Yuni, et al, Analisis Kepribadian Dosen Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Belajar

Yuni, et al, Analisis Kepribadian Dosen Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Belajar ........

Analisis Kepribadian Dosen Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Belajar Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember Lecturer Personality Analysis Of The Impact of Student Learning Satisfaction of Faculty of Economics, University of Muhammadiyah Jember Yuni Ana Iaga Praticha ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Analisis Kepribadian Dosen Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Belajar Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember”. Penelitian ini adalah bertujuan menganalisis pengaruh kepribadian sanguinis, kepribadian melankolis, kepribadian koleris, dan kepribadian phlegmatis terhadap kepuasan belajar Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 jurusan Manajemen dan Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember, sebanyak 91 responden. Variabel yang digunakan yaitu sebanyak 4 variabel. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepribadian sanguinis, kepribadian melakolis, kepribadian koleris, dan kepribadian plegmatis berpengaruh terhadap kepuasan belajar mahasiswa dengan arah positif. Kata kunci : Sanguinis, Melakolis, Koleris, Plegmatis, dan Kepuasan Belajar

ABSTRACT

This study, entitled "The Impact Analysis of Personality Lecturers Against Student Learning Satisfaction of Faculty of Economics, University of Muhammadiyah Jember". This study was aimed to analyze the influence of personality sanguine, melancholic personality, personality koleris, and Phlegmatic personality to the satisfaction of the Faculty of Economics Students learn WordPress. The population in this study were students S1 majoring in Management and Accounting at the Faculty of Economics, University of Muhammadiyah Jember, a total of 91 respondents. Variables used as many as 4 variables. The analytical tool used is multiple linear regression analysis. The results showed that the sanguine personality, personality melakolis, koleris personality, and personality plegmatis effect on student learning satisfaction with the positive direction. Keywords: Sanguine, Melakolis, Choleric, plegmatis, and Satisfaction Study

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammdiyah Jember, 2013


1. Latar Belakang Masalah Dalam keseluruhan upaya pendidikan, proses belajar mengajar (PBM) merupakan aktivitas yang paling penting, karena melalui proses inilah tujuan pendidikan akan tercapai dalam bentuk perubahan perilaku peserta didik. menurut Makmum (2006:71), setidaknya ada tiga unsur yang harus ada didalam proses belajar mengajar yaitu (1) peserta didik (siswa/ mahasiswa) dengan segala karakteristiknya untuk mengembangkan dirinya seoptimal mungkin melalui kegiatan belajar, (2) pengajar (dosen/ guru) yang selalu mengusahakan terciptanya situasi yang tepat untuk belajar sehingga memungkinkan untuk terjadinya proses pengalaman belajar, dan (3) tujuan, yaitu sesuatu yang diharapkan setelah adanya kegiatan belajar. Hal ini mengimplikasikan bahwa proses belajar mengajar merupakan suatu proses interaksi dosen dan mahasiswa yang didasari oleh hubungan yang bersifat mendidik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Uraian diatas menunjukkan kepada kita bahwa dalam proses belajar mengajar terdapat dua subyek yang berperan yaitu dosen dan mahasiswa. Hal ini mengimplikasikan bahwa proses belajar mengajar merupakan suatu proses interaksi dosen dan mahasiswa yang didasari oleh hubungan yang bersifat mendidik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Dosen adalah pendidik profesional dan pengabdian kepada masyarakat (UU No. 14 tahun 2005). Artinya, seorang dosen memiliki tanggung jawab sebagai fasilitator terhadap pencapaian belajar. Dosen tidak hanya dituntut menguasai ilmu yang akan diajarkannya, tetapi juga dituntut menampilkan kepribadian yang mampu menjadi teladan bagi mahasiswanya. Dosen adalah pendidik professional yang mengembangkan, mengabdikan diri kemasyarakat, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (UU No. 14 tahun 2005). Artinya, seorang dosen memiliki tanggung jawab sebagai fasilitator terhadap pencapaian belajar. Dosen tidak hanya dituntut menguasai ilmu yang akan diajarkannya, tetapi juga dituntut menampilkan kepribadian yang mampu menjadi teladan bagi mahasiswanya. Kepribadian manusia terbentuk dari banyak sekali komponen (sifat), dan setiap komponen merupakan variabel. Setiap orang memiliki kepribadian yang susunan komponennya berbeda dengan orang lain. Namun demikian untuk memudahkan kepribadian itu dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu : (1) Sanguinis yang populer, (2) Melankolis yang sempurna, (3) Koleris yang kuat, dan (4) Phlegmatis yang damai. Kepribadian merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan seorang dosen dalam proses belajar mengajar mahasiswa. Menurut Daradjat (2006) kepribadian inilah yang akan menentukan apakah dosen tersebut akan menjadi pendidik dan pembina yang baik bagi peserta didik yang diajarnya atau sebaliknya akan menjadi perusak atau penghancur bagi masa depan mahasiswanya. Seringkali kepribadian dosen dalam proses belajar mengajar kurang membangun semangat belajar mahasiswa untuk berprestasi. Hal ini sering dapat diamati ketika mahasiswa sedang mengikuti kegiatan perkuliahan di ruangan kelas. Dimana dosen seringkali berperilaku yang kurang patut diteladani dan kurang menggugah motivasi belajar mahasiswa.Perilaku tersebut misalnya, sering terlambat masuk kelas, dosen tidak datang ke kampus sesuai jadwal, membatalkan kegiatan perkuliahan secara sepihak dan mendadak, saat memberikan pembelajaran tidak ramah, lekas marah, tidak melibatkan mahasiswa dalam PBM, tidak memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk memberikan ide atau gagasan, sehingga Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammdiyah Jember, 2013


mahasiswa menjadi tidak tertarik untuk mempelajari mata kuliah.Keadaan ini menyebabkan kepuasan belajar mahasiswaturun secara drastis, yang bisa ditandai dengan indeks prestasi belajar yang menurun, perilaku kelesuan dan ketidakberdayaan; penghindaran atau pelarian diri; pertentangan dan kompensasi (Syaodih, 2006). Kejadian diatas merupakan contoh yang mungkin dapat terjadi dalam dunia pendidikan, tentunya hal tersebut adalah hal yang tidak diinginkan oleh semua civitas akademika yang memberikan pengajaran dan menempuh pembelajaran di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammdiya Jember. Dalam hal ini pihak Universitas haruslah dapat memberikan pemahaman bahwa kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh seorang dosen kepada mahasiswa juga perlu mendapatkan perhatian serius dalam menjamin adanya kepuasan belajar kepada mahasiswa, karena dengan adanya dosen yang mengajar dengan secara baik dan sesuai dengan harapan, maka hal tersbut akan dapat membangkitkan dorongan mahasiswa untuk belajar, menciptakan mahasiswa yang mampu dalam menjelaskan secara konkrit pembelajaran yang telah ditransformasikan, menjadikan mahasiswa akan lebih berprestasi dikemudian hari dan menjadikan atau merubah sikap serta perilaku mahasiswa menjadi lebih baik dan mulia 2. Kerangka Konseptual Kerangka konseptual penelitian sebagai berikut : Kepribadian Sanguinis (X1)

Kepribadian melankolis (X2)

Kepuasan belajar mahasiswa(Y)

Kepribadian koleris (X3)

Kepribadian phlegmatis (X4)

Gambar 1 Kerangka Konseptual Konsep ini merupakan justifikasi ilmiah terhadap penelitian yang dilakukan dan memberikan landasan yang kuat terhadap topik yang dipilih sesuai dengan justifikasi masalahnya.Agar konsep dapat diamati dan diukur, maka dijabarkan ke dalam variabel- variabel.



Variabel penelitian ini terdiri dari lima variabel yaitu variabel dependen adalah kepuasan belajar mahasiswa dan variabel independennya adalah tipe kepribadian dosen yang terdiri dari sanguinis, melankolis, koleris, dan phlegmatis. Penelitian ini akan menelaah dua unsur yang terjadi dalam proses belajar mengajar, yaitu dosen dengan menelaah kepribadian dan mahasiswa yang akan ditelaah prestasi belajarnya.Dari kedua unsur tersebut diteliti apakah ada pengaruh atau tidak dari keempat variabel tersebut.Dari penjelasan di atas maka dapat digambarkan kerangka berfikir sebagai berikut. 3. Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut, adapun definisi operasional dari masing-masing variabel ini adalah sebagai berikut a. Variabel Bebas (X) 1. Kepribadian Sanguinis Populer (X1), yaitu kepribadian yang popular, gembira, mudah untuk membuat orang tertawa, dan bisa memberi semangat pada orang lain.Dia suka bercerita,selalu menjadi pusat perhatian dari orang– orang disekitarnya dan mudah berteman.Dalam pembelajaran, kepribadia nsanguinis bagi dosen dapat menjadi pembujuk, menciptakan suasana senang, digemari oleh muridnya, dan lain sebagainya. Indikator Littauer (2008) : a) Kepribadian yang menarik b) Lugu dan polos c) Sukarelawan untuk tugas d) Kreatif dan inovatif 2. Kepribadian Melankolis Sempurna (X2), yaitu orang yang serius dan tertutup,namun cerdas dan sangat kritis dalam berpikir.Mereka mengerjakan suatu hal lebih tekun, memahami sesuatu setahap demi setahap, menjalani sebagian hidupnya dengan sangat serius. Indikator Littauer (2008) : a) serius dan tekun b) berbakat dan kreatif c) tertib, rapi, dan terorganisasi d) perhatian dan belas kasihan yang mendalam 3. Kepribadian Koleris Kuat (X3), yaitu orang yang keras, tegas, dan sangat menuntut.Mereka memiliki energy besar untuk melakukan hal-hal sulit, memiliki dorongan dan keyakinan yang kuat akan kemampuan diri mereka. Indikator Littauer (2008) : a) Jiwa kepemimpinan b) berkemauan kuat dan tegas c) mengorganisasi dengan baik d) bersikap mandiri dan tidak terlalu membutuhkan seorang teman 4. Kepribadian Phlegmatis Damai (X4), yaitu tipe orang yang paling menyenangkan untuk dijadikan kawan.Mereka mempunyai sifat pemalu, sopan dan mempunyai aturan yang baik dalam pergaulan,tidak suka dengan konflik, dan menjadi pendengar yang baik. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammdiyah Jember, 2013


Indikator Littauer (2008) : a) rendah hati b) santai, diam, tenang, dan terkendali c) sangat mudah bergaul, dan banyak teman d) menengahi masalah b. Variabel Terikat (Y) 1. Kepuasan Belajar adalah perasaan seseorang yang puas atau sebaliknya setelah membandingkan antara kenyataan dan harapan yang diterima dari sebuah produk atau jasa. Indikator Littauer (2008) : a) loyal terhadap produk b) adanya komunikasi dari mulut kemulut yang bersifat positif c) perusahaan menjadi pertimbangan utama ketika membeli merek lain. 4. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 jurusan Manajemen dan Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember. Metode pengambilan sampel yang digunakan didalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu dimana pengambilan elemen-elemen yang dimasukkan didalam sampel dilakukan dengan segaja, dengan catatan bahwa sampel tersebut representative atau mewakili populasi, (Arikunto, 2007:84). Penentuan jumlah sampel pada peneltian ini, peneliti menggunakan aplikasi software raosoft. Berdasarkan hasil perhitungan, maka jumlah sampel penelitian ini ditetapkan sebesar 91 responden yang diperoleh dari penggunaan aplikasi software raosoft. 5. Teknik Analisis Data Analisis Regresi Linear Berganda merupakan salah satu analisis yang bertujuan untuk mngetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain. Dalam analisis regresi variabel yang mempengaruhi disebut independent variable (variabel bebas) dan variabel yang mempengaruhi disebut dependent variable (variabel terikat). Jika dalam persamaan regresi hanya terdapat salah satu variabel bebas dan satu variabel terikat, maka disebut sebagai regresi sederhana, sedangkan jika variabelnya bebasnya lebih dari satu, maka disebut sebagai persamaan regresi berganda (Prayitno, 2010:124). Untuk mengetahui pengaruh pengaruh kepribadian singuinis (X1), melakolis (X2), koleris (X3) dan plegmatis (X4) terhadap kepuasan belajar (Y) pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember, digunakan analisis regresi linier berganda sebagai berikut (Prayitno, 2010:124) ; Y= a +b1X1+b2X2+b3X3 b4X4+e Keterangan : Karakteristik pada masing-masing variabel a = konstanta b1 = besarnya pengaruh singuinis b2 = besarnya pengaruh melakolis b3 = besarnya pengaruh koleris b4 = besarnya pengaruh plegmatis X1 = variabel siguinis X2 = variabel melakolis Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammdiyah Jember, 2013


X3 X4 Y e

= variabel koleris = variabel plegmatis = kepuasan belajar = faktor gangguan

6. Hasil Penelitian 6.1 Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi berganda berkaitan dengan studi ketergantungan suatu variabel dependen pada satu atau lebih variabel independen dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil analisis regresi linear berganda antara variabel independen yaitu kepribadian sanguinis, kepribadian melankolis, kepribadian koleris, dan kepribadian pleghmatis serta variabel dependen yaitu kepuasan belajar. Berikut Tabel 4.1, hasil analisis regresi linear berganda ; Tabel 1. Hasil Regresi Linear Berganda Unstandardized Variabel Independent Coefficients B

(Constant)

0,287

t

ttabel

a

Sig.

-

-

Keterangan -

X1

0,247

2,274 ˃ 1,662 0,025 ˂ 0,05

Signifikan

X2

0,198

2,320 ˃ 1,662 0,023 ˂ 0,05

Signifikan

X3

0,273

2,481 ˃ 1,662 0,015 ˂ 0,05

Signifikan

X4 0,249 Adjusted R Square = 0,657 DW = 1,756

2,299 ˃ 1,662 0,024 ˂ 0,05 Signifikan F. Hitung = 44,170 Sig. F = 0,000

Sumber : Data diolah 2014 Berdasarkan koefisien regresi, maka persamaan regresi yang dapat dibentuk adalah ; Y = 0,287 + 0,247X1 + 0,198X2 + 0,273X3 + 0,249X4 + 0,424ἑ 6.2 Uji Hipotesis a. Uji t Hasil analisis regresi berganda adalah untuk mengetahui pengaruh kepribadian sanguinis, kepribadian melankolis, kepribadian koleris, dan kepribadian pleghmatis terhadap variabel dependen yaitu kepuasan belajar. Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda (untuk menguji pengaruh secara parsial) diperoleh hasil yang dapat dinyatakan sebagai berikut ; 1) Variabel kepribadian sanguinis (X1) memiliki nilai t 2,274 ˃ 1,662 dan signifikasi 0,025 ˂ 0,05, maka Ho diterima dan Ha diterima, yang berarti secara parsial variabel kepribadian sanguinis berpengaruh signifikan terhadap kepuasan belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember. thitung positif, maka jika ada peningkatan pada variabel kepribadian sanguinis maka akan meningkatkan kepuasan belajar; Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammdiyah Jember, 2013


2) Variabel kepribadian melankolis (X2) memiliki nilai t 2,320 ˃ 1,662 dan signifikan 0,023 ˂ 0,05, maka Ho diterima dan Ha diterima, yang berarti secara parsial variabel kepribadian melankolis berpengaruh signifikan terhadap kepuasan belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember. thitung positif, maka jika ada peningkatan pada variabel kepribadian melankolis maka akan meningkatkan kepuasan belajar; 3) Variabel kepribadian koleris (X3) memiliki nilai t 2,481 ˃ 1,662 dan signifikan 0,015 ˂ 0,05, maka Ho diterima dan Ha diterima, yang berarti secara parsial variabel kepribadian koleris berpengaruh signifikan terhadap kepuasan belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember. thitung positif, maka jika ada peningkatan pada variabel kepribadian koleris maka akan meningkatkan kepuasan belajar; 4) Variabel kepribadian pleghmatis (X4) memiliki nilai t 2,299 ˃ 1,662 dan signifikan 0,024 ˂ 0,05, maka Ho diterima dan Ha diterima, yang berarti secara parsial variabel kepribadian pleghmatis berpengaruh signifikan terhadap kepuasan belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember. thitung positif, maka jika ada peningkatan pada variabel kepribadian pleghmatis maka akan meningkatkan kepuasan belajar. 5) Pengaruh є (variabel selain X1, X2, X3 dan X4) terhadap Y = √1 – R = √1 – 0,820 = √0,18 = 0,424 atau 42,4% b. Uji F Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda (dalam hal ini untuk menguji pengaruh secara simultan) diperoleh hasil, yaitu yaitu bahwa Fhitung ˃ Ftabel (44,170 ˃ 2,48) dan signifikasi (0,000 ˂ 0,05), maka Ho diterima dan Ha diterima, artinya variabel kepribadian sanguinis, kepribadian melankolis, kepribadian koleris, dan kepribadian pleghmatis secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember. c. Koefisien Determinasi Berganda Hasil analisis menujukkan bahwa besarnya persentase sumbangan pengaruh variabel kepribadian sanguinis, kepribadian melankolis, kepribadian koleris, dan kepribadian pleghmatis terhadap kepuasan belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember, dapat dilihat dari nilai Adjusted R Square (R2) menunjukkan sebesar 0,657 atau 65,7% dan sisanya 34,3% dipengaruhi atau dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini, faktor-faktor tersebut adalah cara mengajar, dan rancangan didalam pembelajaran.



6.3 Uji Asumsi Klasik 1) Multikolinieritas Tabel 2 Uji Multikolinearitas Test of Multikolinierity

VIF

Cutt off

Keterangan

X1 3,224 ˂ 5 Tidak terjadi mulitikolinieritas X2 1,970 ˂ 5 Tidak terjadi mulitikolinieritas X3 2,760 ˂ 5 Tidak terjadi mulitikolinieritas X4 2,658 ˂ 5 Tidak terjadi mulitikolinieritas Sumber : Data diolah 2014 Tabel 2, menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen karena menunjukkan nilai VIF kurang dari 5. 2) Heteroskedastisitas Tabel 3 Uji Heteroskedastisitas Spearman`s rho Test of Homogenity Keterangan Sig. Cutt off X1 0,121 ˃ 0,05 Tidak Terjadi heteroskedastisitas X2 0,571 ˃ 0,05 Tidak Terjadi heteroskedastisitas X3 0,206 ˃ 0,05 Tidak Terjadi heteroskedastisitas X4 0,170 ˃ 0,05 Tidak Terjadi heteroskedastisitas Sumber : Data diolah 2014 Tabel 3, menunjukkan tidak adanya heteroskedastisitas atau terjadinya homogenitas, korelasi antara variabel X1, X2, X3 dan X4 dengan Unstandardized Residual menghasilkan nilai signifikasi, yaitu 0,121, 0,571, 0,206 dan 0,170 ˃ 0,05. 7. Pembahasan Hasil pengujian koefisien dari analisis regresi linear berganda, menunjukkan kepribadian sanguinis, kepribadian melankolis, kepribadian koleris, dan kepribadian pleghmatis berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap kepuasan belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember. 7.1 Pengaruh Kepribadian Sanguinis Terhadap Kepuasan Belajar Penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa kepribadian yang popular, gembira, mudah untuk membuat orang tertawa, dan bisa memberi semangat pada orang lain adalah baik, dengan artian lainnya bahwa adanya kepribadian yang menarik pada seorang dosen dapat menumbuhkan adanya kegembiraan pada seorang mahasiswa sehingga menjadikan mahasiswa memiliki persepsi yang positif terhadap dosen yang mengajar di Fakutas Ekonomi, adanya dosen yang memiliki tipe yang suka berbicara namun dalam kehidupannya terlihat lugu dan polos telah memberikan adanya kesesuaian didalam belajar mahasiswa sehingga menciptakan adanya rasa senang dan persepsi positif kepada seorang mahasiswa, adanya dosen yang suka sekali melakukan tugas tanpa memperhitungkan imbalan jasa atau sukarela didalam melakukan pekerjaannya telah memberikan adanya kesesuaian rasa belajar mahasiswa karena mahasiswa merasa terbantu akan adanya sifat sukarela dari seorang dosen, dan adanya dosen yang mempunyai ide yang kreatif dan cara yang Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammdiyah Jember, 2013


inovatif dalam memecahkan suatu masalah didalam mengajar telah memberikan adanya rasa gembira kepada mahasiswa karena mahasiswa merasa memiliki pengetahuan baru yang bersifat kreatif dan inovatif serta berguna didalam suatu pembelajaran 7.2 Pengaruh Kepribadian Melankolis Terhadap Kepuasan Belajar Penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa orang yang serius dan tertutup, namun cerdas dan sangat kritis dalam berpikir, mereka mengerjakan suatu hal lebih tekun, memahami sesuatu setahap demi setahap, menjalani sebagian hidupnya dengan sangat serius adalah baik, dengan artian lainnya bahwa adanya sikap dosen sangat serius dan tekun dalam sesuatu hal meskipun dianggap rumit oleh sebagian mahasiswa telah memberikan dan menumbuhkan adanya rasa kesesuaian belajar karena harapan mahasiswa didalam belajar dapat dicapai sehingga mahasiswa memiliki persepsi positif terhadap perilaku dosen didalam mengajar, adanya dosen yang mempunyai bakat dan kreatifitas yang tinggi telah menciptakan adanya kegembiraan pada mahasiswanya karena mahasiswa secara langsung akan mendapatkan ilmu pengetahuan baru dalam kehidupannya, adanya dosen yang berdisiplin tinggi, tertib, rapi, dan terorganisasi telah memberikan adanya kesesuaian didalam belajar karena mahasiswa mempersepsikan bahwa dosen yang mengajar memiliki sikap yang bersungguh-sungguh, dan adanya dosen memiliki yang sikap perhatian dan belah kasih sayang yang mendalam didalam hubungan secara personal telah menciptakan adanya optimalisasi belajar sehingga mahasiswa merasa puas terhadap sikapnya didalam mengajar. 7.3 Pengaruh Kepribadian Koleris Terhadap Kepuasan Belajar Penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa orang yang keras, tegas, dan sangat menuntu, mereka memiliki energi besar untuk melakukan hal-hal sulit, memiliki dorongan dan keyakinan yang kuat akan kemampuan diri mereka adalah baik, dengan artian lainnya bahwa adanya karakteristik dosen yang mempunyai karakter jiwa kepemimpinan telah menumbuhkan adanya suri tauladan kepada mahasiswanya sehingga mahasiswa akan cenderung memiliki rasa senang dan rasa loyal terhadap tempat kuliahnya, adanya dosen yang memiliki rasa optimis kuat dan tegas dan diajarkan kepada mahasiswanya telah memberikan adanya sikap optimisme kepada mahasiswa didalam memecahkan masalah atau mencari solusi dari setiap masalahnya, adanya dosen yang sangat baik dalam beroganisasi dan dapat mendelegasikan pekerjaan telah memberikan adanya contoh kepada mahasiswa didalam berorganisasi dan mendelegasikan pekerjaan yang akan mereka lakukan didalam kehidupan sehari-hari, dan adanya dosen tidak terlalu membutuhkan teman dan selalu mandiri didalam mengerjakan kegiatannya telah memberikan adanya contoh kepada mahasiswanya bahwa sikap mandiri merupakan sikap pribadi yang baik sehingga rasa akan menumbuhkan adanya rasa puas dan loyal dari mahasiswanya terhadap tempat kuliahnya. 7.3 Pengaruh Kepribadian Plegmatis Terhadap Kepuasan Belajar Penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa tipe orang yang paling menyenangkan untuk dijadikan kawan, mereka mempunyai sifat pemalu, sopan dan mempunyai aturan yang baik dalam pergaulan, tidak suka dengan konflik, dan menjadi pendengar yang baik adalah baik, dengan artian lainnya bahwa adanya sikap Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammdiyah Jember, 2013


dosen mempunyai sikap rendah hati dan lebih suka mengalah untuk kebaikan orang lain telah menciptakan adanya rasa kesesuaian didalam belajar sehingga menjadikan mahasiswa memiliki persepsi yang positif terhadap staf dosen yang mengajar serta rekomendasi belajar di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember, adanya dosen bersikap santai, tenang dan terkendali dalam menjalankan tugasnya telah memberikan adanya kenyamanan disaat belajar sehingga pembelajaran yang diberikan dapat langsung diterima dengan baik oleh mahasiswa, adanya dosen sangat mudah bergaul dan banyak teman didalam kehidupan kampus telah memberikan adanya kenyamanan didalam berhubungan interaksi dan komunikasi sehingga menjadikan mahasiswa yang belajar pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember dapat menceritakan dan merekomendasikan adanya tempat belajar yang memiliki staf pengajar yang nyaman, dan adanya dosen yang mudah dalam menengahi masalah dalam situasi sulit atau kondisional telah memberikan adanya kesesuaian didalam memberikan pembelajaran dan contoh kasus didalam pembelajaran sehingga menumbuhkan adanya rasa senang dan loyal mahasiswanya kepada tempat belajar atau kuliahnya 8. Kesimpulan dan Saran 8.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis pada penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut ; a. Kepribadian sanguinis yang meliputi adanya staf pengajar yang berkepribadian menarik, adanya sikap lugu dan polos, memiliki sifat sukarelawan untuk didalam bertugas, dan memiliki sifat kreatif dan inovatif, berpengaruh terhadap kepuasan belajar mahasiswa dengan arah positif. Jadi dengan adanya kepribadian sanguitis pada seorang dosen akan semakin memberikan kepuasan belajar pada mahasiswa; b. Kepribadian melankolis yang meliputi adanya sikap serius dan tekun, berbakat dan kreatif, tertib, rapi, dan terorganisasi, serta memiliki sikap perhatian dan belas kasihan yang mendalam kepada mahasiswa, berpengaruh terhadap kepuasan belajar mahasiswa dengan arah positif. Jadi dengan adanya kepribadian melankolis pada seorang dosen akan semakin memberikan kepuasan belajar pada mahasiswa; c. Kepribadian koleris yang meliputi adanya sikap dosen yang mempunyai karakter jiwa kepemimpinan, memiliki sifat optimis dan tegas, memiliki kemampuan dalam mengorganisasi dan mendelegasi pekerjaannya, dan mandiri didalam bertugas, berpengaruh terhadap kepuasan belajar mahasiswa dengan arah positif. Jadi dengan adanya kepribadian koleris pada seorang dosen akan semakin memberikan kepuasan belajar pada mahasiswa; d. Kepribadian plegmatis yang meliputi adanya sikap rendah hati dan lebih suka mengalah untuk kebaikan orang lain, memiliki sifat tenang dan terkendali dalam menjalankan tugasnya, memiliki sifat mudah bergaul serta berinteraksi dan berkomunikasi, dan memiliki kemampuan didalam menengahi masalah yang ada, berpengaruh terhadap kepuasan belajar mahasiswa dengan arah positif. Jadi dengan adanya kepribadian plegmatis pada seorang dosen akan semakin memberikan kepuasan belajar pada mahasiswa; e. Variabel dominan yang mempengaruhi kepuasan belajar mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember adalah kepribadian koleris, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammdiyah Jember, 2013


sedangkan variabel dengan predikat terendah yang mempengaruhi kepuasan belajar mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember adalah kepribadian sanguinis. 8.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disarankan ; a. Pihak Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember, diharapkan tetap dapat memberikan adanya staf pengajar yang memiliki kepribadian sanguitis yang meliputi yaitu adanya staf pengajar yang berkepribadian menarik, adanya sikap lugu dan polos, memiliki sifat sukarelawan untuk didalam bertugas, dan memiliki sifat kreatif dan inovatif; menciptakan adanya staf pengajar yang memiliki sifat melankolis yang meliputi adanya sikap serius dan tekun, berbakat dan kreatif, tertib, rapi, dan terorganisasi, serta memiliki sikap perhatian dan belas kasihan yang mendalam kepada mahasiswa; menciptakan dan menumbuhkan adanya sifat koleris dari staf dosen yang meliputi adanya sikap dosen yang mempunyai karakter jiwa kepemimpinan, memiliki sifat optimis dan tegas, memiliki kemampuan dalam mengorganisasi dan mendelegasi pekerjaannya, dan mandiri didalam bertugas; menciptakan dan menumbuhkan adanya sifat plegmatis yang meliputi adanya sikap rendah hati dan lebih suka mengalah untuk kebaikan orang lain, memiliki sifat tenang dan terkendali dalam menjalankan tugasnya, memiliki sifat mudah bergaul serta berinteraksi dan berkomunikasi, dan memiliki kemampuan didalam menengahi masalah yang ada, karena dengan adanya hal tersebut, diharapkan pihak Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember dapat memiliki karakteristik staf pengajar yang memiliki sifat kepribadian unggul dalam mengajar sehingga mahasiswa yang menuntut ilmu dapat lebih merasakan adanya kesesuaian dan kenyamanan didalam belajar di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember; b. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kepribadian koleris merupakan variabel dominan yang mempengaruhi kepuasan belajar mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember, sebaiknya pihak Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember melakukan dan mengadakan pelatihan yang berfungsi sebagai transformasi kemampuan didalam membentuk sikap dosen yang memiliki jiwa kepemimpinan serta membentuk sifat optimis dan tegas didalam mengajar, melakukan dan mengadakan program rotasi jabatan didalam fakultas sebagai bentuk pembelajaran dan praktek kepada dosen agar memiliki kemampuan didalam berorganisasi dan pendelegasian pekerjaan, dan membentuk sifakt kemandirian didalam tugas; c. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kepribadian sanguitis merupakan variabel dengan predikat terendah yang mempengaruhi kepuasan belajar mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember, sebaiknya pihak Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember melakukan survey dan riset dengan sistem poin dan rangking kepada mahasiswa mengenai siapa saja dosen yang dirasa memiliki kepribadian menarik didalam mengajar, dirasa memiliki sikap lugu dan polos, dirasa memiliki sifat sukarelawan untuk didalam bertugas, dan dirasa memiliki sifat kreatif dan inovatif, sehingga dengan diketahuinya dosen dengan predikat kepribadian sanguitis dengan penetapan rangking, maka dosen lainnya dapat mencontoh dan mengambil hal positif yang ada pada dosen berkepribadian sanguitis tersebut. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammdiyah Jember, 2013


Ucapan Terima Kasih Penulis mengucapkan terimakasih kepada ; a. Drs Suhaarto, MM., sebagai Dosen Pembimbing I dan Yusron Rozaid, S.E., MM., sebagai Dosen Pembimbing II; b. Pihak mahasiswa Program Studi Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember, yang telah memberikan kesempatan untuk memberikan jawabannya didalam penelitian.

Daftar Pustaka Arikunto, Suharsim . 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Baroroh, Ali. 2013. Analisis Multivariat dan Time Series. Gramedia Pustaka : Jakarta Dalyono, M. 1997. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Daradjat, Zakiah. 2006. Kesehatan Mental. Jakarta: Gunung Agung. Darsono, Max. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press. Depdikbud. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Depdiknas. 2008a. Naskah Akademik Sertifikasi Dosen. Jakarta: Dirjen Dikti. Depdiknas. 2008b. Penyusunan Portofolio Sertifikasi Dosen. Jakarta: Dirjen Dikti. Ferdinand, Augusty T. 2006. Metode Penelitian Manajamen : Pedoman Penelitian untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Desertasi, BP Undip, Semarang. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS edisi 4, BP UNDIP, Semarang. Gie, The liang. 2002.Cara Belajar Yang Efisien. Yogyakarta: UGM Press. Gujarati, Damodar. 2003. Ekonometrika Dasar : Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga Hair, J. F, Anderson, R. E, Tathom, R. L and Black, W. L. 2002. Multivariate Analysis (Fourth Edition). New Jersey : Prentic Hall Inc. Hamalik, O.2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hasibuan, Malayu S.P. 2001. Manajemen sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Jogiyanto. 2008. Pedoman Survei Kuesioner : Mengembangkan Kuesioner, Mengatasi Bias, dan Meningkatkan Respon. Yogyakarta : BPFE. Kotler, Philip Dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas. Indeks : Jakarta Kurniawan, T.D. 2008. Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Kepribadian Guru Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pkn Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2007/2008. diperoleh dari http://etd.eprints.ums.ac.id/741/, diunduh tanggal 5 Mei 2011. Littauer, Florence. 2008. Personality Plus : Bagaimana Memahami Orang Lain dengan Memahami Diri Anda Sendiri. Jakarta: Binarupa Aksara. Maisaroh, Devi. 2009. Pengaruh Tipe Kepribadian Terhadap Kinerja Karyawan pada CV. Zafatex Surabaya. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang. Makmun, Abidin Syamsudin. 2006. Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. McLeod, Raymond Jr. 2006. Sistem Informasi Manajemen. Prenhallindo. Jakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammdiyah Jember, 2013


Muchlas, Makmuri. 2005. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Munandar, A. S. 2008. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia. Munawaroh, Siti. 2010. Hubungan Karakteristik Dosen Dengan Kepuasan Mahasiswa Dalam Proses Belajar Pembelajaran Pada Program Studi Ekonomi Angkatan 2009 di STKIP PGRI Jombang. Diperoleh dari http://muna88.files.wordpress.com/2010/10/skripsi-pdf-siti-munawaroh-ekonomi062-089.pdf, diunduh tanggal 5 Mei 2011. Natawijaya. 2006. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum alat Peraga dan Komunikasi Pendidikan. Jakarta : Firma Hasmar. Pedoman Penyusunan Skripsi dan Pelaksanaan Ujian Akhir Program Sarjana Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi. 2008. Semarang : Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Prayitno, Duwi. 2010. Paham Analisa Data Statistik Dengan SPSS. MediaKom, Yogyakarta Robbins, Stephen P. & Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi (edisi 12). Jakarta: Salemba Empat. Setiyoningsih, Retno, 2007, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Angkatan 2003 Di Universitas Negeri Semarang, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Slameto. 2009. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta. Sugiyono. 2008. Stastistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2010. Design penelitian . Bandung: Alfabeta. Sukmadinata, Syaodih Nana. 2006. Metode Penelitian Pendidikan.Bandung :Remaja Rosdakarya. Surakhmad, Winarno. 2006. Pengantar Interaksi Mengajar Belajar.Bandung: Tarsito. Surya, Mohammad. (2006). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran.Bandung : Pustaka Bani Quraisy.. Syah, Muhhibin 2003. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Edisi Revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya. Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana. 2003. Total Quality Manajemen. Edisi Revisi. Andy: Yogyakarta Umar, Husein. 1997. Study Kelayakan Bisnis. Edisi Ketiga. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Dosen dan Dosen, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


Yuni, et al, Analisis Kepribadian Dosen Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Belajar

Recommend Documents