KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
ZONASI KAWASAN PABEAN dan JOINT GATE TPS di PELABUHAN TANJUNG PRIOK DIPAPARKAN DALAM: SOSIALISASI OPTIMALISASI TINDAKAN KARANTINA SEBELUM RESPON KEPABEANAN DI TEMPAT PEMASUKAN BALAI YOS SUDARSO LANTAI III KANTOR WALIKOTA JAKARTA UTARA SENIN / 23 FEBRUARI 2015
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KANTOR PELAYANAN UTAMA BEA DAN CUKAI TIPE A TANJUNG PRIOK
DWELLING TIME PELABUHAN TANJUNG PRIOK
DWELLING TIME JANUARI 2013 s.d. JANUARI 2015 10,00 9,00
Dwelling Time (hari)
8,00 7,00 6,00 5,00 4,00 3,00
2,00 1,00 0,00
9,24 9,21
8,66
8,45
7.91
8,57
8,60
7,46 6,75
6,37
8,32 7,00
7,72 6,66 6,04
6,61 6,33
6,32
5,74 5,85 5,475.60 5,80
5,93
6,33
PERBANDINGAN DWELLING TIME
Customs Clearance
Pre-Customs Clearance
Desember 2014
3.57 Hari
60% Januari 2015
Post-Customs Clearance
1.04 Hari
1.33 Hari
17%
23%
4.52 Hari
0.79 Hari
71%
12%
1.02 Hari
16%
ZONASI KAWASAN PABEAN & JOINT GATE TPS
ZONASI DAN PEMBANGUNAN JOINTGATE TPS KONSEP dan SYARAT
KONSEP
SYARAT
1 (satu) Kawasan Pabean terdiri dari beberapa TPS
Kantor Pabean telah menerapkan sistem TPS Online
Pintu masuk atau keluar kawasan pabean dapat digunakan bersama oleh seluruh TPS
TPS memiliki sistem aplikasi pengelolaan penimbunan barang
Pencatatan atas pemasukan dan pengeluaran barang ada pada tiap TPS Pergerakan barang antar TPS cukup diberitahukan ke Kantor Pabean dan tidak perlu persetujuan
Pintu masuk atau keluar kawasan pabean menerapkan sistem pintu otomatis (autogate system) Data pengeluaran dan pemasukan barang di TPS disampaikan secara real-time ke sistem komputer pelayanan Kantor Pabean
ZONASI DAN PEMBANGUNAN JOINTGATE TPS KEUNTUNGAN 1) Menempatkan Karantina untuk melakukan pemeriksaan di depan sebelum pengajuan PIB
2) Menjamin kelancaran arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok
6) Mengurangi beban admistrasi dan birokrasi pada Bea Cukai, Karantina, maupun TPS
7) Menghilangkan waktu proses persetujuan PLP sehingga dapat menurunkan dwelling time
3) Penyelarasan ketentuan Customs, Imigration, and Quarantine (CIQ) 8) Memudahkan pergerakan barang untuk pemeriksaan Bea Cukai maupun Karantina
4) Optimalisasi pemanfaatan TPS yang sudah ada 9) Memudahkan Bea Cukai dalam menjalankan tugas pengawasan 5) Pelayanan transparan dan efisien berbasis komputer atau IT
ZONASI DAN PEMBANGUNAN JOINTGATE TPS PERSPEKTIF KEPABEANAN Prosedur PLP dari TPS ke TPS Lain dalam 1 (satu) Kawasan Pabean:
Kondisi pembangunan jointgate TPS saat ini:
Hanya untuk barang impor dalam peti kemas. Alasan untuk pemeriksaan fisik oleh Bea Cukai dan/atau Karantina Wajib pemberitahuan (bukan persetujuan) kepada kepala kantor pabean via TPS Online Tidak perlu persetujuan kepala kantor pabean
Rencana pembangunan jointgate sudah ada, namun baru melibatkan JICT dan TPK Koja, belum termasuk Graha Segara Konsep pergerakan barang antar TPS masih dengan persetujuan kepala kantor pabean
Gate TPS saat ini:
Current Koja Gamma Ray
Current JICT Gate
Current JICT Gamma Ray
Current Koja Gate
KONDISI GATE SAAT INI
SPJM JICT
SPJM KOJA
KOJA Way Out
Joint Gate Out Jl. Digul
Graha Gate In
JICT Way Out
GRAHA SEGARA
MAKAM
Joint Gate Out JICT, KOJA & GS
KOJA Way In
Joint Gate Out JICT, KOJA & GS
Gate Out Truck Kosong SPJM JICT & KOJA
JICT Way In
Joint Gate in JICT , KOJA & GS
11
Kondisi pembangunan jointgate TPS saat ini (JICT, Koja, dan Graha Segara) :
Current Koja Gamma Ray
Joint Gate Out Joint Gate Out Jl. Digul
New Koja Gamma Ray
New JICT Gamma Ray
Current JICT Gamma Ray Joint Post Gate
Joint Gate Out Private Vehicle Way
Tindak Lanjut Rapat bersama Ombudsman tanggal 21 Januari 2015
RAPAT-RAPAT PEMBAHASAN ZONASI DAN JOINTGATE TPS
I
21 Januari 2015 Rapat Pembahasan Pemeriksaan Barang Wajib Karantina Ikan bersama Balai Karantina Ikan Pelabuhan dan KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok
II
Rapat Pembahasan Progress Pemeriksaan Barang oleh Karantina di KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok
28 Januari 2015
III
03 Februari 2015
IV
Rapat pembahasan Zoning Kawasan Pabean dan Jointgate TPS bersama Ombudsman, Deputi Menko, instansi terkait dan stakeholder di Pelabuhan Tanjung Priok
Rapat Pembahasan Pemeriksaan Karantina dan Persiapan Piloting Pemeriksaan Karantina di TPS Lini I bersama Balai Besar Karantina Pertanian, KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, Otoritas Pelabuhan, dan TPK Koja
16 Februari 2015
TINDAK LANJUT Penerbitan PMK Nomor: 23/PMK.04/2015 Tanggal 6 Februari 2015 Adanya ketentuan yang mengatur tentang:
01 02
03
Zonasi Kawasan Pabean Pemindahan kontainer yang akan dilakukan pemeriksaan fisik ke TPS lain dalam 1 Kawasan Pabean TIDAK perlu persetujuan Kepala kantor dengan cara memberitahukan dalam bentuk data elektronik
Jointgate dan Autogate System Ketentuan gate in dan gate out Kawasan Pabean yang digunakan secara bersama oleh seluruh TPS dan menggunakan autogate system
Data Real Time Kewajiban pengusaha TPS untuk menyampaikan data pemasukan dan pengeluaran kontainer secara real time
Gambaran (Saat) Pemeriksaan Barang Impor Wajib Karantina Jalur PIB
Pre C Clearance
Customs Clearance
Post C Clearance
Keterangan
MITA Prioritas
Setelah SPPB
Hijau
Setelah SPPB
Kuning
Setelah SPPB
Merah
Pemeriksaan Q dan BC
Jalur PIB
Pre C Clearance
Customs Clearance
Post C Clearance
Keterangan
MITA Prioritas
Sebelum PIB
Hijau
Sebelum PIB
Kuning
Sebelum PIB
Merah
Sebelum PIB
16
Terima Kasih