BUKU SKILL LAB
MATA AJAR ILMU KEPERAWATAN DASAR I PERAWATAN PERINEAL HIEGINE/VULVA HIEGINE
PROGRAM STUDI NERS UNIVERSITAS RIAU 2015
BUKU SKILL LAB Mata Ajar Ilmu Keperawatan Dasar I
Edisi 1
Copyright®2015 oleh Program Studi Ners Universitas Riau Desain oleh Tim Mata ajar Ilmu Keperawatan Dasar I Desain sampul oleh Tim Mata Ajar Ilmu Keperawatan Dasar I Diterbitkan oleh Program Studi Ners Universitas Riau
Penerbitan ini dilindungi oleh undang-undang hak cipta dan harus ada izin oleh penerbit sebelum memperbanyak, disimpan, atau disebar dalam bentuk elektronik, fotokopi, rekaman atau bentuk lainnya
TIM PENYUSUN
Ns. Herlina, M.Kep., Sp.Kep.Kom
LEMBAR PENGESAHAN DEKAN
Pejabat yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Prof. Adel Zamri, MS. DEA
NIP Jabatan
: 19591220 198603 1 005 : Dekan FMIPA -UR
Dalam rangka meningkatkan meningkatkan kualitas proses pembelajaran, maka dengan ini kami menyatakan: Judul Buku
: Modul Skill Laboratorium Pengajaran Mata Ajar Ilmu Keperawatan Dasar
Penyusun
: Ns. Herlina. M.Kep.Sp.Kep.Kom
Unit Kerja
: Dosen PSIK UR
Dapat digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan Mata Ajar Ilmu Keperawatan Dasar. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Program Studi Ners Universitas Riau TA 2015/2016 Demikianlah pernyataan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Pekanbaru, 11 September 2015 Dekan
(Prof. Adel Zamri, MS. DEA) NIP. 19591220 198603 1 005
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga modul skill lab untuk mata ajar Limu Keperawatan Dasar I tentang Perineal hiegine/vulva hiegine. Pembuatan modul ini diharapkan dapat memberikan panduan kepada mahasiswa mengenai perawatan perineal hiegine/vulva hiegine yang harus dilakukan dalam melakukan perawatan pada daerah perineum (alat kelamin) pasien guna menjaga tidaak terjadinya infeksi terutama pada pasien yang akan atau yang menggunakan catheter. Mahasiswa telah dilakukan pemberian materi mengenai masalah kebutuhan dasar pasien dan bagaimana cara pemenuhannya dan perawatannya. Sehingga diharapkan pasien mampu melakukan praktik atau intervensi keprawatan terutama untuk melakukan perineal hiegine. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ka.Program Studi Ners UR (PSN UR), Staf Dosen khususnya Dosen Keperawatan Ilmu Keperawatan Dasar I PSN UR dan semua pihak yang membantu dalam penulisan model skill lab ini. Penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan penulisan modul skil lab ini.
Pekanbaru, 11 Sepetember 2015.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR SKILL LAB DAN TINGKAT PENCAPAIAN
NO 1.
KETERAMPILAN Perawatan Perineal Hiegine
TINGKAT PENCAPAIAN 1 2 3 4 √
(Beri check list “√” pd tingkatan yg sesuai menurut kriteria)
KETERANGAN: 1 : Mengetahui dan mampu menjelaskan 2 : Pernah mendemonstrasikan 3 : Mampu mendemonstrasikan dibawah supervise 4 : mampu melakukan secara mandiri pada pasien Catatan: tingkat pencapaian 4 pada tahap praktik klinik
SKILL LAB 1 PERINEAL HIEGINE
SKENARIO Ibu K (35 Th), bed rest 1minggu karena mengalami gastritis akut, Ibu K tidak mampu kekamar mandi karena dehidrasi karena sdh 3 hari muntahmuntah dan nyeri pada daerah ulu hati (epigastrium). Selama perawatan Ibu K BAK dan BAB menggunakan pispot. Pada suatu sore perawat M yang sedang dinas, melakukan pengkajian dan menghirup bau tidak sedap pada Ibu K. melihat kondisi Ibu K yang tidak mandi dan tidak pernah melakukan vulva hiegine atau perineal hiegine hampir 1 minggu, perawat M akan melakukan perineal hiegine pada Ibu K.
Pertanyaan. 1. Apakah yang harus dilakukan oleh perawat perawat M? 2. Jika melakukan intervensi keperawatan perineal hiegine/vulva hiegine apakah yang harus dipersiapkan oleh perawat M?
PERAWATAN PERINEAL HIEGINE/VULVA HIEGINE
A. Pendahuluan Perawatan perineum (pericare) dilakukan pada kegiatan mandi lengkap. Pasien yang membutuhkan perineum care adalah pasien yang memiliki resiko tinggi terjadi infeksi seperti pada pasien yang menggunakan catheter urine tetap, luka episiotomy, operasi rectal ataupun genital, atau telah menjalani kelahiran. Tujuan
perawatan
mencegah
perineum
terjadinya
infeksi
menurut
Hamilton
sehubungan
(2002),
dengan
adalah
penyembuhan
jaringan. Lingkup perawatan perineum ditujukan untuk pencegahan infeksi organ-organ reproduksi yang disebabkan oleh masuknya mikroorganisme yang masuk melalui vulva yang terbuka atau akibat dari perkembangbiakan bakteri (Feerer, 2001).
B. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan instruksional umum Setelah melakukan skill lab perineal hiegine atau vulva hiegine selama 2 x 60 menit, diharapkan mahasiswa mampu melaksanakan prosedur perineal hiegine atau vulva hiegine pada pasien yang bed rest dengan benar. 2. Tujuan instruksional khusus Setelah melakukan skill lab perineal hiegine atau vulva hiegine selama 2 x 60 menit, diharapkan mahasiswa mampu: 1) Mahasiswa mampu mengerti eleminasi urine 2) Mahasiswa mampu melakukan prosedur perineal hiegine atau vulva hiegine pada pasien bed rest dengan benar dan tepat.
C. Landasan Teori 1. Pengertian
Perawatan adalah proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia (biologis, psikologis, sosial dan spiritual) dalam rentang sakit sampai dengan sehat (Aziz, 2004). Perineum adalah daerah antara kedua belah paha yang dibatasi oleh vulva dan anus (Danis, 2000). Perawatan perineal (vulva hygiene) merupakan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan kebersihan daerah perineal atau vulva pada pasien yang tidak mampu melakukannya sendiri. Tindakan ini biasa dilakukan pada pasien post partum dan kasus ginekologi. Menurut Hamilton (2002), lingkup perawatan perineum adalah 1. Mencegah kontaminasi dari rektum 2. Menangani dengan lembut pada jaringan yang terkena trauma 3. Bersihkan semua keluaran yang menjadi sumber bakteri dan bau. Tujuan 1. Menjaga kebersihan vulva 2. Memberikan rasa nyaman pada pasien, terutama pada ibu post partum 3. Mencegah terjadinya infeksi pada luka di daerah perineal 2. Anatomi Vulva merupakan suatu daerah yang menyelubungi vagina. Vulva terdiri atas mons pubis, labia (labia mayora dan labia minora), klitoris, daerah ujung luar vagina dan saluran kemih. a. Mons pubis Lapisan jarigan lemak yang terdapat di bagian bawah perut. Daerah ini dapat dikenali dengan mudah karena tertutup oleh rambut pubis. Rambut ini akan tumbuh saat seorang gadis beranjak dewasa. b. Labia Lipatan berbentuk seperti bibir yang terletak di dasar mons pubis. Terdiri dari dua bibir, yaitu labium mayora (bibir luar), merupakan bibir yang tebal dan besar dan labium minora (bibir dalam), merupakan bibir yang tipis yang menjaga jalan masuk ke vagina. c. Klitoris Merupakan organ kecil yang terletak pada pertemuan antara kedua labia minora dan dasar mons pubis. Ukurannya sebesar kacang polong, penuh dengan sel syaraf sensorik dan pembuluh
darah. Organ kecil ini sangat sensitif dan berperan besar dalam fungsi seksual. Kebersihan daerah perineal ini sangat penting diperhatikan pada pasien yang dirawat terutama pasien post partum ataupun pasien dengan masalah ginekologi. Hygiene yang jelek pada daerah perineal untuk pasien-pasien tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi.
Waktu Perawatan Menurut Feerer (2001), waktu perawatan perineum adalah a. Saat mandi Pada saat mandi, ibu post partum pasti melepas pembalut, setelah terbuka maka ada kemungkinan terjadi kontaminasi bakteri pada cairan yang tertampung pada pembalut, untuk itu maka perlu dilakukan penggantian pembalut, demikian pula pada perineum ibu, untuk itu diperlukan pembersihan perineum. b. Setelah buang air kecil Pada saat buang air kecil, pada saat buang air kecil kemungkinan besar terjadi kontaminasi air seni padarektum akibatnya dapat memicu pertumbuhan bakteri pada perineum untuk itu diperlukan pembersihan perineum. c. Setelah buang air besar. Pada saat buang air besar, diperlukan pembersihan sisa-sisa kotoran disekitar anus, untuk mencegah terjadinya kontaminasi bakteri dari anus ke perineum yang letaknya bersebelahan maka diperlukan proses pembersihan anus dan perineum secara keseluruhan. 3. Alat dan Bahan a. Kapas sublimat (untuk 1 orang pasien standarnya 5 buah) b. Kom/baskom berisi air hangat c. Sarung tangan bersih d. Tisu toilet (tis gulung) e. Perlak dan pengalasnya f. Selimut mandi g. Pispot
h. Botol cebok berisi air hangat i. Bengkok j. Tempat/kantong kain kotor k. Celana dalam dan pembalut (untuk ibu post partum) l. Sampiran m. Phantom panggul 4. Pelaksanaan/ Langkah Kerja (check list terlampir)
PROSEDUR TINDAKAN PERINEAL HIEGINE/VULVA HYGIENE WANITA PROGRAM STUDI NERS (PSN) UNIVERSITAS RIAU Nama Mahasiswa : ____________________________ NIM
No 1
2 3 4
5 6 7 8 9
10
: ____________________________
Tindakan A. ORIENTASI (PERSIAPAN) Cek catatan medis pasien Mengidentifikasi pasien berisiko terjadinya infeksi genitalia atau saluran kencing, saluran reproduksi dll Jelaskan prosedur dan tujuan pada pasien Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien Persiapkan alat: 1. Sabun dan tempatnya 2. Kapas sublimat dalam kom tertutup 3. Kom/baskom berisi air hangat 4. Sarung tangan bersih (2 pasang) 5. Wash lap (1 pasang) 6. Selimut mandi + handuk kecil 7. Tisu toilet (tisu gulung) 8. Perlak dan pengalasnya/under pad 9. Duk bolong 10. Pembalut/pampers dewasa 11. Pispot 12. Botol cebok berisi air hangat 13. Bengkok 14. Tempat/kantong kain kotor 15. Phantom panggul 16. Sampiran 17. Celana dalam B. Tahap Kerja Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar Mencuci tangan dan pasang sarung tangan sekali pakai Pasang sampiran atau tirai untuk menjaga privasi pasien Turunkan penghalang pada posisi perawat kerja dan pasang penghalang didaerah yang berlawanan Pasang selimut mandi posisikan seperti diamond atau layanglayang (satu ujung diantara 2 kaki, 1 ujung di arah leher, dan 2 ujung pada samping tempat tidur dan lipat ujung bawah selimut diantara kedua tungkai kearah abdomen) dan gunakan handuk/pengalas/under pad untuk mengalas bokong pasien (posisi dorsal recumben untuk meletakkan handuk) Melepas celana dalam/pembalut pasien (celana kotor masukkan dalam tempatnya) dan segera pasang pispot sambil memperhatikan lochea/feses. Jika terdapat feses bersihkan dengan tissue toilet dengan diusap
0
Nilai 1
2
No
11 12 14 15
16
17 18
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Tindakan sekali kearah bawah. Jika pasien ingin BAK dipersilahkan, bersihkan dengan mengguyur vulva dengan air, keringkan dengan tisyu toilet Mengambil pispot Ganti sarung tangan jika sudah kotor Perawatan perineum : Dekatkan bengkok dan kapas sublimat ke bokong/vulva pasien Bersihkan labia mayora, gunakan tangan yang tidak dominan untuk membuka labia (ibu jari dan telunjuk tangan kiri) secara lembut dan dengan tangan dominan bersihkan secara hati2 lipatan kulit. Usapkan dari atas kebawah (arah perineum ke rectum). Ulangi pada sisi yang berlawanan. Pisahkan daerah labia dengan tangan yang tidak dominan untuk membuka meatus uretra dan orifisium vagina. Dengan tangan dominan, bersihkan kearah bawaah dari pubis kearah rektum dengan kapas sublimat satu kali usapan dan kapas sublimat yang berbeda untuk tiap bagian.. Bersihkan secara merata bagian labia minora, klitoris, dan orifisium vagina. Buang kapas sublimat ke bengkok. Bila menggunakan pispot siram dengan air hangat di atas daerah perineum dan keringkan Jika pasien inkontinensia feses atau urin, gunakan lapisan tipis pelindung kulit yang berisi petrolatum atau zink oksida pada anus dan kulit perineum Buka sarung tangan Turunkan selimut seperti semula, pasang celana/pembalut /pampers dan kaki turunkan sampai posisi semula yang nyaman Mengambil perlak dan pengalas, bengkok Angkat selimut mandi (letakkan ditempat pakaian kotor) dan pasang selimut awal Cuci tangan Inspeksi permukaan genitalia eksternal dan kulit sekitar terhadap kemerahan, bengkak, kotoran, atau iritasi, setelah pembersihan. Jika pasien terpasang kateter yang tetap berada pada tempatnya, pastikan bahwa kateter diamankan dengan perekat Merapikan pasien, mengganti selimut tidur kembali dan pasang penghalang tidur serta buka tirai/ skerem Mengevaluasi hasil tindakan dengan menanyakan perasaan pasien Rapikan alat yang telah dipakai Buka sarung tangan dan cuci tangan C. EVALUASI (TERMINASI) Dokumentasikan kegiatan kondisi pasien sebelum dan setelah tindakan pada catatan perawatan (tindakan yang telah dilakukan, respon pasien dan hasilnya, cantumkan nama perawat dan tanda tangan) Jumlah TOTAL
0
Nilai 1
2
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = dilakukan tetapi kurang tepat 2 = dilakukan dengan tepat/sempurna Nilai = Nilai Total/60 x 100
Pekanbaru, ________________________ Observer,
PROSEDUR TINDAKAN PERINEUM HYGIENE PRIA PROGRAM STUDI NERS (PSN) UNIVERSITAS RIAU Nama Mahasiswa : ____________________________ NIM
No 1
2 3 4
: ____________________________
Tindakan D. ORIENTASI (PERSIAPAN) Cek catatan medis pasien Mengidentifikasi pasien berisiko terjadinya infeksi genitalia atau saluran kencing, saluran reproduksi dll Jelaskan prosedur dan tujuan pada pasien Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien Persiapkan alat: 18. Sabun dan tempatnya 19. Kapas sublimat 20. Kom/baskom berisi air hangat 21. Sarung tangan bersih 22. Wash lap 23. Selimut mandi 24. Tisu toilet (tisu gulung) 25. Perlak dan pengalasnya/bed pan 26. Pispot 27. Botol cebok berisi air hangat 28. Bengkok 29. Tempat/kantong kain kotor 30. Phantom panggul 31. Sampiran 32. Celana dalam dan pembalut (untuk ibu post partum)
E. Tahap Kerja Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar Mencuci tangan dan pasang sarung tangan sekali pakai Pasang sampiran atau tirai untuk menjaga privasi pasien Turunkan penghalang pada posisi perawat kerja dan pasang penghalang didaerah yang berlawanan 9 Pasang selimut mandi posisikan seperti diamond atau layanglayang (satu ujung diantara 2 kaki, 1 ujung di arah leher, dan 2 ujung pada samping tempat tidur dan lipat ujung bawah selimut diantara kedua tungkai kearah abdomen) dan gunakan handuk/pengalas/under pad untuk mengalas bokong pasien (posisi dorsal recumben untuk meletakkan handuk) 10 Melepas celana dalam/pembalut pasien (celana kotor masukkan dalam tempatnya) dan segera pasang pispot sambil memperhatikan lochea/feses. Jika terdapat feses bersihkan dengan tissue toilet dengan diusap sekali kearah bawah. 5 6 7 8
0
Nilai 1
2
No
11 12 14 15 16 17
18 19 20 21
22
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Tindakan Jika pasien ingin BAK dipersilahkan, bersihkan dengan mengguyur vulva dengan air, keringkan dengan tisyu toilet Mengambil pispot Ganti sarung tangan jika sudah kotor Perawatan perineum : Dekatkan bengkok dan kapas sublimat ke bokong/penis pasien Angkat penis secara lembut, dan letakkan handuk atau pengalas/duk bolong Secara lembut raih tangkai penis. Jika pasien tidak disirkumsisi, tarik kulit luarnya. Jika pasien ereksi hentikan tindakan Cuci kepala penis pertama-tama pada meatus urethtra. Gunakan arah melingkar, bersihkan dari meatus kearah luar dan kebawah tungkai dengan kapas sublimat searah/sekali usap.bilas dan keringkan Kembalikan kulit luar ke posisi semula Cuci tangkai penis dengan usapan lembut tetapi tegas kearah bawah. Beri perhatian khusus pada permukaan bawah penis Bilas dan keringkan secara merata. Instruksikan pasien untuk membuka kaki sedikit Secara lembut bersihkan scrotum. Angkat secara hati-hati dan bersihkan lipatan kulit dibawahnya. Bilas dan keringkan. Buka duk bolong/pengalas dan bengkok Jika pasien inkontinensia feses atau urin, gunakan lapisan tipis pelindung kulit yang berisi petrolatum atau zink oksida pada anus dan kulit perineum Buka sarung tangan Turunkan selimut seperti semula, pasang celana /pampers dan kaki turunkan sampai posisi semula yang nyaman Angkat selimut mandi (letakkan ditempat pakaian kotor) dan pasang selimut awal Cuci tangan Inspeksi permukaan genitalia eksternal dan kulit sekitar terhadap kemerahan, bengkak, kotoran, atau iritasi, setelah pembersihan. Jika pasien terpasang kateter yang tetap berada pada tempatnya, pastikan bahwa kateter diamankan dengan perekat Merapikan pasien dan pasang penghalang tidur serta buka tirai/ skerem Mengevaluasi hasil tindakan dengan menanyakan perasaan pasien Rapikan alat yang telah dipakai Buka sarung tangan dan cuci tangan F. EVALUASI (TERMINASI) Dokumentasikan kegiatan kondisi pasien sebelum dan setelah tindakan pada catatan perawatan (tindakan yang telah dilakukan, respon pasien dan hasilnya, cantumkan nama perawat dan tanda tangan) Jumlah TOTAL
0
Nilai 1
2
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = dilakukan tetapi kurang tepat 2 = dilakukan dengan tepat/sempurna Nilai = Nilai Total/66 x 100 Pekanbaru, ________________________ Observer,