PRODUKSI NIRA AREN (29):38-42
PRODUKSI NIRA AREN (Arrenga pinnata) DAN KADAR ALKOHOL DARI DESA UJUNG LAMA KABUPATEN TANAH LAUT DAN DESA SUNGAI ALANG KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN Oleh/by FATRIANI Program Studi Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat Jl. A. Yani KM 36 Banjarbaru, Kalimantan Selatan ABSTRACT This study aims to determine the amount of production of sap Aren and the alcohol content contained in the sap from the two villages. The experiment was conducted in October-December 2009. Based on the results of field research shows the differences in production of sap in a tree Aren on the two villages. Average production of palm juice village of Ujung Lama is 9.03 - 12.08 l /tree, and Sungai Alang village average of 15.75 - 19:47 l /tree. While the average Edge Aren from the village of Uung Lama is 11:08 lt, and Sungai Alang is 17.61 lt. Palm trees are grown and studied in two villages has grown a different altitude. Sungai Alang village where the altitude is 41 m and 57 m above sea level while the village of Ujung Lama is 15 m and 17 m. Sungai Alang Village is a mountainous area with high humidity sap. harvesting performed at 08:00 hours and 16:00 pm, harvesting more mornings than the afternoons. The low production of sap in the village due to the destruction of the Ujung Lama jerry palm juice temporary storage in the trees (sap much is wasted on the ground). Based on the results of distillation in the laboratory showed that the volume of alcohol that got these two very different villages, the village of Sungai Alang 15:03 ml, and 14.67 ml of the village of Ujung Lama. Based on sample storage time was within 3 days of storage there is the alcohol content, alcohol content generated in the two villages studied did not show significant difference. It is seen from the calculation of average alcohol content Sungai Alang village was 95.50% while the village of Ujung Lama is 95.52%. Based on a t-test for the production of sap Aren showed a highly significant difference, while for the alcohol content is not any real differences between these two villages. Keywords : Production, Aren, Alcohol, Palm Juice Penulis untuk korespondensi: +6281952759831 PENDAHULUAN Sumber daya alam ada yang dapat diperbaharui dan ada pula yang tidak, salah satu yang dapat diperbaharui adalah hutan, hutan harus dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh masyarakat demi memunuhi kepentingan makhluk hidup baik berupa kayu maupun non kayu, Salah satu hasil hutan non kayu yang mempunyai potensi yang dapat dimanfaatkan adalah pohon Aren yang diambil niranya. Penyebaran Aren saat ini berada pada Propinsi : Papua, Maluku,
Maluku Utara, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bengkulu, Kalimantan Selatan dan Nangroe Aceh Darussalam. Semua bagian pohon Aren dapat diambil manfaatnya, mulai dari akar, batang, daun muda/janur, buah muda, dan nira. Nira Aren sampai saat ini hanya digunakan untuk pembuatan gula merah dan minuman tradisional (cap tikus)
Jurnal Hutan Tropis Volume 11 No. 29, Edisi Maret 2010
38
PRODUKSI NIRA AREN (29):38-42
Nira Aren mengandung alkohol, oleh karena itu dapat digunakan sebagai cadangan energi pengganti bahan bakar bensin (BBB) yang sekarang potensinya semakin menipis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi nira Aren dan besarnya kandungan ethanol yang terdapat pada nira tersebut dari dua desa.
METODE PENELITIAN Sampel nira diambil dari Desa Ujung Lama (pada ketinggian 15 dan 17 m dpl, Kecamatan Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut dan Desa Sungai Alang (ketinggian 41 dan 57 m dpl) Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Penelitian dilaksanakan bulan Oktober – Desember 2009. Alat yang digunakan adalah parang, jerigen, plastik meteran, neraca analitik, penggerus, gelas ukur (50 ml dan 250 ml), botol rol foto, becker glass, GPS, kamera dan seperangkat alat destilasi. Bahan yang digunakan adalah nira Aren 600 ml per pohon untuk tiga kali ulangan dengan ketinggian berbeda-beda untuk mengetahui kadar ethanol, ragi 120 mg setiap sample 10 mg untuk mempercepat proses fermentasi nira yang akan digunakan untuk destilasi guna mendapatkan kadar ethanol. Pengambilan data untuk produksi Aren dilaksanakan selama 30 hari. Nira Aren yang dipanen dari pohon, dikemas langsung dengan .
menggunakan plastik 1 ltr, pengemasan ini bertujuan agar kandungan sukrosa/zat gula didalamnya tidak menguap langsung ke udara, Kadar Alkohol dianalisis di Laboratorium Dasar FMIPA Unlam, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Nira dari lapangan dituang dalam gelas ukur (250 ml) sebanyak 200 ml dengan 3 x ulangan, sehingga jumlah sampel untuk pengujian kadar ethanol dari dua desa tersebut adalah 12. Kadar alkohol diperoleh dengan bantuan ragi 10 mg untuk satu sample yang telah disimpan atau difermentasikan selama 3 hari di Laboratorium. Proses selanjutnya adalah proses destilasi bertujuan untuk memisahkan ethanol dengan air dengan titik didih 78o C – 100o C, setelah didapat hasil destilasi baru diketahui kadar ethanol dalam nira aren tersebut. Analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan uji t baik untuk produksi nira maupun hasil destilasi
HASIL DAN PEMBAHASAN Produksi nira Aren Hasil rata-rata produksi nira aren pada dua desa dengan masing-masing ketinggian adalah pada Tabel 1. Sedangkan analisis uji t disajikan pada Tabel 2. Kadar Alkohol Berdasarkan uji kaboratorium berupa hasil destilasi dan volume ethanol nira Aren, maka dapat diketahui kadar ethanol masing-masing desa.
Hasil perhitungan dan uji t disajikan pada Tabel 3 dan 4. Berdasarkan hasil penelitian lapangan menunjukkan adanya perbedaan produksi nira Aren dalam satu pohonnya pada dua desa tersebut. Rata produksi nira aren desa Ujung Lama 9.3 – 12.8 lt/phn, desa Sungai Alang rata-rata 15.75 – 19.47 lt/phn. Sedangkan rata-rata Aren dari desa Ujung Lama adalah 11.08 lt, Sungai Alang 17.61 lt. Pohon Aren yang tumbuh dan diteliti pada dua desa memiliki ketinggian tempat tumbuh
Jurnal Hutan Tropis Volume 11 No. 29, Edisi Maret 2010
39
PRODUKSI NIRA AREN (29):38-42
yang berbeda, ketinggian tempar di desa Sungai Alang kecamatan Karang Intan lebih besar daripada ketinggian tempat desa Ujung Lama (kecamatan Bati-bati), dengan demikian dapat dikatakan bahwa rata-rata produksi nira Aren cenderung menurun dengan menurunnya ketinggian tempat dari permukaan laut. Perbedaan yang sangat nyata ini terlihat dari hasil produksi nira Aren untuk desa Sungai Alang lebih besar daripada produksi Aren desa Ujung Lama, dimana ketinggian desa Sungai Alang adalah 41 m dan 57 m dpl sedangkan desa Ujung Lama adalah 15 m dan 17 m. Desa Sungai Alang merupakan daerah pegunungan dengan kelembaban tinggi Pemanenan nira dilakukan pada jam 08.00 dan 16.00 Wita, pemanenan pagi hari lebih banyak dibandingkan sore hari Rendahnya produksi nira di desa Ujung Lama disebabkan karena
rusaknya jerigen tampungan nira aren sementara di pohon (nira banyak yang terbuang di tanah). Berdasarkan hasil destilasi di laboratorium menunjukkan bahwa volume ethanol yang didapatkan kedua desa tersebut sangat berbeda, desa Sungai Alang 15.03 ml, desa Ujung Lama 14.67 ml Berdasarkan lama penyimpanan ternyata sampel dalam waktu penyimpanan 3 hari sudah terdapat kandungan ethanol, Kadar ethanol yang dihasilkan pada dua desa yang diteliti tidak menunjukkan pebedaan yang nyata hal ini terlihat dari hasil perhitungan rata-rata kadar aethanol desa Sungai Alang adalah 95.50 % sedangkan desa Ujung Lama adalah 95.52 %. Berdasarkan uji-t untuk produksi nira Aren menunjukkan perbedaan yang sangat nyata, sedangkan untuk kadar etahnol tidak adanya perbedaan yang nyata antara kedua desa tersebut.
Tabel 1. Produksi rata-rata nira Aren No Nama Desa Ketinggian (m dpl) 1 Sungai Alang 57 41 Rata-rata 2 Ujung Lama 17 15 Rata-rata
Produksi (lt) 15.75 19.47 17.61 12.83 9.33 11.08
Tabel 2. Analisis uji t produksi nira Aren No Sumber varians Desa Sungai Alang Desa Ujung Lama 1 Rata-rata 17.61 11.08 2 Standart deviasi 1.423 0.936 3.489 3 Ragam parameter (s 2) 4 t-hitung (t) 7.248 5 t-tabel 5% 1.645 6 t-tabel 1% 2.326 7 Kesimpulan Berbeda sangat nyata Tabel 3. Kadar alkohol masing-masing Desa ulangan Desa Sungai Alang (%) 57 m 41 m 1 95.52 95.52 2 95.52 95.42 3 95.53 95.50 Rata-rata 95.50
Desa Ujung Lama (%) 17 m 15 m 95.50 95.53 95.53 95.50 95.53 95.53 95.52
Jurnal Hutan Tropis Volume 11 No. 29, Edisi Maret 2010
40
PRODUKSI NIRA AREN (29):38-42
Tabel 4. Analisis uji t kadar ethanol No Sumber varians Desa Sungai Alang Desa Ujung Lama 1 Rata-rata 95.50 95.52 2 Standart deviasi 0.028 0.009 3 Ragam parameter (s 2) 0.018 4 t-hitung (t) 1.361 5 t-tabel 5% 2.353 6 t-tabel 1% 4.541 7 Kesimpulan tidak berbeda nyata
KESIMPULAN Produksi rata-rata nira Aren petani desa Sungai Alang adalah 15.75 – 19.47 lt setiap pohon/hari sedangkan desa Ujung Lama adalah 9.35 – 12.83 lt setiap phn/hari, semakin tinggi dataran tempat tumbuh pohon Aren mempengaruhi besar kecilnya produksi nira Aren, Rata-rata kadar ethanol desa Sungai Alang adalah 95.50%
sedangkan desa Ujung Lama adalah 95.52 %, Berdasarkan uji-t untuk produksi nira Aren menunjukkan perbedaan yang sangat nyata, sedangkan untuk kadar etahnol tidak adanya perbedaan yang nyata antara kedua desa tersebut Sampel dengan waktu penyimpanan 3 hari sudah terdapat kandungan ethanol.
DAFTAR PUSTAKA . Alieo.D.H. 1982. ”Alcohol Fuels; Policies, Teknik Lembaga Biologi Nasonal Production and Potential’, Wset LIPI. Bogor view Press (boulder), Colorado, 1Rahmiyati. 1998. Pengaruh Sudut 19; 37-80. Pemotongan Tarukan dan Waktu Assauri, S. 1998. Buku Edisi Revisi Penyadapan Terhadap Produksi Manajemen Produksi dan Operasi. Nira Aren (Arenga pinnata Merr) Universitas Indonesia, Jakarta. di Desa Banua Padang Kecamatan Bungur Kabupaten Astuty, E.D.1991. Fermentasi Ethanol Kulit Tapin Kalimantan Selatan. Skripsi Buah Pisang, UGM. Jakarta. Fakultas Kehutanan Universitas Darmawan,A.D.2007. Memanen Bio Lambung Mangkurat. Tidak ethanol dari pohon Aren. Jakarta. Dipublikasikan. Hadisoesilo, S. 2006. Sidang Terbuka Pemanfaatan Nira Aren dan Nira Kelapa serta Polen Aren sebagai Pakan Ternak untuk Meningkatkan Produksi Madu Apis Cerana di Kabupaten Lombok Barat (12/6). Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor. Helmina, A.2006. Nira Aern Sebagai Bahan Agrobisnis Bioethanol yang Menjanjikan. Reporter Trubus, Kabupataen Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Mogea,J.P. 1984. Penelitian Peningkatan Sumber Daya Hayati. Laporan
Ronald
E.W.1968. Introduction to Statistict Second Edition. Macmillan Publishing Co; Inc.868 Third Avenue, New York.
Slamet, S. 1993. Bertanam Aren. Penebar Swadaya, Jakarta. Sihombing. 2006. Sidang Terbuka Pemanfaatan Nira Aren dan Nira Kelapa serta Polen Aren sebagai Pakan Ternak untuk Meningkatkan Produksi Madu Apis Cerana di Kabupaten Lombok Barat (12/6). Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor.
Jurnal Hutan Tropis Volume 11 No. 29, Edisi Maret 2010
41
PRODUKSI NIRA AREN (29):38-42
Sudjana. 1986. Metoda Statistik Edisi ke IV. Penerbit Tarsito. Bandung. Sunanto,H. 2006. Aren, Budidaya dan Multigunanya. Tabloid Agro Indonesia.
Supermin. 2007. Produksi Bioethnaol dan Nira Aren Skala Mikro Kecil. Jakarta. Susanti, I. 2008. Pembuatan Ethanol dari Sari Kulit Nenas. UNIBRAW. Malang
Jurnal Hutan Tropis Volume 11 No. 29, Edisi Maret 2010
42