EKONOMI ISLAM, PERKEMBANGAN DAN MASA DEPANNYA DI INDONESIA Oleh: Jafril Khalil
-
Pendahuluan Mas~arakatmuslim sudah &tuntun oleh ajaran sucinya agar rnereka menjadi masyarakat sempurna dan menjalankan ajaran tersebut secara menyeluruh (kaffah), "Masuklah kamu ke Islam secara menyeluruh" (lihat surat 2 : ) . Islam sebagai ajaran yang mengandung akidah dan syariah sudah sangat sempurna dalam mengatur muamalah, termasuk muamalah maliyah atau al-iqtishad (ekonomi).
pribadi. Terjauhnya masyarakat Islam dari ajaran yang benar ini menimbulkan kesengsaraan berkepanjangan. Akhirnya mereka kehilangan dunia dan belum tentu juga selamat di akhirat nantinya.
Indonesia adalah contoh kongkret dari kesalahpahaman tersebut. Mereka adalah masyarakat muslirn terbesar di dunia, sayangnya sebagian besar tidak mengenal ajarannya atau hanya kenal kulit-kulitnya maka rnuncullah rasa minder dan rasa t a k u t terhadap ajarannya sendiri. Mereka tidak berani Dalam kehidupan sehari-hari menyampaikan yang benar tentang Iskelihatan sebagian masyarakat Islam lam. Islam hanya digunakan untuk masih buta dengan ajarannya sehingga kepentingan sesaat, tidak u n t u k apa yang baik menurut ajarannya tidak kepentingan menyeluruh dan langgeng. dapat diyakininya, mereka masih ragu Seandainya ada dari suatu ajaran bahwa aturan Islam itu malah akan membuat perpecahan dan merugikan tersebut ingin diaplikasikan oleh kepada masyarakat Islam, akibatn~aIs- segoloqan masyarakat, golongan yang lam hanya dikenal sebagai ajaran ritual lain tidak m e n d u k u n g malah dan sangat terbatas dalam kehidupan menghalangi dari terlaksananya ajaran
tersebut. Demikian juga nasibnya ekonomi Islam. Dia merupakan bagian dari Islam tetapi orang Islam enggan melaksanakannya dengan berbagai alasan. Mereka masih ragu apakah mungkin berhasil atau tidak?, janganjangan gaga1 lalu akan memalukan. Mereka sudah kalah sebelum berperang, alubatnya perjuangan ekonomi Islam di Indonesia masih jauh dari sasaran apa yang diingini oleh ajaran tersebut.
Dari segi tlllai, ekonomi konvensional
sangat berbeda dengan ekonomi Islam, sebab nilai-nilai yang ada pada ekonomi konvensional hanya berdasarkan keinginan individu dimana manusia bebas melakukan tindakan ekonomi dalam berbagai aktivitas yang mereka inginkan berdasarkan undang-undang yang sudah mereka arahkan dan mereka sesuaikan dengan kehendak mereka. Ekonomi Islam nilai-nilainya Muhammadiyah adalah salah satu berdasarkan kepada tuntunan Ilahi. organisasi terbesar di Indonesia. Sudah Manusia tidak boleh melakukan apapun bentuk transaksi ekonomi kecuali atas sewajarnya kita menjadi pelopor terhadap kebangkitan ekonomi Islam. prinsip Ilahi. Sebab itu ekonomi Islam Sebab Muhammadiyah didirikan oleh tidak bisa mengakomodir kepentingan KH. Ahmad Dahlan merupakan pribadi kecuali sesuai dengan prinsip organisasi Islam yang mempelopori yang dituangkan Allah dan RasulNya. pembaruan pemikiran Islam. Dalam Dari segi kehenckak yang tidak berbagai hal ia telah mencapai kemajuan, terbatas clan sumber yang terbatastentu saja maka dalam kaitan ini sudah merupakan antara ekonomi Islam dan konvensional kewajiban organisasi untuk tampil ke sama saja, namun ketikamendapatkan dan depan memperjuangkan ekonomi ini. mendistribusikan sumber-sumber yang terbatas tersebut muncul perbedaan yangmenyolok antara ekonomi Islam dan Definisi dan Ruang Lingkup ekonomi konvensional. Dalam ekonomi Ekonomi Islam konvensional pilihan sistem bergantung dengan keinginan individu yang mungkin Ekonomi Islam ialah sains sosial bertentangan ataupun sama dengan yang menganalisa masalah-masalah keinginan masyarakat yang boleh jadi ekonomi masyarakat yang didasarkan pilihannya sesuai dengan masyarakat atau kepada prinsip-prinsip Islam. Dengan menzalimi masyarakat. Sementara itu demikian kajian ini bukan khusus dalam ekonomi Islam pilihannya mesti terhadap masyarakat muslim, tetapi sesuai dengan moral yang dituntunkanoleh seluruh masyarakat yang mempraktekkan Ilahi Rabb, al-Qur'an sangat serius ajaran dan nilai-nilai Islam dalam membincangkan hal ini, bahkan kadangekonomi masyarakatnya. Dan bukan kadang Allah mengatakan perang terhadap berarti pula masyarakat Islam tidak orang-orang yang keluar dari nilai-nilai Isdibenarkan mengkaji ekonomi konvensional -yang- dianut oleh lam. masyarakat lain.
-9, Zulhgah 1427 H / Januan 2007 M
Ekonomi Islam, Perkembangan dan Masa Depannya di Indonesia
EKONOMI ISLAM
I
EKONOMI KOWENSIONAL
I
Kehendak tidak terbatas
Kehendak tidak terbatas
Sumber ekonomi terbatas
Sumber ekonomi terbatas
Masalah-masalah ekonomi dipandu Masalah-masalah ekonomi dipandu dengan nilai-nilai Islam seperti al- oleh kepentingan individu terutama para pemilik modal Qur'an, sunnah dan ijtihad
I
I
dipandu oleh kekuatan Harga dipandu oleh etika Islam, Harga ~ermintaan dan penawaran, ha1 ini walaupun tetap mengakui adanya mudah dipengaruhi oleh kepentingan kekuatan permintaan dan penawaran para pemilik modal
-
Ekonomi Islam leblh mementingkan syaitan, karena sesunggubnya syaitan itu sesuatu yang . - ideal u n t u k seluruh adalah musub yang nyata bagzmu) (lihat masyarakat dan kadang-kadang mesti al-Baqarah:168). mengorbankan kepentingan pribadi. Aktivitas ekonomi Islam mesti Berbeda dengan ekonomi konvensional membawa keadilan untuk semua, sebab yang kepentingan para itu transaksi mestilah sah secara hukum - - mengutamakan pemilik modal dan mengorbankan Islam dan juga ia mesti selaras dengan sesuatu yang ideal untuk masyarakat. kepentingan sosial. Perbuatan monopoli, Islam senantiasa mementingkan oligopoli, menumpuk barang dl1 pendapatan yang halal lagi baik dalam ditantang sekeras-kerasnya oleh Islam mendapatkan rezeki, ia melarang segala (lihat surat 595'). bentukyang h a r m dalam mendapatkan Demikian juga dengan perbuatan rezeki 'arena akhirnYa sesuatu Yang bakhil, Allah mengutuk sekeras-
diharamkan . .
menyengsarakan 4:30), sebab ltu 1slam telah menentukan hukum-hukum Yang mengawasi aktivitas manusia dalam mendapatkan harts suPaYa ia dengan keamanan dan kebajikan masyarakat seluruhnya. AlQurYanmenjelaskan bahwa manusia tidak boleh keluar dari moral dan nilainilai Islam dalarn menjalankan aktivitas ekonominya. ( ' a 2 sekalian manuria, manusla @hat
kerasnya orang-orang yang bakhil, ia dianggap sebagai kualitas negatif yang merusak, kekayaan yang mereka pegang
tidakakanmembawakebaikankepada diri, masyarakat dan spiritual mereka (lihat surat 3:180). Sebaliknya Allah tidak menyukai orang yang bores
<<sesunggubnya p e m ~ o r o s ~ p e m ~ o ritu os makanzah Yang hala' lagi baik dari 'Pa- saudara-saudara ryaitan dan Syaitan itu a ~ yang a terda~atdi danjanganlah sangat ingkar kqada Tubannya" (al-ISra7: k a m u mengikuti langkab-langkah 27).
Jafril Khalil
Ekonomi Islam adalah sesuatu yang Muharnmadiyah. Muhammadiyah diakui komprehensif dan beretika. Kegiatan atau tidak telah berhasil mensosialisasikan ekonomi terkait erat dengan kegiatan paradigma modern terhadap kehidupan dakwah, kegiatan politik, kegiatan beragama di Indonesia. sosial, kegiatan hukum, kegiatan akhlaq, Tokoh-tokoh Muhammadiyah akidah dll. Karena antara satu dengan sepeni KH. Ahmad Dahlan, KH Mas yang lain saling terkait maka ia tidak Mansur, Buys AR Sutan Mansur, Buys akan dapat sempurna kecuali dijalankan HAMKA dan puluhan tokoh-tokoh 'leh Orang Islam yang memenuhi lain telah berhasil membuka wawasan persyaratan yang Islami, dimana ia mesti masyarakat Indonesia, mereka telah menjadi manusia kaffah. mendidik masyarakat secara langsung Ibnu Khaldun sebagai seorang atau tidak langsung untuk memahami pemikir Islam yang telah berhasil al-Qur'an dan a1 Hadist dengan cara membuka pemikiran dunia Barat. yang luas. Muncullah berbagai Beliau telah menjelaskan semeniak kemajuan dalam pendidikan, politik, enam abad lampau bahwa ekonomi sosial, sains dan lain-lain. merupakan sains positif dan normatif. Khusus dalam gerakan ekonomi Demikian juga dengan Jumhur Ulama Islam, Muhammadiyah seakan tidak menjelaskan bahwa pengkajian ilmu punya keinginan dan ghirah untuk ekonomi bertujuan untuk meningkatkan berjuang, padahal yang memperjuangkan kesejahteraan orang ramai, bukan ekonomi Islam di luar Muhammadiyah kesejahteraan individu tertentu. adalah orang-orang Muhammadiyah Ekonomi juga tidak boleh dipengaruhi yang berada di luar gerbong, ha1 ini oleh individu tertentu. Beliau juga telah tentu amat disayangkan. menjelaskan seperti kepentingan Sebenarnya peluang terbesar dalam kesejahteraan untuk buruh, pengakuan memperjuangkan ekonomi Islam berada sumbangan tenaga buruh dalam teori tangan Muhammadiyah. nilai, teori pertumbuhan penduduk, di Muhammadiyah adalah organisasi yang pembentukan modal, keuangan publik sistem distribusi barang, sistem harga paling siap untuk itu, hampir semua infrastruktur ada di Muhammadiyah, dan sebagainya. para pakar juga dimiliki oleh Muhammadiyah, hubungan bisnis Perkembangan Ekonomi Islam dalam negeri dan luar negeri juga dipunyai oleh Muhammadiyah, tinggal di Indonesia komitmen dan keyakinan para tokoh Indonesia adalah negara yang Muhammadiyah baik di Daerah memiliki umat Islam terbesar di dunia, maupun di Pusat. banyak ide-ide pembaruan lahir dari Indonesia. Salah satu penggagas pembaruan tersebut adalah
Ekonomi Islam, Perkembangan dan Masa Depannya di Indonesia
triliun (Agustus 2004). Sayangnya kalau ditotal dari seluruh aset perbankan Indonesia, w a l a u ~ u n berjumlah Nasional, aset perbankan syariah Indobesar dari segi penduduknya, namun nesia belum sampai 2%. Bandingkan ~elaksanaanekonomi Islam jauh Malaysia yang aset perbankan dari aPa Yang dituntunkan Islam. Islamnyasudah lebih 12 O/O dari total aset Ekonomi Islam baru berjalan pada perbankan nasional ~ ~ l ~ ~ beberapa sektor clan yang pahng menonjol Di sektor jasa keuangan ta'min adalah pada sektor bisnis jasa keuangan. nampaknya Indonesia masih jauh dari Bisnis jasa keuangan Islam dimulai yang diharapkan, pangsa pasar secara resmi semenjak m u l a i n ~ a asuransi atau taYminsyariah belum beroperasi Bank Muamalat Indonesia mencukupi 4 % dari pangsa pasar 1992. Diikuti Asuransi (Takaful) 1996, asuransi konvensional. ~ ~usaha ' Bank Syariah Mandiri 1999, Asuransi syariah di ~ ~ baru ada d 3 Syariah Mubarakah 2001, beberapa perusahaan, pertama syarikat Takaful BPRS , b e b e r a ~ aUUS dari berbagai (general), kedua Takaful Keluarga dan Bank Konvensional Iugasudah ~ u l u h a n ketiga Asuransi Syariah Mubarakah, Cabang Asuransi Syariah. Dari sektor yang lainnya asuransikonvensiond perbankan terakhir Yang konversi ke yang membuka &ang syariah dan S~ariahadalah Bank Mega S ~ a r i a Yang h modal disetor yang memenuhi standar berasddariBankTugu,pasarm0ddjuga Departemen Keuangan adalah ketinggalan, beberapa perusahaan Mubarakah, sedangkan cabang syariah sekuritas membuat produkIslrn s e ~ e r t i rats-rata bermodal antara 2-5 milyar dan Dana Reksa, Batasyay PNM, AAA mungkin ada 1-2 cabang syariah yang Sekuritas dan disrnping itu banyak pula bermodalkan lebih dari itu namun tidak pr0duk-produk Islam Yang telah ada yang melebihi 15 milyar. Dengan dlmunculkan di pasar sepeni Ahad Net demikian perjalanan ekonomi ~~l~~di dan produk-produk halal lainnya. Indonesia masih jauh dari tujuan dan Bisnis yang paling ramai adalah sasaran yang diinginkan. pada sektor perbankan, sampai Agustus 2005 sudah ada 3 Bank Usaha Syariah Sektor Riil dan 17 UUS. Pertumbuhan aset dari 2004-2005 tumbuh 47,69% per Agustus Dari segi sektor riil perkembangan 2005 menjadi 18,03 triliun yang ekonomi Islam secara signifikan belum sebelumnya 12,21 triliun (Agustus ada di Indonesia. Umpamanya pada hari 2004). Dana pihak ketiga tumbuh ini sektor pertanian adalah sektor yang 44,41% menjadi 13,50 Triliun (Agustus sangat penting, belum ada catatan yang 2005) dari 9,35 triliun (Agustus 2004) jelas bagaimana pengelolan pertanian pembiayaan meningkat 50,79% menjadi yang didasari dengan nilai-nilai Islam di 14,39 triliun (Agustus 2005) dari 9,54 Indonesia. Ada beberapa masyarakat
Jasa Keuangan
-
~
~ ~
i
kesempatan untuk mengelola industri adalah orang asing atau kerjasama pengusaha tertentu dengan para pemilik modal asing. Aturan yang khusus berkenaan dengan tersebarnya industriDemikian juga dengan sektor industri kepada berbagai kalangan perdagangan, pasar-pasar belum mampu melaksanakan transaksi secara Islami. belum ada, lahirlah tingkat monopoli Perhatikan saja aturan yang ada, setiap yang tinggi dalam kehidupan masyarakat dimana kita bisa mengatakan tidak orang boleh saja memonopoli berbagai boleh monopoli, tetapi manusia dengan bentuk perdagangan, pasar-pasar besar berbagai kelicikan akan tetap melakukan telah membunuh pasar-pasar tradisional kecil yang notabenenya dikuasai oleh itu. Etika Islam-lah sebenarnya yang bisa mengatur hal-ha1 seperti ini. para pedagang besar asing. Atau ada yang membuka outlet sampai ke Kalau diperhatikan pada sektor kampung-kampung, ini adalah pertambangan, masyarakat kecil seakan monopoli para pemodal besar yang tidak dibolehkan mendapatkan manfaat bertentangan dengan prinsip Islam. Is- dari pertambangan. Pemerintah hanya lam menginginkan adanya kebersamaan memberikan kesempatan untuk dalam mencari rezeki mesti ada aturan melakukan pertambangan di Indonesia yang beretika dimana para pedagang kepada para pemilik modal besar dan kecil diberi kesempatan untuk berdagang asing. Masyarakat yang menambang sesuai dengan modaln ya, p asar-pasar secara tradisional diburu-buru dan seperti ini tidak boleh dimasuki oleh dihadapkan kepada bentu ran hukum. pedagang besar, dimana mereka punya Akibatnya kekayaan alam tidak dapat potensi untuk membunuh pedagang dimanfaatkan oleh banyak orang. kecil. Hanya pihak tertentulah yang dapat memanfaatkannya, muncullah Jalur distribusi barang juga masih ketidakadilan, lahirlah masyarakat jauh dari aturan Islam, hanya pihakmiskin di tengah kekayaan sumber dam pihak tertentu saja yang diberi yang berlimpah. Hal seperti ini belum kesempatan oleh pemerintah untuk disentuh oleh ekonomi Islam di Indomenguasai jalur distribusi barang, para nesia. pengusaha baru seakan tidak diberi kesempatan untuk bermain pada jalur distribusi barang. Para pelakunya sumbangan dimonopoli orang-orang tertentu yang Sebelum membicarakan sumbangan tentu saja mereka dengan berbagai cara untuk umat Islam dan bangsa Indoneakan memonopoli jalur ini. sia, perlu dijelaskan arti dari sumbangan Dalam sektor industri dapat tersebut. Yang dimaksud &bangan di diperhatikan, seakan yang diberi sini adalah kontribusinya dalam
pedesaan yang menerapkan sistem bagi hasil, tetapi itu bukan dimulai dari nilai Islami, aplikasi ini hanya merupakan refleksi adat setempat.
~~~.~d~~ urnat
-9, Zulhuah 1427 H / Januan 2007 M
Ekanomi Iriarn. Perkembangan dan Mara Depannya di Indonesia
membantu perkembangan dan mendapatkan dana segar dari bank pertumbuhan ekonomi masyarakat, untuk menjalankan usaha yang mereka bukan dalam bentuk sumbangan geluti. Sayangnya dalam kenyataannya kebajikan karena ha1 ini ditentukan oleh produk seperti ini kurang diminati oleh produk khusus yang bekerja untuk itu bank, lebih kurang 20°/0 dari total dana seperti lembaga zakat, atau lembaga yang dilempar kepada masyarakat yang baitul ma1 yang dibentuk oleh lembaga mau meyalurkannya melalui mekanisme keuangan itu sendiri. produk ini. Kalau diteliti lebih dalam mereka yang mendapatkan kucuran dari U n t u k menilai sejauh mana sumbangannya terhadap pertumbuhan produk-produk tersebut adalah sektor ekonomi masyarakat tentu dilihat dari korporat dimana mereka pada segi kinerja lembaga keuangan itu umumnya adalah orang kaya yang pada sendiri. Kalau lembaga keuangan hakikatnya mereka tidak terlalu asuransi tentu tidak dapat memberikan memerlukan karena mereka masih dapat u n t u k mencari perbankan sumbangan signifikan, karena lembaga ini lebih banyak mengumpulkan dana konvensional sebab diantara mereka untuk membayar kemungkinan klaim juga ada masyarakat non muslim yang yang muncul akibat adanya suatu risiko. mendapatkan dana yang cukup besar Seandainya ia melakukan investasi dari perbankan syariah. mereka lebih banyak melakukan investasi pada sektor keuangan seperti deposito, obligasi dan equity syariah. Sangat jarang asuransi Islam yang mau menerobos atau berinvestasi pada sektor riil kemungkinan risikonya terlalu besar dan tentu saja susah untuk mengembalikannya. Dalam praktiknya masyarakat akan takut berinvestasi pada asuransi syariah. Adapun bank bisa dinilai dari jumlah uang yang dilemparkannya kepada masyarakat dan sektor apa saja yang dibiayainya. Guna membantu masyarakat t e n t u saja bank perlu mengembangkan produk yang bernuansa investasi seperti mudharabah dan musyarakah. Dalam konsep Islam produk seperti ini akan dapat memberikan nafas segar kepada para pelaku ekonomi, sebab mereka akan
Produk yang paling laku adalah produk murabahah, produk ini adalah produk konsumeris. Pembiayaan yang dibiayainya hanya untuk kepentingan habis atau konsumsi. Lebih dari 70% penyaluran pembiayaan bank syariah adalah melalui mekanisme ini. Artinya kalau sektor seperti ini yang dibiayai ia tidak terlalu memberikan dampak yang positif untuk pertumbuhan dan perkembangan ekonomi masyarakat muslim di Indonesia, malah ia menyumbang le bih besar terhadap pertumbuhan inflasi dan amburadulnya perekonomian masyarakat saat sekarang. Walau bagaimanapun, bank perkreditan rakyat syariah (BPRS) yang jumlahnya sekitar 92 buah di Indonesia ditambah dengan lebih kurang 3000 BMT diseluruh Indonesia telah menjalankan peranan penting terhadap
pertumbuhan ekonomi masyarakat di pedesaan. Hampir 90% pembiayaan yang mereka lakukan telah dapat membantu ratusan ribu pedagang kecil dan menengah. Mereka memberikan pembiayaan dengan cara yang sangat simpel, urusan tidak bertele-tele, jaminan tidak terlalu diperlukan waktu untuk mengurus pembiayaan singkat dan para pegawai BPRS dan BMT lebih bersahabat dengan masyarakat. Namun para bankir perbankan syariah tentu punya alasan khusus kenapa cara pembiayaan mereka dilaksanakan seperti itu atau mungkin juga diantara mereka merasa dengan cara demikian telah dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat muslim.
dalam pikiran mereka bahwa bisnis Islam mempunyai risiko yang tinggi. Hal ini adalah anggapan yang belum pernah terbukti atau mungkin ada satu-dua dari masyarakat Islam yang melakukan kecurangan lalu mereka menggeneralisir. Padahal hancurnya sektor perbankan di Indonesia karena sikap konvensional yang kuat dalam masyarakat Indonesia. Mereka tidak pernah merasa berdosa menghancurkan e k o n o m i bangsa melalui praktik perbankan. Beda dengan bank Islam, dimana masyarakatnya mempunyai hati nurani dan takut akan berbuat kemungkaran.
Solusi ke Depan
Ekonomi Islam adalah ekonomi perjuangan. Dia tidak akan pernah Masyarakat Indonesia juga kurang berjaya tanpa komitmen yang kuat dari tertarik menjadi pemilik bank Syariah, masyarakat, terutama masyarakat contohnya saja hampir semua perbankan muslim itu sendiri. Komunitas muslim syariah sukar menambah modal. Bank mesti meyakini sepenuhnya bahwa Muamalat contohnya, karena susahnya ekonomi yang mereka dasari dengan mencari modal dalam negeri akhirnya prinsip-prinsip Islam mestilah ekonomi mereka mengundang investor asing. yang benar. Dimana dengan menjalankan Dahulu bank ini menjadi bank ekonomi ini akan tercapai keadilan perjuangan, sekarang 86% sahamnya ekonomi untuk seluruh masyarakat, sudah dimiliki oleh asing, demikian juga baik muslim ataupun non muslim. dengan UUS, para pemilik modal Ekonomi Islam kalau dilaksanakan akan enggan menambahkan dana segar ada jaminan kemenangan dari Allah terhadap UUS ini sehingga mereka sulit baik kemenangan duniawi ataupun untuk mengembangkan diri. kemenangan ukhrawi. Tidak ada ialan " Sebenarnya kondisi ini terj adi lain bagi masyarakat Islam di Indonesia karena sikap para praktisi perbankan kecuali kembali kepada prinsip Islam yang mayoritasnya masih ekonomi fitrah. bernuansa konvensional, mereka sukar Dalam ekonomi Islam pastilah ada untuk mengembangkan diri dalam prinsip yang dinamakan keadilan busbisnis Islam, apalagi sudah tertanam tice), keseimbangan (equilibrium),
Ekonomi Islam, Pel
kemasyarakatan (ijtimaiyah) dan lainlain, dimana masyarakat muslim tidak akan membiarkan adanya ketimpangan dalam distribusi ekonomi. Para pemimpin tidak akan membiarkan terciptanya monopoli dalam masyarakat, semua surnber alam akan digunakan untuk kepentingan bersama. Yang satu dengan lainnya mesti saling bahu membahu mengangkat perekonomian. Penzaliman tidak akan pernah dibiarkan berkembang di tengah masyarakat. Kerakusan adalah suatu sifat yang tidak pernah mendapat ternpat walaupun mungkin banyak orang Islam yang rakus, ingin menang sendiri bersifat egois dan mengumpulkan kekayaan sebanyakbanyaknya untuk kepentingan sendiri tanpa mau tahu dengan penderitaan jutaan masyarakat lain.
Semakin lama gerakan ini semakin menuju titik kesempurnaannya yaitu
baldatun tayyibatun wa rabbun ghafur, dimana masyarakatnya hidup dengan taat kepada Allah, hidup dalam kedamaian, kemakmuran dan kesejahteraan dan Allah menyayangi mereka.
Muhammadiyah sebagai organisasi besar akan menjadi harapan umat bagaimana ia bisa membantu keterpurukan ekonomi masyarakat. Dengan konsep e k o n o m i Islam Muhammadiyah akan menjadi pelopor dimasa damng untuk memperjuangkan ekonomi Islam. Muhammadiyah sudah berpengalaman dalam menjalankan pendidikan, ekonomi, kesehatan dan dakwah. Kekuatan yang ada kalau diikat dengan potentsi Ilahiyah insya Allah akan menjadi kekuatan baru dalam perekonomian di Perjuangan yang panjang dan percaturan berliku ini tidak mungkin dilaksanakan Indonesia. "Hai orang-orang yang oleh seorang atau dua orang tetapi beriman bertaqwalah kamu kepada Allah mestilah dengan kebersamaan. sebenar-benar bertaqwa kepddaNya, dan Muhammadiyah adalah suatu organisasi janganlah sekali-kali k a m u m a t i kemasyarakatan yang berpengalaman melainkan dalam keadaan berserah diri berjuang secara kolektif. Pada hari ini (Islam sepenuhnya). Dan berpeganglah Muhammadiyah sudah semestinya kamu semuanya kepada tali (agama) Almemperbarui niatnya u n t u k lah dan janganlah kamu bmcerai berai memperjuangkan ekonomi Islam ini, d a n ingatlah a k a n n i k m a t Allah sehingga apa yang menjadi cita-cita para kepadamu ketika k a m u dahulu (masa pendiri Muhammadiyah dapat jahiliah) bermusuh-musuhan maka Allah diwujudkan. Dimana mereka telah mempersatukan hatimu lalu menjadilah membuat visi yang jelas agar terwujud kamu karena nikmat Allah orang-orang masyarakat Islam yang sebenarnya. Para yang bersaudara dan kamu telah berada penganut Islam diharap bisa melaksanakan di tepi jurang neraka lalu A l l a h Islam secara kafah, bukan parsial, bukan menyelamatkan k a m u daripadanya. hanya sekedar ritual biasa tetapi ritual Demikianlah Allah menerangkan ayatdalam segala gerak langka, tindak ayatNya kepaddmu agar kamu mendapat tanduk dan kehidupan masyarakat. petunjuk. Dan hendaklah ada diantara
kamu segolongan umut yang menyeru Ecip, S. Sinansari dkk, Ketika Bugi Hasil kepada kebajikan, menyuruh kepadu yang Tiba, Bank Muamalat, Jakarta, 2002 M. m a k r u f d a n mencegah dari yang mungkar, mereka adalah orang-orang Islamic Research and Training Institute, yang beruntung (Ali Imran 102-1044). International Economic Relations From Islamic Perspectives, Islamic Wallahu a'lam. Development Bank, Jeddah Saudi Arabia 1413 H/1992 H
REFERENSI Al-Zuhayli, Wahbah, al-Fiqh AZ-lslami wa Adillatuh, Jilid 4, Darul fikr, Dimasyq, 1404H/1984M
Mannan, Muhammad Abdul, Islamic Economic: Theory & Practice, terjemahan oleh Radiah Abdul Kadeer, jilid 1-2, A.S Noordin, Kuala Lumpur, 1410 H/1989 M
------ ,Financial Transaction in Perkins, Jhon, Confessions of a n EcoIslamic Jurisprudence, tranlated by Mahmoud al-Ghamal, Jilid 1-2, Damascus Syria, 1423 H/2003M
n o m i c H i t M a n , penerjemah Herman Tirtaatmaja dan Dwi Karyani, Dinasindi Abdi Perkasa Indonesia, Jakarta, 2005 M.
Al-Tarki, Umar bin Abd Aziz, al-Riba wa al-Muamalah al-Masrajyyah, Dar al- Siddiqi, Muhammad Nejatullah, Pemikiran Ekonomi Islam, suatu Ashimah, al-Eyadh, 1418 H. Chapra, M. Umer, Masa Depan Ilmu
Ekonomi, Sebuah Tinjauan Islam, penerjemah, Ikhwan Abidin, Gema Insani, Jakarta, 2001 M.
Tinjauan Penulisan
Semasa,
penerjemah Muhammad Amin Abdullah, Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur, 1989.