INTELLIGENT VALVE CONTROLLER ND9100F Version 2.0 Petunjuk Instalasi, Perawatan dan Operasi 7 ND91F 70 in terbitan 2/06
2
Daftar Isi 1 2
3 4
5
6
7
RANGKUMAN RUMPUN PRODUK ND9000 ..... 3 1.1 Fitur Utama ............................................... 3 ND9100F INTELLIGENT VALVE CONTROLLER DENGAN KOMUNIKASI FOUNDATION FIELDBUS .................................. 4 2.1 Umum ....................................................... 4 2.2 Uraian teknis ............................................. 4 2.3 Tanda pengenal ........................................ 4 2.4 Spesifikasi teknis ...................................... 5 2.5 Daur-ulang dan pembuangan .................. 6 2.6 Tindak pencegahan terkait dengan keamanan ................................................. 6 PENGANGKUTAN, PENERIMAAN DAN PENYIMPANAN .................................................. 6 PEMASANGAN .................................................. 6 4.1 Umum ....................................................... 6 4.2 Pemasangan pada actuator EC dan EJ ... 7 4.3 Pemasangan pada actuator Metso Automation dengan muka pemasang VDI/VDE .................................. 7 4.4 Pemasangan pada actuator linier nelesCV Globe .......................................... 8 4.5 Pemasangan pada actuator linier dengan muka pemasang IEC 60534 ..................... 8 4.6 Perpipaan ................................................. 9 4.7 Hubungan listrik ...................................... 12 ANTARMUKA PENGGUNA LOKAL (LUI) ..................................................... 13 5.1 Pemantauan pengukuran ....................... 13 5.2 Start-up yang dipandu ............................ 13 5.3 Menu konfigurasi ..................................... 14 5.4 Menu mode ............................................. 14 5.5 Parameter konfigurasi ............................. 15 5.6 Kalibrasi langkah katup .......................... 17 5.7 Tampilan khusus ..................................... 18 5.8 Perlindungan terhadap penulisan ........... 19 PERAWATAN .................................................... 19 6.1 Prestage .................................................. 19 6.2 Rakitan spool valve ................................. 20 6.3 Board sirkit komunikasi ........................... 20 PESAN KESALAHAN ...................................... 21 7.1 Kesalahan failsafe ................................... 21 7.2 Alarm ...................................................... 21
8 9
10 11 12
13 14 15
7.3 Kesalahan [error] .................................... 21 7.4 Peringatan ............................................... 22 7.5 Pemberitahuan ........................................ 22 PEMECAHAN MASALAH ................................ 23 ND9100F/B06 (DENGAN SAKLAR BATAS) .... 24 9.1 Pendahuluan ........................................... 24 9.2 Instalasi ND9100F/B06 pada valve controller ................................................. 24 9.3 Hubungan listrik ...................................... 25 9.4 Penyetelan ............................................... 25 9.5 Pelepasan saklar batas ND9100F/B06 ... 25 9.6 Diagram sirkit .......................................... 25 9.7 Perawatan ............................................... 25 PERKAKAS ...................................................... 25 MEMESAN SUKU CADANG ............................ 25 GAMBAR DAN DAFTAR BAGIAN ................... 26 12.1 Tampak terurai dan daftar bagian, ND9100F ................................................. 26 12.2 Tampak terurai dan daftar bagian, ND9100F/B06 ......................................... 27 12.3 Bagian pemasang untuk actuator EC07-14, sinyal yang meningkat membuka katup . 28 12.4 Bagian pemasang untuk actuator EC05, sinyal yang meningkat membuka/ menutup katup ........................................ 28 12.5 Bagian pemasang untuk actuator EJ05-14 ................................................... 29 12.6 Bagian pemasang untuk actuator B1C/B1J 6-20 .......................................... 29 12.7 Bagian pemasang untuk actuator B1C/B1J25-50, B1C502 dan B1J322 ..... 30 12.8 Bagian pemasang untuk actuator Quadra-Powr® ......................................... 30 12.9 Bagian pemasang untuk actuator linier nelesCV Globe ............................... 31 12.10 Bagian pemasang untuk actuator linier .. 32 12.11 Diagram hubungan ................................. 33 12.12 Gambar kendali ...................................... 34 DIMENSI ........................................................... 36 PERNYATAAN EC MENGENAI PEMENUHAN 37 PENETAPAN KODE JENIS .............................. 38
BACALAH PETUNJUK INI TERLEBIH DAHULU! Petunjuk ini memberikan informasi mengenai penanganan dan operasi yang aman atas intelligent valve controller [pengendali katup cerdas]. Jika anda memerlukan bantuan tambahan, silakan hubungi pabrikan atau perwakilan dari pabrikan. Alamat dan nomor telpon tertera di sampul belakang. SIMPAN PETUNJUK INI!
Sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan. Seluruh merek dagang adalah milik dari para pemilik terkait.
3
1
RANGKUMAN RUMPUN PRODUK ND9000
1.1
Fitur Utama
▫ Kinerja kendali tolok-ukur pada katup putar dan linier ▫ Rancangan andal dan tangguh ▫ Mudah digunakan ▫ Pilihan bahasa: Inggris, Jerman, dan Perancis ▫ Operasi lokal / jarak-jauh ▫ Arsitektur dapat dikembangkan ▫ Diagnostik divais lanjut yang mencakup ▫ Diagnostik-mandiri ▫ Diagnostik online ▫ Diagnostik kinerja ▫ Diagnostik komunikasi ▫ Uji off-line yang diperluas ▫ Intelligent Valve Diamond 1.1.1
Pilihan
▫ Pilihan komunikasi yang dapat saling dipertukarkan: ▫ Foundation Fieldbus ▫ Profibus PA ▫ HART ▫ Saklar batas (limit switches) ▫ Pemancar posisi (pada HART saja) 1.1.2
Biaya kepemilikan total
▫ Konsumsi energi dan udara rendah ▫ Rancangan kedap masa depan memungkinkan diambilnya pilihan lebih lanjut dengan biaya yang lebih murah ▫ Optimisasi program suku cadang. Jumlah suku cadang berkurang ▫ Perlengkapan tambahan pada instalasi yang ada (Neles atau pihak ke-3) 1.1.3 ▫ ▫ ▫ ▫
Minimalisasi variabilitas proses
Linearisasi karakteristik aliran katup Kinerja kendali dinamis dan statis memuaskan Respon kecepatan tinggi Pengukuran internal akurat
1.1.4
Instalasi dan konfigurasi mudah
▫ Unit yang sama untuk katup linier dan putar, actuator kerja-ganda dan kerja-tunggal ▫ Kalibrasi dan konfigurasi sederhana - menggunakan Antarmuka Pengguna Lokal - menggunakan Foundation Fieldbus configurator ▫ Kemampuan pemasangan benam agar tidak perlu lagi menggunakan tubing dan bagian pemasang ▫ Rancangan daya rendah memungkinkan instalasi dilakukan untuk seluruh sistem kendali umum 1.1.5
Solusi terbuka
Metso bertekad menghasilkan produk yang berantarmuka-bebas dengan piranti lunak dan piranti keras dari berbagai pabrikan, dan ND9000 tidak terkecuali. Arsitektur terbuka ini memungkinkan ND9000 diintegrasikan dengan divais lapangan lain untuk menghasilkan tingkat kemampuan kendali yang belum pernah dihasilkan sebelumnya. ▫ Konfigurasi pendukung dari banyak vendor berbasis-FDT
Halaman download ND9000 DTM: WWW.METSOAUTOMATION.COM/ND9000 1.1.6
ND9000 pada jaringan fieldbus
▫ Kemampuan antar-operasi telah disetujui ▫ Kemampuan antar-operasi host terjamin ▫ Foundation Fieldbus ITK version 4.5.1 telah mendapat sertifikasi ▫ Profibus PA profile version 3.0 PNO telah mendapat sertifikasi ▫ Mudah di’upgrade’. Dapat dilakukan dengan mengganti board komunikasi HART dengan board komunikasi fieldbus ▫ Diagnostik komunikasi lanjut ▫ Komunikasi digital melalui fieldbus bukan hanya mencakup set point, tetapi juga sinyal umpan-balik posisi dari sensor posisi. Tidak diperlukan modul tambahan khusus untuk umpan-balik posisi analog atau digital bila menggunakan fieldbus valve controller [pengendali katup fieldbus]. ▫ Fungsionalitas LAS back up tersedia dalam lingkungan Foundation Fieldbus ▫ Fungsionalitas serba-guna ▫ Blok fungsi standar memungkinkan ND9000 intelligent valve controller [pengendali katup cerdas ND9000] digunakan dengan bebas baik dalam aplikasi kendali kontinyu atau on-off ▫ Informasi buka tutup langsung tersedia melalui fieldbus ▫ Deteksi buka tutup didasarkan atas informasi pengukuran posisi (saklar batas lunak) atau saklar batas mekanik ▫ Halaman download ND9000 DTM: WWW.METSOAUTOMATION.COM/ND9000 1.1.7 ▫ ▫ ▫ ▫
Pemasangan ND9000 pada actuator dan katup
Dipasang pada actuator kerja tunggal dan ganda Katup putar dan linier Kemampuan pemasangan benam Kemampuan menambahkan pilihan pada peralatan elektronik dan mekanik di lain waktu
1.1.8
Keandalan produk
▫ Dirancang untuk beroperasi dalam kondisi lingkungan yang keras ▫ Rancangan modular yang tidak rata ▫ Karakteristik temperatur yang memuaskan ▫ Dapat mentolerir getaran dan benturan ▫ Sangkar IP66 ▫ Terlindung dari kelembaban ▫ Operasi bebas perawatan ▫ Tahan terhadap udara kotor ▫ Tahan aus dan komponen tersegel ▫ Pengukuran posisi tanpa-kontak 1.1.9
Perawatan prediktif
▫ Akses ke data yang telah terkumpul dapat dilakukan dengan mudah dengan piranti lunak FieldCare ▫ Valve Diamond yang baru untuk memvisualisasi kinerja & diagnostik katup kendali ▫ Kecenderungan logis dan koleksi histogram ▫ Informasi yang terkumpul mengenai kondisi layanan ▫ Seperangkat uji off-line lengkap dengan perhitungan angka penting yang akurat
4
▫ Pemberitahuan cepat dengan menggunakan alarm on-line ▫ Perkakas pemantau kondisi tersedia ▫ Pemantauan real-time atas parameter kendali katup.
2
ND9100F INTELLIGENT VALVE CONTROLLER DENGAN KOMUNIKASI FOUNDATION FIELDBUS
2.1
Umum
menggerakkan torak diafragma. Actuator dan poros umpan-balik berputar searah jarum jam. Sensor posisi (α) mengukur putaran untuk µC. µC yang menggunakan algoritma kendali memodulasi arus-PR dari nilai kondisi steady hingga tercapai posisi baru actuator berdasarkan sinyal input.
Buku petunjuk ini memuat Petunjuk Instalasi, Perawatan dan Operasi Metso Automation ND9100F Intelligent valve controller. ND9100F dapat digunakan bersama actuator pneumatik jenis silinder atau diafragma untuk katup putar atau linier.
SV
α P2 S
PS
CATATAN: Pemilihan dan penggunaan valve controller [pengendali katup] dalam aplikasi tertentu memerlukan pertimbangan seksama atas berbagai aspek rinci. Sehubungan dengan sifat produk, buku petunjuk ini tidak dapat membahas semua kemungkinan situasi yang dapat terjadi sewaktu menginstalasi, menggunakan, atau menservis valve controller. Jika anda tidak yakin dalam hal penggunaan controller [pengendali] atau apakah controller sesuai dengan penggunaan yang anda maksud, silakan hubungi Metso Automation untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. 2.2
Uraian teknis
ND9100F adalah intelligent valve controller [pengendali katup cerdas] berbasis pengendali-mikro yang mendapat daya dari fieldbus. Konfigurasi ND9100F dapat dilaksanakan dengan menggunakan tombol tekan lokal atau Foundation Fieldbus configurator.
µC
P1
LUI SPS
Pos 50.2
+ -
Foundation Fieldbus H1
Gambar 1 2.3
Prinsip kerja
Tanda pengenal
Valve controller [pengendali katup] dilengkapi dengan stiker pelat pengenal (Gambar 2).
Pengendali-mikro 32-bit yang ampuh mengendalikan posisi katup. Pengukuran mencakup: ▫ Sinyal input ▫ Posisi katup dengan sensor tanpa-kontak ▫ Tekanan actuator, 2 pengukuran lepas ▫ Tekanan suplai ▫ Posisi spool valve ▫ Temperatur divais Diagnostik mandiri lanjut menjamin seluruh pengukuran terlaksana dengan tepat. Kegagalan satu pengukuran tidak membuat katup gagal jika pengukuran sinyal input dan posisi bekerja dengan tepat. Setelah sinyal listrik dan suplai pneumatik terhubung, pengendalimikro (µC) membaca sinyal input, sensor posisi (α), sensor tekanan (Ps, P1, P2) dan sensor posisi spool (SPS). Perbedaan antara pengukuran sinyal input dan sensor posisi (α) dideteksi oleh algoritma kendali di dalam µC. µC menghitung nilai baru untuk arus kumparan prestage (PR) berdasarkan atas informasi dari sinyal input dan dari sensor. Perubahan arus ke PR mengubah tekanan pandu [pilot pressure] ke spool valve. Berkurangnya tekanan pandu menggerakkan spool dan, dengan sendirinya, tekanan actuator berubah. Spool membuka aliran ke sisi penggerak dari actuator diafragma ganda dan membuka aliran keluar dari sisi lain actuator. Bertambahnya tekanan akan
Gambar 2
Pelat pengenal
Tanda pada pelat pengenal dari atas ke bawah mencakup: ▫ ▫ ▫ ▫ ▫ ▫ ▫ ▫ ▫
Jenis valve controller Nomor revisi Kelas sangkar Temperatur operasional Sinyal input (rentang tegangan) Tahanan input Tegangan suplai maksimum Rentang tekanan suplai Keterangan lengkap mengenai pihak yang dapat dihubungi dari pabrikan ▫ Tanda CE ▫ Nomor seri pabrikasi TTYYWWNNNN*) *) Nomor seri pabrikasi dijelaskan sebagai berikut: TT = tanda divais dan pabrik YY = tahun pabrikasi WW = minggu pabrikasi NNNN = nomor urut Contoh: PH06011234 = controller [pengendali], tahun 2006, minggu ke-1, nomor urut 1234.
5
2.4
Spesifikasi teknis
ND9100F INTELLIGENT VALVE CONTROLLER
Peralatan Elektronik Suplai daya: diambil dari bus
Umum
Tegangan bus:
Mendapat daya dari bus, tidak diperlukan suplai daya luar. Sesuai untuk katup putar dan sliding-stem valve. Hubungan actuator didasarkan atas standar VDI/VDE 3845 dan IEC 60534-6.
Arus dasar maksimum: 17,2 mA Arus kegagalan (FDE): 3,9 mA EEx ia IIC T6:
Ui ≤ 24 V Ii ≤ 380 mA Pi ≤ 5,32 W Ci < 5 nF Li < 10 µH
EEx nL IIC:
Ui ≤ 32 V Ii ≤ 380 mA Pi ≤ 5,32 W Ci < 5 nF Li < 10 µH
Pemasangan benam pada katup kendali NelesCV™ Kerja:
Kerja ganda atau tunggal
Rentang langkah:
Linier; 10-120 mm dengan bagian-bagian IEC standar. Stroke lebih besar dapat dimungkinkan dengan kit yang sesuai Putaran; 45-95°. Rentang pengukuran 110° dengan poros umpan-balik yang berputar bebas
Pengaruh lingkungan Rentang temperatur standar: -40° hingga +85°C Pengaruh temperatur terhadap posisi katup: < 0,5% / 10 °K Pengaruh getaran terhadap posisi katup: < 1% berdasarkan 2g 5-150 Hz, 1g 150-300 Hz, 0,5 g 300-2000 Hz Sangkar Bahan:
Logam paduan aluminium dan komposit polimer teranodisasi
Kelas perlindungan: IP66, NEMA 4X Port pneumatik:
G 1/4
Hubungan listrik:
maksimum 2,5 mm2
Gland thread kabel: M20 x 1,5 Berat:
1,8 kg
Penunjuk posisi mekanik dan digital dapat terlihat melalui tutup utama. Pneumatika Tekanan suplai:
1,4 – 8 bar
Dampak dari tekanan suplai terhadap posisi katup: < 0,1% pada perbedaan tekanan inlet 10% Mutu udara:
Sesuai ISO 8573-1:2001 Partikel padat: Kelas 5 (disarankan dilakukan penyaringan 3-5 mm) Kelembaban: Kelas 1 (disarankan titik embun 10 °C di bawah temperatur minimum) Kelas minyak: 3 (atau < 1 ppm)
Kinerja dengan actuator beban konstan sedang EC05-EC10 dalam temperatur sekitar Dead band sesuai dengan IEC 61514: ≤ 0,1 % Histeresis sesuai dengan IEC 61514: < 0,5 % Fungsi antarmuka pengguna lokal ▫ Pemantauan posisi katup, sinyal input, temperatur, perbedaan tekanan suplai dan actuator ▫ Fungsi start-up terpandu ▫ LUI dapat dikunci dari jarak-jauh untuk mencegah akses yang tidak sah ▫ Kalibrasi: Otomatis / Manual ▫ Pemantauan kondisi saklar batas ▫ Konfigurasi kendali: agresif, cepat, optimum, stabil, stabilitas maksimum ▫ Pemilihan modus: Otomatis / Manual ▫ Putaran: putaran katup searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam untuk menutup ▫ Dead angle ▫ Cut-off rendah, rentang keamanan cut-off (default 2 %) ▫ Kegagalan kerja positioner, buka/tutup ▫ Jenis actuator, kerja ganda/tunggal ▫ Jenis katup, IEC/nelexCV Globe putar/linier, FLI ▫ Pilihan bahasa: Inggris, Jerman dan Perancis Persetujuan Secara bawaan sudah aman dan tidak mudah terbakar ATEX EC-Directive 94/9/EC; EN 50014 EN 50020: 2 G EEx ia IIC T4...T6 EN 50284: 1 G EEx ia IIC T4...T6 EN50021: 3 G EEx nA II T4...T6 IEC 60079-27: EEx nL IIC CSA
CAN/CSA-C22.2-0,-142, -157; CAN/CSA-E60079-0,-11, -15 IS Class I, Div. 1, Groups A, B, C, D T4...T6 IS Class I, Zone 0, Ex ia IIC T4...T6 NI Class I, Div. 2, Groups A, B, C, D T4...T6 Ditangguhkan
FM
FM Class 3600, 3610, 3611, 3810: IS Class I, Div. 1, Groups A, B, C, D T4...T6 IS Class I, Zone 0, AEx ia IIC T4...T6 NI Class I, Div. 2, Groups A, B, C, D T4...T6 NI Class I, Zone 2, Ex nA II T4...T6 Ditangguhkan
Kapasitas dengan suplai 4 bar : 5,5 Nm3/h (spool valve 3) 38 Nm3/h (spool valve 6) Konsumsi dengan suplai 4 bari dalam posisi kondisi steady: < 0,4 Nm3/h (spool valve 3) < 1,0 Nm3/h (spool valve 6)
9 hingga 32 V DC, perlindungan polaritas terbalik
6
Perlindungan Elektromagnetik Kompatibilitas elektromagnetik Emisi sesuai dengan EN 61000-6-4 (2001) dan FCC 47 CFR PART 15, SUBPART B, CLASS B (1994) Kekebalan sesuai dengan EN 61000-6-2 (2001) Tanda Pengenal CE 89/336/EEC Kompatibilitas elektromagnetik 94/9/EC ATEX (jika berlaku) SAKLAR MIKRO, 2 BUAH (OPSIONAL DENGAN MODUL TAMBAHAN) Saklar mikro bersepuh emas Code B06 Omron D2VW01, yang mendapat daya dari bus, dan tidak memerlukan daya dan sistem kabel luar. 2.5
Daur-ulang dan pembuangan
Sebagian besar bagian valve controller dapat didaurulang jika disortir berdasarkan bahan. Sebagian besar bagian memiliki tanda pengenal bahan. Daftar bahan disediakan bersama valve controller. Selain itu, petunjuk terpisah mengenai daurulang dan pembuangan dapat diperoleh dari pabrikan. Valve controller juga dapat dikembalikan kepada pabrikan untuk didaur-ulang dan dibuang. Untuk itu dikenakan biaya. 2.6
PERINGATAN Ex i: Jangan mengoperasikan divais dengan tutup peralatan elektronik (39) dalam keadaan terlepas! Kekebalan elektromagnetik akan berkurang, katup dapat menjalani stroke. Ex i: keamanan bawaan dapat terganggu. PERINGATAN Ex i: Bahaya muatan listrik statis! Pointer dan jendela tampilan tidak menghantarkan listrik. Hanya boleh dibersihkan dengan kain lembab! PERINGATAN Ex i: Bahaya bunga api! Lindungi wadah dan tutup aluminium dari benturan. Peringatan Ex i: Untuk aplikasi EEx ia, peralatan harus terhubung melalui Zener barrier [penghalang Zener] yang telah mendapat sertifikasi yang ditempatkan di luar daerah berbahaya! CATATAN: Jangan membumikan mesin las dekat dengan ND9100F valve controller, sebab dapat merusak peralatan. CATATAN Ex i: Ikuti panduan instalasi dalam EC-EN 60079-10 sewaktu memasang peralatan.
3
Tindak pencegahan terkait dengan keamanan
PERHATIAN: Jangan melampaui nilai yang diijinkan! Melampaui nilai yang diijinkan yang ditandai pada valve controller dapat menimbulkan kerusakan pada controller dan peralatan yang terpasang pada controller dan, dalam kasus terburuk, dapat mengakibatkan terbebasnya tekanan tanpa dapat dikendalikan. Bisa saja terjadi kerusakan pada peralatan dan cidera pada personil. PERHATIAN: Jangan melepas atau membongkar controller bertekanan! Melepas atau membongkar prestage atau spool valve bertekanan dari ND9100 akan mengakibatkan terbebasnya tekanan tanpa dapat dikendalikan. Matikan selalu udara suplai dan bebaskan tekanan dari pipeline dan peralatan sebelum melepas atau membongkar controller. Jika tidak demikian, maka dapat terjadi cidera pada personil dan kerusakan pada peralatan. PERINGATAN: Selama berlangsungnya kalibrasi dan penalaan otomatis atau manual, katup bekerja antara posisi buka dan tutup. Pastikan hal itu tidak membahayakan personil atau proses! PERINGATAN Ex i: Pastikan instalasi dan wiring lengkap secara bawaan sudah aman sebelum divais dioperasikan!
PENGANGKUTAN, PENERIMAAN DAN PENYIMPANAN
Valve controller merupakan instrumen canggih sehingga penanganannya perlu dilakukan dengan hati-hati. ▫ Periksa controller untuk mengetahui apakah terdapat kerusakan yang bisa saja terjadi selama pengangkutan. ▫ Simpan controller yang belum diinstalasi, sebaiknya di dalam ruangan, dan jauhkan dari hujan dan debu. ▫ Jangan membuka kemasan divais sebelum instalasi dilakukan ▫ Jangan menjatuhkan atau memukul controller. ▫ Jaga agar port aliran dan cable gland tetap tertancap sebelum instalasi dilakukan. ▫ Jalankan petunjuk yang berada di bagian lain dalam buku petunjuk ini.
4
PEMASANGAN
4.1
Umum
CATATAN: Sangkar ND9100F intelligent valve controller memenuhi kelas perlindungan IP66 berdasarkan EN 60529 dalam posisi sembarang sewaktu entri kabel ditancap berdasarkan IP66. Berdasarkan atas praktek pemasangan yang baik, posisi pemasangan yang disarankan adalah hubungan listrik yang ditempatkan mengarah ke bawah. Saran ini diperlihatkan pada kode posisi pemasangan katup kendali dari kami. Jika persyaratan ini tidak dipenuhi dan gland kabel bocor dan kebocoran merusak valve controller atau instrumentasi listrik lainnya, maka jaminan dari kami menjadi tidak berlaku lagi.
7
Jika ND9100F dipasok bersama katup dan actuator, maka tube dipasang dan ND9100F disetel berdasarkan spesifikasi dari pelanggan. Jika controller dipesan terpisah, maka bagian pemasang untuk rakitan harus dipesan dalam waktu yang bersamaan. Contoh pesanan: (B1CU13)-Z-ND9106FN Controller dilengkapi dengan muka pemasang benam Metso Automation, muka pemasang Neles yang lama dan untuk hubungan berdasarkan VDI/VDE 3845. Alternatif kopling poros untuk controller untuk actuator Metso Automation diperlihatkan dalam Gambar 5. Untuk mengetahui tentang bagian pemasang untuk actuator Metso Automation, simak 12.3 - 12.9. 4.2
Pemasangan pada actuator EC dan EJ
Untuk actuator EC, simak gambar pada Bagian 12.3 dan 12.4. Untuk actuator EJ, simak gambar pada Bagian 12.5. ▫ Pasang kopling berbentuk-U (47) pada poros. Beri senyawa pengunci ulir pada sekrup (48) dan kencangkan dengan kuat. ▫ Lepas seluruh sumbat plastik pelindung (5 buah) dari seluruh hubungan pneumatik. Pasang sumbat logam (53) pada hubungan controller yang tidak digunakan dengan sealant (diperlihatkan pada 12.3 – 12.5). Untuk actuator EJ (kerja-tunggal, pegas menutup) dan EJA (kerja-tunggal, pegas membuka), pasang sumbat logam (54) dengan sealant pada hubungan C1 di dasar controller. ▫ Pasang O-ring (38, 2 buah) ke dalam hubungan udara di dasar controller. ▫ Actuator E_05 membutuhkan pelat pemasang (39). Pastikan pelat kopling terpasang seperti terlihat pada 12.4 dan 12.5. Perhatikan O-ring (38). ▫ Pasang O-ring (49) ke dalam alur bujursangkar di dasar controller. ▫ Tempatkan valve controller di atas actuator sehingga pointer dari washer poros (16) terletak pada posisi yang diperlihatkan pada Gambar 5. ▫ Kencangkan sekrup (4).
O-ring
Gambar 3
Pemasangan pada actuator EC dan EJ
4.3
Pemasangan pada actuator Metso Automation dengan muka pemasang VDI/VDE
Simak gambar pada Bagian 12.6 – 12.8. ▫ Pasang kopling berbentuk-H (47) pada poros. Beri senyawa pengunci ulir pada sekrup (48) dan kencangkan dengan kuat. ▫ Lepas seluruh sumbat plastik pelindung dari hubungan pneumatik (5 buah). Pasang sumbat logam (54) dengan sealant pada hubungan controller yang tidak digunakan di dasar controller. ▫ Actuator BJ dan actuator kerja tunggal lainnya: pasang sumbat logam (53) dengan sealant pada hubungan C1. ▫ Tetapkan panah arah actuator pada arah bagian penutupan katup dan pasang ear (2) pada tutup penunjuk pada posisi yang diperlihatkan pada Bagian 12.6. Pasang sekrup ear dengan menggunakan misalnya Loctite dan kencangkan dengan kuat. ▫ Pasang bracket (1) pada ND9100F. ▫ Pasang bracket (1) pada actuator. Kopling poros ND9100F harus masuk pas ke dalam ear (2) sehingga pointer washer poros (16) terletak pada posisi yang diperlihatkan dalam Gambar 5.
C2
11
S C1 Pointer pada kopling harus tetap berada di sektor ini
Gambar 4
Pemasangan pada actuator Metso Automation dengan muka pemasang VDI/VDE
8
4.4
Pemasangan pada actuator linier nelesCV Globe
Simak gambar pada Bagian 12.9. ▫ Pasang tuas umpan-balik berbentuk-J (47) pada poros valve controller [pengendali katup]. Beri senyawa pengunci ulir pada sekrup dan kencangkan dengan kuat. ▫ Lepas seluruh sumbat plastik dari seluruh hubungan actuator (5 buah). Pasang sumbat logam (53) pada hubungan controller yang tidak digunakan dengan sealant. ▫ Pasang sumbat logam (54) dengan sealant pada hubungan C1 di dasar controller dan pasang O-ring (38, 2 buah) pada hubungan. ▫ Pasang pelat pemasang (39) pada valve controller dengan sekrup (28). ▫ Pasang sumbat konus (16) pada tuas dan pilih posisi pada skala berdasarkan stroke katup. ▫ Instal O-ring (31) pada actuator. Tempatkan sumbat konus ke dalam rangka pada stem dan kencangkan sekrup (4). 4.5
Pemasangan pada actuator linier dengan muka pemasang IEC 60534
Simak gambar pada Bagian 12.10 ▫ Pasang lengan umpan-balik dengan spacer pada poros valve controller. Perhatikan posisi tanda pada poros seperti pada 12.10. Beri senyawa pengunci ulir pada sekrup dan kencangkan dengan kuat. Pasang pegas pada lengan umpan-balik seperti diperlihatkan pada Bagian 12.10. ▫ Pasang bracket pemasang valve controller dalam keadaan kendur pada yoke actuator.
▫ Lepas seluruh sumbat plastik dari seluruh hubungan actuator (5 buah). Pasang sumbat logam (54) dengan sealant pada hubungan controller yang tidak digunakan di dasar controller. ▫ Pasang valve controller dalam keadaan kendur pada bracket pemasang yang memandu pin pada stem actuator ke slot lengan umpan-balik. ▫ Ratakan bracket dan valve controller dengan stem actuator dan setel posisinya sehingga lengan umpan-balik kurang-lebih membentuk sudut 90° terhadap stem actuator (pada posisi tengah-stroke). ▫ Kencangkan sekrup bracket pemasang valve controller. ▫ Setel jarak valve controller ke pin pada stem actuator sehingga pin tetap berada pada slot tuas pada stroke penuh. Pastikan juga sudut maksimum tuas tidak lebih besar dari 45° dalam setiap arah. Langkah maksimum yang diijinkan dari tuas diperlihatkan pada Bagian 12.10. Kinerja kendali terbaik dicapai sewaktu tuas umpan-balik memanfaatkan sudut maksimum yang diijinkan (±45° dari posisi horisontal). Rentang keseluruhan sekurang-kurangnya harus 45°. ▫ Pastikan valve controller membentuk sudut siku-siku dan kencangkan seluruh baut pemasang. ▫ Pastikan valve controller memenuhi langkah-langkah sebelumnya. Periksa apakah pin actuator tidak menyentuh sasis valve controller di sepanjang stroke utuh actuator. Jika pin actuator terlalu panjang, maka pin tersebut dapat dipotong hingga mencapai ukuran yang tepat. ▫ Beri gemuk (Molykote atau sejenisnya) pada permukaan kontak pin actuator dan lengan umpan-balik untuk mengurangi aus.
pemasangan VDI/VDE 3845
pemasangan nelesCV Globe 45°
45°
ujung poros
ujung poros pointer
pointer
tanda pada wadah
tanda pada wadah
pemasangan benam EC/EJ
pemasangan IEC 60534 45°
45°
ujung poros pointer tanda pada wadah
Gambar 5
Alternatif kopling poros
ujung poros pointer
tanda pada wadah
9
4.6
Perpipaan
PERHATIAN: Jangan melebihi tekanan suplai ijin dari ND9100F! Tabel 2 mencantumkan ukuran tube yang disarankan berdasarkan ukuran actuator. Ukuran tube merupakan nilai minimum yang diijinkan. Waktu operasi dapat diuji dengan piranti lunak FieldCare. Hubungkan suplai udara ke S (G1/4). Hubungkan C1 dan C2 (G1/4) ke actuator, simak Gambar 6. ND9100F dihubungkan langsung ke actuator EC atau EJ. Hubungan C1 dan C2 (G1/4) harus disumbat, simak 12.3, 12.4 dan 12.5. Pelat pemasang (39) diperlukan untuk actuator E_05, simak 12.4 dan 12.5. Sealant cair, seperti Loctite 577, disarankan untuk ulir pipa.
CATATAN: Valve controller yang dipasang pada actuator pegas harus dihubungkan hanya sebagai kerja-tunggal. Simak Gambar 6.
CATATAN: Kelebihan sealant dapat menimbulkan kesalahan pada kerja controller. Sealing tape [pita penyegel] tidak disarankan. Pastikan perpipaan udara sudah bersih. Suplai udara harus berupa udara instrumen yang bersih, kering dan bebas minyak. Simak Bagian 2.4. Tabel 1
Angka pegas
Jenis actuator
Angka pegas (bar)
B1JK
3
B1J
4,2
B1JV
5,5
QPB
3
QPC
4,3
QPD
5,6
EJK
3
EJ
4
EJV
5
Setel tekanan regulator ke tingkat yang besarnya maksimum 1 bar + angka pegas
10
Tabel 2
Perpipaan Actuator
Perpipaan actuator Spool valve
EC
Volume stroke dm3
05
0,09
1/4
x
x
3
07
0,2
1/4
x
x
3
10
0,5
1/4
x
x
3
12
1,2
1/4
x
x
14
3,0
1/4
x
x
6
16
7,7
3/8
x
x
6
25
20,5
3/8
x
x
6
EJ
Volume stroke dm3
G
10
Spool valve
05
0,18
1/4
x
x
3
07
0,4
1/4
x
x
3
10
1
1/4
x
12
2,4
1/4
x
x
3
14
6
1/4
x
x
6
16
15
3/8
x
x
6
25
41
3/8
x
x
6
B1C
Volume stroke dm3
NPT
1/4
10
Spool valve
6
0,3
1/4
x
x
9
0,6
1/4
x
x
11
1,1
3/8
(x)
13
2,3
3/8
17
4,3
20
5,4
25
G
1/4
1/4
3/8
3/8
6
6
10
3
x
3/8
x
6
(x)
3
3 3 x
3
x
x
3
1/2
x
x
6
1/2
x
x
6
10,5
1/2
x
x
6
32
21
3/4
x
x
6
40
43
3/4
x
x
6
50
84
1
x
x
6
502
195
1
x
x
6
B1J B1JA
Volume stroke dm3
NPT
1/4
10
Spool valve
(x)
3/8
6
x
(x)
8
0,9
3/8
x
3
10
1,8
3/8
x
x
3
12
3,6
1/2
x
x
6
16
6,7
1/2
x
x
6
20
13
3/4
x
x
6
25
27
3/4
x
x
6
32
53
1
x
x
6
322
106
1
x
x
6
QP
Volume stroke dm3
NPT
1/4
10
Spool valve
1
0,62
3/8
x
x
2
1,08
3/8
x
x
3
2,18
3/8
x
x
4
4,34
3/8
x
x
6
5
8,7
3/8
x
x
6
6
17,5
3/4
x
x
6
3/8
6
3 3
Perpipaan suplai udara 3/8" atau 10 mm untuk seluruh actuator. Ukuran pipa adalah nominal, yaitu: kurang-lebih sama dengan diameter luar. Diameter dalam lazimnya 2 mm lebih kecil. x = Ukuran standar yang digunakan pada katup kendali Neles. (x) = Ukuran minimum (jika lebih kecil dari standar).
3
11
ACTUATOR KERJA-GANDA 1. Menutup sendiri C2 S C1
Setting default: ROT = cC (menutup katup searah jarum jam) ATYP = 2-A PFA = CLO A0, CUTL dan VTYP berdasarkan jenis katup
ACTUATOR KERJA-GANDA, PERPIPAAN TERBALIK 2. Membuka sendiri C2 S C1
Setting default: ROT = cC (menutup katup searah jarum jam) ATYP = 2-A PFA = OPE A0, CUTL dan VTYP berdasarkan jenis katup
ACTUATOR KERJA-TUNGGAL, PEGAS MENUTUP 3. Menutup sendiri C2 S C1
Setting default: ROT = cC (menutup katup searah jarum jam) ATYP = 1-A PFA = CLO (harus dalam arah pegas) A0, CUTL dan VTYP berdasarkan jenis katup
ACTUATOR KERJA-TUNGGAL, PEGAS MEMBUKA 4. Membuka sendiri C2 S C1
Gambar 6
Setting default: ROT = cC (menutup katup searah jarum jam) ATYP = 1-A PFA = OPE (harus dalam arah pegas) A0, CUTL dan VTYP berdasarkan jenis katup
Arah kerja dan hubungan udara
12
4.7
Hubungan listrik
ND9100F mendapat daya dari Foundation fieldbus (IEC 61158-2). Kabel bus yang sama digunakan juga untuk komunikasi fieldbus. Kabel bus dihantar melalui cable gland M20 x 1,5. Hubungkan penghantar ke terminal strip seperti terlihat dalam Gambar 7. Perlindungan polaritas terbalik memungkinkan kabel bus dihubungkan dengan urutan sembarang. Selubung kabel dapat di’ground’ dengan menghubungkan selubung ke sekrup hubungan tanah. Selubung dapat dibiarkan dalam keadaan tidak terhubung dengan menggunakan terminal kosong.
Gambar 7
Terminal
Perhatikan apa yang tertera di bawah sebelum memasang tutup valve controller: ▫ Pasang sistem kabel LUI (223) pada stiker di sisi balik dari LUI. Periksa apakah sistem kabel tidak terjepit oleh tutup peralatan elektronik (39) atau tutup divais (100). ▫ Periksa dengan menggunakan feeler gauge apakah jarak-pisah antara penunjuk posisi (109) dan tutup peralatan elektronik sebesar 1 mm.
LOKASI BERBAHAYA HAZARDOUS LOCATION
ND9100FU1/U2 Parameter Entitas: Entity Parameters: Ui 24.0 V Ii 380 mA Pi 5.32 W Ci < 5 nF Li < 10 µH
LOKASI YANG TIDAK BERBAHAYA NONHAZARDOUS LOCATION
Associated Alat terkait apparatus Parameter Entitas: Entity Parameters: Uo Ui Io Ii Po Pi
connect the cable hubungkan selubung shield ground kabel to keearth tanah
Gambar 8
Wiring kendali
13
5
ANTARMUKA PENGGUNA LOKAL (LUI)
Antarmuka pengguna lokal dapat digunakan untuk memantau perilaku divais disamping mengkonfigurasi dan menugaskan controller selama berlangsungnya instalasi dan operasi normal. Antarmuka pengguna lokal terdiri dari antarmuka LCD 2 baris dan keypad 4 tombol. Terdapat juga karakter grafik sesuai selera untuk kondisi tertentu.
Gambar 9 5.1
Jika divais idle selama 1 jam dan tidak ada kegiatan pengguna pada antarmuka pengguna lokal, maka pengukuran akan mulai bergulir di tampilan. Dengan demikian pengguna dapat mengamati seluruh pengukuran melalui jendela tutup utama.
Antarmuka pengguna lokal (LUI)
Pemantauan pengukuran
Sewaktu divais diberi daya, divais masuk ke tampak pemantauan pengukuran. Pengukuran berikut dapat diamati dari tampilan. Tabel 3 mengidentifikasi satuan default dan juga satuan opsional pengukuran.
– tekan terus-menerus – tekan untuk waktu yang singkat
Gambar 10 Perubahan satuan pengukuran 5.2
Tabel 3
Satuan pengukuran default / opsional
Pengukuran
Satuan default
Satuan opsional
posisi katup
Persentase skala penuh
Sudut, dimana 0% merujuk pada 0 (sudut)
posisi sasaran
Persentase skala penuh
tidak ada
setpoint
Persentase skala penuh
perbedaan tekanan actuator
bar
psi
tekanan suplai
bar
psi
temperatur divais
°Celcius
°Fahrenheit
Jika pemilihan satuan diubah dari piranti lunak FieldCare menjadi satuan US, maka satuan default tekanan dengan sendirinya akan diubah menjadi psi dan satuan temperatur menjadi Fahrenheit. Satuan aktif dapat diubah dengan menekan tombol ? terus-menerus. Tampilan memperlihatkan pemilihan satuan saat ini di baris paling atas dari tampilan. Anda dapat mengubah pemilihan tersebut dengan menekan tombol + atau - sambil tetap menekan tombol ?. Sewaktu tombol dilepas, pemilihan saat ini akan diaktifkan.
Start-up yang dipandu
Start-up yang dipandu menawarkan pengamatan yang cepat atas parameter paling penting dari konfigurasi controller, actuator dan katup ND9100F. Setelah memverifikasi parameter, saran mengenai kalibrasi langkah katup akan diberikan. Start-up yang dipandu dimasukkan dengan menekan tombol = dan ? dalam waktu bersamaan. Parameter konfigurasi tercantum berdasarkan urutan sebagai berikut, simak penjelasan dari 5.5: Jenis katup Jenis actuator Kegagalan kerja positioner Arah putar katup Dead angle katup
VTYP ATYP PFA ROT AO
Jika anda memodifikasi salah satu dari parameter ini, maka anda juga perlu mengkalibrasi dan menala divais. Uraian lengkapnya tertera dalam 5.6.
14
—
tekan untuk waktu yang singkat
Gambar 11 Start-up yang dipandu – tekan untuk waktu yang singkat
CATATAN: Anda dapat membatalkan tindakan apapun dengan menekan tombol =. Pembatalan operasi akan mengembalikan tampak antarmuka pengguna naik satu tingkat dalam hierarki menu.
Gambar 12 Konfigurasi
5.3
5.4.2
Menu konfigurasi
Antarmuka pengguna lokal ditata dalam bentuk struktur menu. Untuk masuk ke menu, tekan tombol + dan - dalam waktu bersamaan dalam panel tampak pemantauan pengukuran. Untuk berpindah ke pemilihan berikutnya atau sebelumnya, dengan sendirinya tekan tombol + atau -. 5.4
Menu mode
Jika pengguna ingin mengubah modus operasi katup, tekan tombol ? pada pemilihan MODE. Modus akan mulai berkedip dan dengan menekan tombol + atau -, anda dapat mengubah pemilihan modus operasi. Pengguna menerima pemilihan saat ini dengan menekan tombol ?. Terdapat dua pilihan untuk modus operasi. 5.4.1
AUTO
Selama berlangsungnya modus auto, controller mengendalikan posisi katup berdasarkan sinyal setpoint yang masuk dari bus. Modus ini digunakan selama berlangsungnya layanan kendali proses normal.
MAN
Selama berlangsungnya modus ini, posisi katup dapat dikendalikan secara manual dengan menggunakan keyboard dan dengan menekan tombol + atau -. Posisi katup yang digerakkan secara manual tidak disimpan dalam memori controller, jadi katup tidak akan kembali ke posisi yang sama setelah sinyal mengalami kegagalan. Namun, katup dapat digerakkan balik ke posisinya setelah sinyal mengalami kegagalan dengan menggunakan tombol + dan -. Kendali manual dimulai dari posisi saat ini dari katup setelah modus-MAN diaktifkan. Untuk mengubah setpoint manual, kembalilah ke tampak pemantauan pengukuran dan langsung ke pengukuran posisi sasaran. Tekan sebentar tombol ? untuk mengaktifkan penyuntingan posisi sasaran, maka teks TPOS akan mulai berkedap-kedip dan sekarang anda dapat menyunting setpoint dengan menekan tombol + atau -. Setpoint berubah dengan penambahan/pengurangan sebanyak 0,1% sebagai ganti dari satuan yang dipilih dan katup langsung bergerak. Jika ditekan terus, maka perubahan setpoint akan berlangsung lebih cepat. Untuk mengamati pengukuran lain, tekan tombol ? atau = dan pilih pengukuran. Ulangi langkah-langkah sebelumnya jika anda ingin mengubah kembali nilai setpoint.
15
5.5.3
Jenis katup, VTYP
Untuk mengimbangi ketidak-linieran umpan-balik posisi yang disebabkan oleh mekanisme sambungan actuator dari katup kendali linier, harus dilakukan pemilihan yang tepat pada tampilan VTYP.
Gambar 13 Perubahan setpoint dalam modus MAN 5.5
Parameter konfigurasi
Sewaktu PAR ditampilkan, anda dapat masuk ke menu konfigurasi dengan menekan tombol ?. Dalam menu ini, konfigurasi yang paling penting dan parameter modifikasi sinyal dapat diamati. Anda dapat mengamati nilai saat ini dan menyuntingnya dengan menekan tombol ? pada parameter yang relevan. Nama parameter akan tampak di baris atas tampilan, sedangkan nilai saat ini berada di baris bawah. 5.5.1
Tingkat kinerja, PERF
Jika anda ingin mengubah penalaan kendali posisi katup, maka tersedia pemilihan PERF. Nilai default dari pabrik adalah C. ▫ Setelah PERF ditampilkan, tekan tombol ? untuk masuk ke kondisi sunting, maka PERF akan mulai berkedap-kedip. ▫ Pilih di antara lima nilai dengan menekan tombol + atau -. Tabel 4 Pemilihan
Tingkat kinerja Arti
Uraian
A
Agresif
Memberi respon langsung terhadap perubahan sinyal, overshoot
b
Cepat
Memberi respon yang cepat terhadap perubahan sinyal, overshoot kecil
C
Optimum
Overshoot sangat kecil dengan waktu respon bertahap minimum
d
Stabil
Tidak terjadi overshoot, respon terhadap perubahan sinyal input lambat
E
Stabilitas maksimum
Tidak terjadi overshoot, deadband bisa saja meningkat, perilaku lambat tetapi stabil
Jika digunakan bersama volume booster dan/atau actuator yang sangat cepat, tingkat kinerja tambahan A1 hingga D1 dapat digunakan. Karakteristik tingkat tambahan ini sama seperti yang tercantum dalam tabel di atas. Namun, dengan setting tingkat kinerja A1 hingga D1, fungsi properti adaptif dari algoritma kendali ND9000 dimatikan.
▫ Setelah nilai yang dikehendaki ditampilkan, tekan tombol ? untuk menyelesaikan operasi. 5.5.2
Cut-off rendah, CUTL
Rentang keamanan cut-off rendah CUTL menjamin katup menutup terhadap penghenti langkah mekanik. Nilai default dari pabrik adalah sebesar 2 %. ▫ Setelah CUTL ditampilkan, tekan tombol ? untuk masuk ke kondisi sunting dan CUTL akan mulai berkedap-kedip. Nilai yang terpilih saat ini tampak dalam bentuk persentase (%) pada tampilan. ▫ Modifikasi nilai parameter dengan menekan tombol + atau - berganti-ganti hingga nilai yang dikehendaki tampak pada tampilan. ▫ Setelah nilai yang dikehendaki ditampilkan, tekan tombol ? untuk menyelesaikan operasi.
▫ Setelah memilih VTYP pada tampilan, tekan tombol ? untuk masuk ke kondisi sunting, maka VTYP akan mulai berkedap-kedip. ▫ Pilih dari antara empat nilai, yaitu rot, LIn, atau nCG atau FLI dengan menggunakan tombol + dan -. Nilai rot menunjukkan katup putar, sedangkan LIn menunjukkan katup linier. Gunakan nCG hanya untuk katup nelesCV Globe sesuai dengan geometri sambungan khusus. Gunakan FLI hanya untuk katup linier bila geometri sambungan tidak perlu dikoreksi oleh firmware valve controller. ▫ Untuk menyelesaikannya, tekan tombol ? sewaktu nilai yang dikehendaki terlihat pada tampilan. CATATAN: Laksanakan selalu kalibrasi dan penalaan katup bila VTYP telah berubah. 5.5.4
Jenis actuator, ATYP
Untuk mengoptimalkan kinerja kendali, divais perlu diberitahu mengenai jenis actuator. ▫ Setelah memilih ATYP pada tampilan, tekan tombol ? untuk masuk ke kondisi sunting, maka ATYP akan mulai berkedap-kedip. ▫ Pilih di antara dua nilai 2-A atau 1-A dengan menggunakan tombol + dan -. Nilai 2-A menunjukkan actuator kerja-ganda, sedangkan 1-A menunjukkan actuator kerja-tunggal. ▫ Untuk menyelesaikannya, tekan tombol ? bila nilai yang dikehendaki terlihat pada tampilan. CATATAN: Laksanakan selalu kalibrasi dan penalaan katup bila ATYP telah berubah. 5.5.5
Kegagalan kerja positioner, PFA
Kegagalan kerja positioner akan terjadi jika sinyal mengalami kegagalan atau apabila piranti lunak controller menemukan kegagalan fatal pada divais. Untuk actuator kerja-tunggal, tetapkan nilai pada arah pegas. Untuk actuator kerja-ganda, simak Gambar 6 untuk mengetahui setting yang tepat. ▫ Setelah PFA ditampilkan, tekan tombol ? untuk masuk ke kondisi sunting, maka PFA akan mulai berkedap-kedip. ▫ Anda dapat memilih di antara dua nilai dengan menekan tombol + atau -. Nilai CLO menunjukkan katup harus ditutup dalam situasi kegagalan kerja. Nilai OPE menunjukkan katup harus dibuka dalam situasi kegagalan kerja. ▫ Setelah nilai yang dikehendaki ditampilkan, tekan tombol ? untuk menyelesaikan operasi. CATATAN: Laksanakan selalu kalibrasi dan penalaan katup bila parameter kegagalan kerja controller telah berubah.
16
5.5.6
Arah putar katup, ROT
Parameter yang terkait khusus dengan aplikasi ROT mendefinisikan hubungan antara putaran sensor posisi dan kerja katup.
Posisi Position
80
▫ Setelah ROT ditampilkan, tekan tombol ? untuk masuk ke kondisi sunting, maka ROT akan mulai berkedap-kedip. ▫ Sekarang anda dapat memilih di antara dua nilai dengan menekan tombol + atau -. Nilai cC menunjukkan putaran searah jarum jam untuk menutup katup, sedangkan ccC berarti berlawanan arah jarum jam untuk menutup. ▫ Setelah nilai yang dikehendaki ditampilkan, tekan tombol ? untuk menyelesaikan operasi. CATATAN: Laksanakan selalu kalibrasi dan penalaan katup bila ROT telah berubah. 5.5.7
100
60
40
20
α0 0 0
20
40
60
80
100
Sinyalsignal input Input
rentang keamanan cut-off rendah 2±0,5% α0 setting α0 Setting dasar
Gambar 14 Prinsip setting
Dead angle katup, A0
Setting α0 dibuat untuk katup segmen dan peluru (segment and ball valves) Metso Automation. Setting ini mempertimbangkan "dead angle" α0 katup peluru (ball valve). Rentang sinyal utuh kemudian digunakan untuk bukaan katup efektif 90°-α0. Gunakan 0 % sebagai "dead angle" untuk katup yang tidak disebut dalam Tabel 5. Tabel 5 Ukuran katup
Seri katup D, P, C
T5, QT5
QXT5
T25, QT25
QXT25
R, QR
E
RSOFT 3)
FL 4)
Dead angle, %
mm
in
25
1
25/1
1/1
11
25/2
1/2
11
25/3
1/3
40
1 1/2
12
-
50
2
10
9
65
2 1/2
9
-
-
-
-
80
3
10
8
12
18
8
100
4
10
8
12
16,5
8,5
16
125
5
12
-
-
-
-
12
150
6
10
8
11,5
16
9
200
8
9
7
8,5
12
6,5
250
10
9
7
7,5
300
12
8
6
350
14
6
400
16
5
450
18
500
20
6
600
24
5,5
650
26
7
700
28
7
750
30
6
800
32
-
900
36
5,5
14
-
-
25,5 19,5
-
-
15
25,5
27
10 -
24,5 12,5
12
16
8
17
20,5
23
-
13
-
18
8,5
9
8,5
15,5
9
8
7
14,5
6,5
8
-
13,5
8
13,5
9,5
7
11,5
13,5
9,5
7
10,5
6,5
9,5
7,5
6
9,5
6
-
5
9,5
5,5
9,5 (14")
5
9,5
6
7,5 (16")
13,5 24,5 12,5
-
-
18 16,5
Gambar 15 Dead angle ▫ Tekan tombol ? untuk memilih dan kembali ke kondisi setting.
Dead angle dalam persentase MBV MBV QMBV QMBV 1) 2)
α0
21
13
4,5
1) Ditumpu oleh dudukan 2) Trunnion 3) Soft seated R-valve 4) Low Cv Finetrol
▫ Setelah memilih A0 pada tampilan, tekan tombol ? untuk masuk ke kondisi sunting, maka A0 akan mulai berkedap-kedip. Nilai yang saat ini terpilih akan tampak dalam persentase (%) pada tampilan. ▫ Modifikasi nilai parameter dengan menekan tombol + atau - berganti-ganti hingga nilai yang dikehendaki tampak pada tampilan.
5.5.8
Pemilihan bahasa, LANG
▫ Pilih di antara tiga bahasa, EnG, GEr atau FrE dengan menggunakan tombol + dan -. ▫ Untuk menyelesaikannya, tekan tombol ? bila nilai yang dikehendaki tertera pada tampilan. 5.5.9
Batas bawah, cutoff tinggi, batas atas
ND9100F mendukung cutoff sinyal dan pembatasan kedua ujung rentang operasi. Parameter konfigurasi adalah: cutoff rendah, batas bawah, cutoff tinggi dan batas atas. ▫ Jika sinyal input lebih kecil dari cutoff rendah (TRANSDUCER_BLOCK.FINAL_VALUE_CUTOFF_LO), maka katup akan tertutup penuh. ▫ Jika sinyal input lebih kecil dari batas bawah (TRANSDUCER_BLOCK.FINAL_VALUE_RANGE.LO), maka katup tetap pada batas bawah. ▫ Jika sinyal input lebih besar dari cutoff tinggi (TRANSDUCER_BLOCK.FINAL_VALUE_CUTOFF_HI), maka katup akan terbuka penuh. ▫ Jika sinyal input lebih besar dari batas atas (TRANSDUCER_BLOCK.FINAL_VALUE_RANGE.HIGH), maka katup tetap pada batas atas. Cutoff mengatur batas sebagai berikut: ▫ Jika cutoff rendah > batas bawah, maka batas bawah tidak aktif. ▫ Jika cutoff rendah < batas bawah, maka cutoff rendah maupun batas bawah aktif. ▫ Jika cutoff rendah ditetapkan ke nol, maka cutoff rendah tidak aktif. ▫ Jika cutoff tinggi < batas atas, maka batas atas tidak aktif.
17
▫ Jika cutoff tinggi > batas atas, maka cutoff tinggi maupun batas atas aktif. ▫ Jika cutoff tinggi ditetapkan ke 100 %, maka cutoff tinggi tidak aktif. Hanya cutoff rendah yang dapat disetel dengan menggunakan LUI. Batas bawah, cutoff tinggi dan batas atas dapat dikonfigurasi melalui fieldbus. 5.6
Kalibrasi langkah katup
CATATAN: Jika dipilih AUTO CAL atau MAN CAL, maka valve controller harus dalam modus AUTO. Kalibrasi 1-point dapat berjalan dalam modus AUTO maupun MAN. Pilih CAL dari menu dengan menggunakan tombol + atau - dan tekan tombol ?. Definisikan jenis kalibrasi AUTO, MAN atau TUNE. Anda juga dapat memilih TUNE setelah kalibrasi AUTO dan MAN secara terpisah seperti terlihat dalam Gambar 16.
Gambar 16 Pemilihan kalibrasi
PERINGATAN: Kalibrasi otomatis menggerakkan katup terhadap batas langkah buka tutup mekanik rakitan actuator katup dan prosedur penalaan dilaksanakan. Pastikan prosedur ini dapat dilaksanakan dengan aman. 5.6.1
Fungsi kalibrasi AUTO
Selama berlangsungnya proses kalibrasi, tampilan akan memperlihatkan teks berikut: CALrun. Setelah kalibarasi, ND9100F akan menggulirkan teks CALIBRATION SUCCESSFUL. Setiap saat anda dapat menginterupsi urutan kalibrasi dengan menekan tombol =. Setelah urutan kalibrasi selesai, tekan tombol = dua kali untuk kembali ke tampak pengukuran. Simak Bab 6 jika urutan ini mengalami kegagalan dan pesan kesalahan ditampilkan. Jika anda tidak dapat menggerakkan katup ke posisi buka penuh atau jika tidak terdapat penghenti batas mekanik, berarti kalibrasi manual diperlukan. 5.6.2
Fungsi kalibrasi MAN
Setelah memilih fungsi kalibrasi MAN dari menu, tekan tombol ? untuk mengaktifkan prosedur. Dengan menggunakan tombol + atau -, gerakkan katup secara manual ke posisi tertutup (0 %), kemudian tekan tombol ?. Jika anda membatalkan operasi, maka nilai lama dari kalibrasi sebelumnya akan dipulihkan. Ger-
akkan katup ke posisi buka maksimum yang dikehendaki (100 %) dengan menggunakan tombol + dan -, kemudian tekan tombol ?. Jika urutan ini mengalami kegagalan dan pesan kesalahan ditampilkan, simak Bab 6. 5.6.3
Fungsi TUNE
Selama berlangsungnya penalaan, controller ND9100F mencari parameter kendali internal optimum untuk kendali posisi katup. Setiap saat anda dapat menginterupsi urutan penalaan dengan menekan tombol =. Penalaan tidak akan mengubah parameter PERF. Jika kalibrasi dan penalaan dilaksanakan secara urut, maka pembatalan penalaan tidak akan memulihkan nilai kalibrasi lama. 5.6.4
Kalibrasi 1-Point
Kalibrasi 1-point berguna dalam kasus dimana valve controller perlu diubah namun kalibrasi normal tidak mungkin dijalankan dan katup tidak diperbolehkan berubah posisi (misalnya katup aktif). Prosedur ini tidak menjamin kinerja kendali terbaik dan kalibrasi AUTO atau MAN dan penalaan selalu disarankan untuk sesegera mungkin dijalankan. Cara utama untuk mengkalibrasi posisi katup adalah menggunakan kalibrasi AUTO atau MAN. Sebelum memulai kalibrasi 1-point, baca peringatan dan catatan di bawah dan periksa apakah katup terkunci secara mekanik. Sebelum memulai kalibrasi 1-point, setel nilai TPOS dalam modus MAN (simak bagian 5.4.2) agar sesuai dengan posisi fisik katup. Setelah kalibrasi 1-point dimulai, tampak pertama memperlihatkan RNG di atas dan NN.N di bawah (simak Gambar 16). NN.N menunjukkan sudut putar maksimum (dalam derajat) yang dapat dilakukan oleh katup. Untuk mengubah nilai: ▫ Tekan ?, maka NN.N akan mulai berkedap-kedip. ▫ Tekan tombol + dan - untuk mengubah nilai. Setelah sudut operasi katup yang tepat ditetapkan, tekan tombol ?. Selama proses kalibrasi berlangsung, tampilan akan memperlihatkan teks berikut: CALrun. Setelah kalibrasi selesai, ND9100F akan menggulirkan teks CALIBRATION SUCCESSFUL. Setiap saat anda dapat menginterupsi urutan kalibrasi dengan menekan tombol =. Setelah urutan kalibrasi selesai, tekan tombol = dua kali untuk kembali ke tampak pengukuran. Simak Bab 7 jika urutan ini mengalami kegagalan dan pesan kesalahan ditampilkan. Kunci katup sekarang dapat dibuka.
PERINGATAN: Tekanan suplai dapat dihubungkan ke valve controller hanya setelah kalibrasi 1-point berhasil diselesaikan. Jika tekanan suplai dihubungkan ke valve controller sebelum kalibrasi 1-point berhasil, maka katup dapat bergerak dan menimbulkan bahaya.
18
CATATAN: Jika sudut operasi katup yang diberikan ke valve controller selama kalibrasi 1-point berlangsung tidak tepat, maka kerja katup akan menjadi tidak benar. Dalam hal ini, anda harus melaksanakan kembali kalibrasi 1-point dengan nilai sudut operasi katup yang tepat.
5.7.3
Pengamatan atas kejadian terakhir
Anda dapat mengamati kejadian terakhir dengan menekan tombol = dan - dalam waktu bersamaan dalam tampak pemantauan pengukuran. Pesan digulir di baris atas tampilan sebanyak dua kali. Anda dapat menghentikan bergulirnya dengan menekan tombol ?. Dengan menekan tombol =, pesan akan lenyap. Untuk mengetahui daftar kejadian, simak Bab 6.
CATATAN: Jika posisi katup tidak stabil (sehubungan dengan getaran yang keras, dlsb.) selama berlangsungnya kalibrasi 1-point, maka kalibrasi tidak akan berakhir dengan berhasil. Periksa apakah posisi katup sepenuhnya stabil selama berlangsungnya operasi ini. 5.6.5
Status LS
LS memperlihatkan status saklar batas: --CLO OPE LSE
Tidak ada LS yang aktif LS aktif "Tertutup" LS aktif "Terbuka" LS Error, kedua saklar diaktifkan pada saat yang bersamaan
5.7
Tampilan khusus
5.7.1
Antarmuka pengguna terkunci
Untuk mencegah akses yang tidak sah, Antarmuka Pengguna Lokal dapat dikunci. Dalam modus ini, pengukuran dapat diamati tetapi konfigurasi dan kalibrasi tidak diperbolehkan. Anda dapat mengunci dan membuka kunci divais hanya melalui dip switch, simak Gambar 20. Apabila Antarmuka Pengguna Lokal terkunci, maka simbol kunci akan diaktifkan pada tampilan.
5.7.4
Fail-safe aktif
Apabila ND9100F mendeteksi adanya kegagalan serius pada divais (set point, posisi katup dan sinyal kendali), maka ND9100F akan masuk ke dalam modus fail-safe, yang menggerakkan katup kendali ke posisi yang didefinisikan dalam kegagalan kerja parameter controller PFA Modus fail-safe ditunjukkan oleh tampilan seperti terlihat dalam Gambar 19. Pesan kesalahan ditampilkan hingga penyebab kesalahan ditiadakan dan unit ND9100F di’start-ulang’, yaitu loop daya diputus hubungannya untuk sementara waktu.
ITION SENSOR FAILURE teks bergulir
Gambar 19 Tampilan failsafe 5.7.5
Kinerja berkurang
Apabila ND9100F mendeteksi kegagalan pengukuran spool valve, maka ND9100F akan masuk ke modus kinerja berkurang. Hal ini ditunjukkan oleh & yang berkedap-kedip pada tampilan, simak Gambar 20. Dalam modus kinerja berkurang, kendali katup tidak dapat dioptimalkan. Untuk mengkoreksi masalah ini, ganti rakitan spool valve dan lakukan kalibrasi otomatis.
Gambar 17 LUI terkunci 5.7.2
Alarm on-line aktif
Jika alarm online terdeteksi, maka simbol & padat akan diaktifkan. Simbol ini akan lenyap setelah terjadi pemulihan dari alarm online. Anda dapat melihat alasan terjadinya alarm dengan mengamati kejadian terakhir selagi menekan tombol = dan - dalam waktu bersamaan atau dengan menggunakan piranti lunak FieldCare dimana seluruh kejadian dapat diamati.
PLY PRESSURE OUT OF LIMITS teks bergulir
Gambar 18 Pesan alarm online
Gambar 20 Tampilan kinerja berkurang
19
5.8
Perlindungan terhadap penulisan
ND9100F diluncurkan dari pabrik dengan perlindungan terhadap penulisan HW OFF sebagai setting default. Dengan demikian, membaca dan mengubah parameter diijinkan. Perlindungan terhadap penulisan dapat difungsikan dengan saklar (DIP 1) yang terletak di board sirkit (Gambar 21). Perlindungan terhadap penulisan memberikan perlindungan terhadap seluruh akses penulisan ke seluruh parameter yang dapat ditulis dari divais. Dengan demikian, mengubah parameter dari LUI atau Fieldbus configurator tidak diijinkan. Saklar simulasi OFF sebagai setting default. Dengan demikian, simulasi blok A0 dimatikan fungsinya. Simulasi dapat difungsikan dengan saklar (DIP 2) yang terletak pada board sirkit (Gambar 21).
6
PERAWATAN
Persyaratan perawatan ND9100F valve controller bergantung pada kondisi layanan, misalnya mutu udara instrumen. Dalam kondisi layanan normal, tidak ada persyaratan untuk perawatan rutin. Sewaktu merawat ND9100F, pastikan udara suplai mati dan tekanan sudah dibebaskan. Pada teks berikut, angka dalam kurung ( ) terkait dengan nomor bagian pada tampak terurai seperti terlihat dalam Bab 12, kecuali dinyatakan lain. ND9100F valve controller mencakup modul berikut yang dapat saling dipertukarkan: prestage unit (120), spool valve unit dengan sensor (193), board sirkit komunikasi (215) dan board sirkit controller dengan sensor posisi dan tekanan (210).
ON
1
Modul-modul terletak di bawah tutup (39) dan (43). Jika terjadi kegagalan, modul utuh harus diganti. Perlengkapan tambahan modul harus dirakit dalam lingkungan yang bersih dan kering. Dalam perakitan kembali, beri senyawa pengunci ulir (misalnya: Loctite 243) dan kencangkan sekrup dengan kuat.
2
6.1
Prestage
CATATAN: Prestage harus ditangani dengan hati-hati. Terutama bagian-bagian yang bergerak dari prestage tidak boleh disentuh bila tutup pelindung tidak ada. 6.1.1
Pelepasan
▫ Buka tutup prestage (43) yang dipasang dengan sekrup M4 (44). Cabut konektor wire prestage pada board sensor spool. Buka sekrup M4 (139, 2 buah) dan angkat modul prestage. Lepas O-ring (140). 6.1.2 Gambar 21 Perlindungan terhadap penulisan
Instalasi
▫ Tempatkan O-ring baru (140) ke dalam alur pada spool valve dan tekan prestage ke tempatnya. Pastikan nozel terpandu ke dalam O-ring dengan benar. Sekrup memandu badan prestage ke posisi yang tepat. Kencangkan sekrup (139) secara merata. ▫ Tekan konektor wire 2-kutub prestage ke dalam soket pada board sensor spool. Konektor wire hanya dapat dipaskan pada posisi yang tepat. Tempatkan kembali tutup prestage (43) dan kencangkan sekrup M4 (44).
20
6.2
Rakitan spool valve
Sebelum melepas rakitan spool valve (193), prestage (120) harus dilepas. Simak 5.1. 6.2.1
Pelepasan
▫ Buka sekrup M4 (47, 3 buah), sekrup M3 (48, 2 buah), dan sekrup M3 (49). Lepas rakitan spool valve. ▫ Spool valve dapat dibersihkan jika lingkungan yang bersih dan prosedur yang tepat menjadi perhatian utama. Setelah membuka sekrup M4 (47, 3 buah), spool valve dapat diangkat dari bagian terpasang. Pegang ujung badan dengan jari anda agar spool tidak terjatuh dari badan. Bersihkan spool dan lubang badan dengan hati-hati. Jangan meninggalkan serat apapun dari bahan pembersih di dalam lubang atau pada spool. Jangan menggores permukaan mating spool dan badan. Penghambat ditempatkan di bawah spool valve dalam bagian terpasang. Dapat dibersihkan sewaktu spool valve dilepas. CATATAN: Tiap badan spool valve memiliki spool terkait individu yang tidak dapat diganti dengan spool apapun lainnya. Jangan sekali-kali mengubah orientasi spool. Orientasi spool ditandai pada badan spool valve, simak Gambar 22. 6.2.2
6.3
Board sirkit komunikasi
6.3.1
Pelepasan
▫ Kendurkan grub screw M8 (110) pada penunjuk posisi (109) dan putar penunjuk posisi dari poros. Lepas tutup dari prestage (43). Lepas tutup board sirkit yang dipasang dengan sekrup M3 (42, 4 buah). CATATAN: Ground diri anda ke badan divais sebelum menyentuh board sirkit. ▫ Lepas sekrup M3 (217, 4 buah). Pegang sisi board sirkit dan angkat langsung ke atas dan ke luar. Pegang board dengan hati-hati, dimana yang disentuh hanya sisinya. 6.3.2
Instalasi
▫ Pasang board sirkit komunikasi baru dengan hatihati. ▫ Cari pin dengan conektor yang cocok pada board. Kencangkan sekrup M3 (217) secara merata. ▫ Pasang tutup board sirkit dan tutup prestage (43). ▫ Pasang penunjuk posisi (109) pada poros dan kencangkan sekrup M8 (110) untuk sementara waktu. Orientasi akhir dan penguncian penunjuk posisi harus dilaksanakan setelah instalasi valve controller pada actuator.
Instalasi
▫ Pastikan gasket (174) sudah terletak dengan benar dalam alur di dasar rakitan spool valve. Pasang rakitan spool valve pada wadah dan kencangkan sekrup M3 dan M4 secara merata. Pastikan O-ring (140) masuk sepenuhnya ke dalam alur. Pasang unit prestage langsung pada unit spool valve seperti pada 5.1.
215 140
195 160 174 175 194
Gambar 23 Board komunikasi Arah rakitan spool Assembly direction of spool 0327000170
Stiker pada fastener (160)
Gambar 22 Rakitan spool valve
21
7
PESAN KESALAHAN
7.1
Kesalahan failsafe
Pesan tampilan
Uraian
POSITION SENSOR FAILURE
Pengukuran sensor posisi gagal. Ganti divais ND9000 dengan yang baru.
PRESTAGE SHORTCUT ERROR
Hubung-singkat pada unit prestage.
FAE nnn
Malfungsi fatal pada divais. nnn adalah angka antara 001 – 004. Ganti divais ND9000 dengan yang baru.
7.2
Alarm
7.3
Kesalahan [error]
Pesan tampilan
Uraian
PRESTAGE CUT ERROR
Wire prestage terpotong atau konektor kendur.
PRESSURE SENSOR 1 FAILURE
Sensor tekanan actuator mengalami kegagalan. Tingkat kinerja divais berkurang. Ganti divais ND9000 dengan yang baru selama berlangsungnya kegiatan perawatan selanjutnya.
PRESSURE SENSOR 2 FAILURE
Sensor tekanan actuator mengalami kegagalan. Tingkat kinerja divais berkurang. Ganti divais ND9000 dengan yang baru selama berlangsungnya kegiatan perawatan selanjutnya.
PRESSURE SENSOR 3 FAILURE
Sensor tekanan suplai mengalami kegagalan. Hal ini tidak berpengaruh pada tingkat kinerja.
SPOOL VALVE SENSOR FAILURE
Sensor spool valve mengalami kegagalan. Periksa hubungan sensor. Tingkat kinerja divais berkurang. Ganti divais ND9000 dengan yang baru selama berlangsungnya kegiatan perawatan selanjutnya.
TEMPERATURE SENSOR FAILURE
Pengukuran temperatur mengalami kegagalan. Ketepatan pengukuran berkurang. Ganti divais ND9000 dengan yang baru selama berlangsungnya kegiatan perawatan selanjutnya.
Pesan tampilan
Uraian
DEVIATION ALARM
Penyimpangan katup keluar dari batas.
STICTION LOW ALARM
Stiction melampaui batas bawah.
STICTION HIGH ALARM
Stiction melampaui batas atas.
LOAD FOR OPENING LOW ALARM
Beban untuk pembukaan melampaui batas bawah.
LOAD FOR OPENING HIGH ALARM
Beban untuk pembukaan melampaui batas atas.
LOAD FOR CLOSING TOO LOW ALARM
Beban untuk penutupan melampaui batas bawah.
STATISTICS DATABASE ERROR
Kegagalan menyimpan data statistik. Pengukuran baru akan hilang.
LOAD FOR CLOSING TOO HIGH ALARM
Beban untuk penutupan melampaui batas atas.
EVENT DATABASE ERROR
Kegagalan menyimpan kejadian. Kejadian baru akan hilang.
SPOOL VALVE PROBLEM
Spool valve bermasalah dalam controller. Periksa unit spool valve dan ganti bila perlu.
POSITION CALIBRATION FAILED
PNEUMATICS PROBLEM
Tekanan actuator tidak konsisten. Periksa hubungan pneumatik dan apakah actuator bocor.
Kalibrasi langkah [travel calibration] mengalami kegagalan. Periksa parameter konfigurasi dan pemasangan controller. Periksa apakah poros controller sudah diratakan dengan benar.
FRICTION PROBLEM
Katup tidak bergerak dengan tepat. Periksa faktor beban.
TUNING FAILED
Prosedur penalaan mengalami kegagalan. Periksa apakah katup bergerak dengan benar. Periksa prestage dan unit spool valve.
POSITION SENSOR RANGE ERROR
Rentang sensor posisi mengalami kegagalan selama berlangsungnya kalibrasi. Poros valve controller gagal berputar minimal 45 derajat. Periksa parameter konfigurasi dan pemasangan controller. Periksa apakah poros controller sudah diratakan dengan benar.
CALIBRATION TIMEOUT
Terjadi calibration timeout. Periksa konfigurasi dan instalasi.
CALIBRATION START FAILED
Kondisi start kalibrasi tidak terpenuhi. Periksa tekanan suplai.
TUNING RANGE ERROR
Prosedur penalaan mengalami kegagalan. Periksa prestage dan unit spool valve.
SPOOL SENSOR RANGE ERROR
Rentang sensor spool mengalami kegagalan selama berlangsungnya kalibrasi posisi. Periksa parameter konfigurasi. Periksa prestage dan unit spool valve.
22
7.4
Peringatan
7.5
Pemberitahuan
Pesan tampilan
Uraian
Pesan tampilan
Uraian
TOTAL OPERATION TIME WARNING
Waktu operasi melampaui batas.
CALIBRATION SUCCESSFULL
VALVE FULL STROKES WARNING
Batas pencacah stroke katup tercapai.
Kalibrasi posisi berhasil dilaksanakan.
TEST CANCELLED
Uji off-line dibatalkan.
VALVE REVERSALS WARNING
Batas pencacah pembalikan katup tercapai.
TEST DONE
Uji off-line berhasil dilaksanakan.
TEST FAILED
ACTUATOR FULL STROKES WARNING
Batas pencacah stroke actuator tercapai.
Uji off-line gagal. Ulangi urutan pengujian.
CALIBRATION CANCELLED
Kalibrasi telah dibatalkan.
ACTUATOR REVERSALS WARNING
Batas pencacah pembalikan actuator tercapai.
PARAMETERS BACKUP RESTORED
Basisdata backup parameter telah diaktifkan.
SPOOL FULL STROKES WARNING
Batas pencacah stroke spool tercapai.
PT NOT ACTIVATED
SPOOL REVERSALS WARNING
Batas pencacah pembalikan spool tercapai.
(Hanya dengan pilihan pemancar posisi). Pemancar posisi tidak dihidupkan.
1PT CAL FAILED
STEADY STATE DEVIATION WARNING
Peringatan bahwa penyimpangan kondisi steady meningkat.
DYNAMIC STATE DEVIATION WARNING
Peringatan bahwa penyimpanan kondisi dinamis meningkat.
Kalibrasi 1-point gagal. Periksa pemasangan valve controller. Verifikasi nilai (rentang) parameter input. Periksa parameter putaran (ROT).
STICTION LOW WARNING
Peringatan bahwa stiction telah melampaui batas bawah.
STICTION HIGH WARNING
Peringatan bahwa stiction telah melampaui batas atas.
LOAD FOR OPENING TOO LOW
Peringatan bahwa beban untuk pembukaan telah melampaui batas bawah.
LOAD FOR OPENING TOO HIGH
Peringatan bahwa beban untuk pembukaan telah melampaui batas atas.
SUPPLY PRESSURE OUT OF LIMITS
Tekanan suplai telah melampaui kondisi operasi yang telah ditetapkan.
TEMPERATURE OUT OF LIMTS
Temperatur telah melampaui kondisi operasi yang telah ditetapkan.
HUNTING DETECTION WARNING
Hunting katup terdeteksi. Ubah tingkat kinerja menjadi kurang agresif untuk menstabilkan katup. Periksa apakah kapasitas spool valve sesuai untuk actuator.
REDUCED PERFORMANCE ACTIVATED
Kinerja valve controller berkurang karena sensor spool valve cacat. Ganti rakitan spool valve.
TOO LOW SUPPLY PRESS FOR 1ACT ACTUATOR
Tingkat tekanan suplay terlalu rendah untuk 1-acting actuator.
VALVE REVERSALS TREND WARNING
Peringatan bahwa pembalikan katup per hari telah melampaui batas.
SETPOINT REVERSALS TREND WARNING
Peringatan bahwa pembalikan setpoint per hari telah melampaui batas.
VALVE TRAVEL TREND WARNING
Peringatan bahwa langkah katup per hari telah melampaui batas.
VALVE REVERSALS WH STABLE SETP WARNING
Peringatan bahwa pembalikan katup sementara setpoint stabil per hari telah melampaui batas.
LOAD FOR CLOSING TOO LOW WARNING
Peringatan bahwa beban untuk penutupan telah melampaui batas bawah.
LOAD FOR CLOSING TOO HIGH WARNING
Peringatan bahwa beban untuk penutupan telah melampaui batas atas.
TUNE OK
Penalaan berhasil dilaksanakan.
REDUCED PERFORMANCE DEACTIVATED
Pengukuran spool valve dan kendali katup normal dipulihkan.
23
8
PEMECAHAN MASALAH
Cacat mekanik/listrik 1. Perubahan setpoint posisi katup tidak akan berpengaruh pada posisi actuator ▫ ▫ ▫ ▫ ▫ ▫ ▫ ▫ ▫ ▫
Tekanan suplai terlalu rendah Spool valve macet Parameter konfigurasi tidak tepat Actuator dan/atau katup macet Hubungan wire sinyal tidak tepat, tidak ada nilai pada tampilan Board sirkit cacat Kalibrasi dan penalaan belum dilaksanakan Divais berada dalam modus manual Prestage cacat Divais berada dalam modus fail-safe
2. Actuator masuk ke posisi akhir dengan perubahan kecil sinyal input ▫ Tube antara controller dan actuator tidak tepat, simak Gambar 6. ▫ Pilihan setting parameter PFA dan ROT tidak tepat. 3. Penetapan posisi tidak tepat ▫ ▫ ▫ ▫ ▫
Spool valve kotor Beban actuator terlalu tinggi Tekanan suplai terlalu rendah Spool atau sensor tekanan cacat Actuator bocor
4. Kebablasan atau penetapan posisi terlalu rendah ▫ Ubah nilai PERF ▫ Spool valve kotor ▫ Tube udara suplai terlalu kecil atau filter udara suplai kotor ▫ Katup macet ▫ Periksa apakah terjadi kebocoran pada tube antara controller dan actuator ▫ Periksa kebocoran pada sekrup penghenti mekanik 5. Kesalahan [error] selama berlangsungnya kalibrasi langkah katup ▫ Valve controller dalam modus MAN ▫ Periksa perataan kopling dengan pointer, simak Gambar 5. ▫ Pemilihan setting parameter PFA dan ROT tidak tepat ▫ Actuator atau katup tidak bergerak atau macet selama berlangsungnya kalibrasi ▫ Tekanan suplai terlalu rendah ▫ Spool valve kotor
24
9
ND9100F/B06 (DENGAN SAKLAR BATAS)
9.1.3
9.1
Pendahuluan
Jenis saklar-mikro:
9.1.1.
Uraian umum
OMRON D2VW-01 (06) (kontak bersepuh emas) Kelas perlindungan IP67
Beban penghambat:
100 mA: 30 V DC/125 V AC (06)
Ketepatan saklar:
< 2°
Jumlah saklar:
2
9.1.3.1 ND9100F/B06
ND9100F dapat dilengkapi dengan saklar batas. Saklar batas digunakan untuk petunjuk posisi kelistrikan dari katup dan divais lain. Titik switching dapat dipilih dengan bebas. ND9100F/B06 memiliki 2 saklar-mikro yang terhubung ke board sirkit FBI. Jadi informasi batas tersedia langsung pada bus melalui blok fungsi DI. Titik switching dapat dipilih dengan bebas.
Kelas perlindungan tutup: IP66 (DIN 40050, IEC 60529) Entri saluran:
M20 x 1,5
Temperatur sekitar: Berat:
-40° hingga +80°C Kurang-lebih 0,8 kg (hanya saklar batas)
Bahan: Badan:
2 cam
2 saklar-mikro
Spesifikasi teknis
Bagian internal: Segel:
Logam paduan aluminium, bersalut-epoksi Baja antikarat dan polimer Karet nitril dan neoprena
terminal
9.2 111213141516
ground 123
M20 x 1.5
Gambar 24 Tata-letak ND9100F/B06 9.1.2
Tanda Pengenal
Saklar batas dilengkapi dengan stiker pelat pengenal, simak Gambar 25. Tanda pada pelat pengenal dari atas ke bawah adalah sebagai berikut: ▫ Jenis ▫ Katup listrik ▫ Kelas sangkar ▫ Rentang temperatur ▫ Entri saluran ▫ Nomor seri Jenis diuraikan dalam Bab 15.
Gambar 25 Pelat pengenal
Instalasi ND9100F/B06 pada valve controller
Saklar batas dapat diinstalasi pada valve controller yang ada. ▫ Jika valve controller sudah terpasang pada rakitan actuator / katup, operasikan actuator ke posisi tutup atau buka. ▫ Lepas tutup (100), pointer (109), LUI (223), tutup prestage (43) dan tutup peralatan elektronik (39). ▫ Putar poros (311) ke poros (11). Kencangkan sekrup (312) dengan menggunakan bahan pengunci seperti Loctite. Kendurkan sekrup (314) dalam cam disc (313). ▫ Pasang tutup peralatan elektronik (39) dan wadah (300) pada valve controller. ▫ Jika diperlukan, putar cam disc (313) untuk menghindari kontak dengan saklar-mikro. ▫ Pasang LUI (223) pada bed (306). ▫ Pasang pointer (109) pada poros (311). Setel saklar batas berdasarkan 9.4.
25
9.3
Hubungan listrik
9.7
Perawatan
Sebelum menghubungkan daya, pastikan spesifikasi kelistrikan dan wiring memenuhi ketentuan instalasi. Simak diagram pada 12.11. Simak informasi pada pelat pengenal.
Perawatan rutin saklar batas tidak diperlukan.
9.4
11
Penyetelan
Pointer (109) tidak perlu dilepas untuk penyetelan. Sewaktu saklar batas dipesan bersama katup dan actuator, saklar valve controller sudah disetel oleh pabrik. Batas dapat disetel dengan mengubah posisi cam disc (313) pada poros. Saklar bawah diaktifkan pada batas tutup dan saklar atas pada batas buka. ▫ Dengan actuator pada posisi buka atau tutup, cari titik switching dengan memutar cam disc sehingga kondisi saklar berubah kurang-lebih 5°-6° sebelum batas.
16 15 14 13 12 11
Tutup
Close
Buka
Open
Gambar 26 Penyetelan saklar batas ▫ Setelah instalasi-ulang actuator, pertama-tama setel batas mekaniknya berdasarkan katup, kemudian valve controller, dan terakhir saklar batas. ▫ Bila penyetelan sudah selesai, putar pointer (109) sehingga garis kuning sejajar dengan bagian penutupan katup. 9.5
Pelepasan saklar batas ND9100F/B06
▫ ▫ ▫ ▫ ▫ ▫
Lepas tutup (100) dan pointer (109). Lepas cam disc (313). Lepas sistem kabel LUI dari board sirkit. Kendurkan sekrup (303) dan lepas wadah (300). Lepas tutup peralatan elektronik (39). Lanjutkan dengan valve controller, sesuai dengan yang dapat dilakukan. ▫ Instal kembali saklar batas berdasarkan 9.2 dan periksa penyetelan berdasarkan 9.4. 9.6
Diagram sirkit
Pengaturan sirkit internal saklar batas diperlihatkan dalam diagram hubungan pada 12.11 dan pada stiker di dalam tutup.
10
PERKAKAS
Tidak diperlukan perkakas khusus
MEMESAN SUKU CADANG
Suku cadang dikirim dalam bentuk modul. Modul yang tersedia ditunjukkan pada 12.1 dan 12.2. Sewaktu memesan suku cadang, sertakan selalu informasi berikut: ▫ Jenis dan nomor seri valve controller dari pelat pengenal. ▫ Kode buku petunjuk ini, nomor bagian, nama bagian, dan jumlah yang diperlukan.
26
12
GAMBAR DAN DAFTAR BAGIAN
12.1
Tampak terurai dan daftar bagian, ND9100F 100 107 110 109
228
39
223 217 219
42
218
215 220 210
44
19
43
18
139 120
11
47
49
48
222 221 1
193 36 15 16 12*
8
14* 9
Barang Jumlah Uraian 1 1 Wadah 8 1 Tutup saluran buang 9 2 Sekrup 11 1 Poros 15 1 O-ring 16 1 Washer 18 1 Pegas gelombang 19 1 Bushing 36 1 Sekrup grounding 39 1 Tutup peralatan elektronik 42 4 Sekrup 43 1 Tutup prestage 44 1 Sekrup 47 3 Sekrup 48 2 Sekrup 49 1 Sekrup 100 1 Tutup 107 4 Sekrup 109 1 Pointer 110 1 Grub screw 120 1 Unit prestage 139 2 Sekrup 193 1 Rakitan spool valve 210 1 Board sirkit controller 215 1 Board sirkit komunikasi 217 4 Sekrup 218 1 Tumpuan 219 2 Sekrup 220 2 Spacer berulir 221 3 O-ring 222 1 Pelat penyekat 223 1 Antarmuka pengguna lokal (LUI) 228 2 Sekrup * Bagian pemasang: kopling (12), sekrup (14)
Modul suku cadang
x
x x x
x
27
12.2
Tampak terurai dan daftar bagian, ND9100F/B06 100
107 110
109
308
223 307
358 357 313
355
306
303 314
315 305 304 302 36
301
300
311 312
Barang
Jumlah
Uraian
36
1
Sekrup grounding
100
1
Tutup
107
4
Sekrup
109
1
Pointer
110
1
Sekrup
223
1
Antarmuka pengguna lokal (LUI)
300
1
Wadah
301
1
Gasket
302
1
Sekrup
303
4
Sekrup
304
1
Bracket
305
2
Sekrup
306
1
Bed Antarmuka Pengguna Lokal (LUI)
307
3
Sekrup
308
2
Sekrup
311
1
Poros
312
2
Sekrup
313
2
Cam disc
314
2
Sekrup
315
6
Blok terminal
355
2
Saklar-mikro
357
2
Washer pegas
358
2
Sekrup
28
12.3
Bagian pemasang untuk actuator EC07-14, sinyal yang meningkat membuka katup
E_05-14
Jumlah
Uraian
4
3
Sekrup
38
2
O-ring
47
1
Soket coupler
48
2
Sekrup
49
1
O-ring
53
2
Sumbat
ND9100
49
48
38
12.4
Barang
47
4
53
Bagian pemasang untuk actuator EC05, sinyal yang meningkat membuka/menutup katup
EC05 15* 9
39
Jumlah
Uraian
4
3
Sekrup
9
2
Sekrup
15
1
Tutup pointer *)
28
2
Sekrup
38
4
O-ring
39
1
Pelat pemasang
47
1
Soket coupler
48
2
Sekrup
49
1
O-ring
53
2
Sumbat
*) bagian actuator
28 49
38
Barang
48
47
38 53
ND9100 4
29
12.5
Bagian pemasang untuk actuator EJ05-14
4 ND9100
53 28
9
47 38 48 49
54
Jumlah
Uraian
4
3
Sekrup
9
2
Sekrup (EJ05 saja)
28
2
Sekrup (EJ05 saja)
38
2
O-ring
4
O-ring (EJ05 saja)
39
1
Pelat pemasang (EJ05 saja)
47
1
Soket coupler
48
2
Sekrup
49
1
O-ring
53
2
Sumbat
54
1
Sumbat
39
38
12.6
Barang
CATATAN: Untuk actuator EJ (kerja tunggal, pegas menutup) dan EJA (kerja tunggal, pegas membuka), pasang sumbat logam (54) dengan sealant pada hubungan C1 di dasar controller.
Bagian pemasang untuk actuator B1C/B1J 6-20
ND9100 muka pemasangan Neles
ND9100 muka pemasangan VDI/VDE 3845
Barang
Jumlah
Uraian
Barang
Jumlah
Uraian
1 2 3 4 28 29 36 47 48 53 54
1 1 4 4 4 1 1 1 2 1 2
Bracket pemasang Ear Washer Sekrup Sekrup Sekrup Jacket kopling Soket coupler Sekrup Sumbat (actuator BJ saja) Sumbat
1 2 3 4 13 14 28 29 47 48 53 54
1 1 4 4 2 2 4 1 1 2 1 2
Bracket pemasang Draught piece Washer Sekrup Sekrup Mur segi-enam Sekrup Sekrup Soket coupler Sekrup Sumbat (actuator BJ saja) Sumbat
30
12.7
Bagian pemasang untuk actuator B1C/B1J25-50, B1C502 dan B1J322
Barang
Jumlah
Uraian
1 2 3 4 27 28 47 48 53 54
1 1 4 4 4 4 1 2 1 2
Bracket pemasang Draught piece Washer Sekrup Washer Sekrup Soket coupler Sekrup Sumbat (actuator BJ saja) Sumbat
Barang
Jumlah
Uraian
1 2 4 28 29 30
1 1 4 4 1 4
35
1
35
1
36 47 48 53 54
1 1 2 1 2
Bracket pemasang Ear Sekrup Sekrup Sekrup Sekrup Sumbat adapter (QP 11 1/S-6/S saja) Pelat adapter (QP 11 2B/K thr.6_/K) Jacket kopling Soket coupler Sekrup Sumbat Sumbat
Barang
Jumlah
Uraian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 47 48 53 54
1 2 1 4 4 1 4 4 4 4 1 2 1 2
Bracket pemasang Paruh coupling Adapter Sekrup Mur segi-enam Sekrup Sekrup Washer Sekrup Washer Soket coupler Sekrup Sumbat Sumbat
ND9100
12.8
Bagian pemasang untuk actuator Quadra-Powr®
31
12.9
Bagian pemasang untuk actuator linier nelesCV Globe
28 4 16 53
54
38
31 48
39
47
Setel sumbat konus pada skala sesuai stroke
Barang
Jumlah
Uraian
3 4 16 28 31 38 39 47 48 53 54
2 2 1 4 1 2 1 1 4 2 1
Washer Sekrup Sumbat konus Sekrup O-ring O-ring Pelat pemasang Tuas umpan-balik Sekrup Sumbat Sumbat
3
32
12.10
Bagian pemasang untuk actuator linier
Tuas umpan-balik pada posisi horisontal di tengah langkah stroke
54 9
Stroke 10 - 120 mm
11
12
11
14
3
6
5
19
18
15
17
Stroke
45-90°
Bidang pada poros pada posisi ini dengan tuas umpan-balik
16 Skala pada sisi ini Rentang langkah yang diijinkan 45-90°
4 2 7 8
Barang
Jumlah
Uraian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12 14 15 16 17 18 19 54
1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 2 2 1 1 1 2 2 2
Bracket Tuas umpan-balik Bagian pengisi Pegas penghilang jarak-pisah Cross rec head screw Washer Sekrup segi-enam Washer Sekrup segi-enam Washer pegas Mur segi-enam Penjepit Pelat pemasang [fixing plate] Sekrup khusus Mur segi-enam Washer Sekrup segi-enam Sumbat
(10 - 120 mm)
1
33
12.11
Diagram hubungan
12.11.1 ND9100F/B06
12 LS1
O 13
LS2
C
15 16
1 :1:LS1 LS1 (terbuka) (open) 2 :2:LS2 LS2 (tertutup) (closed) 3 :3:GND GND !
1 2 3
+
-
34
12.12
Gambar kendali Pilihan 1 FMRC dan CSA: ND9100PU1 dan ND9100FU1 (ND9100PU2 dan ND9100FU2) Konsep ini hanya dapat diterapkan jika seluruh divais di fieldbus line telah mendapat persetujuan dan telah ditetapkan untuk model FISCO, selain itu barrier atau Segment coupler harus ditetapkan untuk model FISCO. LOKASI BERBAHAYA (DIBAGI DALAM KELAS-KELAS) Kelas I, Divisi 1 dan 2, Group A, B, C, D Kelas I, Zona 0, AEX 1a, Group IIB/IIC T4/T5/T6 T4 : Ta = -40…80°C T5 : Ta = -40…65°C T6 : Ta = -40…50°C
LOKASI YANG TIDAK BERBAHAYA hubungkan selubung kabel ke tanah
METSO Automation Oy : ND9100PU/U21 atau ND9100FU1/U2 Fieldbus Valve Controller Parameter Entitas: Ui ≤ 24,0 V Ii ≤ 380 mA Pi ≤ 5,32 W Ci < 5 nF Li < 10 µH
Alat terkait yang telah mendapat persetujuan dari FMRC dengan zona yang berlaku dan persetujuan dari group yang ditetapkan untuk model FISCO, misalnya: - Fieldbus BERUPA barrier - Segment coupler dengan barrier terpadu Parameter Entitas: Uo ≤ Ui Io ≤ Ii Po ≤ Pi
Aturan FISCO Konsep FISCO memungkinkan dilakukannya antar-hubungan dari alat yang secara bawaan sudah aman dengan alat terkait yang tidak diperiksa secara khusus dalam kombinasi tersebut. Kriteria antarhubungan tersebut adalah bahwa tegangan (Ui), arus (Ii), dan daya (Pi) yang dapat diterima oleh alat yang secara bawaan sudah aman dan secara bawaan tetap aman, dengan mempertimbangkan kegagalan [fault], harus lebih besar atau sama dengan tegangan (Uo, Voc, Vt), arus (Io, Isc, It), dan daya (Po) yang dapat diberikan oleh alat (unit suplai) terkait. Selain itu, kapasitans (Ci) dan induktans (Li) residu tak-terlindung maksimum tiap alat (selain terminator) yang terhubung ke Fieldbus, masing-masing, harus lebih kecil atau sama dengan 5 nF dan 10 µH. Dalam tiap I.S. Fieldbus segment, hanya satu sumber aktif, biasanya alat terkait, yang diijinkan memberikan daya yang diperlukan bagi sistem Fieldbus. Tegangan yang diijinkan (Uo, Voc, Vt) alat terkait yang digunakan untuk mensuplai bus harus dibatasi pada rentang 14 V d.c. hingga 24 V d.c. Seluruh peralatan lain yang terhubung ke kabel bus harus pasif, artinya alat tidak diijinkan memberikan energi kepada sistem, kecuali arus bocoran sebesar 50 µA untuk tiap divais terhubung. Peralatan yang diberi daya terpisah memerlukan isolasi galvanik untuk menjamin sirkit Fieldbus yang pada hekakatnya aman tetap pasif. Kabel yang digunakan untuk meng’antar-hubung’ divais perlu memenuhi parameter sebagai berikut: Tahanan loop R’: 15 ... 150 Ω/KM Induktans per satuan panjang L’: 0,4 ... 1 mH/km Kapasitans per satuan panjang C’: 80 ... 200 nF/km C’ = C’ line/line + 0,5 C’ line/screen, jika kedua line floating atau C’ = C’ line/line + C’ line/screen, jika screen terhubung ke satu line Panjang spur Cable: maksimum 30 m Panjang trunk cable: maksimum 1 Km Panjang splice: maksimum 1 m Terminator Di tiap ujung trunk cable, line terminator yang telah mendapat persetujuan dengan parameter sebagai berikut dipandang sesuai: R = 90…100 Ω C = 0…2,2 µF Evaluasi sistem Jumlah divais pasif seperti pemancar, actuator, yang terhubung ke segmen bus tunggal tidak dibatasi sehubungan dengan alasan I.S. Selain itu, jika aturan di atas dipegang, maka induktans dan kapasitans kabel tidak perlu dipertimbangkan dan tidak akan mengganggu keamanan bawaan dari instalasi.
35
Catatan Instalasi untuk Konsep FISCO di FM: 1.
Konsep Intrinsic Safety FISCO [konsep FISCO Untuk Keamanan Secara Bawaan] memungkinkan dilakukannya antar-hubungan divais yang secara bawaan sudah aman yang telah mendapat persetujuan dari FM dengan parameter FISCO yang tidak diperiksa secara khusus dalam kombinasi sebagai suatu sistem bilamana: Uo atau Voc atau Vt ≤ Ui, Io atau Isc atau It ≤ Ii, Po ≤ Pi.
2.
Peralatan kendali yang terhubung ke Alat Terkait tidak boleh menggunakan atau membangkitkan lebih dari 250 Vrms atau Vdc.
3.
Instalasi harus berdasarkan ANSI/ISA RP 12.06.01 (kecuali bab 5 untuk Instalasi FISCO) "Installation of Intrinsically Safe Systems for Hazardous (Classified) Locations" [Instalasi Sistem Yang Secara Bawaan Sudah Aman untuk Lokasi Yang Berbahaya (Yang Digolongkan Dalam Kelas-Kelas] dan National Electrical Code‚ (ANSI/NFPA 70) Sections 504 dan 505.
4.
Konfigurasi Alat terkait harus Mendapat Persetujuan Bersama Dari Pabrik berdasarkan konsep FISCO.
5.
Gambar instalasi dari pabrikan Alat Terkait harus dipegang sewaktu menginstal peralatan ini.
6.
Valve Controller Seri ND9100P / ND9100F Sudah Mendapat Persetujuan untuk aplikasi Kelas I, Zona 0. Jika Alat Terkait AEx[ib] atau Alat AEx ib I.S. dihubungkan ke Valve Controller Fieldbus System Seri ND9100 P / ND9100F, maka Valve Controller Seri ND9100 P / ND9100F hanya sesuai untuk Kelas I, Zona 1, atau Kelas I, Zona 2 dan tidak sesuai untuk Lokasi Berbahaya (Yang Digolongkan Ke Dalam Kelas-Kelas) Kelas I, Zona 0 atau Kelas I, Divisi 1. Selain itu, jika setiap Alat Terkait atau divais I.S. yang terhubung ke Fieldbus System hanya di’rate’ untuk IIB saja, maka Valve Controller Seri ND9100 P / ND9100F hanya boleh diinstal dalam lingkungan Group IIB.
7.
Sangkar logam valve controller ND9000 harus di’ground’ dan di’bond’ berdasarkan National Electric Code [Peraturan Listrik Nasional] ANSI / NFPA 70, Article 250.
8.
Tutup sangkar ND9000 dapat dilepas di lokasi berbahaya agar tampilan dapat dibaca dan tombol tekan dapat dioperasikan. Tutup internal sirkit elektronik tidak boleh dilepas di daerah berbahaya.
9.
Selubung pada field wiring cable harus dihubungkan ke ground dari shunt diode / FISCO supply barrier di lokasi yang tidak digolongkan ke dalam kelas-kelas.
10. Jika anda sepakat, silakan revisi gambar kendali dengan menambahkan catatan ini. 11. Valve controller ND9100P/U2 dan ND9100F/U2 tidak mudah terbakar untuk lokasi berbahaya (yang digolongkan ke dalam kelas-kelas) Kelas I, Divisi 2, Group A, B, C dan D; Kelas I, Zona 2, Group IIC, IIB, IIA T4 / T5 / T6 dan perlu dihubungkan ke alat terkait dengan tegangan output maksimum 24,0 V. 12. Revisi atas gambar tidak dapat dilakukan tanpa Persetujuan Bersama sebelumnya dari Pabrik. Catatan Instalasi untuk Konsep FISCO di CSA: 13. Konsep Intrinsic Safety FISCO [konsep FISCO Untuk Keamanan Secara Bawaan] memungkinkan dilakukannya antar-hubungan divais yang Secara Bawaan Sudah aman Yang Teah Mendapat Persetujuan dari CSA dengan parameter FISCO yang tidak diperiksa secara khusus dalam kombinasi sebagai suatu sistem bilamana: Uo atau Voc atau Vt ≤ Ui, Io atau Isc atau It ≤ Ii, Po ≤ Pi. 14. Peralatan kendali yang terhubung ke Alat Terkait tidak boleh menggunakan atau membangkitkan lebih dari 250 Vrms atau Vdc. 15. Instalasi harus berdasarkan Canadian Electrical Code [Peraturan Listrik Kanada] CSA C22.1 Part 1. 16. Konfigurasi Alat terkait harus Mendapat Persetujuan dari CSA berdasarkan konsep FISCO. 17. Gambar instalasi dari pabrikan Alat Terkait harus dipegang sewaktu menginstal peralatan ini. 18. Valve Controller Seri ND9000P / ND9000F Sudah Mendapat Persetujuan untuk aplikasi Kelas I, Zona 0. Jika Alat Terkait AEx[ib] atau Alat AEx ib I.S. dihubungkan ke Valve Controller Fieldbus System Seri ND9000 P / ND9000F, maka Valve Controller Seri ND9000 P / ND9000F hanya sesuai untuk Kelas I, Zona 1, atau Kelas I, Zona 2 dan tidak sesuai untuk Lokasi Berbahaya (Yang Digolongkan Ke Dalam Kelas-Kelas) Kelas I, Zona 0 atau Kelas I, Divisi 1. Selain itu, jika setiap Alat Terkait atau divais I.S. yang terhubung ke Fieldbus System hanya di’rate’ untuk IIB saja, maka Valve Controller Seri ND9000 P / ND9000F hanya boleh diinstal dalam lingkungan Group IIB. 19. Sangkar logam valve controller ND9000 harus di’ground’ dan di’bond’ berdasarkan Canadian Electric Code [Peraturan Listrik Kanada] CSA C22.1. 20. Tutup sangkar ND9000 dapat dilepas di lokasi berbahaya agar tampilan dapat dibaca dan tombol tekan dapat dioperasikan. Tutup internal sirkit elektronik tidak boleh dilepas di daerah berbahaya. 21. Selubung pada field wiring cable harus dihubungkan ke ground dari shunt diode / FISCO supply barrier di lokasi yang tidak digolongkan ke dalam kelas-kelas. 22. Valve controller ND9100PU2 dan ND9100FU2 tidak mudah terbakar untuk lokasi berbahaya (yang digolongkan ke dalam kelas-kelas) Kelas I, Divisi 2, Group A, B, C dan D; Kelas I, Zona 2, Group IIC, IIB, IIA T4 / T5 / T6 dan perlu dihubungkan ke alat terkait dengan tegangan output maksimum 24,0 V. 23. Revisi atas gambar tidak dapat dilakukan tanpa Persetujuan sebelumnya dari CSA.
36
DIMENSI ND9100 G1/4
15.5
33
114
28
19
3
25
18
23.5
33
M20 x 1.5
4
M6 x 12
29.5 F05-ø50(VDI/VDE3845) 35.4
35.4
G1/8
ø6/10
ND9100/I, ND9100/K
F05-ø50(VDI/VDE3845) 35.4
G1/4
M6/10 27
14 19
35.4
G1/8
33
26.8
33
ø6
20
56
41
49.5
170
M20 x 1.5
38
23.5
G1/4 6 G1/8 10.5
4 29.5 32
13
140 54.5 49
G1/4
51
35
81
26
134
20
G1/8
24
13
37
14
PERNYATAAN EC MENGENAI PEMENUHAN
EC DECLARATION OF CONFORMITY Metso Automation Oy 00811 Helsinki Finland Product:
Valve controller ND 9000-series
Approvals: Type ND 9…PA (Profibus PA) ND9…F (Foundation Fieldbus) ND9…HNT (Hart)
ND910.HX1 and ND910.HX2 ND910.FX1 and ND910.FX2 ND910.PX1 and ND910.PX2
ND910.HX3 ND910.FX3 and ND910.FX4 ND910.PX3 and ND910.PX4 ND920…
Approval (EMC 89/336/EC) EN61000-6-2(2005) (EMC 89/336/EC) EN61000-6-2(2005) (EMC 89/336/EC) EN61000-6-3(2001) (EN61000-6-2(2005), FCC 47 CFR Part 15, subpart B, Class B (2002) ATEX II 1 G or II 2 G EEx ia IIC T4…T6
EC Type examination Certificate
NEMKO 1052749 (Same HW as ND9...PA) NEMKO 56164 KEMA 03ATEX1023X
ATEX II 3 G EEx nA II T4…T6 or ATEX II 3 G EEx nL IIC T4…T6
KEMA 03ATEX1024X
ATEX II 2 G EEx d IIC T4…T6
KEMA 04ATEX2098X
Applicable directives: EMC 89/336/EC and 93/68/EC ATEX 94/9/EC
Electrical Approved and Ex marked types
As the products within our sole responsibility of design and manufacture may be used as parts or components in machinery and are not alone preforming functions as described in Article 4(2) in the Machinery Directive, we declare that our product(s) to which this Declaration of Conformity relates must NOT be put into service until the relevant machinery into which it is to be incorporated has been declared in conformity with the provisions of the Machinery Directive. The product above is manufactured in compliance with the applicable European directives, harmonized norms, European and domestic norms and technical specifications/standards. Protection from e.g. static electricity caused by the process or connected equipment must be considered by the user ( EN 60079-14 §6 ). The product do not possess any residual risk according to hazard analyses made under the applicable directives providing that the procedures stated by the Installation, Operation and Maintenance manual are followed and the product is used under conditions mentioned in the technical specifications.
Manufacturer’s certificates: Standard / Directive ISO 9001:2000 ATEX 94/9/EC Annex IV
Notified Body DNV DNV 0575
Certificate No. 96-HEL-AQ-280 DNV-2003-OSL-ATEX-0139Q
Helsinki 7.03.2006
Ralf Liljestrand, Quality Manager Authorized person of the manufacturer within the European Community
38
15
PENETAPAN KODE JENIS INTELLIGENT VALVE CONTROLLER [PENGENDALI KATUP CERDAS] ND9100F 1.
2.
3.
4.
5.
6.
ND
9
10
3
F
Х1
7.
8.
9.
ND9100F DENGAN SAKLAR BATAS ND9100F/B06 ND
1. ND
9
F
N
GROUP PRODUK
KODE SERI Valve controller seri 9000 dengan poros universal dan muka pemasangan berdasarkan standar VDI/VDE 3845, standar actuator EC/EJ dan standar Metso Automation. Adapter poros yang bersangkutan tercakup dalam kit pemasangan. Bila valve controller dikirim terpisah, maka kit adapter poros akan disediakan.
3. 10
6
B06
PERSETUJUAN ATAS SANGKAR STANDAR VALVE CONTROLLER
Intelligent Valve Controller [Pengendali Katup Cerdas]
2.
9
10
U1
Sertifikasi FM / CSA: Ditangguhkan - IS Kelas I, Divisi 1, Group A, B, C, D, T4...T6 - IS Kelas I, Zona 0, AEx ia, IIC, T4...T6 ND91_FU1: Ui≤24 V, Ii≤380 mA, Pi≤5,32W, Ci<5 nF; Li<10 µH Rentang temperatur: T4; -40° hingga +80 °C. T5; <+65 °C, T6; <+50 °C. Tidak tersedia untuk setiap saklar batas (8. sign B).
U2
Sertifikasi FM / CSA: Ditangguhkan - NI Kelas I, Divisi 2, Group A, B, C, D, T4...T6. - NI Kelas I, Zona 2, Ex nA II T4...T6 ND91_FU2: Ui≤24 V, Ci< 5 nF, Li<10 µH Rentang temperatur: T4; -40° hingga +85 °C, T5; <+75 °C, T6; <+60 °C. Tidak tersedia untuk setiap saklar batas (8. sign B).
SANGKAR Sangkar IP66 / NEMA 4X standar. 7.
PILIHAN VALVE CONTROLLER Tidak berlaku
4. 3 6
SPOOL VALVE Kapasitas normal. Volume stroke actuator < 3 dm3 Kapasitas tinggi. Volume stroke actuator > 3 dm3
HUBUNGAN PNEUMATIK (S, C1, C2) G 1/4
8.
G 1/4 B06
5. F
KOMUNIKASI / RENTANG SINYAL INPUT
OMRON D2VW-01; kontak bersepuh emas, Mendapat daya dari bus, tidak dibutuhkan daya luar dan sistem kabel. Rentang temperatur -40° hingga +80 °C. Tidak berlaku untuk 6. sign "U1" dan "U2".
Foundation Fieldbus, lapis fisik berdasarkan IEC 61158-2. 9.
6.
JENIS SAKLAR BATAS Saklar-mikro mekanik yang mendapat daya dari bus, 2 buah. Sangkar IP 66 / NEMA 4x. Entri saluran M20 x 1,5 (2 buah).
PERSETUJUAN ATAS SANGKAR STANDAR VALVE CONTROLLER
N
Tidak ada persetujuan untuk daerah berbahaya. Entri saluran M20 x 1,5. Rentang temperatur -40° hingga +85 °C. TeganganBus 9-32 V DC.
X1
Sertifikasi CENELEC, KEMA: - ATEX II 1G, EEx ia IIC T4...T6 (EN 50014, EN 50020, EN 50284) ND91_FX1: Ui≤24 V, Ii≤380 mA, Pi≤5,32W, Ci<5 nF, Li<10 µH Entri saluran M20 x 1,5. Rentang temperatur: T4; -40° hingga +80 °C, T5; <+65 °C, T6; <+50 °C.
X3
Sertifikasi CENELEC, KEMA: - ATEX II 3G, EEx nA II T4...T6 (EN 50014, EN 50021 ND91_FX3: Ui ≤ 24 V, Ci<5 nF; Li<10 µH Entri saluran M20 x 1,5. Rentang temperatur: T4; -40° hingga +85 °C, T5; <+75 °C, T6;<+60 °C.
Y
PILIHAN SAKLAR BATAS Konstruksi khusus, harus ditetapkan sebelumnya.
39
40
Metso Automation Inc. Europe, Levytie 6, P.O. Box 310, 00811 Helsinki, Finland. Tel. +358 20 483 150. Fax +358 20 483 151 North America, 44 Bowditch Drive, P.O. Box 8044, Shrewsbury, MA 01545, USA. Tel. +1 508 852 0200. Fax +1 508 852 8172 South America, Av. Independéncia, 2500- Iporanga, 18087-101, Sorocaba-São Paulo, Brazil. Tel. +55 15 2102 9700. Fax +55 15 2102 9748/49 Asia Pacific, 238A Thomson Road, #25-09 Novena Square Tower A, 307684 Singapore. Tel. +65 6511 1011. Fax +65 6250 0830 China, 19/F, the Exchange Beijing, No. 118, Jianguo Lu Yi, Chaoyang Dist, 100022 Beijing, China. Tel. +86-10-6566-6600. Fax +86-10-6566-2575 Middle East, Roundabout 8, Unit AB-07, P.O. Box 17175, Jebel Ali Freezone, Dubai, United Arab Emirates. Tel. +971 4 883 6974. Fax +971 4 883 6836 www.metsoautomation.com