I
Pilkada Kabupaten Bengkulu Utara
I
PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN BENGKULU UTARA
PERIODE2016-2021
I I
VISI: MEMBANGUN PEMERINTAHAN YANG ADIL UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT. MISI:
1. Membangun Pemerintahan yang adil 2. Membangun Infrastruktur. 3. Membangun Pelayanan Masyarakat. 4. Membangun Ekonomi Kerakyatan.
s. Membangun Sumber Daya Manusia
I I I I
........ ·-_~·-----
_
, ,QAp.,:Q. P\J;r'"+'"" ('
t
I"
....... _
""""
I
"""
BCf.lOKULU Tl:NG.6\H
H,EMC... Nit. tAl ... ltUAHG Wll.AY.AM l
--
I I Berkarya Menuju Bengkulu Utara Sejahtera
Pilkada Kabupaten Bengkulu Utara
Pengantar Assalamu'alaikum Wr.Wb Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan Visi dan Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bengkulu Utara Periode 2016-2021. Visi dan Misi
Pembangunan Daerah rnerupakan implementasi
dan tujuan
penyelenggaraan pemerintahan daerah dan cita-cita bernegara : perlindungan terhadap segenap masyarakat, meningkatkan kecerdasan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan umum, meningkatkan pelaksanaan ketertiban dunia yang keseluruhannya dijiwai oleh nilainilai Pancasila. Pembangunan senantiasa dilakukan
secara bertahap
di
mana
hasil-hasil
pembangunan yang telah dicapai sebelumnya merupakan modal dan landasan bagi penyusunaan kebijakan pembangunan selanjutnya. Kami berharap kiranya pada saatnya nanti Visi dan Misi yang kami sampaikan ini merupakan bahan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016-2021. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BENGKULU UTARA PERIODE 2016-2021 BUPATI
ARIE SEPTIA ADINATA, SE
Berkarya Menuju Bengkulu Utara Sejahtera
I.
GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKULU UTARA
1.
LETAK GEOGRAFIS
Luas wilayah Kabupaten Bengkulu Utara seluas 4.324,6 Km2, mengacu pada Undang-Undang Nomor
24 Tahun 2008 tentang
Pembentukan
Kabupaten Bengkulu Tengah di Provinsi Bengkulu. Kabupaten Bengkulu Utara dengan lbukota Arga Makmur, yang terdiri dari 19 Kecamatan ( 2 Kecamatan dalam Prosef Definitif ) secara administrasi termasuk ke dalam Wilayah Provinsi Bengkulu. Jelasnya dapat di lihat pada Gambar 2.1. Secara administratif berbatasan dengan wilayah-wilayah sebagai berikut: 1.
Sebelah utara dengan Kabupaten Muko-Muko;
2.
Sebelah selatan dengan Kabupaten Bengkulu Tengah;
3.
Sebelah timur dengan Provinsi Jambi, Kabupaten Lebong dan Rejang Lebong; dan
4.
Sebelah barat dengan Samudera Hindia. Jumlah kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara pada Tahun 2008
sebanyak 12 Kecamatan disebabkan oleh adanya pemekaran Kabupaten Bengkulu Utara dengan dasar hukum terbitnya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Bengkulu Tengah di Provinsi Bengkulu. Sehubungan dengan kebutuhan peningkatan kualitas pelayanan langsung kepada masyarakat pada Tahun 2010 Kabupaten Bengkulu Utara melakukan
pemekaran kecamatan yaitu
Kecamatan Air
Padang dan
Kecamatan Hutu Patik, sehingga pada Tahun 2010 total kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara berjumlah 14 Kecamatan. Pada Tahun 2012 Kabupaten
Bengkulu
Utara
kembali
melakukan
pemekaran
wilayah
Kecamatan yaitu Kecamatan Arma Jaya, Tanjung Agung Patik dan Ulok Kupai, pada tahun 2015 dimekarkan kembali 2 Kecamatan baru yaitu : Kecamatan 1
Marga Sakti Sebelat dan Kecamatan Pinang Raya sehingga pada Tahun 2015 total
Kecamatan
yang ada di Kabupaten
Bengkulu
Utara
19
berjumlah
Kecamatan. Gambar 2.1. Peta Administrasi Kabupaten Bengkulu Utara
·+·
--""~--·
::::::;;:., I
,.
)GtRf
M\Jl
YA
.,.'I" a.
Posisi Astronomis
Posisi astronomis Kabupaten Bengkulu Utara terletak
posisi
geografis Ka bupaten Bengkulu Utara terletak antara 101° 32'-102° 8' BT dan 2°15'-4° LS. Kota Arga Makmur sebagai lbukota Kabupaten Bengkulu Utara, dari Kota Bengkulu (lbukota Provinsi Bengkulu) dapat ditempuh melalui beberapa alternatif jalan dengan jarak sebagai berikut: a. Melalui Lubuk Durian dengan jarak 76 Km. b. Melalui Lais dengan jarak 72 Km. c. Melalui Tanjung Agung Palik-Dusun Kali dengan jarak 60 Km. d. Melalui Tanjung Agung Palik-Dusun Curup-Kemumu dengan jarak 63 Km. e. Melalui Kota Agung-Dusun Curup-Dusun Kali dengan jarak 74 Km.
2
Kondisi secara umum Kabupaten Bengkulu Utara ditinjau dari pola ruang eksisting
wilayah
pedalaman,
terpencil,
pedalaman
banyak
perencanaan,
dapat
pesisir, pegunungan terdapat
di sekitar
dikelompokan
meliputi
serta kepulauan. perbatasan
Wilayah
kawasan
hutan
lindung yang memanjang dari utara sampai selatan wilayah Kabupaten Bengkulu
Utara
sepanjang
transportasi
yang
masih
pegunungan
merupakan
Bukit
sangat kawasan
Barisan, minim. hutan
dengan
Demikian lindung
aksesibilitas juga
atau
wilayah
cagar
alam
sepanjang Bukit Barisan. Sedangkan wilayah pesisir berada sepanjang pantai barat Kabupaten Bengkulu Utara dengan panjang 115,9 Km.
2.1.2
Topografi Kondisi geografis Kabupaten Bengkulu Utara sebagian besar merupakan dataran dengan ketinggian dibawah 150 m dpl terdapat dibagian barat membujur searah pantai dari selatan ke utara, dibagian timur topografinya
berbukit-bukit
dengan ketinggian 541 m dpl,
sedangkan dibagian utara yang berbatasan dengan Provinsi Jambi mencapai ketinggian 2300 m. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada Tabel 2.2 sebagai berikut.
Tabel 2.2 Luas Wilayah Menurut Ketinggian Kabupaten Bengkulu Utara I l I(,. i !gi111n j I11::1c 1 No (meter) wilayah (Km2) Persentase {%J
I_/
I
2
0 - ~00 ~ 100- 300
3 4
5
I
_32.187~~J
~
901,83
50,~1 20,85
300- 700
597,62
13,82
700-1200 > 1200
489,99 147,72
11,33 3,42
J
100Jl0
3
Wilayah Kabupaten Bengkulu Utara pada umumnya merupakan tanah bergelombang yang ditandai dengan adanya bukit-bukit
yang memiliki
ketinggian yang bervariasi. Daerah datar dengan ketinggian 10-150 meter di atas permukaan laut (dpl) terdapat bagian pantai barat yang terbentang dari selatan ke utara. Sedangkan dibagian timur merupakan daerah yang berbukit dengan ketinggian rata-rata 541 meter dpl. Kondisi topografi merupakan faktor utama yang paling besar pengaruhnya terhadap kerusakan lingkungan jika dibandingkan dengan faktor-faktor lain. Ketinggian yang dimaksud dalam hal ini adalah ketinggian lahan yang dinyatakan dalam meter. Data mengenai Ketinggian lahan di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara dapat dilihat pada Gambar 2.3. Kabupaten Bengkulu Utara didominasi oleh wilayah dengan ketinggian 0-100 meter diatas permukaan laut (dpl) yaitu sebanyak 50,58% atau dengan total luas 2.187,44 Km2.
Selanjutnya, ketinggian yang dominan lainnya di
wilayah Kabupaten Bengkulu Utara
adalah ketinggian mencapai 100-300
meter seluas 901,83 Km2 atau sekitar 20,85%. Gambar 2.3. Peta Ketinggian Kabupaten Bengkulu Utara
I
-·-·
-·- ""~ !i l-~.,__· I
·-
-~-·""·-
I
PAO,.O.NG JAVA
·' ~_,G-;;;~~MuR
. .p" Tl:J/\IJ
AIRP~DANG
.,...-i -
.
t'.Ats~
'
"
r:
~~o
AIRN1'PAL
·
~/5t&-;f~lj.Pc
,.. _7,:t" BE51
I
Kab. Bengkulu Tengah
-
__--
,_,..... ... ·~-· . -·-·-· , .._... H~;E.§~f~~:.-.. . -~R
'-
Sumber: Rancangan RTRW Kabupaten Bengkulu Utara, 2013 - 2033
4
2.1.3
PenggunaanLahan
Sesuai dengan perkembangan dan kemajuan pembangunan, telah terjadi
penggunaan lahan yang melalui prosedur administrasi untuk
kepentingan pembangunan lahan terbangun dan non terbangun. Sebagian besar wilayah Kabupaten Bengkulu Utara masih didominasi oleh hutan, lahan budidaya pertanian, semak/belukar dan hanya sebagian kecil terdiri dari lahan-lahan yang terdegradasi. Kondisi hutan sebagian besar terdapat di kawasan pegunungan. Pada kawasan pegunungan sebagian besar terdapat pada daerah ketinggian dengan kemiringan lahan diatas 25%, sedangkan pada daerah tengahsebagian terdiri dari hutan bekas terbangun. Secara keseluruhan ketersediaan sumber daya alam di Kabupaten Bengkulu Utara cukup potensial tetapi karena berbagai keterbatasan sampai saat ini belum dapat dimanfaatkan secara optimal. Wilayah Kabupaten Bengkulu Utara merupakan daerah pertanian dan perkebunan dimana mata pencaharian pokok penduduknya berada di sektor pertanian dan perkebunan. Hal ini dikarenakan daerah terluas merupakan daerah yang dimanfaatkan untuk pertanian
dan perkebunan. Tutupan lahan pada wilayah Kabupaten
Bengkulu Utara meliputi
:
hutan, hutan bekas terbangun,
belukar,
perkebunan dan sawah, sebagaimana terlihat pada Tabel 2.8 dan Gambar 2.5 berikut. label 2.8. Penggunaan Lahan di Kabupaten Bengkulu Utara No 1
r-r-.
Penggunaan Lahan
2 1. Kawasan Pertanian 2. Kawasan Permukiman 3. Pertambangan 4. Kawasan Hutan 5. Areal Penggunaan Lainnya Jumlah Sumber: Hasil Analisis, 2012.
Luas (Ha)
3
.
157.300,00 59.135,00 13.166,00 194.622,00 8.237,00 432.460,00
Persentase {%) 4 36,37 13,67 3J04 45,00 1,90 . . . 100
5
Pengunaan lahan Kabupaten Bengkulu Utara pada tahun 2012, masih didominasi
oleh penggunaan lahan kawasan hutan yaitu masih mencapai
total 45%, kemudian didominasi oleh penggunaan lahan kawasan pertanian yang mencapai 36,37%, dan kawasan permukiman
yang mencapai 13,67%
dari total area penggunaan lahan yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara. Mengacu pada Peraturan Menteri tentang Kawasan
Pekerjaan Umum Nomor 5/PRT /M/2008
Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Perkotaan,
Kabupaten
kabupaten yang masih memungkinkan
Bengkulu
Ruang Terbuka Hijau di
Utara
termasuk
wilayah
untuk memiliki Ruang Terbuka Hijau
(RTH) yaitu minimal 30% area dari luas wilayah kota.
Gambar 2.5. Peta Penggunaan lahan Kabupaten Bengkulu Iltara PET.A f'EHOGUNAAN LA HAN MBVPATEft BENGKVLIJ UJAAA
.,1
''
....
I
'"''"' ,.,._.,, • .... ~--"'~
l'",.O_U_•
-= ::=:..
i
-·--·- --
~--""·''"'' r· J _ ........ ~ r--i _,..,..,,_
··-'
~ :..::-..
...
........................... 111,...n,,.1
-•
--
R£NCAHATATAAUAN'GWll.A'fAlt J(.AflUPAlEN BENGKOl,U UTAIUI TAHIJN2011·2031
I
6
II. POTENSISUMBER DAYA A. POTENSIKEHUTANAN Ekosistem hutan mempunyai peran yang , sangat
penting
dalam
menopang
kehidupan di bumi kita dan keberadaan hutan
ini
sangat
menentukan
, keseimbangan ekosistem lainnya. Fungsi strategis
hutan
memberikan
perlindungan terhadap kestabilan tanah menciptakan iklim lokal, hidrologi tanah dan efisiensi siklus hara diantara tanah dan vegetasi. Hutan juga berfungsi sebagai pengatur tata air (hidro-orologi) mulai dari presipitasi dalam bentuk hujan sampai pada penguapan (evaporasi), selain itu hutan juga dapat menyerap karbon dioksida (C02) di atmosfer sehingga mengurangi pemanasan global dan menjadi habitat (tempat hidup) bagi berbagai jenis flora dan fauna. Hutan di Kabupaten Bengkulu Utara merupakan hutan tropis, yang sering disebut sebagai salah satu paru - paru dunia merupakan komunitas tumbuhan dengan tinggi pohon atau tajuk (canofy) paling rendah 30 m, kaya akan hara dan tumbuhan merambat, berkayu dan berbagai bentuk kehidupan lainnya seperti herba dan epifit, dimana pohon merupakan bentuk kehidupan yang paling dominan. Tipe ekosistem tersebut adalah hutan penggunungan, hutan dataran rendah, hutan rawa air tawar, hutan mangrove dan hutan pantai. Sumber daya hutan yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara berdasarkan tata guna hutan kawasan, maka hutan terdiri dari Hutan Lindung, Hutan
7
Cagar Alam
dan Kawasan Pelestarian Alam, Hutan Fungsi Khusus (Hutan
Produksi Terbatas serta Hutan Produksi Tetap (HP)
B. POTENSIPERKEBUNAN Lahan yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara terdiri dari Lahan Basah dan Lahan Kering, di mana lahan basah biasanya terdiri dari lahan persawahan dan lahan rawa-rawa bergambut,
serta sedangkan
lahan lahan
kering terdiri dari daerah daratan dan pegunungan yang memiliki berbagai [enls
pohon
tingkat
tinggi dan tingkat rendah serta IJerf>agai jenis
fauna Yang ada
di
dalamnya. Perubahan lahan basah dan lahan kering terjadi sebagai akibat dari semakin meningkatnya perkembangan usaha di sektor perkebunan dan industri pengolahannya seperti pembukaan perkebunan kelapa sawit dan Perkebunan karet serta adanya kegiatan pembukaan tambang batu bara yang kesemuanya akan mengubah bentuk dan kondisi lahan dan hutan yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara. Perkebunan kelapa sawit dan Perkebunan Karet merupakan komoditi yang berhasil dikelola oleh beberapa perusahaan yang berdampak dalam menyerap banyak tenaga kerja. Khususpada subsektorperkebunan kelapa sawitdan Perkebunan Karet merupakan tanaman primadona dan juga sangat penting bagi
8
rr-
perkembangan perekonomian Kabupaten Bengku/u Utara karena menyerap banyak tenaga kerja, baik pada PBSN maupun perkebunan rakyat. Upaya
peningkatan
nilai
tambah
komodlti
perkebunan
seyogyanya 'dilakukan melalui pengembangan kawasan industri masyarakat perkebunan yang diarahkan pada wilayah-wilayah sentra produksl perkebunan. Di samping itu perlu juga dikembangkan po/a pengembangan perkebunan terpadu dengan peternakan seperti integrasi kelapa sawit dengan sapi. Tumpang sari antara perkebunan dengan tanaman pangan juga perlu digalakkan untuk meningkatkan pendapatan petani. Adapun Luas Tanaman Perkebunan Rakyat di Kabupaten Bengkulu Utara dirinci pada tabel di bawah ini.
No
Jenis Tanaman
TBM (Tanaman Bel um Menghasilkan)
Tanaman Menghasilkan
Tua/ Rusak
Total
1
Saw it
6,712.55
14,887
545
22,144.55
2
Karet
3,784.43
12,858.10
1,465.30
18, 107.83
3
Kopi Robusta
632.00
2,740.85
419.98
3,792.83
4
Kooi Arabika
281.75
1,713.00
278.40
2,273.15
5
Kakao
789.50
1,339.50
58.50
2,187.50
6
Kelapa Dalam
260.80
1,696
148.25
2,105.05
7
Lada
15.50
67
22.50
105
8
Van iii
-
1
2
3
9
cenckeh
14.25
74.50
54.88
143.63
Sumoer : BPS, tahun 2013
9
C.
POTENSI SEKTOR PERTANIAN
Pertanian merupakan sektor yang penting, karena memiliki peran yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bengkulu Utara. Hal tersebut dapat dilihat dari besarnya kontribusi
sektor
pertanian
terhadap
peningkatan PDRB
Untuk dapat melihat kontribusi sub sektor Pertanian tahun 2013 dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Sub Sektor Pertanian
Kontribusi
Tanaman Bahan Makanan
16,25%
Tanaman Perkebunan
7,01%
Peternakan
6,54%
Kehutanan
2,17%
Perikanan
6,7%
Sumber : BPS, tahun 2013
D. POTENSI SEKTOR PERTAMBANGAN Di
Kabupaten
Bengkulu
Utara
Pusat Pertambangan besar yang bergerak di bidang pertambangan batu
bara
yaitu
terdapat
di
Kecamatan : Kecamatan Ketahun, Putri
Hijau,
Ulok
Kupai
dan
Kecamatan Napal Putih
10
E.
POTENSI SEKTOR PARIWISATA
a.
Objek Wisata Air Terjun 9 Tingkat Objek Wisata Air terjun semoilan TingRat ini !
I
erletak ai Kabupaten Bengkulu Utara Tepatnya
J
di Kawasan Hutan Lindung di Kecamatani I
' Padang Jaya. Air terjun setinggi ± 50 meter ini j kurang lebih 30 Km darl jalan rava. I aksesnya yang masih relatif
susahI I
/ditempuh,
maka objek
wisata
ini
kurang]
I
diminati, padahal jikalau kita mau berusaha sedikit dan menikmati suasanaI hutan
yang masih asri, rasa
letih
tersebut
dapat terobati
I
dengan j I
pemandangan alam air terjun tersebut.
--- __ j
5.3
Objek Wisata Pantai Pantai Tapak Batu Objek wisata pantai Tapak Batu rnerupakan salah satu objek wisata yang menjadi andalan Kabupaten Bengkulu Utara banyak dikunjungi wisatawan lokal dan luar daerah,di pantai ini juga merupakan salah satu
lokasi mencari batu akik (batu cincin), karena cukup banyak bertebaran di sepanjang pantai. Objek wisata tersebut berlokasi di Kelurahan Pasar Lais, Kecamatan Lais, Kabupaten Bengkulu Utara.
11
PEMILIHAN KEPALA DAERAH BENGKULU UTARA
1.
VISI DAN MISI PEMBANGUNAN a. VISI "Terwujudnya Pemerintahan yang ADIL untuk KESEJAHTERAAN Rakyat" b. MISI Membangun Pemerintahan yang Adil dan berwibawa Membangun lnfrastruktur Membangun Pelayanan Masyarakat Membangun Ekonomi Kerakyatan
4
Membangun Sumber Daya Manusia
Pembangunan di Kabupaten Bengkulu Utara secara umum diarahkan untuk tercapainya Visi dan Misi Pembangunan Daerah yang merupakan implementasi dan tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan citacita bernegara : perlindungan terhadap segenap masyarakat, meningkatkan kecerdasan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan umum, meningkatkan pelaksanaan ketertiban dunia yang keseluruhannya dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila. Pembangunan senantiasa dilakukan secara bertahap di mana hasilhastl pembangunan yang telah dicapai sebelumnya merupakan modal dan landasan bagi penyusunaan kebijakan pembangunan selanjutnya.
12
2.
PRIORITAS PEMBANGUNAN
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi di atas, terdapat paling tidak S (lima) agenda program pembangunan yang perlu diprioritaskan, dengan arah dan sasaran sebagai berikut : a.
Program PembangunanPemerintahan YangAdil dan Berwibawa 1.
Pemantapan skenario pembangunan dan tata pemerintahan yang mengedepankan
asas
keadilan
dan
keberpihakan
kepada
masyarakat umum. 2.
Peningkatan
sistem
pemerintahan
dengan
mengedepankan
kompetensi dan kapasitas aparatur dalam melayani masyarakat. 3.
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam
upaya ikut
serta
merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembangunan dan hasil-hasilnya. 4.
Peningkatan supremasi hukum dan ketertiban masyarakat dalam kesadaran masyarakat untuk mengetahui kewajiban dan haknya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
5.
Menerapkan pemerintahan yang bersih, berorietasi pada hasil dengan
mengembangkan
keteladanan
kepemimpinan
yang
transparan dan akuntabel. 6.
Menerapkan pola pembangunan yang berkelanjutan mengacu pada Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).
7.
Membangun pemerintahan yang baik (good governance) sampai ke tingkat pemerintahan desa.
b.
Program Pembangunanlnfrastruktur 1. Optimalisasi pemanfaatan sarana prasarana yang sudah ada untuk peningkatkan fungsi pelayanan umum.
13
2. Pemeliharaan
dan pengembangan
prasarana sesuai tuntutan serta
jalur
sarana
masyarakat dan pertumbuhan
akses hubungan
peningkatan
serta penyempurnaan
antar
prasarana [alan terutama
daerah,
wilayah ,
pemeliharaan
dan
untuk wilayah yang terisolir
dan strategis, perlindungan areal produksi pertanian dan lingkungan pemukiman
serta fasilitas umum dari kerusakan, pengembangan
jaringan listrik maupun alat-alat komunikasi. 3. Peningkatan pemeliharaan
peran
dan
pencemaran
masyarakat
dalam
pembangunan
dan pengembangan sarana prasarana dan lingkungan
: pengembangan sungai
serta
jalan
sumber
desa, pengelolaan air
lingkungan,
bersih, pembiasaan
dan penggembangan
penyehatan hidup
dan
antisipasi
masyarakat
lingkungan yang bersih rapi dan indah, pengembangan
dengan
penerangan
desa dengan tenaga listrik alternative. 4. Pemantapan peningkatan
rencana
dan
pemahaman
realisasi
tata
masyarakat
ruang tentang
yang
baik
:
tata
ruang,
peningkatan pengendalian teknis tata ruang.
c.
Program Pembangunan Pelayanan Masyarakat (Pendidikan dan Kesehatan) 1. Pemantapan demokratisasi pendidikan : perlakuan yang adil proporsional
terhadap
pluralitas
system
pendidikan
yang
berkembang. 2. Peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan : peningkatan sarana perasarana pengajaran dan kependidikan, peningkatan profesionalitas, kopetensi dan kesejahteraan guru, pengembangan sekolah-sekolah alternative baik untuk pengayaan mutu SOM maupun pemerataan formalitas pendidikan dan mendorong peran
14
swasta,
peningkatan
mutu
pendidikan
yang
berorientasi
pada
keberhasilan pembangunan manusia seutuhnya yang berbudi luhur, terampil dan cerdas. 3. Program
wajib
pendidlkan
belajar
Dua
betas
tahun,
peningkatan
dengan sasaran awal pengembangan
mutu
sekolah standar
nasional (SSN). 4. Peningkatan
pembiayaan
dan distribusinya
secara berkeadilan
:
secara bertahap menuju biaya pendidikan 20 % APBD, mewujutkan tanggung jawab penyelenggaraan tidak
meninggalkan
sekolah-sekolah
tanggung
sekolah-sekolah jawab
swasta agar semua
dan rakyat
negeri dengan
perhatian dapat
terhadap
memperoleh
paling tidak pelayanan minimum pendidikan. 5. Pelestarian dan pengembangan potensi dan kekayaan kebudayaan : dilestarikan dan dikembangkan pluralitas budaya secara selektif dan kreatif agar kebudayaan daerah mencerminkan sejalan dengan cita-cita
pembangunan
warisan luhur yang
daerah yang berwawasan
kebangsaan berdasarkan Pancasila, perpustakaan umum yang maju, pengembangan sarana prasarana dan mutu seniman/budayawan. 6. Peningkatan terwujudnya
mutu
dan
pemerataan
pelayanan
kesehatan
pelayanan prima pada pelayanan dasar, rujukan dan
penunjang medis, terjangkaunya
baik sarana maupun kemampuan
biaya pelayanan bagi keluarga miskin, secara bertahap terpenuhi kebutuhan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan, kerjasama dan mendorong peran swasta secara proporsional. 7. Peningkatan penyadaran jumlah
perhatian
terhadap
dan peningkatan
keluarga
sakinah,
kesehatan
ibu
dan
anak
:
kualitas gizi keluarga, meningkatkan
pemberdayaan
bidan-bidan
desa dan
sarana pendukung kesehatan reproduksi dan kesehatan anak.
15
8. Meningkatkan kualitas ketaatan beragama masyarakat secara merata, bertitik tolak pada generasi muda.
d.
Program PembangunanEkonomiKerakyatan
1. Mengatasi masalah pengelolaan produksi dengan memberikan subsidi obat=obatan
pertanian,
memberikan
bantuan
bibit,
memberikan bantuan sarana produksi dan lebih mengintensifkan kinerja PPL. 2. Mengatasi masalah permodalan Pertanian dan Perikanan dengan memberikan subsidi/bantuan modal bergulir pada para petani dan nelayan , dan menumbuh kembangkan kelompok tani serta KUO sekaligus membina kinerja manajemennya. 3. Peningkatan iklim yang kondusif bagi tumbuhnya dunia usaha (Perkebunan, Pertambangan, Perikanan ) dan pengembangan investasi : adanya jaminan kepastian hukum dan kemudahan pemberian perizinan, adanya jaminan aparatur pemerintah yang bersih, adanya jaminan budaya mengedepankan musyawarah bagi penyelesaian setiap konflik dan ketundukan setiap komponen masyarakat pada supremasi hukum. 4. Peningkatan usaha-usaha kepariwisataan : pengembangan obyekobyek wisata dan kekayaan seni budaya untuk mendukung kepariwisataan, peningkatan promosi untuk menarik wisatawan dan
investor,
kepariwisataan
pengembangan yang tidak
budaya
bertentangan
dan
usaha-usaha
dengan
nilai-nilai
Pancasila dan bertanggung jawab pada pembangunan manusia seutuhnya, peningkatan kerjasama dengan pihak swasta dan masyarakat dengan pengembangan objek-objek wisata.
16
5. Meningkatkan
pertumbuhan
ekonomi
dan
pemberdayaan
masyarakat berbasis ekonomi kerakyatan berwawasan lingkungan, meningkatkan sarana dan prasarana kebutuhan masyarakat. 6. Peningkatan proporsi berkaltan
langsung
alokasi anggaran pembangunan yang dengan
pemenuhan
kebutuhan
dasar
masyarakat. 7. Memberdayakan ekonomi kerakyatan melalui pengembangan sektor pertanian berbasis teknologi dan UMKM serta koperasi sebagai sentralnya. 8. Mengembangkan industri manufaktur kepariwisataan skala kecil, menengah dan besar berbasis usaha rakyat dan padat karya.
e. Program Pembangunan Sumber Daya Manusia
1.
Penanggulangan kemiskinan terpadu : peningkatan permberdayaan keluarga/SDM kurang mampu, perluasan kesempatan kerja dan usaha,
pengembangan
keterisoliran
sarana
prasarana
untuk
mengurangi
dan meningkatkan akses masyarakat, peningkatan
pendapatan keluarga, peningkatan kapasitas usaha kecil-menengah dan pembangunan jaringan produksi dan pemasaran, peningkatan perlindungan
sosial
melalui
bantuan-bantuan
kesejahteraan
keluarga, baik bidang kesehatan, pendidikan maupun sosial ekonomi. 2.
Peningkatan
penanganan
masalah-masalah ketenagakerjaan
pemberdayaan tenaga kerja/SDM melalui peningkatan kapasitas kelembagaan, pendidikan dan keterampilan, peningkatan sarana dan prasarana ketenagakerjaan, dan peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia tenaga kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan pekerjaan setempat.
17
3.
Kemampuan dan variasi skill kerja, perluasan akses informasi tentang peluang
pekerjaan
khusunya bagi wanita
dan
I
peningkatan
perlindungan
tenaga
kerja
kesetaraan gender , pengembangan potensi
ekonomi lokal dan ekonomi produktif masyarakat, penciptaan iklim yang kondusif bagi tumbuhnya dunia usaha dan investasi. 4.
Pemberdayaan para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan serta rehabilitasi sosial bagi PMKS, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan
pembangunan
kesejahteraan
sosial,
peningkatan potensi dan sumber kesejahteraan sosial. 5.
Penegakan hukum dan peningkatan ketertiban masyarakat, dengan sasaran
penyediaan
dan
pemasyarakatan
produk-produk
hukum/Perda sesuai kebutuhan, menjamin adanya supremasi hukum bukan supremasi sipil dan kekuasaan, mendorong tumbuhnya budaya saling menghormati
dan musyawarah serta
menjaga
keseimbangan kepentingan pribadi dan golongan serta masyarakat secara umum. 6.
Peningkatan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang sehat, dengan sasaran : peningkatan kemampuan masyarakat dalam mencegah dan meminimalisir kerusakan lingkungan, rehabilitasi dan pelestarian
fungsi
ekosisitem,
lingkungan,
peningkatan
peningkatan
pengawasan dan
SOM
pengelola
pengendalian
oleh
pemerintah bersama masyarakat dan pihak terkait, peningkatan kesejahteraan masyarakat. 7.
Peningkatan Peran Serta Pemuda dalam Pembangunan
18
3, PROGRAM JANGKA PENDEK ( 1 TAHUN ) Pemantapan tata pemerintahan yang berlandaskan pada asas profesionalitas
dan
proporsionalitas
guna
mewujudkan
pemerintahan yang adil dan berpihak pada masyarakat. Rehabilitasi dan perbaikan sarana prasarana jalan, irigasi, intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian dan perikanan serta fasilitas umum
(pendidikan dan kesehatan) di wilayah
Kabupaten Bengkulu Utara sesuai kapasitas, ketersediaan dana dan kewenangan yang dimiliki. Pemantapan
penyelenggaraan
sistem
pendidikan
dan
pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan rnasvarakat. Peningkatan iklim yang kondusif bagi tumbuhnya dunia usaha (
Perkebunan,
pengembangan
Pertambangan, investasi di
Perikanan
Daerah guna
dan
mengurangi
Pengangguran Terbuka yang masih cukup tinggi di Kabupaten Bengkulu Utara Peningkatan penanggulangan masalah ketenagakerjaan dan para penyandang masalah sosial dan supremasi hukum. 4,
PROGRAM JANGKA MENENGAH (5 TAHUN) Pendidikan dan kesehatan yang murah dan berkualitas. Peningkatan
produk-produk
pertanlan,
perkebunan
dan
perikanan serta perindustrian, yang mengarah pada ekspor komoditas pertanian, perkebunan dan perikanan
ke luar
daerah. Kondisi infrastruktur
yang handal dalam menunjang roda
pembangunan.
19
Modal usaha bergulir bagi Usaha Menengah
Kecil dan Mikro
(UMKM). Pengembangan dan pelestarian seni budava, adat istiadat dan kearifan lokal. Tersedianya lapangan kerja yang luas bagi masyarakat.
Demikian Visi dan Misi yang dapat kami sampaikan yang lnsya Allah akan kami laksanakan sampai dengan 5 tahun kedepan demi masyarakat Bengkulu Utara yang lebih sejahtera. Wasalamu'alaikum
Wr. Wb.
PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BENGKULU UTARA PERIODE 2016-2021
UPATI
20