 km.
Tanya : Bolehkah menjamak sholat Maghrib dan Isya’ dengan alasan hujan lebat ? Jawab 28
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Boleh. Kebolehan ini ditujukan untuk muslim yang terbiasa melaksanakan sholat Maghrib dan Isya’ di masjid. Karena hujan lebat masih terjadi setelah sholat Maghrib, maka diberi keringanan untuk menjamak dengan Isya’, sehingga nantinya tidak perlu lagi datang ke masjid untuk sholat Isya’.
Tanya : Saat sholat Maghrib di masjid. Tib-tiba hujan turun lebat dan diperkirakan dalam jangka waktu yang lama. Masjid memutuskan melanjutkan sholat Isya’ dengan dijama’. Pertanyaannya : Sholat rowatib ba’diyah Maghrib ataukah ba’diyah Isya’ jikalau sholat jamaknya telah selesai ditunaikan ? Jawab: Sholat ba’diyah Maghrib karena masih dalam waktu Maghrib.
Tanya : Bolehkah sholat rowatib sebelum atau setelah sholat jamak ? Jawab: Boleh, malah dianjurkan. Nabi tidak pernah meninggalkan sholat rowatib meskipun beliau dalam perjalanan. Misalnya sholat jamak Maghrib dan Isya’. Jika dilakukan jamak takdim, maka bisa rowatib untuk sholat Maghrib.
Tanya : Bagaimana sholat para penjaga halte bus trans jogja yang memiliki jadwal bekerja melewati Dhuhur dan Ashar. Apakah boleh tiap hari dijamak ? Jawab: Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
29
Dalam kondisi darurat tidak mengapa tetapi dilakukan tidak terus menerus. Semestinya para pembuat aturan bisa berperilaku yang tidak melanggar aturan agama. Keadaan darurat itu seperti dokter sedang mengoperasi pasien, polisi jaga atau karena tugas penting lain. Dengan demikian seorang pimpinan seharusnya mengatur jadwal anak buahnya secara bergantian / bergiliran.
SHOLAT IFTITAH, TAHAJJUD DAN WITIR Tanya : Sholat Tahajjud itu 11 rokaat atau 8 rokaat ? Jawab : Tahajjud itu 8 rokaat, yang 3 rokaat itu witir. Witir boleh dilakukan 3 rokaat sekaligus, atau 2 rokaat salam plus 1 rokaat salam. Tanya : Sholat tarawih, mana yang riwayatnya paling kuat : rokaat 22223 atau rokaat 443 ? Jawab : Dua-duanya shohih, sama-sama kuat, sehingga tinggal pilih. Yang 443 tidak usah mencela yang 22223, begitupun juga sebaliknya. Hanya saja imam perlu mengingatkan mau menggunakan yang mana. Tetapi jika di masjid itu sudah terbiasa menggunakan salah satu model, maka tinggal meneruskan saja. Untuk mendekati seperti yang dituntunkan Nabi, beberapa masjid telah melakukan sholat tarawih pada malam hari dengan surat-surat yang lebih panjang.
Tanya : 30
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Bagaimana pula dengan sholat tarawih berjamaah dan dilakukan langsung setelah sholat Isya’, bukankah Nabi sholat tarawih sendirian ? Jawab : Nabi pernah melaksanakan sholat tarawih secara berjamaah selama 3 kali sesudah sholat Isya’. Jadi tarawih dapat dilakukan secara jamaah di masjid atau di tempat lain serta boleh pula sendiri (tidak harus berjamaah).
Tanya : Bolehkah sholat witir lebih dari satu kali dalam satu malam ? Jawab : Witir artinya ganjil. Tidak ada dua kali witir dalam satu malam. Maka kalau sebelum tidur telah witir, malamnya tidak perlu witir lagi. Sehingga jika ingin sholat malam, cukup 8 rokaat saja tanpa ditutup dengan witir
Tanya : Sholat iftitah, perlukah sebelum sholat malam ? Jawab : Sholat iftitah sunah dan lebih baik memang dikerjakan sebelum sholat malam. Makna Iftitah adalah sholat pembuka dua rokaat ringan, membaca fatihah saja tanpa surat/ayat pada tiap rokaatnya.
Tanya : Bolehkan sholat Witir sebelum tidur malam ? Jawab: Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
31
Boleh. Witir itu artinya ganjil. Menurut hadits, tidak ada sholat Witir dalam 1 malam. Jika kita telah sholat Witir sebelum tidur, maka saat kita bangun tengah malam, kita boleh melaksanakan sholat tahajjud tanpa perlu Witir lagi. Tanya : ketika kita sholat witir, tiba-tiba terdengar adzan subuh. Apakah sholat kita hentikan, atau kita perpendek hanya 1 rokaat ? Jawab : Teruskan sholat witir sampai selesai sesuai dengan niat awal, jika niatnya 3 rokaat… ya tetap harus 3 rokaat .
SHOLAT DHUHA Tanya : Kapan Sholat dhuha dilaksanakan dan berapa jumlah rokaatnya ? Jawab : Sholat dhuha dilakukan minimal dua rokaat, maksimal 12 rokaat tanpa witir (2 rokaat salam). Yang biasa dilakukan Nabi sebanyak 8 rokaat, 4 kali salam. Saat sholat dhuha utamanya adalah ketika unta sudah merasa kepayahan atau asal matahari sudah “merekah”, bundaran matahari sudah di atas cakrawala, untuk wilaya sekitar katulistiwa kira-kira 1,5 jam setelah subuh.
SHOLAT ISTISQO Tanya : 32
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Apakah diperkenankan sholat istisqo meminta hujan diredakan, bukan meminta hujan turun ? Jawab: Istisqo bermakna ‘minta minum’ artinya kekurangan air. Namun dalam prakteknya Rasululloh pernah melakukan sholat untuk meminta hujan berhenti.
SHOLAT HAJAD Tanya : Apakah yang dimaksud dengan sholat hajad ? Jawab : Sholat hajad adalah sholat yang ditujukan memohon hajad yang baik yang diridloi oleh Allah SWT. Dilakukan 2 rokaat dengan waktu bebas. Lebih baik lagi jika sholat hajad dilakukan pada malam hari saat orang tidur karena suasananya mendukung.
SHOLAT GERHANA Tanya : Bagaimana tata cara sholat gerhana ? Jawab : Dilaksanakan ketika terjadi gerhana matahari /bulan. “Innasysyamsa wal qomaro …” Melihat gerhana cukup dengan ilmu, tidak harus menggunakan mata telanjang. Cara melakukan sholat gerhana adalah dengan cara berjamaah (minimal satu orang makmum) dengan urut-urutan : Membaca Al Fatihah – membaca surat / ayat Quran – rukuk – berdiri – Membaca Al Fatihah - membaca surat / Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
33
ayat Quran – rukuk – berdiri - sujud, dst. Intinya, dua kali berdiri dalam satu rokaat.
SHOLAT IED Tanya : Bagaimana pelaksanaan sholat Ied ? Jawab : Sholat Ied dilakukan dengan 7 kali takbir pada rokaat pertama dan 5 kali takbir pada rokaat kedua. 7 kali takbir pada rokaat pertama tidak termasuk takbirotul ikrom dan di luar takbir intiqol (takbir dari sujud ke berdiri). Di antara takbir, menurut riwayat yang shohih, justru tidak dituntunkan membaca doa “Subbanallohi walhamdulillahi ….” sehingga cukup diam saja. Tanya : Takbir dalam sholat Ied dikatakan berjumlah 7 pada rokaat pertama, dan 5 pada rokaat kedua. Apakah takbiratul Ikrom dan takbir setelah sujud (intiqol) termasuk ? Jawab: 7 dan 5 takbir tidak termasuk takbirotul ikrom dan takbir intiqol
PASCA SHOLAT Tanya : Apakah memang disarankan berdoa panjang pada sujud terakhir di tiap sholat ? Jawab : 34
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Rasulullah memang mengamalkan dengan doa yang panjang, dengan pertimbangan siapa tahu ini adalah sholat terakhir di masa hidupnya. Kalau doa-doa yang dibaca Nabi tidak hafal maka dengan doa sujud saja sebanyak-banyaknya (misal = 9 – 11 – 13 x) : “Subbanakallohumma robbana wabihamdika Allahummaghfirli”. Dalam riwayat Nabi pernah melakukannya sebanyak 21 kali, 23 kali, 29 kali. Paling tidak kita ya 5, 7, kali sudah cukup baik. Bacaan sebaiknya juga dengan menggerakkan bibir tetapi tidak bersuara.
Tanya : Bagaimana jika melakukan “salam salaman” setelah selesai sholat, sebelum melakukan dzikir ? Jawab : Rukun sholat dari takbirotul ikrom sampai salam, tetapi rangkaian sholat termasuk membaca dzikir. Dengan demikian sebaiknya tidak perlu melakukan “salam salaman” agar terhindar dari sesuatu yang tidak ada tuntunannya. Jikalau ingin melakukan salam salaman sebaiknya sebelum sholat dimulai atau sesudah dzikir selesai. Lain misalnya berkenaan dengan muamalah, selagi tidak dilarang boleh dilakukan. Tetapi dalam hal ibadah – seperti sholat – jika tidak dituntunkan tidak usah dilakukan. Berbeda dengan kultum sesaat setelah salam, sebab ada kaidai : mencari ilmu adalah wajib, maka sehabis sholat diperbolehkan ada kultum.
SERBA SERBI SHOLAT Tanya : Bagaimana batas orang melewati/berjalan di depan orang sholat ? Jawab: Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
35
Batas sholat adalah sajadah atau karpetnya. Ada baiknya batas antar karpet di masjid agak besar supaya bisa untuk dilewati orang dengan mudah jika orang memiliki keperluan.
Tanya : Bolehkah memejamkan mata saat sholat ? Jawab : Memejamkan mata diperbolehkan saat sholat asalkan untuk meningkatkan kekhusyukan.
Tanya : Bagaimana jika kita lupa berapa rokaat yang sudah kita kerjakan saat kita melaksanakan sholat ? Jawab : Ambil rokaat yang kecil, misalnya kita lupa sudah sampai rokaat kedua atau ketiga, maka lebih baik kita menganggap baru masuk rokaat kedua.
Tanya : Bagaimana jika seseorang dengan sadar meninggalkan sholat fardlu sekian lama ? Apakah sebaiknya menggantinya ? Jawab : Ya, sebaiknya menggantinya sesuai kemampuan. Misalnya hutang sholat dhuhur, bisa dilakukan setelah sholat dhuhur, dilanjutkan sholat dhuhur kedua sebagai penebus sholat dhuhur yang telah lama ditinggalkan.
36
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Tanya : Ketika sholat, tiba-tiba hujan datang, apakah orang yang bertayyamum –karena alasan ketiadaan air – harus menghentikan sholatnya, dan mengulangi wudlu dengan air ? Jawab : Menurut Imam Syafi’i, jika orang tayyamum kemudian sholat, di tengah sholat hujan datang, maka sholatnya batal. Sementara Imam Malik mengatakan : Teruskan saja sholatnya walaupun turun hujan, sampai salam. Untuk sholat berikutnya harus melakukan wudlu dengan air. Saya cenderung kepada Imam Malik.
Tanya : Apa yang dimaksud dengan sujud tilawah ? Jawab: Sujud yang dilakukan ketika membaca/mendengar ayat-ayat “sujud tilawah”. Ada 15 ayat (terdapat di 14 surat) dalam Al Quran yang berupa ayat-ayat Sajdah. Ada satu surat yakni surat Al Hajj yg mengandung 2 ayat Sajdah. Ayat-ayat ini ketika dibaca di dalam sholat, disunnahkan utk dilakukan sujud tilawah. Kalau dilakukan dalam sholat jamaah, maka terserah imamnya. Jika imam melakukan sujud tilawah, makmum tinggal mengikuti (“duillat …” : dijadikan imam utk diikuti), begitu pun jika imam tidak melakukannya. Ketika akan dilakukan sujud, imam perlu membaca takbir – bisa dikeraskan, bisa lirih. Jika pun lirih, makmum putri (di belakang) tetap bisa “melihat” untuk selanjutnya mengikuti. Di luar sholat, jika mendengar ada ayat sujud yang diucapkan, maka sebaiknya kita sujud, tidak perlu wudlu dulu, tidak harus menghadap kiblat, tidak perlu menutup aurat, tidak usah memakai takbir. Adapun bacaannya adalah : Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
37
“Allohummalaka sajadtu wabika aamantu walaka aslamtusajada wajhiyalilladzii khalaqohu washowwarrohu wasyaqqosam’ahu wabashorohu bihalihi waquwwatihi fatabaarokallohu ahsanul khooliqiin” artinya “Ya Alloh, aku bersujud, beriman, serta menyerahkan diri kepada-Mu. Wajahku telah bersujud kepada yang telah menciptakannya, memisahkan (memfungsikan) pendengaran dan penglihatannya dengan kemampuan dan kekuatan-Nya, Maha Suci Allah, sebaik-baik Pencipta”. Kalau tidak hafal boleh membaca “Subhanakallohumma robbana wabihamdika Allohummagh firli”. Kalau tidak hafal juga, boleh membaca “Subhanarobbiyal a’la”. Kalau masih tidak hafal boleh diam asal sujud. Islam itu mudah tetapi jangan dipermudah, gampang tetapi jangan digampangke.
Tanya : Apa itu sujud syahwi ? Jawab: Syahwi artinya lupa. Sujud Syahwi adalah Sujud yang dilakukan ketika seseorang imam lupa terhadap amalan pokok dalam sholat seperti bilangan rokaat dalam sholat. Dilakukan 2x sebelum salam. Bacaan sujud syahwi adalah : “Subhaana malla yanaamu walaa yas huu” (Maha Suci Allah yg tidak tidur dan tidak lupa). Waktu duduk di antara sujud, diam tanpa membaca apa-apa, lalu diulangi sujud sekali lagi dengan bacaan tersebut di atas. Jika ternyata baru ingat setelah salam, maka sujud syahwi boleh 38
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
dilakukan setelah salam, makmum boleh mengikuti atau pun tidak mengikuti gerakan Imam.
Tanya : Saat kita tidak sedang sholat, tiba-tiba mendengar ayat-ayat Sajdah. Apakah ketika melakukan sujud tilawah kita harus berwudlu dulu ? Jawab: Tidak perlu wudlu, tidak perlu takbir, dsb. Tanya : Jika ada sujud syukur, lalu apakah ada sholat syukur ? Jawab: Ada sujud syukur tetapi tidak ada sholat syukur. Sujud syukur dilakukan begitu mendapat nikmat. Sujud syukur tidak perlu menutup aurat, tidak ada salam, dsb.
Tanya : Apakah ada sholat Taubah ? Jawab : Menurut kajian, dalam Islam tidak dikenal adanya sholat Taubah. Kalaupun misalnya ada hadist yang menyatakan adanya sholat Taubah, hadistnya diketahui tidak shohih. Karena ibadah maka kaidahnya “jangan dilakukan jika tidak ada perintah”. Berbeda misalnya dengan muamalah, kaidahnya “lakukan jika tidak ada larangan”.
Tanya : Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
39
Dalam hadist disebutkan : tidak boleh sholat saat matahari muncul, saat matahari kulminasi di atas, dan saat matahari terbenam. Apa makna hadist ini ? Jawab: Yang penting tidak diperbolehkan menset sholat pas waktu itu, karena dikawatirkan seolah-olah menyembah matahari. Jika tidak ada niat “ngepaske” , sholat boleh dilakukan walaupun misalnya matahari tepat di kulminasi atas.
Tanya : Apa yang dimaksud dengan sholat Safar ? Jawab : Sebelum bepergian di jalan Allah (misalnya akan melaksanakan ibadah haji, berobat ke kota lain, atau urusan lain yang diridloi Alloh, dsb) disunnahkan melakukan sholat qobla safar (2 rokaat). Sholat safar dilakukan di rumah, sebelum berangkat melakukan perjalanan di jalan Allah tersebut. Sementara kalau sholat ba’da safar dilakukan dari bepergian – sebelum sampai rumah - di tempat ibadah (masjid atau musholla) terdekat dari rumah kita, sebagai wujud dari rasa syukur telah (akan) sampai di rumah lagi.
Tanya : Bagaimana dengan melakukan qunut nazilah bagi bangsa Palestina ? Jawab : Memang Rasulullah juga pernah melakukan qunut nazilah yaitu saat ada peperangan atau karena ada penyakit. Apakah perang di Palestina selama 3 pekan sudah termasuk unsur peperangan sebaimana dimaksud Rasulullah ataukah tidak ? Majelis lama Indonesia belum memerintahkan melakukan qunut nazilah (tahun 40
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
2009, red) sehingga belum perlu. Kalaupun ada yang melakukannya, tetap harus dihormati. Lain misalnya saat perang di Bosnia dulu, MUI memfatwakan qunut nazilah pada rokaat terakhir sholat fardlu.
Tanya : Apa yang sebaiknya kita lakukan – sebagai makmum (Muhammadiyah) – jika imam membaca qunut saat sholat Subuh ? Jawab : Sebaiknya kita diam saja – tanpa mengangkat tangan dan tanpa membaca -, sholat tetap sah karena menurut keyakinan kita, qunut tidak dituntunkan setiap kali sholat subuh. Siapa yang mewajibkan qunut adalah salah, siapa yang melarang juga tidak benar. Adapun dengan saudara kita yang melakukan qunut saat sholat subuh, kita tetap harus menghormati.
3 . PUASA Tanya : Kapan hari-hari yang dilarang berpuasa ? Jawab : Dalam satu tahun, ada 5 hari diharamkan berpuasa yakni hari raya Idul Fitri, hari raya Idul Adha, dan 3 hari tasyrik yakni pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Tanya : Bolehkah menggabungkan niat untuk dua puasa sunnah ? Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
41
Jawab : Boleh, misalnya puasa senin kamis kebetulan pas dengan puasa daud. Atau puasa senin kamis bersama waktunya dengan hari arofah / hari asyuro. Demikian pula puasa pada setiap tanggal 13, 14, 15 tiap bulan digabung dengan niat puasa senin / kamis, dll. Sementara untuk puasa romadhon, atau mengganti puasa romadhon tidak bisa digabung niatnya dengan puasa lain.
Tanya : Apa manfaat (pahala) melaksanakan puasa 10 Muharom ? Jawab: Puasa muharom menghapus dosa kecil satu tahun yang lalu.
Tanya : Puasa muharam dan puasa arofah dilakukan tanggal berapa ? Jawab: Puasa muharam dilakukan tanggal 9 dan 10 muharam, atau 10 dan 11 muharam, atau 10 muharam saja. Puasa ini akan menghapus dosa kecil 1 tahun yang telah lewat. Sementara kalau puasa Arofah yang dilakukan pada tanggal 9 dzulhijjah, akan menghapus dosa kecil 1 tahun sebelum dan 1 tahun sesudahnya.
4 . ZAKAT MAAL Tanya : Apakah zakat profesi sebesar 2,5% itu bukan bid’ah, karena tidak diatur dalam Al Quran ? 42
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Jawab: Itulah yang dinamakan fiqh kontemporer. Dulu yang ada adalah hewan tunggangan, sekarang ada mobil, dsb. Dalam Al Quran disebutkan “ ….ma kasabtum ….” (dari apa yang kamu peroleh) …. Sehingga zakat profesi bisa dibenarkan dengan mengambil qiyas dari emas. Ukuran sesuatu dianggap bid’ah atau tidaknya bukan karena dimuat atau tidaknya dalam Al Quran karena Al Quran hanya memuat hal-hal pokok saja.
Tanya : Apakah zakat profesi yang dipotong tiap bulan dari gaji, boleh dikeluarkan sebelum 1 tahun ? Jawab: Boleh jika pendapatan relatif pasti lalu diakumulasikan setahun, mencapai satu nisob maka keluarkan 2,5 % dicicil tiap bulan.
Tanya : Bagaimana menentukan kebutuhan pokok seseorang dalam penentuan nishob zakat maal ? Jawab : Memang kebutuhan orang bervariasi, namun demikian tetap ada standard kepantasan. Misalkan saja, untuk makan tiap orang cukup tiga kali sehari, lauk sayur sewajarnaya. Demikian pula dengan kebutuhan akan pakaian, yang penting tidak berlebih-lebihan.
Tanya : Apakah orang yang berhutang – karena budaya sendiri - sampai tidak bisa membayar - memperolah bagian dari 8 penerima zakat maal ? Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
43
Jawab : Ya tetap merima zakat, meskipun bertumpuk hutang karena kesalahn sendiri, sebaiknya tetap memperoleh hak dari 8 penerima zakat maal.
5 . HAJI Tanya : Apakah memang ada aturan untuk menghajikan orang tua ? Jawab : Menghajikan orang tua hanya untuk orang tua kandung, bukan mertua, orang tua tetangga, dsb. Jika memang orang tua kandung kita telah meninggal, sangat dianjurkan untuk menghajikannya. Apalagi orang tua kita mewasiatkannya. Jika bukan wasiat, selaku anak tidak ada kewajiban bagi anak untuk menunaikannya namun alangkah baik jika ditunaikan. Jika orang tua kita telah berniat dengan sungguh-sungguh untuk menunaikan ibadah haji namun terlanjur meninggal lebih dulu, selaku anak sebaiknya keinginan orang tua kita tersebut ditunaikan, terutama bila saat hidupnya memang sehat dan ada biaya.
6 . QURBAN Tanya : Apa makna ayat-ayat dalam surat Al Kautsar dalam kaitannya dengan ibadah qurban ? 44
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Jawab:
“Inna a’thoina kal kautsar “. menunjukkan ayat aqidah, “sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat / kebaikan yang amat banyak”. Fasholli lirobbika wanhar : Maka dirikanlah sholat dan berkurbanlah. Sholat disini adalah sholat sunah Idul Adha karena makna “wanhar” adalah “menyembelih ternak kurban dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah”. Innasyaa niaka huwal abtar : Sesungguhnya orang yang membencimu – yakni musuh-musuh Alloh- dialah orang yang terputus.
Tanya : Hewan apa saja yang boleh dijadikan sebagai hewan qurban ? Jawab: Hewan berkaki empat boleh menjadi hewan qurban seperti kambing, domba, sapi, kerbau, dsb. Hewan berkaki dua seperti ayam tidak diperkenankan sebagai hewan qurban.
Tanya : Sebaiknya hewan qurban diatasnamakan pribadi ataukah misalnya diatasnamakan keluarga ? Jawab: Kita boleh mengatasnamakan qurban pribadi misalnya : Bp. Yanto, kita pun boleh mengatasnamakan hewan qurban yang akan disembelih dengan menyebut misalnya : Keluarga Bp. Yanto. Duaduanya diperkenankan. Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
45
Tanya : Bolehkah qurban yang diatasnamakan perusahaan ? Jawab: Qurban itu haruslah perseorangan, tidak boleh perusahaan atau kelompok atau organisasi. Jika misalnya 7 shohibul lembu terdiri dari 6 perorangan dan 1 perusahaan, maka qurban semacam ini rusak, dan tidak diperbolehkan.
Tanya : Bagaimana jika akan ada orang kafir mau berqurban ? Jawab: Harus ditolak, qurban tidak boleh dari orang kafir.
Tanya : Dalam mencari hewan sapi, para shohibul telah menyerahkan segala urusan kepada takmir / panitia qurban dengan biaya tertentu. Karena sulit mencari sapi yang betul-betul memiliki harga yang sama (karena jumlah sapi yang dicari banyak), apakah diperkenankan seolah-olah terjadi semacam subsidi silang ? (Jadi ada sapi yang kurus dan ada sapi yang gemuk, yang penting dana total diperoleh dari para shohibul yang mengeluarkan uang dalam jumlah yang sama). Bagaimana pula dengan hak shohibul untuk mendapatkan daging 1/3 dari berat sapi ? Jawab: Boleh. Hak shohibul (konik = orang mampu) sebaiknya diambilkan dari sapi terkurus, sehingga tidak melebihi batas 1/3.
46
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Tanya : Apakah shohibul diperbolehkan untuk mendapatkan jatah daging karena merangkap sebagai panitia ? Jawab: Shohibul hanya diperkenankan turut membantu mendistribusikan daging – misalnya untuk saudaranya yang kekurangan atau untuk pembantunya – tetapi tidak diperbolehkan menerima daging selain jatahnya sebagai shohibul semata.
Tanya : Apakah kulit hewan qurban boleh dijual ? Jawab: Boleh, asalkan uang yang diperoleh dibelikan daging, dan daging tersebut dikembalikan lagi kepada jamaah (maktar = orang yang membutuhkan).
7 . LAIN–LAIN Tanya : Dengan kondisi jaman yang terus berkembang, apakah ada penyesuaian dalam hal ibadah ? Jawab: Dalam hal Aqidah dan Ibadah (syariah) berlaku hukum yang tetap, tidak pernah berubah, meskipun jaman terus berubah. Namun demikian untuk wilayah muamalah, terbuka pintu ijtihad khususnya menyangkut muamalah duniawiyah
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
47
Tanya : Apakah fiqih itu berkembang ? Jawab: Ya, fiqih itu berkembang. Contohnya misalnya tentang “wakaf”. Wakaf tidak boleh dihibahkan, digadaikan, dijual ataupun diwariskan. Dulu, wakaf hanya dimaknai sebagai pemberian dalam bentuk tanah untuk kepentingan umat. Saat ini, wakaf diperbolehkan dalam bentuk “uang tunai di bank”.
Tanya : Bolehkah saat mencuci pakaian, cukup dengan sekali bilas ? Jawab : Jika warna dan bau sudah hilang, maka sekali bilas tetap diperbolehkan
Tanya : Apa perbedaan masjid dan musholla ? Jawab : Masjid dipakai sholat fardlu 5 waktu berjamaah terus menerus dan terbuka untuk umum, sementara musholla – biasanya milik perorangan - tidak selalu terbuka untuk umum. Dengan demikian biasanya di daerah pasar, terminal, stasiun, dll disebut sebagai musholla, bukan masjid. Perbedaan bukan pada besar kecilnya bangunan. Yang disebut dengan masjid jami’ adalah apabila dipakai untuk sholat jumat.
Tanya : Bagaimana adab memasuki masjid ? 48
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Jawab : Masuk masjid diutamakan memakai kaki kanan. Kemudian berdoa “Allahummaftahli abwaba rohmatik”. (Ya Allah Bukakanlah untukku pintu rahmatMu). Keluar masjid mulai dengan kaki kiri dengan ucapan “Allahummaftahli abwaba fadlik” ( Ya Allah Bukakanlah keutamaanMu). Sesudah itu sholat tahiyatul masjid atau sholat sunah rowatib. Jika waktu terbatas, utamakan sholat sunah rowatib qobliyah. Jika selesai sholat sunah rowatib ternyata masih cukup waktu, segera untuk sholat tahiyatul masjid (masih tetap sah walaupun sudah duduk, karena duduknya bukan duduk-duduk, tetapi dalam kerangka sholat)
Tanya : Sujud syukur, kapan dan bagaimana dilakukan ? Jawab: Sujud yang dilakukan ketika kita mendapatkan nikmat. Dilakukan tanpa harus menghadap kiblat dan syarat-syaratnya seperti sujud tilawah, juga bacaannya dan satu kali sujud saja.
Tanya : Bolehkah kita makan daging import dari negara non muslim ? Jawab : Sebaiknya dihindari. Di Indonesia pun – yang masyoritas muslim _ ada yang dagingnya diperoleh dengan cara yang tidak Islami, misalnya cara menyembelihnya. Hanya saja, sebelum kita membeli – untuk daging dalam negeri - kita tidak perlu betul-betul sampai meneliti asal-usul daging itu semenjak awal sampai dijual.
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
49
Tanya : Apakah kloset WC harus menghadap utara / selatan ? Jawab : Menurut sopan santun, kloset WC memang perlu menghadap utara / selatan. Pintu WC / KM boleh menghadap mana saja tetapi klosetnya jangan menghadap / membelakangi kiblat. Jangan sampai arah kiblat sama dengan arah kloset.
Tanya : Bagaimana kedudukan “hati nurani” dalam kaitannya dengan kebenaran ? Jawab: Memang ada hadits yang menyatakan “tanyalah pada hati nuranimu”. Namun demikian, hati nurani di sini adalah hati nurani yang bersih. Hati nurani yang bersih harus dilatih secara terus menerus dengan cara menunaikan ibadah secara ikhlas. Hati nurani yang bersih ditunjukkan dengan ketenangan batin dan mengharap keridhoan Alloh semata dalam menjalankan amal kebaikan.
Tanya : Apa makna aqil ? Jawab: Aqil merupakan kombinasi dari “akal dan mampu menangkap rambu-rambu ibadah”. Orang yang dapat menggunakan akalnya untuk memahami agama/ aturan-aturan agama dengan kesadaran.
Tanya : Bagaimana hukum tlusupan sebelum jenazah diberangkatkan ? 50
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Jawab : Tlusupan sebelum jenazah diberangkatkan sebaiknya tidak dilakukan umat Islam karena tidak ada tuntunannya.
Tanya : Apakah wanita boleh berziarah ? Jawab : Tidak boleh ketika jenazahnya dikuburkan, boleh setelahnya.
Tanya : Apakah ada tuntunan jenazah diberi nisan ? Jawab : Tidak ada tuntunan memberi nisan pada kuburan.
Tanya : Mengapa disebut Surat Al Ikhlas padahal tidak ada kata “ikhlas” disitu ? Jawab: Dalam Al Quran tidak selalu nama surat, ada dalam text ayatayatnya, sebagaimana surat Al Ikhlas. Pemberian nama Al Ikhlas terserah Allah, yang jelas makna “ikhlas” adalah “kosong dari sesuatu” sehingga bisa diartikan bahwa kandungan ayat-ayat pada surat Al Ikhlas menunjukkan kekosongan dari sesuatu selain dari Allah semata dan semakin meyakini akan keberadaan dan keesaan Allah.
Tanya : Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
51
Memakai pewangi parfum beralkohol haram atau tidak ? Jawab : Parfum beralkohol tidak dilarang untuk pengharum ruangan maupun pengharum pakaian. Yang diharamkan dari alkohol adalah meminumnya.
Tanya : Berkumur dengan menggunakan antiseptic (mengandung alkohol) boleh atau tidak ? Jawab: Boleh karena tidak diniati untuk ditelan. Minyak wangi yang beralkohol juga boleh, sebab hanya untuk penyebar bau.
Tanya : Bolehkah wanita ketika sedang menstruasi masuk ke dalam masjid ? Jawab : Tidak diperbolehkan memasuki masjid kecuali hanya sekedar lewat saja dan hukumnya darurat.
Tanya : Bolehkah wanita membaca Al Quran ketika sedang menstruasi ? Jawab : Tidak diperbolehkan membaca Al Quran kecuali jika berprofesi mengajar atau sedang ada hal khusus misalnya menjadi peserta lomba MTQ
Tanya : 52
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Dalam Al Quran disebut : “jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu”. Mengapa disebut kata “sabar” lebih dulu dibanding “sholat” ? Bagaimana tafsirnya ? Jawab : Dalam kesabaran tidak dikenal “sabar itu ada batasnya” atau “habis kesabaranku”. Islam mengartikan kesabaran sebagai bentuk perilaku tanpa batas waktu. Kesabaran disebut terlebih dahulu dari sholat karena penyelesaian persoalan hidup didahului dengan sabar terlebih dahulu, baru kemudian dengan sholat. Sabar secara umum lebih “ringan” dibanding dengan “sholat ‘dalam arti yang sesungguhsungguhnya sholat’”, karena sholat yang benar adalah sholat yang tidak hanya gerakannya saja namun sampai kepada maknawiah, jiwanya, ruhnya.
Tanya : Jika ada peminta-minta di jalan, apakah lebih baik memberi uang ataukah tidak perlu ? Jawab : Jika peminta-minta memang terlihat orang baik dan sedang kekurangan, sebaiknya diberikan. Jika peminta-minta terlihat seperti bukan orang baik, daripada kendaraan lecet misalnya, beri saja uang seperlunya. Pemberian tidak diperbolehkan disertai dengan ungkapan yang menyakitkan.
Tanya : Apakah cacing diharamkan untuk dimakan ? Jawab :
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
53
Cacing, bekicot, dan hewan sejenisnya dihalalkan untuk dimakan selagi tidak merasa jijik. Jika jijik, maka diharamkan untuk memakannya.
Tanya : Bagaimana status hukum “menyemir rambut” agar hitam kembali ? Jawab: Semir rambut tidak diperbolehkan kecuali saat berperang agar pasukan musuh mengira bahwa kaum muslim masih muda-muda.
Tanya : Bagaimana hukum menggunakan kontrasepsi ? Jawab: Paling aman – secara syariat – dengan memakai sistem kalender jika akan berhubungan suami istri.
Tanya : Bolehkah menggunakan gigi palsu ? Jawab : Boleh asal untuk memfasihkan ucapan, tidak boleh hanya sekedar untuk gagah-gagahan. Yang penting, tujuannya dalam rangka mencari keridloan Alloh semata.
Tanya : Bagaimana kita memandang waria yang melakukan sholat ? Jawab : 54
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Jenis kelamin yang “dipakai” oleh waria yang akan melakukan sholat adalah dengan “menanyakan pada hati nuraninya masing-masing, mana di antara laki-laki dan wanita yang lebih kuat”
Tanya : Apakah mengadakan acara peringatan hari besar Islam termasuk bid’ah ? Jawab : Tidak termasuk bid’ah karena isinya adalah mengajak kepada kebaikan dan bukan merupakan ibadah khusus.
Tanya : Bagaimana hukum bersalaman dengan lawan jenis ? Jawab : Nabi tidak mengajarkan kecuali dengan sesama muhrim. Meskipun demikian memang ada dua pendapat. Pendapat pertama selagi tidak menimbulkan syahwat masih dibolehkan. Pendapat kedua, tidak dibolehkan. Saran saya lebih baik dihindari.
Tanya : Bolehkah seorang anak – yang telah dewasa - memberi dana kepada orang tuanya agar mengaqiqohi dirinya karena waktu lahir dulu orang tuanya belum sempat mengaqiqohi dirinya ? Jawab : Aqiqoh itu dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya sebagai ungkapan rasa syukur. Hukum aqiqoh adalah sunnah. Dengan demikian, tidak perlu seorang anak memberi dana kepada orang tuanya untuk mengaqiqohi dirinya sendiri. Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
55
Tanya : Umat Islam, menurut salah satu hadits, akan terpecah menjadi 73 golongan, dan hanya 1 golongan yang selamat. Siapakah golongan yang selamat itu ? Jawab: Golongan yang selamat itu adalah golongan yang benar-benar mengamalkan Al Quran serta sunah Nabi yang memiliki dasar yang kuat serta senantiasa berjamaah mengajak orang lain dalam kebaikan.
Tanya : Apa yang dimaksud dengan hadits yang masyhur, mutawatir, sholih, maudzu, dan ahad ? Jawab: Masyhur artinya yang meriwayatkan, mutawatir artinya jumlah periwayat sangat banyak sehingga tidak diragukan. Maudzu, seolaholah kata Nabi, sementara ahad yang meriwayatkan 1 orang atau kurang dari 5 orang. Untuk keterangan lebih rinci bisa membaca buku tentang mushtholahul hadits.
Tanya : Kapan sebuatan sayyidina di awal kata Muhammad boleh disebutkan ? Jawab: Sayyidina artinya “tuan kita, paduka yang mulia” boleh disebutkan asal tidak dalam ibadah sholat. Kalau disebutkan saat kutbah / pengajian diperbolehkan. 56
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Tanya : Apa perbedaan antara hadits dan sunnah ? Jawab: Hadits itu ucapan Nabi, sementara sunnah itu ucapan dan perbuatan Nabi. Pada pengertian yang lain sama maknanya yaitu segala ucapan, perilaku, ketetapan, maupun persetujuan nabi.
Tanya : Bagaimana hukum bunga dari tabungan di bank ? Jawab: Haram, oleh karena itu diambil dan berikan pada orang yang membutuhkan tanpa mengharapkan pahala. Disimpan di bank konvensional masih dibenarkan dengan alasan untuk kepentingan transfer / keamanan. Meski demikian, sebagai nasabah –yang kita masih memiliki kemampuan untuk memilih jenis bank – diwajibkan memilih bank syariah, artinya tabungan kita di bank konvensional segera ditutup, dan dipindahkan ke bank syariah.
Tanya : Apakah olahraga tinju dibolehkan dalam Islam ? Jawab: Islam tidak membolehkan olahraga yang mengandung unsur menyakiti orang lain/membahayakan jiwa, termasuk di sini adalah olahraga tinju.
Tanya : Apakah prinsip utama dari ibadah dan muamalah ? Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
57
Jawab : Dalam hal ibadah berlaku kaidah : lakukan hanya jika ada perintahnya. Sementara dalam hal muamalah : boleh mengerjakan apa saja selama tidak ada larangan. Dengan demikian, tidak ada bid’ah di wilayah muamalah. Contohnya dalam berpakaian prinsip dasarnya menutup aurat, adapun model pakaiannya bebas asal tidak menonjolkan lekuk tubuhnya khususnya bagi wanita.
Tanya : Bagaimana Islam memandang fenomena TKW ke luar negeri ? Jawab : Dalam kasus TKW, wanita tidak diijinkan pergi bekerja ke luar negeri kecuali jika suaminya tidak bertanggungjawab. Pada kasus secara umum, wanita diperbolehkan bekerja asal ada ijin dari suaminya. Menurut Islam, laki-lakilah yang mempunyai kewajiban mencari nafkah untuk keluarganya. Memang, negara kita –Indonesia – belum Qur’ani.
Tanya : Bagaimana hukum memilih dalam pemilu ? Jawab : Indonesia memang belum menerapkan hukum sesuai dengan kaidah Islam. Islam menggariskan pilihlah pemimpin yang amanah. Jika umat Islam tidak memilih, dikawatirkan nanti akan muncul pemimpin yang tidak amanah. Saya cenderung ‘bismillah’ untuk memilih wakil rakyat.
Tanya : 58
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Bagaimana memahami takdir ? Apakah seseorang sudah ditakdirkan masuk ke dalam neraka ? Jawab: Dalam bahasa arab, takdir dikenal dengan istilah qodho dan qodar. Qodho’ bermakna “kepastian”, sementara qodar berarti “ukuran”. Jadi, qodho dan qodar adalah telah adanya kepastian menurut ukuran yang telah ditentukan oleh Alloh. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa doa itu bisa mengubah takdir.Di dalam Al Quran sendiri, Alloh menegaskan : La yughoyyiruuma bi qoumin, hatta yughoyyiruma bi anfusihim … Sesungguhnya Alloh tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika kaum itu tidak mau mengubah nasibnya sendiri.
Tanya : Benarkah Al Masih sama dengan mesias ? Apakah artinya penebus dosa ? Jawab : Al Masih dari kata masaha, artinya menghapus pendapat / keyakinan bahwa Isa adalah anak Tuhan. Jangan menganggap Isa penebus dosa karena dosa manusia tidak bisa ditebus oleh manusia lainnya. Kalau Adam berbuat dosa, lalu Isa menebus dosanya, jelas tidak masuk akal. Jika si X berbuat dosa, kemudian meminta maaf ke Y, dan Y memaafkan, kasus ini menyebabkan dosa bisa terhapus. Tetapi jelas dosa yang dilakukan seseorang tidak bisa ditebus oleh orang lain. Mesias artinya memiliki misi, menurut keyakinan mereka (nasrani), Isa memiliki misi sebagai anak Tuhan, bisa menebus dosa, sementara kita justru menghapus keyakinan seperti itu. Islam tidak mengenal dosa warisan, yang ada adalah doa warisan.
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
59
Tanya : Bolehkah mengucapkan “Selamat hari Natal ?” Jawab : Berdasarkan fatwa MUI, mengucapkan selamat hari Natal tidak diperbolehkan. Ketika menjadi menteri, Mukti Ali berkata : “Saya datang ke Katedral sebagai menteri agama, ketika saya diminta meniup lilin, saya minta anak-anak muda yang melakukannya. Ketika sudah tidak menjabat sebagai menteri, saya tidak akan menghadirinya lagi”. Maka ucapan selamat natal tidak perlu dilakukan oleh seorang muslim karena mereka menganggap Isa sebagai anak Tuhan, sementara Islam meyakini Isa sebagai nabi. Walaupun bahasanya hanya mengucapkan natal, tetapi sesungguhnya “menyerempet-nyerempet”, sangat riskan, menyangkut persoalan akidah. Bergaul dengan non muslim masih bisa dilakukan dengan banyak cara. Tanpa ucapan selamat natal pun, silaturahmi antara umat Islam dengan umat lainnya tetap bisa terjaga. Jika misalnya ada acara syawalan, umat Kristiani menghadiri, sementara saat tiba natal, mereka menagih umat Islam untuk menghadirinya juga. Kasus ini adalah dua kejadian yang berbeda. Natalan dan halal bi halal jauh berbeda. Halal bi halal tidak ada hubungannya dengan ibadah, halal bi halal merupakan hubungan manusia dengan manusia. Sementara natalan terkandung ibadah, hubungan manusia dengan tuhannya.
Tanya : Ketika Nabi Muhammad SAW masih hidup, menurut sejarah ada seorang pendeta bernama Bughoiroh, apakah berarti saat itu Injil yang asli masih ada ? 60
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Jawab : Bughoiroh masih ada hubungan famili dengan Khatijah. Di Injil itu disebutkan bahwa besok akan ada Nabi terakhir yang diturunkan oleh Allah. Al Qur an mengulang lagi “…mim ba’dihu Ahmad…” Jadi besok akan ada seorang Nabi terakhir bernama “Ahmad”. Dalam injil disebutkan juga bahwa salah satu ciri Nabi terakhir itu adalah adanya tanda di bagian punggung kanannya. Selanjutnya Bughairoh berkata “Seandainya aku masih hidup, tentu aku akan membantu Muhammad sebagai Nabi terakhir sebagaimana tertera dalam Injil ”. Namun menurut sejarah, Bughairoh meninggal beberapa bulan kemudian. Jadi pada tahun 570-an masehi bisa disimpulkan masih ada Injil yang asli. Sekarang, beberapa ayat Injil sebetulnya masih “asli / benar”, namun beberapa yang lain sudah tidak asli lagi. Sebagaimana Alm. Mukti Ali pernah mengatakan “Bibel (Injil) yang kita lihat sekarang ini, tidak semuanya benar, tetapi juga tidak semuanya salah”. Dalam Injil yang asli ada isyarat kalau ciri-ciri nabi terakhir ada pada nabi Muhammad SAW.
Tanya : Bolehkah memindahkan makam ? Jawab : Islam tidak membolehkan memindahkan makam (jenazah). Seandainya karena alasan makam sudah penuh, maka dalam satu petak tanah, diperbolehkan ada dua jenazah atas dan bawah (ditumpangi). Makam baru boleh dipindahkan jika banyak orang yang mengkeramatkan sehingga pemindahan akan menghindarkan masyarakat berperilaku syirik. Selain itu, jika karena adanya bencana, misalnya tebing makam longsor, maka jenazah boleh dipindahkan.
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
61
Tanya : Bolehkah kita mempelajari ilmu ghoib ? Jawab : Belajar yang lahiriah saja, karena ada kekawatiran masuk ke wilayah syirik.
Tanya : Masih banyak hukum – hukum di Al Quran yang belum dapat terlaksana di Indonesia, misalnya tentang hukum rajam bagi para pezina, dsb. Apakah dengan begitu, menjadi kewajiban setiap muslim untuk memperjuangkannya ? Jawab : Indonesia masih banyak menggunakan produk hukum orang kafir lewat KUHPnya. Memang, perjuangan tidak akan habis agar hukum yang dijadikan acuan adalah hukum yang Qur’ani.
Tanya : Bolehkah jika seorang muslim yang bekerja sebagai pengusaha buku, menjual buku-buku agama lain, begitupun juga pengusaha fotocopy menggandakan makalah-makalah agama lain ? Jawab : Tidak diperbolehkan menjual buku-buku agama lain maupun menggandakan makalahnya
Tanya : Cinta tanah air sebagian dari iman ? Jawab : 62
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Hadist yang menyatakan bahwa cinta tanah air merupakan sebagian dari iman merupakan hadist yang diragukan keshohihannya
Tanya : Apakah ahli kitab boleh dinikahi ? Jawab : Ada dua pengertian. Uthul kitab, yakni pengikut nabi Isa, saat ini sudah sangat sulit ditemui. Uthul kitab boleh dinikahi. Sementara ahli kitab bermakna mengakui keberadaan Nabi Isa, tetapi tidak mengikuti ajarannya, sehingga tidak boleh dinikahi.
Tanya : Bagaimana hukum tatto ? Jawab : Tatto hukumnya haram
Tanya : Betulkah seseorang yang mati terkena bencana itu mengalami mati syahid ? Jawab : Mati syahid ada dua macam. Pertama, syahid dunia dan akhirat, yakni mereka yang berperang jihad fisabillah di jalan Alloh kemudian mati. Jenazah yang mati syahid jenis ini tidak perlu dimandikan dan dikafani. Kedua, syahid dunia, yakni orang yang mati karena keadaan seperti bencana alam, melahirkan, dsb.
Tanya : Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
63
Apakah yang dimaksud dengan munafiq, dholim, dan fasik ? Jawab : Munafik adalah orang yang berperilaku “bunglon”, lain di hati dengan di ucapan. Ibaratnya, orang munafik itu seperti musuh dalam selimut. Dholim berlawanan dengan adil (meletakkan sesuatu pada tempatnya), sehingga dholim adalah tidak meletakkan sesuatu pada tempatnya. Sementara fasik bermakna “rusak”, artinya tidak memenuhi syarat.
Tanya : Bagaimana standar hukum di dalam Islam khususnya Muhammadiyah ? Jawab: Urut-urutan standar hukum di dalam Muhammadiyah dimulai dari Al Quran. Al Quran merupakan sumber hukum tertinggi. Selanjutnya adalah Hadits Nabi. Fungsi hadits di sini adalah sebagai tafsir terhadap ayat-ayat Quran, sebagai penjelasan teknis, sebagai sumber hukum yang diilhami dari Al Quran dan sebagai penguat Al Quran. Selanjutnya sumber hukum ketiga adalah Arro’yu yakni akal sehat. Muhammadiyah tidak menjadikan ulama secara perorangan sebagai sumber hukum. Muhammadiyah tidak melulu bermazhab tunggal dari 4 mazhab yang dikenal yakni mazhab Syafii, Hambali, Hanafi, dan Maliki. Ada kalanya “bermazhab” Syafii, ada kalanya “Maliki”, dsb. Jadi tidak bermazhab tetapi menggunakan arro’yu mana aturan yang paling sesuai dengan hadits.
64
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan