Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Demontrasi dengan Media
Audiovisual
Terhadap Penguasaan Keterampilan Dasar Senam Ritmik Pada Anak Pemula Siswa Putri SON 2 Bantul Tahun 2009
Oleh: C. Fajar Sri W Dkk Fakultas llmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak
.
Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui pengaruh metode perbedaan dengan Latihan Demonstrasi Terhadap Audiovisual Media Keterampilan Dasar Menguasai pada Anak Pemula Senam Ritmik Gadis SD Siswa 2 Bantu! di 2009. Penelitian ini merupakan desain penelitian eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest-posttest desain dua kelompok. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa l1ingga kelas II putri VI SD 2 Bantu! Bantu! Dengan teknik purposive sampling, sampel diambil 16 mang 8 orang 8 orang kelompok A dan kelompok B ditentukan setelah diberi pretest dan kemudian ditentukan berdasarkan Peringkat Kesimpulan Ada perbedaan pengaruh tingkat penguasaan senam ritmik keterampilan msnggunakan teknik dasar dan Audiovisual Demonstrasi di siswa SD Bantu! 2. Siswa yang menggunakan metode demonstrasi lebih baik dari siswa yang dilatih menggunakan metode 3Udiovisual.
!
\0st:-ack
The purpose of this research is: To know the effect of difference method with Exercise Demonstration Against Audiovisual Media Mastering Basic Skills in Children Beginner Rhythmic
'
Gymnastics Girls Elementary Students 2 Bantu! at 2009 1h This research is experimental research design used in this study is a two group pretestposHest design. The population in the study were all students up to class II daughter VI SD 2 Bantu! Bantu! With purposive sampling technique, the sample was taken 16 people 8 people 8 people group A and group B were determined after being given a pretest and then determined based on ranking. Conclusion There are differences in the influence of the level of mastery Rhythmic gymnastics skills using basic techniques and Audiovisual Demonstration at elementary students Bantu! 2. Students who use demonstration method is better than the students who were trained using audiovisual methods.
Keywords: audiovisual media, demonstration, Rhythmic Gymnastics
35
PENDAHULUAN
pemikiran
Menurut FIG (Federation lnternationale
tertinggal dibanding dengan daerah-daerah
senam artistik (Artistic Gymnastic),
~
I
·.,
dikatakan
melaksanakan rangkaian gerak dengan baik
(Acrobatic
Gymnastic),
senam
Atlitnya
sangat
akrobatik
tram pol in
dan
standart. Dalam segi fasilitas tempat latihan
senam umum (General Gymnastic). Senam
dan alat latihan masih sangat kurang. Terlihat
Gymnastic),
olahraga
cabang
yang
dengan
dikatakan
kurangnya
jauh
mampu
bahkan
( Trampolining
dapat
belum
aerobik sport (Aerobic Gymnastic), senam
tempat
di
bawah
latihan
yang
diperlombakan untuk putera dan puteri mulai
sangat sulit kita dapati. Tempat latihan yang
dari
menggunakan
tingkat
daerah, seperti:
(PORDA),
hall
dengan
ketinggian
nasional,
maupun
Pekan
Olahraga
minimal 8 m dan menggunakan matras 12 m
Daerah
x 12 m serta hall senam yang tertutup karena
Kejuaraan
(Kejurda), Pekan Olahraga Nasional (PON),
alat
Kejuaraan Nasional (Kejurnas), Sea Games,
mudah diterbangkan angin. Alat senam ritmik
Asean
seperti: tali, bola. simpai, gada, pita. Alat
Games,
Kejuaraan
Dunia,
dan
yang
digunakan
sangat
riskan
dan
tersebut sangat mudah rusak bila latihan di
Prestasi suatu cabang olahraga senam
lantai dan lantai kotor serta di tempat terbuka,
ritmik pada dasarnya dipengaruhi dari banyak
sehingga angin dapat menerbangkan alat
faktor yang saling terkait, dan masing-masing
tersebut seperti pita, simpai dan lain-lain. Dan
menyumbangkan
dari
peranannya
kepada
pencapaian prestasi tersebut Faktor-faktor di
segi
atlitpun
mudah
cedera
karena
kurang memadai fasilitas tersebut.
faktor
Kalau mau berhasil pembibitan harus
kualitas latihan dan faktor pendukung lainnya
dimulai sejak dini yaitu pada usia SD. Perlu
(DepDiknas, 2004: 1).
adanya metode latihan yang disesuaikan
meliputi
faktor
atlet
sendiri.
Dalam faktor yang berkaitan dengan .
dapat
lainnya.
atas
'";
masih
senam ritmik (Rhytmic Gymnastic), senam
Olimpiade.
-~
senam ritmik di Daerah lstimewa Yogyakarta
yaitu:
Daerah
~
olahraga
sendiri
lnternasional,
.~ti
pembinaan
de Gymnastique) dikenal enam jenis senam,
merupakan
...
demikian,
atlet
termasuk
berbagai'
kualitas
yang
dengan kondisi tersebut Jadi bagaimana atlet
lebih
mudah
bisa
terlatih
dengan
_..)
seharusnya dimiliki oleh atlet, dari mulai
semangat mudah memahami. trampil dan
faktor fisik, faktor motorik, faktor mental dan
cepat. Kenyataan dilapangan atlit pemula
emosional. serta takkalah pentingnya faktor
belum dapat merangkai
anthropometrik
tersebut
harus disinkronkan dengan musik dan alat
pada gilirannya menjadi faktor penentu yang
Dalam kenyataan tersebut atlet harus cepat
paling penting.
menangkap materi yang diberikan dari gerak
Kesemua
faktor
Ketika ukuran keberhasilan pembinaan adalah prestasi atlet itu sendiri.Atas dasar 36
rangkaian yang
tubuh, artistik (musik, pengiring, penguasaan alat)
Tidak
mudah
menghafal
dan
l
melaksanakan gerak secara sempurna dan
Sementara itu Briggs (1970) berpendapat
maksimal.
kegiatan
bahwa "Media adalah segala alat fisik yang
~
akan
kalau
dapat menyajikan pesan serta merangsang
i.
Bagaimana
berjalan
mungkin
dengan
lancar
penguasaan teknik dasar belum bisa
siswa untuk belajar". Batasan
Ada beberapa macam metode melatih
Education Association (NEA) yaitu bentuk-
yaitu metode demonstrasi, drill, ceramah,
bentuk komunikasi baik tercetak maupun
komando,
audiovisual serta peralatannya.
dll.
Metode
tersebut
juga di
Definisi media sampai saat ini belum
Yogyakarta terutama klub senam daerah
ada ketepatan yang dapat digunakan sebagi
Bantu! yang salah satu tempat pembibitan
pegangan, karena setiap ahli mempunyai
atlitnya berlokasi di SD Negeri 2 Bantu!.
sudut
Sepengetahuan penulis belum ada pelatih
Bermacam-macam media dapat digunakan
senam yang menggunakan metode dengan
dalam proses pembelajaran, Gerlach dan Ely
alat
khususnya
yang ditulis kembali oleh Dientje Boorman
dalam melatih tehnik dasar dan belum ada
(1988: 23) mengklasifikasikan media menjadi
kejelasan mengenai cara mana yang paling
6 kategori:
efektif
1.
bantu
oleh
klub-klub
media
untuk
senam
audiovisual
meningkatkan
keterampilan
kedua metode tersebut, penulis mengangkat ~ermasalahan
2
penelitian ini.
PUST AKA
5.
medium yang
secara
harfiah berarti perantara atau pengantar atau
Audio
materials
(benda
yang
Real
Materials,
people,
models orang,
6.
Programmed
and
dengan bantuan komputer) Banyak batasan yang diberikan orang
Komunikasi
Pendidikan
Teknologi di
dan
Amerika
model,
computer-assited
pesan.
Asosiasi
and
simulasi)
instruction
media.
dapat
Motion pictures (gambar hidup)
pengantar pesan dari pengirim ke penerima
tentang
diam/tidak
(gambar
simulation (benda asli,
Kata media berasal dari bahasa latin
-;;:
pictures
berbeda-beda.
4. Televisi termasuk dan tape video recorder
A. Definisi Media
bentuk jamak dari
Still
yang
didengar) 3.
~(AJIAN
pandang
bergerak)
tehnik dasar. Berkaitan dengan perbedaan
'.·
National
menurut
yang sering digunakan dalam setiap melatih
digunakan
"'
media
(pengajar
Menurut Suharno metode
adalah
cara
terprogram
H P (1982
melakukan
dan
1)
sesuatu
dengan runtut untuk menguasai latihan tehnik
membatasi media sebagai salah satu bentuk
agar menjadi otomatis gerakannya.
dan saluran yang digunakan orang untuk
Dari pengertian
menyalurkan pesan/ informasi. Gagne (1970)
bahwa metode adalah suatu cara yang telah
menyatakan bahwa "Media adalah berbagai
dipilih secara sistematis berdasarkan analisa,
jenis
pengalaman
komponen
dalam
lingkungan
siswa
yang dapat merangsangnya untuk belajar".
beberapa
cara,
diatas dapat disimpulkan
dengan sehingga
membandingkan didapat
suatu 37
"f
kebulatan yang cocok untuk mencapai suatu
visual.
Sebagai contoh guru menjelaskan
tujuan yang efisien dan efektif.
materi
senam lantai sebelum peserta didik
melihat
gerakan
B. Metode Latihan dengan Media Untuk
mempercepat
guru
peningkatan
menggunakan gambar gerakan keseluruhan
prestasi, latihan tidak cukup hanya dilakukan
senam lantai. Setelah menyampaikan materi
secara
saja.
dengan gambar dilanjutkan gerakan yang
Banyak penelitian telah membuktikan bahwa
sebenarnya. Hal ini akan lebih memberikan
latihan
dengan
pemahaman konsep kepada peserta didik
metode nir-motorik (tanpa gerak). Latihan nir-
tentang senam lantai yang benar.(Herka ,
motorik
2005).
motorik
(dengan
motorik
bisa
dilakukan.
harus
gerakan)
dibarengi
dilakukan
dengan
Dapat
gambar-
juga
membayangkan atau
dengan
memvisualisasi atau
Media yang penulis maksudkan disini adalah
media
Audiovisual
yang
berupa
rekaman video yang di dalamnya memuat
menceritakan gerakan yang akan dipelajari
tehnik
(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
digunakan
1999:8).
ketrampilan cabang olahraga senam ritmik visual
Media
dalam
konsep
pembelajaran visual dapat berupa gambar, model,
benda
atau
alat-alat
lain
yang
dasar yang
pada
dalam
akhirnya
dapat
pening katan
upaya
khususnya dalam penguasaan teknik dasar atau e/emen body movment. Pemilihan
dalam
pemakaian
media
memberikan peserta didik pengalaman visual
merupakan hal yang berpengaruh terhadap
yang nyata. Dalam penggunaannya media
kelancaran dalam proses penguasaan teknik.
visual
Pemilihan media yang tepat akan sangat
bertujuan
untuk
mengenalkan,
membentuk dan memperjelas pemahaman
membantu
materi yang bersifat abstraks kepada peserta
penguasaan teknik itu sendiri. Pada dasarnya
didik,
pemilihan
mengembangkan fungsi afektif dan didik
lebih
kanjut (Nana Sudjana dan Ahmad
Rivai,
mendorong
kegiatan
peserta
2003:57)
dalam
juga
dalam
mengajarkan
meningkatkan
media
disesuaikan
secara
dengan
kualitas
tepat
tujuan
yang
harus ingin
dicapai, kondisi atlet/siswa, materi, dengan kemampuan
Begitu
i
sebenarnya.
dapat menjelaskan terlebih dahulu dengan
gambar, film mengenai gerakan yang akan
")'
yang
pelatih
mengenal
media.
sehingga proses penguasaan akan berjalan
materi-materi yang komplek seperti senam,
lancar dan
pengenalan
atau
maksimal. Walaupun kriteria pemilihan media
mengenalkan pada cabang olahraga. Konsep
yang baik sudah ada tetapi penerapannya
pemanfaatan media adalah agar materi yang
dalam proses penguasaan masih kurang. Hal
ada dalam pendidikan jasmani yang menurut
ini dikarenakan kurangnya pemahaman atau
peserta didik merupakan hal yang sangat
pengetahuan
sulit atau tidak bisa mereka bayangkan akan
pemilihan media yang baik.
sarana
prasarana,
menjadi lebih terbantu dengan adanya media 38
pencapaian
pelatih
hasil
akan
mengenai
lebih
kriteria
Media
Audiovisual
merupakan
jenis
Bentuk
dapat mengatasi kekurangan daya mampu
wajib dilakukan:
panca
1. Loncatan atau lompatan (jumps !leaps)
indera,
dapat
menjelaskan
suatu
Dalam RSG loncatan dan lompatan berhubungan
dari I atau 2 kaki. Perbedaan loncatan
,
disusun secara sistematis, dengan tujuan
dan lompatan yaitu:
meningkatkan
jasmani,
Loncat : dilakukan dengan bertolak pada
dan
2 kaki dari lantai, naik, tegak lurus.
spiritual
Lompat : dilakukan dengan bertolak pada
kesegaran ketrampilan
nilai-
nilai
mental
(Imam Hidayat, 1995 ).
I kaki menjauh ke atas, depan, samping,
Metode latihan dalam pelaksanaan proses
belakang. (Nadejda Jastrjembskaia, Yuri
belajar mengajar pendidikan jasmani dan
Titov, 1999: 15) Untuk loncatan dan lompatan harus
satu bentuk gerakan yang telah diajarkan,
mempunyai karakteristik sebagai berikut:
sehingga siswa dapat melakukan gerakan
a. Loncatan atau lompatan harus tinggi
tersebut secara lebih lancar, tepat, luwes dan
(elerasi)
sempurna. Metode latihan ini diperlukan juga
b.
untuk
melayang
meningkatkan
ketrampilan
lain:
dari
bentuk-bentuk
suatu
gerakan
metode
ceramah,
Bentuk
tetap,
definisi
baik
saat
c. Amplitude bentuk baik (Code of point, 2005:52) Bentuk test yang
metode
dilakukan
untuk
demontrasi, metode tanya jawab, metode
mendapatkan gerakan tubuh yang wajib
penugasan,
dilakukan
metode
latihan.
(Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, 1999:162-164)
Tuck jumps/loncat
C. Ketrampilan Dasar Senam Ritmik
loncatan di tempat dengan melipat kaki
Bagi
.-:_
atau
prestasi
tertentu. Beberapa jenis metode pengajaran antara
..'·
badan
dilakukan secara sadar dan terencana
kesehatan ini diperlukan untuk pengulangan
~-
unsur
khusus posisi di udara sesudah bertolak
menanamkan
;:J
dengan
yang dipilih dan dikonstruk dengan sengaja ,
mengembangkan
·J
untuk
mendapatkan gerakan-gerakan tubuh yang
Senam diartikan sebagai latihan tubuh
./
dilakukan
yang
media yang paling mudah digunakan karena
masalah.
•'
test
atlit
senam
ritmik
kedua tangan di atas
dalam
Dengan
tubuh
wajib
Melakukan
ke depan badan, sambil berputar arah,
harus
menguasai gerakan-gerakan yang terdapat gerakan
lipatan.
(body
test
tersebut
diharap
anak
movements). Landasan gerak yang berlaku
meloncat dengan berputar 180°, 270°,
untuk faktor kesulitan pada senam ritmik
300°, 360° .
meliputi loncatan atau lompatan (jumps or
2.
Keseimbangan (balance)
J.
-
,''1
leaps),
keseimbangan
(balance),
putaran
Saat
menjalankan
keseimbangan
(pivots), kelenturan (flexibility), tubuh yang
dengan berdiri pada I kaki atau lutut (dan
bergelombang (waves).
tidak dengan bagian badan) memerlukan ketrampilan pada penghubung yang stabil 39
dari berbagai posisi tubuh, tangan, kaki.
ke arah kaki tumpu Putaran dengan
Pesenarn harus bisa menentukan kaki
bantuan kaki tumpu.
yang dipakai untuk menumpu dan kaki
Pivots
yang
perhitungan
(Nadejda Jastrjembskaia,
penampilan sendiri atau I pivots atau
1999:27) Saat penampilan
kombinasi pesenam dapat berputar
bebas.
Yuri Titov,
dengan
keseimbangan,
pesenam
harus
atau pivot dengan putaran 180°, 360°,
mengikuti:
720°, 1080° dan seterusnya. (Nadejda
a.
Jastrjembskaia, Yuri Titov, 1999:39)
Dilakukan dengan jinjit atau pada lutut
Saat penampilan pivot harus
b. Jelas terlihat ditahan sebentar c.
I' d.
Mempunyai bentuk yang tetap (tanpa
mempunyai karakteristik dasar berikut
menggerakkan
ini:
kaki
yang
di
atas,
yang di bawah selama melakukan
a.
fa ktor, kesu Iitanldifficulty)
b. Mempunyai bentuk tetap dan jelas
Bentuk mempunyai amplitude yang
saat rotasi hingga akhir
baik (Code of point, 2005:66)
c
Bentuk
test
untuk
mendapatkan
Bentuknya mempunyai amplitude
yang balk (Code of point, 2005: 77)
yang
dilakukan
Dilakukan dengan jinjit
Bentuk test yang dilakukan untuk
keseimbangan
putaran/pivots:
mendapatkan
!balance: Keseimbangan passe
Putaran
Melakukan
dengan
Melakukan pivots passe dimulai
berdiri pada 1 kaki jinjit dan kaki yang lain
dengan berdiri pada 1 kaki jinjit,
ditekuk ke samping, ujung kaki menempel
kaki yang I tekuk ke depan ujung
pada
jari
lutut
tersebut
keseimbangan
kaki
tumpu.
diharap
keseimbangan
Dengan
anak
passe/
test
melakukan
balance
passe
passe/pivots
menempel
pada
passe.
lutut kaki
tumpu. Badan bungkuk ke depan, tangan di bawah.
Dengan test
dalam waktu 30 detik .
tersebut diharap anak melakukan
3.
putaran/pivots
Berputar (pivots) Pivots faktor
tergantung
kesulitan.
beberapa
Pesenam
dapat
dengan
putaran 180°, 270°, 300°, 360° . d. Kelenturan
atau
tubuh
memelihara kecepatan putaran yang
bergelombang (flexibility/waves)
baik
Adalah salah satu komponen fisik
Kita dapat melakukan putaran
yang
dengan 1 kaki dan 2 kaki. Untuk
I
passe
melakukan
putaran
dengan
sangat
dengan
penting
senam.
kaitannya
Dalam
bahasa
!
posisi berdiri I kaki jinjit, melakukan
lnggris istilah flexibility sering juga
i
dengan
j
.·i --·-j
40
mudah
Pesenam
dapat
dipersamakan dengan suppleness
berputar dengan
kaki yang
bebas
dan joint mobility, yang artinya:
diayun ke depan diputar keluar ke
jarak
kemungkinan
gerak
dari
arah kaki yang bebas atau ke dalam
suatu persendian atau kelompok
"{;'-
sendi,
artinya
seberapa
besar
Bentuk test yang dilakukan untuk
jarak yang dicapai semakin baik
mendapatkan
kelentukan dari sendi itu.
waves Melakukan
Jarak gerak dapat dibedakan 2
sikap
macam: 1). Jarak
seberapa
jauh
tubuh
dapat
anggota
kayang dengan
atau pos1s1
lengan
ditekuk
dengan
telapak
tangan di samping telinga dan
digerakkan oleh kekuatan luar
kedua
seperti pasangan atau tekanan
tangan diluruskan dan kedua kaki
tertentu.
agak
2). Jarak jarak
aktif
yaitu
anggota
seberapa
tubuh
kaki
ditekuk.
rapat
menyentuh
Kemudian
dengan
lantai.
tumit
Jarak
yang
dapat
diukur adalah dari tumit ke ujung
digerakkan oleh kekuatan otot
jari tangan terdekat. Ditentukan
dirinya sendiri.
dengan ukuran dalam centimeter .
Kelentukan
adalah
kualitas
CARA PENELITIAN
spesifik, yang menyatakan bahwa seseorang
bisa
jadi
fleksibel
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa putri kelas II s.d. VI SD 2 Bantul
dalam salah satu persendiannya
Kabupaten
tetapi tidak dalam sendi yang lain.
Dengan teknik purposive sampling, sampel
Begitu
penelitian ini diambil 16 orang. Metode yang
juga
dalam
perkembangannya,
hal
dimana
satu
digunakan
Bantul,
dalam
Sampel
penelitian
Penelitian
ini
adalah
persendian lebih cepat menerima
metode eksperimen, yaitu penelitian yang
pada latihan stretching daripada
menguji menguji suatu hipotesis yang harus
yang
menetapkan segala pengaruh-pengaruhnya
lainnya.
(Agus Mahendra,
2001 :44).
baik secara kualitas maupun kuantitas.
Saat penampilan waves
flexibility atau
harus
mempunyai
Desain
penelitian
yang
digunakan
dalam penelitian ini adalah two group pretest-
karaketeristik dasar berikut ini:
post
1). Dilakukan
treatment, sampel diberikan pretest berupa
dengan
pada satu atau ·i
jembatan
atau
telentang di matras/bantal, pos1si
pasif,
suatu
flexibility
atau
pada
bertumpu
kedua
bagian
kaki tubuh
lainnya. 2) Mempunyai bentuk tetap dan defisininya jelas Uelas terlihat ada posisi berhenti) 3) Mempunyai bentuk amplitude baik.(Code of point, 2005:89).
test
design.
Sebelum
diberikan
gerakan - gerakan tehnik dasar 1). Loncatan atau
lompatan
(jumps
Keseimbangan
(balance),
(pivots),
Kelenturan
4)
/leaps), 3). atau
2).
Berputar tubuh
bergelombang (flexibility/waves) Sampel yang diambil 16 orang,
8
orang kelompok A dan 8 orang kelompok B yang ditentukan setelah diberi pretest dan kemudian ditentukan berdasarkan rangking. 41
Kemudian
kelompok A diberikan
metode
audiovisual
terhadap
tingkat
penguasaan
latihan dengan media audiovisual pada tehnik
keterampilan teknik dasar senam
dasar dan kelompok B diberikan metode
Hipotesis tersebut adalah hipotesis asli atau
latihan
hipotesis
demonstrasi
dengan
tehnik
yang
alternatif (Ha);
guna
ritmik",
pengujian
sama. Setelah 8 minggu pertemuan diambil
hipotesis, hipotesis tersebut diubah menjadi
tes akhir untuk mengetahui metode mana
null hypothesis atau hipotesis nihil
yang
menjadi:
lebih
efektif
untuk
meningkatkan
"tidak ada perbedaan
(Ho),
pengaruh
penguasaan keterampilan tehnik dasar.
antara metode latihan demonstrasi dengan
Teknik Analisis Data
media
Data
yang
diperoleh
dari
hasil
pengukuran tes akhir pelatihan tehnik dasar, nantinya
diolah
dengan
penguasaan
terhadap
keterampilan
tingkat
teknik
dasar
senam ritmik".
menggunakan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
rumus-rumus statistika. Analisis
audiovisual
data
pada
penelitian
1n1
Subjek dalam penelitian ini adalah 16
menggunakan statistik parametrik, dengan
siswa kelas 11-V SDN2 Bantu! , Data tingkat
teknik uji t antar kelompok (independent t-
penguasaan
test) Penggunaan t-tes ini harus memenuhi
senam ritmik siswa diambil sebanyak dua
prasyarat distribusi normal dan variansi antar
kali, yaitu data pretest dan posttest. Saat
kelompok homogen.
pretest dan posttest siswa melakukan tes
1. Uji Normalitas
tingkat
keterampilan
teknik
dasar
;
.~
'
Pengujian normalitas data pada penelitian
dasar
ini dipergunakan uji Kolmogorov Smirnov
pengukuran.
Pengujian
Z.
~
penguasaan
dilakukan
senam
ritmik
keterampilan dengan
tes
teknik dan
Data penguasaan keterampilan dasar
dengan
--.,_
'
menggunakan : A
bantu an
software
2. Uji Homogenitas Varians
-~
ritmik
pada penelitian
ini diambil
dengan memberikan test, yang terdiri dari
komputer,
Pengujian
senam
empat jenis test, yaitu: test jumps or leaps.
homogenitas
varians
Test
Balance,
Test
Pivots,
dan
Test
dimaksudkan untuk mengetahui apakah
Flexibility/waves.
sampel yang diambil dari populasi berasal
penelitian quasi experiment atau eksperimen
dari
semu, dengan desain penelitian two group
varians
yang
sama
dan
tidak
Penelitian ini merupakan
menunjukkan perbedaan yang signifikan
pretest-post
satu
yang
tersebut adalah: kelompok pertama diberi
digunakan pada penelitian ini adalah uji F
perlakuan latihan dengan media demonstrasi
(Levene ·s Test for Equality of Variances).
dan kelompok kedua diberi perlakuan dengan
sam a
lain.
Tes
statistik
3. Pengujian Hipotesis
media audio visual.
Hipotesis yang akan diuji pada bagian ini adalah:
'ada perbedaan pengaruh antara
metode latihan demonstrasi 42
test
dengan media
design
Dua
kelompok
Hasil pengukuran tuck jump secara ringkas disajikan pada tabel berikut ini. ningkatan) Tuck Jump Kelompok Treatment
Statistik
Latihan dengan Metode
Mean
Demonstrasi
Median
Pre-test
Post-test
Peningkatan
Mode SD Range Minimum Maksimum Latihan dengan Media
Mean
Audio Visual
Median Mode SD Range Minimum Maksimum
Hasil pengukuran balance pass secara ringkas disajikan pada tabel berikut mr. Tabel 2.
Statistik Deskriptif Peningkatan)
Hasil
Pengukuran
Balance
Pass
(Pre-test,
Post-test,
dan
Balance Pass Kelompok Treatment
Statistik
Latihan dengan Metode
Mean
Demonstrasi
Median
Pre-test
Post-test
Peningkatan
Mode SD Range 1~
Minimum Maksimum I
Latihan
dengan Media
Audio Visual ~~ . .
f
Mean Median Mode SD Range Minimum Maksimum 43
Hasil pengukuran pivots pass secara ringkas disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 3.
Statistik Deskriptif Hasil Pengukuran Pivots Pass (Pre-test, Post-test, dan Peningkatan) Pivots Pass
Kelompok Treatment
Statistik
Latihan dengan Metode
Mean
Demonstrasi
Median
Pre-test
Post-test
Peningkatan
Mode SD Range Minimum Maksimum Latihan dengan Media
Mean
Audio Visual
Median Mode SD Range Minimum Maksimum
Hasil pengukuran bridge secara ringkas disajikan pada tabel berikut 1n1. Tabel 4.
Statistik Deskriptif Hasil Pengukuran Bridge (Pre-test, Post-test, dan Penurunan)
Kelompok Treatment
Bridge
Statistik
'~-~-
Latihan dengan Metode
Mean
Demonstrasi
Median
Pre-test
Post-test
Penurunan
Mode
"
SD Range Minimum Maksimum Latihan dengan Media
Mean
Audio Visual
Median Mode SD Range Minimum Maksimum
44
i
j
~ I I
terlihat dari partisipasi dan semangat siswa
Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian ini membuktikan bahwa pemberian
perlakuan
demonstrasi
mampu
penguasaan senam,
metode
menigkatkan
tingkat
bahwa
dasar
latihan
keterampilan
teknik
dengan
pemberian
keterampilan
senam
menggunakan
Audiovisual
menunjukkan ritmik
model
Demonstrasi
berbeda
secara
dan
signifikan.
Artinya kedua model latihan tersebut memiliki
ini
membuktikan
yang
telah
keefektifan
perbedaan
yang
meningkatkan
hipotesis
yaitu
ada
yang
berbeda
tingkat
dalam
penguasaan
signifikan (p<0,05) pengaruh antara metode
keterampilan teknik dasar senam lantai siswa
melatih dengan media audiovisual dengan
Latihan dengan menggunakan demontrasi
metode
memiliki beberapa keunggunalan daripada
senam
demonstrasi
terhadap
keterampilan
ritmik.
Hal
tingkat
teknik
ini dibuktikan
dasar dengan
latihan berlatih
dengan
audiovisual.
menggunakan
Siswa
Audiovisual
yang hanya
adanya perbedaan yang signifikan pada data
mengandalkan penglihatan dan pendengaran
gain score atau selisih skor sebelum (pre-
berupa teknik senam yang telah dikemas,
test) dengan sesudah perlakuan (post-test)
sehinggga
antara siswa yang diberi perlakuan dengan
Selama proses latihan dengan menggunakan
metode demonstrasi dan siswa yang diberi
Audiovisual,
perlakuan dengan media audiovisual.
berkonsentrasi,
Sebelum diberikan metode latihan dengan
menggunakan
Audiovisual, penguasaan
Demonstrasi
sebagian
besar
keterampilan
teknik
dan
tingkat
dituntut
lebih
siswa
berkonsentrasi.
harus
di
benar-benar
antaranya
dengan
memahami dan mempraktikkan apa yang dilihat
dan
didengan
melalui
metode
audiovisual tersebut. Dalam
dasar
melakukan
dasar
senam ritmik
kurang . Hal ini disebabkan oleh kurangnya
mempengaruhi keberhasilan
intensitas latihan yang selama ini dilakukan.
yang
Latihan senam ritmik hanya dilakukan saat
koreksi/evaluasi
pembelajaran pendidikan jasmani .
memiliki kefektifan yang lebih baik. Siswa
mendapat
perlakukan
ada
teknik
senam ritmik siswa SD bantu! 2 adalah masih
Setelah
f
penelitian
perlakuan dengan media audiovisual. Hasil
penguasaan
,..,
Hasil
dengan
dibandingkan
dibuktikan,
f
saat melakukan posttest.
beberapa faktor yang
mendapat
siswa.
pengarahan
secara langsu ng
mendapat
Demonstrasi
guru/pengajar. kemudian siswa
Audiovisual,
ternyata
dan ternyata
yang mendapat metode demontrasi akan
berupa latihan tehnik dasar menggunakan dan
Siswa
contoh
secara
langsung
dari
mengikuti
kemampuan mereka mengalami peningkatan
Jika ada kesalahan maka secara langsung
yang signifikan. Siswa yang mendapat latihan
guru akan memperbaiki dan siswa kembali
dengan
melakukan gerakan tersebut sampai benar
kedua
model
latihan
tersebut
sebagian besar merasa lebih paham. Hal ini
atau mendekat1 benar.
45
Sebaliknya menggunakan
sa at
metode
siswa
audiovisual,
DAFT AR PUST AKA
maka Agus
Mahendra.
menginterpretasikan apa yang dilihat dan
Materi
Pelatihan
didengar sesuai dengan kemampuan siswa
Jasmani dan Kesehatan SD!Pelatih
masing-masing.
Klub Olahraga Usia Dini SO. Jakarta:
siswa
akan
memahami
Artinya
dan
terdapat
(2001)
Buku
Guru
Ill
Pendidikan
kemungkinan perbedaan persepsi dan cara
Departemen Pendidikan Nasional.
memahami dari siswa. Akibatnya siswa tidak
FIG (2005). Code of Points Rhythmic
memahami dan terkadang justru melakukan
Gymnastics.
kesalahan-kesalahan.
Depdiknas
lnstrumen
(2004).
Bakat
Pemanduan
Kesimpulan
Olahraga
Sen am .Jakarta. Direktorat
Berdasarkan
analisis
data
dan
Pelajar dan Mahasiswa.
pembahasan hasil penelitian, dapat ditarik
Herka
kesimpulan
Pendidikan
bahwa
ada
perbedaan
yang
Jumal
(2005)
Maya
Jasmani
Indonesia
signifikan (p<0,05) pengaruh antara metode
Yogyakarta:UNY
melatih dengan metode demonstrasi dan
Imam Hidayat. (1996) Diktat Senam.
dengan media audiovisual terhadap tingkat
Bandung: FPOK IKIP Bandung
penguasaan
Nana
senam
keterampilan
ritmik.
Pelatihan
demonstrasi
mampu
penguasaan
keterampilan
senam
ritmik
lebih
teknik dengan
tinggi
dasar metode
dibandingkan
1. Timbulnya kepercayaan dari pelatih atau guru untuk menyusun latihan menggunakan
model
demonstrasi Timbulnya inisiatif dari pelatih atau untuk
mencari
model-model
latihan senam ritmik bagi siswa.
46
(2003) Media Visual.
(1999)
dasar
penelitian ini berimplikasi pada:
guru
Rivai
teknik
Berdasarkan kesimpulan di atas, hasil
2
Ahmad
Nadejda Jastrjembskaia, Yun Titov
lmplikasi Hasil Penelitian
senam ritmik
dan
meningkatkan
dengan pelatihan dengan media audiovisual.
"'
Sudjana
Rhythmic
International. FIG
Gymnastics