Artikel Gratis/Tidak untuk Diperjualbelikan Silakan Diperbanyak untuk Menghadapi Kristenisasi
@ 2010 by Vedasastra
Perbandingan Agama 2010
PRAKATA Om Swastyastu, Dalam rangka mengantisipasi gerakan misionaris yang kian gencar menyebarkan agama Kristen, kami selaku staf Vedasastra membuat artikel ini agar kita bersama-sama lebih mengenal antara agama Veda dan Kristen. Tujuannya adalah menunjukkan kebenaran yang sebenarnya, selama ini kita hanya berhadapan dengan topeng, jadi kita harus membuka topeng itu untuk tahu bagaimana wajah asli sebenarnya di balik topeng tersebut. Tentunya artikel ini dikhususkan untuk umat Hindu dan untuk umat Kristen yang ingin mengenal Hindu jauh lebih dalam karena tidak tertutup kemungkinan banyak orang Kristen hidup dalam budaya Hindu sehingga mereka ingin tahu tentang Hindu. Tujuan artikel ini juga untuk memilitansi umat Hindu. Mengapa perlu adanya militansi Hindu? Karena kalau tidak, umat Hindu akan mudah pindah agama terutama pada agama Kristen hingga meninggalkan Yajña. Karena, jika tidak ada Yajña maka akan muncul bencana. No Yajña, Yes Bencana. Yes Yajña, No Bencana. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Om Santih Santih Santih Om.
Juli 2010
Vedasastra
1
Keunggulan Agama Veda Dibanding Agama Kristen
Perbandingan Agama 2010
DARI SEGI TEOLOGI 1. Trinitas dan Avatar Terdapat ketidakkonsistenan di dalam kitab Injil, bilamana di satu sisi Yesus mengatakan ia hanya anak Tuhan dan berbeda dari Bapa, di sisi lain Yesus sendiri mengatakan dirinya dan Bapa adalah sama, sama-sama merupakan kepribadian Tuhan yang agung dan esa. Oleh karena itu, ada aliran Kristen yang tidak mau mengakui Yesus sebagai Tuhan yang sama dengan Bapa di surga. Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Dalam menunjukkan cinta kasih, Allah Bapa mengirim anaknya menuju kematian. Hingga seorang atheis mengatakan sebagai berikut: #"Why should I allow that same God to tell me how to raise my kids, who had to drown His own?" - Robert G. Ingersoll (Mengapa aku harus membiarkan Tuhan mengajariku bagaimana cara membesarkan anak-anakku, sedangkan dia sendiri mengorbankan anaknya di salib). Berbeda dengan Tuhan dalam agama Veda: Bhagavad-gita 4.7: Kapan pun dan di mana pun pelaksanaan dharma merosot dan hal-hal yang bertentangan dengan dharma merajalela-pada waktu itulah Aku sendiri menjelma, Wahai putera keluarga Bharata. Bhagavad-gita 4.8: Untuk menyelamatkan orang saleh, membinasakan orang jahat dan untuk menegakkan kembali prinsip-prinsip dharma, Aku sendiri muncul pada setiap jaman. Tuhan dalam agama Veda tidak perlu mengorbankan orang lain, tetapi Beliau bersedia turun sendiri, inilah yang pantas disebut dengan kasih yang sesungguhnya. 2. Cinta Kasih Tuhan Sudah jelas, dalam agama Kristen, bagi siapa saja yang percaya pada Yesus, maka ia akan masuk surga dan memperoleh hidup kekal di sana, dan barang siapa yang tidak percaya maka akan masuk neraka mendapat siksaan yang tiada tara dari Tuhan. Yesus hanya mengasihi siapa saja yang percaya padanya, tidak dengan Vasudeva Datta.
2
Keunggulan Agama Veda Dibanding Agama Kristen
Perbandingan Agama 2010 Dalam buku Dialog Timur-Barat, perbandingan Yesus dan Vasudeva Datta. Vasudeva Datta mengasihi seluruh makhluk hidup, ia rela menebus dosa seluruh makhluk hidup tanpa memandang latar belakang. Vasudeva Datta hanyalah seorang penyembah Tuhan biasa, beliau adalah murid dari Sri Caitanya. Jika penyembah Tuhan saja demikian besar kasihnya, bagaimana dengan Tuhan yang dipujanya? Tetapi, Yesus jelas begitu pilih kasih, yang percaya dikasihi, yang tidak percaya dimasukkan ke dalam penjara neraka. Inikah yang disebut kasih?
3. Warisan Dosa, Penebusan Dosa dan Hukum Karma Salah satu doktrin dalam agama Kristen adalah bahwa manusia mewarisi dosa-dosa Adam. Semua orang yang lahir telah membawa dosa. Konsep tentang “manusia mewarisi dosa-dosa Adam” ini tidak bicara tentang satu Tuhan yang adil. Bila satu permerintahan menahan dan menghukum warganya untuk kejahatan nenek moyangnya berabad-abad yang lalu, pemerintahan itu akan dicaci maki karena pertunjukkan ketiadaan hukum dan pelanggaran berat atas hak azasi manusia. Namun agama Kristen menyatakan ini berasal Tuhan. Bagaimana ini bisa menjadi satu “solusi untuk masalah dosa?”. Doktrin lain dalam agama Kristen adalah penebusan dosa, bagi siapa yang percaya pada Yesus maka dosanya ditebus atau dihapus. Bila sebuah negara mengatakan pada rakyatnya bahwa negara akan menghapus setiap daftar kejahatan rakyatnya, maka tiada alasan untuk takut berbuat jahat bagi rakyatnya, toh juga daftar kejahatan itu akan dihapus. Itulah sebab, masyarakat mayoritas Kristen, sudah terbiasa dengan free sex atau seks bebas, mereka tidak takut berbuat dosa karena mereka didogma bahwa dosanya akan dihapus. Namun banyak umat Kristen menyangkal hal ini. Tidak dengan hukum karma dalam agama Veda, setiap orang akan bertanggung jawab atas setiap perbuatan yang dilakukan, melakukan kebaikan maka akan mendapat pahala, melakukan kejahatan maka akan mendapat hukuman. Tidak ada istilah dosa dihapuskan. Dosa tidak bisa ditawar, hanya bisa diterima akibatnya. Oleh karena itulah, masyarakat Hindu pada umumnya segan melakukan perbuatan dosa. Dalam penyebaran agama Kristen, mereka terbiasa menghancurkan kebudayaan setempat, menghina, membunuh bahkan memperkosa. Namun, hal ini tidak terdapat dalam masyarakat Hindu. Kesimpulannya, penebusan dosa membuat
3
Keunggulan Agama Veda Dibanding Agama Kristen
Perbandingan Agama 2010 manusia tidak takut berbuat dosa sedangkan hukum karma membuat manusia segan untuk berbuat dosa. 4. Takdir Tuhan dan Hukum Karma Dalam agama Kristen, dikenal adanya konsep takdir Tuhan. Yang berarti, segala hal yang dialami manusia adalah merupakan kehendak Tuhan. Misalkan seorang terlahir cacat, miskin, kaya, normal, bodoh, pandai, dan sebagainya, semua karena kehendak Tuhan. Jika kita mengatakan bahwa Tuhan Kristen tidak adil, mereka akan menjawab itu adalah ujian dari Tuhan untuk menambah keimanan kepada Tuhan. Jika Tuhan memang maha mengetahui, seharusnya tidak perlu memberi ujian, Tuhan pasti tahu apa yang terjadi jika manusia diberi ujian. Beberapa mengatakan ujian dari Tuhan tidak akan melebihi batas kemampuan manusia. Tetapi, ada ujian yang tidak sanggup dilewati oleh manusia. Ada yang menderita dari lahir sampai mati, ini banyak ditemukan di negara-negara miskin di Afrika, sebenarnya tidak perlu jauh-jauh, di sekitar kita juga ada. Jadi, jika memang benar itu adalah ujian Tuhan? Jelas bahwa itu menunjukkan Tuhan tidak adil. Berbeda dalam ajaran agama Veda, semua keadaan yang dialami makhluk hidup adalah hasil atas perbuatan yang telah mereka lakukan di masa lampau. Keadaan kita saat ini bukan Tuhan semata yang menentukan, tetapi diri kita sendiri. Jika kita mau mendapatkan hidup yang baik, maka kita perlu berbuat baik, dan sebaliknya. Adil‟kan? Tidak perlu ada campur tangan Tuhan yang menentukan keadaan hidup kita.
5. Bagaimana Setelah Kematian? Kristen menawarkan dua pilihan setelah kematian, yaitu surga dengan cara percaya pada Yesus, dan neraka bagi yang tidak percaya. Mari kita sedikit berlogika. Kristen hadir sejak 2000 tahun yang lalu, dengan dasar kepercayaan bahwa yang tidak percaya pada Yesus akan masuk neraka. Yesus muncul 2000 tahun yang lalu, sedangkan ribuan tahun sebelum ada Yesus, manusia sudah ada di dunia. Manusia yang hidup sebelum Yesus, tentu tidak mengenal yang namanya Yesus, lalu bagaimana bisa percaya pada Yesus? Ini berarti, manusia yang hidup sebelum kelahiran Yesus akan masuk neraka. Mengapa? Karena mereka tidak menyembah Yesus. Pantaskah kita memberi nilai 10 untuk kepercayaan umat Kristen semacam ini?
4
Keunggulan Agama Veda Dibanding Agama Kristen
Perbandingan Agama 2010 Berbeda dengan agama Veda, manusia dapat kesempatan untuk terlahir kembali guna memperbaiki perbuatan. Kelahiran yang didapat tergantung perbuatan di masa lampau, bahkan manusia dapat bereinkarnasi sebagai hewan jika perbuatannya di masa lampau begitu bejat. Jika manusia memakai kesempatan hidup untuk tidak terikat akan keduniawian dan berbuat baik, maka ia akan mendapat pembebasan. Tidak perduli apa kepercayaan yang dianut, yang penting berbuat baik dan tidak terikat, maka ia memenuhi syarat untuk mencapai pembebasan. Jika Tuhan maha pemaaf? Tuhan pasti masih mau memberikan kesempatan. Manusia saja bisa, mengapa Tuhan tidak? Tapi ternyata Yesus atau Allah bukan tipe maha pemaaf. Bahkan satu hal yang miris dalam agama Kristen, walau bagaimanapun seseorang berbuat baik, kalau dia tidak disertai dengan keimanan pada Yesus, ia tetap masuk neraka. Pantaskah Tuhan bersifat egois seperti itu? Mungkin reinkarnasi adalah sesuatu yang mustahil bagi umat Kristen, namun hal ini dapat dibuktikan dengan melihat contoh skala kecil. Contoh sekali kecil adalah perputaran waktu, dari pukul 3 kembali ke pukul 3 setelah 12 jam, dari hari Rabu kembali ke hari Rabu, dari tanggal 3 kembali ke tanggal 3, dari bulan Juli kembali ke bulan Juli, dan begitu seterusnya. Reinkarnasi inilah yang merupakan perputaran berskala besar. Dan sebenarnya sudah banyak penelitian yang semakin menguatkan adanya reinkarnasi.
5
Keunggulan Agama Veda Dibanding Agama Kristen
Perbandingan Agama 2010
DARI SEGI SAINS 1. Penciptaan Alam Semesta Kalau dijabarkan, proses penciptaan menurut dua agama tentu panjang. Berikut proses penciptaan menurut Kristen: Allah menciptakan Langit dan Bumi, Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air, Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang" Lalu terang itu jadi. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama... ...Matahari dan bulan serta bintang-bintang pada hari ke empat, semua burung dan hewan laut pada hari ke lima, Binatang ternak, melata, liar dan laki-laki dan wanita pertama pada hari ke enam [Kejadian 1, 1-31]. Dari sini kita telah menemukan suatu hal yang tidak masuk akal, yaitu, jika matahari diciptakan pada hari ke-empat, mana mungkin ada siang dan malam di hari pertama? Di sini saja sudah tidak masuk, perlukah kita berpedoman pada Kristen mengenai penciptaan alam semesta? Bandingkan pernyataan berikut dari orang pintar: Albert Enstein: “Ketika saya membaca Bhagavad Gita lalu merenungkan tentang bagaimana Tuhan menciptakan jagat raya ini, segala hal lain terasa begitu tidak bermakna.” Jika orang pintar saja berbicara seperti ini, jelas sudah betapa ilmiahnya proses penciptaan menurut agama Veda. 2. Manusia Pertama Sebenarnya adalah lucu jika non-Hindu menyebut diri sebagai manusia. Karena kata manusia berasal dari dua kata Sanskerta, yakni Manu yaitu manusia pertama menurut Veda itu sendiri, dan „sia‟ yang artinya keturunan. Jadi manusia artinya adalah seluruh keturunan Manu. Jadi, lucu rasanya jika orang Kristen di satu sisi mengakui Adam sebagai manusia pertama sedangkan di sisi lain ia menyebut diri sebagai manusia. Kembali pada logika manusia pertama. Di dunia ini ada banyak ras manusia. Hawa adalah wanita yang berasal dari tulang rusuk Adam. Secara logika, gen atau DNA antara Adam dan Hawa adalah sama. Tentu saja keturunannya tetap memiliki gen yang sama sehingga rasnya juga sama. Pertanyaan lain, mungkinkah saudara dari
6
Keunggulan Agama Veda Dibanding Agama Kristen
Perbandingan Agama 2010 anak-cucu Adam melakukan incest mengingat hanya ada satu nenek moyang? Sudah jelas, gen yang sama tidak mungkin menghasilkan ras yang berbeda. Namun kalangan agamawan Kristen menjadikan mutasi genetika sebagai alasan penyebab banyaknya ras. Tetapi, tentu saja tidak mungkin seorang ras Asia yang lama tinggal di Eropa akan berubah secara fisik seperti orang Eropa. Jadi jelas, konsep manusia pertama menurut agama Kristen tidak ilmiah. Sedangkan agama Veda menyebutkan sudah turun 7 Manu yang berbeda. Terang saja hubungan dari keturunan-keturunan 7 Manu ini dapat menghasilkan berbagai ras karena gen yang berbeda-beda. Inilah satu lagi keunggulan agama Veda dari segi sains.
7
Keunggulan Agama Veda Dibanding Agama Kristen
Perbandingan Agama 2010
PANDANGAN HIDUP 1. Kedudukan Wanita Inggris pernah melegalkan perbudakan dan perdagangan wanita hanya karena terdogma ajaran Kristen bahwa kedudukan wanita itu rendah. (Veda dan Injil, Media Hindu). Tetapi Injil mengalami perubahan dan perbudakan serta perdagangan wanita dihapuskan di Inggris. Bukan cuma wanita, masyarakat Kristen khususnya ras Eropa pernah melakukan perbudakan terhadap kamu Negro. Ini adalah akibat dari dogma sebagai masyarakat superior yang dilindungi Tuhan sehingga mereka berhak atas kehidupan orang-orang yang tidak percaya pada Yesus. Beberapa tahun yang lalu, sudah memasuki zaman modern, pemerintah Amerika Serikat masih melakukan segregrasi (batas wilayah bagi kaum Negro, berupa papan larangan melintasi suatu wilayah yang diduduki orang berkulit putih). Tapi, sungguh luar biasa saat ini bahwa seorang berkulit hitam dapat menjadi presiden AS. Semua kejadian miris tersebut adalah akibat dari rasa superioritas atas agama yang dianut.
Berbeda dengan
masyarakat Hindu, masyarakat Hindu tidak pernah memiliki sejarah kelam tentang wanita. Dan sampai saat ini pun masyarakat Hindu menjunjung tingga hak-hak wanita. Misalnya wanita dapat memimpin suatu upacara agama. Dan contoh lain, presiden India yang mayoritas Hindu pun adalah wanita. Mengapa masyarakat Hindu demikian? Tentu karena ajaran agama yang dipeluknya. 2. Dogma, Filsafat dan Dharma Dogma adalah suatu ajaran yang harus diyakini tanpa boleh dipertanyakan atau diragukan. Dharma artinya adalah kebenaran, yang namanya kebenaran tentu dapat diuji atau dipertanyakan. Di mana kebenaran itu akan tetap benar walau diapakan juga. Tetapi, keyakinan itu siapa yang tahu kepastian dan kebenarannya? Keyakinan tanpa boleh diselidiki tentu memiliki satu atau beberapa kesalahan. Logikanya, jika memang suatu keyakinan itu benar, mengapa tidak boleh dipertanyakan? Inilah yang terdapat pada agama Kristen. Apakah hal ini terdapat dalam agama Veda? Tentu tidak. Tattva adalah dasar penting dalam agama Veda. Tattva adalah filsafat, filsafat adalah pencarian kebenaran sampai ke akar-akarnya. Inilah yang tidak terdapat dalam agama Kristen. Tetapi, pernah seorang teolog Kristen dari Italia bernama Thomas Aquinas (1225-1274) menggunakan filsafat untuk membuktikan keberadaan Tuhan.
8
Keunggulan Agama Veda Dibanding Agama Kristen
Perbandingan Agama 2010 Namun paparannya sungguh lucu, intinya ia mengatakan bahwa semua ini ada dan bergerak karena Allah. Tentu saja filsafat tidak sesederhana itu. Toh juga sampai saat ini Kristen adalah sebuah agama dogmatis dan tidak pantas memakai filsafat untuk menjelaskan agamanya. Seperti yang dijelaskan oleh seorang atheis berikut: #"The philosopher has never killed any priests, whereas the priest has killed a great many philosophers."- Denis Diderot (Para filsuf tidak pernah membunuh seorang imam, sedangkan imam banyak membunuh filsuf). Ini karena memang sejarah berkata bahwa sains sangat bertentangan dengan agama Kristen di abad pertengahan. Namun, orang Kristen memiliki cara untuk mengatasi ini, yakni dengan melakukan pembaharuan terhadap kitab suci mereka sehingga agama yang tidak ilmiah dan sempat dibenci oleh ilmuwan ini tetap bertahan sampai sekarang. 3. Pedoman Hidup Banyak orang mengatakan agama adalah suatu pedoman hidup, The Way of Life. Agama diciptakan Tuhan untuk memenuhi dan membimbing kehidupan manusia di bumi. Benarkah agama Kristen dapat menjadi pedoman hidup bagi manusia? Masyarakat Hindu Bali sempat memandang sesat tentang cara sembahyang Hare Krishna yang bernyanyi yang disebut dengan kirtanam. Sebenarnya kirtanam adalah murni tradisi Veda, di mana Sama Veda merupakan kitab suci yang dipedomani. Seperti disabdakan oleh Tuhan dalam Bhagavad Gita 9.17: Akulah ayah alam semesta ini, ibu, penyangga dan kakek. Akulah obyek pengetahuan, yang menyucikan dan suku kata Om. Aku juga Rg, Sama dan Yajur Veda. Sama Veda adalah kitab suci yang memuat tentang nyanyian. Sehingga sebagian penganut Veda melakukan kirtanam dalam memuja Tuhan. Kita juga bisa melihat beberapa dewa dan dewi memegang alat musik, Saraswati, Hanuman, Siva dan juga Krishna dengan permainan seruling yang saat ini menghipnotis penonton film Little Krishna di Indonesia. Begitu pula dalam agama Kristen, mereka bernyanyi dalam memuja Tuhan. Tetapi, satu hal yang perlu diketahui, bahwa Yesus maupun Allah Bapa sama sekali tidak pernah mengajarkan umatnya bagaimana cara memainkan
9
Keunggulan Agama Veda Dibanding Agama Kristen
Perbandingan Agama 2010 musik dan juga bernyanyi. Lalu dari manakah umat Kristen dapat bernyanyi dan memainkan piano di gereja? Dalam buku Proof of Vedic Culture, Stephen Knapp: 7. Sahasrara Chakra = Ni = Tea 6. Ajna Chakra = Dha = La 5. Vishuddha Chakra = Pa = So 4. Anahata Chakra = Ma = Fah 3. Manipura Chakra = Ga = Me 2. Svadhisthana Chakra = Re = Rae 1. Muladhara Chakra = Sa = Doe Tangga nada berasal dari agama Veda yang berkembang ke Eropa menjadi do, re, mi, fa, so, la, si, do. Bukti bahwa agama Veda dapat dipedomani bagi setiap manusia di dunia, orang mana yang tidak kenal dan tahu serta memakai tangga nada ini? १ २३४५६७८९॰
1234567890 pun berasal dari agama Veda, di mana hanya agama Veda
yang mengajarkan matematika di dunia ini di mana setiap orang memakai matematika dalam kehidupan sehari-hari. Dunia medis juga belum bisa menyembuhkan beberapa penyakit, tetapi Yoga bisa, hingga diminati oleh banyak orang di berbagai negara di dunia. Demikian hanyalah sekelumit kecil kebudayaan Veda yang dapat dipedomani setiap manusia. Kita sebagai umat Hindu tidak pernah memakai tradisi agama lain, tetapi umat lain memakai berbagai kebudayaan Veda. Jadi, manakah agama yang merupakan pedoman hidup manusia? 4. Mengapa Beragama Kristen? Mengapa Beragama Veda? Beberapa orang jika ditanyakan mengapa ia memeluk agama tertentu, ia akan menjawab “karena saya lahir sebagai umat xxxxx”. Tetapi jika kita menanyakan kepada orang yang baru menjadi penganut Kristen maupun penganut Veda, tentunya kita akan mendapat jawaban yang berbeda. Di Korea, ada sebuah gereja di mana dahulu kala sering dikunjungi untuk mendapat sumbangan, makanan dan sebagainya, namun saat ini, tidak ada yang peduli lagi. Intinya, banyak orang masuk Kristen karena diimingi oleh kekayaan dan kedudukan, seperti yang banyak terdapat di Bali dan di negara-negara miskin lainnya. Banyak orang baru menganut Kristen bukan karena tergugah oleh ajaran yang terkandung di dalamnya, tetapi karena tawaran janji surga dan ketakutan atas ancaman para misonaris akan siksa neraka. Berbeda dengan orang-orang yang baru menganut Veda terutama di kota-kota besar atau negara-
10
Keunggulan Agama Veda Dibanding Agama Kristen
Perbandingan Agama 2010 negara maju seperti Inggris, Amerika, Eropa dan Australia. Bukan karena diancam siksa neraka, bukan pula karena janji surga. Justru agama Veda semakin mengekang mereka untuk tidak memuaskan lidah atas kelezatan daging hewan tak berdosa. Tapi mengapa mereka semakin ingin menjadi penganut Veda? Itu karena Veda mengajarkan cinta kasih yang tiada tara, karena agama Veda mampu menjawab pertanyaan yang tidak dapat dijawab agama lain kepada para pencari kebenaran, dan juga karena Veda ilmiah. Intinya karena mereka tergugah akan ajaran Veda. Dr. Kenneth Walker yang menyanjung kebijaksanaan Veda dan mengatakan: “Vedanta merupakan suatu usaha untuk meringkas seluruh pengetahuan manusia dan membuat manfaat seluruh pengalaman manusia. Pada suatu saat ia adalah agama, pada saat lainnya filsafat dan saat lainnya lagi ilmu pengetahuan.” Dengan kata lain tiga pilar ilmu pengetahuan dunia, terdapat di dalam kitab suci Hindu (Veda) yaitu ontologi, epistemologi dan aksiologi. Demikian hanyalah satu pendapat dari ribuan orang pintar, dosen universitas terkemuka, ilmuwan, penulis, pengusaha dan para filsuf.
Banggalah Menjadi Hindu. -Om Santih Santih Santih Om-
11
Keunggulan Agama Veda Dibanding Agama Kristen