R%HAN
VnkapanBahasaBanjar Penyunting Utama MUHAMMAD MUGENI
Penyunting RISSARI YAYUK YUTI MAHRITA PERPUSTAKAAN PUSAT BAHASA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
BALAI BAHASA BANJARMASIN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BANJARBARU 2004
PERPUSTAKAAN PUSAT BAHASA Kiasifikasi
plq
No. Induk: /TgI. Ttd.
TIM PENYUSUN UNGKAPAN BAHASA BANJAR:
MUHAMMAD MUGENI RISSARI YAYUK YUTI MAH RITA
1 1 1 1 1 IMIfIfl 00002251
KATA PFNCANTAR Kepala Batai Bahasa Banjarmasin
Bahasa Banjar adalah salah saw bahasa daerah yang masih hidup dan berkembang di Kalimantan Selatan. Bahasa Banjar tidak saja nienjadi bahasa penghubung yang lazim dipakai di Kalimantan Selatan, tetapi juga digunakan pula sebagai lingua franca di pusatpusat perdagangan di kawasan Kalimantan Tengah dan Kalimatan Timur. Sebagai bahasa yang hidup, bahasa Banjar mengalami perkembangan sistem kebahasaan, balk perkembangan di bidang sistem fonologi, morfologi, sintaksis, kosakata, maupun pada sistem kebahasaan lainnya. Untuk merekam perkembangan kebahasaan dan i-nasa ke masa bahasa I3anjar haruslah didukung dengan sarana dokumen yang dapat dijadikan bukti kebahasaan. El
Seperti bahasa daerah lainnya di Kalimantan Selatan , bahasa Banjar juga tidak mempunyai aksara sehingga karya-karya tulis dalam bahasa
mi kurang populer di masyarakat kecuali dalam aksara
Arab Melayu yang dimulai sejak Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, namun dan segi bahasa lisan masyarakat penutur bahasa Banjar tergolong kaya akan ungkapan, istilah, dan peribahasa yang diwariskan secara turun ternurun dan pendahulunya. Buku ungkapan Bahasa Banjar
mi merupakan kekayaan
bahasa daerah yang tak terhingga nilainya sekaligus secara khusus terbitnya buku
mi sangat menunjang kegiatan Balai Bahasa
Banjarmasin karena turut mendukung misi Balai Bahasa Banjarmasin dengan program kerjanya antara lain sebagai wadah pengembangan jaringan informasi dalam rangka menyebarluaskan bidang kebahasaan dan kesusastraan kepada masyarakat. Salah satu peningkatan pelayanan publikasi
mi ialah penyediaan buku-buku kebahasaan dan a.
kesusastraan.
M udah-nudahan buku in i nietuberikan nianfaat bagi pernakainya serta herdampak pada peningkatan mutu penggunaan baliasa Banjar
Banjarbaru , 27 Agustus 2004
Drs. Muhammad Mugeni
PRAKATA
Ungkapan bahasa Banjar merupakan salah sam bentuk sastra lisan yang terdapat dalam masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan. Akan tetapi, dilihat dari segi pemakaiaannya telah terjadi pergeseran tingkat karena dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kemungkinan kelak bisa menjurus pada ketidakenalan masyarakat Banjar terhadap sebagian besar bentuk-bentuk ungkapan yang berasal dari daerahnya. sendiri. Berangkat dad hal
mi pulalah maka tim penyusun tergerak
untuk menyusun Ungkapan Bahasa Banjar dalam rangka ikut serta melestarikan pusaka daerah pendukung kebudayaan bangsa yang tiada ternilai harganya. Adapun tujuan dani penyusunan buku buku
mi antara lain, pertama,
mi mampu menyegarkan kembali salah sam bentuk sastra
daerah yang sesunggulmya apabila terus dijaga serta dilestanikan
lv
sudah tentu akan tents menonjol dalam kegiatan berbahasa di kehidupan masyarakat Banjar
mi. Kedua, agar para pembaca
khususnya menjadi mengenal, memahami, sekaligus meningkatkan pengetahuannya juga penguasaannya terhadap ungkapan bahasa Banjar lewat buku yang disusun berdasarkan abjad clan ditulis berdasarkan pemerolehan dari pengembangan dari berbagai sumber baik media, buku pustaka maupun informasi dari daerah Banjar. Akhirnya, dengan mengucap syukur alhamdulillah penyusunan buku Ungkapan Bahasa Banjar mi dapat diselesaikan oleh tim penyusun sesuai jadwal kerja dengan jumlah ungkapan lebih lima ratusan buah. semoga dapat bermanfaat bagi kita semua . Kritik dan saran penyusun harapkan dan berbagai pihak yang perduli serta berkenan membenikan masukan bagi kesempurnaan buku Ungkapan Bahasa Banjar yang memang jauh dan sempurna mi.
Banjarmasin, Agustus 2004 Tim Penyusun uf
DAFTAR ISI halaman Kata Pengantar ........................................................... Prakata...................................................................
iv
DaftarIsi ..................................................................
yj
Keterangan, Simbol, Singkatan ........................................ v iii BAB I
BAB II
PENDAHULUAN .........................................
1
1.1
Orang Banjar
.......................................
1
1.2
Bahasa Banjar ........................................
4
1.3
Fungsi dan Kedudukan Bahasa Banjar ...........
5
UNGKAPAN BAHASA BANJAR .....................
12
Adas.dawak ................................................
12
Bagis.d buyang .............................................
21
..........................................
37
Dada s.ddurian .............................................
40
Gagah s.d gusang ...........................................
44
Cacak s.d curing
vi
Habang s.d maitik
50
Jakas.djuling .............................................................
58
Kacak s.d kurik ...............................................62 Laju s.d turns ...............................................79 Makan s.d musuh ..........................................
85
Pacah s.d putih .............................................91 Raits.d rusak ...............................................97 Sakali s.d sasak .............................................102 Taduh s.d tutup ..............................................106 Ulats.duyuh ...............................................110 Wani s.d watuh
............................................113
Ya.........................................................114 BAB III
PENUTUP ...................................................116 Daftar Pustaka ...............................................118
VI'
KETERANGAN, SIMBOL DAN SINGKATAN 1. Kata dasar yang menjadi dasar ungkapan dicetak tebal dan diberi garis bawah, misanya: hung 'enceng gondok' 2. Arti harfiah sebuah ungkapan diberi tanda petik satu,sedangkan makna dibalik ungkapan tidak diberi tanda apapun, misalkan: Makan 'makan' Tamakan habar 'termakan kabar' Percaya pada berita yang belum tentu benar 3. Ungkapan disusun berdasarkan abjad awal yang memulai sebuah ungkapan 4. Untuk ungkapan yang memiliki makna sama namun bentuk sedikit berbeda atau sama sekali berbeda maka penulisannya disandingkan dengan diberi tanda; , misalnya: tampulu 'mumpung' tampulu taka puncak 'mumpung di pucuk' tampulu di atas mumpung memiliki kekuasaan maka berbuatlah sesuatu yang bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat
BAR
PEN DAH tIA1AIN
1.1
Orang Banjar Provinsi Kalimantan Selatan meliputi daerah seluas
kurang lebih 40.000 km persegi (40,387.557 Ha), terletak antara 1° Lintang Selatan clan 4° Lintang Selatan , 114 ° Bujur Timur dan 116° Bujur Timur, terdiri atas daerah rawa pasang surut , daerah rawa monoton. daerah banjir atau danau, pasang surut, daerah pegunungan atau hutan, daerah padang ilalang dan dataran rendah alluvia (200.000 ha). Jumlah penduduk berdasarkan sensus penduduk sebanyak 3.0164.97 jiwa dengan mata pencaharian bertani, berdagang, mengusahakan perikanan, kerajinan dan lain-lain. Penduduk umumnya memeluk agama Islam. Komposisi kependudukan berdasarkan agama dapat diperinci sebagai berikut - 96,76 % beragama Islam - 0,95 % beragama Katolik - 0,60 % beragama Protestan - 0,32 % beragama Hindu - 0,58 % hcragama Budha - 0,79 % beragarna lainnya
Ada beberapa etnik yang mendianii daerah Kalimantan Selatan yaitu Banjar Hulu, Banjar Batang Banyu dan Kuala Bukit, Bakumpai, Bajau, Bugis, Maanyan, Dusun Deyah, Abal, dan Lawangan. Kelompok terbesar ialah orang Banjar yang niendiaini hampir seluruh kawasan Kalimatan Selatan dan Timur, sedang suku Bukit mendiami sepanjang Pegunungan Meratus dengan sifat etnik yang masih dekat dengan Banjar (Banjar Archais). Dengan demikian orang Banjar merupakan penduduk utama Kalimantan Selatan yang dalarn perkembangannya penduduk
mi adalah perpaduan antara suku
Ngaju atau Biaju dan Melayu ditambah sejumlah pelarian pedagang-pedagang Jawa pantai Jawa Utara pada abad ke-17. Adapun awal orang Banjar
mi bermula di hulu aliran
Sungai Tabalong, di atas Negara Dipa, yaitu koloni orang Melayu darl zaman Sriwijaya. Di daerah
mi terjadi perpaduan
jenis antara orang Melayu, suku Maayan, Lawangan clan Dayak Bukit, perpaduan etnik
mi lama kelamaan menimbulkan
perpaduan kultural hingga membentuk identitas negeri seperti suku clan kerajaan. Kerajaan pertama ada di ibu kota Tanjung Pun, Negara Dipa (Amuntal Sekarang), kemudian berlanjut ke pusat kerajaan baru di Negara Daha di Sungai Tabalong lalu bcrpindah ke Muara Rampiau dekat Margasari, ke Muara Bahan dan darl sini kc Bandarmasih, kelak kata Bandarmasih
2
lanibat laun berubah mcnjadi I3anjarntasin, yaitu tahun 1664 Belanda menyebutnya Banjarmasch. tahun 1733 menjadi Banjarmasing dan tahun 1 845 menjadi Banjarmasin. Namun sebelum terjadi perubahan nama di masa keraton Bandarrnasih masih berdiri dengan kepercayaan llindunya sekitar tahun
1526, abad ke-16 , agama Islam masuk
Kalimantan Selatan dengan bantuan kerajaan Demak. Maka amalgamasi bercampur antara unsur Jawa Ngaju, Maayan, clan Bukit. Untuk perkembangan selanjutnya agama Islam berfungsi mempersatukan kelompok atau meniisahkan dengan kriteria antara beradab clan belum beradab. antara orang Banjar clan bukan orang Banjar. Berikutnya terbagilah kelompok orang Banjar dalam tiga golongan besar karena tempat diam clan persatuan etnik sebagai inti pembentuknya. Pertama, Banjar Kuala, masyarakat Banjar yang tinggal di daerah Banjarmasin sampai daerah Martapura. Kedua, Banjar Batang Banyu, masyarakat Batang Banyu tinggal di sepanjang Sungai Tabalong clan muara Sungai Barito sampai Kelua. Ketiga, Banjar Pahuluan, masyarakat pahuluan tinggal di kaki bukit Pegunungan Meratus dari Tanjung sampai Pelaihari. Kelompok Banjar Kuala berasal clan kesatuan etnik Ngaju kelompok Batang Banyu berasal dari etnik Maayan. Kelompok Banjar Pahuluan berasal darl kesatuan etnik Bukit. Ketiganya
3
rnenganggap mereka Iebih beradab dan nienjadi kriteria dengan yang bukan Banjar, yaltu gotongan Kaharingan dengan ejekan orang Dusun. orang Biaju dan sehagainya.
1.2 Bahasa Banjar Sebagaimana dijelaskan sehelumnya asal usul orang Banjar merupakan perpaduan berhagai etnik yang mengakibatkan timbulnya perpaduan kultural terniasuk bahasa. Walaupun demikian, ternyata, unsur bahasa penduduk asal yaitu orang Banjarlah yang memang dominan muncul dalam proses selanjutnya di Kalimantan Selatan, yaitu bahasa Banjar atau bahasa Melayu yang kemudian bahasa Banjar mi sendiri lewat perkembangan berikutnya dibedakan atas bahasa Banjar Hulu dan Kuala. Kedua dialek
mi dimiliki oleh ketiga
kelompok orang Banjar, yaitu Banjar Kuala, Batang Banyu clan Hulu. Adapun Kedua dialek bahasa Banjar
mi memiliki
perbedaan dari segi struktur bahasanya balk fonologis maupun morfologis . Darl segi fonologis misalnya hahasa Banjar J-luIu hanya mengenal tiga vokal yaitu /a/,/i/, dan /u/, sedang pada bahasa Banjar Kuala terdapat enam vokal sebagaimana vokal dalam bahasa Indonesia yaitu Ia/li!, /u/,Io/,IeI, dan Ic'! Jadi dalam bahasa Banjar Ilulu tidak mengenal vokal /o/,/c/ taJing dan Ic 1 pepet. Kcmudian darl morfologisnya terdapat !
4
perbedaan heberapa kata dan intcnsttas peivakaiaan kosakata t e rt en tu. Dengan perbedaan fonologis antara bahasa Banjar Hulti dan bahasa Banjar Kuala maka terdapatlah \ariast dialektis yang rnenyangkut vokal /o/, ./e dan :e' . seperli dalam contoh berikut. Bahasa Banjar Kuala Bahasa Ban -jar 1-lulu Bahasa Indonesia /Kol/
ku1
/e'ste'l/
'istil
/gendang/
kol/ /este'I/
igandang!
/gendang/
Selanjutnya perbedaan kebahasaan lainnya yang dikenal dalani bahasa Banjar Kuala dan Banjar Hulu adalah clan segi gugus konsonannya yaitu /KKV/ pada silabe awal yang tidak dikenal dalam bahasa Banjar Hulu, misalnya dalam contoh berikut. Bahasa Banjar Kuala Bahasa Banjar Hulu Bahasa Indonesia /traktor/
/taraktur/
/traktor/
/praktek/
/paraktik"
/praktek/
/drama/
/darama/
/drama/
Namun dari perbedaan struktur di atas antara Banjar Kuala dan Banjar Jiulu ternyata makna
tidaklah mempengaruhi
yang terdapat daam tuturan
bahasa lisan yang
dim iliki oleh masyarakat Banjar pada umumnya.
1.3
Fungsi dan Kedudukan Bahasa Banjar
Bahasa Banjar merupakan bahasa daerah melayu yang sebagian kosakatanya memperkaya bahasa Indonesia, bahasa nasional yang berfungsi sebagai alat komunikasi di tingkat nasional. Pengajuan tentang ikut berperannya bahasa Melayu
mi dalam pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia telah dinyatakan pada Kongres Bahasa Indonesia ke II pada tahun 1954 di Medan. Kemudian bahasa Banjar sebagaimana bahasa Indonesia juga memiliki fungsi secara umum dalam masyarakat Banjar yaitu sebagai bahasa pengantar dalam kehidupan komunikasi sehari-hari yang menghubungkan tiga kelornpok orang Banjar dan kedudukannya sebagai bahasa resmi daerah
mi dan n-iemang tidak dapat diingkari pula
karena kelinguafrancaannya maka bahasa Banjar digunakan hampir di seluruh Kalimantan Selatan , balk itu di dunia perdagangan maupun saat acara —acara ritual budaya dan agam a. Adapun wilayah pemakaian bahasa Banjar
mi sendiri
meliputi , bagi pemakai bahasa Banjar Kuala berada di daerah kotamadya Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Kota Baru clan sebagian Barito kuata, sedangkan penutur Banjar Ilulu terdapat di daerah Hulu Sungai Utara (Amuntai), Hulu Sungai Tengah ( Barabai), Hulu Sungai Selatan (Kandangan) dan Tapin (Rantau).
6
Selanjutnya sebagat bahasa daerah yang dipakai oleh orang-orang daerah l3anjar dalam mengemukakan sesuatu balk yang langsung maupun tidak, terutama dalam lintas budaya atan sastra , sudah tentu bahasa Banjar memdiki bentuk-bentuk komunikasi lisan atau sastra lisan berupa, peribahasa, syair, pepatah, pantun, mantra, mitos, fabel, madihin termasuk ungkapan. Bentuk-bentuk sastra lisan
mi
balk puisi maupun prosa memiliki nilai-nilai yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari, balk tersirat maupun tersurat, atau juga sebagai media untuk mengungkapkan hal-hal di sekitar, apakah berbentuk gurauan, hiburan , sindiran dan nasihat. Selain itu bentuk sastra lisan yang dimiliki masyarakat Banjar
mi
sebenarnya adalah bagian darl tradisi
sekarang
yang sampai
sebagian masih direalisasikan keberadaannya,
seperti baturai pantun, saat upacara meminang, pembacaan mantra saat pengobatan. Akan tetapi ada lagi sebagian yang sudah tidak begitu dikenal, khususnya oleh generasi muda Banjar antara lain adalah bentuk sastra lisan berupa ungkapan, padahal ungkapan merupakan salah satu cerminan hudaya apa dan siapa orang Banjar itu sendiri. Berangkat dari hal di atas, maka sebagai partisipasi dalam melestarikan tradisi daerah yang berbentuk sastra lisan MI,
mi
disusunlah Buku (Jngkapan Bahasa Banjar. Penyusunan sekaligus bertujuan untuk menggaii nilai-niiai budaya
7
masyarakat Banjar dalam rangka memperkaya kebudayaan nasional, juga sebagai bahan penunjang dalam perencanaan atau kebijaksanaan yang menyangkut kebudayaan daerah Kalimantan Selatan serta menyeleksi dan mengoreksi budaya orang Banjar yang negatif dan tidak relevan dengan perkembangan zaman. Adapun pengertian ungkapan dapat dilihat pada pernyataan di bawah
mi
"Ungkapan itu lahir dari pengalaman-pengalaman hidup seseorang dan diterjemahkan sebagai sesuatu yang memilki nilai dalam pandangan dan pikiran selanjutnya mampu ditransformasikan kepada orang lain. transformasi yang berbentuk tradisional yang pada gilirannya dimiliki oleh generasi berikutnya " (Syamsiar Seman , Banjarmasin post, 6
Mei 1995) Dalam KBBI menyebutkan "Unkapan adalah gabungan kata yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna anggota-anggotanya. "(him 991). Contoh, naik kuda hijau artinya mabuk dan panjang tangan artinya pencuri. Selain pengertian di atas, ungkapan dapat pula disebut dengan idiom , dan menurut Abdul Chaer, idiom adalah satuan bahasa yang maknanya tidak dapat ditarik dari kaidah umum gramatikal yang berlaku dalam bahasa tersebut, atau tidak dapat diramalkan dari makna leksikal unsur-unsur yang mcmbentuknya. (hlm.7). Adapun contoh dalam bahasa Banjar
8
dapat ditemukan pada satuan bahasa yang berupa frase seperti ada buntutnva 'ada ekornya' dalam bahasa Indonesia secara gramatikal berarti ekor yang dimiliki oleh seekor hewan. Tetapi ada buntutni'a
selain mernilki makna gramatikal
seperti di atas, juga rnempunyai niakna lain yang tidak menurut kaidah gramatikal tersebut, yaitu telah mempunyai anak atau kelanjutan dari suatu perselisihan. Contoh lain dalam bahasa Banjar adalah,
takana i/aging
saurang 'terkena daging sendiri' menurut kaidah umum gramatika bahasa Indonesia berarti nielukai daging sendiri. Tetapi
takana daging saurang 'terkena daging sendiri' dalam
bahasa Indonesia tidak hanya mempunyai makna menurut kaidah gramatika tersebut, tetapi juga berarti menyakiti keluarga sendiri. Jadi , ada buntutnya dengan makna mempunyai anak atau kelanjutan clan suatu perselisihan clan takana daging saurang terkena daging sendiri dengan makna menyakiti keluarga sendiri inilah contoh bentuk yang dimaksud dengan ungkapan atau idiom. Selanjutnya, ungkapan dalam bahasa Banjar dapat dilihat dari jenis clan konstruksinya. Pertama, berdasarkan jenisnya atau berdasarkan segi keeratan unsur-unsurnya dalam membentuk makna, dapat dibedakan adanya dua jenis ungkapan, yaitu ungkapan penuh
dan ungkapan sebagian. Untuk ungkapan penuh unsur-unsur yang membentuknya sudah merupakan satu kesatuan makna dari keseluruhan bentuk tersebut. Contoh. Hilim taka parut yang berarti hamil, buruk sikuan 'busuk sikuan' yang berarti tidak konsekwen. Di sini kita lihat kata hilim 'helm' dan parut
'perut' sudah kehilangan makna masing-masing
demikian juga kata buruk 'busuk' dan sikuan 'sikuan'. Pada bagian ungkapan sebagian masih ada unsur dan kesatuan bentuk tersebut yang masih tetap dalam makna Ieksikalnya. Contoh, batis kayu 'kaki kayu' yang berarti kaki yang kelihatan kuat dan keras, Di sini kita lihat kata kaki masih tetap ada pada makna leksikalnya Kedua, Ungkapan Banjar dari segi kontruksinya antara lain yang dibentuk darl kata benda (KB) , kata sifat (KS) dan kata kerja (KK) dengan macam variasi kontruksi antara lain 1. KS + KB
balang kambingan 'belang kambingan'
2. KB + KS
duit nyaman 'uang mudah'
3. Ada +KB
ada buntutnya 'ada ekornya'
4. Ada + KS
ada untingan 'ada intaian'
5. KB +KB
talinga rinjingan 'telinga wajan'
6. KB + KK
angkin barajut 'kantong uang beraj Ut'
7. KK + KB
babaris landau 'berbaris kaki'
PERPUSTAKAAN 10
PUSATBAHASA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
8. KS + KS
wani hangit 'berani gosong'
9. Asa +KS + KB
asa halus awak 'rasa kecil badan'
10. Kada +KK + KB kada batanam nyiur 'tidak bertanam kelapa' Selanjutnya sebagairnana lazimnya sebuah buku ilmu pengetahuan yang sisternatis, maka ungkapan Banjar Indonesia
mi disusun menurut abjad, yang sesuai dengan
aturan yang berlaku yakni unsur pertama menjadi tumpuan atau pangkal pengabjadan, contoh: berpegang di kaleng Iayang-layang'
bapingkut di piluntang' ditemukan di bawab
entri yang berawalan huruf p bukan b sebab ba merupakan imbuhan yang melekati kata dasarnya yang berawalan p, hal
mi dilakukan dengan alasan agar para pengguna buku menjadi rnudah mencari ungkapan
Banjar beserta artinya dan
maknanya berdasarkan entri atau kata dasarnya saja.
11
BAB II UNGKAPAN BAHASA BAINJAR
A. ada ada buntutnya
ada' 'ada ekornya' 1. Telah nlernpunyai anak 2. Kelanjutan dan suatu perselisihan
ada kancur jariangaunya
'ada kencur jariangaunya' Masih ada hubungan kekeluargaan
ada untingan
'ada intaian' melakukan sesuatu karena ada pamrihnya
adat
'adat'
adat urang anum
'adat orang muda' prilaku mereka yang berusia muda atau remaja
adu
'adu'
adu asah
'adu asah' mengadu domba
adu pandir
12
'adu bicara'
be rd ebat
adu buku tangan
adu buku tangan' berke Ia hi
adu kuntau
adu karate orang yang sedang berkelahi rnenggunakan jurus-jurus terte ntu
adu tidah
ladu Iidah' bertengkar ; saling berbantahbantahan
adu untung
'adu untung' orang yang mencoba mengadu nasib di perantauan
ahil
'ahli'
ahli hisap
'ahli isap' perokok berat
ahli kubur
orang yang meninggal; penghuni kubur
akal
'akal'
akal Cina
'akal Cina' segala perbuatan selalu berdasarkan untung rugi 13
akal mamilanduk
'
akal kancil 3
prilaku
cerdik
yang
kadang
cenderung negatif akal manahi punai
'
akal kotoran punai'
prilaku
untuk
selalu
mern-
bodohi orang akal Sarawin
'
akal sarawin'
orang yang suka mendatangi undangan tanpa diundang akal talapis
'akal terlapis' orang yang tidak bisa ditipu karena akalnya atau kecerdikannya lebih banyak dan orang yang mencoba menipu
akar
'akar'
baakar ka atas
'berakar ke atas' seseorang yang memiliki sifat pandai menarik perhatian atasan; pandai menjilat
baakar ka bawah
'berakar ke bawah' memiliki massa yang banyak
alam 14
'alam'
alam bumi iamah
alam bumi iemah' alam orang-orang halus
alam pikiran
'alam pikiran' segala sesuatu yang dipikirkan
aiim
'aiim'
aiim buak
'aiim seperti burung hantu' orang yang kelihatannya aiim padahal tidak
aiah
'kaiah'
alah manang
'kalah menang' anjuran jangan terialu pelit
aiah tamanang
' kaiah iebih menang' orang yang keiihatannya kaiah tetapi menang secara hakikat
ambii
'ambii'
ambii angin
'ambfl angin' mengobati orang yang masuk angin dengan cara mengurutnya
maambil hati
'mengambil hati'
15
pandal
yang
I. orang
orang
membuat
lain lewat
rnenyenanginya
perbuatan yang dilakukan yang
2. orang
mudah
ters i nggung ambak ambak bakut
pendiam' I
pendiam ikan bakut'
orang bersifat sangat pendiam
ambung
'lempar'
ambung bakul
' lempar tinggi-tinggi bakul' pujian yang berlebihan
ambung kupiah
' lempar tinggi-tinggi peci' gembira sekali karena cita-cita atau suatu keinginan telah tercapai
amuk bugis
'amuk bugis' seorang
anak
menangis dengan
kecil
kerasnya
clan sulit untuk dibujuk
anak
'anak'
anak bawang
'anak bawang'
16
yang
anak kecil yang mengerti apaapa, menjadi anggota bohongbohongan dalam sebuah perma man
anak bilas
'anak bilas' keponakan sendiri
anak dacing
anak dacing' salah satu peralatan kecil dan timbangan
anak rambut
anak rambut' rambut-rambut halus di kepala
anak. tangga
'anak tangga' bagian darl tangga untuk dip ij ak
anak diujud
'anak diujud' anak kandung
anak kampang
'anak haram' anak yang diperoleh di luar pernikahan
angguk
'angguk'
angguk anguy
'angguk bunglon' mengiyakan
tetapi
tidak
mengerjakan
17
angkat
'angkat'
angkat dagu
'angkat dagu' orang yang sombong; orang yang tinggi hati
angin
'angin'
angin duduk
'angin duduk' penyakit akibat masuk angin yang berkepanjangan sehingga tak sembuh-sembuh
angin tiwat
'angin lewat' sesuatu yang bersifat sementara; kabar yang belum pasti kebenarannya
apung
'apung'
apung buih
'apung buih' sesuatu yang bersifat tidak tetap
angkin
'kan tong'
angkin barajut
'kantong uang berajut' orang yang memiliki sifat kikir atau pelit
EI1
anjur
'menerima'
anjur antar
'menerima mengantar' orang yang suka mengadu domba berdasarkan pembicaraan yang dia dengar
'apa' apa dijalak
'apa yang dipelototi' melakukan sesuatu pekerjaan yang dianggap terlalu lama sehingga sia-sia belaka
arak
'arak'
arak bajui
'arak baju' berlagak; sok; suka pamer kekayaan
arak susun
'arak susun' bersikap adil
asa
'asa'
asa di hujung hat
'terasa diujung lidah' sesuatu yang rasanya dapat diucapkan tetapi rada-rada lupa
19
asa dikuracak bidawaug
'rasa dicakar bulus' rasa sedih yang luar biasa karena diperbincangkan orang lain
asa dihiris sambilu
'rasa diiris sembilu' perasaan yang sangat sedih clan pedih
asa halus awak
'rasa kecil badan' ikut prihatin atau khawatir atas kejadian yang menimpa orang lain
asa ditapas muha
'dicuci wajah' perasaan malu yang sulit dihapuskan
asa ludah hantu
'rasa air liur hantu' rasa makanan minuman yang tidak enak
asa tacabut kasusuban
'rasa tercabut kesusuban' perasaan lega setelah melewati masa-masa sulit
asa pacah an-an
'rasa pecah an-an' perasaan yang ada dalam din seseorang karena ingin sekali buang air kecil
ass duduk di atas bars
rasa duduk di atas bara' perasaan yang membara atau rasa marah yang terpendam
asal di rabung jua
'asal di rebung juga' orang tua yang tahu berbagai pengalarnan anak muda karena dulu juga pernah muda
atang kada bahabu
dapur tidak berabu' tidak rnemperoleh rezeki
awak
'badan'
awak haja ganal
'badan saja yang besar' orang yang prilakunya tidak sesuai usia ; badannya saja yang besar kelakuannya seperti anak kecil
awak bilah
'badan lidi' orang yang tubuhnya kurus kering karena kurang gizi
B Bagi
'bagi'
babagi kibit
'berbagi cull' senasib sepenanggungan;
21
ditanggung jarak kelahiran yang dekat
balakang
'belakang'
babalakangan muha
'berbelakangan wajah' seseorang yang memiliki sifat pengecut
balang
'belang'
balaug kambingan
belang kambingan seseorang yang tidak konsisten, kadang-kadang mengerjakan kewajiban kadangkadang tidak
balik
'paling'
mambalik halar
'memaling sayap' berpaling darl masalah
bans
'bans'
babaris landau
'berbaris kaki' orang yang memiliki banyak anak dengan
batang
'batang'
mambatang timbuL
'membatang timbul'
22
yang
orang
tidak
berpendidikan; tidak mempunyai pengetahuan yang memad a i
babaya
'sedikit sekali atau hampir'
babaya liput
'sedikit sekali liutnya' penghasilan yang pas-pasan
babaya sangkut
'hampir sangkut' lebih banyak kemungkinan tidak berhasil
buang
'buang
mambuang bakas
'membuang bekas' menghilangkan jejak
mambuang banar
'membuang sama sekali' melupakan kawan atau kampung halaman
mambuang liur basi
'membuang liur basi' berbicara tanpa target;
ber-
bicara kesana kemari babuang Iunuh
'berbuang meluluh' coba-coba
berusaha
dengan
modal sediki
23
mambuang parangal
'membuang pekerti' perilaku aneh dari seseorang yang akan mendapatkan sesuatu musibah
mambuang taruh
'mambuang taruh' sangat mengecewakan
buih
'buih'
babuihan muntung
'berbuihan mulut' lelah memberi nasihat
bagung jadi raja
'Bagong menjadi raja' seseorang yang memiliki sifat melampaui batas setelah mendapat kesempatan memimpin
bahira
'berak'
bahira angin
'berak angin' tidak
mendapatkan
rezeki;
mendapat kesusahan
bahira batu
'berak batu' 1. memperoleh kesusahan 2. tidak ada yang dimakan 3. tidak bisa buang air besar
bahindang bahindang bahindala
warna' 'warna inenyala' pernandangan yang sungguh me flC 010k
bakas
bekas'
bakas tangan
bekas tangan' hasil olahan
balakang mambalakangi agama
be1akang' 'membelakangi agama' meninggalkan agama
balang
'belang'
balang kambingan
'belang kambingan' seseorang yang tidak konsesten dalam beribadah
baLibis
'belibis'
balibis mandi
'belibis mandi' suka berdandan
bagai
'bagai'
bagai warik tagapit
'bagai kera terjepit'
?c
orang yang tidak tahu balas budi malah membalas dengan ejekan pada orang yang niemberikan bantuan padanya
bangkung
'ban gkung'
bangkung durian
'bangkung duren' wajah yang selalu cemberut
bangsa
'bangsa
bangsa wali
'bangsa wall' orang yang prilakunya berbeda dengan orang kebanyakan
banyak
'banyak'
banyak makan uyah
'banyak makan garam' banyak pengalaman
banyak muntung
'banyak mulut' orang
yang
terlalu
banyak
bicara, kerjanya tidak selesaiselesai banyak sangu
'banyak bekal' orang yang banyak berbagai ilmu
26
memiliki
banyak tangan
'banyak tangan' banyak yang ikut bekerja
banyu
'air'
banyu bagantung
'air bergantung' air kelapa muda
banyu saimbir maiamasi
'air seember melemasi' harus pandai membawa dirl di kampung orang dengan menjaga sekecil apapun perbuatan kita agar jangan sampai din kita tercemar
barat
'berat'
barat hati
'berat hati' ragu-ragu
barat tangan
'berat tangan' tidak suka menolong
basa
'seperti'
basa barinda
'seperti merenda' pandai membuat variasi dalam percakapan
I_1
'cud ,
27
mambasuh muha
I
rnencuci wajah'
melihat-lihat
pernandangan
yang bagus
basuluh basuLuh bintang
'bersuluh' bersuIuh bintang' bintang
yang
menerangi
perjalanan di waktu malam
batang
'batang'
batang banyu
'batang air' aliran air
mambatang timbul
'membatang timbul' orang yang tidak mempunyai pendiriaan
batapung
'mengangkat'
batapung tali salawar
'mengakat kuat tali celana' berjuang pantang menyerah
batis
'kaki'
batis kada bamata
'kaki tidak bermata'
anjuran agar kita hati-hati dalam rnelangkah
batis kayu
'kaki kayu' kaki yang kelihatannya keras dan kuat yang dimiliki oleh pemain sepak bola ; batis ulin
batukul
'benjol'
batukul dahi
'benjol dahi' orang yang mendapat malu karena perbuatannya sendiri atau karena orang lain
ban
'bau'
bau an
'bau han' bau amis pada tubuh anak-anak karena bermain seharian
ban ayunan
'bau ayunan' bau sarung yang menyengat hidung
ban gardu
'bau poskamling' bau tubuh yang menyengat hidung karena belum mandi
ban kambing randuk
'bau kambing besar'
29
bau badan seseorang yang meni uakka n
biar
'biar'
biar jadi habu
'biarjadi abu' menyerah
pantang
dalam
mencapai tujuan
bibir
'bibir'
bibir kada batulang;
'bibir tidak bertulang;
bibir tidak berbingkai
bibir kada babingkai' orang
yang
suka bicara
seenaknya
jgj bigi ramania
'biji' 'biji gandaria' warna violet
binggil
'benggol'
binggil malawan ringgit
'benggol melawan ringgit' orang bodoh melawan orang pintar
binuhung
30
'binatang'
bniuhung karing
'binatang yang paling jelek' ungkapan bila melihat hasil yang sangat mengecewakan
bininya
'istrinya'
bininya bahintalu
'istrinya bertelur' ungkapan
untuk
istri
yang
sedang hamil tua
bintang
'bintang'
bintang slang
'bintang siang' selalu
terlambat karena ber-
malas-malasan
bisa
'pandai'
bisa-bisa maandak awak
'pandai-.pandai membawa din' pandai menyesuaikan dengan adat istiadat di mana kita tinggal
buang
'buang'
buang banynan
'buang airan' anak kecil yang sering diare
31
bubuhan
ke1ornpok'
bubuhan urang badahi
keIompok orang yang berdahi' kelompok orang yang meniliki status sosial tinggi di rnasy a rak at
iuhaya
buaya'
buhaya darat
buaya darat' lelaki hidung belang
bujang
'bujang'
bujang katanggung balu
'bujang ketanggung janda' perempuan yang mempunyai anak tetapi belum bersuami
buka
'buka'
mambuka tanah
'membuka tanah' merambah hutan untuk suatu keperluan seperti berhuma
buku
'buku'
buku buluh
'buku buluh' sesuatu yang jelek
bulan
'butan'
bulan anum
'bulan muda' awal bulan
bulan balanting
'bulan berakit' seseorang yang kembali ke kanipung halarnan tanpa hash apapun
bulan tuha
'bulan tua' akhir bulan
bulik
'pulang'
bulik ka hang
'pulang ke hang' kembahi ke tempat asalnya
bulik ka padadngan
'pulang ke tempat beras' kembali ke asal
bungas
'cantik'
bungas kaya gambar
'cantik seperti gambar' ungkapan
wajah
seorang
perempuan yang cantik
bungkuk
'bongkok'
bungkuk hundangan
'bongkok udangan'
33
ungkapan untuk seseorang yang
memiliki
punggung
sedikit membongkok
mirip
bongkoknya udang
bungut
'bodoh'
bungul jangan dilambak
'bodoh jangan disemai' sesuatu yang tidak baik jangan dipelihara
bungul pada haduk
'bodoh dari pada ijuk' tolol sekali
bungul pada kaum
'bodoh dari pada terompah' tolol sekali
buntalan
'bungkusan'
buntalan kantut
'bungkusan kentut' orang yang gemuk dan tidak m enari k
buntat
'buntat'
buntat kalulut
'buntat kelulut' tidak berisi;hanya berani di kandang sendiri
34
burisit
'takut'
burisit ke tahi-tahi
'takut sarnpai ke kotoran' orang yang penakut sekali; tidak percaya din
bunt
'pantat'
bunt bapaku
'pantat berpaku' duduk yang terlalu lama
bunt kada bahandut
'dubur yang tidak punya saringan' orang yang sering kentut
bunt kaya gadur
'pantat seperti baskom' pantat besar
bunt mahintar
'pantat seperti gitar' pantat yang indah
bunt mandaun pisang
'pantat mendaun pisang' pantat yang indah sekali
bunt mangararangga
'pantat seperti serangga' bahenol
buruk
'busuk'
buruk apian
'busuk apian'
35
tidak masak secara sempurna karena tidak bisa niengobarkan api
buruk sikuan
busuk sikuan' tidak konsekwen
buruk taduduki
busuk terduduki' wanita yang sampai tua tidak bersuami karena terlalu memilih
burung
'burung'
burung bakicau
'burung berkicau' 1. suka bicara 2. suka makan makanan kecil
burung patah halar
'burung patah sayap' seseorang yang tidak berdaya karena kehilangan kemampuan
burung
'borong'
mamburung jalan
'memborong jalan' pemakai jalan yang berjalan seenaknya
buta
'buta'
buts hayaman
'buta ayaman' rabun jauh; tidak bisa melihat dan jarak cukup jauh
buts hurup
'buta huruf seseorang yang tidak bisa membaca sama sekali
buts kakap
buta kakap' tidak tahu apa-apa dalam pandangan negatif
buyang
'kartu'
buyang baciri
'kartu berciri' seseorang yang telah diketahui rahasianya
C Cacak
'cecak'
cacak burung
'cecak burung' tanda tambah
cacak miak
'cecak miak' berbagai benda
kecil yang
bercampur baur
cacing
'cacing'
37
cacing sapida
'cacing sepeda' pentil sepeda
cacar
'cacar'
cacar api
'cacar api' sejenis penyakit cacar yang berat
cacar banyn
'cacar air' sejenis penyakit cacar yang ringan
cagat
'tegak'
cagat bulu awak
'tegak bulu badan' kagum
cagat mata
'tegak mata' tidak bisa tidur karena sedang berpikir atau menonton sesuatu
cagat talinga
'tegak telinga' terperajat
saat
sesuatu
caluk
'celup'
caluk mulang
'celup mulang'
38
mendengar
orang yang tak mempunyai adab karena keluar masuk rumah orang lain atau tempat tanpa permisi
celungap
'celungap'
calungap sandukkan
'celungap sendokkan' suka
menyeletuk
tanpa
tahu
langsung
sangkut
pautnya
dengan dia camati
'cemeti'
camati all
'cemeti au' cemeti
yang
sudah
diberi
azi mat
Cina
Tina'
Cina loleng
'Cina loleng' Cina yang masih totok
Cirit
'kotoran'
cirit sebakul
'kotoran cair sebakul' ungkapan untuk mengejek seseorang
We
yang
selalu
kalah
dalani
pe rm a i nan
cucuk
'cocok'
cucuk liur
'cocok liur' sesuai dengan diinginkan
curing
'runcing'
curing muntung
'runcing mulut' perkataan yang kasar keluar darl mulut seseorang yang suka mengomel
ii:
Dada
'tidak ada'
dada maJing mangaku
'tidak ada mencuri mengaku' ungkapan sindiran untuk orang yang tidak mau mengakui kesalahannya padahal sudah ketahuan
dadai
'jemur'
dadal muha
'jemur wajah'
40
suka memamerkan wajah di tempat-tempat ramai
dalas
biar'
dalas balaugsar dada
biar berselancar dada' berjuang mati-matian
dalas bahalang babujur
'biar berhalang berbujur' menghalalkan
segala
cara;
usaha apapun dilakukan demi mencapai sesuatu dalas buruk di parut
'biar busuk di parut' sangat kuat memegang rahasia
dalas hangit
'biar gosong' berjuang mati-matian
dalas jadi lempeng
'biarjadi lempeng' pantang
mundur
dalam
melaksanakan tugas
datang
'datang'
datang buian
'datang bulan' haid
dapur
'dapur'
dapur kada bakukus
'dapur tidak berasaj'
41
orang yang mengalanii krisis eko nom i
dasar
memang'
dasar ajal
memang begitu sifatnya'
dangkak
jongkok'
tadangkak kakalahan
'terjongkok karena kalah' terperanjat sekali
dingin
'dingin'
dingin gulu
'dingin leher' seseorang
yang
merasa
Iehernya akan terpotong dingin tangan
'dingin tangan' seseorang yang merasa takut sekali
duduk
'duduk'
duduk dahulu
'duduk dulu' diam tetapi ada manfaatnya
duduk di tawing halat
'duduk di dinding penghalat' orang terpandang
duit
42
'uang'
duit ambul
'uang kaget' tidak
didapat
yang
uang
di s angk a sang ka -
duit kada bakula
luang tidak berkeluarga' mudah
orang hubungan
melupakan
kekeluargaan
bila
menyangkut uang duit cacarian
'uang dicari-cari' ungkapan
untuk
memberi
nasihat bagi orang yang sangat semangat
mencari
uang
padahal kesehatan atau harga dirl lebih utama daripada uang itu sendiri duit ngalih
'uang sulit' uang yang didapat dari kerja keras
duit nyaman
'uang mudah' uang
yang
diperoleh
tanpa
melalui kerja keras
durian
'durian'
durian runtuh
'durian runtuh'
43
mendapat
rezeki
tanpa
disangka-sangka G
Gagah
'gagah'
gagah katam
'gagah ketam' selalu ganas bila bertemu orang
gajah gajah bantat
I
gajah'
'gajah bantat' orang yang malas bekerja sehari-hari dan kerjaannya hanya makan tidur saja
gala-gala
'gala-gala'
gala-gala iman
'gala-gala iman' tameng mempertahankan kei m anan
galumbang
'gelombang'
gelombang dua belas
'gelombang dua belas' keindahan
rambut
dimiliki seseorang
yang
ganal
bcsar
ganal baju
besar baju' sangat senang karena mendapat puj ian
ganal-ganal gadang
besar-besar gedang' badan yang besar tetapi tidak cakap dalam melakukan sesuatu
ganal hainpadal
'besar empedal kekuatan nyali seseorang yang besar'
ganal kalung
'besar kotaknya' besar
bicaranya
tetapi
kenyataannya pengecut ganal pamandiran
'besar perkataan' orang yang suka menyombongkan din
ganal saringgit
'besar seringgit' sangat memadai
ganal suap pada muha
'besar suap daripada muka' seseorang yang pengeluarannya atau pembelanjaannya Iebih besar
daripada
peng-
hasilannya
45
ganal soap pada muntung
'besar suap daripada mulut' Iebih besar keinginan daripada kernampuan
ganal ungkus pada rindu
'besar biaya daripada rindu' keuntungan yang diperoleh tidak sepadan dengan pengeluaran
ganal tanduk
'besar tanduk' prilaku para
remaja dalam
menghadapi lawan jenis yang begitu bersemangat
gandang
'gendang'
bagandang nyiru
'bergendang nyiru' luapan marab pada seseorang yang
tidak
pekerjaan
mengerjakan yang
lama
menunggu manggarak panggar buruk
'menggerakan pagar rapuh' peringatan untuk melakukan pekerjaan
yang
sangat
berbahaya manggarak sarang wanyi
46
'membangunkan sarang Iebah'
melakukan pekerjaan yang sangat berbahaya bagarak sisingut
bergerak kumis' sangat marah terhadap sesuatu
garatak
'gertak'
garatak alai
'gertak sambal' sekedar gertakan saja tanpa ada tindakkan
garing
'sakit'
garing kuini
'sakit kuini' sakit karena kesal sekali atas perlakuan yang diterima
garis
'garis'
garis hidup
'garis hidup' nasib
gatal
'gatal'
gatal gigi
'gatal gigi' beranjak dewasa
gatal muntung
'gatal mulut' ingin sekali memaki-maki 47
gatat tanduk
'gatal tanduk' ingin sekalu beristri
gatal tangan
gatal tangan' ingin sekali meniukut
gawi
'kerja'
gawi Inanuntung
'kerja selesai' tekad
selalu
disiplin
dalam
bekerj a gawi sabumi baimbai
'kerja sebumi bersama' bekerja secara gotong royong tanpa pamrih
bagawi balarut banyu
'bekerja berlarut air' bekerja terlalu lambat
gli!L
'gila'
gila bunt
'gila pantat' orang yang selalu ingin beristri
gila babi
'gila babi' penyakit epilepsi
gila duit
'gila uang' sifat materialism
gila hurmat
'gila hormat' terlalu ingin dihormati
4
gilir gilir kacang
giIir' 'gilir kacang' seseorang yang merniliki anak dengan jenis kelamin berbeda tiap kali kelahirannya. wanita, laki-laki.
manggiring banyn
'rnenggiring air' tidak mempunyai pendirian
gogo
'raba'
gogo pinggir tapih
'raba pinggir sarung' koreksi dirl sendiri introspeksi
gugur
'jatuh'
kaguguran andaru
'kejatuhan sesuatu' rezeki yang tidak disangkasangka
gula
'gula'
gula batunya
seseorang yang merasa paling hebat
Pulinp
'guling'
guling batang
'guling batang' 49
bekerja keras untuk memenuhi keperluan hidup
gulung
'gulung'
gulung tikar
'gulung tikar'
A.
bangkrut;kehabisan modal
guring
'tidur'
guring hayaman
'tidur ayaman' seseorang yang setengah tidur dan tidak
gusang
'hangus'
gusang sasingut
'hangus kumis' mendapat kesusahan atau mendapat celaka
H Habang
'merah'
habang patuk
'merah patuk' wanita yang menarik; wanita yang menginjak remaja
habang sinang
Mr
'merah berwarna warni'
p
seseorang yang suka parner dengan harta bendanya
habis habis kisah
'habis' seiesai cerita' persoalan yang sudah tuntas
habis puku
'habis modal' kalah dalam berdebat
pahabisan burung babunyi
penghab i san burung berbunyi' terpencil dan keramaian
habar
'kabar'
habar burung
'kabar burung' kabar yang belum pasti kebenarannya
habu
'abu'
mahabul mata kawan
'mengabui mata kawan' menipu teman sendiri
hadang
'tunggu'
mahadang buah bungu
'menunggu buab bungur' menanti sesuatu yang tidak mungkin ada
hadang-hadang tajung..
'tu'n:ggu .-tunggu terj:engkang' 51
kaag
ungkapan bagi mereka yang
memiliki kesabaran di luar batas
hadap
'hadap'
tahadapi nasi tambah
'terhadapi nasi tambah' menghadapi pekerjaan yang menumpuk sehingga rasanya sangat susah untuk menyelesaikannya
hagin
'jangan-jangan'
hagin ganal pagalangan
'jangan-jangan besar pergelangan' seseorang yang sangat pemalas
halalang
'alang-alang'
unahalalang rabah
'mealalang rebah' tidak tetap pendirian; kacau balau.
haluan
'haluan'
sahaluan satujuan
'sehaluan setujuan' sama-sama satu tujuan
halos
'kecil'
halos awak
'kecil badan' perasaan yang sangat rawan
halos hampadal
'kecil empedal' penakut
hambar
'hambar'
hainbar kuluman
'hambar kuluman' tak ada sajian di meja tamu
hambar liur
'hambar liur tidak berselera
hambur
'hambur'
hambur kaut
'berantakan' berhamburan
hamuk
'amuk'
hamuk gadang
'amuk gedang' mengamuk
dengan
membabi
buta
handap
'pendek'
handap akal
'pendek akal' bodoh
53
handap balikat
'pendek belikat' pemalas sekali
hanta
tawar'
hanta liur
tawar liur' tidak enak
hantup
'bentur'
hantup barait
'bentur terus 1 .suka berkelahi 2. makan dengan rakus
hanyar
'baru'
hanyar lapas pasungan
'baru lepas pasungan' sangat gembira karena baru lepas dari kesusahan
hanyut
'hanyut'
hanyut din
'hanyut din' terpesona
hancur
'hancur'
hancur panjanak
'hancur penglihatan'
54
terpesona had
'hati'
bahati malaikat
'berhati malaikat'
orang berprilaku baik sekali
han
'han'
hari bakantup
'hari tertutup'
mendung
harga
'harga'
harga mati
'harga mati' harga yang tidak bisa ditawar lagi
hawar
'lempar'
hahawar ambun
'pelempar embun' orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap; seseorang yang memiliki hati yang baik
hayam
'ayam'
hayam barumahan
'ayam kolong rumah' orang yang berasal dari udik
hayam lakinya
'ayam jantannya' 55
pria yang merasa dirinya paling hebat di antara yang lai nnya bayauu saugan
'ayam aduan orang
yang
pekerjaannya
hanya untuk
kilim hilim taka parut
helm' 'helm ke perut' orang hamil
hirang
'hitam'
hirang mamburit rl.jiuig
'hitam memantat wajan' orang yang berkulit hitam pekat
hjjau
'hijau'
kijan mata
'hijau mata' ungkapan untuk seseorang yang bersifat materialistis
hiuggap
'hinggap'
biuggap di kayn mati
'hinggap di kayu mati' berlindung pada orang lemah
"hitain-hitam" bira.g-bira.g guIa
hiarn-hitaa gli&' percinpitan maap.ia bisa kawiu tanpa mmennodana warm kuild dui iupa
huja.
"hujau'
bija. sapa.gi.a.ga.
'hujan satwi kthnaan'
hujan ymg itidak lama bmya sebeintar
I Mal ikal mavang
ika' 'ikal rnayag' keriting rambwiit yang rniirip mayang
0
ilmu
'Amu ,
iirnu lalurutan
'ilmu ikutkata& seseorang yang t&ak puuya
konsep sendiñ
hat
iidah" 57
Hat kada batulang
'Iidah tidak bertulang' mudah berbohong
mailung
'meeceng'
mailung larut
'meeceng larut' tak tentu arah tujuan
maitik
'maitik'
maitik japun
'meitik jepun' jalan
yang
melenggang
lenggok
J Jaka
'jika'
jaka ular basalumur
'jika ular berselumur' orang yang usianya tua tetapi memiliki sikap seperti anak muda
ia41
'jadi'
jadi lumut
'jadi lumut' seseorang yang malas bekerja hanya tinggal di rumah saja
jadi tambah
58
'jaditambah'
meinjdi
un
sg apa
thm&bii yamg manti
jajAk tajajak tb.aa
a11
ñk kh 1K imsu1hthIk ym diuga mp4Ii lkmbm
'jiika" ja&a ular baa1ur
"jka iubr
gan1tii IkiiithiC
oramg nia Y=g IFxci1htgalk spciitü rn4ka ü; rnama r4Ia thsivaiu em
jarnak dijamak jibdil
'j.a!malk' dijarnak
iiir
dapat kituingan tidak angka-sanka
jaian
jaO.an'
jalas ba1akaii
jaan fidak
ju1bi
jala. bahmbai
'jalan santal orang yang datang tidak membawa oleh- oleh
jamban
'jamban'
jamban taka muha
'jamban ke wajah' ungkapan untuk pantat yang menungging hingga mengenai wajah orang lain
jantik
'jentik'
jantik paliran
'jentik peleran' anak lelaki yang cengeng
japaluk
'penjolok'
jajnhik langit
'penjolok langit' ungkapan bagi badan orang yang tinggi dan kuat
just
'jilat'
manjilat Iudah
'menjilat ludah' menarik kembali apa yang telah dikatakan
60
Luad jual .bakihi
'jual' 'jual be kilo' perempuan yang melacurkan din
jual gigi
'jual gigi' tertawa keras-keras
jual kayo
'jual koyok' orang
yang
banyak
bicara
tentang segala kehebatan yang dia miliki
jual lapas
'jual lepas' jual mutlak tidak boleh dibeli kembali
LI
al maling
'jual pencuri' jual cepat dengan harga murah
jual pandir
'jual bicara' omong kosong tanpa ada buktinya
juling
'juling'
juling cuntanan
'juling malingan'
61
melirik ke sana ke marl tetapi yang diincar bukan pada yang dilirik
K kacak
'terpegang'
takacak taM panas
'terpegang kotoran panas' tertipu mentah-mentah
takacak barn api
'terpegang bara api' 1. mendapat tantangan 2. seseorang yang terlanjur menenma tugas yang berisiko
kama
'kena'
takana dagi.g sanrang
'terkena daging sendin'
sesuatu yang menimpa din sendin
karu.g
'kurung'
tak.rug balak ana
'terkurung angka enam sial' kelompok yang terdapat
didalamflya
seseorang
yang
keberadaannya sangat meng-
ganggu kada kada ada burinikuya
'tidak' 'tidak ada gernerciknya'; tidak ada khabar beritanya
kada
bahabu dapur
'tidak ada thu di dapur' kekurangan makanan
kada balampu
'tidak berlampu' tidak mernpertimbangkan balk dan buruknya sesuatu
kada baliur
'tidak berliur' tidak bersàiera
kada balucuk
'tidak berpucuk' 1. Setiap hari selalu dalam kekurangan 2. Tetap saja tidak ada peningkatan
kada bamuha
'tidak bermuka'
malu sekali kada batanam nylur
'tidak menanam nyiur' tidak rnemetlukan waktu yang lama-lama
kada hanyar batawaian
'tidak baru sdarnanya'
tidak ads yang abadi kada Jadi haras
tidak jadi bcras' tak
tentu
arahnya;
tidak
mcnguntungkan; sia-sia belaka Lads kah1ak.
'tidak cukup nafas hekerja keras tak ingat waktu atau tanpa jeda
Lads Lariag gigi
'tidak kenng gigi keadaan yang penuh keriangan
Lads katasaLsa
'tidak ketanahan' lari pontang panting karena ketakutan
Lads karsas tapaL
ttidak keruan tempuh' bingung
tak
tahu
ujung
pangkalnya Ladada li.gakaya
'tidak ada bau-baunya' 1.Tidak ada kabar beritanya LTidak ada hubungannya
Lads ispas bent
'tidak lepas pantat' ke mana-mana selalu berdanipingan
Lads kasaadsagan
'tidak hiss menyandang' pcndcnitaan yang silib berganti
Lads Laws dIk.lsi
tidak bisa dijadikan keluarga'
seseorang yang memilki budi buruk hingga setiap orang ingin menjauhinya kada lapas gawi
'tidak lepas kerja' sangat rajin bekerja
kada lapas tangan
'tidak lepas tangan' ikut bertanggung jawab
kada mamak dijarang
'tidak Iemah direbus' seseorang
yang
kurang
disenangi dalam pergaulan kada mambuang taruh
'tidak membuang taruhan' pengorbanan yang sia-sia
kada masuk banyu
'tidak masuk air' tidak bisa dinasihati lagi
kada pagat manusia
'tidak putus manusia' kerumunan orang yang banyak sekali
kada sasen buntus
'tidak sesen pun berlubang' miskin sama sekali
kada rasap banyu
'tidak resap air' tidak bisa disogok dengan apapun
kada tahu basa
'tidak tahu basa' tidak tahu sopan santun
65
kada tapara gawian
'tidak maju-maju pekerjaan' pekerjaan yang jauh dan selesai
kadap
'gelap'
kadap panjanak
'gelap penglihatan' terkesiama mendengar berita yang menyedihkan
kadap muha
'gelap muka' malu sekali
kadap tarang panjanak
'gelap terang penglihatan' terkesima mendengar berita yang mengejutkan
kajam
'kejam'
kajam pada Japang
'kejam daripada Jepang' kekejaman yang dilakukan Iebih darl tentara Jepang
kajap sakajap mata
'sekejap mata' sesuatu yang cepat selesai
ka Li mangaji mulai alip
'mengaji mulal alip'
belajar sesuatu harus mulai dari awal
kaladi
'keladi'
kaladi maucap birah
keladi mengucapkan birah' mencela kekurangan orang lain lupa pada cacat sendiri
kalat
'kelat'
kalat sawu
'kelat sawo sesuatu
yang
tidak
bisa
dimakan
kalumpanan
'lupa'
kalumpanan lawan
'lupa terhadap tampuknya'
tampuknya
lupa akan asal usulnya
kaminting
'keminting'
kaminting pidakkan
'keminting biji karet' kuat gagah berani
kaminting randaman
'keminting rendaman' kepalsuan
kanal
'kenal'
67
kanal-kanal Cina
'kenal-kenal Cina' baru saja kenal belum akrab betul
kana
'kena'
kana puhunnya
'kena pohonnya' kebetulan mendapatkan yang istimewa
kana tarasnya
'kena terasnya' kena pekerjaan yang sulit
kana tulangnya
'kena tulangnya' kebetulan mendapat pekerjaan yang sulit
kancang kancang kantung
'kencang kantong' banyak uangnya
kancang urat gutu
'kencang urat leher' sedang marah saat berdebat
kandal
'tebal'
kandal bibir
'tebal bibir' sudah Ielah memberi nasihat
kandal muha
'tebal muka'
tak tahu malu kandal pada badak
'tebal daripada badak' tidak tahu malu
kandungan
'kandungan'
kantut sabakul
'kentut sebakul' ungkapan
untuk
mengejek
seseorang
yang
ketahuan
bohongnya kantut samut
'kentut semut' sesuatu yang dianggap remeh
kapala
'kepala'
kapala hayaman
'kepala ayaman'
kapala bapa ikam
'kepala ayah kamu' ungkapan terhadap seseorang yang membuat kesal
karam
'karam'
karam di darat
'karam di darat' mendapat bencana di tempat yang tidak sepatutnya
karas karas hati
Keras 'keras hati'
69
kuat pendirian karas flat
'keras Iidah' susah untuk melafalkan katakata asing
karas muntung
'keras mulut' tidak
mau
kalah dalam
perdebatan karing
'kering'
karing basah
'kering basah' susah diterka
karing pada kalaras
'kering dari pada kelaras' kosong atau tidak memiliki sesuatu (uang)
karik
'kikis
kakarik gadur
'pengikis tempayan' anak yang lahir terakhir bungsu
karing
'kering'
karing-karing basah
'kening-kening basah'
70
setengah-setengah, tidak bisa di terka karing karungkungan
'kerongkongan kering' rasa haus yang luar biasa
karuh
'keruh'
karuh matan di hum
'keruh dari hulu' keturunan yang jahat karena asalnya juga jahat
karuh muha
'keruh wajah' muram tak bersemangat
katahuan habang hirangnya
'ketahuan merah hitamnya' ketahuan sifat aslinya
kaur
'rabun'
kaur hayaman
'rabun ayaman' orang yang rabun penglihatannya di kala senja tiba
kaur panjanak
'rabun penglihatan' terkesima saat melihat sesuatu yang menakjubkan
kant
'raup'
kant untung lawan siku
'raup untung dengan siku'
71
meraup
laba
sebanyak-
banyaknya
kawa
'bisa'
kawa dicaramini
'dapat dicermini' keadaan yang sangat bersih
kaya kaya bulan kasiangan
'seperti bulan kesiangan' wajah yang pucat pasi
kaya buburak kasiangan
'seperti
hantu
burung
kesiangan' bertingkah sangat canggung
kaya cacing panggal
'seperti cacing penggal' kelakuan
yang
hiperaktif
biasanya untuk anak-anak
kaya Cina kakaraman
'seperti dna yang tenggelam' suara yang sangat riuh rendah atau ribut
kaya gadang buruk
'seperti batang pisang busuk' penyakit yang
sukar disem-
buhkan
kaya gasing
'seperti gasing' tidak mau diam selalu mondar mandir
7
kaya guntur
'kaya guntur' suara yang keras sekali
kaya hantu bariaban
'seperti
hantu
yang
sangat
jelek' penampilan
seseorang
yang
tidak wajar kaya hayam sasaungan
'seperti ayam aduan' seseorang
yang
memiliki
penampilan sangat menarik kaya hayam saungan
'seperti ayam aduan' seseorang yang memiliki sifat berani
dan siap menghadapi
segala kemungkinan kaya janar patahan
'seperti kunyit patahan' tubuh
seseorang
yang
putih
kuning karena sesuatu hal kaya jukung sudur
'seperti perahu kecil'
kayakastuk
'seperti gantungan baju' cocok memakai pakaian apa
P,
saj a kaya kukang
'seperti kukang' tidak bisa berpisah
kaya kaiayangan pagat
'seperti layang-layang putus' hidup yang tidak tentu arab
73
kaya karacak hayam
'seperti cakar ayam' tulisanjelek tidak bisa dibaca
kaya kodok kepanasan
'seperti kodok kepanasan' ribut sekali
kaya kucing marau
'seperti kucing garong' orang yang berprilaku buruk
kaya mangucup tunjuk
'seperti melumu telunjuk' tidak
mendapatkan
sebagaimana kaya langit runtuh
apa-apa
harapan
'seperti langit runtuh' 1. kacau balau 2. mau hujan
kaya latupan cabi
'seperti letupan cabe' kondisi
orang
yang
sedang
melampiaskan amarahnya kaya maling kasiangan
'seperti pencuri kesiangan' seseorang
yang
tertangkap
basah ketika sedang melakukan kejahatan kaya mambuang kalimpanan 'seperti membuang kelilipan' membuang
penyakit
dalam
waktu yang sangat singkat kaya mancabut kasusuban
74
'seperti mencabut dun'
rasa sakit yang hilang setelah lama menderita kaya muak kucing
'seperti muntah kucing' makanan
yang
sangat
tidak
menari k kaya parang pacul
'seperti parang lepas' susah dimanfaatkan
kaya pasar wadai
'seperti pasar kue' sangat ribut
kaya siput dipais
'seperti keong dipepes' sifat
orang
yang
sangat
pendiam kaya tandui dilumu
'seperti tandui dikulum' kepala seseorang yang gundul menyerupai biji tandui
kaya tikus kaculupan
'seperti tikus kecelupan' basah kuyup
kaya tiwadak dihantak
'seperti cempedak dihempas' seseorang
yang
berbadan
gemuk dan pendek kaya tukul inggris
'seperti palu inggris' dapat menyesuaikan din
kaya tunggul bamata
'seperti pokok kayu bermata'
75
1. Apa yang disampaikan tidak dapat dipercaya 2. berlagak semua tahu kaya tunggul landasan
'seperti pokok kayu landasan' seseorang yang duduk termenung sehabis bekerja berat
kaya urang gunung
'seperti orang gunung' sangat asing
kaya warik tagapit
'seperti kera terjepit' ribut sekali
kaya wayang basurup
'seperti wayang bersurup' memperalat orang lain untuk kepentingan pribadi
kayuh
'kayuh'
kayuh baimbal
'kayuh bersama' bekerja bersama-sama
kibit
'cubit'
kibit sayang
'cubit sayang' tindakan yang dilakukan hanya untuk bercanda atau bohongbohongan
$ ')
kincir
'kucir'
kincir ka hujung
'berkucir ke ujung' mula-mula baik setelah itu menjadi jahat
kula
'keluarga'
kula-kula buhaya
'keluarga-keluarga buaya' kita harus berhati-hati dalam memilih teman
kulimbit
'kulit'
dikulimbiti urang
'dikuliti orang' diperas habis-habisan
kulimbit mati
'kulit mati'
mangulimbit bawang
'menguliti bawang' keuntungan yang sangat tipis
kumbang
'kumbang'
kumbang kada saikung
'kumbang tidak seekor' masih banyak lelaki lain
kunci
'kunci'
kunci inggris
'kunci inggris' prilaku perempuan yang sering berganti-ganti pasangan hidup
77
kumpang
'sarung parang
mangumpang parang
'menyarung parang' ungkapan untuk alis gadis yang indah
kunyab takunyah batu
'terkunyah batu' selalu gagal dalam berusaha
kurang
'kurang'
kurang asam;kurang ajar
'kurang asam' ungkapan untuk anak yang nakal karena kurang pendidikan di rumah dan sekolah
kurihing
'senyum'
kurihing simpak
'senyum sinis' seseorang yang tampaknya senang namun di dalam hatinya bertolak belakang
kusut kusut hati
'kusut hati' gelisah; susah hati
kusut muha
'kusut muka' muram; tidak gembira
kusut pikiran
78
'kusut pikiran'
bingung karena banyak yang dipikirkan
kurik
'korek'
kurik api
'korek api' bangunan toko kelontongan yang kecil
L laju' laju pada trak
'cepat dari pada truk' seseorang yang melakukan sesuatu dengan waktu yang singkat
laki
'laki'
lalaki hampapan
'lelaki lemah laki-laki yang tidak memiliki kemampuan apa-apa ;lemah tanpa daya
lalat
'lalat'
lalat mancari kudis
'lalat mencari kudis' peringatan pada seseorang agar waspada terhadap fiat jahat
79
dari orang yang menaruh den dam
Iamah amah bulu
'lemah' 'Iemah bulu': orang
yang
sering
kena
gangguan makhluk halus lamah gula
'Iemah gula' sangat ketakutan
lamah limbai
'Iemah Iunglai' seseorang yang Keaclaannya sangat
tidak
karena kelelahan
bersemangat menerima
berita yang mengejutkan Iamah lintuhut
'lemah lutut'; adanya perasaan tak berdaya karena mengalami sesuatu yang mengejutkan
lamak
'gemuk'
lamak banyu
orang yang gemuk tapi tidak berisi
lamak mungkai
'gemuk berisi'
ungkapan untuk perempuan yang memiliki tubuh gemuk tetapi berisi
lambak
'menyemai'
malambak batu
'menyemai batu' sebuah pekerjaan yang sia-sia
langit
'langit'
di langit manganga
'di langit menganga' suatu tempat yang sangat jauh
Iancang
'lancang'
lancang muntung
'lancang muntung' suka mengeluarkan kata-kata yang tidak pada tempatnya
lancar
'lancar
lancar kaji
'lancar kaji' pandai dalam pelajaran
Iangkah maiangkahi laki
'melangkahi suami'
81
seorang istri yang mengambil suatu tindakan tanpa izin suaminya
Iangkang
'merekah'
Iangkang kurihing
'senyum merekah'
lapah
'lelah'
tapah manggutak
'Ielah menggoyang-goyang' membuang-buang tenaga tetapi hasilnya tidak ada
lapar
'lapar'
lapar mata
'lapar mata' keinginan untuk makan sesuatu tetapi perut masih kenyang
lapas Japas angin
'lepas angin' sia-sia belaka
lapas ikatan
'lepas ikatan' cerai darl ikatan perkawinan
lapas tangan
82
'lepas tangan'
tidak ikut campur terhadap suatu urusan yang sedang berlangsung Iingah
'lengah'
Iingah hati
'lengah hati' seseorang yang sedang lupa pada Tuhan
liur
'liur'
liur baungan
'liur baungan' mata keranjang ; lelaki yang suka mempermainkan perempuan
baliur dua
'berliur dua' perempuan
yang
sedang
ngidam liur masam
'liur asam' 1. suka manis-manis 2. berkata yang balk- balk
luak
'muntah'
maluak talanan
'memuntahkan telanan' membuka rahasia
83
Iiiar di luar kapala
'di luar kepala' sudah hafal
di mar pandiran
'di luar pembicaraan' tidak masuk dalam pokok pemb i c a raan
di mar tanggungan
'di luar tanggungan' tidak menjadi tanggungan atau tanggung jawab
luas
'luas'
luas rakungan
'luas kerongkongan' orang yang sangat rakus
ludah
'liur'
ludah taka dahi
'liur ke dahi' mendapat celaka karena ulah sendiri
lurus
'lurus'
murus hati
'lurus hati' jujur sekali
lurus iman
84
'lurus iman'
keimanan yang sesuai dengan kitabsuci Lurus jalan
lurus jalan' mencari rezeki dengan cara halal
lurus pander
'lurus bicara' berbicara yang apa adanya; sopan
M Makan
'makan'
Makan angin
'makan angin' santai-santai
makan bakaring
'makan berkering' makan tanpa lauk pauk
makan batu
'makan batu' tidak mempunyai apa-apa
makan duit
'makan uang' menerima
uang
yang
tidak
halal makan kulanya
'makan keluarganya' menyakiti keluarga sendiri
tamakan habar
'termakan berita'
85
mempercayai belum tentu
yang
berita benar
tamakan nang manisnya haja termakan yang manis saja' tidak
tahu
pahit
getirnya
kehidupan tamakan pander
'termakan bicara' terlampau
percaya
pada
pembicraan orang lain malaikat lalu
'malaikat lewat' ungkapan yang dikatakan saat situasi terasa sunyi senyap
maling
'pencuri'
maling kasiangan
'pencuri kesiangan' suatu
kejahatan
yang
telah
diketahui orang banyak
mad a r
'madar'
mamadar pulang
'memadar kembali' tidur kembali setelah bangun tidur
mama h
'kunyah'
tamamah nang pahitnya
'terkunyah yang pahitnya'
M .
merasakan kesusahan dalam hidup mamak
'empuk'
mamak di hujung
'empuk di ujung' ada juga bagian kecil yang baik
manang
'menang'
manang disurak
'menang disorak' bicaranya saja yang tinggi namun kenyataannya kemampuannya kalah di bandingkan orang lain
mandi
'mandi'
mandi anak kalusuk
'mandi anak ikan gabus' mandi yang tidak bersih
manis
'manis'
manis dagingan
'manis dagingan' orang cepat sekali atau sering mendapat musibah
manis jambu
'manis jambu'
87
tidak begitu manis narnun menawan hati
mantah
'mentah'
mantah hati
Imentah hati' tidak serius lagi
masam
'asam'
masam liur
'asam liur' 1. tidak bisa merokok 2. mau minum yang masammasam
masin
'masin'
masin pandiran
'masin pembicaraan' pembicaraan
yang
selalu
dipatuhi mata
'mata
mata batis
'mata kaki'
mata buak
'mata buak' sangatjeli melihat sesuatu
mata halang
'mata elang' mata seseorang yang terlihat jalang
mata maling
'mata pencuri' pandangan yang menimbulkan kecurigaaan bagi orang lain
mata parang
'mata parang' ujung parang
mati
'mati'
mati angin
'mati angin' 1. Kehilangan arah 2. Tidak bisa dinasihati lagi
mati babuku
'mati berbuku' tidak dapat diganggu gugat
mati pikir
'mati pikir' tidak bisa berpikir lagi
mati rasa
'mati rasa' orang yang tidak memiliki hati nurani
mesam
'senyum'
mesam dikulum
senyum simpul
minta
'minta'
minta tangguh
'minta kira' selalu ingin dipuji
89
mu ha
muka'
muha babustan tujuh
rnuka berbintang tujuh wajah yang sangat cantik
bamuha dua
'bermuka dua' tidak jujur
muha dinding
'muka dinding' tidak punya rasa malu
muha kalaras
'muka kelaras' muka yang tampak tegang
muha kanas
Imuka nenas' wajah yang dipenuhi jerawat'
muha kaut
'muka raup' muka yang selalu cemberut
muha kayu
'muka kayu' tidak tahu malu
muha masam
'muka asam' cemberut
muha manis
'muka manis' wajah yang menarik
muha panai; muha tampuyak;'muka cobek; muka tempuyak; muha lumbuk; muha warik;
muka lombok; muka kera
muha papan
papan selalu cemberut
90
muntung
'mulut'
muntung puyauan
'mulut ikan puyau' tidak berhenti bicara
musuh
'musuh'
musuh babuyutan
'musuh bebuyutan' musuh turun temurun; musuh lama
musuhnya sayur
'musuhnya sayur' ungkapan untuk lawan yang tidak sepadan
P Pacah
'pecah'
pacah liur
'pecah liur' sangat enak; nikmat; sangat puas
pacah di hat
'pecah di lidah' kue yang rasanya nikmat sekali
pacul
'lepas'
tapacui bibir
'terlepas bibir' Ielah menasihati
91
padas padas pamandiran
pedas' 'pedas pernbicaraan' tajarn apa yang dikatakannya
padas talinga
pedas telinga' perasaan
yang
sangat
tersinggung karena mendengar pernbicaraan orang lain yang tidak mengenakkan
pagat pagat lambaran
putus' 'putus lembar demi lembar' orang yang stres; kurang waras
pagawai
'pegawai'
pagawai tinggi
'pegawai tinggi 1. Pegawai negeri yang memulai pekerjaannya waktu siang han 2. pegawai yang memiliki kedudukan atau pangkat yang tinggi
pahit
'pahit'
pahit liur
'pahit liur'
S
tidak
senang
terhadap
makanan; tidak selera
palkat
'rotan'
paikat basampuk
'rotan bertemu' hubungan yang sangat erat
pajah
'padam'
pajah sabarataan
'padam semua' sama kalah
pakai
'pakai'
tapakai pangrasa
'terpakai perasaan' memutuskan suatu persoalan tidak dengan akal sehat
paku mamaku lantai junggat
'memaku lantai junggat' memperbaiki keadaan yang tidak enak dilihat
paling
'balik'
tapaling handut
'terbalik gumpalan kain buruk' tidak sesuai adat
93
paluh
'peluh'
tapaluh kuning;tapaluh ilir
'terpeluh
kuning;
terpeluh
Ieleh' berkeringatan setelah bekerja keras
pandir
'bicara'
pandir bamadu
'bicara bermadu' pandai bersilat Iidah tetapi sangat berbahaya
pandir buangan
'berbicara buangan' mengungkapkan sesuatu hanya sekedar coba-coba
pandir tabuang
'bicara terbuang' pembicaraan yang tak berguna
pandir getek; pandir
'bicara getek; bicara pinggir'
pin ggi r'
sekedar bercakap-cakap
pandir kada bakukulitan
'bicara tidak berkukulitan' terus terang
pandir kaya buah
'bicara seperti buah' orang yang suka menonjolkan din
pandir mahalabio
'bicara mehalabio' bicara sekedar pokrol-pokrolan
pandir malangit
9z1
'bicara melangit'
pembicaraan dengan nada sombong
paning
'pening'
paning lalat
'pening lalat' pusing sekali
panjang
'panjang'
panjang gum
'panjang leher' mengintip pembicaraan orang lain
panjang hinak
'panjang pernafasan' lega
parut
'perut'
parut baluting
'perut berloteng' mampu makan banyak
patah
'patah'
patah bllah
'patah bilah' tidak bisa diurus lagi
patah pananjak
'patah penanjak' kehilangan pegangan hidup
patah sumangat
'patah senlangat'
95
tidak bergairah lagi patak
'benam'
bapatak-di pahumaan
'berbenam di sawah' bekerja keras di sawah
patuk
'tongkat'
patuk bajalan
'tongkat berjalan' tongkat pembatas tanah yang dipindahkan dengan sengaja
sapatuk sapangikihan
'sepatuk sepengaisan' penghasilan mencukupi
yang untuk
tidak
kebutuhan
sehari —han paung
'bibit unggul'
paung tuha
'bibit unggul yang tua' suami istri yang cukup umur
pilih
'pilih'
tapilih balang
'terpilih belang' tertipu karena hanya meliat penampilan seseorang dari luar
puntang puntang pailan
pckerjaan yang tidak selesai selesai karena banyak yang clikerjakan dalarn waktu yang bersarn aan
putih
putih'
putih kuning
putih kuning' kulit yang mulus
putih mata
'putih mata' keinginan
yang
tak
kunjung
terwuj ud putih tuniit
putih tumit' larl tunggang langgang
R rail
'terhubung'
rail awak; rail balikat
'terhubung badan ; terhubung belikat sakit badan karena kelelahan
rala
'raja'
raja bigi kapuk
'raja biji kapas' suka mengolok orang
97
raja pandir
raja bicara' 1. orang yang pandal bicara dalam berdebat 2. orang yang suka banyak bicara yang nilai kebenarannya rnasih diragukan
raja sahari
'raja sehari' penganten
raja saung
'raja sambung ayam' orang yang suka menyambung ayarn
rajaki
'rezeki'
rajaki halal
'rezeki halal' pendapatan yang diperoleh dengan jujur
rajaki mata
'rezeki mata' sesuatu yang dipandang indah oleh mata
rajaki maninggi
'rezeki meninggi' mendapat keuntungan tidak dengan susah payah
rajaki marandah
98
'rezeki merendah'
segala yang dikerjakan selalu menguntungkan
ram bang rambang mataan
rabun' 'rabun mataan' sukar menentukan pilihan
ranai
'tenang'
ranal burinik
'tenang gemercik' diam karena sangat ketakutan
randah
'rendah'
randah din
'rendah din' orang yang merasa dirinya serba kekurangan dibanding orang lain
barandah pada kancur
'berendah pada kencur' seseorang
yang
sangat
merendahkan din
rapat
'rapat'
rapat ganggam
'rapat genggam' orang yang memiliki sifat kikir
99
rasa rasa manyarung
rasa' 'rasa menyarung' sesuai selera
ratik kalambu
'sampah kelambu' anak kandung
ringan
'ringan'
ringan batis
'ringan kaki' suka berkunjung
ringan
'ringan'
ringan Hat
'ringan lidah' fasih berkata-kata
ringan kapala
'ringan kepala' mudah memahami sesuatu
ringan Iangkah
'ringan langkah' mudah untuk berpergian tanpa ada rasa berat di hati
ringan tanganan
'ringan tanganan' suka menolong
ruhui
'mengurai'
maruhui banang kusut
'mengurai benang kusut'
100
rnenyelesaikan suatu persoalan yang rumit
ruhui ruhul rahayu
akur' 'akur sentosa' kehidupan
yang
sangat
harmonis
rumah
'rumah'
rumah bakipas angin
'rumah berkipas angin' rumah
yang
dindingnya
bolong-bolong
rumah bidak
'rumah petak' rumah
yang
ruangannya
disekat-sekat menjadi beberapa petak
rumah kaya kataraan
'rumah
seperti
tempat
ayam
bertelur' rumah yang tidak terurus lagi, kotor sekali
rumah kaya Hang
'rumah seperti hang'; rumah yang sangat besar
rumah tangga
'rumah tangga' berkeluarga
rumah warik
'rumah monyet
101
pos penjagaan polisi atau tell tara
rusak
'rusak'
rusak acara
'rusak acara' rencana
yang
kacau
balau
karena suatu hal rusak bibiniannya
'
rusak perempuannya'
wanita yang sedang diniabuk cinta rusak kinalput
'rusak kenalpot' ungkapan
bercanda
untuk
wanita yang sedang hamil rusak lalakiannya
'rusak lelakinya' laki-laki yang sedang dimabuk cinta
S Sagantung
'segantung'
sagantung dna gantung
'segantung dua gantung'
sajampal
'sedikit'
sajampal tiga suku
'sedikit tiga suku'
102
keuntungan
yang
berlipat
dalam suatu usaha
sakali
'sekali'
sakali bakudap mancabur
'sekali berbicara mencebur' sekali berbicara orang lain menjadi kagum
sakali samustawa
'sekali seumur hidup'
saluang
'seluang'
saluang bahilim
'seluang berheim' sesuatu perbuatan yang tidak sepantasnya dilakukan ; tidak pada tempatnya
sambut
'sambut'
sambut saluangan
' sambut seluangan' suka
ikut-ikutan
bicara
pembicaraan orang lain tanpa tahu Ujung pangkalnya
sampai sampai ajal
'sampai ajal' meninggal dunia
103
sampal akal
'sampai akal' sudah dapat berpikir dengan balk
sampai bulan
'sampal bulan' telah tiba saatnya melahirkan
sampai janjinya
'sarnpai janjinya' meninggal dunia
sampai ka akar-akarnya
'sampai ke akar-akarnya' dibersihkan sampai tuntas
sampai ka tulang
'sampai ke tulang' rasa dingin yang menusuk
sampuk
'bertemu'
tasampuk pander
'bertemu pembicaraan' sesuai dengan kehendak
tasampuk buku
'bertemu buku' sepakat
samut
'semut'
samut bairing
'semut beriring' aJis yang indah
basamut kapala
'bersemut kepala' pusing
tur
sandu sandu bakut
sendu' I
sendu bakut',
seseorang yang kelihatannya pendiam tetapi sebenarnya tidak pendiam
sapatu sapatu Jihum
sepatu 'sepatu tersenyum' sepatu yang robek; pernerolehan hasil usaha seseorang
sarang
'sarang'
sarang samut
'sarang semut' rambut seseorang yang sangat kusut
sudah sudah tamakan tarasai
sudah termakan terasai' basil yang sudah dinikmati
sudah tamulai basah
'sudah termulai basah' terlanjur menangani sesuatu
sasak
'sesak'
sasak hampadal
'sesak empedal'
105
banyak ilmunya sasak kupiah
'sesak kopiah' ungkapan untuk mengacam seseorang yang berarti awas kalau-kalau nanti kepala benjol
T taduh
ieduh'
taduh hujan
'teduh hujan' anak berhenti menangis
taguh taguh dikiyau
teguh' 'teguh dipanggil' tu Ii
tagk
'teguk'
taguk liur
'teguk liur' menahan
nafsu;
menahan
keinginan
ta h u
'tahu'
tahu buku-bukuan
'tahu buku-bukuan' mengetahui ilmunya sedikitsed 1k it
106
katahuan mas kadanya
'ketahuan mas tidaknya'
kalihatan balangnya
dapat diketahui maksud balk atau jeleknya
tahu
'tahu'
tahu basa
'tahu basa' beradat
tajak
'tancap'
tajak pinggir
'tancap pinggir' seseorang
yang
tidak
diperhitungkan lagi tajak las
'
tancapkan las'
seseorang
yang
menanamkan
pengaruh tajak sarubung
'tancap serubung' mengadakan acara perkawinan
talunjuk
'telunjuk'
talunjuk tarus
'telunjuk terus' rakyat kecil semua
talinga
'telinga'
talinga rinjingan
'telinga wajanan'
107
ungkapan
seseorang
yang
bebal talinga lOin
'telinga kiln' tidak mau mendengar nasihat orang
tambuk
'goblok'
tambuk sakataraan
'goblok sekandangan' semua tidak ada yang baiknya
tambuk him
'goblok him' sangat bodoh
tampulu
'mumpung'
tampulu bataring
'mumpung bertaring' mumpung ada kekuasaan
tampulu takapucuk
'mumpung di pucuk' saat memiliki kekuasaan harus berbuat sesuatu yang berguna, bermanfaat
tamuati
'termuati'
tabuati jukung miris
'termuati perahu bocor' sebuah perkumpulan yang dianggap bermanfaat ternyata
108
berm asa lab
tanah tanah kada rata
tanah' 'tanah tidak rata ungkapan bagi orang yang jalannya tidak normal
tinggi
tinggi'
tinggi antena
tinggi antena' seseorang yang cepat mendapat isu terbaru
tuha
'tua'
tuha wariknya
'tua keranya' ungkapan ejekan pada seorang laki-laki yang dirasa Iebih tua daripada pasangannya
turun turun tanah
turun 'turun tanah' upacara untuk menurunkan anak-anak untuk pertama kali
turut
'ikut'
manurutakan hati
'mengikuti hati' 109
mengikuti apa yang dikehendaki hati saja
manurutakan untung
'mengikuti untung' niencari rezeki di negeri orang
tutup
'tutup'
manutup buku
'menutup buku' membuat catatan keuntungan atau rugi setelah satu tahun berdagang
manutup muntung
'menutup mulut' menyimpan rahasia
manutup tahun
'menutup tahun' penghabisan tahun
U Ulat
'ulat'
ulat kada baruang
'ulat tidak beruang' sesuatu yang tidak mungkin te rj ad i
ular
'ular'
maular tangga urang
'mengular tangga orang'
Rol
orang yang suka memikirkan harta orang lain
umpat
'ikut'
umpat batang larut
'ikut batang larut' ikut-ikutan orang lain tanpa mempertimbangkan akal budi
umpat kambing tumbur
'ikut kambing ribut' suka ikut-ikutan
udang
'undang'
undang bapadah ratik
'udang berkata sampah' orang
yang
kaya
tetapi
berlagak miskin undang manyalamur
'udang menyarung' suka menipu
undur
'undur'
undur-undur mara
'undur-undur maju' tidak ada ketentuan
ungap
'cuap'
ungap-ungap baung
'cuap-cuap baung'
Ill
terengah-engah karena kelelahan
unggat
'j engkang'
unggat-unggat angin
'jengkang-jengkang angin' kepala yang menganggukangguk seperti setuju naniun kenyataannya tidak melaksanakan
pekerjaan
yang
diinginkan
urag
'orang'
urang bamuha
'orang berwajah' orang
yang
memiliki
kedudukan urang badahi
'orang berdahi' orang yang memiliki pengaruh di masyarakat
urang udik; urang darat;
'orang kulot'
urang bukit
utak
'otak'
utak basamut
'otak bersemut' sangat pusing
utak barangkap
'otak berangkap' banyak akalnya: pandai
utak buntu
'otak buntu' bodoh
utak balambar
'otak berlembar' orang yang pintar sekali
uyuh
Ie1ah'
uyuh hayamnya
'sakit ayaninya' seseorang yang diharapkan dapat melindungi ternyata bermental sangat lernah
w Wani
'berani'
wani hangit
'berani gosong' pantang
mundur
dalam
menyelesaikan pekerjaan yang dianggap sulit. wani kikit; wani kudung
'berani Jan dempet' 'berani buntung'
wani laip
;
wani kapin
'berani
pingsan';
'berani
uyuh' ungkapan yang ditujukan pada orang yang sedang bercerita
113
mengenal sesuatu
untuk
nienambah keyakinan atau memepertegas nilai kebenaran cerita tersebut
waluh
'labu'
diwaluhi kuning
'dilabui kuning' ungkapan untuk cerita yang banyak bohongnya daripada benarnya
waluh bajarang
'labu berebus' pernyataan terhadap
tidak seseorang
senang yang
sebelumnya dipercayakan untuk mengerjakan sesuatu tetapi hasilnya mengecewakan. waluh batuup
'sayur labu tanpa campuran sayur lain' orang yang sangat bodoh
Y
ya
'ya'
yaindang yaimput
'yaindang yaimput'
I
Pakalan yang dpakai itu-itu saja karena tidak ada; sangat miskin
115
BAB III Penutup
Buku Ungkapan Bahasa Banjar
mi
memuat sekitar lima
ratusan buah ungkapan yang diperoleh dart berbagai sumber balk dari media elektronik, media cetak, dan kepustakaan lainnya juga berdasarkan informasi para informan yang dianggap valid untuk mendukung pengumpulan data ungkapan bahasa Banjar dalam buku yang disusun oleh tim penyusun dari Balai Bahasa Banjarmasin Adapun dart sekian banyak contoh ungkapan bahasa Banjar yang ada ternyata memiliki keminipan bentuk dan makna dengan ungkapan dalam bahasa Indonesia. hal
mi
dimungkinkan karena terjadinya kontak dengan bahasa Indonesia dan bahasa Melayu itu sendiri sebagai bahasa serumpun. Kemudian, berdasarkan pengertian ungkapan pada awal bab dikatakan bahwa ungkapan adalah hasil dart pengalaman hidup yang memiliki nilai dan pandangan maka jelaslab, ungkapan daerah Banjar
mi
merupakan salah satu cerminan
nilai dan pandangan masyarakat Banjar dalam kehidupannya sehari-hari. Dengan demikian lewat makna-makna yang terkandung dalam ungkapan-ungkapan yang terdapat di buku
116
ml kiranya para pembaca dapat melihat siapa sesungguhnya masyarakat Banjar itu Akhirnya sebagairnana harapan penyusun sebelumnya yaitu semoga Buku Ungkapan Bahasa Banjar
mi
dapat
bermanfaat bagi semua kaiangan yang perduli dan berminat terhadap salah satu sastra lisan daerah Banjar sekaligus menyadari sepenuhnya akan kelestariaan aset budaya yang tak ternilai
mi maka kiranya dari sekian banyak pemakal buku mi
berkenan nantinya untuk melanjutkan dan mempertimbangkan pengkajian ungkapan bahasa Banjar dalam rangka penyusunan Buku Ungkapan Bahasa Banjar dalam bentuk yang sama atau
berbeda dengan segala penyempurnaannya.
117
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, E. Zainal.1990. Penulisan Karangan Ilmiah dengan Bahasa yang Benar,
Jakarta : Mediatama Sarana
Perkasa.
Chaer, Abdul .1993. Kamus Idiom Bahasa Indonesia. Jakarta: Nusa Indah
Daryanto,Sigit dkk.
1998.1007 Peribahasa Indonesia.
Surabaya: Apolo
Effendi, Rustam . 1993/1994. Ungkapan dan Peribahasa Banjar. Proyek Pembinaaan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Kalimantan Selatan; Banjarmasin
Hapip, Abdul Jebar. 1997 Kamus Bahasa Banjar-Indonesia. Banjarmasin : PTGrafika Wani Kalimantan
Makkie, Ahmad dan Syamsiar Seman, 1996. Pribahasa dan Ungkapan Tradisional Daerah Banjar. Banjarmasin: Dewan Kesenian Daerah Kalimantan Selatan
118
:
.
Nugroho, Dwidan Surayin, 1999. Ka,nus Ungkapan Bahasa Indonesia; Bandung Yraina Widya
Poerwadarminta, W.J.S. 1991.
Kamus Unum Bahasa
Indonesia; Jakarta;Balai Pustaka.
,1
PERPUSTAKAAN PUSAT BAHASA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
119