Judul Tesis
: Dimensi Kepentingan Dalam Pengembangan Kelembagaan Ketahanan Pangan Lokal : Studi Kasus Program Aksi Mandiri Pangan di Desa Jambakan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah.
Nama
: Siti Masithoh
NRP
: A 152050071
Program Studi
: Sosiologi Pedesaan
Disetujui : Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Titik Sumarti, MS Ketua
Dr. Ir. Tri Pranadji, MS. APU Anggota
Diketahui :
Ketua Program Studi Sosiologi Pedesaan
Dr.Nurmala K.Pandjaitan, MS.DEA.
Tanggal Ujian : 20 Februari 2009
Dekan Sekolah Pascasarjana IPB
Prof.Dr.Ir.Khairil Anwar Notodiputro, MS
Tanggal Lulus :
PERNYATAAN MENGENAI TUGAS AKHIR DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini Saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul "Dimensi Kepentingan dalam Pengembangan Kelembagaan Ketahanan Pangan Lokal (Studi Kasus Program Aksi Desa Mandiri Pangan desa Jambakan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah) adalah karya Saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang dikutip dari karya yang diterbitkan oleh penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir karya ilmiah ini.
Bogor, Maret 2009
Siti Masithoh Ai52050071
@Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2009 Hak Cipta dilindungi Undang-undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan masalah b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB
RINGKASAN SITI MASITHOH. Dimensi Kepentingan dalam Pengembangan Kelembagaan Ketahanan Pangan Lokal : Studi Kasus Program Aksi Desa Mandiri Pangan di Desa Jambakan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah. Dibimbing oleh TITIK SUMARTI dan TRI PRANADJI Masalah ketahanan pangan dan kemiskinan merupakan masalah mendasar pembangunan masyarakat pedesaan. Desa Jambakan adalah salah satu desa rawan pangan di Kabupaten Klaten yang memperoleh bantuan Program Mapan pada tahun 2005 dengan jumlah KK miskin mencapai 74,7 persen. Sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah petani berstatus sebagai buruh tani atau penggarap dengan rata-rata kepemilikan lahan sangat sempit (kurang dari 0,5 ha). Jenis tanah tandus dan tidak ada sistem irigasi sehingga pertaniannya tadah hujan (padi setahun sekali dan selalu gagal panen). Oleh karena itu pertanian tidak bisa diandalkan dan mulai beralih pada off farm. Terdapat beberapa kelembagaan ketahanan pangan lokal yang secara langsung maupun tidak langsung sudah menjadi penjamin keberlangsungan masyarakat setempat, diantaranya arisan, lumbung pengajian, warung, dan kelompok usaha tenun. Dalam perkembangannya, walaupun telah seringkali mendapatkan bantuan dari pemerintah, namun persoalan kemiskinan di desa ini yang terkait juga dengan masalah ketahanan pangan, belum juga terselesaikan. Hal ini disebabkan dalam pengembangan kelembagaan ketahanan pangan lokal telah meminggirkan kepentingan rumah tangga petani miskin. Bagaimana keberpihakan terhadap kepentingan rumahtangga petani miskin dalam pengembangan kelembagaan ketahanan pangan lokal untuk mengatasi kemiskinan dan kerawanan pangan di pedesaan merupakan pertanyaan utama tesis ini. Penelitian dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2008 dengan pendekatan kualitatif dan strategi studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan multi metode, yaitu menggabungkan metode wawancara mendalam, FGD, studi riwayat hidup dan pengamatan berperanserta. Pengembangan kelembagaan ketahanan pangan lokal di desa Jambakan yang dilakukan pada tingkat komunitas menunjukkan bahwa kepentingan rumah tangga petani miskin dapat terakomodir dalam hal jaminan pangan (basis pada produksi dan konsumsi). Sedangkan dalam pelaksanaan program Mapan sebagai salah satu bentuk intervensi dari pemerintah dalam pengembangan kelembagaan ketahanan pangan lokaldi desa Jambakan terganggu dengan benturan kepentingan dari berbagai pihak yang ingin mendapatkan keuntungan sehingga menyebabkan terpinggirkannya kepentingan rumah tangga petani miskin. Pengelolaan program dikuasai oleh orang-orang tertentu pemilik faktor produksi dan akses. Kondisi demikian untuk program bergulir seperti mapan berdampak pada potensi macet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hal diatas terjadi juga dikarenakan kelembagaan baru yang dibentuk program kurang menngakar dengan kelembagaan lokal yang sudah ada, misalnya dengan membentuk Lembaga Keuangan Desa, program tidak melihat pada ketersesuainnya dengan kebutuhan lokal, dan pada akhirnya program Mapan di desa Jambakan baru pada level meningkatkan pendapatan, walaupun hanya pada rentang waktu sesaat, dan belum pada peningkatan kesejahteraan.
ABSTRACT
SITI MASITHOH. The interest dimension in the development of local food security institution. Case study of the action program of food self-supporting village, in Jambakan Village, Bayat Sub-district, Klaten-District, Central JavaProvince. Thesis supervised by TITIK SUMARTI and TRI PRANADJI.
The issues of food security and poverty are basically the problems that exist in rural community development. The aim of this research are to find the small peasant households ways to build their local institution of food security, its interaction to intervention institution (especially programs directly related and support the village food-security program), how long the peasant interest had been include on the food-security development and
to identify the current food-
security conditon of peasant’s household. The research was done in Jambakan Village-Bayat subdistrict-Central Java provinci, which represented the poor food security. The design and methods in this research was the approach of comunity study (through survey and qualitative approaches) and case study. The result research indicate that are : the implementation of food self reliant village program at Jambakan Village is not succes and the peasants interest on the food security development are not harmonized with the governance necessity. The succesfull keys are facilitasy process and the role of community organizator, and the appearance of community trust to local leader, whereas community are driven to develop their ability to manage the local institution.
Key words; food security, peasant, interest, local insitution
RIWAYAT HIDUP
Penulis, Siti Masithoh dilahirkan di Desa Karangrejo, kabupaten Magetan, Jawa Timur pada tanggal 08 Oktober 1978 dari orang tua Ibu Samiati dan Bapak Saribun. Riwayat pendidikan dari TK sampai SMA ditempuh di Magetan. Pada tahun 1997 penulis diterima melalui jalur UMPTN melanjutkan pendidikan Sarjana (S1) pada Program Sosial Ekonomi Industri Peternakan, Fakultas Peternakan IPB.
Selama masa kuliah memperoleh kesempatan menjadi asisten
dosen di Fakultas Peternakan IPB pada matakuliah : Tataniaga, Sosiologi Pedesaan, Bank dan Perkreditan dan Kewirausahaan. Penulis menamatkan studi S1 pada tahun 2002 dengan menyusun skripsi yang berjudul "Analisis Preferensi dan Pola Konsumsi Daging Kerbau pada Rumah Tangga di Dati II Kabupaten Pandeglang, Banten". Pada tahun 2002-2003 bekerja sebagai asisten lapang di Lembaga Demografi Universitas Indonesia. Memiliki aktivitas sehari-hari sebagai pengajar privat matematika dan terdaftar sebagai asisten dosen di Direktorat Diploma IPB dari tahun 2005 hingga sekarang pada Program Keahlian Managemen Agribisnis. Hingga kemudian pada tahun 2005, penulis
mendapatkan kesempatan untuk
melanjutkan pendidikan S2 pada Program Stusi Sosiologi Pedesaan (SPD), Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
PRAKATA
Puji syukur Alhamdulillahirabbil'alamin penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmatNYA sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul "Dimensi Kepentingan dalam Pengembangan Kelembagaan Ketahanan Pangan Lokal untuk Rumah Tangga Petani Miskin Pedesaan.
(Studi kasus Program Aksi Mandiri Pangan di desa Jambakan,
Kecamatan Bayat, kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah)". Tesis ini dapat diselesaikan atas dukungan dan bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini, Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Ibu Dr. Ir. Titik Sumarti, MS dan Bapak Dr. Ir. Tri Pranadji, MS, APU selaku ketua dan anggota komisi pembimbing yang telah dengan sabar dan penuh kasih sayang membimbing dan memberi masukan yang sangat berarti sejak penyusunan proposal penelitian hingga tesis ini selesai 2. Bapak Ir. Fredian Tonny Nasdian, MS, selaku penguji luar komisi yang telah memberi banyak masukan selama ujian berlangsung demi perbaikan tesis ini. 3. Bapak Dr.
Ir.
Basita Ginting Sugihen atas dorongan semangat dan
dukungannya untuk optimis bisa menempuh studi pascasarjana walaupun sambil bekerja meskipun belum juga mendapatkan kesempatan beasiswa 4. Masyarakat Desa Jambakan atas kesediannya menerima penulis di tebgahtengah kehidupan mereka, mengamati dan mengikuti kegiatan mereka serta menjawab seluruh pertanyaan penulis selama penelitian berlangsung 5. Bapak-bapak dan Ibu-ibu dosen di Program Studi Sosiologi Pedesaan yang telah menyampaikan ilmu pengetahuan yang sangat berguna 6. Gama Tri Utami dan keluarga di Solo yang telah berkenan meminjamkan sepeda motor "gagak rimang" nya selama penelitian ini berlangsung 7. Ibu Ir. Anisa Wijayanti, MS, Ibu Ir. Anna Fajriah, MS, Ery Karyanto, SE, Risalina, SP, Tata Rahmanta, SE, Harjanto, SE, penanggungjawab dan pendamping program Mapan atas bantuan data dan informasinya yang sangat berguna
8. Beta Dwi Utami, MS dan Laela Nur Anisa, MS, atas persahabatan dan semua kebaikan dan bantuan yang diberikan selama ini 9. Teman-teman seperjuangan di SPD, Pak Awal, Bang Rinto, Mas Rais, Mas Husein, Mas Septri, Pak Witra juga Mba Ulfa, Kak Rosganda, Mba Hana, Mas Siwi, Qori, Mba Anggra, Mba Dharma 10. Dona Puspita, Pui Rahayu, Nani Rahayu, Nely Yulianawati atas doa dan kebersamaannya selama ini yang indah 11. Didit dan Mami di Ciganjur, atas persudaraan dan tawa canda selama ini, atas ijin ALLAH SWT yang telah mencukupkan rezkiNYA untuk yang mau bekerja keras.... 12. Teman-teman di kos, Mumtazer tercinta, Mety, Himme, Nanda, Ida-daut, Dwi-bojong, Leni, Andri, Tutik, Mila, Endah, juga Ary, Bleke-nik, Nia 13. Adik-adik tercinta Inggrit, Alia, Rasyid, Patriavi, Bima, Adam, Nadhira, Fatimah, Fathin, Inara, Edo, Ryninta, Rana, Fahry, Desy, Wildan, Gita, Dila, Nadia, Andre, Putri CK, Nuran, Vismaya, Hanny, NurNabillah 14. Teman-teman di Klaten, Mba Cahaya, Iin, Indri, Nana, juga warung angkringan ompong di alun-alun 15. Teman-temanku Wawan Widya, Santo, Bambang, Basit, Fajar, Hakim, Didik, Supri dan Mas Pur Tri Mulya 16. Sahabat-sahabat di Bimbel, Wahyu, Tutik, Elin, Iis, Mba Ahyuni, Engkus, mas Ifni, mas Har, Mas Mul, Mas Dadang 17. Keluarga penulis, Ibu Samiati dan Bapak Saribun untuk doa dan kasih sayang yang tiada henti, Mas Mahmud sekeluarga, Mas Khudori sekeluarga, Mas Hamid sekeluarga, dan adeku tersayang Imam sekeluarga dan Muslikatin, Semoga ALLAH SWT mengumpulkan kita semua di surgaNYA Dengan semangat untuk terus belajar, semoga karya ilmiah ini bermanfaat
Bogor, Februari 2009
Siti Masithoh
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR ISI ..................................................................................................
i
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
iii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................
iv
PENDAHULUAN Latar Belakang .......................................................................................... Perumusan Masalah ................................................................................... Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...............................................................
1 4 7
PENDEKATAN TEORITIS Tinjauan Pustaka Pembangunan Perekonomian Pedesaan ………………………………… Program Aksi Mandiri Pangan (Mapan) .................................................. Komunitas Petani dan Kemiskinan ........................................................... Kelembagaan Lokal Masyarakat Pedesaan ……………………………... Dimensi Kepentingan .............................................................................. Kerangka Pemikiran .................................................................................... Hipotesa Pengarah Penelitian......................................................................
9 16 24 32 38 41 44
METODE PENELITIAN Metode .......................................................................................................
45
Lokasi dan Waktu Penelitian......................................................................
45
Sumber dan Teknik Pengumpulan Data.....................................................
45
Teknik Pengumpulan Data....................................................................
46
Analisis Data .............................................................................................
48
i
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemetaan Sosial Kemiskinan Pedesaan Lokasi dan Keadaan Alam ...........................................................................
49
Penduduk, Mata Pencaharian dan Aktivitas Ekonomi Lokal .......................
50
Pola Pemukiman dan Aktivitas Sosial Budaya.............................................
56
Pengembangan Ketahanan Pangan Lokal Melalui Program Aksi Mandiri Pangan Potensi dan Isu Strategis Ketahanan Pangan Lokal.....................................
61
Deskripsi Program Aksi Mandiri Pangan.....................................................
68
Implementasi Program Aksi Mandiri Pangan .............................................
75
Dinamika Kepentingan Pengelolaan Ketahanan Pangan Lokal...................
94
Pengembangan Kelembagaan Ketahanan Pangan Lokal, Relasi Aktor dan Dimensi Kepentingan Karakteristik Kelembagaan Ketahanan Pangan Lokal dan Interaksinya dengan Kelembagaan Program Aksi Mandiri Pangan ................................
105
Kelompok Kepentingan (Aktor) dalam Implementasi Kelembagaan Program Aksi Mandiri Pangan..................................................................... 111 Relasi
Aktor
dan
Dimensi
Kepentingan
dalam
Implementasi
Kelembagaan Program Aksi Mandiri Pangan........................................... 116
Dimensi Kepentingan Rumah Tangga Miskin Dalam Pengelolaan Ketahanan Pangan Lokal ...................................................................................
128
Kesimpulan dan Saran ........................................................................................ 133
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................
135
LAMPIRAN .........................................................................................................
138
ii