Video Editing dengan
Ulead VideoStudio 10
Oleh: Asep Roni Hermansyah
Fillaa Press Garut -Jawa Barat 1 Desember 2011
1
© Copyright 2011
1. Buku Edi+ng Video dengan Ulead VideoStudio 10 ini bebas dicopy, disebarluaskan, di print out dan diedit ulang sesuai dengan tujuan masing-masing tanpa harus meminta izin dari penulis. 2. Disarankan untuk tetap menyertakan sumber/penulis asli, penerbit, tanggal dan tahun terbit, serta tempat terbit. Agar pembaca bisa meninjau edisi asli dari buku ini. 3. Penggunaan Buku ini untuk tujuan komersil disarankan untuk mengeluarkan infak ala kadarnya dan diserahkan kepada yang membutuhkanya. 4. Buku Edi+ng Video dengan Ulead VideoStudio 10 ini +dak ada hubunganya dengan vendor Ulead dan bukan sarana iklan/informasi produk dari pihak Ulead. Trade mark Ulead milik Ulead. Buku ini hanya media pembelajaran, dokumentasi ilmu dan sharing pengetahuan. 5. Buku ini tidak mendukung pembajakan software. Untuk pengguna silahkan membeli produk Ulead asli kepada pihak yang bersangkutan.
2
Daftar Isi Perkenalan 1. Fungsi Video Editing a. Hoby b. Professional c. Dokumentasi d. Edukasi 2. Jenis-jenis Aplikasi Video Editing 3. Spesifikasi Komputer Pertemuan Pertama 1. Membuka Ulead Video Studio 10 2. Memasang shortcut ulead di destop 3. Mengenal tampilan ulead 4. Membuat project baru 5. Membuat slidshow foto a. Memasukan foto/gambar ke Ulead 10 b. Memasukan foto/gambar ke Storyboard c. Menambah efek/transisi d. Menambah Title (judul, keterangan, subtitle, penutup, dll) e. Menambah audio (mp3 dll) f. Share (rendering) Pertemuan Kedua 1. Mengenal format video dan Audio Format Video Format Audio 1. MPEG 1. MP3 2. AVI 2. AMR 3. DAT 3. WAV 4. FLV 4. RM 5. MP4 5. OGG 6. 3gp 6. MIDI 7. Dll. 7. Dll. 2. Cara mengambil audio dari video 3. Cara merubah format audio 4. Cara merubah format video Pertemuan ketiga 1. Memasukan video dari Handycam/kamera digital/kaset (capturing) 2. Editing video 3. Cara memotong video 4. Bekerja dengan time line 5. Masking 6. Tips kreatif via operlay 7. Slow motion 8. Video Filter 9. Decoration 10. Memasukan judul/lirik lagu Pertemuan keempat 1. Membuat film dalam format VCD/DVD a. Format video tanpa burning b. Format video dengan burning ke VCD/DVD 2. Membuat menu film 3. Seting dan cetak label VCD/DVD
3
Muqadimah
Buku ini adalah panduan sederhana video editing menggunakan Ulead VideoStudio 10. Buku ini ditujukan bagi para pemula, terutama sebagai modul kursus untuk anak TMI kelas IV-VI (setara dengan kelas I-III SLTA/MA). Sistematika penulisan buku ini tidak menggunakan Bab tetapi menggunakan istilah Pertemuan, dari pertemuan pertama sampai pertemuan keempat. Itu artinya, dalam empat kali pertemuan diharapkan anak didik/peserta kursus memiliki dasar video editing. Pemantapan dilakukan dengan latihan masing-masing diluar waktu kursus. Buku Edi+ng Video dengan Ulead VideoStudio 10 ini dibuat dengan pendekatan sederhana. Setiap judul/bahasan disertai dengan screenshoot (tampilan gambar) sehingga diharapkan bisa memberi panduan yang jelas dan bukan sekedar mengira-ngira dari teori. Maka, ukuran buku Ulead VideoStudio 10 ini cukup tebal jika dibandingkan dengan materi singkat yang dibahas. Penulis hanya seorang editor amatir bukan profesional yang menekuni dunia editing video. Penulis hanya berangkat dari pengalaman sendiri (autodidak) menggunakan Ulead VideoStudio 10. Buku ini lebih ditujukan sebagai dokumentasi dan media untuk berbagi ilmu (sharing). Maka, istilah yang digunakan penulis dalam buku ini pun istilah yang sederhana, barangkali ada yang kurang pas atau justru terlalu jauh dari topik yang dibahas. Serelah membaca buku Edi+ng Video dengan Ulead VideoStudio 10 ini penulis berharap siapapun dapat membuat video (mengedit) sebagai dokumentasi kegiatan pribadi atau moment penting seperti acara wisuda, pernikahan, dll. Kritik dan saran penulis harapkan untuk melengkapi kekurangan buku ini. Penulis berharap semoga Allah Swt menjadikan buku ini sebagai salah satu tabungan amal kebaikan untuk di akhirat nanti.
Asep Roni Hermansyah Garut, 1 Desember 2011
4
Perkenalan 1. Fungsi Video Editing Saat anda menggunakan program video editing, sudah pasti anda memiliki tujuan khusus dalam menggunakanya. Baik untuk menyalurkan hobi, membuat dokumentasi kegiantan pribadi dan kelompok atau mungkin juga untuk tujuan komersil. a. Hoby Fungsi video editing yang pertama adalah hoby. Hoby artinya kegiatan sampingan yang dilakukan untuk menghilangkan kejenuhan. File-file video, image dan audio yang andamiliki bisa diberi sentuhan kreatifitas sehingga menjadi sebuah film dokumenter atau slide show foto, dll. b. Dokumentasi Video editing juga bisa digunakan untuk dokumentasi kegiatan baik pribadi. Pernikahan, khitanan, wisuda, atau yang lainya. Bisa juga untuk dokumentasi kelompok seperti kegiatan, pekan perkenalan, perkemahan (mukhoyyam), seminar, dan yang lainya. Anda yang menguasai beberapa program komputer bisa menggunakan video editing untuk membuat dokumentasi (tutorial) cara menggunakan program-program tersebut. Walaupun sebetulnya ada program khusus seperti Desktop Recorder. Tapi, apapun bisa digunakan sebagai pengganti, tak ada rotan akarpun boleh-lah. (oOT he...) c. Edukasi Video editing juga bisa digunakan sebagai sarana edukasi (pendidikan). Video editing bisa ajarkan kepada anak didik sehingga mereka memiliki skill (keterampilan) sebagai modal/bekal mereka di masa yang akan datang. Fungsi ketiga inilah yang dibidik oleh Penulis dengan membuat Buku Video Edi+ng dengan Ulead VideoStudio 10 ini. Penulis yang hidup dilingkungan Pesantren ingin agar Santri memiliki beragam skill termasuk didalamnya skill komputer dengan berbagai aplikasinya. d. Professional Video editing juga bisa digunakan untuk profesional. Bisa dengan membuka kursus, menerima jasa pembuatan video pribadi, bagi mereka yang kreatif bisa join dengan Tukang Hias dalam acara-acara pernikahan. Kegiatan ini merupakan ceruk pasar yang tidak terjangkau oleh perusahaan ‘Perfilman’ dan pangsa pasar yang tidak pernah mati. Penulis belum melihat ada perusahaan menengah yang menggeluti dunia video edi@ng dengan intens, mayoritas level menengah kebawah 9itupun join atau plus dalam studio foto) atau sebalikiknya level atas yang merambah perhotelan mewah dalam satu kemasan dengan even organizer dan bisnis acara pernikahan dengan bandrol belasan sampai puluhan juta. Sosialisasi dan strategi marketing yang anda lakukan akan menentukan hasil yang akan anda dapat. 5
2. Jenis-jenis Program Video Editing Banyak sekali program (software) video editing yang tidak mungkin disebut semuanya. Anda yang menggunakan Sistem Operasi (OS) Windows (XP, Vista, Win7) bisa mempelajari video editing menggunakan program-program berikut (secara umum, tanpa klasifikasi): a. b. c. d. e.
Ulead Video Studio 10 Windows Movie Maker Pineacle Sony Vegas Pro Adoe Premiere Pro, dll.
Anda yang menggunakan Sistem Operasi (OS) Linux (penulis sudah mulai migrasi ke Linux Sabily Badr ‘Linux untuk kaum muslimin’ dan Linux Mint 11 Katya) bisa mempelajari video editing menggunakan program-program berikut: a. b. c. d. e.
Pitivi Kino Live Openshot Cinerella, dll.
Pada Sistem Operasi (OS) Linux, anda bahkan bisa menginstal Distro Linux khusus untuk video editing dan audio editing. Diantaranya Ubuntu Studio (penulis menggunakan Ubuntu Studio 10.04, masih tahap mencoba), AVLinux (di dalamnya sudah termasuk program Cinerella), dan distro-distro yang lainya. 2. Spesifikasi Komputer Video Editing membutuhkan spek komputer yang tinggi. Spek rendah akan mempengaruhi kinerja dan hasil akhir (kualitas) video. Terutama saat proses capturing (transfer file video dari Handycam) dan rendering (transfer hasil edit menjadi video) Berikut gambaran minimum spek yang dibutuhkan: Processor
: Pen+um 4, disarankan Core Duo, Core 2 Duo atau yang lebih tinggi. (Anda Pengguna prosesor AMD, silahkan menyesuaikan) RAM : 512, disarankan 1GB atau lebih. VGA Card : 512 MB (merk sesuai pilihan masing-masing) disarankan lebih tinggi. Hardisk : sesuai kebutuhan, standar 80GB. Koneksi : USB2 atau Firewire. Motherboard : Sesuai selera (penulis menggunakan Asus). Spek diatas bukan ukuran mutlak. Spek minimum pun masih bisa digunakan untuk Video Editing. Pengalaman penulis belajar video editing hanya menggunakan komputer dengan spek sangat rendah (untuk ukuran video editing): Processor Pen@um 4, RAM 128 (kemudian ditambah
6
menjadi 256 dan 512), motherboard VIA, tanpa VGA (hanya mengandalkan VGA Onboard), koneksi USB tanpa FireWire. Saat itu masih menggunakan Ulead VideoStudio 9. Barangkali, sekarang akan sulit untuk ngedit video dengan spek alakadarnya. Sangat melelahkan dan butuh banyak waktu. Tapi, berkarya tentu saja tidak boleh berhenti karena alas an klise (ngga ada duit). Output video dari spek komputer rendah masih bisa tampil bagus saat diputar di VCD player (format DVD lebih bagus, tapi saat itu baru VDC player yang sudah populer di masyarakat umum. Pemilik DVD Player masih bisa dihitung). Kekurangan yang ada bisa ditutup dengan menambahkan berbagai aksesori menawan, seperti menyimpan video di dalam planet di langit, video muncul dari lautan, dll. Semuanya bisa diakali dengan Overlay, masking dan effect. Kreatifitas dan inovasi seorang editor akan terlihat saat video di rilis. konsekwensinya, dituntut kesabaran tingkat tinggi saat komputer sering hang dan proses rendering yang memakan waktu berjam-jam, sangat melelahkan. Tapi ketika hasilnya sesuai dengan harapan, rasa lelah pun terobati. Apalagi jika ada yang mau infak seperangkat komputer baru dengan spek tinggi, tentu tidak akan ditolak (ngarep he..).
***
7
Pertemuan Pertama
Ulead Video Studio 10 (selanjutnya hanya disebut ‘Ulead 10’ saja) merupakan salah satu program pengolah video (video editing) yang cukup mudah digunakan, terutama untuk pemula yang belum memiliki pengalaman dalam dunia editing video. Tampilan Ulead yang sederhana sangat membantu dalam proses pembelajaran. Kenapa menggunakan Ulead 10? Sebenarnya, Ulead 9 memiliki fitur lebih banyak dibanding Ulead 10. Menurut penulis, Ulead 10 lebih simpel dan memiliki semua fitur dasar untuk menghasilkan video berkualitas. Ukuran Ulead 10 yang cukup kecil menjadi alasan lain yang cukup menyenangkan. Alasan utama, Ulead, baik versi 9 maupun 10 adalah alat, krea@fitas pengguna akan membedakan kualitas yang didapat. Alat hebat namun minim kreatifitas hanya akan memboroskan resource dan menjadi pajangan yang kurang berguna. Untuk mempersingkat kata, mari kita mulai!
1. Membuka Ulead Video Studio 10 Untuk memulai Ulead, silahkan klik Start-All Programs-Ulead. Dalam buku ini penulis menggunakan Windows 7. Untuk Windows Vista dan Windows XP caranya sama saja.
Catatan: Yang sudah tahu cara membuka program yang ada di windows, silahkan lewati judul ini!
8
2. Memasang shortcut ulead di desktop Membuka Ulead (atau program lain) menggunakan cara diatas tentu memakan waktu dan kurang simple. Agar mudah, silahkan simpan shortcut Ulead di desktop. Caranya, klik StartAll Programs-Ulead (seperti diatas). Jangan klik kiri tapi klik kanan, akan muncul pilihan, silahkan klik send to-desktop (create shortcut). Silahkan lihat desktop komputer, disana shortcut Ulead sudah ditampilkan. Untuk membuka Ulead klik dua kali. Ulead akan hadir ke hadapan anda. Lihat gambar! Mudah, bukan?
Muncul gambar berikut. Pada gambar sebelah kanan, klik VideoStudio Editor untuk mengedit video secara manual, klik Movie Wizard untuk mengedit video secara otomatis, atau klik DV to DVD Wizard untuk transfer file video dari kaset Handycam dan mengeditnya. Kalau tidak ingin pilihan ini muncul lagi setiap kali memulai Ulead 10, ceklist kotak kecil didepan tulisan ‘Do not show this message again’. Untuk memulai silahkan pilih yang pertama.
Catatan: Pilihan diatas bisa dibuka kembali di bagian ‘Tool’ setelah Ulead terbuka. Yang sudah tahu cara menyimpan shortcut ke desktop, silahkan lewati judul ini!
9
3. Mengenal tampilan Ulead 10 Gambar berikut adalah tampilan Ulead 10 saat pertama kali dibuka. Dibagian panel Menu terdapat pilihan seperti, File, Edit, Clip dan Tools. Kemudian dilanjut dengan jendela-jendela yang memiliki fungsi spesifik sesuai judulnya.
a. Capture, digunakan untuk mentransfer file video dari kaset DV Handycam, VCD/DVD atau dari perangkat lain seperti Handphone . instal driver handycam, pasang kabel data dari Handphone ke komputer (biasanya via USB atau Firewire). Klik Capture Video kemudian ikuti perintah selanjutnya (saat buku ini ditulis tidak ada handycam yang bisa dipakai untuk praktek. Jadi, silahkan ikuti langkah selanjutnya) Untuk handycam yang menggunakan media storage (penyimpanan) berupa mini DVD, lakukan finishing kemudian copy file video ke hardisk kemudian klik Load Video. Lihat gambar!
10
b. Edit, jendela utama yang menampilkan layar untuk memutar video dan area kerja (worksheets) untuk mengedit. Disinilah anda akan bekerja menuangkan kretifitas, imajinasi dan seni untuk menghasilkan karya terbaik. Ada dua jenis tampilan area editing. Pertama, Storyboard View. Tampilan ini untuk memudahkan kita saat memasukan beberapa video atau foto. Juga memudahkan saat memasukan efek diantara dua klip atau video yang dipotong.
Kedua, Timelines View. Disinilah anda bekerja dan disinilah kreatifitas bisa anda tumpahkan. Bagaimana video anak yang sedang menyanyikan nasyid bisa berada di Planet Mars. Bagaimana video sederhana bisa menjadi luar biasa.
Timeline tediri dari lima track. Video track, overlay track, Title track, Voice track, dan Music track. Anda bisa berkreasi dengan kelima track tersebut sesuai dengan kreatifitas yang anda miliki. 11
c. Effect, berisi macam-macam transisi yang berguna untuk animasi perpindahan satu clip kepada clip yang lain. Efek-efek inilah yang membuat video tampak lebih menawan.
d. Overlay, berguna untuk menggabung dua video menjadi satu. Seperti menyatukan video pemandangan alam dan video anak yang sedang menyanyikan nasyid. Sebetulnya overlay bisa langsung diakses dari menu edit tanpa mengklik menu khusu overlay.
Catatan: Warna layar sengaja dirubah dari hitam menjadi kuning pekat, agar tidak banyak warna hitam saat buku ini di-print. Pada saat proses editing, kembalikan lagi menjadi hitam, agar latar background film tidak menjadi kuning.
12
e. Title, untuk memberi Judul video, komentar , subtitle video atau lagu (karaoke).
f. Audio, memasukan suara/lagu sebagai backsound video atau slideshow foto.
13
g. Share, berfungsi sebagai perangkat finishing, seperti rendering, mengambil audio dari video, dan membakar (burning) video kedalam format VCD/DVD.
4. Membuat dan menyimpan project baru Untuk memulai proses editing kita harus menyiapkan satu file project. Jika pada program pengolah kata (MS. Word 2007, Open Office.org atau Libre Office) menyimpan file (saving) adalah menyimpan file tersebut sebagai hasil akhir. Maka pada video editing, menyimpan (saving) hanya menyimpan proyek yang berisi link-link (hubungan) ke video, audio dan gambar yang dimasukan saat editing. Sedankan hasil akhir berupa video akan didapat setelah melakukan rendering proyek tersebut ke format video (avi, mpeg, vcd, dll). Fungsi membuat file proyek adalah untuk menyimpan semua proses editan. Jika kelak setelah melihat hasilnya (sebelumnya juga bisa langsung di tes) ada yang kurang pas, maka file proyek inilah yang diedit bagian yang kurang pas tersebut, tanpa harus membuat file proyek yang baru. Untuk membuat file proyek yang baru, klik File-New Project, file baru akan tercipta. Kemudian klik lagi File-Save (atau cara cepat: tekan tombol Ctrl+S). Akan keluar kotak dialog, tentukan tempat untuk menyimpan proyek, tulis nama proyek kemudian klik Save.
14
File proyek yang baru akan terlihat dari judul yang ada disebelah atas (title bar). Contoh dalam buku ini, file proyek disimpan di Partisi D:\kitabah_kurus komputer\kelas 4, nama filenya edit video1.VSP.
5. Membuat slideshow foto Agar belajar video editing ini tidak membuat jenuh karena terlalu banyak teori atau terlalu sulit karena langkah-langkah yang harus dilakukan terlalu banyak. Maka, penulis tidak memulai dengan edit video tapi memulai dengan edit foto/image menjadi slide show. Cepat, gampang dan langsung melihat hasil/bukti nyata bahwa video editing ternyata mudah. Dan yang paling penting, mereka bisa langsung praktek saat itu juga dalam waktu yang relatif singkat. Slide show secara sederhana bisa disebut sebagai kumpulan foto atau gambar yang disertai audio/lagu dan dibuat menjadi sebuah video (dalam format video). Foto atau gambar yang tadinya statis (diam) bisa menjadi bergerak, memiliki efek, memiliki judul (keterangan teks) dan memiliki backsound berupa lagu. Catatan: Agar memudahkan dalam pengelolaan, silahkan anda buat satu Folder khusus kemudian masukan semua file (video, audio, image, dll) yang akan digunakan saat editing kedalam folder tersebut. Termasuk file proyek yang sedang anda buat, simpan disana agar mudah diakses.
15
a. Memasukan foto ke Ulead 10 Untuk memasukan foto/gambar ke Ulead 10, pada menu Edit rubah pilihan Video menjadi Images. Caranya, klik segitiga kecil berwarna putih kemudian klik Images.
Kemudian, klik gambar folder, muncul kotak dialog, silahkan cari tempat penyimpanan foto/gambar, pilih yang akan dimasukan kemudian klik Open.
Catatan: Untuk memilih semua foto, klik Ctrl+A. Untuk memilih beberapa foto yang berurutan klik foto pertama, tekan dan tahan tombol Shift kemudian klik pada foto terakhir. Untuk memilih beberapa foto tapi tidak berurutan, tekan dan tahan tombol Ctrl kemudian klik setiap foto yang diinginkan. Akhiri semuanya dengan menekan Open.
16
b. Memasukan foto/gambar ke Storyboard Foto yang sudah berada di kolom Images pada Ulead 10 @dak bisa langsung diedit. Karena hanya ditampilkan. Agar bisa diedit foto (juga video dan audio) harus dimasukan ke Storyboard atau Timeline. Caranya, klik foto kemudian tahan dan tarik ke dtoryboard kemudian lepaskan di kolom yang kosong. Sekarang, foto sudah berada di Storyboaed dan siap diedit. Untuk contoh, penulis hanya memasukan sepuluh gambar digital art (tadinya mau memasukan kumpulan foto penulis, tapi kayaknya terlalu narsis atau malah lebay he...). untuk melihat sisa foto yang tertutup silahkan geser slide bar disebelah bawah kearah kanan atau putar roda mouse ke arah bawah. Untuk memasukan semua foto, gunakan cara diatas!
c. Menambah efek/transisi Agar perpindahan antara foto (saat ditampilkan) tidak ngagejlig (promosi Bahasa Sunda nih), atau bahasa bule-nyah agar lebih smooth maka perlu kiranya (nah ini Bahasa Pejabat) untuk memasukan effect diantara dua foto (juga video). Caranya, klik menu Effect, kemudian pilih salah satu effect, klik tahan dan tarik kemudian simpan diantara dua foto. Yang masih kosong berarti belum diberi efek. Untuk melihat berbagai efek yang ada, klik segitiga kecil berwarna putih. Silahkan variasikan agar tidak monoton.
17
Enam gambar dibawah adalah contoh efek-efek yang digunakan sebagai transisi (perpindahan) antara dua foto/gambar.
Gambar diatas ditampilkan dalam area Timeline bukan storyboard. Warna kuning menunjukan efek, sedangkan warna-warna lainya adalah foto-foto (atau video). Catatan: Untuk mengganti efek dengan efek yang lain, cukup ditimpa saja dengan efek yang lain. Di storyboard dan Timeline caranya sama, hanya beda tampilan saja.
18
d. Memperlama tampilan foto Foto, saat dimasukan ke storyboard memiliki durasi default (bawaan pabrik) tampil sekitar tiga menit. Jika diantara dua foto diselipkan efek maka tiga menit tersebut akan berkurang. Itu artinya foto hanya tampil sekilas. Jika ingin agar foto tampil di layar agak lama maka tambah durasinya menjadi lebih tinggi, seperti delapan atau sepuluh detik. Memperlama (ini bahasa indonesia baku atau bukan ya?) tampilan foto juga berguna jika pada foto tersebut akan diberi keterangan atau komentar. Caranya, klik satu foto kemudian rubah angka 3 menjadi 8 atau 10 (tergantung kebutuhan). Lihat gambar!
Coba lihat tampilah foto tersebut pada area Timeline, maka akan terlihat perbedaan ukuran foto asli dengan yang sudah diperlama. Memperlama tampilan foto juga berguna saat foto akan diberi efek bergerak seperti Pan & Zoom (bisa dilihat pada bahasan selanjutnya).
19
Tips diatas dilakukan secara manual satu persatu. Jika anda memasukan seratus foto, bisa dibayangkan lelahnya tangan anda klak-klik mouse dan tekan tombol enter. Kalau bisa dipermudah kenapa harus mempersulit diri sendiri. Cara yang mudah, klik File-Preferences. Akan muncul kotak dialog. Klik Edit, pada tulisan Default inserted images/color clip duration ubah angka @ga menjadi angka yang anda inginkan, contohnya 8 atau 10. Klik OK. Silahkan anda masukan seratus foto yang anda miliki, klik foto mana saja, maka durasi semuanya otoma@s menjadi 8, 10 atau sesuai dengan angka yang anda masukan tadi. Gampang, bukan?! Saya selalu memulai dengan hal yang sulit tapi bukan untuk mempersulit. Lihat gambar dibawah!
20
e.
Mengatur pencahayaan Semua foto/gambar yang digunakan sebagai contoh sudah memiliki kualitas pencahayaan yang baik. Tapi jika anda memiliki foto dari kamera digital atau foto analog hasil scan, anda bisa mengatur pencahayaan (mempercerah) foto tersebut di Ulead 10. Untuk menyingkat waktu dan proses editing, sebaiknya anda mengatur pencahayaan ini pada program foto editing seperti Gimp (GNU Image Manipulation Program), Google Picasa, ACDSee, Adobe Photoshop atau yang lainya. Tapi, sebagai ilmu mari kita coba tool yang dimiliki Ulead 10. Perha@kan gambar dibawah!, gambar sebelah atas adalah asli sedangkan dua gambar dibawah hasil pengaturan ulang. Caranya, klik foto yang ingin diubah, klik Color Correction, akan muncul pilihan Hue, saturation, Brightness, Contrass, dan Gamma. Silahkan atur sesuai selera.
Lihat gambar dibawah, gambar sebelah kiri hanya dirubah Brightness-nya (tingkat kecerahan) saja. Bandingkan dengan gambar asli diatas. Sedangkan gambar disebelah kanan, diubah semuanya kecuali Gamma. Gambar yang tadinya bernuansa hijau kini menjadi Biru ke-ungu-an. Menarik, bukan?!
21
f. Menambah efek Pan & Zoom Foto/gambar bersifat statis (diam) tidak seperti video yang bergerak dan memiliki suara. Tapi gambar dalam program video editing juga bisa menjadi bergerak. Cara pertama sudah dibahas dengan memberi effect/transisi. Selain itu, gambar juga bisa menjadi bergerak dengan menambah Pan & Zoom. Dengan Pan & Zoom gambar diam bisa bergerak ke kiri, ke kanan, ke atas, ke bawah, atau ke tepi sudut yang diinginkan. Caranya, klik foto, aktifkan (klik) Pan & Zoom. Kemudian klik anak panah kecil berwarna putih, silahkan pilih efek yang diinginkan. Untuk mencoba efek, klik tanda Play dibawah layar Ulead.
22
Catatan: Pada dasarnya, video adalah kumpulan gambar yang diputar dengan kecepatan tinggi, di Ulead (dan program video editing yang lain) video bisa diubah menjadi kumpulan gambar asli per frame. Atau mengambil frame tertentu.
g. h. i.
Menambah Title (judul, keterangan, subtitle, penutup, dll) Menambah audio (mp3 dll) Share (rendering)
23
24
25
26
27
28
6. Menyimpan project (rendering)
29
30
31
32
33