Jurnal Kebidanan 08 (01) 1-126 Jurnal Kebidanan http : //www. journal.stikeseub.ac.id KEPUASAN PASIEN JAMINAN PERSALINAN PADA PELAYANAN PERSALINAN OLEH BIDAN DESA DI KABUPATEN PATI Siti Ni’amah 1) 1) Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati E-mail:
[email protected] ABSTRAK Jaminan Persalinan (Jampersal) bertujuan untuk menurunkan AKI (Angka Kematian Ibu) melalui peningkatan akses pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, namun AKI di Kabupaten Pati meningkat setelah ada program Jampersal. Hasil studi pendahuluan menunjukkan ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan persalinan jampersal oleh bidan desa. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien jampersal pada pelayanan persalinan oleh Bidan Desa di Kabupaten Pati. Jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi adalah seluruh pasien jampersal di Kabupaten Pati. Responden yang diteliti 90 ibu bersalin dengan jampersal yang dipilih secara purposive dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dengan observasi dan angket dengan kuesioner terstruktur. Data dianalisis secara kuantitatif menggunakan uji rank spearman dan regresi logistik berganda. Sebagian besar responden (60%) merasa tidak puas dengan pelayanan persalinan jampersal. Mutu pelayanan dalam dimensi reliability dipersepsikan baik 51,1% responden, mutu pelayanan dalam dimensi responsveness dipersepsikan baik 51,1% responden, mutu pelayanan dalam dimensi assurance dipersepsikan baik 51,1% responden , mutu pelayanan dalam dimensi empathy dipersepsikan baik 67,8% responden, mutu pelayanan dalam dimensi tangibles dipersepsikan baik 65,6% responden. Ada hubungan reliability (p=0,001), responsiveness (p=0,001), assurance (0,011), empathy (0,020), tangibles (p=0,001), terhadap kepuasan pasien. Faktor yang paling kuat berhubungan dengan kepuasan pasien jampersal adalah reliability selanjutnya berturut-turut tangibles, empathy dan assurance secara bersama-sama berhubungan dengan kepuasan. Kesimpulan : Sebagian besar responden merasa tidak puas dengan pelayanan persalinan jampersal, faktor yang mempengaruhi kepuasan adalah reliability (kehandalan), responsiveness (cepat tanggap), assurance (jaminan) , empathy (perhatian), tangibles (bukti langsung) dengan kepuasan pasien jampersal. Kata kunci
: Kepuasan pasien jampersal, Mutu Pelayanan Persalinan, Bidan Desa
PATIENT SATISFACTION DELIVERY GUARANTEE ON MATERNITY SERVICES BY A VILLAGE MIDWIFE IN PATI REGENCY ABSTRACT Delivery Guarantee (Jampersal) aims to reduce maternal mortality (MMR) by increasing access to delivery assistance by health professionals, but MMR in Pati regency increased after Jampersal program. Results of preliminary studies show patient dissatisfaction with service delivery Jampersal the village midwife. The purpose of this study was to analyze factors associated with patient satisfaction Jampersal to service delivery by village midwives in Pati regency. an observational study with cross sectional approach. Total population is all patients Jampersal in Pati regency. Respondents who studied 90 women giving birth with Jampersal selected purposively to the inclusion criteria. The collection of data through observation and questionnaires with a structured questionnaire. Data were analyzed quantitatively using the Spearman rank test and multiple logistic regression. The majority of respondents (60%) were dissatisfied with the service delivery Jampersal. Quality of service in good perceived reliability dimension of 51.1% of respondents, the quality of service in the dimensions of perceived good responsveness 51.1% of respondents, quality assurance services in the dimensions of perceived good 51.1% of respondents, quality of service in good perceived empathy dimension 67.8% respondents, quality of service in both tangibles dimension perceived 65.6% of respondents. There is a connection reliability (p = 0.001), responsiveness (p = 0.001), assurance (0.011), empathy (0,020), tangibles (p = 0.001), to client satisfaction. Factors most strongly correlated with patient satisfaction Jampersal is the next consecutive reliability tangibles, empathy and assurance jointly associated with satisfaction. Conclusion: The majority of respondents were dissatisfied with the service delivery Jampersal, factors affecting satisfaction is reliability (reliability), responsiveness (quick response), assurance (assurance), empathy (attention), tangibles (direct evidence) with Jampersal patient satisfaction. Keywords: Patient satisfaction Jampersal, Quality of Service Delivery, village midwives
Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 01, Juni 2016
13
(79,16%), dokter 5 (20,83%). Tahun
PENDAHULUAN Jaminan bertujuan
Persalinan
untuk
(Jampersal)
menurunkan
2012 sampai bulan Juni, AKI sebanyak
Angka
12, periode hamil 2 (16,66%), bersalin 8
Kematian Ibu (AKI) melalui peningkatan
(66,66%), nifas 2 (16,66%), tempat
akses pertolongan persalinan oleh tenaga
persalinan PKD 1 (8,33%), RS 11
kesehatan. (Dinkes Kab.Pati). AKI di
(91,66%), penolong persalinan bidan
Kabupaten Pati meningkat setelah ada
desa 4 (33,33%), bidan praktek swasta 1
program Jampersal. Jampersal sendiri
(8,33%), dokter 7 (58,33%). Ini berarti
berlaku di Kabupaten Pati mulai Maret
ada kenaikan AKI setelah Jampersal
2011 dengan peserta semua bidan desa,
diberlakukan dengan penolong persalinan
bidan praktek swasta, RB dan RS Swasta
bidan desa dan menurut tempat kematian
yang ikut MOU
ibu di pos kesehatan desa.
di wilayah kerja
Kabupaten Pati. (Dinkes Kab.Pati). Angka kematian ibu di Kabupaten
Saat
memberikan
persalinan
jampersal
pelayanan
petugas
harus
Pati selama periode 2009 sampai dengan
memberikan pelayanan persalinan yang
Juni
sesuai
2012
mengalami
kenaikan
yaitu
melakukan
anamnesa,
signifikan. Adapun angka kematian ibu
melakukan
pemeriksaan
tahun 2011 sebanyak 24 kasus atau
pemeriksaan
obstetri,
124,51 per 100.000 kelahiran hidup dan
keadaan
Pati peringkat 11 dari 35 kabupaten se
pemeriksaan
Jawa Tengah saat program Jampersal
melakukan pemantauan kontraksi uterus.
sudah diberlakukan. Data dari bagian
Dan yang tidak kalah penting adalah
Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan
memberikan dukungan dan suasana yang
Kabupaten Pati angka kematian ibu
menyenangkan
tahun
bersalin
2009
sebanyak
12,
periode
janin
serta
pemantauan
dengan
denyut
bagi
fisik,
melakukan
jantung
ibu
yang
memberikan
janin,
akan asupan
persalinan 6 (50%) dan nifas 6 (50%).
makanan dan cairan serta obat-obatan
Tahun 2010 sebanyak 21 AKI, periode
yang diperlukan.
hamil 8 (38,09%), persalinan 5 (23,8%),
Pada
kenyataannya
pelaksanaan
nifas 8 (38,09%). Tahun 2011 sebanyak
program jampersal saat ini masih terdapat
24 AKI periode hamil 10 (41,66%),
banyak keluhan dari pasien, dari beberapa
bersalin 5 (20,83%), nifas 9 (37,5%),
keluhan
tempat
kepuasan pasien. Ketidakpuasan pasien
kejadian
PKD
18
(75%),
tersebut dapat mempengaruhi
perjalanan 1 (4,16%), RS 5 (20,83%),
pada
penolong persalinan bidan desa 19
antara lain petugas saat memberikan
14
pelayanan
persalinan
jampersal
Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 01, Juni 2016
pertolongan
persalinan belum sesuai
kualitas
sebagai
kesesuaian
terhadap
dengan yang sebenarnya diantaranya tidak
spesifikasi, jika dilihat dari sudut pandang
melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik
produsen. Sedangkan secara obyektif
dilakukan
kualitas adalah suatu standar khusus
hanya
sebagian,
tidak
melakukan pemantauan kontraksi uterus
dimana
kemampuannya
(availability),
dan pemenuhan kebutuhan ibu bersalin
kinerja
(performance),
kendalanya
belum sepenuhnya terpenuhi.
(reliability),
Jaminan
Persalinan
(Jampersal)
kemudahan
(maintainability)
dan
pemeliharaan karakteristiknya
adalah jaminan pembiayaan pelayanan
dapat diukur. Membuat definisi kualitas
persalinan yang meliputi pemeriksaan
yang lebih luas cakupannya, yaitu kualitas
kehamilan,
merupakan suatu kondisi dinamis yang
pertolongan
persalinan,
pelayanan nifas termasuk pelayanan KB
berhubungan
paska persalinan dan pelayanan bayi baru
manusia, proses, dan lingkungan yang
lahir. (Depkes RI, 2011)
memenuhi
atau
melebihi
harapan.
Pendekatan
yang
digunakan
Goetsch
Tujuan
dari
jampersal
adalah
dengan
produk,
jasa,
meningkatnya akses terhadap pelayanan
Davis ini menegaskan bahwa kualitas
persalinan yang dilakukan oleh dokter
bukan hanya menekankan pada aspek
atau bidan dalam rangka menurunkan
hasil akhir, yaitu produk dan jasa tetapi
AKI
juga
dan
AKB
melalui
jaminan
menyangkut
kualitas
manusia,
pembiayaan untuk pelayanan persalinan.
kualitas lingkungan. Sangatlah mustahil
Mutu pelayanan atau kualitas dapat
menghasilkan produk dan jasa yang
berbeda makna bagi setiap orang, karena
berkualitas tanpa melalui manusia dan
kualitas memiliki banyak kriteria dan
proses yang berkualitas. (Parasuraman, A
sangat
2005)
tergantung
pada
konteksnya.
(Depkes RI, 2011).
Tujuan umum penelitian ini adalah
Banyak pakar dibidang kualitas yang
mencoba
untuk
mendefinisikan
Melakukan analisis faktor – faktor yang berhubungan dengan Kepuasan Pasien
kualitas berdasarkan sudut pandangnya
Jaminan
masing-masing. Deming mendefinisikan
Persalinan oleh Bidan Desa di Kabupaten
kualitas adalah apapun yang menjadi
Pati. Sedangkan tujuan khususnya adalah
kebutuhan
menggambarkan
dan
keinginan
konsumen.
Persalinan
Pada
dimensi
Pelayanan
reliability
Crosby mempersepsikan kualitas sebagai
(kehandalan),
nihil cacat, kesempurnaan dan kesesuaian
tanggap), assurance (jaminan), empathy
terhada persyaratan. Juran mendefinisikan
(perhatian), tangibles (bukti langsung)
Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 01, Juni 2016
responesiveness
(cepat
15
pelayanan jampersal dalam pertolongan
(emphaty) pelayanan jampersal dalam
persalinan
pertolongan persalinan oleh Bidan Desa
oleh
Bidan
Desa,
menggambarkan
kepuasan
pasien
jampersal
Kabupaten
di
dengan kepuasan pasien jampersal.
Pati,
menganalisis hubungan bukti langsung (tangibles) pelayanan jampersal dalam
METODE Jenis penelitian yang digunakan
pertolongan persalinan oleh Bidan Desa
adalah
dengan
metode
kepuasan
menganalisis
pasien
hubungan
jampersal, kehandalan
penelitian
kuantitatif
observasional,
dengan
analitik
dan
pendekatan cross sectional. Populasi
pelayanan jampersal dalam pertolongan
penelitian
adalah
seluruh
ibu
yang
persalinan oleh Bidan Desa dengan
bersalin dengan jampersal mulai dari
kepuasan pasien jampersal, Menganalisis
bulan juni s/d agustus
hubungan ketanggapan (responsiveness)
450 orang dengan jumlah responden yang
pelayanan jampersal dalam pertolongan
dipilih berdasarkan kriteria inklusi. Data
persalinan oleh Bidan Desa dengan
dikumpulkan
kepuasan pasien jampersal, menganalisis
dan angket dengan kuesioner terstruktur.
hubungan jaminan (assurance) pelayanan
Data dianalisis dengan menggunakan uji
jampersal dalam pertolongan persalinan
rank spearman dan regresi logistik
oleh Bidan Desa dengan kepuasan pasien
berganda.
2011 sebanyak
menggunakan
observasi
jampersal, Menganalisis hubungan empati
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Data Karakteristik Responden No
Karakteristik
1
Umur : 18 - 20 tahun 21 - 30 tahun 31 - 36 tahun Minimum = 18 tahun Maximum = 36 tahun Rerata = 25 tahun
2
3
16
Pendidikan SMP SMA Pekerjaan : IRT Pedagang Petani
F
%
18 60 12
20 66,7 13,3
73 17
81,1 18,9
71 6 13
78,9 6,7 14,4
Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 01, Juni 2016
Tabel 1 menunjukkan karakteristik
responden 25 tahun. Responden paling
responden dalam penelitian ini, rata-rata
banyak
berusia 25 tahun, usia responden yang
pekerjaan responden paling banyak Ibu
termuda yaitu usia 18 tahun sedangkan
rumah tangga.
usia
tertua
36
tahun.
Rerata
berpendidikan
SMP
dan
usia
Tabel 2. Distribusi frekuensi variabel kepuasan reliability, responsiveness, assurance, empathy, tangibles Variabel Penelitian Kepuasan pasien Puas Tidak puas Reliability (kehandalan) Baik Kurang Responsiveness(ketanggapan) Baik Kurang Assurance(jaminan) Baik Kurang Empathy(perhatian) Baik Kurang Tangibles(bukti langsung) Baik Kurang
Tabel 2 menunjukkan
Frekuensi
%
36 54
40,0 60,0
46 44
51,1 48,9
46 44
51,1 48,9
46 44
51,1 48,9
61 29
67,8 32,2
59 31
65,6 34,4
sebagian
membantu pasien untuk memulai IMD
responden merasa tidak puas
(inisiasi menyusu dini), bidan tidak
sebesar 60% , bidan dalam memberikan
memberikan ketenangan pada pasien,
pelayanan jampersal belum
bidan tidak menggunakan alat yang
besar
kriteria
reliability
responsiveness assurance
memenuhi
(kehandalan),
modern,
Bidan
dalam
(cepat
tanggap),
pelayanan
Jampersal
(jaminan),
empathy
petunjuk
pelaksanaan
memberikan
juga
diberikan
yang
harus
(perhatian), tangibles (bukti langsung).
dikerjakan setiap menolong persalinan,
Dalam memberikan pelayanan jampersal
pembinaan dan supervisi yang dilakukan
ada
tidak
rutin oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
kualitas
Pati dan Puskesmas akan memberikan
tidak
semangat dan motivasi bahwa pelayanan
beberapa
melaksanakan pelayanan
bidan 5
yang
dimensi
misalnya bidan
Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 01, Juni 2016
17
jampersal
harus
optimal.
dikerjakan
Aspek-aspek
mempengaruhi
kepuasan
dengan
pemeriksaan kadar haemoglobin (HB)
yang
pada pasien Jampersal, bidan melakukan
pasien
pemeriksaan
urine
Jampersal,
dengan
persalinan selalu melengkapi partograf
ramah,
tanggap,
setelah
pasien
diantaranya adalah petugas melayani sopan,
bidan
pada
kebersihan ruangan dan kelengkapan
sehingga
peralatan yang dipakai.
dipersepsikan oleh pasien reliabel handal
Kepuasan evaluasi
pasien
setelah
merupakan
yang
diberikan
dan dapat dipercaya. Bidan memberikan
dimana
pelayanan Jampersal dengan baik, karena
sekurang-
bidan sebagai abdi negara ditugaskan
kurangnya sama atau melampaui harapan
untuk memberikan pelayanan jampersal
dari pasien. Pelayanan yang diberikan
secara optimal agar semua masyarakat
oleh petugas yang tidak sesuai dengan
dapat menjangkau dan mendapatkan
harapan
pertolongan persalinan yang aman.
pelayanan
pemakaian
pelayanan
menolong
yang
diberikan
pasien
akan
menimbulkan
ketidakpuasan. Bidan dalam memberikan pelayanan
harus
kriteria
jampersal oleh Bidan kategori kurang
reliability (kehandalan), responsiveness
sebesar 48,9%, Bidan tidak melakukan
(cepat tanggap), assurance (jaminan),
pemeriksaan suhu pada pasien Jampersal,
empathy (perhatian), tangibles (bukti
bidan juga tidak melakukan pemeriksaan
langsung) pelayanan jampersal dalam
pernafasan pada pasien Jampersal hal ini
pertolongan persalinan oleh Bidan Desa.
memberikan persepsi pada pasien bahwa
Tabel persentase
2
memenuhi
Reliability (kehandalan) pelayanan
menunjukkan terbesar
bahwa reliability
bidan
tidak
optimal
dan
tidak
bersungguh-sungguh dalam memberikan
(kehandalan) pelayanan jampersal oleh
pelayanan jampersal.
Bidan Desa kategori baik sebesar 51,1%,
Reliability
(kehandalan),
Akan tetapi hanya 15,5% responden yang
kemampuan
mempunyai persepsi kehandalan baik
pelayanan dengan segera dan memuaskan
dalam seluruh aspek pelayanan jampersal
serta sesuai dengan yang telah dijanjikan.
oleh
Dimensi
Bidan
memberikan pemantauan
Desa.
Bidan
pelayaan kontraksi
dalam
melakukan pada
pasien
dalam
yaitu
berkaitan
menyelesaikan diinginkan,
memberikan
dengan
janji
sesuatu
seperti
penanganan
keluhan
Jampersal, bidan melakukan pemeriksaan
konsumen, kinerja pelayanan yang tepat,
pemeriksaan denyut jantung janin pada
menyediakan pelayanan sesuai waktu
pasien Jampersal,
yang dijanjikan.
18
bidan melakukan
Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 01, Juni 2016
Sejalan dengan penelitian Dadang
memerintahkan
keluarganya
untuk
Hermanto
(2010)
kehandalan
dalam
membantu dala memakai pakaian, bidan
pelayanan
sangat
dibutuhkan.
Perlu
tidak memberikan informasi yang jelas
pengetahuan,
dan mudah dimengerti mereka hanya
kemampuan petugas pelayanan. Apabila
menunggu pasien menanyakan keadaan
peningkatan tersebut tidak diwujudkan
dirinya, bidan melakukan tindakan cepat
beresiko terhadap kepuasan pasien.
pada saat pasien jampersal membutuhkan
adanya
peningkatan
Tabel
2
menunjukkan
bahwa
bantuan
karena
pasien
tidak
persentase terbesar responsiveness (cepat
direncakanan, dan apabila terjadi penyulit
tanggap) pelayanan jampersal oleh Bidan
maka bidan akan segera merujuk.
Desa adalah kategori baik sebesar 51,1%,
Responsiveness yaitu
mempunyai persepsi ketanggapan baik
membantu
dalam seluruh aspek pelayanan jampersal
memberikan pelayanan dengan tanggap.
oleh
dalam
Dimensi responsiveness mencakup antara
memberikan pelayaan segera melakukan
lain : pemberitahuan petugas kepada
pemeriksaan ketika pasien jampersal tiba
konsumen
diruang
diberikan, pemberian pelayanan dengan
Desa,
pemeriksaan,
Bidan
bidan
segera
para
tanggap),
akan tetapi hanya 8,8% responden yang
Bidan
keinginan
(cepat
para
tentang
untuk
pelanggan
pelayanan
yang
cepat,
mengalami keluhan yang serius, bidan
bantuan kepada konsumen serta petugas
selalu meluangkan waktu untuk melayani
tidak
pasien jampersal dan bidan langsung
melayani permintaan konsumen.
penjelasan
saat
pasien
pernah
Sejalan
petugas
dan
memberikan pertolongan ketika pasien
memberikan
kesediaan
staf
merasa
dengan
memberi
sibuk
penelitian
untuk
Umi
bertanya tentang keadaanya sehingga
Malikatul B (2011) ketanggapan petugas
pasien
menyatakan
kesehatan sangat berpengaruh terhadap
pelayaan jampersal oleh bidan desa di
kepuasan. Pasien akan merasa tidak puas
Kabupaten Pati memenuhi krietria cepat
apabila pelayanan tidak tepat waktu,
tanggap
tanggapan
banyak
yang
dalam memberikan pelayanan
kepada pasien. Adanya
kesehatan
yang
kurang baik dan lambat terhadap pasien, pernyataan
responden
dan bidan tidak selalu ada sesuai jadwal
tentang kurangnya ketanggapan bidan saat
petugas
membantu
pasien
ke
Tabel
2
menunjukkan
bahwa
kamar
persentase terbesar assurance (jaminan)
mandi/wc, Bidan tidak membantu pasien
pelayanan jampersal oleh Bidan Desa
untuk ganti pakaian bila diperlukan bidan
adalah kategori baik sebesar 51,1%,akan
Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 01, Juni 2016
19
tetapi hanya 24,4% responden yang
pasien jampersal untuk memilih posisi
mempunyai persepsi jaminan baik dalam
meneran posisi diserahkan kepada pasien,
seluruh aspek pelayanan jampersal oleh
bidan membedakan pelayanan persalinan
Bidan Desa. Persepsi jaminan ditinjau
dengan pasien umum karena pasien
berdasarkan
jampersal klaim lama, dananya turun
penilaian
responden
terhadap kepastian pelayanan yang dapat
lama
mengatasi
keluhan
pasien
yaitu
administrasi
tersedianya
petugas
kesehatan
yang
menjelaskan mengenai tindakan medis
ketrampilan
yang diberikan dengan sejelas-jelasnya
memiliki
pengetahuan,
dan
harus
memenuhi
syarat
dan
Bidan
tidak
/kemampuan dan memberikan tindakan
kepada
bebas dari segala bahaya, resiko atau
memberikan
ragu-ragu.
jampersal kurang dapat dipercaya.
Sesuai
hasil
penelitian
menunjukkan pelayanan jampersal oleh
pasien/keluarga opini
Assurance
sehingga
bahwa
pelayanan
(jaminan),
yaitu
Bidan Desa cukup baik. Bidan menolong
mencakup kemampuan, kesopanan dan
persalinan
Bidan
sifat dapat dipercaya yang dimiliki para
dan
staf, bebas dari bahaya, resiko ataupun
dengan
memberikan
aman,
dukungan
moral
spiritual pada pasien saat memberikan
keragu-raguan.
pelayanan
berkaitan dengan perilaku petugas yang
Bidan
persalinan
saat
jampersal
memberikan
dan
pelayanan
tetap
percaya
Dimensi
diri
pada
konsumen,
persalinan jampersal berusaha membuat
perasaan
suasana
akan
kemampuan (ilmu pengetahuan) petugas
memberikan kualitas pelayanan bahwa
untuk menjawab pertanyaan konsumen.
bidan
dalam
(Parasuraman, A 2005)
sopan,
dapat
kondusif,
hal
memberikan dipercaya,
ini
pelayanan bebas
dari
aman
assurance
Sejalan dengan (2005)
konsumen
dan
hasil penelitian
bahaya, resiko ataupun keragu-raguan
Tukimin
bahwa
pemberian
dalam menolong persalinan.
komunikasi yang kurang adekuat dapat
Beberapa hal yang tidak dilakukan
menimbulkan kesenjangan komunikasi
oleh bidan Desa yaitu Bidan saat terjadi
sehingga menimbulkan perasaan kurang
kegawatan pada pasien jampersal bidan
puas.
tidak dapat mengatasi dengan tepat,
Tabel
2
menunjukkan
bahwa
karena harus merujuk dan konsultasi
persentase terbesar empathy (perhatian)
dengan teman yang diajak menolong
pelayanan jampersal oleh Bidan Desa
persalinan, Bidan dalam memberikan
adalah kategori baik sebesar 67,8%,akan
pelayanan persalinan tidak membantu
tetapi hanya 13,3% responden yang
20
Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 01, Juni 2016
mempunyai
persepsi
perhatian
baik
memberikan
kemudahan
memperoleh
dalam seluruh aspek pelayanan jampersal
informasi pelayanan, Bidan saat masuk
oleh
ke ruangan tidak selalu menyapa pasien,
Bidan
pelayanan
Desa.
Persepsi
jampersal
empati
ditinjau
dari
Bidan
tidak
memberikan
perhatian
perhatian, rasa peduli Bidan meliputi
terhadap keluhan pasien dan keluarganya
sikap
dan Bidan tidak memberikan perhatian
dalam
kebidanan,
memberikan
memahami
kebutuhan
pasien.
memberikan
pelayanan
keluhan Bidan
pelayanan
atau
secara khusus kepada setiap pasien
dalam
jampersal. Perilaku ini akan mengurangi
memenuhi
kriteria dimensi Emphaty (perhatian)
kepuasan
pasien
dalam
pertolongan
persalinan pasien jampersal.
yaitu melakukan hubungan, komunikasi
Empathy (perhatian), yaitu meliputi
yang baik, dan perhatian dengan tulus
kemudahan dalam melakukan hubungan,
terhadap kebutuhan pasien, pemberian
komunikasi yang baik, dan perhatian
perhatian
dengan
individual
kepada
pasien,
tulus
terhadap
kebutuhan
ketepatan waktu pelayanan bagi pasien.
pelanggan. Dimensi emphaty memuat
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner
antara
diketahui juga bahwa sebagian besar
individual kepada konsumen, ketepatan
bidan menolong persalinan jampersal
waktu pelayanan bagi semua konsumen,
dilakukan dengan pelan-pelan dan penuh
memiliki
petugas
kesabaran, sebagian besar Bidan saat
perhatian
khusus
pada
memberikkan
pelayanan
yang
melekat
pelayanan
jampersal
lain
:
pemberian
yang
perhatian
memberikan konsumen, di
hati
memperlakukan pasien dengan baik,
konsumen dan petugas yang memahami
Bidan
kebutuhan spesifik dari pelanggannya.
saat
menolong
persalinan
terkadang mengelus daerah yang terasa sakit
sambil
Bidan
Tabel
pasien
tanpa
persentase
terbesar
membeda-bedakan
sehingga
akan
langsung)
pelayanan
memberikan
pelayanan
yang
Bidan Desa adalah kategori baik sebesar
maksimal dan meningkatkan kepuasan
65,6%, karena bidan memenuhi kualitas
pasien.
pelayanan yang berupa sarana fisik
berinteraksi
menenangkan,
(Parasuraman, A 2005)
dengan
output
2
menunjukkan tangibles jampersal
bahwa (bukti oleh
Adapun kategori kurang sebesar
perkantoran, komputerisasi administrasi,
32,2%, karena bidan banyak yang tidak
ruang tunggu dan tempat informasi
melakukan dimensi Emphaty (perhatian)
dengan baik. Peralatan yang digunakan
pelayanan jampersal yaitu bidan tidak
modern tidak ketinggalan jaman, daya
Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 01, Juni 2016
21
tarik fasilitas yang digunakan baik,
Tangibles (bukti langsung), yaitu
kerapian petugas baik serta kelengkapan
kualitas pelayanan yang berupa sarana
peralatan penunjang memuaskan. Akan
fisik
tetapi hanya 34,4% responden yang
administrasi, ruang tunggu dan tempat
mempunyai persepsi bukti langsung baik
informasi. Dimensi ini berkaitan dengan
dalam seluruh aspek pelayanan jampersal
fasilitas
oleh Bidan Desa
peralatan yang digunakan, daya tarik
perkantoran,
yang
tersedia,
kemodernan
Tabel 2 juga menunjukkan 34,4%
fasilitas
responden menyatakan bahwa sarana
petugas
pelayanan yang ada belum sesuai dengan
penunjang (pamlet atau flow chart) .
harapanya, terutama pada aliran air di
(Parasuraman, A 2005)
kamar mandi/wc mengalir dengan lancar,
yang
komputerisasi
serta
Sejalan
digunakan,
kerapian
kelengkapan
peralatan
dengan
Hermanto
hasil
penelitian
(2010)
dukungan
aliran air di kamar mandi/wc mengalir
Dadang
dengan lancar dan bidan kadang tidak
sarana sangat penting dalam menentukan
memperhatikan kerapian pakaian saat
kondisi kesehatan pasien secara tidak
menolong persalinan.
langsung dan mempengaruhi kepuasan pasien.
Tabel 3. Faktor Yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien Jampersal Pada Pelayanan Persalinan Oleh Bidan Desa (N : 90) Variabel
Kategori
Reliability (kehandalan)
Baik Kurang Baik kurang Baik Kurang Baik Kurang
Responsiveness(ketanggapan) Assurance(jaminan) Empathy(perhatian)
Tangibles(bukti langsung)
Kepuasan Pasien Puas Tidak Puas 37 (80,4%) 9 (19,6%) 16 (36,4%) 28 (63,6%) 37 (80,4%) 9(19,6%) 16 (36,4%) 28(63,6%) 33 (71,7%) 13(28,3%) 20 (45,5%) 24(54,5%) 41 20 (32,8%) (67,2%) 17 (32,8%) 12 (41,4%) 42 (71,2%) 17 (28,8%) 11 (35,5%) 20 (64,5%)
Baik Kurang
P 0,000 0,000 0,011 0,020 0,001
Uji Rank Spearman Tabel 3 menunjukkan bahwa ada
hubungan
antara
responsiveness, empathy,tangibles
reliability,
semua variabel kurang dari 0,05.
assurance, dengan
kepuasan
pasien jampersal. Dibuktikan dengan hasil
22
korelasi rank spearman diperoleh nilai p
Hasil penelitian menunjukkan semakin
baik
mutu
kehandalan
(reliability) pelayanan jampersal dalam
Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 01, Juni 2016
pertolongan persalinan oleh Bidan Desa
diberikan, pemberian pelayanan dengan
maka pasien akan semakin merasa puas,
cepat, kesediaan petugas memberi bantuan
sebaliknya apabila semakin rendah mutu
kepada konsumen serta petugas tidak
kehandalan
pernah merasa sibuk untuk melayani
(reliability)
pelayanan
jampersal maka pasien akan merasa tidak
permintaan konsumen sehingga
puas
akan
terhadap
pelayanan
yang
telah
diberikan. (Parasuraman, A 2005) Faktor
-
faktor
satu
dimensi
pendorong
yaitu
puas
setelah
diberikan
pelayanan persalinan. (Parasuraman, A 2005)
kepuasan pasien yaitu kualitas pelayanan, salah
merasa
pasien
reliability.
Hasil bahwa
penelitian
apabila
menunjukkan
assurance
(jaminan)
Pelanggan akan semakin puas apabila
pelayanan jampersal diberikan lebih baik
pelayanan
maka
diberikan
dengan
seluruh
pasien
akan
semakin
puas,
kemampuan dengan segera dan sesuai
sebaliknya apabila diberikan pelayanan
dengan yang telah dijanjikan. Melakukan
tanpa
penanganan terhadap keluhan konsumen,
(jaminan) maka pasien tidak akan merasa
kinerja pelayanan yang tepat, menyediakan
puas. Kepuasan pasien terpenuhi dari
pelayanan sesuai waktu yang dijanjikan.
pelayanan yang sopan, dapat dipercaya,
Hasil
penelitian
semakin
baik
tanggap)
pelayanan
menunjukkan
responsiveness jampersal
(cepat
memandang
dimensi
assurance
aman dan memperhatikan keluhan pasien yang di sampaikan.
dalam
Pelayanan jampersal diberikan
pertolongan persalinan oleh Bidan Desa
dengan
maka pasien akan semakin merasa puas,
mencakup kemampuan, kesopanan dan
sebaliknya
rendah
sifat dapat dipercaya yang dimiliki para
responsiveness (cepat tanggap) pelayanan
staf, bebas dari bahaya, resiko ataupun
jampersal maka pasien akan merasa tidak
keragu-raguan, perilaku petugas yang tetap
puas
percaya diri pada konsumen, perasaan
apabila
terhadap
semakin
pelayanan
yang
telah
diberikan. Faktor-faktor
assurance
(jaminan),
yaitu
aman konsumen dan kemampuan (ilmu pendorong
pengetahuan) petugas untuk menjawab
kepuasan pasien yaitu kualitas pelayanan,
pertanyaan konsumen, maka akan semakin
salah satu dimensi yaitu responsiveness
puas pelayanan yang diberikan.
melakukan pelayanan dengan membantu
Hasil
penelitian
para pasien dan memberikan pelayanan
bahwa
dengan tanggap, pemberitahuan petugas
pelayanan jampersal diberikan lebih baik
kepada konsumen tentang pelayanan yang
maka
Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 01, Juni 2016
Apabila
pasien
empathy
menunjukkan
akan
(perhatian)
semakin
puas,
23
sebaliknya apabila diberikan pelayanan
sebaliknya apabila diberikan pelayanan
tanpa
empathy
tanpa memandang dimensi tangibles (bukti
(perhatian) maka pasien tidak akan merasa
langsung) maka pasien tidak akan merasa
puas. Kepuasan pasien terpenuhi dari
puas. Kepuasan pasien terpenuhi dari
pelayanan yang sopan, dapat dipercaya,
pelayanan yang sarana fisik perkantoran
aman dan memperhatikan keluhan pasien
bersih, komputerisasi administrasi, ruang
yang di sampaikan.
tunggu dan tempat informasi
memandang
Faktor
dimensi
-
faktor
mempengaruhi kepuasan pasien
serta
petugas
baik dan
yang
bersih
rapi
dalam
yaitu
berpenampilan. (Parasuraman, A 2005)
kualitas pelayanan, salah satu dimensi
Faktor-faktor
yang
yaitu empathy. Dimensi empathy memuat
mempengaruhi kepuasan pasien
yaitu
antara
perhatian
kualitas pelayanan, salah satu dimensi
individual kepada konsumen, ketepatan
yaitu tangibles (bukti langsung). Tangibles
waktu pelayanan bagi semua konsumen,
(bukti langsung), yaitu kualitas pelayanan
perusahaan
lain
memberikan
:
pemberian
memiliki
petugas
yang
yang berupa sarana fisik perkantoran,
khusus
pada
komputerisasi administrasi, ruang tunggu
perhatian
konsumen, pelayanan yang melekat di hati
dan
konsumen dan petugas yang memahami
berkaitan dengan fasilitas yang tersedia,
kebutuhan spesifik dari pelanggannya.
kemodernan peralatan yang digunakan,
(Parasuraman, A 2005)
daya
Apabila
tangibles
(bukti
tempat
tarik
kerapian
informasi.
fasilitas
petugas
Dimensi
yang serta
ini
digunakan, kelengkapan
langsung) pelayanan jampersal diberikan
peralatan penunjang (pamlet atau flow
lebih baik maka pasien akan semakin puas,
chart). (Parasuraman, A 2005)
Tabel 4. Analisis regresi logistik Variabel
B
S.E
p
Exp (B)
Reliability(kehandalan)
2.244
603
0,000
9.431
Assurance (jaminan)
1.447
642
0,011
4.252
Empathy (perhatian) 0,020
1.660
671
Tangibles (bukti langsung)
1.660
614
Berdasarkan Tabel 4
disimpulkan
bahwa variabel reliability mempunyai
tangibles
5.257 0,001
(bukti
5.260
langsung),
Empathy
(perhatian) dan Assurance (jaminan).
pengaruh yang paling kuat, dilanjutkan
24
Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 01, Juni 2016
kurang lancar dan bidan dalam berpakaian
PENUTUP Ada hubungan antara reliability (ketanggapan), tanggap),
responsiveness
(cepat
harus rapi. Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten
Pati
untuk
meningkatkan
assurance (jaminan), empathy
motivasi bidan dalam pelayanan jampersal
(perhatian), tangibles (bukti langsung)
antara lain dengan mempermudah proses
dengan kepuasan pasien jampersal di
klaim
Kabupaten Pati. Faktor yang paling kuat
kontrol
berhubungan dengan kepuasan adalah
pelayanan
Reliability (kehandalan), tangibles (bukti
memuaskan.
langsung),
empathy
(perhatian)
kesehatan
diharapkan
IMD, bidan memberikan ketenangan pada pasien dan bidan menggunakan alat yang modern, melakukan pemeriksaan suhu dan pernafasan pada pasien, membantu pasien ke kamar mandi, membantu pasien ganti baju, bidan memberikan informasi yang jelas dan mudah dimengerti dan bidan melakukan tindakan cepat pada saat pasien pertolongan,
membantu
pasien memilih posisi meneran, bidan tidak
membedakan
pelayanan
pasien
jampersal dan bidan menjelaskan tindakan medis yang dilakukan kepada pasien atau keluarga,
melaporkan jampersal
melakukan apabila
yang
ada
kurang
DAFTAR PUSTAKA
bidan membantu pasien untuk memulai
membutuhkan
dan
masyarakat
dan
assurance (jaminan). Petugas
Kepada
memberikan
kemudahan
memperoleh informasi pelayanan, bidan saat masuk ruangan selalu menyapa pasien,
Depkes RI. 2011. Petunjuk Tehnis Jaminan Persalinan. Jakarta : Depeks RI Dinkes Kab. Pati. 2010. Profil Kesehatan Kabupaten Pati Tahun 2010. Dinkes Kab. Pati Dinkes Kab. Pati. 2011.Laporan Pelaksanaan Program Jampersal di Kabupaten Pati Tahun 2011. Dinkes Kab. Pati Dinkes Prop. Jateng. 2009. Profil Kesehatan Propinsi Jawa Tengah 2009. Semarang Gozali, I. 2007. Metode Penelitian. Semarang : Universitas Diponegoro Semarang. Irawan, H. Prinsip Kepuasan Pelanggan.PT Elex Media Komputindo, Jakarta.2006 Kotler, P dan A. Strategi Pemasaran Sosial untuk Organisasi Nirlala, GajahmadaUniversity Press, Yogjakarta, 2005
bidan memberikan perhatian terhadap keluhan pasien dan keluarganya dan memberikan perhatian khusus pada pasien dan membenahi sarana pelayanan yang ada diantaranya aliran air dikamar mandi
Mahfoedz, I. 2005. Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, Keperawatan dan Kebidanan. Fitramaya : Yogyakarta Parasuraman, A.Zeithamil .V Berry L, Kefinement and Reasesment of the SERVQUAL Scab, Jurnal Of Retailing, 2005
Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 01, Juni 2016
25
26
Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 01, Juni 2016