Jurnal Kebidanan 08 (01) 1-126 Jurnal Kebidanan http : //www. journal.stikeseub.ac.id KONTRIBUSI PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN SIKAP TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN Nurul Eko Widiyastuti 1), Sri Madya Bhakti Eka Rini 2) 1) 2) Stikes Estu Utomo Boyolali E-mail:
[email protected],
[email protected] ABSTRAK Target pencapaian pemeriksaan kehamilan khususnya K1 dan K4 tahun 2013 di Indonesia yaitu 95% untuk K1 dan 90% untuk K4. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 propinsi Jawa Tengah tahun 2013 adalah 92,13% dan target K4 propinsi Jawa Tengah tahun 2013 sebesar 80%. Data kabupaten Boyolali tahun 2014 untuk K1 85% sedangkan K4 80% (Dinkes Kabupaten Boyolali, 2014). Faktorfaktor yang berperan dalam keberhasilan program kesehatan keluarga tentang cakupan K1 dan K4 adalah kesadaran ibu hamil yang tinggi untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dan melakukan deteksi dini terhadap tanda bahaya kehamilan. Metode Penelitian : Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian Ex-postfacto dengan pendekatan causal comparative research dan menggunakan teknik sampling Purposive Random Sampling yaitu 50 responden. Instrumen penelitian menggunakan alat kuesioner untuk mengetahui pengetahun dan sikap responden yang sebelumnya sudah dilakukan uji validitas dan reabilitas. Analisa data menggunakan analisis regresi. Hasil Penelitian : Dari hasil uji statistik diperoleh nilai correlation coefficien 0.349 dengan Sig. 0.013, hal ini menunjukan bahwa nilai ρ < 0,013 berarti bahwa terdapat tingkat hubungan yang rendah sebesar 0.349 atau 34,9 % antara pengetahuan dengan sikap ibu hamil trimester III tentang deteksi dini tanda bahaya kehamilan. Adjusted R Square 0,484 berarti 48,4% variabel sikap dapat dijelaskan oleh variabel pengetahuan, sedangkan sisanya (100% - 48,4% = 51,6%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model, misalnya dukungan keluarga, motivasi bidan dan sebagainya. Kesimpulan : Pengetahuan sebagian besar dalam kategori baik yaitu ada 22 orang dengan presentase 44 %. Sikap pada penelitian ini sebagian besar dalam kategori mendukung yaitu sebanyak 24 responden dengan presentase 48 %. Hal ini berarti semakin tinggi pengetahuan maka sikap semakin baik atau mendukung. Kata Kunci : pengetahuan, sikap, ibu hamil trimester III, deteksi dini, tanda bahaya kehamilan. CONTRIBUTION OF KNOWLEDGE PREGNANT MOTHER TRIMESTER III WITH ATTITUDE ON EARLY DETECTION OF DANGER SIGNS OF PREGNANCY ABSTRACT Target achievement pregnancy examination, especially K1 and K4 in 2013 in Indonesia, namely 95% to 90% for the K1 and K4. Coverage of pregnant women visit K4 Central Java province in 2013 was 92.13% and the target K4 Central Java province in 2013 amounted to 80%. Boyolali district data for K1 2014 K4 85% while 80% (DHO Boyolali, 2014). Factors that play a role in the success of the family health program on K1 and K4 coverage is a high awareness of pregnant women for antenatal and early detection is the danger signs of pregnancy. Methods: This research is a research Expostfacto with causal comparative research approach and using purposive sampling technique Random Sampling of 50 respondents. The research instrument using a questionnaire to determine the knowledge and attitudes of respondents who have previously tested the validity and reliability. Analysis of data using regression analysis. Results: From the test results obtained by statistical correlation value coefficien 0.349 with Sig. 0013, indicating that the value ρ <0.013 means that there is a low degree of correlation of 0.349 or 34.9% between knowledge and attitude of third trimester pregnant women about early detection of danger signs of pregnancy. Adjusted R Square .484 means that 48.4% variable attitude can be explained by the variable knowledge, while the rest (100% 48.4% = 51.6%) is explained by other causes outside the model, such as family support, motivation and so forth midwife , Conclusion: Knowledge majority in both categories are 22 people with a percentage of 44%. The attitude in this study mostly in the category of supporting as many as 24 respondents with a percentage of 48%. This means that the higher the better knowledge of the attitude or support. Keywords: knowledge, attitudes, third trimester pregnant women, early detection, danger signs of pregnancy.
72
Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 01, Juni 2016
PENDAHULUAN Angka Kematian Ibu (AKI) di
untuk
mendapatkan
pelayanan
ini
ditetapkan
Indonesia tertinggi di ASEAN, sebesar
antenatal.
228/100.000
kebijakan program kunjungan antenatal
Demografi
kelahiran
(Survei
hal
Indonesia/SDKI
minimal
2015
menjadi
kehamilan yaitu 1 kali pada trimester I, 1
102/100.000 kelahiran hidup (DepKes RI,
kali pada trimester II, 2 kali pada trimester
2010). Angka kematian Ibu (AKI) di
III. Disamping faktor-faktor akses terhadap
Propinsi Jawa Tengah pada tahun 2013
pelayanan antenatal, tingkat pendidikan
sebanyak 668 kasus atau 118,62/100.000
yang tinggi, status kesehatan wanita yang
kelahiran
dibanding
baik, tersedianya fasilitas pelayanan dapat
116,34/100.000.
menurunka angka kematian ibu (Depkes
2010)
Kesehatan
hidup
Dalam
suatu
target
tahun
MDG’s
hidup 2012
meningkat yaitu
Penyebab kematian ibu adalah perdarahan
dilakukan
4
kali
selama
RI, 2008).
(17,22 %), hipertensi (23,95 %), infeksi
Target
pencapaian
pemeriksaan
(4,04 %), penyebab lain (54,49 %)
kehamilan khususnya K1 dan K4 tahun
(DinKes Prov. Jateng, 2013).
2015 di Indonesia yaitu 95% untuk K1 dan
Kebijakan Departemen Kesehatan
90% untuk K4. Cakupan kunjungan ibu
dalam upaya mempercepat penurunan AKI
hamil K4 Propinsi Jawa Tengah tahun
adalah pendekatan pelayanan Ibu dan anak
2014 adalah
ditingkat dasar dan rujukan yang dasarnya
propinsi Jawa Tengah tahun 2014 sebesar
mengacu
safe
80%. Data kabupaten Boyolali tahun 2014
motherhood” yaitu program KB, pelayanan
untuk K1 85% sedangkan K4 80% (Dinkes
ANC, persalinan yang aman, cakupan
Kab. Boyolali, 2015). Faktor-faktor yang
pelayanan
berperan
pada
“empat
obstetrik
dilaksanakan
oleh
pilar
yang
hendaknya
dalam
keberhasilan program
lembaga
kesehatan keluarga tentang cakupan K1
kesehatan RS, puskesmas, dan instansi
dan K4 adalah kesadaran ibu hamil yang
swasta.
tinggi
Untuk
seluruh
79,21% dan target K4
mendukung
upaya
mempercepat penurunan AKI dan AKB adalah
pelayanan
melakukan
pemeriksaan
kehamilan.
yang
Hasil survay yang dilakukan pada
merupakan cara penting untuk memonitor
bulan Agustus 2015 di BPM Eny Zubaidah
dan mendukung kesehatan ibu hamil.
terdapat 2 orang perdarahan pervaginam
Sebaiknya
dianjurkan
karena abortus, 10 orang mengalami
mengunjungi bidan atau dokter sedini
anemia, 5 orang mengalami preeklamsi
mungkin, semenjak dirinya merasa hamil
dengan tanda sakit kepala yang hebat,
ibu
antenatal
untuk
hamil
Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 01, Juni 2016
73
penglihatan kabur, bengkak pada kaki, 1
kehamilan,
orang mengalami IUFG dengan tanda
pervaginam, hipertensi gravidarum, nyeri
gerakan janin sudah tidak dirasakan oleh
perut yang hebat, sakit kepala yang hebat,
ibu dan didapatkan jumlah kunjungan K1
penglihatan kabur, bengkak di wajah dan
25,5 % dan K4 56,9 % yang seharusnya
jari-jari tangan, keluar cairan pervaginam,
mencapai target K1 85% dan K4 80% di
gerakan janin tidak terasa. Pengetahuan ini
kabupaten Boyolali,
dipengaruhi
dengan demikian
meliputi
oleh
perdarahan
tingkat
pendidikan
target untuk K1 dan K4 di BPM Eny
terakhir ibu hamil yang memberikan
Zubaidah
Belum
pengetahuan sehingga perilaku ibu hamil
tercapainya target K1 dan K4 dikarekan
berubah menjadi lebih positif terhadap
ibu hamil kurang menyadarai betapa
deteksi dini tanda bahaya kehamilan,
pentingnya pemeriksaan kehamilan, hal ini
sumber informasi yang diperoleh ibu hamil
didukung juga karena rendahnya tingkat
tentang tanda bahaya kehamilan yang bisa
pendidikan ibu hamil, sehingga ibu hamil
berasal dari tenaga kesehatan ataupun
kurang mengerti tentang tanda bahaya
media sosial karena adanya perkembangan
kehamilan.
akan
teknologi (internet), sosial budaya di
pentingnya periksa hamil, dikarenakan
lingkungan sekitar tempat tinggal ibu
masih beranggapan bahwa hamil dan
hamil terhadap sikap dan kepercayaan
melahirkan adalah hal yang biasa.
tentang
masih
kurang.
Kurangnya
kejadian
tanda
bahaya
kehamilan,
Melahirkan adalah suatu naluri yang
pengalaman ibu hamil terutama yang
pasti akan dihadapi kaum wanita sehingga
sudah pernah hamil sebelumnya, sosial
masih ada sebagian masyarakat yang
ekonomi yang baik dari ibu hamil akan
merasa bangga jika bisa melahirkan sendiri
mempermudah
tanpa sepengetahuan/ pertolongan orang
pengetahuannya (Notoatmodjo, 2003).
dalam
meningkatkan
lain. Kurangnya kesadaran yang didukung
Sikap ibu hamil trimester III adalah
dengan tinkat pendidikan yang rendah
suatu reaksi perasaan ibu hamil dalam
menimbulkan
menghadapi
kurangnya
frekuensi
kondisi
kehamilannya
kunjungan ibu hamil dan dalam hal ini
dikaitkan dengan tanda bahaya kehamilan,
mengakibatkan
kurangnya
dimana
deteksi
tentang
dini
kemampuan
tanda
bahaya
kehamilan dari masyarakat.
ibu
hamil
akan
bersikap
mendukung atau tidak mendukung dalam melakukan tindakan deteksi dini tanda
Pengetahuan ibu hamil trimester III
bahaya kehamilan. Perasaan mendukung
adalah pemahaman ibu hamil trimester III
atau
tentang
perasaan tidak mendukung atau tidak
74
terjadinya
kelainan
pada
memihak
(favorable)
maupun
Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 01, Juni 2016
memihak
(unfavorable)
pada
obyek
Pada ibu hamil pemeriksaan antenatal
tersebut. Struktur sikap terdiri atas tiga
memegang
komponen yang saling menunjang yaitu
kehamilan dan persalinannya. Penelitian
komponen kognitif yang dapat disamakan
pada ibu hamil di Jawa Tengah pada tahun
dengan pandangan (opini),
1989-1990 menemukan bahwa ibu hamil
komponen
peranan
dan
perasaan
komponen
memeriksakan kehamilannya pada tenaga
perilaku yang berisi kecenderungan untuk
medis akan mengalami resiko kematian 3-
bertindak atau bereaksi terhadap sesuatu.
7 kali dibandingkan dengan ibu yang
Faktor-fator
memeriksakan
(emosi),
yang
pembentukan
sikap
mempengaruhi
yang
tidak
kehamilannya.
Akibat
pengalaman
kurangnya pemeriksaan antenatal yang
pribadi haruslah meninggalkan kesan yang
dilakukan oleh tenaga medis terlatih
kuat, pengaruh orang lain yang dianggap
banyak kasus dengan penyulit kehamilan
penting (orang tua, orang dengan status
tidak
sosial lebih tinggi, teman sebaya, teman
menyebabkan terjadinya komplikasi yang
dekat, guru, teman kerja, pasangan dan
lebih besar dalam perjalanan kehamilan
lainnya), pengaruh kebudayaan yang telah
dan persalinannya sehingga pada akhirnya
mewarnai
akan
sikap
yaitu
bersalin
dalam
afektif yang dapat disamakan dengan individu
yang
penting
anggota
masyarakat,
terdeteksi.
Hal
menyebabkan
itu
tentu
morbiditas
saja
dan
media masa yang membawa pula pesan-
mortalitas yang lebih besar pada ibu dan
pesan yang berisi sugesti yang dapat
janin.
mengarahkan opini seseorang, lembaga
menetapkan target cakupan deteksi dini
pendidikan dan lembaga agama yang
resiko
meletakkan dasar pengertian dan konsep
kesehatan pada tahun 2009 yaitu 20 %
moral dalam diri individu, pengaruh faktor
(Didi Kusmarjadi, 2008).
Terkait
tinggi
dengan
kehamilan
itu
oleh
Depkes
tenaga
emosional yang didasari oleh emosi yang
Faktor Resiko dari Ibu Hamil oleh
berfungsi sebagai semacam penyaluran
Poedji Rochjati dikelompokkan menjadi:
frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme
Kelompok Faktor Resiko I (ada potensi
pertahanan ego (Azwar, 2009).
resiko), terdiri dari umur kurang dari 20
Deteksi dini resiko tinggi kehamilan
tahun atau lebih dari 35 tahun, jarak
yaitu upaya menemukan ibu hamil yang
kehamilan yang terlalu dekat, grandemulti
mempunyai faktor resiko yang berpeluang
(terlalu banyak punya anak 4 atau lebih),
untuk
sedini
terlalu pendek (Tinggi Badan ≤ 145),
oleh
riwayat abortus, riwayat persalinan dengan
petugas kesehatan (Imanuddin, 2009).
tindakan; Kelompok Faktor Resiko II (ada
terjadi
mungkin
pada
kegawatdaruratan awal
kehamilan
Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 01, Juni 2016
75
resiko), terdiri dari ibu hamil dengan
Kegawatan sehingga bayi harus dilahirkan
penyakit anemia (pucat, lemas badan lekas
dengan operasi Caesar
lelah), malaria (panas tinggi, menggigil
Pengenalan adanya Risiko Tinggi
keluar keringat, sakit kepala), tuberculosa
Ibu Hamil dilakukan melalui skrining atau
paru (batuk lama tidak sembuh-sembuh,
deteksi dini adanya faktor resiko secara
batuk darah, badan lemah lesu dan kurus),
proaktif pada semua ibu hamil, sedini
payah
mungkin
jantung
(sesak
nafas,
jantung
pada
awal
kehamilan
oleh
berdebar, kaki bengkak), penyakit lain
petugas kesehatan atau non kesehatan yang
(HIV-AIDS, Penyakit Menular Seksual),
terlatih di masyarakat, misalnya ibu-ibu
Pre eklampsia Ringan, Hamil Kembar /
PKK, Kader Karang Taruna, ibu hamil
gemeli,
sendiri, suami atau keluarga. Kegiatan
Hidramnion,
Serotinus,
IUFD,
Hamil
Kelainan Letak; Kelompok
skrining
antenatal,
melalui
kunjungan
Faktor Risiko III (ada gawat darurat),
rumah merupakan langkah awal dari
terdiri dari perdarahan sebelum bayi lahir,
pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan
Pre eklamsia Berat dan atau Eklamsia,
termasuk salah satu upaya antisipasi untuk
Faktor Resiko dari Janin, Malpresentasi
mencegah terjadinya kematian ibu.
dan malposisi, Bayi Kembar, Perdarahan
Skrining pertama dilakukan untuk
antepartum, Kelainan congenital, Hamil
memisahkan kelompok ibu hamil tanpa
lebih bulan (post date), Poli dan atau
resiko dari kelompok dengan faktor resiko.
Oligohidramnion, Makrosomia.
Resiko Tinggi Ibu hamil dengan faktor
Bahaya yang timbul akibat ibu hamil dengan
resiko
Keguguran
sedini mungkin pada awal kehamilan pada
(Abortus), Bayi lahir prematur (belum
ibu hamil yang masih sehat dan merasa
cukup bulan), Berat badan bayi lahir
sehat.
rendah (kurang dari 2500 gr), IUFD, Bayi
dilakukan
dengan cacat bawaan, Ibu mengalami
periodik berulang 6 kali selama kehamilan
perdarahan yang dapat berakibat ibu
sampai hamil genap enam bulan.
meninggal
tinggi:
resikonya dapat diamati dan ditemukan
dunia,
skrining
berulang,
kontak secara
mengalami
Tujuan Skrining Antenatal adalah
(Toksemia
melakukan deteksi dini Resiko Tinggi ibu
Gravidarum), Penyakit ibu menjadi lebih
hamil dengan macam faktor risikonya,
berat
Gagal
menemukan Ibu Resiko Tinggi dengan
Jantung, Asma Berat, Diabetes mellitus),
pengertian kemungkinan terjadinya resiko
Persalinan
kematian atau kesakitan pada ibu dan atau
keracunan
76
Ibu
Kemudian pada setiap
kehamilan
(Payah
jantung
lama
dan
sampai
atau
macet,
Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 01, Juni 2016
bayinya,
memberi
dalam
informasi mengenai komplikasi kehamilan
bentuk Komunikasi Informasi Edukasi
dan cara penanganannya. Bila terpaku pada
(KIE), mengenai kondisi ibu dan janin
ibu risiko tinggi maka pelayanan pada
kepada ibu hamil, suami dam keluarga,
wanita ibu hamil yang sebetulnya bisa
agar
untuk
beresiko akan terabaikan. Dapat dikatakan
persiapan mental, biaya dan transportasi
bahwa setiap ibu hamil mempunyai resiko
dalam
untuk
untuk mengalami komplikasi dan harus
perencanaan tempat dan penolong menuju
mempunyai akses terhadap asuhan ibu
persalinan
bersalin yang berkualitas (Rita Yulifah,
tahu,
penyuluhan
peduli
pengambilan
aman,
memecahkan
dan
patuh
keputusan
membantu
permasalahan
untuk
yang
ada
2009).
dengan cara memberi informasi, adanya
Jadi
pendekatan
resiko
bukan
faktor resiko dan kelompok resiko pada ibu
merupakan strategi yang efisien ataupun
hamil, menentukan pengambilan keputusan
efektif untuk menurunkan angka mortalitas
oleh ibu hamil dan keluarganya.
ibu karena faktor resiko tidak dapat
Pendekatan resiko yang mempunyai rasionalisasi adalah
bahwa
melakukan
asuhan
antenatal
screening
untuk
memperkirakan bukan
komplikasi,
biasanya
langsung
terjadinya
penyebab
komplikasinya,
memprediksi
tapi
(semua wanita dalam usia subur), faktor
Zaire
resiko secara relatif adalah umum pada
persalinan
populasi yang sama, faktor resiko tersebut
macet tidak bisa diprediksi, 90% ibu yang
bukan merupakan indikator yang baik
diidentifikasi
pernah
dimana para ibu mungkin akan mengalami
mengalami komplikasi dan 88% dari
komplikasi, setiap wanita hamil beresiko
wanita yang mengalami perdarahan pasca
mengalami
persalinan tidak memiliki riwayat yang
mempunyai akses terhadap asuhan ibu
prediktif. Pendekatan resiko mempunyai
bersalin
prediksi lebih buruk, oleh karena itu tidak
pendekatan resiko tidak efektif, bahkan
dapat membedakan mereka yang akan
wanita resiko rendah pun bisa mengalami
mengalami dan yang tidak mengalami
komplikasi
berdasarkan membuktikan
hasil
studi
bahwa
beresiko
71%
di
tidak
yang
relatif
rendah
penyakit,
populasi
ibu
memprediksi faktor-faktor resiko untuk suatu
pada
mortalitas
komplikasi
yang
dan
berkualitas,
beresiko
harus
sehingga
komplikasi, juga keamanan palsu oleh
Atas dasar itu dianjurkan untuk
karena banyak ibu yang dimasukkan dalam
memberikan intervensi yang berorientasi
resiko
pada
rendah
mengalami
komplikasi,
namun mereka tidak pernah mendapat
tujuan
yang
akan
memberikan
kerangka asuhan antenatal yang efektif
Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 01, Juni 2016
77
meliputi deteksi dini penyakit, konseling
trimester III yang datang untuk periksa
dan
persiapan
kehamilan di BPM Eny Zubaidah. Adapun
menghadapi
tehnik sampel yang digunakan dalam
komplikasi. Mengingat begitu pentingnya
penelitian ini adalah purposive random
keteraturan ANC untuk mengetahui tanda
sampling dengan kriteria inklusi ibu hamil
bahaya
trimester III yang bersedia dijadikan
promosi
persalinan
kesehatan, kesiagaan
kehamilan,
memantau
kondisi
kehamilan untuk memastikan kesehatan
responden, sejumlah 50 responden.
ibu dan tumbuh kembang bayi, untuk itu
Sesuai dengan masalah dan tujuan
berdasarkan latar belakang diatas, maka
penelitian,
penelitian ini bertujuan untuk mencari
menggunakan instrumen penelitian dalam
hipotesis apakah ada atau tidak ada
bentuk kuesioner untuk memperoleh data-
hubungan pengetahuan ibu hamil trimester
data variabel pengetahuan dan sikap ibu
III
kehamilan
hamil trimester III tentang deteksi dini
terhadap sikap ibu hamil trimester III
tanda bahaya kehamilan. Kuesioner yang
tentang
digunakan di desain berdasarkan skala
tentang
tanda
deteksi
bahaya
dini
tanda
bahaya
kehamilan.
model
maka
Likert
yang
penelitian
berisi
ini
sejumlah
pernyataan yang menyatakan obyek yang hendak diungkap. Instrumen penelitian
METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian Ex-postfacto,
ini
data-data
penelitian,
terlebih
ditujukan untuk mencari informasi tentang
dilakukan
uji
agar
mengapa terjadi hubungan sebab akibat
instrumen yang valid dan reliabel. Untuk
antara dua variabel atau lebih. Termasuk
menguji validitas kuesioner digunakan
dalam causal comparative research yaitu
rumus statistika koefisien korelasi Product
mencari hubungan sebab akibat antara
Moment. Uji coba instrumen dilakukan
variabel pengetahuan ibu hamil trimester
terhadap 30 ibu rumah tangga di luar
III
kehamilan
sampel yang mempunyai karakteristik
terhadap sikap ibu hamil trimester III
sama dengan sampel yang digunakan
tentang
dalam penelitian. Dari hasil olah data uji
tentang
dimana
tanda
deteksi
penelitian
sebelum digunakan untuk memperoleh
bahaya
dini
tanda
bahaya
kehamilan. Tempat
coba
dahulu diperoleh
validitas didapatkan hasil untuk kuesioner di
pengetahuan dari 40 soal yang diujikan
periode
ternyata ada 4 soal yang tidak valid karena
September 2015-Juli 2016. Populasi dalam
r hitung < r table 0,463. Sedangkan untuk
penelitian ini adalah semua ibu hamil
kuesioner sikap dari 20 soal yang diujikan
BPM
78
Eny
penelitian Zubaidah,
dilakukan dalam
Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 01, Juni 2016
ternyata ada 4 soal yang tidak valid karena
program SPSS for Windows versi 16.00
r hitung < r table 0,463. Uji reliabilitas
untuk mendapatkan hasil berupa frekuensi
instrumen dalam penelitian ini dengan
dan
internal consistensy, dilakukan dengan
penelitian. Penyajian data penelitian dalam
cara mencobakan instrumen sekali saja,
bentuk narasi
kemudian hasilnya dibandingkan dengan
dan tabel distribusi dengan tujuan mudah
pertanyaan lain atau mengukur korelasi
membacanya,
antar
besarnya
jawaban
pertanyaan.
SPSS
persentase
dari
antara
kontribusi
masing-masing
lain
menghitung
dengan
analisis
memberikan fasilitas untuk mengukur
korelasi sederhana antara variabel bebas
reliabilitas dengan uji statistik Cronbach
(X) dengan variabel terikat (Y) dengan
Alpha (α). Adapun untuk uji reliabilitas
rumus:
didapatkan
hasil
untuk
kuesioner
pengetahuan sebesar 0.836 dan untuk
ry1
kuesioner sikap sebesar 0,821 dimana hal
n X 1Y X 1 Y
n X
2
X 1 n Y 2 Y 2
1
2
ini dikatakan reliable karena alpha > 0,60. (Nunnally, 1969 cit Ghozali, 2007) Data
yang
didapat
dari
Apabila dari hasil perhitungan ry1 > r hasil
tabel maka dapat dikatakan
terdapat
kuisioner responden diolah secara manual
hubungan yang positif dan signifikan
dan komputerisasi dengan menggunakan
antara variable X dengan variable Y.
HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Statistik Deskripsi Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Deteksi Dini Tanda Bahaya Kehamilan
Tabel 1. Analisis Statistik Deskripsi Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Deteksi Dini Tanda Bahaya Kehamilan Keterangan
N
Minimum
Maksimum
Mean
S.D
Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III
50
27
36
31,0400
3,09681
Sikap Ibu Hamil Trimester III
50
50
59
53,3400
2,14390
Sumber : Data primer SPSS 16 (penelitian 2016).
Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 01, Juni 2016
79
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Deteksi Dini Tanda Bahaya Kehamilan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III
Frekuensi
Persentase
22 14 14 50
44 % 28 % 28 % 100 %
Frekuensi
Persentase
24 18 8
48 % 36 % 16 %
50
100 %
Baik (> 75,9) Sedang (55,6 – 75,9) Kurang (< 55,6) TOTAL Sikap Ibu Hamil Trimester III Mendukung (> 69,1) Kurang Mendukung (51,5 – 69,1) Tidak Mendukung (< 51,5) TOTAL Sumber : Data primer SPSS 16 (penelitian 2016).
Korelasi Pearson Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Deteksi Dini Tanda Bahaya Kehamilan
Tabel 3. Korelasi Pearson Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Deteksi Dini Tanda Bahaya Kehamilan Pearson Correlation
Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III
N
Sig. (1-tailed)
Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III
Sikap Ibu Hamil Trimester III
Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III
Sikap Ibu Hamil Trimester III
1.000
-.349
.
.013
50
.013
.
50
Sikap Ibu Hamil -.349 1.000 Trimester III Sumber : Data primer SPSS 16 (penelitian 2014).
Analisis Regresi Tabel 4. Analisis Regresi Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Deteksi Dini Tanda Bahaya Kehamilan Model Summaryb Model R R Adjusted Std. Change Statistics Square R Error of R F df1 df2 Square the Square Change Estimate Change 1 .702a .493 .484 .20729 .493 57.366 1 50 a. Predictors: (Constant), Pengetahuan b. Dependent Variable: Sikap Sumber : Data primer SPSS 16 (penelitian 2014).
80
Sig. F Change .000
DurbinWatson
2.777
Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 01, Juni 2016
Besarnya Adjusted R Square 0,484 berarti
sedangkan sisanya (100% - 48,4% =
48,4% variabel sikap ibu hamil trimester
51,6%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain
III
diluar model, misalnya dukungan keluarga,
dapat
dijelaskan
oleh
variabel
pengetahuan ibu hamil trimester III tentang
motivasi bidan dan sebagainya.
deteksi dini tanda bahaya kehamilan,
Tabel 5. Analisis Uji ANOVA Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Deteksi Dini Tanda Bahaya Kehamilan ANOVAb df 1 48 49
Model Sum of Squares Regression 4.930 Residual 5.070 Total 10.000 a. Predictors: (Constant), Pengetahuan b. Dependent Variable: Sikap Sumber : Data primer SPSS 16 (penelitian 2014). 1
Mean Square 2.465 .043
deteksi
F 57.366
Uji ANOVA atau F test didapatkan F
tentang
hitung sebesar 57,366 dengan tingkat
kehamilan atau dapat dikatakan bahwa
probabilitas 0,000 (signifikan). Karena
pengetahuan
probabilitas jauh lebih kecil daripada 0,05
berpengaruh terhadap sikap ibu hamil
maka model regresi dapat digunakan untuk
trimester III tentang deteksi dini tanda
memprediksi sikap ibu hamil trimester III
bahaya kehamilan.
ibu
dini
Sig. .000a
tanda
hamil
bahaya
trimester
III
Tabel 6. Analisis Coefficients Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Deteksi Dini Tanda Bahaya Kehamilan Coefficientsa
Model
1
(Constan t)
Unstandard ized Coefficient s B
Std. Err or
6.08 4
.29 2
Standard ized Coeffici ents
t
Si g.
Beta 7.2 64 5.5 77
.0 00
Pengeta .00 .0 .024 -.349 huan 9 00 a. Dependent Variable: Sikap Sumber : Data primer SPSS 16 (penelitian 2014).
95% Confidence Interval for B Low Upp er er Bou Bou nd nd 5.49 7
6.67 2
.043
.054
Correlations
Collinearity Statistics
Zer oord er
Part ial
Pa rt
Tolera nce
VI F
.14 2
.457
.3 66
.886
1.1 29
Ŷ = 6.084 (Y) + 0.024 (X) Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 01, Juni 2016
81
Konstanta
sebesar
menyatakan
III tentang deteksi dini tanda bahaya
bahwa jika tidak ada pengetahuan ibu
kehamilan yang dihitung dengan koefisien
hamil trimester III tentang deteksi dini
korelasi
tanda bahaya kehamilan, maka sikap ibu
menunjukkan hubungan yang cukup erat
hamil trimester III tentang deteksi dini
antara pengetahuan dan sikap ibu hamil
tanda bahaya kehamilan 6,084. Koefisien
trimester III tentang deteksi dini tanda
regresi X sebesar 0,024 menyatakan bahwa
bahaya kehamilan. Arah hubungan yang
setiap penambahan (karena tanda +) 1 nilai
positif (tidak ada tanda negatif pada angka
pengetahuan ibu hamil trimester III tentang
0,000a
deteksi dini tanda bahaya kehamilan maka
pengetahuan ibu hamil trimester III tentang
akan
hamil
deteksi dini tanda bahaya kehamilan akan
trimester III tentang deteksi dini tanda
membuat sikap ibu hamil trimester III
bahaya kehamilan sebesar 0,024. Uji t
tentang
untuk menguji signifikansi konstanta dan
kehamilan
variabel
hamil
Demikian pula sebaliknya, makin rendah
trimester III tentang deteksi dini tanda
pengetahuan ibu hamil trimester III tentang
bahaya kehamilan). Terlihat pada angka
deteksi dini tanda bahaya kehamilan akan
sig. (singkatan dari signifikansi atau
membuat sikap ibu hamil trimester III
besaran nilai probabilitas) sebesar 0,000
tentang
yang dibawah 0,025. Dapat dikatakan
kehamilan cenderung menurun.
meningkatkan
dependen
6,084
sikap
ibu
(sikap
ibu
adalah
0,000a.
menunjukkan
deteksi
dini
semakin
tanda
cenderung
deteksi
dini
Hal
ini
baik
bahaya
meningkat.
tanda
bahaya
kedua koefisien regresi signifikan, atau
Namun dari hasil penelitian masih
pengetahuan ibu hamil trimester III tentang
diketemukan sebagian kecil ibu hamil yang
deteksi dini tanda bahaya kehamilan benar-
mempunyai pengetahuan yang baik tetapi
benar
bersikap
berpengaruh
secara
signifikan
kurang dini
mendukung
tentang
tanda
tindakan
terhadap ibu hamil trimester III tentang
deteksi
bahaya
deteksi dini tanda bahaya kehamilan
kehamilan karena adanya pengaruh dari sosial budaya dan adat istiadat yang berlaku di lingkungan keluarga sehingga
PENUTUP Hasil penelitian ini mendukung
ibu hamil tersebut tidak mendapatkan
hipotesis bahwa terdapat hubungan antara
pelayanan
pengetahuan dengan sikap ibu hamil
sebenarnya
trimester III tentang deteksi dini tanda
memberikan kunjungan rumah pada ibu
bahaya kehamilan. Hal ini dapat dilihat
hamil yang bersangkutan dan bekerjasama
dari
dengan kader kesehatan untuk melakukan
besarnya
hubungan
antarvariabel
pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester
82
yang bisa
maksimal, diantisipasi
hal
ini
dengan
pemantauan lebih lanjut.
Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 01, Juni 2016
DAFTAR PUSTAKA Baety, A. N. 2011. Biologi Reproduksi Kehamilan dan Persalinan Edisi I. Yogyakarta : Grha Ilmu. Cunningham. 2005. Obstetri Williams. Jakarta : EGC. Depkes, Jateng. 2012. Panduan HKN ke48. Jawa Tengah. Depkes RI. 2008. Asuhan Persalinan Normal. JNPK-KR. Jakarta. Estiwidani, D, Meilani N, Widyasih H, Widyastuti Y. 2008. Konsep Kebidanan. Yogyakarta : Fitramaya. Farrer. 2005. Perawatan Jakarta : EGC.
Maternitas.
Hutahean, Serri. 2009. Asuhan Keperawatan dalam Maternitas dan Ginekologi. Jakarta : Trans Info Media. Kusmiyati, Yuni. 2009. Perawatan Ibu Hamil (Asuhan Ibu Hamil). Yogyakarta : Fitramaya. Manuaba, IGB. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
Notoatmodjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Sadler. 2000. Embriologi Kedokteran Langman. Jakarta : EGC. Sastroasmoro, S. 2008. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi : Tiga. Jakarta : Sagung Seto. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Cetakan 8. Bandung : Alfabeta. ____________, 2010. Statistika untuk Penelitian. Cetakan 16. Bandung : Alfabeta. Varney H, Kriebs JM, Gegor CL. 2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC. Waspodo. 2007. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBP-SP. Wiknjosastro H. 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka. Yulifah, Rita. 2009. Asuhan Kebidanan Komunitas. Jakarta : Salemba Medika.
Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 01, Juni 2016
83